Upload
christian-adiputra-wijaya
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
1/8
Apakah bayi lahir hidup atu sudah mati saat dilahirkan.
Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, dapat dilakukan
dengan pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
Pemeriksaan luar
Pada bayi yang lahir hidup, pada pemeriksaan luar tampak dada bulat seperti tong . biasanya tali
pusat masih melengket ke perut, berkilat dan licin. Kadang-kadang placenta juga masih bersatu
dengan tali pusat. Warna kulit bayi kemerahan. 1
Pemeriksaan dalam
Insisi pada autopsi sedikit berbeda dengan orang dewasa. Insisi pada bayi dimulai dari perut agar
terlihat letak sekat rongga dada (diaphragma .
Penentuan apakah seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan hidup atau mati, pada dasarnya
adalah sebagai berikut! "
1. #danya udara di dalam paru-paru.
". #danya udara di dalam lambung dan usus,
$. #danya udara di dalam liang telinga bagian tengah, dan
%. #danya makanan di dalam lambung.
Paru-paru yang sudah mengembang karena terisi udara perna&asan dapat diketahui dari ciri-ciri
seperti tersebut di bawah ini yaitu!
• memenuhi rongga dada sehingga menutupi sebagian kandung jantung,
• berwarna merah unggu atau merah muda, dan tidak homogen,
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
2/8
• memberikan gambaran mo'aik atau seperti marmer karena adanya berbagai tingkatan
aerasi atau pengisian udara dan darah,
• tepi paru-paru tumpul,
• pada perabaan teraba derik udara ( krepitasi , yang bila perabaan ini dilakukan atas
sepotong kecil jaringan paru yang dibenamkan dalam air akan tampak gelembung-
gelembung udara,
• pada pemotongan jaringan paru, bila dipencet terlihat keluar darah bercampur buih,
• pemeriksaan mikroskopik ( patologi anatomi yang hanya dilakukan pada keadaan
tertentu saja (meragukan , akan memperlihatkan adanya pengelembungan dari al eoli
yang cukup jelas ( seperti sarang tawon .
• )ntuk menentukan apakah bayi pernah berna&as dapat dilakukan test hydrostatik atau test
apung paru ( docimacia pulmonum hydrostatica , akan memberikan hasil yang positi&.
Pemeriksaan ini berdasarkan &akta bahwa berat jenis paru-paru yang belum berna&as
berkisar antara 1.*%* + 1.* , sedangkan paru-paru yang sudah berna&as *, %* akibat
udara perna&asan telah memasuki al eoli. /leh karena itu paru-paru yang belum berna&asakan tenggelam sedangkan yang sudah berna&as akan mengapung.
Pada bayi yang telah mengalami pembusukan lanjut, pemeriksaan ini tidak berguna lagi. 0ila
masih baru mengalami pembusukan, test apung paru ini masih bisa dipakai, karena udara
pembusukan akan keluar bila jaringan paru-paru ditekan, sedangkan udara perna&asan dalam
al eoli tetap disana, atu hanya sedikit yang keluar.
Cara melakukan test apung paru adalah sebagai berikut:
Keluarkan paru-paru dengan mengangkatnya mulai dari trachea sekalian dengan jantung dan
timus. Kesemuanya ditaruh dalam baskom berisi air. 0ila terapung artinya paru-paru telah terisi
udara perna&asan.
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
3/8
)ntuk memeriksa lebih jauh, pisahkan paru-paru dari jantung dan timus, dan kedua belah paru
juga dipisahkan. 0ila masih terapung, potong masing-masing paru-paru menjadi 1" + "*
potongan-potongan kecil. 0agian-bagian ini diapungkan lagi. 0agian kecil paru ini ditekan
dipencet dengan jari di bawah air. 0ila telah berna&as, gelembung udara akan terlihat dalam air.
0ila masih mengapung, bagian kecil paru-paru ditaruh di antara " lapis kertas dan dipijak dengan
berat badan. 0ila masih mengapung, itu menunjukkan bayi telah berna&as. edangkan udara
pembusukan akan keluar dengan penekanan seperti ini, jadi ia akan tenggelam.
#da beberapa keadaan dimana test ini diragukan hasilnya.
