9
BIOTEKNOLOGI METABOLIT SEKUNDER JAMBU MONYET/ JAMBU MEDE ( Anacardium occidentale ) DAN DAUN MINT (Mentha arvensis L) Nama : Dian Kurvayanti Innatesari NIM : 12030654018 Prodi : Pendidikan Sains A 2012 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN PRODI PENDIDIKAN SAINS

Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

Citation preview

Page 1: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

BIOTEKNOLOGI

METABOLIT SEKUNDERJAMBU MONYET/ JAMBU MEDE (Anacardium occidentale)

DAN DAUN MINT (Mentha arvensis L)

Nama : Dian Kurvayanti Innatesari

NIM : 12030654018

Prodi : Pendidikan Sains A 2012

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

PRODI PENDIDIKAN SAINS

2014

Page 2: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

Metabolit sekunder adalah senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan

organisme dan ditemukan dalam bentuk yang unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan

lainnya. Fungsi metabolit sekunder adalah untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan

yang kurang menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator, dan

sebagai molekul sinyal (Verpoorte & Alfermann, 2000).

 Setiap organisme biasanya menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang berbeda-beda,

bahkan mungkin satu jenis senyawa metabolit sekunder hanya ditemukan pada satu spesies dalam

suatu kingdom. Senyawa ini juga tidak selalu dihasilkan, tetapi hanya pada saat dibutuhkan saja

atau pada fase-fase tertentu. Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme untuk

berinteraksi dengan lingkungannya.

JAMBU MONYET/ JAMBU MEDE (Anacardium occidentale)

Jambu monyet atau jambu mede (Anacardium occidentale) adalah sejenis tanaman

dari suku Anacardiaceae yang berasal dariBrasil dan memiliki "buah" yang dapat dimakan. Yang

lebih terkenal dari jambu mede adalah kacang mede, kacang mete atau kacang mente; bijinya yang

biasa dikeringkan dan digoreng untuk dijadikan berbagai macam penganan. Secara botani,

tumbuhan ini sama sekali bukan anggota jambu-jambuan (Myrtaceae) maupun kacang-kacangan

(Fabaceae), melainkan malah lebih dekat kekerabatannya dengan mangga (suku Anacardiaceae).

Anacardium occidentale,

menurut Medicinal-Plants (Koehler, 1887)

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Plantae

(tidak termasuk) Eudicots

(tidak termasuk) Rosids

Ordo: Sapindales

Famili: Anacardiaceae

Genus: Anacardium

Spesies: A. occidentale

Page 3: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

Kulit kayu mengandung tanin yang cukup banyak, zat samak, asam galat, dan gingkol

katekin. Daun mengandung tanin-galat, flavonol, asam anakardiol, asam elagat, senyawa fenol,

kardol, dan metil kardol. Buah mengandung protein, lemak, vitamin (A,B dan C), kalsium, fosfor,

besi, dan belerang. Pericarp mengandung zat samak, asam anakardat, dan asam elagat. Biji

mengandung 40-45% minyak dan 21% protein. Minyaknya mengandung asam oleat, asam linoleat,

dan vitamin E. Getah mengandung furufural. Asam anakardat berkhasiat bakterisidal, fungisidal,

mematikan cacing dan protozoa. (Dalimartha, 2000).

Tanin merupakan senyawa phenolic yang mengandung protein. Tanin terdiri atas

bermacam-macam kelompok oligomer dan polimer. Oleh karena itu ada beberapa kesimpangsiuran

tentang terminologi yang digunakan untuk mengidentifikasi ataupun mengelompokkan senyawa

tanin. Salah satu definisi yang paling baik yang diberikan oleh Horvath (1981), Tanin adalah suatu

senyawa phenolic dengan berat molekul cukup tinggi yang mengandung hidroksil dan kelompok

lain yang cocok (seperti karboksil) untuk membentuk komplek yang efektif dengan protein dan

makro molekul yang lain di bawah kondisi lingkungan tertentu yang dipelajari. Tanin merupakan

bentuk komplek dari protein, pati, selulosa dan mineral (Wibowo, 2001).

Flavonol paling sering terdapat sebagai glikosida, biasanya 3-glikosida, dan aglikon

flavonol yang umum yaitu kamferol, kuersetin, dan mirisetin yang berkhasiat sebagai antioksidan

dan antiimflamasi. Flavonol lain yang terdapat di alam bebas kebanyakan merupakan variasi

struktur sederhana dari flavonol. Larutan flavonol dalam suasana basa dioksidasi oleh udara tetapi

tidak begitu cepat sehingga penggunaan basa pada pengerjaannya masih dapat dilakukan

(Robinson, 1995).

