40

MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019
Page 2: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019 di Asrama Haji Bekasi

Kepala Kankemenag Kota Banjar, H. Badruzaman tengah membacakan Pakta Integritas saat pelantikan oleh Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori di Aula Ussisa Al Maula Kanwil Kemenag Jabar, Senin (4/2)

Foto bersama Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori, Kabid Penmad H. Abudin dengan Ketua dan pengurus IGRA usai Rakor IGRA Tingkat Jawa Barat di Aula Usisa Al Maula Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Senin (11/1)

01EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI JANUARI - MARET 2019 | TAHUN XLVI

PENGARAH

Kepala Kanwil

Para Kepala Bidang

Para Pembimas

PENANGGUNGJAWAB

Kabag Tata Usaha

PEMIMPIN REDAKSI

H. Holis Somantri

EDITOR

H. Ahmad Shiddiq

Haidar Yamin Mustafa

Tri Budiono

Novam Scorpiantrien

SEKRETARIAT

Deden Faried Moh. Yusuf

FOTOGRAFER

H. Deden Dharmawan

Hendra Gunawan

DESIGN GRAFIS

Gun Gun Wiguna

Alamat Sekretariat:

Sub Bagian Informasi & HumasJl. Jend. Sudirman No. 644 Bandungwebsite: jabar.kemenag.go.idemail: [email protected][email protected]

Page 3: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

PEMBAHARUAN

Alhamdulillah, tahun 2019 sudah dijelang. Menutup cerita lama bukan berarti melupakan tetapi evaluasi diri untuk menjadi lebih baik. Begitu pun dengan Program Kinerja Kementerian Agama yang telah menyelesaikan program 2018 dan ditutup dengan Laporan Anggaran dan Laporan Kinerja sebagai bukti pertanggungjawaban.

Laporan ini juga merupakan bagian dari tahapan evaluasi yang sebagai momen indikator perbaikan kinerja kedepannya. Tahun 2019 disebutkan sebagai tahun yang dinamis, dimana anggaran tidak serta merta saklek dan kaku, tetapi dapat berubah-ubah sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan dalam pelayanan masyakat.

Bahkan, anggaran dibentuk bukan lagi sekedar meluluskan program kegiatan tetapi harus memiliki output yang dapat membangun personal integrity ASN Kementerian Agama. Maka tidaklah heran, Kementerian Agama menyoroti situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang diselimuti oleh kasus-kasus HOAX yang memecahbelah konsistensi persatuan.

Sesuai Sila pertama pada Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai keagamaan. Indonesia dengan 6 agama yang diakuinya justru dijadikan isu sensitif sebagai alat kepentingan bagi pihak tertentu.

Pencegahannya pun langsung ditanggapi Kementerian Agama dengan hasil Rakernas Kementerian Agama RI Tahun 2019 yaitu Moderasi Beragama, Kebersamaan Umat, dan Integrasi Data. 3 poin sederhana namun memiliki sejumlah makna mendalam yang aplikasinya akan langsung diberikan kepada masyarakat.

Memberikan pelayanan kepada masyarakat berarti Kementerian Agama juga harus memberikan pendidikan kepada masyarakat mengenai kehidupan yang moderat yaitu menghargai setiap perbedaan yang ada tetapi tetap saling mendukung demi menjaga keutuhan bangsa ini.

Maka dari itu, ASN Kementerian Agama harus mampu menjadi pribadi yang netral dalam mengayomi masyarakat. Tetap berpikir positif dalam menanggulangi setiap permasalahan yang terjadi dan Istiqomah dalam menyelesaikannya. Sikap optimis harus terus dijelang demi #KemenagLebihBaik, semoga perjalanan tahun 2019 diberkahi dan dirahmati Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada Yth.Pembaca Setia MPDipermaklumkan dengan hormat, dengan ini kami mengundang pembaca setia MP/masyarakat umum/mahasiswa/pelajar untuk mengirim naskah informasi, ar-tikel sesuai dengan rubrikasi yang kami sajikan dalam MP, dengan ketentuan sebagai berikut: • Naskah Artikel diketik rapi

1,5 spasi, maksimal 2 hala-man polio; dan akan diuta-makan jika dilengkapi den-gan soft copy, termasuk di dalamnya terdapat foto penulis atau foto lainnya se-bagai ilustrasi yang sesuai dengan tema tulisan yang dikirim; untuk kiriman berita diketik rapi 1,5 spasi mak-simal 1 halaman folia serta harap dilengkapi dengan foto dokumentasi kegiatan;

• Naskah Rubrik Berita dike-tik dengan jumlah maksimal 350 karakter.

• Diketik menggunakan for-mat file Notepad/Microsoft word versi 2003/2007 den-gan font Times New Ro-man;

• Naskah diterima redaksi se-lambat-lambatnya tanggal 10 awal bulan;

• Redaksi berhak untuk men-gubah judul dan isi naskah dengan tidak mengubah es-ensinya;

• Naskah yang tidak dimuat akan dikirim kembali jika dilengkapi dengan amplop dan perangko secukupnya;

• Naskah wajib disertai fo-tokopi KTP penulis, Contact Person (Nomor telepon);

• Setiap naskah yang dimuat akan diberi honorarium, un-tuk itu harap menyertakan no. rekening bank;

• Naskah dikirim ke alamat “Redaksi Media Pembinaan” Jl. Jenderal Sudirman no. 644 Bandung atau melalui email: [email protected] & [email protected]

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Bandung, Februari 2019REDAKSI

SALA

M RE

DAKS

I

Page 4: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

DAFTAR ISI

4 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

3 SALAM REDAKSI

4 DAFTAR ISI

6 EDITORIALBERDIRI DI ATAS PERBEDAAN

7 WARTA KHUSUSPesan HAB, Wujudkan Supremasi Nilai Ke-Tuhan-an dan Keagamaan

9 WARTA KHUSUSMAN 2 CIANJUR YANG MENYIMPAN SEJARAH

11 EDUKASIMENELUSURI PONDOK PESANTREN KEBON JAMBUAL ISLAMY CIWARINGIN

34 ARTIKEL/INSPIRASIPENCERITAAN YANG MELAHIRKAN PENCITRAAN(Sebuah Catatan dalam Membangun Jurnalistik Madrasah)TRI BUDIONO

36 ARTIKEL/INSPIRASIAKREDITASI SEKOLAH DAN BUDAYA MUTU PENDIDIKAN KITABARNAWI

KETERANGAN FOTO COVER DEPAN:Peringatan HAB Kementerian Agama ke-73 Tingkat Prov. Jawa Barat. Kamis (3/1)

01EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI JANUARI - MARET 2019 | TAHUN XLVI

Daftar Alamat Kantor Kemenag Kab/Kota Se-Jawa Barat

Kantor Kemenag Kab. BandungJl. Adipati Agung No. 42, Baleendah Kab. Bandung

Kantor Kemenag Kab. BekasiKomplek Pemda Blok E-3, Cikarang Pusat Kab. Bekasi

Kantor Kemenag Kab. BogorJl. Bersih Komplek Pemda, Cibinong Kab.Bogor

Kantor Kemenag Kab. CiamisJl. Siliwangi No.96 Kab. Ciamis

Kantor Kemenag Kab. CianjurJl. Raya Bandung No. 108-B Kab. Cianjur

Kantor Kemenag Kab. CirebonJl. Sunan Drajat No.5 Komp. Perkantoran SumberKab. Cirebon

Kantor Kemenag Kab. GarutJl. Pahlawan No. 3 Kab. Garut

Kantor Kemenag Kab. IndramayuJl. Olahraga No. 3 Kab. Indramayu

Kantor Kemenag Kab. KarawangJl. Husni Hamid No. 1 Kab. Karawang

Kantor Kemenag Kab. KuninganJl. Otista No.87 Kab. Kuningan

Kantor Kemenag Kab. MajalengkaJl. Siti Armilah No. 17 Kab. Majalengka

Kantor Kemenag Kab. PurwakartaJl. Veteran No.61 Kab. Purwakarta

Kantor Kemenag Kab. SubangJl. Mayjend. Sutoyo S. No. 37-39 Kab. Subang

Kantor Kemenag Kab. SukabumiJl. Pelabuhan II KM. 6, Lembur Situ Sukabumi

Kantor Kemenag Kab. SumedangJl. Kutamaya No.25 Islamic Center Kab. Sumedang

Kantor Kemenag Kab. TasikmalayaJl. Bojong Koneng By Pass Suka Asih SingaparnaKab. Tasikmalaya

Kantor Kemenag Kota BandungJl. Soekarno Hatta No.498 Sekelimus Kota Bandung

Kantor Kemenag Kota BanjarJl. PETA Desa Balokang Kota Banjar

Kantor Kemenag Kota BekasiJl. Jend. Ahmad Yani No.22 Bekasi Selatan

Kantor Kemenag Kota BogorJl. Dr. Sumeru No. 25 Kebun Kelapa Bogor Tengah KotaKota Bogor

Kantor Kemenag Kota CimahiJl. Kamarung No. 17-A Kota Cimahi

Kantor Kemenag Kota CirebonJl. Terusan Pemuda By Pass Kota Cirebon

Kantor Kemenag Kota DepokJl. Boulevard Raya - Kota Kembang SukmajayaKota Depok

Kantor Kemenag Kota SukabumiJl. Taman Bahagia No. 20 Kota Sukabumi

Kantor Kemenag Kota TasikmalayaJl. Noenoeng Tisnasaputra No. 5A Kota Tasikmalaya

Kantor Kemenag Kab Bandung BaratJl. Letkol. GA Manulang Jayamekar PadalarangKab. Bandung Barat

Kantor Kemenag Kab. PangandaranJl. Raya Cijulang No. 100 Desa Kandangjajar Kec. CijulangKab. Pangandaran

Page 5: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 5

RUBR

IK PE

MBAC

A

Page 6: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

EDITORIAL

Berdiri di atas perbedaan dengan memberikan kenyamanan dan kesejukan di antara keragaman itu merupakan sikap dewasa yang harus

ditunjukkan bagi setiap ASN di lingkungan Kementerian Agama. Sikap ini diperlukan dalam menunjang tugas mulia yang menjadi tugas, pokok dan fungsi Kementerian Agama, sebagai garda terdepan pembangunan kehidupan agama dan keagamaan.

Keragaman dalam keberagamaan menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk. Di dalam satu kawasan terdapat pemeluk agama yang berbeda-beda. Di antara pemeluk agama yang sama terdapat pula keragaman pemahaman terhadap agama yang sama itu. Pada keragaman tersebutlah aparatur Kemenag berdiri, memastikan eksistensi keharmonisan dalam kehidupan beragama, tanpa ada konflik, serta dengan keharmonisan itu dapat mendukung pembangunan manusia Indonesia yang lebih berkemajuan, lebih baik

dan tentunya dapat mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.Menjadi mediasi dalam keberagaman berkeyakinan bukan berarti harus mengikis keimanan

dalam keberagamaan secara individual, namun justru harus meningkatkan kepahaman atas keyakinan terhadap agamanya. Setiap agama memiliki nilai-nilai yang berlaku secara universal, di mana masing-masing agama mengajarkannya, serta mewajibkannya untuk diamalkan oleh para pemeluknya. Dengan nilai-nilai universal tersebutlah bangsa ini dapat hidup berdampingan di dalam keberagaman.

Dengan nilai-nilai universal yang bersumber pada keyakinan dan keberagamaan yang ada pada bangsa ini, para pendiri bangsa merumuskan dasar Negara yang mengikat seluruh elemen bangsa, yang menjadi sebuah kesepakatan untuk hidup bersama berdampingan, yaitu dengan Pancasila, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai universal yang sekaligus juga cita-cita tujuan berbangsa dan bernegara.

Dengan semangat moderasi beragama, diharapkan menjadi spirit bagi segenap aparatur Kemenag dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara professional, akuntabel dan menyejukkan bagi kehidupan agama dan keagamaan sehingga dapat mewujudkan kebersamaan umat dalam kehidupan beragama.

Berdiri di Atas Perbedaan

KASUBAG INMASKanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

H. HOLIS SOMANTRI, S. Ag., M. Si.

6 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

EDITO

RIAL

Page 7: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Tibalah waktunya, Upacara Hari Amal Bakti ke 73 Kementerian Agama Tahun 2019 dilaksanakan di lapangan parkir timur Kantor

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Kamis (3/1). Bertindak sebagai Ins-pektur Upacara adalah Gubernur Jawa Ba-rat, Ridwan Kamil, dan Komandan Upac-ara H. Nunu Soheh Aminudin serta petu-gas pengibar bendera dan panduan suara dari siswa/siswi MAN 1 Kota Bandung.

Pada laporannya, Kepala Kanwil Keme-nag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori, men-jelaskan prestasi yang sudah dicapai oleh Kementerian Agama Jawa Barat serta target yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.

“Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi sebagai instansi vertikal, diproyek-sikan sebagai instrument Negara dalam membantu pemerintah melaksanakan pem-bangunan di bidang keagamaan di daerah,” tutur Buchori.

Lanjutnya bahwa pelaksanaan Hari

Amal Bakti ke 73 Kementerian Agama Ta-hun 2019 dilaksanakan secara koordinatif, sinergis, dan integrative antara Kanwil Ke-menag Prov. Jawa Barat, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Balai Diklat Keagamaan Bandung, Kantor Kemente-rian Agama Kab. Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Bandung Barat.

HAB ke 73 Kemenag Tahun 2019, tam-bahnya, bertemakan Jagalah Kebersamaan Umat dengan tagline Bersih Melayani, Kan-tor Wilayah Kementerian Agama Prov Jawa Barat secara istiqomah memegang prinsip tersebut, sehingga peran instansionalnya dalam pembangunan agama di Jawa Barat dapat berjalan secara optimal.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membacakan Sambutan Menteri Agama RI yang mema-parkan mengenai 6 sasaran strategis pro-gram Kementerian Agama yaitu mening-katnya kualitas kehidupan umat beragama, meni ngkatnya harmoni sosial dan keruku-

nan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tata kelola pemban-gunan di bidang agama.

Senada dengan sambutan Menteri Agama RI, Gubernur yang ramah medsos ini pada kesempatan doorstop dihadapan media mengutarakan harapannya agar Ke-menterian Agama dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi masyarakat.

Upacara yang dihadiri oleh seluruh pe-gawai di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat ini juga dihadiri oleh para un-dangan dari instansi pemerintah lain, TNI dan Polri serta para pensiunan Kementerian Agama Jawa Barat. Upacara ini pun ditutup dengan kegiatan Riung Mumpulung yaitu Acara khusus silaturahmi dengan para ses-epuh Kementerian Agama Jawa Barat. No-vam Scorpiantrien

Pesan HAB, Wujudkan SupremasiNilai Ke-Tuhan-an dan Keagamaan

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 7

WAR

TA KH

USUS

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah membacakan Amanat Menteri Agama pada Puncak Peringatan HAB ke-73 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Kamis (3/1)

Page 8: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Upacara Hari Amal Bakti ke 73 Kementerian Agama Tahun 2019 yang berlangsung dengan khidmat merupakan peringatan

yang selalu ditunggu bagi ASN Kemente-rian Agama. Upacara yang dilaksanakan Hari Kamis (03/12) di lapangan parkir timur Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dihadiri oleh seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dan para tamu undangan.

Pada Peringatan HAB ke 73 ini seban-yak 22 ASN Kemenag Jawa Barat mendap-atkan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya yang langsung diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Rid-wan Kamil dan didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.

Jawa Barat, H. A. Buchori.Ditemui setelah pelaksanaan Upacara

HAB ke 73 Kementerian Agama Tahun 2019, H. A. Buchori mengucapkan sela-mat dan terima kasih kepada ASN yang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya. “Loyalitas dan pengabdian ASN ter-hadap Kementerian Agama sudah sepan-tasnya diberikan penghargaan atas karya dan prestasi yang telah diukir sehingga Kementerian Agama sampai saat ini tetap dapat melayani umat dengan baik,” ungkap Buchori.

Terlihat Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Romdony, berada pada jajaran penerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dengan pengabdian XX tahun masa kerja. Senyum sumringah tergaris di wajahnya

pada saat Lencana disematkan oleh Gube-nur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan pembe-rian Piagam oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori.

Disela waktu istirahatnya, Kabag me-nyempatkan untuk memberikan keterangan mengenai perasaannya mendapatkan peng-hargaan ini. “Alhamdulillah, pemerintah memberikan saya penghargaan ini, maka saya harus bekerja lebih giat dan berseman-gat lagi untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara ini,”ungkap syukurnya.

Ia juga menuturkan bahwa dalam bek-erja Ia memiliki 2 tujuan yaitu bekerja un-tuk dirinya sendiri dan instansional. “In-shaaAllah saya akan terus bekerja dengan meningkatkan kemampuan sehingga saya bisa menjalankan tugas dan fungsi di Ke-menterian Agama sebaik-baiknya. Apabila tusi saya sudah berjalan dengan baik, maka diharapkan kemampuan saya dapat mem-berikan kontribusi yang maksimal bagi Ke-menterian Agama,” tuturnya.

Akhir wawancaranya, kabag berharap bahwa di usia yang ke 73 tahun, Kemen-terian Agama dapat terus maju dengan kreativitas dan inovasi sehingga Kemente-rian Agama dapat terus dibutuhkan oleh masyarakat sebagai perekat umat, pemer-satu bangsa yang menjadikan Negara ini menjadi Negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr.

Daftar Penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun: Dra. Encum Sumarni, Siti Daswati, SH.I, Nani Rohani, SE, Edi Radimin, S. Ag, Rahmat, S. H. I, Aji, S. Pd. I, Nanang Jauhari, S. Ag dan Tatang, S. Ag

Daftar Penerima Penerima Penghar-gaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun: Drs. Ahmad Hadiman Romdony, M. Si, Undang Lukmanul Hakim, S. H, Agus Solehudin, S. Ag, MM, Unang Sofyan, S. Pd. I, Kosam, S. H. I, Iin Sa’adah, S. Pd. I, Siti Indriyani, SE, Ade Salsah, Dr. Susari, MA, Ai Nurjana, S. Ag, M. Pd, Dra. Nani Rohmani, M. P. Fis dan Dra. Yayah Kusbu-diah, M. M. Pd.

Daftar Penerima Penghargaan Satyalan-cana Karya Satya X Tahun: Nanang Surya-na, S. Ag dan Drs. Faizal Taufik Hidayat. Novam

22 Satyalancana Karya Satya Diberikan

pada Upacara HAB ke 73

8 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah menyematkan tanda penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada Kabag TU H. A. Handiman Romdony padaupacara HAB ke-73 Kemenag Tingkat Jawa Barat

Page 9: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Madrasah Aliyah Negeri Pacet, yang sekarang be-rubah nomenklaturnya menjadi MAN 2 Cianjur menyimpan sejarah pan-

jang dalam dunia pendidikan tidak hanya tingkat Kabupaten Cianjur saja, melain-kan Jawa Barat bahkan nasional. MAN 2 Cianjur berdiri tahun 1958 dengan nama PGAPN (Pendidikan Guru Agama Per-tama Negeri) Pacet dengan lama pendidi-kan 4 Tahun. Melihat tahun pendiriannya, MAN ini termasuk Madrasah Aliyah tertua di Jawa Barat.

Tahun 1961, PGAPN Pacet Cian-jur berubah menjadi TC GMWB hingga tahun 1966. TG GMWB Pacet berubah

menjadi menjadi IAIN Jurusan Kemasyara-katan Fakultas Tarbiyah Syarif Hidayatullah Jakarta di Pacet, dengan ketua jurusannya Dr. Mastuhu alumnus Universitas Gajah Mada. Lama pendidikan 4 tahun, 3 tahun kuliah dan 1 tahun menyelesaikan skripsi. IAIN ini berakhir pada tahun 1978, yang kemudian dipindahkan ke Jakarta dan Ban-dung.

Kemudian pada Tahun 1970 didirikan pula Sekolah Persiapan IAIN Syarif Hida-yatullah Pacet dengan tujuan agar memu-dahkan calon mahasiswa memasuki IAIN yang sudah lebih dahulu didirikan di kom-plek itu. Lama pendidikan di SP IAIN sela-ma 3 tahun dengan status Sekolah Negeri. Berdasarkan SK 3 Menteri (Dikbud, Depag

dan Dalam Negeri), lulusan SP IAIN dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik Ne-geri maupun Swasta, asal jurusannya sesuai. Kurikulum yang dipergunakan adalah pa-duan antara kurikulum Aliyah dan SMA.

