Upload
nur-syamsiah-m
View
215
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Menopause Windiana
1/18
MENOPAUSE
John Rambulangi
I. Definisi
I.1. Pramenopause
Pramenopause adalah masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya siklus haid
yang tidak teratur, memanjang, sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang disertai
dengan rasa nyeri. Pada wanita tertentu telah muncul keluhan vasomotorik atau
keluhan sindroma prahaid. ari hasil analisis hormonal dapat ditemukan kadar !"# dan
estrogen yang tinggi atau normal. $adar !"# yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya
stimulasi ovarium yang berlebihan sehingga kadang-kadang dijumpai kadar estrogen yang
sangat tinggi.
I.2 Perimenopause (klimakterium)
Perimenopause merupakan masa perubahan antara pramenopuse dan
pascamenopause. !ase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada
kebanyakan wanita siklus haidnya % &' hari dan sisanya ( )' hari. "ebanyak 40*
wanita mengalami siklus haid yang anovulatorik. Pada sebagian wanita, telah muncul
keluhan vasomotorik, atau keluhan sindrom prahaid. $adar !"#, +# dan estrogen
sangat bervariasi.
ahun-tahun menjelang menopause, termasuk periode perubahan siklus ovulasi
normal menjadi penghentian total menstruasi dikenal sebagai tahun-tahun transisi
perimenopausal, ditandai dengan tidak teraturnya siklus menstruasi. Climateric, sebuah
istilah lebih tua, lebih umum, dan yang kurang tajam, mende inisikan periode mulai dari
saat seorang wanita mulai melewati masa reproduksi menuju ke transisi perimenopausal
dan menopause menuju ke periode pasca-menopause. limateric juga berarti tangga
dalam bahasa yunani.
+ama waktu "iklus menstruasi dipengaruhi oleh rasio dan kualitas pertumbuhan
olikel dan perkembangannya, dimana hal itu normal bagi seorang wanita. ata in ormasi
datang dari / studi longitudinal dengan hasil yang hampir sama12 studi 3ollman pada lebihdari &0.000 siklus dengan 50 wanita dan studi reolar pada lebih dari /5.000 wanita, dengan
)
8/18/2019 Menopause Windiana
2/18
sekitar /600 wanita yang berusia agak lanjut. 7bservasi 3ollman dan reolar menghasilkan
sebuah hasil berupa adanya evolusi normal pada lama dan variasi dari siklus menstruasi.
I.3 Menopause
8enopause dide inisikan sebagai berhentinya siklus menstruasi untuk selamanya
bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi sebagi akibat dari hilangnya
aktivitas olikel ovarium. 8enopause diartikan sebagai tidak dijumpainya menstruasi
selama )/ bulan berturut-turut dimana ovarium secara progresi telah gagal dalam
memproduksi estrogen. Jumlah olikel yang mengalami atresia terus meningkat, hingga
pada suatu ketika tidak tersedia lagi olikel yang cukup. 8enopause berasal dari
bahasa yunani yaitu men (month) dan pausis (cessation). 8asa peralihan antara
siklus ovarium yang normal menuju kemunduran ungsi ovarium disebut sebagai masa
perimenopause. Produksi estrogen berkurang dan haid tidak terjadi lagi. "etelah
memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar !"# yang tinggi %&5 m9:;ml1. Pada
awal menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah.
8/18/2019 Menopause Windiana
3/18
$am%ar 1. &ase 'limakterium
II. &isiolo i Menopause
Pada wanita menopause hilangnya ungsi ovarium secara bertahap akan
menurunkan kemampuannya dalam menjawab rangsangan hormon-hormon hipo isis
untuk menghasilkan hormon steroid. "aat dilahirkan wanita mempunyai kurang lebih
650.000 olikel primordial. engan meningkatnya usia, jumlah olikel tersebut akan
semakin berkurang. Pada usia 40-44 tahun rata-rata jumlah olikel primordial menurun
sampai '&00 buah, yang disebabkan oleh adanya proses ovulasi pada setiap siklus
juga karena adanya apoptosis yaitu proses olikel primordial yang mati dan terhenti
pertumbuhannya. Proses tersebut terjadi terus-menerus.
