82
Menjilid secara Manual GRA. PUR.009 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2004

Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Menjilid secara

Manual

GRA. PUR.009

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2004

Page 2: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 2

Menjilid secara Manual

Penyusun

Agus Nugroho

Editor Soeryanto

2004

Page 3: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 3

Kata Pengantar

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun modul manual untuk Bidang

Keahlian Grafika, khususnya Program Keahlian Persiapan dan Produksi Grafika.

Modul ini disusun menggunakan pendekatan pembelajaran berdasarkan

kompetensi, sebagai konsekuensi logis dari Kurikulum SMK Edisi 2004 yang

menggunakan pendekatan kompetensi (CBT: Competency Based Training).

Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,

baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi

Nasional (SKN) atau standarisasi dunia kerja. Modul ini diharapkan dapat

digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai

komptensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja.

Modul ini disusun melalui beberapa tahap, yakni dari penyiapan materi

modul, penyusunan naskah secara tertulis, penyetingan dengan bantuan

komputer, sampai dengan divalidasi dan ujcoba empirik secara terbatas. Validasi

dilakukan dengan teknik telaah ahli (expert-judgment), sedangkan ujicoba empirik

dilakukan pada beberapa peserta didik SMK. Dengan demikian, modul ini

diharapkan menjadi bahan dan sumber belajar yang sesuai untuk membekali

peserta diklat dengan kompetensi kerja yang diharapkan. Namun demikian,

karena dinamika perubahan dunia kerja begitu cepat terjadi, maka modul ini

masih akan selalu perlu direvisi agar selalu relevan dengan kondisi lapangan.

Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak,

terutama tim penyusun modul (penulis, editor, tenaga komputer modul, dan

tenaga ahli desain grafis) atas dedikasi, pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran

untuk penyusunan modul ini.

Page 4: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 4

Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi,

praktisi dunia usaha dan industri, dan pakar akademik untuk meningkatkan

kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas keterlaksanaan,

kesesuaian dan fleksibelitas dengan mengacu pada perkembangan IPTEKS pada

dunia kerja dan potensi SMK serta dukungan kerja dalam rangka membekali

kompetensi standar pada peserta diklat.

Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya

peserta diklat SMK Bidang Keahlian Grafika, atau praktisi yang sedang

mengembangkan modul SMK.

Jakarta, Desember 2004 a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pendidikan Menengah Kejuruan,

Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, M.Sc. NIP 130 675 814

Page 5: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 5

Kata Pengantar

ada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu

diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang

dapat digunakan adalah modul. Untuk SMK, modul merupakan media informasi

yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah

dipahami bagi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan

dapat dicapai.

ada modul ini akan dipelajari bagaimana menjilid buku secara manual.

Teknik menjilid buku yang sering dipergunakan adalah dengan sistem

tusuk kaye dan sistem tusuk brosir. Sebagai kegiatan akhir (finishing) dari suatu

proses kegiatan percetakan, penyelesaian grafika pada hakekatnya merupakan

pekerjaan akhir terhadap barang cetakan. Namun demikian produknya tetap harus

memiliki kualitas yang baik.

ntuk melakukan pekerjaan penjilidan buku perlu dikuasai pengetahuan

bagaimana menjilid buku yang baik. Karena kalau dilihat dari jenis dan

bentuk buku terdiri dari berbagai macam dan ragamnya. Kemudian teknik-teknik

dalam menjilid buku juga semakin berkembang dan bervariasi. Dan penting pula

untuk menggali informasi dari beberapa referensi buku dalam dan luar negeri.

Surabaya, Desember 2004

Penyusun

Agus Nugroho

P

P

U

Page 6: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 6

Daftar Isi

? Halaman Sampul ...................................................................... 1 ? Halaman Francis....................................................................... 2 ? Kata Pengantar ........................................................................ 3 ? Kata Pengantar ........................................................................ 5 ? Daftar Isi ................................................................................. 6 ? Peta Kedudukan Modul.............................................................. 8 ? Daftar Judul Modul ................................................................... 9 ? Mekanisme Pemelajaran ............................................................ 10 ? Glosary ................................................................................... 11

I. PENDAHULUAN

a. Deskripsi............................................................................ 13 b. Prasarat ............................................................................. 13 c. Petunjuk Penggunaan Modul ................................................ 14 d. Tujuan Akhir ...................................................................... 15 e. Kompetensi ........................................................................ 16 f. Cek Kemampuan................................................................. 18

II. PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat....................................... 19 B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1..................................................... 20 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 20 b. Uraian Materi .......................................................... 20 c. Rangkuman ............................................................ 37 d. Tugas .................................................................... 39 e. Tes Formatif ........................................................... 40 f. Kunci Jawaban ........................................................ 40 g. Lembar Kerja ......................................................... 41 2. Kegiatan Belajar 2..................................................... 44 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................... 44 b. Uraian Materi .......................................................... 44 c. Rangkuman ............................................................ 62 d. Tugas .................................................................... 64

Page 7: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 7

e. Tes Formatif ........................................................... 64 f. Kunci Jawaban ....................................................... 64 g. Lembar Kerja ......................................................... 65

III. EVALUASI A. Tes Tertulis........................................................................ 69 B. Tes Praktik......................................................................... 70 KUNCI JAWABAN A. Tes Tertulis........................................................................ 71 B. Lembar Penilaian Tes Praktik................................................ 76 IV. PENUTUP............................................................................... 79 DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 80

Page 8: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 8

Peta Kedudukan Modul

GRA.CTK.001 GRA.CTK.006 GRA.CTK.008 GRA.CTK.009

GRA.PUR.013 GRA.PUR.014 GRA.PUR.015 GRA.PUR.016

GRA.PUR.003 GRA.PUR.004

GRA.PUR.005

GRA.PUR.007 GRA.PUR.008

GRA.PUR.010

GRA.PUR.012

GRA.PUR.011

GRA.SUP.001

GRA. SUP.002

GRA. SUP.009

GRA. SUP.010

GRA. SUP.012

LULUS

GRA.PUR.001 GRA.PUR.002

GRA.PUR.009

Page 9: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 9

DAFTAR JUDUL MODUL

No. Kode Modul Judul Modul

1 GRA:CTK:001 Mengoperasikan mesin cetak tinggi (letter press)

2 GRA:CTK:006 Mengoperasikan mesin cetak offset lembaran (sheet)

3 GRA:CTK:008 Mengoperasikan mesin cetak digital

4 GRA:CTK:009 Mencetak dengan teknik cetak saring/sablon

5 GRA:PUR:001 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan secara manual

6 GRA:PUR:002 Mengerjakan pelipatan lembar cetakan dengan mesin

7 GRA:PUR:003 Menyusun gabung lembar cetakan secara manual

8 GRA:PUR:004 Menyusun gabung lembar cetakan dengan mesin

9 GRA:PUR:005 Mengerjakan laminating

10 GRA:PUR:007 Memotong kertas dengan mesin semi otomatis

11 GRA:PUR:008 Memotong kertas dengan mesin full otomatis

12 GRA:PUR:009 Menjilid secara manual

13 GRA:PUR:010 Menjilid dengan mesin jilid lem panas

14 GRA:PUR:011 Menjilid dengan mesin jilid kawat

15 GRA:PUR:012 Menjilid dengan mesin jilid benang

16 GRA:PUR:013 Membuat pisau pon/ril/embosing

17 GRA:PUR:014 Mengepon hasil cetak dan hasil embos

18 GRA:PUR:015 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) secara manual

19 GRA:PUR:016 Mengelem hasil dari pon (kemasan lipat) dengan mesin

20 GRA:SUP:001 Mengaplikasikan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja

21 GRA:SUP:002 Mengaplikasikan standar mutu

22 GRA:SUP:009 Mengemas hasil cetak

23 GRA:SUP:010 Mengirimkan hasil cetak

24 GRA:SUP:012 Kalkulasi grafika

Page 10: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 10

MEKANISME PEMELAJARAN

START

Lihat Kedudukan Modul

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Kerjakan Cek Kemampuan

Nilai <=7

Nilai 7>=

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Evaluasi Tertulis & Praktik

Nilai 7>=

Modul berikutnya/Uji

Kompetensi

Nilai < 7

Page 11: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 11

GLOSARY

ISTILAH KETERANGAN

Anleg Penepat; bagian yang menjadi pedoman (penepat) Buku jalur Buku yang seelah dijilid menjadi buku, gambar, peta

dan lain sebagainya lalu ditempelkan Buku tempel Buku yang gambarnya, potretnya, teksnya atau isi

lainnya ditempelkan atau dengan cara lain ditaruhkan pada lembaran-lembaran kertasnya

Bor Sejenis bord yang terbuat dari jerami merang dan merupakan bahan penyampul buku, untuk map atau portepel serta dipergunakan berbagai macam jenis kotak

Benang jahit Benang yang dipergunakan untuk menjahit terbuat dari bahan kapas atau binatang (ulat sutera)

Benang jahit kawat Benang jahit yang terbuat dari bahan campuran baja, tembaga dan timah

Dinit Dijahit, penjahitan dengan jahit benang atau kawat Fuller Alat yang dipergunakan untuk penyetelan dua benda

yang saling berimpitan, agar sebelah kanan maupun sebalah kiri mendapatkan tekanan yang sama

Kain kasa Kain yang terbuat dari benang tipis dengan jarak anyaman yang agak jarang

Katern Kuras Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan yang terdiri dari serat

(biasanya dari tumbuhan, kadang-kadang dari mineral, hewan atau sintetik); terbentuk pada saringan halus dari suspensi air dalam mesin pembuat kertas; bahan-bahan penolong (bahan pengisi-perekat-pengikat dan lain-lain) ditambahankan untuk memperoleh sifat-sifat tertentu pada kertas bila dikombinasikan dengan keadaan jalinan seratnya

Kuras Kertas yang sudah dicetak dan sudah dilipat sedikitnya dua kali dan merupakan bagian dari sebuah buku; sebuah huruf atau angka kadang-kadang terdapat pada bagian bawah halaman pertama kuras, dimaksud untuk pedoman bagi penjilidan; kadang-kadang sebuah titik atau persegi

Page 12: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 12

juga dicetakkan pada bagian pungggung lipatan secara berurut untuk membantu dalam pengumpulan katern.

Kwikprint Alat yang yang digunakan untuk pekerjaan cetakan warna emas

Linen Sejenis kain kasa yang terbuat dari bahan kain tenun, kain kafan dan kain satin

Meja jahit Meja yang dipergunakan untuk menjahit kuras-kuras Median kecil Nama ukuran kertas: 40 x 55 cm Mikrometer Alat yang digunakan untuk mengukur ketebalan

kertas atau plastik Plano Ukuran kertas lembaran utuh Pita kapital Sejenis pita yang terbuat dari bahan nylon atau kain

berwarna warni yang dipasang pada punggung buku bagian kepala dan ekor

Pusut Alat bantu berujung runcing dalam menyusun huruf tangan, gunanya untuk mengangkat huruf bila sedang mengoreksi atau untuk menyimpulkan tali ikatan susunan huruf, serta melubangi kertas yang akan dijilid

Pnematik Cara kerja menggunakan tenaga hisapan atau hembusan udara

Royal Nama ukuran kertas: 50 x 65 cm Schrijf Nama ukuran kertas: 241/2 x 44 cm Tulang pelipat Alat terbuat dari tulang-tulang sapi atau kerbau

yang dipergunakan untuk melipat dan menekan lipatan kertas

Page 13: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 13

BAB. I PENDAHULUAN

A. Deskripsi

alam modul ini anda mempelajari teknik menjilid buku dengan sistem

tusuk kaye. Sistem penjilidan ini adalah termasuk dalam kategori

pekerjaan jilid tangan. Pada bagian penjilidan ini sebenarnya banyak

dikerjakan berbagai bentuk pekerjaan purna cetak atau penyelesaian. Dan

sebenarnya pekerjaan yang dapat dikerjakan pada bagian ini tidak hanya

terbatas menjilid buku saja. Memang sebagian besar bentuk pekerjaan yang

banyak dikerjakan adalah bentuk buku.

alau kita melihat suatu buku, maka kita dapat menilai dari dua sisi.

Bagi seorang pembaca, bagusnya suatu buku biasanya dilihat dari isi

bacaannya. Tetapi bagi seorang penjilid buku, maka bagusnya suatu buku

akan dilihat dari segi penjilidannya. Sehingga baik tidaknya suatu bentuk

buku akan tergantung dari proses penggarapan dalam bagian purna cetak

atau penyelesaian. Sebab dengan hasil penjilidan yang bagus akan

menentukan wajah luarnya suatu buku. Di mana dalam pekerjaan penjilidan,

cara penjilidannya disesuaikan dengan pemakaian bukunya. Sedangkan

tusuk kaye dan tusuk brosir adalah salah satu cara penjilidan pada kuras

(katern) menjadi bentuk buku.

B. Prasarat

alam mempelajari modul ini anda harus telah mempelajari teknik-

teknik penjilidan yang berkembang saat ini. Selain itu pahami juga

macam-macam alat dan bahan yang dipergunakan dalam pejilidan.

