6
William F. Ganong / Fisiologi Kedokteran / EGC 2003 Jakarta Susunan saraf pusat manusia mengandung sekitar 10 11 (100 milyar) neuron. juga terdapat sel-sel glia sebanyak 10-50 kali jumlah tersebut. SEL-SEL SARAF Morfologi Neuron pada system saraf pusat mamalia terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran (Gambar 2.1). Meskipun demikian sebagian besar mempunyai bagian-bagian yang sama dengan neuron motorik spinal yang khas, seperti pada gambar 2.2.

Materi Struktur Anatomi Saraf

  • Upload
    sim-v

  • View
    296

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ok ok

Citation preview

William F. Ganong / Fisiologi Kedokteran / EGC 2003 Jakarta

Susunan saraf pusat manusia mengandung sekitar 1011 (100 milyar) neuron. juga terdapat sel-sel glia sebanyak 10-50 kali jumlah tersebut.

SEL-SEL SARAF

Morfologi

Neuron pada system saraf pusat mamalia terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran (Gambar 2.1). Meskipun demikian sebagian besar mempunyai bagian-bagian yang sama dengan neuron motorik spinal yang khas, seperti pada gambar 2.2.

Neuron mempunyai lima sampai tujuh tonjolan yang disebut dendrit, yang menjulur keluar dari badan sel dan menjalar ke segala arah. Cirri khas lain dari neuron adalah adanya serat akson yang panjang, yang berasal dari akson hilok, yaitu bagian badan sel yang agak menebal. Pangkal akson dinamakan segmen awal. Akson berakhir sebagai cabang-cabang terminal, tiap-tiap cabang berakhir dengan tonjolan sinaptik (synaptic knob). Tonjolan tersebut dinamakan juga tonjolan akhir atau telodendria akson, yang mengandung granula atau vesikel, tempat penyimpan transmitter sinaptik yang disekresi oleh saraf.

Sejumlah besar neuron memiliki akson yang bermielin. Akson-akson tersebut memperoleh lapisan mielin, suatu kompleks lipid protein yang membungkus sekeliling akson (Gambar 2-3). Di luar system saraf pusat, lapisan myelin ini adalah bagian dari sel-sel Schwann, yaitu sel-sel yang menyerupai sel-sel glia yang terdapat disepanjang akson. Lapisan myelin terbentuk bila satu sel Schwann membungkus membran selnya sekeliling akson sampai 100 kali. Sarung myelin membungkus akson kecuali pada ujungnya dan pada Nodus Ranvier, yaitu penyempitan-penyempitan berdiameter 1 µm, yang berjarak 1 mm. Tidak semua neuron mamalia bermielin, beberapa neuron tidak bermielin, artinya hanya dikelilingi sel Schwann tanpa dibungkus membran sel Schwann yang membentuk myelin, di sekeliling aksonnya. Hamper semua neuron pada invertebrate tidak bermielin.

Pada system saraf pusat mamalia, sebagian besar neuron bermielin, tetapi sel yang membentuk myelin adalah oligodendrogliosit, bukan sel Schwann. Berbeda dengan sel Schwann yang membentuk myelin di antara dua nodus ranvier satu neuron, oligodendrogliosit mengirimkan percabangan-percabangan multiple yang membentuk myelin pada sejumlah besar akson yang berdekatan.

Ukuran sebagian neuron sangat luar biasa. Untuk neuron spinal yang meyarafi otot kaki, misalnya telah dihitung bahwa jika badan sel sebesar bola tenis, dendrite-dendrit sel akan memenuhi ruangan berukuran besar, dan panjang aksonnya akan mencapai 1,6 km (hamper 1 mil), meskipun diameternya hanya 13 mm.

Jenis & fungsi serat saraf

Serat saraf mamalia terbagi dalam kelompok A, B, dan C. Secara umum, makin besar diameter serat saraf, makin tinggi kecepatan hantarnya. Akson-akson berukuran besar terutama adalah untuk fungsi sensasi propioseptif, fungsi motorik somatic, rasa raba yang disadari, dan rasa tekan; sedangkan akson-akson berukuran kecil berfungsi untuk penghantaran impuls rasa nyeri dan rasa suhu, serta dalam penyelenggaraan fungsi otonomik (Tabel 2-1).

Penelitian yang lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak semua komponen berkas saraf yang diuraikan secara klasik dengan penanaman menggunakan huruf tersebut bersifat homogeny. Suatu system numeric (Ia, Ib, II, III, IV) telah digunakan oleh para ahli fisiologi untuk menyusun klasifikasi serat-serat saraf. Akan tetapi cara itu malah membingungkan (Tabel 2-2).

Di samping perbedaan dalam kecepatan hantar dan diameter serat, berbagai golongan serat saraf tepi itu berbeda dalam hal kepekatannya (Tabel 2-3).

GLIA

Di samping neuron, system saraf mengandung sel glia (neuroglia). Jumlah sel glia sangat banyak, terdapat sebanyak 10-50 kali dari jumlah neuron. Sel Schwann yang membungkus akson di saraf tepi digolongkan sebagai glia. Pada system saraf pusat, terdapat tiga jenis utama sel glia. Microglia (Gambar 2-14) merupakan sel “pemakan bangkai” yang menyerupai makrofag jaringan, berasal dari sumsum tulang belakang dan masuk ke system saraf melalui system sirkulasi darah. Oligodendrogliosit berperan dalam pembentukan myelin (gambar 2-3). Astrosit yang ditemukan di seluruh jaringan otak, mempunyai dua subtype yaitu astrosit fibrosa (mengandung banyak filament antara, terdapat terutama di substansia putih) dan astrosit protoplasmic (ditemukan di substansia kelabu, mempunyai sitoplasma yang granular).