85
MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. SK YK Nomor : -''afJI/ I /PPS. SK/ H I 9.z. Tanggal : 2 9 1998

MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

  • Upload
    voquynh

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. SK YK

Nomor : -''afJI/ I /PPS. SK/ H I 9.z.

Tanggal : 2 9 SE~ 1998

Page 2: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

STUDI AL-QUR'AN DENGAN PENDEKAT AN HISTORISISME DAN FENOMENOLOGi

Evaluasi Terhadap Pandangan Barat tentang Al-Qur'an

Oleh:

Moh. Natsir Mahmud

---------------------------------NIM: 86073/ S-3

DISERTASI

Diajukan kepada Program Pasca Sarjana 'N Sunan Kalijaga untuk memenuhi Sys.rat-syarat t memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Aga"-a Islam

( Aqidah dan Filsaf at )

4V· !

YOGYAKARTA 1992

Page 3: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

PENGESAHAN DISERTASI

Pembimbing_I, Pembimbi;ng_II,

Leonard Beck

~··,

Pror. Dr.A Muhadjir

Yogyakarta 29 Oktober 1992 M. '02 J. Awal 1413 H.

ii

,.

\

Page 4: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

----------------~~~-

KATA PENGANTAR

Syukur yang tak terhingga kami panjat~n ke hadi­

rat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan TaufiqNyalah_se­

hingga kami dapat menyelesaikan penelitian dan. penulis­

an disertasi ini.

Disertasi ini kami buat untuk memenuhi sebagian

persyaratan dalam menyelesai~ studi kami di program S-3

Fakultas Pasca ,5arjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

SUnan Kalijaga Yogyakarta. Kami menyadari bahwa tulis-,

an ihi tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena

itu, kami sangat mengharapkan saran dari berbagai

untuk perbaikan tulisan ini.

pihak

Kami yakin bahwa disertasi ini tidak akan selesai

tanpa partisipasi dari berbagai pihak, karena 1 tu kami

mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu dan Sdr.:

1. Rektor IAIN SUnan Kalijaga, Roktor IAIN Alauddin dan

Dekan Fakultas Pasca Sarjana IAIN SUnan Kalijaga Yogya­

karta yang telah memberikan dorongan da~ motivasi selama

iii

. ,

Page 5: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

mengikuti program S-2 dan S-3 di IAIN SUnan Kalijaga Yogya-

karta.

=2.Pror. DR. Herman Leonard Beck dan Prof. DR. Noeng .. .., ...

Muhadjir, masing-masing sebagai promotor kami, yang telah

membimbing dan mengarahkan kami dalam penelitian dan penu­

lisan Disertasi ini.

3. Ketua INIS (Indonesian-Netherlands Cooperation in Is­

lamic Studies) di Negeri Belanda dan perwakilan di Jakarta

beserta seluruh stafnya yang telah memberikan kemudahan ke- ·

pada kami dalam·penelitian kepustakaan di Negeri ·Belanda.

4. Ketua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan­

nya kepada kami dalam penelitian dan penulisan disertasi.

5. Gubernur Kepala Daerah Tk. I Propinsi SUlawesi Selatan

yang telah memberikan bantuan material dan moril kepada ka­

mi dalam penyelesaian studi ini.

6. Pimpinan Perpustakaan Pusat IAIN SUnan Kalijaga, IAIN

"' Alauddin dan Perpustakaan Ignatius College dan Seminari

Tinggi Yogyakarta yang memberikan kemudahan kepada kami da- ·

lam penelitian kepustakaan.

7. Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarj.ana IAIN SUnan Kali

jaga Yogyakarta yang banyak memberikan input selama meng­

ikuti kuliah di program S-2 dan s-3. 8. Seluruh keluarga terutama isteri dan anak-anak serta

kedua orang tua yang telah memberikan dorongan material dan

spiritual dalam penyelesaian studi kami.

Page 6: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Terjemahan al-Qur'an yang kami gunakan dalam tulis­

an ini adalah: Al-Qur'an,..sMmTerJemahnY@, oleh Yayasan Pe­

nyelenggara Penerjemah/Penafsir al-Qur'an. Untuk terje-•

mahan hadis didasarkan pada teks. Untuk Bibel, kami guna.:..

kan Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (1985).

Kami mengharapkan agar tulisan ini memberikan man­

faa t bagi pembangunan Aga~a, Bangsa dan fanah tir.

27 Ok~r 1992 M. Yogyakarta,29 R.~i 1413 H.

Wassalam,

Moh Natsir Mahmud

v 1

Page 7: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

N a· m a

Ju du 1

ABSTRAK

Moh. Natsir Mahmud

STUDI AL-QUR'AN DENGAN PENDEKATAN HISTORI­SISME DAN FENOMENOLOGI (Evaluasi Terhadap Pandangan Ba.rat Tentang Al-Qur'an)

Disertasi ini merupakan studi evaluatif ~erhadap

pandangan Barat tentang al-Qur'an yang menggunakan pen­dekatan historisisme, fenomenologi dan historisisme-feno­menologi. Metode pendekatan yang digunakan dalam studi evaluati! ini adalah pendekatan realisme-metafisi~.

Dalam studi tentang sumber al-Qur'an, historisisme berpendapat bahwa al-Qur'an adalah produk psikis Nabi Mu­hammad yang bersumber dari sosio-religius (khususnya dari agama Yahudi dan Kristen) pada masanya. Historisisme da­lam hal ini hanya mengakui fakta-fakta yang bersifat fi­sik, empirik sensual dan lingkungan sosial yang menjadi asal usul pertumbuhan suatu institusi.

Realisme-metafisis mengakui ada realitas yang ber­sifat metafisis yang otonom dan ·obyektif yang dari pada­nya dapat menjadi asal usul suatu institusi bahkan . dapat menjadi cikal bakal lahirnya ilmu pengetahuan.

vi

Page 8: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Dalam studi tentang eksistensi al-Qur'an, fenome­nologi membahasnya menurut perspektif Islam, -karena pen­dekatan fenomenologi menganut prinsip mengamati fenomena menurut penampakannya. Dalam fenomenologi agama adalah meneliti fenomena keagamaan menurut apa yang diyakini oleh penganut agama yang diteliti. Kriteria ini dianut oleh w.B. Kristensen; J.E. Royster dan Willem A. Bijle­feld. Dalam studi al-Qur'an, fenomenologi mengkaji ek­sistensi al-Qur'an menurut pandangan Islam. Akan tetapi f enomenologi mengakui kebenaran pluralistik sehingga da­pa t mengakui kebenaran masing-masing agama atau kitab­kitab suci yang diteliti.

Realisme-metafisis memandang kebenaran itu tung­gal, sehingga dapat dimaknai bahwa kitab suci agama sama­wi yang bersumber dari Allah pada hakikatnya mengandung kebenaran tunggal, intinya adalah ajaran tauhid dan ke­taatan manusia kepadanya adalah Muslim. Perbedaan kitab­ki tab suci 1 tu adalah dari segi· · syaria tnya yang disesu­aikan dengan kondisi masyarakatnya, dan al-Qur'an sebagai kitab suci samawi yang terakhir adalah kesempurnaan dari kitab suci sebelumnya.

Historisisme-fenomenologi memandang bahwa al-Qur'-• an bersumber dari Allah, tetapi diproduksi melalui pri -

badi Nabi Muhammad, berarti ada.keterlibatan pribadi Nabi Muhammad (sumber manusiawi) dalam substansi wahyu al-Qur'an. w. Montgomery Watt yang menggunakan pende­katan ini lalu berkesimpulan bahwa bila ada keterlibatan pribadi Nabi Muhammad dalam wahyu, maka kemungkinan ada kekeliruan dalam al-Qur'an• Watt mendasarkan pembuktian. ilmiahnya pada teori Psikoanalisis C.G. Jung tentang alam bawah sadar kolektif. Pandangan Watt tersebut adalah per­spektif ajaran Kristen tentang hakikat wahyu yang disan-

vii

Page 9: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

darkan pada teori ilmiah Psikoanalisis. Pendapat ini berarti ada kegandaan pada sumber wahyu (Tuhan dan ma­nusia), sehingga memungkinkan terdapat kontradiksi da­lam kebenaran wahyu.

Realisme-metafisis mengakui kebenaran itu tung­gal sehingga tidak memungkinkan terdapat kontradiksi in­teren dalam substansi suatu kebenaran •

viii

Page 10: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

CATATAN TRANSLITERASI

Penulisan kata-kata Arab dalam disertasi ini

berpedoman pada transliterasi Arab-Latin hasil keputqsan

bersama Kenteri _Agama R.I. dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan R.I. Nomor 158 tahun 1987~· Nomor 0543 b/U/1987.

A. PENULISAN HURUF

\ :

E = j . ~ : z . .. ~ : sy

j; z . -L). q

lJ n

y

B. VOKAL

/ - .. a

/

-'-- : au:

C. HADDAH

·L" -_:a

D .. TA HARBUTAH

b

i

u: t

(_: kh •

...) : z • vP: d

• t_= g

J l

,. h

u

,,,, _,-: u

1. Yang hidup transl~terasinya t

2. Yang mati transliterJ,l.sinya h

ix

. 6 s

d

V" s

1: t •

'-' : f

n

I .....

/

<.> -- ai

Page 11: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

E. TASYDID

Tasydid ditulis dengan menggandakan huruf yang diberi

tanda tasydid ( '-" ) 'pada huruf Arabnya .

. x

Page 12: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

-----------~~--·--- - --~-----

• DAFTAR ISI

liA1AMAN SAMPUL •. •

DAFTAR PENGESAHAN

KATA PEN GAN TAR

• • • • • • • • • • • • • • • • • • 1

11

iii

• • • • • • • • • • • • • • • • •

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • ABSTRAKSI. • • • • ... • • • • • • • • • • • • • • • .CATATAN TRANSLITERASI

DAFTAR ISI • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

• • • • • • • • • • • • • • • BAB I.

BAB II.

PENDAHULUAN • • • • • • • • • • • • • • •

A. Latar Belakang Masalah • • • • • • • • B. Identifikasi Masalah dan Ruang Ling-

kup Pembahasan. • • • • • • • • • • • c. Maksud Peneli tian dan Peilul1 san. • • • D. Landasan Teoritik • • • • • • • ~ • • E. Metodologi. • • • • • • • • • • . • • F. Sistema tika. • • • • • • • • • • • • • ORIENTALIS DALAM STUDI ISLAM • • • • • • • . .

A. Pengertian Oriental1s dan Lingkupnya • B. Perkembangan Persepsi Ba~at Terhadap

Islam • • • ~ • • • • • • • • • • • ·• c. Beberapa Pandangan Tentang Orientalis-

me .. • • • • • • • • • • • • • • • • • D. Me to de Pendeka tan Bara t Dalam Stu di

Agama: Pendeka.tan Historisisme, Feno­menologi dan Teologi • • • • • • • • • 1. Pendekatan Historisisme • • • • • • 2. Pendekatan FenQmenologi • • • • • • 3. Pendekatan Teologi • • • • • • • •

.E. Kesimpulan • • • .• • • • • • • • • • •

BAB I~I. PENDEKATAN HISTORISISME DAN FENOMENOLOGI TERHADAP AL..QUR' AN ~ • ·• • • • • • • • • • A. · Pendahuluan- ••• • • • • • • • • • •

xi

vi

ix

xi

1

·l

15 17 18 24 29

32 32

36

62

I

77 77 85

101 104

109 109

Page 13: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

BAB IV •.

BAB V.

Pendekatan Bistorisisme • • • • • • • l. Kenabian Muhammad. • • • • • • • • 2. Pandangan Tentang Wahyu •.••••• 3. Sumber al-Qur 'an. • • • • . • • • •

c. Pendekatan Fenomenologi. • • • • • • -1. Kenabian Muhammad. • • • • • • • • 2. Pandangan Ten tang Wahyu • • • • • 3. Eksistensi. al-Qur'an. • • • • • •

D. Kesimpulan dan Evaluasi. • • • • •

PENDEKATAN HISTORISISME-FENOMENOLOGI • •

TERHADAP ~QU'R~AN •••••• • • • • • A. Pendahuluan. ·• • • • • • • • • • • • • B. Kenabian Muhammad. • • • • • •. • • • • c. Sumber al-Qur'an dan Teori Wahyu ••• D. Kaifiat Wahyu. • • • • . • • • • • • • • E. Misi al-Qur'an: Konsep Tentang Lahir-

nya Islam·: • , • • • • • • • • • • • • • l. Ayat-ayat Pada Periode Awal Mekah • 2. Kasus Ayat-ayat Setan (Satanic m-~) •••• ii • • • • • • • • • •

3. erakan Oposisi. • • • • • • • • • E. Dialog Interreligius. • • • • • • • • G. Kesimpulan dan Evaluasi • • • • • • •

EV ALUASI KOMPREHEN SIF • • • • • • • • • • A. Evaluasi Historis • • • • • • • • • •

1. Agama-agama di Jazirah Arab Sebe-lum Islam • • • • • • • • • • • • •

2. Pengarupnya Terhadap Keberadaan al-Qur 'an • • • • • • • • • • • • • •

3. Islam: Agama, Nabi dan Kitab SUci Sebelumnya • • • • • • • • • • •

B. Evaluasi Metodologis • • • • • • • • • 1. Pandangan Umum • • • • • • • • • • 2. Reduksionisme .•••••••••.• a. Reduksi Naturalistik; •••••• b. Reduksi Psikologis. • • • • • • • c. Reduksi So sial-Ek:onomi. • • • • • d. Reduksi Pada Agama Tertentu ••••

.c. Evaluasi Konsep-Substansial • • • • •

110 110 119 122 134 135 144 147 156

164 164 174 178 187

192 198

203 211 218 224,

229 229

229

248

256 264 264 269 270 276 284 290 294

1. Kenabian Muhammad dan Wahyu. • • • 294 2. Kaifiat Wahyu. • • • • • • • • • • 301 3. Kasus .§atanic Verses dan Perkem-

bangan Konsep Ketuhanan. • • • • • 306 4. Sumber al-Qur'an • • • • • • • • • 316 5. Dialog Interreligius • • • • • • • 329

Page 14: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

D. ~lemen Non-Historis dan Historis Pada al-Qur 1an ·- • • • • • • • • • • • • • • 334·

-BAB VI. · PENUTUP • • • • • • • • • • • • • • • • • •

A. Kesimpulan • • • • B.- Saran-Saran. • • •

KEPUSTAKAAN • • • • • • • • •

• •• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

• • • • • • • • • • •

xiii

344 344 353

355

Page 15: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

)

I ~

Page 16: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

BAB I

PENDAHULUAN

A. Lltar Bel@kang Masalah.

Agama Islam merupakan obyek studi sarjana Barat, bah­

kan Islam sudah menjadi karir sarjana Ba,rat yang melahirkan

Orientalis dan Islamolog Barat dalam jumlah yang besar. Sar­

jana Barat menaruh perhatian yang besar pad.a studi islam ka­

rena mereka memandang Islam bukan sekedar agama tetapi jµga .

merupakan sumber peradaban dan kekuatan sosial, politik dan .

kebudayaan yang patut diperhitungkan.

Pengenalan Barat terhadap Islam mulai terutama di ma­

sa Perang Salib (Perang Salib I; 1096-1099 M.). Antara ta­

hun 650-1100 M., bahan-bahan · yang tersedia tentang Is­l lam di Barat belum ada. Akibat Perang Salib, masyarakat

111hat .Karel A. Steenbrink, Mencari 'J!uh@n P,ngan ~ ~ Ka.wll Barat, jilid II (Yog;yakarta: Fakultas Pasca Sar­jana IAIN sunan Kalijaga, 1~88), h. 6~

. Terdapat fakta sejarah bahwa sebelum Perang Salib telah ada orang non-musiim yang mempelajari Islam, yaitu : John.of Damascus (lahir tahun 650 M.), ia seorang sarjana dari gereja Yunani. Ayahnya menjadi kepala keuangan pada di­nasti Umays,h dan ia sendiri pernah menjadi Perdana - . Menteri di dinasti tersebut. Setelah itu, ia mulai menarik diri dan menulis berbagai karya yang bersifat polemik antara Islam dan Kristen. (Lihat ibid. Lihat pula l)incan B. Macdonald, Development. 21, Muslim Theoiogx, Jurisprudence ~~:'.IJ.a!i ~­stitutiona! '?heo[l, New York: Charles Scribner's Sons, 1903 h. 131-132 •

1

Page 17: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

2

Barat, khususnya kelompok intelektual mulai menaruh perha­

tian terhadap Islam. Akan tetapi akibat Perang Salib itu

pula menimbulkan kesalah pahaman bangsa Barat terhadap

Islam dan dalam perkembangan selanjutnya menimbulkan usaha

misionaris. 2 Kesalahpahaman tersebut menimbulka~ pandang­

an negatif terhadap Islam, yang dicirikan oleh tiga hal: :

1. Memandang Timur, khususnya Islam sebagai bangsa .. dan

agama inferior. Ba.ngsa Ba.rat yang merasa sebagai bangsa

yang superior menimbulkan pandangan bahwa selain bangsa,

ideologi dan agama Ba.rat, tergolong bangsa, ideologi dan

agama yang inferior. Mereka melihat Islam sebagai agama

teror, agama permusuhan dan gerombolan orang Barbar yang

patut dibenci. Karena itu, Islam bagi Barat merupakan tra­

uma.3 Mereka menggambarkan Nabi Muhammad · dalam persepsi

yang sangat negatif. William Montgomery Watt (selanjutnya

disingkat Watt) mengemukakan persepsi Sarjana Ba.rat (di

Abad ke-19) yang negatif terhadap Nabi Muhammad, antara

lain: Gustav Weil menganggap Nabi Muhammad menderita pe­

nyakit ej>ilepsi (penyakit sawan). Aloys Sprenger mengata-

kan _ Muhammad mengidap penyakit histeria. William Muir

mengatakan, bahwa ketika Nabi Muhammad di Mekah dia adalah

seorang Rasul yang sebenarnya dan memiliki jiwa yang ting­

gi, tetapi setelah di Madinah di~ mulai tergoda oleh rayu-

2c. Cahen, "Crusades", dalam The Encyclopaedia Q1 Islam. Vol. II (Leiden, London: E.J. Brill, Luzac & Co., 1965), h. 66.

