Upload
angelia-angel
View
285
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
buat belajar
Citation preview
Epiglotitis Akut
Niko Hizkia Simatupang406151007
Nama Lain
Croup Suatu penyakit infeksi laring yang berkembang cepat, menimbulkan stridor dan obstruksi jalan nafas
Croup terutama menyerang anak < 6th
Permukaan laringeal dari epiglotis dan daerah tepat di bawah korda vokalis pada laring mengandung jaringan areolar longgar
yang cenderung membengkak bila meradang
Supraglotitis (epiglotitis) akut Laringitis subglotis akut
Etiologi
Haemophilus influenzae tipe B
Epidemiologi
Anatomi-Fisiologi
Fungsi : Sebagai penghalang masuknya benda asing tertelan ke aditus laring
Anatomi
Anak-anaK Dewasa
Lebih anterior dan superiorBerada di sudut terbesar trakea
Lebih terkulai dan berbentuk Omega shaped
Lebih kaku berbentuk U shaped
stridor
Infeksi
inflamasi akut
Tulang rawan tipis yang dibungkus oleh lapisan epitel pipih berlapis yang longgar sehingga menciptakan ruang potensial terjadinya
infeksi
Obstruksi jalan nafas
Edema jaringan
Patofisiologi
Manifestasi KlinisDewasa Anak2
S O S O•Nyeri tenggorok•Nyeri/sulit menelan•Suara menggumam (hot potato voice)•demam•Batuk
•Stridor inspiratoar•Saliva menggenang•RR> 20x/mt•Dyspneu•Ret dinding dada•Posisi tubuh yg tegak•Nyeri palpasi ringan leher
•Demam•Sulit bernafas•Iritabilitas•Terlihat toksik•Tanda2 ISPA•Nyeri tenggorokan•Disfagi•Menggumam
•Pernafasan dangkal•Stridor inpiratoar (sal nafas hampir tertutup)•Retraksi•Saliva menggenang•Posisi Tripod ( duduk dg menyengkeram pinggir kasur, lidah menjulur, kepala lurus ke depan)•Laringospasme•Respiratory arrest•Radiogram lateral memperlihatkan edema supraglotis•Et : H. influenzae (tersering)
Pemeriksaan
Inflamasi dan edema pada supraglotitis (epiglotitis)
Infeksi pada epiglotis = epiglotitis
Diagnosis
Diagnosis BandingKarakteristik Epiglottitis
(Supraglotitis)Laringotrakeo- bronkitis
(infraglotitis)
Trakeitis bakterialis
Etiology Bakteri Virus Virus dan seringbakteri
Usia 3-6 tahun Di bawah 3 tahun 8-15 tahunOnset Tiba-tiba Perlahan-lahan Perlahan-lahanStridor Inspirasi Inspirasi dan
ekspirasiInspirasi dan
ekspirasi
Batuk - Kering ProduktifSuara Redam, lembut,
dan beratKasar, serak -
Menelan Sulit, sakit Tidak berpengaruh Biasanya sulit dansakit
Disfagi +, mengiler(drooling)
- -
Demam Tinggi Kadang subfebris SedangLeukositosis ++ - +Foto Rontgen Thumb sign Steeple sign
Terapi
• Tujuan :– Mengurangi obstruksi saluran nafas– Menjaga agar saluran nafas tetap terbuka– Mengeradikasi agen penyebab
Penatalaksanaan
Terapi antibiotik terhadap Haemophillus dan Staphylococcus dimulai sambil menunggu hasil biakan.
A. Untuk dewasa dan anak > 2 bulan - Chloramphenicol 1g (anak >2 tahun: 25mg/kg; max 1g) i.v. atau i.m. setiap 6 jam untuk 5 hari - ceftriaxone 2g (anak >2 bulan: 100mg/kg; max 2g) i.v. atau i.m. setiap 24 jam untuk 5 hari. B. Neonatus - Cefotaxime 50mg/kg (max 2g) i.v. untuk i.m. setiap 8 jam untuk 5 hari
► Steroid diberikan dalam dosis tinggi untuk mengurangi inflamasi - Steroid yang biasa diberikan yaitu metilprednisolon sodium succinate 125-250 mg setiap 6 jam (selama 24 sampai 48 jam)
► Pasien diawasi dengan ketat - Pemantauan termasuk denyut nadi, frekuensi pernafasan, derajat kegelisahan dan kecemasan, penggunaan otot-otot asesorius pada pernafasan, derajat sianosis, derajat retraksi, dan kemunduran pasien secara menyeluruh. - frekuensi pernafasan diatas 40. denyut nadi diatas 160 dan kegelisahan serta retraksi yang makin hebat mengindikasikan perlunya bantuan pernafasan.
Monitoring
Komplikasi
Prognosis
• Mortalitas menurun semenjak diberikan vaksin H. influenzae.
• Prognosis bagus jika penatalaksanaan dilakukan secara tepat serta jalan nafasnya dapat di bebaskan dengan segera. Angka mortalitas kurang dari 1%
Kesimpulan • Epiglotitis akut merupakan inflamasi akut pada
daerah supraglotis dari orofaring, yang meliputi inflamasi pada epiglotis, valekula, aritenoid, dan lipatan ariepiglotika.
• Sering terjadi pada usia anak-anak < 6 tahun, dan dekade kelima dengan usia rata-rata sekitar 45 tahun.
• Tujuan penatalaksanaan epiglotitis akut adalah mengurangi obstruksi saluran nafas, menjaga agar saluran nafas tetap terbuka, dan mengeradikasi agen penyebab.