27
OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE STATISTICS Tim Direktorat Statistik Kesra KRIDO SAPTONO, S.Si, M.Si Subdit Statistik Rumah Tangga

OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE STATISTICS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE STATISTICS. Tim Direktorat Statistik Kesra. KRIDO SAPTONO, S.Si , M.Si Subdit Statistik Rumah Tangga. UNDANG-UNDANG NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK. REORGANISASI BPS. DIREKTORAT STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT. SUBDIT STATISTIK RUMAH TANGGA. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

OFFICIAL STATISTICS

PEOPLE’S WELFARE STATISTICS

Tim Direktorat Statistik Kesra

KRIDO SAPTONO, S.Si, M.Si

Subdit Statistik Rumah Tangga

Page 2: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

UNDANG-UNDANG NO.16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

REORGANISASI BPS

DIREKTORAT STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT

SUBDIT STATISTIK RUMAH TANGGA

SUBDIT STATISTIK PENDIDIKAN DAN

KESOS

SUBDIT STATISTIK KESEHATAN DAN

PERUMAHAN

Data:- Konsumsi/Pengeluaran

- Kesra lainnya- Bahan kemiskinan

Data:- Pendidikan

- Sosial Budaya- Agama

Data:- Kesehatan- Perumahan

Page 3: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Tupoksi dan Tanggung Jawab Direktorat Statistik Kesra:

• Survei Sosial Ekonomi Nasional

• Data pokok kependudukan

• Pendidikan

• Kesehatan

• KB dan Feritilitas

• Perumahan

• Konsumsi dan Pengeluaran

• Data sosial dan Kesra lainnya

• Survei Sosial Lainnya

• Survei Garam Yodium

• Survei Surveilans Perilaku

• Survei Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

• Survei Buta Aksara

• Survei Lainnya

• Mics, Gats (2011)

Page 4: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Stakeholder terkait dengan Direktorat Statistik Kesra:

• Bappenas

• Kantor Menko Kesra

• Kementerian Pendidikan Nasional

• Kementerian Kesehatan

• Kementerian Sosial

• Kementerian Agama

• Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

• Kementerian Pekerjaan Umum

• Kementerian Perumahan Rakyat

• Kementerian PP dan PA

• Dewan Ketahanan Pangan

• Unicef

• UNFPA

• UNDPA

• Evaluasi MDGs (Millennium Development Goals)

Page 5: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL

1. Salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan BPS

untuk memenuhi kebutuhan data sosial ekonomi

2. Menyediakan data dan informasi secara berkesinambungan

untuk menopang perencanaan pembangunan, yang

berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.

3. Dirancang untuk mengumpulkan data sosial ekonomi yang

cakupannya sangat luas

4. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang

pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup,

kriminalitas, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan

pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat

masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya.

5. Kegiatan Susenas selama 1963-2008 (terlampir)

Apa itu SUSENAS?

Page 6: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS)

5. Perubahan kor: Pada tahun 1990, BPS, Bappenas dan World

Bank sepakat mengadakan penjajagan untuk mengubah sistem

kor-modul susenas yang ada menjadi sistem baru yang dapat

menampung sebagian kebutuhan data untuk menyusun

indikator kesejahteraan rakyat yang telah disepakati, secara

tahunan. Rencana pengembangan atau perubahan kuesioner

kor dimulai dengan diadakannya uji coba:

a. Tahun 1991 di Purwokweto (Jawa Tengah), terhadap 3

macam kuesioner kombinasi kor-modul dengan sasaran

mencari kuesioner yang secara operasional layak dipakai

dengan waktu wawaancara tidak lebih dari 2 jam per rumah

tangga. Sampel 300 ruta.

b. Tahun 1992 di 3 provinsi, Sumatera barat, NTB dan

Kalimantan Selatan) dengan sampel sekitar 8.000 rumah

tangga. Materi uji coba: membandingkan hasil dari

kuesioner konsumsi model panjang (modul) dan pendek

(dalam kuesioner kor). Hasilnya relatif sama, tetapi hasil

konsumsi kuesioner kor 15 persen lebih rendah dari

kuesioner modul

Page 7: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

SUSENAS

< 1992 Angka Nasional dan Provinsi (Kor)

≥ 1992 Kor dan Modul (setiap 3 tahun):• Konsumsi• Pendidikan dan Sosial Budaya• Kesehatan dan Perumahan

1992 - 2004 2005 - 2010 2011 - ….