3Edward w. Said, Orientalism (London & Henley: Rout­ledge & Kegan Paul, 1978), h. 77 •

••

Page 18: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

3

an setan untuk memperoleh keberhasilan duniawi.4 Pan­

dangan.negatir'tersebut mempengaruhi opini masyarakat Ba-

rat selama berabad-abad sehingga mereka menaruh

antipati terhadap Islam.

sikap

2. Sikap apologia. Masyarakat Barat yang·memandang Islam

sebagai agama inferior berkaitan erat dengan sikap apolo­

gia i tu. Sikap apologia bertujuan menyerang keyakinan da-

sar Islam dan untuk memperkuat kedudukan Agama Kristen.

Orang Barat meny~but Islam dengan "Muhammadanisme" berto­

lak dari pandangan Agama Kristen tentang Kristus sebagai

basis Agama Krl·sten. 5 Pemberian nama "Muhammadanisme"ter-

sebut untuk menumbuhka~ kesan bahwa Islam adalah ciptaan

Muhammad, bukan .agama yang diturunkan oleh ·Allah Swt.

Ste~nbrink menjelaskan, bahwa penulis-penulis Barat pada

Abad Pertengah'n sampai Abad ke-18 menulis tentang Islam

bukan untuk memberikan informasi tentang Islam yang sebe­

·narnya, tetapi untuk menanamkan misinformasi dengan maksud

memperkuat key~kinan Agama Kristen yang mereka anut.6

4w. Montgom~ry Watt, Bell's tntroductioj !Q ~ Qur•an (Edinburgll at the University Press, 1970 , h. 17.

5Edward W. Said. l,Q,£. cit. . 6steenbrink, Qll. Qi., h. 16. Sikap apolog1s, mi­

salnya dikemukakan oleh William H. Miller seorang penulis Kristen Presbyterian mengatakan, bahwa orang Islam tidak dapat mengalami hubungan yang intim dengan Tuhan dan pe­rasaan keagamaan yang dalam sebagaimana yang dirasakan oleh orang Kri~ten dalam hubungan mereka dengan Tuhan Ba.pa di surga melalui Yesus Kristus. Hal tersebut disebabkan karena Muhammad tidak pernah mempelajari dengan baik ki tab Injil, sehingga mengalami jalan yang sesat menuju Tuhan. Apabila kehidupan Muhammad diukur menurut standar kehidup­an Yesus Kristus, kehidupan keagamaan Muhammad nampak sa­ngat minim. (Lihat William H. Miller, A Christian's ~ sponse 1Q. Islam, Nutley, N.J. : Presbyterian and Reformed Publishing Company, 1976, h. l~, 39~dan 58),

i;;·

Page 19: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

4 ~

3. Pandangan negatif lainnya adalah memandang Islam se­

bagai salah satu sekte Yahudi/Kristen yang sesat.7 Pan­

dangan te~sebut bermula dari persepsi John of Damascus di­

mana karya-karyanya dikenal di Ba.rat, memandang Islam se­

bagai bid 'ah (heresz) Kristen. 8 Pandangan yang sama dike-

mukakan oleh,Petrus Venerabilis (Abad .ke ... 12 M,), John Wycliffe (Abad ke-14 M.) dan beberapa Sarjana Barat lain­

nya di Abad Pertengahan. Mereka melihat bahwa dalam Aga­

ma Islam banyak terdapat kebenaran yang juga terdapat da­

lam Agama Kristen, tetapi keyakinan Islam Y$Dg menolak

ajaran Tritunggal menyebabkan mereka memandang Islam hanya

sebagai bid'ah Kristen saja.9 Dalam perkembangan selan-jutnya, Sarjana Ba.rat mengambil sikap reduksionis yang me-man dang Islam bersumber dari Kristen. Sebagian Sarja-

na Ba.rat Abad ke-20 seperti: c.c. Torrey, Richard Bell, Abraham I.Katsch, John Wansbrough dan sebagainya berusaha

mencari asal usul, sumber dan pengaruh Agama Kristen dan

Yahudi dalam Islam. Sikap semaeam itu (reduksionisme) me­

nurut J.E. Royster merupakan penyimpangan dari pendekatan

historis dan fenomenologi.lO

7 Edward w. Said, _sm. cit., h. 80.

8R.W. Southern, Western~ g,t Islam in. the Midd1e

~(Harvard University Press, -19b2), h. 38. 9Norman Dani.el, I§l.am. l!!li thi ha!,: The W,ng Sl1

AD. Image (Edinburgh at the University Press, 196 ~ h.18lf:. 10James E. Royster, "The Study of Muhammad: A survey

of Approaches from the Perspective of .the History and Phe­nomenology of Religion", dalam The Muslim World, No. 62, 1972, h. 57 dan 61.

Page 20: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

5

Pandangan negatif tersebut telah berkembang selama

berabad-abad, namun sekarang ini mulai muncul pandangan

yang simpatik terhadap Islam,11 misalnya oleh Watt melihat

Islam sebagai kebenaran dari Tuhan dan Nabi Muhammad Rasul

Tuhan yang sebenarnya. 12 Marcel A. Boisard melihat Islam

sebagai agama yang memiliki rasa perikemanusiaan yang ting-

gi. Dia berpe.ndapat bahwa Islam telah memberikan iuran

yang sangat besar kepada sistem yang menjamin penghormatan

kepada pribadi manusia dan

bangsa. 13

mengatur hubungan - antar

11Marcel ~. Boisard menjelaskan, bahwa Sarjana Ba­rat dalam studi mereka tentang Islam memperlihatkan pan­dangan yang posi tif a tau negatif. Dalam sejarab terlihat banyak kesalahpahaman yang selalu mewarnai hubungan Islam dan Kristen. Beberapa abad yang lalu pertemuan-pertemuan dan pertukaran pendapat telah sering diadakan, tetapi be­lum menghilangkan prasangka •. Prasangka-prasangka negatif itu tetap ada sampai sekarang walaupun penye.lidikan seja­rah modern membuktikan tidak benarnya prasangka itu. Para cendekiawan Barat Abad Pertengahan setelah bebas dari mis~ tisisme dan obskurantisme memupuk rasa kagum yang dirahasi­akan terhadap peradaban Islam. Pada zaman renaissans satu abad kemudian kemajuan ilmiah dan politik berpusat di Ero­pa. Ketika pendekatan pemikiran Barat mendapatkan dasar pada warisan Islam di Spanyol dan Sisilia, orang Barat ti­dak mau mengakui pengaruh kebudayaan orang kafir. Abad ke 18 membawa suatu sikap lebih baik terhadap Islam. Filosof­filosof rasionalis menjunjung tinggi kebijaksanaan dan to­leransi Islam untuk menyerang ge~aja dan absolutisme pada waktu itu. Pada Abad ke-19, romantisisme yang tumbuh me­mungkinkan penerimaan lebih simpatik dan paham yang masih naif terhadap Islam di Eropa. Pada waktu sekarang Sarjana Barat mulai mempelajari Islam secara obyektif tanpa, pra­sangka, meskipun di sana-sini masih terdapat doktrin Islam yang belum dipahami sepenuhnya oleh masyarakat Barat. (Li­hat Marcel A. Boisard, Humanisme Palam .I.s.l.ain., terjemahan H.M. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bin tang, 1980-;-h. 85-88).

12w. Montgomery Watt, Islam and Christianity Tociay: A Contribution to Dialogue (London9 Boston: Routledge & Kegan Paul, 19835", h. 61.

13 Marcel A. Boisard, sm,. ~., h. ~o.

Page 21: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

6

Dalam studi Sarjana Barat tentang Islam, salah sa­

lah satu tema yang banyak menarik perhatian mereka adalah

masalah al-Qur'an. Pandangan mereka tentang al-Qur'an ju­

ga memperlihatkan sikap positif atau negatif.

Sarjana Barat mulai mengenal al-Qur'an ketika Pet­

rus Venerabilis, kepala biara induk di Cluny (Francis) me­

ngunjungi Toledo. (Spanyol) pada seperempat kedua Abad ke-

12 M. Petrus Venerabilis menaruh perhatian terhadap Islam

sehingga membentuk sebuah tim untuk menulis beberapa seri

karya mengenai Islam. Satu seri di antaranya adalah ter­

jemahan al-Qur'an k~ dalam bahasa Latin yang dilakukan oleh

Robert of Ketton, seorang berkebangsaan Inggeris dan sele-

sai pada bulan Juli 1143 M. Terjemahan tersebut dan. se­

jumlah karya lainnya tidak memberikan perkembangan yang

berarti dalam studi Islam di Barat pada waktu itu. 14

Kenaikan daya pada masa renaisans,~ dan penemuan mesin cetak bersamaan dengan kemajuan Turki Usmani di Ero­pa mendorong munculnya karya-karya bangsa Barat me­ngenai Islam. Al-Qur'an dicetak dalam bahasa aslinya (Arab) ·di Venice pada tahun 1530 termasuk terjemahan­nya ke dalam bahasa Romawi oleh Robert of Ketton. Ke­cenderungan mempelajari al-Qur'an lebih meningkat la­gi pada abad ke-17. Di antara karya-karya yang mun­cul adalah terjemahan al-Qur'an ke dalam bahasa Ing­geris tahun 1649 dilakukan oleh seorang berkebangsaan Skotlandia, Alexander Ross yang juga menulis tentang Perbandingan Agama. Terjemahan tersebut - didasarkan pada terjemahan bahasa Francis, tidak langsung mela­lui teks aslinya (yang berbahasa Arab).15

14Lihat Watt, Bell's Introduction, h. 173. Lihat pu­la Norman Daniel, QJ2. cit., h. 19 dan R.W. Southern, Q.]2~­cit., h. 37.

l5Lihat Watt, Bell's Introduction, h. 173-174.

Page 22: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

7

Terjemahan-terjemahan tersebut di atas tidak mem­

perlihatkan persepsi yang positif mengenai al-QUr'an. Ter­

jemahan yang menghasilkan pandangan yang agak positif di-

lakukan oleh Geo~ge Sale ke dalam bahasa Inggeris (tahun

1734), terjemahan ini didasarkan pada beberapa kitab, taf­

sir khususnya tafsir al-Baidawy dan disertai dengan catat­

an kali. 16

Dari penjelasan di atas dap~t diketahui betapa .be­

sarnya perhatian Sarjana Ba.rat dalam studi al-QUr'an yang

meskipun banyak memperlihatkan kekeliruan-kekeliruan di da-

lamnya, namun sangat besar andilnya .dalam studi Islam pada

umumnya.

Tulisan ini hendak melihat pandangan Sarjana Ba.rat

tentang al-QUr'an menurut pendekatan historisisme clan feno­

menologi, sebab kedua pendekatan tersebut banyak mewarnai

tulisan-tulisan Sarjana Ba.rat tentang Islam khususnya al-

l6Lihat ibid., h~ 174. Di Abad ke-19 bermunculan be­berapa terjemahan al-Qur•an dan tulisan-tulisan me~genai al=Qur•an, misalnya: terjemahan al-QUr'an · edisi Gustav Flugel (1834). Gustav Weil menulis biografi Nabi Muhammad tetapi tidak disertai sumber-sumber yang baik,kemudian di­susul karyanya berjudul: Historische-Kritische Einleitung 1Jl .s1iD, Koran (1844) dan berbagai karya lainnya yang muncul di Abad ke-19. Di Abad ke-20, karya:'ikarya pen.ting yang muncul antara lain: Karya Theodor Noldeke, Geschichte .9&§ Qorans (1909), karya Josef Horovitz berjudul Koranische Untersuchungen (1926), karya Arthur Jeffery antara lain: Foreign Vocabulary 2.1 1Jl.i, Qur'an (1938) dan Materia1s i:Q.t the Study 2! the Text of the Qur'an. K~rya Bell: The Ql!r'-. sm,: Transl,ted. Ji!!!. A Critical Rearrangement 2.L the .tS!!­~ (1939 , dan karya W. Montgomery Watt, Companion !Q. ~ Qur'an dan banyak lagi karya Sarjana Barat berupa terJe­mahan al-QUr'an, komentar kriti~, pengantar studi al-QUr'­an dan studi tematik beberapa masalah dalam al-QUr'an. (J.1-hat selengkapnya dalam ibid., h. 175-181).

Page 23: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

8

Qur'an. Dengan membandingkan kedua metode pendekatan ter­

sebut dapat memperlihatkan cara analisis dan koklusi yang

berbeda, hasilnya mungkin positif atau negatif menurut

Islam.

Pendekatan historis (sejarah agama) adalah usaha

untuk menelusuri asal usul dan· pertumbuhan .ide-ide dan

institusi-institusi keagamaan melalui periode-periode per­

kembangan sejarahnya dan menilai peranan kekuatan-kekuatan

yang dihadapi oleh agama sepanjang periode itu. 17 Para se­

jarawan agama yang ~enderung historisisme memandang bahwa

segala peristiwa adalah fenomena sejarah dan cendEtrung

menghilangkan makna dan nilai transhistoris dari fenomena

yang diteliti. 18 Menurut historisisme segala sesuatu se­

lalu dalam hubungan dengan waktu, tempat, _ konteks dan

lingkungan, tidak ada sesuatu yang bernilai . absolut dan

tidak ada sanksi yang bersifat transenden dalam ,perbuatan

manusia. 19

Historisisme dalam studi agama memandang bahwa se­

buah agama tidak muncul begitu saja tanpa akar historisn~a

dari: agama yang sudah ada, ideologi, kultur dan peradaban

dimana agama baru itu muncul. Agama baru yang muncul dari

akar historisnya mungkin dalam wujud: melanjutkan tradisi

17Joachim Wach, The Comparative~ Q.! Baligions (New York: Columbia University Press, 1958), h. 21.

18Mariasusai Dhavamony, Phenomenology Q.! Religion (Roma: Gregorian University Press, 1973), h. 8-9.

19aeoffery Barraclough, "The Historian in A Changing World", dalam ~ Philosophy .Q.t History in, Our Time (New ~ork: Doubleday & Company, Inc., 1959), h. 30.

Page 24: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

9

atau kultur,yang melatar belakanginya atau dilakukan se­

macam modifikasi atau penyelewengan (heresY) dari . agama.

atau kultur yang melatar belakanginya, - y~ng dilakuk~

oleh pendiri agama i tu sendiri a tau oleh · -'. generasi yang

l k di 20 muncu emu an.

Dalam studi al-QUr'an, historisisme memandang bah- ~ ..

wa Nabi Muhammad menyatakan dirinya sebagai nabi meru.pa-. kan penyerupaan terhadap ajaran tentang nabi dalam kitab

Taurat dan Injil dan wahyu yang disampaikan muncul dari

· inspirasinya berdasarkan kondisi lingkungan ~ kitab su­

ci sebelumnya. Richard Bell, misalnya melihat pengaruh

Kristen dalam al-Qur'an~ ~engaruh itu pada mulanya bersi­

fat polemik kemudian mengikuti salah satu sekte Kristen

di Syria yang menolak penyaliban Yesus Kristus .. 21 John

Wansbrough juga menganggap al-Qur•an bersumber dari tra­

di~i Yahudi_karena muncul dalam su~sana polemik dengan

Yahudi-Kristen, dan kenabian Muhammad bersumber dari (me-

20Lihat Steenbrink, QR. cit., h. 16-17. 21Richard Bell, ~ Origin Qi Isla.m All.Si 11§ Ghris­

!llD. Environment_(London: Frank Cass &~_Co., 1926)_, h. 73 et passim. ·· · ·

· Menurut Bell, pada masa awal (pase Mekah) - -belum nampak pengaruh Kristen. Ayat-ayat yang muncul pada pa­se awal,misalnya surah al-Ikhlas-, bukan merupakan · hasiJ; polemik terhadap doktri~ Trituntgal Kristen, tetapi meru­pakan rea~si terhad!P keperc!Jaan ~ahiliyah yang meman­dang al-ljt, al-uzza dan man,i1 sebagai anak Tuhan. Akan tetapi pada masa berikutny-a-{pase Madinah) mulai terjadi polemik dengan ajaran Kristen dan menolak penyaliban Ye­sus. Dalam penolakan paham tersebut Nabi Muhammad meng­ikuti sekteKristen Syria yang menolak penyal~ban Yesus dan ajaran Tri tunggal. Di sini nampak bahwa "- .. Bell tidak mengakui ayat yang menolak penyaliban Yesus :-:dan ajaran Tritunggal sebagai wahyu, tetapi me~,gambilnya dari ajaran. sekte Kristen Syria.