D

K

D

Page 14: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 14

Pemahaman terhadap teknik cetak juga harus dikuasai, karena pada

hakekatnya buku-buku yang dijilid merupakan hasil cetakan. Pelajari juga

buku-buku referensi tentang penjilidan, karena teknik penjilidan sekarang ini

sudah semakin berkembang dengan menerapkan berbagai teknik dan

coraknya. Kemudian untuk lebih mendalami teknik menjilid yang lebih baik,

pelajari juga modul berikutnya yang memiliki kaitan dengan modul ini.

Sehingga kita dapat membandingkan berbagai bentuk penjilidan dan

menentukan teknik penjilidan yang akan dikerjakan pada suatu buku.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan

teliti. Karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang

sedang anda pelajari dengan modul-modul yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai

sejauh mana pengetahuan yang telah anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70%

terjawab dengan benar, maka anda dapat langsung menuju evaluasi

untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban anda

tidak mencapai 70% benar, maka anda harus mengikuti kegiatan

pemelajaran dalam modul ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar

untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam

penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian

kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,

jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari

modul ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan

bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.

Page 15: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 15

8. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan

pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya

yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan

tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:

o mengenal bahan dan alat penjilidan buku

o menggunakan alat penjilidan sesuai fungsinya

o menggunakan bahan penjilidan sesuai kebutuhan

o melakukan pelipatan kertas dengan tangan

o melakukan penjilidan buku dengan sistem tusuk kaye

o melakukan penjilidan buku dengan sistem tusuk brosir

o melakukan pemotongan buku.

Page 16: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 16

E. Kompetensi KOMPETENSI : Menjilid secara manual KODE : GRA:PUR:009(A) DURASI PEMELAJARAN : 54 Jam @ 45 menit

A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1 1 2 1 1 2 1

KONDISI KINERJA

1. SOP yang diberlakukan di perusahaan harus dijalani. 2. Kebijakan yang diberlakukan di perusahaan harus dipatuhi. 3. Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan. 4. Unit ini diberlakukan pada industri/ usaha grafika yang mengerjakan penjilidan secara manual. 5. Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan standar operasi prosedur yang diberlakukan di tempat kerja

serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi.

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Melakukan persiapan penjilidan manual.

? Peralatan kerja dan peralatan penjilidan disiapkan

? Peralatan penunjang kerja penjilidan manual diperiksa sesuai ketentuan buku petunjuk.

? Pengenalan alat-alat penjilidan

? Pengenalan bahan-bahan penjilidan

? Pengenalan berbagai teknik penjilidan

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Menyiapkan peralatan dan bahan penjilidan

? Menyiapkan kebutuhan alat dan bahan dalam penjilidan

Page 17: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 17

MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Melakukan penjilidan manual

? Tumpukan kuras diletakkan pada alat pres.

? Rata dan tegaknya punggung tumpukan kuras diperiksa

? Lem dioleskan pada punggung tumpukan kuras kemudian dikeringkan dengan alat pengering

? Lem dioleskan lagi ke punggung tumpukan kuras, kemudian ditempelkan sampul luar pada tumpukan kuras.

? Penjilidan kuras ? Melipat cetakan lembar

lembar ? Menyusun kuras ? Pengeleman kuras ? Penjahitan kuras

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Macam-macam kuras yang dijilid dengan sampul lunak

? Macam-macam kuras yang dijilid dengan sampul keras secara manual

? Teknik menjilid kuras secara manual

? Menjilid kuras dengan tusuk kaye

? Menjilid kuras dengan tusuk brosir

? Menjilid kuras dikartonkan

? Menjilid hard cover secara manual

? Ketepatan dan kerapihan contoh hasil penjilidan diperiksa

? Hasil pengeleman terakhir diperiksa.

? Hasil pengeleman disimpan pada tempat yang telah ditentukan

3. Merawat peralatan dan ruang kerja

? Peralatan kerja dibersihkan

? Peralatan diperiksa dan diganti bila ada yang rusak.

? Area ruang kerja dibersihkan

? Keselamatan kerja ? Lingkungan hidup

? Cermat ? Teliti ? Disiplin ? Tanggungjawab ? Bekerja sesuai

dengan prosedural (SOP)

? Keselamatan dan kesehatan kerja

? Pertolongan pertama pada kecelakaan

? Merawat peralatan kerja

? Melakukan kebersihan ruangan kerja

? Menerapkan rambu-rambu keselamatan kerja

Page 18: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 18

F. Cek Kemampuan

1. Jelaskan pekerjaan utama bagian purna cetak!

2. Sebutkan bentuk-bentuk pekerjaan purna cetak!

3. Sebutkan jenis-jenis kertas!

4. Sebutkan ukuran-ukuran kertas!

5. Bagaimana seorang penjilid memandang terhadap suatu buku ?

6. Sebutkan jenis-jenis buku!

7. Mengapa suatu buku harus dilakukan penjilidan dengan bagus?

8. Sejauh mana keselamatan kerja diperlukan dalam pekerjaan purna

cetak?

9. Disebut apakah lembaran hasil cetakan?

10. Perlukan seorang penjilid memahami bagian lain selain penjilidan?

Jelaskan!

11. Sebutkan bahan-bahan yang dipergunakan dalam penjilidan buku!

12. Sebutkan peralatan yang dipergunakan dalam penjilidan buku!

13. Sebutkan barang cetakan yang dijilid dengan sistem tusuk kaye!

14. Sebutkan barang cetakan yang dijilid dengan sistem tusuk brosir!

15. Jelaskan cara melakukan penjilidan sistem tusuk kaye!

16. Jelaskan cara melakukan penjilidan dengan sistem tusuk brosir!

17. Sebutkan lembar pelindung yang digunakan dalam menjilid buku!

18. Sebutkan jenis kertas yang digunakan sebagai cover buku!

19. Jelaskan fungsi dari pita kapital!

20. Jelaskan hasl-hal yang perlu diperhatikan dalam menjilid buku tebal!

Page 19: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 19

BAB. II PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Diklat

Kompetensi : Menjilid secara manual

Sub Kompetensi : 1. Melakukan persiapan penjilidan manual 2. Melakukan penjilidan manual 3. Merawat peralatan dan ruang kerja

Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Tempat Belajar

Alasan Perubahan

Tanga Tangan Guru

Page 20: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 20

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan kegiatan pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat:

- mengenal bahan dan alat penjilidan buku

- menggunakan alat penjilidan sesuai fungsinya

- menggunakan bahan penjilidan sesuai kebutuhan

- melakukan pelipatan kertas dengan tangan

- melakukan penjilidan buku dengan sistem tusuk kaye

- melakukan pemotongan buku

- menjawab tes-tes formatif.

b. Uraian materi

alam bidang grafika penjilidan merupakan tahap akhir dari proses

pembentukan barang cetakan. Dan sebenarnya penjilidan

merupakan salah satu bentuk pekerjaan yang ada dalam penyelesaian

grafika atau purna cetak. Pada pekerjaan penjilidan, lebih banyak

dikerjakan pada penjilidan buku. Walaupun hal tersebut juga dapat

dikerjakan untuk bentuk lainnya seperti majalah. Untuk menentukan

penjilidan suatu buku harus ada beberapa hal yang dipertimbangkan, di

antaranya:

1) Perlukah buku tersebut dijilid dengan kuat?

2) Bagaimana bentuk penjilidannya? Dibuat cukup sederahana atau

dibuat dengan mewah?

3) Apakah harus dibuat dengan lentur?

4) Apakah harus dibuat secara terbuka rata?

5) Apakah harus dibuat menyolok untuk reklame?

D

Page 21: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 21

6) Apakah harus dibuat tebal atau justru harus kompak?

Dari segi penyelesaian grafika atas dasar kegunaannya, penjilidan buku

dibedakan menjadi 4 kelompok utama, yaitu:

A. Buku yang dilihat dan dibaca: buku yang berisi teks untuk

dibaca.

B. Buku yang ditulisi: buku ini biasanya tidak banyak teksnya dan

berisi garis-garis untuk ditulisi.

C. Buku temple: buku yang gambarnya, potretnya, teksnya atau isi

lainnya ditempelkan atau dengan cara lain ditaruhkan pada

lembaran-lembaran kertasnya.

D. Buku jalur: buku yang setelah dijilid menjadi buku, gambar, peta

dan lain sebagainya lalu ditempelkan.

BAHAN-BAHAN PENJILIDAN

ahan-bahan penjilidan yang dimaksud adalah bahan yang

diperlukan untuk segala macam pekerjaan yang berhubungan

dengan penjilidan. Sedangkan bahan-bahan yang sering dipakai dalam

penjilidan di antaranya adalah:

1. Kertas

2. Karton

3. Bor

4. Benang jahit buku

5. Benang jahit kawat

6. Bahan perekat atau lem

7. Sampul Kulit

8. Linen

9. Kain Kasa

10. Pita Kapital (Head band)

B

Page 22: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 22

1. Kertas

Kertas adalah termasuk bahan utama dalam penjilidan. Kertas selain

dipakai untuk pencetakan, juga dipergunakan untuk keperluan

penyampulan dan pembungkusan. Kertas memiliki bahan-bahan baku

yang berlainan jenisnya.

2. Karton

Karton adalah kertas yang agak lebih tebal. Karton memiliki jenis, tebal

dan warna yang bermacam-macam.

3. Bor

Bor (strobord) dibuat dari jerami merang dan merupakan bahan

penyampul buku yang penting. Sedang untuk keperluan lainnya adalah

untuk map atau portepel serta dipergunakan berbagai macam jenis

kotak. Bor dari bahan jerami merang ini dibuat dengan ukuran yang

berbeda-beda tebalnya.

4. Benang Jahit Buku

Benang yang dipergunakan untuk menjahit buku terbagi atas beberapa

bahan serta menurut jenisnya. Ada yang terbuat dari serat tumbuh-

tumbuhan, dari bulu binatang dan dari bahan tambang. Benang yang

lebih halus diperoleh dari binatang, seperti ulat sutera, biri-biri.

Kepompong ulat sutera inilah yang menghasilkan benang woll. Benang

dari tumbuh-tumbuhan, kapas misalnya disebut kapas atau katun.

Benang dari kapas adalah benang yang kuat, karena benang dari kapas

tidak dapat mengembang atau menunjang jika dibanding dengan

benang sutera. Pembuatan benang yang baik adalah dari Inggris,

karena pemintalan benang di Inggris dipengaruhi oleh iklim negeri itu.

Ukuran benang menurut besar dan kecilnya benang dinyatakan dengan

tanda nomor benang. Karena benang tersebut terdiri dari bahan serat

Page 23: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 23

atau sabut-sabut, amat mudah sekali terpengaruh oleh kelemahan

udara. Pengaruh yang lain adalah tidak tahan panas dan basah.

5. Benang Jahit Kawat

Ada dua macam jenis benang jahit kawat, yaitu benang bulat dan pipih.

Benang yang bulat dipergunakan untuk mengikat majalah, buku tulis

dan brosur serta lembaran lepas. Sedangkan benang pipih dipergunakan

untuk mengikat macam-macam jenis kotak.

6. Bahan Perekat atau Lem

Bahan perekat atau lem dipergunakan untuk merekatkan kertas. Bahan

perekam dibuat ada yang dari binatang dan juga dari tumbuh-tumbuhan

yang diproses dengan jalan kimiawi. Orang mengenal lem dari bahan

tumbuh-tumbuhan, seperti akar-akar pohon yang bergetah seperti

jeruk, pohon akasia, ubi kayu dan sebagainya.

7. Sampul Kulit

Buku yang bersampul kulit biasanya untuk buku-buku materi ilmiah

bermutu tinggi dengan hiasan-hiasan emas, foli emas atau cetak buta.

Bahan-bahan kulit dapat diperoleh dari binatang-binatang yang besar,

baik dari laut maupun darat.

8. Linen

Pada dasarnya sama dengan kain kasa, hanya bahan lapisannya dibuat

berlainan. Bahan linen terdiri dari kain, biasanya termasuk kain tenun,

kain kafan dan kain satin

Macam-macam Linen.

1) Linen natuur: bersifat lemah, sedang warnanya tidak begitu

menyolok.

2) Linen Buchram: bersifat halus dan termasuk jenis yang kuat.

Page 24: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 24

3) Linen Kaliko: dasarnya memakai kain tenun, setelah dilapisi lalu

dicetak buta (embosing).

4) Linen Gecacheerd: pada sisi linen yang kasar dilapisi kertas.

5) Linen plain.

Sampul-sampul tiruan

1) Balacron: bahannya terdiri dari kertas yang dilapisi plastik.

2) Linen tiruan.

3) Kunstleer: kulit tiruan yang pada dasarnya dari kain.

Sampul pualam

1) Pualam cetak (fancy paper): kertas yang dicetak dan diberi motif

yang sesuai dengan sampul buku.

2) Pualam terpentin: pualam yang dibuat dari sisa-sisa tinta cetak

yang dicampur dengan minyak tanah, dan ditaburkan di atas

permukaan air dengan pertolongan sapu lidi.

