Upload
dhikie-r
View
26
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bentuk Molekul
Menggambar Molekul dan Ion dengan Struktur Lewis Rumus struktur dua dimensi terdiri dari simbol titik elektron yang menggambarkan
masing-masing atom dan pasangannya, sepasang ikatan yang mengikat bersama, dan pasangan
elektron bebas yang mengisi kulit terluar atom (elektron valensi).
Membuat Struktur Lewis Menggunakan Kaidah Oktet
Untuk membuat struktur Lewis dari rumus molekul kita harus menentukan penempatan
relatif atom-atom terlebih dahulu, kemudian tentukan mana atom yang berdampingan dan
menjadi ikatan, serta membagi jumlah total elektron valensi menjadi ikatan dan pasangan
elektron bebas. Mulailah dengan memeriksa apakah strukturnya mematuhi kaidah oktet.
1. Struktur Lewis untuk Molekul dengan Ikatan Tunggal
Langkah-langkah membuat struktur Lewis molekul dengan ikatan tunggal, misalnya
menggunakan NF3 (nitrigen triflorida):
Langkah 1
Senyawa yg mempunyai rumus molekul ABn , tempatkan atom dengan EN dan golongan paling
kecil di tengah karena ia membutuhkan elektron-elektron untuk mencapai kaidah oktet. NF3, N
(golongan 5A; EN=3,0) mempunyai 5 elektron maka ia membutuhkan 3 elektron lagi, sementara
F (gol 7A;EN=4,0) mempunyai 7 elektron maka ia membutuhkan 1 elektron lagi. Jadi N
ditempatkan ditengah dengan 3 atom F mengitari.
Jika golongannya sama, contoh SO3 atau ClF3, tempatkan atom dengan periode tertinggi di
tengah. H dapat membentuk 1 ikatan, jadi tidak akan pernah menjadi atom pusat.
Langkah 2
Tentukan total jumlah elektron valensi yang tersedia
[1 x N(5e)] +[3 x F(7e)]= 5e + 21e= 26 valesi elektron
Untuk poliatomik, tmbahkan 1 elektron untuk masing-masing muatan negatif atau positif.
Langkah 3
Gambar satu ikatan dari setiap atom yg mengelilingi atom pusat dan kurangi 2 elektron valensi
untuk setiap ikatan dari total jumlah elektron valensi untuk menemukan sisa
3 ikatan N-F x 2e=6 maka 26e-6e=20e sisa
Langkah 4
Bagikan sisa elektron dalam bentuk pasangan sehingga setiap atom (termasuk atom pusat)
terkunci dengan 8 elektron (atau 2 untuk H), lalu cek jumlah total elektron.
Ingat bahwa hampir semua senyawa:
Atom hidrogen membentuk 1 ikatan
Atom karbon membentuk 4 ikatan
Atom nitrogen membentuk 3 ikatan
Atom oksigen membentuk 2 ikatan
Halogen membentuk 2 ikatan ketika mereka mengelilingi atom, florida selalu menjadi atom yang
mengitari atom pusat
Contoh soal 1 membuat struktur Lewis untuk molekul dengan 1 atom pusat
buatlah struktur Lewis dari CCl2F2 (penyebab pengurangan lapisan ozon)
1. Atom karbon dengan golongan da EN paling rendah sebagai atom pusat yang dikelilingi
halogen.
2. Total jumlah elektron valensi , Cgol 4A, F gol 7A, Cl gol 7A
[1 x C(4e)] + [2 x F(2e)] + [2 x Cl(2e)] = 32 elektron valensi
3. Gambar ikatan tunggal menuju atom pusat dan kurangi 2 elektron
untuk setiap ikatan, 4 ikatan tunggal dengan 8 elektron, maka 32 e -
8 e = 24 elektron sisa
4. Bagi sisa elektron secara berpasangan, awali dari atom yang
mengelilingi sampai setiap atom membentuk kaidah oktet. Cek
jumlah total elektron =32 elektron valensi, pasangan elektron ikatan (PEI) ada 8 pasangan
elektron bebas (PEB) ada 24.