Page 25: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

..

niru)ajaran pendetl!-_Yahudi di Madinah mengenai

an Musa. 22 Pendapat yang sama dikemukakan oleh

kenabi­

Abraham

I. Katsch, khusus melihat pengaruh agama Yahudi dan ~ris­

~en _dalam al-Qur.•an surah al'."9Baqarah __ dan aurah Ali Imran.

Pia berpend.apat bahwa kedua surah itu diam~i!_ Muhammad

dari kitab Talmud dan B:i,.bel~ 2~ ..

Peridapat-pendapat tersebut di atas ~idak ·sejalan • .• <'' -

dengan keyakinan Islam. M_enurut ~jaran _Islam, __ ,. al-Qu~'!in

adalah ~it~b suci y~g disampaikan oleh Allah swt •. kepa-:

da NabiNy~, Muhammad saw. melalui malaikat Jibril. Kare-~-. - - ,_ . . -

na itu, al-Qur'an diciptakan di luar sejarah, bukan hasil

belajar Nabi Muhammad dari kitab suci sebelumnya.

Pandangan sarjana Barat berikutnya adalah menurut •

pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi t~a-

dap_ agama berusaha menunjukkan kepada kita deskri_psi ten-

· 22Pendapat John Wansbrough dikemukakan dalam buku­nya: Qur'anic Studies: sources Jl!lli Methods .Q.t Scriptural InterpretatiQp (Oxford University Press, )..977).

23Liha·t Abraham I. Katsch, Juciaism w. the Koran: Biblical ~ Talmunic gaCkground Q.1 the Koran awl Com­mgn taries -(:New York: A. S. Barnes and Company Inc_., 1962) h. i. .

Katsch lebih lanjut memandang bahwa Nabi Muhammad mempelajari secara luas sumber-sumber dari agama Yahudi. Dia menyadari pentingnya agama itu dan belajar banyak da­ri padanya. Dia menggunakan sumber Bibel, Talmud dan ki­tab-ki tab Apokrip. Katsch melihat pengaruh kitab-kitab di atas dalam surah al-Baqara~ dan Ali Imran da~ meman­dangnya, bahwa kedua surah itu merupakan "miniatur al­Qur'an"• Surah itu merupakan ringkasan_dari semua masa-lah yang esensial d.alam al-Qur'an yang ide-idenya ter-sebar pad.a ayat-ayat lain dalam berbagai surah. (Lihat ibid., h. iii-iv).

Page 26: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

.. 11

tang agama secara murni, bebas dari norma. 24 Para f eno-

_menolog agama tidak memberikan putusan normatif terhadap

fenomena keagamaan yang diamati. _ Persoalan yang dicari

adalah "apa"nya, bukan mengapa, kapan dan bagaimana~ya. 25

Karena itu, fenomenolog agama memandang bahwa mereka d.a­

pat menangkap esensi dan struktur fenomena keagamaan. 26

Dalam hubungannya dengan penelitian agama, .feno­

menolog agama berusaha memahami ~gama menuru t - : konsepsi

agama i tu. Dalam peneli tian Islam, J.E. _Royster mengemu­

·kakan, bahwa tidak ada data yang bisa menghasilkan kon­

klusi yang sebenarnya selain data dari umat Islam sendi­

ri.27 Kristensen mengemukak.an bahwa setiap agama harus

dipahami menurutsudut pandang agama itu sendiri, dalam.hal ' 28 ini sebagaimana yang dipahami oleh penganut agama itu. ·

Dalam kaitannya dengan penelitian al-Qur'an, Marcel

A. Boisard mendesk.ripsikan ajaran al-Qur'an dalam berbagai

dimensinya meliputi: masalah moral, hak asasi· manusia, ke-

merdekaan, persaudaraan, khilafat dan sebagai~ya.

ngemukakan bahwa:

Ia me-

-24Hans H. Penner, "Creating ·a ·Brahman: A Str1:1etural

Approach·~·to Religion", dalam Robert W. Baird (ed.), Meth­odological Issqes in Religious Studies (New Horizon Press, 1975)' h. 54. •

25willem A. Bijlefeld, "Islamic Studies- within the Perspective of the History of Religion", dalam The Mus-lim World, Vol. 62, 1972, h. 4.

26Mircea Eliade, The Quest: History and Meaning in. ·Religion (The University of Chicago Press, 1971), h. 35.

27 6 J.E. Royster, Ql!. cit., h. 8. 28w. Brede Kristens.en, The Meaninf .Q1. Religion: 1&£-

tures in the_Phenomenolog~ .Q.i Religion The Hague: Mar-tinus Nijhoff, 1960), h. •

Page 27: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

l2

Saya membatasi diri dalam deskripsi umum tentang prinsip-prinsip Islam yang saya jadikan patokan da­lam pemikiran s&J'a. Sa.ya tidak mengemukakan suatu argumen yang tidak dibenarkan dengan kumpulan sum-­ber-sumber, .. eegala pernyataan saya, . saya batas:i. da~ lam rangka logia dari sistem Islam.29

Willem A •. Bijlefeld_mengemukakan, bahwa harus di­

sadari eµngguh-sungguh, bahwa a;l..-Qur•an yang .. sebenarnya

bukan yang "ditemukan" oleh sarjana Barat, tetapi al­

. Qur 'an adalah apa yang ki ta ketahui melalui. .. masyaraka t

Islam.30 -

Selanjutnya dikemukakan pandangan . Watt tentang

~l-Qur'an. Beliau seorang Islamolog yang pendapat- pen­

dapatnya nampak simpatik terhadap Islam.31 Beliau mem-

benarkan kenabian Muhammad. Menurut

atas kenabian Muhammad didasarkan pada

Watt,

f altta

kebenaran

sejarah

umat Islam itu sendiri, ba.hwa pesan-pesan (message1a)yang

diterima Nabi dalam wahyu itu menyebabkan komunitas umat

29M.A. Boisard, .QR.. ~., h. 36. 3°w.A. Bijlefeld, 2.lt· 5'11., h. 36. 31K.A. Steenbrink memandang Watt sebagai seor~ng

tokoh konvergensi agama yang menggunakan agama sebagai alat untuk menyatukan umat manusia. Tokoh seperti ini berada dalam pribadi yang sukar. Umatnya sendiri sering menganggap telah keluar dari agamanya, sedangkan umat lain belum menerimanya.. Watt mengusahakan .. - ... p.endekatan yang lebih filsafati dan teologis mengenai wahyu Islam. Dalam bukunya; Islamic Revelation in the Modern World, Watt menggambarkan diri_sebagai seorang yang secara ri­tual masih ikut tradisi Kristen tetapi dalam pemik_iran keagamaan_gergaul dengan t~adisi Islam. Dia merasa se­bagai orang yang hendak berdialog dan dalam keadaan itu dia terpaksa m.engasingkan diri dari ajaran resmi, baik ajaran Islam maupun ajaran yang dipegang umat Kriste~. Tokoh konvergensi agama yang lain, adalah.; ~uis_ ~ssig­non dan W. c_ •. Smith. (Lihat Steenbrink,. QR. cit., h. 20-24).

Page 28: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Islam b(:trkembang •.. Di masa Nabi, ratusan ri.bu umat Islam

mentaati liljarannya dan sekarang ini ratusan juia. . umat

Islam m.erasa puas .dan· senang dengan keislamannya. Ba­

nyak orang menj~di taa~ ~ saleh dan merasa ~ahagia de­

ngan agama itu meskipun hidup d.ala~ lingkungan yang su­

lit. Atas dasar itu, Watt menyatakan sebagai berikut:

- "These points. lead to the conclusion that the view of ..

reality presented in the Qur•an is true and from God,and . . .

that therefore Muhammad is a genuine prophet".32 (Per-

soalan tersebut membawa pada konklusi, bahwa · pandangan

tentang ~ealitas yang ditunjukan dalam al-Qur'an. adalah

benar dan berasal dari Tuhan d.an Muhammad adalah nabi

yang sesungguhnya).

Interpretasinya tentang wahyu menggunakan teori

unconsciousness.dari Jung. Menurut beliau, wa?yu muncul

dari alam bawah sadar (unconsciousness) Nabi. Apa yang

muncul d.ari alam bawah sad.ar itu merupakan imaginasi kre­

atif yang lebih tinggi nilainya d.ari apa yang bisa dica­

pai oleh manusia biasa.33 Menurut Watt, Nabi · __ menerima

wahyu dengan cara misterius yang terjadi atas dua hal:

(1) Tuhan mengambil inisiatif memberikan wahyu, (2) ben-

32watt, Islam AW! Christianity, .h. ,.§1. 3~w. Montg~ery Watt,. Islamic Reyelation ill. the

Modern World. (Edinburgh at the University Press, 1969"),' h. 108 et passim.

Pendapat Watt te.rsebut dengan sendirinya jalan dengan keyakinan umat Islam.- Umat Islam yakinan bahwa wahyu turun kepada Nabi melalui Jibril, bukan muncul dari alam bawah sad.arnya. tapi, filosof Islam seperti al-Farabi dan Ibnu berikan taf siran kenabian yang identik dengan

tidak se­·-bei-ke­

malaikat Akan te­

Sina mem­pen dapa t

Page 29: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

tuk firman dalam kesadaran Nabi berisi kebenaran

Tuhan.34

14

dari.••.

Dalam tulisan-tulisan Watt, tidak hanya mengguna­

kan historisisme tetapi juga menggunakan pendekatan fe­

nomenoldgi. 35 Dalam salah satu perkataannya, dia menga­

takan: "0Ut of cour~e_sy I have tried to speak so as not

to deny any fundamental Islamic belief".36 (Karena rasa

hormat, saya mencoba berbicara bukan sebagai orang yang

mengingkari kepercayaan Islam yang fundamental).

Dengan demikian, pendekata~ Watt lebih bersifat

fenomenologi-historisisme atau historisisme-fenomenolo­

gi, karena dia berpendapat bahwa al-Qur'an adalah firman

Tuhan tetapi diciptakan melalui pengalaman pribadi Nabi

Watt tersebut. Al-Farabi dan Ibnu Sina juga menggunakan tafsiran psikologis terhadap wahyu kenabian. Menurut_me­reka, jiwa Nabi dapat mengetahui sesuatu yang tidak ter­lihat (majhul), jiwa Nabi karena bersihnya dapat naik ke alam atas, ke Lauh al-Mahfu~ untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya, serta berita-berita gaib yang terdapat di dalamnya. Sebab-sebab terjadinya pencapaian itu, ti­dak lain kecuali jiwa yang tinggi -- yang melekat pada watak kenabian -- yang terlepas dari materi, naik ke alam arwah. Karena itu, kenabian bukan merupakan hasil usaha (muktasab) tetapi pemberian Tuhan. (Lihat Ibrahim Madkur, EL. al-Falsafah.al-Islamiyah: Manhaj :I.ii fatbiguhu, juz I, Mesir: Dar al-Ma'arif, 1911, h. 100 et passim.

Persamaan Watt dengan filosof Islam itu adalah sa­ma-sama tidak menyebutkan peranan malaikat Jibril dalam proses wahyu. Perbedaannya, filosof Islam memandang wah-yu itu bukandmuktasib sedangkan Watt memandang bahwa ada peranan pengalaman Nabi dari lingkungannya terhadap keberadaan wahyu, berarti mµktasib.

34watt, Islam awl. Christianity, h. 59. 35J.E. Royster mengemukakan bebePapa metode pende~

katan Watt dalam berbagai tulisannya, yaitu: pendekatan· historis, fenomenologis, psikologis dan sosioiogis. Li­ha t Royster, .sm., ~., h. 64.

36w. Montgomery Watt, Muhpmad §.i Me¢ca (Oxford. University Press, 1953), h. 53.

Page 30: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

•.

15

Muhammad. Bersamaan dengan itu pula, Watt memasuki perB'.""

pektif teologis ketika melihat kewahyuan al-Qur'an . menu­

rut k9nsepsi wahyu Kristen.

Dari uraian di atas dapat dik.etahui, bahwa studi

sarjana Barat tentang al-Qur'an .seringkali · menghas~lkan

konklusi yang tidak sejalan dengan aqidah Islam, namun be­

berapa di antara mereka yang membahas Islam lebih mende­

kati keyakinan ~sar Islam. Karena itu, penulis berusaha

meneliti pikiran-pikiran dan pendapat sarjana Barat untuk

memahami lebih jauh pandangan mereka tentang al-Qur'an.

B. Identifikasi Masalah J!iA Huang Lingkup Pembah@san

Tulisan ini akan membahas pandangan sarjana Barat

(orientalis dan Islamolog) yang menggunakan _me to de

pendekatan historisiS!'-~ dan..~f_!tJ.!pm~nQJ..~.e.~~~-.... ·.M§.:t.Q,ri~ ~--

sisme-fenomenologi terhadap al-Qur'an·, kemudian dilaku-.. ;~_..., .... _,,_.,, ...... ~-------""'··--...,~,-----------""'---·-.

kan evaluasi kritis terhadap ketiga metode pendekatan itu.

Dari la tar belakang masalah yang dikemukakan di

atas. dapat diketahui bahwa studi sarjana Barat ten tang

al-Qur'an _ada yang bernada positif dan ada YlUlg n.eM~if. ____ w___..-----..-,_•··-···- ---~-.. ~ •-o·~---• ""•-->-•""'"""Y~.,..,_,...,,....,..,._,. ... -"-.-.,,-"'"'--

Poko k masalah yang akan dikaji dalam tulisan ini adalah:

~engapa terjadi perbedaan pandangan di antara sarjana Ba­

rat dan ajaran Islam tentang sumber al-Qur'an serta .;_.... _

sistensi al-Qur'an sebagai kitab suci •. Materi _ pemba~as­

annya berkisar pada: Kenabian Muhammad, wahyu dan sumbe~. ---·--- ------------

al-~'an.

Page 31: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

..

16

Untuk mengidentifikasi pandangan orientalis dan

Islamolog Barat (sarjana ~rat)37 akan dibuat ti,.pologi me­

nurut. metod~,pendekatan yang digunakan:

1. Pe~_dekat~ historisisme yang. mencari asal usul al-

Qur'an dari lingkungan tradisi agama sebelumnya (~eruta~­

~a agama Yahudi dan Kristen).

2. Pendekatan fenomenologi tidak' mencari asal usul al­

Qur 'an, tetapi membahasnya menuru t keterangan . aJ.~.,QUr 'an

itu sendiri serta sumber-sumber Islam dan tidak menyim­

pang dari prinsip Islam~

3. Pendekatan historisisme-fenomenologi secara khusus

dibaha.s pendapat Watt.. Di sini akan dijelaskan _bagaimana

Watt memadukan kedua pendekatan itu dan konklusi yang di­

hasilkan.

Hasil yang akan dicapai dalam tulisan ini adalah

melihat faktor-faktor historis tentang sejauhmana penga­

ruh agama Yahudi dan Kristen dalam keberadaan al-Qur'an.

Selanjutnya, melihat metodologi yang digunakan oleh sar­

jana Barat dan konklusi-konklusinya serta sejauhmana kon­

sistensi metodik yang digunakan. Di sini akan - diidenti-

fikasi obyektifitas dalam penggunaan fakta serta inter-

37Perlu dijelaskan, bahwa sarjana Barat yang meng­gunakan pendekatan historisisme dikategorikan orientalis, sedangkan yang menggunakan pendekatan fenomenologi dika­tegorikan sebagai Islamolog. Watt yang memadukan. kedua pendekatan tersebut kami masih golongkan Islamolog karena karya-karyanya tentang Islam lebih banyak menggunakan pen­dekatan fenomenologi yang dipadukan dengan sejarah, so­siologi, psikologi dan filologi. Kecuali dalam pembahas­an tentang al-Qur'an, dia memadukan antara fenomenologi dan historisisme, meskipun dalam taraf yang belum sepe­nuhnya sesuai dengan ajaran Islam.

Page 32: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

'ff ~ Hf : .

,>. 'tj

17

pretasi yang bersifat reduksionis, normatif, b:!-as, dan --·-·-·----·~· ___ ... !.,. ,.,, ,, ., .,, . .,,.,,,........... ",.,,,, --.-,,,.,,,,,,,,,,~,---.,, .. ,,, ____ ,,. __

apologia. ------· ~· Samb.er..li.t:erat.ur .. yang dik~ji dalam tulisan ini

adalah · literatur yang berbahasa Inggeris dan bebe-

rapa tulisan dalam bahasa Eropa Lainnya atau yang

diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dan bahasa

nesia.

i

c. Maksud Peaelitian ~ Penulisan

t.elah

In do-

Seluruh umat Islam meyakini al-Qur'an sebagai fir-

man Allah. Keyakinan tersebut adalah bagian dari rukun

iman dalam Islam. Tulisan-tulisan .sarjana .Ba,rat yan,~ ti­

dak .sejalan dengan ajaran Islam tidak mustahil _dapat mem­

pengaruhi umat Islam, khususnya tentang kewahyuan al-Qur~

an bila tidak kritis menelaahnya. Dalam meneliti pan-

dangan sarjana Barat tentang al-Qur•an dilakukan telaah

kritis tentang yang mana dapat diterima dan yang mana ha-

rua ditolak. Secara akademik, pandangan sarjana Barat

yang tidak sejalan dengan ajaran Islam, bagi sarjana Mus-

lim, dapat dijadikan sebagai bahan diskusi ilmiah yang

sehat, sehingga nantinya dapat menciptakan iklim ilmiah

tan pa sikap emo sional.