"elama kehidupan seorang wanita, hingga pada usia sekitar 50 tahun ungsi
ovarium menjadi sangat menurun. >pabila jumlah olikel mencapai jumlah yang kritis,
maka akan terjadi gangguan sistem pengaturan hormon yang terjadinya
&
8/18/2019 Menopause Windiana
4/18
insu isiensi korpus luteum, siklus haid anovulatorik dan pada akhirnya terjadi
oligomenore.
Perubahan-perubahan dalam sistem vaskularisasi ovarium sebagai akibat proses
penuaan dan terjadinya sklerosis pada sistem pembuluh darah ovarium diperkirakan
sebagai penyebab gangguan vaskularisasi ovarium. erjadinya proses penuaan dan
penurunan ungsi ovarium menyebabkan ovarium tidak mampu menjawab
rangsangan hipo isis untuk menghasilkan hormon steroid.
Pada wanita dengan siklus haid normal, estrogen terbesar adalah estradiol yang
berasal dari ovarium. isamping estradiol terdapat pula estron yang berasal dari konversi
androstenedion di jaringan peri er. "elama siklus haid pada masa reproduksi, kadar estradiol berkisar antara 40-'0 pg;ml, pada pertengahan ase olikuler berkisar antara
0-)00 pg;ml, pada akhir ase olikuler berkisar antara )00-400 pg;ml dan pada ase luteal
berkisar antara )00-/00 pg;ml. $adar rata-rata estradiol selama siklus haid normal
adalah '0 pg;ml sedangkankadar estron berkisar antara 40-400 pg;ml.
8emasuki masa perimenopause aktivitas olikel dalam ovarium mulai
berkurang. $etika ovarium tidak menghasilkan ovum dan berhenti memproduksi
estradiol, kelenjar hipo ise berusaha merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen,
sehingga terjadi peningkatan produksi !"#. erdapat peningkatan )0-/0 kali lipat pada
kadar !"# dan & kali lipat pada kadar +#, yang mencapai kadar maksimal )-& tahun
setelah menopause. Peningkatan kadar !"# dan +# saat ini dalam kehidupan adalah
bukti dari terjadinya kegagalan ovarium. 8eskipun perubahan ini mulai terjadi & tahun
sebelum menopause, penurunan produksi estrogen oleh ovarium baru tampak sekitar
bulan sebelum menopause. Pada pasca menopause kadar +# dan !"# meningkat,
!"# biasanya akan lebih tinggi dari +# sehingga rasio !"#;+# menjadi lebih besar darisatu. #al ini disebabkan oleh hilangnya mekanisme umpan balik negati dari steroid
ovarium dan inhibin terhadap pelepasan gonadotropin. iagnosis menopause dapat
ditegakkan bila kadar !"# lebih dari &0 m9:;ml.
$adar estradiol pada wanita pascamenopause lebih rendah dibandingkan dengan
wanita usai reproduksi pada setiap ase dari siklus haidnya. Pada wanita pascsamenopause
estradiol dan estron berasal dari konversi androgen adrenal di hati, ginjal, otak, kelenjar
adrenal, dan jaringan adipose. Proses aromatisasi yang terjadi di peri er berhubungan
4
8/18/2019 Menopause Windiana
5/18
dengan berat badan wanita. ?anita yang gemuk mempunyai kadar estrogen yang lebih
tinggi dibandingkan dengan wanita kurus karena meningkatnya aromatisasi peri er. $adar
estradiol sirkulasi setelah menopause adalah sekitar )0-/0 pg ; m+, yang sebagian besar
berasal dari konversi peri er dari estrone, yang pada gilirannya terutama berasal dari
konversi peri er dari androstenedione. $adar estrone sirkulasi pada wanita menopause
lebih tinggi dari estradiol, sekitar &0-60 pg ; m+. Rata- rata tingkat produksi estrogen
pascamenopause adalah sekitar 45@g;/4 jam, hampir semua, namun tidak semua, karena
estrogen berasal dari konversi peri er dari androgen. Rasio androgen ; estrogen berubah
drastis setelah menopause karena penurunan yang lebih tajam dalam estrogen, dan
terjadinya hirsutisme ringan adalah umum, yang mencerminkan pergeseran yang
bermakna dalam rasio hormon.
