36
MEMBANGUN KEMITRAAN UNTUK DAYA SAING DAN EKSISTENSI PRODUK KREATIF UMKM INDONESIA

MEMBANGUN KEMITRAAN UNTUK DAYA SAING DAN …membangun kepercayaan dan menjamin kualitas melalui beberapa hal sebagai berikut: 1. Kualitas dan karakter material dengan mengutamakan

  • Upload
    others

  • View
    35

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

MEMBANGUN KEMITRAAN UNTUK DAYA SAING DAN EKSISTENSI PRODUK KREATIF UMKM INDONESIA

PROFIL to~ko CONCEPT STORE

Berpijak dari suatu kegelisahan bersama terhadap ketidak-seimbangan ekosistem sebagai dampak berkepanjangan dari eksploitasi sumber daya alam dan gaya hidup konsumtif yang hanya berdasar pada prestise dan pemuasan hasrat belaka, to~ko Concept Store didirikan pada November 2014 sebagai kewirausahaan sosial untuk menjalankan peran terintegritas sebagai penyelenggara ruang segala bentuk aktivitas memfasilitasi produk kreatif karya desainer muda dan kreator lokal sebagai mitra melalui lokakarya, pendampingan, kurasi produk, peningkatan dan pemeliharaan kualitas, serta pemasaran. to~ko Concept Store mendorong penciptaan kreatif suatu produk dan berlaku sebagai fasilitator ruang eksplorasi, belajar dan berbagi, membangun kesadaran dan pemahaman bersama tentang empat sistem nilai yang ingin dibangun, sehingga mampu membawa perubahan cara pandang terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam produk.

Adapun bisnis kreatif dan kreasi yang difasilitasi oleh to-ko Concept Store meliputi bidang (1) Fashion Desain (2) Produk Desain (3) Interior Design (4) Desain Komunikasi Visual (5) Kerajinan (Crafts), (6) Seni Rupa (7) Penerbitan

To-ko Concept Store

Mendorong Kebangkitan

Bisnis Kreatif dan Brand

Lokal yang berkomitmen pada

pembangunan nilai-nilai

Rumah Sanur - Creative Hub menginisiasi sebuah ekosistem kreatif yang diejawantahkan untuk mendorong Usaha Kreatif dari desainer dan kreator Indonesia untuk bertumbuh dan berkembang dengan pola membangun nilai-nilai. Program ini diwujudkan dengan mendirikan to-ko Concept Store yang mengemas sistem retail bagi produk kreatif berkualitas melalui proses fasilitasi dan kurasi sebagai bagian permodelan bagi pengembangan produk yang berkualitas, berdaya saing dan memiliki nilai-nilai.

To-ko Concept Store

Melakukan Fasilitasi dengan

Membangun Ekosistem

to~ko Concept Store menyusun suatu rencana bisnis yang dapat menjelas-

kan satu ekosistem bisnis yang utuh. Memadukan creative entrepreneurship

dengan social entrepreneurship menjadi community entrepeneurship

Model Bisnis

To-ko Concept Store

Konsumen (customer) merupakan unsur penting dalam suatu sistem

bisnis. Penentuan konsumen yang menjadi tujuan capaian dan layanan

suatu perusahaan akan menentukan masa depan dan kelangsungan

bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut. to~ko membuat suatu

pemetaan segmen berdasarkan profil konsumen sebagai berikut:

a. Asal dan Keperluan

1. Warga lokal yang tinggal di Bali, yang memerlukan produk untuk

hadiah atau untuk pemakaian sehari-hari

2. Warga pendatang dari daerah lain di Indonesia yang tinggal di Bali,

yang memerlukan produk modern untuk pemakaian sehari-hari

3. Warga negara asing yang tinggal di Bali, yang memerlukan produk

modern dengan sentuhan etnik Bali

4. Warga Negara asing yang berkunjung ke Bali, yang mencari produk

lokal dengan sentuhan etnik, baik untuk oleh-oleh, maupun dipakai

sendiri

Customer Segment

(Segmen Konsumen)