Sementara itu, penelitian mengenai pandangan sar-

jana Barat tentang al-Qur•an masih kurang dilakukan oleh

sarjana Musli~ khususnya dalam melihat metode pendekatan

yang mereka g~riakan. Khususnya tentang pendekatan his-

torisisme dab fenomenologi, sepanjang pengetahuan penu-

Page 33: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

18

lis, belum ada yang membahasnya.

Perlunya penelitian ini karena munculnya ketegang-

an hubungan antara umat Islam dengan ilmuan Barat serta

timbulnya hambatan.m~ntal umat Islam membaca karya-. karya

sarjana Barat.mengenai Islam, karena tulisan-tulisan sar­

jana Barat, khususnya mengenai al-Qur'an banyak yang meng­

gambarkan al-Qur'an menurut perspektif mereka, tidak se­

jalan dengan prinsip aqidah Islam. Dengan meneliti pen­

deka tan yang digunakan oleh .. Ori.entalis dan Islamolog Ba-

rat serta alur pemikirannya yang mendasari tulisan mere­

ka," akan dapat dipahami sebab timbulnya perbedaan pan-

dangan mereka dengan ajaran Islam. Usaha tersebut

mengurangi dan menghilangkan sikap negatif antara

akan

umat

Islam ~engan Orientalis. Karena itu, maksud penelitian

· ini a dalah:

1. Melihat pandangan prientalis dan Islamolog Barat ten-

tang al-Qur'an ·dan meninjaunya, baik dari segi metodolo­

gis maupun dari segi konsep-substansial_nya.

2. Dengan meneliti pandangan Orientalis dan . - · Islamolog

Barat tersebut dimungkinkan pula menemukan pemikiran me­

reka yang bisa memberikan kontribusi dalam .mengembangk~

kha_zanah ilmu pengetahuan Islam.

·D. Landasan Teori ~ik .

Meskipun terdapat pandangan yang kpntroversial di

kalangan teolog Muslim tentang al-Qur'an: Ada1

yang meman­

dang· al-Qur'an itu baharu (Mu'tazilah) dan ada yang me-

Page 34: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

19

mandang al-Qur'an itu qadim (Asy'ariyah). Namun mereka

sepakat bahwa al-Qur'an adalah firman (Kalam) Allah yang

disampaikan kepada N_abiNya, Muhammad.

Berbeda dengan pandangan di atas, sebagian sarjana

Barat_memandang al-Qur'an bukan firman Tuhan tetapi ada­

lah ciptaan Muhammad, sebagaimana yang dikemukakan oleh·

Charles J. Adams, bahw~:

Virtually all Western sch()lars}?.ip, almost without stopping to consider, considers Muhammad and his teaching to be the. result of historical and person­ality factors rather than of divine activity.38

(Hampir semua sarjana Barat tanpa henti menganggap Muha~-•

mad dan ajarannya sebagai basil d.ari faktor historis dan

kepribadi:annya dari pada sebagai aktivitas Tu~an).

Timbulnya pandangan semacam itu_dimungkinkan oleh

beberapa hal:

1. Pandangan yang didasarkan atas praariggapan Kristen

bahwa wahyu (kitab suci) Kristen didasarkan atas kesak~i­

an-kesaksian manusia yang bermacam-macam dan _tidak lang­

sung. 39 w.c. Smith mengemukakan, bahwa sikap dalam Per­

janjian Lama dimana sejarah itu sendiri mewahyukan diri­

nya. Pemikiran orang-orang Yahudi klassik belajar - 4ar1

sejarah dan mem~sukk:an sejarah itu ke dalam kitab _ ,.su.ci­

nya. 40 Hal yang sama juga diterapkan ke studi wahyu Bi-

38charles J. Adams, "Islam" dalam A Reader's Gutde 12, the Great Religions (~.ew York: The Free Press, 1975 , h. 414.

39Maurice. Bµcaille, Bibel, Qur'an .shW. S@ins Mo~ern. Terjemahan H.M. Rasyidi (Jakarta: Bulan Bintang 1979 , h. 18. ... .

40Wilfred Cantwell Smith, Islam in. Mogern (New York: Mentor Books, 1957), h. 34.

History

. I

Page 35: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

20

bel secara keseluruhan. Menurut N.S. Booth, dalam Bibel

hubungan antara· wahyu dengan sejarah merupakan hubungan

~ang organik.41 Di sini nampak, bahwa kitab suci Kristen

bukan merupakan karya Tuhan yang murni. tetapi juga karya

manusia. 'Dengan kata lain, merupakan karya Tuhan sekali­

gus juga ciptaan manusia.42

2. Pandangan yang didasarkan pada praanggapan histQri­

sisme yang tidak mengakui nilai transenden atau yang

transhistoris. Segala sesuatu adalah peristiwa historis

yang terjadi dalam konteks ruang dan waktu.

Kedua praanggapan tersebut di atas bila diterapkan

kepada al-Qur'an akan mengurangi dan/atau menghj J.an.gkan

nilai al-Qur 'an dari por9snya yang asasi sebagai -- -··~hyu

dari Tuhan.

Bistorisisme mewarnai tulisan-tulisan sarjana Ba-

rat pada pertengahan Abad ke-19, dan pada awal Abad ke-20

41Newell s. Booth,-. "The -Historical and the Non-His­torical in Islam", dalam ~- Mu..slinL World,· Vol. 60, 1970; h. 116~ - . . 4 Di sini salah satu letak per-l;>ed.aan besar antara -Islam dan Kristen_t.entang kitab suci. Dalam Islam, al­Qur•an adalah firman Tuhan. dan merupakan fundasi · agama Islam •. Tidak ada Islam tanpa al-Qur'an sebagai .. pedoman­nya·. Dalam Kristen Bibel merupakan dokllDlen. tertulis _yang berisi beri ta-beri ta .yang baik. (good news). Yang merupa­kan. f-irman Tuhan yan.g . .murni .a.dalah Yesus Kristus sendiri yang disebut sebagai Kalam Tuhan (the Word 21. ~). Yesus sebagai Kalam Tuhan ini lebih panting dari kitab suci dan menjadi landasan yang fundamental dalam agama Kristen. Di dalam ·agama Islam, Nabi Muhammad banya sebagai penyampai al-Qur•an kepada manusia. Al-Qur'an merupakan firman Tu­han yang murni berisi ajaran dan pedoman demi · tega.kD.ya ·Islam. (Lihat Arthur Jeffery, The ·-.Qur'an as Scripture", dalam The Muslim_ World, Vol. 40, 1950, h. 42).

Page 36: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

2'.l:

berangsur-angsur surut. 43 ,T.etapi 'be'berapa·penuJ.is Barat

kontemporer masih menggunakan perspektif historisisme da­

lam tulisan mereka.

Baik pendekatan historisisme maupun pendekatan

historis dapat memberikan konklusi yang t~at, tergan tung

dari sifat masalah yang dikaji. Kelemahan pendekatan ini

karena hanya menangkap sisi luar dari f enomena keagamaan

~ang diteliti, tidak menangkap esensi keagamaan.44 Pen-

dekatan historis mempunyai berbagai keterbatasan antara

lain: Seringkali sumber utama bahan-bahan yang diperlukan

tidak tersedia. Bahan-bahan yang tidak lengltap a tau

sumber yang keliru, kemudian melakukan interpretasi atas

bahan itu, akan dapat melahirkan konklusi yang tidak be-

nar; oleh generasi kemudian dijadikan lagi sebagai sum-

ber informasi sehingga terus menerus

interpretasi.

menimbulkan. mis-

Penerapan pendekatan historis terhadap al-Qur' an

diperlukan adanya kritik sejarah. Kritik sejarah dilaku­

kan untuk mendudukkan masalah yang diteli~i menurut si­

fatnya: Apakah fakta itu bersifat obyektif (dapat diteli­

ti hukum kausalnya) atau yang non-obyektif (misalnya be­

rupa fakta ikonik). Kritik sejarah menurut Watt memerlu•

kan fakta yang obyektif yang diseleksi dari kumpulan fak­

ta yang ada dan memberikan tempat bagi bahan yang bersi-

43Lihat Joachim Wach, QR. cit., h. 5. 44willem A. Bi.jlefeld, "A .Prophet and More Than a

Prophet? Some Observation on the Qur 'anic Use of t-8 · Terms 'Prophet and Apostle"', dalam . 'rhe Musli!D World Vol. 59, 1969, h. ·2.

Page 37: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

22

fat ikonik dalam karya sejarah. Bahan atau fakta yang

bersifat ikonik, adalah fakta k~agama~ yang tidak bisa

dikritik, bukan fakta yang ~byektif,4i atau berupa ~fak­

ta transhistoris.

Dengan kritik sejarah, al-Qur'an dapat dipilah

antara yang historis dan yang non-historis. Y~

ris ,4~lam al-Qur'an adalah misi yang dibawakan yang ada

kaitannya dengan kitab suci sama,U sebelumnya serta in­

terpretasi yang dilakukan terhadap mat~ri al-Qur'an yang

disesuaikan dengan tempat, waktu dan kondisi aaman. Da­

lam hal ini Syekh Muhammad Abduh mengemukakan teori evo­

lusi wahyu, bahwa wahyu yang diturunkan Allah kepada Na­

biNya_ disesuaikan dengan taraf kemajuan umat manusia dan

kesempurnaannya adalah wahyu yang disampaikan kepada Na­

bi Muhammad.46 Karena itu, bila wahyu al-Qur'an mempu­

nyai seg~-segi persamaan dengan wahyu dalam kitab suci

sebelumnya yaitu: Taurat dan Injil bukan berarti · Nabi

Muhammad mengambil dari padanya atau bukan hasil_belajar

Nabi dari kitab itu. Yang non-historis a~lah -,. esensi

wahyu itu sendiri yang diciptakan di luar sejarah, ber­

sumber langsung dari Tuhan. Tuhan, dengan kehendakNya

menurunkan pedoman, tuntunan dan petunjuk kepada manusia

45w. Montgomery Watt, Islamic Fundamentalism w Modernity (London: and New York: Routledge, 1988), h. 86.

46Muhammad Abduh, Risilah al-Tauhid (Mesir: al­Manar, 1955), h. 107.

,

Page 38: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

23

dan memilih seorang rasul yang akan menyampaikan__ kital?

suci itu.

studi al-Qur'an dengan pendekatan ,fenomenologi re­

latif bisa m.enghasilkan konklusi yang positif kar:ena fe­

nomenologi memahami agama yang bersumber dari data doku-

men keagamaan dan data dari penganut agama itu

Akan tetapi pendekatan fenomenologi ~an

konklusi yang tidak tepat apabila:

sendiri;.

(---..\

1. Tidak menggunakan data yang relevan dan .. miskinnya

sumber yang diperoleh.

2. Ada personal bias yang secara tidak sadar ,/

mewarnai \/

interpretasi penulis serta tidak ·cukupnya pendekatan fe-

nomenologi mewarnai tulisannya.47

Untuk mengatasi hal tersebut, fenomenologi memer-

lukan bantuan sejarah. Sejarah mempersiapkan_ bahan-ba­

han untuk dijadikan kajian fenomenologi. Akan tetapi ha­

rus diketahui, bahwa agar supaya statemen-statemen feno­

menologi bisa diandalkan (reliable), data yang .disiapkan

oleh sejarah adalah data yang representatif dalam suatu

48 agama. Data pemikiran atau konsep keagamaan dari sua-

tu aliran keagamaan tidak dapat dipandang. mewakili agama

itu secara keseluruha~, kecuali menyebutkan aliran yang

bersangkutan. Sebab bila tidak demikian, - analisisnya

menjadi bias. Sebagai contoh, pandangan N.S. Booth ter­

hadap ayat 140 surah Ali Imran:

47J.E. Royster, ~· cit., h. 61. 48w.A. Bijlef·eld, !Islamic Studies", h. 9 note 9.

"

Page 39: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

,.,

/ I t>

?I_---~"' ;;J I r / "'// . .I /

..._> _ __.;..._;""'.".!.) I_,.....; .... 1 /

24

Artinya: Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada _ per~ng Badar mendapat luka yang sama. Dan masa(kejaya­an dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di an­tara manusia (agar mereka mendapat _ pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang ~ · yang beriman (dengan orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikanNya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim•

Ayat tersebut oleh Booth dipandang ada campur ta­

ngan Tuhan dalam perjalanan sejarah umat Islam.49 Persep­

si tersebut timbul karena menggunakan data pemikiran . ke­

agamaan menurut pandangan Asy'ariyah 4 Ralau ·menggunakan

pandangan Mu'tazilah, bahwa tidak ada campur tangan Tu-

han dalam perbuatan manusia, yang berarti bahwa sejarah

umat Islam adalah hasil kreasi umat Islam sendiri.

Karena itu, dalam penerapan fenomenologi, seorang

peneliti harus menguasai seluk beluk agama dan pemikir- l an keagamaan yang diteliti, memahami pendapat yang lemah J

/ dan kuat, pendapat mayoritas dan minoritas serta•pemikir- \

!

an keagamaan yang muncul dari aliran atau mazhab dalam

agama itu.

E. Metodologi

Tulisan ini merupakan studi evaluatif terhadap

pandangan Orientalis dan Islamolog Barat tentang al-Qur'-. .,

49N.s. Booth, .Qn.. cit., h. 110.

,

Page 40: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

25

an yang difokuskan pada tiga metode pendekatan yang digunakan

dalam analisis mereka tentang al-Qur'an, yaitu: pendekatan

historisisme, pendekatan fenomenologi dan pendekatan

risisme-fenomenologi.

histo-

Metode yang digunakan untuk mengevaluasi terhadap ke-

tiga pendapat tersebut adalah pendekatan realisme-metafisis

dari Karl R. Popper. Realisme metafisis memandang ada rea-----.. __ _....---··· -·-····--litas kebenaran metafisis yang obyektif dan universal yang

. berlaku kapanpun sebagaimana halnya realistas fisis. Dengan

kata lain, yang metafisis itu bukan sebagai hasil abstraksi

tertinggi dari pemikiran yang bersumber dari dunia fisis. Se­

ba b, bila demikian berarti yang metafisis itu hanya ada da­

lam pikiran (idealisme) bukan realitas di luar pikiran (rea­

lisme). Realitas metafisis itu merupakan keteraturan semes­

ta yang juga mempunyai hukum-hukumnya sendiri sebagaimana du-

nia f . . 50 l.SJ.S, sehingga dapat ditelaah secara rasional.

Meskipun Popper tidak menyatakan kitab suci (al-Qur'an)

sebagai fenomena metafisis, tetapi konsep metafisisnya memi­

liki beberapa kesamaan tertentu, yaitu: (1) Yang metafisis itu

merupakan dunia non-fisis, (2) yang meta:f'isis i tu . _me~upakan

dunia ,otonom, obyektif terlepas dari disposisi pengamat,51 (3)

yang metafisis itu bukan.semacam.dunia_gaib yang irrasio-

nal, (4) yang metafisis itu terlepas dari ru-

50Lihat Karl R. Popper, Realism ~ the Aim 21. Science (Totowa, New Jersay: Rowman and Littlefield, 1983), h. 80 et pass;l.m. Lihap plila Noeng Muhadjir, Metodologi Peneliti'n Kua­litatif (Draft) (Yogyakarta: Rake Sarasin, Cet. 'v, 1993 ,h.

51Karl R. Popper, Objective Knowledge: An EvolutionarY Approach (Oxord at the Clarendon Press, 1974), h. 159.

Page 41: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

"

26

ang dan waktu tetapi dapat teraplikasi dalam ruang dan wak-

tu, (5) dari yang metafisis itu dapat lahir ilmu

huan.52 pengeta-

Perbedaan metafisis Popper dengan wahyu, adalah du­

nia metafisis itu masih intransenden, sedangkan wahyu ber­

sifat transenden, sehingga bila realisme-metafisis dijadikan

pendekatan terhadap ontologi al-Qur'an, maka dari yang me­

tafisis sebagai "dunia III 11 · bagi Popper, diperlukan lagi

"dunia IV" sebagai dunia transenden atau trans-metafisis be-

rupa kebenaran dari Tuhan. · Al-Qur'an sebagai wahyu Allah

merupakan realitas trans-metafisis. Al-Qur'an sebagai kebi­

jakan Tuhan ditujukan pada manusia, maka kandungannya ftapat

dipahami oleh manusia, baik melalui sarana empirik, sarana

rasional maupun sarana intuitif. Jadi, realisme-metafisis

yang dijadikan sebagai pendekatan dalam membuat evaluasi ~i

adalah · dari s-egi aksiplogisnya bukan segi ontologisnyl;l. 53

.Dengan pendekatan realisme-metafisis dengan sendiri­

nya menolak pandangan historisisme yang tidak mengakui dunia

metafisis apalagi trans-metafisis sebagai dunia yang bisa

menjadi asal usul perkembangan. Realisme-metafisis memandang

bahwa kebenaran itu tunggal, sebaliknya fenomenologi meng-

52william c. Kneale, "The Demarcation of Science", dalam Paul Arthur Schilpp (ed.), The Philosophy 2.! Karl Popper, Book I (La Salle, Illinois: The Open Court Pub­lishing, 1974), h. 206-207 •.

