Modul Jarkom d3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    1/65

    Nama Percobaan

    Pengenalan Jaringan

    Tujuan

    1.  Mahasiswa memahami tentang Topologi Jaringan.

    2.  Mahasiswa memahami tentang TCP/IP dan LAN

    Dasar Teori

    Network atau jaringan, dalam bidang komputer dapat diartikan sebagai dua atau

    lebih komputer yang dihubungkan sehingga dapat berhubungan dan dapat

    berkomunikasi, sehingga akan menimbulkan suatu effisiensi, sentralisasi dan optimasi

    kerja. Pada jaringan komputer yang dikomunikasikan adalah data, satu komputer dapat

    berhubungan dengan komputer lain dan saling berkomunikasi (salah satunya bertukar

    data ) tanpa harus membawa disket ke satu computer ke komputer lainnya seperti yang

    biasa kita lakukan.

     Ada beberapa jenis jaringan komputer dilihat dari cara pemrosesan data dan

    pengaksesannya.

    1. Host-Terminal. Dimana terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan

    dalam suatu dumb terminal. Karena Dumb Terminal hanyalah sebuah monitor

    yang dihubungkan dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data

    dilakukan di dalam server, oleh karena itu maka suatu server haruslah sebuah

    sistem computer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan

    penyimpanan data yang sangat besar.

    2. Client - Server . Dimana sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan

    beberapa client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis

    layanan yang dapat diberikan oleh server, misalnya adalah pengaksesan berkas,

    peripheral,database, dan lain sebagainya. Sedangkan client adalah sebuah

    terminal yang menggunakan layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan

    dumb terminal, sebuah terminal client melakukan pemrosesan data di

    terminalnya sendiri dan hal itu menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah

    harus memiliki performansi yang tinggi, dan kapasitas penyimpanan data yang

    besar karena semua pemrosesan data yang merupakan permintaan dari client

    dilakukan di terminal client.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    2/65

    3. Peer to Peer . Dimana terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan

    dengan media kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa

    setiap komputer dapat berfungsi serbagai server (penyedia layanan) dan client,

    keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.

    Sedangkan apabila kita lihat dari sisi lingkupannya atau jangkauannya, jaringan dapat di

    bagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

    1. LAN (Local Area Network). Hanya terdapat satu atau dua server dan ruang

    lingkupnya hanya terdapat dalam satu lokasi atau gedung, Hal ini akan

    mendapat pembahasn tersendiri pada sub bahasan berikutnya.

    2. WAN (Wide Area Network). Merupakan gabungan dari LAN, yang ruang

    lingkupnya dapat saja satu lokasi, misalnya gedung bertingkat, atau dapat

    tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia, jaringan jenis ini membutuhkan

    minimal satu server untuk setiap LAN, dan membutuhkan minimal dua server

    yang mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.

    3. Internet. Internet adalah sekumpulan jaringan yang berlokasi tersebar di seluruh

    dunia yang saling terhubung membentuk satu jaringan besar komputer. Dalam

     jaringan ini dibatasi layanannya sebagai berikut : FTP, E-Mail, Chat, Telnet,

    Conference, News Group, Mailing List. Biasanya jaringan ini menggunakan

    protoko; TCP/IP (Jenis protokol ini akan dibahas selanjutnya), walaupun ada

    sebagian kecil yang menggunakan jenis lain (IPX Novell Netware, NetBios, dan

    lain-lainnya)

    4. Intranet. Jenis jaringan ini merupakan gabungan dari LAN/WAN dengan

    Internet. Apabila kita lihat dari

    lingkupannya atau jangkauannya maka jaringan ini adalah jenis LAN/WAN yang

    memberikan layanan seperti layanan internet kepada terminal clientnya. Perbedaan

    menyolok Intranet dengan Internet adalah Intranet melayani satu organisasi tertentu

    saja.

    Dari jenis-jenis jaringan yang telah dijelaskan diatas, yang akan dijelaskan dalam

    pelatihan ini adalah jenis LAN (Local Area Network), karena LAN merupakan jaringan

    terkecil dan yang paling penting, karena jenis-jenis jaringan yang lain hanya merupakan

    pengembangan dari LAN saja.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    3/65

    Topologi jaringan

     Apabila dilihat dari jenis hubungannya, maka topologi jaringan dapat dibagi menjadi tiga,

    yaitu :

    •  Topologi cincin (ring topology )

    •  Topologi bus (bus topology )

    •  Topologi bintang (star topology )

    Berikut adalah ilustrasi dari ketiga topologi di atas :

    Topologi cincin (r ing topology )

    Topologi jenis cincin ini menghubungkan satu komputer di dalam suatu loop

    tertutup. Pada topologi jenis ini data atau message berjalan mengelilingi jaringan

    dengan satu arah pengiriman ke komputer selanjutnya terus hingga mencapai komputer

    yang dituju. Waktu yang di butuhkan untuk mencapai terminal tujuan disebut walk time

    (waktu transmisi).

    Gambar 1. Topologi jaringan Tipe Cincin

     Ada dua hal yang dilakukan oleh suatu terminal ketika menerima data dari

    komputer sebelumnya, yaitu :

    •  Memeriksa alamat yang dituju dari data tersebut dan menerimanya jika terminal

    ini merupakan tujuan data tersebut.

    •  Terminal akan meneruskan data ke komputer selanjutnya dengan memberikan

    tanda negatif ke komputer pengirim.

     Apabila ada komputer yang tidak berfungsi maka hal tersebut tidak akan

    mengganggu jalannya jaringan, tapi apabilasatu kabel putus akan mengakibatkan

     jaringan tidak berfungsi.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    4/65

    Topology bus (bus topology ) 

    Topologi jaringan jenis ini menggunakan sebuah kabel pusat yang merupakan

    media utama dari jaringan. Terminalterminal yang akan membangun jaringan

    dihubungkan dengan kabel utama yang merupakan inti dari jaringan.

    Data yang dikirimkan akan langsung menuju terminal yang dituju tanpa harus

    melewati terminal-terminal dalam jaringan, atau akan di routingkan ke head end

    controller. Tidak bekerjanya sebuah komputer tidak akan menghentikan kerja dari

     jaringan, jaringan akan tak bekerja apabila kabel utamanya dipotong atau putus.

    Gambar 2. Topologi jaringan Tipe BUS

    Jaringan ini merupakan jaringan yang banyak digunakan karena hanya dalam

    beberapa meter kabel dapat dihubungkan ke banyak terminal client. Jaringan ini

    biasanya menggunakan kabel coaxial sebagai media transmisinya. Kabel coaxial dilihat

    adri bentuk fisiknya mirip dengan kabel antena. Kabel ini mempunyai kapasitas

    bandwidth yang besar (2MB), sehingga apabila dihubungkan dengan banyak terminal

    akan terlayani dengan baik.

    Topologi bintang (star topology ) 

    Jenis topologi jaringan ini menggunakan satu terminal sebagai terminal sentral

    yang mengubungkan ke semua terminal client. Terminal sentral ini yang mengarahkan

    setiap data yang dikirimkan ke komputer yang dituju. Jenis jaringan ini apabila ada salah

    satu terminal client tidak berfungsi atau media transmisi putus atau terganggu makan

    tidak akan mempengaruhi kerja dari jaringan, karena gangguan tersebut hanya

    mempengaruhi terminal yang bersangkutan.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    5/65

     

    Gambar 3. Topologi jaringan Tipe Start

    Kelemahan dari jenis topologi jaringan ini adalah ketergantungan terhadap suatu

    terminal sentral. Hal tersebut merupakan suatu gangguan yang sangat berarti apabila

    terminal sentral tersebut mendapatkan gangguan, sehingga dicari suatu solusi yangdapat mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi yang banyak dilakukan adalah

    dengan menggunakan dua buah terminal sebagai server, sehingga apabila satu server

    dalam keadaan down dapat dialihkan ke server yang kedua dan begitu seterusnya.

    TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)

    TCP/IP terdiri dari lapisan-lapisan protokol. Untuk memudahkan dalam

    memahaminya maka akan diambil contoh pengiriman email. Dalam pengiriman email

    yang diperlukan adalah protokol untuk email. Protokol ini mendefinisikan perintah-perintah yang diperlukan dalam pengiriman email, dan protokol ini juga mengasumsikan

    bahwa ada hubungan antara terminal yang mengirim dengan terminal yang dituju.

    Dalam hal ini perintah-perintah tersebut diatur oleh TCP dan IP. TCP mengatur masalah

    perintah-perintah pengiriman data, mengawasi jalannya data dan memastikan data

    tersebut sampai ke tujuannya, apabila ada bagian dari data yang tidak mencapai tujuan

    maka TCP akan mengirimkan ulang. Proses tersebut terus berlangsung sampai data

    yang dikirimkan sampai ke tujuannya. Apabila ada data yang sangat besar untuk dimuat

    dalam satu datagram maka TCP akan memecahnya menjadi beberapa datagram dankemudian mengirimkan ke tujuan dan memastikan sampai dengan benar. TCP dapat

    dianggap sebagai suatu pembentuk kumpulan - kumpulan routine (perintah) yang

    dibutuhkan oleh aplikasi untuk dapat berhubungan dengan terminal lain dalam jaringan.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    6/65

    Tidak semua perintah yang dibutuhkan oleh aplikasi terdapat dalam TCP/IP. IP

    adalah protokol yang memuat semua kebutuhan aplikasi dalam berhubungan antar

    terminal. Seperti telah disampaikan sebelumnya bahwa TCP bertanggungjawab di

    masalah pengiriman dan dalam memecah data menjadi bagian-bagian kecil, maka IP

    merupakan pembuka jalan hingga sampainya data ke terminal tujuan. Pelapisan-

    pelapisan protokol tersebut berguna untuk menjaga agar data dapat sampai dengan

    sempurna.

    Beberapa layanan dasar tapi merupakan layanan yang penting diberikan oleh

    TCP/IP adalah :

    •  File Transfer (FTP)

    •  Remote Login (menggunakan fasilitas TELNET)

    •  Mail elektronik

    LAN (Local Area Network)

    Local Area Network merupakan salah satu arsitektur jaringan yang paling

    sederhana dan dapat dikembangkan menjadi arsitektur jaringan yang lebih luas

    cakupannya. Luas cakupan LAN itu sendiri tidak melebihi dari satu area yang terdiri dari

    beberapa terminal yang saling dihubungkan sehingga menambahkan fungsi dari

    terminal itu sendiri Layananlayanan yang dapat diberikan LAN adalah penggunaan file

    bersama (file sharing) atau penggunaan printer bersama, (printer sharing ).

    Biasanya LAN menggunakan satu server untuk melayani kebutuhan clientnya,

    tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan >1 server, tergantung

    kebutuhan dari client itu sendiri. Biasanya yang menjadi pertimbangan adalah jenis

    layanan yang dibutuhkan dan performansi jaringan itu sendiri. Apabila jenis layanan

    yang dibutuhkan banyak (mail, web, ftp server), maka sebaiknya server yang digunakan

    lebih dari satu dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja jaringan yang menggunakan

    layanan-layanan terserbut.

    Penamaan terminal dalam suatu jaringan menggunakan apa yang disebut IP

     Address (Internet Protocol Address). Sedang penamaan penamaan server berdasarkan

    nama domainnya disebut DNS (Domain Name Server). Kedua cara penamaan ini

    merupakan cara penamaan yang biasa digunakan dalam jaringan. Hal-hal lebih lanjut

    akan kita bahas langsung pada pengaplikasian instalasi jaringan pada bahasan

    selanjutnya.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    7/65

    Nama Percobaan

    Network Troubleshooting

    Tujuan

    Mampu menyelesaikan troubleshooting pada jaringan Komputer atau internet

    Dasar Teori

    Dalam menyelesaikan berbagai network troubleshooting, kita harus sudah menguasai

    beberapa hal, mulai dari memahami layanan layanan yang berhubungan dengan

     jaringan (DNS, DHCP, Routing, Internet Akses, Email,Proxy dll ), protokol protokol

    Jaringan TCP/IP, Subnetting, Nating, dan berbagai penggunaan jaringan lainnya. Untuk

    level advanced atau pada jaringan yang kompleks seperti adanya teknologi baru

    Switching (multilayer), kita diwajibkan memahami OSI layer khususnya layer Fisik (layer

    1) hingga layer Transport (layer 4). Pada praktikum network troubleshooting ini,

    praktikan akan mencoba menyelesaikan permasalahan jaringan yang sederhana

    dengan memanfaatkan tools tools yang berhubungan dengan services jaringan pada

    sistem opesasi Windows dan Linux.

    Alat Dan Bahan

    1. Cabel UTP Cat 5

    2. Komputer /windows

    3. Switch/Hub

    4. Access Point

    5. Mikrotik /Linux

    Percobaan

    •  Hubungkan computer atau notebook ke internet dan pastikan anda bisa browsing

    •  Klik menu start ----- Run ----- ketikan cmd ---- tekan tombol OK

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    8/65

    1. Ipconfig

    ipconfig merupakan tools untuk menampilkan setting jaringan yang

    digunakan oleh sebuah komputer. Administrator atau pengguna sebelum

    menggunakan tools lainnya, sebaiknya memeriksa hasil tools ini terlebih

    dahulu, memastikan bahwa konfigurasi yang di entri (secara manual) atau

    yang didapatkan dari server DHCP sudah valid.

    •  ipconfig,

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  ipconfig/all,Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  ipconfig/release,Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  ipconfig/renewTulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    2. pingDigunakan untuk test atau checking koneksi dengan menggunakan protokol

    ICMP. Pada jaringan umumnya administrator memanfaatkan tools ini untuk

    mempermudah penyelesaikan troubleshooting jaringan.

    •  ping ipgateway

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  ping ipdnsserver,

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  ping –t ipserver  Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    9/65

    Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain :

    •  TTL Expired in Transit : artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk

    berkomunikasi dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live),

    gunakan ping –i untuk mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping

    •  Destination Host Unreachable : artinya packet yang dikirimkan tidak mampu

    sampai ke tujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di

    mesin default gateway, atau router/hop diatasnya.

    •  Request Timed Out : artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali

    dalam waktu yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena

    blockade yang mungkin dilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi

    target).

    •  Ping request could not find host : artinya resolving domain server tersebut pada

    pc kita tidak dapat menerjemah ke IP address. Hal ini biasanya karena setting

    DNS client masih keliru atau komunikasi kita dengan DNS server

    terganggu/terputus.

    3. nslookup

    nslookup digunakan untuk mendiagnosa layanan DNS server, melakukan

    query untuk memetakan suatu domain menjadi IP address atau sebaliknya.

    Tools nslookup juga dapat digunakan untuk mengetahui mx (mail server)

    atau ns (nameserver) yang bertanggung jawab terhadap suatu domain.

    •  nslookup ilkom.unsri.ac.id,

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  nslookup (enter) lalu set query=mx atau set query=ns Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    4. Tracerttracert singkatan dari traceroute, yakni tool untuk menampilkan jalur atau routing

    perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server)

    lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju

    server target.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    10/65

    •  tracert ipserver/domain

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

      tracert –d ipserver/domainTulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    5. Netstat

    Netstat singkatan dari network status, digunakan untuk berbagai keperluan,

    antara lain menampilkan tabel routing, menampilkan services yang berjalan pada

    Windows, menampilkan port protokol komunikasi yang sedang terjadi.

    •  netstat –rn

    Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  netstat –an Tulis dan jelaskan hasil perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    11/65

    Nama Percobaan :

    Pengkabelan di LAN

    Tujuan Percobaan :

    Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat membuat macam

    konfigurasi kabel untuk jaringan komputer serta kegunaannya.

    Dasar Teori

    UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair". Disebut unshielded karena kurang tahan

    terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya

    terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan. Ada 5 kategori kabel

    UTP. Dari kategori 1 sampai kategori 5. Untuk jaringan komputer yang terkenal adalah

    kategori 3 dan kategori 5. 

