12
i MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS PADA KELOMPOK A DI PAUD TARBIYATUS SHIBYAN PEDOTAN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2018-2019 Ely Ermawati 1410271020 Dra Tri Endang Jatmikowati, M.Si. Angraeny Unedia Rachman, SH. M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember [email protected] Ermawati.Ely 2020. Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Metode Bernyanyi Pada Kelompok A Di PAUD Tarbiyatus Shibyan Pedotan Banyuwangi.Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jember. Pembimbing: (1) Dra Tri Endang Jatmikowati, M.Si. (2) Angraeny Unedia Rachman, S.H, M.Pd ABSTRAK Kata kunci : Kosakata Bahasa Inggris, Bernyanyi Kosakata merupakan kumpulan dari beberapa kata apabila disusun dapat menjadi sebuah kalimat Dalam penelitian ini kosakata yang dimaksud adalah kosakata bahasa Inggris yaitu anak dapat menyebutkan kata yang dikenal dalam lagu bahasa Inggris dan memperkaya perbendaharaan kata bahasa Inggris Masalah penelitian yang ingin dipecahkan adalah bagaimana metode bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak kelompok A di PAUD Tarbiyatus Shibyan Pedotan-Banyuwangi tahun ajaran 2018-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak kelompok A di PAUD Tarbiyatus Shibyan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, pada anak kelompok A yang berjumlah 20 anak di PAUD Tarbiyatus Shibyan, metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari lembar observasi dan hasil dokumentasi kegiatan bernyanyi.

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

i

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS

PADA KELOMPOK A DI PAUD TARBIYATUS SHIBYAN

PEDOTAN BANYUWANGI

TAHUN PELAJARAN 2018-2019

Ely Ermawati

1410271020

Dra Tri Endang Jatmikowati, M.Si. Angraeny Unedia Rachman, SH. M.Pd.

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Jember

[email protected]

Ermawati.Ely 2020. Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris

Melalui Metode Bernyanyi Pada Kelompok A Di PAUD Tarbiyatus Shibyan

Pedotan Banyuwangi.Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Jember. Pembimbing: (1) Dra Tri Endang Jatmikowati, M.Si. (2) Angraeny

Unedia Rachman, S.H, M.Pd

ABSTRAK

Kata kunci : Kosakata Bahasa Inggris, Bernyanyi

Kosakata merupakan kumpulan dari beberapa kata apabila disusun dapat

menjadi sebuah kalimat Dalam penelitian ini kosakata yang dimaksud adalah

kosakata bahasa Inggris yaitu anak dapat menyebutkan kata yang dikenal dalam

lagu bahasa Inggris dan memperkaya perbendaharaan kata bahasa Inggris

Masalah penelitian yang ingin dipecahkan adalah bagaimana metode

bernyanyi dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak

kelompok A di PAUD Tarbiyatus Shibyan Pedotan-Banyuwangi tahun ajaran

2018-2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode bernyanyi dapat

meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak kelompok A di

PAUD Tarbiyatus Shibyan.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas, pada

anak kelompok A yang berjumlah 20 anak di PAUD Tarbiyatus Shibyan, metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi

dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa hasil dari lembar observasi dan

hasil dokumentasi kegiatan bernyanyi.

Page 2: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

ii

Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa metode bernyanyi

dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak secara klasikal dari

20 anak terdapat 15 anak yang meningkat penguasaan kosakata bahasa

Inggrisnya, dari perhitungan tersebut dapat diketahui peningkatan secara klasikal

mencapai 75% yang berarti penguasaan kosakata bahasa Inggris anak telah

mencapai kriteria kesuksesan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode bernaynyi

dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak kelompok A di

PAUD Tarbiyatus Shibyan tahun ajaran 2018-2019. Berdasarkan hasil

pembahasan dan kesimpulan, maka saran yang diberikan oleh peneliti adalah: 1)

Guru senantiasa memberi motivasi dan pujian kepada anak, 2) Hendaknya guru

memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan.

Ermawati.Ely. 2020. Enhancing English Vocabulary Mastery Through

Singing Methods in Group A in PAUD Tarbiyatus Shibiyan, Pedotan,

Banyuwangi y. Thesis. Early Childhood Teacher Education Study Program,

Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah University, Jember.

Supervisor: (1) Dra Tri Endang Jatmikowati, M.Sc.

(2) Angraeny Unedia Rachman, S.H, M.Pd

ABSTRACT

Vocabulary is a collection of several words when arranged into a sentence.

In this study the vocabulary in question is the English vocabulary that is children

can metion words know in English songs and enrich the vocabulary of english.

The research problem to be solved is how the singing method can improve

the mastery of English language vocabulary of group children in PAUD

Tarbiyatush Shibyan Pedotan Banyuwangi in the academic year 2018-2019. This

study aims to determine the method of singing can improve the mastery of

English vocabulary in group children A in PAUD Tarbiytaus Sibyan Pedotan.

This type of research on group A children amounting to 20 children in

PAUD Tarbiyatus Shibyan, data collectio methods used in this study are

observation and documentation guidelines.