53Menurut Popper, ada tiga macam dunia, yaitu dunia fisis sebagai dunia I, dunia proses mental atau dunia sub­yektif sebagai dunia.II, dan isi mental dunia, isi obyek­tif pokiran atau disebut pula dunia obyektif yang otonom me­rupakan dunia III. Lihat pula Noeng Muhadjir, .QJ2. cit., h.

Page 42: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

?7

akui kebenaran itu ganda,54 karena fenomenologi selalu men­

cari esensi atas setiap fenomena yang diamati.55 Bila dite­

rapkan pada studi agama dan kitab suci, fenomenologi akan

mengakui kebenaran masing-masing agama dan kitab-kitab su­

ci. Sebalikny~, realisme-metafisis memandang kebenaran itu

tunggal. Bila pandangan ini diterapkan pada studi wahyu,

dapat dimaknai bahwa kitab suci berasal dari kebenaran (§!­

Hag) yaitu Tuhan, maka pada hakikatnya kitab suci yang di-

turunkan oleh Tuhan itu satu. Perbedaan-perbedaan agama

Samawi dan kitab sucinya hanya dalam perbedaan kondisional

dan aksentuasi. _ Esensinya satu yaitu tauhid dan _ ketaatan

manusia kepadanya adalah Muslim.

, - Di. dalam dunia _in transenden ada reali tas metafi­

sis ·tentang alam se!Jlesta· yang diusahakan dipahami oleh manu-.

sia. Hasil kebenarannya menjadi ilmu pengetahuan termasuk

kebudayaan. Sedangkan -reali tas trans-metafisis yang bersi­

fat transenden berupakebenaran dari Tuhan bt?sert.a ajaran­

nya dikenal manusia sebagai wahyu diturunkan lewat rasulNya.

Realisme-metafisis juga sangat mementingkan evalu­

asi kritis dalam dunia ilmu pengetahuan, karena itu pan­

dangan Popper sebelum tahun 1960-an lebih dikenal dengan

rasionalisme-kritis.56 Tetapi sesudah tahun 1960-an Pop-

54Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif Yogyakarta: Rake Sarasin, .Cet. II, 1990), h. -216.

55Emmanuel Levinas, The Theory 2f Intuition in Husse~l's Phenomenology (Northwestern University Press,1973"),° h. 4. -

56Lihat W.V. Quine, "On Popper's Negative Methodology", dalam Paul Arthur Schilpp.(ed.), The Philosophy_2f Karl Pop-per, Book I (La Salle, Illinois: The Open Court Publish-ing, 1974), h. 119.

Page 43: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

28

per lebih memusatkan perhatiannya pada. dunia metafisis,

namun rasionalisme-kritis secara implisit terdapat dalam

realisme-metafisisnya. Rasionalisme-kritis Popper ber-

beda dengan ~asionalisme .Descartes yang berpendapat bahwa

ilmu pengetahuan bersumber dari rasio. Apa sajan yang

tidak diduku~g ?leh _rasio akan _di tanggalkan. Bagi . Popper

sumber kebenaran i tu bukan .dari rasio tetapi 4_ari : . reali- .

tas alam ·. semesta .yang -di.tangkap oleh rasio manusi.a •. Ka.rena

itu. keberiaran -dalam pandangan Popper .bersifat . .obyektif

kar-ena terletak di luar pikiran, bukan kebenaran- apriori

yang berada-dalam pikiran se.perti pandangan rasionali~sme.

Rasio bagi Popper berfungsi kritis atas temuan ~a~i alam.

Studi evaluasi dilakukan terhadap pandangan Orien-

talis dan Islamolog Barat tentang al-Qur'an. Pandangan

mereka yang telah sejalan dengan ajaran Islam, kami ti­

dak perkuat lagi dengan fakta dan argume~. Tetapi pan­

dangan yang cenderung bias, , reduksionistik dan apologia

kami evaluasi menurut ajaran Islam dan pendapat- pendapat

yang ada, baik dari pendapat sarjana Muslim maupun dari

pendapat sarjana Barat·sendiri. Tujuan evaluasi ini ada-...__------·-·- ....