7varium mengeluarkan terutama androstenedion dan testosteron. "etelah
menopause, kadar sirkulasi androstenedion adalah sekitar satu- setengah dari yang terlihat
sebelum menopause. "ebagian besar androstenedion menopause ini berasal dari
kelenjar adrenal, dengan hanya sejumlah kecil yang dikeluarkan dari ovarium, meskipun
androstenedion adalah steroid utama yang disekresi oleh ovarium pascamenopause.
Dehydroepiandrosterone #> 1 dan sul at-nya #>"1, yang berasal dari kelenjar
adrenal, menurun tajam dengan penuaan, dalam dekade setelah menopause kadar sirkulasi#> dimana kadarnya adalah menurun sampai 60 * dan kadar #>" menurun
sampai 64 * dibandingkan kadar dalam kehidupan masa reproduksi.
Produksi testosteron menurun sekitar /5 * setelah menopause, tetapi ovarium
pada masa pascamenopause mensekresikan lebih banyak testosterone dibandingkan
dengan ovarium pada masa premoenopause dimana hal ini setidaknya terjadi pada
tahun-tahun pertama periode pascamenopause . engan hilangnya olikel dan estrogen,
gonadotropin yang tinggi mendorong jaringan di ovarium yang tersisa ke level
peningkatan sekresi testosteron. "upresi gonadotropin dengan pengobatan agonis atau
antagonis gonadotropin - releasing hormone AnR#1 pada wannita pascamenopause
menghasilkan penurunan yang signi ikan dalam kadar testosteron yang bersirkulasi,
yang menunjukkan ovarium menopause tergantung gonadotropin. Jumlah testosteron total
yang dihasilkan setelah menopause, bagaimanapun, menurun karena jumlah sumber
utama, konversi peri er dari androstenedion, berkurang. $adar androstenedion sirkulasi
pascamenopause awal menurun sekitar / * dari kehidupan dewasa muda. Penurunan
5
8/18/2019 Menopause Windiana
6/18
kadar sirkulasi testosteron menopause tidak besar, dari tidak ada perubahan pada banyak
wanita hingga sebanyak )5 * pada wanita lainnya. alam sebuah penelitian longitudinal
yang sangat baik di >ustralia dari 5 tahun sebelum menopause hingga 6 tahun setelah
menopause, kadar sirkulasi testosteron tidak berubah. 8emang, karena penurunan hormon
seks yang mengikat globulin, penelitian >ustralia menghitung suatu peningkatan dalam
androgen bebas. "elanjutnya pada masa pascamenopause, kadar androgen yang beredar
hampir semua, namun tidak semua, berasal dari kelenjar adrenal. "ebuah penelitian yang
cermat bisa mendeteksi tidak adanya androgen sirkulasi pada wanita pascamenopause
rata-rata )/ tahun setelah menopause 1 dengan insu isiensi adrenal lengkap,
dan tidak ada testosteron atau androstenedion intraovarium.
engan bertambahnya usia menopause, penurunan dapat diukur dalam kadar
dehydroepiandrosterone sulfate #>" 1 dan dehydroepiandrosterone #>1 sirkulasi,
sedangkan kadar androstenedion, testosteron, dan estrogen sirkulasi
pascamenopause tetap relati konstan.