Dalam perkembangan selanjutnya SP IAIN kurang dapat diharapkan bersaing dengan sekolah-sekolah umum lainnya. Oleh karena itu disesuaikanlah dengan situasi yang terjadi saat itu, dengan meru-bahnya menjadi Madrasah Aliyah Negeri Pacet pada tahun 1980.

MAN Pacet terus berkembang, hingga pada tahun 2000, mendapat kehormatan menjadi MAN dengan tambahan pro-gram Keterampilan, merupakan bantuan dari IDB – LOAN yang dikelola tersendi-

MAN 2 Cianjur yang Menyimpan Sejarah

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 9

WAR

TA KH

USUS

Page 10: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

10 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

ri namun terpadu. Program ini termasuk program khusus yang diselenggarakan sore hari. Jenis keterampilan yang diberikan yai-tu Elektronika, Tata Busana, Teknologi dan Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP). Ber-dasarkan KMA Nomor 212 Tahun 2015 Tentang Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, Ma-drasah Ibtidaiyah Negeri di Provinsi Jawa Barat maka MAN Pacet berganti nama menjadi MAN 2 Cianjur.

Kepala MAN 2 Cianjur, Deden, S. Ag., S.Pd., M.Si. menuturkan secara fisik bangunan MAN 2 Cianjur telah berdiri sejak 1957 yang diresmikan oleh Ketua PB NU saat itu, KH. Idham Chalid. Ia men-gungkapkan bahwa SP IAIN merupakan sekolah persiapan untuk masuk ke IAIN, di mana seluruh siswa terbaik Indonesia baik dari wilayah bagian barat, timur maupun tengah dikumpulkan di sini sebelum ma-suk ke IAIN.

“Berdasarkan sejarah dan juga berda-sarkan informasi dari UIN Jakarta, bahwa cikal bakal berdirinya UIN Jakarta dan UIN Bandung berawal dari sini,” demi-kian ungkap Kepala Madrasah yang pernah mengabdi sebagai Guru Biologi di MAN 4 Bogor.

Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Ma-drasah (AKSIOMA) 2019 di Asrama Haji Embarkasi Jakarta- Bekasi, yang berlang-

sung 19 – 20 Februari 2019, menjadi sesuatu yang istimewa bagi Muhammad Fathir Arizal-rial Waliyullah (17), Siswa kelas 11 MAN 1 Su-bang setelah berhasil menjuarai lomba pidato dalam bahasa Inggris untuk tingkat MA. Fathir, demikian panggilan akrabnya, tidak sendirian menjadi sang juara. Adik kandungnya, Nabillah Nissya Fadillah (14), yang menjadi utusan MTsN 1 Subang, juga berhasil merebut juara 1 pidato bahasa Inggris tingkat MTs.

Fathir, merupakan cikal dari lima bersau-

Dinas Pariwisata Kab. Cianjur meminta agar beberapa bangunan MAN 2 Cianjur, yang terletak di Jalan Sindanglaya No.29 Desa Cipendawa Kecamatan Pacet ini, di-lestarikan dan jangan dihapus, karena ban-gunan madrasah yang antik dan berumur yang akan dijadikan sebagai warisan cagar budaya (Heritage) bagi Kab. Cianjur.

Secara kualitas MAN 2 Cianjur men-galami peningkatan. Selama 3 tahun kepe-mimpinan Deden, siswa didik mengalami peningkatan sejak dari 800 hingga sekarang mencapai 1.050 orang siswa. Beberapa Alumni MAN 2 Cianjur tercatat menjadi orang sukses baik yang berkiprah di Pe-merintahan maupun di profesi lainnya, di antaranya Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Tajul Arifin.

Kepala MAN 2 Cianjur menargetkan di tahun keempat kepemimpinannya un-tuk Peningkatan sarana dan prasarana. Pada tahun 2018 MAN 2 Cianjur mendapatkan bantuan peningkatan sarana prasarana be-rupa ruang khusus untuk kegiatan UNBK melalui anggaran SBSN.

Siswa MAN 2 Cianjur tidak hanya berasal dari Kab. Cianjur, beberapa siswa yang berasal dari luar Cianjur, seperti Bo-gor, Sukabumi, Bekasi, Karawang, Subang,

dara. Baginya, mengikuti kompetisi AKSIOMA kali ini merupakan untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, saat ia masih duduk di bangku MTs 1 Negeri Subang, menjadi wakil Kab. Su-bang dalam perlombaan yang berbeda, yaitu Perlombaan Nyanyi.

Kemampuannya dalam berbahasa Inggris sangat terasah, dengan bantuan Mr. Nathan, dari Misisipi Amerika Serikat, relawan Peace Corps., sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat Amerika Serikat, yang memiliki program pen-didikan dengan menurunkan relawannya pada beberapa Madrasah di Indonesia. Fathir belajar banyak untuk meningkatkan Bahasa Inggrisnya

dari Mr. Nathan yang telah bertugas selama 2 tahun di MAN 1 Subang.

Dari Mr. Nathan pula, Fathir mendapatkan informasi tentang beasiswa di Amerika Serikat. Bersama 83 orang siswa se-Indonesia, Fathir akan berangkat ke Negeri Paman Sam, Ameri-ka Serikat untuk mengikuti pertukaran pelajar pada Agustus mendatang.

Didampingi Kepala MAN 1 Subang, H. Jahrudin Hasby di area AKSIOMA 2019, Fathir-mengungkapkan prestasi dan pengalamannya selama di Madrasah. Menjadi duta bagi MAN 1 Subang pada program pertukaran pelajar, me-rupakan prestasi gemilang yang diraih selama mengenyam pendidikan di Madrasah. Sebe-lumnya, Fathir meraih juara 2 dalam kompetisi duta bahasa Jawa Barat tahun 2018.

Pandangan Fathir terhadap madrasah se-belumnya sama seperti masyarakat lainnya yang memandang miring terhadap madrasah. Namun setelah ia masuk Madrasah, penga-ruhnya luar biasa, terutama terhadap dirinya, dari segi sikap, kepribadian, dan perilakunya.

Madrasah memang berbeda dari sekolah lainnya. Menurut Fathir madarasah tidak hanya mengajarkan nilai-nilai ilmu pengetahuan saja, tetapi juga menguatkan terhadap nilai-nilai dan komitmen dalam keberagamaan.

“Madrasah jangan takut, jangan ragu ma-suk madrasah. Saya masuk madrasah bisa be-rangkat ke Amerika Serikat.” Demikian testimo-ni Fathir atas pengalamannya selama belajar di Madrasah.

Purwakarta dan bahkan Jakarta. Para siswa yang berjumlah hampir 200 orang tersebut, ditempatkan di asrama dengan konsep Pon-dok Pesantren (Boarding School). Pelajaran khas pesantren pun diberikan kepada para siswa di luar jam sekolah. Saat ini MAN 2 Cianjur mengupayakan pembangunan asrama bagi siswa pada tahun mendatang.

MAN 2 Cianjur cukup responsif dalam menjawab kebutuhan jaman. Salah satunya dengan program keterampilan. Pada tahun 2018 sebanyak 283 siswa diterjunkan men-gikuti kegiatan Praktek Kerja Keterampi-lan, yang diterjunkan ke 57 dunia usaha dan industri. Selain itu pada tahun ajaran 2019-2020, MAN 2 Cianjur berencana membuka program kejuruan otomotif se-peda motor.

Selain peningkatan sarana prasarana, Kepala MAN 2 Cianjur pun terus mema-cu para pengajar memotivasi siswa meraih prestasi. Beberapa prestasipun pernah di-raih baik tingkat daerah maupun nasional. Sebagai upaya untuk mencetak prestasi, terutama pada KSM (Kompetisi Sains Madrasah), MAN 2 Cianjur bekerja sama dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam pembinaan kepada para siswannya. (Tri Budiono)

Fathir, Duta MAN 1 Subang di Negeri Paman Sam

Page 11: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Pondok Pesantren Kebon Jambu al-Islamy didirikan oleh K.H. Muhammad (Alm) dan Nyai Hj. Masriyah Amva pada 20 Novem-

ber 1993 di bawah naungan Yayasan Tunas Pertiwi. Pondok pesantren yang sekarang, 1440 H, santrinya telah mencapai lebih dari 1000 orang, terletak di Desa Babakan Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cire-bon. Dalam sejarahnya, Babakan sering disebut sebagai babak awal perkembangan pendidikan Islam di wilayah Cirebon pada

abad XVI dengan tokoh pejuang pertaman-ya Kyai Jatira.

Akang (panggilan akrab dan kehorma-tan dari KH Muhammad) memutuskan un-tuk mendirikan sebuah pondok pesantren di desa Babakan bagian selatan pada tahun 1993. Pondok pesantren yang selanjutnya diberi nama Kebon Jambu Al Islamy ini, te-tap diasuhnya dan mengajarkan kitab-kitab klasik atau kitab kuning dengan metode bandongan dan sorogan.

Pengambilan nama Kebon Jambu di-

latar belakangi upaya mengabadikan aspek kesejarahan geografisnya, di mana dahu-lunya adalah belantara kebun yang diisi pepohonan jambu biji. Nama ini memiliki kemiripan sejarah dengan sebuah pondok pesantren sebelumnya yang bernama “Ke-bon Melati” pada tahun 1975 hingga tahun 1993 yang berlokasi bersebelahan dengan MTsN 2 Cirebon. Nama kebon melati be-rubah menjadi Kebon Melati Al Jadid dite-ruskan oleh Puteri Sulungnya Ny. Mariatul Qibtiyah yang akrab dipanggil Ny. Yayah

Menelusuri Pondok Pesantren

Kebon Jambu Al Islamy Ciwaringin

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 11

EDUK

ASI

Page 12: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

12 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

bersama Kiyai Safi’i Asmari Suaminya yang juga salah satu Ustadz dari Akang semasa di Pondok Pesantren kebon melati sebelum tahun 1993.

Nama-nama komplek di dalam pon-dok pesantren kebon jambu saat awal ber-diri menggunakan nama istilah yang tidak asing dalam ibadah haji, karena ketika awal pendirian Pondok Pesantren kebon jambu Akang beru pulang dari menunaikan iba-dah Haji, di antaranya :

Kompleks Makkah Almukaromah un-tuk para santri umum yang terdiri 7 ka-mar, masing-masing kamar dipimpin oleh oleh kepala kepala kamar. Juga ada kepala komplek Makkah Almukaromah, bagian keamanan, sekretaris, bendaraha. Bangu-nan komplek ini bersumber dari anggaran pesantren, swadaya santri, ustadz, donatur tidak mengikat.

kompleks Muzdalifah, ini adalah kom-plek khusus bagi santri penghafal kitab Al-fiyah, sekaligus untuk pengkaderisasi sebe-lum menjadi ustadz selama berada di masa karantina. Komplek muzdalifah ini dikhu-suskan juga bagi santri berusia minimal 3 tahun berada di pesantren. Bangunannya adalah diambil dari bangunan ketika bera-da di Pondok Pesantren kebon melati dari komplek bernama Al Ittihad.

Kompleks Arafah, adalah mayoritas santri dari daerah priangan sumedang, ban-dung. Bangunan bersumber dari swadaya wali santri.

Kompleks Tan’im, mayoritas santri dari majalengka. Bangunannya adalah diambil dari bangunan ketika berada di Pondok Pesantren kebon melati dari komplek ber-nama Al Gufron.

Kompleks Mina, adalah mayoritas san-tri dari daerah cirebon timur, tengah, dan selatan. Bangunan bersumber dari swadaya wali santri.

Kompleks Madinah, adalah mayoritas santri dari daerah majalengka. Bangunan bersumber dari swadaya wali santri.

Seiring pesatnya perkembangan Pon-dok Pesantren Kebon Jambu Al Islamy se-hingga bangunan tempo dulu ketika awal berdiri, dipugar dan ganti menjadi bangu-nan untuk area sekolah SMP, MA, Mah’had Aly.

Sejak ditinggal kepergian Akang pada tahun 2006 menghadap sang kuasa, ke-pengurusan Kebon Jambu Al Islamy putera diasuh oleh Kang Asror (panggilan Akrab KH Asror Muhammad Putera sulungnya, semasa kepemimpinan Kang Asror Pon-dok Pesantren mengalami perkembangan semakin pesat bahkan bisa dibilang sedang mencapai puncak keemasan. Namun, Allah

swt memilik rencana yang terbaik atas ham-baNYA, pada Juni 2017 bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan 1438 H Kang Asror menghadap sang maha pencipta. Dan kini, Pondok Pesantren kebon jabu al islamy putera dipimpin oleh Putera Bungsu dari Akang, Kiyai Hasan Rohmat Muhammad yang akrab dipangil Ang Omat.

Ponpes Kebon Jambu memiliki Visi, “Terwujudnya manusia pandai, teram-pil dan berakhlaqul karimah agar menja-di orang shaleh yang mulia, dan beramal ikhlas.” Sementara Misi yang dibangunnya, mencetak insan berpengetahuan luas dalam rangka pembangunan Nasional, Mewujud-kan manusia berwawasan kebangsaan dan keagamaan, Berakhlaqul karimah, Mencip-takan lembaga yang berkualitas, nyaman dan agamis.

Ponpes ini memiliki bidang Pendidi-kan mencakup : SMP, MA, MTAS, Ma’had

Aly. Adapun Fasilitas yang dimiliki berupa masjid, asrama santri, kantor, asrama pen-gasuh, dapur, gedung sekolah, lapangan, koperasi santri, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, gudang, kamarmandi/wc, klinik kesehatan.

Sebagai pengayaan dalam wawasan, minat dan bakat, Ponpes Kebon Jambu memiliki kegiatan ekstrakurikuler untuk para santrinya,di antaranya Kajian kitab-kitab kuning (kitab salaf ), Pembinaan Ti-lawatil Qur’an Latihan berpidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), berbahasa Arab dan Inggris sehari-hari, Di-skusi dan Penelitian Ilmiah, Kepramukaan Pengembangan Olahraga, Pengembangan Seni Drumband, Qashidah dan Marawis, Pengembangan Seni Beladiri (Tapaksuci); Tahfidzul Qur’an, Pengembangan jurnali-stik dan publisistik, Pengembangan Exacta (Lab Skill). (aziz ahlaf, heryanto)

Ponpes Kebon Jambu memiliki Visi, “Terwujudnya manusia pandai, terampil dan berakhlaqul karimah agar menjadi orang shaleh yang mu-lia, dan beramal ikhlas.” Sementara Misi yang dibangunnya, mencetak insan berpengetahuan luas dalam rangka pembangunan Nasional, Mewujudkan manusia berwawasan kebangsaan dan keagamaan, Bera-khlaqul karimah, Menciptakan lem-baga yang berkualitas, nyaman dan agamis

Page 13: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Rakerwil Kemenag Jabar, Menag Ajak Pahami Moderasi Beragama

Sekjen: 3 Rumusan Dasar Program Strategis Kemenag

“Pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Ke-menag RI beberapa waktu lalu meng-gunakan sistem yang tidak biasa yaitu

bersifat delivered, penyampaian program secara langsung dan tidak ada diskusi sidang komisi, kare-na tugas dan fungsi Kementerian Agama dari pusat sampai daerah harus sama,” ungkap Sekjen Keme-nag RI, H. M. Nur Kholis Setiawan mengawali arahannya pada Rapat Kerja Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, Rabu (06/02), di Hotel Lorin Sentul-Bogor.

Ia pun menjelaskan bahwa pelaksanaan Raker-nas ini diawali dengan Rapat Pimpinan yang dilak-sanakan pada akhir tahun 2018 dengan cara men-gundang stakeholder Kementerian Agama. “Rapim

tersebut dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu yang pertama mengundang budayawan dan melaku-kan dialog. Hal ini sesuai dengan kondisi saat ini bahwa ada pihak-pihak yang ingin memben-turkan antara budaya dan agama,” tuturnya.

Padahal sebenarnya, lanjutnya, budaya dan agama pada bangsa Indonesia ini merupakan satu entitas, budaya menjadikan agama itu men-jadi indah sehingga menciptakan kultur bangsa yang baru dan menjadi identitas bangsa. “Ten-tunya absolutism kebenaran ada pada agama, tetapi apabila kemutlakan agama tidak dibalut budaya tentunya akan asing pada bangsa kita,” ujarnya.

Akhirnya, kedatangan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin, hadir pada keg-iatan Rapat Kerja Wilayah Kementerian

Agama Provinsi Jawa Barat, Kamis (07/02), di Ho-tel Lorin Sentul-Bogor. Pemangku Jabatan terting-gi di Kementerian Agama ini telah bersiap untuk memberikan pencerahan dan amanatnya bagi pe-serta yang merupakan pejabat eselon III dan IV di Kementerian Agama Jawa Barat.

Kedatangannya yang disambut dengan nyany-ian marawis siswa/siswi madrasah menambah kes-emarakan dan keriangan peserta yang sudah tidak sabar mendengarkan dan menyimak penyampaian program kinerja di tahun 2019 ini.

Tidak hanya materi, Menteri Agama juga ber-sedia untuk melakukan dialog dengan para elit Ke-menterian Agama Jawa Barat yang bertujuan untuk pembahasan program kinerja dan permasalahan lainnya.

Mengawali arahannya, Pak Menag mengajak para peserta untuk mengubah pola pikir sebagai ASN Kementerian Agama yang bukan hanya men-jalankan rutinitas sebagai ASN tetapi juga sedang membangun peradaban dunia.

“Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang re-ligius sehingga dengan posisi yang strategis sebagai ASN Kementerian Agama dapat lebih fokus terh-adap kehidupan agama dan keagamaan,” ujarnya.

Menag pun beranggapan bahwa wilayah Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang besar memili-ki parameter tersendiri yang menjadi dasar kondisi bangsa Indonesia ini.

Kemudian, ekspektasi masyarakat lain yang digandeng yaitu tokoh-tokoh agama, tidak hanya yang senior tetapi yang muda juga. Ia beranggapan bahwa pemahaman dan pemikiran tokoh agama se-nior dengan pemula tentunya akan berbeda karena situasi dan kondisi yang sudah mengalami perkem-bangan sangat pesat.

Selain itu, ekspektasi masyarakat selanjutnya yang hendak dirangkul yaitu kaum milenial atau biasa disebut generasi Z. “Kami mengundang to-koh-tokoh muda yang sangat eksis di media sosial karena pastinya mereka memiliki jumlah follower yang tidak sedikit sehingga pemikiran dan pema-haman mereka dapat mempengaruhi pemahaman agama pada saat ini,” jelasnya.

“Kesimpulan dari ekspektasi masyarakat atau

yang menjadi stakeholder Kementerian Agama inilah yang merumuskan 3 program sadar kinerja yaitu moderasi beragama, integrasi data, dan keber-samaan,” tuturnya.

Moderasi beragama yang dimaksud, Ia pun melanjutkan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama hadir untuk menanggapi ke-butuhan masyarakat yang dituangkan dalam pro-gram strategis. “Sedangkan untuk kebersamaan menandakan bahwa program strategis tersebut harus selaras dan bersinergi dengan dukungan in-tegrasi data yang sesuai dengan kenyataan pada masyarakat,” ujarnya lagi.

3 rumusan program inilah yang dijabarkan menjadi 6 program strategis yang menjadi target pelaksanaan program kinerja pada tahun 2019. Ia pun merinci 6 program strategis ini yaitu menin-gkatnya kualitas kehidupan beragama, mening-katnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan kea-gamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan kea-gamaan, dan peningkatan kualitas tata kelola pem-bangunan bidang agama.

Penjelasan dari Sekjen Kemenag RI yang nanti-nya harus ditularkan sampai pada tingkat kab/kota, sehinga visi misi yang menjadi target Kementerian Agama RI akan terlaksana secara sinergi dan out-putnya dapat dirasakan oleh masyarakat. (Novam Scorpiantrien/Tri Budiono)

“Kondisi yang beragam dari mulai suku, ba-hasa, dan agama maka harus ada pola kehidupan beragama yang sangat pas agar stabilitas bangsa tetap terjaga. Maka, kita harus bersyukur memi-liki pendahulu yang menjunjung tinggi nilai agama dan dengan cara yang moderat menyika-pi perbedaan agama di bangsa ini,” ungkapnya.

Moderasi dalam kehidupan beragama, lan-jutnya, merupakan sikap yang mampu meng-hormati kehidupan antar beragama dengan tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain.

“Keragaman cara pandang merupakan hakikatnya hal yang sangat manusiawi dan ini sudah ada dari zaman para nabi. Apabila perbe-daan cara pandang tidak disikapi dengan benar makan akan terjadi perpecahan yang sangat fa-tal, hal inilah yang terjadi pada Negara-negara muslim yang sedang berkonflik seperti Afgani-stan,” tuturnya.