Angka Nasional dan

Provinsi

Angka Nasional,

Provinsi, dan Kab/Kota

Panel modul konsumsi/

pengeluaran

Angka Nasional,

Provinsi, dan Kab/Kota

Pencacahan triwulanan

Page 8: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

PAKET MODUL

• Paket 1 : Konsumsi dan Pengeluaran : 1993, 1996, 1999, 2002, 2005, 2008

• Paket 2 : Pendidikan, Kesehatan, dan Perumahan : 1992, 1995, 1998, 2001, 2004, 2007, 2010.

Mulai Tahun 2001 modul Pendidikan pindah ke paket 3

• Paket 3 : Sosial Budaya, Perjalanan, Kriminalitas, dan Persepsi Kesra : 1994, 1997, 2000, 2003, 2006, 2009

Catatan : Modul Perjalanan dan Kriminalitas dikeluarkan dari paket tahun 2000, dan modul Pendidikan digabung ke paket 3

Page 9: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

TAHAPAN KEGIATAN DALAM SUSENAS (1-2)

• Perencanaan:– rapat internal BPS dan interdep, – penyusunan kuesioner & pedoman, – pelatihan instruktur utama/instruktur

nasional/petugas lapangan/petugas pengolah data

• Pengumpulan data:– pendaftaran seluruh rumah tangga dan

bangunan (listing),– pencacahan, pengawasan

Page 10: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

TAHAPAN KEGIATAN (2-2)

• Pengolahan data:

– receiving,

– batching,

– editing dan coding,

– entri,

– validasi,

– tabulasi,

– matching kor-modul

• Evaluasi hasil

• Diseminasi dan publikasi

Page 11: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

No Bulan/TahunJumlah Sampel

Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Nov - Des '63 16.000Demografi dan sosek (termasuk

ketenagakerjaan, konsumsi/ pengeluaran

Jawa

2Dec '64 – Jan

'6521.000

Demografi dan sosek (termasuk ketenagakerjaan, konsumsi/

pengeluaran

Seluruh Indonesia kecuali Irian Barat, Timor Timur dan

Maluku

3 Sept – Okt '67 24.000Demografi dan sosek (termasuk tenaga

kerja, konsumsi/pengeluaranJawa

4

Okt – Des '69 (Semester 1)

19.000Demografi dan sosek (termasuk tenaga

kerja, konsumsi/pengeluaran

Seluruh Indonesia kecuali Irian Barat dan Timor Timur

Jan – Apr '70 (Semester 2)

19.000 sda sda

5

Jan – Apr '76( Tahap 1)

17.000konsumsi/pengeluaran (respondennya

sebagian besar petani)

Seluruh Indonesia kecuali Irian Barat dan Timor Timur

May – Agst '76 (Tahap 2)

17.000 sda sda

Sep – Des '76(Tahap 3)

17.000 sda sda

Sep – Des '76 78.000 Ketenagakerjaan sda

6

Jan – Mar '78 6.300

Demografi dan ketenagakerjaan, sosial budaya dan kesehatan, konsumsi dan

pengeluaran rumah tangga, dan pendapatan

Seluruh Indonesia kecuali Timor

Timur

Apr - Juni '78 6.300 sda sda

Juli – Spt '78 6.300 sda sda

Okt – Des '78 6.300 sda sda

Page 12: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah

(1) (2) (3) (4) (5)

7

Feb '79 36.000 Fertilitas dan konsumsi makanan Seluruh Indonesia kecuali Timor Timur

9.000 Industri Kerajinan sda

9.000 Perdagangan sda

Sep '79 36.000 Fertilitas dan konsumsi makanan Seluruh Indonesia kecuali Timor Timur

9.000 Industri Kerajinan sda

9.000 Perdagangan sda

8

Jan '80 102.000 Pertanian dan peternakan Seluruh Indonesia kecuali Timor Timur

Feb '80 58.000Demografi dan ketenagakerjaan, sosial budaya

dan kesehatan, konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, dan pendapatan

Sda

9

Jan – Mar '81 15.000Sosial budaya dan kesehatan, konsumsi (sistem

diari) sda

Apr – Jun '81 15.000Sosial budaya dan kesehatan, konsumsi (sistem

diari) sda

Jul – Sept '81 15.000Sosial budaya dan kesehatan, konsumsi (sistem

diari) sda

Okt – Des '81 15.000Sosial budaya dan kesehatan, konsumsi (sistem

diari) sda

Page 13: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah

(1) (2) (3) (4) (5)

