30
Model Model M j P th M j P th Manajemen Pengetahuan Manajemen Pengetahuan Pertemuan 3 Pertemuan 3

Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

  • Upload
    buithu

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

ModelModelM j P t hM j P t hManajemen Pengetahuan Manajemen Pengetahuan

Pertemuan 3Pertemuan 3

Page 2: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Tujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran

1.1. Memahami kunci utama model teoritisMemahami kunci utama model teoritis1.1. Memahami kunci utama model teoritis Memahami kunci utama model teoritis Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat Manajemen Pengetahuan yang digunakan saat iniini

2.2. Menghubungkan kerangka kerja KM dengan Menghubungkan kerangka kerja KM dengan konsep KM dan langkahkonsep KM dan langkah--langkah utama dalam langkah utama dalam p gp g ggsiklus KMsiklus KM

3.3. Menjelaskan model sistem adaptif kompleks Menjelaskan model sistem adaptif kompleks j p pj p pdari KM yang dapat mengatur konten yang dari KM yang dapat mengatur konten yang subyektif dan dinamissubyektif dan dinamis

Page 3: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Kerangka PemikiranKerangka PemikiranKerangka PemikiranKerangka Pemikiran

•• Pengetahuan bersifat subyektif kompleks danPengetahuan bersifat subyektif kompleks danPengetahuan bersifat subyektif, kompleks dan Pengetahuan bersifat subyektif, kompleks dan dinamis, sehingga diperlukan pendekatan KM dinamis, sehingga diperlukan pendekatan KM yang bersifat holistikyang bersifat holistikyang bersifat holistikyang bersifat holistik

•• Pengukuran diperlukan untuk dapat Pengukuran diperlukan untuk dapat memonitor perkembangan hingga tercapainyamemonitor perkembangan hingga tercapainyamemonitor perkembangan hingga tercapainya memonitor perkembangan hingga tercapainya benefitbenefit yang diharapkan dari KMyang diharapkan dari KMI i d d k j d i dI i d d k j d i d•• Inovasi pada produk, jasa, dan sistem dapat Inovasi pada produk, jasa, dan sistem dapat terjadi apabila ada knowledgeterjadi apabila ada knowledge

Page 4: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Kerangka PemikiranKerangka PemikiranKerangka PemikiranKerangka Pemikiran

DataData sekumpulan fakta obyektif mengenaisekumpulan fakta obyektif mengenaiDataData sekumpulan fakta obyektif mengenai sekumpulan fakta obyektif mengenai sebuah kejadiansebuah kejadian

InformasiInformasi seb ah pesan dalam bent kseb ah pesan dalam bent kInformasiInformasi sebuah pesan dalam bentuk sebuah pesan dalam bentuk dokumen, komunikasi suara, atau visualdokumen, komunikasi suara, atau visual

P hP h d i l il id i l il iPengetahuanPengetahuan campuran dari pengalaman, nilai campuran dari pengalaman, nilai ((valuevalue), informasi kontekstual, dan pandangan ), informasi kontekstual, dan pandangan

k b i l d l i dk b i l d l i dpakar sebagai landasan evaluasi dan pakar sebagai landasan evaluasi dan menghasilkan pengalaman dan informasi barumenghasilkan pengalaman dan informasi baru

Page 5: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Kerangka PemikiranKerangka Pemikiran80/20 rule80/20 rule

•• Tacit knowledgeTacit knowledge sulit ditranslasikan secara formal,sulit ditranslasikan secara formal,Tacit knowledgeTacit knowledge sulit ditranslasikan secara formal, sulit ditranslasikan secara formal, personal, sulit dikumunikasikan, dan merupakan akar personal, sulit dikumunikasikan, dan merupakan akar dari semua pengetahuan (80%)dari semua pengetahuan (80%)

•• Explicit knowledgeExplicit knowledge telah dikodifikasi, diekspresikan telah dikodifikasi, diekspresikan secara formal dan bahasa, mudah dibagikan dan secara formal dan bahasa, mudah dibagikan dan disimpan, dapat dinyatakan dengan katadisimpan, dapat dinyatakan dengan kata--kata dan kata dan algoritma, tapi hanya mengandung sedikit algoritma, tapi hanya mengandung sedikit p t h (20%)p t h (20%)pengetahuan (20%)pengetahuan (20%)

Page 6: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KMModel KMModel KMModel KM

•• Menggambarkan pendekatan holistik terhadapMenggambarkan pendekatan holistik terhadapMenggambarkan pendekatan holistik terhadap Menggambarkan pendekatan holistik terhadap KMKM