The data collected in the form of observation hash can be known that

singing method can improve the English vocabulary mastery of children

classically out of 20 children there are 15 children who have increased their

English vocabulary mastery, frome these calculation it can be known to

increase classically to 75% which means mastery of English vocabulary children

have reached the criteria for success. It is concluded that the singing method can

improve the mastery of English language vocabulary of gorup A children in

PAUD Tarbiyatus Shibyan in the 2018-2019 academic year. Based on the results

of the discussion and conclusions, the suggestions given by researchers are: 1)

Teachers always provide motivation and praise to children, 2) Teachers provide

method that can improve children's so happy.

Keywords: Mastery of English Vocabulary, Singing

Page 3: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

i

PENDAHULUAN

Anak usia dini adalah anak

yang berada dalam rentang usia 0-6

tahun di mana proses pertumbuhan dan

perkembangan yang bersifat unik

(Mursid, 2015:14). Pada umumnya anak

usia dini mengalami pertumbuhan dan

perkembangan yang sangat pesat, oleh

karena itu masa ini sering disebut

dengan masa golden age (usia emas).

Pada periode emas (the golden age)

adalah masa dimana otak anak

mengalami perkembangan dan

pertumbuhan yang sangat pesat

sepanjang sejarah kehidupan anak. Masa

ini berlangsung ketika anak dalam

kandungan sampai anak berusia 6 tahun

(Suyadi, 2009:3). Berk (dalam Sujiono,

2009:6) menyatakan bahwa “Pada masa

ini proses pertumbuhan dan

perkembangan dalam berbagai aspek

sedang mengalami masa yang cepat

dalam rentang perkembangan hidup

manusia”.

Pendidikan anak usia dini

merupakan pendidikan yang paling

dasar dari pendidikan selanjutnya yang

disesuaikan dengan tahap perkembangan

anak usia dini. Suyadi (2014:22)

menyataan bahwa, pendidikan anak usia

dini pada hakikatnya bertujuan untuk

memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak agar mencapai

petumbuhan dan perkembangan yang

optimal. Banyak aspek yang perlu

dikembangan pada anak usia dini yaitu

aspek kognitif, aspek fisik motorik,

aspek sosial emosional, aspek bahasa,

aspek moral dan agama, serta aspek

seni. Pada masa inilah anak mengalami

masa keemasan, oleh karena itu masa ini

sangat penting untuk mengembangkan

aspek-aspek pada anak.

Salah satu aspek perkembangan

yang perlu dikembangkan adalah aspek

bahasa. Bahasa merupakan aspek

perkembangan yang penting untuk

dikembangan pada anak dimana bahasa

merupakan sebagai sarana alat

komunikasi. Bahasa memiliki peranan

penting bagi perkembangan anak usia

dini. Melalui bahasa anak dapat

mengekspresikan berbagai ide, arti,

perasaan, pengalaman dan

pengetahuannya. Mengingat bahwa anak

usia dini mudah untuk menerima

stimulus dan rangsangan maka sangat

penting mengajarkan bahasa kepada

anak usia dini (Dhieni, 2007:11). Bahasa

dapat membantu anak tumbuh dan

berkembang sesuai dengan aspek-aspek

perkembangannya. Anak usia dini yang

belum bisa mengucapkan kalimat,

mereka menggunaan bahasa isyarat atau

bahasa sederhana untuk menyampaikan

apa yang dirasakannya. “Bahasa adalah

alat penghubung atau komunikasi antar

anggota masyarakat yang terdiri dari

individu-individu yang menyatakan

pikiran, perasaan dan keinginan”

Badudu (dalam Gunarti, dkk 2010:35).

Anak usia dini memiliki kemampuan

berbahasa yang berbeda beda,

bergantung pada pemerolehan bahasa

yang anak dapat dalam keluarga dan

lingkungannya.

Anak usia dini memimiliki

kemampuan bahasa yang baik berawal

dari penguasaan kosakata yang baik atau

banyak. Pada anak usia dini umumnya

anak memiliki kosakata yang terbatas,

kosakata yang dimiliki adalah yang

pernah anak dengar dari orang-orang di

sekelilingnya terutama orang tua dalam

lingkup keluarga. Kosakata merupakan

kumpulan dari beberapa kata apabila

disusun dapat menjadi sebuah kalimat.

Penguasaan kosakata merupakan salah

satu syarat utama yang menentukan

keberhasilan seseorang untuk terampil

berbahasa, semakin kaya kosakata

seseorang semakin besar kemungkinan

seseorang untuk terampil berbahasa

serta semakin mudah pula

menyampaikan dan menerima informasi

baik secara lisann, tulisan maupun

menggunakan tanda-tannda dan isyarat.

Sesuai dengan perkembangan

jaman dan teknologi pada era informasi

dan globalisasi anak dituntut untuk terus

mengembangkan kemampuan bahasa

yang dimilikinya agar menjadi manusia

yang berkualitas yang memiliki

keandalan dalam berkomunikasi

(Suyanto, 2010). Selain bahasa

indonesia anak perlu memiliki

kemampuan dalam bahasa asing, hal ini

tercantum dalam undang-undang Nomor

20 Tahun 2003 Pasal 33 Ayat 3 tentang

sistem pendidikan Nasional menyatakan

Page 4: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

ii

bahwa “Bahasa asing dapat digunakan

sebagai bahasa pengantar pada satuan

pendidikan tertentu untuk mendukung

kemampuan berbahasa asing peserta

didik”. Salah satu bahasa asing yang

perlu dipelajari anak usia dini yaitu

bahasa Inggris. Bahasa Inggris dianggap

penting karena bahasa Inggris

merupakan bahasa Internasional.