1. Paru-paru sudah berkembang, namun dalam pemeriksaan ternyata tenggelam.
• Penyakit: pada edema paru atau pemadatan karena bronkopneumonia atau lues (si&ilis .
2etapi biasanya jarang melibatkan kedua bagian paru atau seluruh jaringan paru.
ebagian tetap akan merapung. 3agi pula pemeriksaan ini secara patologi anatomi akan
menegaskan adanya penyakit tersebut.
• Atelektase paru . 0iasanya jarang terjadi.
1. Paru-paru yang belum ber&ungsi (bayi belum berna&as , tetapi pada pemeriksaan
mengapung!
• 2elah terjadi proses pembusukan. Ini mudah dikenal karena proses pembusukan pada
daerah lain juga didapati.
• 4imasukkan udara secara arti&isial. usah melakukannya, apalagi oleh orang awam.
2anda-tanda maserasi merupakan proses pembusukan intrauterin, yang berlangsung dari luar ke
dalam (berlainan dengan proses pembusukan yang berlangsung dari dalam ke luar . 2anda
maserasi baru terlihat setelah 5-1* hari kematian intrauterin. 0ila kematian baru terjadi $ atau %
hari, hanya terlihat perubahan kulit saja, berupa esikel atau bula yang berisi cairan kemerahan.
0ila esikel atau bula memecah akan terlihat kulit bewarna merah kecokelatan. 2anda-tanda lain
adalah epidermis berwarna putih dan keriput, bau tengik, tubuh mengalami perlunakan sehingga
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
4/8
dada terlihat mendatar, sendi lengan dan tungkai lunak, sehingga dapat dilakukan hiperekstensi
otot atau tendon terlepas dari tulang. Pada bayi yang mengalami maserasi, organ-organ tampak
basah tetapi berbau busuk. 0ila janin telah lama sekali meninggal dalam kandungan, akan
terbentuk litopedion.
4ada belum mengembang pada bayi lahir mati. Iga masih datar dan dia&ragma masih setinggi iga
ke $-%. ering sukar dinilai bila mayat telah membusuk. 6amun pada bayi lahir hidup, dada
sudah mengembang dan dia&ragma sudah turun sampai sela iga %- , terutama pada bayi yang
telah lama hidup. $
Mikroskopik Paru
etelah paru-paru dikeluarkan dengan teknik tanpa sentuh, dilakukan &iksasi dengan larutan
&ormalin 1*7. esudah 1" jam, dibuat irisan-irisan melintang untuk memungkinkan cairan
&iksati& meresap dengan baik ke dalam paru. etelah di&iksasi selama %5 jam, kemudian dibuat
sediaan histopatologik. 0iasaya digunakan pewarnaan 89 dan bila paru telah membusuk
digunakan pewarnaan :omori atau 3adewig. $
2anda khas untuk paru bayi yang belum bernapas adalah adanya tonjolan, yang berbentuk seperti
bantal yang kemudian akan bertambah tinggi dengan dasar menipis sehingga tampak seperti
gada. Pada permukaan ujung bebas tonjolan tampak kapiler yang berisi banyak darah. Pada pariu
bayi belum bernapas yang sudah membusuk, dengan pewarnaan :omori atau 3adewig, tampak
serabut-serabut retikulin pada permukaan dinding al eoli berkelok-kelok seperti rambut yang
keriting, sedangkan pada tonjolan berjalan di bawah kapiler sejajar dengan permukaan projection
dan membentuk gelung-gelung terbuka. $
Pada pemeriksaan mikroskopik paru pada bayi lahir hidup, paru sudah mengisi rongga dada dan
menutupi sebagian kandung jantung. Paru berwarna merah muda tidak merata dengan pleura
yang tegang (taut pleura , dan menunjukkan gambaran mo'aik karena al eoli sudah terisi udara,
apeks paru kanan paling dulu atau jelas terisi karena halangan paling minimal. :ambaran
marmer terjadi akibat pembuluh darah interstisial berisi darah. Konsistensi seperti spons, teraba
derik udara. Pada pengirisan paru dalam air terlihat jelas keluarnya gelembung udara dan darah. "
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
5/8
#danya udara dalam lambung dan usus merupakan petunjuk bahwa si-anak menelan udara
setelah ia dilahirkan hidup, dengan demikian nilai dari pemeriksaan udara di dalam lambung dan
usus ini sekedar memperkuat saja. eperti halnya pada pemeriksaan untuk menentukan adanya
udara dalam paru-paru, maka pemeriksaan yang serupa terhadap lambung dan usus baru dapat
dilakukan bila keadaan si-anak masih segar dan belum mengalami proses pembusukan serta tidak
mengalami manipulasi seperti pemberian perna&asan buatan. ;aranya adalah dengan mengikat
bagian bawah eso&agus di bawah thyroid proksimal dari cardia dan colon, kemudian dilepaskan
dari organ lainnya. 0ila yang terapung adalah lambung, hal ini tidak berarti apa-apa. 0ila usus
yang terapung berarti bayi telah pernah menelan udara dan ini berarti bayi telah pernah berna&as.