III. an*a *an $e+ala
anda dan gejala yang sering terlihat dan terkait dengan penurunan
kompetensi olikel ovarium dan kemudian hilangnya estrogen yaitu2
• Aangguan dalam pola menstruasi, termasuk anovulasi dan penurunan ertilitas,
penurunan aliran atau hipermenorrhea, rekuensi menstruasi tidak teratur, dan
kemudian, akhirnya, amenore.• $etidakstabilan vasomotor hot flushes dan berkeringat 1.• $ondisi atro ik2 atro i epitel vagina, pembentukan karunkel uretra,
dispareunia dan pruritus karena atro i vulva, introitus, dan vagina, atro i kulit
umum, kesulitan berkemih seperti urgensi dan uretritis abakterial dan sistitis.• 8asalah kesehatan akibat kekurangan estrogen jangka panjang2
konsekuensi dari osteoporosis dan penyakit kardiovaskular.
I,. Dia nosis
I,.1 Usia
8/18/2019 Menopause Windiana
7/18
iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan usia, yaitu usia antara 40- 5 tahun.
"etelah itu perlu ditanyakan pola haid pada wanita tersebut untuk mengetahui apakah
wanita tersebut berada pada usia premenopause, perimenopause menopause, atau
pascamenopause. $emudian tanyakan keluhan yang muncul. $eluhan yang paling
pertama dirasakan adalah keluhan vasomotorik. $eluhan ini dapat muncul premenopause,
perimenopause, menopause, atau pascamenopause. Perlu ditekankan bahwa banyak
wanita yang memasuki usia menopause tidak mengalami keluhan apapun. 8eskipun
mereka mengalami keluhan, dampak jangka panjang dari kekurangan estrogen adalah
timbulnya osteoporosis yang meningkatkan kejadian patah tulang, penyakit jantung
koroner, demensia, stroke dan kanker usus besar.
I,.2 Pemeriksaan -a%oratorium
Pemeriksaan hormon !"#, +# dan estradiol tidaklah mutlak. ari usia dan
keluhan yang muncul, diagnosis sudah dapat ditegakkan.
8/18/2019 Menopause Windiana
8/18
$eluhan utama pada wanita menopause terutama terkait dengan terjadinya
de isiensi estrogen. 8empelajari e ek de isiensi estrogen dan penggantian pada wanita
muda dengan kegagalan ovarium atau obat yang menekan sintesis estrogen seperti
gonadotropin-releasing hormone antagonis1 membantu untuk membedakan antara
e ek penuaan dan de isiensi estrogen.
8asalah kesehatan utama wanita menopause termasuk gejala vasomotor, atro i urogenital,
osteoporosis, penyakit jantung, kanker, penurunan kogniti , dan masalah seksual. Pilihan
untuk penatalaksanaan wanita menopause telah meningkat pesat sejak terapi hormon # 1
pertama kali diperkenalkan pada tahun )C 0. "ehubungan dengan penggunaan hormon,
ada banyak pilihan jenis hormon, dosis, dan metode administrasi. idak hanya bentuk-
bentuk baru estrogen dan progestin telah diperkenalkan, tapi cara baru menggabungkandua hormon yang tersedia. "elain hormon, selekti modulator reseptor estrogen.
a. 'elu an ,asomotor
Aejala vasomotor mempengaruhi sampai 65* wanita perimenopause. Aejala
dapat terjadi untuk ) sampai / tahun setelah menopause pada sebagian besar wanita,
namun dapat terus sampai )0 tahun atau lebih wanita lainnya. Hot flashes adalah
alasan utama mengapa perempuan mencari perawatan saat menopause dan
permintaan akan pengobatan terapi hormonal. #ot lashes tidak hanya mengganggu
perempuan di tempat kerja dan mengganggu kegiatan sehari-hari tetapi juga
mengganggu tidur.
8/18/2019 Menopause Windiana
9/18
kulit yang menghasilkan keringat, penurunan resistensi kulit, dan peningkatan
konduktansi kulit. ata dari studi oleh 8ashchak dkk menunjukkan bahwa hot lushes
disebabkan oleh perubahan mendadak dalam regulasi kontrol suhu di hipotalamus
regulasi. 9nvestigasi kemudian menunjukkan bahwa penarikan estrogen adalah aktor
pencetus untuk terjadinya hot lushes pada wanita menopause.