Suyanto (2012:2) menyatakan bahwa

penguasaan kosa kata bahasa Inggris

perlu dipelajari sejak dini dalam hal

pengembangan sumber daya manusia

yang berkualitas, karena bahasa Inggris

merupakan bahasa internasional. Bahasa

Inggris dianggap penting karena bahasa

Inggris bisa memberi banyak informasi

dan pengetahuan secara tulis maupun

lisan, anak usia 5 tahun dapat menguasai

kurang lebih 200 kosakata bahasa asing

yang dipelajarinya (Setiabudhi, dkk

2002:4).

Kebijakan pemerintah tentang

Surat Keputusan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 060/U/1993

pada tanggal 25 Februari 1993 tentang

dimungkinkan program bahasa Inggris

untuk anak usia dini sebagai salah satu

mata pelajaran muatan lokal (Suyanto,

2010). Kebijakan ini telah ditanggapi

secara positif dan luas oleh masyarakat,

termasuk lembaga pendidikan anak usia

dini yang merasa memerlukan dan

mampu menyelenggarakan pengajaran

bahasa Inggris. Mengajarkan bahasa

Inggris dimulai dari pengenalan-

penganalan kosakata pada anak.

Mengingat dimana mengajarkan

kosakata bahasa Inggris pada anak sejak

dini akan lebih mudah karena pada masa

ini anak memiliki kemampuan

mengingat dan menirukan apa yang

didengar dengan tepat. Penguasaan

kosakata bahasa Inggris yang baik juga

dapat mempengaruhi bahasa anak,

sehingga anak akan mudah dalam

menyampaikan ide, pemikiran, perasaan

maupun permintaan. Hal ini juga akan

membantu anak menjadi generasi yang

berkualitas dimana bahasa Inggris

adalah bahasa Internasional.

Berdasarkan hasil pengamatan

awal di sekolah PAUD Tarbiyatus

Shibyan Pedotan, Kabupaten

Banyuwangi bahwa sekolah tersebut

memiliki kebijakan sekolah dengan

diadakannya pembelajaran bahasa

Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris

dilaksanakan satu minggu sekali yaitu

pada hari Kamis. Lembaga sekolah

memberikan pembelajaran bahasa

Inggris guna mengajarkan bahasa asing

sejak dini kepada anak didiknya.

Pengamatan awal yang dilakukan pada

kelompok A di PAUD Tarbiyatus

Shibiyan Pedotan Kecamatan Bangorejo

Kabupaten Banyuwangi, penguasaan

kosakata bahasa Inggris masih belum

berkembang. Metode yang digunakan

guru kepada anak dilembaga adalah

dengan metode ceramah dan tanya

jawab serta menggunakan media LKS.

Terlihat pada saat pembelajaran guru

memberikan penjelasan materi yang

akan dilkasanakan dan langsung

mengarah pada yang ada pada lembar

LKS yang akhirnya anak hanya bisa

menjawab oleh sebagian kecil dengan

bantuan guru dan terdapat beberapa anak

yang belum mampu mengingat. Pada

saat guru menanyakan tentang 10 nama-

nama binatang terlihat beberapa anak

mampu menyebutkan dan beberapa anak

belum mampu menyebutkan. Dengan

kondisi anak pada kelompok A terlihat

bahwa metode yang digunakan guru

dinilai membosankan dan kurang

menarik bagi anak. Penggunaan metode

ceramah kurang efektif jika digunakan

untuk pengenalan kosakata bahasa

Inggris. Anak- anak cenderung

mendengarkan guru ketika menjelaskan

dan mengikuti perintah dari guru.

Penggunaan media LKS yang membuat

beberapa anak masih belum mampu

mengingat dengan apa yang sudah

diajarkan. Dari jumlah 20 siswa tercatat

10 anak penguasaan kosakata bahasa

Inggris masih belum sesuai dengan

tingkat pencapaian yang diharapkan.

Berdasarkan permasalahan-

permasalahan tentang penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak yang

dipaparkan di atas menunjukkan bahwa

penguasaan kosakata bahasa Inggris

anak kelompok A di PAUD Tarbiyatus

Sabiyan perlu ditingkatkan, sehingga

perlu adanya metode yang tepat dan

menyenangkan agar dapat menarik

perhatian anak. Oleh karena itu peneliti

Page 5: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

iii

ingin menggunakan metode bernyanyi

untuk meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak. Salah satu

manfaat metode bernyanyi adalah anak

akan mudah mengingat seperti halnya

itu akan mudah menghafal lirik lagu

dikarenakan beryanyi dilakukan secara

berulang-ulang dan bernyanyi

merupakan hal yang menyenangkan dan

dapat menarik perhatian anak. Metode

bernyanyi dilakukan dengan mengulang-

ulang lagu sehingga dapat memacu daya

ingat anak terhadap materi yang

disampaikan. Pembelajaran dilakukan

dengan menyenangkan karena, pada

dasarnya dunia anak adalah dunia

bermain dimana anak melakukan

kegiatan dengan senang.