Dari kehidupan yang bermoderasi, tambahnya, maka akan timbulah kebersamaan dalam kehidu-pan beragama. “Bangsa Indonesia terkenal dengan bangsa yang beragam tetapi kehidupan masyarakat-nya masih tetap terjaga karena rasa kebersamaan itu tetap ada,” pungkasnya.

Moderasi beragama yang dijadikan program kinerja, Menag beralasan agar ASN Kementerian Agama memahami dan mengerti program kinerja yang akan dilaksanakan harus memiliki output dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kehidu-pan beragama.

Pada akhir materinya, Menag memuji prestasi

Kementerian Agama Jawa Barat dalam melaksana-kan program kinerja Kementerian Agama mem-berikan pelayanan kepada masyarakat, salah satu-nya yaitu peningkatan pelayanan haji menurut data BPS.

“Semoga peningkatan kualitas kinerja ini dapat dipertahankan bahkan bisa lebih baik lagi kedepan-nya,” harapan Menag yang memberikan semangat tambahan bagi para pemangku kebijakan di Ke-menterian Agama Jawa Barat.

Materi yang dilengkapi dengan sesi dialog ini pun memberikan pencerahan serta ilmu yang san-gat berharga bagi para peserta sebagai bekal untuk melaksanakan program kinerja Kementerian Agama yang semakin menuntut inovasi dan kreativitas da-lam menghadapi perkembangan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. (Novam Scorpiantrien/Tri Budiono)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 13

SINE

RGITA

S

Page 14: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

14 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

Kabiro HDI: Tahun 2019, Tahun Sadar Data

Pengawasan Internal, Materi Pembuka Rakerwil Kemenag Jabar

“Pada kesempatan kali ini, saya menda-patkan tugas untuk menyampaikan salah satu mantera terakhir yang

merupakan hasil Rakernas Kemenag RI yaitu in-tegrasi data,” sapa Kepala Biro Humas Data dan Informasi Kemenag RI, H. Mastuki HS, men-gawali materinya pada Rakerwil Kemenag Prov. Jawa Barat Tahun 2019, Kamis (07/02).

Mastuki yang merupakan penggawang corong Kementerian Agama RI menekankan pentingnya data bukan hanya sekedar pelayanan informasi kepada public, tetapi data merupakan penentu dan perencanaan program prioritas yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Agama.

Materi pertama yang disampaikan oleh Sekretaris Itjen Kemenag RI, HM. Tambrin, menandakan Rapat Kerja

Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Ba-rat dimulai, Rabu (06/02), di Hotel Lorin Sen-tul, Bogor. Rakerwil Kemenag Prov. Jawa Barat ini akan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 6-8 Februari 2019 dan diikuti oleh 104 peserta yang terdiri dari pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat dan Kankemenag Kab/kota se-Jawa Barat.

Materi yang dimajukan karena perubahan agenda Menteri Agama RI, disambut antusias oleh para peserta. H. M. Tambrin pun den-gan gayanya yang lugas menyampaikan materi berjudul Kualitas Pengawasan Internal Kemen-terian Agama sangat dibutuhkan bagi peserta sebagai pemangku kebijakan yang menambah pengetahuan dan wawasan dalam melaksanakan program kinerjanya.

“Inspektorat Jenderal Kementerian Agama memiliki visi misi untuk menegakkan integritas dan akuntabilitas. Ini artinya program kinerja Kementerian Agama harus selaras dengan sikap kejujuran dan kepercayaan sehingga dapat diu-kur dan dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Jumlah auditor yang berjumlah 296 orang, ungkapnya, tidak memiliki waktu libur yang sangat memadai karena auditor ini memiliki tugas untuk melaksanakan audit kinerja, pen-

“Kata integrasi data baru dimulai pada tahun 2018, tetapi tidak hanya integrasi, ta-hun ini juga dapat disebut den-gan sadar data. Kenapa? Karena ternyata belum semua dari kita yang sadar akan pentingnya data sebagai salah satu bentuk pelayanan,” tuturnya.

Dasar integrasi data ini dilaksanakan, lanjutnya, meru-pakan wujud pelaksanaan dari Undang-undang no. 14 tahun 2008 mengenai keterbukaan informasi publik dan diperte-

dampingan, evaluasi, re-view, tugas khusus atau investigasi. “Auditor ini pun terdiri dari ASN yang memiliki keahlian pada keuangan, tusi, dan BMN,” ujarnya.

Untuk tahun 2018/2019, lanjutnya, auditor BPK fokus pada evaluasi BMN Kemen-terian Agama pusat dan daerah. “Maka dari itu, kepada Kepala Kankeme-nag untuk terus meman-tau dan mengawasi pen-

gas dengan dituangkannya dalam KMA 440 ta-hun 2018. “Sehingga data dan informasi meru-pakan asset dan sumber daya yang esensial bagi organisasi,” ujarnya.

“Perkembangan zaman selama 5 tahun tera-khir ini merubah pola kehidupan masyarakat yaitu dunia nyata dan maya menjadi bagian kehidupan yang tidak dapat dipisahkan. Seh-ingga perkembangan pelayanan data pun harus mengikuti kebutuhan dan kepentingan publik,” ungkapnya.

Ia pun menilai bahwa penyajian data tidak lagi ditampilkan dalam bentuk baku tetapi tampilan inovatif dan kreatif dengan mengguna-

kan media sosial resmi dapat menarik perhatian masyarakat. “Hal ini terjadi karen media sosial sudah mengambil peran penting dalam kehidu-pan masyarakat,” ucapnya.

Dihadapan para pejabat Kemenag Jawa Ba-rat, Ia menyatakan bahwa jumlah satker Kemen-terian Agama merupakan yang paling besar seh-ingga kebutuhan penyebaran informasinya pun semakin luas, maka tidaklah heran Kementerian Agama banyak mengeluarkan aplikasi sebagai media mempermudah kinerja.

“Pelayanan data pun kami mengeluarkan e-data sebagai media integrasi data dari pusat sampai daerah, diharapkan dengan e-data ini akurasinya pun terjamin dan dapat dipertang-gungjawabkan,” tutur pria yang sebelumnya berprofesi dosen.

Aplikasi online yang dapat diakses melalui website data.kemenag.go.id, menurutnya, meru-pakan hasil sentilan Wakil Presiden Yusuf Kalla mengenai pendataan jumlah masjid yang tidak valid.

Akhir materinya yang berjudul Integrasi Data Solusi Menuju Solusi Tunggal Kebenaran, mengajak kepada para peserta yang merupa-kan pejabat eselon III dan IV di Kemenag Jabar untuk mengawasi kevalidan data yang ada dan mengoptimalisasikan data sebagai tahapan pengembangan program dan pelayanan infor-masi public. (Novam S/Tri Budiono)

dataan BMN yang berada disatker,” tegasnya.Pada materinya ini juga, Pria yang berasal

dari Banjarmasin ini menjelaskan mengenai tu-gas pengawasan internal Itjen yang tidak hanya seputar program kinerja tetapi juga sampai pengawasan pada individu ASN Kementerian Agama.

“Pada tahun 2019 ini, tunjangan kinerja Kementerian Agama sudah mencapai 70% jadi sudah sebaiknya para pejabat yang sudah memi-liki grade tinggi bekerja sesuai dengan jabatan-nya karena jabatan merupakan amanah dan kar-unia,” imbuhnya.

Ia pun menjelaskan kondisi yang menjadi

ancaman PNS saat ini dengan 4 poin secara umum yaitu Darurat narkoba, pornografi/per-selingkuhan, KKN, dan Intoleran, Radikalisme, terorisme. “ASN Kementerian Agama harus bisa menjadi penengah dan contoh bagi masyarakat. Bagi para Kepala Kankemenag tolong awasi ASN di lingkungannya baik itu dari kehidupan sosial dan media sosial yang digunakannya,” ujar man-tan Kakanwil Kemenag Kalimantan Selatan.

Pada akhir materinya, Ia pun menghimbau kepada para pejabat yang hadir untuk menin-daklanjuti setiap hasil audit dengan bijaksana. (Novam Scorpiantrien/Tri Budiono)

WAR

TA U

TAMA

Page 15: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Penutupan, Kakanwil: Segera Laksanakan 3 Mantra Rakernas Kemenag

Pelaksanaan Rapat Kerja Wilayah Kemente-rian Agama Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 telah usai, 3 hari para peserta telah berjibaku

dengan pikiran dan perasaan untuk memenuhi wawasannya menyimak dan memahami program kinerja Kementerian Agama tahun 2019, Jumat (08/02), di Hotel Lorin Sentul, Kab. Bogor.

Selama 3 hari berturut-turut, Rakerwil ini sukses dipadati oleh materi yang diberikan oleh narasumber dan antusias peserta seakan tidak su-rut untuk selalu mengikuti materi hingga selesai. Hal inilah yang diungkap oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony yang membaca-kan laporan panitia Rakerwil Kementerian Agama Prov. Jawa Barat.

“Alhamdulillah, secara keseluruhan peserta da-pat mengikuti setiap materi hingga selesai. Bahkan 91% narasumber yang diundang dapat memenuhi undangan tanpa diwakilkan. Hanya 1 narasum-ber yang tidak hadir yaitu Dirjen PHU mungkin dikarenakan kesibukannya,” tutur Pak Dony biasa disapa.

Akhir laporannya, Pria berkacamata ini pun mengucapkan terima kasih kepada para panitia yang telah mempersiapkan dan menyukseskan Rakerwil ini selama kurang dari sepekan dan tidak lupa pula menghaturkan permohonan maaf kepada para peserta apabila masih ada kekurangan dan akan dijadikan bahan evaluasi.

Pada kesempatannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Barat, H. A. Bu-chori dalam sambutan sekaligus arahannya men-

egaskan kepada para elit Kemenag Jabar untuk segera melaksanakan program ki-nerja Kementerian Agama yang tertuang pada 3 mantra rumusan dasar Program Strategis Kementerian Agama Tahun 2019 yaitu moderasi beragama, kebersa-maan umat, dan integrasi data.

“Sebagai ASN Kementerian Agama, kita memiliki kewajiban dan visi misi untuk menyampaikan pemahaman agama yang moderat sebagai media un-tuk merajut kebersamaan umat di Neg-ara Republik Indonesia yang kita cintai ini,” tutur Pak Kanwil.

Pak Kanwil juga melanjutkan ara-hannya dengan mengingatkan ASN Kementerian Agama yang merupakan bagian dari pemerintahan untuk tetap terus berada dikoridor pemerintah, sehingga harus dapat menyelenggarakan pemerin-tahan dengan baik.

Kedepannya, Kakanwil menegasan bahwa, tantangan Kementerian Agama semakin berat, maka hasil dari Rakerwil ini harus langsung disika-pi dan dijalankan sehingga dapat menafsirkan dan mengimplikasikannya dihadapan masyarakat. “Kegagalan yang pernah dilakukan jangan sampai terulang kedua kalinya,” pungkasnya.

Pak Kanwil pun berharap dengan program strategis yang sudah dirumuskan maka Negara ter-cinta ini akan menjadi Negara yang kuat dan pe-merintahannya pun dapat dijalankan dengan baik atas dukungan dari masyarakat.

Pada Penutupan Rapat Kerja Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Jawa Barat, secara sim-bolis Penandatanganan Perjanjian Kinerja oleh Pejabat eselon III di lingkungan Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony dan Kepala Kankemenag Kab. Bandung Barat, H. Ahmad Sanukri yang mewakili Forum Kepala Kankemenag Kab/kota Jawa Barat yang disaksikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori.

Seperti ungkapan apresiasi Pak Kanwil terh-adap pelaksanaan Rakerwil yang memiliki karak-teristik berbeda, maka diharapkan perbedaan ini mampu menambah semangat bagi Kementerian Agama Jawa Barat dalam meningkatkan kinerja di leading sektor masing-masing. (Novam Scorpi-antrien/Tri Budiono)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 15

WAR

TA U

TAMA

Kakanwil: Terapkan Moderasi Beragama

“Saya ingatkan sekali lagi kepada Aparatur Sipil Negeri Kementerian Agama agar berprilakulah sebagai ASN yang men-

egakkan pembangunan agama dan keagamaan di wilayahnya sesuai dengan visi misi Kementerian Agama,” tegas Kepala Kantor Wilayah Kementeri-an Agama Provinsi Jawa Barat, H. A. Buchori, pada Rapat Kerja Kementerian Agama Kab. Kuningan, Kamis (14/02), di Hotel Horison Tirta Sanita, Kuningan.

Ia pun kembali menegaskan bahwa sebagai ASN Kementerian Agama maka seluruh kebijakan berasal dari Pusat karena Kementerian Agama tidak diotonomikan. “Maka sebagai pelaksana kebi-jakan, kita harus menjalankan kebijakan yang su-dah ditetapkan oleh pusat sesuai dengan sumpah ASN yaitu mentaati Pancasila dan UUD 1945,” tuturnya.

Sesuai dengan hasil Rakernas Ke-menterian Agama RI beberapa waktu yang lalu, lanjutnya, ASN Kementerian Agama harus dapat menerapkan moderasi beragama pada kehidupan bangsa ini.

Pak Kanwil menjelaskan bahwa moderasi beragama itu adalah sikap saling menghormati dan menghargai dalam ke-hidupan beragama. “Belajar dari sesepuh pendahulu kita yang sama-sama berjuang dalam memerdekakan bangsa ini tanpa membeda-bedakan agama tertentu,” ujarnya

Untuk mewujudkan moderasi be-ragama, Pak Kanwil menyebutkan 3 poin pendukungnya, yang pertama sebagai ASN Kementerian Agama jangan ada di-

antara kita yang menghujat para ulama atau kyai. “Siapa kita yang berani menghujat para ulama, ilmu kita saja belum sampai seperti mereka. Jadi sebaiknya jangan terpancing dengan situasi dan kondisi di tahun politik ini, karena agama menjadi isu sensitif yang banyak dijual untuk menarik per-hatian masyarakat,” ungkapnya.

“Kemudian yang kedua adalah sebagai ASN Kementerian Agama harus bisa menjadi penengah bagi masyarakat bukan sebaliknya. Negara kita me-mang Negara yang sangat unik, keragaman yang tidak hanya agama saja tetapi suku, bahasa, dan ras yang mendorong kita harus memiliki sikap tol-eransi dan tenggang rasa agar stabilitas bangsa ini tetap terjaga,” tutur Pak Kanwil.

Masih dihadapan para peserta Raker, Pak Kan-

wil jga menyoroti kemajuan teknologi yang harus bisa diadaptasi sebagai media penyebaran informasi sekaligus dakwah agama dan keagamaan. “Teknolo-gi tidak hanya memberikan pengaruh positif tetapi juga ada negatifnya,” ucapnya.

Untuk mengantisipasi pengaruh negatif dari teknologi yang sudah semakin canggih, Pak Kan-wil menghimbau kepada pejabat untuk mengubah metodologi dakwah yang sesuai dengan generasi muda saat ini dan masa yang akan datang.

Ia pun menginformasikan bahwa saat ini me-dia dakwah bagi siswa siswi madrasah Jawa Barat sudah dapat diakses melalui Streaming TV Madra-sah yang baru saja dilaunching pada saat Pelaksa-naan Kegiatan Rakerwil Kementerian Agama Jawa Barat Tahun 2019.

“Pemahaman agama yang moderat seperti yang tadi saya jelaskan tadi adalah sebagai perwuju-dan dari sikap kebersamaan umat. Kemudian tahap akhirnya sesuai 3 mantra hasil Rakernas Kemenag RI yaitu Integrasi data,” jelasnya.

Integrasi data dapat terwujud dengan baik, tambahnya, apabila seluruh para pejabat dalam hal ini Kepala Kankemenag beserta Kasinya dapat duduk bersama merumuskan dan merencanakan program kinerja, tidak ada lagi dikotomi pada sat-ker.

Sebelum menutup arahannya, Pak Kanwil kembali mengingatkan Kepala Kankemenag untuk terus mengawasi prilaku ASN di lingkungannya agar tidak menyalahi aturan yang ada. (Holis So-mantri/Deden Farid/Novam S)

Page 16: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kabag TU : Pertahankan Jawa Barat sebagaiKontributor Positif untuk WTP

Sejak Tahun Anggaran 2015 hingga 2017, opini Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) terhadap Laporan Keuangan

Kementerian Agama RI mengalami pening-katan positif. Tahun 2015, Kemenag menda-

patkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Tahun berikutnya, 2016, mengalami peningkatan dengan mendapatkan opini Wa-jar Tanpa Pengecualian (WTP). Status WTP berhasil dipertahankan terhadap laporan

Keuangan pada Tahun Anggaran 2017.Sebagai provinsi dengan jumlah angga-

ran terbesar, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Ba-rat, telah memberikan kontribusi positif atas opini BPK yang diraih Kemenag. Kondisi ini, menurut Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat harus dipertahankan dalam lapo-ran keuangan tahun ini. Hal ini disampaikan-nya dalam kegiatan entry briefing Audit BPK terhadap Laporan Keuangan Kemeag, di Aula Usisa Al Maula Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, Jl. Sudirman No. 644 Bandung, Selasa (12/02).

Kabag TU mengungkapkan bahwa audit atas laporan keuangan adalah amanat dari un-dang-undang. Ia berharap dalam audit keuan-gan ini, seluruh pengelola kegiatan dapat bek-erjasama agar dapat diperoleh hasil audit yang baik dan dapat berkontribusi positif dalam penilaian opini WTP.

Tim BPK RI akan bekerja selama 40 hari untuk memeriksa laporan keuangan Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Direncanakan be-berapa Kankemenag Kab./Kota akan menjadi sampel dalam pemeriksaan kali ini.Tri Budi-ono

16 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA U

TAMA AKSIOMA 2019 Sebagai Eksistensi Jatidiri

Madrasah Jawa Barat

Kendatipun di provinsi yang lain pada tahun ini tidak menyelenggarakan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga

Madrasah, namun atas inisiasi Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah se- Jawa Barat, Aksioma tahun 2019 tingkat Jawa Ba-rat digelar. Kota Bekasi menjadi tuan rumah dalam ajang ini yang digelar dari Selasa – Rabu (19-20/01).

Kakanwil, H. A. Buchori dalam sambu-tan pembukaannya menilai penyelegaraan AKSIOMA kali ini sebagai bukti bahwa Mad-arasah di Jawa Barat mempunyai inovasi dan

integritas yang tidak diragukan lagi. Dengan penyelenggaraan AKSIOMA, Kakanwil me-nilai bahwa AKSIOMA sebagai eksistensi ja-tidiri madrasah di Jawa Barat.

Kakanwil Berharap agar AKSIOMA melahirkan siswa-siswa yang mempunyai in-tegirtas, nilai kejujuran tidak mudah terom-bang-ambing karena terbiasa berpikir disiplin, berbicara disiplin, bekerja dispilin. Dari olah-raga, tambahnya, melahirkan kejujuran kar-ena kegiatan ini tidak bisa dimanupulasi. Dari Seni melahirkan kesantunan dan kesenangan hati. “Jasad dan hati yang bersatu akan mela-hirkan nuansa kehidupan yang luarbiasa.”

Pungkas Kakanwil.Di hadapan, peserta AKSIOMA, yang

memenuhi Aula Arafah Asrama Haji Em-barkasi Jakarta-Bekasi, Kakanwil mengingat-kan kepada para guru agar memperhatikan para siswa madrasah dalam penggunaan me-dia sosial. Menurutnya, fitnah sering terjadi di dunia maya, bila siswa madrasah tidak dijaga akan berbahaya bagi perkembangan siswa ke depan.

Guru Madrasah sebagai bagian dari ASN Kementerian Agama, mempunyai tugas pokok membangun di bidang keagamaan. Kakanwil Mengingatkan agar agama dilakasanakan se-baik-baiknya oleh seluruh komponen di Ke-menterian Agama.

“Jadikan Agama sebagai pemersatu, bukan alat pemecah-belah. Bila ada masalah agama yang masuk dalam media sosial, diharapkan seluruh komponen kemenag mengklari-fikasikan agar diluruskan berita itu. Jangan diterima mentah-mentah.” Demikian tegas Kakanwil.