    Kategori 3 bisa untuk transmisi data sampai 10 mbps, sedang kategori 5 sampai 100

    mbps. Kalau hanya buat misalnya jaringan komputer di kantor atau kampus atau warnet,

    paling hemat ya menggunakan yang kategori 3.

    Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang khusus buat memasang konektor

    ke kabel UTP, istilah kerennya adalah “crimp tool". Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’

    atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak

    bisa dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak nanggung maka

    beli pula sebuah LAN tester.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    12/65

     

    Pemasangan kabel UTP tersebut ada dua tipe, yaitu tipe straight dan tipe cross. Disebut

    tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1,

    langsung. Sedangkan disebut cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya

    Tipe straight itu digunakan untuk menyambungkan kabel dari client ke hub. Sedangkan

    untuk tipe cross adalah untuk client langsung terhubung ke client (cpu to cpu) atau juga

    dari hub ke hub.

    Tipe straight

    Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa? Soalnya langsung

    korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2

    coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan

    seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah.

    Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye

    muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar

    ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

    Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3

    dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya

    silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    13/65

      Ujung Pertama: Ujung Kedua

    1. Putih Hijau 1. Putih Hijau

    2. Hijau 2. Hijau

    3. Putih Orange 3. Putih Orange4. Biru 4. Biru

    5. Putih Biru 5. Putih Biru

    6. Orange 6. Orange

    7. Putih Coklat 7. Putih Coklat

    8. Coklat 8. Coklat

    Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya

    trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot

    harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan

    kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool,

    sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel.

    Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang

    pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test

    menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan,

    kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti

     Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada

    pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi

    menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi

    masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau

    belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum

    beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    14/65

     

    LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe

    straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

    Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor

    dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

    Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak

    standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe

    straight):

    Tipe Cross

    Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau

    yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    15/65

    di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe

    straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6.

    Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke

    pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung

    pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu

    di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross".

    Ujung pertama: Ujung ke dua

    1 Putih Hijau 1. Putih Orange

    2 Hijau 2. Orange

    3 Putih Orange 3. Putih Hijau

    4 Biru 4. Biru

    5 Putih Biru 5. Putih Biru

    6 Orange 6. Hijau

    7 Putih Coklat 7. Putih coklat

    8 Coklat 8. Coklat

    Peralatan

    • UTP Cable

    • Konektor RJ-45

    • Crimping Tool

    • Cutter

    • Cable Tester

    Percobaan

    •  Siapkan kabel UTP sesuai yang diinginkan misalnya 2 meter

    •  Ukur sekitar 1 cm dari ujung kabel dan potonglah bagian luar dari kabel

    perlahan secara memutar. Dalam proses ini berhati-hatilah karena

    kesalahan sedikit saja dapat membuat kabel kabel tipis 8 warna yang ada

    dibagian dalam kabel dapat putus, yang berarti kita harus mengulang lagi

    untuk memotong bagian luarnya

    •  Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah kabel-kabel warna warni

    tersebut dengan urutan yang di atas

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    16/65

    •  Setelah menyusunnya dengan rapi dan memastikan kalau ujung dari

    semua kabel rata (untuk memudahkan ketika memasukkannya kedalam

    konektor RJ-45, potonglah jika semua ujung belum rata), ambil konektor

    RJ-45-nya kemudian masukkan semua ujung kabel yang telah di susun

    dengan hati - hati kedalam lubang yang terdapat pada konektor RJ-45

    tersebut. Pastikan semua kabel rata pada tiap ujung lempengan yang ada

    di dalam port. Karena satu saja dari kaki-kaki kabel tidak menyentuh pada

    lempengan tersebut maka kabel tidak akan berfungsi.

    •  Kemudian, masukkanlah konektor RJ-45 yang telah disatukan dengan

    kabel tersebut pada Crimping Tool dan tekan dengan penekanan yang

    cukup kuat, dan tahan beberapa detik untuk memastikan kaki pengunci

    pada konektor telah mengunci kabel dengan baik sehingga tidak goyang

    atau lepas. Lakukan hal yang sama pada ujung satu lagi.

    •  Jika telah selesai, sekarang kita akan menggunakan network cable tester

    untuk menguji apakah kabel kita telah berfungsi dengan baik. Masukkan

    kedua ujung konektor pada masing - masing port untuk RJ-45 pada tester,

    kemudian hidupkan testernya, perhatikan kedua bagian lampu indikator

    (yang biasanya masing-masing berjumlah 8 lampu plus 1 lampu indikator

    untuk grounding). Jika kabel dalam status yang bagus, lampu-lampu

    tersebut akan hidup berurutan sesuai dengan urutan nomornya (kecuali jika

    sedang menguji kabel cross dimana urutannya berbeda.

    Topologi point to point dengan kabel cross.

    • Connect two workstations

    Dengan menggunakan kabel yang sudah anda buat coba hubungan 2

    workstation seperti gambar diatas. Hubungan kabel di NIC pada PC1 dan

    PC2

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    17/65

    • Menggunaka Layer 3 (memasukkan IP pada PC)

     Aktifkan computer, klik Start, klik kanan My Network Place kemudian klik 

    Propertied maka akan muncuk Network Connections windows

    •  Klik kanan Local Area Connection dan pilih Properties 

    •  Ambil Internet Protocol (TCP/IP) dan klik tombol Properties .

    •  Di bagian menu General pilih Use the following IP address.

    •  Dibagian TCP/IP Pilih bagian IP Address lalu anda masukan IP

    address berikut 192.168.1.2 , isikan bagian subnetmasknya

    dengan 255.255.255.0

    •  Klik tombol OK

    •  Dengan cara yang sama coba anda masukkaan IP address pada

    PC2 (192.168.1.3 /24)

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    18/65

    •  Aktifkan computer, klik Start,pilih Run

    •  Dikolom Open ketikan text CMD lalu klik tombol OK

    •  Gunakan peritah PING 192.168.1.2 dari PC1 

    •  Apa hasil dari Perintah Ping yang anda lakukan ? 

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

    •  Selajutnya coba anda ping ke IP 192.168.1.4 , apa hasil tampilan yang

    anda dapat ? 

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

    •  Coba lepas kabel dari salah satu komputer, dengan menggunakan Perintah

    PING , coba anda ping ke 192.168.1.2, apa tampilan yang ada dapat?

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    19/65

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

    Topologi Star dengan kabel Straight.

    Dengan menggunakan prosedur 5.2 – 5.10 anda coba buat koneksi seperti gambar

    diatas

    •  Gunakan peritah PING 192.168.1.2 dari PC1 

    •  Apa hasil dari Perintah Ping yang anda lakukan ? 

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

    •  Selajutnya coba anda ping ke IP 192.168.1.4 , apa hasil tampilan yang anda

    dapat ? 

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

    •  Coba lepas kabel dari salah satu komputer, dengan menggunakan Perintah PING ,

    coba anda ping ke 192.168.1.2, apa tampilan yang anda dapat?

     ______________________________________________________________

     ______________________________________________________________

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    20/65

    Nama Percobaan :

    Pengalamatan jaringan dengan IP Statik

    Tujuan

    Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat membuat

    pengalamatan Statik untuk jaringan komputer.

    Dasar Teori

    IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang

    menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri dari atas 32 bit angka biner yang

    dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti

    192.168.0.1.

    Oleh karena protokol IP adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan

    (routing) informasi di dalam jaringan komputer, anda harus benar-benar memahami IP

     Address ini.

    Kelas IP Adrress

    IP Adrress terdiri dari atas 32 bit angka biner, yang dapat ditulis dalam empat

    kelompok, yang terdiri atas 8 bit (oktet) dengan dipisah oleh tanda titik. Contohnya

    adalah seperti dibawah ini :

    11000000.10101000.00000000.00000001

     Atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat kelompok angka desimal (0-255) seperti

    contoh berikut :

    192.168.0.1

     Atau secara simbolik dapat dituliskan sebagi empat kelompok angka sebagai berikut :

    w.x.y.z

    IP Address terdiri atas dua bagian yaitu Network ID dan Host ID, dimana Network ID

    menentukan alamat dari peralatan jaringan. Oleh sebab itu IP Address memberikan

    alamat lengkap suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan ituberada. Ini sama ibaratnya dengan alamat rumah anda yang terdiri atas nama jalan dan

    nomor rumah, dimana Network ID merupakan nama jalan dan Host ID merupakan

    nomor rumah.

    Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan si pemakai, oleh

    sebab itu IP Address dibagi dalam tiga kelas seperti tampak pada tabel berikut :

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    21/65

    Tabel 1. Jumlah Network dan Host dari Kelas-kelas IP Address

    Tabel 2. Jumlah Host di setiap kelas

     Ada beberapa peraturan yang perlu anda ketahui, yaitu :

    •  Angka 127 di oktet pertama digunakan untuk Loopback.

    •  Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1 (dalam Biner).

    •  Host ID tidak boleh semuanya terdiri dari atas angka 0 atau 1.

    Selain kelas A, B, dan C yang sering dipakai, sebenarnya ada lagi kelas D dan E

    yang jarang dipakai. Kelas D dimana oktet pertama dimulai dengan biner 1110

    dipergunakan untuk alamat-alamat multicast . Sedangkan kelas E dimana oktet pertama

    dimulai dengan biner 1111dipersiapkan untuk sarana eksperimentasi .

     Agar jaringan dapat mengetahui kelas mana yang dipakai oleh suatu IP Address,

    dipergunakan default subnet mask. Setiap Ip Address harus memiliki default subnet

    mask. Angka desimal 255 atau biner 111111111 dan default subnet mask menandakan

    bahwa oktet yang bersangkutan dari IP Address adalah untuk Network ID. Sedangkan

    angka desimal 0 atau biner 0000000 dari default subnet mask menandakan bahwa oktet

    yang bersangkutan dari IP Address adalah untuk Host ID.

    Contoh :

    •  IP Address : 10.00.1

    Default subnet mask berada di kelas A : 255.0.0.0

    •  IP Address : 172.16.0.1

    Default subnet mask berada di kelas B : 255.255.0.0

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    22/65

    •  IP Address : 192.168.0.1

    Default subnet mask berada di kelas C : 255.255.255.0

    Jadi kelas suatu IP Address dapat anda tentukan dengan memperhatikan angka oktet

    Pertama dan subnet mask IP Address yang bersangkutan.

    Jika anda perhatikan, kelas A memberikan paling sedikit jumlah Network ID dan

    sangat banyak Host ID-nya. Hal ini karena hanya oktet pertama yang dipakai sebagai

    Network ID, sedangkan ketiga oktet lainnya dipakai untuk Host ID. Kelas B memberikan

     jumlah yang sama untuk Network ID dan Host ID, sedangkan kelas C memberikan

     jumlah yang paling banyak untuk Network ID dan sedikit Host ID.

    Didalam dunia internet, IP Address ini dipergunakan untuk memberikan alamat

    pada suatu situs. Misalnya www.cisco.com  mempunyai IP Address 198.133.219.25.

     Agar pemakaian IP Address ini seragam di seluruh dunia, maka pemberian IP Address

    untuk digunakan di internet diatur oleh sebuah Badan Internasional yang bernama

    Internic. Dalam pemberian IP Address ini, Internic hanya memberikan IP Address

    dengan Network ID saja, sedangkan Host ID-nya diatur oleh Pemilik IP Address

    tersebut. Sistem yang mengatur translasi antara suatu nama situs dengan suatu IP

     Address lainnya disebut DNS (Domain Name System). Jadi seperti contoh diatas, nama

    situs www.cisco.com ditranslasikan oleh DNS Server sebagai 198.133.219.25.

    Catatan :

    Pemakaian IP Address untuk suatu LAN Lokal yang tidak berhubungan dengan Internet

    tidak memerlukan izin dari Internic / ISP (Internet Service Provider).

    BROADCAST

    Seperti telah dibahas diatas, bit-bit dari Network ID maupun Host ID tidak boleh

    semuanya berupa angka biner 0 atau 1. Apabila semua Network ID dan Host ID

    semuanya berupa angka biner 1, yang dapat ditulis sebagai 255.255.255.255, makaalamat ini disebut Flooded Broadcast .

    Jika Host ID semua berupa angka biner 0, IP Address ini menyatakan alamat

    network dari jaringan yang bersangkutan. Jika Host ID semuanya berupa angka biner 1,

    maka IP Address ini ditujukan untuk semua host di dalam jaringan yang bersangkutan,

    http://www.cisco.com/http://www.cisco.com/http://www.cisco.com/http://www.cisco.com/

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    23/65

    yang dipergunakan untuk mengirim pesan (Broadcast) kepada semua host yang berada

    di dalam jaringan lokal.

    IP Address dibagi menjadi 2 bagian :

      IP Address Internet/Public : IP Address yang dikenal di Internet :

    Misal : 202.134.2.5 merupakan IP Address DNS Server Telkomnet Instan

    198.133.219.25 merupakan IP Address situs www.cisco.com 

    •  IP Address Private/Local : IP Address yang tidak dikenal di Internet / hanya

    dikenal di jaringan lokal / LAN :

    Contoh :

    Kelas A : 10.1.1.1 – 10.255.255.254

    Kelas B : 172.16.0.1 – 172.31.255.254

    Kelas C : 192.168.0.1 – 192.168.255.254

    Alat Dan Bahan

    • Cabel UTP Cat 5

    •  Komputer

    • Switch/Hub

    Percobaan 1

    1. Buat Jaringan seperti gambar dibawah ini

    2. Hubungkan dua computer dengan kabel cross kemudian berikan alamat private

    dikelas C

    3. Masukan IP di computer A dengan IP 192.168.1.1/24 dan Komputer B dengan IP

    192.168.1.254/24

    4. Pada komputer A klik menu Start kemudian ambil RUN ketikan CMD

    5. Ping ke komputer B dengan cara sbb ping 192.168.1.254 ,

    http://www.cisco.com/http://www.cisco.com/

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    24/65

    hasil yang didapat

    Percobaan 2

    1. Hubungkan dua computer atau lebih dengan menggunakan switch atau hub

    kabel straight kemudian berikan alamat private dikelas C: (IP Addres

    192.168.2.0/24)

    2. Masukan IP address di setiap komputer (A,B,C dan D), komputer A

    192.168.1.1/24, Komputer B192.168.1.10/24, Komputer C 192.168.1.20/24 dan

    komputer C 192.168.1.50/24

    3. Dari komputer A ping ke komputer B , C dan D, hasil yang di dapat

    Komputer B

    Komputer C

    Komputer D

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    25/65

    Tugas

    1

    Host IP Address 172.30.1.33

    Network Mask 255.255.0.0

    Network Address

    Network Broadcast Address

    Total Number of Host Bits

    Number of Hosts

    IP Computer AIP Computer B

    2

    Host IP Address 172.30.1.33

    Network Mask 255.255.255.0

    Network Address

    Network Broadcast Address

    Total Number of Host Bits

    Number of Hosts

    IP Computer A

    IP Computer B

    IP Computer C

    IP Computer D

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    26/65

    Nama Percobaan :

    Pengalamatan jaringan dengan IP Dinamik

    Tujuan

    •  Mahasiswa dapat memahami manfaat / kegunaan dari DHCP Server.

    •  Mahasiswa memahami kelebihan dan kekurangan penggunaan IP dinamis

    dibandingkan dengan penggunaan IP statis.

    •  Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi DHCP server pada sistem operasi

    Linux, serta konfigurasi DHCP client pada Linux dan Mikrotik

    Dasar Teori

    DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis

    memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikannomor IP disebut sebagai DHCP server , sedangkan komputer yang meminta nomor IP

    disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus

    memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan

    memberikan referensi kepada DHCP Server.

    Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan

    request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan

    memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan

    nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client danmencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan

    subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan,

    maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat

    tersambung pada jaringan tersebut.

    Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan

    selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut

    dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut

    kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam,bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period. 

    Cara Kerja DHCP :

    DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP.

    (Jika Clietn punya NIC Card lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari 1 maka proses

    DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri) :

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    27/65

    •  IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP

    server).