•• Telah diriview dikritik dan didiskusikan secaraTelah diriview dikritik dan didiskusikan secara•• Telah diriview, dikritik, dan didiskusikan secara Telah diriview, dikritik, dan didiskusikan secara ekstensifekstensifM d l l h dii l ik dM d l l h dii l ik d•• Model telah diimplementasikan dan Model telah diimplementasikan dan diujicobakan untuk reliabilitas dan validitasdiujicobakan untuk reliabilitas dan validitas

Page 7: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Epistemologi OrganisasiModel Epistemologi Organisasivon Krogh dan Roosvon Krogh dan Roos

Membedakan antara pengetahuan individu danMembedakan antara pengetahuan individu danMembedakan antara pengetahuan individu dan Membedakan antara pengetahuan individu dan pengetahuan sosialpengetahuan sosial

Pengetahuan berada baik pada individu di dalamPengetahuan berada baik pada individu di dalamPengetahuan berada baik pada individu di dalam Pengetahuan berada baik pada individu di dalam sebuah organisasi dan pada tingkat sosialnya, sebuah organisasi dan pada tingkat sosialnya, yaitu hubungan antar individuyaitu hubungan antar individu--individuindividuy gy g

Pengetahuan tidak mungkin ada apabila tidak ada Pengetahuan tidak mungkin ada apabila tidak ada yang mengetahuiyang mengetahuiy g gy g g

Hubungan yang erat antara pengetahuan dan Hubungan yang erat antara pengetahuan dan pengguna pengetahuanpengguna pengetahuanp gg p gp gg p g

Page 8: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Epistemologi OrganisasiModel Epistemologi Organisasivon Krogh dan Roosvon Krogh dan Roos

Faktor penentu kesuksesan KM dalam organisasi:Faktor penentu kesuksesan KM dalam organisasi:Faktor penentu kesuksesan KM dalam organisasi:Faktor penentu kesuksesan KM dalam organisasi:1.1. MindMind--set individuset individu22 K ik i d l i iK ik i d l i i2.2. Komunikasi dalam organisasiKomunikasi dalam organisasi3.3. Struktur organisasiStruktur organisasi4.4. Hubungan antar anggotaHubungan antar anggota55 Manajemen sumber dayaManajemen sumber daya5.5. Manajemen sumber dayaManajemen sumber daya

Page 9: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Epistemologi OrganisasiModel Epistemologi Organisasivon Krogh dan Roosvon Krogh dan Roos

Knowledge management >< Knowledge enablerKnowledge management >< Knowledge enablerKnowledge management >< Knowledge enablerKnowledge management >< Knowledge enabler

K l d blK l d bl k l k ifi i ik l k ifi i iKnowledge enablerKnowledge enabler kumpulan aktifitas organisasi kumpulan aktifitas organisasi yang secara positif mempengaruhi penciptaan yang secara positif mempengaruhi penciptaan

hhpengetahuanpengetahuan

Page 10: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Bentuk pengetahuan (Bentuk pengetahuan (tacittacit//explicitexplicit) dan berbagi) dan berbagiBentuk pengetahuan (Bentuk pengetahuan (tacittacit//explicitexplicit) dan berbagi ) dan berbagi pengetahuan, keduanya dibutuhkan untuk pengetahuan, keduanya dibutuhkan untuk menciptakan pengetahuan dan menghasilkanmenciptakan pengetahuan dan menghasilkanmenciptakan pengetahuan dan menghasilkan menciptakan pengetahuan dan menghasilkan inovasiinovasi

Faktor kunci keberhasilan inovasi pada perusahaan Faktor kunci keberhasilan inovasi pada perusahaan J d l h d kJ d l h d k ii d KMd KMJepang adalah pendekatan Jepang adalah pendekatan tacittacit pada KMpada KM

Page 11: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Proses penciptaan pengetahuan:Proses penciptaan pengetahuan:Proses penciptaan pengetahuan:Proses penciptaan pengetahuan:•• Selalu diawali dari individuSelalu diawali dari individu

P h l/ iP h l/ i•• Pengetahuan personal/privatPengetahuan personal/privat•• Ditranslasi menjadi pengetahuan organisasi Ditranslasi menjadi pengetahuan organisasi

publik yang tersedia bagi orang lainpublik yang tersedia bagi orang lain•• Proses bersifat kontinu, interaktif, dan spiral Proses bersifat kontinu, interaktif, dan spiral ––, , p, , p

interaksi antarapengetahuan interaksi antarapengetahuan tacittacit dan dan explicitexplicit