10

Sep – Des '82 60.000 Ketenagakerjaan Seluruh Indonesia

15.000 Kriminalaitas, kesejahteraan rumah tangga sda

15.000 Industri kerajinan sda

4.000 Konsumsi makanan jadi sda

11

Feb '84 50.000 Sosial bidaya konsumsi/pengeluaran rumah tangga dan pendapatan

15.000 Transportasi

Nov '84 15.000 Transportasi

12

Feb '85 18.700 Usaha rumah tangga bidang perdagangan

7.200 Usaha rumah tangga bidang Jasa

4.000 Usaha rumah tangga bidang transportasi

13

Feb '86 41.000 Demografi, kesejahteraan rumah tangga, perumahan dan lingkungan

9.300 Kriminalitas

Page 14: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

No Bulan/Tahun Jumlah Sampel Cakupan Karakteristik Cakupan wilayah

(1) (2) (3) (4) (5)

14

Feb '87 49.200 Demografi, sosial bidaya, konsumsi/pengeluaran rumah tangga dan pendapatan (diari)

16.000 Listrik pedesaan

15 Jan '89 32.720 Demografi, perumahan dan lingkungannya, peternakan, pengeluaran pendidikan

16 Feb '90 49.000 Demografi, pengeluaran kesehatan, konsumsi rumah tangga

17 Feb '91 49.000 Demografi, kesejahteraan rumah tangga, sosial bidaya, kriminalitas dan pariwisata

Page 15: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

. Susenas PanelFeb Tahun 2003: 10.000 RtFeb Tahun 2004: 10.000 RtFeb Tahun 2005: 10.000 RtMaret Tahun 2006: 10.000 RtMaret Tahun 2007: 68.800 RtMaret Tahun 2008: 68.800 Rt

. Susenas BesarFeb 1992, Kor&Modul: 65.500 Rt, Modul Pendidikan, Kesehatan, dan

PerumahanFeb 1993, Kor: 202.500 Rt, Modul Konsumsi: 65.600 RtFeb 1994, Kor: 204.416 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664Feb 1995, Kor: 206.240 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 65.664Feb 1996, Kor:206.848 Rt, Modul Konsumsi: 65.664Feb 1997, Kor: 207.456 Rt, Modul Sosial Budaya, Krim, dan Perjalanan: 65.664Feb 1998, Kor: 208.064 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.664Feb 1999, Kor: 208.064 Rt, Modul Konsumsi: 65.664Feb 2000, Kor: 208.672 Rt, Modul MSBP:65.664Mar 2001, Kor: 220.896 Rt, Modul Perumahan Dan Kesehatan: 65.280Mar 2002, Kor: 213.088 Rt, Modul Konsumsi: 62.720Juli 2003, Kor: 202.000 Rt, Modul MSBP: 65.600Juli 2004, Kor: 249.376 Rt, Modul Perumahan dan Kesehatan: 67.072Juli 2005, Kor: 278.352 Rt, Modul Konsumsi: 68.288Juli 2006, Kor: 277.648 Rt, Modul MSBP: 68.256Juli 2007, Kor: 285.904 Rt, Modul Perumahan dan Pemukinan: 68.800Juli 2008, Kor dan Modul Konsumsi: 285.904Juli 2009, Kor dan Modul MSBP: 291.888Juli 2010, Kor: 304.368Triwulan 1, 2, 3, 4 tahun 2011, Kor: 75.000 ruta per triwulan

(Konsumsi/Pengeluaran) Triwulan 1, 2, 3, 4 tahun 2012, Kor: 75.000 ruta per triwulan

(Konsumsi/Pengeluaran)+Modul MSBP di Tw 3

Page 16: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

METODOLOGI

Kerangka Sampel

Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama, kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua dan kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga.

•Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan (rural/urban).

•Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih.

•Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutahirkan pada setiap menjelang pelaksanaan survei.

Page 17: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Desain Sampel Susenas 2011

Penarikan sampel tiga tahap berstrata. Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut:

• Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat triwulan.Keseluruhan harus diambil sebanyak nh= 30.000 wilcah sehingga masing-masing triwulan akan ada sebanyak 7.500 wilcah. Dari 7.500 wilcah Susenas Triwulan I, dipilih sebanyak 5.000 wilcah secara sistematik untuk Sakernas 2011 Triwulan I dan akan digunakan lagi untuk Triwulan II, III, dan IV

•Tahap kedua, memilih:- Dua BS pada setiap wilcah terpilih Susenas Triwulan II, dan III, serta Triwulan I yang juga terpilih untuk Sakernas

Triwulan I, yang selanjutnya dari blok-blok sensus terpilih dialokasikan secara acak satu untuk Susenas/SBH, dan satu Sakernas, atau

- Satu BS pada setiap wilcah terpilih Triwulan IV dan Trwulan I yang untuk Susenas saja secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1.

• Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan.