    •  IP Least Offer DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau

    lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client

    tersebut.

    •  IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama

    diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui

    peminjaman tersebut kepada DHCP Server

    Alat Dan Bahan

    o  Komputero  NICo  Switch/Hub

    o  Server/ Linux/Mikrotiko  Cabel UTP Cat 5

    Percobaan

    Setting DHCP dengan Mikrotik

    1. Installasi Sebuah PC dengan OS Mikrotik

    2. Pasang NIC di server Mikrotik

    3. Melihat Kondisis Interface di Mikrotik[admin@Mikrotik] > interface printFlags: X - disabled, D - dynamic, R - running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R ether1 ether 0 0 15001 R ether2 ether 0 0 1500

    Catatan : Jika di interface anda tanda X (Disable) dan kalau R (running)

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    28/65

    4. Mengganti nama IntrefaceDalam hal ini kita akan memberi nama PUBLIK pada ether 1 dan LOCAL padaether2[admin@Mikrotik] > interface set 0 name=PUBLIK[admin@Mikrotik] > interface set 1 name=LOCALTulis dan jelaskan perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    [admin@Mikrotik] > interface printFlags: X - disabled, D - dynamic, R - running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R PUBLIK ether 0 0 15001 R LOKAL ether 0 0 1500

    5. Mengganti Nama Mikrotik[admin@Mikrotik] > system identity set name=router_fasilkom[admin@ router_fasilkom]>

    6. Setting IP AddressPada modul ini interface PUBLIK digunakan untuk koneksi ke internet sedanginterface LOKAL[admin@ router_fasilkom]>ip address add address=202.146.180.228/29interface=PUBLIK comment="IP ke Internet"[admin@ router_fasilkom]>ip address add address=172.16.0.1/24interface=LOKAL comment="IP ke LAN"Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    [admin@ router_fasilkom]>ip address printFlags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE0 ;;; IP Address ke Internet192.168.3.2/24 192.168.3.0 192.168.3.255 PUBLIK1 ;;; IP Address ke LAN172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 LOKALTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    7. Setting DHCP Server

    DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitusuatu program yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah

     jaringan dilakukan terpusat di server, sehingga PC Client tidak perlu melakukankonfigurasi IP Addres. DHCP memudahkan administrator untuk melakukanpengalamatan ip address untuk client

    [admin@ router_fasilkom]> ip pool add name=dhcp-pool range=172.16.0.2-172.16.0.10Tulis dan jelaskan perintah diatas?

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    29/65

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Setting DHCP Network dan Gateway yang akan didistribusikan ke client

    [admin@ router_fasilkom]> ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24

    gateway=172.16.0.1 dns-server=172.16.0.1 enable=yesTulis dan jelaskan perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Setting DHCP SERVER[admin@ router_fasilkom]> ip dhcp-server add interface=LOKAL address-pool=dhcp-pool

    Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya[admin@ router_fasilkom]> /ip dhcp-server enable 0

    8. Konfigurasi DHCP client

    Setting DHCP client pada Windows :

    Pilih

    1. control panel,

    2. Network Connection,

    3. Local Area Connection,

    4. Properties,

    5. Internet Protocol (TCP/IP),

    6. Properties

    7. Pilih Obtain an IP address automatically.

    8. Pilih Obtain an DNS address automatically

    9. Klik OK

    9. Ping Ke IP serverDengan perintah ping 172.16.0.1Tulis hasil perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    30/65

    Setting DHCP dengan Linux

    1. Login ke sistem Linux sebagai root.

    2. Catatlah, berapa nomer IP address dan nama host dari PC yang anda

    gunakan. Setelah itu, juga catat IP address dari komputer client (gunakan

    perintah ifconfig dan hostname).

    3. Pastikan bahwa komputer server yang anda gunakan sudah terhubung ke

    komputer client (gunakan perintah ping).

    4. Untuk menjalankan service DHCP diperlukan paket program yang bernama

    dhcp*- xxx.rpm. Cek apakah program tersebut sudah terinstall atau belum.

    # rpm –qa | grep dhcp

    Jika ada tampilan seperti berikut ini berarti di komputer anda program

    DHCP server sudah terinstall.

    # rpm -qa|grep dhcp

    dhcp-devel-3.0pl1-23

    dhcp-3.0pl1-23

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    5. Di REDHAT secara default file dhcpd.conf berada di dalam direktori

     /u sr/shar e/doc /dhcp-3.0.1  

    #cd /usr/share/doc/dhcp-3.0.1

    #ls

    Pada saat gunakan perintah ls maka akan tampil file

    dhcpd.conf.sample.  File ini harus kita copy ke directori /etc

    #cp dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf

    6. Edit file dhcpd.conf

    #cd /etc

    #vi dhcpd.conf

    subnet 10.100.100.0 netmask 255.255.255.0 {

    range 10.100.100.10 10.100.100.20;

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    31/65

      option domain-name "ilkom.unsri.ac.id";

    option domain-name-servers 10.100.100.1;

    option broadcast-address 10.100.100.255;

    option routers 192.168.1.5;

    option subnet-mask 255.255.255.0;

    }

    simpan file dhcpd.conf

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    7. Menjalankan dhcpd.conf

    #service dhcpd.conf

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    8. Konfigurasi DHCP client

    Setting DHCP client pada Windows :

    Pilih

    1. control panel,

    2. Network Connection,

    3. Local Area Connection,

    4. Properties,

    5. Internet Protocol (TCP/IP),

    6. Properties

    7. Pilih Obtain an IP address automatically.

    8. Pilih Obtain an DNS address automatically

    9. Klik OK

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    32/65

    Nama Percobaan

    NETWORK ADDRESS TRANSLATION (NAT)

    Tujuan

    1. Mahasiswa memahami prinsip NAT.2. Mahasiswa memahami kegunaan/manfaat NAT3. Mahasiswa mampu melakukan installasi dan konfigurasi/setting  NAT

    Dasar Teori

    PC router digunakan sebagai perantara antara modem ADSL (Asymmetric Digital

    Subscriber Line) dengan jaringan LAN. Karena sebagian besar fungsi PC router dapat

    digantikan oleh modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), bagi mereka yang

    tidak mau pusing dan cukup dengan feature yang sederhana disarankan untuk

    menggunakan router modem ADSL. PC router Linux terutama ditujukan bagi mereka

    yang nantinya ingin mengembangkan diri menguasai system yang lebih kompleks,

    terutama menggunakan server internet yang berbasis di linux.

    Spesifikasi PC router bisanya tidak terlalu besar. PC Pentium I dengan

    menggunakan memory 128 Mbyte harddsik 5 Gbyte cukup baik untuk digunakan

    sebagai router. Sebentulnya dapat menggunakan memory RAM 64 Mbyte, tapi cukup

    berat instalasi-nya, terutama jika menggunakan disro linux besar seperti redhat atau

    fedora.

     Ada beberapa fungsi PC router linux yang sering digunakan, minimalnya adalah :

    •  Firewall sederhana, untuk mengatur trafik yang diizinkan maupun tidak

    diizinkan ke / dari internet. Pada system operasi linux, apalikasi firewall

    yang digunakan biasanya sudah ada di system operasi dan dapat diakses

    menggunakan perintah iptables.

    •  Network Address Translation (NAT) yang sebetulnya menjadi bagian dari

    fungsi/kemampuan firewall yang memungkinkan banyak computer di LAN

    membagi (sharing) sambungan akses ke internet yang hanya satu buah /

    beberapa buah.

    •  Fungsi routing, biasanya memang built in pada system operasi linux.

    Fungsi routing dibutuhkan jika kita mempunyai beberapa jaringan LAN

    yang ingin tergabung ke internet secara bersama. Jika hanya ada satu

    buah jaringan LAN yang ingin tergabung ke internet, fungsi routing yang

    kompleks tidak dibutuhkan. Pada system operasi lunix apalikasi routing

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    33/65

    yang digunakan biasanya sudah ada pada system operasi dapat diakses

    menggunakan router.

    •  DHCP server digunakan untuk membarikan IP address (alamat IP) pada

    work-station di LAN agar memperoleh IP address secara automatis.

