Upload
akhmadnashiruddin
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
1/27
KEBIJAKAN PELAKSANAAN
PNPM MANDIRI
Lokakarya NasionalProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri - Perkotaan
Integrated Community Driven Development Project (ICDD)
Oleh :Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan
dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
Jakarta, 9 Februari 2011
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
2/27
2
INDIKATOR TARGET
RKP NASIONAL TAHUN 2010 :
a. Pertumbuhan Ekonomi 5 %
b. Inflasi 5 %
c. Tingkat Pengangguran (terbuka) 8 % pada akhir tahun 2010
d. Tingkat Kemiskinan 12 - 13,5 % pada tahun 2010
RPJM NASIONAL TAHUN 2010-2014:
a. Pertumbuhan EkonomiRata-rata 6,3 6,8 % per tahun
Sebelum tahun 2014 ditargetkan tumbuh 7%
b. Inflasi Rata-rata 4 - 6 % pertahunc. Tingkat Pengangguran (terbuka) 5 - 6 % pada akhir tahun 2014
d. Tingkat Kemiskinan 8 - 10 % pada akhir tahun 2014
PENCAPAIAN MDGS 2015:
Tingkat Kemiskinan 7,55 12,1 %
SASARAN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
3/27
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yangmengikutsertakan usaha kecil dan dapat dinikmati seluas-
luasnya oleh masyarakat, terutama masyarakat miskin (pro-
poor growth);
2. Meningkatkan kualitas kebijakan & programpenanggulangan kemiskinan (kebijakan afirmatif/
keberpihakan);
3. Peningkatan efektivitas penurunan kemiskinan di daerah;
4. Percepatan pembangunan di daerah terpencil &perbatasan.
33
ARAH KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DALAM RPJMN TAHUN 2010-2014
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
4/27
4
Perpres No. 5/2010
RPJMN 2010-2014
11 PRIORITAS NASIONAL KIB II
1. Reformasi Birokrasi & Tata Kelola;
2. Pendidikan;
3. Kesehatan;4. PENANGGULANGAN
KEMISKINAN;
5. Ketahanan Pangan;
6. Infrastruktur;
7. Iklim Investasi & Usaha;
8. Energi;
9. LingkunganHidup & Bencana;
Inpres No. 1/2010
Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
Inpres No. 3/2010
Program Pembangunan Berkeadilan
(1) Program Pro-Rakyat; (2) Program Keadilan Untuk
Semua; dan (3) Pencapaian MDGs
Perpres No. 15/2010
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
- Strategi Penanggulangan Kemiskinan
- Sinkronisasi & pengendalian 3 Kelompok Program PK
-Tim Nasional Pecepatan Penanggulangan Kemiskinan
Permendagri No. 42/2010
TKPK Provinsi & Kabupaten/Kota
Tata kerja, penyelarasan kerja, serta pembinaan kelembagaan dan SDM
TKPK Provinsi dan TKPK Kabupaten/Kota
10. Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar &
Paskakonflik;11. Kebudayaan, Kreativitas,
dan Inovasi Teknologi.
PRIORITAS LAINNYA
(1)Bidang Politik, Hukum,
dan Keamanan; (2)Bidang
Perekonomian; (3)Bidang
Kesra
KEBIJAKAN POKOK PRIORITAS NASIONAL DALAM PK
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
5/27
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakatmiskin.
2. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan
masyarakat miskin.
3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan
Usaha Mikro dan Kecil.
4. Mensinergikan kebijakan dan program
penanggulangan kemiskinan.
5
5
STRATEGI PERCEPATAN
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
6/27
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
MELALUI PNPM MANDIRI
6
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
7/27
PNPM-Inti Terdiri dari:
PNPM Perdesaan sbg basis pemberdayaan
masyarakat di perdesaan;
PNPM Perkotaan sbg basis pemberdayaan
masyarakat di perkotaan;
PNPM PISEW sbg basis pengembangan
daerah2 cepat tumbuh; PNPM P2DTK sbg basis pengembangan daerah
tertinggal dan khusus;
PNPM-RIS sbg basis pembangunan desa
tertinggal.