#danya udara di dalam liang telinga bagian tengah hanya dapat terjadi bila si-anak menelan
udara dan udara tersebut melalui tuba eustachii masuk ke dalam liang bagian tengah. )ntuk dapat mengetahui keadaan tersebut pembukaan liang telinga bagian tengah harus dilakukan di
dalam air< tentunya baru dilakukan pada mayat yang masih segar.
#danya makanan di dalam lambung dari seorang anak yang baru dilahirkan tentunya baru dapat
terjadi pada anak yang dilahirkan hidup dan diberi makan oleh orang lain, dan makanan tidak
mungkin akan dapat masuk ke dalam lambung bila tidak disertai dengan akti itas atau gerakan
menelan.
#danya udara di dalam paru-paru, lambung dan usus serta di dalam liang telinga bagian tengah
merupakan petujuk pasti bahwa si-anak yang baru dilahirkan tersebut memang dilahirkan dalam
keadaan hidup. edangkan adanya makanan di dalam lambung lebih mengarahkan kepada
kenyataan bahwa si-anak sudah cukup lama dalam keadaan hidup< hal mana bila keadaannya
memang demikian maka si-ibu yang menghilangkan nyawa anak tersebut dapat dikenakan
hukuman yang lebih berat dari ancaman hukuman seperti yang tertera pada pasal $%1 dan $%".
#pabila bayi dilahirkan dalam keadaan mati, ada " kemungkinan yang harus diperhatikan, yaitu!
1. Still birth , artinya dalam kandungan masih hidup, waktu dilahirkan sudah mati. Ini
mungkin disebabkan perjalanan kelahiran yang lama, atau terjadi accidental strangulasi
dimana tali pusat melilit leher bayi waktu dilahirkan.
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
6/8
2. Dead born child , di sini bayi memang sudah mati dalam kandungan. 0ila kematian
dalam kandungan telah lebih dari " + $ hari akan terjadi maserasi pada bayi. Ini terlihat
dari tanda-tanda!
Menentukan umur bila bayi lahir hidup
#pabila bayi tersebut sudah pernah berna&as atau lahir hidup, untuk mengetahui sudah berapa
lama bayi tersebut hidup sebelum dibunuh dengan memperhatikan kulit, kepala dan umbilicus
mayat tersebut.
Pada bayi yang baru lahir, warna kulit merah terang. #danya erni= caseosa pada ketiak, sela paha dan leher. >erni= akan menghilang setelah dua hari lalu kulit menjadi gelap dan menjadi
normal kembali.
etelah 1 minggu, kulit akan mengelupas, terutama di bagian abdomen kulit akan mengelupas
setelah $ hari. ;aput succedaneum akan menghilang setelah "% jam sampai " + $ hari setelah
dilahirkan. etelah " jam kelahiran, terdapat bekuan darah pada ujung pemotongan tali pusat.
