Upload
harpindo-yusa
View
58
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Mucocele drg. Harpindo YusaPPDGS ILMU BEDAH MULUT
DefinisiMucocele merupakan lesi mukosa oral yang terbentuk akibat rupturnya duktus glandula saliva minor dan penumpukan mucin pada sekeliling jaringan lunak.Umumnya sering diakibatkan oleh trauma lokal atau mekanik
Mucocele merupakan kista benigna, tetapi dikatakan bukan kista yang sesungguhnya, karena tidak memiliki epithelial lining pada gambaran histopatologisnya.
Lokasinya bervariasiBibir bawah merupakan bagian yang paling sering terkena mucocele yaitu lebih dari 60% dari seluruh kasus yang ada.
Umumnya terletak di bagian lateral mengarah ke midline.
Beberapa kasus ditemui pada mukosa bukal dan ventral lidah, dan jarang terjadi pada bibir atas.
Banyak literatur yang menyebut mucocele sebagai mucous cyst. Kebanyakan kasus melaporkan insidensi tertinggi mucocele adalah usia muda tetapi hingga saat ini belum ada studi khusus pada usia yang spesifik
Klasifikasi MucoceleBerdasarkan etiologi, patogenesis, dan secara umum mucocele dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Mucocele ekstravasasi mukus (mukokel superfisial) etiologinya trauma lokal atau mekanik, dan
mucocele retensi mukus (kista retensi mukus) etiologinya plug mukus akibat sialolith atau inflamasi pada mukosa mulut yang menyebabkan duktus glandula saliva tertekan dan tersumbat secara tidak langsung.
Sumber lain mengklasifikasikan mucocele menjadi tiga, yaitu
Superficial mucocele, letaknya tepat di bawah lapisan mukosa dengan diameter 0,1-0,4 cmClassic mucocele, letaknya tepat di atas lapisan submukosa dengan diameter lebih kecil dari 1 cm, dan Deep mucocele, letaknya lebih dalam dari kedua mukokel sebelumnya Dikenal pula tipe mukokel kongenital yang etiologinya trauma pada proses kelahiran bayi
Gambaran Klinis dan HistopatologisMucocele memiliki gambaran klinis yang khas, yaitu massa atau pembengkakan lunakberfluktuasiberwarna translusen kebiruan apabila massa belum begitu dalam letaknya, warnanya normal seperti warna mukosa mulut apabila massa sudah terletak lebih dalam, apabila dipalpasi pasien tidak sakit
Gambaran histopatologi mukokel tipe ekstrsavasasi mukus berbeda dengan tipe retensi mukus. Tipe ekstravasasi gambaran histopatologinya memperlihatkan glandula yang dikelilingi oleh jaringan granulasiTipe retensi menunjukkan adanya epithelial lining
Diagnosa Untuk menegakkan diagnosa, perlu dilakukan prosedur :Anamnesis : riwayat penyakitPemeriksaan fisik/keadaan umum pasienPemeriksaan ekstraoralPemeriksaan intraoral
Diagnosis BandingBeberapa penyakit mulut memiliki kemiripan gambaran klinis dengan mucocele, diantaranya: Hemangioma, lymphangioma, pyogenic granuloma (apabila letaknya pada bagian anterior lidah), salivary gland neoplasma.
Untuk dapat membedakan mucocele dengan penyakit-penyakit tersebut maka dibutuhkan riwayat timbulnya massa dan gambaran klinis yang jelas yang menggambarkan ciri khas mucocele
Treatment Perawatan mucocele meliputi penanggulangan faktor penyebab untuk menghindarkan terjadinya rekurensi dan pembedahan massa
Pembedahan massa meggunakan teknik eksisi, dan dissecting.
Sejumlah literatur menuliskan beberapa kasus mucocele dapat hilang dengan sendirinya tanpa dilakukan perawatan terutama pada pasien anak-anak
Mucus extravasation phenomenon of the lower lip (mucocele) a. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph
Peripheral infiltration in normal tissues surrounding lesion
a. Diagrammatic illustration b. Clinical photographElliptical incision around cyst with scalpel
Diagrammatic illustration (a) and clinical photograph (b) of completed incision
Lesion is grasped with hemostat and is dissected using scissorsa. Diagrammatic illustration b Clinical photograph
Final step in removal of cyst from underlying soft tissues. a. Diagrammatic illustration. b. Clinical photograph
Surgical field after removal of lesion a. Diagrammatic illustrationb. Clinical photograph
Undermining of mucosa of wound margins with blunt scissorsa. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph
Operation site after placement of suturesa. Diagrammatic illustration b. Clinical photograph
SEKIAN
TERIMA KASIH