Menutup sambutannya, ia berharap ke-pada peserta, ofisial, dewan juri dan wasit mengikuti kegiatan secara Jujur. Ia berharap AKSIOMA dapat melahirkan siswa yang ju-jur, obyektif dalam menilai sesuatu, tanpa ber-pikiran tendensius, mengantarkan madrsah yang lebih baik, lebih baik madrasah madra-sah hebat madrasah bermartabat.Tri Budiono

Page 17: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 17

Badruzaman Resmi Menjadi Kepala Kemenag Banjar

Kakanwil Lantik 4 Orang Kepala Madrasah

Badruzaman, resmi diberhentikan dari jabatan Kepala Seksi Pendidikan Ma-drasah Kankemenag Kab. Bogor dan

dilantik oleh Kepala Kantor Wilayah Keme-nag Prov Jawa Barat, H. A. Buchori, menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Ban-jar, Senin (04/02), di Aula Ussisa Al Maula Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat. Pelantikan ini dihadiri oleh jajaran pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar dan Kepala Kemenag Kab/Kota se-Jawa Barat.

“Pada hari ini, kita semua menyaksikan pelantikan Kepala Kankemenag Kota Banjar yang sebelumnya dijabat oleh Alm. H. Yudi Yusupiandi yang telah kembali ke pangkuan oleh Allah SWT, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” ucap pembuka sambutan Pak Kakanwil dengan penuh haru.

Kakanwil juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada H. Badruzaman yang telah di-lantik, sekaligus memberikan arahan dengan menegaskan bahwa jabatan menjadi Kepala Kankemenag merupakan amanah titipan, maka harus dijaga baik-baik.

Kakanwil juga menghimbau, ”Jangan malu untuk bertanya dan berdiskusi dengan Kepala Kankemenag kab/kota yang lain, men-genai pengalaman mereka selama menjabat menjadi Kepala Kankemenag, karena men-jabat sebagai Kepala Kankemenag tidaklah mudah.”

kankankemenag yang baru saja dilantik

Ketebatasan jumlah Madrasah Tsanawi-yah Negeri tidak dapat menghindar-kan para Kepala MTsN mengalami

perpindahan antar Kabupaten/Kota. Demiki-an sambutan Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. A. Buchori saat melantik 4 orang Kepala Madrasah Negeri di Aula Ussisa Al Maula, Jl. Jend. Sudirman Bandung Selasa (29/01).

Hal ini pula yang dialami Drs. Asep Par-han Kepala MAN 5 Bogor Kab. Bogor yang dilantik menjadi Kepala MTsN 6 Subang Kab. Subang, Sueb, M.Pd.I, Kepala MTsN 4 Kuningan Kab. Kuningan yang dilan-tik menjadi Kepala MTsN 12 Ciamis Kab. Ciamis dan Amaludin, S.Pd, Guru Muda MTsN 3 Cirebon Kab. Cirebon yang dipro-mosikan menjadi Kepala MTsN 4 Kunin-

gan Kab. Kuningan. Selain Amaludin yang promosi jabatan, Guru Muda pada MAN 1 Kota Bogor, Cep Anwar, M.Pd, dipromosi-kan menjadi menjadi Kepala MAN 5 Bogor Kab. Bogor.

Menurut Kakanwil, banyak hikmah yang akan didapat dengan perpindahan tersebut, di antaranya bertambahnya saudara dan pengalaman.

Kakanwil menghimbau agar para Kepala Madrasah yang dilantik untuk segera meng-kaji DIPA yang ada, memperhatikan kapan pelaksanaannya, target penyelesaiannya serta memperhatikan tata kelola pelaksanaan ang-garan. Ia menambahkan bahwa revisi angga-ran hanya dapat dilakukan maksimal seban-yak 8 kali dengan pengajuan revisi ke KPPN secara Kolektif dengan satuan kerja lainnya.

Terkait dengan pendidikan terhadap peserta didik, Kakanwil menekankan pent-ingnya memperhatikan keseimbangan aspek intelektual dan aspek spiritualnya sebab pola pikir (Mindset) generasi sekarang sangat ber-beda, yaitu generasi yang penuh dengan tan-tangan. Aspek spiritualnya terkait dengan pemahaman keagamaan dan aspek intelek-tualnya terkait dengan wawasan kebangsaan. (Tri Budiono)

ini merupakan asli kelahiran Kota Banjar, maka diharapkan sebagai putra daerah dapat menjalankan tugasnya memberikan pelayan-an agama dan keagamaan kepada masyarakat dengan baik dan maksimal.

Sesuai dengan kondisi saat ini yaitu Ta-hun Politik, Kakanwil pun mewanti-wanti untuk tetap waspada terhadap isu yang bere-dar terutama isu agama dan hoaks yang mera-jalela. “Bahasa agama selalu digunakan pada

masa-masa politik seperti ini, maka kita harus berhati-hati dan bijaksana menyikapinya dan Kementerian Agama harus menjadi penen-gah,” ujarnya dengan tegas.

Mengakhiri sambutannya, Pak Kanwil dengan guyonannya yang khas berujar bahwa Pak Badruzaman sudah resmi dapat mengi-kuti Rakerwil yang akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 6 – 8 Februari 2019 di Sentul, Bogor. (Novam)

WAR

TA U

TAMA

Page 18: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kakanwil : Susunlah Soal Sesuai Kemampuan Anak

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Ba-rat, H.A. Buchori, menghimbau agar dalam penyusunan soal Ujian

Sekolah Berstandar Nasional agar disesuai-kan dengan kemampuan anak didik, bukan berdasarkan dengan pikiran guru, agar soal yang dibuat dapat menyambung dengan pemikiran mereka. Selain itu bahasa yang digunakan pun harus dengan pemahaman mereka, tidak dengan bahasa yang terlalu tinggi.

Himbauan ini disampaikannya saat membuka kegiatan Penyusunan Master Soal USBN Jenjang SMA/SMK Bidang Pendidikan Agama Islam, Selasa (28/01), di Hotel Sultan Raja Soreang Kab. Bandung. Ia pun menambahkan bahwa soal yang dis-usun jangan sampai menimbulkan perten-tangan (khilafiyah), terlebih lagi dalam ta-hun politik seperti sekarang ini.

Di hadapan para Guru dan Pengu-rus MGMP PAI, Kakanwil mengungkap-kan bahwa Kurikulum PAI baik tingkatan Madrasah maupun Sekolah akan menga-lami perubahan yang mengarah pada pem-belajaran agama dalam konteks Negara, se-bagaimana yang telah dibahas dalam Rap-at Kerja Nasional Kemenag RI di Jakarta. Dengan pembelajaran ini akan terben-tuk sinergitas pemahaman antara konteks agama dan konteks Negara.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidi-kan Agama Islam, Dr. H. M. Athoillah, mengungkap Kemenag diberi kewenangan untuk menyusun teks USBN. Soal yang disusun terdiri dari 40 soal pilihan ganda dan 5 soal essay. Soal yang dibuat 25 persen dari pusat dan 75 persen dari Kanwil Ke-menag Provinsi.

Penyerahan naskah soal dari Kemenag ke Dinas Pendidikan Provinsi dijadwalkan dari tanggal 5 sampai 20 Februari 2019. Sementara penggandaan naskah soal akan dimulai tanggal 8 Februari. Kabid Pais me-nargetkan tanggal 6 Februari naskah soal sudah diterima oleh Dinas Pendidikan. (Tri Budiono)

Kabag TU Terima Kunjungan Pengurus Baru Matakin

Kepala Bagian Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony, menerima rombongan pengurus baru Maje-

lis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Prov. Jawa Barat , di ruang kerjanya, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Ba-rat, Jl. Jend. Sudirman Bandung, Senin (28/01). Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Baru, WS Haryanto, dan didampingi oleh Ketua yang lama, Yanti Widagdo.

Pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Haryanto memperkenalkan pers-

onel kepengurusan MATAKIN Jawa Barat baru yang akan bertugas dalam 4 tahun ke depan, serta memaparkan beberapa pro-gram kerja. Menurut rencana pelantikan pengurus Matakin akan dilaksanakan se-cara terpusat pada 10 Februari mendatang di Jakarta.

Peningkatan Kualitas SDM terutama dalam bidang Rohaniwan dan Penyuluh Agama menjadi sorotan utama yang akan diusung dalam kepengurusan Matakin yang baru ini. Ketua Matakin mengakui masih terdapat kekurangan kualitas SDM dalam

pembinaan terhadap umat Khonghucu.Kabag TU menyambut baik kunjungan

tersebut. Ia memandang kehadiran lembaga keagamaan seperti MATAKIN sangat mem-bantu Kementerian Agama dalam men-jalankan tugas pembangunan kehidupan beragama. Meskipun belum ada struktur khusus dalam organisasi Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, fungsi pelayanan kea-gamaan bagi umat Khonghucu ditangani oleh Sub Bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama (KUB).

Ia berharap, Matakin Jawa Barat dapat bersinergi dengan program yang diusung oleh Kementerian Agama, yaitu Moderasi Keagamaan, Kebersamaan serta Integrasi Data. Terkait dengan integrasi data, Ka-bag TU berharap Matakin dapat bersin-ergi dalam pengelolaan data keagamaan umat Khonghucu. Hal ini terkait dengan penganggaran dan pengajuan program Ke-menterian Agama dalam hal pelayanan kea-gamaan umat Khonghucu.

Sementara itu, dalam hal pengemban-gan SDM Kepenyuluhan, Kabag TU men-gungkapkan ada beberapa program yang dapat dilaksanakan secara sinergis. Salah satu di antaranya pelibatan penyuluh kea-gamaan dalam program kepenyuluhan anti Narkotika dan Obat-obatan terlarang, bek-erjasama dengan Badan Nasional Narko-tika (BNN). (Tri Budiono)

18 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA U

TAMA

Page 19: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 19

Seleksi Petugas Haji, Upaya Menjaring Pelayan Tetamu Allahyang Berkualitas

Memilih petugas yang berkualitas memiliki kapabilitas dan ber-integritas dalam menjalankan

tugas pelayanan para tamu Allah, menjadi bagian upaya yang tak terpisahkan dari peningkatan kualitas pelayanan terhadap jemaah haji. Untuk upaya tersebut Kemen-terian Agama membuka pendaftaran calon petugas haji dengan kategori TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Haji Indonesia), dan PPIH (Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji) Arab Saudi, yang dilangsungkan dari tanggal 15 – 20 Februari 2019.

Animo untuk menjadi petugas haji cu-kup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari ting-ginya jumlah pendaftar sampai saat penu-tupan pendaftaran, Rabu (20/02). Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat mencatat total pendaftar petugas haji se-Jawa Barat adalah 1.138 orang yang terbagi dalam 3 kategori yaitu TPIH 538 orang, TPIHI 369 orang,

dan PPIH 231 orang. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji

dan Umrah, H. Ajam Mustajam, mengung-kapkan bahwa sistem seleksi tahun ini ber-beda dengan sistem seleksi tahun sebelum-nya. “Hal ini dikarenakan tes wawancara yang biasanya dilaksanakan pada seleksi tahap I merupakan kebiijakan dari Kanwil, tetapi setelah ditinjau lebih jauh ternyata hasilnya tidak bersifat objektif,” jelasnya.

Maka dari itu, lanjutnya, seleksi tahap I ini hanya tes CAT yang hasilnya lebih ob-jektif dan tidak bisa diganggu gugat karena langsung sistem aplikasi yang menghitung jumlah nilainya.

“Kemudian pada seleksi tahap II akan diikuti oleh peserta yang lulus tahap I dan tidak hanya CAT, wawancara juga akan di-laksanakan selama 3 hari. Wawancara ini pun dilakukan oleh Balai Diklat Kemenag RI dan tidak ada campur tangan dari Kan-wil Kemenag Prov. Jawa Barat,” imbuhnya.

Seleksi Tahap I dengan basis Com-

puter Assist Test (CAT) pada Hari ini Senin (25/02). Pelaksanaan serentak di setiap Kab/kota Provinsi Jawa Barat ini diikuti oleh 776 peserta. Pelaksanaan untuk pendaftaran Kanwil Kemenag prov. Jawa Barat dilaksanakan di Gedung Serba Guna IPHI Bandung, Senin (25/02) dengan jum-lah peserta 100 orang.

Pantauan pelaksanaan seleksi petugas haji terlihat suasana lancar dan kondusif. Kementerian Agama Kabupaten Pangan-daran melaksanakan seleksi petugas haji di Kawasan Wisata Batukaras, Pangandaran. Uniknya pelaksanaan tes petugas haji di-laksanakan di atas perahu di aliran sungai Green Canyon. Menurut Kepala Seksi Pe-nyelenggara Haji dan Umroh, H. Ujang Sutaryat, M.Ag mengatakan tes yang dilak-sanakan di atas perahu itu merupakan salah satu inovasi.

“Untuk penyelenggaraan kami menco-ba melakukan inovasi, biasanya penyeleng-garaan seperti ini resmi di gedung, tetapi karena mengingat ini menjadi inovasi yang

WAR

TA U

TAMA

Suasana pelaksanaan Seleksi Petugas Haji Tahap I berbasis Computer Assist Test (CAT), Senin (25/2)

Page 20: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

baik, kita laksanakan seleksi ini diatas per-ahu dan perahunya nanti akan maju ketika seleksi dimulai. Dan ketika selesai perahu nanti akan kembali lagi mendarat.” ung-kapnya.

Kementerian Agama Kota Cirebon me-nyelenggarakan seleksi di Meeting Room C Hotel Cirebon. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Drs. H. Aan Fathul Anwar, SH., M.Pd.i, selaku ketua panitia Seleksi Petu-gas Haji Tingkat Kota Cirebon menyebut-kan bahwa seleksi petugas haji tingkat Kota Cirebon diikuti oleh 18 orang, dengan rin-cian 3 orang peserta seleksi TPHI, 3 orang peserta seleksi TPIHI, dan sisanya peserta seleksi PPIH Saudi Arabia.

Jika biasanya seleksi didominasi oleh kaum adam, untuk seleksi petugas tahun ini dua orang srikandi Kantor Kemente-rian Agama Kota Cirebon ikut meramaikan persaingan. Mereka adalah Farida Aryani, S.Sos. dan Emay Maemunah, S.Pd.i yang mengikuti seleksi untuk formasi PPIH Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, Drs. H. Moh. Mulyadi, M.M.Pd. menyebutkan bahwa seleksi haji menggunakan sistem computer assisted test (CAT) berbasis Android, yang dapat diakses menggunakan smartphone masing-masing. Dirinya menghimbau para peserta antisi-pasi resiko persiapan kurang matang jelang ujian. “Caranya adalah dengan memasti-kan ketersediaan sarana penunjang kelan-caran ujian, seperti tersedianya handphone Android dengan edisi minimal Lollipop, tersedianya kuota data dan jaringan inter-net, dan memahami pengoperasian aplikasi yang digunakan untuk tes.” Tambahnya.

Kankemenag Kota Banjar menggelar kegiatan seleksi petugas haji di Aula Rumah

Makan Dapur H. Dian. Ketua Panitia pe-nyelenggara, Drs. H. U. Badrul Uyun M., M.Si. menerangkan, jumlah peserta yang mengikuti seleksi kompetensi calon petugas haji tahun 2019 berjumlah 13 orang, ter-diri dari 2 orang calon petugas PPIH Arab Saudi, 4 orang calon petugas TPIHI dan 7 orang calon petugas TPHI. Ia menambah-kan bahwa kouta calon petugas haji Kota Banjar tahun 2019 hanya 2, yakni 1 petu-gas TPHI dan 1 petugas TPIHI. Semen-tara yang berhak mengikuti seleksi tahap berikutnya adalah dua peserta yang mem-peroleh nilai tertinggi baik TPHI ataupun TPHI.

Seleksi calon petugas haji Kota Band-ung untuk TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi diikuti oleh 29 orang dengan kom-

posisi TPHI sebanyak 19 orang, TPIHI 4 orang dan PPIH Arab Saudi 6 orang pe-serta. Pelaksanaan seleksi dipusatkan di Ge-dung IPHI Antapani, Kota Bandung.

Kakankemenag Kota Bandung, Dr. H. Yusup mengungkapkan bahwa petugas haji memiliki tanggung jawab dan tugas yang berat. Oleh karenanya diperlukan seleksi untuk menentukan tingkat profesionalisme petugas tersebut, baik dari aspek adminis-trasi, kesehatan, kompetensi dan juga ka-pabilitas. Ia sangat berharap pelaksanaan seleksi calon petugas haji untuk TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi tahun 2019 ini akan menghasilkan petugas haji kloter yang kompeten, professional, bertanggung jawab, dan akuntabel seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kankemenang Kab. Karawang mengge-lar kegiatan seIeksi di Islamic Centre Kara-wang, yang diikuti oleh 21 peserta terdiri dari 13 orang TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), 7 orang TPIHI (Tim Pembimb-ing Ibadah Haji Indonesia) dan 1 orang PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi.

Kakankemenag Kab. Karawang, H. Sopian, menjelaskan bahwa seleksi Admin-istrasi sudah dilakukan dari 28 yang daftar online, yang bisa mengikuti test tahap 1 sebanyak 21. TPIHI yang lulus admintrasi 7 sementara kuota Kabupaten Karawang se-banyak 4, dan yang harus dikirimkan untuk tahap kedua jumlahnya 2 kali dari kuota jadi otomatis untuk TPIHI semuanya lulus. Akan tetapi untuk TPHI yang ikut test ta-hap 1 berjumlah 13 orang, sedangkan kuota TPHI berjumlah 5, jadi kita butuh 10, jadi ada yang harus tersisih sebanyak 3 orang.

Sebanyak 36 orang peserta mengikuti

20 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA U

TAMA

Page 21: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 21

WAR

TA U

TAMA

seleksi petugas haji tingkat Kota Bekasi yang diselenggarakan di Aula Al Multazam Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi. Kasi PHU Kota Bekasi, Hj. Sri Siagawati, mengatakan dari 36 yang berasal dari unsur KUA Kecamatan, Kemenag Kota Bekasi, Guru dan Pengawas Pendidikan Agama Is-lam dan Pengawas Pendidikan Madrasah ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu petugas Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) sebanyak 20 Orang, Tim Pembimbing Iba-dah Haji Indonesia (TPIHI) sebanyak 9 orang dan petugas non Kloter (NK) seban-yak 7 orang.

“Saya berharap semuanya lulus” demiki-an motivasi yang diberikan Kakankemenag Kab. Bekasi H. Shobirin yang disambut ge-lak tawa peserta karena memahami bahwa memang tak akan bisa semua lulus karena petugas yang dibutuhkan hanya 9 dari 30 orang peserta. Hal itu disampaikannya pada saat membuka kegiatan seleksi petu-gas haji di Ruang B. 526 Lantai 5 Kampus Pelita Bangsa Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi.

Namun justru kalimat itu menjadi me-narik, betapa seorang pemimpin memo-tivasi dengan kalimat penuh makna, yang memberi gambaran bahwa seluruh peserta benar-benar memiliki kesempatan yang sama untuk lulus dan lulusan seleksi CAT ini diharapkan peserta terbaik dari yang ter-baik.

Seleksi Kompetensi Tahap I Calon Petugas Haji Tahun 1440 H/2019 M Kota Depok digelar di Gd. Sekar Peni Kecama-tan Pancoran Mas. Kegiatan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Asnawi didampingi oleh Kasi PHU, Hasan Basri dan saksikan oleh Kasubdit Bina Haji Direktorat Bina Haji Kemenag RI, Ahmad Jauhari, perwakilan dari Inspektorat Jen-deral, perwakilan dari Bidang PHU Kanwil Kemenag Prov. Jabar.

Dalam laporannya Hasan Basri me-nyampaikan, bahwa pendaftaran peserta Seleksi Kompetensi Tahap I Calon Petugas yang menyertai calon jemaah haji TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi Tahun 1440 H/2019 M Kota Depok dilaksanakan se-cara online dengan waktu pelaksanaan sejak tanggal 14-20 Februari 2019. Jumlah pe-serta awal sebanyak 18 orang dan yang lolos verifikasi dan identifikasi adalah sebanyak 8 orang dari TPHI, 5 orang dari TPIHI dan 2 orang TPIH Arab Saudi, sehingga total yang mengikuti tes seleksi adalah 15 orang.

12 ASN Kementerian Agama Kota Ci-mahi yang terdiri dari unsur Pejabat Struk-tural, Kepala KUA dan JFU mengikuti Testing Petugas Haji Kota Cimahi yang digelar di Villa Neglasari Kota Cimahi, Acara dibuka langsung oleh Kakankeme-

nag H. Munawir, M. Ag didampingi oleh Kasubbag TU Dr. H. Jamaluddin, M. Si, Kasie PHU H. Ahmad Jaeni, S. Ag dan JFU Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Sri Wahyuni. Rang-kaian acara yang terdiri dari pembukaan, laporan Ketua Panitia, Pembacaan Arahan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Pengumuman dan Himbauan, Tata Cara Seleksi Menggunakan Sistem CAT oleh Panitia Pelaksanaan Ujian juga Simulasi Penggunaan Handphone untuk Koneksi ke Aplikasi CAT.