Variable tingkat pendidikan KRT digunakan sebagai implicit stratification dalam pemilihan sampel Ultimate

Sampling Unit

Page 18: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

N PSU Populasi

n PSU

Master Sampel

30.732 PSU

Secara pps

Susenas(7.500 PSU)

Susenas(7.500 PSU)

Susenas(7.500 PSU)

Susenas (7.500 PSU)

Pemutakhiran ruta SP2010

10 ruta per BS

Trw I(5.000 PSU)

Trw I(2.500 PSU)

5.000 BS SAK

5.000 BS SSN

2.500 BS SSN

7.500 BS SAK

7.500 BS SSN

7.500 BS SAK

7.500 BS SSN

Pemutakhiran ruta SP2010

10 ruta per BS

7.500 BS SSN

Pemutakhiran ruta SP2010

10 ruta per BS

Trw I(7.683 PSU)

Trw II(7.683 PSU)

Trw III(7.683 PSU)

Trw IV(7.683 PSU)

SBH(183 PSU)

SBH(183 PSU)

SBH(183 PSU)

SBH(183 PSU)

183 BS 183 BS 183 BS 183 BS

Diagram Pemilihan Sampel Susenas 2011

Page 19: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Pemilihan Sampel Rumah Tangga Susenas

2011

Page 20: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Data dan Indikator yang dihasilkan Susenas: 1. Pendidikan (L, P, K. D, total):

APS (SD, SLTP, SLTA, PT) APM (SD, SLTP, SLTA, PT)APK (SD, SLTP, SLTA, PT) Tingkat pendidikan Buta Huruf Pra Sekolah (partisipasi dan jenisnya)Program paket A/B/C. Rata2 lama sekolah dan alasan tdk/blm prnh sekolah

2. Kesehatan:Angka Kesakitan Penolong persalinan (pertama dan terakhir)Imunisasi dan ASI Fasilitas kesehatan (berobat jalan, rawat inap)Jaminan Kesehatan Perkawinan usia mudaJumlah anak yg dilahirkan KB (partisipasi dan jenis alat)

3. Perumahan:Kepemilikan rumah Luas Lantai dan Jenis AtapJenis Dinding dan Lantai Sumber air minumSanitasi Penerangan dan bahan bakar untuk masak

4. Perjalanan: persentase dan frekuensi 5. Kriminalitas: pencurian, perampokan, pembunuhan, penipuan, lainnya 6. Kejadian kematian: umum, kecelakaan, dan ibu 7. Evaluasi program pemerintah:

Pelayanan kesehatan gratis (askeskin), raskin, kredit usaha, TKI, beasiswa (GNOTA)

8. MDGs 9. IPM 10. Karakteristik rt miskin: kemiskinan relatif11. Jumlah penduduk miskin (kemiskinan absolut)12. Konsumsi kalori, protein dan lemak13. Gini ratio, kuantil dan desil

Page 21: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Modul pengeluaran dan konsumsi rumah tanggaMencatat Pengeluaran makanan dan non makanan

Pengeluaran makanan• Terdiri dari 215 item atau jenis makanan seperti beras, ikan,

telur, daging, sayuran, buah-buahan, gula, kopi, makanan jadi, minuman dll

• Data pengeluaran makanan yang dicakup meliputi kuantitas dan harga

• Ditanyakan seminggu yang lalu

Pengeluaran non makanan • Meliputi pengeluaran perumahan, listrik, telpon, air, gas,

pakaian, pendidikan, kesehatan, pajak, pesta dan upacara • Ditanyakan pengeluaran sebulan dan setahun yang lalu

selanjutnya dikonversikan kedalam pengeluaran rata-rata sebulan.

Page 22: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Makanan

• Pengeluaran makanan seminggu yang lalu • Terbagi dalam 14 kelompok barang • - 1. Padi-padian : beras, beras ketan, jagung basah, tepung beras, tepung

terigu dl • - 2. Umbi-umbian : ketela pohon, ubi jalar, tals keladi, kentang, gaplek, dll• - 3. Ikan : tenggeri, tongkol, mas. Teri, kakap. Lele, udang, ikan dalam

kaleng dll• - 4. Daging : sapi, kerbau, kambing, ayam, dendeng, abon, hati, jeroan,

tulang dll• - 5. Telur dan susu : tlr ayam ras, tlr kampung, tlr puyuh, tlr asin, susu

murni, cair dll• - 6. Sayur-sayuran : bayam, kangkung, sy sop, sy asam, cabe hijau, cabe

merah dll • - 7. Kacang-kacangan : kc tanah, kedele, kc hijau, tahu, tempe, tauco,

oncom dll• - 8. Buah-buahan : jeruk, mangga, nangka, melon, sawo, buah dalam

kaleng, dll• - 9. Minyak dan Lemak : myk kelapa,myk goreng lainnya seperti :bimoli dll • -10. Bahan Minuman : gula pasir, gula merah, teh, kopi, coklat bubuk,

sirop, dll• -11. Bumbu-bumbuan : garam, kemiri, cengkeh, kecap, penyedap

masakan, dll• -12. Konsumsi lainnya : mie instan, mie basah, bihun, makaroni, kerupuk,

dll• -13. Makanan dan Minuman Jadi : roti tawar, kue basah, sate, soto, air

kemasan, dll• -14. Tembakau dan sirih : rokok kretek, tembakau, sirih/pinang, dll