Contoh soal 2. membuat struktur Lewis dari molekul dengan lebih dari 1 atom pusat
Buatlah struktur Lewis dari metanol (CH4O), digunakan sebagai bahan bakar alternatif kendaraan
bermotor.
1. Atom H hanya mmpunyai 1 ikatan, jadi C dan O harus
berdampingan satu sama lain. C mempunyai 4 ikatan dan O
mempunyai 2
2. Tentukan jumlah elektron valensi
[1 x C(4e)] + [1 x O(6e)] + [4 x H(1e)] = 14e
3. Tambah satu ikatan dan kurangi 2 elektron untuk setiap ikatan. 5
ikatan menggunakan 10 elektron, jadi 14 elektron-10 elektron
sisanya 4 elektron
4. Tambahkan sisa elektron berpasangan. Karbon sudah memenuhi kaidah oktet, H membagi 2
elektron dengan C, jadi 4 elektron valensi sisa memebentuk 2 PEB di O. Cek setiap atom H
mempunyai 2 elektron, C dan O mempunyai 8 elektron. Total elektron valensi 14, trdiri dr 10
PEIdan 4 PEB
2. Struktur Lewis untuk Molekul dengan Banyak Ikatan
Jika setelah langkah 4 tidak ada yang menjadi atom pusat, buatlah “ikatan rangkap” dengan
mengubah PEB dari suatu elektron yang mengelilingi, menjadi PEI ke atom pusat
Contoh soal 3. membuat struktur Lewis untuk molekul dengan “ikatan rangkap”
a) Struktur Lewis dari etilen (C2H4), reaktan terbanyak pembuatan polimer
Setelah langkah 1 sampai 4 didapat, kemudian ubahlah PEB menjadi PEI. C disebelah kanan
sudah oktet, yang kiri hanya mempunyai 6 elektron, maka kita harus mengubah PEB ke pasangan
elektron lain diantara 2 atom C
b) Struktur Lewis dari nitrogen (N2) gas di atmosfir yang paling berlimpah
Setelah langkah 1 sampai 4 kita mempunyai
Tidak ada N mempunyai oktet, maka ubah PEB menjadi PEI
Jika PEB untuk membuat ikatan rangkap 2 masih belum menjadikan N oktet, maka pindah PEB
dari N sebelah kiri untuk membuat ikatan rangkap 3
Resonansi: Delokalisasi PEI
Penempatan atom yang relatif sama, untuk molekul/ion dengan ikatan rangkap kemudian
ikatan tunggal seperti:
Itu bukan merupakan molekul O3 yang berbeda, hanya struktur Lewisnya saja yang beda.
Kenyataanya tidak ada struktur Lewis dari O3 yang akurat. Panjang ikatan dan ukuran
energi ikatan mengindikasi bahwa 2 ikatan di O3 identik, yang terletak diantara O-O dan O=O.
Molekul yang mempunyai 2 struktur seperti ini disebut struktur resonansi. Dengan tanda
penghubung
Struktur resonansi tidak menggambarkan ikatan sesungguhnya. Molekul yang
sesungguhnya adalah resonansi hibrida, yaitu rata-rata dari bentuk resonansi.
Kebutuhan kita lebih dari satu struktur Lewis untuk menggambarkan molekul ozon adalah
hasil dari delokalisasi pasangan elektron. Pada ikatan rangkap satu, dua, tiga masing-masing
ditarik oleh inti atom, kepadatan elektron terbesar terletak didaerah antara inti atom. Kita
menggambar resonansi hibrida dengan kurva dengan garis titik untuk memperlihatkan pasangan
delokalisasi.
Beberapa molekul lebih bagus digambarkan dengan resonansi hibrida. Sebagai contoh
benzena (C6H6) mempunyai 2 bentuk resonansi yang ikatan tunggal dan rangkapnya mempunyai
posisi yg berbeda. Molekul yg sesungguhnya mmpunyai 6 ikatan C yang identik karena ada 6
buah ikatan C-C dan 3 delokalisasi pasangan elektron
Ikatan parsial pada resonansi hibrida sering menuju ke ikatan yang sedikit. Untuk O3 kita
mempunyai:
Ikatan C di benzena adalah 9 pasangan elektron/ 6 ikatan atom berpasangan atau juga 1,5.