3) Pualam kanji: dibuat dari bubur kanji yang diberi bahan-bahan

berwarna (serbuk tinta tulis atau cat aniline). Kedua bahan itu

dicampur menjadi satu, disaring dengan kain supaya memperoleh

bahan yang lembut. Berikutnya sehelai kertas disapu dengan kanji

berwarna yang rata lalu dibuat hiasan sesukanya.

9. Kain Kasa

Kain kasa terbuat dari benang tipis dengan jarak

anyaman yang agak jarang. Kain seperti seperti ini dapat

digolongkan pada jenis kain perban, tetapi dibuat agak

sedikit kasar dan benangnya kuat serta dikanji dan

diseterika. Kain ini ditempelkan pada punggung buku atau pada seluruh

permukaan jahitan. Pada dasarnya kain kasa berfungsi untuk:

1) Memperkuat jahitan yang kendor atau kemungkinan untuk

memperkuat jahitan andaikata ada jahitan benang yang putus.

Page 25: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 25

2) Menahan pita capital (head band).

3) Lebih memperkokoh hubungan kuras satu dengan lainnya.

4) Menanggulangi bagi kuras-kuras yang miring pada waktu

pengeliman mungkin setelah kering pecah atau retak.

5) Menguatkan hubungan sampul dengan blok buku, atau memperkuat

engselan.

Macam-macan kain kasa.

1) Kain kasa yang dipintal (ditenun) dengan benang rangkap.

2) Kain kasa yang dilapisi dengan kertas yang tipis.

3) Kain kasa yang dilapisi dengan bahan perekat atau lem yang bersifat

elastis.

10. Pita Kapital (Head Band)

Pita kapital merupakan bahan

pelengkap yang menambah rasa

keindahan pada buku secara fisik,

baik buku yang dijilid maupun yang

dijahit. Pita kapital ini dipasang atau

ditempelkan pada punggung buku

bagian kepala dan ekor. Sedangkan fungsi pita kapital adalah:

a. Untuk memperkuat hubungan kuras buku satu dengan yang lain.

b. Untuk menutup sisi-sisi potongan buku yang rusak akibat

pemotongan.

c. Menambah rasa keindahan pada buku.

d. Memperkuat daya melonjak pada buku jahitan kantor.

e. Menambah kuatnya hubungan sampul buku dan isi atau blok buku.

Page 26: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 26

PERALATAN PENJILIDAN

ntuk mengenal dan memahami peralatan yang dipergunakan

dalam penjilidan, berikut adalah beberapa jenis dan macam alat

yang sering dipergunakan.

1. Jarum jahit

Alat ini cukup kecil dan sangat penting

bagi pekerjaan menjahit atau menjilid

buku. Jarum jahit kuras buku ini agak

besar jika dibanding dengan jarum jahit pakaian, sebab dipakai untuk

menusuk kertas atau kuras buku yang tebal, juga supaya jangan lekas

patah.

2. Tulang pelipat

Alat ini dibuat dari tulang-tulang

binatang sapi atau kerbau yang digergaji

tipis dan dibulatkan. Gunanya untuk

melipat dan menekan lipatan kertas yang

tebal, menggosok (menghaluskan)

kertas, linen dan kulit yang baru ditempelkan. Kalau alat ini kena lem

sampai kotor dapat dihilangkan dengan air panas dan dibersihkan

dengan lap yang bersih lagi kering.

3. Penggaris dan siku-siku

Alat ini dibuat dari bahan lenting yang tidak dapat

mudah patah. Biasanya terbuat dari besi baja,

aluminium, plastik atau mika dan kayu.

Ukuran panjang penggaris yang tersedia dari 10 cm

sampai dengan 100 cm. Pembagian skala ukuran garis

umumnya dinyatakan dengan ukuran metrik dan inci.

U

Page 27: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 27

Macam penggaris siku yaitu:

1) siku-siku segitiga

2) siku-siku bentuk huruf L

3) siku berbentuk huruf T

4. Pisau

Ada beberapa jenis pisau yang dipergunakan untuk

menipiskan kulit di bagian penyelesaian, yaitu pisau

kulit model Perancis dan pisau kulit yang biasa

dipergunakan tukang-tukang sepatu, disebut pangot.

Untuk perawatan, setelah pisau dipergunakan kemudian dibersihkan

dan diasah. Kemudian untuk menghindari karatan, berilah oli dan

kemudian dibersihkan dengan lap kering yang bersih. Sedangkan kater

dipergunakan untuk memotong sampul surat (amplop), tepi gambar

yang kecil, lukisan-lukisan dan etiket.

5. Gunting

Menurut jenis dan penggunaannya gunting dapat dibedakan menjadi:

1) Gunting biasa: yang setiap hari dipegunakan untuk memotong

kain, linen, kulit, kertas dan sebagainya.

2) Gunting abjad: dipergunakan untuk memotong huruf abjad (index)

bagi pekerjaan buku kantor, kamus dan pekerjaan perkantoran.

3) Gunting zigzag: dipergunakan untuk membuat potongan

berombak pada kertas, linen, karton, sutera dan beludru.

4) Gunting seng: dipergunakan untuk memotong plat seng, pelat

aluminium. Bagi pekerjaan packaging gunting ini berguna dalam

membantu membuat acuan pekerjaan peckaging.

5) Punching (eyelets): dipergunakan untuk membuat lubang mata

ayam dan seterusnya pada alat ini terdapat 6 pelubang (six way

eyelet punch) dengan garis tengah 2 mm sampai 5 mm. Biasanya

Page 28: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 28

6) dipergunakan untuk membuat

lubang pada kertas, karton bor

(label), kalender, agar mudah

digantungkan.

6. Kuas lem

Kuas yang baik untuk pekerjaan penjilidan adalah

yang lebarnya 10 cm, karena lebih cepat dipakai

untuk melumurkan bahan perekat serta dapat rata. Sedangkan kuas

berukuran kecil dipakai untuk pekerjaan lukisan, atau untuk memercikan

tinta cetak pada waktu membuat pualam terpentin minyak.

7. Pusut

Alat ini dipergunakan untuk membantu pada waktu

membuat lubang pada sampul bor bagi pekerjaan penjilidan

Perancis (France joint) atau untukmembuat lubang-lubang

jahitan lembar-lembar lepas. Pusut mempunyai ujung yang runcing, dan

pada bagian yang runcing itu kadang-kadang ada yang berlubang dan

berkait.

8. Palu martil

Palu yang permukaannya cembung dan bulat

baik sekali untuk membulatkan punggung

buku benar-benar dapat rata. Sedangkan

alat yang permukaannya persegi dan rata,

kalau dipakai untuk membulatkan punggung buku kurang baik, karena

tajam. Baik sekali jika dipakai untuk memukul dan merapatkan lipatan

(isnlag) linen, kertas, kulit dan karton.

Page 29: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 29

9. Jangka

Jangka dipergunakan untuk membuat garis

lingkaran, bagi pekerjaan membuat kotak, untuk

mengukur abjad dan sampul buku (bor). Bagi

pekerjaan seperti membuat kotak bulat, kotak jahit dan kotak ijasah,

kadang-kadang dipakai untuk mengukur tempatnya “Titel buku” pada

sampul atau pada punggung buku.

10. Kikir

Kikir dibuat dari besi baja, sehingga

kalau dipakai untuk menggosok benda

lain sifatnya dapat mengalahkan benda

tersebut. Kikir ada yang halus, setengah halus dan kasar. Bentuk

penampangnya ada yang segi tiga, segi empat bulat dan setengah

bulat. Fungsi kikir kasar pada pekerjaan penyelesaian adalah:

1) untuk menipiskan atau menggosok sisi tepi sampul bor

2) untuk menggusarkan punggung buku dari pekerjaan lembaran lepas.

3) menggosok pekerjaan sisi kotak, sudut bor.

4) sedangkan kikir yang halus dipakai untuk mengasah gergaji, pisau

dan untuk meruncingkan pusut.

11. Gergaji

Pada bagian penyelesaian

ada beberapa gergaji yang

diperlukan, yaitu:

1) Gergaji kecil (saw back). Gergaji ini untuk menggergaji barang-

barang yang ringan, misalnya: strobord, kayu, triplek dan macam-

macam pekerjaan lain.

2) Gergaji besi (saw frame) sewaktu-waktu untuk memperbaiki alat-alat

dan mesin.

Page 30: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 30

12. Obeng

Obeng dipergunakan untuk membuka dan

menutup skrup maupun mur. Menurut

bentuknya obeng dibagi atas:

1) Obeng perempatan atau bentuk blimbingan.

2) Obeng yang bercanggah yang tengahnya berlobang.

3) Obeng datar berbentuk tipis, tumpul dan datar.

13. Kunci

Kunci merupakan alat pelengkap dan penting pada mesin. Menurut

jenisnya kunci dibagi atas:

1) Kunci pas

2) Kunci ring

3) Kunci tusuk

4) Kunci sok (socket)

Dalam menggunakan kunci harus betul-betul ditepatkan menurut mulut

dan kepala mur atau skrup.

14. Tang

Banyak dipergunakan untuk pekerjaan yang

berhubungan dengan mesin-mesin penyelesaian.

Beberapa fungsi dari tang adalah:

1) Untuk memotong benang kawat pada penyetelan pertama.

2) Untuk membelokkan benang kawat.

3) Untuk menarik kawat bilamana ada atau terdapat kesalahan.

4) Dalam keadaan memaksa dapat juga untuk membongkar peralatan

mesin.

15. Alat ukir kulit

Page 31: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 31

Alat ini dipergunakan untuk membuat hiasan pada sampul

buku, di samping itu juga dipakai mesin “Kwikprint”. Alat-

alat tersebut adalah sebagai berikut:

1) Gerinda: merupakan alat lukis atau ukir kulit yang

berbentuk roda dengan motif gambar timbul yang baik.

2) Tera: alat ini semacam stempel dengan berhiaskan gambar yang

berbeda-beda yang dibuat dari kuningan dengan tujuan agar supaya

tidak mudah oksidasi pada kulit.

3) Alat-alat polis: alat ini kebanyakan dibuat dari batu (akik) dengan

diberi tangkai dari kayu. Biasanya dipakai untuk menggosok

pekerjaan-pekerjaan dari kulit. Di samping itu ada alat lain yang

disebut “gurat”, dipakai oleh penjilid buku pada waktu membuat

garis-garis atau hiasan buta di atas kulit.

16. Alat pelumas mesin

Alat ini terdiri dari dua macam bentuk, yaitu:

1) Berbentuk teko yang berisi pelumas cair.

2) Berbentuk tabung yang dilengkapi

dengan pompa, di dalamnya berisi bahan pelumas (stempet), bahan

pelumas sejenis ini baik sekali dan berguna untuk melumasi

kogelager, roda gigi dan sebagainya.

17. Mikrometer

Alat ini terdiri dari ukuran 0,01 mm sampai 25,4 mm.

Fungsi alat ini adalah sebagai berikut:

1) Mengukur tebal tipisnya peralatan, seperti: pisau ril, cincin garis dan

pelat untuk pekerjaan packaging.

2) Dan yang lainnya dipergunakan untuk mengukur tebal tipisnya

bahan-bahan praktek seperti kertas, karton dan bor jerami.

Page 32: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 32

18. Fuller

Alat ini dipergunakan untuk keperluan penyetelan dua

benda (benda bulat) yang saling berhadapan atau

berimpitan, agar sebelah kanan maupun sebelah

kirinya mendapatkan tekanan yang sama. Pisau fuller

dalam satu stel terdapat ukuran 0,05 sampai 0,50 mm. Sedangkan

peralatan khusus yang dalam penyetelannya menggunakan alat ini

adalah:

1) Roda-roda penghantar.

2) Rol karet (rol tinta) pada mesin garis.

3) Rol-rol pelipat pada mesin pelipat kertas.

4) Cincin roda (bearer).

PELIPATAN KURAS

elipatan dapat dibedakan dalam pelipatan dengan tangan dan

pelipatan dengan mesin. Untuk pekerjaan buku terbitan telah

menjadi kebiasaan, bahwa lembaran kertas dicetak sedemikian, hingga

lembaran itu dapat dilipat dengan tangan maupun dengan mesin.

Hasil pelipatannya dengan sendirinya harus sedemikian bagus, hingga

nomor halaman-halaman kuras yang diperoleh berurutan. Nomor urut

yang dipakai untuk menandai lembaran, yang dinamakan tanda kuras

atau signature, harus kelihatan pada sisi depan lembaran, jadi pada

halaman kuras yang nomor halamannya paling kecil.

1. Penepat

Penepat dari pencetak harus sama seperti yang diperlukan untuk

melipat dengan mesin. Pencetak, yang dapat menyusun acuan cetaknya

dengan berbagai cara dan dapat mengambil penepatnya di mana saja

pada sisi kertas, harus memperhitungkan kemungkinan terbatas dari

P

Page 33: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 33

mesin lipat. Karenanya pencetak perlu merundingkan hal itu dengan

penjilid.

