65
PENDETEKSIAN GAS KLOR DAN ANALISIS KUALITAS AIR PDAM DI TITIK TERJAUH DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP GAS KLOR DI WILAYAH PELANGGAN IPA JURUG KOTA SURAKARTA Chlorine Gas Detection and Analysis of Water Quality of PDAM in Longest Point and Understanding of Chlorine Gas Among Utility Customers of IPA Jurug of Surakarta Municipality SKRIPSI Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Non Regular Jurusan Teknik Sipil Univerrsitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh : HANDRIYANTO NIM : I1108542 JURUSAN TEKNIK SIPIL NON REGULAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2010

Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

PENDETEKSIAN GAS KLOR DAN ANALISIS KUALITAS AIR PDAM DI TITIK TERJAUH DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP

GAS KLOR DI WILAYAH PELANGGAN IPA JURUG KOTA SURAKARTA

Chlorine Gas Detection and Analysis of Water Quality of PDAM in Longest Point

and Understanding of Chlorine Gas Among Utility Customers of IPA Jurug of Surakarta Municipality

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Non Regular Jurusan Teknik Sipil

Univerrsitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

HANDRIYANTO NIM : I1108542

JURUSAN TEKNIK SIPIL NON REGULAR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

TAHUN 2010

Page 2: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

LEMBAR PERSETUJUAN

PENDETEKSIAN GAS KLOR DAN ANALISIS KUALITAS AIR PDAM DI TITIK TERJAUH DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP

GAS KLOR DI WILAYAH PELANGGAN AIR IPA JURUG KOTA SURAKARTA

Chlorine Gas Detection and Analysis of Water Quality of PDAM in Longest Point and Understanding of Chlorine Gas Among Utility Customers of IPA Jurug of

Surakarta Municipality

SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Non Regular Jurusan Teknik Sipil

Univerrsitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

HANDRIYANTO NIM : I1108542

Disetujui oleh : Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Ir.Koosdaryani, MT

NIP. 19541127 198601 2 001 Ir. Budi Utomo, MT

NIP. 19600629 198702 1 002

Page 3: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

PENDETEKSIAN GAS KLOR DAN ANALISIS KUALITAS AIR PDAM DI TITIK TERJAUH DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP GAS

KLOR DI WILAYAH PELANGGAN AIR IPA JURUG KOTA SURAKARTA

Chlorine Gas Detection and Analysis of Water Quality of PDAM in Longest Point and Understanding of Chlorine Gas Among Utility Customers of IPA Jurug of Surakarta

Municipality

SKRIPSI

Disusun oleh:

HANDRIYANTO NIM I 1108542

Telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas sebelas Maret pada Hari Kamis, Tanggal 18 Februari 2010 1. Ir. Koosdaryani, MT ……………………………

NIP. 19541127 198601 2 001 2. Ir. Budi Utomo, MT ……………………………

NIP. 19600629 198702 1 002 3. Ir. Susilowati, MSi ……………………………

NIP. 19480610 198503 2 001

4. Ir. Adi Yusuf Muttaqien, MT …………………………… NIP. 19581127 198803 1 001

Mengesahkan,

Ketua Jurusan Teknik Sipil Ketua Program Non Reguler Fakultas Teknik UNS Teknik Sipil Fakultas Teknik UNS Ir. Bambang Santosa, MT Ir. Agus Sumarsono, MT NIP. 19590823 198601 1 001 NIP. 19570814 198601 1 001

Mengetahui,

a.n Dekan Fakultas Teknik UNS Pembantu Dekan I

Ir. Noegroho Djarwanti, MT NIP. 19561112 198403 2 007

Page 4: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

MoTTo

Segala daya upaya yang dilakukan terus menerus

dengan niat yang baik, cara yang baik dan jalan

yang baik INSYAALLOH akan menghasilkan sesuatu

yang terbaik

Belajarlah sesuatu dari yang kecil, karena

sesuatu yang besar pasti awalnya kecil

Bermimpilah tentang sesuatu yang baik, baik dan

terbaik untuk KEBAIKAN

Dengan ilmu yang bermanfaat maka akan menjaga

kita, dengan harta yang banyak kita yang akan

menjaganya, maka carilah ilmu tanpa mengenal

umur sampai akhir hayat

PERSEMBAHAN

Karya ini Kupersembahkan kepada

BUNDA yang telah meninggalkan Kami untuk selamanya

Page 5: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

BAPAK yang selalu memberikan Suportnya dan Dukungannya

MAMA TINA dan DHE- DHE TERSAYANG , yang rela menunggu

Orang-orang yang selalu BERDOA DAN BERBUAT kebaikan dan

kejujuran didunia

Orang-orang yang selalu JUJUR dalam kehidupannya

meskipun pahit

ORANG-ORANG dalam KENANGAN

yangPernah MENGISI HATI

ABSTRAK Handriyanto 2010, Pendeteksian Gas Klor Dan Analisis Kualitas Air PDAM di Titik Terjauh Dan Pemahaman Masyarakat Terhadap Gas Klor Di Wilayah Pelanggan Air IPA Jurug Kota Surakarta. Skripsi Jurusan Teknik Sipil Non Regular Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air yang tidak mengandung unsur-unsur kimiawi yang membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia dan mengganggu fungsi organ manusia sangat diperlukan.Untuk menghilangkan zat kimiawi tersebut maka PDAM Kota Surakarta membangun instalasi pengolahan air yang terdiri dari bangunan-bangunan dengan spesifikasi tertentu yang dapat menghilangkan zat kimiawi tersebut. Klorinasi adalah salah satu teknik yang digunakan, yang paling lumrah, murah dan dominan digunakan untuk

Page 6: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

pengolahan air bersih. Dalam pendistribusian air PDAM sampai pada titik terjauh, dalam perjalanan mengalami perubahan dan kontaminasi terutama pada sambungan yang mengalami kebocoran karena pengaruh tekanan air dan tekanan tanah, terutama pada sambungan pipa yang melewati tempat sampah, WC umum, Sungai atau tempat-tempat yang tercemar.

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui dan mendeteksi gas klor di titik terjauh dari masing-masing kelurahan dan analisis kualitas air antara lain seperti : pH, zat organik, kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida, oksigen terlarut dan daya hantar listrik di wilayah Instalasi Pengolahan Air (IPA ) Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta dan Mengetahui Pemahaman tentang gas klor bagi pelanggan di wilayah pelayanan IPA Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta Metode dalam penelitian ini adalah diskripsi kualitatif, Metode pengambilan kuisioner dan sampel diambil secara acak di wilayah pelayaan PDAM Jurug Jebres Kota Surakarta. Pada umumnya makin besar sampel makin representatif dan hasil penelitian dapat disamaratakan. Tidak ada ketentuan minimum yang dapat dipakai sebagai pedoman. Sehingga pre-test sebanyak 40 responden sudah mencukupi dan dipilih responden yang keadaannya kurang lebih sama dengan yang sesungguhnya diteliti. Pada prinsipnya makin besar sampel makin baik Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pendeteksian gas klor dan analisis air PDAM dititik terjauh dari masing-masing kelurahan adalah Gas Klor = 0,1 - 0,6 mg/lt, PH = 6,5 - 8,5, Zat Organik = 2,21 - 7,26 mg/lt, Kesadahan Total = 4,21 - 11,42 oD, Besi = 0 - 0,3, Kalsium = 16,8 – 36 mg/lt, Magnesium = 8,94 - 48,13 mg/lt , Khlorida = 4,97 – 16,39 mg/lt, Oksigen Terlarut = 6,1 – 9,2 mg/lt, Daya Hantar Listrik = 850 - 1560µmhos/cm sehingga air layak digunakan dan aman sebagai air bersih. Berdasarkan kuisioner tanggapan masyarakat pelanggan PDAM tentang gas klor di IPA Jurug adalah mereka tidak keberatan akan adanya gas klor pada proses desinfeksi, karena dengan proses desinfeksi air PDAM yang digunakan akan mematikan bakteri pathogen dan amam digunakan. Kata Kuncinya : Pendistribusian, Analisis, Sampel acak , Aman

ABSTRACT Handriyanto 2010, Chlorine Gas Detection and Analysis of Water Quality of PDAM in Longest Point and Understanding of Chlorine Gas Among Utility Customers of IPA Jurug of Surakarta Municipality. Minithesis of Non-Regular Civil Engineering Program of Engineering Department of Sebelas Maret University of Surakarta Water has a vital function for human’s daily life. Water with no dangerous chemical content for human health and human’s organ functions is needed. To remove the dangerous chemical substances, then PDAM (Municipal Waterworks) of Surakarta Municipality established water processor installation consisting of constructions with particular specifications for removing the chemical substances. Chlorination is the cheapest, common and dominant technique in processing water into clean water. Water of

Page 7: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

PDAM distributed to the longest point through pipeline is often experiencing changes and contaminations. These are occurring, especially in leaky pipe joints caused by water pressure and earth thrust, when the pipeline passes garbage dump, privy, water or other contaminated places. Purposes of the research are to know and to detect chlorine gas in longest points of each kelurahan and analysis of water quality that includes: pH, organic substances, total alkalinity, iron, calcium, magnesium, chloride, dissolved oxygen and electrical conductivity in water processor installation (IPA) Jurug of Kecamatan Jebres, Surakarta Municipality and to know people understanding about chlorine gas, especially among utility customers serviced by IPA Jurug of Kecamatan Jebres, Surakarta Municipality. The research uses diskription qualitative method. Questionnaire and sample are taken randomly in service area of PDAM Jurug of Jebres. Generally, the greater sample, more representative the result will be and the results may be generalized. There is no minimum requirement to be used as a guideline. Then, pretest given to 40 respondents is considered adequate and respondents are selected purposively to match real conditions that are researched. Basically, the greater is better. The research of chlorine gas detection and analysis of water quality in longest point in each kelurahan indicated that chlorine gas=0.1-0.6 mg/l, pH=6.5-8.5, organic substances=2.21-7.26 mg/l, total alkalinity=4.21-11.42oD, iron=0-0.3’ calcium=16.8-36 mg/l, magnesium=8.94-48.13 mg/l, chloride=4.97-16.39 mg/l, dissolved oxygen=6.1-9.2 mg/l, electrical conductivity=850-1560 mmhos/cm. The result showed that the water was proper and safe to use as clean water. Results of questionnaire distributed to the utility customers of IPA Jurug suggested that they had no objection with the use of chlorine gas in water disinfection process to kill pathogen bacteria in order to make the water can be used safely. Key words: Distribution, analysis, random sample, safe.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala segala rahmat dan

hidayahnya , sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir/skripsi dengan baik.