Penelitian metode bernyanyi

juga pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Saidatul Badryah yang

berjudul Pengaruh Metode Bernyanyi

Terhadap Peningkatan Kosakata Bahasa

Arab Pada Anak TPQ Waardatul Islam

Mojosari Malang Tahun Pembelajaran

2017-2018”. Penelitian terdahulu

menggunakan metode kuantitatif

eksperimen dengan perbandingan

kelompok eksperimen dengan metode

bernyanyi nilai rata-rata 96,40

sedangkan kelompok kontrol nilai rata-

rata 58,20.

Penelitian metode bernyanyi

juga dilakukan oleh Rizka Isniani Putri

yang berjudul “Peningkatan Penguasaan

Kosakata Bahasa Inggris Dengan

Metode Bernyanyi Pada Kelompok B di

TK anak Sholeh Sukondono Sidoarjo

Tahun 2017-2018”. Penelitian terdahulu

menggunakan metode PTK dengan

siklus I nilai rata-rata yang diperoleh

79,1 dengan presentase 66%,

selanjutnya pada siklus II terjaddi

peningkatan dengan nilai rata-rata 89,3

dengan presentase 83%. Hasil penelitian

kedua menunjukkan bahwa metode

bernyanyi memberikan pengaruh

terhadap penguasaan kosakata bahasa

Inggris.

Hasil kedua penelitian

sebelumnya menunjukkan bahwa

menggunakan metode bernyanyi dapat

meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak. Berdasarkan

latarbelakang di atas pembelajaran

bahasa Inggris sejak dini sangat penting.

Maka dari itu peneliti mengambil judul

“Meningkatkan Penguasaan Kosakata

Bahasa Inggris Melalui Metode

Bernyanyi Pada Kelompok A di PAUD

Tarbiyatus Shibiyan Pedotan Kecamatan

Bangorejo Kabupaten Banyuwangi”.

METODE PENELITIAN

Jenis dalam penelitian ini adalah

penelitian tindakan kelas . Penelitian ini

merupakan pendekatan yang dilakukan

dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan pada umumnya dan mutu

peningkatan. Hal ini terjadi karena

penelitian tindakan kelas menerapkan

suatu tindakan untuk memecahkan

masalah yang terjadi di dalam sebuah

pembelajaran. Penelitian ini dipilih

karena merupakan salah satu strategi

pemecahan masalah dengan

memanfaatkan tindakan nyata dan

proses pengembangan dalam mengatasi

masalah yang terjadi

(Depdikbud,1999:1).

Penelitian Tindakan Kelas

merukan proses pengkajian melalui

sistem yang berulang – ulang dari

berbagai kegiatan pembelajaran yang

terdiri atas empat tahap yang saling

berkaitan dan berkesinambungan. Tahap

– tahap tersebut meliputi perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Tahapan tersebut membentuk satu

siklus. Siklus – siklus itu dilakukan

secara berulang, berdasarkan hasil

refleksi pada siklus sebelumnya, sampai

satu masalah dianggap teratasi. Menurut

Arikunto (2006:58) menjelaskan

penelitian tindakan kelas melalui

paparan gabungan definisi dari tiga kata

yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian adalah kegiatan

mencernati suatu obyek,

emnggunakan aturan metodelogi

tertentu untuk memperoleh data

atau informasi yang bermanfaat

untuk meningkatkan mutu suatu

hal.

2. Tindakan adalah suatu gerak

kegiatan yang sengaja dilakukan

dengan tujuan tertentu yang

Page 6: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

iv

dalam penelitian berbetuk

rangkaian siklus kegiatan

3. Kelas adalah sekelompok anak

yang dalam waktu yang sama

menerima pelajaran yang

sama dari seorang guru) Desain penelitian yang digunakan

dalam kegiatan penelitian yaitu

Penelitian Tindakan Kelas model

Arikunto (2006 : 16) yang terdapat

empat tahapan yang lazim dilalui yaitu:

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3.

Pengamatan 4. Refleksi. Berikut

gambaran tahapan pelaksanaan

penelitian tindakan kelas, dari keempat

komponen sebagaimana tersebut diatas

untuk masing – masing siklus. Penelitian

ini akan melaksanakan kegiatan

bernyanyi di siklus pertama, apabila di

siklus pertama masih belum memenuhi

skor atau belum berhasil, maka

penelitian melanjutkan kegiatan tersebut

ke siklus selanjutnya. Dalam penelitian ini penulis

mengambil lokasi di PAUD Tarbiyatus

Shibyan Pedotan. Subjek penelitian ini

adalah anak TK kelompok A usia 4-5

tahun sejumlah 20 anak yang terdiri dari

9 anak laki-laki dan 11 anak perempuan.

