29
1 MATERI RESPONSI/UJIAN DOKTER MUDA Versi Dr. Wini Agus, Sp.KJ Bagi Dokter Muda: o Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) o Universitas Hang Tuah Surabaya (UHT) o Universitas Muhammadiah Malang (UMM) o Universitas Islam Malang (UNISMA) o Universitas Pembangunan Nasional Jakarta (UPN Jakarta) Beberapa Pengertian Umum Apa diagnosa pasien anda? Jawaban hasus lengkap, sampai karakter terakhir (lihat PPDGJ-III hal. 109). Misal: F20.13 (Skizofrenia hebefrenik episodik berulang) F20 = Skizofrenia 1 = hebefrenik 3 = episodik berulang Apa dasar/ alasan anda mendiagnosa Px. Ini sebagai Skizofrenia? Karena pasien ini memenuhi kriteria diagnosis Skizofrenia, menurut PPDGJ-III Bagaimana kriteria diagnosis Skizofrenia menurut PPDGJ-III? Jawaban harus demikian (lihat PPDGJ-III hal. 108): Harus ada sedikitnya satu gejala yang amat jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih apabila gejala-gejala itu 16 Agustus 2013

MateriTingkat DM 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cfcghvgvj

Citation preview

1

MATERI RESPONSI/UJIAN DOKTER MUDA

Versi Dr. Wini Agus, Sp.KJ

Bagi Dokter Muda:

o Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS)

o Universitas Hang Tuah Surabaya (UHT)

o Universitas Muhammadiah Malang (UMM)

o Universitas Islam Malang (UNISMA)

o Universitas Pembangunan Nasional Jakarta (UPN Jakarta)

Beberapa Pengertian Umum

Apa diagnosa pasien anda?

Jawaban hasus lengkap, sampai karakter terakhir (lihat PPDGJ-III hal.

109). Misal:

F20.13 (Skizofrenia hebefrenik episodik berulang)

F20 = Skizofrenia

1 = hebefrenik

3 = episodik berulang

Apa dasar/ alasan anda mendiagnosa Px. Ini sebagai Skizofrenia?

Karena pasien ini memenuhi kriteria diagnosis Skizofrenia, menurut

PPDGJ-III

Bagaimana kriteria diagnosis Skizofrenia menurut PPDGJ-III?

Jawaban harus demikian (lihat PPDGJ-III hal. 108):

Harus ada sedikitnya satu gejala yang amat jelas (dan biasanya

dua gejala atau lebih apabila gejala-gejala itu kurang tajam atau

kurang jelas) dari gejala yang termasuk salah satu dari kelompok

gejala (a) sampai (d).

Atau paling sedikit dua gejala dari kelompok (e) sampai (h), yang

harus selalu ada secara jelas selama kurun waktu satu bulan atau

lebih.

Dan anda harus hafal kelompok gejala dari (a) sampai (h).

16 Agustus 2013

2

PPDGJ-III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa-III) di

Indonesia, adalah terjemahan dari apa?

Dari DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-IV)

DSM-IV adalah bagian dari apa?

Dari ICD-10 (International Classification of Diseases-10)

Contoh:

F = Mental and Behavioral Disorders

C = Neoplasma

E = Endocrine, nutritional and metabolic diseases

G = Diseases of nervous system

H = Diseases of eye and adnexa

J = Diseases of respiratory system

K = Diseases of the digestive system

Bagaimana Skizofrenia menurut Sigmund Freud?

Id dominan/berkuasa

Ego lemah

Super Ego dikesampingkan

Terjadi regresi ke fase narsisisme

Kehilangan kapasitas untuk pemindahan (“transference”)

Bagaimana Skizofrenia menurut Emil Kraepelin?

Dementia Praecox

Skizofrenia menurut Eugen Bleuler (pencetus istilah Skizofrenia)

Gejala-gejala Primer

1. Gangguan proses pikiran

2. Gangguan emosi

3. Gangguan kemauan

4. Otisme

Gejala-gejala Sekunder

16 Agustus 2013

3

1. Waham

2. Halusinasi

3. Gejala katatonik atau gangguan psikomotorik yang lainnya

Bagaimana kesadaran pasien skizofrenia?

Berubah secara berat, secara kwalitatip (karena skizofrenia termasuk

psikotik fungsional)

Perihal Kesadaran

Skema Kesadaran

Kriteria untuk mengukur kesadaran

Relasi

Limitasi

Sense of reality

Bagaimana gradasi kesadaran menurun?