Aejala secara lainnya meliputi palpitasi, gelisah, mudah marah, dan keringat
malam. #ot lashes dapat terjadi selama beberapa detik, dan dapat juga terjadi sampai
beberapa jam. #ot lashes dapat muncul sebelum periode menstruasi terakhir,
dengan hampir 0* wanita melaporkan keadian hot lashes sebelum terjadinya
perubahan siklus menstruasi. Pola dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan
beberapa wanita mengalami pengurangan keluhan hot lashes seiring dengan waktu,
sementara yang lain terus mengalami ketidaknyamanan sampai bertahun-tahun. #ot
lashes juga mungkin dapat dipicu oleh menopause yang terjadi akibat prosedur
pembedahan dimana terjadi satu minggu pasca-operasi, dan biasanya lebih sering dan
parah di malam hari sering membangkitkan seorang wanita dari tidur1 atau selama masa
stres. "alah satu keluhan utama yang terkait dengan hot lashes adalah insomnia, yang
dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita.
$eluhan 3asomotor pada masa 8enopause telah dilaporkan terjadi sekitar )'*
dari pekerja pabrik ina di #ong $ong, 60* wanita >merika :tara, dan '0* wanita
tro i genitourinari menyebabkan berbagai
gejala yang mempengaruhi kualitas hidup. :retritis dengan disuria, inkontinensia
urgensi, dan rekuensi urinarius adalah hasil lebih lanjut dari penipisan mukosa, dalam hal
ini, dari uretra dan kandung kemih. 9n eksi saluran kemih berulang secara e ekti dapat
dicegah dengan terapi estrogen intravaginal pascamenopause. Relaksasi vagina dengan
C
8/18/2019 Menopause Windiana
10/18
sistokel, rektokel, dan prolaps uterus, dan distro i vulva bukan akibat dari
kekurangan estrogen.
!. $an uan &un si Seksual
dministration dapat meningkatkan aliran darah dan
meningkatkan gairah pada beberapa wanita.
*. $e+ala Somatik
8/18/2019 Menopause Windiana
11/18
keseluruhan terjadi sampai usia menopause. $epadatan tulang emur berada pada puncak
pada pertengahan hingga akhir usia /0-an dan mulai menurun sekitar usia &0 tahun.
$etika kadar estrogen menurun, remodeling tulang meningkat. "etiap unit perbaikan
dimulai oleh pelepasan osteoklas diikuti oleh pengisian osteoblast. Bstrogen memberikan
sebuah penekanan tonik terhadap perbaikan dan memelihara keseimbangan antara
aktivitas osteoklastik dan osteoblastik, dengan tidak adanya estrogen, aktivitas
osteoklastik mendominasi, yang berakibat pada resorbsi tulang.
Pengukuran dari Bone Mineral density
8/18/2019 Menopause Windiana
12/18
I,. Peru%a an Pola ai*
Aejala yang paling umum pada wanita perimenopause adalah perubahan dari pola
haid. +ebih dari C0* wanita perimenopause akan mengalami perubahan dalam siklus
haid. "iklus yang memendek antara /-6 hari sangatlah khas. "ebagai contoh, wanita
dengan siklus haid yang teratur antara /5-&5 hari selama usia /0-&0 tahun akan
mengalami siklus haid lebih sering terutama disebabkan oleh memendeknya ase olikel.
"iklus haid yang sebelumnya menetap tiap /' hari akan menjadi siklus /5 atau / hari
dan pada waktu terjadi perimenopause kejadian oligomenore 8eningkat Perdarahan yang
tidak teratur dapat terjadi karena tidak adekuatnya ase luteal atau sesudah puncak
estradiol yang tidak diikuti ovulasi dan pembentukan korpus luteum. Pemanjangan siklus
mungkin juga terjadi seperti halnya haid yang tidak teratur.