Dalam penyusunan penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak yang

berupa bimbingan, fasilitas ataupun doa. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Koosdaryani, MT selaku Pembimbing

2. Ir Budi Utomo selaku Pembimbing

Page 8: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

3. Ir Agus Sumarsono,MT selaku Pembimbing Akademik dan Ketua Program

4. Edy Purwanto,ST. MT sebagai Sekertaris Program Non Reguler

5. Ir. Bambang Santoso, Sebagai Ketua Jurusan

6. Dosen Penguji Pendadaran Tugas akhir

7. Satpam, Abang parkir, Bu Rina kantin, dan Bu Jum. Terimakasih atas segalanya.

8. Staf dan Karyawan, atas pelayanannya, terimakasih

9. Keluarga besar Drs. Pargijo, Mpd

10. Mama Tina and Dhe2 sayang…..terimakasih atas segalanya, I love You

11. MasNur dan Keluarga atas fasilitas dan dukungannya

12. Teman-teman angkatan angkatan 08, Kalian memang ok......

13. Karang Taruna Kota Surakarta yang selalu memberikan inspirasi

14. FKPSM Kota Surakarta, atas dukungannya

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Penulis menyadari dalam penyusunan dan penulisan laporan masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis sangat memerlukan kritik dan saran yang dapat

membangun yang penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebaik-

baiknya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Surakarta Februari 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….....i

HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………....……...ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………...………..iii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………….............…….iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..…………………………………….............……..v

ABSTRAK …………………………………………………………………...…....vi

Page 9: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

KATA PENGANTAR …………………………………………………………..viii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………....ix

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………..xii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….xiii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………….........1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………2

1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………..3

1.4 Tujuan Penelitian ………………………..…………………………...5

1.5 Manfaat Penelitian .. ....…………………………..………….……......5

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka......…………………………………………………..6

2.2 Dasar Teori................................ ………………………………………7

2.2.1 Persyaratan Fisik Air….……………………………………10

2.2.2 Persyaratan Kimia Air……………………………………...11

2.3 Sumber-Sumber Air Bersih…………………………………………..13

2.3.1 Air Hujan………………………………...………………...13

2.3.2 Air Permukaan……………………………………………..14

2.3.3. Mata Air…………………………………………...………15

2.3.4. Air Tanah..………………………………………………...15

2.4 Penggolongan Air...………………………………………………….15

2.4.1 Penggolongan Air Menurut Keputusan Gubernur Kepala

Daerah DKI Tahun 1985……..……………………………15

2.4.2 Penggolongan Air Menurut PERMENKES

Tahun 2002………………………………………………..16

2.5 Desinfeksi …………………………………………………….........16

2.5.1 Metode Desinfeksi................................................................17

2.5.2 Kriteria Pemilihan Desinfeksi...............................................19

2.5.3 Beberapa Faktor yang Dapat Mempengaruhi Efektifitas

dalam Pemilihan Desinfeksi.................................................19

Page 10: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

2.6 Desinfeksi Dengan Klor …………………………………………….20

2.6.1 Reaksi dengan Klorin............................................................21

2.6.2. Faktor yang Dapat Mempengaruhi Efektifitas

dalam Proses Desinfeksi......................................................22

2.7 Pengoperasian dan Pengontrolan dalam Proses

Pembubuhan Gas Klor.........................................................................23

2.7.1 Pengontrolan Gas Klor..........................................................23

2.7.2 Pembubuhan Gas Klor..........................................................23

2.7.3 Peralatan Pembubuhan Gas Klor..........................................24

2.7.4 Masalah yang Ditimbulkan Gas Klor...................................24

2.8. Pemantauan Proses Desinfeksi …………………………………….25

2.9 Penyimpanan dan Pengamanan Gas Klor ……………………….....26

2.9.1 Penyimpanan Gas Klor.........................................................26

2.9.2 Pengamanan Desinfektan Dalam Bentuk

Bubuk dan Cair.....................................................................28

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Persiapan Penelitian …………………………………………….......30

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………….30

3.3 Pengumpulan Data ……………………………………………...…..29

3.4 Analisis Data ………………………………………………………..29

3.5 Bagan Alir Rencana Penelitian ……………………………………...32

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data…………..…………………………………...……….34

4.1.1 Luas dan Wilayah…………………………………………..34

4.1.2 Kependudukan...…………………………...……………....34

4.2 Hasil Penelitian……...……………………………………………….35

4.2.1 Hasil Uji Kualitas Air Secara Fisika……………………….35

4.2.2 Hasil Uji Kualitas Air Secara kimia………………………..35

4.3 Pembahasan Kuissioner…………………..………………………….46

4.3.1 Hasil Kuissioner…………………………………………....46

Page 11: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan …………………………………………………………53

5.2 Saran ………………………………………………………………..53

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………xiv

Lampiran ………………………………………………………………….............xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Gambar 3.1

Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

: Peta Surakarta........................................................................................3

: Bagan Alir Penelitian............................................................................33

: Hasil Kuisioner Tentang Pelayanan PDAM.........................................47

: Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Desinfeksi

Gas Klor.................................................................................................48

: Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat

Page 12: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Gambar 4.4

Gambar 4.5

Disinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM.......................................49

: Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Disinfeksi

Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM........................................................51

: Hasil Kuissioner Tentang Penggunaan Desinfeksi Gas Klor

Bagi Pelanggan PDAM........................................................................53

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Persyaratan Kualitas Air Bersih Persyaratan Kualitas Air Bersih ..................13

Tabel 2.2 Pemusnahan Patogen dengan Berbagai Proses Pengolahan............................16

Tabel 2.3 Sisa Klor yang Ada di Dalam Air Hasil Proses Klorinasi...............................20

Tabel 2.4 Perkiraan Efektivitas Berbagai Tipe Sisa Klor...............................................21

Tabel 2.5 Konsentrasi Gas Klor yang Dapat Memberikan Efek Fisiologis

Page 13: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Terhadap Manusia............................................................................................28

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Tiap Kelurahan di Kecamatan Jebres…………………….35

Tabel 4.2 Hasil Uji pH Air PDAM di Titik Terjauh……………………………………36

Tabel 4.3 Hasil Uji Zat Organik Air PDAM di Titik Terjauh..........................................37

Tabel 4.4 Hasil Uji Kesadahan Total Air PDAM di Titik Terjauh………………….....38

Tabel 4.5 Hasil Uji Besi Air PDAM di Titik Terjauh …………………………………39

Tabel 4.6 Hasil Uji Kalsium Air PDAM di Titik Terjauh………………………….….40

Tabel 4.7 Hasil Uji Magnesium Air PDAM di Titik Terjauh…………………….……41

Tabel 4.8 Hasil Uji Klorida Air PDAM di Titik Terjauh………………………………42

Tabel 4.9 Hasil Uji Oksigen Terlarut Air PDAM di Titik Terjauh..................................43

Tabel 4.10 Hasil Uji pH Air PDAM di Titik Terjauh......................................................44

Tabel 4.11 Hasil Uji Sisa Klor Air PDAM di Titik Terjauh............................................45

Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Tentang Pelayanan PDAM...................................................46

Tabel 4.13 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang desinfeksi

Gas Klor..........................................................................................................47

Tabel 4.14 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Disinfeksi

Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM...................................................................49

Tabel 4.15 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Disinfeksi

Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM................................................................50

Tabel 4.16 Hasil Kuisioner Tentang Penggunaan Desinfeksi Gas Klor

Bagi Pelanggan PDAM................................................................................51

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, untuk pemakaian

sehari-hari tidak lepas dari air. Mulai untuk keperluan mandi, masak, mencuci dan

minum memerlukan air untuk kelangsungan hidup. Bahkan tubuh kita yang

Page 14: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

membuat kita bisa merasakan kehidupan terdiri dari air. Oleh sebab itulah, maka

air yang tidak mengandung unsur-unsur kimiawi yang membahayakan bagi

kesehatan tubuh manusia dan mengganggu fungsi organ manusia sangat

diperlukan.

Air yang ada di bumi untuk keperluan sehari-hari ada yang diolah dan ada yang

tidak diolah. Agar zat kimiawi yang ada tidak mengganggu kesehatan, dapat

dihilangkan. Untuk menghilangkan zat kimiawi tersebut maka PDAM Kota

Surakarta membangun instalasi pengolahan air yang terdiri dari bangunan-

bangunan dengan spesifikasi tertentu yang dapat menghilangkan zat kimiawi

tersebut. Bangunan tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga keluaran dari

pengolahan tersebut dapat memenuhi kualitas air standar baku air bersih yang

ditetapkan pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan. Bangunan tersebut

sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang semakin banyak

memerlukan air, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk. Semakin banyak

air permukaan terutama air sungai dan waduk yang tercemar sebagai akibat

semakin banyaknya industri yang menggunakan air sebagai kebutuhan dalam

jumlah yang sangat banyak.

Sebagai salah satu akhir dari pengolahan air bersih sebelum didistribusikan

kepada para pelanggan masyarakat, air terlebih dahulu didesinfeksi. Klorinasi

adalah salah satu teknik disinfeksi yang digunakan, yang paling lumrah, murah

dan dominan digunakan untuk pengolahan air bersih. Cara ini digunakan untuk

menghilangkan bakteri-bakteri yang tidak bermanfaat atau patogen yang ada di

dalam air.

Pendistribusian gas klor pada air PDAM di harapkan sampai kepada pelanggan di

titik terjauh. Dalam Proses pendistribusian gas klor pada air PDAM kemungkinan

mengalami perubahan dalam perjalanan, karena dalam perjalanan mengalami

kontaminasi pada sambungan pipa yang bocor dari lingkungan pipa itu berada,

misalnya pipa tersebut pada lingkungan sampah, pada lingkungan yang dekat WC

Page 15: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

umum atau berada pada lingkungan yang tidak sehat. Kebocoran pada sambungan

tersebut di pengaruhi oleh tekanan air serta tekanan tanah. Air yang keluar dari

PDAM sudah terjamin dari bakteri sehingga air steril dan aman untuk

dikomsumsi. Pemantauan air PDAM dilaksanakan pada konsumen/pelangan

terdekat, sedang dan terjauh ( lebih diutamakan ) dari intalasi. Sehingga air bersih

tersebut harus aman untuk dipergunakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Ada beberapa alasan yang mendasari penelitian pengolahan air bersih ini. Maka

disusun beberapa perumusan masalah yang mendasari masalah tersebut :

1. Apakah gas klor yang dibubuhkan pada Instalasi Pengolahan Air Bersih

(IPA) Jurug Jebres Kota Surakarta dan analisis kualitas air seperti : pH, zat

organik, kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida, oksigen

terlarut dan daya hantar listrik di titik terjauh dari masing-masing

kelurahan telah memenuhi standar kualitas air bersih yang ditentukan

Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990?

2. Bagaimana tanggapan/pemahaman masyarakat pelanggan PDAM wilayah

pelayanan Kecamatan Jebres dan sekitarnya tentang penggunaan gas Klor

pada air bersih di IPA Jurug Jebres Kota Surakarta?

1.3 BATASAN MASALAH

Pembatasan masalah dimaksudkan untuk mendukung asumsi-asumsi yang akan

digunakan sebagai dasar dalam perhitungan. Batasan masalah pada penelitian ini

adalah untuk mempermudah pembahasan pada masalah di atas. Adapun batasan

masalah pada penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

1.) Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian : Pelanggan PDAM Kecamatan Jebres, Kota Surakarta

Page 16: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Sumber : Balai Kota Surakarta

2.) Batasan Data

Data pada penelitian ini adalah data primer

a. Dilakukan dengan mengadakan kuisioner sebanyak 40 kuisioner secara

random/acak dari 10 kelurahan wilayah pelanggan PDAM Kecamatan

Jebres Kota Surakarta

b. Dilakukan dengan pengambilan sampel air diambil dari titik terjauh

masing-masing kelurahan 4 botol 1,5 liter, wilayah pelanggan PDAM

Kecamatan Jebres Kota Surakarta

3. ) Batasan Analisis

1. Analisis analisis fisik/ kimia dari air yang diambil dari pelanggan PDAM

terjauh dari masing-masing kelurahan, Kecamatan Jebres Kota Surakarta di

Laboraturium Teknik Penyehatan UNS.

2. Analisis hasil kuisioner tanggapan masyarakat mengenai penggunaan gas

klor, terhadap pelanggan PDAM khususnya di wilayah pelayanan

Kecamatan Jebres yang disuplai oleh IPA Jurug Kecamatan Jebres Kota

Surakarta.