lah untuk menempatkan al-Qur'an sebagai firman Tu.han, pa­

~~~g tidak, untuk mengurangi . kekeliruan· (error-elimin-

57Alfons Taryadi, Epistemologi Peme~ahan Masalah Menurut fuu:l B· Popper (Jakarta: PT Gramedia, 1989), h. 99.

Popper menyatakan diri sebagai seorang rasionalis dalam melakukan kritik rasional terhadap pendapat orang lain. Te~api di sisi lain dia juga bersedia menerima kri tik dan mencoba belajar dari kritik orang lain itu. Lihat Popper, Realism, h. (i •

• ;iff

Page 44: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

29

ation) terhadapnya.58 Dialog-dialog ilmiah yang ditam-.

pilkan dalam tulisan ini tidak hanya dialog antara sar­

jana Barat dengan sarjana Muslim tetapi juga antara sar­

jana Barat itu sendiri, karena di kalangan sarjana Barat

sendiri juga muncul perbedaan pendapat yang pro dan kon­

tra di sekitar materi dan substansi al-Qur'an.

., F. Sistematika.

Disertasi ini terdiri dari enam Bab, ma.sing-masing

berisi:

Bab I, adalah Bab pendahuluan, di dalamnya dikemu­

kakan latar belakang masalah sehingga topik ini diteliti~

Kemudian ~ri latar belakang masalah itu, diidentifikasi

pokok masalah dan lingkup pembahasan. Bagian berikutnya

dikemukakan hal yang menjadi maksud dan tujuan meneliti

permasalahan dalam disertasi ini. Bagian selanjutnya di­

kemukakan landasan teoritik yang menjadi pedoman penei~

tiah lebih lanjut serta metode yang digunakan dalam pene­

li tian disertasi ini·

Bab II membahas mengenai Orientalis dalam studi

Islam. Dalam Bab ini dikemukakan pengertian Orientalis

58 Error- elimination,_ adalah salah sa tu elemen dalam epistemologi Popper yang dimulai dari problem (P1), 1.tm..­tativ~solution (TS= pemecahan sementara), error-elimip~ ation EE.sebagai evaluasi kritis)dan situasi baru yang ditimbulkan oleh evaluasi kritis yang menjadi problem ba­ru (P2). Lihat Karl Popper, Unended ~est; An. Intelle~­!Y.ill. Outobiography .. (Great Britain: ~on ana/Collins,1974 , h. 132~133. . .

Page 45: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

• dan usaha-usaha mereka m.engenal Islam, mulai dari Abad

~ertengaban sampai Abad ke-20. Selanjutnya,. -~dik.emukakan

~iga metode pendekatan yang digunakan sarjana Barat daiam

studi agama, yaitu: historisisme, fenomenologi dan teo-

logi.

Bab III membahas tentang pendekatan histor-isisme

dalam studi al-Qur'an. Dalam hal ini akan dibahas ten­

tang kenabian Muhammad, pandangan tentang wahyu dan sum-

ber al-Qur'an. Historisisme dalam hal ini mencari

usul kenabian Muhammad dan sumber al-Qur'an dari

nabi dan kitab suci sebelumnya. Tentang teori

asal

nabi­

wahyu

historisisme melihat dari segi psikologis dan pendekatan

natural~stik. Pendekatan fenomenologi berusaha men des-

kripsikan tentang kenabian Muhammad, teori wahyu dan -ak­

sistensi al~Qur'an.

Bab IV membahas tentang pendekatan historisisme-

fenomenologi terhadap al-Qur•an. Dalam hal ini

khusus mengkaj_i pendapat Watt yang mempertemukan

secara

kedua

metode pendekatan sebelumnya. Tema yang dibahas di sini

adalah tentang kenabian Muhammad, sumber al-Qur'an dan

teori wahyu, misi awal Nabi Muhammad dan masalah dialog

in terreligius.

Bab V, adalah studi evaluatif terbadap ketiga me­

tode pendekatan tersebut di atas, meliputi: evaluasi his­

toris, evaluasi metodologik dan evaluasi konsep- substan-• '#.;\

sial. Selanjutnya dalam Bab ini dikemukakan penjelasan

mengenai elemen historis dan non-historis dalam al-Qur'an

Page 46: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

31

untuk menunjukkan al-Qu.r'an_memiliki aspek-historis dari

segi terapannya dan non-historis dari segi sumbernya dan

dalam hal komposisi surah dan ayat-ayatnya. Hal ini ber­

arti bahwa al-Qur'an merupakan satu kesatuan yang padu

yang dipahami secara komprehensif, ii.idak dipilah menu­

ru t urutan waktu turunnya.

Bab VI berisi kesimpulan-kesimpulan yang diambil

dari uraian sebelumnya serta beberapa saran yang dike­

mukakan untuk meningkatan studi Islam.

Page 47: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

• n •l .,

Page 48: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

A. Kesimpulan

BAB VI

PENUTUP

Dari uraian-uraian yang lalu dapat dikemukakan be­

berapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengena~an Barat terhadap Islam melalui beberapa ja-

lur, yaitu:

a. Jalur non-ilmiah: (1) terjadi pada masa sebelum Be-

rang Salib. Pengenalan Barat terhadap Islam pada masa

ini didasarkan pada taf siran dari ramalan-ramalan dalam

Bibel, Kitab Daniel 7:23-25. Tafsiran te'rhadap kitab

tersebut, Islam digambarkan sebagai agama anti Kris-

tus. (2) Di masa Perang Salib terjadi kontak umat Is­

lam dengan orang Kristen Barat, tetapi kontak tersebut

bersifat konfrontasi sehingga tidak menghasilkan image

positif. Islam digambarkan sebagai agama pedang dan pe­

nuh kekerasan. (3) Kontak langsung dengan kunjungan Ba­

rat ke dunia Islam. Hal ini menimbulkan image yang le­

bih positif terutama pada masa pemerintahan Turki Usmani,

344

Page 49: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

345

• Islam digambarkan sebagai agama yang penuh toleransi.

b. Jalur pendidikan. Jalur ini para mahasiswa Barat

datang menuntut ilmu pengetahuan di berbagai

tinggi Islam di Spanyol. Mereka melihat Islam

perguruan

sebagai

agama yang mendorong kemajuan dan menghargai akal pikir­

an. Namun persepsi ini tidak merata dalam masyarakat Ba.­

rat ketika mahasiswa itu kembali ke negerinya. Pandang-

an semacam itu juga muncul di masa renaissans Barat. Ma­

h~siswa-mahasiswa yang pernah belajar di dunia Islam dan

terjemahan-terjemahan buku ilmu pengetahuan Muslim ke

dalam bahasa-bahasa Eropa xurut mendukung renaissans Ero-

pa.

c. Jalur ilmiah (studi Islam secara akademik), muneul

pada abad ke-19 berbarengan dengan lahirnya ilmu agama

dengan pendekatan saintifik. Pada masa ini studi Islam

di Barat juga berkembang dengan mempelajari bahasa Arab

dan adat istiadat masyarakat Islam yang menjadi obyek

studi mereka.

Historisisme muncul pada abad ke-19 turut mewar-

nai corak studi Islam. Dalam studi ini, Islam dicari

asal usulnya dari tradisi agama di jazirah Arab, khusus­

nya agama Yahudi dan Kristen. Di abad ke-19 juga muncul

ilmu Sosiologi dan Psikologi sebagai disiplin ilmu yang

.kokoh, sehingga sejumlah sarjana Barat mengkaji Islam

dengan pendekatan tersebut. Di abad ke-19 sampai per­

tengahan abad ke-20 imperialisme Barat mencapai klimaks-

Page 50: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

346

nya, juga turut mempengaruhi corak studi Islam dengan mo­

tif imperialisme dengan menimbulkan kembali persepsi Ba­

rat di masa Perang Sa.lib bahwa Islam adalah agama impe­

rior, Nabi Muhammad digambarkan terkena penyakit jiwa

dan berbagai gambaran lainnya.

Meskipun di antara sarjana Barat ada yang tidak

terpengaruh pada motif imperialisme, tetapi studi Islam

yang didasarkan pada tradisi ilmiah Barat dan melihat

Islam dari sudut pandangan Kri-sten, sehingga hasilnya ti­

dak sejalan dengan ajaran Islam. Pendekatan f enomenolo­

gi yang muncul pada pertengahan abad ke-20 yang diguna­

kan oleh sementara Islamolog Barat sampai sekarang dapat

memperbaiki persepsi mereka terhadap Islam, meskipun pen­

dekatan ini masih sedikit digunakan oleh sarjana Ba.rat.

2. Pembahasan tentang al-QUr'an oleh Orientalis dan

Islamolog Barat tidak lepas dari tiga masalah pokok, ya­

i tu: kenabian Muhammad, tentang wahyu·dan sumber serta

eksistensi al-Qur 1an. Pendekatan historisisme melihat

ketiga masalah tersebut di atas sebagai fenomena seja­

rah. Kanabian Muhammad dipandang sebagai imitasi dari

nabi-nabi dalam Perjanjian Lama, kewahyuan al-Qur'an di­

pandang sebagai peristiwa alami dan al-Qur'an dipandang

tiruan dari Bibel.

Pendekatan fenomenologi mengakui adanya fenomena

transhistoris atau yang non-historis. Fenomenologi meng­

akui, bahwa dari "kecakapan" tertentu pada seseorang da-

Page 51: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

347

pat lahir sesuatu yang luar biasa dan istimewa yang ti­

dak mempunyai asal usul dari sebelumnya. Karena itu fe-

nomenologi mengakui adanya sesuatu yang bersifat t'ran­

senden. Bila pendekatan ini digunakan dalam studi al­

Qur 'an akan memberikan hasil yang positif.

3. Bukti-bukti historis tentang keberadaan agama Yahudi

dan Kristen di jazirah Arab tidak begitu kuat, bahwa ke­

dua agama itu memberikan landasan fundamental bagi ke­

beradaan al-Qur'an, dengan beberapa alasan:

a. Orientalis sendiri tidak sepakat tentang yang mana

kedua agama itu yang mempengaruhi keberadaan al-Qur'an.

Torrey, Guillaume, Katsch dan Wansbrough menyatakan pe-

ngaruh Yahudi. Ahrens, Wellhausen menyatakan Kristen.

Bell dan Watt menyatakan pengaruh kedua agama i tu.

b. Kedua agama itu tidak menarik minat orang-orang QU­

raisy Mekah dan w~layah Hijaz dan sekitarnya, kecuali da­

lam beb~rapa hal ajaran Yahudi telah terarabisasi, seper­

ti -penamaan Allah terhadap Tuhan. Jika Muhammad mendak­

wahkan Islam bersumber dari kedua agama itu dengan sen­

dirinya akan sulit mencapai keberhasilan secepat yang

dicapai dakwah Islam yang hanya dalam waktu 22 tahun

orang Arab telah memeluk Islam.

c. Tidak ada kemungkinan Nabi Muhammad membaca Bibel

karena Bibel Perjanjian Lama diterjemahkan ke dalam ba-

hasa Arab pada tahun 900 M. dan Perjanjian Baru diter-

jemahkan baru pada tahun 1171 M.

Page 52: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

348

d. Para Orientalis sendiri tidak pernab menunjukkan

bukti sejarab siapa sesunggubnya yang menjadi guru k.bue

sus Nabi Muhammad dalam belajar Bibel.

e. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh orang Ya­

hudi kepada Nabi Muhammad (yang sifatnya menguji penge-

· tahuan Nabi) kemudian Nabi Muhammad memberikan jawaban

yang berbeda dengan apa yang telah diketahui oleh orang

Yahudi (misalnya kasus turunnya ayat 42:51) dan bebera­

pa kisah dalam al-QUr'an.

4. Secara konseptual, terdapat berbagai hal dalam Bibel

yang sangat berbeda dengan ajaran Islam/al-QUr'an anta-

I:"a lain:

a. Dalam Bibel, ajaran kenabian berbeda dengan ajaran

Islam. Nabi-nabi dalam Bibel menurut para ahli agama

Kristen tugasnya terbatas pada pengenalan akan hari ke­

mudian dan datang memberi ancaman bagi bangsa yang me­

langgar perintah Tuhan. Ajaran Islam tentang kenabian

(dalam hal ini Nabi Muhammad) juga mengatur masalah-masa-

lab kemasyarakatan, memberikan aturan-aturan mengenai

kehidupan sosial, ekonomi, politik dan kerohanian. ~

b. Dalam soal wahyu, Islam hanya mengakui wahyu seba-

gai firman Tuhan dalam wujud "kata-kata", tidak mengakui

wahyu dalam wujud manusia, seperti Yesus Kristus dalam

agama Kristen. Malaikat Jibril dalam Islam diyakini se­

bagai pembawa wahyu al-QUr 1an. Dalam Bibel, Jibril ha­

nya menginformasikan hal-hal tertentu, bukan menyampaikan

Page 53: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

349

Bibel keseluruhan.

c. Bila dikatakan bahwa Nabi Muhammad belajar dari Bi­

bel kemudian memodifikasi ajaran tersebut, namun terda-·

pat bukti-bukti dalam kisah al-Qur'an yang secara subs­

tansial berbeda dengan kisah dalam Bibel. Kisah Nabi Yu­

suf dan Nabi Nuh memperlihatkan kebijaksanaan mereka da­

lam menghadapi kaulllll:ya. Dalam kisah al-QUr'an tentang

~edua nabi tersebut terdapat pesan-pesan religius yang

bisa memberikan sentuhan iman. Bucaille melihat berba­

gai kekeliruan dalam Bibel dari sudut ilmiah, misalnya

dalam kisah Nuh dan Musa. Sebaliknya .. ayat-ay..at al-QUr'

an selalu selaras dengan fakta-fakta ilmiah. Karena itu

menurut Buca1lle adalah tidak mungkin jika kemampuan Na­

bi Muhammad sendiri yang memodifikasi al-Qur'an dan me­

nyensor kesalahan dalam Bibel.

5. Terjadinya pandangan yang berbeda antara Orientalis

dan Islamolog Barat tentang al-QUr'an karena beberapa

faktor:

a. Pemaka1an metodologi yang tidak sesuai dengan subs­

tansi masalah, misalnya menggunakan pendekatan histori­

sisme akan sulit mengakui fakta yang supernatural, .~se­

perti f enomena kewahyuan.

b. Baik dalam pendekatan historisisme maupun dalam pen­

deka tan historisisme-fenomenologi terdapat pandangan yang

bersifat:

l) Reduksionisme. Reduksionisme adalah warisan corak

Page 54: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

350

pengetahuan abad ke-19 dengan mereduksi f enomena ke da­

lam satu elemen yang dianggap funda,mental mewarnai kese­

luruhan. Rodinson mereduksi psikis Nabi dalam fdfat ag­

resifi tas ·dan hasrat seksual yang mewarnai aktivitasnya.

Bell dan Andrae mereduksi f enomena wahyu sebagai peris~

tiwa natural dan Watt mereduksi wahyu sebagai imajinasi

kreatif ,. muncul dari alam bawah sadar, tetapi di sisi

lain dia mengatakan juga berasal dari Tuhan. Dalam ma-

salah kelahiran Islam, Watt mereduksi tujuan ayat-ayat

pertama turun di Mekah dalam konteks sosial-ekonomi de­

ngan menempatkan aspek religiusnya sebagai faktor sekun­

der. Mereduksi al-QUr'an bersumber dari Bibel, berarti

menghilangkan otonomi al-QUr'an tanpa melihat masalah­

masalah fUndamental yang berbeda dengan ajaran Bibel.

2) Bias juga banyak mewarnai pandangan Orientalis mi­

salnya masalah penafsiran ayat al-QUr'an dan sikap meno-

lak hadis sebagai salah satu sumber informasi

pengalaman kenabian Muhammad.

mengenai

~) Apologi. Apologi adalah menyerang keyakinan aga­

ma lain dengan maksud menjelekkan. Pandangan apologia,

misalnya : pend.apat Gustav Weil, Aloys Sprenger d.an Mar­

goliouth yang memand.ang Nabi Muhammad menderita epilepsi \

dan histeria.. Pandangan terse but tidalt bersandar pada

fakta, bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad dapat

menarik hati penganutnya, mereka senang dan tetap mem­

pertahankan agamanya meskipun d.alam kondisi yang sulit.

Page 55: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

354

1. Disarankan kepada sarjana Muslim agar ineh'gkaji _ pan­

dangan sarjana Barat dalam berbagai aspek tentang studi

Islam. Dalam kajian tersebut tidak hanya difokuskan pada

konsep-substansialnya tetapi juga menyangkut metodologis-

nya.

2. Mengkaji pandangan-pandangan Ba.rat yang menyangkut

berbagai aspek seperti: studi sejarah, teologi, filsafat,

mistisisme, aliran modern dan sebagainya, secara um um

memberikan kontribusi yang amat berharga dalam pengembang­

an ilmu-ilmu Islam. Tetapi studi mereka tentang al-Qur'­

an diperlukan telaah kritis yang lebih mendalam. Apa yang

disajika~ dalam tulisan ini baru secuil dalam upaya dialog

dalam tema tersebut.

3. Dalam mengkaji pandangan Barat tentang Islam, hen-

daknya bersifat dialog~1lmiah yang sehat, bukan dengan

cara emosional. Dialog tersebut hendaknya diarahkan un­

tuk menciptakan hubungan yang harmonis antara Timur dan

Ba.rat, khususnya dunia Islam dengan Ba.rat. Warisan 11-

miah masa lalu yang menciptakan ketegangan hubungan Timur

Ba.rat hendaknya ditinggalkan.

Page 56: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

353

hatan hidup manusia. Apa yang dilarang oleh al-Qur'an

membawa kemudaratan yang merusak fitrah manusia.

d. Empirik transenden, Sebagai bukti kebenaran sensual,

rasional dan etik dapat dicapai kebenaran transendent bah­

wa al-Qur'an bersumber dari Tuhan.

Bila menggunakan fenomenologi ideation yang meng­

gunakan intuisi juga dapat .mengakui kebenaran al-Qur'an,

tetapi kebenaran yang dicapai sifatnya subyektif, artinya

hanya dapat dirasakan oleh yang bersangkutan clan tidak

dapat dilakukan studi kritis.

Berikut ini dikemukakan perbandingan beberapa meto­

de pendekatan dalam studi al-Qur'an, yaitu:

- Pendekatan historisisme menolak al-Qur'an sebagai firman

Allah karena hanya mengakui yang empirik sensual.

- Historisisme-fenomenologi bercorak bias Kristen karena

mengakui sumber Tuhan dan manusia dalam substansi wahyu.

- Fenomenologi mengakui adanya' realitas transenden dan meng­

gunakan kerangka pikir Islam, tetapi dalam prakteknya se­

ringkali tidak digunakan seutuhnya sehingga ·~ kadang-kadang

juga menghasilkan konklusi yang bias.

- Dengan realisme-metafisis ditawarkan telaah yang mendu­

dukkan semua agama samawi memiliki sumber yang Satu. Per­

bedaannya adalah dari segi syariatnya yang disesuaikan de­

ngan kondisi. samannya.

B. Saran-$aran

Berikut ini dikemukakan beberapa saran sebagai

berikut:

Page 57: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

352

misalnya, al-Qur'an turun karena sesuatu sebab, adanya

nasakh untuk mengubah ketentuan suatu hukum karena per­

ubahan situasi, tetapi yang mansukh tidak terhapus seca­

ra mutlak, karena kemungkinan dapat berlaku lagi dalam

situasi lain bila kasusnya kembali sama~ Penafsiran al-

Qur'an juga mempunyai implikasi historis harena penaf-

siran bersifat·perspektif sehingga dapat menimbulkan per­

bedaan pendapat dari suatu masa ke masa yang lain. Im­

plikasi historis tersebut dapat dikaji dengan bantuan il­

mu-ilmu empirilt.

8. Dalam studi al-«tU.r 'an dapat didasarkan pada f akta-

fakta empirik, Empirik dalam fenomenologi (epoche') dan

realisme-metafisis mempunyai beberapa maca~:

a. Empirik sensual. Di dalam al-Qur'an banyak ayat kau-

niyah yang memerintahkan untuk melakukan pengamatan di

alam semesta. Kebenaran yang diperoleh melalui pengamat­

an empirik akan membuktikan kebenaran 1.nformasi al-Qur'an.

b. Empirik rasional. Fakta empirik sensual selanjutnya

ditelaah secara rasional, sebagaimana al-Qur'an memerin­

tahkan menggunakan nalar. Fakta ilmiah yang ditemukan di

alam semesta tidak bertentangan dengan al-Qur'an. Tentang

teori ilmiah, al-Qur'an tidak memberikan legitimasi ter­

hadapnya, karena teori ilmiah merupakan konstruksi pemi-

kiran terhadap fakta yang bisa berubah menurut

bangan ilmu pengetahuan.

perk em-

c. Empirik etik, dimana nilai-nilai moral yang diajarkan

oleh al-Qur'an ternyata memberikan manfaat bagi kemasla-

Page 58: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

351

Ini berarti, Islam memberikan ketenangan jiwa bagi penganut­

nya bila dilaksanakan dengan baik. Watt juga apologia keti­

ka memandang ada "ayat setan" kemudian dijadikan dasar untuk

menjelaskan evolusi konsep ketuhanan dalam Islam.

6. Sikap Islam terhadap kitab-kitab yang dibawa oleh nabi-

nabi sebelum Nabi Muhammad, adalah memerintahkan untuk meng-imani kitab-kitab terse but, yaitu: Zabur yang dibawa oleh Na bi Daud, Taurat oleh Nabi Musa dan Injil oleh Nabi Isa. Na bi Muhammad dan al-Qur'an adalah nabi dan kitab suci sa-mawi terakhir. Kitab-kitab suci tersebut di atas mempunyai

misi yang sama, yaitu mengimani Allah, mengesakanNya serta

mentaatiNya. Dalam kitab-kitab suci itu terkandung ajaran

atau syariat yang disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya.

Al-Qur'an sebagai kitab suci yang terakhir mengandung ajar­

an yang universal karena:

a. Ajaran yang bersifat fundamental, seperti ajaran ketau­

hidan, soal perintah (kewajiban) dan.larangan bersifat Qat'-•

iy tidak mengalami perubahan.

b. Ajaran yang bersifat sosial, kemasyarakatah, ekonomi,

politik dapat disesuaikan dengan perkembangan masyarakat.Di

sini diperlukan ijtihad untuk mengkaji perkembangan masya­

rakat kemudian mengkonsultasikan dengan kebijakan wahyu al­

Qur'an.

7. Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam diyakini oleh penganutnya sebagai kebenaran dari Tuhan juga mempu-nyai elem en historis dan non-historis. Elemen historis

Page 59: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

KEPUSTAKAAN

Al-Qur'an al-Karim. Terjemahan oleh Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Penafsir al-Qur'an, Departemen Agama RI. Jakarta, 1982.

. ' Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1985.

Abduh, Muhammad. Risalah al-Tauhid. Mesir: 19.55.

Al-11.ianar,

Abraham, Gerald. "Romantic Age in Music". Dalam .'.f'.ill:. New ~ 2f Knowledge. Vol. XVI. New York: Grolier, 1970.

Adam, David Stow. "Theology: Dalam James Hastings (ed.). Encyclopedia 2f Religion ~ Ethics. Vol. 12 t.th.

Adams, Char le s J. "I slam". Dalam ! Reader' s Guide !:.2_. ~ Great Religions. New York: The Free Press, 1975.

----· "Qur'an". Dalam N'.d.rcea Eliade (ed.). The Encyc­lopedia of Religion. Vol. 12, 1987.

Adeney, W.F. "Toleration"~ Dalam James Hastings (ed.)." Encyclopedia 2f Religion !ill!, Ethics. Vol. 12, t.th.

Ahmad, Anis. ~ Approaches ~ Islamic History:_! 2f Shibli Nu'man's and Syed Ameer Ali's pretation 2f History. ~nn Arbor, Michigan University Microfilms.International, 1980.

355

Critique Inter­

USA:

Page 60: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

356

Ahmed, Manzooruddin. Resensi terhadap buku Watt, Islam and ~ Integration of Society. Dalam Islamic Studies. Vol. II, 1963.

Ahrens, K. "Christliches im Qorans". Dalam Zeitschrift ~ Deutschen Morgenlandischen Gesellscha~. No. 84 1934.

Ahsan, M.M. "The Satanic Verses and the Orientalists". Dalam Hamdard Islamicus. Vol. V, No. 1, 1982.

Ali, H.A. Mukti. Ilmu Perbandingan Agama. Yogyakarta: Ya­yasan Nida, 1970.

Allen, Douglas. Structure ~ Creativity !!!, Religion: Hermeneutic in ¥~rcea Eliade's Phenomenology and New Direction. Paris: The Hague, 1978.

Andrae, Tor. Muhammad the ~ and His Faith. . New York: Harper Torchbooks, 1971.

Ankersmit, F.R. Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah. Terjemah­an Dick Hartoko. Jakarta: PT Gramedia, 1987.

al-Ansary, Jamaluddin IV.ruhammad Ibn Mukarram. Lisan. tl­. ••Araby. Juz I. IV~sir: al-Mu'assisah al-IV'dsriyah li . -al-Ta'lif wa al-Nasr, t.th. - . Arinze, Francis.

of Peace". "Interreligious Dialogue at the Service Dalam Islamochristiana. No. 13, 1987.

Arnold, T.W. "Toleration (Muhammadan)". Dalam James Hastings (ed.).· Encyclopedia of Religion~ Ethics. Vol. 12, t.th.

al-Asqaiany, Ibnu Hajar. Tahzib al-Tahzib. Juz III, Iv, IX, XII. Bairut: Isa al-Baby al-Halaby, t.th.

Page 61: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

357

al-Bagdady,_Muhammad al-Lusy. RUb al-Ma'an f1. Tafsir tl­Qur'an al-Azim al-Sab'ah al-Masany. Juz XVII. T-Bai­rut: Idarah al-Tiba'ah al-Muniriyah, t.th •

Bahador, Ahmed Khan. Life ·of Mohammed. Lahore-Pakistan : --s.H. Mubarak Ali Oriental Publishers & ~ooksellers, 1979.

al-Bahy, lflllhammad. Al-Fikr al-Islam al-Hadis wa Silatuhu bi al-Isti'mar al-Garbiyyin. Mesir! Dar i'i-!itab al= 'Araby, t.th. • =

Barraclough, Geoffery. "The Historian in a Changing Worldtt. Dalam ~ Philosophy of History !!! Our ~· New York: Doubleday & Company, Inc., 1959.

Beck, Herman Leonard. "William Montgomery Watt: in 1909", Paper, Leiden: 29 Juni 1987.

Geboren

Bell, Richard. Introduction 12, ~ Qur'an. Edinburgh at the University Press, 1953.

• "MuhairJnad's Vision". Dalam The Muslim World. ----No. 24, 1934.

----· ~ Origin 2.£ Islam in Its Christian ~· London: Frank Cass & Co., 1926.

Environ-

Bennabi, l\~elek. ~ gur•anic Phenomenon. Malaysia: IIFSO, 1983 •

. Bertens,K. Panorama Filsafat Modern. Jakarta: PT Gramedia,

1987.

Bijlefeld, Willem A. "Islamic Studies within the Per-spective of History of Religion". Dalam The Mus­lim World. No. 62, 1972.

Page 62: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

----· "A Prophet vations ori. the and •Apostle•-. 1969.

358

and More Than Prophet? Some Obser­Qur'anic Use of.the Terms ~Prophet'

Dalam The Nruslim World. No. 59, -

Blosser, Philip. "Kant and Phenomenology". Dalam Philo­sophy Today. Vol. XXX, No. 2/4, 1986.

Boisard, Marcel A. Humanisme Dalam Islam. Terjemahan HM Rasyidi. Jakarta: Bulan Bintang, 1980.

'

Bolle, Kees W. "History of Religion with a Hermeneutic Oriented toward Christian· Theology". Dalam History of Religion;_ Essays 2!! the Problem of Understanding. Chicago ~nd London: The University of Chicago Press, 1967.

----· "Reflection on the History of Religions and History". Dalam History 2f Religion: fill. Inter­national Journal fE£ Comparative Historical Studies. Vol. 20, No. l; 1980.

Booth, Newell s. "The Historical and Non-Historical in Islam". Dalam ~Muslim World. No. 60, 1970.

Born, A. van den. "Gabriel". Dalam Encyclopedic Dictionary of the Bible. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc :-;-1963.

----· "Prophet". Dalam Encyclopedic Dictionary 2f the Bible. New York: McGraw-Hill Book Company, Inc., 1963.

Borton, John. "Prophet and Prophecy". Dalam R.J. Coggins 4an J.L. Houlden (eds.). ! Dictionary ·2! Biblical Interpretation. Philadelphia: Trinity Press Inter-national, 1990.

Brill, J. Wesley. Dasar Yang Teguh. Bandung: Kalam Hidup, t.th.

Page 63: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

359

Briton, Crone. "Romanticism~. Dalam Paul Edward ~ Encyclopedia 2f Philosophy. Vol. VII. Macmillan Publishing Co., Inc., 1972.

(ed.), New York:

Brown, Stuart. "A First Step in a Dialogue on Spirituality: Impression of a Conference". Dalam Islamochristiana. No. 12, 1986.

Bucaille, ¥.iaurice. ~ ~ Manusia Menurut Bibel, ~ Sains Modern. Terjemahan Rahmani Astuti. dung: Mizan, 1986.

Qµr'an Ban-

--------· Bibel, QB.r'an ~ Sains Modern. · Terjemahan Rasyidi. Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

HM

Cahen, C. "Crusades". Dalam Encyclopg.edia of Islam. 11, Leiden: E.J. Brill, Luzac & Co., 1965.

Vol.

Calverley, c.c. Islam: An Introduction. The American Uni­versity in Cairo i;'ess, 1956.

Caputo, John D. "Tran$cendence and Transcendental Husserl• s Phenomenology". Dalam Philosophy Vol. XXXIII, No. 3/4, 1979.

in Today.

Cate, Patrick O'Hair. ~ Other's Scripture: ~ Muslim's Views of the Bible and Christian's Views of the ---------- - - -Qur'an. Ann Arbor, Michigan, USA: University ~dcro-Films International, 1985.

Conant, James B. Modern Science ~ Modern ¥.an. Garden City: Doubleday Co., ·1954.

Cragg, Kenneth. The ~ 2f ~ Qur'an. London: George Allen and Unwin, Ltd., 1973.

Crystal, David (ed.). ~Cambridge Encyclopedia. Cam-bridge University Press, 1990 •

• Daniel, Norman. Islam and the West: ~ Making 2f fill Image. , Edinburgh at the University Press, 1966.

I

Page 64: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

360

~~~~· Islam Europe and Empire. Edinburgh at the Uni­versity Press, 1976.