    Percobaan

    Setting NAT dengan Mikrotik

    1. Installasi Sebuah PC dengan OS Mikrotik

    2. Pasang NIC di server Mikrotik

    3. Melihat Kondisis Interface di Mikrotik

    [admin@Mikrotik] > interface printFlags: X - disabled, D - dynamic, R - running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R ether1 ether 0 0 15001 R ether2 ether 0 0 1500

    Catatan : Jika di interface anda tanda X (Disable) dan kalau R (running)

    4. Mengganti nama IntrefaceDalam hal ini kita akan memberi nama PUBLIK pada ether 1 dan LOCAL padaether2[admin@Mikrotik] > interface set 0 name=PUBLIK[admin@Mikrotik] > interface set 1 name=LOCAL

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    [admin@Mikrotik] > interface printFlags: X - disabled, D - dynamic, R - running# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU0 R PUBLIK ether 0 0 15001 R LOKAL ether 0 0 1500

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    34/65

     5. Mengganti Nama Mikrotik[admin@Mikrotik] > system identity set name=router_fasilkom[admin@ router_fasilkom]>

    6. Setting IP Address

    Pada modul ini interface PUBLIK digunakan untuk koneksi ke internet sedanginterface LOKAL[admin@ router_fasilkom]>ip address add address=202.146.180.228/29interface=PUBLIK comment="IP ke Internet"[admin@ router_fasilkom]>ip address add address=172.16.0.1/24interface=LOKAL comment="IP ke LAN"Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    [admin@ router_fasilkom]>ip address printFlags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic

    # ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE0 ;;; IP Address ke Internet192.168.3.2/24 192.168.3.0 192.168.3.255 PUBLIK1 ;;; IP Address ke LAN172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 LOKALTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    7. Setting GatewayPada kasus ini kita menggunakan default gateway, dimana pada percobaan inigateway nya adalah

    202.146.180.225[admin@ router_fasilkom]>ip router add gateway=202.146.180.225[admin@ router_fasilkom]>ip route printFlags: X - disabled, A - active, D - dynamic,C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE

    INTERFACE0 ADC 192.168.3.0/24 192.168.3.2 PUBLIK1 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 LOKAL2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.3.1 PUBLIKTulis dan jelaskan perintah diatas?-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    8. Setting Name ServerPada percobaan ini IP DNS yang kita dapat adalah IP Address Primary=202.146.180.4 dan IP AddressSecondary= 202.146.178.4[admin@ router_fasilkom]> ip dns set primary-dns=202.146.180.4 allow-remoterequests=yes

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    35/65

    [admin@ router_fasilkom]> ip dns set primary-dns=202.146.178.4 allow-remoterequests=yesTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    9. Tes ping ke Gateway ini bertujuan memastikan konfigurasi kita sudah benar[admin@ router_fasilkom]> ping 202.146.180.225202.146.180.225 64 byte ping: ttl=64 time

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    36/65

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    37/65

    3. Berikutnya adalah konfigurasi DNS yang digunakan.

    # vi /etc/resolv.conf, lalu isi dengan name server yang diperoleh dari ISP tadi:

    nameserver 202.155.0.10

    nameserver 202.155.0.20

    Lalu simpan konfigurasi tersebut

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    4. Setting IP_forwarding

    #vi /etc/sysctl.conf

    rubah net.ipv4.ip_forward = 0

    menjadi net.ipv4.ip_forward = 1

    atau kalau tidak ada

    net.ipv4.ip_forward = 0 tambahkan net.ipv4.ip_forward = 1

    Lalu simpan hasil konfigurasi tersebut.

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    5. Jalankan service network:

    # service network start atau restart

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    6. Agar supaya service network ini berjalan otomatis waktu server di boot ketikkan

    perintah berikut:

    #chkconfig --level 2345 network on

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Lakukan test koneksi ke DNS server 202.155.0.10 atau 202.155.0.15

    # ping 202.159.121.1

    PING 202.155.0.10 (202.155.0.10) 56(84) bytes of data.

    64 bytes from 202.155.0.10: icmp_seq=1 ttl=62 time=561 ms

    64 bytes from 202.155.0.10: icmp_seq=2 ttl=62 time=523 ms

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    38/65

    Lakukan test koneksi dengan ping ke google.com

    # ping google.com

    PING google.com (66.94.234.13) 56(84) bytes of data.

    64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=1 ttl=50

    time=778 ms

    64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=2 ttl=49

    time=769 ms6

    Berarti router sudah bekerja selayaknya. Tetapi kalau muncul pesan seperti

    berikut : ping: unknown host google.com 

    berarti masih ada konfigurasi yang belum benar di PC Router bias jadi di DNS

    yang kita isikan di /etc/resolv.conf masih salah.

    Sampai disini konfigurasi IP untuk Main Gatewaynya sudah beres, agar supaya

    MGW ini bisa sekaligus di gunakan sebagai NS server oleh klien maka harus di

    install daemon bind atau daemon nameserver yang lain atau kalau sudah ada

    tinggal servicenya dijalankan saja adanya.

    #service named restart

    Stopping named: [ OK ]

    Starting named: [ OK ]

    7. Agar service bind ini berjalan otomatis pada saat router di boot ketikkan

    command berikut:

    #chkconfig --level 2345 named on

    8. konfigurasi IP lokal ETH1

    # vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1, lalu isi dengan :

    DEVICE=eth1

    BOOTPROTO=static

    IPADDR=172.16.0.1

    NETMASK=255.255.255.0

    BROADCAST=172.16.0.254

    ONBOOT=yes

    USERCTL=no

    Lalu simpan hasil konfigurasi tersebut dan restart service network-nya:

    #service network restart

    Shutting down interface eth0: [ OK ]

    Shutting down interface eth1: [ OK ]

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    39/65

    Shutting down loopback interface: [ OK ]

    Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]

    Setting network parameters: [ OK ]

    Bringing up loopback interface: [ OK ]

    Bringing up interface eth0: [ OK ]

    Bringing up interface eth1: [ OK ]

    9. Berikutnya adalah konfigurasikan IP untuk masing-masing klien, yaitu

    172.16.0.2. Sedangkan untuk gateway, netmask dan name servernya adalah

    sebagai berikut.

    IP : 172.16.0.2

    Gateway : 172.16.0.1

    Netmask : 255.255.255.0

    DNS 1 : 172.16.0.1

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    10. Sampai disini klien belum dapat koneksi ke internet, ini karena NAT (Network

     Address Trasnlation) belum di konfigurasikan adanya. Agar klien bisa internet

    maka lakukan konfigurasi iptables sebagai berikut:

    Langkah pertama adalah stop dulu atau matikan service iptables.

    #service iptables stop

    Flushing all chains: [ OK ]

    Removing user defined chains: [ OK ]

    Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ]

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Tambahkan satu aturan iptable sesuai dengan IP di eth0

    # vi /etc/rc.local

    iptables -t nat -A POSTROUTING –s 172.16.0.0/24 –j MASQUERADE

    Simpan file diatas dengan shift : x enter

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    40/65

    Lalu ketikan

    #iptables-save

    #service iptables restart

    #./etc/rc.local

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    11. Di klien coba anda lakukan ping ke www.google.com, apabila muncul :

    PING google.com (66.94.234.13) 56(84) bytes of data.