PNPM-Inti menyediakan:
BLM utk berbagai kegiatan masyarakat;
Pendampingan, bantuan teknis, pelatihan &
peningkatan kapasitas pemda.
PNPM-Penguatan/Sektor (K/L)
Terdiri dari berbagai program sektor berbasismasyarakat;
Program sektor menyediakan:
Bantuan terkait pencapaian sasaran sektor
(pertanian, perikanan, pariwisata,
perumahan, pengairan, dlsb);
Penyuluhan teknis/sektor.
7
MEKANISME PELAKSANAAN PNPM MANDIRI
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
8/278
TAHAP PEMBELAJARAN
(Tahun Ke-1 s/d Ke-2)
TAHAP KEMANDIRIAN
(Tahun Ke-3 s/d Ke-6)
TAHAP KEBERLANJUTAN
(Tahun Ke-7 s/d Ke-8)
TAHAPAN EXIT
STRATEGY
REPLIKASI MANDIRI
OLEH MASY & PEMDA
Manajemen Pemb.
partisipatif secara
mandiri oleh Warga
Fasilitasi & pembinaansepenuhnya oleh
pemerintah kota/kab
Replikasi & pengemba-
ngan Program lebih
lanjut oleh pemda &
Masyarakatnya
Pembelajaran pembangunan
partisipatif
BLM sbg stimulan
Integrasi perencanaan
partisipatif dg Sistem Pe-
rencanaan pemb. regular.
Pembelajaran Inisatif danprakarsa oleh masyarakat,
difasilitasi PNPM.
Kemitraan Masyarakat, pemda
dan Kelompok Peduli
BLM sbg salah satu akses
channelling program,
Masyarakat mampu mengakses
berbagai sumber dana yang ada
(pemda, lembaga, swasta, dll)
Perencanaan partisipatif sebagai
peraturan daerah
PNPM supervisi dan penguatan
kapasitas untuk mampu mandiri
memfasilitasi kegiatan
masyarakat di wilayahnya
Masyarakat mampu membangun
kemitraan dg berbagai pihak.
Kebijakan dan Penganggaran
Pemda Pro poor
Keberadaan fasilitator/konsultn
atas permintaan masyarakat sesuai
yang dibutuhkan.
Kemitraan masyarakat, pemda dan
kelompok peduli secara sinergismerupakan faktor utama penggerak
pembangunan di wilayahnya
PHASE PNPM MANDIRI
8
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
9/27
Meningkatnya tingkat keberdayaan dan kemandirian masyarakat secara keseluruhan
Keberdayaan masyarakat di ukur dari: Masyarakat mempunyai mimpi, cita-cita & tujuan, yang ingin diwujudkan bersama
Masyarakat mempunyai sikap mental yang menghargai kerjasama kemitraan, dialog &
melakukan hal-hal yang bermanfaat dan bermartabat bagi dirinya, keluarga, kelompok
masyarakat, lingkungan sekitar serta bangsa dan negara.
Masyarakat mempunyai pemahaman, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukansecara memadai dalam menyusun langkah-langkah untuk mewujudkan impian atau cita
citanya.
Kemandirian masyarakat di ukur dari:
Meningkatnya kepercayaan dari Lembaga Keuangan Formal (Bank, Koperasi, BMT,
LKM) kepada kelompok masyarakat sehingga mereka digolongkan dalam kelompok yangeligible danbankable.
Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengakses sumber-sumber pendanaan
untuk mendukung kegiatan produktifnya dalam rangka mewujudkan cita - citanya.
Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber pendanaan yang
dipercayakan kepadanya sejalan dengan prinsip manajemen keuangan yang sehat.
9
APA YANG INGIN DIWUJUDKAN DALAM
PNPM MANDIRI?
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
10/2710
INTEGRASI PADA TAHAP PERENCANAAN:
INTEGRASI TUJUAN DAN SASARAN PEMANFAAT PROGRAM.