2. Lembaran terlipat

Keempat sisi pinggir lembaran buku yang sudah terlipat masing-masing

mempunyai namanya sendiri. Bila lembaran itu diletakkan sedemikian di

hadapan kita, hingga sisi yang terlipat ada di kiri dan di atas dan

halaman yang ada tanda kurasnya terletak paling atas, maka sisi kiri

yang terlipat disebut punggung halaman, sisi atas disebut kepala,

bagian kanan disebut sisi depan dan sisi bawahnya disebut ekor.

Pada lembaran yang terlipat masih ada satu hal khusus, yang

merupakan akibat logis dari pelipatan dan juga dari pencetakan, ialah

bahwa sisi depan dan sisi bawahnya (ekor) tidak sedemikian tajam

pembatasannya seperti punggung yang terlipat dan kepala yang

terlipat. Bahkan tumpukan lembaran buku pada sisi itu tidak sama

pinggirannya, dan kalau pencetak tadinya memakai kertas yang

ukurannya tidak persis sama atau acuannya karena sesuatu hal tidak

dicetakkan tepat di tengah-tengah kertas, maka ketidaksamaan

pinggiran kertas tadi lebih besar lagi. Bagian pingiran yang tidak sama

pada sisi depan maupun pada ekor itu, dinamakan janggut. Bila

kemudian pada pemotongan buku ketiga sisinya harus dipotong, maka

pemotongan sisi depan dan sisi bawah (ekor) harus lebih banyak

daripada sisi atas (kepala) yang sudah rata.

Pencetak, waktu menyusun acuan-cetaknya menjaga agar di bagian

ekor diberi lebih banyak wit, artinya: jarak lebih besar antara halaman

cetak dan batas bawah halaman daripada kepala. Bila cetakan atau tata

garisnya mempunyai garis sampai pinggir, garis itu setelah pemotongan

akan terlihat jelas pada tempat potongan buku.

3. Melipat kuras untuk buku kantor/buku tulis

Page 34: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 34

Pekerjaan ini dapat

dilakukan dengan tangan

maupun dengan mesin.

Tetapi yang dipakai bukan

gerak-silang, melainkan

gerak sejajar. Jadi jumlah halaman dalam kuras tidak ditentukan oleh

jumlah gerak-silangnya, tetapi oleh jumlah lembaran yang dihitung serta

sekaligus dilipat di tengah, dan bila masih perlu sekali lagi dilipat

dengan gerak lipat sejajar (sejajar dengan gerak-lipat pertama),

sehingga terjadi jumlah halaman yang dua kali besarnya. Pada melipat

buku kantor yang dijahit dengan mesin, perlu diperhitungkan bahwa

yang menjahit buku harus dengan mudah dan cepat dapat menemukan

pertengahan kuras. Kuras yang terjadi dari dua gerak paralel, tidak

menimbulkan kesukaran. Kuras ini, disisi depan separonya tertutup

sampai pertengahannya. Tetapi kuras yang hanya dilipat dengan satu

gerak, harus dilipat sedemikian, hingga waktu ditutupkan terjadi sisi

yang agak menonjol ke luar. Jumlah lembaran yagn terhitung tidak

dilipat persis di tengah-tengahnya, melainkan harus ada lebihan 3 – 4

cm. Penyisipan kertas blangko atau bergaris sampai menjadi jumlah

lembaran tertentu, disebut dengan istilah sisip-kuras.

PENJILIDAN BUKU

Proses penjilidan buku terdiri dari:

1) proses penghimpunan

2) proses penggabungan

3) proses pemasangan kulit

Pada ketiga proses di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan menjilid

adalah menghimpun, menggabung lembaran-lembaran menjadi satu

dan dilengkapi dengan kulit.

Page 35: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 35

1. Proses Penghimpunan

Penghimpunan adalah penyusunan

lembaran-lembaran atau jilidan-jilidan

yang masih terpisah-pisah ke dalam

urutan tertentu. Dalam proses ini yang

perlu diperhatikan adalah peletakan

panjang dan lebar kertas serta nomor halaman jika ada yang disusun

berurutan. Jika menghimpun majalah yang disusun berimpitan dimulai

dari terbitan yang lebih awal yang berada di bagian atas atau pada

bagian depan yang menyusul terbitan-terbitan berikutnya. Demikian

pula kalau hendak menghimpun beberapa buah buku kecil melalui

jilidan harus memperhatikan urutan jilidannya.

2. Proses Penggabungan

Penggabungan adalah menyatukan dan

memadukan secara erat dan utuh setiap

lembaran atau jilidan yang telah

dihimpun. Penggabungan jilidan dapat

dilakukan dengan jahitan benang atau

jahitan kawat. Sedangkan penggabungan

lembaran-lembaran lepas, dilakukan

dengan cara pengeleman.

Sistem Jahit Kaye

istem jahit kaye adalah merupakan awal dari berbagai sistem

jilidan. Penjilidan ini dapat dilakukan dengan memakai benang

atau kawat. Penjahitan dilakukan pada punggung atau tekukan buku.

Lembaran-lembaran atau isi buku dijilid atau dijahit beserta kulitnya

sekaligus. Jilidan jahit kaye biasanya dilakukan untuk menjilid buku tulis,

S

Page 36: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 36

majalah atau buku-buku yang tipis. Penjilidan ini hanya dilakukan untuk

menjilid satu jilidan buku saja.

Jilid kaye yang sedarhana, cukup dengan jahitan benang 3 lobang.

Tetapi untuk buku yang berukuran lebih besar seperti majalah, jahitlah

dengan jahitan 5 lobang. Ukuran jarak antara lobang dan tepi buku

hendaknya ukurlah dahulu dan berilah tanda dengan pensil. Buku-buku

yang dapat dijilid dengn sistem kaye adalah buku-buku yang tipis dan

tidak terlampau banyak jumlah halamannya. Menjilid buku-buku tebal

dengan sistem kaye dengan cara menjahit punggungnya, hasilnya akan

kurang memuaskan.

a. tusuk dari dalam (1) lalu keluar

b. dari (1) tusuk ke dalam (2)

c. dari (2) langsung ke (3)

d. dari (3) kembali ke (1)

e. lalu simpul, ikat erat di bagian

dalam

3. Proses Pemasangan Kulit

Kulit buku berguna untuk melindungi isi buku dari debu atau kotoran

serta untuk menjaga keutuhan buku. Pemasangan kulit hendaklah rapi,

agar kelihatan menarik. Ukuran harus tepat, agar kedudukan kulit cocok

dan serasi pada blok buku. Kedudukan kulit dari tepi punggung blok

buku berjarak 6 milimeter. Jarak ini berguna sebagai engsel. Bahan kulit

buku digunakan karton yang tebal. Potonglah karton untuk kulit seluas

blok buku. Tetapi sisi lebarnya dikurangi sepanjang 6 milimeter.

Kemudian karton ini direkatkan pada kedua lembar daun telinganya.

Untuk pemasangan kulit buku pada jahitan sistem kaye, maka cover

tersebut dipasang menyatu dengan isi buku untuk sekaligus dilakukan

penjahitan.

Page 37: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 37

PEMOTONGAN

ada pelipatan dengan tangan, sisi kepalanya dipotong

setengahnya menjadi terbuka, agar dengan demikian hubungan

lembaran satu sama lain dalam kuras tetap terjaga dan mencari

pertengahan kuras dapat dipermudah. Pada pelipatan dengan mesin

pencacah lubang dilakukan secara kasaran, sehingga hubungan

lembaran dalam kuras tetap terjaga, pertengahan kuras lebih mudah

dapat ditemukan, tetapi masih terdapat cukup ruang gerak untuk

mencegah terjadi pelekukan.

c. Rangkuman

? Lembaran terlipat disebut kuras atau katern. Lembaran tak terlipat

disebut plano.

? Pencetak dan penjilid waktu menggarap kertas harus tetap pada

penepat yang sama, agar cetakannya memiliki register yang sama.

? Semua halaman dari suatu lembaran setelah dilipat harus sama

kedudukanya (standnya).

? Hendaknya pencetak memberi tanda dimana letaknya tempat pada

lembaran yang terkena penepat.

? Penjilid buku kantor melipat kertas hanya satu kali; dan lembaran-

lembaran yang telah dilipat saling disisipkan menjadi kuras (katern).

? Melipat dapat dibagi dalam melipat dengan tangan dan melipat

dengan mesin.

? Keempat sisi lembaran buku yang terlipat, mempunyai nama-

namanya sendiri. Sisi atas disebut kepala, di belakang disebut

punggung, di depan disebut sisi depan dan di bawah disebut ekor.

? Bila lembar kertas telah terlipat, sisi kepala dan punggung akan

tepat sama, tetapi sisi depan dan ekornya tidak sama. Ini disebut

P

Page 38: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 38

janggung lembaran. Karena itu sisi depan dan ekor buku harus

dipotong lebih banyak daripada kepalanya.

? Dari segi penyelesaian grafika atas dasar kegunaannya, penjilidan

buku dibedakan menjadi 4 kelompok utama, yaitu:

1. Buku yang dilihat dan dibaca

2. Buku yang ditulisi

3. Buku temple

4. Buku jalur

? Bahan-bahan penjilidan yang sering dipergunakan diantaranya

adalah:

1. Kertas 2. Karton 3. Bor 4. Benang jahit buku 5. Benang jahit kawat 6. Bahan perekat atau lem 7. Sampul kulit 8. Linen 9. Kain kasa 10. Pita capital

? Fungsi dari pita kapital adalah:

1. Untuk memperkuat hubungan kuras buku satu dengan yang lain.

2. Untuk menutup sisi-sisi potongan buku yang rusak akibat

pemotongan.

3. Menambah rasa keindahan pada buku.

4. Memperkuat daya melonjak pada buku jahitan kantor.

5. Menambah kuatnya hubungan sampul buku dan isi atau blok

buku.

? Macam-macam peralatan yang biasa dipergunakan dalam penjilidan

adalah:

1. Jarum jahit 2. Tulang pelipat 3. Penggaris dan siku-siku

Page 39: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 39

4. Pisau 5. Gunting 6. Pusut 7. Palu martil 8. Jangka 9. Kikir 10. Gergaji 11. Obeng 12. Kunci 13. Tang 14. Alat ukir kayu 15. Alat pelumas mesin 16. Mikrometer 17. Fuller

? Penepat dari pencetak harus sama seperti yang diperlukan untuk

melipat dengan mesin.

? Pencetak, waktu menyusun acuan-cetaknya menjaga agar di

halaman ekor diberi lebih banyak wit, artinya: jarak lebih besar

antara halaman cetak dan batas bawah halaman daripada kepala.

? Jumlah halaman dalam kuras tidak ditentukan oleh jumlah gerak-

silangnya, tetapi oleh jumlah lembaran yang dihitung serta sekaligus

dilipat di tengah, dan bila masih perlu sekali lagi dilipat dengan gerak

lipat sejajar, sehingga terjadi jumlah halaman yang dua kali

besarnya.

? Prose penjilidan buku terdiri dari:

1. proses penghimpunan

2. proses penggabungan

3. proses pemasangan kulit

? Jilidan jahit kaye biasanya dilakukan untuk menjilid buku tulis,

majalah atau buku-buku yang tipis.

? Kulit buku berguna untuk melindungi isi buku dari debu atau kotoran

serta untuk menjaga keutuhan buku.

Page 40: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 40

? Pekerjaan terakhir yang harus dilakukan dalam proses penjilidan

buku adalah dengan melakukan pemotongan bersih sesuai ukuran.

d. Tugas

1). Gambarlah yang dilengkapi keterangan untuk sistem jahit kaye

dengan 4 lobang!

2). Gambarlah yang dilengkapi keterangan untuk sistem jahit kaye

dengan 5 lobang!

e. Tes Formatif

1) Sebutkan dasar-dasar yang menjadi pertimbangan penjilidan suatu

buku!

2) Sebutkan 4 kelompok utama buku dalam penjilidan!

3) Jelaskan fungsi dari kertas?

4) Sebutkan jenis-jenis bor?

5) Sebutkan golongan lem menurut bahan yang dibuat?

f. Kunci Jawaban

1) Dasar-dasar yang menjadi pertimbangan penjilidan suatu buku:

a. Perlukah buku tersebut dijilid dengan kuat?

b. Bagaimana bentuk penjilidannya? Dibuat cukup sederhana atau

dibuat dengan mewah.

c. Apakah harus dibuat dengan lentur?

d. Apakah harus dibuat secara terbuka rata?

e. Apakah harus dibuat menyolok untuk reklame?

f. Apakah harus dibuat tebal atau justru harus kompak?

2) 4 kelompok utama buku dalam penjilidan adalah:

Page 41: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 41

a. Buku yang dilihat dan dibaca, buku yang berisi teks untuk

dibaca.

b. Buku yang ditulisi, buku ini biasanya tidak banyak teksnya

dan berisi garis-garis untuk ditulisi.

c. Buku temple, buku yang gambarnya, potretnya, teksnya atau

isi lainnya ditempelkan atau dengan cara lain ditaruhkan pada

lembaran-lembaran kertasnya.

d. Buku jalur, buku yang setelah dijilid menjadi buku, gambar,

peta dan lain sebagainya lalu ditempelkan.

