53
Alat ukur mekanik adalah alat ukur untuk mengetahui ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen seperti panjang, lebar, tinggi, kerataan, dan sebagainya. Pembacaan hasil pengukuran dengan alat ukur mekanik dapat langsung dibaca pada skala alat ukurnya atau dengan bantuan alat ukur lain yang memiliki skala ukur. Adapun alat ukur mekanik diantaranya adalah: Alat Ukur Mekanik 1

Materi-8 Alat Ukur Mekanik Dan Aplikasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metrologi Industri

Citation preview

Slide 1

Alat ukur mekanik adalah alat ukur untuk mengetahui ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen seperti panjang, lebar, tinggi, kerataan, dan sebagainya. Pembacaan hasil pengukuran dengan alat ukur mekanik dapat langsung dibaca pada skala alat ukurnya atau dengan bantuan alat ukur lain yang memiliki skala ukur.Adapun alat ukur mekanik diantaranya adalah:Alat Ukur Mekanik111. Mistar Baja (steelrule)

Mistar baja digunakan di bengkel untuk mengukur panjang, lebar atau tebal suatu benda.

2

Mistar baja juga bisa dipakai menggantikan straight edge untuk memeriksa kerataan, misalnya kerataan kepala silinder sepeda motor/mobil. Satuan ukuran yang terdapat pada mistar baja adalah metrik (cm, mm) dan britis (inchi)Selain mistar baja, di bengkel juga sering digunakan mistar gulung untuk mengukur bagian yang cembung, menyudut, cekung dan benda-benda yang panjang dan tak bisa diukur dengan mistar baja.32.Straight Edge

Straightedge adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerataan suatu permukaan. Bentuk straightedge tampak seperti mistar baja, tetapi tidak terdapat skala ukuran pada permukaannya serta lebih tebal.

4

Dalam bidang otomotif, straightedge digunakan misalnya untuk mengukur kerataan permukaan blok silinder dan kepala silinder sepeda motor atau mobil. Untuk mengetahui kerataan atau keausan dari suatu plat penekan, dapat dibantu dengan feeler gauge ukuran tertentu di antara permukaan plat dan straightedge .

53. Dial gauge/Dial Indikator

Dial gauge atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran. 6

Konstruksi sebuah alat dial indikator terdiri atas jam ukur (dial gauge ) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penjepit.Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.

7Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. 8

Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang besarSebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah3,06 mm.9Pengukuran ini diperoleh dari :skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mmskala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mmmaka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.

10Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah :Keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih, Posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan komponen yang diperiksaMetode pengukuran yang digunakan.

11Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut:(a) benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.(b) Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.(c) Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi diam.

12Contoh :1. Letakkan V-block di atas plat datar dan letakkan poros di atas block.2. Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros. Aturlah tinggi dial gauge lock sedemikian rupa sehingga menyentuh permukaan poros.3. Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan paling kecil. Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada "0".4. Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer.

134.Cylinder Bore Gauge

Cylinder bore gauge termasuk dalam jenis alat ukur yang menggunakan dial gauge.

14

Dalam pengukuran komponen-komponen otomotif, alat ini biasanya digunakan untuk mengukur diameter silinder dan komponen lain secara teliti. Diameter daerah pengukuran yang dapat dijangkau oleh cylinder bore gauge berkisar antara 50 mm sampai dengan 300 mm.15

5. Feeler Gauge

Feerler gauge atau lidah ukur sering dipakai untuk mengukur celah yang sulit dijangkau oleh alat ukur lainnya, 16

misalnya celah katup, celah bantalan, celah samping ring piston, dsb.Feeler gauge sering juga disebut dengan thicknes gauge. Alat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki presisi ukuran sampai 0,01 mm. Umumnya thicknes gauge memiliki ketebalan antara 0,03 mm sampai 1,00 mm.

17Pada saat akan digunakan feeler gauge harus dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran.Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita akan menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm.

18Sedangkan dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sesedikit mungkin dalam penggabungannya.Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.196. Screw Picth Gauge

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jarak ulir baut. Sama seperti feeler gauge, satu set alat ini terdiri dari beberapa bilah dengan bentuk yang berbeda. Ukuran setiap bilah tercantm pada tiap bilahnya.

20

7. Kunci Momen (torque wrench)

Kunci momen berfungsi untuk mengencangkan mur atau baut sesuai dengan ukuran kekencangan tertentu.Kunci momen dapat menyamakan nilai kekencangan mur atau baut

21

Pada bagian ujungnya kunci momen bisa dipasang kunci soket sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan dikencangkan. Pada ujung yang lain (dekat dengan handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk dan angka-angka yang menunjukkan nilai kekencangan dari mur atau baut yang dikencangkan. Jarum akan bergerak sesuai dengan kekencangan yang diberikan.