Kecamatan Jebres Kecamatan

Banjar Sari

Kecamatan Laweyan

Kecamatan Ps. Kliwon

Kecamatan Serengan

Page 17: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah

1. Mengetahui dan mendeteksi gas klor di titik terjauh dari masing-masing

kelurahan dan analisis kualitas air antara lain seperti : pH, zat organik,

kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida, oksigen terlarut dan

daya hantar listrik di wilayah Instalasi Pengolahan Air (IPA ) Jurug

Kecamatan Jebres Kota Surakarta

2. Mengetahui Pemahaman tentang gas klor bagi pelanggan di wilayah

pelayanan IPA Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini antara lain :

1. Menerapkan teori ilmu teknik penyehatan.

2. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi yang berkepentingan

dalam pemakaian gas klor dan analisis kualitas air antara lain seperti : pH,

zat organik, kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida, oksigen

terlarut dan daya hantar listrik.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain, yang melakukan penelitian

sejenis.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Kebutuhan manusia dalam melangsungan kehidupan adalah air. Karena air adalah

sumber kehidupan makhluk hidup utamanya manusia. Air merupakan kebutuhan

dasar manusia, dimana dalam keseharian hidupnya selalu memerlukan air untuk

Page 18: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

pemenuhan kehidupannya, seperti mandi, mencuci, memasak dan minum.

Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk maka semakin naik pula laju

pemanfaatan ketersediaan sumber daya air. Ketersediaan air di permukaan

semakin berkurang dengan adanya industri yang memerlukan air sangat besar.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat dan besar

diperlukan industri yang dapat mendukung ketersediaan air yang semakin sulit.

Karena kerusakan lingkungan yang berakibat pada pencemaran sehingga banyak

sumber air yang tercemar, kualitas airnya sangat jelek yang tidak dapat

dimanfaatkan untuk pemenuhan kehidupan manusia. Beban pengotoran air

bertambah sesuai dengan laju pertumbuhan, semakin bertambah penduduknya

maka semakin besar tingkat pengotorannya air. Sebagai akibat semakin

berkurangnya sumber air baku, air bersih.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia, air bersih adalah salah satu sumber utama.

Penyediaan air bersih selain dari segi kuantitas atau jumlah juga harus memenuhi

segi kualitas sehingga dalam penggunaan air bersih tidak membahayakan bagi

kesehatan. Oleh karena itu PDAM selalu memeriksa kualitas airnya sebelum

didistribusikan kepada pelanggan agar sesuai dengan standar air bersih, standar air

baku yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam hal ini adalah dinas kesehatan.

2.2 Dasar Teori

Kualitas adalah kadar, mutu, tingkat baik buruknya sesuatu. Menurut peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/ Menkes/Per/IX/1990, Air

bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya

memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum setelah dimasak.

Cara Praktikan

1.) Menentukan pH

a. Alat dan Bahan

Page 19: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Sampel air, stop watch, termometer, kertas pH

b. Cara kerja

1.

2.

3.

4.

Mencatat waktu pengambilan sampel air

Membaca suhu yang ditunjukkan pada termometer terhadap sampel air

Memeriksa dan mengamati bau sampel air

Memeriksa pH dengan kertas pH dan mencocokkan dengan warna

yang ada pada warna standar

2.) Menentukan Daya Hantar Listrik

a. Alat dan Bahan

Sampel air, Electricity Conductivity Meter, Belur Glass 600 ml

b. Cara kerja

1.

2.

3.

Memastikan alat pada posisi on dan disetel pada range 5

Mencelupkan elektroda pada Electricity Conductivity Meter ke dalam

beker gelas yang sudah diisi air tanpa menyentuh dinding gelas

Membaca alat dan mencatat, apabila menunjukkan angka dibawah

2000, setel pada range 4 untuk memperjelas bacaan

3.) Menentukan Kadar Besi ( Fe )

a. Alat dan Bahan

Sampel air, tabung reaksi, rak tabung, pipet ukur dan gelas ukur, amonium,

aquades, larutan standart besi, H2SO4N dan KMnO4

b. Cara kerja

1.

2.

3.

4.

Menyiapkan 10 tabung reaksi pada rak dan diberi nomor 1 s/d 10

Memberikan secara berurutan ke dalam masing-masing tabung, reaksi

aquades 10 ml, 9 ml, 8 ml dan seterusnya

Memberikan secara berurutan ke dalam masing-masing tabung,

larutan standart Fe 0 ml, 1 ml, 2 ml dan seterusnya

Menambahkan ke dalam masing-masing tabung reaksi 1 ml 4NH2SO4

kemudian menambahkan larutan KMnO4, sehingga warna larutan

merah muda yang stabil

Page 20: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

5.

Memasukkan 2 ml NH4CHS kemudian mencocokkan warna yang

terjadi dengan larutan standar

4.) Menentukan Kesadahan Total

a. Alat dan Bahan

Sampel air, biuret, babu erlenmeyer, pipet, sendok kecil gelas ukur,

indikator ( Erikhrom Black T ), larutan ETDA dan buffer kesadahan

b. Cara kerja

1.

2.

3.

4.

Mengambil air dalam gelas ukur 50 ml dengan gelas ukur dan

memasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml

Menambahkan buffer kesadahan sebanyak 2 ml ke dalam labu

erlenmeyer

Menambahkan indikator EBT sepuluh sendok kecil kemudian

mengocoknya sehingga larutan berwarna merah. Bila warna biri maka

kesadahannya sangat rendah

Melakukan titrasi dengan larutan ETDA 0,1 M hingga larutan menjadi

berwarna biru

5.) Menentukan Kesadahan Calsium dan Magnesium

a. Alat dan Bahan

Sampel air, biuret, labu erlenmeyer, pipet, gelas ukur, indikator (

MRX ), larutan ETDA dan larutan NaOH 8 %

b. Cara kerja

1.

2.

3.

Mengambil air dalam gelas ukur 50 ml dengan gelas ukur dan

memasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml

Menambahkan larutan NaOH 8 % sebanyak 1 ml ke dalam labu

erlenmeyer dengan pipet ukur

Menambahkan sepucuk sendok kecil indikator MRX

Page 21: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

4.

5.

6.

Memanaskan campuran kira-kira 40 c

Setelah dingin menitrasi dengan larutan ETDA sampai timbul warna

biru

Mencatat penggunaan ETDA ( t cc )

6). Menentukan Klorida

a. Alat dan Bahan

Sampel air, biuret, labu erlenmeyer, pipet ukur, biuret, larutan perak nitrat

dan indikator kalium kromat

b. Cara kerja

1.

2.

3.

4.

Mengambil air dalam gelas ukur 50 ml dengan gelas ukur dan

memasukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml

Menambahkan kalium kromat 1 ml

Menitrasi campuran dengan menggunakan larutan standart AgNO3

0.01 sampai terjadi warna merah kuning

Mencatat jumlah perak nitrat yang dipakai ( t ml )

7. Menentukan Kadar Oksigen Terlarut

a. Alat dan Bahan

Sampel air, biuret, labu erlenmeyer, pipet ukur, biuret dengan statif dan

klem, botol oksigen, MnSO4, H2SO4 pekat, pereaksi oksigen dan natrium

tiosulfat

b. Cara kerja

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Mengambil air dalam botot dan menutupnya

Membuka tutup botol dan menambahkan 2 ml MnSO4 dan 1 ml

pereaksi O2

Menutup botol dan membolak-balikkan agar campuran tercampur

Mendiamkan 5 menit, agar semua endapan mengendap pada dasar

botol kemudian mengamati warna endapan yang terjadi

Membuka tutup botol dan memasukkan ke dalam botol larutan

H2SO4 pekat sebanyak 2 ml

Menutup botol dan membolak-balikkannya

Mengambil larutan dari botol sebanyak 200 ml dan memasukkan ke

Page 22: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

8.

9.

10.

dalam labu erlenmeyer 500 ml

Menyiapkan biuret dan mengisinya dengan larutan tio ¼ N

Larutan dalam erlenmeyer tersebut dititrasi menggunakan larutan tio

sehingga warna larutan menjadi kuning muda, kemudian ditambah

indikator amilum 1 ml maka larutan menjadi berwarna biru.

Dilanjutkan sehingga larutan menjadi berwarna sangat muda

mencatat beberapa volume larutan tio yang diperlukan untuk titrasi

( t ml )

2.2.1 Persyaratan Fisik Air

Air yang berkualitas baik harus memenuhi persyaratan fisik seperti berikut :

1. Jernih atau tidak keruh (kekeruhan)

Air yang keruh disebabkan oleh adanya butiran-butiran koloid dari bahan

tanah liat. Semakin banyak kandungan koloid maka air semakin keruh.

Derajat kesatuan dinyatakan dengan satuan unit.

2. Tidak berwarna (warna)

Air untuk keperluan rumah tangga harus jernih. Air yang berwarna berarti

mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan.

3. Rasa

Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis, pahit,

atau asin menunjukkan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin

disebabkan adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa

asam diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik

(Juli Soemirat Slamet, 2002).

4. Tidak berbau

Air yang baik memiliki ciri tidak berbau bila dicium dari jauh maupun dari

dekat. Air yang berbau busuk mengandung bahan-bahan organik yang sedang

mengalami dekomposisi (penguraian) oleh mikro organisme air.

5. Temperatur Normal (suhu)

Page 23: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Air yang baik harus memiliki temperatur sama dengan tempertur udara (20 °C

sampai dengan 60 °C). Air yang secara mencolok mempunyai temperatur di

atas atau di bawah temperatur udara berarti mengandung zat-zat tertentu

(misalnya fenol yang terlarut di dalam air cukup banyak) atau sedang terjadi

proses tertentu ( proses dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme

yang menghasilkan energi ) yang mengeluarkan atau menyerap energi dalam

air.

6. Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS)

TDS biasanya terdiri atas zat organik, garam anorganik dan gas terlarut. Bila

TDS bertambah maka kesadahan akan naik. Efek TDS ataupun kesadahan

terhadap kesehatan tergantung pada spesies kimia penyebab masalah tersebut

(Juli Sumirat Slamet, 2002).

2.2.2 Persyaratan Kimia Air

Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia berikut ini :

1. pH netral

Derajat keasaman air harus netral, tidak boleh bersifat asam maupun basa. Air

yang mempunyai pH rendah akan bersifat asam, sedangkan pH tinggi akan

bersifat basa. Air yang murni mempunyai pH = 7, pH di bawah 7 akan bersifat

asam sedangkan pH di atas 7 akan bersifat basa. Untuk air minum sesuai

dengan baku mutu yang dikeluarkan oleh PDAM derajat keasaman (pH)

berkisar antara 6,5 – 8,5 mg/l untuk layak minum.

2. Tidak mengandung bahan kimia beracun

Air yang berkualitas baik tidak mengandung bahan kimia beracun seperti

sianida, sulfida, fenolik.

3. Tidak Mengandung Ion-ion logam

Air yang berkualitas baik tidak mengandung garam atau ion logam seperti Fe,

Mg, Ca, K, Hg, Zn, Mn, Cl, Cr, dan lain-lain.

4. Kesadahan

Page 24: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Kesadahan air disebabkan karena adanya kalsium dan magnesium. Di dalam

air terdapat dua kesadahan yaitu kesadahan yang bersif tetap dan bersifat tidak

tetap atau sementara. Pada kesadahan sementara akan menghasilkan zat – zat

yang apabila didihkan akan menjadi kerak dalam ketel.

5. Tidak Mengandung bahan organik

Kandungan bahan organik dalam air dapat terurai menjadi zat-zat yang

berbahaya bagi kesehatan. Bahan-bahan organik itu seperti NH4,H2S, So²¯4

dan NO3.