b. Gender dan Usia

1. Pria dan wanita berusia aktif dan bekerja, mulai dari 25 sampai dengan

55 tahun

2. Anak-anak berusia di atas 5 tahun

c. Kegiatan/Pekerjaan

1. Wanita dengan dengan profesi yang banyak berhubungan dengan

orang lain dan bekerja di luar kantor, seperti pemasar (marketing),

sehingga memerlukan penampilan yang meyakinkan

2. Pria yang memiliki bidang pekerjaan di dunia kreatif, seperti sutradara,

desainer, pemusik, pelukis, dan penulis

3. Ibu rumah tangga yang memiliki kerja sampingan di bidang kemanusiaan,

desain, dan marketing

4. Pelajar/mahasiswa tingkat akhir yang sudah memiliki pendapatan

Meminjam pemikiran Baudrillard, nilai suatu objek telah mengalami

transformasi seiring dengan perkembangan kebudayaan dan peradaban,

dari nilai guna dan nilai tukar, bergeser menjadi nilai simbol dan nilai

tanda. Pemikiran tersebut secara gamblang mengartikulasikan piramida

kebutuhan Maslow. Tidak hanya manfaat fungsional, suatu produk

harus mampu memenuhi manfaat emosional sebagai kepercayaan diri,

yang kemudian berkembang menjadi bentuk aktualisasi diri. Nilai

memainkan peran yang penting dalam masyarakat kontemporer,

sehingga penciptaan nilai menjadi bagian yang krusial dalam rantai

produksi-distribusi-konsumsi. Seluruh produk dikurasi, sehingga dapat

memenuhi kebutuhan dan harapan ketika berjumpa dengan konsumen.

to~ko merepresentasikan sekumpulan produk kreatif dari kreator muda

yang terseleksi, dan memosisikan mereka sebagai mitra untuk

bertumbuh dan berkembang bersama. Kategori produk yang menjadi

perhatian to~ko adalah:

1. Fashion dan aksesories

2. Home décor dan furniture

3. Craft dan karya seni

4. Benda-benda hobi dan koleksi

Value Proposition

(Proposisi Nilai)

Dasar dan konsepsi kurasi produk adalah membangun nilai-nilai yang

membangun kepercayaan dan menjamin kualitas melalui beberapa hal

sebagai berikut:

1. Kualitas dan karakter material dengan mengutamakan materi lokal

dan limbah yang layak untuk dimanfaatkan kembali.

2. Kualitas pengerjaan produk yang presisi, rapi, dan tak bercacat.

3. Kualitas desain yang mengakomodasi fungsi dan manfaat, tren, dan

semangat kekinian (kontemporer) atau pengembangan inspirasi etnik

dan tradisional.

4. Keaslian produk yang dihasilkan oleh produsen, perajin, dan

komunitas lokal dengan praktik pemberdayaan masyarakat dan

perdagangan yang berkeadilan.

5. Mengacu kepada pengembangan produk yang berkelanjutan dengan

meminimalkan luaran karbon dalam proses produksi serta distribusi

6. Mendorong penciptaan prosumerism dengan melekatkan nilai-nilai

pada produk.

Sebuah usaha yang baik harus dapat menyosialisasikan serta mengomunikasikan

proposisi nilai mereka secara benar dan jelas, sehingga konsumen dapat

menangkap makna proposisi nilai tersebut. to~ko mengembangkan beberapa

saluran sebagai sarana hubungan dengan konsumen.

a. Penjualan Langsung

to~ko menggunakan saluran penjualan langsung kepada pasar premium,

karena konsumen pada pasar ini adalah pengguna akhir (end user).

Penjualan langsung dilakukan sebagai sarana untuk berbagi pengetahuan

mengenai produk di gerai to-ko Concept Store di Rumah Sanur Creative

Hub, Jalan Danau Poso No. 51 A, Banjar Semawang, Sanur. Bali

b. Penjualan Online

to~ko memanfaatkan kemajuan teknologi dengan melakukan penjualan

melalui jaringan internet, yang dapat menjangkau konsumen tanpa

dibatasi oleh jarak dan waktu. (Sedang tahap studi dan persiapan)

c. Mengikuti Pameran Dagang (Trade Show)

to~ko mengikuti pameran dagang yang relevan baik di dalam maupun luar

negeri untuk menyasar pembeli yang akan menjual kembali produknya,

Channel

(Saluran Penjualan)

Channel (Saluran Penjualan)to-ko Concept Store

1. Outletto-ko Concept Store

2. to-ko Concept Store mengikuti trade show di Thailand

3. Custom Made order

Aneka produk yang dibuat atas permintaan

khusus (custom order) dengan tema spesifik

baik untuk private maupun corporate

Setiap segmen konsumen membutuhkan perhatian dan layanan yang

berbeda. to~ko menghargai perbedaan karakteristik setiap segmen, sehingga

perusahaan mengembangkan pola hubungan yang saling menguntungkan

dengan konsumennya, melalui:

1. Komunitas: sebagai ajang untuk berbagi dan penyebarluasan

pengalaman dan pengetahuan mengenai visi dan misi to~ko

2. Padu-padan: to~ko menjalankan padu-padan konsumen-produk yang

akan membantu konsumen menerjemahkan preferensi mereka

terhadap produk

3. Co-creation: to~ko mengajak konsumen untuk terlibat secara aktif

mengembangkan produk

Customer Relationships

(Hubungan dengan

Konsumen)

to~ko memiliki keyakinan yang kuat terhadap bisnis yang dijalankannya

dan kelestarian bisnis di masa yang akan datang, karena memiliki dua

sumber daya penting:

a. Brand

Brand dipahami sebagai media komunikasi yang diharapkan mampu

menyampaikan pesan sang kreator (pencipta/artis) kepada khalayak

tentang nilai-nilai yang melekat pada produknya. to~ko memfasilitasi

ruang kesadaran bersama untuk memaknai ulang konsep “bukan sekadar

membeli, namun memotivasi rasa memiliki”.

b. Manusia

to~ko mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni untuk

menjamin, bahwa segala kegiatan mulai dari perencanaan sampai

dengan operasional dapat berjalan dengan lancar. Sumber daya manusia

tersebut mencakup para profesional yang bertindak sebagai kurator,

tim manajemen, dan fasilitator yang menjalankan fungsinya sesuai dengan

kepakarannya masing-masing.

Key Resources

(Sumber Daya Penting)

to~ko Concept Store membangun

presepsi konsumen terhadap

produk melalui pemahaman

yang lebih mendalam tentang

nilai-nilai yang meliputi:

1. Eco-conscious & sustainable

lifestyle

2. Fair trade

3. Story-telling & engagement

4. Own not buy; sebuah konsep

prosumerism yang memban-

gun chemistry konsumen

dengan sebuah produk

to~ko mendorong terjadinya orkestrasi dalam sebuah kemitraan yang

membagi peran sesuai dengan tugas, fungsi, visi dan obyektifnya. Berikut

adalah mitra utama dari to~ko Concept Store:

Key Partnership

(Mitra Utama)

Lembaga Non Pemerintah to~ko melakukan upaya memfasilitasi mitranya melalui konektifitas dan jejaring dengan lembaga non pemerintah yang memiliki visi dan program menjembatani pertumbuhan ekonomi lokal dan pengembangan komunitas melalui berbagai skema program termasuk pembiayaan program.

Distributor dan retail store. Sebagai lini hilir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari mata rantai produksi adalah konsumsi. to~ko mengupayakan komersialisasi untuk mengantarkan wirausahawan memahami lapisan pasar sebagai wilayah untuk menciptakan kemungkinan-kemungkinan apresiasi yang tepat. Bermitra dengan distributor dan retail store akan membantu akses apresiasi terhadap produk mitra.

UMKM Kreatif dan Desainer Muda to~ko ingin mendorong kewirausahaan kreatif dan sosial bertumbuh di Indonesia melalui program fasilitasi dan kemitraan, sehingga sehingga para pegiatnya memiliki nilai apresiasi dan daya saing. Sebagai mitra utama, kelompok ini sangat mendasar untuk difasilitasi. Pemerintah. to~ko mengembangkan peran menjadi fasilitator dalam bertumbuh-kembangnya usaha UMKM kreatif dan desainer muda. Upaya ini sejalan dengan program yang dimiliki pemerintah terutama dalam mengembangkan ekonmi lokal khususnya pengembangan kapasitas dan kualitas UMKM beserta produknya agar memiliki daya saing. Termasuk di dalamnya peran pemerintah dalam hal akses permodalan dan peningkatan kapasitas mereka.

Katalis. to~ko melakukan upaya fasilitasi melalui program-program yang lebih intensif dengan membuka seri lokakarya dan program inkubasi. Setiap wirausahawan akan diajak untuk memahami konteks bisnis yang terintegrasi untuk mendorong pencapaian apresiasi terhadap setiap barang atau jasa yang mereka produksi.