Apatis

Somnolen

16 Agustus 2013

Px. Normal(Normal)

Px. Gg. Jiwa(Berubah)

Gg. Jiwa Berat/Psikotik(Berubah Berat)

Gg. Jiwa tidak berat(Berubah tidak berat)

Berkabut

Psikotik Organik(Berubah berat, kwantitatip)

Skizofrenia(Disharmoni)

Psikotik Fungsional(Berubah berat, kwalitatip)

MeningkatMenurun

Non Skizofrenia(Harmoni)

4

Sopor

Sub Coma

Coma

Kesadaran meningkat contohnya terjadi pada?

Lues stadium IV

Mania o/k kausa organik

O/k Zat Stimulan

Kesadaran Berkabut (clouding of consciousness)

Terdapat pada?

Delirium

Tanda-tanda kesadaran berkabut

Disorientasi

Waktu (ringan)

Tempat (sedang)

Orang (berat)

Amnesia

Fluktuasi Gejala

Bagaimana merawat pasien dengan kesadaran berkabut?

Ditempatkan pada tempat yang tenang

Cukup penerangan

Ditunggui oleh sedikit orang yang paling dikenal pasien

Apa beda Delirium dan Dementia?

Delirium

Terdapat gangguan fungsi otak

Kausa (contoh)

Sepsis (Tifoid, Malaria, DHF, dll)

Keracunan zat tertentu

Metastase cancer ke otak

Dementia

Terdapat kerusakan jaringan otak

Penggolongan:

Dementia Alzaimer (o/k proses degeneratif)

16 Agustus 2013

5

Dementia Vaskular (o/k proses multi infark)

Dementia o/k penyakit tertentu

Parkinson’s Disease

Pick’s Disease

Huntington’s Disease

HIV Disease

Head Trauma

Creutzfeldt-Jakob Disease, Dll.

Dementia YTT

Perihal harmoni dan disharmoni gejala

Apa yang dimaksud disharmoni pada kelompok Skizofrenia?

Terdapat ketidakselarasan di antara gejala-gejalanya, misal

Psikomotor meningkat

Kemauan menurun

Emosi/afek inadekwat

Apa yang dimaksud harmoni pada kelompok non Skizofrenia?

Terdapat keselarasan di antara gejala-gejalanya, misal

Psikomotor meningkat

Kemauan meningkat

Emosi afek euphoria

Kelompok non Skizofrenia, contohnya?

F22 (Gangguan Waham Menetap)

F23 (Gangguan Psikotik Akut dan Sementara)

F30 – F39 (Gangguan Mood/Afektif)

Symptomatology (detailnya baca di buku Prof. dr. WF Maramis)

Sebutkan contoh gejala serta apa artinya dari:

Gangguan emosi/afek

1. Depresi

16 Agustus 2013

6

2. Kecemasan

3. Eforia

4. Anhedonia

5. Kesepian

6. Kedangkalan

7. Afek dan emosi yang tak wajar (bila ekstrim akan menjadi

“inadequate”)

8. Labil

9. Variasi diurnal

10.Ambivalensi

11.Apati

12.Amarah, kemurkaan, permusuhan (agresi)