Standar kualitas air minum yang diperbolehkan diatur oleh pemerintah melalui

PERMENKES No.907/MENKES/SK/VII/ 2002 antara lain :

1. Tidak berbau dan berasa

2. Tingkat kekeruhannya tidak lebih dari 5 NTU (Nephelometrik Turbidity Unit)

3. pH berkisar antara 6,5 -8,5

4. Besi (Fe) sebagai 0,3 mg/lt

5. Mangan (Mn) sebagai 0,1 mg/lt

6. Zat organik sebagai KMnO4 10mg/lt

7. Bebas bakteri indikator penyakit yang disebarkan.

Tabel 2.1. Persyaratan Kualitas Air Bersih Persyaratan Kualitas Air Bersih menurut Menkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990

No Parameter Satuan Kadar maks yang

diperbolehkan Keterangan

A. FISIKA

Page 25: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

1 Bau - - tidak berbau

Jumlah zat padat

yang terkandung

(TDS)

Mg/l 1500 -

3 Kekeruhan skala 25 -

4 Rasa - tidak berasa

5 Suhu 0C Suhu udara (±30C) -

6 Warna Skala 50 -

B. KIMIA

1 Air raksa mg/l 0,001 -

2 Arsen mg/l 0,05 -

3 Besi mg/l 1,0 -

4 Klorida mg/l 1,5 -

5 Kadmium mg/l 0,0005 -

6 Kesadahan mg/l 500 -

7 Khlorida mg/l 600 -

8 Kromium, Val 6 mg/l 0,05 -

9 Mangan mg/l 0,5 -

2.3 Sumber-sumber Air Bersih

2.3.1 Air Hujan

Air hujan juga disebut dengan air angkasa, karena berasal dari angkasa melalui

proses kondensasi. Ada beberapa sifaf air hujan adalah sebagai berikut :

1. Bersifat lunak karena tidak mengandung garan dan zat-zat mineral

2. Bersifat lebih bersih

3. Dapat bersifat korosif yang dapat merusak logam, karena mengandung NH3,

CO2 agresif, ataupun SO2. Dengan adanya SO2 yang tinggi di udara bebas

yang bercampur dengan air hujan akan menyebabkan terjadinya hujan asam.

Kualitas air hujan sangat tergantung pada besar kecilnya curah hujan yang

terjadi. Sehingga air hujan tidak dapat mencukupi untuk persediaan air bersih,

karena jumlahnya yang fluktuatif. Begitu juga dengan segi kontinuitasnya, air

Page 26: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

hujan tidak dapat digunakan secara terus-menerus, karena sangat tergantung

dengan keadaan musim. Pada musim kemarau air hujan akan cepat habis,

karena porositas tanah dan tidak adanya penambahan air.

2.3.2 Air Permukaan

Air permukaan yang digunakan sebagai sumber penyediaan air bersih adalah :

1. Air waduk, adalah air yang berasal dari air hujan dan air sungai

2. Air sungai, adalah air yang berasal dari air hujan dan sumber mata air

3. Air danau, adalah air yang berasal dari air hujan, air sungai / sumber mata air

Pada air permukaan yang telah terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya bagi

kesehatan, sehingga dalam pemakaiannya memerlukan pengolahan terlebih

dahulu sebelum dikomsumsi.

Karakteristik air permukaan yang ada di Indonesia ( menurut Martin

Darmasetiawan ) dapat digolongkan menjadi :

1. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang tinggi

2. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang rendah sampai dengan sedang

3. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang temporeri

4. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang sedang sampai dengan tinggi

5. Air permukaan dengan tingkat kesadahan yang tinggi

6. Air permukaan dengan tingkat kesadahan yang rendah

2.3.3 Mata Air

Mata air dapat dibagi menjadi dua, yaitu mata air karang (rock spring) dan air

tanah (eartl spring), yang keberadaannya sangat tergantung pada letak sumber

airnya. Dalam segi kualitasnya, mata air sangat bagus bila digunakan sebagai air

baku, karena berasal dari dalam tanah yang muncul ke permukaan sebagai akibat

Page 27: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

tekanan, sehingga keberadaannya belum terkontaminasi oleh zat-zat yang

membahayakan. Sedangkan dari segi kuantitasnya, maka jumlah dan kapasitas

mata air sangat terbatas, sehingga hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan

sejumlah penduduk tertentu atau lokal.

2.3.4 Air Tanah

Air tanah yang banyak mengandung garam dan mineral yang terlarut pada waktu

air melewati lapisan-lapisan tanah. Air tanah bebas dari polutan, karena berada di

bawah permukaan tanah. Air tanah tidak menutup kemungkinan dapat tercemar

oleh zat-zat kimiawi seperti Fe, Mn dan kesadahannya yang terbawa oleh aliran

permukaan tanah. (Heriyanti Ibnu, 1987)

2.4 Penggolongan Air

2.4.1 Penggolongan Air menurut Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus

Ibu Kota Jakarta No. 582 Tahun 1985

Golongan A :

Golongan B :

Golongan C :

Golongan D :

Air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa melalui

proses pengolahan terlebih dahulu.

Air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum

Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan

peternakan.

Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan

dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan

pembangkit tenaga listrik.

( Perpamsi & YP Tirta Dharma, Modul Baku Mutu Air Minum dan Air Bersih )

2.4.2 Penggolongan Air Bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI

No. 907/MENKES/SK/VII/2002.

1. Air adalah air minum, air bersih, air kolam renang dan air pemandian umum.

Page 28: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

2. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat

langsung diminum.

3. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

kualitasnya mememuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah

dimasak.

4. Air kolam renang adalah air di dalam kolam renang yang dapat digunakan

untuk olah raga dan kualitas airnya memenuhi syarat kesehatan.

5. Air pemandian umum air yang dapat digunakan sebagai tempat pemandiaan

umum, tidak termasuk pemandian untuk pengobatan tradisional dan kolam

renang, yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan.

2.5 Desinfeksi

Desinfeksi adalah proses pengolahan terakhir dalam suatu system pengolahan air

sebelum air tersebut didistribusikan kepada pelanggan, yang bertujuan untuk

membunuh mikroorganisme sebagai penyebab penyakit (pathogen) di dalam air

yang digunakan untuk keperluan manusia dan hewan.

Pada Tabel 2.2 di bawah ini menunjukkan pemusnahan pathogen berlangsung

pada beberapa tahap dan unit proses pengolahannya

Tabel 2.2 Pemusnahan Pathogen dengan berbagai Proses Pengolahan

Unit proses Persen penghilangan (%)

Ditampung/disimpan Cukup besar

Sedimentasi 0-99

Koagulasi-flokulasi Cukup besar

filtrasi 0-99

klorinasi 99

Sumber : Anonim 1 2.5.1 Metode Desinfeksi Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam proses desinfeksi, diantaranya adalah

dengan cara :

1. Cara Kimia

Zat –zat yang digunakan dalam proses desinfeksi adalah :

Page 29: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

a. Ioddine (I2)

Tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam sistem penyediaan air dalam

skala besar, karena jika digunakan dalam waktu yang panjang akan

memberikan efek pada kesehatan. Banyak digunakan pada bidang medis

(obat-obatan).

b. Brom (Br2)

Pemakaiannya di bidang air tidak dikenal secara umum, karena biayanya yang

lebih mahal dan berbahaya jika uapnya terhirup dan dapat menyebabkan iritasi

pada manusia terutama hidung dan tenggorokan

c. Klor dan senyawa Klor

Alternatif yang masih digunakan dalam proses desinfeksi, karena biayanya

rendah, fleksibel dan sudah dikenal oleh masyarakat secara luas. Spesifikasi

klor dan senyawa klor yang sudah dikenal dan digunakan dalam sistem

penyediaan air bersih adalah

1). Gas Klor atau gas Klorin

Bentuk yang tersedia

Karakteristik

Konsentrasi

Sistem pembubuhan

: Gas yang dikemas dalam tabung aluminium

bertekanan dengan kapasitas 50-70 kg.

: Gas hijau/kuning yang lebih berat dari pada udara

(2,5) sangat korosif, berbahaya bila bocor sangat

mudah digunakan bila dari tabung.

: 99%-100%

: Selang dosing gas, khusus Cl2

2). Kalsium hipoklorit (kaporit)/ Ca(OCl) 2

Bentuk yang tersedia : Bubuk atau butiran dalam drum

Karakteristik : Putih (kekuningan), non-higroskopik, korosif,

non-basa, dan stabil

Konsentrasi : 800 - 900kg/m3

Page 30: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

3). Sodium (natrium) hipoklorit (NaOCl)

Bentuk yang tersedia : Larutan/campuran cair

Karakteristik : sedikit berbau, kehijauan dan bersifat korosif

Konsentrasi (%) : 10%-15%

Sistem pembubuhan : Di encerkan menjadi0,5-1% larutan.

d. Ozon (O3)

Digunakan untuk air minum dan air buangan, bersifat lebih reaktif dari klorin

dan waktu kontak lebih pendek.

2. Cara Fisik

a. Cara Pemanasan

Cara pemanasan adalah suatu cara yang termudah dilakukan, yaitu dengan

membiarkan air tetap mendidih selama 5-20 menit. Cara ini tidak sesuai

digunakan dalam skala besar, karena memerlukan energi yang sangat

besar sehingga membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sering digunakan

dalam industri makanan dan minuman.

b. Cara Penyinaran

Cara ini sering digunakan untuk industri minuman kemasan, minuman dan

makanan. Beberapa penyinaran dapat membunuh bakteri, spora bakteri,

virus dan mikroorganisme lainnya. Salah satunya dapat menggunakan

sinar ultraviolet, termasuk UV yang terdapat pada sinar matahari.

3. Cara Mekanik

Selama dalam proses pengolahan air, bakteri sering terbawa pada proses

sedimentasi dan filtrasi. Pada waktu proses sedimentasi, bakteri yang terikat

dalam suspended solid dapat tereduksi hingga mencapai 60-90%.

4. Cara Radiasi

Dengan menggunakan sinar UV atau sinar gamma, biaya untuk cara ini sangat

mahal, sehingga penggunaannya sangat terbatas. Sering digunakan dalam

proses desinfeksi air minum kemasan.

Page 31: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

2.5.2 Kriteria Pemilihan Desinfeksi

Dalam pemilihan desinfeksi, menurut Aprilia Susanti ada beberapa faktor yang

perlu diperhatikan antara lain :

1. Efektif dalam membunuh bakteri/ mikroorganisme pathogen

2. Tidak bersifat toksit/ racun bagi manusia, hewan dan tumbuhan

3. Mudah dan aman disimpan, dipindahkan, dibuang

4. Memiliki nilai ekonomis dalam segi biaya/ rendah biaya

5. Analisis yang mudah dan terpercaya dalam air

6. Menyediakan perlindungan sisa dalam air bersih

2.5.3 Beberapa Faktor yang Dapat Mempengaruhi Efektivitas dalam Proses

Desinfeksi adalah :

1. Jenis desinfektan

Setiap desinfektan mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing

baik dari segi teknis maupun non teknis. Klor/seyawa klor adalah jenis

desinfektan yang dominan digunakan oleh sistem penyediaan air minum di

Indonesia.

2. Dosis desinfektan

Jumlah desinfektan yang digunakan sangat tergantung ;

a. Jenis desinfektan

b. Daya desinfeksi

c. Metode desinfeksi yang digunakan

d. Kadar Klor aktif (jika senyawa Klor yang digunakan sebagai desinfektan)

3. Waktu kontak

Waktu kontak air dengan desinfektan yang dibubuhkan harus cukup.