    64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=1 ttl=50

    time=778 ms

    64 bytes from w2.rc.vip.scd.google.com (66.94.234.13): icmp_seq=2 ttl=49

    time=769 ms6

    Kalau muncul seperti yang di atas anda udah berhasil membuat sebuah PC

    Server

    http://www.google.com/http://www.google.com/

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    41/65

    Nama Percobaan

    Membuat Hotspot untuk mengakses Intranet pada Jaringan Local

    Tujuan Percobaan

    Setelah melakukan percobaan ini diharapkan praktikan dapat Hotspot buat mobile

    user dalam mengakses Intranet dan Internet pada scope local

    Dasar Teori

    Hotspot adalah layanan WIFI yang memungkinkan user bergerak/mobile dalam

    mengakses layanan yang ada pada jaringan baik itu Intranet maupun internet, baik itu

    menggunakan notebook dengan fasilitas WIFI maupun device lain seperti PDA,

    Communicator dan lain-lain

    Alat dan Bahan :

    6. Cabel UTP Cat 5

    7. Komputer

    8. Switch/Hub

    9. Access Point

    10. Mikrotik

    Percobaan

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    42/65

    1. Setting IP computer kita satu network dengan ip di mikrotik (IP mikrotik

    192.168.1.1/24 dan ip di computer 192.168.1.10/24)

    2. Login Ke mikrotik dengan menggunakan winbox (download winbox di

    mikrotik.co.id)

    •  Connect To :192.168.1.1 (ip mikrotik) atau cukup kita klik tombol

    tanda … kemudian kita connect berdasarkan ip or mac address

    •  Login : masuk user name kita (misalnya admin)

    •  Password : masukkan password dari user

    •  Terakhir klik menu connect

    3. Tampil menu mikroitk

    4. Pada bagian kotak dialog New Radius Server,

    •  Klik bagian hotspot dengan memberi tanda ,

    •  Kemudian pada Address isikan 127.0.0.1

    •  setelah itu pada secret isikan password server radius yang diinginkan

    misalnya tasmi_ganteng

    5. Pada winbox klik menu IP kemudian klik HOTSPOT,

    •  Klik bagian Tab Server

    •  Klik SETUP

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    43/65

    •  kemudian pada kolom hostpot setup pilih interface yang akan dijadikan

    HOTSPOT (pada modul ini interface diberi nama HOTSPOT)

    •  Klik tombol NEXT

    6. Menentukan IP yang akan dijadikan HOTSPOT (biasanya akan muncul

    otomatis sesuai dengan ip yang kita masukkan di awal) kemudian Klik tombol

    NEXT

    7. Menentukan range IP dijadikan HOTSPOT untuk client (sudah setting di

    bagian address pool di prktikum 3) maka langsung saja Klik tombol NEXT

    8. Di bagian select hotspot SSL certifate pilih NONE kemudian Klik tombol next

    9. Di menu select SMTP server kita klik tombol NEXT

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    44/65

    10. Setting DNS untuk hotspot (akan muncul otomatis karena sudah kita setting

    diawal ) Klik tombol NEXT

    11. Setting DNS untuk layanan Hotspot (misalnya tasmi.unsri.ac.id) kemudian

    klik Tombol NEXT

    12. Setting user untuk login hotspot (defaultnya adalah admin dan masukan

    passwordnya terserah anda misalnya 123) Klik tombol NEXT

    13. Finish

    14. Pada winbox klik menu IP ----HOTSPOT,

    •  Kilk Tab USER,

    •  Klik tombol PLUS warna merah

    •  Masukan user dibagian USERNAME dan password dikolom

    PASSWORD

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    45/65

    •  Kemudian klik tombol OK

    (untuk membatasi user dan memasukan MAC address user cukup anda

    klik dikolom profil dan kolom MAC untuk memasukkan MAC

    Percobaan Setting Radio Wireless

    1. Buka program browser yang ada pada computer anda, misalnya opera,

    mozilla firefox, ataupun internet explorer.

    2. .Tuliskan alamat http://192.168.1.245 

    3. Login sebagai administrator, bagaian usermane di kosongkan dan di

    bagaian password ketikan admin kemudian login

    4. Menu Setup

    •  Device name diisi dengan nama wirelessPrak

    •  Configurasi type

    •  Pilih static IP

    •  Masukkan alamat IP yang akan diikuti (192.168.1.200)

    •  Masukkan subnetmask dan gateway (255.255.255.0 dan

    192.168.1.1)

    •  Kemudian click save – setting

    •  Pada AP mado pilih “ access point “

    5. Menu ‘wireless’:

    •  Pada menu made = pilih mixed

    •  Pada menu network name ( SSID ) = “Wireless_Praktikum”

    •  Pada menu channel = pilih channel yang free

    •  Lihat pada menu status untuk melihat konfigurasinya

    6. Menu Administrator

    •  Dibagian Manajemen masukan password untuk radio

    7. Kemudian lepaskan kabel UTP dari PC ke linksys

    8. Hubungkan dengan dengan Kabel UTP dari Server ke Linksys

    9. Testing dari sisi Client Aktifkan network connection wireless dan klik ‘

    view wireless network Klik nama wireless milik kita dan connectkan

    http://192.168.1.245/http://192.168.1.245/

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    46/65

    Nama Percobaan

    Konfigurasi Router

    Tujuan Percobaan

    1. Dapat Mengkonfigurasi Router CISCO2. Mengkonfigurasikan routing static untuk beberapa jaringan3. Troubleshoot routing di jaringan

    Dasar Teori

    Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen

    dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus,

    dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang

    tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkankomunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi

     jaringan.

    Sama dengan PC, router membutuhkan operating sistem untuk menjalankan

    fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-

    file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter

    yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan

    protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.

    Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile

    random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan

    interface-interface.

    RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

    •  Menyimpan tabel routing

    •  Menangani cache ARP

      Menangani cache fast-switching•  Menangani packet buffering dan share RAM

    •  Menangani antrian paket

    •  Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja

    •  Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    47/65

    NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

    •  Menyediakan storage untuk file startup configuration

    •  Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart

    Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

    •  Menangani IOS image

    •  Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip

    pada prosesornya

    •  Data masih ada ketika router dimatikan atau restart

    •  Dapat menyimpan beberapa versi software IOS

    •  Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory

    (EEPROM)

    ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

    •  Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test

    (POST)

    •  Menyimpan program bootstap dan dasar operating system

    •  Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade

    software

    Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:

    •  Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data

    •  Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    48/65

    Router

    Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:

    CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating

    system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing,

    dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.

    RAM  – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi

    yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM

    meyediakan space memori untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi

    menjadi memori prosesor utama dan memori share input/output (I/O). Memori share I/O

    merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket

    sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM

    biasanya bertipe dynamic random-access memori (DRAM) dan dapat di-upgrade

    dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory

    module (DIMM).

    Flash  – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya

    membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-

    download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada

    kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting.

    Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang

    secara single si slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau

    dilepas pada saat upgrade flash.

    NVRAM  – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device

    yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain

    dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang

    meskipung router dimatikan atau di-restart.

    Bus  – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem

    digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini

    mentransfer paket dari dan ke interface.

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    49/65

    Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini

    mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.

    ROM  – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup

    diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk

    dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa

    router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-

    upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.

    Interface  – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada

    3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya

    satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface

    memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media.

    Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.

    Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN,

    ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau

    modular.

    Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia

    digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.

    Power Supply  – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan

    komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati

    power supply.

    Alat dan Bahan

    o  2 buah router seri 1700

    o  1 buah router seri 2800

    o  6 buah PC

    o  1 buah server

    o  3 buah switch

    o  Kabel UTP

    Percobaan1. Siapkan kabel Rollover. Hubungkan sisi konektor RJ-45 ke Console di router dan

    sisi konektor DB 9 ke bagian port serial COM 1

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    50/65

     

    2. Pastikan device sudah terpasang dengan baik dan benar (pastika kondisi router

    masih dalam kondisi OFF), pada PC sekarang anda aktifkan Hyperterminal

    kemudian di bagian com1 propertise anda setting

    §  Baud : 9600

    §  data bit : 8

    §  parity : none

    §  Stop bit : 1

    §  flow control : none

    o  Selanjutnya kita aktifkan power router tunggu beberapa menit router akan

    booting

    o  Setelah selesai router looding sekarang kita lanjut konfigurasi router

    STEPSTEP

    STEPSTEP

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    51/65

    3. Configurasi Untuk Router I--- System Configuration Dialog ---

    Continue with configuration dialog? [yes/no]: n

    Press RETURN to get started!