Tekhnik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2015: 101)

teknik pengumpulan data adalah alat

bantu yang digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data

agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan dipermudah. Peneliti

menggunakan pedoman observasi

sebagai acuan agar saat melakukan

observasi lebih terarah dan teratur

sehingga hasil yang diperoleh lebih

mudah. Pedoman observasi yang

digunakan yaitu penilaian

menggunakan bintang sebagaimana

yang diperoleh berdasarkan ketentuan

disekolah. Adapun format lembar

observasi dapat dilihat pada tabel

berikut.

Vari

abel

Indikator Aspek yang

diamati

Kriteria

Penilaian

Kosa

kata

Baha

sa

1.

Menyebutk

an kata-

kata yang

dikenal

2.

Memperkay

a

perbendaha

raan kata

1. Anak

mampu

menyebutkan

kata-kata

yang dikenal

dalam lagu

2. Anak

mampu

menyebutkan

kosakata

yang dimiliki

Hasil observasi kelas, catatan

lapangan dan data lainnya dianalisis

bersama-sama dengan praktisi

(kolaborator) yang terlibat dalam

penelitian ini. Refleksi dilakukan pada

akhir tindakan setiap siklus. Hasil

analisis digunakan sebagai pedoman

untuk merencanakan tindakan pada

siklus berikutnya.

Tindakan yang sudah berhasil

dapat dilanjutkan pada pembelajaran

berikutnya, sedangkan tindakan yang

dinilai kurang (belum optimal) diubah

atau diperbaiki sebagai pedoman untuk

perencanaan kegiatan siklus berikutnya.

Tolak ukur berhasil atau tidaknya

penelitian, peneliti menggunakan rumus

sebagai berikut :

Keterangan:

E = Presentase keberhasilan

anak

n = Jumlah anak yang tuntas

belajar

N = Jumlah seluruh anak

Kriteria Kesuksesan

Dalam penelitian ini,

menggunakan kriteria kesuksesan untuk

mengetahui tingkat keberhasilan anak

melalui bermain pasir. Penelitian

tindakan kelas ini dianggap sudah

memenuhi keriteria kesuksesan jika dari

20 anak ada 75% atau 15 anak di tiap –

tiap indikator penguasaan kosakata

bahasa Inggrisnya mendapatkan bintang

tiga.

HASIL PENELITIAN

Hasil observasi awal ini

merupakan pedoman untuk mengadakan

beberapa perbaikan yang akan diatasi

pada pelaksanaan tindakan siklus.

E = n/N x 100 %

Page 7: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

v

Observasi awal yang dimaksud adalah

memberi penilaian terhadap kegiatan

anak dengan berpedoman pada lembar

observasi yang akan disiapkan sebagai

instrumen penelitian. Adapun jumlah

anak yang diteliti sebanyak 20 anak

terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11 anak

perempuan.

Data yang dikumpulkan dari

studi pendahuluan diketahui bahwa

diantara 20 anak hanya ada 10 anak

yang mendapat bintang tiga atau 50%

yang penguasaan kosakata bahasa

Inggrisnya meningkat, sehingga

berdasarkan hal tersebut peneliti akan

mengadakan tindakan untuk

meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak melalui metode

bernyanyi yang akan dilakukan dengan

beberapa siklus. Diharapkan dalam

penelitian ini dengan metode bernyanyi

penguasan kosakata bahasa Inggris anak

bisa meningkat dari 20 anak ada 15 anak

atau 75% mendapat bintang tiga.

Pada pelaksanaan siklus I peneliti

menerapkan observasi untuk mengetahui

hasil penguasaan kosakata bahasa

Inggris anak. Berdasarkan hasil

observasi sebagaimana dipaparkan

diatas maka dapat diketahui hasil

penguasaan kosakata bahasa Inggris

anak melalui metode bernyanyi pada

siklus I dapat dilihat pada tabel berikut:

4.2Tabel Hasil Belajar Siklus I

pada siklus I dapat diketahui hasil rata-

rata jumlah keseluruhan anak, dari data

yang diperoleh, anak didik yang

mendapat bintang tiga sebesar 65% atau

13 anak dari jumlah keseluruhan anak

yaitu 20 anak. Persentase tersebut belum

memenuhi kriteria kesuksesan sebesar

75%, ketidak suksesan tersebut terjadi

karena adanya kelemahan pada proses

pembelajaran yang disebabkan oleh

beberapa hal antara lain :

1. Guru bernyanyi terlalu cepat

sehingga anak-anak belum bisa

memahami dan mengikuti lagu

yang dinyanyikan

2. Kegiatan dilakukan hanya

dengan bernyanyi sambil duduk

diam ditempat duduk anak

Hasil dari penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak melalui metode

bernyanyi kemudian ditentukan tingkat

keberhasilan yang akan dicapai anak

kelompok A PAUD Tarbiyatus Shibyan

Pedotan. Berdasarkan penilaian hasil

belajar pada siklus I menunjukkan

kenaikan dibandingkan dengan pada

tahap studi pendahuluan. Akan tetapi

pencapaian pada siklus I belum

mencapai kriteria kesuksesan sebesar

75%, maka dari itu peneliti melanjutkan

penelitian pada siklus II.