Komersial. Sebagai lini hilir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari mata rantai produksi adalah konsumsi. to~ko mengupayakan komersialisasi untuk mengantarkan wirausahawan memahami lapisan pasar sebagai wilayah untuk menciptakan kemungkinan-kemungkinan apresiasi yang tepat.

Peduli. to~ko ingin mendorong kewirausahaan kreatif dan sosial bertumbuh di Indonesia melalui program fasilitasi dan kemitraan, sehingga sehingga para pegiatnya memiliki nilai apresiasi dan daya saing. Program inimerupakan sebuah gerakan yang turut melibatkan peranpara pihak sebagai wujud kepedulian. Kolaborasi. to~ko menginisiasi sebuah kemitraan strategis untuk mendorong pertumbuhan kewirausahaan kreatif dan sosial yang melibatkan para pihak dari bergbagai bidang keahlian yang diperlukan beserta peran para pihak lainnya yang strategis, baik dalam hal regulasi, pembiayaan, maupun akses distribusi dan pemasaran.

to~ko tidak hanya berfungsi menjadi mitra yang berperan sebagai ruang

pajang, distributor, atau pemasar belaka. Pemahaman ini diimplementasikan

dalam sebuah program terintegrasi dari hulu ke hilir dengan pola kemitraan

sebagai berikut:

Pola Kemitraan

DIAGRAM STRATEGI DAN POLA KEMITRAAN to~ko CONCEPT STORE

Penjelasan mengenai to~ko Concept Store beserta maksud dan tujuannya

merupakan sebuah pekerjaan besar yang membutuhkan kolaborasi

berbagai pihak. Sebagai sebuah semangat dan gerakan yang padat dengan

kegiatan kreatif, to~ko Concept Store juga membutuhkan fasilitasi dari

Bekraf untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangannya. Lingkup

kegiatan yang diajukan oleh to~ko Concept Store adalah beberapa program:

KuratorialDasar dan konsepsi kurasi produk adalah membangun nilai-nilai untuk

membangun kepercayaan dan menjamin kualitas melalui beberapa hal

berikut ini:

1. Kualitas dan karakter material dengan mengutamakan materi

lokal dan limbah yang layak untuk dimanfaatkan kembali.

2. Kualitas pengerjaan produk yang presisi, rapi, dan tak bercacat.

3. Kualitas desain yang mengakomodasi fungsi dan manfaat, tren,

dan semangat kekinian (kontemporer) atau pengembangan inspirasi

etnik dan tradisional.

4. Keaslian produk yang dihasilkan oleh produsen, perajin, dan ko-

munitas lokal dengan praktik pemberdayaan masyarakat dan perda-

gangan yang berkeadilan.

Lingkup Program

dan Kegiatan to~ko

Concept Store:

A. Kuratorial

5. Mengacu kepada pengembangan produk yang berkelanjutan

dengan meminimalkan luaran karbon dalam proses produksi dan

distribusi

6. Mendorong penciptaan prosumerism dengan melekatkan nilai-

nilai pada produk.

Kurator harus memiliki pengalaman, pengetahuan dan kecakapan

mengenai desain, product development, trend, memiliki jaringan dan

mampu menjadi fasilitator bagi mitra to~ko Concept Store.

Proses kuratorial bagi produk mitra kreatif to~ko Concept Store dapat

dilakukan oleh tim kurator yang terdiri tim kurator to~ko Concept

Store bersama kurator yang mewakili Bekraf.

Program Pemberdayaan dan Pengembangan Mitra: Kewirausa-haan Kreatif dan Manajemen Usaha to~ko Concept Store merancang program peningkatan kapasitas

mitra melalui kunjungan rutin setiap enam bulan sekali kepada

setiap mitra yang menjadi mitra tetap to~ko Concept Store selama

sekurang-kurangnya enam bulan. Program ini bertujuan untuk:

1. Membangun kepercayaan dan hubungan yang dekat antara

to~ko Concept Store dengan mitra; hal ini penting, karena para

mitra memercayakan produk mereka yang tidak diproduksi se-

cara massal kepada to~ko Concept Store.

2. Memberi dorongan kepada para mitra untuk terus berkarya,

karena to~ko Concept Store didirikan bukan hanya sebagai ru-

ang pajang dan tempat penjualan, tetapi hadir juga sebagai

pendamping yang memberikan serangkaian program pember-

dayaan.

