33
“PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA KECELAKAAN” I. DEFINISI P3K Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian. II. TUJUAN P3K Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut: a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian 1. Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban 2. Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu 3. Mencari dan mengatasi pendarahan b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk) 1. Mengadakan diagnose 2. Menangani korban dengan prioritas yang logis 3. Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi. c. Menunjang penyembuhan 1. Mengurangi rasa sakit dan rasa takut 2. Mencegah infeksi 3. Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat III. PRINSIP P3K M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Materi P3K

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bagian materi P3K Pendidikan Dasar MPA Asteroida

Citation preview

Page 1: Materi P3K

“PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA KECELAKAAN”

I. DEFINISI P3K

        Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)  adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Ini berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di  tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan menimbulkan kematian.

II. TUJUAN P3K

Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:a.     Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian

1.    Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban2.    Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu3.    Mencari dan mengatasi pendarahan

b.     Mencegah cacat yang lebih berat  (mencegah kondisi memburuk)1.    Mengadakan diagnose2.    Menangani korban dengan prioritas yang logis3.    Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.

c.      Menunjang penyembuhan1.    Mengurangi rasa sakit dan rasa takut2.    Mencegah infeksi3.    Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat

III. PRINSIP P3K

        Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian kecelakaan adalah sebagai berikut:

a. Bersikaplah tenang, jangan pernah panik. Anda diharapakan menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)

b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hatimu karena anda harus tega melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan.

c.  Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan(lokasi), cara terjadinya kecelakaan, cuaca dlld. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan luka, patah tulang, merasa

sangat kesakitan dlle. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan

pernafasan bantuan (A, B = Airway, Breathing management)

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 2: Materi P3K

f.  Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau ada perdarahan berat  segera hentikan (C = Circulatory management)

g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnyah. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah tulang

lakukan pembidaian pada tulang yang patah, Jangan buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.

i.   Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakit terdekat.

IV. PRIORITAS PERTOLONGAN

Ada beberapa prioritas utama yang harus dilakukan oleh penolong dalam menolong korban yaitu:

a.    Henti napasb.    Henti jantungc.    Pendarahan beratd.    Shocke.    Ketidak sadaranf.     Pendarahan ringang.    Patah tulang atau cedera lain

V. TINDAKAN PERTAMA SAAT MENEMUKAN KORBAN

a. Pastikan ABC korban telah stabil, kalau perlu lakukan RJPb. Mengadakan diagnosa (mendapatkan informasi tentang keadaan korban) :

1.    RiwayatYaitu cerita tentang bagaimana insiden itu terjadi, bagaimana cedera atau penyakit yang didera. Tanyakan kepada korban bila sadar dan atau saksi mata.

2.    Petunjuk luarSemua petunjuk yang mungkin ada pada korban seperti catatan medis korban, obat-obatan yang dibawa korban.

3.   KeluhanAdalah sesuatu yang dirasakan atau dialami atau dijelaskan oleh korban seperti mual, nyeri panas, dingin atau lemah. Hal itu harus ditanyakan dan dicocokkan dengan diagnose lainnya.

4.   Gejala Adalah rincian dari pengamatan yang anda lihat, cium dan raba dalam suatu pemeriksaan korban (pemeriksaan dari ujung rambut sampai ujung kaki)

c. Melakukan pertolongan dan perawatan terhadap hasil diagnosa diatas sesuai dengan prioritas pertolongan.

VI. KELUHAN DAN GEJALA PENYAKIT ATAU DERITA

a. Keluhan yang mungkin diungkapkan korban:

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 3: Materi P3K

Misalnya: nyeri, takut, panas, tidak dapat mendengar secara normal, hilang penginderaan, penginderaan abnormal, haus, mual, perih, mau pingsan, kaku, tidak sadar sebentar, lemah, gangguan daya ingat, pening, tulang terasa patah.

b. Gejala yang mungkin dilihat (ekspresi):Misalnya: Cemas dan nyeri, gerakan dada abnormal, berkeringat, luka, pendarahan dari liang tubuh, bereaksi bila disentuh, bereaksi atas ucapan, lebam, warna kulit abnormal, kejang otot, bengkak deformitas (kelainan bentuk), benda asing, bekas suntikan, bekas gigitan, bekas muntahan, dll.

c.  Gejala yang didapatkan dari perabaan:Misalya: lembab, suhu tubuh abnormal, nyeri dan luka lunak bila disentuh, pembengkakan, deformitas (perubahan bentuk ke yang buruk), ujung-ujung tulang bergeser.

d. Gejala yang mungkin didengar:Misalnya: napas bising atau sesak, rintihan, suara hisapan, bereaksi bila disentuh, reaksi atas ucapan.

e. Gejala yang mungkin dicium:Misalnya: Aseton, alcohol, gas atau uap, asap atau terbakar.

