14
Awang Darmawan Ahmad Sulkhan Shandy Wilo Nilai dalam Organisasi

Nilai Dalam Organisasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Psikologi Industri dan Organisasi

Citation preview

  • Awang DarmawanAhmad SulkhanShandy WiloNilai dalam Organisasi

  • NilaiMenurut Fraenkel (1977): Nilai adalah ide atau konsep yang bersifat abstrak tentang apa yang dipikirkan seseorang atau dianggap penting oleh sesorang, biasanya mengacu kepada estetika (keindahan), etika pola perilaku dan logika benar-salah atau keadilan.Menurut Koentjaraningrat (1992): Menyebutkan sisten nilai budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar keluarga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap bernilai dalam hidup.

  • Nilai dalam OrganisasiNilai adalah kualitas yang mentransformasi visi dan misi perusahaan menjadi kenyataan. Pada intinya, nilai menjabarkan budaya perusahaan dan memainkan peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota perusahaan.Nilai adalah standar yang membimbing langkah kita dalam keadaan yang beragam. Nilai organisasi dapat menjadi kompas moral dalam praktek bisnis.

  • Nilai dalam Aktivitas PerusahaanPerekrutan Nilai harus menjadi kualitas yang dicari dalam wawancara kerja. Orang yang mendemonstrasikan nilai organisasi, haruslah seseorang yang kita rekrut.Training Setiap perusahaan harus memasukkan nilai organisasi dalam orientasinya. Nilai ini harus selalu ditekankan dalam setiap program training perusahaan.Performa Sistem penilaian performa harus memasukkan juga aspek nilai organisasi tersebut.

  • Edgar H, Schein dalam bukunya, Organizational culture and leadership (1992) menjabarkan sebuah model yang menggambarkan bahwa nilai-nilai organisasi adalah bagian dari budaya organisasi. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

  • 1.ArtefakElemen-elemen yang dimiliki oleh organisasi dan mudah dikenali. Orang di luar organisasi biasanya tidak paham mengapa artefak itu ada dalam organisasi tersebut. Ex: logo, gaya berpakaian2.Nilai-nilaiTingkatan kedua dalam budaya organisasi adalah values. Bertujuan untuk menggerakkan seluruh pihak yang terlibat dari pimpinan sampai bawahan.3.Asumsi dasarMerupakan tingkatan ketiga dari budaya organisasi, dimana asumsi dasar merefleksikan nilai bersama dari anggota organisasi

  • Tipe NilaiMenurut Allport dan rekan-rekan:Teoritis : menganggap sangat penting penemuan kebenaran lewat suatu pendekatan kritis dan rasional.Ekonomis : menekankan kegunaan dan yang praktis.Estetis : menaruh nilai tertinggi pada bentuk dan keserasian.Sosial : memberikan nilai tertinggi pada kecintaan akan orang-orang.Politis : menaruh tekanan pada diperolehnya kekuasaan dan pengaruh.Religius : peduli akan kesatuan pengalaman dan pemahaman mengenai kosmos sebagai keseluruhan.

  • Dimensi NilaiLima Dimensi Nilai Menurut Hofstede:Power Distance merefleksikan derajat kepercayaan dalam sebuah budaya bagaimana kekuasaan harus didistribusikan (setara atau tidak) dan bagaimana keputusan pemegang kuasa harus dipandang (dipertanyakan atau diterima).Individualisme-Kolektivisme mendeskripsikan derajat apakah sebuah budaya bertumpu lebih besar pada diri sendiri atau kelompok.Maskulin-Feminin mengindikasikan derajat dimana sebuah budaya menilai lebih pada perilaku asertif, prestasi, pendapatan harta atau kepedulian, dukungan sosial dan kualitas hidup.

  • Dimensi NilaiPenghindaran thd Ketidakpastian merujuk pada seberapa besar sebuah budaya merasa terancam dengan situasi yang tidak pasti dan ambigu dan mencoba menghindarinya dengan membangun struktur yang lebih jelas.Orientasi Jangka panjang vs Jangka pendek merujuk pada apakah masyarakat menilai lebih kepentingan terhadap masa depan (jangka panjang: ketekunan, penyimpanan sumber daya, dan kemampuan beradaptasi) atau jangka pendek (mempromosikan nilai yang berkaitan dengan masa lalu dan masa kini (kestabilan, menghargai tradisi, timbal-balik, dan memenuhi tuntutan masyarakat.

  • Membangun Nilai dalam Apple ala Steve JobsSteve Job meramu perencanaan strategis dengan kemampuan menangkap kesempatan, menciptakan kapabilitas inti, menciptakan budaya organisasi dengan gaya kepemimpinan dalam mengeksekusi strategi dan menciptakan organisasi yang terus belajar.Leader Who Seizes Opportunities Apples Core Capabilities Organizational Culture as Steve Jobs Leadership Prop Learning Organization

  • Pemimpin yang mengejar peluang adalah pemimpin yang berpikir bukan hanya memenuhi kebutuhan stakeholders, dan kebutuhan pasar, tetapi juga mengorganisasi dan menciptakan pasar, produk, pelanggan, dan pelayanan baru.Jobs menyadari bahwa Apple memiliki ceruk yang sempit dalam industri komputer. Akan tetapi Job menekankan strategi jangka panjang, lebih dari sekedar komputer, ia menunggu hal besar lainnya, yang akhirnya menciiptakan iPod dan iPhone.Kapabilitas inti ini contohnya adalah praktek pelayanan pelanggan, kekuatan produk, proses kerja, SDM, aset finansial. Kapabilitas inti perusahaan diperluas dari komputer yang mudah digunakan dan inovatif hingga produk gaya hidup digital yang didesain untuk konsumen yang modis.

  • Budaya Organisasi yang didorong dengan visi untuk membuat produk yang hebat adalah apa yang dibangun Jobs. Berinovasi adalah nilai dominan dalam budaya Apple. Karyawan yang bereksperimen, mengambil resiko, dan memiliki kreativitas diberi reward lebih. Oleh karena itu peran lebih besar Jobs dan rekan-rekan pemimpinnya adalah menciptakan proses untuk merekrut dan mensosialisasikan karyawan-karyawannya terhadap budaya Apple. Ketika merekrut posisi senior Apple, Jobs menantang inteligensi sebagai garis dasarnya, akan tetapi lebih penting, Jobs merekrut karyawan yang telah jatuh cinta kepada Apple. Karena apabila karyawan telah cinta kepada Apple, mereka akan melakukan yang terbaik untuk Apple.

  • Learning organization adalah organisasi yang berkemampuan dalam menciptakan, mendapatkan, mengirim dan menyimpan pengetahuan sehingga secara kolektif anggotanya dapat menggunakan pengetahuan tersebut untuk memproduksi suatu hasil. Dengan kemampuannya Jobs, berhasil memposisikan perusahaannya untuk meraup peluang dan membangun kapabilitas inti yang positif sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih dari harapan stakeholder-nya.

  • Realitas di google?Nilai yg ditanamkan per,,dari apa??Proses terjadinya budaya?