13
OBJEKTIF PRILAKU SISWA REFERENSI Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi) Topik : Kelainan letak Sub Topik : 1. Letak sungsang 2. Letak lintang Dosen : Martini Waktu : 60 menit Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian letak sungsang dan letak lintang, jenis-jenis letak sungsang dan letak lintang, etiologi dari letak sungsang dan letak lintang, faktor resiko atau potensial dari letak sungsang dan letak lintang, diagnosis dan bagaimana anda dapat menangani ibu dengan Kehamilan letak sungsang dan letak lintang. 1. Manuaba, I.B.G. dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Hal 749 – 761. 2. Manuaba, I.B.G. 1998 ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Hal 360 - 383.

Materi Ajar KL

Embed Size (px)

Citation preview

Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan IV (Patologi)Topik: Kelainan letakSub Topik: 1. Letak sungsang 2. Letak lintangDosen: MartiniWaktu: 60 menit

OBJEKTIF PRILAKU SISWA

Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menjelaskan pengertian letak sungsang dan letak lintang, jenis-jenis letak sungsang dan letak lintang, etiologi dari letak sungsang dan letak lintang, faktor resiko atau potensial dari letak sungsang dan letak lintang, diagnosis dan bagaimana anda dapat menangani ibu dengan Kehamilan letak sungsang dan letak lintang.

REFERENSI

1. Manuaba, I.B.G. dkk. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Hal 749 761.2. Manuaba, I.B.G. 1998 ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. Hal 360 - 383.3. Prawirohardjo, Sarwono. Buku Acun Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal.Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardo. Jakarta. Hal 195 197.4. Wiknjosastro, Hanifa. 2006. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardo. Jakarta. Hal 606 626.

PENDAHULUANSesuai silabus pada pertemuan yang lalu telah membahas tentang kehamilan ganda. Pada pertemuan kali ini, kita akan membahas mengenai kelainan letak janin yaitu letak sungsang dan letak lintang. Dimana setelah membaca hand out ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian letak sungsang dan letak lintang, jenis-jenis letak sungsang dan letak lintang, etiologi letak sungsang dan letak lintang, faktor resiko atau potensial dari letak sungsang dan letak lintang, diagnosis dan bagaimana anda dapat menangani ibu dengan Kehamilan letak sungsang dan letak lintang.Yang akan kita pelajari adalah :1. Pengertian letak sungsang dan letak lintang2. Jenis letak sungsang dan letak lintang3. Etiologi dari letak sungsang dan letak lintang4. Faktor resiko atau potensial dari letak sungsang dan letak lintang5. Diagnosis dan bagaimana anda dapat menangani ibu dengan Kehamilan letak sungsang dan letak lintangPada tahap akhir akan ada evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Topik yang akan kita bahas pada pertemuan kali ini penting untuk dipelajari karena untuk mendeteksi adanya kelainan atau penyulit pada ibu hamil sehingga bidan dapat dengan tepat menentukan diagnosa yang akan digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan kompetensi dan atau sesuai kewenangan seorang Bidan.

URAIAN MATERI

LETAK SUNGSANG

1. DEFENISILetak sungsang merupakan keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala difundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri.(Hanifa Wiknjosastro, 2005)

2. JENIS LETAK SUNGSANG1. Letak bokong sempurnah (frank breech), Letak bokong dengan kedua kaki berada diatas 2. Letak bokong kaki sempurnah (Complete breech), letak bokong dimana kedua kaki berada disamping bokong.3. Letak bokong kaki tidak sempurnah (incomplete breech), letak bokong dimana hanya terdapat satu kaki disamping bokong sedangkan kaki yang lain terangkat keatas.4. Letak kaki, bagian paling rendah ialah satu atau dua kaki. (Hanifa Wiknjosastro, 2005)

5. ETIOLOGI Terdapat plasenta previa Keadaan janin yang dapat menyebabkan letak sungsang, seperti hidrosefalus. Dimna besarnya kepala janin sesuai dengan besarnya fundus uteri Keadaan air ketuban, yaitu hidramnion. Dimana jumlah air ketuban yang banyak menyebabkan janin mudah berputar sehingga bokong berpotensi cukup besar menjadi bagian yang terendah. Kehamilan premature, presentase bokong pada umumnya terjadi pada umur kehamilan 34 minggU, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.karena. dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentaser kepala, letak sungsang atau letak lintang. Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air ketuban relative berkurang. Karena bokong dengan kedua tungkai yang terlipat lebih besar dari pada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas difundus uteri, sedangkan kepala berada dalam ruangan yang lebih kecil disegmen bawah uterus. Kehamilan kembar,Pergerakan janin yang terbatas sehingga tidak memungkinkan untuk berputar Kelainan bentuk uterus (uterine abnormalitas)Distorsi karena adanya septum atau adanya tumor yang menyebabkan bagian terendah bokong. Panggul sempit(Hanifa Wiknjosastro, 2005)

6. ANTENATAL DIAGNOSISa. Anamneses Dalam anamnese mungkin dikemukakan bahwa terasa sesak pada abdomen bagian atas akibat sering didorongnya kepala karena gerakam kaki janin. Pasien akan merasakan pergerakan janin diperut bagian bawah, ibu dapat mengeluh nyeri pada bagian terendah disebabkan oleh pergerakan kaki janin. b. Palpasi Pada primigravida, palpasi agak sulit karena otot perut tegang Letak memanjang Leopold I terdapat bagian janin yang keras dan bundar pada fundus uteri

Leopold II teraba punggung janin berada pada satu sisi dan bagian kecil janin ada pada sisi yang lain.