Page 12: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:1.1. Tacit Tacit tacit = proses sosialisasitacit = proses sosialisasi

T iT i li i k li ili i k li i2.2. Tacit Tacit explicit = proses eksternalisasiexplicit = proses eksternalisasi3.3. Explicit Explicit explicit = proses kombinasiexplicit = proses kombinasi4.4. Explicit Explicit tacit = proses internalisasitacit = proses internalisasi

Page 13: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:Konversi pengetahuan:

tacit explicit

sosialisasisosialisasi eksternalisasieksternalisasitacit sosialisasisosialisasi eksternalisasieksternalisasitacit

internalisasiinternalisasi kombinasikombinasiexplicit

Page 14: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Proses sosialisasi:Proses sosialisasi:Proses sosialisasi:Proses sosialisasi:•• Berbagi pengetahuan secara langsungBerbagi pengetahuan secara langsung

P h b ifP h b if ii•• Pengetahuan tetap bersifat Pengetahuan tetap bersifat tacittacit•• Contoh: brainstormingContoh: brainstorming

Page 15: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Proses eksternalisasi:Proses eksternalisasi:Proses eksternalisasi:Proses eksternalisasi:•• Memberikan bentuk yang terlihat dari Memberikan bentuk yang terlihat dari

pengetahuanpengetahuan tacittacitpengetahuan pengetahuan tacittacit•• Memerlukan perantara untuk mentransform Memerlukan perantara untuk mentransform

hhpengetahuanpengetahuan•• Contoh: jurnalisContoh: jurnalis

Page 16: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Proses kombinasi:Proses kombinasi:Proses kombinasi:Proses kombinasi:•• Mengkombinasikan potonganMengkombinasikan potongan--potongan potongan

pengetahuanpengetahuan explicitexplicit ke dalam bentuk baruke dalam bentuk barupengetahuan pengetahuan explicitexplicit ke dalam bentuk baruke dalam bentuk baru•• Pengetahuan yang ada diurutkan dan Pengetahuan yang ada diurutkan dan

di i i k d l i hdi i i k d l i hdisistematiskan dalam sistem pengetahuandisistematiskan dalam sistem pengetahuan•• Contoh: presentasiContoh: presentasi

Page 17: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Proses internalisasi:Proses internalisasi:Proses internalisasi:Proses internalisasi:•• Learning by doingLearning by doing

M b h h d lM b h h d l•• Mengubah pengetahuan dan pengalaman yang Mengubah pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan menjadi model mental individu dibagikan menjadi model mental individu

b i b i d i hb i b i d i h iisebagai basis dari pengetahuan sebagai basis dari pengetahuan tacittacitnyanya•• Contoh: sistem databaseContoh: sistem database

Page 18: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Spiral pengetahuan:Spiral pengetahuan:Spiral pengetahuan:Spiral pengetahuan:dialog

sosialisasisosialisasi eksternalisasieksternalisasi

menghubungkan pengetahuan explicit

field building

internalisasiinternalisasi kombinasikombinasilearning by doing

Page 19: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Spiral PengetahuanModel Spiral PengetahuanNonaka dan Takeuchi Nonaka dan Takeuchi

Kondisi yang memungkinkan penciptaanKondisi yang memungkinkan penciptaanKondisi yang memungkinkan penciptaan Kondisi yang memungkinkan penciptaan pengetahuan organisasi:pengetahuan organisasi:

11 IntentionIntention1.1. IntentionIntention2.2. AutonomyAutonomy3.3. Fluctuation & creative chaosFluctuation & creative chaos4.4. RedundancyRedundancyyy5.5. Requisite varietyRequisite variety

Page 20: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM SenseModel KM Sense--MakingMakingChoo Choo

Model KM menekankan pada pentingnyaModel KM menekankan pada pentingnya sensesense--Model KM menekankan pada pentingnya Model KM menekankan pada pentingnya sensesensemakingmaking (masuk akal), (masuk akal), knowledge creationknowledge creation(penciptaan pengetahuan) dan(penciptaan pengetahuan) dan decision makingdecision making(penciptaan pengetahuan), dan (penciptaan pengetahuan), dan decision makingdecision making(pengambilan keputusan)(pengambilan keputusan)

Page 21: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM SenseModel KM Sense--MakingMakingChoo Choo

experience Sensemaking

Berbagi pengertian

Berbagi pengertian

external Knowledge next knowing Decisionexternalinformation

Knowledgecreating

next knowingcycle

Decisionmaking

Pengetahuan baru, kapabilitas baru

Page 22: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Pembangunan & Penggunaan PengetahuanModel Pembangunan & Penggunaan PengetahuanWiiWiiWiig Wiig