Gangguan bentuk fikir

1. Dereisme

2. Otistik

3. Non-realistik

Gangguan arus fikir

1. Perseverasi

2. Asosiasi longgar

3. Inkoherensi

4. Kecepatan bicara

5. Blocking

6. Logorea

7. Flight of ideas

8. Asosiasi bunyi

9. Neologisme

10.Irelevansi

11.Pikiran berputar-putar

12.Main-main dengan kata-kata

13.Afasi

Gangguan isi fikir

1. Ekstasi

16 Agustus 2013

7

2. Fantasi

3. Fobi

4. Obsesi

5. Preokupasi

6. Inadequate

7. Pikiran bunuh diri

8. Pikiran hubungan

9. Alienasi

10.Pikiran rendah diri

11.Merasa dirugikan oleh orang lain

12.Merasa dingin dalam bidang sexual

13.Rasa salah

14.Pesimisme

15.Sering curiga

16.Waham

17.Kekuatiran yang tidak wajar tentang kesehatan fisiknya

Gangguan intelegensi

Retardasi mental

Terangkan gradasi dan “range” IQ nya

Bagaimana rumus mengukur IQ

Umur mental x 100

Umur kalender

Gangguan persepsi

1. Halusinasi

2. Ilusi

3. Depersonalisasi

4. Derealisasi

5. Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi

Gangguan kemauan

Ditentukan oleh

Fungsi ADL

16 Agustus 2013

8

Fungsi tugas/pekerjaan

Fungsi sosialisasi

Kemauan bisa menurun atau meningkat

Gangguan psikomotor

Psikomotor bisa menurun atau meningkat

Contoh

1. Kelambatan

2. Peningkatan

3. tik

4. bersikap aneh

5. grimas

6. stereotipi

7. perlagakan

8. ekhopraxia

9. otomatisma perintah

10.otomatisma

11.negativisme

12.kataplexia

13.gangguan somatomotorik pada reaksi konversi

14.verbigerasi

15.gangguan berjalan

16.gangguan motorik

17.kompulsi

18.gagap

19.dll

Prognosis

Sebutkan sekurang-kurangnya 10 hal yang mempengaruhi prognosis?

1. Onset penyakit (makin dini, makin buruk)

2. Akut atau kronis (kronis, buruk)

3. Kecepatan pengobatan (lambat, buruk)

4. Ketepatan pengobatan (tidak tepat, buruk)

5. Kemampuan terapis

16 Agustus 2013

9

6. Ciri kepribadian premorbid

7. Faktor keturunan

8. Faktor organik

9. Ada/tidak ada stresor psikososial

10.Tipe penyakit (Simpleks dan Hebefrenik buruk)

11.Sikap keluarga/lingkungan (kalau ada dukungan keluarga, baik)

12.Faktor pendidikan (makin rendah, makin buruk)

13.Tingkat ekonomi (makin rendah, makin buruk)

14.Bekerja atau tidak (Px. Bekerja, baik)

15.Menikah atau tidak (menikah, buruk)

Penatalaksanaan/Terapi di Bidang Psikiatri

Bagaimana prinsip penatalaksanaan/Terapi?

Prinsipnya dilakukan secara holistik (Bio/Somato terapi, Psiko terapi,

Sosio Terapi)

Somato terapi

Pembedahan

Fisioterapi

Dilakukan untuk disused atrophy, misal

o Paska pemasungan

o Paska stupor yang lama

Dilakukan pada handicap fisik Retardasi Mental

berat/sangat berat

Dilakukan pada pasien Psikogeriatrik

o Post CVA (hemiplegi, afasia)

o Rheumatoid Arthritis

o Disused atrophy

Electro Convulsan Therapy/ ECT (detailnya baca pada buku

Prof. dr. WF Maramis)

Indikasi

o Skizofrenia

16 Agustus 2013

10

Gaduh-gelisah katatonik

Stupor katatonik

o Depresi

Depresi psikosa manik-depresif

Reaksi depresi psikotik melankholia involusi

Depresi dengan tanda-tanda bunuh diri

o Mania pada psikosa manik depresif

o Kurang memuaskan dalam penggunaan neuroleptik

Kontra indikasi

o Relative

Dekompensasio jantung (cordis)

Aneurisma aorta

Penyakit tulang dengan bahaya fraktur

Kehamilan

Tuberkulosis pulmonum

Thrombosa koroner

Hipertensi

o Absolute

Peningkatan tekanan intra kranial, contoh:

Tumor otak

Hidrosefalus

Aneurisma cerebri

dll

Peningkatan aktivitas elektrik otak, contoh:

Epilepsi

Kejang o/k meningitis, meningo ensefalitis,

ensefalitis

dll

Persiapan Pasien

o Inform concern

o Pemeriksaan tanda-tanda vital

o Pemeriksaan tulang-tulang (terutama tulang belakang)

o Kalau perlu lakukan Rontgen foto thorax

o Kemudian dipuasakan selama 6-8 jam

16 Agustus 2013

11

o Besoknya disuruh BAB dan BAK/ kosongkan kandung

kemih dan rectum

o Gigi palsu dan benda-benda di mulut dikeluarkan

o Logam-logam di lepas

o Pakaian dikendorkan

Peralatan

o konvulsator dan elektroda

o bed yang datar dan cukup keras

o alcohol

o cairan atau gel penghantar listrik

o pengganjal gigi

o slem succer

o O2

o infuse set

o obat-obatan emergensi

o alat fiksasi

Teknik ECT

o Block : 2–4 hari berturut-turut, 1-2 kali sehari

o Regular : 2-3 kali seminggu

o Maintenance : sekali setiap 2-4 minggu

Pelaksanaan

o Pasien dibaringkan telentang

o Kedua sisi pelipis, dibersihkan dari lemak kulit,

menggunakan alkohol

o Kedua sisi pelipis, diberi konduktor (kasa yang dibasahi

cairan NaCl, atau gel konduktor)