4. pH

pH yang baik untuk proses desinfeksi dengan klor adalah < 8

5. Tingkat kekeruhan

Pada pengolahan air dimana proses desinfeksi dilakukan, kekeruhan hasil

olahan harus lebih rendah dari 5 NTU, tetapi akan sangat lebih baik jika

Page 32: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

kurang dari 1 NTU, karena partikel-partikel yang menyebabkan kekeruhan

akan memperlambat efesiensi proses desinfeksi

6. Suhu dan cahaya

Suhu yang sangat tinggi akan mempercepat proses desinfeksi.

7. Kondisi dan jumlah organisme

2.6 Desinfeksi Dengan Klor (Klorinasi)

Klor adalah desinfektan yang paling banyak digunakan dalam pengolahan air.

Klor dapat dijumpai dalam bentuk padat, cair dan gas. Klor banyak digunakan

karena mudah didapat harganya murah, daya desinfeksinya tahan sampai

beberapa jam setelah pembubuhan. Selain sebagai desinfektan pada air, klor jaga

dapat untuk mendesinfeksi tangki penampung (resovoir) air bersih, mengontrol

pertumbuhan algae pada bak-bak sedimentasi, filtrasi dan menghambat

pertumbuhan lendir didalam pipa.

Tabel 2.3 Sisa Klor yang Ada di Dalam Air Hasil Proses Klorinasi

Sisa Klor

Keterangan

Cl2 < 0,2 mg/l

Cl2 > 0,2 mg/l

Cl2 > 0,5 mg/l

Hilangnya daya pelindung untuk keamanan

air minum

Airnya terdesinfeksi aman

Menyebabkan bau kaporit yang tidak

disukai oleh konsumen, tetapi tidak

mempengaruhi kesehatan

Sumber : Anonim 2

2.6.1 Reaksi Klorin

1. Di dalam air

Reaksi klor di dalam air ditunjukkan oleh reaksi berikut :

a. Cl2 + H2O HOCl + H+ + Cl-

Page 33: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Gas klorin asam hipoklorit ion klorida

b. HOCl OCl- + H+

Ion hipoklorit

c. Ca(OCl)2 + 2H2O 2HOCl + Ca(OH)2

Kaporit kapur hidrat

HOCl dan OCl- adalah merupakan klor aktif atau biasa disebut dengan klor

bebas. HOCl merupakan sisa klor paling efektif sebagai desinfektan dibanding

dengan OCl- sebagai bentuk klor bebas yang kedua. Sedangkan Cl- adalah

merupakan klor yang tidak aktif

2. Dengan amoniak

Klorin adalah zat pengoksidasi yang sangat aktif, oleh karena itu sangat cepat

dalam mengoksidasi senyawa seperti ammonia. Apabila di dalam air terdapat

ammonia, maka asam hipoklorit akan bereaksi dengan amoniak membentuk

senyawa amino, menurut reaksi :

HOCl + NH3 2HOCl + NH2Cl (monoklorin)

HOCl + NH2Cl H2O + NHCl2 ( dikloramin)

HOCl + NHCl2 H20 + NCl3 (triklomin)

Tabel 2.4 Perkiraan Efektivitas Berbagai Tipe Sisa Klor

No

Type

Rumus Kimia

Perkiraan Keefektifan Dibandingkan dengan HOCl

1 Asam hipoklorit HOCl 1 2 Ion hipoklorit Ocl 1/100 3 Trikloramin NCl3 * 4 Dikloramin NHCl2 1/80 5 Monokloramin NH2Cl 1/150

Keterangan : * = tidak ada perkiraan nilai, mungkin lebih efektif dibandingkan dengan dikloramin

Sumber : Anonim 3

2.6.2 Faktor yang Dapat Mempengaruhi Efektivitas dalam Proses Desinfeksi

1. Waktu Kontak (T) dan Konsentrasi (K)

Keefektifan klor terutama tergantung pada waktu kontak T (menit) dan

Konsentrasi C (mg/lt). Bila konsentrasi klor dikurangi maka waktu Kontak (T)

Page 34: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

antara Klor dan mikroorganisme harus diperpanjang. Hal serupa dapat

dilakukan jika konsentrasi klor dapat ditambah, maka waktu kontak yang

diperlukan untuk pemusnahan harus dikurangi. Sisa klor terikat dimana

mempunyai daya desinfeksi yang kuat, memerlukan waktu kontak yang lebih

lama dari yang dibutuhkan oleh sisa klor bebas. Sisa klor mimum yang harus

dipertahankan sebesar 0,2 mg/lt. Pada titik paling jauh pada jaringan distribusi

dan waktu kontak yang dianjurkan paling sedikit adalah 30 menit

2. Temperatur

Pada temperatur yang rendah kecepatan pemusnahan bakteri/ mikroorganisme

lebih lambat dibandingkan dengan temperatur yang lebih tinggi. Tetapi

stabilitas klor lebih baik sehingga diperlukan waktu kontak yang lebih lama.

Sebaliknya apabila temperatur tinggi, maka kecepatan pemusnahan bakteri/

mikroorganisme akan semakin cepat. Keefektifan sisa klor terikat akan lebih

besar pada temperatur lebih rendah dari sisa temperatur untuk sisa klor bebas.

3. pH

pH air dapat mempengruhi aksi desinfeksi klor, Karena pH menentukan rasio

HOCl (Asam Hipoklorit) terhadap OCl (Ion hipoklorit). Pada pH yang rendah,

OCl lebih sulit terurai sehingga sisa klor lebih dominan dalam bentuk HOCl.

Sedangkan pada pH yang lebih tinggi, OCl lebih dominan.

4. Zat – zat dalam air

Klor dapat bereaksi sebagai desinfektan yang efektif jika hanya kontak dengan

mikroorganisme yang akan dimusnahkannya. Kekeruhan yang disebabkan

oleh partikel-partikel kotoran kecil dan suspensi zat pengotor lainnya yang ada

di dalam air akan menghalangi kontak dan melindungi mikroorganisme

patogen terhadap daya desinfeksi. Oleh karena itu agar Klorinasi dapat

berjalan dengan efektif, maka kekeruhan harus dihilangkan sedemikian

sehingga rupa dengan menggunakan metode koogulasi, flokulasi dan filtrasi.

2.7 Pengoperasian dan Pengontrolan dalam Proses Pembubuhan Gas

Klor

Page 35: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

2.7.1 Pengontrolan Gas Klor

1. Pemberian dalam bentuk larutan

Pertama-tama gas harus dicairkan ke dalam sejumlah air dan larutan klor

yang dihasilkan dimasukkan kedalam aliran yang akan didesinfeksi.

Pelarutan gas klor ke dalam volume kecil air akan menjamin penyebaran

gas klor secara cepat dan merata.

2. Pemberian langsung

Gas langsung diberikan ke dalam titik pembubuhan, kemudian sebuah

tabung dengan alat tipe khusus ( baik dari plastik maupun perak )

diperlukan untuk aplikasi ini.

2.7.2 Pembubuhan Gas Klor

Pembubuhan gas Klor dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Dalam bentuk gas

Dalam bentuk gas dialirkan dari tempat penyimpanan dengan memberikan

sejumlah panas tertentu untuk penguapan. Pada prakteknya suhu dengan

kapasitas 1 ton, mampu membubuhkan 10 kg klor per jam tanpa

memerlukan penambahan panas pada suhu 20oC

2. Dalam bentuk gas cair

Jumlah panas dapat diberikan melalui evaporator (penguapan air dengan

pengatur suhu), pada suhu kira-kira 80oC dan gas klor dialirkan dari

tangki/tabung penyimpanan dalam bentuk cair.

2.7.3 Peralatan Pembubuhan Gas Klor

Peralatan yang dipakai untuk memberikan gas Klor dapat dikategorikan menjadi :

1. Peralatan pembubuh tipe tekanan

Page 36: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Selain variasi tekanan di lubang tabung gas klor, tekanan konstan juga harus

dijaga diantara lubang-lubang dengan suatu katub pengurang tekanan.

Tekanan yang berbeda terhadap lubang-lubang tersebut diukur dan menjadi

indikasi dari rata-rata aliran gas.

2. Peralatan pembubuh tipe vakum

Dengan sistem vakum gas klor akan dialirkan setelah diambil dari lubang

dengan tekanan rendah, dengan itu resiko kecelakaan akan sangat kecil karena

tidak ada lagi pipa untuk mentransportasi dengan tekanan tinggi.

2.7.4 Masalah yang Ditimbulkan dalam Pembubuhan Gas Klor

Beberapa masalah yang berhubungan dengan pembubuhan gas klor, adalah :

1. Kemacetan tabung katub

Katub dapat dibuka ditutup, tetapi kadang-kadang sulit untuk dibuka atau

ditutup dengan rapat. Biasanya disebabkan oleh pembungkus yang sangat

rapat. Jika terjadi masalah yang serius maka menghubungi pabrik

2. Masalah hypochlorinator

Pada pembubuhan masalah yang terjadi adalah perlengkapan yang tersumbat

oleh kalsium carbonat CaCO3 yang terdapat pada head pompa dan selang

karet penghisap atau pemberhenti, atau karena spiral yang patah. Cara

mengatasinya dengan membersihkan dan mengganti

2.8 Pemantauan Proses Desinfeksi

Karena proses ini sangat penting dalam menjaga kualitas air bersih secara higienis

pada sistem penyediaan air bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :

1. Pemantauan instalasi

Pada air yang keluar dari reservoir, dilakukan setiap 1 jam, sehingga jika

terjadi sisa klor yang drastik dapat segera diambil tindakan dan dicari

penyebabnya.

Page 37: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

2. Pemantauan di Konsumen

Pemantauan ini dilaksanakan pada konsumen/pelanggan terdekat, sedang dan

terjauh ( lebih diutamakan ) dari intalasi. Jika ada sistem penggabungan

distribusi air bersih sebaiknya dilakukan pengukuran sisa klor sebelum dan

sesudah penggabungan air.

3 Selain pemeriksaan klor, untuk memantau proses desinfeksi dapat juga

dilakukan dengan pemeriksaan bakteriologi secara bersamaan. Sehingga

hasilnya dapat dievaluasi dengan lebih teliti dan kedua parameter saling

menunjang satu dengan yang lainnya.

2.9. Penyimpanan dan Pengamanan Gas Klor

2.9.1 Penyimpanan Gas Klor

1. Tempat penyimpanan gas Klor

a. Tangki atau tabung berbentuk silinder dengan berat total antara 110-

130 kg. Berat gas klor sendiri adalah 68 kg.

Ukuran silinder diameter = 27 cm

tinggi = 142 cm

b. Container merupakan tangki atau tabung gas yang berukuran besar.