    Tekan tombol enter untuk memulai

    Router>enable (untuk meng-enable router)

    Menghapus Konfigurasi RouterRouter>enableTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Router#configure terminalTulis dan jelaskan perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Router(config)# erase startup-config (tekan tombol enter)Erasing the nvram filesystem will remove all configuration files! Continue?[confirm] (tekan tombol enter)Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Router(config)#reload (tekan tombol enter)Tulis dan jelaskan perintah diatas?-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------(tunggu beberapa menit router akan melakukan looding), setelah selesai akanmuncul tampilan sebagai berikut

    Continue with configuration dialog? [yes/no]: n

    Press RETURN to get started!Tekan tombol enter untuk memulai

    Perintah HostnameRouter>enableRouter#configure terminal

    Router(config)Hostname ROUTER_I

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Perintah BannerROUTER_I (config)#banner motd #Selamat Datang di Router I#Tulis dan jelaskan perintah diatas?

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    52/65

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Perintah console passwordROUTER_I (config)#line console 0ROUTER_I (config-line)#password cisco

    ROUTER_I (config-line)#loginROUTER_I (config-line)#exitTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ROUTER_I (config)#enable password ciscoTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ROUTER_I (config)#enable secret ciscoTulis dan jelaskan perintah diatas?

    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Perintah Virtual Line PasswordROUTER_I (config)#line vty 0 4ROUTER_I (config-line)#password ciscoROUTER_I (config-line)#loginROUTER_I (config-line)#exitTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Perintah Setting IP addresROUTER_I #configure terminalROUTER_I r(config)#interface fastEthernet 0/0ROUTER_I (config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0ROUTER_I (config-if)#no shutdownROUTER_I(config-if)#exitTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    ROUTER_I #configure terminalROUTER_I (config)#interface fastEthernet 0/1

    ROUTER_I (config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0ROUTER_I (config-if)#no shutdownROUTER_I(config-if)#exitTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Perintah copy run startRouter_I(config)#ctrl+z

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    53/65

    Router_I#copy run start -->> kemudian tekan enter 2 xTulis dan jelaskan perintah diatas?----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Tugas

    1. Dengan menggunakan paket tracer anda tentukan skema pengalamatankonfigurasi router seperti gambar dibawah ini

    Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway

    Fa0/0R1

    Fa0/1

    Fa0/0R2

    Fa0/1

    PC1 N/A

    PC2 N/A

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    54/65

    Nama Percobaan

    Statik Routing

    Tujuan Percobaan

    1. Dapat Mengkonfigurasi Router CISCO

    2. Mengkonfigurasikan routing static untuk beberapa jaringan

    3. Troubleshoot routing di jaringan

    Dasar Teori

    Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan

    keadaan topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang

    tersedia, proses power dalam router, merek dan model dari router, dan protokol yang

    digunakan dalam jaringan.

    Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang

    dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket.

    Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan

    routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika

    router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika

    menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi

    tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

    Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan

    secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis

     jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan

    routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk

    melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan

    untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala

    besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator

    ROUTER STATIS

    Router Statis adalah Router yang me-rutekan jalur spesifik yang ditentukan oleh

    user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini ditentukan oleh

    administrator untuk mengontrol perilaku routing dari IP "internetwork".

    Rute Statis - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator

    membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng"update"

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    55/65

    rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan

    (internetwork). Mengkonfigurasi router statis adalah dengan memasukkan tabel routing

    secara manual. Tidak terjadi perubahan dinamik dalam tabel ini selama jalur/rute aktif.

    TABEL ROUTING

    Supaya router bisa melayani permintaan untuk meneruskan pengiriman data,

    maka router harus mempunyai tabel yang dipakai sebagai patokan data ini harus dikirim

    ke jaringan yang mana? Tabel yang dipunyai oleh router disebut sebagai tabel routing

    yang berisi NETID dan Default gatewaynya.

    Berdasarkan gambar di atas berikut ini proses pengiriman data dari computer

    192.168.2.2 ke computer 192.168.10.254

    •  Komputer 192.168.2.2 ingin mengirim data ke 192.168.10.254, menyadari

    bahwa alamat tujuan tidak berada di jaringan lokal, maka komputer mencaridaftar “default gateway ” pada property TCP/IP yaitu 192.168.2.1. Paket data

    kemudian dikirim ke Gateway tersebut.

    •  Pada komputer 192.168.2.1 paket data tersebut kembali diperiksa, dan

    ditemukan pada tabel routing bahwa paket tersebut dapat dikirim ke jaringan

    192.168.10.0 lewat IP 192.168.10.1

    •  Via IP 192.168.10.1 akhirnya data dapat ditransmisi ke tujuan yaitu

    192.168.10.254

    MENGKONFIGURASI STATIC ROUTING

    Membangun static routing pada router-router tidak begitu sulit. Anda tinggal

    masuk ke global configuration mode dan jalankan formula berikut pada masing-masing

    router yang akan dikonfigurasikan :

    Ip route

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    56/65

    Berikut ini adalah detail untuk masing-masing opsi :

    Ip route : perintah untuk membuat static routing itu sendiri

    Destination : network tujuan yang hendak ditambahkan ke routing

    table

    Mask : subnet mask yang digunakan dalam network

    Next_hop_address : address dari hop router selanjutnya, yakni yang akan

    menerima paket dan mem-forward-nya lagi ke network

    remote. Tidak lain berupa interface router dari router

    dari network yang terkoneksi secara langsung.

    Contoh :

    Hoboken(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1

     Artinya :

    Ip network tujuan : 172.16.1.0

    Mask : 255.255.255.0

    IP Next hop : 172.16.2.1

    Alat dan Bahan

    o  2 buah router seri 1700

    o  1 buah router seri 2800

    o  6 buah PC

    o  1 buah server

    o  3 buah switch

    o  Kabel UTP

    Percobaan

    1. Buatlah topologi jaringan seperti gambar di atas dengan menggunakan pacet tracer

    2. Tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    57/65

    Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway

    S0R1

    Fa0/0

    S0

    S1R2Fa0/0

    R2 S1

    Fa0/1

    PC1 N/A

    PC2 N/A

    PC3 N/A

    PC4 N/A

    PC5 N/A

    PC6 N/A

    3. Lakukan konfigurasi router seperti percobaan 6

    4. Menciptakan Tabel Routing Statik

    Router R2 harus dikonfigurasi sehingga dapat mencapai jaringan 172.16.1.0 dan

     jaringan 172.16.5.0. Kedua jaringan subnet masknya 255.255.255.0. Paket yang

    tujuannya ke jaringan 172.16.1.0 harus dirutekan ke R1 dan paket yang ditujuan ke

     jaringan 172.16.5.0 haus dirutekan ke R3 .Kedua routing statis tersebut akan

    dikonfigurasi menggunakan interface local sebagai gateway ke jaringan yang dituju

    Dua routing statis yang sama juga dapat dikonfigurasi dengan next-hop address

    sebagai gateway. Rute pertama ke jaringan 172.16.1.0 dengan gateway ke

    172.16.2.1. Sedangkan rute kedua ke jaringan 172.16.5.0 dengan gateway ke

    172.16.4.2. Administrative distance tidak digunakan, sehingga defaultnya bernilai 1.

    Router R2

    •  Masuk ke mode global configuration.

    •  Ketikan perintah static routing di router 2

    Router_2(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1

    Router_2(config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.21

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  Keluar di mode global dangan menggunakan perintah EXIT 

  • 8/19/2019 Modul Jarkom d3

    58/65

    •  Gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan

    konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

    •  Ketikan Perintah show run 

    Tulis dan jelaskan perintah diatas?

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    •  Ketikan perintah show ip route 

    Tulis dan jelaskan output yang ditampilkan?

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Router R1

    •  Masuk ke mode global configuration.

    •  Ketikan perintah static routing di router 2

    Router_1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2

    Router_1(config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

    Router_1(config)#ip route 172.16.4.0 255.255.255.0 172.16.2.2

    •  Keluar di mode global dangan menggunakan perintah EXIT 

    •  Gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan

    konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

    •  Ketikan perintah show ip route 

    Tulis dan jelaskan output yang ditampilkan?

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Router R3

    •  Masuk ke mode global configuration.

    •  Ketikan perintah static routing di router 2

    Router_1(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1

    Router_1(config)#ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.4.1

    Router_1(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.