VII. TINDAKAN DAN PERAWATAN LANJUTAN

Tindakan dan perawatan lanjutan ini tergantung kepada penilaian anda terhadap kondisi korban, anda biasa:a. Membawa korban ke tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahatb. Menghubungi rumah sakit atau pihak berwewenangc. Mengatur evakuasi dan transportasi korban ke rumah sakitd. Menghubungi keluarga korbane. Mengijinkan korban pulang

VIII. PERTOLONGAN DAN PERAWATAN KORBAN

A.       KELAINAN JALAN NAPAS DAN PERNAPASAN

1.    Tersendak

Gejala       :

a. Kesulitan bicara dan bernapas (biasa henti napas)

b. Kulit biru (sianosis) dan biasanya memegang leher

Tujuan      : Mengeluarkan benda yang menyumbat dan memulihkan pernapasan.

Tindakan :   Pada orang dewasa

a.    Korban ditenangkan dan suruh batuk bila sadar

b.    Bungkukkan badan dan pukul punggung

c.    Bila tidak berhasil lakukan hentakan perut

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 4: Materi P3K

d.    Bila tidak berhasil kombinasikan antara keduannya

  Pada korban anak-anak dan bayi dilakukan pukulan punggung saja jika tidak berhasil lakukan RJP.

2.    Tenggelam

Tujuan      : Mencegah dan mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah

Tindakan :

a Ketika mengangkat korban kepala harus lebih rendah dari    badan, ini bertujuan untuk mengurangi resiko menghirup air.

b. Baringkan korban pada tempat yang hangat (atasi Hipothermia) dan siap-siap untuk RJP

3.    Menghirup gas

Tujuan      : Memulihkan pernapasan

Tindakan :

a. Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ketempat yang berudara segar

b. Berikan oksigen bila ada

c. Tetapkan bersama korban, periksa napas, nadi, dan tingkat reaksinya setiap 10 menit.

4.    Asthma

yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.

Gejala       :  

a. Sesak napas, ditandai fase ekspirasi yang memanjang

b. Suara mencicit ketika menghirup napas

c. Tegang dan cepat, korban susah diajak bicara, banyak berbisik

d. Kulit membiru (sianosis)

e. Kesadaran menurun (gelisah/meracau)

f.  Pada serangan berat usaha untuk bernapas dapat menyebabkan kelelahan hebat

g. Otot bantu napas di leher terlihat menonjol

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 5: Materi P3K

Tujuan      : Melegakan pernapasan

Tindakan :  

a. Tenangkan korban

b. Dudukkan pasien bersandar ke depan dengan posisi ½ duduk dan istirahat sambil berpegangan. Pastikan pasien cukup mendapat udara segar

c. Suruh pasien untuk mengatur napasnya

d. Beri oksigen (bantu) bila diperlukan

e. Bila pasien mempunyai obat, suruh ia menggunakannya / meminumnya

B.    GANGGUAN SIRKULASI1.   Shock

Gejala          :

a. Lemah dan pening

b. Mual dan mungkin muntah dan haus

c. Napas cepat dan dangkal

d. Nadi cepat dan tidak teratur

Tujuan        :

a. Mengenali tanda-tanda shock

b. Menangani penyebabnya bila jelas

c. Memperbaiki suplai darah ke otak, jantung ydan paru-paru   

Tindakan    :

a. Atasi setiap penyebab shock yang mungkin dapat anda tangani

b. Pasien dibaringkan dengan posisi kepala harus lebih rendah

c. Kaki ditinggikan dan ditopang. Hati-hati kalau anda menduga ada patah tulang

d. Longgarkan pakaian yang mengikat agar tekanan pada keher, dada, dan punggang berkurang

e. Pasien diselimuti agar tidak kedinginan

f.  Periksa dan catat pernapasan, nadi dan tingkat reaksi tiap 10 menit

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 6: Materi P3K

2.   Pingsan

yaitu hilangnya kesadaran sementara karena otak kekurangan O2, lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga, dehidrasi (kekurangan cairan tubuh), hiploglikemia, animea

Gejala          :

a. Perasaan limbung

b. Menguap berlebihan

c. Pandangan berkunang-kunang

d. Telinga berdenging

e. Nafas tidak teratur

f.  Muka pucat

g. Biji mata melebar

h. Lemas

i.  Keringat dingin

j.  Tak respon (beberapa menit)

k.  Denyut nadi lambat

Tujuan        :

Memperbaiki aliran darah ke otak, menenangkan dan menyamakan korban setelah sadar

Tindakan    :

a. Pasien dibaringkan dengan posisi kaki di tinggikan dan ditopang

b.  Baringkan korban dalam posisi terlentang

c.   Tinggikan tungkai melebihi tinggi jantung

d.  Longgarkan pakaian yang mengikat dan hilangkan barang yang menghambat pernafasan

e.  Beri udara segar

f.    Periksa kemungkinan cedera lain

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 7: Materi P3K

g.  Selimuti korban

h.  Korban diistirahatkan beberapa saat

i.   Bila tak segera sadar , periksa nafas dan nadi, posisi stabil, Rujuk ke instansi kesehatan

3.   Luka

yaitu suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan/injury.

