37
An. C, 2 tahun MINI CASE Dibimbing oleh: dr. Hj. Rini Sulviani, Sp.A, M.Kes Jessica Yulianti (2014061187)

MINI CASE

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kksifoadviasjlvjsaljasfsaf

Citation preview

Page 1: MINI CASE

An. C, 2 tahun

MINI CASEDibimbing oleh: dr. Hj. Rini Sulviani, Sp.A, M.Kes

Jessica Yulianti (2014061187)

Page 2: MINI CASE

IDENTITAS PASIEN

Nama : An. CUsia : 2 tahun 7 bulanJenis kelamin : perempuanBB : 10 kgTB : 82 cmAlamat : Kampung Nagrak

Page 3: MINI CASE

ANAMNESIS(DILAKUKAN SECARA ALLOANAMNESIS)

Page 4: MINI CASE

KELUHAN

Kejang pada 1 jam SMRS

Demam sejak 1 hari SMRS

Batuk dan pilek sejak 3 hari SMRS

Keluhan Utama Keluhan tambahan

Page 5: MINI CASE

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG• Pasien dibawa ke IGD RS Syamsudin

SH dengan keluhan kejang pada 1 jam SMRS. Kejang berdurasi kurang lebih 5 menit, kedua lengan dan tungkai kelojotan dengan kedua mata mendelik ke atas. Setelah kejang pasien sadar. Sebelum kejang, pasien tengah berbaring. Kejang hanya dialami satu kali oleh pasien pada demamnya yang sekarang.

Page 6: MINI CASE

Pasien mengalami demam sejak 1 hari SMRS. Demam dirasakan sejak malam hari dan bertambah tinggi pada pagi hari MRS. Suhu demam tidak diukur oleh ibu, hanya dengan perabaan. Pasien memiliki penurunan nafsu makan dan minum sejak 1 hari SMRS, dapat makan dan minum sedikit-sedikit bila dipaksakan dan tidak dimuntahkan.

Pasien juga mengalami batuk dan pilek sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak, namun dahak susah dikeluarkan. Pilek pasien memiliki sekret, kadang bening dan kadang kehijauan.

Page 7: MINI CASE

Pasien tidak memiliki adanya keluhan pada BAB maupun BAK. Pasien belum mendapatkan pengobatan apapun untuk keluhan-keluhan yang dialaminya.

Page 8: MINI CASE

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat kejang disertai demam pada umur

7 bulan, 1 tahun, 1,5 tahun, dan terakhir pada 3 bulan yang lalu.

Saat kejang pertama kali umur 7 bulan, pasien kejang sebanyak 4 kali, karakteristik kejang sama seperti kejang saat ini, dan mendapatkan pengobatan berupa obat yang dimasukkan lewat dubur serta parasetamol sirup.

Page 9: MINI CASE

Saat usia 1 tahun, pasien kejang 2 kali dengan karakteristik sama, mendapatkan pengobatan berupa obat yang dimasukkan lewat infus serta parasetamol sirup.

1,5 tahun, dan pada 3 bulan yang lalu, pasien kejang masing-masing 1 kali dan diberikan obat yang sama dengan saat usia pasien 1 tahun. Ibu pasien tidak mengingat nama obat yang diberikan lewat dubur maupun lewat infus.

Page 10: MINI CASE

Riwayat dirawat di rumah sakit saat usia 7 bulan, dan pada 3 bulan yang lalu

Riwayat kejang tanpa demam disangkal

Riwayat trauma pada kepala disangkal

Page 11: MINI CASE

RIWAYAT KELUARGA Adik dari ibu pasien pernah menderita

kejang saat usia balita Riwayat epilepsi pada keluarga (-) Kakak pasien mengalami demam pada