Dalam arahannya Kakankemenag memberikan support dan motivasi kepada 12 Orang Peserta “ Saya yakin dan percaya 12 orang yang ikut test haji saat ini mampu dan bisa mengikuti test haji dengan baik, karena CAT sebelumnya sudah disosial-isasikan bagaimana cara pengerjaannya, teori akademisi bisa dijawab dengan baik dan sempurna” katanya, masih lanjutnya kalaupun tahun ini masih gagal anggap saja sebagai pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat, masa iya orang Kemenag ga pernah ikut test haji “ guraunya.

Untuk menciptakan petugas jemaah haji yang berkualitas dan profesional dan Berdasarkan hasil seleksi dokumen admin-istrasi Calon Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Panitia Penyeleng-gara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Kabu-paten Ciamis maka 33 orang peserta ikuti seleksi diikuti ASN Kantor Kemenag Ci-amis termasuk guru Madrasah, Penyuluh, dan penghulu KUA serta tenaga profesional lainnya. Tahapan seleksi tingkat Kabupaten meliputi seleksi administrasi dan seleksi kompetensi atau tes tulis.

Seluruh peserta seleksi di tahun ini menggunakan Sistem Computer Assisted Test (CAT) dengan mendapat fasilitas yang sama untuk bersaing dengan sehat dan da-pat dipertanggungjawabkan, seleksi calon petugas haji yang diikuti 33 orang peserta , TPHI 25 orang, TPIHI 6 orang dan PPIH 2 orang, kata Kasi PHU Kab. Ciamis H. Asep Lukman Hakim saat menyampaikan laporannya bertempat di aula Rumah ma-kan Samudra Ciamis.

Kakankemenag Kab. Purwakarta H. Tedi Ahmad Junaedi membuka secara res-

Page 22: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

22 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA U

TAMA

mi kegiatan seleksi calon petugas TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi di Gedung Dakwah Kabupaten Purwakarta, Kakanke-menag membuka kegiatan yang diikuti oleh 15 orang peserta tersebut.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh H. Hasbialloh menuturkan, seleksi calon petugas haji tahun ini di ikuti oleh 15 orang peserta, terdiri dari 8 orangmengiku-ti seleksi TPHI, 2 orang mengikuti TPIHI dan 5 orang mengikuti seleksi PPIH Arab Saudi.

Sebanyak 19 orang ASN di lingkungan Kemenag Kab. Bandung Barat yang ikut daftar seleksi Calon Petugas Haji TPHI, TPIHI dan PPIH Arab Saudi Kabupaten/Kota tahun 1440 H/2019 M dinyatakan Lulus Dokumen Administrasi, dan berhak mengikuti Seleksi Tulis/CAT, yang dilak-sanakan pada hari Senin (25/02), di Gedung PD IGRA KBB. Adapun 19 orang tersebut terbagi menjadi 14 orang peserta TPHI, 3 orang peserta TPIHI dan 2 orang peserta PPIH Arab Saudi. Pada kesempatan terse-but hadir Kepala Kantor Kemenag, Drs. H. Ahmad Sanukri, SH., MM, sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan seleksi calon petugas haji KBB, Ka Subbag TU, Drs. H. E. Nadzier Wiriadinata, M.M.Pd, Kasi PHU, Drs. H. Rahmat Hidayat, M.Si dan 2 orang Tim Monitoring Bidang Haji Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat.

Dalam setiap rencana ada rahasia Yang Maha Kuasa, demikian halnya menjadi Petugas Haji yang syarat dengan nilai iba-dah, hal ini disampaikan Kepala Keme-nag Subang, H. Abdurahim, S.Ag., M.Si., saat membuka seleksi petugas haji di Aula Khaerul Umah Kemenag Subang. Menu-rutnya bahwa untuk menempuh tahapan menjadi petugas harus memiliki sikap sabar

dan ikhlas, karena bisa jadi segala hal yang telah dipersiapkan bisa menjadi lain.

Nono Warjono, S.M.B sebagai ketua pelaksana test petugas musim haji 1440 H/2019 M, menjelaskan bahwa di lingkup Kementeria Agama Subang bahwa peserta pendaftar berjumlah 37 orang dan yang ter-

ekrut 30 orang terdiri dari; TPHI 21 orang, TPIHI 6 orang dan 3 orang PPIH Arab Saudi.

Rekrutmen petugas haji Kab. Sukabu-mi diikuti sebanyak 30 orang dengan mas-ing-masing formasi sebagai berikut, untuk TPHI diikuti oleh 15 orang peserta, TPIHI diikuti oleh 11 orang peserta dan PPIH Arab Saudi diikuti oleh 4 orang peserta. “Jumlah peserta yang mengikuti tes tertulis merupakan peserta yang lulus admintrasi yang dilakukan secara online dari jumlah pendaftar sebanyak 40 orang.

Dalam arahannya saat membuka seleksi petugas haji Kab. Sukabumi, Kakankeme-nag, H. Abas Resmana mengatakan bahwa rekrutmen petugas haji setiap tahun dilak-sanakan sebagai bentuk kepedulian pemer-intah dalam mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus memberikan kesempatan kepada ASN kemenag untuk ikut berpartisipasi dalam pelayanan haji se-bagai bentuk pengabdian terhadap bangsa dan negara. Oleh karena itu peserta yang mengikuti seleksi ini, hendaknya serius da-lam mengikuti peraturan yang telah dibuat panitia. “Ikuti seluruh proses rekrutmen ini secara profesional, insya Allah hasilnya juga melahirkan petugas haji yang memiliki pro-fesionalitas.” Pungkasnya.

Page 23: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 23

AKSIOMA 2019, Wujudkan Madrasah Unggul dan Bermartabat dalam Meraih Prestasi

Sebanyak 3.776 orang peserta dan ofisial mengikuti kegiatan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA)

Tahun 2019 yang digelar di Asrama Haji Em-barkasi Jakarta- Bekasi, Jl. Kemakmuran Kota Bekasi, Selasa s.d. Rabu (19-20/02). Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H. Abudin, melaporkan bahwa peserta kegiatan Aksioma tahun ini untuk Jen-jang MI diikuti oleh 1.296 orang peserta dan of-ficial. Untuk Jenjang MTs diikuti sebanyak 780 orang, sedangkan tingkat Aliyah sebanyak 1.566 orang.

Dengan jumlah peserta yang begitu besar ini, menjadikan AKSIOMA sebagai kompetisi akbar yang diselenggarakan oleh Kelompok Ker-ja Madrasah tingkat MA, MTs, dan MI se-Jawa Barat dengan mempertandingkan kreativitas, intelektualitas dan inovasi siswa-siswi madrasah se- Jawa Barat. Beberapa mata lomba dikom-petisikan, di antaranya cabang seni terdapat lomba MTQ Perorangan Putra dan Putri (pa/pi), Tahfidz Perorangan (pa/pi), Pidato Bahasa Arab Perorangan (pa/pi), Pidato Bahasa Inggris Perorangan (pa/pi), Kaligrafi Perorangan pa/pi serta Pop Singer Religi Perorangan (pa/pi). Sedangkan untuk mata lomba cabang olahraga Lari 100 m Putra dan Putri (pa/pi), Bulu Tang-kis Single Putra dan Putri (pa/pi), Tenis Meja Single Putra dan Putri (pa/pi), Bola Voli Putra dan Putri (pa/pi).

Kakanwil, H. A. Buchori dalam sambutan pembukaannya menilai penyelenggaraan AK-SIOMA kali ini sebagai bukti bahwa Madarasah di Jawa Barat mempunyai inovasi dan integritas

yang tidak diragukan lagi. Dengan penyeleng-garaan AKSIOMA, Kakanwil menilai bahwa AKSIOMA sebagai eksistensi jatidiri madrasah di Jawa Barat.

Jati diri madrasah yang prestatif ditunjuk-kan dengan kualitas para peserta yang bertand-ing. Dari Kab. Subang, Muhammad Fathir Arizalrial Waliyullah (17), Siswa kelas 11 MAN 1 Subang, juara pertama lomba pidato Bahasa Inggris, merupakan calon peserta pertukaran pelajar ke Amerika Serikat, yang akan berangkat pada bulan Agustus mendatang. Sedangkan adik kandungnya, Nabillah Nissya Fadillah (14) per-

wakilan dari MTsN 1 Subang juga meraih Juara I Pidato Bahasa Inggris tingkat MTs.

Sementara itu, kejutan terjadi pada bidang perlombaan menyanyi dengan kehadiran Charlie van Houten, vokalis band kenamaan, ST12 atau SETIA Band. Kehadiran Charlie diajang AK-SIOMA ini untuk mendukung anak kandung-nya yang mengikuti lomba menyanyi, Muham-mad Restu Gibran, yang menjadi wakil MTsN Darussalam Ciamis. Meskipun Restu hanya da-pat meraih juara kedua pada ajang tersebut. Ke-hadiran Charlie ST12 tentu saja menjadi bukti bahwa Madrasah telah menjadi pilihan utama bagi para orang tua untuk mendidik anak-anak mereka, termasuk bagi kaum selebritis.

Kontingen Kab. Ciamis pun meraih 2 med-ali emas dari cabang Kaligrafi tingkat MI, yang berhasil diraih oleh Azka Ahmad Mujahid kelas 6 dan Mutiasa Bestari kelas 5. Keduanya berasal dari MI Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurul Amal Ciamis.

Dari kontingen Kota Depok dilaporkan berhasil meraih 5 medali , yang berupa 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Medali emas untuk ca-bang Bulutangkis Putera diraih oleh Muhammad Mulky Aufa Atmaja murid kelas V dan untuk cabang Bulutangkis Puteri diraih oleh Salsabila Amiradana siswi kelas VI dan keduanya adalah siswa pada MI. Nurul Iman Kec. Beji dan untuk cabang Futsal tim dari MI Kota Depok berhasil meraih juara ke-3. Selain itu untuk tingkat MTs kontingen Kota Depok juga berhasil meraih juara kedua di cabang Tahfidz Quran puteri melalui Aulia Hasanah dari MTsN 1 Depok dan untuk tingkat MA berhasil meraih juara ketiga untuk cabang Pidato Bahasa Inggris Puteri mela-lui Mahsa Nuraini Syahda.

Kontingen Majalengka berhasil meng-

WAR

TA U

TAMA

Page 24: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

WAR

TA U

TAMA

gondol 2 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu. Medali yang diraih Kontin-gen Majalengka total 6 medali. Rasa bangga dan bahagia diekpresikan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Majalengka dengan memberikan uang pembinaan kepada semua siswa siswi yang meraih medali dan sejumlah ofisial tim. Uang pembinaan atau uang kadeudeuh diserahkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Majalengka, H. Yayat Hidayat. Menurutnya ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kemenag Majalengka. Pasalnya siswa-siswi madrasah telah berhasil mengharumkan nama Majalengka diajang pres-tisius yakni level Provinsi Jawa Barat. Kemu-dian Kepala Kantor juga memberikan apresiasi kepada Kasi Penmad yang dengan gigih telah membimbing kontingen Majalengka mulai dari pemberangkatan, selama lomba berlangsung dan pasca lomba.

Sebanyak 11 medali berhasil direbut Kon-tingen Kab. Bandung Barat. Dari jenjang MA, kontingen KBB merebut Juara 1 POP singer Putra, Juara 2 Futsal, Juara 3 Pidato B. Inggris Putra, dan Juara 3 Bola Voli Putri. B. Di Jen-jang MTs berhasil merebut Juara 1 MTQ putra atas nama Muhammad Abdullah Adli (MTsN 1 Bandung Barat), Juara 2 Pidato B. Inggris pu-tra atas nama Muhammad Hafiz Al Kayys (MTs Al Firdaus), Juara 3 Pidato B. Arab Putra atas nama Ilhamsyah Bagus Prawira (MTs Terpadu Al Bidayah), dan Juara 3 MHQ Putra Atas nama Moch. Wimas Adiwinata (MTs Al Firdaus). Se-mentara dari jenjang MI menyumbangkan tiga medali yaitu Juara 2 Tenis Meja Putra, Juara 3 Lari 80 m putra, dan Juara 3 Bulu Tangkis Pu-tra.

Hal yang paling membahagiakan Kontin-gen KBB adalah ketika wakilnya Juara 1 MTQ tingkat MTs putra, mendapatkan kehormatan untuk tampil pada upacara penutupan AK-SIOMA Provinsi 2019 tersebut. Lantunan ayat yang dikumandangkan oleh Adli, siswa MTsN Bandung Barat yang bertubuh mungil tersebut, dengan suaranya yang merdu mampu memukau serta membuat haru para kontingen Aksioma se-Jawa Barat.

Kegembiraan dirasakan oleh Kepala Madra-sah MTs. Al-Ma’tuq Kab. Sukabumi, Irwansyah, di mana anak didiknya mampu menyumbang-kan 2 emas bagi kontingen Kab. Sukabumi, yaitu dari cabang Pidato B. Arab Putri atas nama Syabina Hardiansyah dan Kaligrafi Putri atas nama Futri Elzahra. Kontingen Kab. Sukabumi juga berhasil memenangkan 2 medali emas yaitu dari cabang Qori Putri (Siti Nuraini Salisah) dan Tim Bolly putri dan satu medali perak dari Volly Putra.

Firdayani, siswi MTsN 1 Kota Cirebon, pada Aksioma kali ini, dirinya berhasil keluar sebagai juara pertama mata lomba musabaqoh tilaqatil qur’an (MTQ) kategori putri (madrasah tsanawiyah). Kabar menggembirakan juga da-tang dari mata lomba yang sama kategori putra (madrasah aliyah). Nama Ilham Fauzi termaktub dalam lembar keputusan juri sebagai perebut perunggu. Ilham saat ini tercatat sebagai siswa MAN 1 Kota Cirebon.

Walaupun belum meraih prestasi yang maksimal dari ajang Aksioma tahun ini, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kab. Cirebon mengucapkan terima kasih atas perjuangan kon-tingen AKsioma Kab. Cirebon. Lebih lanjut H. Abu bakar menyampaikan, menyampaikan bahwa kontingen Kab. Cirebon berhasil meraih medali emas dari cabang Kaligrafi putri tingkat Madrasah Aliyah, sedangkan untuk medali per-ak diraih dari cabang bulutangkis putra tingkat Madrasah Ibtidaiyah.

Prestasi-prestasi yang ditunjukkan oleh para peserta pada ajang AKSIOMA tentunya akan menjadi investasi yang berharga bagi mereka da-lam mencapai masa depan yang gemilang. Seba-gaimana yang diharapkan oleh Kakanwil bahwa dengan penyelenggaraan AKSIOMA semoga da-pat melahirkan siswa yang jujur, obyektif dalam menilai sesuatu, tanpa berpikiran tendensius, mengantarkan madrasah yang lebih baik, lebih baik madrasah madrasah hebat madrasah ber-martabat.

24 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA D

AERA

H

Page 25: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Bandung Barat Gondol 11 Medali dalam Aksioma Tk. Provinsi 2019

Piala Berbagai Lomba dan Seni Diserahkan Pada HAB Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupat-en Bandung Barat berhasil menggondol 11 medali pada Ajang Kreasi Seni dan

Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Provinsi Jawa Barat di Bekasi, Rabu (20/2).

Kepala Kemenag Bandung Barat, H. Ahmad Sanukri dalam sambutannya pada saat pem-berangkatan kontingen mengamanatkan bahwa Aksioma ini merupakan ajang pembuktian prestasi dan aktualisasi diri, sehingga kesiapan peserta dalam menghadapi Aksioma sudah tidak

Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Ke-73 Ta-hun 2019 Kementerian Agama Kabu-

paten Bandung menyelenggarakan berbagai kegia-tan berupa lomba olahraga, lomba seni, gerak jalan, bakti sosial dan ditutup dengan upacara bendera dengan dirangkai tasyakur serta silaturahmi. Ca-bang-cabang olahraga yang dipertandingan dian-taranya Bulutangkis, Tenis Meja Volley Ball dan Futsal antar pegawai. Sedangkan kegiatan lainnya yaitu Lomba Cerdas Cermat (LCC) antar Madra-sah Aliyah, Lomba Nasyid Hari Amal Bakti (L-NASHAB) antar pegawai dan Lomba MTQ antar Majelis Taklim. Selain memeriahkan hari jadi Ke-menterian Agama dengan berbagai kegiatan terse-but, juga sebagai ajang berkumpulnya seluruh pe-gawai Kementerian Agama baik di tingkat kabupat-en maupun daerah dan madrasah dalam suatu mo-ment tahunan setahun sekali.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Band-ung Asep Ismail yang baru saja mutasi dari Kemen-terian Agama Kabupaten Bandung Barat ke Kabu-paten Bandung menggantikan Dah Saepullah yang mutasi menjadi Dosen menyambut positif berlang-sungnya peringatan ini. Rasa memiliki peserta terh-adap Kementerian Agama terlihat dari antusiasnya peserta mengikuti rangkaian kegiatan yang dike-mas panitia dari pertengahan bulan November lalu itu. “Hal-hal berdampak positif ini agar terus dile-starikan kedepannya. Semangat kebersamaan harus terus ditumbuhkan kembangkan terhadap seluruh komponen keluarga besar Kementerian Agama” tu-tur Asep.

Berkenan pada kesempatan tersebut Kepala Subbagian Tata Usaha Asep Hapidudin beserta pada Kepala Seksi dan Penyelenggara Syariah be-

serta organsasi mitra kerja memberikan secara lang-sung trophy dan hadiah lainnya kepada para peme-nang lomba dan seni usai Upacara HAB di Lapang Pondok Pesantren Mod-ern Al-Ikhsan Baleendah (03/01/19).Berikut para pemenang lomba terse-but : Bulutangkis Beregu Putra Juara I MTsS Darul Hikam Banjaran, Juara II MTsS Al-Ikhlas Pacet dan Juara III KKMI Kabupat-en Bandung; Volleyball Pu-tra Juara I MAN 1 Band-ung, Juara II MIN Bandung dan Juara III MTsN 3 Bandung; Volleyball Putri Juara I MIN Bandung Juara II MTsN 3 Bandung dan Juara III MAN 1 Bandung; Tenis Meja Juara I KKMTs 1 Bandung, Juara II KKMI Bandung dan Juara III KKMTs 3 Bandung; MTQ Antar Majelis Taklim Putra Juara I MT Al Hidayah Kec. Pacet, Juara II MT Nurul Is-lam Kec. Paseh dan Juara III MT Miftahul Hikmah Kec. Cilengkrang; MTQ Antar Majelis Taklim Pu-tri Juara I MT Daruthifli Kec. Dayeuhkolot, Juara II MT Riyadul Janah Kec. Katapang dan Juara III MT Nurujjulam Kec. Cicalengka; Lomba Cerdas Cermat (LCC) Antar Madrasah Aliyah (MA) Juara I MAS Al-Falah Kec. Cicalengka, Juara II MAS Baitul Arqom Kec. Pacet dan Juara III MAS Al-Ikhsan Kec. Baleendah; Bulutangkis Beregu Pu-tri Juara I KKG Kec. Majalaya, Juara II KKG Kec Ciwidey dan Juara III KKMI; Lomba Nashid (L-NASHAB) Juara I Nashid El Hikam MA Darul

Hikam, KKMA Korwil Banjaran, Juara II Nashid MTsN 1 Bandung, KKMTs dan Juara III Nashid Nabhan MA Darul Ma’arif (KKM MA); Futsal Juara I MGMP PJOK KKMTS I Bandung, Juara II MAN 1 Bandung dan Juara III Kemenag B & Fo-rum Kepala KUA.

Selain Lomba dan Seni diadakan pula Gerak Jalan Sehat yang diikuti 7.000 peserta pegawai Ke-menag Kabupaten Bandung di kawasan Perkebu-nan teh Rancabali, bhakti sosial pemberian santu-nan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Bandung kepada Panti Asuhan Pertiwi Kecamatan Baleendah dan Panti Asuhan Duafa Ke-camatan Bojongsoang, Donor darah sebanyak 135 orang dan yang memenuhi syarat menjadi Pendo-nor sebanyak 23 orang; Gol. Darah A = 11 orang, Gol. Darah B = 7 orang, Gol. Darah AB = 1 orang dan Gol. Darah O = 4 orang. Ahmad Suhaeri

bisa ditawar lagi. Tak hanya itu, sebagai mo-tivasi beliau memberi-kan bagi siswa yang berprestasi mendap-atkan juara, Kemenag akan memberikan bonus tersendiri yang disambut dengan tepuk tangan seluruh kontingen.