Untuk ion CO32-
mempunyai 4 pasangan elektron dibagi 3 ikatan atom berpasangan, maka orde
ikatannya 4/3.
Contoh soal 4. membuat struktur resonansi
Buat struktur resonansi dari ion NO3-:
Kita buat struktur Lewis, lalu tambah 1 elektron ke jumlah elektron valensi karena ada 1 ion
negatif. Lalu pindah PEB & PEI untuk membuat bentuk resonansi yang lain dan menghubungkan
mereka dengan tanda panah. Setelah langkah 1-4
Karena N hanya mempunyai 6 elektron, maka ubah 1 PEB dari atom O menjadi PEI dan
buat ikatan rangkap sehingga masing-masing menjadi atom oktet.
Muatan Formal: Memilih Strutur Resonansi yang Lebih Penting
Untuk memilih struktur resonansi yang lebih penting salah satunya dengan mencari
muatan formal, muatan ini akan terjadi jika ikatan elektron dibagi sama rata.
Muatan formal dari semua atom dalam dua bentuk resonansi dari O3 :
Dalam bentuk I terdapat dua jenis ikatan, OB punya tiga ikatan dan OC punya satu. Ketika sebuah
atom O memiliki muatan formal nol maka dia b iasanya memiliki beberapa ikatan, sama seperti C
dalam CO, N dalam NO3- dst.
Tiga kriteria untuk memilih struktur resonansi yang lebih penting diantranya:
Muatan formal yang lebih kecil (positif atau negatif) lebih baik dari pada yang lebih besar
Seperti muatan formal pada atom yang berdekatan tidak dipakai
Muatan formal negatif yang berlebih harus diletakkan pada atom yang memiliki
elektronegatifitas yang berlebih.
Perbedaan muatan formal dengan bilangan oksidasi:
Untuk muatan formal ikatan elektron ditentukan sama dengan atom-atomnya (ikatan kovalen
non polar) :
Muatan formal = elektron valensi – (pasangan elektron ion + ½ elektron ikatan)
Untuk bilangan oksidasi ikatan elektron ditentukan sepenuhnya pada atom yang
kelektronegatifannya berlebih.
Muatan formal = elektron valensi – (pasangan elektron ion + elektron ikatan)
Pengecualian Struktur Lewis pada Hukum Oktet Ada beberapa atom pusat yang dikelilingi kurang dari 8 elektron dan juga ada yang lebih
dari 8 elektron. Hukum oktet terdapat pengecualian untuk molekul yang terdapat elektron defisien
atom, elektron ganjil atom, dan atom dengan kulit valensi yang mengembang.
Molekul Electron Defisiensi
Molekul gas yang terdapat berilium atau boron sebagai atom pusatnya seringkali kekurangan
elektron. Hanya ada 4 elektron pada berilium dah 6 pada borson. Halogen lebih elektronegatif
dibandingkan berilium atau boron, dan muatan umum menunjukkan berikut ini adalah struktur yang
tidak mungkin:
Salah satu cara agar atom alectron defisien mencapai oktet adalah dengan membentuk
ikatan tambahan dalam sebuah reaksi. Ketika BF3 bereaksi dengan ammonia, suatu bentuk
senyawa boron mencapai oktetnya:
Molekul Elektron Ganjil
Beberapa molekul terdapat atom sentral yang salah satu elektronnya tidak memiliki pasangan
yang disebut molekul elektron ganjil, bisa juga disebut radikal bebas yang bersifat paramagnetik
dan sangat reaktif, contohnya N [golongan VA(15)] atau Cl [golongan VII A (17)]. Kita ambil
contoh molekul dari NO2 yang memiliki banyak bentuk resonansi diantaranya:
Bentuk elektron tunggal N sebelah kiri lebih penting karena cara NO2 bereaksi. Radikal bebas
bereaksi satu sama lain untuk berpasangan terhadap elektron tunggal mereka. Ketika dua
molekull NO2 bertumbukan elektron tunggal berpasangan membentuk ikatan N-N dalam
dinitrogen tetraoksida dan tiap N mencapai oktet:
Pengembangan Kulit Valensi
Atom mengembangkan kulit valensinya untuk membentuk lebih banyak ikatan, proses
tersebut melepaskan energi. Atom sentral dapat mengakomodasi penambahan pasangan dengan
menggunakan orbital d terluar yang kosong dengan syarat orbital s dan p terisi. Oleh karena itu
pengembangan kulit valensi hanya dapat terjadi dengan atom pusat nonmetal dari periode 3 atau
lebih, dimana terdapat orbital d.