3) Kertas dipakai untuk pencetakan, penyampulan dan

pembungkusan.

4) Jenis-jenis bor dalam penjilidan adalah:

a. Bor kelabu

b. Bor punggung

c. Bor kayu

d. Bord kulit

e. Bord tempel

5) Golongan lem menurut bahan pembuatannya:

a. lem kulit, yang diperoleh dari kulit atau belulang.

b. lem daging, dibuat dari daging dan sampah daging.

c. lem tulang, dibuat dari tulang dan urat.

d. lem campuran, yang diambil dari bahan-bahan campuran

tersebut di atas.

g. Lembar Kerja

Menjilid Buku Tulis dengan Sistem Jahit Kaye

(benang).

1). Alat

Page 42: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 42

- tulang pelipat

- kater

- pensil dan penggaris

- pusut

- jarum jahit

- pemotong kertas/kacip

2). Bahan

- Kertas isi buku tulis (18 lembar/buku).

- Cover buku (kulit buku).

- Benang jahit nylon

3). Keselamatan Kerja

a. Pergunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan.

b. Hati-hati ketika menusukkan jarum ke lembar kertas.

c. Hati-hati ketika memotong kertas.

d. Pergunakan masker bila diperlukan.

e. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya.

4). Langkah Kerja

a. Siapkan lembar kertas isi buku tulis sejumlah 18 lembar.

b. Lipat satu kali dengan tangan kertas tersebut menggunakan

tulang pelipat pada posisi tengah.

Posisi lipatan

c. Tandai kertas isi buku tulis dengan pensil pada posisi tengah

pada lembar paling dalam (lembar pertama).

Page 43: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 43

Posisi tengah (1)

d. Tandai pada bagian atas dan bawah dari posisi tengah tersebut

dengan jarak 5 cm.

3

1

2

e. Gabungkan 18 lembar kertas isi buku tulis dengan posisi kertas

yang telah ditandai berada paling atas.

f. Gabungkan cover buku pada posisi paling bawah.

g. Lakukan penjahitan dengan sistim jahit tusuk kaye sesuai

gambar berikut.

h. Setelah selesai penjahitan menjadi buku, lakukan pemotongan

bersih pada sisi atas, bawah dan sisi depan.

Page 44: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 44

2. Kegiatan Belajar 2

a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat:

- mengenal bahan dan alat penjilidan buku

Page 45: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 45

- mengenal perkakas perlengkapan penjilidan

- menggunakan alat penjilidan sesuai fungsinya

- menggunakan bahan penjilidan sesuai kebutuhan

- melakukan pelipatan kertas dengan tangan

- melakukan penjilidan buku dengan sistem tusuk brosir

- melakukan pemasangan lembar kulit buku (cover)

- melakukan pemotongan buku

- menjawab tes-tes formatif

b. Uraian Materi

enjahit buku yang terdiri dari beberapa kuras dapat dilakukan

dengan beberapa cara. Dalam industri grafika yang besar,

menjahit brosir itu dikerjakan dengan mesin jahit yang maksudnya

untuk mempercepat selesainya pekerjaan daripada kalau dijahit dengan

tangan. Tetapi apabila dikerjakan dengan tangan cara yang paling

sederhana dan paling cepat adalah dengan sistem tusuk brosir. Sistem

tusuk brosir atau tusuk brosur adalah sistem pejahitan benang dengan

menggunakan tusuk tiga atau lebih. Jilid sistem brosir adalah

merupakan kelanjutan dari sistem jahit kaye. Pada jilid sistem brosir

dilakukan apabila buku yang akan dijilid terdiri lebih dari satu jilidan.

Penjahitannya tidak mengikut sertakan kulitnya/covernya. Setelah

kuras-kuras disusun menjadi blok buku, kemudian dilanjutkan dengan

pemasangan kulitnya. Pekerjaan ini sebenarnya termasuk dalam

kategori pekerjaan buku yang dibrosurkan, yaitu cara sederhana untuk

menggabungkan kuras satu sama lain dan di sekelilingnya diberi

sampul. Pada cara penjahitan ini tidak digunakan bahan punggung,

seperti pita atau kain kasa. Untuk menjahit jilid brosir diperlukan

perkakas yang dapat membantu dalam proses penjilidan, selain

M

Page 46: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 46

tentunya alat-alat utama yang memang dipakai pada proses penjilidan

itu sendiri.

PERKAKAS PERLENGKAPAN PENJILIDAN

erkakas dalam penjilidan biasanya dipergunakan untuk

memproses suatu pekerjaan dalam peralatan yang kecil, artinya

diluar pekerjaan dengan mesin. Yang termasuk perkakas pelengkap

adalah:

1. Pres Tangan

Alat ini biasanya dibuat dari kayu yang keras, kuat dan tebal. Ada

pula yang dibuat dengan menggunakan bahan logam yang keras.

Pres tangan diperlukan untuk pekerjaan-pekerjaan menyepuh

punggung buku atau memberi hiasan (ornament) pada sampul

buku dengan warna emas (gold leaves). Menurut bentuknya, pres

tangan terdiri dari 2, yaitu:

1) Bentuk horizontal, alat pengepresnya atas dan bawah.

2) Bentuk Vertikal, alat pengepresnya memiliki kedudukan yang

saling berhadapan.

Fungsi pres horisontal:

1) Meratakan atau meluruskan kembali kertas-

kertas yang berombak.

2) Mengepres buku dan gambar yang baru

ditempelkan atau dilekatkan.

Fungsi pres vertikal:

1) Menggergaji punggung buku bagi pekerjaan menjilid buku

Perancis (France joint)

2) Memasang rusuk-rusuk punggung

buku

3) Menempelkan lajur kulit punggung

P

Page 47: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 47

buku

4) Menempelkan lajur punggung buku

5) Meratakan atau menghaluskan sisi potongan

6) Untuk menghias sisi potongan

2. Kompor Listrik

Dipergunakan untuk memanasi alat-alat penyepuh (ornament

tooling) atau untuk membuat cetak buta pada kulit.

3. Meja Jahit

Meja jahit terdiri dari dua macam, yaitu:

1) Meja jahit yang bersifat pemanen.

2) Meja jahit yang dapat disetel.

Meja tersebut khusus digunakan untuk

menjahit buku yang dikerjakan dengan

tangan.

4. Meja Praktek

Meja ini dibuat memanjang (meja panjang) atau dapat juga dibuat

dalam bentuk persegi. Meja ini dipergunakan untuk melakukan

pekerjaan-pekerjaan penjilidan, seperti menghitung bahan,

mengelim kertas, linen, bor dan sebagainya.

5. Lemari Alat

Lemari alat dipergunakan untuk menyimpan peralatan atau

perkakas kecil-kecil penjilidan. Selain itu juga dapat digunakan

untuk menyimpan bahan-bahan yang dipakai untuk menjilid.

Dengan adanya almari memudahkan kita dalam mengontrol,

memeriksa dan demi keamanan.

6. Alat Memasang Mata Ayam

Page 48: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 48

Alat ini lebih banyak dipergunakan dalam pekerjaan label. Pada

alat ini dilengkapi dengan beberapa alat pembuat lubang (eyelets).

Terdapat 3 bagian dalam alat ini, yaitu:

1) Tempat untuk menyimpan mata ayam.

2) Pegangan atau handel.

3) Acuan atau saluran tempat mata ayam turun ke bagian

pemasangan.

Beberapa contoh yang merupakan hasil dari alat ini adalah lubang

pada ikat pinggang, sepatu, foto album, pekerjaan lembaran lepas,

kalender, topi dan sebagainya.

7. Alat memasak lem (glue pot)

Alat ini terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1) Kompor listrik atau kompor yang

memakai bahan bakar.

2) Alat memasak lem yagn terdiri

dari 2 bagian, yaitu tempat air

dan tempat lem. Sedangkan

tempat lem itu sendiri dibagi lagi menjadi tempat lem yang

kental dan yang cair.

3) Alat pengatur pemanas pada kompor listrik.

8. Blok Pembulat lajur Punggung Buku

Bagi buku-buku yang berpunggung

bulat, alat ini berguna sekali untuk

membulatkan lajur karton atau bor

punggung buku. Lajur ini ditempatkan di dalam aluran yang bulat

setengah lingkaran itu lalu dengan pertolongan tulang pelipat

Page 49: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 49

(bone holder) digosok-gosok sampai lengkung. Di dalam balok ini

terdapat berbagai macam ukuran alur dari ukuran kecil sampai

dengan ukuran yang paling besar sesuai dengan ukuran punggung

blok buku.

9. Alat Pemegang Huruf

Alat ini dipergunakan untuk pekerjaan

menyepuh dan mencetak title buku pada

punggung buku yang bulat. Alat seperti zethak

ini hampir sama dengan alat pemegang huruf

yang dipakai di bagian Typografi, bedanya

adalah pada alat ini diberi tangkai, oleh karena untuk pekerjaan

cetak emas pada bagian penyelesaian, huruf-hurufnya dipanaskan.

Dan kadar panas yang dibutuhkan dari 150, 200, 250 derajat

sampai lebih.

10. Batu Marmer (Marble)

Fungsi alat ini adalah:

1) Sebagai dasar atau alat untuk pekerjaan

mengelim etiket.

2) Landasan pada waktu menipiskan kulit.

3) Landasan atau dasar untuk membuat pualam kanji.

4) Landasan untuk mencampur tinta cetak.

11. Papan Pengepres

Papan pengepres dipergunakan

untuk mengepres pekerjaan buku,

agar supaya bahan yang baru

Page 50: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 50

ditempelkan dapat melekat dengan rata dan baik. Papan yang

dipergunakan hendaknya memiliki pesyaratan-pesyaratan sebagai

berikut:

1) Permukaan papan itu harus diketam halus dan kuat (kayu jati)

2) Papan tidak boleh melengkung, jadi harus benar-benar rata.

3) Tidak boleh ada gumpalan lem yang kering dan tinggal di

atasnya, jadi benar-benar harus bersih.

12. Gunting Bor (Kacip)

Alat ini merupakan peralatan agak besar dan

prinsip kerjanya semacam gunting. Gunting bor

ini dapat digunakan untuk memotong lembaran

karton, kertas dan bor yang tidak begitu besar

jumlahnya. Bagian-bagian pada alat ini antara lain:

1) Satu pisau atas yang bentuknya melengkung.

2) Pisau bawah lurus dan disekrup pada sisi tepi meja.

3) Tiga anleg, satu terletak di atas meja, dua di atas depan meja

bagian muka yang dapat disetel maju dan mundur dengan

anleg pembantu berguna sekali untuk memotong ukuran-

ukuran kecil.

4) Pada gunting bor terdapat dua meja di atas dan di bawah. Meja

bagian bawah ini untuk menampung sisa-sisa potongan.

5) Satu blok pengepres yang dihubungkan oleh dua mur

penyangga dan dihubungkan dengan injakan kaki.

6) Pada ujung depan pisau atas yang melengkung itu dilengkapi

dengan sebuah bandul timbangan (balance).

13. Kwikprint

Page 51: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 51

Pada pekerjaan cetakan warna emas, baik itu

merupakan buku atau lembaran berharga

kebanyakan dicetak pada mesin cetak foil.

Jumlah pekerjaan yang dikerjakan di mesin

kwikprint itu adalah sangat terbatas baik

ukuran maupun jumlahnya. Selain

mengerjakan atau mencetak dengan foli emas juga membuat

cetakan buta, yaitu cetakan tanpa foli atau daun emas (blind

tooling).

14. Pisau Pembulat Sudut

Untuk menghindari kerusakan pada sudut

buku, sampul bor dan kartu-kartu yang

berbentuk persegi, maka pada sudutnya

perlu dibulatkan dengan memakai alat yang

dilengkapi dengan pisau pembulat sudut.

Ukuran besarnya pemotongan pada sudut ditandai dengan :

1/8,1/4, 3/8 dan 1/2. Nomor ¼ ini dipergunakan untuk

membulatkan sudut buku atau sudut sampul bor yang berukuran

kecil, misalnya notes, kartu nama dan sebagainya. Bagian-bagian

pembulat sudut ini adalah :

1) Pisau pembulat sudut.

2) Alat penekan pisau.

3) Tempat pembuangan sisa-sisa potongan kertas .

PEMBROSURAN

embrosuran adalah suatu cara sederhana untuk menggabungkan

kuras satu sama lain dan di kelilingnya diberi sampul. Buku yang

dijilid mempunyai tujuan yang sama; menggabungkan kuras dan

melindunginya dengan sampul buku. Bagi penjilid hal tersebut

P

Page 52: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 52

dinamakan pembrosuran, sedangkan bagi penerbit disebut penjahitan

bersama sampulnya. Pembrosuran adalah buku yang dibrosurkan

dengan sistem penjilidannya menggunakan jilid brosir dengan corak

sampul yang berbeda-beda. Banyak cara untuk menyampul brosur, di

antaranya adalah:

1) Sampul dapat dikelilingi kuras, dan punggung beserta sampulnya

dijahit (dinit) dengan benang kawat disatu atau dua tempat.