Denffer, Ahmad von. Reflection 2.!! Dialogue bet\.Jeen Chris-tian and Muslims. England: The Islamic Found-ati'On-;-1' 980.

Deninger, Johannes. "Revelation". Dalam Mircea Eliade (ed.). ~Encyclopedia 2£ Religion. Vol. 9, 19S7.

Donner, Fred McGraw. The Early Islamic Conguest. Prin-ceton University Press, 19Sl.

Durkheim, Emile. The Elementary Forms 2f the Religious ~· New York: The Free Press, 1947.

Eliade, Mircea. Patterns in Comparative Religion. New York: Sheed & Ward,~958.

~~~~· ~ Quest: History ~ Meaning in the Relig-!.2!!• University of Chicago Press, 19sr:-

~------· -~ Sacred and Profane. New York: Brace & World Inc., 1959.

Elliston, Frederick. '~~heno~e.n9logy ReiJ?-te!'pr_e~~Q Husserl to Heidegger~ Dalam Philosophy Vol •. xxI, No. 3/4, 1977.

Enginer, Ashgar Ali. ~ Origin and Development New Delhi: Orient Longman, 1908.

Harcourt,

from Today.

of Islam.

Ess, von Josef. "Tribute to W. Montgomery Watt". Alford T. Welch dan Pierre Cachia (eds.). ~ Influence and Present Challenge.

Dalam Islam:

Edinburgh at the University Press, 1977.

Falatury, Abdoldjavad. "Experience of Time and History in Islam". Dalam We Believe i!l One .92£• London: Burns & Oates, 1979.

Page 65: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

361

Faruqi, H. Azad. "The Western Image of Islam: Political Implications". Dalam Islam ~~Modern Age. Mei 1990.

Feiblemen, James K. "Historicism". Dalam Dagobert Dictionary 2f. Philosophy. · Totawa,

Littlefield Adams & Co., 1976.

D. Runes (ed.). New Jersey:

Ferm, Vergilius. "Theology". Dalam Dagobert D. Runes (ed.). Dictionary of Philosophy. Totawa, New Jer­sey: Littlefield Adams & Co., 1976.

Findly, John Niemeyer. "Phenomenology". Dalam lopedia Britannica. Vol. 17, 1965.

Encyc-

Flo-wer, Elizabeth Farquhar. "Philosophy of History". Da­lam Vergilius Ferm (ed.). A History 2f Philosophyc­al System. Paterson & New Jersey: Littlefield, Adams & Co., 1961.

Fraine, J. de. "Inspiration". Dalam Encyclopedic Dictiona;ry 2f. the Bible. pany Inc., 1963 •

New York: McGraw-Hill Com-

•• Fuck-Frankfurt, von Johannes. "Die Originalitat des

Arabischen Propheten". Dalam Zeitschrift der Deuts­chen Morgeniandischen Gesellschaft. Vol. 90,. 2936.

Gamoran, l\/'~;iie G. The New Jewish History. New York: The Un;on of American Hebrew Congregations, 1966.

Gardiner, Patrick Lancaster. "Historiography and His-torical Methodology". Dalam Encyclopedia Britan­~· Vol. VIII, 1979.

Gay, Colney P. Religion. 1984.

al-Gazaly, Imam. •

Reading Jung: Science, Psychology Chicago, California: Scholars

Al-Radd al-Jamil li Ilahiyah 'Isa - -- ___.

·and -Press,

bi

..

Page 66: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

362

Sharh al-Injil. Paris: Radio du IV'10nde Arabe t. th. -Gibb, H.A.R. Modern Trends in Islam. New York: Octagon

Book, 1978.

Giraud, Raymond. "Romanticism'~•~ Dalam Encyclopedia International. New York: Glorier., 1977.

Goldingay, John. "Inspiration". Dalam R.J. Coggins dan J .L. Houlden (eds.). Encyclopedia_ · j_·.2£ Biblical Interpretation. Philadelphia: Trinity Free International, 1990.

Goldziher, Ignaz. Muslim Studies. Vol. I. London: Allen & Unwin, 1967.

Graham, William A. "The Earliest Dalam Die Welt des Islam.

Meaning o:f the Qur'an". Band XXIII, 1984. ---

~-----· "Qur'an as Spoken Word; An Islamic Contribution to Understanding o:f the Scripture". Dalam Richard c. Martin (ed.). Approaches~ Islam!!! Religious Studies. The University o:f Arizona Press, 1985 •.

-----· "Those Who Study and Teach the Qur'an". International Congress f2!: ~ Study .2£ ~ Canberra: Australian National University, 1980.

Dalam Qur'an.

May

Grimsley, Ronald. "Psychoanalysis and Literary Criticism in Historical Perspective". Dalam Benjamin B. Walman (ed.). ~ PS¥choanalysis Interpretation .2! History. New York: Harper Torchbooks, 1972.

Grunebaum, Gustave E. von. Islani: Essay in the Nature and the Growth o:f a Cultural Tradition. New York: Barnesand Noble, 1961.

Page 67: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

363

Guillaume, Alfred. "The Influence o:f Judaism Dalam Legacy 2f Israel. Ox:ford at .the

on Islam". Clarendon

Press, 1927. .

Haekal, Muhammad Husein. jemahan Ali Audah.

Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Bulan Bintang,

Ter-1984.

Haleem, MAS Abdel. ..The Story o:f Joseph in the Qur'an and Old Testament". Dalam Islam & Chriatian-Muslim

. -Relations. Vol. I, No. 2, 1990.

Hall, T. William. "Methodological Reflections". Introduction ~ ~ Study of Religion. Harper Raw Publishers, 1971.

Dalam &

Hasan, Hasan Ibrahim. Sejarah ~ Kebudayaan Islam. Ter­jemahan Djahdan Human. Yogyakarta: Kota Kembang, 1989.

Hasan, Ahmad. Pintu I.itihad Sebelum Tertutup. Terje-mahan Agah Sarnadi. Bandung: Pustaka, 1984.

Hazm, ·- - -Ibnu. Kitab fi Ma.'rifah al-Nasikh wa al-Mansukh :inin Hamisy al-Mi.Qbasy ~ Tafsir ~Abbas. Mesir:--­Mustafa al-Baby al-Halaby, 1951 •

Hebbelwhite, Brian. ~ Problem 2.f. Theology. University Press, 1980.

Cambridge

Heidegger, Martin. 1962.

Die Technik und die Kehre. - -- Plullingen,

Hill, William J. "Theology". Dalam Joseph A. Komonchak et al (eds.). -~ ~ Dictionary 2f. ·· Theologr. Goldenbridge, Dublin: Gill and Macmillan, Ltd., 1987.

:i Hitti·, Philip K. History 2! 2 Arabs. London:

lan, Ltd., 1987. Macmil•

Page 68: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Hodgson, Marshall G. The Venture of Islam. Vol. I & iII The University ;;-f""chicago Press, 1974.

Hourani, Albert. Resensi terhadap buku W.C~ Smith. il­l!!!!, i!!. ~ Modern Hi story. Dalam Bulletin 2! ~ School of Oriental and African Studies !!!9:.,­versity £! London. Vol. XXI, 1985.

Hultakrantz, 0 Ake. "Phenomenology fo and Methods". Dalam Temenos.

Religion: No. 6, 1970.

Aims

Husserl, Edmund~ Cartesian Meditation. The Haque: ·Mar­. tinus Nijhoff, 1960.

Ijsselina, Samuel. "Hermeneutic , .· and Textuality: Questions Concerning_ Phenomenology". Dalam Studi­~ !,!! Phenomenology ~ Human Sciences. Atlantics Highlands N. J. : Hwnani ties Press, .1979.

Ja'kub, Tk. H. Ismail. Orientalisme £!a Orientalisten. Surabaya: CV Mizan, 1972.

Jameelah, Maryam. Resensi terhadap buku . F. Schuon. Understanding Islam Q.an Dimension 2f ~· Dalam ~ Muslim World: ~ ~ Review. No.4, 1984.

Jeffery, Arthur. "The Qur•an as a·scripture". Dalam ~ Muslim World. No. 40, 1950.

Jurji, Edward J. Culture. t.th.

~Middle~: ~ Religion ~ Philadelphia: The Westminster Press,

Johns, A.H. "The Qur•an on the Qur'an". Dalam Inter­national Congress f2!. ~ Study 2! ~ Qµr'an. Canberra: Australian National University Press,

,May 1980.

Page 69: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Jung, C.G. Memperkenalkan Psikologi Analitis. jemahan G. Cramers. Jakarta: PT Gramedia,

--------· Psychology !aS. Religion. London: Haven-Yale University Press, 1938.

Ter-1989.

New

Jung, Nizamat. ~-H·Approach ~ 2 Study 2f ~ ~·-fill• Lahore-Pakistan: S H Muhammad Ashraf, 1973.

Ka-Ka Khel, Nazeer. "The Rise of Muslim Umma.h at Mec­ca and Its Integration".. Dalam Hamdard Islami­£E:.!!• Vol. V, No. 3,. 1982.

Ka~ir, Ibnu. Tafsir al-Qµr'an al-Azim. Juz I. Mesir: Isa al-Baby al-Halaby, t.th.

Katsch, Abraham I. Judaism ~ 2 Koran. New York: AS Barnes and Company, Inc., 1962.

Kerr, David A. ·Muslim No. 4,

"Christian Witness in Neighbours". Dalam 1984.

Relation to Islamochristiana.

King, Ursula. "Historical . and Phenomenological Approaches". Dalam Frank Whaling (ed.). Con­temporary Approaches ~ ~ Study 2f Religi'O'ii. Vol. I. ~ Humanities. ·· Berlin, New York, Amsterdam: Mouton Publishers, 1984.

Kitagawa, Joseph M. "Foreword [Kata Pengantar]". Dalam Mircea Eliade (ed.). ~Encyclopedia 2£. Relig-12!!• Vol. 1, 1987.

-----· "History of Religion in America". Dalam ~ircea Eliade dan Joseph M. Kitagawa (eds.) •. ~ History 2£. Religions: Essays in Methodology •. Chicago and London: The University of Chicago Press, 1974.

Page 70: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

366

Kneale, William c. "The Demarcation o:f Science". Da­lam Paul Arthur Schilpp (ed.). The Philosophy Karl Popper. Book I. La Salle, Illinois: The Open Court Publishing, 1974.

Kreilil'lg, F. c. Friedrich Meinecke 2:lli! ~ Problems 2! Historicism. Ann Arbor, Michigan USA : Uni-versity Micro:films, 1959.

Kristensen, W. Brede. · ~ Meaning 2£. Religion: _Lectures !!! ~ Phenomenology 2£. Religion. The Hague: .Ma.rtinus Nijho:f:f, 1960.

Laroui,Abdallah. ~ Crisis 2f ~ ~ Intellec­~: Traditionalism.-~ Historicism? University of California Press, 1976.

Leeuw, Gerardus van der. Religion 1.!!. Essance Mani:festation. Gloucester,Ma.ss: Peter 1976.

and -Smith,

Leinhardt, R.G. "Theology". Dalam David L. Sills (ed.). International Encyclopedia Ef. Social Sciences. Vol. 15, 1972.

Lammens, H. Islam: Beliefs and Institutions~ New Del­hi: Oriental Books Reprint & Corporation, 1979.

Levi Della Vida, Giorgio. "Pre-Islamic Arabi a". Dalam Nabih Amin Faris (ed.). ~Arab Heritage. New Jersey: Princeton University Press, 1964.

Little Donald P. "Three Arab. Critiques alism". Dalam ~Muslim World,

of Orient­No. 69, 1979.

Lonergan, Bernard. Method.]!! Theology. London: Darton, Longman & Tood, 1973.

Page 71: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Luke, K. ..Muhammad and the Bible". Dalam: Theological Studies. Vol. ,XXI, No~· 1~ 1984.

367

Indian Maret

Macdonald, }l\Ulc~n Black. Aspects .Qi Islam. Freeport, New York: Books for Library Press, 1971.

--------· Development .Qi Muslim Theology, prudence ~ Constitutional Theory, Charles Scribner's Sons, 1903.

Juris­New York:

• "Doctrine of Revelation in Islam". Dalam ----~ Muslim World. No. 7, 1917.

The Reli~ious Attitude and Life ----· - -- of Islam. New York: AMS Press, 1970.

Macdonald, Michael V. "Bibliography: The WorkS o.f William Montgomery Watt". Dalam T. Welch dan Pierre Cachia (eds.),

Published Alford

Islam : Past Influence and Present Challenge. Edinburgh at the University Press, 1979.

Macleod, Robert B. "Phenomenology". Dalam David L. Sllls (ed.). International Encyclopedia 2£ ~ Social Sciences. Vol. 12, 1972.

Macquarrie, John. Existentialism. New York: Penguin Books, 1977.

Madkiir, Ibrahim. Fi al-Falsafah al-Islamiyah Manhaj \\ra Tatbiquhu:- Juz I. Mesir: Dar ai=ll.ia.'arif, 1911 •• w

Mandelbaum, Maurice. ..Historicism'"• Dalam Paul Edward (ed.). ~ §._ncyclopedia Philosophy. Vol. IV, 1986.

of -

rtia.nsoor, s. Parves. "Islam and Orientalism: The licity of a Sholarly Tradition. Dalam The !:im World:- Book Review • No. 1, 19s5:--

Dup­Mus--

Page 72: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

al-Maragy, Ahmad Mus~a.fa. Tafsir al-Varagy". Mesir: Mustafa· al-Baby al-Halaby, 1946.

Ma.rgoliouth, D.S. Freeport, 1975.

Marwick, Arthur. 1971.

Mohammed and the Rise of --------- -New York: Book for Librarian

~ Nature 2f. History.

368

Juz I.

Islam. Press,

London,

McKenzie., John L. Dictionarr 2f. 2 Bible. Mil­wankee: The Bruce Publishing Company, 1965.

Meinecke, Fr~edrick. "Historicism and Its Problems". Dalam. Fretz Stern (ed.), The Varieties of. History. New York: World Publishing Co., 1956.

Meyerhoff, Hans. -"Introduction". Dalam ~Philosophy of History in ~ ~· New York: Doubleday & Company, Inc., 1959. · ......

Miller, William M. A Christian's Response i2 Islam. Nutley NJ : Presbyterian and Reformed Publishing ·~ Company, 1976.

Morris, William, et al. (eds.). ~ Heritage Illustrat­~· Dictionary of ~ English Language. Boston: Houghton Mifflin Company, 1970.

Muhadjir, Noeng. yakarta-:

Metodologi Penelitian Kualitatif. Yog-Rake Sarasin, Cet II, 1990;·/ ic ;,-

------· Metode en litian Kualitatif: Pendekatan Rea­lisme Metafisik. Draft). Yogyakarta, Rake Sara­sin, 1993.

----· . '"Wahyu Dalam Paradigma Peneli tian · Ilmiah Plu­ralisme Metodologik: Metodologi Kuali ta tif". Da­lam Taufik Abdullah -dan M. Rusli Karim (eds.). Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989.

Page 73: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

369

Muir, William. The'Life of Muhammad. --- Edinburgh : John Grant, 1912.

Mulder, D.C. karta:

Pembimbing Kedalam Perjanjian ~· Badan Penerbit Kristen, 1970.

Ja-

Nasution, Harun~ ----"Metode Berfikir &eislaman Dalam Rang­ka Mengembangkan Ilmu-Ilmu Islam dan Memecahkan Berbagai Masalah Kemasyarakatan Sebagai· · Dampak Modernisasi". Dalam Ka.iian Isliim Tentang ~­bagai Masalah Kontemporer. Jakarta: Hikmah Sya-hid Indah, 1988.

Nicholson, RA •. Ji Literary History of ~ Arabs. Cam-.bridge University Press, 1930.

Noldeke, Theodor. Dieterichshe

Geschichte ~ Qorans. Leipziq: Verlagsbuchhandlung, 1969.

Nye, Robert D. fornia:

Three Psychologies. Monterey, Cali­Brooks/Cole Publishing Company, 1981.

Opeloye, MO. "Confluence and Conflict in the Qur'anic and Biblical Accounts of the Life of Prophet Mu­sa". Dalam Islamochristiana. No. 16, 1990.

Pals, Daniel. "Reductionism and Belief: An Appraisal of Recent Attacks on the Doctrine of Irreducible Religion". Dalam ~ Journal 2! Religion. No. 66, 1986.

Paret, Rudi. "Recent European Research on the Life and Work of Prophet Muhammad". Dalam Journal 2!. ~ Pakistan Historical Society. Vol. VI, Bgn.I, Januari 1958.

Penner Hans H. "Creating a Brahman: A Structural Approach to the Religion". Dalam Robert W. Baird (ed.). Methodological Issues!.!!, Religious Studies. New Horizon Press, 1975.

Page 74: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

370

Peters, Jan. "Triniteit en Incarnatie in de Ka.lam van de Mu'tazila". Dalam Historische Betrekkingen Tussen Moslems ~ Christenen. Nijmegen: Midden Oosten en Islam Publicatie 9, 1982.

Pettazzoni, Raffaele. "The Supreme Being: Phenomeno­logical Structure and Historical Development". ,na­lam Mircea Eliade dan Joseph M. Kitagawa (eds;). History: 2f Religions: Essays!!!. MethodolOgy•·Chi-cag9: University of Chicago Press, 1974.

Poespoprodjo, Interpretasi. dja, ·1987.