Contoh Sulfur hexaflorida gas yang sangat padat dan inert yang digunakan sebagai
insulator dalam pelaratan listrik. Sulfur pusat dikelilingi oleh enam ikatan tunggal, salah satunya
florida, untuk seluruhnya terdapat 12 elektron:
VALENSI-KULIT ELEKTRON- TOLAK MENOLAK ANTAR PASANGAN
(VSERP) TEORI DAN BENTUK MOLEKUL` Struktur Lewis sebuah molekul diibaratkan seperti perencanaan dalam sebuah
pembangunan. Untuk membangun bentuk molekul dari struktur Lewis, pekerja kimia
menggunakan teori valence-shell electron-pair repolsion (VSEPR). Prinsip dasarnua adalah
bahwa setiap kelompok elektron valensi di sekitar atom pusat diletakkan sejauh mungkin dari
yang lainnya untuk meminimalisir tolak menolak.
Pembagian Kelompok Elektron dan Bentuk Molekul
Susunan kelompok elektron didefinisikan dari kelompok elektron valensi, baik terikat
maupun bebas, di sekitar atom pusat. Sedangkan bentuk molekul didefinisikan dengan posisi
relatif dari inti atom. Gambar 10.2B menunjukkan bentuk molekul yang seluruhnya terdiri dari
papsangan terikat. Ketika terdapat satu saja kelompok ikatan bebas, bentuk molekul yang berbeda
terbentuk. Jadi, susunan kelompok elektron yang sama belum tentu memiliki bentuk molekul
yang sama.
Bentuk Molekul dengan Dua Pasang Elekron (Bentuk Linear)
Ketika dua kelompok elektron terhubung ke atom pusat dan
diletakkan sejauh mungkin, mereka akan berada pada titik yang
berlawanan. Hasil susunan linier dari kelompok elektron dalam
sebuah molekul dengan bentuk linier akan membentuk sudut 180o.
Gas berilium klorida adalah molekul linier (AX2). Senyawa
gas Be kekurangan elektron, dengan hanya dua pasangan elektron
mengitari atom pusat Be:
Pada karbon dioksida, atom pusat C membentuk ikatan ganda
dengan atom O:
Bentuk Molekul dengan Tiga Pasang Elektron (Trigonal
Planar)
Tiga kelompok elektron mengitari atom pusat dan saling
tolak menolak satu sama lain, yang membentuk susunan trigonal
planar, dengan sudut ideal 120o.
Susunan ini memiliki 2 kemungkinan bentuk, pertama
dengan 3 pasang electron terikat dan kedua dengan 2 pasang
electron terikat dan sepasang electron bebas mengelilingi sentral
atom.
Ketika tiga kelompok elektron membentuk kelompok ikatan,
bentuk molekulnya adalah trigonal planar (AX3), contohnya boron
triflorida (BF3) dengan sudut 120o:
Efek dari Ikatan Ganda
Formaldehid (CH2O) berbentuk trigonal planar karena dua tipe pasangan elektron (O dan
H) dan dua tipe kelompok elektron (ikatan tunggal dan ganda):
Sudut ikatan sebenarnya menyimpang dari ideal karena ikatan ganda, dengan ikatan ganda
memiliki density elektron yang lebih besar, menolak dua ikatan tunggal lebih kuat dari pada
mereka menolak satu sama lain.