Jenis-jenis luka :

a. Luka sayat

b. Laserasi (Luka robek)

c. Abrasi (luka lecet)

d. Kontusi (Memar)

e. Luka tembus

f. Luka tembak

Tindakan             :

a. Bersihkan luka dengan antiseptic (alcohol/boorwater)

b. Tutup luka dengan kasa steril/plester

c. Balut tekan (jika pendarahannya besar)

d. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:

a. Anda harus memperhatikan dan mengecek  apakah ada benda asing pada luka, bila ada:

    Keluarkan tanpa menyinggung luka

    Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)

    Evakuasi korban ke pusat kesehatan

b. Bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika di buang maka luka akan berdarah lagi.

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 8: Materi P3K

4.   Pendarahan

yaitu keluarnya darah dari saluran darah kapan saja, dimana saja, dan waktu apa saja.

Jenis-jenis Pendarahan        :

a. Pendarahan arteri

b. Pendarahan vena

c. Pendarahan Kaliper  

Prinsip dasar pertolongan pada pendarahan adalah tekan, tinggikan, tekan pembuluh darah dan tenangkan korban serta balut bila perlu (5T), kita juga bisa meneteskan betadine pada bagian yang luka supaya darah terhenti dan tidak terinfeksi

5.   Pendarahan Luar Yang Hebat

Tujuan        :

a. Mengatasi pendarahan

b. Mengatasi shock

c. Mengurangi resiko infeksi

Tindakan    :

a. Pakaian dilepas atau digulung supaya luka terlihat

b. Tekan luka secara langsung dengan jari atau telapak tangan anda, sebaiknya dengan perban steril atau bantalan kain bersih

c. Anggota tubuh yang luka ditinggikan sampai diatas jantung, ditopang dan dipegangi secara hati-hati kalau ada patah tulang

d. Baringkan korban agar aliran darah ke daerah luka lebih lambat untuk mencegah infeksi

e. Biarkan bantalan semula pada tempatnya. Tutupi dengan perban steril. Balut dengan ketat tapi jangan terlalu keras agar tidak menghambat sirkulasi.

f. Bagian yang terluka ditopang seperti pada patah tulang.

6.   Pendarahan Dalam

Tujuan        : Mengatasi endarahan dan mengatasi shock

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 9: Materi P3K

Tindakan    :

a. Korban dibaringkan telentang, kaki ditinggikan dan ditopang

b. korban diselimuti aga5r tidak kedinginan. Periksa dan catat pernapasan, nadi dan reaksinya setiap 10 menit

c. Catat jenis, jumlah dan sumber darah yang keluar dari ling tubuh. Bila mungkin, kirim sampelnya ke rumah sakit bersama korban.

7.  Mimisan

yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu dingin/kelelahan/benturan).

Gejala          : a. Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri

b. Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah

c. Kadang disertai pusing

Tindakan    : a. Bawa korban ke tempat sejuk/nyaman

b. Tenangkan korban

c.  Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung

d.  Diminta bernafas lewat mulut

e.  Bersihkan hidung luar dari darah

f.  Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar ulangi tindakan Pertolongan Pertama

8.  Lemah jantung

yaitu nyeri jantung yang disebabkan oleh sirkulasi darah kejantung terganggu atau terdapat kerusakan pada jantung. Tidak semua nyeri pada dada adalah sakit jantung. Hal itu bisa terjadi karena gangguan pencernaan, stress, dan tegang.

Gejala          :

a. Nyeri di dada

b. Penderita memegangi dada sebelah kiri bawah dan sedikit membungkuk

c. Kadang sampai tidak merespon terhadap suara

d. Denyut nadi tak teraba/lemah

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 10: Materi P3K

e. Gangguan nafas

f. Mual, muntah, perasaan tidak enak di lambung

g. Kepala terasa ringan

h. Lemas

i. Kulit berubah pucat/kebiruan

j. Keringat berlebihan

Tindakan    :

a. Tenangkan korban

b. Istirahatkan

c. Posisi ½ duduk

d. Buka jalan pernafasan dan atur nafas

e. Longgarkan pakaian dan barang barang yang mengikat pada badan

f. Jangan beri makan/minum terlebih dahulu

g. Jangan biarkan korban sendirian (harus ada orang lain didekatnya)

9.  Luka Bakar

yaitu luka yangterjadi akibat sentuhan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau zat-zat yang bersifat membakar)