2) Sampul dapat demikian saja dilekatkan pada punggung buku yang

dibrosurkan. Bukunya harus terdiri dari beberapa kuras dan

sampulnya tidak boleh lebih tebal dari 150 gram/m2.

3) Kalau sampulnya lebih tebal dari 150 gram, kertas sampulnya perlu

diberi dua ril-lipat dengan jarak setebal buku.

4) Metode ini dapat diperluas dengan menambah dua ril pada daun-

sampul, kira-kira 6 atau 8 mm dari punggung. Sampul sekaligus

juga dilekatkan pada daun buku. Agar ril-ril kelihatannya tetap

baik, brosur dapat dipotong lebih dahulu dan sampulnya dibiarkan

mencuat sedikit pada semua sisi.

5) Menjadi lebih kuat bila bukunya diberi sampul penumpu dari karton

dupleks. Disekeliling karton kemudian dapat direkatkan sampul

yang tercetak.

elain itu juga terdapat berbagai bentuk pembrosuran, yaitu:

1) Buku dan sampul dijahit dengan benang kawat,

kemudian punggungya dibalut dengan jalur lena.

2) Sampul (150 gr atau kurang) hanya direkatkan pada

punggung. Tidak diril.

3) Sampul (150 gr atau kurang) hanya

S

Page 53: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 53

direkatkan pada punggung. Tidak diril.

4) Sampul (150 gram atau kurang) hanya direkatkan

pada punggung. Dari bagian depan dan bagian

belakang ada yang dilipatkan ke dalam untuk

memberikan kekuatan.

5) Bukunya dipotong sebelumnya dan kemudian

dipasang dalam sampul dengan sisi-sisi yang agak

mencuat sedikit. Dua ril punggung.

6) Buku dipasang dalam sampul penumpu dengan dua

ril punggung. Di kelilingnya dilipatkan sampul.

7) Brosur yang dipotong sekaligus, dengan

dua ril punggung dan dua ril daun sampul. Sampul

direkatkan sampai ril daun.

8) Bukunya mempunyai lembar-lindung yang direkatkan

dan dipotong sebelumnya. Sampul yang diberi empat

ril, kemudian direkatkan seluruhnya di sekelilingnya.

9) Buku yang dipotong sebelumnya, mempunyai

lembar lindung yang direkatkan. Kemudian diberi

sampul-tumpu dengan empat ril. Di keliling sampul-

tumpu itu sampul luarnya dilipat. Sampul luar ini

dilekatkan pada punggung sampul-tumpu. Lembar lindung

ditempelkan dengan pinggiran kecil pada sisi lipat-dalam sampul

luar.

10) Di keliling buku yang dipotong sebelumnya

ditempelkan sampai tumpu dengan empat ril.

Kemudian buku disampul dalam sampul luar, tiga

sisi dilipat ke dalam. Perekatannya dengan lim

sedikit.

Page 54: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 54

KURAS ISI BUKU

ang dinamakan kuras atau katern adalah lembaran kertas yang

masih kosong maupun yang sudah dicetak untuk buku pelajaran

atau buku perkantoran. Pada dasarnya kuras isi buku terbagi menjadi

dua, yaitu:

1) Isi kuras buku pelajaran/pekerjaan penerbitan.

2) isi kuras buku kantor.

Melipat lembaran-lembaran itu banyak sekali bentuknya sesuai dengan

yang diperlukan. Pekerjaan melipat dapat dilakukan dengan tangan dan

mesin. Pada isi buku pelajaran/penerbitan berbeda dengan isi kuras

buku kantor, begitu pula cara melipatnya.

Untuk halaman-halaman kuras kuras buku kantor dipergunakan

lembaran lepas dari ukuran dan jenis kertas tertentu dan melipatnya

hanya sekali saja. Jadi bentuk kuras isi buku kantor hanya terdiri dari

lembaran saja, dan untuk melipatnya menggunakan kertas yang tebal

(HVS 90 gr) atau kertas register. Isi buku kantor yang lazim itu antara

50, 100, 150 atau 200 halaman. Karena itu masing-masing bagian dari

buku kantor ini dinamai buku kantor yang tebalnya 1, 2, 3 dan 4 buku.

Tetapi sebutan ini hanyalah berlaku bagi buku kantor yang dibuat dari

lembaran kertas yang berukuran tunggal, seperti :

1) Schrijf

2) Median kecil

3) Royal

Kadang-kadang buku kantor yang tebalnya kurang dari satu buku

dinamai menurut banyaknya lembaran.

Untuk isi kuras buku pelajaran atau penerbitan terdiri dari 4, 8, 16, dan

32 halaman, atau kadang-kadang 64 halaman. Ketentuan isi tidak

berlaku bagi pekerjaan buku teks dari lembaran lepas. Pada isi kuras

Y

Page 55: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 55

buku penerbitan ini ditandai dengan angka-angka signature dengan

maksud untuk membantu saat menyusun kuras-kuras buku.

Bagi penjilid buku penerbitan kalau akan melipat lembaran kertas

terlebih dahulu harus diingat, apakah lembaran itu tengahan, tunggal

atau rangkap.

1. Bentuk Kuras

Bentuk kuras isi buku berarti

memberikan perwujudan awal dari

ukuran buku yang akan dibuat.

Sebenarnya bentuk kuras buku

secara umum tidak begitu banyak,

hanya tiga bentuk yaitu :

1) Bentuk ukuran panjang.

2) Oblong lebar.

3) Bentuk biasa atau tegak.

Bentuk ukuran panjang, lebarnya lebih sempit/pendek dari tingginya.

Bentuk seperti itu banyak ditemui pada buku-buku ekspedisi. Sedangkan

ukuran kuras oblong besar tingginya lebih pendek dari lebarnya. Bentuk

kuras seperti itu adalah untuk buku gambar, brosur dan sebagainya.

Pada bentuk kuras yang lebih umum dan berlaku bagi kuras buku

pekerjaan penerbitan biasanya berupa bentuk lipatan dan folder yang

terdiri dari beberapa kali lipatan.

2. Menyusun Kuras

Sebelum kuras-kuras tersebut dijahit, maka terlebih dahulu disusun

sesuai urutan halaman buku. Semua kuras yang telah dilipat diletakkan

secara berurut dari kiri ke kanan dekat tangan si penjilid dengan angka

signaturnya menghadap ke atas. Kemudian pekerjaan menyusun kuras

dimulai dari kuras terakhir dipegang dengan tangan kanan langsung

Page 56: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 56

diterimakan pada tangan kiri menurut urut-urutan dari susunan kuras

dalam buku. Dengan cara demikian berarti pekerjaan menyusun kuras

buku itu dimulai dari kiri ke kanan. Begitu seterusnya pekerjaan

menyusun kuras dilakukan. Sedangkan untuk buku-buku yang tidak

terlalu tebal, lembaran kuras itu dapat disusun beberapa buah kuras

sekali saja sebelum diratakan.

3. Meratakan Kuras

Bentuk buku hasil cetakan akan

menjadi baik apabila pekerjaan di

bagian penyelesaian baik pula. Walau

hasil cetakan buku itu baik, namun

bila pengerjaan di bagian penyelesaian kurang memuaskan, akan

menjadi sia-sia dan hasil pekerjaan itu sangat mengecewakan.

Tahap pertama sebelum menjahit kuras adalah mempersiapkan

lembaran untuk dilipat. Setelah semua lembaran itu dilipat, diambil

sebanyak 25 kuras (section) kemudian dijatuhkan secara kendur-kendur

saja di atas meja. Pekerjaan ini dilakukan untuk meratakan bagian

kepala dan punggung buku. Pada bagian-bagian yang tertutup ini

dengan memakai tulang pelipat digosok sambil menekan agar supaya

sisi lipatan itu dapat rapat dan rata, sehingga pada waktu kuras-kuras

buku itu ditumpuk di dalam pres atau di

atas meja tidak akan jatuh berserakan

atau mungkin tumpukan itu meleset.

Selanjutnya pada bagian kepala dan

punggung kuras ditumpuk secara

berbolak-balik, sedikit 1 cm bagian yang

tertutup itu masuk ke dalam. Lalu

tumpukan itu diletakkan di atas dua buah papan pengepres dan

dimasukkan ke dalam pres. Pada perusahaan-perusahaan penjilidan

Page 57: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 57

atau penerbitan buku yang besar, pengepresan kuras dilakukan secara

serempak di dalam pres yang besar, dan pengepresan itu dilakukan

secara hidrolik atau biasa. Setelah semua kuras dikeluarkan dari dalam

pres diatur dalam bentuk tumpukan yang setiap tumpuknya berisi 50

lembar atau kuras. Dan dari beberapa tumpukan itu di tumpuk lagi

menjadi satu tumpukan besar 3 atau 4 yang khusus terdiri dari satu

bab, yang selanjutnya dikerjakan untuk kuras pada bab-bab yang lain.

MEMBERI TANDA JAHITAN

ebelum dilakukan penjahitan atau

menjilid kuras-kuras buku adalah

mempersiapkan dan menyusun kuras

secara teratur, baik mengenai isi buku

maupun urutan angka halamannya.

setelah kuras tersebut urut dalam satu

buku, kepala dan punggung diratakan. Supaya jahitan atau jilidan

kuras-kuras buku dapat rata, maka punggung dan kepala harus benar-

benar siku. Untuk membentuk punggung atau kepala benar-benar rata,

pergunakan siku-siku besi atau kayu untuk menarik garis tanda jahitan.

Berilah tanda garis 2 cm dari kepala ke punggung buku, begitu pula 2

cm dari sisi ekor ke punggung kuras. Dari tanda jahitan tepi diukur tiga

bagian yang sama seandainya kuras-kuras itu dijahit 4 tusukan.

Pembagian tusukan untuk jahitan tidak sama tergantung dari besarnya

buku. Juga untuk kuras buku yang dijahit dengan pita, tinggal

mengukur besarnya (lebar) pita yang akan dipergunakan. Hanya

sebagai ketentuan menjahit adalah tanda jahitan tepi saja. Kalau kuras

buku akan dijahit dengan mesin, ukuran ketentuan jahitan sudah ada

tabelnya.

S

Page 58: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 58

JAHITAN BROSIR

ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk menjahit dengan

tusuk brosir sebagai berikut:

1. Jahitan brosir untuk 2 kuras

a. Ambil sebuah papan yang lebarnya melebihi dua kali lebarnya

buku yang akan dijahit.

b. Kuras yang pertama dipegang tengah-tengah kepalanya dengan

tangan kiri, kemudian dibalik dan diletakkan rata dengan sisi

muka papan.

c. Kemudian dengan jarak 5 cm dari bawah kita tusuk dengan

jarum yang telah ada benangnya dari luar ke dalam.

d. Kemudian dengan jarak 5 cm dari kepala kita tusuk dari dalam ke

luar; kemudian jarum kita tarik terus, hingga di sebelah bawah

benangnya masih menyembul 3 cm panjangnya.

e. Kemudian ambil kuras yang kedua, kita tusuk dari luar ke dalam

di bagian atas, tepat di atas tusukan kuras-kuras pertama,

kemudian benangnya ditarik; setelah terasa kencang (tegang)

kemudian kita simpulkan dengan benang kelebihan yang

menyembul di kuras pertama dan selanjutnya siap untuk

dipasang sampul.

2. Jahitan brosir untuk 3 kuras

Untuk 3 kuras dapat dilakukan jahitan seperti tersebut di atas. Atau

dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Kuras pertama dijahit seluruhnya.

b. Kuras kedua dijahit separo; jadi tusuknya ke luar di tengah-

tengah kuras.

c. Kuras ketiga dijahit separo juga; ditusuk ke dalam di tengah-

tengah dan tusuknya ke luar tepat di atas tusukan permulaan

lembaran pertama.

P

Page 59: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 59

3. Jahitan buku tebal

a. Kuras pertama dan terakhir dijahit seluruhnya.

b. Kuras antara kuras pertama dan terakhir dijahit separo saja.

4. Jahitan penuh

a. Susun kuras-kuras yang akan dijahit.

b. Beri tanda dengan pensil dengan jarak dari kepala 11/2 cm dan

dari ekor 11/2 cm, kemudian beri tanda pada bagian tengahnya.

c. Kemudian dijahit dari kuras pertama sampai dengan kuras

terakhir.

LANGKAH-LANGKAH MENJAHIT BROSIR

a. Lakukan penusukan jarum pada jilidan pertama.

Tusukan jilidan I, benang harus

tetap renggang. Untuk menjaga

tetap kerenggangan benang,

selipkan sebatang lidi atau pensil

pada lingkar benang.

b. Lakukan penusukan jarum pada jilidan kedua.

Penusukan ini merupakan pekerjaan lanjutan dari penusukan

jilidan I. Penusukan jilidan II mengait benang renggang pada

jilidan I hingga tiba pada tusukan terakhir. Setelah itu tariklah

benang agar jahitan erat. Kemudian simpulkanlah dan ikat.

c. Lakukan penusukan jarum pada jilidan ketiga dan seterusnya.