3. Memetakan masalah yang dihadapi oleh para mitra dan mem-

bantu solusi terhadap permasalahan manajemen, operasional,

dan produksi yang dihadapi oleh para mitra tersebut.

4. Mempertanggungjawabkan kisah para mitra kepada konsumen

dan khalayak dalam bentuk tulisan atau video.

B. Program

Pemberdayaan dan

Pengembangan Mitra:

Kewirausahaan dan

Manajemen Usaha

Mitra to~ko Concept Store, yang berbentuk Usaha Kreatif skala

Mikro, Kecil, dan Menengah harus mampu berkembang dan bersaing

dalam bisnis agar dapat memajukan perekonomian daerah dan

nasional. Permasalahan yang selama ini sering dialami oleh UMKM

berkaitan dengan pengelolaan keuangan, keterbatasan kemampuan

manajemen, dan pengembangan bisnis. Bantuan yang dapat diberikan

kepada UMKM adalah informasi dan pemahaman cara mengelola

dan mengembangkan bisnis mereka.

Cakupan program:

1. Pembelajar Pelaku ekonomi kreatif, baik pemilik usaha, pengelola usaha,

desainer, seniman, maupun perajin yang memiliki ketertarikan

dan kemauan untuk menambah pengetahuan dan wawasan

mereka dalam pengembangan bisnis.

2. Materi pembelajaran - Motivasi dan inovasi

• Pola pikir wirausaha

• Pengembangan inovasi dan kreativitas

- Prinsip manajemen usaha kreatif skala mikro, kecil dan

menengah

• Akuntansi dan keuangan

• Kepemimpinan dan pemberdayaan manusia

• Pemasaran dan penjualan

• Operasi dan kualitas

- Pengembangan bisnis

• Pengembangan produk baru

• Branding

• Sistem informasi bisnis

• Strategi bisnis

3. Sistem pembelajaranSistem pembelajaran mengacu pada:

- Pemaparan materi berupa ceramah dan presentasi

- Diskusi, simulasi, dan praktik

- Pendampingan dan konsultasi

4. Fasilitatorto~ko berkomitmen untuk menyediakan fasilitator yang memiliki

pengalaman dan pengetahuan dalam bidang pengembangan bisnis.

Komitmen ini terpenuhi oleh kolaborasi dan kemitraan dengan

kalangan bisnis, akademik, pemerintah, dan komunitas.

5. Masa pematangan

Program akan berlangsung selama empat bulan sampai dengan satu

tahun untuk menjamin, bahwa materi tersampaikan dengan baik dan

dapat diterima oleh pembelajar dengan baik pula. Pada akhir masa

pematangan, setiap pembelajar diharapkan mampu memaparkan dan

menampilkan proses dan hasil pembelajarannya dalam beberapa bentuk

inovasi sesuai dengan bisnis masing-masing, seperti produk, segmen

pasar, strategi pemasaran, dan strategi bisnis.

to~ko akan menjalankan seri pelatihan dan lokakarya mengenai branding.

Seri akan dilaksanakan secara bertahap dan akan dipandu oleh fasilitator

yang berpengalaman.

• Strong Brand Identity through Logotype• Strong Brand Identity through Color• Strong Brand Identity through Packaging• Strong Brand Identity through Retail Interior & Exterior• Brand Identity Guidelines and Applications• Communicating Brand through website & blog• Communicating brand through Social Media Network• Mempersiapkan profil: Penulisan konsep dan photo• Mempersiapkan Katalog produk: Photo & layout

4. Brand Activation• Bazaar, Exhibition, Open Studio• Co-branding

• Trade Show

PELATIHAN BASIC BRANDING FOR UMKM1. Finding Branding Ideas & Insight2. Formulating Core Message

• Target Market (yaitu demographic, psychographic, dan behavior)• Customer Needs• Value Proposition (yaitu functional benefit dan emo tional benefit)• Positioning• Core Message

3. Communicating Message • Brand identity: Tagline, Logo, Typograhy, Colors

• Visual Brand Identity: An Introduction

C. Program

Workshop

Pengembangan

Branding Mitra

Penjualan “Dalam Jaringan” (Online) dan E-Commerce to~ko Concept Store memanfaatkan kemajuan teknologi dengan

melakukan kemudahan penjualan melalui jaringan internet, yang

dapat menjangkau konsumen tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu.