4ua belas jam kemudian akan mengering. etelah $ + %5 jam terbentuk cincin peradangan pada
pangkal tali pusat. 2ali pusat mengering setelah " + $ hari. 9nam sampai tujuh hari tali pusatakan lepas membentuk sikatriks. 2ali pusat akan sembuh sempurna lebih kurang 1 hari. 1
?eses bayi juga dapat membantu menentukan sudah berapa lama bayi hidup. ?eses bayi yang
baru lahir disebut meconium, biasa dikeluarkan dari usus setelah "% + "5 jam, tetapi kadang kala
bisa lebih lama. 1
Tempat Kejadian Perkara
2empat kejadian perkara (2KP adalah tempat ditemukannya benda bukti dan@atau tempat
terjadinya peristiwa kejahatan atau yang diduga kejahatan menurut suatu kesaksian. 4isini hanya
akan dibicarakan 2KP yang berhubungan dengan manusia sebagai korban, seperti kasus
penganiayaan, pembunuhan dan kasus kematian mendadak (dengan kecurigaan .
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
7/8
4iperlukan atau tidaknya kehadiran dokter di 2KP oleh penyidik sangat bergantung oleh
kasusnya , yang pertimbangannya dapat dilihat dari sudut korbannya, tempat kejadian,
kejadiannya atau tersangka pelakunya.
Prinsip pemeriksaan kedokteran &orensik di 2KP , yaitu menjaga agar tidak mengubah keadaan2KP. elanjutnya dokter dapat memberikan pendapatnya dan mendiskusikannya dengan
penyidik untuk memperkirakan terjadinya peristiwa dan merencanakan langkah penyelidikan
lebih lanjut.
0ila korban telah mati, tugas dokter adalah menegakkan diagnosis kematian ,memperkirakan
saat kematian, memperkirakan sebab kematian, memperkirakan cara kematian, menemukan dan
mengamankan benda bukti biologis dan medis.
Pembahasan Kasus
Pada kasus ini, yang dilakukan adalah uji apung paru untuk mengetahui apakan bayi lahir hidup
atau mati. Pada uji apung paru, setelah diperiksa hasilnya adalah positi&, yang menandakan
bahwa bayi telah bernapas spontan setelah lahir. 8asil ini akan menunjukkan kasus ke pasal
K)8P yang lebih sesuai untuk pelaku.
Pada kasus ini , mayat bayi ditemukan di tempat sampah dengan dibungkus oleh plastik hitam.
2empat kejadian perkara disini adalah tempat sampah. 4i 2KP ini merupakan tempat yang biasa
menjadi lokasi pembuangan warga sekitar. 4i lokasi tkp, ditemukan mayat bayi yang terbungkus
dengan plastik hitam yang diletakkan dengan posisi kepala mengarah ke jalan dan posisi kaki
mengarah ke tempat sampah. Pada lokasi juga ditemukan dan diduga bekas darah berwarna
merah yang berbentuk cair dan berbau amis berukuran cm = " cm sehingga diperkirakan
bercak tersebut jatuh dengan kecepatan. 0enda bukti yang berupa bercak kering di atas dasar
keras harus dikerok dan dimasukkan ke dalam amplop atau kantong plastik. 4alam hal ini,
penemuan bercak darah perlu ditelusuri lebih lanjut seperti 1.apakah benar bercak tersebut
merupakan bercak darahA ". #pakah bercak darah tersebut merupakan darah manusiaA $. Bika
benar darah manusia, perlu ditentukan golongan darahnya. elanjutnya ,mayat dan benda bukti
8/16/2019 PBL 30 Kasus 2 (Lahir Mati Atau Hidup)
8/8
biologis@medis, termasuk obat atau racun, dikirimkan ke Instalasi Kedokteran ?orensik atau ke
Cumah akit )mum setempat untuk pemeriksaan lanjutan.
1. #mir #. In&anticide. 4alam! Kapita elekta Kedokteran ?orensik. Dedan! ?akultas
Kedokteran )ni ersitas umatera )tara< 1 .h.1%$ + .". Idries #.D. In&anticide. 4alam! Pedoman Ilmu Kedokteran ?orensik. Bakarta! Penerbit
0inarupa #ksara < 1 E.h." + .3. 8ertian . Pembunuhan anak sendiri. 4alam! Pedoman Ilmu Kedokteran ?orensik. Bakarta!
?akultas Kedokteran )ni ersitas Indonesia< 1 E.h.1 -E .