Tujuan        :

a. Menghentikan proses terbakar dan meredakan nyeri

b. Melakukan resusitasi bila perlu

c. Menengani cedera yang ikut terjadi

d. Mengurangi resiko infeksi

Tindakan    :

a. Matikan api dengan memutuskan suplai oksigen

b. Perhatikan keadaan umum penderita

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 11: Materi P3K

c. Pasien dibaringkan. Kalau bisa bagian yang luka jangan menyetuh tanah

d. Luka disiram dengan air dingin sebanyak-banyaknya

e. Sementara mendinginkan luka, periksa jalan napas, pernapasan dan nadi. Siap-siap melakukan resusitasi jika perlu.

f. Lepaskan cincin, arloji, ikat pinggang, sepatu dan pakain yang bekas terbakar secara hati-hati sebelum luka membengkak. Kalau melekat pada luka, pakaian tidak perlu di lepas.

g. Luka dibalut dengan pembalut luka atau bahan lainya (luka pada wajah tidak perlu ditutup, ttapi harus terus didinginkan dengan air untuk meredakan nyeri)

h. Untuk mencegah terjadinya infeksi:

        Luka ditutup dengan perban atau kain bersih kering yang tak dapat melekat pada luka

        Penderita dikerudungi kain putih

        Luka jangan diberi zat yang tak larut dalam air seperti mentega, kecap dll

i.  Pemberian sedative/morfin 10 mg im diberikan dalam 24 jam sampai 48 jam pertama

j.  Bila luka bakar luas penderita diKuasakan

k. Transportasi kefasilitasan yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan dalam satu jam bila tidak memungkinkan masih bisa dilakukan dalam 24-48 jam pertama dengan pengawasan ketat selama perjalanan.

l.  Khusus untuk luka bakar daerah wajah, posisi kepala harus lebih tinggi dari tubuh.

C.   ANGGUAN KESADARAN

1.   Gangguan kesadaran karena terhambat jalan napas dll

Tujuan         :

a. Mempertahankan agar jalan napas tetap terbuka

b. Menilai dan mencatat tingkat reaksi

c. Menangani cedera yang menyertai

Tindakan    :

a. Buka jalan napas, periksa nadi dan napasnya siap-siap resusitasi

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 12: Materi P3K

b. Atasi pendarahan luar yang berat maupun patah tulang, jangan melangkahi korban yang yang tidak sadar

c. Cari cedera atau kelainan yang tidak jelas, cium bau pernapasan

d. Baringkan korban dalam posisi pemulihan

2.   Histeria

yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak, berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.

Gejala           :

a. Seolah-olah hilang kesadaran

b. Sikapnya berlebihan (meraung-raung, berguling-guling di tanah)

c. Tidak dapat bergerak/berjalan tanpa sebab yang jelas

Tindakan    :

a. Tenangkan korban

b. Pisahkan dari keramaian

c. Letakkan di tempat yang tenang

d. Awasi

D.   PENGARUH PANAS DAN DINGIN1.  Hipotermia

Hipotermia merupakan suatu kedaan dimana korban dalam keadaan dingin atau suhu badan korban meknurun karena lingkungan yang dingin.

Gejala          :

a. Menggigil atau gemetar

b. Kulit dingin, pucat dan kering, kulit terasa dingin seperti marmer

c. Apatis, konfusi atau perilaku yang tidak masuk akal, sering menjadi agresif

d. Mengantuk

e. Gangguan kesadaran

f. Pernapasan dangkal, cepat dan nadi lambat

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 13: Materi P3K

g. Pada kasus yang eksterna henti jantung

h. Pandangan terganggu.

i. Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat

Tujuan        : Mencegah agar panas yang hilang tidak bertambah dan menghangatkan badan

Tindakan    :

a. Bawa korban ketempat hangat

b. Korban dibaringkan dan diselimuti

c. Jaga jalan nafas tetap lancar

d. Korban yang sadar di beri minuman hangat, sup atau makan yang berenergi tinggi seperti coklat dll

e. Jaga korban agar tetap sadar

e. Kalu anda ragu akan kondisi korban yang sudah tua atau masih bayi, panggil dokter

d. Jika korban menjadi tidak sadar, periksa nadi dan napasnya, serta melakukan resusitasi jika perlu

2.  Kelelahan akibat kepanasan

Gejala          :

a. Sakit kepala, pening dan konfusi

b. Tidak ada nafsu makan dan mual

c. Berkeringat, kulit pucat dan lembap

d. Kejjang pada kaki atau tangan dan perut

e. Denyut nadi cepat kemudian lemah.

Tujuan        : Memindahkan korban ke tempat yang sejuk, mengganti kehilangan garam dan cairan

Tindakan    :

a. Baringkan korban di tempat sejuk, kaki di tinggikan ydan ditopang

b. Kalau korban sadar, berikan minuman cairan yang memiliki kandungan garam rendah (1 sendok garam per liter air) sebanyak munugkin.