Pada perhelatan akbar Aksioma tingkat Provinsi Jawa Barat ta-hun 2019, kontingen Kemenag Bandung

Barat berhasil meraih dua medali emas, tiga medali perak dan enam medali perunggu, total sebelas medali.

Secara rinci, perolehan akhir Aksioma tingkat Provinsi Jabar 2019, Kontingen Keme-nag Bandung Barat adalah sebagai berikut : A. Jenjang MA 1. Juara 1 POP singer Putra, Juara 2 Futsal, Juara 3 Pidato B. Inggris Putra, dan Juara 3 Bola Voli Putri. B. Jenjang MTs : Juara 1 MTQ putra atas nama Muhammad Abdullah Adli (MTsN 1 Bandung Barat), Juara 2 Pidato

B. Inggris putra atas nama Muhammad Hafiz Al Kayys (MTs Al Firdaus), Juara 3 Pidato B. Arab Putra atas nama Ilhamsyah Bagus Prawira (MTs Terpadu Al Bidayah), dan Juara 3 MHQ Putra Atas nama Moch. Wimas Adiwinata (MTs Al Firdaus). Sementara dari jenjang MI menyum-bangkan tiga medali yaitu : Juara 2 Tenis Meja Putra, Juara 3 Lari 80 m putra, dan Juara 3 Bulu Tangkis Putra.

Hal yang paling membahagiakan adalah ketika Juara 1 MTQ putra dari Bandung Barat mendapatkan kehormatan untuk tampil pada upacara penutupan AKSIOMA Provinsi 2019 tersebut. Lantunan ayat yang dikumandangkan oleh Adli, siswa MTsN Bandung Barat yang ber-tubuh mungil tersebut, dengan suaranya yang merdu mampu memukau serta membuat haru para kontingen Aksioma se-Jawa Barat.

“Atas prestasi ini, kami menyampaikan se-lamat dan penghargaan setinggi-tingginya kar-ena telah mengharumkan Kemenag Kabupaten Bandung Barat di tingkat Provinsi Jawa Barat,” begitu pesan singkat yang disampaikan oleh H. Agus Mulyadi selaku Kasi Penmad Kemenag Kab. Bandung Barat kepada Sekum KKM MT. (Tantan Hadiansyah)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 25

WAR

TA D

AERA

H

Page 26: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

26 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

Guru Madrasah Kab. Subang Bekali Pendidikan Agama Berbasis Wawasan Multikultural

Kankemenag Pangandaran : ASN Harus Saling Menguatkan dan Mengokohkan

Multikultural diartikan Kepala Ke-menterian Agama Kabupaten Sub-ang, H. Abdurahim S.Ag. M.Si

diumpamakan kepada sebuah triplek yang berlapis-lapis disatukan menjadi tebal. Ab-durahim memahami multi kepada sesuatu yang moderat, dikatakannya, dalam aktifitas apapun yang dilakukan tidak akan timbul pa-natik dan ditengah-tengah kehidupan umat beragama atau ditengah-tengah masyarakat yang multikultural tetap damai, artinya per-temuan ini bertujuan agar kerukunan umat beragama dilingkungan guru agama semakin kondusip. Demikian H. Abdurahim pada sambutannya, diacara “Desiminasi Pengem-

Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Pangandaran, Dr. H. Cece Hidayat, M.S.i meminta kepada selu-

ruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah kerjanya untuk saling menguatkan dan saling mengokohkan.

Menurut Kankemenang ASN hidup da-lam sistem pemerintahan sejatinya harus se-jalan dengan program-program pemerintah.

“Hari ini kita dikejutkan dengan pem-beritaan di media masa seolah-olah sampai ke titik nadir yang paling rendah, tetapi apakah seperti itu kondisi kita saat ini. Itu sama seka-li tidak ada kaitannya dengan kelembagaan.” ungkapnya ketika meyampaikan arahannya pada kegiatan pembinaan pegawai, Jum’at (22/3/2019) di gedung Islamic Center Kec. Pangandaran.

Kankemenag menambahkan, “Kita diberi tugas untuk membangun akhlak manusia membangun karakter manusia bukan untuk membangun jalan dan gedung-gedung ber-tingkat. Karena kita hidup dalam sistem pe-merintahan jangan sampai rumah kita dikoto-ri oleh kita sendiri yang intinya menjelekkan diri kita sendiri”.

Kankemenag berharap, semua ASN Ke-

bangan Pendidikan Agama Berbasis Wawasan Multi Kultural Tahun 2019”, program Subbag Hukum dan KUB Kantor Wilayah Kemente-rian Agama Prov. Jawa barat. Selasa, (12/3) 2019 di Aula Khaerul Umah Kementerian Agama Kabupaten Subang.

Peserta yang dihadirkan adalah para Guru Pendidikan Islam lingkup Kementerian Agama Kabupaten Subang yang akan dibekali metode mendidik berbasis wawasan multikul-tural. Hadir pemateri utama Dr. Bambang Q. Anees dari UIN Bandung, membahas materi berjudul “Madrasah dan Pendidikan Mul-tikulturalisme”. Bambang yang juga Ketua PPM (Pusat Pengembangan Madrasah) men-

gatakan, “dengan berwawasan multikultural agar guru dalam mendidik bisa menempatkan posisi berkepribadian yang menyenangkan dan mendoakan murid-muridnya agar men-jadi generasi yang baik, ditengah – tengah masyarakat multikultural tidak mengolok-olok perbedaan, dan juga tidak melepas kul-tur pribadinya, apalagi melepas keimanan, demikian pungkas pemateri Dr. Bambang dalam presentasinya menjelaskan.

Harapan Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Prov. Jawa Barat yang me-wakilkan kehadirannya pada acara tersebut kepada Kepala Bagian Tata Usaha, Drs. H. Handiman Romdony, M.Si beliau menyam-paikan sejalan dengan harapan pemerintah, Romdony mengatakan, melalui Desiminasi Pengembang Pendidikan Agama Berbasis Wa-wasan Multukultural Tahun 2019, menerap-kan 3 Mantra; Moderasi Beragama, Kebersa-maan Umat dan Integrasi Data.

Kepala Subbag Hukum Dan Keru-kunan Umat Beragama (KUB) Kementerian Agama Prov. Jawa barat, Haidar Yamin Musta-fa, SH.M.M selaku Ketua Panitia, melaporkan bahwa kegiatan desiminasi ini dilaksanakan di 3 tempat ; telah dilaksanakan di Kabuapten Bandung, tanggal 11 Maret 2019, sekarang tanggal 12 Maret 2019 di Kabupaten Subang dan besok 13 Maret 2019 di Kabupaten Pur-wakarta dengan total peserta dari 3 angkatan berjumlah 90 orang. Sep. Nj.

menterian Agama harus mampu saling moti-vasi, menguatkan satu sama lain. “ASN Keme-nag Pangandaran harus saling menguatkan, saling mengokohkan dan menyuarakan dan menginformasikan bagaimana prestasi-presta-si yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini akan terus kita bangun, bagaimana komit-men kita sebagai ASN harus makin menguat-kan jati diri kita sebagai ASN, bagaimana ber-

perilaku berkata harus sesuai jati diri seorang ASN”.

Selain itu menurut Kankemenag, ASN harus menjadi contoh dan panutan di masyarakat. “Makanya kalau kita sudah men-jadi ASN lakukan bahwa yang kita laku-kan adalah seorang ASN yang akan men-jadi contoh dan panutan di tengah-tengah masyarakat”, kata Kankemenag. (Andri Naz-aruddin M)

WAR

TA D

AERA

H

Page 27: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kakankemenag Lepas Kontingen Kab. Bekasi Menuju PerkemahanPramuka Santri Nusantara Tingkat Provinsi

Kepala Kankemenag Kab. Bekasi, H. Sobirin melepas Peserta Perkemahan Pramuka Santri asal Kabupaten Beka-

si, Kamis (21/3), di Aula Kantor Kemente-rian Agama Kabupaten Bekasi. Acara diawali dengan laporan dari pelaksana tugas Kepala Seksi Pendidikan dan Pondok Pesantren, H. Ahmad Dede Zainal Muttaqien selaku Ketua Pembina Pramuka Santri Kabupaten Bekasi.

Dalam laporannya, H. Dede menyam-

Menag LHS Ingatkan Bahaya Disrupsi di Kalangan Pendidikan

Masih kurangnya kesejahteraan guru madrasah di Indonesia membuat Dewan Perkumpulan Pusat Per-

kumpulan Guru Madrasah ( DPP PGM) Indonesia menyelenggarakan stadium gen-eral dan pelatihan bagi guru madrasah dengan tema “Moderasi keberagamaan dalam mewu-judkan guru madrasah hebat bermartabat” di Gedung Tegar Beriman, Sabtu (23/2/19). Dalam kegiatan ini, setidaknya 1.700 guru madrasah hadir dalam acara ini, tak hanya itu pembicara utama dalam kegiatan ini adalah Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifud-din.

Dalam kegiatan ini, Menteri Agama Luk-man Hakim mengajak guru madrasah untuk mengisi ruang media sosial dengan hal yang mencerahkan. Menag menyampaikan tentang fenomena disrupsi yang tidak hanya terjadi dalam tatanan teknologi informasi tapi juga dalam konteks agama. “Saat ini, mengatasna-makan agama,orang bisa menebarkan hoax, caci maki. Padahal watak agama adalah men-gayomi, merangkul, mendamaikan,” kata Lukman.

Lebih jauh dia mengatakan, Kepada guru madrasah untuk bersyukur dengan kemu-liaan yang diberikan Allah sebagai orang ter-pilih. “Kita jadi guru bukan karena semata ada kesempatan, tapi juga karena takdir Allah

Swt. Dari 200 juta lebih penduduk negeri ini, hanya sebagian saja yang dipilih Tuhan untuk menjalankan misi mulia mendidik anak kita dengan nilai-nilai keislaman,”bebernya.

Sementara itu, Ketua DPP PGM Indo-nesia Agus Ridallah mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian organisasi da-lam mewujudkan harapan anggotanya. Karena PGM memiliki visi dan Misi meningkatkan kualitas guru madrasah, meningkatkan kes-ejahteraan guru madrasah serta meningkatkan

harkat dan martabat guru madrasah.“Ketiga visi itu menjadi tujuan kita ber-

sama, bagaimana meningkatkan harapan guru madrasah yang dalam beberapa hal memang masih memiliki keterbatasan,” kata Agus.

Untuk itu, dengan kegiatan ini bisa mem-buka ruang bagi para guru madrasah untuk bisa lebih memiliki akses kesejahteraan mau-pun peningkatan kualitas diri bagi guru mela-lui kementerian agama maupun Pemerintah daerah di masing-masing wilayah. Nurjanah

paikan bahwa peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat dari Kabupaten Bekasi berjumlah 18 orang bersama 2 orang Pembina Pendamping (Bin-damping). 18 peserta tersebut terdiri dari 9 santri putera dan 9 santri puteri yang masing-masing bersama 1 Bindamping putera dan 1 Bindamping puteri.

Laporan tersebut ditutup H. Dede dengan pesan agar menjaga nama baik Pesantren, Ke-

menterian Agama dan umumnya Kabupaten Bekasi, serta menyematkan harapan semoga “Perkemahan Pramuka Santri Nusantara Tk. Provinsi kali ini dapat bermanfaat sekaligus dapat menunjukan prestasi terbaik santri Ka-bupaten Bekasi” pungkasnya.

Usai menerima laporan, H. Shobirin me-nyampaikan beberapa kalimat sambutan sebe-lum melepas peserta menuju lokasi Perkemah-an Santri yang tahun ini digelar di Kabupaten Pangandaran. “Kegiatan Perkemahan Pra-muka Santri Nusantara ini bertujuan mem-bangun Santri Indonesia agar memiliki sifat ketaqwaan, Nasionalisme tinggi dan sebagai ajang menggali potensi Santri.” terangnya.

Shobirin pun berpesan kepada seluruh pe-serta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara agar tetap menjaga kekompakan dan soliditas, sebab “Adik-adik pramuka santri ini kelak akan mengawal Indonesia menuju Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur.” ungkapnya.

Selesai menyampaikan kata sambutan, H.Shobirin melepas Kontingen yang mewakili Kabupaten Bekasi dari Ponpes Attaqwa (put-era) dan Ponpes Nurul Azhar (puteri) dengan iringan bacaan Al Fatihah dengan harapan ac-ara ini dapat mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. MNS

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 27

WAR

TA D

AERA

H

Page 28: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

28 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA D

AERA

H

Kemenag Cianjur Upayakan Percepatan Penyertifikatan Tanah Wakaf di 19 Desa

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cianjur yang diwakili oleh Kasi PAIS dan Pengelola BMN, turut serta pada

Rapat Koordinasi Percepatan Pendaftaran Ta-nah Sistematis Lengkap (PTSL), yang digagas langsung oleh Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (18/03) di Gedung BJB Jl. HOS Cokroaminoto No.56A Muka Cianjur.

Program PTSL merupakan program pri-

oritas nasional, berupa kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan se-cara serentak bagi semua objek pendaftaran tanah yang belum terdaftar di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu (Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 12 Tahun 2017). Melalui pro-gram ini, pemerintah memberikan jaminan

kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.

Dalam rapat tersebut pihak Kemenag memberikan penjelasan tentang kondisi sa-rana ibadah seperti masjid, madrasah, majelis taklim, dan sarana keagamaan lainnya di Ka-bupaten Cianjur yang berstatus tanah wakaf sehingga seringkali digugat oleh ahli waris setelah wakif meninggal dunia. Kemenag berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur dan BPN dapat mempermudah dan mempercepat proses penyertifikatan akta wakaf sarana iba-dah dan keagamaan, sehingga dapat terhindar dari gugatan ahli waris atau sengketa tanah, karena ini merupakan aset umat.

Sebagai langkah awal, Kemenag men-gajukan data tanah wakaf sarana ibadah dan keagamaan yang ada di 19 desa di Kabupaten Cianjur untuk dilakukan percepatan penyer-tifikatan. Untuk selanjutnya akan dilakukan secara bertahap agar semua sarana ibadah dan keagamaan yang ada di Kabupaten Cianjur memiliki sertifikat sebagai tanda bukti hu-kum atas tanah yang dimiliki. Dan tentu saja ini merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat. (Rahmita Pujiawati)

Ratusan Siswa Meriahkan Pentas PAI SD Tingkat Kabupaten Ciamis

Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Ciamis melaksanakan salah satu pro-

gram kerjanya dengan menggelar Pekan Ket-erampilan dan seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Sekolah Dasar Tingkat Kabupat-en Ciamis tahun 2019, dengan tema kita ban-gun anak yang cerdas berprestasi dan berahlak mulia , kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 28-01 Maret 2019 dipusatkan di Gentra Masekdas Ciamis dan sekitarnya.

Pentas PAI secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Ciamis H.Wawan Arifin dengan dihadiri Pejabat Kepala Kanke-menag Ciamis, Camat, Kepala UPTD Pen-didikan se-Kabupaten Ciamis, Pengawas dan tenaga pendidik lainnya.

Ketua Panitia Pentas PAI SD tahun 2019, Ojo Warjono dalam laporannya menyam-paikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik pada Allah SWT, selain itu menumbuhkembangkan sikap men-tal spiritual, kejujuran antara sesama siswa sekaligus untuk mengetahui prestasi peserta didik di bidang Agama Islam serta menjadi tolak ukur keberhasilan dalam Pendidikan Agama Islam.

Kegiatan ini diikuti oleh 783 orang peser-ta yang mewakili 27 Kecamatan se-Kabupaten Ciamis, yang terdiri dari mata lomba Cerdas

Cermat, Pildacil, MHQ, Qosidah Rebana, Keserasian dan Bacaan Shalat, Kaligrafi dan MTQ, dan bagi siswa yang berprestasi menjadi juara 1 pada Pentas PAI saat ini maka akan mewakili TK Provinsi Jawa Barat pada tanggal 29/30 April 2019 di Kabu-paten Sumedang dan Tingkat Nasional di Makasar, ungkapnya.

S e l a n j u t n y a Kepala Dinas Pen-didikan Ciamis H.Wawan Arifin dalam sambutannya me-nyampaikan bahwa Kita pernah mengadakan Pentas PAI tingkat Provinsi Jawa Barat bah-kan jadi juara umum untuk itu maka mohon kita pertahankan, salah satu dasarnya adalah kebersamaan , kejujuran, dan juga saling Ukhuwah yang baik dengan siswa dan titip pada juri pilih yang terbaik.

Pentas PAI hanya sebagaian kecil kegiatan keagamaan di SD yang lebih utama adalah pembelajaran yang lebih orientasi pada anak didik itu sendiri dan yang paling utama ada-

lah ahlak, budi pekerti, adab guru pada siswa , adab siswa pada guru, adab pada orang tua dan adab pada alam, nah itu harus disikapi dan diberikan pada anak didik kita sebagai fundament mereka dalam berkehidupan, se-bab yang namanya pendidikan formal ini sangat sekali adanya saling berlomba untuk kemenangan yang artinya jangan sampai ber-lomba untuk ingin jadi yang terbaik dengan menghancurkan yang lain tapi kita harus ber-lomba menjadi terbaik dari yang baik, pung-kasnya. (Apandi)

Page 29: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 29

WAR

TA D

AERA

H

Seleksi Petugas Haji dengan Sistim Computer Acide Tes (CAT) Digelar di Kabupaten Cirebon

Bersama Wagub, Kakankemenag Lepas Gerak Jalan

Bertempat di aula Kantor Kemen-terian Agama Kabupaten Cirebon, Kepala Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Cirebon H. Mujayin Melantik Penghulu sebagai Tenaga Fungsional den-gan tugas Tambahan selaku Kepala KUA di 6 (enam) lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, Jumat( 28/9).

Pelantikan kepala KUA ini dihadiri oleh jajaran pejabat di lingkungan Kemenag antara lain Kepala Subbag TU H. Khidir, Kasi Bimas islam H. Mulyadi, Kasi PD Pontren H. Abu Bakar, Kasi PAIS H. Yuto Nasikhin dan Ketua

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, H. Tedi Ah-mad Junaedi, melepas secara resmi

kegiatan gerak jalan santai yang di seleng-garakan dalam rangka memperingati Milad dan Haol Al Muhajirin ke-26 serta Harlah NU yang ke-93, Sabtu (16/02), bersama Wakil Gubernur Jawa Barat H.Uu Ruzha-nul Ulum, Kakankemenag melepas ribuan peserta gerak jalan yang menggunakan lapang patriatama Polres Purwakarta seba-gai titik start dan Pondok Pesantren Al Mu-hajirin Kampus 2 sebagai titik finishnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin DR KH Abun Bunyamin MA dalam sambu-tannya mengucapkan terima kasih yang sebe-sar-besarnya kepada para pihak yang telah ikut serta mensukseskan kegiatan gerak jalan ini.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mem-berikan spirit, inspirasi dan motivasi untuk kemajuan umat di masa yang akan datang,” harapnya.

Di kesempatan yang sama Wakil Guber-nur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, me-nyambut Harlah tersebut dengan memberi-

kan selamat milad kepada keluarga besar Al Muhajirin Purwakarta. “Semoga Al Muhajirin semakin maju dan semakin berkontribusi un-tuk kemajuan umat,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Kakankemenag Purwa-karta mengungkapkan rasa harunya atas kem-ajuan yang telah di capai oleh Al Muhajirin,

semoga dengan usianya yang kini mengin-jak 26 tahun, menjadikan Al Muhajirin seba-gai salah satu pioner dalam memberikan pen-didikan agama kepada masyarakat, khusus-nya yang berada di lingkungan Kementerian Agama Purwakarta. (Asep Sunandar Nugra-ha)

Forum Kepala Kepala KUA serta pejabat esel-on IV lainnya yang ada di lingkunangan Kan-tor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon.

Adapun Pejabat Kepala Kantor Urusan Agana yang dilantik yakni : 1.Diki Fahrudin Menjabat, Kepala KUA Kecamatan Pabuaran 2.H. Ali Rahman, S.Th.I Menjabat Kepala KUA Kecamatan Sumber, 3.Drs. H. Asep Ibrahim Ajie Menjabat Kepala KUA Keca-matan Gunung Jati, 4.H. Munir, S.Ag men-jabat Kepala KUA Kecamatan Mundu, 5. H. Mukhlis, S.PdI, M.Pd Menjabat Kepala KUA Kecamatan Weru, 6.H. Moh.Khualid, S.Ag,

M.Pd Menjabat Kepala KUA Kecamatan Pa-saleman

Dalam kesempatan sambutanya Kepala Kemenag Kab. Cirebon H. Mujayin me-nyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik dan berpesan bahwa pe-jabat Kepala KUA merupakan ujung tombak Kementerian Agama di tingkat Kecamatan, untuk itu harus bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan berkordinasi den-gan pihak terkait dalam melaksanakan tugas-nya selaku pejabat pusat yang ditempatkan di tingkat Kecamatan. tutur Mujayin.