o Gigi diganjal dengan spon/ karet/ atau kasa yang

digulung

o Dagu ditahan agar mulut tidak terbuka sewaktu kejang

o Extremitas ditahan secara “smooth and gentel”

o Elektroda ditempelkan di kedua sisi pelipis

o Konvulsator diaktifkan (akan mati sendiri secara

otomatis)

kejang yang terjadi tipe kejang apa? (Grand mall Epilepsi)

16 Agustus 2013

12

Paska pelaksanaan/ paska kejang

o Pasien diobservasi

o Dibaringkan telentang, kepala dimiringkan (agar tidak

terjadi aspirasi)

o Kalau slem terlalu banyak dilakukan penyedotan

(succion)

o Kalau terjadi hipoksia, diberi O2

o Kalau gaduh-gelisah, difixasi

o Kalau terjadi keadaan gawat-darurat, segera pasang

infus dan diberi obat-obatan emergensi

o Setelah sadar, pasien didudukan dan diberi minum

sedikit-sedikit

o Apabila reflex menelan sudah normal, pasien

diberdirikan dan dilakukan tes romberg, untuk

mengetahui keseimbangannya

o Apabila keseimbangan sudah pulih, pasien boleh

dipulangkan (ke bangsal atau ke rumah)

Farmakoterapi

Neuroleptic (anti psikotik)

Anxiolitic (anti cemas)

Anti depressant (anti depresi), Dll

Psikoterapi (baca buku Prof. dr. WF Maramis)

Suportip (berikan contoh-contohnya)

Ventilasi atau (psiko-) katarsis

Persuasi atau bujukan

Sugesti

Penjaminan kembali (reassurance)

Bimbingan dan penyuluhan

Terapi kerja

Hipno-terapi dan narkoterapi

Psikoterapi kelompok

Terapi perilaku

Wawasan (berikan contoh-contohnya)

16 Agustus 2013

13

Reedukatip (berikan contoh-contohnya)

o Terapi hubungan antar manusis

o Terapi sikap

o Terapi wawancara

o Analisa dan sinthesa yang distributif

o Konseling terapetik

o Terapi “case-work”

o Reconditioning

o Terapi kelompok yang reedukatif

o Terapi somatik

Rekostruktip (berikan contoh-contohnya)

o Psikoanalisa Freud

o Psikoanalisa non-Freudian

o Psikoterapi yang berorientasi kepada psikoanalisa

Caranya:

Asosiasi bebas

Analisa mimpi

Hipnoanalisa/sinthesa

Narkoterapi

Terapi main

Terapi seni

Terapi kelompok analitik

Sosio therapy (contoh Terapi keluarga)

Menerangkan kepada pasien dan/atau keluarganya tentang

penyakit pasien sejelas-jelasnya

Mengajak kerjasama pasien dan/atau keluarganya, dalam

melakukan terapi

Mengajarkan kepada keluarganya, cara

memperlakukan/merawat pasien di rumah

Memberi harapan yang realistik

Neuroleptic (obat anti psikotik)

Pembagian

Dosis efektif tinggi/rendah (berikan contohnya)

16 Agustus 2013

14

Tinggi (High Potency Neuroleptic)

Haloperidol

Trifluoperazin

Flufenazine

Perfenazine

Risperidon

Olanzapine

Aripiprazole

Paliperidone

Asenapine

Dll

Rendah (Low Potency Neuroleptic)

Chlorpromazine

Thioridazine

Clozapine

Quetiapine

dll

Short/long acting (berikan contohnya)

Short

Chlorpromazine

Perfenazine

Flufenazine

Trifluoperazine

Haloperidol

Risperidone

Clozapine

Olanzapine

Quetiapine

Aripiprazole

Paliperidone

Asenapine

Dll

Long (Slow Release)

Flufenazine Decanoat (u/ 3-4 minggu)

Haloperidol Decanoas (u/ 3-4 minggu)