INTEGRASI PRINSIP-PRINSIP DASAR, RANCANG BANGUN, PROSES, KRITERIA DAN
NSPM (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN MANUAL/PEDOMAN)
INTEGRASI INDIKATOR KINERJA KEBERHASILAN.
SINKRONISASI PADA TAHAP PELAKSANAAN :
SINKRONISASI LOKASI PROGRAM & KEGIATAN ( ANTAR PROGRAM PNPM DAN ANTAR
PROGRAM KLASTER I,II DAN III)
SINKRONISASI WAKTU PROGRAM
SINKRONISASI KELEMBAGAAN/TIM
SINKRONISASI REGULASI & PERATURAN
SINKRONISASI MEKANISME PENDANAAN & PENGANGGARAN
SINKRONISASI INFORMASI
SINERGITAS ANTAR PELAKU /PEMANGKU KEPENTINGAN :
SINERGITAS ANTAR PELAKU PEMERINTAH, PEMDA, SWASTA, LSM, KELOMPOK MASYARAKAT.
SINERGITAS ANTAR RENCANA DAN PROGRAM MASING-MASING PELAKU/STAKEHOLDERS.
11 PRINSIP KOORDINASI KEBIJAKAN DAN PROGRAM-
PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
11/27
INTEGRASI PNPM MANDIRI
11
TUJUAN PROGRAM HARUS SAMA :
1. Menurunkan kemiskinan dan pengangguran melalui peningkatan pendapatan dan penciptaan kegiatan produktif.
2. Meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat yang miskin dan kurang mampu secara ekonomi menjadilebih berdaya, mandiri dan bermartabat.
Berdaya : mempunyai tujuan/impian yang akan dicapai dan mempunyai keahlian/ketrampilan dan kemampuan
Mandiri : tidak selalu bergantung pada pihak luar namun mempunyai potensi untuk dikembangkan melalui
kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak luar.
Bermartabat : Mengedepankan perilaku, tabiat dan akhlak serta etika yang baik ( gotong royong, kemanusiaan
yang adil dan beradab, mengedepankan dialog dan kerjasama kemitraan, dll)
SASARAN PROGRAM SAMA : KELEMBAGAAN MASYARAKAT PARTISIPATIF YANG DIBENTUK OLEH MASYARAKAT
SENDIRI, BERANGGOTAKAN KELOMPOK MASYARAKAT PENERIMA PNPM, DAN DIKELOLA SEBAGAI FORUM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH MASYARAKAT.
Hanya ada satu Kelembagaan masyarakat partisipatif di tiap kecamatan atau desa.
Penerima program adalah kelompok masyarakat dapat disesuaikan dengan jenis PNPM Mandiri.
DESAIN DAN KRITERIA PROGRAM HARUS MENGACU PADA PRINSIP-PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT : siklus
pemberdayaan masyarakat, fasilitator/pendamping, BLM, pelatihan masyarakat, operasional proyek, Komponen BLM
dan Non-BLM, dll.
KELEMBAGAAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM
Di perkotaan : Menggunakan Forum BKM di tingkat kelurahan.
DASAR HUKUM SAMA (Perpres, Permen, SK, dll) : Mengacu pada Perpres 3/2010, Keputusan Ketua TNP2K, dan
peraturan operasionalisasinya.
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
12/27
SINKRONISASI PNPM MANDIRI
12
LOKASI/LOCUS PROGRAM :
Tingkat Kecamatan di perdesaan.
Tingkat Kelurahan di perkotaan.
SINKRONISASI WAKTU PROGRAM :
Periode Perekrutan fasilitator, jangan sampai ada perebutan fasilitator antar PNPM
Periode Sosialisasi kepada masyarakat
Periode proses pemberdayaan masyarakat.
Periode pencairan BLM.
Periode pemanfaatan dan pengembangan kegiatan.
SINKRONISASI KELEMBAGAAN/TIM :
Koordinasi Tingkat Provinsi , Kab/Kota : TKPKD provinsi, kabupaten dan kota.