Bandung: Remadja Ker-

Popper, :Karl R. Ob,jecti ve Knowledge: !!! Evolutionary Approach. Oxford at the Clarendon Press, 1974.

• Realism and the Aim of Science. Totowa, New ----J-ersey: Ro~~ Littlefield, 1983.

----· Unended Quest: fil! graphy. Great Britain:

Intellectual Outobio-Fontana/Collins, 1974.

Pruvost, Lucie. - "From Tolerance to Spiritual Emulation: An Analysis of Official Texts on Christian-Muslim Dialogue". Dalam Islamochristiana, No. 6, 1980.

al-Qasimy, XII.

Muhammad Jamaluddin. Mahasin al-Ta'wil. Juz Mesir: Isa al-Baby al-Halaby, t.th.

Quine, W.V. "Popper's Negative Methodology". Dalam Paul Arthur Schilpp (ed.). The Philosophy 2f ~ Popper. Book I. Lasalle, Illinois: The Open Court Publishing, 1974.

Quinton, Antony. "Popper, Kar 1 Raimund". Dalam Paul Edwards (ed.). ~Encyclopedia 2f Philo­sp,p_hy. Vol. 6, 1977.

Page 75: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

371

al-Qurtuby. Al-Jami' al-Ahkam al-Qur'an. - ·Juz XVI.· Qai-··­·ro: Dar al-Kitab al-Arabiyah li al-Taba'ah wa al-nasr, 1967. - •

Rahman, Fazlur. "Approaches to Islam in Religious Stu­dies: Review Essay". Dalam Richard c. Martin {ed.). Approaches l2_ Islam!!! Reli&lous Studies. The University of Arizona Press, 1985 •

----· "Islam's Attitude toward· Judaism". ~Muslim World. No. 72, 1982.

Dalam

----· Islam. University of Chicago Press, 1977.

------· Islam ! Moderniti: .Transformation of !!!}. Intellectual Tradition. Chicago and London: The University of Chicago Press, 1982.

-----· Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam. Disunting oleh Taufiq Adnan Amal. Bandung: Mi-zan, 1987.

Rida, Rasyid. Al-Wahyu al-Muha.mrnady. Kairo, 1935 • •

Ringgren, Helmer. "Islam in Western Research". Da­lam The Islamic Literature. Vol. VIII, No. 5-6, Mei-Juni 1956.

-----· Studies !.!! Arabian Fatalism. Wiesbaden: Otto Harrassowitz, 1955.

Rippin, Andrew. "Literary Analysis of the Qur'an, Taf­sir anq. Sira: The Methodology of John Wansbrough". Dalam Richard c. Martin {ed.). Approaches l2_ Islam in Religious Studies. Oxford University Press, 1985.

Page 76: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

372

Rodinson, Maxime. "A Critical Survey o:f Modern Studies on Muhammad" •. Dalam Merlin L. Swartz (ed.).· Studies 2!!. Islam. Oxf'ord University Press, 1981.

• "The Li:fe o:f Muhammad and the Sociological ----Problem o:f the Beginning o:f Islam". Dalam Diogenes. No. 20, Winter 1957.

----· Muhammad. London: Penguin Books, 1977.

Roest Crollius, Ary A. "Christ: A Word :from God in The Qur'an". Dalam Studia Missionalia. Vol. 20, Ro­ma: Gregorian University Press, 1971.

----· ~ ~ They Hearing: ~ ~ in ~ §2£­perience o:f Revelation !!! ~ Qµr'an ~ Hindu Scripture;.. Roma: Gregorian University Press, 1974;

Royster, James E. "The Study o:f Muhannnad~ A Survey o:f Approaches :from the Perspective o:f History and Phenomenology o:f Religion". Dalam The Muslim World. No. 62, 1972.

Runes, Dagobert D. (ed.). Dictionary 2f. Philosophy. Totowa, New Jersey: 1976.

Littlefield Adams & Co.,

Ruthv:en, ¥.ialise. "The Christian with Unuslial Sympathy :for Islam: W. Montgomery Watt Has Combined Com­mitment·.~othe Episcopalian Church with Close Con-tact with Moslem". Dalam Arabia: The Islamic World View. Oktober 1981. ---

Said, Edward W. Orientalism. London, Henley: ledge & Kegan Paul, 1978.

Rout-

Saunders, JJA. History 2f Medieval Islam. London:Rout­ledge & Kegan Paul, 1978.

Page 77: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

373

Schmitt, Richard. 0 Phenomenology". Dalam Paul Edwards (ed.). ~Encyclopedia of_Philosophy. Vol. v. 1977.

Sell, Canon; Studies .!!!. Islam. I.a.ndon: . Church Mis­sionary Society Salisbury, 1928.

Shadily, Hassan. (ed.). Ensiklopedi Indonesia. No. 5. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1984.

al-Shalih,· Subhi. Ma.baiiis fi Uliim al-Qur'an. Bairut: Dar al-Ilm li al-Malayin, 1985.

Shimmel, Annemarie. "The Prophet Muhammad as a Centre of IV.!uslim Life and Thought". Dalam : ~ Believe !!! ~ God. London: Burns & Oates, 1975.

al-Siba•y, IV.!ustafa. Al-Istisyraq ~ al-Mustasyrigiin ma Lahwn·wa ma 'Alaihim. Kuwait: Maktabah Dar al-Bayan,-1968.

Silva, Ant6nio Barbosa da. ~ Phenomenology 2f Relig­ion ~-.!. Philosophical Problem. Swiss: CWK Glee­rup, 1982.

Simmel, Georg. ".A Contribution to the Sociology of Relig­ion". Dalam American Journal of Society. No-vember 1905.

Smart, Ninian. Phenomenon 2f Religion. London and Ox­ford:Mowbrays, 1978.

Smith, Wilfred Cantwell. Islam !.!! Modern History. New York: Mentor Books, 1957.

-------· On Understanding Islam. ton Publishers, The Hague,

New York, Paris: Mou-1916.

----· Questions ££ Religious Truth. London: Gol­lancz, 1967.

Page 78: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

·---~-------

374

----· "The Study o:f-Religio~ and the Study of the Bible". Dalam Journal o:f ~ American !:£!!­demy 2£. _ Religion. No. XXXIX, 1971.

Southern, RW~ Ages.

Western Views o:f Islam in the Harvard University Press,~1962.

Middle

Steenbrink, Karel A. Mencari Tuhan Dengan Kacamata ~ Barat. Jilid II. Yogyakarta: Fakultas Pas­ea Sarjana, 1988.

~-~--· Perkembangan Teologj_ Dalam Duriia Kristen Mo­~· Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 1987.

Stoddard, L. Dunia Baru Islam. Terjemahan M. Djojo­martono et al.--:.Takarta; 1966.

Susanto, Hary. Mitos Menurut Pemikiran Mircea Eliade. Yogyakarta: Kanisius, 1987~

al-Suyuty. rut:

Al-Itqan f1. u1Um. al-Qur'an. Dar al-Fikr, 1979.

Juz II. Bai-

Syihab, M. Quraisy. "Metode Penelitian Ta:fsir". Makalah t.th.

Taryadi, Alfons. Epistemologi Pemecahan ~asalah Menurut ~ E· Popper. · Jaka~ta: PT Gramedia, 19S9.

al-Tabary, Ibnu Jarir. Jami' al-Bayan f1 Ta 'wil al-• Qur'an. Juz-XVII. Bairut-Lebanonf Dar al-¥a'ri•

:fah, t.th.

Thronton, LS. minster:

Revelation and the Modern World. Darce Press, 1950.

West-

Tibawi, AL. "English-Speaking Orientalists: A Critique of Their Approach to Islam and Arab Nationalism". Dalam ~ Muslim World. No. 53, 1963.

Page 79: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

al-Tirmizy. Fikr,

Sunan_al-TirmizI• 1974.

Juz V.

375

Me sir: Dar al-

Titus, Harold, H. Marlin s. Smith dan Richard T. Nolan. Living Issues !!! Philosophy. New York: D. Van Nostrand Company, 1979.

Toman, W.· "Unconscious". Dalam Encrclopedia of Psrcho-12il:• New York: The Seabury Press, 1985.

Torrey, CC. The Jewish Foundation of Islam. New York: KTAV ~lishing House Inc.,-i:-967.

Troll, Christian W. "Dialogue between Islam and Christi­anity: W. Montgomery Watt's Contribution". Dalam Vidiajyoti: Journal 2f Theological Reflection. Vol. XIX, Januari-Desember 1985.

Turner, Bryan s. Weber dan Islam. Jakarta: Pembinaan Perguruan Tinggi Agama/I.AIN Islam, Departemen Agama RI., 1982/83.

Proyek Ditbinperta

Vahiduddin, Syed. "Islam and Diversity of Religions". Dalam Islam - Christian Muslim Relations. Vol. I, No. 1, 1990.

• "Richard Bell's Study of the Qur'an (A Critic-al Analysis)". Dalam Islamic Culture. Vol. XXX, ----No. 1, Januari 1956.

Waardenburg, Jacques. Classical Approaches l2, the Study 2f Religion. Paris: Mouton the Hague, 1973.

Wach, Joachim. The Comparative Studr of Religions. New York & London: Columbia University Press, 1958.

• "Introduction: The Meaning and Task of ----History of Religion (Religionswissenschaft)". lam Joseph M. Kitagawa (ed.). ~ · History

the Da­of -

Page 80: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

376

Religions: Essay 2!! ~ Problem 2f Understanding. Chicago & London: The University of Chicago Press, 1967.

Wansbrough, John. Qur•anic Studies: Sources ~

Methods 2£. Scriptural Interpretation. Oxford Uni­versity Press, 1977.

Watt, W. Montgomery. Bell's Introduction :!:!£ 2 ~ • -fill• ·Edinburgh at the University Press, 1970.

----• "Carlyle on Muhammad". Dalam The Hibbert Journal. Vol. XLIX, 1951.

----• "The Christianity Critized in the Qur'an". Dalam ~Muslim World. No. 57, 1967.

----· Compenion ~ 2 Qur'an. London: Allen & Unwin Ltd., 1967.

George

• "Conversion in Islam at the Time of the ----Prophet". Dalam Journal of the American Academy 2f Religion. Desember 1979, Vol. XLVII, no. 4.

----· "Early Development of the Niuslim to the Bible". Dalam Transaction University Oriental Society. Herfort: Austin & Son Limited, 1957.

Attitude Glasgow

Stephen

----· "His Name is Ahmad". Dalam The Muslim World. No. 43, 1953.

----• "Ideal Factor in the Origin of Islam". . Dalam ~ Islamic Quarterly: ! Review 2.f. Islamic Culture. Vol. II, No. 2,_ 198}.

----· Islamic Flindamentalism and Modernity. London: Routledge, 1988.

• Islamic Revelation in the Modern World. Ed.in­----burgh at the University 'Pre"S'S; 1969.

Page 81: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

J

377

----· Islam~~ Integration 2f Society. New York: Penguin Books, 1971.

• "Muhammad as the Founder of Islam". ----Studia Missionalia: Founders of Religion. 33, 1988.

Dalam Vol.

----· Muhammad at Mecca. Oxford at University Press, 1953.

• Muhammad at· Medina. ~-----rendon Press, 1956.

Oxford at the Cla-

~-----· Muhammad Prophet and Statesman. ford University Press, 1961.

London: Ox-

• "Muhammad's Contribution in the Filed of ----Ultimate Reality and Meaning". Dalam Ultimate Reality ~ 2 Meaning: Interdiciplinary Studies !,!! ~ Philosophy 2f Understanding. Vol. 5, Uni­versity of Toronto Press, 1988.

-----· Muhammad's Mecca: History in~ Qur'an. Edinburgh at the University Press, 1988.

----• "On Interpreting the Qur'an". Dalam Orient. Vol. 25-26, Leiden: E.J. Brill, 1976.

----• "Pre-Islamic Arabian Religion in the Qur'an". Dal am Islamic Studies. No. XV, 1976.

• "The Problem Before Islam ----Islamic Literature. Vol. V, 1953.

Today". No. 10,

Dalam Oktober

----• "The Qur'an and Belief in a High God". Dalam Publications of ~ Netherlands Institute !!! Cairo. Vol. 4, Leiden: EJ Brill, 1981.

Page 82: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

-t

378

----· "Self Images of Islam· in the Qur'an and Later". Dalam Richard G." Hovannisiari dan Spe­ros Vryonis (eds.)~ Islam's Unde~standing 2£. Itself. Malibu, California: Undena Publication, 1983.

-----· -"The Study of Islam by Orientalists". Dalam Islamochristiana. No. 14, 1988.

-----· "Thought · on Muslim:.christian Dalam Hamdard Islamicus.· Vol. 1,

Dialogue". 1978.

• "Thoughts on the Present States of Islamic ..&...----Studies". Dalam The Revd c.s. Rodd (ed.). The Expository Times. Vol. 101, Oktober 1989 -Sep­tember 1990.

• "Toward a World Religion". Dalam The 12-lamic Literature. Vol. VIII. No. 5-6, Mei-Juni 1956.

• What is Islam? London: Longmans, 1968. -·-Weiss, Allen s. "Marleau-Ponty's Interpretation of

Husserl's Phenomenological Reduction". Dalam Philosophy Today. Vol. XXVII, No. 4/4, 1983.

Welch, A. T. Resensi terhadap buku Roest Crollius dalam Journal of ~ American Oriental Society. Vol. 97, 1977.

-----· "Al-Kur.' an". Dalam Encyclopaedia 2f. Islam. Vol. V, Leiden: EJ Brill, 1986.

• "Introduction: Qur'anic Studies -----and Prospects". Dalam Journal 2f. ~ Academy of Religion: Thematic Issue. XLVII, Desember 1979.

Problems Aiiierican

Vol.

Page 83: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

379

Wellhausen, Julius. Reste Arabischen Heidentum. Berlin: Druck und Verlag von George Reimer, 1897.

Widengren, Geo. "Phenomenology of Revelation". Dalam Studia Missionalia. ·vol. 20, Roma: Gregorian University Press, 1971.

• "Some Remarks on the Methods of the Pheno-----menology of Religion". Dalaln Acta Uni versali-tis Upseliensis, No. 17, 1968.

Widja, IG. Pengantar ~ Sejarah. Semarang: Set ya Wacana, 1988.

Woolf, Henry Bosley et al. Webster• s New Collegiate Dictionary. Springfield, Massachusetts: G & C Merri:am Company, 1979.

Yinger, J. Milton. ~ Scientific Study 2£. Religion. New York: Macmillan Publishing Co., Inc., 1970.

al-Zarqany, 'Abd al-'Azim. al-Qur'an. Juz II. by, t.th.

~anahil al-Irfan fi 'Uliim -Mesir: Isa al-Baby al-Hala-

ooOoo

Page 84: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

Nama Tempat/Tgl. Lahir

Pendidikan

RIWAYAT HIDUP

: Moh. Natsir Mahmud Kalosi, Sulawesi Selatan/ 16 Agustus 1954·

1. S D Muh. tahun 1966., 2. S M I Muh. tahun 1970. 3. p,Q AN tahun 1972. 3. B. A Fakul tas Ushuluddin IAIN Alauddin Ca bang Palopo

(1976). 4. Drs. Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin Ujungpandang

(1980) ~ 5. M A Fakultas Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogya­

karta (1989). 6. Mahasiswa Program Pasca Sarjana (S-3) IAIN Sunan Kali­

jaga Yogyakarta (1988/1989). 7. Mahasiswa Tamu di Leiden University, Negeri Belanda

(1990/1991).

Pekerjaan: Dosen Tetap di Fakultas Tarbiyah IAIN Alauddin Ujungpandang dalam Mata kuliah Filsaf'at Islam.

Karya Ilmiah, antara lain:

1. Insan Kamil Dalam Konsepsi Muhammad Iqbal ( tesis S-2) ~ 2. Nilai Normatif Dalam Kerangka Pikir Keilmuan (Telaah

Dari Segi Ilmu Empirik Dalam Islam). (Artikel, 1991) 3. Kritik itu Perlu: Telaah Terhadap Rasionalisme Kritis

Karl R. Popper (Makalah, 1990). 4. W. Montgomery Watt's View of Interreligious Dialogue

(Artikel; 1991). 5. Fenomenologi Husserl dan Aplikasinya Dalam Studi

Agama (makalah,. 1991). 6. Pandangan Orientalis Terhadap Nabi Muhammad: Beberapa

Metode Interpretasi (Makalah, 1991). 7. Orientalis Dalam Studi Islam (Penelitian Kepustakaan,

1991).

Page 85: MILIK J:>ERPUSTAKAAN PPs. - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/14470/1/BAB I, VI, DAFTAR PUSTAKA.pdfKetua Yayasan Supersemar yang telah memberikan bantuan nya kepada kami

8. Hermeneuti~a Wilhelm Dilthey (Makalah, 1992).

9. Fenomenologi Eksistens~al Heidegger (Makalah, 1992).

10. The "Total Hermeneutics" of Hircea Eliade (Makalah,

1992). 11. Makalah-makalah selama .studi di S-2 dan ~3 Program

Pasca Sar:jana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

.. '