Pada pelaksanaan siklus II peneliti

menerapkan observasi untuk mengetahui

hasil penguasaan kosakata bahasa

Inggris anak. Berdasarkan hasil

observasi sebagaimana dipaparkan

diatas maka dapat diketahui hasil

penguasaan kosakata bahasa Inggris

anak melalui metode bernyanyi pada

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

4.4Tabel Hasil Belajar Siklus II

aspe

k

%

%

%

1 1 5% 4 20% 15 75%

2 1 5% 4 20% 15 75%

Rata-

rata 1 5% 4 20% 15 75 %

As

pe

k

% % %

1 4 20

%

3 15

%

13 65%

2 2 10

%

4 20

%

14 70%

Rat

a-

rat

a

4 20

%

3 15

%

13 65

%

Page 8: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

vi

Pada siklus II dapat diketahui

hasil rata-rata jumlah keseluruhan anak,

dari data yang diperoleh anak didik yang

mendapat bintang tiga sebesar 75% atau

15 anak dari jumlah keseluruhan anak

yaitu 20 anak. Persentase tersebut telah

memenuhi kriteria kesuksesan sebesar

75% sehingga peneliti menghentikan

penelitian tindakan kelas ini.

Analisa data yang dilakukan

pada siklus I dan siklus II ini merupakan

analisis terhadap data penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak yang

dilakukan dengan cara membandingkan

pencapaian persentase keberhasilan

individu yang diperoleh anak saat

sebelum tindakan dengan dilakukan

tindakan baik tindakan siklus I dan

tindakan siklus II. Adapun rinciannya

sebagai berikut :

Dari hasil penelitian siklus

kriteria kesuksesan sudah tercapai

sebelum siklus 10 anak yang tuntas

belajar atau 50%. Pada siklus I jumlah

anak yang tuntas belajar mencapai 13

anak atau 65%. Siklus II mencapai 15

anak atau 75%. Hal ini dapat dilihat dari

tabel 4.4 dimana terjadi peningkatan

ketuntasan klasikal,

Tabel4.5 Rekapitulasi Hasil Penelitian

Studi

pendahuluan Siklus I

Siklus

II

50% 65% 75%

Grafik4.6 Rekapitulasi Hasil

Penelitian Penguasaan Kosakata

Bahasa Inggris

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

Tuntas

Tidak Tuntas

Pembahasan

Penelitian ini merupakan jenis

Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang

bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan kreativitas anak melalui

bermain pasir pada kelompok A di

PAUD Tarbiyatus Shibyan. Hasil

observasi sebelum penilaian tindakan

kelas dilakukan pada penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak belum

berkembang dengan maksimal. Dari

hasil observasi yang telah dilakukan

sebelum pelaksanaan tindakan dalam

meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak masih rendah,

dengan prosentase ketuntasan 50% atau

10 anak yang mendapatkan bintang 3.

Penguasaan kosakata bahasa Inggris

yang diharapkan peneliti dalam

penelitian kelas ini adalah anak mampu

menyebutkan kata yang dikenal dalam

lagu dan anak mampu menyebutkan

kosakata yang dimiliki. Pada studi

pendahuluan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak sebelum

pelaksanaan bernyanyi cukup rendah

yaitu 50% atau 10 anak yang tuntas

dalam belajarnya. Metode yang

digunakan guru kepada anak dilembaga

adalah dengan metode ceramah dan

tanya jawab serta menggunakan media

LKS. Terlihat pada saat pembelajaran

guru memberikan penjelasan materi

yang akan dilkasanakan dan langsung

mengarah pada yang ada pada lembar

LKS yang akhirnya anak hanya bisa

menjawab oleh sebagian kecil dengan

bantuan guru dan terdapat beberapa anak

yang belum mampu mengingat. Pada

saat guru menanyakan tentang 10 nama-

Page 9: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

vii

nama binatang terlihat beberapa anak

mampu menyebutkan dan beberapa anak

belum mampu menyebutkan. Dengan

kondisi anak pada kelompok A terlihat

bahwa metode yang digunakan guru

dinilai membosankan dan kurang

menarik bagi anak. Penggunaan metode

ceramah kurang efektif jika digunakan

untuk pengenalan kosakata bahasa

Inggris. Anak- anak cenderung

mendengarkan guru ketika menjelaskan

dan mengikuti perintah dari guru.

Penggunaan media LKS yang membuat

beberapa anak masih belum mampu

mengingat dengan apa yang sudah

diajarkan Dengan ini peneliti akan

meningkatkan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak melalui metode

bernyanyi yang akan diawali dengan

siklus I.

Pada siklus I penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak meningkat

dari 50% menjadi 65% untuk anak yang

tuntas. Pelaksanaan tindakan ini sudah

mengalami peningkatan, namun masih

belum mencapai kriteria kesuksesan

yaitu 75%. Berdasarkan pengamatan

pada siklus I peneliti menggunakan tema

binatang subtema macam-macam

binatang, terdapat beberapa temuan pada

siklus I pertemuan pertama.