Di Perdesaan di Tingkat Kecamatan : Unit Pengelola Kegiatan sebagai Forum Masy.
Di Perkotaan , di Tingkat Kelurahan : Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sebagai Forum Masyarakat.
K/L pengelola PNPM diluar PNPM Perdesaan dan Perkotaan hanya membentuk Tim Pengelola PNPM terkait.
SINKRONISASI REGULASI & PERATURAN : Tidak boleh ada konflik dan tumpang tindih antar peraturan,apalagi yang membebani masyarakat penerima.
SINKRONISASI MEKANISME PENDANAAN & PENGANGGARAN
Proses pencairan dan proses pemberdayaan masyarakat harus sinkron/selaras/harmonis.
SINKRONISASI INFORMASI
Sosialisasi harus diselaraskan serta penanganan pengaduan masyarakat dan penyelesaian masalah harus sinkron,
ditangani secara berjenjang.
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
13/2713
HARMONISASI ANTAR PROGRAM :
Harmonisasikan Program-program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan
masyarakat yang dijalankan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pihak Swasta dan BUMN (CSR &
PKBL), LSM dan Organisasi Masyarakat lainnya.
TKPKD Provinsi, kabupaten dan kota harus MAMPU mengintegrasikan dan
mensinkronkan/mengharmonisasikan program-program terkait.
Diarahkan untuk bermitra : Membangun saling percaya antar pelaku ( building Trust)
Membangun konsensus (Consensus Building) melalui menyepakati landasan bersama ( common platform)
Membangun Kemitraan (Partnership Building)
KERJASAMA ANTAR PROGRAM DARI PARA STAKEHOLDERS
Kerjasama kemitraan antar pemanfaat dan penerima program (chanelling, paket, dll).
Kerjasama kemitraan antar fasilitator, pengurus kelompok masyarakat dllsb.
PENINGKATAN PERAN DAERAH :
Pemda dari seluruh tingkatan sebagai pembina, pengasuh/enabler tidak terlalu mengintervensi
keinginan/mimpi masyarakat, proses dan capaian, namun akan menjamin, mengawal pelaksanaanPNPM mandiri dan integrasi, sinkronisasi serta sinergitasnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan aturan
yang telah ditetapkan.
Pemda meningkatkan kontribusinya : DDUB, program sejenis,. Dll.
Pemda menyelesaikan secara adil dan transparan bilamana terdapat konflik antar kepentingan,
pengaduan masyarakat dan penyimpangan pelaksanaan (Fiduciary) melalui forum TKPKD.
SINERGITAS PNPM MANDIRI
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
14/2714
Pro-Poor
Keduanya ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya: masyarakatmiskin, tertinggal, terpinggirkan/marjinal, dandisabilities;
Community DrivenDevelopment
Program/kegiatan yang dirumuskan dalam perencanaan berdasar kebutuhan yang
diidentifikasi olehmasyarakat;
DokumenIntegratif
Integrasi diarahkan untuk menjadikan satu dokumen Rencana Desa (jangka menengah
dantahunan);
DukunganFasilitasi
Pemdamemfasilitasi terwujudnya rencana pembangunan desa yang terintegrasi;
Akses Pendanaan
Dokumen rencana desa yang terintegrasi memungkinkan akses pendanaan dari berbagai
pihak(pemerintah pusat, pemda, swasta, masyarakat peduli, dll).
PRINSIP INTEGRASI PERENCANAAN
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
15/2715
1. Menyusun Rencana Pembangunan Desa/Kelurahan yang integratifdengan mempertemukan proses dan hasil perencanaan partisipatif
(PNPM), perencanaan reguler (musrenbang), dan perencanaan
teknokratik (SKPD);
2. Memetakan organisasi kemasyarakat yang representatif dan
akuntabel sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan desa;
3. Menyusun Rencana APBD yang bersumber dari Rencana Desa
(tahunan);
4. Memetakan program/kegiatan pendukung dari: Kementerian/
Lembaga dan organisasi-organisasi non-pemerintah;
5. Konsultasi publik program/kegiatan dan anggaran untuk
pembangunan desa dalam satu tahun berjalan;