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 14: Materi P3K

c. kalau korban segera pulih kembali, sarankan agar berobat ke dokter

d. Jika korban menjadi tidak sadar, barinigkan tdalam posisi pemulihan, minta bantuan. Periksa dan catat nadi dan pernapasan serta tingkat reaksinya setiap 10 menit.

3.  Dehidrasi

yaitu suatu keadaan dimana tubuh mengalami kekurangan cairan. Hal ini terjadi apabila cairan yang dikeluarkan tubuh melebihi cairan yang masuk. Keluarnya cairan ini biasanya disertai dengan elektrolit (K, Na, Cl, Ca). Dehidrasi disebabkan karena kurang minum dan disertai kehilangan cairan/banyak keringat karena udara terlalu panas atau aktivitas yang terlalu berlebihan.

Gejala          :  

a. Dehidrasi ringan

       Defisit cairan 5% dari berat badan

       Penderita merasa haus

       Denyut nadi lebih dari 90x/menit

b. Dehidrasi sedang

       Defisit cairan antara 5-10% dari berat badan

       Denyut Nadi lebih dari 90x/menit

       Nadi lemah

       Penderita merasa sangat haus

c. Dehidrasi berat

       Defisit cairan lebih dari 10% dari berat badan

       Hipotensi

       Mata cekung

       Nadi sangat lemah, sampai tak terasa

       Kejang-kejang

Tindakan    :

a. Mengganti cairan yang hilang dan mengatasi shock

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 15: Materi P3K

b. Mengganti elektrolit yang lemah

c. Mengenal dan mengatasi komplikasi yang ada

d. Memberantas penyebabnya

e. Rutinlah minum jangan tunggu haus

E.  CEDERA PADA PATAH TULANG, SENDI DAN OTOT

Jenis cedera   :

1. Fraktur

  2. Dislokasi

  3. Cedera jaringan lunak

  4. Tindakan umum pada tulang

Gejala Umum :

1. Kesulitan untuk menggerakkan bagian yang cedera atau tidak bisa di gerakan sama sekali

2. Nyeri paha atau di dekat tempat cedera dan diperberat oleh gerakan. Nyeri yang hebat dan menyakitkan sering menunjukkan suatu dislokasi, nyeri dan lunak di atas tulang kalau disentuh merupakan gejala dari fraktur

3. Perubahan bentuk, memar dan bengkak

4. Gejala-gejala shock kalau patah tulang paha, lengkungan iga dan atau panggul

Tujuan            :

Mencegah gerakan dari bagian yang sakit, mencegah bengkak dan nyeri dan mencari bantuan medis

Tindakan Umum:

1. Katakan pada korban supaya tenang. Bagian yang sakit distabilkan dan ditopang dengan tangan  sampai dimobilisasi

2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian yang sakit di satukan dengan bagian tubuh yang sehat. Jika anda menduga ada dislokasi jangan mencoba mengembalikan tulang-tulang ke dalam rongga sendi

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 16: Materi P3K

3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada. Bila mungkin bagian yang cedera ditinggikan, diperiksa sirkulasi di bawah balutan tiap 10 menit.

1.  Patah Tulang/fraktur

yaitu rusaknya jaringan tulang, secara keseluruhan maupun sebagian

Gejala          :

a. Perubahan bentuk

b. Nyeri bila ditekan dan kaku

c. Bengkak

d. Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah

e. Ada memar (jika tertutup)

f. Terjadi pendarahan (jika terbuka)

Tindakan    :

1. Bagian yang sakit di topang dengan tangan 

2. Agar dapat ditopang dengan baik, bagian yang sakit di satukan dengan bagian tubuh yang sehat

3. Minta bantuan, tangani shock kalau ada. Bila mungkin bagian yang cedera ditinggikan, diperiksa sirkulasi di bawah balutan tiap 10 menit.

2.  Patah tulang tertutup

Periksa Gerakan (apakah bagian tubuh yang luka bisa digerakan/diangkat), Sensasi (respon nyeri), Sirkulasi (peredaran darah)

Tindakan    :

a. Ukur bidai (Jalinan bilah bambu atau rotan untuk kerai) disisi yang sehat

b. Pasang kain pengikat bidai melalui sela-sela tubuh bawah

c. Pasang bantalan didaerah patah tulang

d. Pasang bidai meliputi 2 sendi disamping luka

e. Ikat bidai

f. Periksa GSS (Gerakan, Sensasi (respon nyeri) dan Sirkulasi (peredaran darah)

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 17: Materi P3K

3. Untuk patah tulang terbuka

Tindakan    :

a. Buat pembalut cincin untuk menstabilkan posisi tulang yang mencuat

b.Tutup tulang dengan kasa steril, plastik, pembalut cincin

c. Ikat dengan ikatan V

d. Untuk selanjutnya ditangani seperti pada patah tulang tertutup

4.   Kram

yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.