22Kunci momen digunakan hanya pada pengerjaan akhir dari pengencangan baut atau mur. Awal pengencangan kita menggunakan kunci biasa (kunci ring, kunci soket maupun kunci pas), setelah dirasa agak kencang baru dikencangkan akhir menggunakan kunci momen

238. Busur Bilah/Protractor

Alat ini juga disebut pengukur sudut universal yang digunakan untuk mengukur sudut secara langsung dapat mengetahui hargannya. Derajat ketelitian yang dapat dicapai sampai 5 menit. Dan daerah ukurnya adalah 360 derajat.24

9. Jangka bengkok (outside calipers)

Jangka bengkok digunakan untuk mengukur diameter luar atau ukuran luar suatu benda. 25

Sepasang kaki jangka bengkok berbentuk melengkung dengan radius yang sama.Alat ini terdiri dari sepasang kaki bengkok dan sebuah mur baut sebagai pengatur. Jangka bengkok sering digunakan karena mudah dalam penggunaannya (cara mengaturnya). Hasil ukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar atau meteran2610. Jangka kaki (inside calipers)

Fungsi jangka kaki adalah untuk mengukur diameter dalam (diameter lubang) atau lebar suatu celah. Kakinya berbentuk lurus dengan ujung menonjol ke luar. Hasil pengukuran harus dikonversikan dengan alat ukur mistar atau meteran

27

11. Jangka Sorong (Vernier Caliper)Jangka Sorong (Vernier Caliper) atau mistar geser adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan kedalaman suatu bendaSkala pengukuran pada jangka sorong biasanya menggunakan satuan cm dan satuan inci.Ketelitian jangka sorong dapat mencapai 0,001 inci untuk satuan inci dan 0,02 mm untuk satuan cm2828 Bagian-bagian Jangka Sorong29Gambar Bagian-bagian Jangka Sorong

Keterangan1. Rahang bawah (tetap dan sorong)Berfungsi untuk mengukur diameter luar dan tebal suatu benda dengan cara diapit.2. Rahang atas / Tanduk (tetap dan sorong)Berfungsi untuk mengukur sisi dalam suatu benda (misalnya : lubang pipa)3. Tangkai Ukur KedalamanBerfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda4. Skala utamaBerfungsi untuk pembacaan hasil pengukuran dalam satuan cm 305. Skala utamaBerfungsi untuk pembacaan hasil pengukuran dalam satuan inchi 6. Skala Nonius Berfungsi sebagai Patokan pembacaan skala utama satuan cm.7. Skala Nonius Berfungsi sebagai Patokan pembacaan skala utama satuan inch.8. Knop Sensor Berfungsi untuk menghentikan atau melancarkan geseran pengukuran.

31Jangka sorong Analog

Jenis jenis jangka sorong32

Jangka sorong Dial

33

Jangka sorong Digital

34

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat melakukan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong, yaitu:Sebelum melakukan pengukuran bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukur.Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius dapat bergeser dengan bebas.Pastikan angka 0 pada kedua skala bertemu dengan tepat.Cara Menggunakan Jangka Sorong 35Benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran dengan ujung rahang pengukur menghasilkan pengukuran yang kurang akurat.Tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.Tekanan pengukuran jangan terlampau kuat, dapat terjadi pembengkokan pada rahang ukur maupun pada lidah pengukur kedalaman

36Kencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser, tetapi jangan terlalu kuat karena akan merusak ulir dari baut pengunci.Dalam membaca skala nonius upayakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar dengan hati-hati dari benda ukur.Sejajarkan skala nonius dengan bidang pandangan, untuk memudahkan dalam melihat dan menentukan garis skala nonius yang segaris dengan skala utama.Selesai digunakan, bersihkan jangka sorong dan olesi dengan oli untuk mencegah karat,

37Berikut adalah beberapa contoh penggunaan jangka sorong dalam pengukuran dimensi benda ukur.

38

Gambar Pengukuran dengan jangka sorong bagian dalam, luar dan kedalaman Contoh penggunaan yang benar dan salah39Gambar Pengukuran bagian luar

40Gambar Pengukuran bagian dalamGambar Pengukuran kedalaman

12. Jangka Sorong kedalaman (Depth vernier califer)Jangka sorong kedalaman berfungsi untuk mengukur khusus kedalaman sajaPembacaannya sama dengan Jangka sorong.41

13. Jangka Sorong ketinggian ( Height gauge )Jangka sorong ketinggian berfungsi untuk mengukur ketinggian benda kerjaPada umumya mistar geser ketinggian mempunyai ketelitian 0,1 mm, 0,05 mm dan 0,02 mm. Untuk mendapatkan ketelitian dan cara pembacaannya sama dengan mistar geser biasa.42 43

14. Mikrometer Skrup (Micrometer Screw)

Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur besaran panjang yang cukup presisi, mempunyai tingkat ketelitian hingga 0,001 mmMikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur dimensi luar dari benda yang sangat kecil maupun tipis seperti kertas, pisau silet, dan kawat. 44 Bagian-bagian Mikrometer skrup45

Keterangan :1. Bingkai (Frame)Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Bingkai dilapisi plastik untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran

46Jika memegang bingkai agak lama, bingkai dapat memanas sampai 10 derajat celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm.2.Landasan (Anvil)Landasan ini berfungsi sebagai penahan benda kerja ketika diletakan diantara anvil dan spindle.3.Poros geser (Spindle)Merupakan poros yang dapat digerakan menuju landasan.

474. Pengunci (lock)Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur benda. 5. SleeveTempat skala utama.6. ThimbleTempat skala nonius berada7.Ratchet KnobUntuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur tepat berada diantara spindle dan anvil.

48Cara Menggunakan Mikrometer Sekrup1.Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.2. Lakukan pengecekan ketika spindel dan anvil bertemu, skala menunjukkan angka nol.3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk ke dalam rahang.4. Letakkan benda diantara landasan dan spindel lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda.5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi klik yang muncul.5. Baca skalanya.4915. Mikrometer dalam (Inside Micrometer)Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda

50

16. Mikrometer kedalaman (Depth Micrometer) Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu lobang51

Cara penggunaan mikrometer digital adalah sama dengan micrometer biasa(analog micrometer)akan tetapi pembacaan hasil pengukuran lebih mudah, karena dapat dilihat langsung pada layar LCD.Mikrometer Digital52

53