6. Publikasi, implementasi, dan kontribusi masyarakat.
INTEGRASI PERENCANAAN DAN SINERGITAS
PELAKSANAAN
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
16/27
16
Tetap berpegang pada upaya menuju kemandirian masyarakat(dari, oleh,
dan untuk masyarakat);
Para pihak dapat menyampaikan saran optimalisasi program-program
demi meyakinkan masyarakat terhadap manfaat TERBESAR dari kegiatan
TERBAIK untuk mereka;
Memanfaatkan kelembagaan masyarakat yang telah terbentuk (LKM,
UPK, BKM, dll);
Mendorong TKPKD untuk berperan lebih aktif dan berkelanjutan;
Secara bersama terlibat aktif dan merekam seluruh tahapan dan hasil
dari harmonisasi program sebagai bahan pembelajaran dan replikasi
untuk wilayah lain.
PRINSIP SINERGITAS PROGRAM
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
17/27
Unsur-unsur Keterangan
Partisipasi Masyarakat dalam
perencanaan, pengambilan
keputusan dan pengelolaan
kegiatan
2007: di 29.847 desa, rata-rata swadaya 17% dari nilai
BLM.
2008: di 47.954 desa
Partisipasi perempuan dalamprogram 30-45% peserta dalam pertemuan dan kegiatanmasyarakat adalah wanita.
Kesadaran dan akuntabilitas
Pemda lebih kuat
a. Terbangunnya sebuahearly warning system terhadap
pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan program.
b. Meningkatnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam
pengelolaan program.c. Meningkatnya kesempatan bagi masyarakat msrginal
untuk mengemukakan pendapat, opini dan aspirasi
terhadap isu-isu pembangunan di daerah mereka.
d. Meningkatnya perhatian terhadap pemeliharaan dan
keberlanjutan program
DAMPAK PELAKSANAAN PNPM MANDIRI (1)
17
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
18/27
Unsur-unsur Keterangan
Kesejahteraan a. Mengalami peningkatan konsumsi nyata/kapita sebesar 11% lebih tinggi
dibanding dengan wilayah yang tidak mendapatkan PNPM Mandiri.
b. Masyarakat memiliki peluang keluar dari kemiskinan 9,2% dibanding di
wilayah yang bukan lokasi PNPM Mandiri.
c. Rumah Tangga yang rawan kemiskinan (mendekati ambang kemiskinan)
lebih rendah resikonya untuk jatuh miskin.
d. Rumah Tangga memiliki 11,5% akses pelayanan rawat jalan lebih tinggi
dibanding yang bukan wilayah PNPM Mandiri.
e. Jumlah peningkatan pengangguran 1,5% lebih rendah dibanding wilayah
bukan lokasi PNPM Mandiri.
Modal sosial a. Gotong royong, penyelesaian pekerjaan bersama
b. Proses pengambilan keputusan bersama
c. Peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan danpelaksanaan kegiatan.
d. Rasa memiliki dan pemeliharaan fasilitas secara berkelanjutan.
Terbentuknya lembaga
keswadayaan
masyarakat
a. 72% UPK berkinerja baik dan memiliki potensi untuk berkembang.
b. Pelaksanaan swadaya untuk infrastruktur sederhana menghemat biaya
35-50% lebih rendah dibandingkan jika melalui kontraktor.
DAMPAK PELAKSANAAN PNPM MANDIRI (2)
18
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
19/2719
CAKUPAN LOKASI PNPM MANDIRI & PNPM
Mandiri Perkotaan 2007-2011
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
2007 2008 2009 2010 2011
33353774
6446 63216622
833 9441139
8851153
JumlahKecamatan
Tahun
Total Kec.
