Upload
widyafitri
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/10/2019 Nikel DMG
1/8
JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ANORGANIK II
PEMBUATAN NIKEL DMG
Jumat, 11 April 2014
DISUSUN OLEH :
WIDYA FITRIANI
1112016200046
Kelompok 4
Kloter 2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
8/10/2019 Nikel DMG
2/8
PEMBUATAN NIKEL DMG
Abstrak
Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah
penimbangan. Zat yang ditimbang tersebut harus murni, stabil, dan
berkomposisi tertentu agar anlisisnya akurat. Endapan adalah zat yang
memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari larutan. Endapan
mungkin berupa Kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat juga dikeluarkan
dari larutan dengan penyaringan. Pembuatan Nikel DMG ditujukan untuk
dapat menentukan kadar Ni pada residu hasil percobaan. Hasil yang
didapat massa endapan sebanyak 0,00043 gram. Dan kadar Ni sebanyak
0.0106 %.
Pendahuluan
Analisis gravimetrik merupakan salah satu divisi dari kimia
analitik. Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah
penimbangan. Zat yang ditimbang tersebut harus murni, stabil, dan
berkomposisi tertentu agar anlisisnya akurat. Suatu metode analisis
gravimetrik biasanya didasarkan pada reaksi kimia seperti :
aA + rR AaRr
dimana a molekul analit A, bereaksi dengan r molekul reagennya R.
Produknya yakni AaRr biasanya merupakan suatu substansi yang sedikit
larut yang bisa ditimbang setelah pengeringan, atau yang bisa dibakar
menjadi senyawa lain yang komposisinya diketahui, untuk kemudian
ditimbang. Persyaratan agar metode gravimetrik berhasil :
8/10/2019 Nikel DMG
3/8
1. Proses pemisahan hendaknya cukup sempurna sehingga kuantitas analit
yang tek terendapkan secara analitis tidak dapat dideteksi (biasanya 0,1 mg
atau kurang, dalam menetapkan penyusunan utama dari suatu makro).
2.
Zat yang ditimbang hendaknya mempunyai susunan yang pasti dan
hendaknya murni atau sangat hampir murni. Bila tidak akan
diperoleh hasil yang galat.
Galat-galat yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti kelarutan endapan
umumnya dapat diminimumkan dan jarang menimbulkan galat yang
signifikan. Masalahnya memperoleh endapan murni dan dapat disaring
itulah yang menjadi problema utama (Underwood, 2002: 67).
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase
padat keluar dari larutan. Endapan mungkin berupa Kristal (kristalin) atau
koloid, dan dapat juga dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau
pemusingan (centrifuge). Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu
jenuh dengan zat yang bersangkutan (Svehla, 1990: 72).
Syarat bentuk senyawa yang diendapkan
1. Kelarutannya rendah
2. Endapan mudah disaring dan dicuci
3. Endapan mudah diubah menjadi bentuk
senyawa yang dapat ditimbang
Syarat bentuk senyawa yang ditimbang
1. Stoikhiometri
2. Mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi
3. Faktor gravimetrinya kecil (Darsati).
8/10/2019 Nikel DMG
4/8
Material dan Metode
Material
Alat:
1. Gelas ukur
2.
Cawan porselen
3. Neraca analitik
4. Satif dan klem
5. Corong
6.
Oven7.
Desikator
8. Penangas air
9.
Thermometer
10.Kertas saring
11.Penjepit krus
12.
Labu Erlenmeyer
13.Gelas kimia
14.
Spatula
Bahan:
1. Nikel 1%
2. DMG
3.
NH4OH
Metode
1. Nikel 1% 7,5 ml dipanaskan dengan penangas sampai suhu 700C
2.
Tambahkan DMG 5 ml
3. Tambahkan NH4OH 2-3 tetes
4. Panaskan selama 30 menit
5.