Pemanfaatan internet akan dikembangkan melalui pembuatan

website yang memuat:

1. Mitra berikut penjelasan tentang diri dan karya mereka

2. Narasi mengenai setiap produk dan proses pembuatannya.

3. Kegiatan bulanan.

4. Produk yang hanya ada di to~ko Concept Store (produk kolaborasi)

5. E-commerce.

Selain mengembangkan dasar penjualan online mandiri, to~ko

Concept Store juga merintis kerjasama dengan online lifestyle

marketplace lainnya baik di dalam dan di luar negeri untuk

mendorong program online purchase dan yang disebut retail export.

D. Penjualan “Dalam

Jaringan” (Online)

dan E-Commerce

dan retail export

Promosi dan branding to~ko Concept Store merancang program promosi terintegritas

yang menggabungkan pengenalan terhadap nilai produk termasuk

keistimewaannya serta kreator di balik produk.

Dalam mengembangkan promosi ada tiga hal yang menjadi format

yaitu media promosi digital atau online, media promosi tercetak

dan brand identity atau atribut serta signage. Masing-masing

format memiliki karakter sesuai dengan sifat medianya. Selengkapnya

sebagai berikut:

1. Digital/Online

- Web dan Jaringan sosial media (Facebook, Instagram)

- Katalog produk digital (preview & download version)

2. Tercetak

- Katalog Produk

- Brosur

Atribut dan Signage

- Seragam

- Tas Belanja

- Wrapping paper

E. Promosi dan

Branding

Program Aktivasi to~ko Concept Store merancang program aktivasi dengan

mengintegrasikan program bersama Studio Kreatif. Kemitraan

atau co-working ini lebih bersifat sharing resources dan sharing

facilities.

Dalam mengembangkan program aktivasi ada beberapa kategori

yang termasuk dalam kegiatan program aktivasi. Selengkapnya

sebagai berikut:

1. Kelas Kreatif (SKOLA)

- Terdiri dari beberapa pilihan kelas kreatif

- Berjangka panjang

2. Kelas Workshop Praktis (SANUR INSPIRING PROJECT)

Tujuannya membuat pelatihan sekaligus memperkenalkan

proses produksi mitra to~ko untuk sharing knowledge, skill dan

experience kepada publik

- Terdiri dari pilihan workshop kreatif

- Berjangka pendek

F. Program Aktivasi

dan Acara

Program Aktivasi 3. Program berjenjang pengembangan upcycling Olah Limbah

Reka Kreasi (OLIKASI) bekerjasama dengan Pegadaian

- Riset dan Pengembangan

- Material Depelopment

- Product Development

- Exhibition

- Marketplace

4. Mengikuti Bazaar, Pameran Komunitas dan membuka Pop up

store

- Soundrenaline

- PICA FEST 2020

- Acara konferensi/MICE di Bali

5. Workshop dalam kaitan program kerjasama COMMHUB program

bersama Go Ahead People

6. Mengadakan Pop Up Market pengembangan dari Pasar Ne

Sanur yang lebih spesifik kepada penjualan produk dari brand

lokal. Guna menggairahkan apresiasi publik dan konsumen dalam

negeri terhadap produk-produk berkualitas yang dibuat oleh mitra

to~ko Concept Store maka sebuah temporary marketplace dirancang

untuk diadakan sebulan sekali setiap akhir pekan dengan mengundang

mitra to~ko Concept Store juga calon mitra dengan cara mengkurasi/

proses seleksi produk.

7. Rencana mendukung Festival Kreatif bekerjasama dengan

Bukalapak dalam mendampingi program pasar produk lokal.

Mengikuti Pameran Dagang (Trade Show)Mengikuti pameran dagang (trade show) dengan membawa profil dan

produk yang terseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar

penyelenggara Trade Show baik di dalam dan luar negeri. Tujuannya

untuk memperluas pasar dan memperluas penjualan non retail.

G. Pameran Dagang

Exhibition Portfolio

CURATED PRODUCT DESIGNFROM INDONESIA

Publisitas to~ko

Concept Store

The Beat Magazine

The Beat Magazine

Elle Decor Magazine

The Beat Magazine

Untuk Informasi dan kontak person:

Andre Oesman

Rumah Sanur Creative Hub

Jl. Danau Poso No. 51 A

Banjar Semawang, Sanur

Denpasar 80228. Bali

Tel: 0361 282477

Email: [email protected].

Web: http://rumahsanur.com/pcategory/tokoconceptstore/