Ukuran silinder diameter = 76 cm

tinggi = 203 cm

berat kotor = 1700 kg

berat gas klor = 910 kg

2. Prosedur Pengamanan

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengangkutan, penyimpanan dan

masalah lain dalam penanganan gas klor :

a. Pada saat pengangkutan tidak boleh terbentur benda keras atau terjatuh

Page 38: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

b. Menggunakan alat yang memudahkan untuk mengangkut silinder sampai

pada tempat penyimpanan.

c. Pada saat mengangkut pelindung katup jangan sampai rusak

d. Apabila disimpan di luar ruangan harus terlindung dari genangan air,

apabila disimpan di dalam ruangan maka ruangan harus tahan dari api dan

memiliki ventilasi yang cukup

e. Pada saat pengiriman dan saat digunakan harus diletakkan dalam posisi

horizontal dan penanganannya dengan cara mekanik dengan menggunakan

derek. Pada saat meletakkan jangan sampai goyang

f. Menyimpan tabung atau tangki gas ditempat yang kering dan terpisah

(jauh dari pompa, mesin dan panel listrik) dan sinar matahari serta sumber

panas lainnya, karena gas klor bersifat korosit.

g. Menyimpan gas klorin dan drum/kontainer klorin bubuk disuatu tempat

terbuka dimana kebocoran gas dapat keluar tanpa merusak mesin, melukai

orang atau binatang ternak/piaraan, karena gas klor berat dan mengalir

seperti air.

h. Meletakkan masker pelindung gas klorin ditempat yang mudah terjangkau,

tetapi agak jauh dari penyimpanan Cl2, karena sifat gas klor yang sangat

berbahaya apabila mengenai mata.

i. Menjaga tabung atau tangki gas klor agar selalu tertutup, tidak terjatuh

pada saat mempersiapkan untuk pembubuhan, karena sifat gas klor yang

dapat merusak tabung dan container tempat penyimpanannya.

j. Memeriksa secara seksama tabung gas atau drum/container bubuk

termasuk bagian bawah dan katub, apakah terjadi korosi dan atau

kebocoran.

Di bawah ini terdapat Tabel 2.5 yang menunjukkan Konsentrasi Gas Klor yang

Dapat Memberikan Efek Fisiologis Terhadap Manusia.

Tabel 2.5 Konsentrasi Gas Klor yang Dapat Memberikan Efek Fisiologis Terhadap Manusia

Konsentrasi Klor

Page 39: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Kasus (ppm)

Konsentrasi klor di udara dalam batas yang tidak

membahayakan selama 8 jam bekerja

1

Bau yang jelas 3,5

Menyebabkan iritasi ( mata, hidung dan tenggorokan) 15

Dapat menyebabkan batuk 30

Perolehan maksimum dalam jangka pendek 40

Perolehan yang bahaya walaupun dalam jangka pendek 40-60

Fatal secara cepat 1000

Sumber : Anonim 4

2.9.2 Pengamanan Desinfektan Dalam Bentuk Bubuk dan Cair

1. Desinfektan dalam bentuk padat (bubuk) harus disimpan dalam ruangan yang

kering dan tidak lembab. Sehingga isi desinfektan yang ada di dalan tempat

penyimpanan tetap dalam bentuk bubuk dan benar-benar kering.

2. Desinfektan dalam bentuk bubuk tersimpan di dalam kaleng /tong yang

terbuat dari plastik. Usahakan mempertahankan tempat penyimpanan dalam

keadaan tertutup selama penyimpanan (terutama bila isinya sudah terpakai),

jangan ada kontaminasi dari luar yang menyebabkan bentuk dan sifat

desinfektan berubah, seperti kadar klor aktif menjadi berkurang, bubuk

menjadi basah bahkan berubah menjadi cair atau berubah warnanya.

3. Memeriksa desinfektan sebelum digunakan baik secara fisik maupun dengan

pemeriksaan kadar klor aktif di laboratorium.

4. Memakai masker bila bekerja dengan desinfektan bentuk bubuk, yang harus

diketahui bahwa larutan desinfektan seperti larutan senyawa klor (kaporit),

pada konsentrasi yang relatif besar dapat menimbulkan iritasi pada hidung dan

Page 40: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

tenggorokan. Juga akan menimbulkan iritasi mata yang menyebabkan mata

menjadi merah dan pedih.

5. Untuk desinfektan dalam bentuk cair dengan menghindari larutan ini tumpah

di area persiapan larutan atau pembubuhan, karena akan menyebabkan lantai

menjadi licin.

6. Larutan senyawa klor bersifat korosif, dengan menghindari larutan kontak

atau mengenai badan pompa atau lainnya yang terbuat dari logam.

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Page 41: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

3.1 Pesiapan Penelitian

Survey pada penelitian ini dengan membaca literatur serta laporan-laporan yang

berhubungan dengan studi penyediaan air bersih. Jenis penelitian ini adalah kualitatif,

untuk mengetahui kualitas air di titik terjauh dari masing-masing kelurahan pelanggan

PDAM wilayah Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Dilakukan uji fisik dan kimia untuk

setiap sampel air, tetapi tidak semua parameter yang dipersyaratkan dalam kriteria baku

untuk air bersih diukur dalam penelitian ini mengingat keterbatasan-keterbatasan yang

ada. Parameter-parameter yang diteliti antara lain : bau,rasa, temperatur, pH, zat organik,

kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida, oksigen terlarut, daya hantar listrik

dan sisa klor. Pengambilan sampel dilakukan di wilayah pelanggan PDAM Kecamatan

Jebres dan waktu penganbilan sampel pada pagi hingga siang hari, yaitu pukul 09.00 s/d

12.00 tanggal 1s/d 4 September 2009

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 1s/d 15 September 2009 dengan pengambilan sampel

pada pukul 09.00 s/d 12.00. Pengambilan sampel dilakukan di wilayah Kecamatan Jebres

yang terdiri dari 11 Kelurahan tetapi hanya 10 Kelurahan yang diambil sampelnya.

Karena Kelurahan Mojosongo menggunakan air sumur dalam Pengambilan sampel setiap

kelurahan 4 buah. Setiap sampel air diambil dengan menggunakan botol 1,5 liter. Lokasi

pengambilan sampel air ditetapkan dengan pertimbangan bahwa asumsi lokasi terjauh

dari masing-masing kelurahan di wilayah Kecamatan Jebres. Sedangkan analisis sampel

dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan UNS dalam waktu 15 hari dalam jam

kerja antara pukul 08.00 s/d 15.00 dan waktu istirahat pukul 12.00

3.3 Pengumpulan Data

Data pada penelitian ini berupa data primer, yang berupa hasil survey langsung yaitu :

Page 42: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

1. Data yang diteliti di laboratorium adalah hasil analisis fisik/ kimia dari air yang

diambil dari pelanggan PDAM Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta

2. Menentukan besarnya sisa gas klor dilapangan/secara langsung dengan alat

komparator dan cairan ortotulidin

3. Dengan menyebarkan angket kuisioner tentang gas klor, di masyarakat dalam hal ini

adalah pelanggan PDAM wilayah pelayanan Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

Metode pengambilan kuissioner diambil secara acak di wilayah pelayaan PDAM Jurug

Jebres Kota Surakarta. Pada umumnya makin besar sampel makin representatif dan hasil

penelitian dapat disamaratakan. Tidak ada ketentuan minimum yang dapat dipakai

sebagai pedoman. Sehingga pre-test sebanyak 40 responden sudah mencukupi dan

dipilih responden yang keadaannya kurang lebih sama dengan yang sesungguhnya

diteliti. Pada prinsipnya makin besar sampel makin baik.( Sumanto,1990. )

3.4 Analisis Data

Analisis data diperoleh dengan pengambilan data di lapangan yang berupa air pelanggan

PDAM untuk mengetahui besarnya klor yang terkandung di air PDAM dan kuisioner

dibuat tabel yang berbentuk persentase kemudian diambil kesimpulan. Langkah-langkah

perhitungan yang dilakukan :

1. Dilakukan uji fisik dan kimia untuk setiap sampel air, tetapi tidak semua parameter

yang dipersyaratkan dalam kriteria baku untuk air bersih diukur dalam penelitian ini

mengingat keterbatasan-keterbatasan yang ada. Parameter-parameter yang diteliti

antara lain : bau,rasa, temperatur, pH, zat organik, kesadahan total, besi, kalsium,

magnesium, khlorida, oksigen terlarut, daya hantar listrik, dan sisa klor

2. Menentukan titik-titik terjauh dari masing-masing kelurahan distribusi PDAM ,

kemudian menentukan gas klor yang ada di lapangan secara langsung dengan alat

komparator dan cairan ortotulidin. Sisa gas klor di dapat dengan memasukkan air

yang akan diteliti (PDAM) ke alat komparator sampai hampir penuh, setelah itu

mencampurkan dengan cairan ortotaulidin. Setelah tercampur antara air dari PDAM

Page 43: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

dan cairan ortotaulidin maka alat komparator ditutup. Setelah di tutup kemudian di

bolak-balik sebanyak lima kali. Kemudian melihat hasilnya dengan mencocokkan

dengan warna yang ada pada komporator.

3. Perhitungan berdasarkan kuisioner

Dihitung berdasarkan hasil kuisioner tanggapan masyarakat mengenai penggunaan

gas klor, terhadap pelanggan PDAM khususnya di wilayah pelayanan Kecamatan

Jebres yang disuplai oleh IPA Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta.

4.5 Bagan Alir Rencana Penelitian

Bagan alir rencana penelitian ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai langkah-

langkah yang dilakukan dalam penelitian.

Persiapan Penelitian

Page 44: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

BAB 4

Data Primer dan Sekunder

Menentukan Gas Klor Lapangan dan Memeriksa Kualitas Air di Lab UNS

Data dari PDAM

Hasil dan Pembahasan

Pengumpulan Data

Kuisioner

Selesai

Page 45: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

4.1.1 Luas dan Wilayah

1. Luas wilayah Kecamatan Jebres Kota Surakarta yaitu 1923 ha, terdiri dari 11

Kelurahan.

2. Batas Wilayah :

Sebelah Utara : Kabupaten Karanganyar

Sebelah Selatan : Kecamatan Pasar Kliwon dan Kabupaten Sukoharjo

Sebelah Barat : Kecamatan Banjarsari

Sebelah Timur : Kabupaten Karanganyar

3. Jumlah Kelurahan yang menggunakan IPA Jurug ada 10 Kelurahan adalah

Kelurahan Jebres, Kampung Sewu, Purwodiningratan, Jagalan, Kepatihan

Wetan, Kepatihan Kulon, Tegal Harjo, Pucang Sawit, Gandekan, Sudiroprajan

sedangkan Kelurahan Mojosongo menggunakan Air Sumur Dalam

sumber : Data Kependudukan Kecamatan Jebres Tahun 2008

4.1.2 Kependudukan

Jumlah penduduk Kecamatan Jebres sampai Oktober 2008 sebesar 142.292 jiwa

dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan 74.574 jiwa dan jumlah

penduduk berjenis kelamin laki-laki 64.718 jiwa.

Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Jebres Tahun 2008

Tabel 4.1 di bawah menunjukkan jumlah penduduk tiap kelurahan di Kecamatan Jebres Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Tiap Kelurahan di Kecamatan Jebres

Page 46: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

No Kelurahan Jumlah Penduduk

( Jiwa )

1. Kepatihan Kulon 2.930 Jiwa

2. Kepatihan Wetan 3.080 Jiwa

3. Sudiroprajan 5.014 Jiwa

4. Gandekan 9.513 Jiwa

5. Kampung Sewu 7.828 Jiwa

6. Pucangsawit 14.084 Jiwa

7. Jagalan 12.220 Jiwa

8. Purwodiningratan 5.372 Jiwa

9. Tegalharjo 6.096 Jiwa

10. Jebres 32.461 Jiwa

11. Mojosongo 42.694 Jiwa

12. Jumlah Penduduk 142.292 Jiwa

Sumber : Data Kependudukan Kecamatan Jebres Tahun 2008

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Hasil Uji Kualitas Air secara Fisika

Ditinjau dari segi fisika yang meliputi suhu, warna, bau, dan rasa masih layak dan

sesuai dengan Permenkes Standar kualitas air minum yang diperbolehkan diatur

oleh pemerintah No.416/MENKES/PER/IX/1990, sehingga aman untuk

kesehatan yaitu tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna dan suhunya sesuai

suhu yang ditentukan antara 20 ° C – 60 ° C.