Pengetahuan harus diorganisir agar dapat bergunaPengetahuan harus diorganisir agar dapat bergunaPengetahuan harus diorganisir agar dapat berguna Pengetahuan harus diorganisir agar dapat berguna dan bernilaidan bernilai

Dimensi dalam Model Wiig:Dimensi dalam Model Wiig:11 CompletenessCompleteness1.1. CompletenessCompleteness2.2. ConnectednessConnectedness33 CC3.3. CongruencyCongruency4.4. Perspective & purposePerspective & purpose

Page 23: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model Pembangunan & Penggunaan PengetahuanModel Pembangunan & Penggunaan PengetahuanWiiWiiWiig Wiig

Semantic networksSemantic networks digunakan untukdigunakan untukSemantic networksSemantic networks digunakan untuk digunakan untuk merepresentasikan berbagai sudut pandang merepresentasikan berbagai sudut pandang yang berbeda pada sebuah obyek/kontenyang berbeda pada sebuah obyek/kontenyang berbeda pada sebuah obyek/konten yang berbeda pada sebuah obyek/konten pengetahuan yang samapengetahuan yang sama

commutedriving

CAR

maintainvacation

Page 24: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM IModel KM I--SpaceSpaceBoisotBoisot

Konsep dasarnya adalah bahwa informasi berbeda denganKonsep dasarnya adalah bahwa informasi berbeda denganKonsep dasarnya adalah bahwa informasi berbeda dengan Konsep dasarnya adalah bahwa informasi berbeda dengan aset fisik, dan bahwa informasi merupakan hasil aset fisik, dan bahwa informasi merupakan hasil ekstrak dari data yang merupakan praekstrak dari data yang merupakan pra--pengetahuanpengetahuan

Dimensi model IDimensi model I--Space:Space:pp1.1. Codified Codified –– uncodifieduncodified2.2. Abstract Abstract –– concreteconcrete3.3. Diffused Diffused -- undiffusedundiffused

Page 25: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM IModel KM I--SpaceSpaceBoisotBoisot

difi dcodified

uncodifiedabstractdiffused

concreteundiffused

Page 26: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif Kompleks

ICAS (ICAS (intelligent complex adaptive systemintelligent complex adaptive system) memandang) memandangICAS (ICAS (intelligent complex adaptive systemintelligent complex adaptive system) memandang ) memandang organisasi sebagai sistem adaptif kompleks organisasi sebagai sistem adaptif kompleks yang intelijenyang intelijenyang intelijenyang intelijen

CAS terdiri dari beberapa agen independen yang CAS terdiri dari beberapa agen independen yang saling berinteraksi secara lokalsaling berinteraksi secara lokalsaling berinteraksi secara lokalsaling berinteraksi secara lokal

Page 27: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif Kompleks

Proses kunci dalam model ICAS:Proses kunci dalam model ICAS:Proses kunci dalam model ICAS:Proses kunci dalam model ICAS:1.1. UnderstandingUnderstanding22 C i idC i id2.2. Creating new ideasCreating new ideas3.3. Solving problemsSolving problems4.4. Making decisionsMaking decisions55 Taking action to achieve desired resultsTaking action to achieve desired results5.5. Taking action to achieve desired resultsTaking action to achieve desired results

Page 28: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif Kompleks

Karakter dibutuhkan untuk sukses dan bertahan:Karakter dibutuhkan untuk sukses dan bertahan:1.1. Organizational intelligenceOrganizational intelligence2.2. Shared purposeShared purposep pp p3.3. SelectivitySelectivity4.4. Optimum complexityOptimum complexity5.5. Permeable boundariesPermeable boundaries6.6. Knowledge centricityKnowledge centricity7.7. FlowFlow8.8. MultidimensionalityMultidimensionality

Page 29: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

Model KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif KompleksModel KM Sistem Adaptif Kompleks

Organizational intelligence

Shared Multi- Knowledge Optimumpurpose dimensionality centricity complexity

flowSelectivity

flow

Permeable boundaries

Creativity Complexity Change

Page 30: Model Mj P thManajemen Pengetahuanelib.unikom.ac.id/files/disk1/359/jbptunikompp-gdl-harjanto-17908...yang bersifat holistikyang bersifat holistik ... (value), informasi kontekstual,

S ki d T i k ihS ki d T i k ihSekian dan Terima kasihSekian dan Terima kasih