Lebih lanjut Mujayin mengatakan KUA harus menjaga nama baik Kemente-rian Agama. secara umum, sebagai pelayan masyarakat untuk tetap amanah, dan bekerja sesuai aturan dan perundang- undangan yang berlaku dan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dilingkungannya masing-mas-ing. Tugas penghulu yang perlu diperhatikan yang selalu mendapat sorotan saat ini adalah tentang grafitasi untuk itu perlu disikapi den-gan seksamagar tidak muncuk permasalahan, jalani tugas selaku Kepala KUA dengan baik dan laksanakan 5 (lima) Nilaia Budaya Kerja Kementerian Agama RI dengan penuh kesa-daran dan keiklasan. Pungkas Mujayin.

Selanjutnya usai sambutan dari Kakanke-menag acara pelantikan ditutup dengan Doa dan diakhiri dengan pemberian ucapan sela-mat dan foto bersama dengan para pejabat, keluarga yang dilantik dan para undangan yang hadir. (jaya/heri)

Page 30: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Pacu Semangat Kerja dan Raih Prestasi, Bangga Jadi ASN Kemenag

Walikota Bandung Kunjungi Acara Bimwin Calon Pengantin

Ditengah keterpurukan atas pem-beritaan miring terhadap lembaga Kementerian Agama Republik In-

donesia, Aparatul Sipil Negara Kemente-rian Agama Tingkat Kabupaten/Kota terus memacu semangat kerja demi raih prestasi. Seperti halnya Kementerian Agama Kota Ci-mahi kembali meraih gelar Tanginas Award untuk kedua kalinya.

Jika sebelumnya berada diperingkat ke-3 kali ini berhasil naik satu peringkat menjadi terbaik kedua dalam Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara LPJ tepat waktu dan akurat periode bulan Februari ta-hun 2019 dari Kantor Pelayanan Perbendaha-raan Negara (KPPN) Bandung II yang diraih bendahara Pendis, Asep Wahyu, S. Pd. I.

Penyerahan penghargaan yang diwak-ili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada Kantor Kementerian Agama Kota Cimahi, Dr. H. Jamaluddin, M.Si yang bertempat di Direrktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB). Berikut nama-nama satker yang menerima Penganugerahan Tanginas Award Periode Bu-lan Februari 2019.

Kejari Cimahi ditetapkan sebagai Terbaik I Pagu DIPA Kecil, PTUN Bandung Terbaik II Pagu DIPA Kecil, LAFIAU Terbaik III Pagu DIPA Kecil. Brigif -15/KJ ditetapkan sebagai Terbaik I Pagu DIPA Sedang, Kemenag Kota Cimahi Terbaik II Pagu DIPA Sedang, DIS-LITBANGAU Terbaik III Pagu DIPA Sedang, Sesko AD ditetapkan sebagai Terbaik I Pagu

Disela-sela kesibukannya Walikota Bandung, H. M. Oded Danial berkesempatan untuk melihat

langsung pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) bagi calon pengan-tin atau yang sebelumnya lebih dikenal den-gan “Kursus Bagi Calon Pengantin” angkatan pertama di tahun 2019 oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (BIMAS) Kantor Kemenag

Kota Bandung di Café Panas Dalam Kecama-tan Sumur Bandung, Selasa, (12/11/2018).

Kunjungan Walikota Bandung atau yang sering disapa oleh masyarakat Kota Bandung “Mang Oded” langsung disambut oleh Kepala Seksi Bimas Islam, Drs. H. Ali Abdul Latief, M.Ag., Kepala KUA Sumur Bandung, Dr. Ahmad Zaki Mubarok, M.Ag., dan beberapa serta seluruh fasilitator kegiatan BIMWIN.

DIPA Besar, PUSSENARHANUD Terbaik II Pagu DIPA Besar, PJN Metro Bandung Terbaik III Pagu DIPA Besar dan Kejaksaan Negeri Kota Bandung Terbaik LPJ.

Dalam kesempatan yang sama Kasubbag TU menyampaikan rasa syukur dan harapan-nya “Saya bangga dengan pencapaian peng-hargaan ini, kedepan saya berharap tidak hanya Bendahara Pendis saja yang menerima penghargaan seperti ini, masih ada 3 Sakter lagi yang harus memacu prestasi, buktikan kita bisa, dan bangga jadi ASN Kemenag.” ungkapnya. Sementara itu Asep Wahyu se-bagai Bendahara Pengeluaran Seksi Pendis

Walikota Bandung dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah Kota Bandung akan senantiasa memberikan dukungan ke-pada Kantor Kementerian Agama Kota Band-ung dalam pelaksanaan program agama dan keagamaan salah diantaranya adalah kegiatan pembinaan keluarga sakinah yang diawali den-gan pembinaan calon pengantin oleh Kantor Kementerian Agama Kota Bandung.

Melalui program pembinaan keluarga sak-inah, Walikota Bandung sangat berharap akan terwujud masyarakat Kota Bandung yang kuat secara tatanan ekonomi, sosial, budaya, sehat rohani dan jasmaniah, beriman dan ber-taqwa. Dengan kondisi yang baik itu, maka program pemerintah Kota Bandung bersama dengan Kementerian Agama dalam bidang pembangunan keagamaan untuk mewujud-kan Bandung Juara yang Agamis diharapkan dapat terwujud.

Selanjutnya, kepada para peserta Walikota Bandung berpesan agar dapat mengikuti keg-iatan BIMWIN ini dengan sebaik-baiknya, karena kegiatan ini akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi para pasangan calon pengantin dalam mengarungi bahtera kehidu-pan berkeluarga sesungguhnya. (Agus Saparu-din)

mengungkapkan kegembiraannya “Syukur Alhamdulillah atas pencapaian ini, jadi Peer besar untuk saya pribadi karena penghar-gaan ini bukanlah yang paling penting. Saya hanya berusaha menjalankan tugas dan kewa-jiban saya sebaik mungkin dan kedepan saya juga berharap dapat mengisi posisi Terbaik I, dan tentunya berkat dukungan dan support pimpinan dan seluruh rekan kerja. Jika diluar sana nama Kementerian Agama sedang ter-puruk, mari kita ciptakan prestasi di seluruh bidang, kita yakin dan harus bisa bangga jadi ASN Kemenag.” pungkasnya. (Iyen)

30 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA D

AERA

H

Page 31: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kepala Kantor Kemenag Garut Kunjungi USBN MAN 2 dan 1 Garut

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Garut, Drs. H. Undang Munawar, M.Pd pantau kegiatan USBN (Ujian

Sekolah Berstandar Nasional) 2018 di MAN 1 dan 2 Garut, Rabu (21/03) Kunjungan ini menjadi kunjungan pertama H. Undang ke

lembaga pendidikan setelah berkantor di Ke-menag Garut. Dalam kunjungannya, Kepala Kemenag didampingi oleh Kasubbag TU Ke-menag Garut Dr. H. Irwan Nurjaman, M.Si.

Pada saat pemantauan USBN tersebut, H. Undang meninjau ke beberapa ruangan

penting baik guru, Tata Usaha termasuk kelas bahkan di MAN 1 Garut memonitor progress pembangunan Masjid Sekolah lantai II.

Kepala MAN 1 Garut, Drs. Yepi Prezi Agus Gunadi, M.Si menyampaikan bahwa dana pembangunan Masjid Sekolah Lantai II berkat kerjasama dengan para wali murid. sungguh mengharukan, selain keruang para guru dan murid Kemenag juga kunjungi Ru-ang Tata Busana, dimana anak didik MAN 1 belajar keterampilan merancang busana seka-ligus menjahitnya, sehingga tidak sedikit lu-lusan MAN 1 Garut pandai menjahit bahkan yang masih duduk dibangku sekolah sudah pandai jahit pakaian sendiri.

Selain mengunjungi ruang busana, rom-bongan pun mengunjungi ruang elektronika termasuk merancang TV. Kunjungan bera-khir di ruang otomotif, disini lama konsultasi karena banyak Kendaraan Roda dua maupun roda 4 MAN 1. Dalam Kegiatan otomotif tersebut, MAN 1 Garut sudah bekerjasama dengan BLK di Dinas Tenaga Kerja Kabu-paten Jl. Samarang Garut serta sering dikun-jungi pihak–pihak lain untuk study banding. (Aceng Anwar)

Buka Pentas PAI Jenjang SD, Kakemenag Majalengka Sampaikan Pesan Penting

Kepala Kantor Kementerian Agama Ma-jalengka Dr. H. Yayat Hidayat, M.Ag yang didampingi Kasi PAIS H. Abu

Mansyur, S.Ag. M.Pd.I hadiri dan sekaligus memberikan sambutan serta membuka keg-iatan PMBK Pentas Pendidikan Agama Is-lam (PAI) Jenjang SD Tingkat Kab. Majaleng-ka Tahun 2019, Selasa (26/3). Kegiatan yang bertempat di SDN Cijati 1 Majalengka terse-but dihadiri Sekdis Pendidikan Kab. Maja-lengka Hj. Roffaedah, S.Pd. MM. Korwil Pen-didikan Kec. Majalengka, dan Jajaran Penga-was PAIS serta Kepala SD Se-Kabupaten. Ma-jalengka.

Pada kesempatan tersebut, Yayat Hidayat menyampaikan bahwa pentas PAI merupak-an event penting dan strategis bagi anak didik untuk membangun soliditas dan solidari-tas, kekompakan dan tanggung jawab. Mela-lui Pentas PAI ini menuut Yayat, siswa/siswi dididik untuk membangun jiwa patriotisme dalam menjaga persatuan dan kesatuan bang-sa.

Selain itu, Pentas PAI juga menjadi mo-mentum yang tepat untuk mengembangkan minat dan bakat anak sejak dini. Artinya mela-lui event ini bakat anak bisa digali kemudian dikembangkan lagi agar suatu saat menjadi orang yang sukses lahir batin. Sukses lahir ba-tin indikatornya bisa dilihat dari kuatnya pe-mahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Melalui Pentas PAI ini semoga bisa men-ingkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai ajaran Islam” ujar Yayat.

“Siswa-siswi sebagai generasi bangsa bisa

memiliki karakter, akhlak mulia, sikap jujur dan mempunyai rasa tanggung jawab”, im-buhnya.

Kemudian, Pria yang kerap tampil rapi ini meminta seluruh panitia dan dewan juri un-tuk mengedepankan kejujuran dan sportifitas dalam penilaian. Semua peserta agar berkom-petisi penuh semangat dengan berlandaskan nilai-nilai kesantunan, toleransi serta saling menghormati baik kepda yang menang mau-pun kepada yang tidak juara. “Bila itu kita lakukan maka Insya Alloh kelak semua peser-ta akan menjadi generasi yang berkualitas dan berprestasi”, tegasnya.

Jika dikaji lebih jauh Pentas PAI sebagai ajang pembuktian atas sejauh mana keberhasi-lan guru PAI, Kepala sekolah, para pengawas serta seluruh komponen dalam menyelengga-rakan PAI. Mata pelajaran PAI berbeda dengan

mata pelajaran lainnya, terlebih jika dikaitkan dengan digulirkannya Kurikulum 2013. Seba-gaimana kita ketahui, bahwa Kurikulum 2013 lebih menekankan adanya perubahan sikap disamping penguasaan ilmu pengetahuan, maka PAI tidak sekedar keilmuan belaka, me-lainkan harus merasuki seluruh sendi dalam kehidupan sehari-hari. “Laksanakan pentas PAI ini dengan serius dan semangat, semoga pentas PAI ini memunculkan anak-anak ter-baik dari yang baik”, pungkasnya.

Banyaknya mata lomba yang ditampilkan membuat kegiatan ini semarak dan semua pe-serta mengikutinya dengan antusias. Setiap peserta terbaik akan menjadi duta Majalengka dalam pentas PAI tingkat provinsi Jawa Barat. Semoga lancar dan Majalengka mampu men-dulang prestasi. Aamiin. (Taupik Hidayat)

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 31

WAR

TA D

AERA

H

Page 32: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

32 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

WAR

TA D

AERA

H

Kepala Kemenag Karawang Resmi Buka Seminar dan BimtekMateri Pembelajaran 4.0

Bertempat di Aula Kankemenag Kabu-paten Karawang berlangsung seminar dan bimtek materi pembelajaran 4.0

yang diselenggarakan oleh MGMP IPS MTs. Kegiatan ini diikuti 80 orang guru bidang

studi IPS dan PKn pada hari Kamis (07/03).Terima kasih kepada pengurus MGMP

IPS MTs yang dapat menyelenggarakan semi-nar dan bimtek ini. Sebab tahun ini MGMP IPS yang pertama kali menggelar kegiatan ini,

maka dari itu sukses dan semangat terus un-tuk MGMP IPS yang selalu terdepan dalam menyelenggarakan kegiatan, kata H. Sopian selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang saat membuka dan sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut.

Sopian mengemukakan, sewaktu dirinya menjadi Kepala Seksi Pendidikan Mapenda pada tahun 2014, MGMP IPS berhasil me-nyelenggarakan workshop implementasi kuri-kulum 13. Untuk itu dirinya sangat mendu-kung tahun ini MGMP IPS menyelenggara-kan seminar dan bimtek.

“Maju terus MGMP IPS, ditunggu pro-gram-program berikutnya untuk memajukan madrasah,untuk mewujudkan Kemenag Kuat Karawang Hebat,”tandasnya.

Di akhir sambutannya, Ia juga menyam-paikan terima kasih kepada Prabu Diazz Set-iadi dari kesultanan Cirebon yang telah berke-nan hadir dan kepada narasumber Ibu Eni Kuswati sebagai Ketua umum Forum guru IPS seluruh Indonesia yang akan memberikan materi tentang strategi dan teknik pembelaja-ran IPS berbasis era learning 4.0. (Denden)

Pembiasaan Kegiatan Keagamaan di MTs Negeri 1 Tasikmalaya

Implementasi Juknis Keagamaan di ling-kungan Kantor Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya diantara dari program

keagamaan yang diselenggarakan yaitu Tila-watil Qur’an, Tadarisul Qur’an dan Khot-mil Qur’an serta pembiasaan Shalat Dhuha, Kegiatan tersebut tidak hanya dilaksanakan di lingkungan Kankemenag Kab. Tasikma-laya saja, akan tetapi dilaksanakan juga oleh seluruh Satuan Kerja (Satker), salah satunya MTsN 1 Tasikmalaya yang sudah jauh dari sebelumnya sudah membiasakan kegiatan keagamaan sebelum memulai aktifitas belajar. Demikian disampaikan Risma Ghina saat me-laporkan langsung dari MTs Negeri 1 Tasik-malaya, Selasa, (02/04/2019).

Lanjut Risma, Rutinitas kegiatan kea-gamaan di awali dengan shalat dhuha dilan-jutkan dengan tadarisul qur’an oleh seluruh siswa siswi MTsN 1 Tasikmalaya. Untuk lokasi pelaksanaan tadarus qur’an tersebut dibagi 2 lokasi, yaitu di halaman belakang sekolah bagi siswa putra dan untuk siswi putri dilakukan di aula juga di mushola lantai dua, adapun bagi siswi yang berhalangan, tidak menjadi alasan bagi mereka untuk menggunakan waktunya dengan membaca Asmaul Husna dan juga hafalan do’a-do’a.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Ta-sikmalaya H. Dadang Asa, m.SI mengatakan bahwa Kegiatan pembiasaan keagamaan ini rutin dilaksanakan setiap hari dari mulai hari senin sampai dengan hari kamis, diisi dengan

tadarisul qur’an dan untuk hari jum’at MTsN 1 Tasikmalaya melaksanakan Khatmil Qur’an yang diikuti oleh seluruh siswa dan semua guru.Untuk hari sabtu selain dari pada pem-biasaan keagamaan, para siswa siswi melaku-kan setoran hafalan tahfidz qur’an kepada wali kelasnya masing-masing.

“Alhamdulillah kegiatan keagamaan di MTsN 1 Tasikmalaya sudah berjalan lama sebelum ada anjuran dari Kementerian Agama Kab. Tasikmalaya, semoga dari program keg-iatan keagamaan ini dapat membuahkan hasil,

sehingga siswa siswi yang lulus dari MTsN 1 Tasikmalaya ini dapat membiasakan kegiatan-kegiatan seperti yang dilaksanakan di madra-sah ini.” Ujarnya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan kea-gamaan ini bisa membentuk karakter siswa siswi yang islami sehingga menjadi generasi yang betul-betul memahami, mencintai Al-Qur’an dan melaksanakan sunnah-sunnah Rasul serta mencetak siswa siswi yang shalih shalihah juga berakhlakul Karimah. (Risma/Fajri)

Page 33: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 33

WAR

TA D

AERA

H

Milad MTs Negeri 5 Sumedang

Kemenag Kota Banjar Gelar Bahtsul Masail

Dalam rangka pelaksanaan milad, MTs Negeri 5 Sumedang, senin (11/3), menyelenggarakan pertandingan

Bola Volly dan Pemberian santunan berupa paket sembako untuk 100 orang masyarakat

Sejumlah 30 peserta dari unsur Pimpi-nan Pondok Pesantren, Pengurus FPP dan Unsur MUI Kota Banjar mengiku-

ti kegiatan Bahtsul Masail yang diselenggara-kan Kantor Kementerian Agama Kota Banjar di Aula Rumah Makan Citra Catering, Selasa (26/02).

Ketua Panitia penyelenggara, Kepala Sek-si Pendidikan Islam, DR. H. Supriana, M.Pd. menuturkan, kegiatan bahtsul masail merupa-kan salah satu program Kementerian Agama yang bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan tradisi bahtsul masail seba-gai salah satu penguatan pendidikan di Pon-dok Pesantren. Selain itu, kegiatan bahtsul masail ini merupakan sebuah forum disku-si dalam upaya mencari solusi atas persoalan dan permasalahan yang berkembang di ten-gah-tengah masyarakat.

“Salah satu persoalan yang akan dibahas dalam kesempatan ini yakni masalah transaksi online yang saat ini sedang marak.”Tutur Su-priana.

Kegiatan bahtsul masail dibuka secara res-mi Kepala Kantor Kementerian Agama Kota banjar, H. Badruzaman, S.Ag. M.Pd. Dalam sambutannya Kakemenag menyampaikan, Bahtsul masail merupakan salah satu pendidi-kan sekaligus ciri khas yang sudah menjadi tradisi di Pondok pesantren. Tradisi ini diyaki-ni menjadi indikator positif dan latihan men-gasah tahliil (memilah-milah masalah) dan takyiif fiqhi (menerapkan dalil secara kontek-

stual) yang merujuk pada kitab-kitab referensi utama.

“Kegiatan ini juga bisa dijadikan sarana silaturahmi antar para alim ulama, kyai dan tokoh masyarakat sekaligus menjawab ten-tang permasalahan-permasalahan yang trend di masa sekarang ini.”Ujar Badruzaman.

Lebih lanjut Kakemenag menjelaskan bahwa pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang memiliki peran sangat besar baik bagi kemajuan islam itu sendiri maupun bagi bangsa indonesia.

“Tradisi bahtsul masail inilah, salah satu diantaranya yang sering dilaksanakan sebagai

metode pembelajaran yang cukup sering dige-lar di Pondok Pesantren, terlebih ketika ada permasalahan yang membutuhkan jawaban secara hukum.”Tambah Badruzaman.

Diharapkan dengan melestarikan buda-ya bahtsul masail khususnya di lingkungan pendidikan Pondok Pesantren ini, disamping akan menjawab segala bentuk persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, juga akan mendorong perkembangan kualitas dan pen-guatan pendidikan pada Pondok Pesantren.

“Untuk itulah kami sangat mendukung sekali dengan adanya kegiatan saat ini” Tan-dasnya. (Aep Saepulloh)

yang tinggal di seputar MTsN 5 Sumedang, yang bekerja sama dengan BRI unit Ujung-jaya. Sebelumnya telah diselenggarakan perlombaan Tahfidz Quran, lomba pidato Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia serta Ka-

ligrafi yang diikuti oleh 20 lembaga Diniyah Takmiliyah se-Kec. Ujungjaya dan sekitarnya. Kegiatan hari ini diikuti oleh 33 Club Volly dari 20 SD se-Ujungjaya dan sekitarnya. Se-mua kegiatan ini digelar dalam rangka Milad MTsN 5 Sumedang yang ke-23. Hadir me-menuhi undangan Panitia Muspika dan para tokoh masyarakat Kec. Ujungjaya.