16 Agustus 2013

15

Risperidone Consta (u/ 2 minggu)

Tipikal/atipikal (berikan contohnya)

Tipikal

Chlorpromazine

Thioridazine

Perfenazine

Flufenazine

Trifluoperazine

Dll

Atipikal

Risperidone

Clozapine

Olanzapine

Quetiapine

Aripiprazole

Paliperidone

Asenapine

Dll

Dasar teori biomolekular psikotik

Terjadi peningkatan neurotransmitter dopamine pada limbic

system dan extra pyramidal system (terutama pada mesolimbik)

Cara kerja obat

Blockade reseptor dopamine pasca sinaps

Efek samping obat yang sering terjadi

Terhadap Susunan Syaraf Pusat (SSP)

Sedative

Extra Piramidal Syndrom (EPS)

Acute dystonia

o Oculogyric crisis

o Torticolis

o Hemibalism

Parkinsonism/ pseudo Parkinson/ drug inused parkinson

o Resting tremor

16 Agustus 2013

16

o Rigiditas

o Bradikinesia

o Posturing

Akatisia

o Restless leg syndrome

Tardive dyskinesia

o Gerakan-gerakan involunter otot-otot buco-linguo-

masticatoric

Dapat ireversibel

Untuk mencegahnya, dilakukan “drug holiday”

(setiap 6 bulan penggunaan neuroleptik, harus

dihentikan selama 2 minggu)

Terhadap Susunan Syaraf Otonom (SSO)

Hipotensi ortostatik

Penatalaksanaan hipotensi ortostatik

o Pasien diposisikan Trendelenburk’s

o 15 menit tensi tidak naik, diberi infuse NaCl tetesan

maksimal (grojog)

o 15 menit tensi tidak naik, diberi noradrenaline

subcutaneous, 0,2 cc

o Pemberian noradrenaline, dapat diulangi tiap 15 menit,

sampai tensi dalam batas normal

Retensio

Mulut kering

Mata kabur, Dll.

Terhadap system hormone

Ginecomastia

Hirsutism

Impotensi

Obesitas

Gangguan menstruasi

DM tipe II

Dll

Efek samping psikiatrik

16 Agustus 2013

17

Hipomania

Efek samping lainnya

Neuroleptic Malignant Syndrome

Hiperpireksia

Hiperhidrosis

Hipertensi

Rigiditas

Perubahan status mental, dll

Cardiac sudden death

Kronologis gejalanya adalah:

o Palpitasi

o Pemanjangan interval QTc pada ECG

o Ventricle febrillation

o Cardiac sudden death

Agranulositosis

Terutama pada pemberian Clozapine

Pada pemberian clozapine harus dilakukan pemeriksaan

leukosit setiap minggu, selama 6 minggu pertama

Apabila leukosit ≤ 3.500, clozapine harus dihentikan

KEMASAN DAN WARNA DARI OBAT-OBAT NEUROLEPTIKA

NAMA GENERIK KEMASAN DOSIS WARNACPZ TABLET 25 MG ORANGE

50 MG ORANGE100 MG ORANGE200 MG ORANGE

TRIFLUOPERAZINE TABLET 1 MG BIRU2MG PINK5 MG PINK

FLUFENAZINE TABLET 2,5 MG PINK5 MG PUTIH

FLUFENAZINE DECANOAT/ MODECATE

INJ/ AMPUL 1CC 25 MG

PERFENAZINE TABLET 4 MG PUTIHTRIHEKSIFENIDIL TABLET 2 MG PUTIHHALOPERIDOL TABLET 5 MG BIRU MUDA/ ORANGE

(MYLAN)1 MG ORANGE

KAPLET 10 MG PUTIHTABLET 0,5 MG ORANGE

16 Agustus 2013

18

2 MG ORANGE/ PINKHALOPERIDOL DECANOAT INJ/ AMPUL 1 CC 50 MGOLANZAPINE TABLET 5 MG PUTIH

10 MG PUTIHCLOZAPINE TABLET 25 MG

50 MG100 MG

QUETIAPINE TABLET 25 MG PINK100 MG KUNING200 MG PUTIH

KAPLET 300 MG PUTIHARIPIPRAZOLE 2 MG HIJAU MUDA

5 MG BIRU10 MG MERAH MUDA15 MG KUNING20 MG PUTIH30 MG MERAH MUDA

RISPERIDONE TABLET 0,25 MG0,5 MG1 MG2 MG3 MG4 MG

PALIPERIDONE/ INVEGA KAPLET 6 MG ORANGE9 MG PINK

RISPERDAL CONSTA INJ 25 MG37,5 MG50 MG

Catatan :