Siklus I pertemuan pertama,

disaat guru menjelaskan kegiatan yang

akan dilakukan yaitu bernyanyi lagu

bahasa Inggris anak-anak merasa senang

dan antusias untuk memulai kegiatan,

tiba-tiba ada anak yang langsung

bertanya “ bu, hari ini tema binatang kita

mau bernyanyi apa, kata fr. Guru

langsung melanjutkan menjelaskan

bahwa hari ini akan mengajak anak-anak

bernyanyi lagu baru bersama-sama

tentang binatang dalam bahasa Inggris

dan bermain mewarnai gambar macam-

macam bianatang. Anak-anak merasa

senang akan menerima lagu baru yang

akan dinyanyikan bersama-sama,

kemudian ada anak mengatakan “bu, apa

judulnya?” kata kl. Guru memberi tahu

kepada anak-anak bahwa judul yang

dinyanyikan berjudul “Animals”. Tiba-

tiba ada lagi anak yang bertanya

“Animals itu artinya binatang ya bu?”

kata kz. Setelah itu guru menjelaskan

bahwa animals itu artinya hewan atau

binatang. Kemudian guru menjelaskan

kegiatan yang akan dilakukan yaitu

bernyanyi lagu bahasa Inggris dan

dilanjutkan bermain menebali gambar

binatang dan mewarnai gambar macam-

macam binatang.

Dari temuan diatas bahwa anak

memiliki rasa ketertarikan terdahulu

dengan kegiatan bernyanyi dan muncul

rasa senang tersebut sesuai dengan

Fadillah (2012:175) bahwa bernyanyi

membuat suasana belajar menjadi riang

dan bergairah dan dapat menarik

perhatian anak..

Penguasaan kosakata bahasa

Inggris sangat bermanfaat bagi anak usia

dini karena bahasa Inggris dapat menjadi

bekal anak untuk kejenjang yang lebih

itnggi atau melanjutkan pendidikan

selanjutnya hingga dewasa. Seperti yang

diungkapkan Suyanto (2010:1) bahwa

bahasa Inggris sangat perlu diajarkan

kepada anak sejak usia dini, karena

bahasa Inggris merupakan bahasa yang

dapat menjadi modal utama keunggulan

sumber daya manusia yang berkualitas

Dengan bernyanyi anak dapat dapat

mudah dengan mengingat atau

menghafal lirik yang dapat menambah

perbendaharaan kata.

Berdasarkan hasil observasi dari

studi pendahuluan sampai dengan siklus

II yang telah dilaporkan sebelumnya

dapat diketahui bahwa peningkatan

penguasaan kosakata bahasa Inggris

anak melalui metode bernyanyi sudah

mengalami peningkatan pada siklus I

anak yang memperoleh bintang 3

sebesar 65% atau 13 anak dari jumlah

keseluruhan anak yaitu 20 anak.

Prosentase tersebut belum memenuhi

kriteria kesuksesan sebesar 75% maka

penelitian ini akan dilanjutkan pada

siklus II dan mengalami peningkatan

pada sikus II dengan anak memperoleh

bintang 3 sebesar 75% atau 15 anak dari

jumlah keseluruhan anak yaitu 20 anak.

Prosentase tersebut telah memenuhi

kriteria kesuksesan sebesar 75%

sehingga penelitian ini dihentikan. Hal

ini menunjukkan penguasaan kosakata

bahasa Inggris anak dapat meningkat

melalui metode bernyanyi seperti yang

diungkapkan Bonnie dan John

(Prasetya,2010;22) bahwa bernyanyi

Page 10: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

viii

membantu menambah perbendaharaan

kata melalui lagu atau nyanyian,

meningkatkan kemampuan kognitif,

meningkatkan perkembangan bahasa

pada anak, membentuk rasa percaya

pada diri, membantu anak

mendengarkan, mengingat,mehafalkan

dan menghasilkan bahasa dalam suara,

melatih motorik kasar, dan membantu

mengekpresikan emosi senang atau

sedih melalui isi syair lagu.

Melalui hasil penelitian ini pula,

peneliti telah memperkuat hasil

penelitian yang berjudul “Peningkatan

penguasaan kosakata bahasa Inggris

dengan metode bernyanyi pada

kelompok B di TK Anak Ssholeh

Sukondono Sidoarjo tahun ajaran 2017-

2019” yang dilaksanakan oleh Rizka (

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

jurusan FKIP Program Studi PG-

PAUD). Peneliti memperkuat bahwa

kegiatan bernyanyi dapat digunakan

untuk meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak. Pada

penelitian Lia berdasarkan hasil

observasi dapat diketahui bahwa

bernyanyi dapat meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa Inggris

anak secara klasikal dari 18 anak

terdapat 15 anak yang meningkatkan

kosakata bahasa Inggrisnya, dari

perhitungan tersebut dapat diketahui

peningkatan secara klasikal mencapai

83% yang berarti kosakata bahasa

Inggris anak telah mencapai kriteria

kesuksesan. Hal ini dapat disimpulkan

bahwa bernyanyi dapat meningkatkan

kosakata bahasa Inggris anak.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang telah dilakukan, maka

dapat disimpulkan bahwa melalui

bernyanyi dapat meningkatkan

penguasaan kosakata bahasa Inggris

pada anak kelompok A di PAUD

Tarbiyatus Shibiyan tahun ajaran 2018-

2019. Dengan cara guru yang selalu

memberikan motivasi kepada anak dan

memberikan metode pembelajaran yang

menyenangkan kepada anak agar anak

merasa senang sehingga anak-anak tidak

bosan ketika pembelajaran berlangsung.