5 hari sebelum pasien masuk RS, saat ini sudah sembuh

Anak kedua dari 2 bersaudara

Page 12: MINI CASE

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN Lahir dari ibu P2A0, usia kehamilan 9

bulan Dilahirkan secara PSP di bidan BBL: 3100 g PBL: tidak ingat

No. Kehamilan dan kelahiran Umur1 Anak laki-laki : PSP 4 tahun2 Anak perempuan: PSP 2 tahun

Page 13: MINI CASE

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN Ibu tidak mengkonsumsi alkohol, rokok

dan NAPZA, ibu tidak memiliki riwayat penyakit saat kehamilan

ANC sebanyak 4x di Puskesmas dekat rumah, diberikan vitamin

Tidak terdapat penyulit saat kehamilan dan persalinan

Page 14: MINI CASE

RIWAYAT KELUARGA

Ayah :Buruh38 tahunDM (-)Hipertensi (-)

Ibu :IRT30 tahunDM (-)Hipertensi (-)

An. C, usia 2 tahun, lahir PSP

Usia 4 tahun, lahir PSP

Page 15: MINI CASE

RIWAYAT MAKANAN Riwayat makanan: ASI dari umur 0 bulan-9 bulan Makanan lunak mulai diberikan sejak

umur 9 bulan-1,5 tahun: bubur saring 1,5 tahun-sekarang: makanan keluarga

Page 16: MINI CASE

RIWAYAT SOSIAL

Kakak pasien memiliki demam 5 hari sebelum pasien masuk RS

Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk bersama orangtua dan kakaknya

Page 17: MINI CASE

STATUS IMUNISASI

Status imunisasi tidak lengkap menurut IDAI

Page 18: MINI CASE

RIWAYAT PERKEMBANGAN Riwayat perkembangan sesuai KPSP

Page 19: MINI CASE

PEMERIKSAAN FISIK

Page 20: MINI CASE

PEMERIKSAAN FISIK (ANTROPOMETRI)

BB = 10 kgTB = 82cm

WFA : -3 – (-2) SDHFA : -3 – (-2) SDWFH : -1 – 0 SD

Kesimpulan:Status gizi baik menurut WHO

Page 21: MINI CASE
Page 22: MINI CASE
Page 23: MINI CASE
Page 24: MINI CASE

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis (GCS = E4 M6 V 5)

Tanda-tanda vitalDetak jantung: 100 kali/min, Teratur, kuat (N: x/menit)RR : 36 kali/min (N: 20-30x/menit)Suhu : 38,9 oC (N: 36,5oC – 37,5oC)

Page 25: MINI CASE

Kepala : Normosefali, deformitas (-), nyeri tekan (-)Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik

(-/-), sekret(-/-), refleks cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), pupil isokor 3mm/3mm, kornea jernih/jernih, edema palpebra (-)

Mulut : Mukosa oral basah, palatum intak, faring hiperemis (-/-), Hidung : Deviasi septum (-), conchae hiperemis (-/-), sekret (+/+),

nasal flare (-)Telinga : Meatus akustikus externus (+/+), serumen (-/-)Leher : Trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah bening (-),

massa (-)

PEMERIKSAAN FISIK

Page 26: MINI CASE

PEMERIKSAAN FISIKThoraxParu:

I: gerakan napas tampak simetrisP: gerakan napas teraba simetrisP: Sonor di kedua lapang paruA: bunyi napas vesikuler +/+, ronkhi +/+, wheezing -/-

JantungI : ictus cordis tidak terlihatP: ictus cordis tidak terabaP: kardiomegali -A: bunyi jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 27: MINI CASE

PEMERIKSAAN FISIK

•Abdomen I : Tampak datar, defek dinding abdomen (-)A : Bising usus (+) 5x/menitP : Supel, nyeri tekan (-) hepar tidak teraba

P : timpani di seluruh regio abdomen

• Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, sianosis (-),edema (-/-/-/-), nadi perifer kuat• Kulit : turgor kulit baik, rash (-), ptechie (-)• Genitalia : tidak diperiksa• Anus : tidak diperiksa