Gejala          :

a. Nyeri pada otot

b. Kadang disertai bengkak

Tindakan    :

a. Istirahatkan penderita

b. Posisikan penderita pada posisi yang nyaman

c. Relaksasi

d. Pijatlah penderita pada arah berlawanan dengan kontraksi

5.   Memar

yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan bawah kulit akibat dari benturan keras.

Gejala          :

a. Warna kebiruan/merah pada kulit

b. Nyeri jika di tekan

c. Kadang disertai bengkak

Tindakan    :

a. Kompres penderita dengan air dingin

b. Balut dan tekanlah pada bagian yang memar

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 18: Materi P3K

c. Tinggikan bagian luka

6.  Keseleo

yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya disertai kram.

Gejala          :

a. Bengkak

b. Nyeri bila tekan

c. Kebiruan/merah pada derah luka

d. Sendi terkuncingan

e. Ada perubahan bentuk pada sendi

Tindakan    :

a. Korban diposisikan nyaman

b. Kompres es/dingin

c. Balut tekan dengan ikatan 8 untuk mengurangi pergerakan

d. Tinggikan bagian tubuh yang luka

F.  CEDERA JARINGAN RINGAN Tujuan               : Mengurangi bengkak dan nyeri, kemudian mencari bantuan medis bila perlu.

Tindakan           :

1. Istirahatkan, stabilkan dan topang bagian bagian yang cedera dalam posisi yang nyaman bagi korban

2. Bila cedera baru saja terjadi, kompres (dinginkan) bagian tersebut dengan es yanig dibungkus dengan kain untuk mengurangi bengkak dan nyeri.

3. Seputar bagian yang cedera ditekan sedikit dengan gumpalan kapas atau busa yang tebal, eratkan dengan balutan

4. Bagian yang cedera ditopang dan ditinggikan supaya aliran darah ke tempat itu berkurang dan untuk mengurangi memar

5. Minta bantuan bila perlu.

G.  KERACUNAN MAKANAN ATAU MINUMAN

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 19: Materi P3K

Keracunan yanug dialami oleh penderita akibat makanan atau minuman yang mengandung racun.

Gejala               :

1. Mual, muntah

2. Keringat dingin

3. Wajah pucat/kebiruan

4. Pusing

5. Kejang-kejang seluruh badan

6. Kadang-kadang mencret

7. Kalau terlalu berat bisa pingsang

Tindakan        :

1. Bawa korban ke tempat yang teduh dan segar

2. Jika korban tidak sehat, pastikan jalan napas selalu terbuka dan amati pernapasan dan sirkulasinya

3. Cegah c edera lebih lanjut

4.  Untuk racun yang tertelan, jangan berusaha agar korban muntah karena bisa membahayakan korban, ada baik korban di beri susu atau obat norit kalau ada

5. Untuk racun yang terhirup, Singkirkan korban dari bahaya dan bawa ke tempat yang udaranya segar

6. Untuk racun yang terserap, sisa-sisa zat kimia yang masih ada pada kulit di bilas dengan air megalir.

7. Istirahatkan

8. Jangan diberi air minum  sampai kondisinya lebih baik.

Catatan           :  Apabila anda menginginkan korban muntah, Tindakan yang harus dilakukan   adalah mencampur satu sendok garam dengan air panas Atau dengan sepotong sabun yang dikocok dengan segelas air panas. Jika racun sudah leluar beri minum segelas susu untuk melepaskan jaringan-jaringan yang rusak.

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 20: Materi P3K

H.  BENDA ASING

Tindakan          :

1. Tentukan apakah mungkin atau bijaksana apabila berusahamengeluarkan benda tersebut. Ada benda yang tidak boleh dan tidak dapat dikeluarkan oleh penolong. Apabila tidak dapat dikeluarkan mintalah bantuan medis

2. Jika benda tersebut dapat di keluarkan maka yang terpenting adalah tenangkan korban dan kurangi serta perhatikan resiko pendarahan dan terinfeksi.

I.  PUSING/VERTIGO/NYERI KEPALA

     yaitu sakit kepala yang disebabkan oleh kelelahan, kelaparan, gangguan kesehatan dll.

Gejala                 :

1. Kepala terasa nyeri/berdenyut

2. Kehilangan keseimbangan tubuh

3. Lemas

Tindakan           :

1. Istirahatkan korban

2. Beri minuman hangat

3. beri obat bila perlu

4. Tangani sesuai penyebab

J.  MAAG/MUAL

  yaitu gangguan lambung/saluran pencernaan.