4.2.2 Hasil Uji Kualitas Air secara Kimia

Ditinjau dari segi kimia yang meliputi PH, Zat Organik, Kesadahan total, Besi,

Kalsium, Magnesium, Khlorida, Oksigen terlarut, Daya Hantar Listrik dan Sisa

klor

1. pH

Page 47: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji pH pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan di

Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji pH antara lain seperti Tabel

4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Hasil Uji pH Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan pH No Lokasi Kelurahan pH

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

7,2

7,2

7,3

7,0

7,4

7,5

7,4

7,3

7,2

7,2

7,4

7,4

7,4

7,3

7,4

7,3

7,1

7,2

7,2

7,0

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

7,3

7,2

7,5

7,1

7,5

7,4

7,3

7,4

7,0

7,3

7,3

7,2

7,3

7,3

7,5

7,4

7,3

7,4

7,2

7,1

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas pH adalah

6,5 - 8,5. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik terjauh

wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi persyaratan

kualitas air bersih yaitu 7,0 - 7,5. Air minum memang sebaiknya netral, tidak

asam/ basa untuk mencegah terjadinya pelarutan logam berat, dan korosi.

2. Zat Organik

Page 48: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Zat Organik pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan di

Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji Zat Organik antara lain seperti

Tabel 4.3 di bawah ini .

Tabel 4.3 Hasil Uji Zat Organik Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

3,16

3,47

3,47

2,52

6,00

5,68

7,26

3,16

4,10

2,84

2,21

2,6

6,10

5,78

7,26

4,16

3,20

4,47

3,40

3,52

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

4,15

2,80

2,40

5,1

6,00

5,68

7,26

3,16

3,26

3,57

3,57

2,58

3,10

3,84

3,21

4,20

6,80

6,68

6,26

4,16

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas zat organik

maks 10 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik terjauh

wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi persyaratan

kualitas air bersih. Yaitu 2,21-7,26 mg/lt. Banyaknya zat organik pada air

PDAM sangat mempengaruhi kejernihan dan kekeruhan air. Semakin banyak

zat organik maka air PDAM akan keruh dan semakin sedikit zat organik maka

air PDAM akan jernih.

3. Kesadahan Total

Page 49: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Kesadahan (CaCO3) pada air PDAM di titik terjauh yang telah

dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji kesadahan total

seperti Tabel 4.4 di bawah ini .

Tabel 4.4 Hasil Uji Kesadahan Total Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan oD No Lokasi Kelurahan oD

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

8,06

7,61

8,4

8,96

6,94

11,2

7,5

4,7

10,08

11,42

8,73

8,6

6,84

11,25

7,6

4,7

9,06

6,61

8,4

8,9

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

10,2

11,00

9,73

8,9

6,90

11,25

7,52

4,71

7,06

8,61

7,4

10,26

10,28

10,42

9,73

10,2

8,94

10,2

8,5

6,7

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas kesadahan

adalah 5 - 10 oD, sedangkan kandungan kesadahan pada sampel air PDAM pada

titik-titik terjauh wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta

sebagian besar menunjukkan memenuhi syarat yaitu 4,21 – 9,73 oD. Kesadahan

10,2 – 11,42 oD (ditebalkan) dapat menyebabkan pengendapan, tingkat

kesadahan yang tinggi disebabkan sebagian besar oleh kalsium, magnesium,dan

besi. Sebagai contoh masalah yang sering timbul adalah sulitnya sabun

membusa.

4. Besi

Page 50: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Besi (Fe) pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan di

Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji besi antara lain seperti Tabel

4.5 di bawah ini .

Tabel 4.5 Hasil Uji Besi Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

0

0,1

0

0

0

0

0,2

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0,1

0,2

0,2

0,1

0,3

0,1

0,2

0

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

0,1

0,2

0,1

0,2

0,1

0,1

0,2

0,1

0,2

0,1

0,3

0,2

0,2

0,2

0,3

0,2

0,2

0,1

0,2

0,1

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas besi adalah

0 - 1 mg/lt. Air PDAM pada titik-titik terjauh wilayah pelanggan di

Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi persyaratan kualitas air bersih

yaitu 0 – 0,3 mg/lt. Banyaknya besi akan mempengaruhi air PDAM akan sulit

membusa.

5 Kalsium

Page 51: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Kalsium (Ca) pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan di

Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji kalsium seperti Tabel 4.6 di

bawah ini .

Tabel 4.6 Hasil Uji Kalsium Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

32

32,8

34

32

33,2

28,4

33,2

18,8

24,8

18,8

34

34,3

33,2

28,3

30,2

18,86

33

30,8

34,5

32,2

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

27,8

18,8

36

30

35,2

30,4

32,2

20,8

32,8

32,8

34,2

32

25,8

16,8

36

25,2

30,2

20,4

30,2

28,8

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas Kalsium

adalah 200 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik terjauh

wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi persyaratan

kualitas air bersih yaitu 16,8 – 36 mg/lt. Banyaknya kalsium akan

mempengaruhi air PDAM akan sulit membusa.

6. Magnesium

Page 52: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Magnesium (Mg) pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan

di Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji magnesium seperti Tabel

4.2 di bawah ini .

Tabel 4.7 Hasil Uji Magnesium Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

15,48

13,04

15,74

19,39

9,88

31,31

12,32

8,94

28,65

38,13

17,17

17,9

9,80

31,12

12,22

8,90

16,48

13,24

16,74

20,39

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

30,65

38,23

20,17

30,2

9,98

30,32

22,32

7,94

16,48

15,04

16,74

20,39

27,65

48,13

18,17

20,8

10,88

30,31

22,32

18,94

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas Magnesium

adalah 150 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik terjauh

wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi persyaratan

kualitas air bersih yaitu 8,94 - 48,13 mg/lt. Banyaknya magnesium akan

mempengaruhi air PDAM akan sulit membusa.

7. Khlorida

Page 53: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Khlorida (Cl) pada air PDAM di titik terjauh yang telah dilakukan di

Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji khlorida seperti Tabel 4.8 di

bawah ini.

Tabel 4.8 Hasil Uji Klorida Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

7,1

7,81

9,23

10,65

4,97

6,39

4,97

6,39

11,36

11,36

10,65

10,4

4,97

6,38

4,87

6,39

7,2

7,8

9,2

10,6

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

11,36

11,46

10,63

15,21

6,97

8,39

6,97

6,39

7,15

7,85

10,23

10,60

12,36

10,36

12,65

10,25

14,97

16,39

14,97

16,39

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas Klorida

adalah 600 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik

terjauh wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi

persyaratan kualitas air bersih yaitu 4,97 -16,39 mg/lt. Banyaknya Klorida akan

mempengaruhi air PDAM akan sulit membusa.

8. Oksigen Terlarut

Page 54: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Oksigen terlarut (O2) pada air PDAM di titik terjauh yang telah

dilakukan di laboratorium penyehatan UNS, hasil Uji Oksigen Terlarut seperti

Tabel 4.9 di bawah ini .

Tabel 4.9 Hasil Uji Oksigen Terlarut Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

7,4

7,5

7,4

7,3

8

7,7

8,1

7,8

7,2

7,2

7,1

7,8

8,2

7,7

8,4

8

7,5

7,6

7,4

7,4

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

8,2

9,2

7,1

10,1

8,2

7,8

8,2

7,9

7,0

7,0

8,4

8,3

8,2

8,2

6,1

7,5

8,9

7,8

8,8

7,9

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas oksigen

terlarut adalah >6 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-titik

terjauh wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi

persyaratan kualitas air bersih yaitu 6,1 – 9,2 mg/lt. Banyaknya oksigen akan

mempengaruhi kesegaran air PDAM

9. Daya Hantar Listrik

Page 55: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Uji Daya Hantar Listrik (DHL) pada air PDAM di titik terjauh yang telah

dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan UNS, hasil uji DHL seperti

Tabel 4.10 di bawah ini .

Tabel 4.10 Hasil Uji pH Air PDAM di Titik Terjauh

No Lokasi Kelurahan µmhos/cm No Lokasi Kelurahan µmhos/cm

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

1460

1425

1435

1475

950

1350

950

1320

1525

1560

1550

1500

850

1300

750

1350

1450

1440

1430

1470

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

1525

1560

1550

1600

1000

1300

850

1300

1360

1225

1335

1400

1525

1590

1560

1525

850

1300

950

133

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas Daya Hantar

Listrik adalah 1500 µmhos/cm. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar air

PDAM pada titik-titik terjauh wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota

Surakarta memenuhi persyaratan kualitas air bersih yaitu 850 -1470 µmhos/cm.

Daya Hantar Listrik 1500 – 1560 µmhos/cm (Tebalkan) melebihi batas yang

dapat mempengaruhi daya hantar listrik, sehingga tidak memenuhi persyaratan

kualitas air bersih.

10. Sisa Khlor

Page 56: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari uji sisa klor di lapangan untuk pelanggan PDAM di titik terjauh, dengan

menggunakan alat Komparator dan Cairan ortotaulidin didapat hasil seperti

Tabel 4.11 di bawah ini :

Tabel 4.11 Hasil Uji Sisa Klor Air PDAM di Titik Terjauh :

No Lokasi Kelurahan Mg/Lt No Lokasi Kelurahan Mg/Lt

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Jebres

Jebres

Jebres

Jebres

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Pucangsawit

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Jagalan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Purwodiningratan

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

Kampungsewu

0,3

0,3

0,1

0,1

0,6

0,3

0,3

0,1

0,3

0,3

0,3

0,3

0,3

0,1

0,1

0,1

0,3

0,6

0,1

0,3

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

37.

38.

39.

40.

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Tegalharjo

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Sudiroprajan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Gandekan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Wetan

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

Kepatihan Kulon

0,1

0,1

0,1

0,3

0,1

0,1

0,1

0,1

0,3

0,1

0,1

0, 3

0,3

0,3

0,3

0,3

0,1

0,1

0,3

0,1

Menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990 syarat batas sisa klor Cl2

adalah lebih dari 0.5 mg/lt. Hal ini menunjukkan bahwa air PDAM pada titik-

titik terjauh wilayah pelanggan di Kecamatan Jebres Kota Surakarta memenuhi

persyaratan kualitas air bersih yaitu 0,1 -0,3 mg/lt. Sisa klor 0,6 (ditebalkan)

menyebabkan bau kaporit yang menyengat dan tidak disukai oleh konsumen,

tetapi tidak mempengaruhi kesehatan.

4.3 Pembahasan Kuisioner

Page 57: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Persediaan air PDAM untuk Kecamatan Jebres di suplai oleh IPA Jurug dengan

memanfaatkan air permukaan aliran Sungai Bengawan Solo, dengan melalui

proses pengolahan terlebih dahulu dan proses desinfeksi untuk mematikan

bakteri pathogen sehingga aman untuk kesehatan.

Pelanggan PDAM Kecamatan Jebres terdiri dari 11 kelurahan tetapi yang

menggunakan IPA Jurug ada 10 kelurahan yaitu Kelurahan Jebres, Kampung

Sewu, Purwodiningratan, Jagalan, Kepatihan Wetan, Kepatihan Kulon, Tegal

Harjo, Pucang Sawit, Gandekan, Sudiroprajan sedangkan Kelurahan

Mojosongo di suplai menggunakan Air Sumur Dalam

4.3.1 Hasil Kuisioner

Dari Tabel 4.12 tentang pelayanan IPA Jurug Kecamatan Jebres Kota Surakarta

menunjukkan bahwa dalam memperoleh pelayanan terhadap ketersediaan air,

80% responden pelanggan menjawab sudah memuaskan dan mudah

memperolehnya dan 20% responden pelanggan menjawab belum memuaskan

dan sulit dalam mendapatkannya. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa

kemudahan masyarakat Jebres dalam mendapatkan air sangat dipengaruhi oleh

pelayanan PDAM dalam menyediakan air untuk masyarakat.