Page 60: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 60

Penusukan ini sama caranya

ketika melakukan tusukan pada

jilidan I dan II. Tusukan jarum

pertama keluar pada tusukan

kedua di jilidan III, lalu kaitlah benang simpul yang ada diantara

jilidan I dan II di bawahnya. Tarik dan tusukan akhir di jilidan III

tersebut. Tarik erat dan simpulkan. Demikianlah seterusnya

dilakukan pada jilidan berikutnya hingga tiba pada jilidan

terakhir.

Untuk simpulan terakhir harus dilakukan 2

kali simpulan agar jilidan dan jahitan

terikat erat. Kini proses penggabungan

telah selesai. Hasil jilidan disebut sebagai blok buku yang

kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kulit.

MENGEPRES PEKERJAAN BROSIR

etelah kuras-kuras dijahit menjadi

blok buku, maka langkah pekerja-

an berikutnya adalah melakukan

pengepresan blok buku tersebut. Hal ini

dilakukan karena setelah dijahit buku-buku tadi punggungnya menjadi

tebal, yang akan mempersulit pemasangan sampul dan

pemotongannya. Bila blok buku telah dipres, maka pemasangan sampul

dan pemotongannya akan lebih mudah. Dengan blok buku yang telah

dipres, bila balok pres potong diturunkan permukaan antara

punggungnya dan muka rata, dengan demikian menghasilkan potongan

buku yang baik. Untuk mengepres blok buku ditempatkan diantara dua

bilah papan, kemudian damasukkan dalam pres dengan tekanan

secukupnya. Setelah dipres, jilidan brosir siap untuk dipasang sampul.

S

Page 61: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 61

MENEMPELKAN HELAI PELINDUNG

agi buku-buku yang bersampul

bor pada umumnya kuras

pertama dan terakhir ditempeli helai

pelindung. Pengertian menempelkan

helai pelindung (end-papers) ada 2,

yaitu:

1) Menempelkan helai pelindung pada kuras buku.

2) Menempelkan helai pelindung pada sampul bor.

Fungsi utama helai pelindung untuk blok buku adalah:

a. Melindungi isi buku.

b. Menghubungkan isi dan sampul bor.

c. Menambah nilai arstitik pada buku secara fisik.

ada perusahaan penerbitan buku, penempelan helai pelindung itu

dikerjakan dengan mesin. Tetapi bagi perusahaan yang kecil

cukuplah hal itu dikerjakan dengan tangan. Bila helai pelindung

dikerjakan dengan tangan setelah kuras-kuras itu dijahit, berilah lem

antara 3 sampai 4 mm pada sisi punggung helai pelindung, kemudian

tempelkan pada jarak 1 mm lebih rendah dari sisi punggung buku.

Ada dua cara untuk menempelkan helai pelindung pada buku (bor)

yaitu:

1) Sampul dibuka dan helai pelindung diurap dengan lem kanji atau lem

tulang yang lembut, setelah itu sampul bornya ditutupkan. (pasting

down shut)

2) Helai pelindung diberi lem, biasanya helai pelindung kertas berwarna

(fancy paper), hal ini berlaku bagi pekerjaan jilid buku Perancis

(France joint)

B

P

Page 62: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 62

MEMASANG SAMPUL

roses berikutnya pekerjaan jilid brosir adalah dengan

menempelkan atau memasang sampul. Setelah kuras-kuras

dijahit, kemudian dipasang sampul manila atau brifkart. Pengerjaan

seperti ini dinamakan membrosir. Bila yang akan dikerjakan banyak,

maka sebaiknya sampul-sampulnya harus dilipat terlebih dahulu.

Melipatnya dapat dilakukan beberapa lembar sekaligus, apabila

punggungnya tidak terdapat nama buku (teks). Sebelum memulai

dengan melipat sampul, harus diperhatikan dahulu apakah sampuil-

sampul itu telah menurut ukurannya yang benar, sebab kalau terlalu

panjang, atau telalu lebar nanti akan sukar menempelkannya.

alau teks buku itu terdapat

pada punggung, sampul-

sampul itu boleh dilipat lima-lima

atau enam-enam. Setelah dilipat

diletakkan sebelah kiri, lipatannya

menghadap ke atas. Apabila kertas

sampul itu tebal dan sukar dilipat, sebelumnya harus dinit atau dilipat

dahulu, yaitu diberi garis ril atau garis lipatan dengan mesin supaya

mudah dilipat.

Untuk memasang sampul lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Beberapa tumpulan kecil diletakkan pada sebelah papan

punggungnya menonjol keluar kira-kira 1 cm.

2) Diatasnya ditempatkan sebelah papan yang lain dan diletakkan di

meja, punggungnya di luar.

3) Punggung diantara papan-papan tadi diberi kanji sedikit dari

P

K

Page 63: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 63

tengah ke tepi kanan dan kiri kemudian dilem dengan lem yang

kental sampai benar-benar rata dengan menggunakan kuas.

4) Letakkan di sebelah kiri papan yang berada di atas, maka sampul

buku terbuka di tengah-tengah.

5) Hadapkan sisi muka ke kita, sedang sisi luarnya atau sisi yang

tercetak (bertitel) menghadap ke bawah.

6) Ambil buku dengan tangan kanan pada bagian ekornya, kemudian

letakkan pada lipatan dan kepalanya harus rata dengan sampul itu.

7) Lalu pegang belakang sampul dengan tangan kanan, kemudian

bungkuskan pada buku itu erat-erat.

8) Tekan buku bagian atas dengan tangan kiri dan gosok-gosoklah

punggung buku dengan jari dan ibu jari, supaya dapat merekat

dengan baik.

9) Ratakan punggung buku dengan diletakkan diantara dua buah

papan.

10) Maka buku siap untuk dilakukan pemotongan bersih. (potong pada

sisi kepala, depan dan ekor)

c. Rangkuman

Dalam industri grafika yang besar, menjahit brosir itu dikerjakan

dengan mesin jahit yang maksudnya untuk mempercepat selesainya

pekerjaan daripada kalau dijahit dengan tangan.

Sistem tusuk brosir atau tusuk brosur adalah sistem pejahitan

benang dengan menggunakan tusuk tiga.

Perkakas dalam penjilidan biasanya dipergunakan untuk memproses

suatu pekerjaan dalam peralatan yang kecil, artinya diluar pekerjaan

dengan mesin.

Pembrosuran adalah suatu cara sederhana untuk menggabungkan

kuras satu sama lain dan di kelilingnya diberi sampul.

Page 64: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 64

Yang dinamakan kuras atau katern adalah lembaran kertas yang

masih kosong maupun yang sudah dicetak untuk buku pelajaran

atau buku perkantoran.

Sebenarnya bentuk kuras buku secara umum tidak begitu banyak,

hanya tiga bentuk yaitu :

1. Bentuk ukuran panjang.

2. Oblong lebar.

3. Bentuk biasa atau tegak.

Semua kuras yang telah dilipat diletakkan secara berurut dari kiri ke

kanan dekat tangan si penjilid dengan angka signaturnya

menghadap ke atas.

Keempat sisi lembaran buku yang terlipat, mempunyai nama-

namanya sendiri. Sisi atas disebut kepala, di belakang disebut

punggung, di depan disebut sisi depan dan di bawah disebut ekor.

Dari tanda jahitan tepi diukur tiga bagian yang sama seandainya

kuras-kuras itu dijahit 4 tusukan.

Bagi buku-buku yang bersampul bor pada umumnya kuras pertama

dan terakhir ditempeli helai pelindung.

Setelah kuras-kuras dijahit menjadi blok buku, maka langkah

pekerjaan berikutnya adalah melakukan pengepresan blok buku

tersebut.

Fungsi utama helai pelindung untuk blok buku adalah:

1. Melindungi isi buku.

2. Menghubungkan isi dan sampul bor.

3. Menambah nilai arstitik pada buku secara fisik.

Proses berikutnya pekerjaan jilid brosir adalah dengan menempelkan

atau memasang sampul. Setelah kuras-kuras dijahit, kemudian

dipasang sampul manila atau brifkart. Pengerjaan seperti ini

dinamakan membrosir.

Page 65: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 65

d. Tugas

1). Gambarlah yang dilengkapi keterangan untuk sistem jahit brosir

dengan 4 tusukan!

2). Gambarlah bagian-bagian secara lengkap buku yang dijahit brosir!

e. Tes Formatif

1) Jelaskan yang dimaksud penjilidan sistem tusuk brosir!

2) Sebutkan fungsi utama helai pelindung!

3) Sebutkan perkakas dalam penjilidan!

4) Apakah yang dimaksud dengan kuras?

5) Sebutkan teknik menjahit dengan tusuk brosir!

f. Kunci Jawaban

1) Sistem tusuk brosir atau tusuk brosur adalah sistem pejahitan

benang dengan menggunakan tusuk tiga atau lebih.

2) Fungsi lembar pelindung untuk blok buku adalah:

a. Melindungi isi buku.

b. Menghubungkan isi dan sampul bor.

c. Menambah nilai artistik pada buku secara fisik.

3) Perkakas dalam penjilidan:

a. Pres tangan

b. Kompor listrik

c. Meja jahit

d. Meja praktik

Page 66: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 66

e. Lemari alat

f. Alat memasang mata ayam

g. Alat memasak lem

h. Blok pembuat jalur punggung buku

i. Alat pemegang huruf

j. Batu marmer

k. Papan pengepres

l. Gunting bor (kacip)

m. Kwikprint

n. Pisau pembulat sudut

4) Yang dinamakan kuras atau katern adalah lembaran kertas yang

masih kosong maupun yang sudah dicetak untuk buku pelajaran

atau buku perkantoran.

5) Teknik menjahit dengan tusuk brosir:

a. Jahitan brosir untuk 2 kuras

b. Jahitan brosir untuk 3 kuras

c. Jahitan buku tebal

d. Jahitan penuh

g. Lembar Kerja

Menjilid Buku dengan Sistem Jahit Tusuk Brosir

(benang).

1). Alat

Page 67: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 67

- tulang pelipat

- kater

- penggaris

- pensil

- pusut

- jarum jahit

- pemotong kertas/kacip

- pres tangan

- meja jahit

- meja praktik

- batu marmer

- papan pengepres

- gunting bor

- kuas lem

2). Bahan

- Kuras isi buku (5 kuras; 1 kuras 16 halaman).

- Kertas kasing

- Cover buku (kulit buku).

- Benang jahit nylon

- Lem kanji

- Lem tulang (lem urea)

3). Keselamatan Kerja

a. Pergunakan alat dan bahan sesuai kebutuhan.

b. Hati-hati ketika menusukkan jarum ke lembar kertas.

c. Hati-hati ketika mengepres blok buku

d. Hati-hati ketika memotong kertas.

e. Pergunakan masker bila diperlukan.

f. Kembalikan peralatan yang telah digunakan pada tempatnya.

Page 68: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 68

4). Langkah Kerja

a. Siapkan lembar kertas kuras isi buku sejumlah 5 kuras.

b. Susun kuras sesuai urutan yang benar.

c. Pres kelima kuras agar rata.

d. Lakukan penjahitan pada kuras pertama.

e. Lakukan penjahitan pada kuras kedua.

f. Lakukan penjahitan pada kuras ketiga.

g. Lakukan penjahitan pada kuras keempat.

h. Lakukan pejahitan pada kuras kelima.

i. Ikat jahitan kelima dengan 2 kali simpulan.

Page 69: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 69

j. Pasang lembar pelindung menggunakan kertas kasing.

k. Lakukan pengepresan menggunakan papan pres.

l. Lakukan pengeleman pada punggung buku.

m. Lakukan pengeleman pada lembar kulit buku (cover buku).

n. Lakukan pengepresan dengan alat pengepres.

o. Lakukan pemotongan tiga sisi (sisi atas, depan dan ekor) hasil

jilidan buku yang sudah selesai.

Page 70: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 70

BAB. III EVALUASI

A. Tes Tertulis

Page 71: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 71

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan sistem jahit kaye dalam penjilidan buku!

2. Jelaskan langkah-langkah penjilidan buku tulis!

3. Apakah fungsi pita kapital?

4. Apakah fungsi dari tulang pelipat?

5. Sebutkan gunting yang sering dipergunakan dalam penjilidan!

6. Jelaskan fungsi pusut!

7. Apakah yang dimaksud dengan penggabungan?

8. Sebutkan ciri-ciri benang dari kapas!

9. Sebutkan macam-macam linen!

10. Sebutkan macam-macam sampul pualam!

11. Sebutkan fungsi dari batu marmer!

12. Jelaskan fungsi dari papan pengepres!

13. Sebutkan faktor keselamatan krja yang perlu diperhatikan!

14. Apakah yang dimaksud dengan pembrosuran?

15. Jelaskan langkah dalam jahitan brosir 3 kuras!

16. Jelaskan cara menempelkan helai pelindung!

17. Jelaskan fungsi pres horisontal!

18. Jelaskan fungsi pres vertikal!

19. Apakah fungsi dari blok pembuat lajur?

20. Sebutkan persyaratan papan pengepres yang baik!

B. Tes Praktik

Lakukan penjilidan buku tulis dengan kriteria sebagai berikut:

Page 72: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 72

1. Jumlah kuras isi buku 5 kuras dengan setiap kuras terdiri dari 16 halaman.

2. Kertas pelindung yang dipergunakan kertas kasing.

3. Cover buku dari jenis kertas manila.

4. Penjahitan menggunakan sistem tusuk brosir.

5. Ukuran potong bersih buku 15 x 20 cm.

Catatan: Kriteria di atas dapat dirubah dan instruktur/guru dapat memberikan tes praktik dengan ketentuan yang lain.