Kec P2KP
19
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
20/27
ALOKASI BLM PNPM MANDIRI & PNPM Mandiri
Perkotaan 2007-2011
3,881,210
6,783,434
11,418,26511,834,050
10,313,435
1,191,960
1,985,090 1,849,8451,356,425
1,218,585
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
2007 2008 2009 2010 2011
(Juta)
Tahun
Total BLM BLM P2KP
20
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
21/27
Transportasi/Aks
es 53.14%
Ekonomi
15.02%
Kesehatan
13.57%
Pendidikan
10.12 %
Pertanian
3.51% Sosial 3.41%Energi 0.99%
Lingkungan
0.24%
PEMANFAATAN BLM PNPM MANDIRI
21
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
22/27
Integrasi perencanaan partisipatif hasil program pemberdayaanmasyarakat (PNPM Mandiri) dengan perencanaan reguler
(musrenbang dari tingkat desa s/d kabupaten/kota dan provinsi)
Penguatan kapasitas manajemen di masing-masing K/L pelaksana
program sejalan dengan perluasan cakupan PNPM Mandiri.
Sinkronisasi program-program berbasis pemberdayaan lainnya
(sektor penguatan) ke dalam PNPM Mandiri
Sinkronisasi dan harmonisasi PNPM Mandiri dengan program atau
inisiatif Pemda
22
TANTANGAN PNPM MANDIRI
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
23/27
23
1. Koordinasi antar lembaga pemerintah dan antara pusat daerah belumoptimal karena mindset yang berbeda, sistem yang tidak mendukung
sinergitas dan commitment (tekad) yang lemah.
2. Belum terbangun trust/ kepercayaan antara pemerintah, dunia usahadan masyarakat sipil (P-S-M) dalam menggalang upaya bersama
penanggulangan kemiskinan sehingga belum terwujudconsensus dan
kemitraan (partnerships) diantara pemangku kepentingan P, S dan M
Percaya, Sepakat dan Maju Bersama.
3. Semangat kebersamaan belum kuat antar berbagai kelompok pemangku
kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan.23
TANTANGAN DALAM MEMBANGUN UPAYA BERSAMA
DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
24/27
24
Road map PNPM belum ada dan perlu disiapkan oleh TNP2K(c.q Pokja Kebijakan cluster 2).
Beberapa arahan Presiden untuk keberlanjutan PNPM Mandiri:
Harus fokus pada desa/kelurahan miskin. PNPM harus dapat
menjangkau kantong-kantong kemiskinan ---- Targeting
Tiap kecamatan tetap mendapat BLM sampai 2014. Alokasi BLM
disesuikan dengan tingkat kemiskinan.
Secara bertahap PNPM Mandiri dialihkan kepada Pemda, dan
selanjutnya dari Pemda ke masyarakat, termasuk pengalihan
pendanaan maupun pengelolaan program.
Meningkatkan kapasitas Pemda supaya Pemda nanti mampu
melanjutkan PNPM Mandiri dengan baik bersama masyarakat.
ARAH KEBERLANJUTAN PNPM MANDIRI (1)
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
25/27
25
Inpres No. 1 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan
Pembangunan Nasional Penyusunan Rencana Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat
Lainnya ke dalam PNPM Mandiri
Inpres No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang
Berkeadilan Peningkatan kontribusi Pemerintah Daerah Terhadap PNPM Mandiri
Integrasi PNPM Mandiri dengan Perencanaan Desa/Kelurahan
Integrasi PNPM Mandiri dengan Fasilitas Pembiayaan
ARAH KEBERLANJUTAN PNPM MANDIRI (2)
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
26/27
26
Sesuai Arahan Presiden
diingatkan kembali agar semua programpenanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan masyarakat diintegrasikan ke
dalam PNPM Mandiri dan tidak menggunakan
nama lain
ARAHAN PRESIDEN UNTUK
PNPM MANDIRI
7/23/2019 Paparan DeputiNangkis-kemenkokesra Lokakarya P2KP 09022011
27/27
erima asih
SEKRETARIAT
POKJA PENGENDALI PNPM Mandiri
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYATJl. Medan Merdeka Barat No. 3 Jakarta Pusat [email protected]