8/18/2019 Menopause Windiana
13/18
kurang C0* wanita selama perimenopause mengalami ketidakteraturan haidE hanya
)0-)/* dari wanita premenopause yang mengalami amenore 8andadak.
9nsiden kelainan organik pada uterus mencapai puncaknya pada saat
perimenopause. 7leh karena siklus haid pada periode ini kemungkinan anovulatoar,
risiko untuk terjadinya hiperplasi endometrium akibat unopposed estrogen
menjadi lebih tinggi.
,. Pen o%atan$epada semua pasien perlu dijelaskan bahwa keluhan yang dialami
tersebut adalah akibat kekurangan hormon estrogen. 8eskipun pasien tidak ada keluhan,
perlu dijelaskan bahwa dampak jangka panjang kekurangan estrogen adalah
meningkatnya kejadian osteoporosis, penyakit jantung koroner, stroke, demensia, dan
kanker usus besar. 7leh karena itu, satu-satunya pengobatan yang tepat adalah dengan
penambahan hormon estrogen dari luar, yang dikenal dengan Hormon Replacement
Therapy (HRT) , atau istilah dalam bahasa 9ndonesia erapi "ulih #ormon.
,.1 'onselin Menopause
8/18/2019 Menopause Windiana
14/18
,.2 Pem%erian erapi Suli ormon
"etelah pasien memutuskan mau menggunakan sulih hormon, pasien yang belum
pernah melakukan mamogra i atau :"A payudara dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan tersebut terlebih dahulu. #anya pada wanita dengan hasil mamogra i atau
:"A payudara yang normal yang boleh diberikan sulih hormon.
8/18/2019 Menopause Windiana
15/18
a. #ipertensi dengan;tanpa pengobatan b. 8igrenc. 3arisesd. iabetes melituse. $egemukan
. umor hati dan batu empedug. 8ioma uterush. umor jinak payudara dan tumor jinak ovariumi. Bndometriosis
j. #erpes gestasionalk. $eganasan ovariuml. Bpilepsim. >nemia sel sabitn. >sma bronkial, otosklerosis, tetani, sklerosis multipel, lupus eritematosus
,.3 Prinsip *asar Pem%erian Suli ormon
). :ntuk wanita yang masih memiliki uterus, pemberian estrogen harus selalu
dikombinasikan dengan progestogen. ujuan penambahan progestogen adalah untuk
mencegah kanker endometrium.
/. :ntuk wanita tanpa uterus, maka cukup pemberian estrogen saja dan estrogen
diberikan secara kontinu tanpa istirahat1.
&. Pada wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginginkan haid,
sulih hormon diberikan secara sekuensial. ontohnya, estrogen diberikan mulai hari
pertama haid sampai hari ke-/ haid, dan progestogen diberikan mulai hari ke-)& haid
sampai hari ke-/ haid. / sampai & hari setelah obat habis, biasanya akan terjadi
perdarahan lucut, dan setelah itu, antara hari pertama sampai hari ke-5 haid dimulai
lagi dengan sulih hormon yang baru. Pada pemberian secara sekuensial, progestogen
harus diberikan )0-)4 hari.
4. Pada wanita pascamenopause yang masih menginginkan haid, sulih hormon
diberikan secara sekuensial.
8/18/2019 Menopause Windiana
16/18
6. 8ulailah selalu dengan dosis rendah
'. Pada wanita dengan gangguan libido, estrogen dapat dikombinasikan dengan
androgen, atau diberikan sulih hormon yang salah satu komponennya memiliki si at
androgenik.
Jenis sediaan estrogen alamiah yang dianjurkan sebagai sulih hormon adalah 2
Jenis Progestogen yang dianjurkan dan dosisnya adalah 2
Progestogen Pemberian secarasekuensial
Pemberian secara kontinu
Progestogen"iproteron asetat8edroksiprogesteron >setat 8P>1
idrogesteron$lormadinon >setat $8>1
=omogestrel >setat
&00 mg) mg)0 mg)0 mg)-/ mg5 mg
)00 mg) mg/,5 mg)0 mg)-/ mg/,5 mg
Jenis progestogen turunan testosteron seperti noretisteron dan noretisteron asetat
masih ditemukan pada jenis-jenis sulih hormon tertentu, namun pemakaiannya
menimbulkan silang pendapat terutama pengaruhnya terhadap payudara dan metabolisme
lipid. ewasa ini telah ditemukan jenis progestogen turunan testosteron yang baru sepertidienogest, yang memiliki sedikit pengaruh negati terhadap payudara maupun
metabolisme lipid.