Efek dari Ikatan Bebas
Ketika satu dari tiga kelompok elektron adalah pasangan elektron bebas (AX2E),
bentukny menjadi bengkok atau berbentuk V, bukan trigonal planar. Pasangan elektron bebas
mempunyai efek penting terhadap sudut ikatan. Karena pasangan elektron bebas hanya dipegang
oleh satu nukleus, ini berdampak pada kuatnya tolak menolak dari pada pasangan ikatan. Jadi,
pasangan elektron bebas menolak pasangan ikatan lebih kuat dari pada pasangan ikatan menolak
satu sama lain. Tolak menolak yang lebih kuat ini mengurangi sudut diantara pasangan ikatan.
Bentuk Molekul dengan Empat Pasang Elektron ( Tetrahedral) Semua molekul atau ion dengan empat kelompok elektron
mengelilingi atom pusat membentuk susunan tetrahedral (AX4).
Ketika satu dari empat kelompok elektron dalam susunan tetrahedral
adalah pasangan elektron bebas, bentuk molekulnya adalah trigonal
piramida (AX3E), sebuah tetrahedron dengan satu puncak yang
hilang. Akibat dari gaya tolak menolak yang lebih besar dari PEB,
sudut ikatannya sedikit berkurang dari ideal 109,5o. Pada ammonia
sudut ikatannya 107,3o.
Bentuk Molekul dengan Lima Pasang Elekron (bipiramida trigonal)
Semua molekul dengan lima atau enam kelompok elektron mempunyai ato pusat dari
periode 3 atau lebih karena hanya atao-atom ini yang mempunyai orbital d yang dapat
memperluas kulit valensi melebihi 8 elektron.
Ketika lima kelompok elektron memaksimalkan pemisahan mereka, mereka membentuk
susunan trigonal bipiramida (AX5). Pada molekul dengan susunan seperti ini, terdapat dua tipe
posisi elektron yang mengelilingi pasangan elektron dan dua sudut ikatan ideal. tiga pasang
equatorial berada pada bentuk trigonal (termasuk inti atom) dan dua pasang axial yang berada
pada atas dan bawah bidang. Sehingga 120o ikatan sudut memisahkan pasangan equatorial dan
90o memisahkan pasangan axial. Contohnya pada pentachlorida:
Tiga bentuk lain dibentuk dari molekul dengan PEB. Pada 1 PEB, molekul akan
membentuk papan jungkat-jungkit (AX4E), contohnya pada sulfur tetraflorida (SF4)
Kecenderungan PEB untuk menempati posisi equatorial disebabkan oleh molekul dengan
tiga kelompok ikatan dan dua PEB yang memiliki bentuk T (AX3E2) seperti bromin triflorida
Sedangkan pada molekul dengan 3 PEB memiliki bentuk linear (AX2E3) dengan sudut 180 o.
Bentuk Molekul dengan Enam Kelompok Elektron (Susunan Oktahedral)
Pada molekul atau ion dengan susunan seperti ini, enam kelompok elektron yang
mengelilingi atom pusat dan membentuk sudut ideal ikatan 90o. Pada bentuk molekul oktahedral
tidak terdapat PEB sama sekali, contohnya adalah sulfur hexaflorida (SF6);
Penggunaan Teori VSEPR untuk Menentukan Bentuk Molekul
1. Tulis struktur Lewis dari rumus molekul untuk melihat penempatan relatif suatu atom dan
bilangan kelompok elektron.
2. Tetapkan sebuah susunan kelompok elektron dengan menghitung semua kelompok elektron
yang mengelilingi atom pusat, terikat maupun bebas.
3. Ramalkan sudut ikatan ideal dari susunan kelompok elektron dan arah dari beberapa
penyimpangan yang disebabkan oelh PEB atau ikatan ganda.
4. Gambar dan beri nama bentuk molekul dengan menghitung kelompok ikatan dan kelompok
bebas secara terpisah.
Bentuk Molekul dengan Lebih dari Satu Atom Pusat
Banyak molekul, terutama pada sistem kehidupan, mempunyai lebih dari satu atom pusat.
Bentuk dari molekul ini merupakan kombinasi dari bentuk molekul dari setiap atom pusat. Untuk
molekul ini, kita menemukan bentuk molekul di sekitar satu atom pusat dalam satu waktu.
Memperhatikan etana, memiliki empat pasang elektron terikat dan tak ada PEB memiliki dua
sentral karbon, etana berbentuk seperti dua overlapping tetrahedral