Tabel 4.12 Hasil Kuisioner Tentang Pelayanan PDAM

No

Hasil Kuisioner

Persentase ( % )

1

Sudah memuaskan dan mudah memperolehnya

80

2.

Belum memuaskan dan sulit mendapatkannya

20

Dari Gambar 4.2 Hasil kuisioner tentang pelayanan PDAM, menunjukkan

bahwa tingkat pelayanan PDAM terhadap masyarakat dalam menyediakan air

Page 58: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

terdapat 80 % masyarakat sudah puas dan memperolehnya sangat mudah, 20 %

mayarakat belum puas dan sulit mendapatkannya. Kemudahan pelayanan

PDAM sangat dipengaruhi oleh tingkat pelayanan PDAM dalam menyediakan

air.

Belum memuaskan dan sulit mendapatkan

Sudah memuaskan dan mudah memperolehnya

80%

20%

Pada Tabel 4.13 Hasil kuisioner pengetahuan masyarakat tentang adanya

desinfeksi gas khlor bagi pelanggan PDAM menunjukkan bahwa, 75%

responen pelanggan menjawab mengetahui tentang desinfeksi gas klor dan

25% responden pelanggan menjawab tidak mengetahui tentang adanya

desinfeksi gas klor. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan

masyarakat tentang desinfeksi gas klor sangat dipengaruhi oleh semakin

meningkatnya pemahaman tentang manfaat desinfeksi.

Tabel 4.13 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Desinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

No

Hasil Kuisioner

Persentase ( % )

1

Ya, Mengetahui tentang desinfeksi (gas klor)

75

2

Tidak, mengetahui tentang desinfeksi (gas klor)

25

Gambar 4.2 Hasil Kuisioner tentang Pelayanan PDAM

Page 59: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Dari Gambar 4.3. Hasil kuisioner tentang pengetahuan masyarakat tentang

desinfeksi gas klor bagi pelanggan PDAM, menunjukkan bahwa pengetahuan

masyarakat tentang desinfeksi gas klor bagi pelanggan PDAM, 75 %

menyatakan mengetahui tentang desinfeksi gas klor dan 25 % menyatakan tidak

mengetahui tentang desinfeksi gas klor. Pengetahuan tentang desinfeksi gas klor

dipengaruhi oleh pemahaman desinfeksi gas klor pada air PDAM.

Tidak, mengetahui tentang desinfektan (gas klor)

Ya, mengetahui tentang desinfektan (gas klor)

75%

25%

Tabel 4.14 Hasil kuisioner pengetahuan masyarakat tentang manfaat desinfeksi

gas khlor bagi pelanggan PDAM menunjukkan bahwa, 70 % responen

pelanggan menjawab mengetahui tentang manfaat desinfeksi gas klor dan 30 %

responden pelanggan menjawab tidak mengetahui tentang manfaat adanya

desinfeksi gas klor. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengetahuan

masyarakat pelanggan PDAM dipengaruhi oleh semakin meningkatnya

pemahaman dan manfaat desinfeksi gas klor yang dapat membunuh

mikroorganisme sehingga air PDAM aman untuk digunakan

Tabel 4.14 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Desinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

Gambar 4.3 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Desinfeksi Gas Klor

Page 60: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

No

Hasil Kuisioner

Persentase ( % )

1.

Ya, Mengetahui tentang manfaat desinfeksi (gas klor)

70

2.

Tidak, mengetahui tentang manfaat desinfeksi (gas klor)

30

Dari Gambar 4.4 Hasil kuisioner tentang pengetahuan masyarakat tentang

manfaat desinfeksi gas klor bagi pelanggan PDAM, menunjukkan bahwa

pengetahuan masyarakat tentang manfaat desinfeksi gas klor bagi pelanggan

PDAM, adalah 75 % menyatakan mengetahui tentang manfaat desinfeksi gas

klor dan 25 % menyatakan tidak mengetahui tentang manfaat desinfeksi gas

klor. Pengetahuan tentang pemahaman desinfeksi gas klor yang dapat

membunuh mikroorganisme, sehingga air PDAM aman digunakan .

Tidak, mengetahui tentang manfaat desinfeksi (gasklor)

Ya, mengetahui tentang manfaat desinfeksi (gasklor)

70 %

30%

Gambar 4.4 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Manfaat Disinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

Page 61: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Tabel 4.15 Hasil kuisioner pengetahuan masyarakat tentang bau/rasa pada air

bagi pelanggan PDAM Kecamatan Jebbres Kota Surakarta menunjukkan

bahwa, 85 % responen pelanggan menjawab terbiasa dengan bau/rasa dan 15 %

responden pelanggan menjawab tidak terbiasa tentang bau/rasa. Dari hasil

tersebut dapat diketahui bahwa, masyarakat semakin terbiasa dengan bau gas

klor dalam proses desinfeksi, karena semakin berbau maka mikoorganisme

sedikit bahkan tidak ada, sehingga air PDAM aman untuk digunakan.

Tabel 4.15 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Bau/Rasa pada Air Bagi Pelanggan PDAM

No

Hasil Kuisioner

Persentase ( % )

1

Terbiasa dengan bau/rasa

85

2

Tidakterbiasa dengan bau/rasa

15

Dari Gambar 4.5 Hasil kuisioner pengetahuan masyarakat tentang bau/rasa pada

air bagi pelanggan PDAM. Menunjukkan bahwa Pengetahuan masyarakat

tentang bau/rasa, adalah 85 % terbiasa dengan bau/rasa dan 15 % tidak terbiasa

tentang bau/rasa. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa, masyarakat semakin

terbiasa dengan bau gas klor dalam proses desinfeksi. Karena semakin berbau

maka gas klor yang ada air PDAM akan membunuh bakteri, sehingga air

PDAM aman untuk digunakan.

Page 62: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

Tidak terbiasa dengan bau

Terbiasa dengan bau

85%

15%

Gambar 4.5 Hasil Kuisioner Pengetahuan Masyarakat Tentang Disinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

Tabel 4.16. Hasil kuisioner tentang penggunaan desinfeksi gas klor bagi

pelanggan PDAM Kecamatan Jebbres Kota Surakarta menunjukkan bahwa,

87,5 % responen pelanggan menjawab setuju dengan desinfeksi gas klor dan

12,5 % responden pelanggan menjawab tidak setuju dengan desinfeksi gas klor

Dari hasil tersebut diketahui bahwa masyarakat pelanggan PDAM setuju

dengan adanya desinfeksi, karena disamping dapat membunuh mikroorganisme

juga air aman untuk digunakan.

.

Tabel 4.16 Hasil Kuisioner tentang Penggunaan Desinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

No

Hasil Kuisioner

Persentase ( % )

1

Setuju dengan desinfeksi

87,5

2

Tidak setuju dengan desinfeksi

12,5

Dari Gambar 4.6. Hasil kuisioner tentang penggunaan desinfeksi gas klor bagi

pelanggan PDAM menunjukkan bahwa penggunaan desinfeksi gas klor bagi

pelanggan PDAM, adalah 87,5 % setuju dengan desinfeksi gas klor dan 12,5 %

tidak setuju dengan desinfeksi gas klor. Dari hasil tersebut diketahui bahwa

Page 63: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

masyarakat pelanggan PDAM setuju dengan adanya desinfeksi, karena

disamping dapat membunuh mikroorganisme juga air aman untuk digunakan.

Tidak setuju dengan desinfeksi

setuju dengan desinfeksi

87,5%

12,5%

Gambar 4.6 Hasil Kuissioner Tentang Penggunaan Desinfeksi Gas Klor Bagi Pelanggan PDAM

Page 64: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pendeteksian gas klor dan

analisis air PDAM dititik terjauh dari masing-masing kelurahan adalah Gas

klor = 0,1 - 0,6 mg/lt, PH = 6,5 - 8,5, Zat Organik = 2,21 - 7,26 mg/lt,

Kesadahan Total = 4,21 - 11,42 oD, Besi = 0 - 0,3 mg/lt, Kalsium = 16,8 – 36

mg/lt, Magnesium = 8,94 - 48,13 mg/lt , Khlorida = 4,97 – 16,39 mg/lt, Oksigen

Terlarut = 6,1 – 9,2 mg/lt, Daya Hantar Listrik = 850 - 156 µmhos/cm sehingga

air layak digunakan dan aman sebagai air bersih.

2. Berdasarkan kuisioner tanggapan masyarakat pelanggan PDAM tentang gas klor

di IPA Jurug adalah mereka tidak keberatan akan adanya gas klor pada proses

desinfeksi, karena dengan proses desinfeksi air PDAM yang digunakan akan

mematikan bakteri patogen dan aman digunakan.

5.2 Saran

1. Supaya endapan yang ditimbulkan kesadahan air karena mengandung kalsium,

magnesium,dan besi dapat dikurangi. Karena ada yang melebihi ambang batas

yang ditetapkan.

2. Supaya dalam pendeteksian gas klor menggunakan alat yang lebih akurat/digital

untuk memperoleh hasil lebih baik.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan berbagai pengolahan atau parameter

penelitian lebih lengkap, sampel yang diambil lebih banyak sehingga hasil lebih

akurat.

4. Dilakukan sosialisasi pemakaian gas klor, agar masyarakat mengetahui

manfaatnya.

Page 65: Proposal.SOSIALISASI PEMAKAIAN GAS KLOR PADA …... · Air dalam kehidupan sehari-hari manusia sangat vital fungsinya, air ... kesadahan total, besi, kalsium, magnesium, khlorida,

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1, 2006, Pedoman Penulisan Tugas Akhir, JTS FT UNS, Surakarta

Anonim 2, 2002, Pedoman /Petunjuk Teknik dan Manual, Sistem Penyediaan Air

Minum Perkotaan, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah,

Badan Peneliti dan Pengembangan, Jakarta

Anonim 3, 1993, Buku Pegangan Kuliah Jurusan Pasca Sarjana Lingkungan ITB,

Bandung

Anonim 4, 2006, Analisis Prosedur Daya Pengikat Klor, PDAM Tirta Pakuan Kota

Bogor, Bogor

Anonim 5, 2002, Pelatihan Operator IPA : Modul IPA 007 (Deskripsi), Perpamsi &

YP Tirta Dharma, Yokyakarta

Anonim 6, 2002, Pelatihan ”TOMCAT” : Modul Buku Air Minum dan Air Bersih,

Perpamsi & YP Tirta Dharma, Jakarta

Darma Setiawan, Martin, 2001, Penggolongan Air, Erlangga, Jakarta

Gubernur, 1985, Gubernur DKI No. 582 tahun 1985, Jakarta

Ibnu, Heriyanti, 1997, Air Tanah, Erlangga, Jakarta

Mutaqim, Achmad, 2005, Analisis Pengembangan Jaringan Distribusi Air Terpusat

di Lingkungan Kampus UNS, Skripsi Jurrusan Teknik Sipil UNS,

Surakarta

Permenkes, 1990, Permenkes No.416/MENKES/PER/IX/1990, Jakarta

Permenkes, 2002, Permenkes No.907/MENKES/PER/VII/2002, Jakarta

Slamet, Soemirat Juli, 2002, Persyaratan Fisik Air Bersih.Badan Penelitian dan

Pengembangan, Jakarta

Susanti, Aprilia, 2006, Regulair Training : Bangunan Pengolahan air Minum,

Aprilia Susanti, Serpong

Sumanto, 1990, Metode Penelitian, Andi Offse, Yokyakarta