 Gejala            :

1. Perut terasa nyeri/mual

2. Berkeringat dingin

3. Lemas

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 21: Materi P3K

  Tindakan       :

1. Istirahatkan korban dalam posisi duduk ataupun berbaring sesuai kondisi korban

2. Beri minuman hangat (teh/kopi)

3. Jangan beri makan terlalu cepat

K.  GIGITAN BINATANG

Gigitan binatang dan sengatan, biasanya merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis yaitu yang berbisa (beracun) dan yang tidak berbisa (tidak beracun). Pada umumnya resiko infeksi pada gigitan binatang lebih besar dari pada luka biasa. Oleh karena itu yang harus kita lakukan untuk menolong korban di gigit binatang adalah:

1.   Cucilah bagian yang tergigit dengan air hangat dengan sedikit antiseptik

2.     Bila pendarahan, segera dirawat dan kemudian dibalut

1.  Gigitan Ular

Tidak semua ular berbisa, akan tetapi hidup penderita atau korban tergantung pada ketepatan diagnosa, maka pada keadaan yang meragukan ambillah sikap menganggap ular tersebut berbisa. Sifat bisa atau racun ular terbagi menjadi 3, yaitu:

a.  Hematotoksin (keracunan dalam)

b.  Neurotoksin (bisa/racun menyerang sistem saraf)

c.  Histaminik (bisa menyebabkan alergi pada korban)

Nyeri yang sangat dan pembengkakan dapat timbul pada gigitan, penderita dapat pingsan, sukar bernafas dan mungkin disertai muntah. Sikap penolong yaitu menenangkan penderita adalah sangat penting karena rata-rata penderita biasanya takut mati. Oleh karena itu kita harus cepat mengambil bertindak:

a.  Telentangkan atau baringkan penderita dengan bagian yang tergigit lebih rendah dari jantung.

b.  Tenangkan penderita, agar penjalaran bisa ular tidak semakin cepat

c.   Cegah penyebaran bisa penderita dari daerah gigitan

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 22: Materi P3K

        Torniquet di bagian proximal daerah gigitan pembengkakan untuk membendung sebagian aliran limfa dan vena, tetapi tidak menghalangi aliran arteri. Torniquet / toniket dikendorkan setiap 15 menit selama + 30 detik

        Letakkan daerah gigitan dari tubuh

        Berikan kompres es

        Usahakan penderita setenang mungkin bila perlu diberikan petidine 50 mg/im untuk menghilangkan rasa nyeri

d.  Perawatan luka

        Hindari kontak luka dengan larutan asam Kmn 04, yodium atau benda panas

        Zat anestetik disuntikkan sekitar luka jangan kedalam lukanya, bila perlu pengeluaran ini dibantu dengan pengisapan melalui breastpump sprit atau dengan isapan mulut sebab bisa ular tidak berbahaya bila ditelan selama tidak ada luka di mulut.

e.  Bila memungkinkan, berikan suntikan anti bisa (antifenin)

f.      Perbaikan sirkulasi darah

        Kopi pahit pekat

        Kafein nabenzoat 0,5 gr im/iv

        Bila perlu diberikan pula vasakonstriktor

g.  Obat-obatan lain

        Ats

        Toksoid tetanus 1 ml

        Antibiotic misalnya: PS 4:1

2.  Gigitan Lipan

 Ciri-ciri        :

a.  Ada sepasang luka bekas gigitan

 b.  Sekitar luka bengkak, rasa terbakar, pegal dan sakit biasanya hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam

 Tindakan    :

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 23: Materi P3K

a. Kompres dengan yang dingin dan cuci dengan obat antiseptik

  b. Beri obat pelawan rasa sakit, bila gelisah bawa ke paramedic

3.  Gigitan Lintah dan Pacet

Ciri-ciri        : Pembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)

Tindakan   :

a.  Lepaskan lintah/pacet dengan bantuan air tembakau/air garam

b. Bila ada tanda-tanda reaksi kepekaan, gosok dengan obat atau salep anti gatal

4.  Sengatan Lebah/Tawon dan Hewan Penyengat lainnya

Biasanya sengatan ini kurang berbahaya walaupun bengkak, memerah, dan gatal. Namun beberapa sengatan pada waktu yang sama dapat memasukkan racun dalam tubuh korban yang sangat menyakiti.

Catatan:  

a. Dalam hal sengatan lebah, pertama cabutlah sengat-sengat itu tapi jangan menggunakan kuku atau pinset, Anda justru akan lebih banyak memasukkan racun kedalam tubuh. Cobalah mengorek sengat itu dengan mata pisau bersih atau dengan mendorongnya ke arah samping

b. Balutlah bagian yang tersengat dan basahi dengan larutan garam inggris.