KUNCI JAWABAN

A. Tes Tertulis

Page 73: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 73

1. Sistem kaye dengan jahit benang dan jahit kawat.

2. Langkah-langkah penjilidan buku tulis:

a. Menyiapkan alat dan bahan.

b. Mengomplit lebaran isi buku tulis dan cover.

c. Melakukan penjahitan dengan jahit benang atau jahit kawat.

d. Melakukan pemotongan bersih hasil jahitan buku.

3. Fungsi pita kapital:

a. Untuk memperkuat hubungan kuras buku satu dengan yang lain.

b. Untuk menutup sisi-sisi potongan buku yang rusak akibat pemotongan.

c. Menambah rasa keindahan pada buku.

d. Memperkuat daya melonjak pada buku jahitan kantor.

e. Menambah kuatnya hubungan sampul buku dan isi atau blok buku.

4. Fungsi tulang pelipat adalah untuk melipat dan menekan lipatan kertas yang

tebal, menggosok (menghaluskan) kertas, linen dan kulit yang baru

ditempelkan.

a. Macam-macam gunting dalam penjilidan:

a. Gunting biasa; yang setiap hari dipegunakan untuk memotong kain,

linen, kulit, kertas dan sebagainya.

b. Gunting abjad; dipergunakan untuk memotong huruf abjad (index) bagi

pekerjaan buku kantor, kamus dan pekerjaan perkantoran.

c. Gunting zigzag; dipergunakan untuk membuat potongan berombak

pada kertas, linen, karton, sutera dan beludru.

d. Gunting seng; dipergunakan untuk memotong plat seng, pelat

aluminium. Bagi pekerjaan packaging gunting ini berguna dalam

membantu membuat acuan pekerjaan peckaging.

e. Punching (eyelets); dipergunakan untuk membuat lubang mata ayam.

Page 74: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 74

6. Pusut digunakan untuk membantu pada waktu membuat lubang pada sampul

bor bagi pekerjaan penjilidan Perancis atau untuk membuat lubang-lubang

jahitan lembar-lembar lepas.

7. Penggabungan adalah menyatukan dan memadukan secara erat dan utuh

setiap lembaran atau jilidan yang telah dihimpun.

8. Ciri-ciri benang dari kapas:

a. Mempunyai sifat lemah, kelemahan disini berarti bahan kapas yang

dipintal tipis dan tidak banyak diberi bahan pengisi seperti kanji, lilin dan

sebagainya.

b. Sifat keras, karena banyak bahan-bahan pengisi dan pelindungnya.

c. Memiliki penampang yang kecil, karena kapas yang dipintal sifat benang

itu menjadi besar, berarti beberapa benang kecil dipintal jadi satu atau

bahan pemintalnya dibuat besar, maka benang itu disebut benang besar.

9. Macam-macam linen:

a. Linen natuur; bersifat lemah, sedang warnanya tidak begitu menyolok.

b. Linen Buchram; bersifat halus dan termasuk jenis yang kuat.

c. Linen Kaliko; dasarnya memakai kain tenun, setelah dilapisi lalu dicetak

buta (embosing).

d. Linen Gecacheerd; pada sisi linen yang kasar dilapisi kertas.

e. Linen plain.

10. Macam-macam sampul pualam:

a. Pualam cetak (fancy paper); kertas yang dicetak dan diberi motif

yang sesuai dengan sampul buku.

b. Pualam terpentin; pualam yang dibuat dari sisa-sisa tinta cetak yang

dicampur dengan minyak tanah, dan ditaburkan diatas permukaan air

dengan pertolongan sapu lidi.

Page 75: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 75

c. Pualam kanji; dibuat dari bubur kanji yang diberi bahan-bahan

berwarna (serbuk tinta tulis atau cat aniline). Kedua bahan itu dicampur

menjadi satu, disaring dengan kain supaya memperoleh bahan yang

lembut. Berikutnya sehelai kertas disapu dengan kanji berwarna yang rata

lalu dibuat hiasan sesukanya.

11. Fungsi dari batu marmer adalah:

a. Sebagai dasar atau alat untuk pekerjaan mengelim etiket.

b. Landasan pada waktu menipiskan kulit.

c. Landasan atau dasar untuk membuat pualam kanji.

d. Landasan untuk mencampur tinta cetak.

12. Fungsi dari papan pengepres:

Papan pengepres dipergunakan untuk mengepres pekerjaan buku, agar

supaya bahan yang baru ditempelkan dapat melekat dengan rata dan baik.

13. Faktor keselamatan kerja yang perlu diperhatikan:

a. Hati-hati terhadap penggunaan peralatan jilid yang tajam .

b. Lindungi tubuh dengan peralatan keselamatan kerja, seperti penggunaan

masker dan sarung tangan.

c. Tidak meletakkan peralatan dan bahan disembarang tempat.

14. Pembrosuran adalah suatu cara sederhana untuk menggabungkan kuras satu

sama lain dan disekelilingnya diberi sampul. Buku yang dijilid mempunyai

tujuan yang sama; menggabungkan kuras dan melindunginya dengan sampul

buku.

15. Langkah dalam jahitan brosir 3 kuras:

a. Kuras pertama dijahit seluruhnya.

b. Kuras kedua dijahit separo; jadi tusuknya ke luar di tengah-tengah kuras.

Page 76: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 76

c. Kuras ketiga dijahit separo juga; ditusuk ke dalam di tengah-tengah dan

tusuknya ke luar tepat di atas tusukan permulaan lembaran pertama.

16. Fungsi pres horisontal:

a. Meratakan atau meluruskan kembali kertas-kertas yang berombak.

b. Mengepres buku dan gambar yang baru ditempelkan atau dilekatkan.

18. Fungsi pres vertikal:

a. Menggergaji punggung buku bagi pekerjaan menjilid buku Perancis

(France joint)

b. Memasang rusuk-rusuk punggung buku

c. Menempelkan lajur kulit punggung buku

d. Menempelkan lajur punggung buku

e. Meratakan atau menghaluskan sisi potongan

f. Untuk menghias sisi potongan

19. Alat ini berguna sekali untuk membulatkan lajur karton atau bor punggung

buku. Lajur ini ditempatkan di dalam aluran yang bulat setengah lingkaran itu

lalu dengan pertolongan tulang pelipat (bone holder) digosok-gosok sampai

lengkung.

20. Pesyaratan papan pengepres yang baik:

a. Permukaan papan itu harus diketam halus dan kuat (kayu jati).

b. Papan tidak boleh melengkung, jadi harus benar-benar rata.

c. Tidak boleh ada gumpalan lem yang kering dan tinggal di atasnya, jadi

benar-benar harus bersih.

Page 77: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 77

B. Lembar Penilaian Tes Praktik Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :

PEDOMAN PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Skor Maks.

Skor Perolehan

Keterangan

Page 78: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 78

1 2 3 4 5 Perencanaan 1.1. Persiapan alat 1.2. Persiapan bahan

3 4

I

Sub total 7 Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menggabungkan kuras-kuras 2.2. Cara menjahit kuras-kuras 2.3. Cara memasang lembar pelindung 2.4. Cara memasang lembar cover 2.5. Cara memotong bersih

5

10 10 5 5

II

Sub total 35 Kualitas Hasil Penjahitan 3.1. Posisi kuras sesuai dengan urutan 3.2. Helai pelindung terpasang dengan kuat 3.3. Cover terpasang dengan kuat 3.4. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu

yang telah ditentukan

10 5

10 10

III

Sub total 35 Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian

2 3 3 2

IV

Sub total 10 Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan laporan 5.2. Kelengkapan tugas yang diberikan

4 6

Sub total 10

V

Total 100

KRITERIA PENILAIAN

No. Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor I Perencanaan

1.1. Persiapan alat

? Peralatan penyetelan disiapkan

sesuai kebutuhan ? Peralatan penyetelan disiapkan

tidak sesuai kebutuhan

3 1

Page 79: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 79

1.2. Persiapan bahan ? Bahan disiapkan sesuai kebutuhan ? Bahan disiapkan tidak sesuai

kebutuhan

4 1

II Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1. Cara menggabungkan kuras-

kuras 2.2. Cara menjahit kuras-kuras 2.3. Cara memasang lembar

pelindung 2.4. Cara memasang lembar cover 2.5. Cara memotong bersih

? Posisi urutan kuras digabung

dengan rapi dan benar ? Posisi kuras tidak rapi dan salah ? Kuras-kuras dijahit dengan sistem

jahit brosir ? Kuras-kuras tidak dijahit dengan

sistem brosir ? Lembar pelindung dipasang pada

posisi yang benar ? Pemasangan lembar pelindung

tidak benar ? Cover dipasang pada posisi yang

benar ? Cover dipasang pada posisi yang

kurang benar ? Blok buku dipotong dengan

ukuran yang tepat ? Blok buku dipotong dengan

ukuran yang salah

5 1

10 1

10

2 5 2 5 1

III Kualitas Hasil Penjahitan 3.1. Posisi kuras sesuai dengan

urutan 3.2. Helai pelindung terpasang

dengan kuat 3.3. Cover terpasang dengan kuat 3.4. Pekerjaan diselesaikan

? Penggabungan urutan kuras

benar ? Urutan penggabungan kuras salah ? Helai pelindung dipasang kuat

pada bagian depan dan belakang ? Pemasangan helai pelindung tidak

kuat ? Cover terpasang dengan kokoh ? Pemasangan cover tidak kokoh ? Menyelesaikan pekerjan lebih

cepat

10 2 5

2

3

Page 80: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 80

dengan waktu yang telah ditentukan

? Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

? Menyelesaikan pekerjaan melebihi waktu yang ditentukan

8

10 2

IV Sikap/Etos Kerja 4.1. Tanggung jawab 4.2. Ketelitian 4.3. Inisiatif 4.4. Kemandirian

? Membereskan kembali alat dan

bahan yang dipergunakan ? Tidak membereskan alat dan

bahan yang dipergunakan ? Tidak banyak melakukan

kesalahan kerja ? Banyak melakukan kesalahan

kerja ? Memiliki inisiatif bekerja ? Kurang/tidak memiliki inisiatif

kerja ? Bekerja tanpa banyak diperintah ? Bekerja dengan banyak diperintah

2 1 3 1 3 1 2 1

VI Laporan 5.1. Sistimatika penyusunan

laporan 5.2. Kelengkapan tugas yang

diberikan

? Laporan disusun sesuai sistimatika

yang telah ditentukan ? Laporan disusun tanpa sistimatika ? Melampirkan hasil tugas dengan

benar ? Tidak melampirkan tugas

4 1 6 1

BAB.IV PENUTUP

etelah menyelesaikan modul ini, maka anda berhak untuk mengikuti tes

paktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila anda

dinyatakan memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini,

S

Page 81: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 81

maka anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah

pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem

penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau asosiasi

profesi yang berkompeten, apabila anda telah menyelesaikan suatu

kompetensi tertentu. Ikuti tes praktik yang terdapat dalam modul ini. Atau

apabila anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap modul, maka

hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat

dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi.

Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu

standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda

berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia

industri atau asosiasi profesi.

DAFTAR PUSTAKA

J. Michael Adam and David D. Faux, 1977, Printing Technology A Medium of

Visual Communications, Duxbury Press, North Scituate, Massachusetts, United

States of America.

Page 82: Menjilid secara Manual - psbtik.smkn1cms.netpsbtik.smkn1cms.net/grafika/grafika_cetak_kur_2004/menjilid_secara... · Karton Kertas yang agak tebal Kertas Lembaran tipis hasil tempaan

Modul GRA.PUR.009 82

1983, Penjilidan Buku Jilid Massal dan Jilid Brosur, Pusat Grafika Indonesia,

Jakarta, Indonesia.

Krebet Hidayat, R. Soemarto, Drs. Sumarlan, 1982, Teori Jilid Buku 1, Direktorat

Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta, Indonesia.

1983, Pengetahuan Kejuruan Dasar Penjilidan Buku, Pusat Grafika

Indonesia, Jakarta, Indonesia.

Ahmad Syafi’i, A. Rifan, 1983, Teori Jilid Buku 3 , Direktorat Pendidikan

Menengah Kejuruan, Jakarta, Indonesia.

Tim Leksikon Grafika, 1985, Leksikon Grafika, Pusat Grafika Indonesia, Jakarta,

Indonesia.