Kegiatan milad ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sumedang, H. Hasen, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya Kepala Kantor menyampaikan beberapa hal diantaranya, “Dalam ajang ini tidak ada kalah dan menang tapi lebih meru-pakan proses pembelajaran dalam berkom-petisi, dan ujung-ujungnya adalah fastabikul khoerot/berlomba-lomba dalam kebaikan” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang se-tiap tahun dilaksanakan dalam upaya menjalin komunikasi dan silaturahmi antar pemerintah setempat, masyarakat dan lembaga pendidi-kan yang berada di lingkungan Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang. (ND)

Page 34: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Penceritaan yang MelahirkanPencitraan

(Sebuah Catatan dalam Membangun Jurnalistik Madrasah)

“Citra sebagaimana yang dilukiskan oleh tokoh Pos-modern Perancis, Jean Pierre Baudrillard, mempunyai peran yang sangat sentral dalam mendefinisikan apa yang disebut realitas. Ketika madrasah mendeklarasi-kan dirinya sebagai “Madrasah Hebat Bermartabat,” maka deklarasi ini tidak cukup sebatas sebuah jargon yang tanpa memperlihatkan realitasnya. Publik se-bagai pengguna jasa dalam mendidik anak-anak mereka harus mengetahui sejauhmana keunggulan madrasah bila dibandingkan dengan lembaga lain”

Tri BudionoPranata Humas Kanwil Kemenag Prov. Jawa Barat

Generasi milenial identik dengan cerita-cerita yang mereka buat sendiri, tentang kesenangan atau

sesuatu yang fantastis dalam kehidupan mereka. Cerita-cerita dikemas baik bentuk foto, video, maupun narasi-narasi yang dipublikasikan (update Status) lewat media-media sosial pribadi mereka, seperti facebook, instagram, youtube atau yang lainnya.

Sangat fantastis dan begitu membanggakan bagi mereka,

generasi milenial, mempertontonkan kegembiraan dan talentanya kepada publik dengan teknologi yang mereka genggam. Demikian fenomena teknologi gawai (gadget) membentuk dan memberikan gambaran citra diri tentang generasi saat ini. Sebuah generasi yang penuh kegembiraan, optimistik, dinamis, kreatif dan berkebebasan dalam ekspresi.

Generasi ini adalah generasi usia sekolah, dan siswa madrasah ada di dalamnya. Penceritaan-penceritaan yang

mereka buat dalam media sosial mereka adalah gambaran tentang apa yang paling mereka sukai dan publik harus mengetahuinya. Kreativitas diramu untuk menyusun cerita tersebut. Dari pengambilan sudut pandang (angel) foto, video sampai penyusun narasi unik yang menarik minat orang lain untuk menikmati sajian penceritaan itu.

Dalam sebuah penceritaan akan melahirkan tidak hanya melahirkan sebuah citra, melainkan citraan-citraan lain yang terlibat dalam membentuk cerita itu. Tentang tema dan informasi yang ada di dalamnya, tentang objek yang ditampilkan, dan yang paling penting adalah tentang si pembuatnya serta lembaga yang menerbitkannya.

Citra sebagaimana yang dilukiskan oleh tokoh Posmodern Perancis, Jean Pierre Baudrillard, mempunyai peran yang sangat sentral dalam mendefinisikan apa yang disebut realitas. Ketika madrasah mendeklarasikan dirinya sebagai “Madrasah Hebat Bermartabat,” maka deklarasi ini tidak cukup sebatas sebuah jargon yang tanpa memperlihatkan realitasnya. Publik sebagai pengguna jasa dalam mendidik anak-anak mereka harus mengetahui sejauhmana keunggulan madrasah bila dibandingkan dengan lembaga lain.

Realitas-realitas madrasah yang unggul dan prestatif harus ditampakkan kepada publik dalam penceritaan-penceritaan yang dikemas dengan menarik, baik naratif, audio maupun visual. Dari penceritaan tersebutlah, publik mendapatkan gambaran bahwa benar madrasah menjadi tempat yang tidak diragukan lagi untuk mendidik anak-anak mereka.

Penceritaan-penceritaan yang terarah dan berdasarkan pada fakta yang benar-benar terjadi, itulah yang

34 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

ARTIK

EL

Page 35: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

disebut dengan aktivitas jurnalistik. Dalam aktivitas kesehariaannya, jurnalistik tidak dapat terpisahkan dengan kegiatan hubungan masyarakat. Lalu apakah tugas ini harus menumpuk pada Wakil Kepala Madarasah Bidang Kehumasan?

Jurnalistik telah berkembang menjadi ekstrakurikuler yang menarik di beberapa sekolah. Ekstrakurikuler ini tidak hanya melibatkan para siswa dalam aktivitas kehumasan, tetapi juga mengarahkan serta mengeksplorasi kemampuan bakat dan intelektual mereka dalam menuangkan sebuah ide kreatif,kritis dan juga kepedulian terhadap lingkungan tempat mereka belajar. Melalui aktivitas ini, kepiawaian para siswa, yang termasuk generasi milenial, dalam mengelola media sosial yang mereka miliki, diarahkan dalam kegiatan jurnalistik yang mengabarkan tentang madrasah mereka serta hal-hal lain yang terkait dengan pendidikan dan persoalan lainnya.

Tentu sesuatu yang menyenangkan, mengerjakan sesuatu yang menjadi dunia para siswa, berselancar dalam media sosial, untuk kemudian diarahkan kepada sesuatu yang bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, madrasah, maupun lingkungan di sekitarnya. Pada era kekinian, produk yang dihasilkan dari aktivitas jurnalistik tidak hanya didominasi dalam bentuk cetak seperti majalah atau bulletin. Produknya dapat berupa bentuk lainnya, seperti berita website, galeri instagram, video youtube, dan sebagainya.

Setidaknya ada empat hal yang membuat aktivitas jurnalistik menjadi penting untuk dilaksanakan madrasah, sebagaimana yang diungkapkan Yons Achmad dalam buku Jurnalistik Media Sekolah. Pertama merupakan Media Komunikasi antara Sekolah, Orang Tua, dan Warga Sekitar. Sebuah aktivitas jurnalistik akan membuka komunikasi dua arah antara pihak madrasah dengan para pihak yang berkepentingan seperti orang tua siswa dan warga sekitar, atas informasi yang disampaikan melalui media jurnalistik yang tersedia. Orang

tua siswa dan warga sekitar dapat mengetahui informasi yang berkembang di madrasah, seperti prestasi yang diraih atau program-program pendidikan apa saja yang menjadi unggulan madrasah.

Manfaat kedua adalah media jurnalistik madrasah menjadi ajang penyaluran bakat siswa dan guru. Jurnalistik bukanlah sebuah kegiatan yang pasif, melainkan suatu kegiatan yang mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki oleh para pegiatnya. Baik berupa penulisan, kepekaan terhadap lingkungan, seni dalam pengambilan foto, sinematografi, maupun kemampuan dalam hal public speaking (berbicara di depan publik) dan juga public relations (menjalin hubungan masyarakat). Talenta-talenta diolah untuk menghasilkan karya jurnalistik yang layak untuk dinikmati oleh setiap orang. Para siswa sekaligus guru-guru yang mengajar dapat menyalurkan gagasan-gagasan kreatifnya di dalam media jurnalistik.

Manfaat ketiga adalah media jurnalistik madrasah menjadi alat bagi publikasi dan pencitraan sekolah. Media Jurnalistik Madrasah adalah media untuk mengabarkan prestasi-prestasi positif yang dicapai sekolah tersebut, bukan justru sebagai media yang mengabarkan berita-berita buruk sekolahnya. Dengan dikelolanya media jurnalistik madrasah secara profesional, maka prestasi-prestasi sekolah tidak hanya diketahui oleh siswa dan guru saja. Tapi banyak orang yang bisa mengetahuinya, cukup dengan membaca media tersebut.

Manfaat keempat adalah media jurnalisitik madrasah sebagai Pencetus Efek Bola Salju (Snow Ball Effect). Hal ini maknanya adalah media jurnalistik madrasah sebagai media untuk mendapatkan dukungan dari pihak luar sekolah seperti pengusaha, dunia usaha dan dunia yang dekat disekitar sekolah. Efek ini akan terus menggelinding dan membesar seiring berjalannya waktu. Apa saja dapat ditingkatkan dan diperbesar dengan adanya majalah sekolah ini. Media

ini bias menumbuhkan pengaruh yang luar biasa. Kerjasama dengan berbagai pihak akan terbangun untuk meningkatkan kualitas siswa, bahkan untuk memperoleh sumber-sumber dana yang selama ini belum pernah terduga sekalipun bisa dibangun melalui media ini.

Bayangkan saja. Lingkungan sekitar madrasah pasti banyak institusi baik pemerintahan, pendidikan, perdagangan maupun industri. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut bisa menjadi sebuah peluang kerjasama yang saling menguntungkan. Selama ini, masih banyak madrasah yang berjalan sendiri, sedangkan lembaga di sekitarnya juga melakukan aktivitasnya masing-masing.

Kondisi semacam ini perlu diubah. Kerjasama yang baik dan saling menguntungkan perlu dibangun. Tentu, beragam cara yang bisa digunakan. Kehadiran media jurnalistik madrasah yang bisa dibaca mereka, bisa menjadi rujukan dan jembatan yang berharga mereka untuk memberikan dana, baik dalam bentuk kejasama yang saling menguntungkan, maupun berupa dana yang sifatnya adalah sukarela (donatur). Pada akhirnya akan terbangun kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak di luar sekolah yang saling menguntungkan dan saling memberi kemanfaatan.

Pengelolaan kehumasan di madrasah di tengah dinamisasi generasi milenial tidak dapat dikelola secara tradisional. Terobosan-terobosan harus senantiasa dilakukan agar realitas-realitas prestatif madrasah hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan pendidikan yang bermutu. Pengelolaan ekstrakulikuler jurnalistik menjadi sayap penguat kehumasan madrasah, dengan mengolah energi kreatif yang berbakat dari para siswa dan guru yang mendampingi mereka. Biarkanlah penceritaan-penceritaan mereka yang kreatif, inovatif dan informatif bekerja dan terkonversi menjadi pencitraan-pencitraan yang positif tentang Madrasah yang Hebat dan Bermartabat.

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 35

ARTIK

EL

Page 36: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Akreditasi Sekolah danBudaya Mutu Pendidikan Kita

BarnawiPengawas Sekolah Madya Kemenag Kab. Cirebon

Pendidikan yang bermutu merupakan impian dan tujuan semua stakeholder pendidikan. Mutu pendidi-kan dibangun melalui pen-

guatan mutu setiap unsur 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan. Perwu-judan mutu dalam setiap Standar Na-sional Pendidikan merupakan output

kerjasama kolektif kolegial dari seluruh komponen stakeholders pendidikan. Sejauhmana ketercapaian setiap Stan-dar Nasional Pendidikan diukur setiap tahun melalui evaluasi diri sekolah/madrasah. Dan secara eksternal akan diverifikasi, diklarifikasi, dan divalidasi melalui kegiatan akreditasi sekolah/ma-drasah.

Pada saat kegiatan visitasi sekolah/madrasah, sebagai asesor penulis mene-mukan beberapa hal yang menarik yang layak kita diskusikan, kita renungkan, dan kita carikan solusi terhadap berba-gai permasalahan yang sering ditemu-kan. Ada banyak persoalan yang mesti diurai demi peningkatan mutu pendidi-kan nasional. Beberapa persoalan terse-but antara lain: 1) Pengisian DIA (Daf-tar Isian Akreditasi) sekolah/madrasah kurang memperhatikan petunjuk teknis dalam instrumen akreditasi. Disamping

itu, dalam pengisian dipercayakan pada seorang operator, tidak melalui tim pen-anggung jawab 8 SNP yang seharusnya dibentuk oleh sekolah. Dampaknya adalah tidak semua potensi yang ada di sekolah/madrasah tercover sehingga merugikan sekolah. 2) Dalam penyusu-nan dokumen 1 (Buku 1) KTSP tidak melibatkan narasumber dan pengawas sekolah/madrasah. Dampaknya adalah ada beberapa unsur yang terlewatkan, terlebih sekolah/madrasah yang be-rada di lingkungan pesantren di mana struktur kurikulum, jam belajar, dan minggu efektif bergantung kebijakan pondok pesantren. Kondisi ini harus disikapi secara profesional mengingat sekolah/madrasah yang berdiri di atas “dua kaki” harus mencari komposisi yang ideal dan mengakomodir kedu-abelah pihak baik regulasi pesantren maupun regulasi pemerintah. Di sini

36 MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019

ARTIK

EL

Page 37: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

dibutuhkan reengineering kurikulum yang harus didesain dengan bijak dan taat pada spek normatif.

Persoalan yang ke-3 adalah kesa-daran administratif dari tenaga pendidik dan kependidikan. Banyak ditemukan administrasi yang serba baru, yang for-mat dan sistematikanya tidak sesuai dengan regulasi pada masanya. Proses yang serba dikebut dalam waktu sesaat tak ubahnya kisah Bandung Bondo-woso yang membuat candi Prambanan dalam semalam. Dampaknya adalah ketidaksesuaian antara desain program tahunan, semester, dan RPP. Tidak itu saja, banyak ditemui administrasi pembelajaran yang pabrikan dan tidak diadaptasi sesuai kondisi senyatanya. Sudah seharusnya administrasi pembe-lajaran memang genuine produk setiap pelaku pendidikan sehingga disadari betul semua skenario yang akan dilak-sanakan dalam pembelajaran.Memang membangun kesadaran administratif tidak mudah, tetapi penulis yakin set-iap lembaga pendidikan baik sekolah/madrasah mencari kiat-kiat khusus. Sebagai contoh setiap bulan ada gera-kan hari administratif yang tujuannya adalah menyusun administrasi yang di-lakukan secara bertahap dan berkala.

Persoalan ke-4 adalah minimnya jumlah guru yang telah disertifikasi. Da-lam pandangan penulis instrumen yang berkaitan dengan jumlah guru yang di-sertifikasi tidak semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah/madrasah kar-ena kuota guru yang disertifikasi bukan wewenang sekolah/madrasah. Persoalan ke-5 adalah sarana laboratorium. Ban-yak sekolah/madrasah yang laborato-riumnya masih mengadopsi 3 in 1, di mana laboratorium Fisika, Kimia, dan Biologi masih menyatu. Selain itu, belum dikelola dengan administrasi yang baik, semisal setiap laboratorium memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur). Hal ini disebabkan oleh daya kreatifitas sekolah/madrasah yang belum total dalam mewujudkan labo-ratorium.

Persoalan ke-6 adalah pada aspek pengelolaan sekolah/madrasah tidak disusun analisis SWOT dan Renstra (Rencana Strategis). SWOT merupakan sebuah fundamen dari rencana strategis yang memperhatikan aspek internal dan

aspek eksternal. Dengan analisis SWOT maka sekolah/madrasah mengetahui apa yang menjadi kekuatan, kelema-han, peluang, dan ancaman. Dengan berlandaskan SWOT sekolah/madrasah dapat menyusun rencana strategisnya. Sayangnya kesadaran untuk melakukan analisis SWOT secara sungguh-sung-guh belum banyak penulis ditemukan pada saat visitasi. Dampaknya adalah mengelola sekolah/madrasah dengan progres yang relatif lambat dan daya saing yang rendah. Dengan ketiadaan rencana strategis maka pengelola seko-lah/madrasah tidak memiliki daya ino-vasi dan pengembangan ke arah yang lebih baik.

Melihat berbagai permasalahan yang penulis temukan di atas menunjukkan bahwa budaya mutu belum sepenuh-nya disadari betul oleh setiap pemang-ku kepentingan di sekolah/madrasah. Pertanyaannya adalah mengapa ghirah

mewujudkan pendidikan yang bermu-tu rendah?. Apakah karena minimnya finansial sehingga tidak leluasa dalam mengembangkan sekolah, atau karena daya inovasi yang kurang?. Jawaban-nya ada dalam diri setiap penyelenggara pendidikan.

Akredasi sejatinya merupakan in-strumen untuk mewujudkan pendidi-kan yang bermutu. Bukan hanya status akreditasi/nilai akreditasi yang keluar pasca visitasi yang diharapkan, akan tetapi bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan itu menjadi budaya mutu yang dilakukan setiap stkeholder pendidikan. Jadi budaya mutu yang suatainable yang diharapkan, yang di-lakukan secara kontinyu setiap melaku-kan aktifitas pendidikan. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari setiap in-san pendidikan bahwa profesionalisme merupakan instrumen kunci mewujud-kan pendidikan yang berkualitas.

“Akredasi sejatinya merupakan instru-men untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu. Bukan hanya status

akreditasi/nilai akreditasi yang keluar pasca visitasi yang diharapkan, akan

tetapi bagaimana persiapan-persiapan yang dilakukan itu menjadi budaya

mutu yang dilakukan setiap stkeholder pendidikan. Jadi budaya mutu yang

suatainable yang diharapkan, yang di-lakukan secara kontinyu setiap melaku-

kan aktifitas pendidikan. Dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari setiap insan

pendidikan bahwa profesionalisme merupakan instrumen kunci mewujud-

kan pendidikan yang berkualitas”

MEDIA PEMBINAAN EDISI 1 TAHUN 2019 37

ARTIK

EL

Page 38: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin menjadi keynote speaker pada Kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Muhammadiyah, Sabtu (2/3)

Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori saat membuka acara Seleksi TPHD di Asrama Haji Bekasi

Kabag TU H. A. Handiman Romdony tengah menyampaikan sambutan-nya pada acara Wakaf Goes to campus di Hotel West Point Bandung, Selasa (20/3)

Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori tengah menyampaikan arahannya pada Pelaksanaan Seleksi Tahap II Calon Petugas Haji TPHI, TPIHI ProvJawa Barat Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Bekasi

Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori didamping pejabat eselon 3 mengadakan coffee break bersama para awak media di Pangan-daran (21/3)

Foto Bersama pada Kegiatan Sosialisasi PSAK 112 Akuntansi Wakaf BWI se-Jawa Barat Tahun 2019 di Hotel West Point Bandung, Jum’at (8/3)

galeri

FOTO01EDISI MEDIA PEMBINAAN | EDISI JANUARI - MARET 2019 | TAHUN XLVI

Page 39: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori tengah menyampaikan samb-utan pada acara Pembukaan PPSN Tingkat Jawa Barat Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Kab. Pangandaran, Jum’at (22/3)

Kabag Tata Usaha, H. A. Handiman Romdony, Berpose bersama para Kepala Seksi pada Bidang PAIS dan Kasubbag Inmas, Penyusunan Naskah Ujian Sekolah Berstandar Nasional PAI dan Budi Pekerti di Hotel Sutan Raja Soreang Kab. Bandung, Senin (11/02)

Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Barat, H.A. Buchori membuka secara resmi kegiatan Aksioma Tahun 2019 Tingkat Jawa Barat, yang berlang-sung di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, 19 – 20 Februari 2019

Kabag. Tata Usaha, H. A. Handiman Romdhony, didampingi Kabid. Pendidi-kan Madrasah, H. Abudin, dan Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah H. Agus Solehudin, membuka Rapat Koordinasi Persiapan Pelak-sanaan Akreditasi Madrasah Tahun 2019 di Hotel Endah Parahyangan, Bandung, Senin (21/01)

Bidang Penerangan Islam, Zakat dan Wakaf, menggelar Bimtek Penga-wasan Syariah Lembaga Pengelola Zakat di Hotel Harris Pop Bandung, 27 – 28 Februari 2019

Pembukaan PPSN Jawa Barat Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Kab. Pan-gandaran dibuka secara resmi oleh Wagub Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum, Ju-mat (22/3)

01EDISIMEDIA PEMBINAAN | EDISI JANUARI - MARET 2019 | TAHUN XLV

Page 40: MEDIA PEMBINAAN - jabar.kemenag.go.id · Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Sebagai Moderator, Jumat 11 januari 2019

Kegiatan Sapa dan Ngopi yang dihadiri oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori sebagai Moderator di Asrama Haji Bekasi, , Jumat (11/1)

Foto bersama Wakil Gubernur Jabar H. Uu Ruzhanul Ulum (tengah), Kakanwil Kemenag Jabar H. A. Buchori (paling kanan), Kabid PD Pontren H. Abubakar (paling kiri) usai Pembukaan PPSN Jawa Barat Tahun 2019 di Bumi Perkemahan

Kab. Pangandaran, Jumat (22/3)