Page 28: MINI CASE

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS Kesadaran : compos mentis Tanda rangsang meningeal

Kaku kuduk (-), Kernig (-), Brudzinski 1 dan 2 (-) Saraf Kranial

N I : fungsi penghidu baik N II : pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya langsung +/+,

refleks cahaya tidak langsung +/+ N III, IV & VI : gerak bola mata baik, tidak ada strabismus N V : fungsi sensorik dan motorik wajah baik N VII : wajah tampak simetris N VIII : respon suara baik, keseimbangan baik N IX, X : saliva (+), refleks menelan baik N XI : tonus m. trapezius baik dan simetris N XII : lidah simetris, deviasi dan fasikulasi (-)

Page 29: MINI CASE

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS Refleks Fisiologis

Biceps ++/++ Triceps ++/++ Patela ++/++ Achilles ++/++

Refleks Patologis Babinski -/-, Chaddock -/-, Gordon -/-, Schaeffer

-/-, Oppenheim -/-,

Page 30: MINI CASE

PEMERIKSAAN NEUROLOGIS Motorik

Kekuatan lengan dan tungkai pasien simetris Spasme dan rigiditas (-)

Sensorik Respon terhadap nyeri dan perabaan (+)

Otonom BAB (+) BAK (+) Keringat (+)

5 55 5

Page 31: MINI CASE

RESUME An. C perempuan usia 2 tahun 7 bulan: Datang dengan keluhan kejang 1 jam

SMRS, durasi 5 menit, kedua lengan dan tungkai kelojotan dengan kedua mata mendelik ke atas, setelah kejang pasien sadar. Kejang hanya 1 kali pada demam yang sekarang. Keluhan tambahan berupa: demam sejak 1 hari SMRS dan batuk serta pilek 3 hari SMRS.

Page 32: MINI CASE

PF KU: sakit sedang Kesadaran : Compos Mentis Laju nadi : 100 kali/menit, teratur kuat penuh Laju nafas : 36 kali/menit Suhu : 38,9 oC

Hidung : sekret +/+ Torak : vesikular +/+, ronki +/+, wheezing -/- Abdomen : dalam batas normal Ekstrimitas :akral hangat, CRT 2 detik Kulit : turgor kulit baik PF neurologis: dalam batas normal

Page 33: MINI CASE

DIAGNOSIS BANDING Kejang demam simpleks Kejang demam kompleks Epilepsi

Page 34: MINI CASE

SARAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan darah rutin EEG

Page 35: MINI CASE

DIAGNOSIS KLINIS Anak perempuan usia 2 tahun 7 bulan,

berat badan 10 kg, tinggi badan 82 cm, dengan:

Kejang demam simpleks Status gizi baik menurut WHO Status imunisasi tidak lengkap

menurut IDAI Status perkembangan sesuai usia

menurut KPSP

Page 36: MINI CASE

TATALAKSANA IVFD RL 1000cc/24 jam (~100 cc/kgBB/24 jam) Diet bebas 820 kkal/hari (~82 kkal/kgBB/hari)

Karbohidrat 656 kkal/hari atau 164 gram/hari (~65,6 kkal/kgBB/hari)

Protein kkal/hari atau 10,5 gram/hari(~8,2 kkal/kgBB/hari) Lemak kkal/hari atau gram/hari (~16,4 kkal/kgBB/hari)

Paracetamol syrup 120 mg p.o. (5 ml), 4 kali sehari (~12 mg/kgBB/dosis)

Diazepam bolus 4 mg/kg IV bila kejang Pengobatan rumatan:

Asam valproat 125 mg p.o. (5 ml), 2 kali sehari (~12,5 mg/kgBB/dosis)

Page 37: MINI CASE

PROGNOSIS Quo ad vitam: bonam Quo ad functionam: bonam Quo ad sanationam: dubia ad bonam