Pembelajaran yang menyenangkan akan

membuat anak merasa nyaman sehingga

dapat menerima pembelajaran dengan

baik.

Berdasarkan hasil penelitian

tindakan kelas ini peneliti dan guru

berhasil meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak, maka

peneliti memberikan saran sesuai

dengan tujuan penelitian diatas yaitu :

a. Bagi anak

- Anak harus lebih aktif

dalam bermain sehingga

mudah untuk beradaptasi

dengan permainan baru

yang diberikan kepada

anak.

- Anak harus lebih berani

mengungkapkan apa yang

ada dipikirannya kita

proses pembelajaran

b. Bagi guru

- Supaya pembelajaran dapat

menarik bagi anak, maka

guru harus menggunakan

metode pembelajaran yang

menyenangkan agar anak

merasa senang dan nyaman

dan menyediakan media

yang menarik dan tidak

monoton sehingga anak

merasa senang dan tidak

mudah bosan.

- Memberikan motivasi

kepada anak agar dapat

meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa terutama

kosakata bahasa Inggris

dengan memberikan reward

.

c. Bagi lembaga

Diharapkan dapat memberikan

metode pembelajaran yang

menyenangkan dan

memfasilitasi anak untuk

meningkatkan penguasaan

kosakata bahasa Inggris anak

dengan menyediakan media dan

peralatan yang lebih beragam

sehingga dapat merangsang

anak dalam melakukan kegiatan

pembelajaran dengan optimal.

DAFTAR RUJUKAN

Page 11: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

ix

Anggraini. Septi Renita. 2017.

Meningkatkan Penguasaan

Kosakata Bahasa Inggris Pada

Anak Kelompok B Melalui

Metode Gerak Dan Lagu Di TK

Pertiwi Gumukmas Jember).

Universitas Jember

Arikunto, Suharsini dkk. 2015.

Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dhieni,dkk. Metode Pengembangan

Bahasa.2013.Universitas

Terbuka

Farista. Nani Hilda.2017.Meningkatkan

Penguasaan Kosakata Bahasa

Inggris Pada Anak Kelompok B

Melalui Media Kartu

Bergambar (Flash Card).

Universitas Jember

Gunarti, suryani, Muis. 2010. Metode

Pengembangan Perilaku dan

Kemampuan Dasar Anak Usia

Dini. Jakarta: Universitas

Terbuka

Mursid. 2015. Belajar dan

Pembelajaran. Malang/; UIN-

Maliki Press

Kementrian Pendidikan Nasional

Direktorat Jendral Manajemen

Pendidikan Dasar dan

Menengah. 2010. Pedoman

Penilaian di Taman Kanak-

Kanak,Jakarta: Direktorat

Pembinaan TK SD

Nasikhah. DurrotunIkha. 2017.

Meningkatkan Kemampuan

Kosakata Bahasa Inggris Pada

Anak Kelompok B Melalui

Simulation Game Dengan Media

Flash Card Di TK Darussholah

Kaliwates Jember. Universitas

Jember

PERMENDIKBUD 137. Lampiran I.

Standar Isi Tentang Tingkat

Pencapaian Perkembangan

Anak.

Setiabudi,T.2002.Anak Unggul Berotak

Prima,Jakarta: PT Indeks

Sujiono, Yuliani Nuraini. 2011. Konsep

Dasar Pendidikan Anak Usia

Dini. Jakarta: PT Indeks.

Susanto, Ahmad. 2014. Perkembangan

Anak Usia Dini. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Suyadi. 2009. Psikologi Belajar PAUD.

Yogyakarta: PT Pusaka Insan

Madani

Suyanto,2010. English For Young

Learnes. Cetakan Ketiga.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Trisnawati. Khustui Niranda.2017.

Upaya Guru Menambah

Kosakata Bahasa Inggris Pada

Anak Kelompok B Menggunakan

Metode Gerak Dan Lagu.

Universitas Jember

Yamin, M dan Sanan, S.2010. Panduan

pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Gaung Persada (GP)

Press Jakarta

Yamin, M dan Sanan, S.2013. Panduan

pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Gaung Persada

Yuliantrantri. Ninda. Pengaruh

Penerapan Metode Bernyanyi

Terhadap Penguasaan Kosakata

Bahasa Inggris Anak Kelompok

A Di TK Ketintang Jaya

Surabaya. Universitas Negeri

Surabaya

Undang-Undang Republik Indonesia.

2003. Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan

Nasional. Jakarta: Sekertaris

Negara Republik Indonesia

Sujiono, Yuliani. 2012. Konsep Dasar

Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Indeks Permata Puri

Media

Page 12: MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA …

x

Suratno.2005. Pengembangan

kreativitas Anak Usia Dini.

2005. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Umama. 2016. Pojok Bermain Anak.

Jogjakarta: CV. Diandra

Primamitra Media