Leopold III teraba massa lunak, tidak teraba seperti kepala / bila dirasakan bagian yang bulat dan lunak merupakan pertanda bokong janin

Leopold IV bila ujung-ujung jari kedua tangan bisa dipertemukn disebut konvergen, yang berarti bagian terbawah janin belum memasuki PAP / bila ujung-ujung jari kedua tangan tidak bisa dipertemukan disebut divergen, yang berarti bagian terbawah janin sudah memasuki PAP

c. AuskultasiBila bokong belum masuk dalam panggul, maka detak jantung janin akan terdengar jelas sekitar pusat atau diatas pusat ibu. Bila bokong telah masuk dalam panggul maka akan terdengar pada bagian bawah pusat ibu.d. USGTerlihat presentase bokong. (Hanifa Wiknjosastro, 2005)

7. FAKTOR RESIKO / POTENSIALTidak sempurnahnya bokong menutup pintu atas panggul, sehingga prediksposisi ketuban pecah lebih awal serta tali pusat janin menumbung.Secara teoritis bokong merupakan bagian terendah dengan resiko persalinan lebih lama, karena bokong lunak sehingga proses membuka kanalis servikalis lebih lama bila dibandingkan dengan kepala yang keras.

8. PENANGANANPada umur kehamilan 32 minggu, perlu dilakukan deteksi letak sungsang. Untuk itu perlu dilakukan USG.Mengingat persalinan letak sungsang mempunyai resiko tinggi, maka bila memperoleh pasien yang hamil dengan letak sungsang perlu mendapatkan pengawasan yang lebih. (Hanifa Wiknjosastro, 2005)Biasanya penanganan yang diberikan padsa ibu hamil dengan letak bokong dilakukan versi luar, tetapi menurut EBP cara ini sebaiknya tidak dilakukan sebab lebih banyak dampak buruknya bagi ibu dan jain dari pada keuntungan yang diperoleh. atau menganjurkan ibu untuk nungging, menurut EBP cara ini juga tidak perlu dilakukan sebab tidak membuktikan adanya perubahan yang berarti.

LETAK LINTANG

1. DEFENISILetak sungsang adalah suatu keadaan dimana janin melintang didalam uterus dengan kepala pada sisi yang satu sedangkan bokong berada pada sisi yang lain. Pada umumnya bokong berada sedikit lebih tinggi dari pada kepala janin, sedangkan bahu berada pada pintu atas panggul. (Hanifa Wiknjosastro, 2005)

2. JENIS LETAK LINTANG Ada beberapa posisi letak lintang,1. Menurut posisi kepala : Kepala dikiri (LLi I) Kepala dikanan (LLi II)2. Menurut arah punggung Punggung Depan (dorso anterior) / PD

Punggung Belakang (dorso posterior) / PB Punggung Aatas (dorso superior) / PA Punggung Bawah (dorso ibferior) / PI3. Presentase bahu (scapula) Bahu kanan (Bh. Ka) Bahu kiri (Bh.ki)4. Tangan menumbang Tentukan apakah tangan kiri atau tangan kanan (ta.ki / ta.ka) Indicator adalah ketiak (axilla) Ketiak menutup atau membuka kekanan Ketiak menutup atau membuka kekiri. (Manuaba, 1998)

3. ETIOLOGISebab-sebab terpenting letak lintang ialah : Multiparitas disertai dinding uterus dan perut yang lembek Pada kehamilan premature Hidramnion Kehamilan kembar Panggul sempit Tumor didaerah panggul Plasenta previa Kelainan bentuk uterus seperti uterus arkuatus, mioma uteri. (Manuaba, dkk, 2007)

4. ANTENATAL DIAGNOSISa. Inspeksi dan palpasi Terlihat abdomen tidak simetris Sumbu memanjang janin melintang terhadap perut ibu Fundus uteri lebih rendah dari umur kehamilan Palpasi Leopold I tidak ditemukan bagian besar janin

Leopold II kepala berada disalah satu sisi perut ibu, bokong disisi lain

Leopold III dan IV tidak teraba bagian-bagian janin.

b. Auskultasi Detak jantung janin jelas terdengar dibagian bawah pusar ibu, hal ini tidak menentukan letak.c. USG Pada pemeriksaan USG Nampak posisi janin melintang.(Sarwono Prawirohardjo, 2002)

5. FAKTOR RESIKO / POTENSIAL Pada ibuRisiko akan terjadi persalinan dengan seksio sesarea, bila mana kehamilan lanjut dengan letak lintang. Maka pada saan persalinan tindakan yang terbaik adalah dengan seksio sesarea untuk menyelamatkan ibu dan janin. Persalinan pervaginam tidak akan mungkin dapat terjadi, kecuali pada janin mati. Pada janinTrauma saat persalinan (Manuaba, dkk, 2007)

6. PENANGANANPenanganan pada ibu hamil dengan letak lintang adalah sama dengan ibu dengan kehamilan letak sungsang.