Setelah terbentuk endapan, saring larutan tersebut
6. Letakkan di cawan porselen dan oven endapan selama 30 menit
7. Setelah itu dinginkan di dalam desikator selama 10 menit
8. Timbang massanya
9. Kemudian masukkan kembali ke dalam oven selama 10 menit dan
dinginkan di dalam desikator selama 5 menit dan timbang
8/10/2019 Nikel DMG
5/8
10.Ulangi step 9 sampai massa konstan
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengamatan
Massa kertas saring + cawan porselen = 65, 4994 gram
Massa kertas saring + cawan porselen + residu pemanasan I = 65,5141
gram
Massa kertas saring + cawan porselen + residu pemanasan II = 65,4919
gram
Massa kertas saring + cawan porselen + residu pemanasan III = 65,4935
gram
Perhitungan
Massa endapan = (massa rata-rata pemanasan)(massa kertas saring + cawan
poselen)
= 65,4998 gram65,4994 gram
= 0,00043 gram
=
,5
5, =
0,00043
288,7
= 288,7 W x 2165,25 = 0,0252
288,7 w = 1,1638
w = 4,031
%Ni = massa endapan x 100%
8/10/2019 Nikel DMG
6/8
Berat sampel (w)
%Ni = 0,00043 x 100% = 0,01066%
4,031
Persamaan Reaksi
[Ni(H2O)6]2+ (aq) + 2C4N2O2H8 (aq) + 2OH -[Ni(C4N2O2H7)2] (s) +
8H20 (l)
Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan pembuatan Nikel
DMG dan penentuan kadarnya dengan menggunakan metode gravimetrik.
Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah penimbangan. Zat
yang ditimbang tersebut harus murni, stabil, dan berkomposisi tertentu
agar anlisisnya akurat. Ni merupakan logam yang tidak larut dalamsenyawa nonpolar, oleh karena itu Ni harus diubah menjadi senyawa non
polar.
Analit atau sampel yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
Nikel 1% ,sedangkan zat pengendapan yang digunakan adalah
dimetilglioksim {CH3C(NOH)C(NOH)CH3} atau sering disebut DMG.
larutan di panaskan pada suhu 700C kemudian dilakukakan Penambahan
DMG dalam larutan sampel. Pada awal campuran sampel dan DMG, tidak
terjadi reaksi yang terlihat. Namun ketika dilakukan penambahan
amoniak cair kedalam larutan sebanyak 3 tetes , terbentuk endapan merah.
Endapan itulah hasil reaksi DMG dan Nikel yaitu Ni(HDMG)2.
Reaksi yang terjadi adalah :
Ni2+(aq) + 2 H2DMG(aq) + 2 OH- Ni(HDMG)2 (s) + 2 H2O (l)
8/10/2019 Nikel DMG
7/8
Agar endapan merah yang terbentuk menggumpal di bagian atas
permukaan larutan dan endapan yang dihasilkan permukaan nya besar
sehingga tidak lolos pada saat penyaringan maka dilakukan digest atau
penuaan di penangas uap selama beberapa menit, digest ini juga berfungsi
untuk menghilangakan kotoran. Setelah terjadi pengendapan yang
sempurna maka larutan dibiarkan di suhu ruang selama beberapa menit
sebelum dilakukan penyaringan. Dihasilkan endapan berwarna merah
agak pekat. Kemudian di oven dan dilakukan penimbangan sampai massa
konstan karena metode gravimetrik tahap pengaturannya bergantung pada
penimbangan. Kemudian dilakukan perhitungan dimana didapat massa
endapan sebanyak 0,00043 gram. Dan didapat kadar Ni sebanyak 0.0106
%. Sedikitnya kadar Ni yang didapat dapat diakibatkan karena kesalahan
praktikan dalam melakukan percobaan.
Kesimpulan
Analisis gravimetrik merupakan salah satu divisi dari kimia
analitik. Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah
penimbangan. Maka dari itu percobaan ini dilakukan dengan cara
menimbang beberapa kali sampai massa residunya konstan agar didapat
hasil yang akurat. Kemudian dilakukan perhitungan dimana didapat
massa endapan sebanyak 0,00043 gram. Dan didapat kadar Ni sebanyak
0.0106 %. Sedikitnya kadar Ni dapat diakibatkan karena kesalahan
praktikan saat menjalankan proses percobaan.
8/10/2019 Nikel DMG
8/8
Referensi
Svehla, G. 1990.Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Jakarta: PT Kalman Media Pustaka.
Underwood, A.L., 1980.Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/19560323
1981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdf
diakses pada tanggal 24 April 2014 pukul 19.18 WIB
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdfhttp://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._KIMIA/195603231981012-SITI_DARSATI/analisis_grav_PowerPoint_Presentation.pdf