Hendaknya Dokter Muda, mempelajari obat-obat yang digunakan di Rumah

Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang,

Nama Generiknya

Nama Dagangnya (Brand Name)

Dari Farmasi mana

Kemasannya

Bentuknya

Warnanya

Anxiolitic (obat anti cemas)

Pembagian

Benzodiazepine (berikan contoh-contohnya)

diazepam

lorazepam

alprazolam

clobazam

16 Agustus 2013

19

dll

Benzodiazepine like (berikan contoh-contohnya)

Zolpidem

dll

Non benzodiazepine (berikan contoh-contohnya)

Buspiron

dll

Dasar teori biomolekular anxietas

Kekurangan neurotransmitter GABA (Gama Amino Butiric Acid)

Cara kerja obat

Bekerja sebagai GABAergic (bekerja menggantikan GABA o/k

molekulnya sama dengan GABA)

Efek samping yang berbahaya

Adiktive

Gagal napas

Anti depressant

Pembagian

Trisiklik

Amitriptyline

Imipramine

Clomipramine

Dll

Tetrasiklik

Amoxapine

Maprotiline

dll

MAOI (Mono Amine Oxidase Inhibitor)

phenelzine,

isocarboxazid

tranylcypromine

dll

RIMA (Reversible Inhibitor of Mono Amine)

Moclobemide (Aurorix)

dll

16 Agustus 2013

20

SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)

sertraline

fluoxetine

fluvoksamine

dll

SNRI (Selective Serotonergic and Noradrenergic Inhibitor)

esitalopram (Cipralex)

dll

NASSA (Noradrenergic And Selective Serotonergic Antidepressant)

Mirtazapine (Remeron)

dll

Atipikal

Trazodone (Trazone)

dll

Dasar teori biomolekular depresi

Kekurangan kelompok neurotransmitter Mono Amine (Dopamin,

Nor Adrenalin, Serotonin)

Cara kerja obat

Menghambat reuptake neurotransmitter Mono Amine secara

umum (trisiklik & tetrasiklik)

Menghambat reuptake neurotransmiter Mono Amin secara khusus/

selektif (SSRI, SNRI, NASSA)

Menghambat kerja enzyme mono amine oxidase (MAOI, RIMA)

Atipikal

Efek samping yang berbahaya

Gangguan pada jantung

Non Psikotik

Apa beda kejang grandmall epilepsy dengan kejang konversi?

PERBEDAAN EPILEPSI KONVERSI

tempat di sembarang tempat bila ada orang lain/

nyaman

lama kira-kira 2 menit 5 – 15 menit/ lebih lama

keadaan selama serangan

16 Agustus 2013

21

kesadaran mungkin mulai dengan

teriakan epileptik, lalu

langsung tidak sadar

dan diam

sering selama serangan

masih bersuara atau

berbicara tidak jelas

reflek patologik positif negatif

reflek pupil negatif positif

extremitas extensie, spasme

karpopedal

sering fleksi, tangan

menggenggam

inkontinensia positif negatif

keluar buih dari mulut sering tidak

kejang tonik, lalu klonik mungkin opistotonus

atau kejang tak teratur

atau diam saja

keadaan sesudah serangan

kesadaran apnea, lalu sering

tertidur

pulih kembali pelan-

pelan

amnesia total sebagian

penyebab gangguan fungsi otak

(organik atau genuine)

stres psikologik

pengobatan obat anti-epileptika

(yang meninggikan nilai

ambang kejang)

psikoterapi dan obat-

obat psikotropik bila

perlu

Apa saja jenis Reaksi Konversi

Kejang konversi

Atasia abasia

Psychological blindness

Bollus hystericus

Dll

Apa beda “psikofisiologi” Reaksi Konversi dan Psikosomatik?