Page 23: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Non Makanan• 1. perumahan dan fasilitas rumah tangga :

– Perkiraan sewa rmh, kontrak rmh, LPG, listrik, air (PAM), myk tanah, rekening tlp, pulsa HP, benda pos, warnet, internet

• 2. barang dan jasa– Sabun mandi, sbn cuci, srt kabar, kesehatan, pendidikan (biaya

skl/kursus), bhn bakar kendaraan, transp/angkot, hotel, or dan pbt dll

• 3. pakaian, alas kaki dan tutup kepala– Pakaian jadi, bhn pakaian, upah menjahit, tutup kepala,

handuk, dll • 4. barang-barang tahan lama

– Meubelair, peralatan rt, alat dapur, tlp/HP, jam tangan, TV, radio, perhiasan mahal, mainan anak-anak, kendaraan, binatang dan tanaman peliharaan

• 5. pajak dan asuransi pendidikan– PBB, STNK, iuran/sumbangan, asuransi kesehatan, asuransi

jiwa dll • 6. keperluan pesta dan upacara

– Perkawinan, khitanan, ONH, Upacara agama dan adat lainnya dll

Page 24: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Konsumsi kalori dan protein

• Konversi zat gizi untuk masing-masing makanan yang kemudian dirata-ratakan menjadi konsumsi kalori perkapita dan konsumsi protein perkapita

- standar kecukupan kalori adalah : 2000 kkal - standar kecukupan protein adalah : 52 gr protein (Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII 2004)

• Tingkat kecukupan kalori dan protein adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk

Page 25: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Penggunaan data konsumsi dan pengeluaran rumah tangga• Data Pengeluaran makanan dan non makanan

dapat digunakan sebagai alat untuk menilai tingkat kesejahteraan (ekonomi) penduduk, dimana semakin rendah persentase pengeluaran untuk makanan terhadap total pengeluaran maka semakin baik tingkat perekonomian penduduk

• Menghitung gini ratio• Indikator ketimpangan kriteria bank dunia ; • membagi kelompok pengeluaran penduduk 20

persen pengeluaran tinggi 40 persen pengeluaran sedang dan 40 persen pengeluaran rendah, dapat digunakan untuk menilai tingkat ketimpangan pengeluaran antar wilayah

Page 26: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Data dan indikator hasil susenas modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga

• Rata-rata pengeluaran perkapita• Proporsi pengeluaran untuk makanan• Persentase penduduk dengan

pengeluaran 40% terendah• Persentase rumahtangga miskin• Rasio gini dari pengeluaran• Rata-rata konsumsi kalori per kapita• Rata-rata konsumsi protein per

kapita

Page 27: OFFICIAL STATISTICS PEOPLE’S WELFARE  STATISTICS

Permasalahan Susenas Secara UmumNo Permasalahan Penyelesaian

1 Adanya indikasi duplikasi rumah tangga dan anggota rumah tangga

Konfirmasi ke daerah (Provinsi dan Kabupaten) untuk pengecekan kembali dan perbaikan data

2 Adanya underestimate konsumsi kalori perkapita lebih dari 2 persen di beberapa provinsi

Konfirmasi ke daerah untuk cek ulang dokumen, apakah sudah sesuai dengan data entrinya, jika tidak maka ada perbaikan data

3 Non Respon yang tinggi di beberapa provinsi: Papua Barat (8,7%), Kepulauan Riau (8,56%), DKI Jakarta (8,54%), Maluku (6,61%) dan Jambi (5,67%)

Konfirmasi alasan dan penyebab non respon di provinsi tersebut

4 Adanya hasil updating yang sama sekali tidak berubah dari hasil SP2010

Konfirmasi dan cek ulang/updating ulang BS yang tidak berubah dengan hasil SP 2010

5 Range harga hasil pencacahan diluar range harga yang tercantum pada program entri

Jika memang sesuai keadaan lapangan maka dientri sesuai kenyataannya, dengan catatan bahwa itu harga sebenarnya.