,. ara Pem%erian Suli ormon
a. Pem%erian se!ara oral
Pemberian sulih hormon yang paling dianjurkan adalah secara oral. >gar kadar
hormon di dalam darah dapat bertahan lama, maka sebaiknya estrogen diberikan setelah
)
Bstrogen osisBstrogen eKuin konjugasi)6 L-estradiolBstradiol valeratBstropipate
0,&-0, /5 mg) M / mg) M / mg0, /5 mg M ),/5 mg
8/18/2019 Menopause Windiana
17/18
makan atau pada saat perut tidak kosong. 8akan menstimulasi aktivitas empedu dan
terjadi pengeluaran estradiol konjugasi ke dalam empedu. ari empedu, estradiol
konjugasi masuk ke dalam usus untuk dihidrolisis dan kemudian kembali lagi ke dalam
serum. $euntungan pemberian secara oral adalah bahwa estrogen dapat memicu sintesis
# + di hati dan memicu pembentukan somatomedin yang diperlukan untuk membantu
resorbsi kalsium di usus. $erugiannya adalah dapat membebani hati dan pemberian
jangka panjang akan memicu sintesis aktor- aktor pembekuan darah di hati. B ek
samping tersering pemberian secara oral adalah gangguan gastrointestinal.
%. Pem%erian se!ara trans*ermal
apat diberikan berupa plester koyok1 atau berupa jel. "etiap plester mengandung
50 dan )00 mcg estradiol. Plester ditempelkan pada kulit dan diganti setiap minggu. Pada
wanita yang masih memiliki uterus harus ditambahkan progestogen, kecuali bila tersedia
plester yang mengandung kombinasi estradiol dan progestogen.
!. Pem%erian Semprot i*un
osis yang dianjurkan adalah &00 mcg /F semprot1 per hari. "atu kali semprot
pada setiap lubang hidung. Pada wanita yang masih memiliki uterus harus dikombinasikan
dengan progestogen.
*. Pen unaan Per0a inamapat diberikan krem vagina yang mengandung estradiol maupun estriol atau
cincin vagina.
e. Pem%erian IntramuskularPemberian berupa depoestrogen lebih dianjurkan bagi wanita yang tidak memiliki
uterus lagi. Pada wanita yang masih memiliki uterus dapat terjadi perdarahan yang
banyak.
,." 'ontrol Selama Pem%erian Suli ormonPasien diminta datang setelah ) bulan pemberian sulih hormon. iukur tekanan
darah dan berat badan.
8/18/2019 Menopause Windiana
18/18
pasien tidak ingin melanjutkan maka terapi hormonal dapat dihentikan. Pada pasien yang
tidak melanjutkan terapi sulih hormon dapat diberikan obat-obat untuk mencegah
osteoporosis seperti bi os onat N kalsium, atau vitamin & N kalsium."etelah bulan dianjurkan untuk melakukan papsmear. iperiksa tekanan darah
dan berat badan. Juga dilakukan evaluasi hasil pengobatan."etelah )/ bulan dianjurkan untuk melakukan mamogra i dan :"A payudara.
,I. 'esimpulan8enopause adalah proses menua yg merupakan hal isiologis yang akan terjadi
dalam kehidupan seorang wanita. engan makin majunya tingkat kesehatan masyarakat
dimana usia harapan hidup wanita makin meningkat maka menopause ini menjadi
masalah. >danya perubahan yang terjadi pada masa menopause terutama krn
berkurangnya hormon estrogen.