Pada Reaksi Konversi, stres dikonversikan ke sistem syaraf sensorik

dan motorik

16 Agustus 2013

22

Pada Psikosomatik, stres dikonversikan ke sistem syaraf otonom

NAPZA

Sebutkan penggolongan zat-zat yang termasuk NAPZA

1. Alcohol

2. Opioids

3. Cannabinoids

4. Sedatives or hypnotics

5. Cocaine

6. Other stimulants including caffeine

7. Hallucinogens

8. Tobacco

9. Volatile solvents

10.Other psychoactive substances

Bagaimana teknik detoksifikasi NAPZA

1. Pada kasus yang ringan dilakukan metode Cold Turkey

Zat yang dikonsumsi pasien distop

Pasien diletakkan diruangan yang aman/khusus

Diberi obat-obat simtomatik

2. Pada kasus yang sedang

Zat yang dikonsumsi pasien distop

Diberi obat pengganti (kasiat mirip, sifat adiksi rendah)

Obat pengganti di tapering off (diturunkan bertahap)

Diberi obat-obat simtomatik

3. Pada kasus yang berat

Zat yang dikonsusmi pasien diteruskan

Sambil dilakukan tapering off, obat pengganti diberikan mulai

dosis kecil

Obat pengganti dilakukan tapering on (dinaikkan secara bertahap)

Setelah obat pengganti dapat menggantikan zat yang dikonsumsi

pasien, kemudian obat pengganti dilakukan tapering off

Diberi obat-obat simtomatik

Psikiatri Forensik

16 Agustus 2013

23

Apa yang dimaksud dengan kesaksian ahli?

Kesaksian ahli adalah

Surat keterangan

Visum et repertum psikiatrikum

Apa beda surat keterangan dengan visum et repertum psikiatrikum?

Surat keterangan

Menerangkan apakah tersangka tindak pidana menderita

psikotik atau tidak

Menerangkan kondisi saat diperiksa

Visum et repertum psikiatrikum

Menerangkan diagnosa tersangka tindak pidana

Menerangkan riwayat sakitnya , keadaan pada waktu sekarang,

dan prognosis yang akan datang

Apa beda visum et repertum dan visum et repertum psikiatrikum

Visum et repertum

Yang diperiksa adalah korban tersangka tindak pidana

Visum et reperum psikiatrikum

Yang diperiksa adalah pelaku tersangka tindak pidana

Siapa yang berhak membuat kesaksian ahli?

Semua dokter yang sudah memiliki SIP

Siapa yang berhak meminta Surat Keterangan?

Pamong praja, serendah-rendahnya camat setempat

Kepolisian, serendah-rendahnya Kapolsek setempat

Kejaksaan, kepala kejaksaan negeri setempat

Siapa yang berhak meminta Visum et Repertum Psikiatricum?

Ketua majelis hakim yang mengadili perkara tersebut.

Siapa yang secara medis dianggap tidak mampu

mempertanggungjawabkan perbuatannya?

Psikotik

Retardasi Mental berat

Retardasi Mental sangan berat

Kegawatdaruratan Psikiatrik

1. Tindakan Bunuh Diri

2. Tingkah Laku Kekerasan dan Menyerang (Violence)

16 Agustus 2013

24

3. Keadaan Mania

4. Serangan Panik

5. Tindak Kekerasan Seksual

6. Gejala Stres Pasca Trauma

7. Keadaan Paranoid

8. Stupor

9. Insomnia

10.Kegawatdaruratan Psikiatrik Berkaitan Dengan Penyalahgunaan Zat

11.Kegawatdaruratan Dalam Psikogeriatri

a. Keadaan Delirium

b. Gangguan Tingkah Laku Yang Ditimbulkan Oleh Obat Atau Zat

c. Peristiwa Menghadapi Kematian

12.Kegawatdaruratan Psikiatri Pada Anak Dan Remaja

a. Kekerasan Pada Anak

b. Tingkah Laku Agresif

c. Tingkah Laku Hiperaktif

13.Kegawatdaruratan Psikiatrik Dalam Kehidupan Militer

Upaya di Bidang Kesehatan Jiwa (Tri Upaya Bina Jiwa)

Apa saja upaya dibidang kesehatan jiwa?

Prefentip & Promotip

Prefentip, mencegah orang sehat menjadi sakit

Promotip, membuat orang tidak sakit, bertambah sehat

Kuratip & Korektip

Kuratip, menyembuhkan orang sakit secepatnya

Korektip, memperbaiki keadaan yang tidak semestinya

Rehabilitatip

Meminimalkan kecacatan o/k penyakit, agar pasien dapat

berfungsi optimal di masyarakat

16 Agustus 2013