Katekin terdapat pada seluruh dunia tumbuhan, terutama pada tumbuhan bekayu contohnya

adalah jambu monyet. Katekin berkhasiat sebagai antioksidan

Page 4: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

DAUN MINT (Mentha arvensis L)

Daun mint merupakan salah satu rempah-

rempah yang dapat dimanfaatkan dalam keadaan

masih segar maupun dalam keadaan kering. Minyak

atsiri mint dapat diperoleh dengan mengisolasi daun

mint. Kandungan kimia minyak atsiri mint terdiri dari

mentol (50%), menton (10-30%), mentil asetat (10%), dan

derivat monoterpen lain seperti pulegon, piperiton, dan

mentafuran.

Terpene adalah derivat dari isoprene dengan

formula molekul (C5H8)n dan dihasilkan oleh

tumbuhan (Kriste, 2003). Terpene merupakan

konstitusi utama dari minyak esensial dari

kebanyakan tumbuhan termasuk pohon mint (Mentha arvensis). Terpene yang disemprotkan ke

nyamuk akan membuat satu lapisan tipis yang

menutupi spirakel atau rongga tempat nyamuk

bernafas, sehingga menyebabkan asfiksia

sehingga menyebabkan kematian pada nyamuk.

Di sisi lain, partikel kristal minyak ini juga

menembus masuk ke dalam eksoskeleton

nyamuk, berakumulasi di bawah lapisan proteksi ini dan menyebabkan terbentuknya lubang-lubang

kecil sehingga partikel beraroma dari minyak ini dapat masuk ke dalam badan nyamuk. Partikel

kristal mengabsorbsi cairan tubuh nyamuk sehingga menyebabkan dehidrasi manakala partikel

beraromanya memberikan efek kepada sistem saraf nyamuk sehingga menyebabkan kematian

nyamuk (Cranshaw, 2009).

Selain itu, tanin pada daun mint bersifat sebagai cholinasterase inhibitor yang merusak

sistem saraf nyamuk. Sistem syaraf nyamuk terdiri dari otak dan neuron. Neuron adalah sel

syaraf yang menghantar impuls ke seluruh organ di dalam badan nyamuk. Sinyal yang

menstimulasi neuron dibawaoleh enzim asetilkolin. Stimulasi dari sinyal ini bagaimanapun di

hambat oleh enzim lain yang memecahkan enzim asetilkolin yaitu enzim asetikolinasterase.

Apabila tanin mempenetrasi dinding badan nyamuk, cholineasterase inhibitor akan melewati sinap

di sistem syarafnya dan menghambat kerja asetilkolinasterase yaitu memecahkan asetilkolin, maka

Nama Ilmiah Mentha arvensis L

Sinonim -

Nama Lokal Bijanggut (Sunda), Poko

(Jawa Tengah)

Familia Labiate

Ordo Solanales

Page 5: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente

kerja asetilkolin berjalan terus tanpa henti sehingga seluruh sistem organ rusak dan menjadi

disfungsi dan berakhir dengan kematian nyamuk (CMCD,2008). Tanin berperan penting

sebagai insektisida karena menyebabkan rusaknya membran dinding sel (bagian luar yang

membentuk struktur badan nyamuk) sehingga nyamuk mati (Hisanori, 2001).

Dalam daun mint juga terdapat flavonoid. Peran larvasida flavonoid terjadi melalui

mekanisme hambatan sintesa asam nukleat (DNA) larva, yang menyebabkan kematian larva

tersebut. Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C6-C3-C6. Efek

flavonoid terhadap organisme bermacam- macam. Salah satu diantaranya adalah juga sebagai

inhibitor pernafasan larva (Cowan,1999). Peran flavonoid sebagai insektisida adalah menghambat

makanan nyamuk dan juga bersifat toksik. Flavonoid yang dikonsumsi masuk ke dalam organ

utama pencernaan nyamuk, yaitu ventrikulus akan terserap bersama sari makanan sehingga

menurunkan aktivitas enzim pencernaan dan penyerapan makanan. Selanjutnya akan diedarkan ke

seluruh bagian tubuh nyamuk oleh hemolimfe. Akibatnya, aktivitas nyamuk seperti metabolism,

pertumbuhan dan pergerakan terhambat sehingga akhirnya nyamuk mati (Dinata, 2008). Dalam

daun mint senyawa Mentol dan linalool, mempengaruhi neurotransmisi, menghambat transpor ion,

anestetik

DAFTAR PUSTAKA

Verpoorte, R. and A.W. Alfermann. 2000. Metabolic engineering of plant secondary metabolism.

Springer. 1-3pp.

http://ff.unair.ac.id/sito/index.php?

search=Mentha+arvensis&p=1&mode=search&more=true&id=172 diakses 14 April

2014 pukul 15.22 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolit_sekunder diakses 14 April 2014 pukul 15.22 WIB

http://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_monyet diakses 14 April 2014 pukul 15.22 WIB

http://old.fk.ub.ac.id/artikel/id/filedownload/kedokteran/dewi%20arum%20sawitri

%20_0710710034_.pdf diakses 14 April 2014 pukul 15.22 WIB

Page 6: Metabolit Sekunder Daun Mint Dan Jambu Mente