IX. EVAKUASI KORBAN

Evakuasi adalah untuk memindahkan korban ke lingkungan yang lebih aman dan nyaman untuk mendapatkan pertolongan medis lebih lanjut. Prinsip dasar dalam melakukan evakuasi adalah:

1.    Dilakukan jika mutlak perlu

2.    Menggunakan teknik yang baik dan benar

3.   Penolong harus memiliki kondisi fisik yang prima dan terlatih serta memiliki semangat untuk menyelamatkan korban dari bahaya yang lebih besar atau bahkan kematian

Dalam melaksanakan proses evakusi korban, ada beberapa cara atau alat bantu yang harus digunakan, namun hal tersebut sangat tergantung pada kondisi yang dihadapi seperti medan,

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 24: Materi P3K

kondisi korban, ketersediaan alat dan sebagainya. Apabila tidak memiliki alat bantu untuk mengangkut korban maka mau-tikak mau kita harus mengangkutnya langsung tanpa alat bantu. Jika hanya satu orang pengangkut, maka korban harus dipondong apabila korban ringan dan anak-anak, di gendong apabila korban sadar dan tidak terlalu berat serta tidak patah tulang, dipapah apabila korban tanpa luka di bahu atas, di panggul atau digendong atau bahkan juga bisa dilakukan dengan merayap posisi miring. Dan apabila ada dua orang atau lebih pengangkut korban , maka korban di pondong dengan posisi tangan lepas dan tangan berpegangan, Model membawa balok, atau bahkan bisa mengangkut korban dengan model membawa kereta.

Cara yang digunakan untuk mengangkut korban di atas merupakan cara alternatif  saja. Tetapi kalau ada alat bantu  seperti: Tandu permanen, Tandu darurat, Kain keras/ponco/jaket lengan panjang, dan Tali/webbing malah lebih bagus dan tenaga tidak banyak terkuras, beban terasa ringan.

X. KOTAK P3K

       Kotak P3K adalah suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan peralatan yang di gunakan untuk menolong korban. Benda – benda yang wajib disediakan di dalam kotak P3K adalah sebagai berikut:

1.  Perban berbagai ukuran

2.  Kapas

3.  Kain kasa steril

4.  Kantung es

5.  Plester selebar 2.5 cm (1 in)

6.  Pinset penjepit

7.  Termometer

8.  Obat – obatan

9.  Gunting

10. Betadine

11. Alcohol 70%

XI. OBAT-OBATAN

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 25: Materi P3K

Untuk mempermudah anda dalam mengobati gangguan kesehatan pada penderita: sakit kepala, sakit Maag dll, di sini saya melampirkan daftar jenis dan kegunaan obat yang mudah anda dapat di toko-toko maupun di apotik. Disarankan kepada anda, apabila anda menggunakan obat ini bacalah label dosis yang dianjurkan atau sesuai dengan anjuran dokter. Adapun obat –obatan tersebut adalah sebagai berikut:1.  CTMObat ini digunakan untuk penderita alergi, susah tidur (obat tidur) dan pilek2.  BetadineObat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar3.  Povidone IodineObat ini adalah antiseptik yang di gunakan untuk obat luka luar4.  Neo NapacyneObat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas5.  Asma sohoObat ini digunakan untuk penderita Asma dan sesak nafas6.  KonidinObat ini digunakan untuk penderita Batuk karena alergi, flu, dan pilek7.  Oralit Obat ini digunakan untuk penderita Dehidrasi8.  EntrostopObat ini digunakan untuk mengobati penderita Diare9.  DemacolinObat ini digunakan untuk penderita Flu dan batuk10. NoritObat ini digunakan untuk penderita Keracunan11. Antasida doenObat ini digunakan untuk penderita sakit Maag12. GestamagObat ini digunakan untuk penderita sakit Maag13. KinaObat ini digunakan untuk penderita sakit Malaria14. OxycanMemberi tambahan oksigen murni15. DamabenObat ini digunakan untuk penderita Mual-mual16. FeminaxObat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid17. SpasmalObat ini digunakan untuk penderita Nyeri haid18. CounterpainObat ini digunakan untuk penderita sakit Pegal linu19. Alkohol 70%Cairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic20. RivanolCairan ini di gunakan untuk membersihkan luka/antiseptic21. Chloroetil (obat semprot luar)

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L

Page 26: Materi P3K

Obat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit22. AntalginObat ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan pusing, sakit kepala dan sakit gigi23. ParacetamolObat ini digunakan untuk  Penurun panas, demam, pegal-pegal dan sakit kepala

24. PapaverinUntuk mengobati penderita Sakit perut25. Vitamin CObat ini digunakan untuk mengobati Sariawan26. DexametasonObat ini digunakan untuk mengobati Sesak nafas27. Tai pin sanObat ini digunakan untuk mengobati sakit perut, perut kembung dan sesak napas28. SangobionObat ini digunakan untuk mengobati anemia karena kurang zat besi dan mineral lain yang membantu pembentukan darah29. AntasidObat ini digunakan untuk mengobati sakit maag dan mual-mual karena maag30. DiapetObat ini digunakan untuk mengurangi fkekuensi buang air besar dan memadatkan tinja31. Neo diastopDigunakan untuk pengobatan sistemuk pada diare non spesifik32. Babell Obat ini digunakan untuk mengobati sakit perut

By : M.Ast 139-09/L

M . A S T 1 3 9 – 0 9 / L