6
Pembahasan isoterm adsorbsi Dari percobaan ini akan ditentukan harga tetapan tetapan adsorbsi isoterm freundlich pada proses adsorbsi asam klorida terhadap arang. Variabel yang terukur pada percobaan adalah volume NaOH 0,3 N sebagai zat penitrasi asam klorida Proses pengaktifan arang dilakukan dengan memanaskannya. Hal ini dilakukan karena percobaan ini mengadsorbsi larutam organik yaitu HCl. Aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat yaitu luas permukaannya bertambah besar yang nantinya akan mempengaruhi daya adsorbsi. Dari data pengamaan dan hasil perhitungan, konsentrasi HCl sebelum di adsorbsi lebih tinggi daripada konsentrasi setelah diadsorbsi. Hal ini dikarenakan arang aktif tersebut telah mengadsorbsi HCl. Dari data juga dibuat suatu grafik , dimana log x/m diplotkan sebagai ordinat dan C sebagai absis. Dari persamaan grafik tersebut jika dianalogikan dengan persamaan freundlich maka dapat diperoleh nilai k dan n. Persamaan isoterm adsorbsi freundlich dapat dituliskan sebagai berikut Log (x/m) = log k + 1/n log c Sedangkan grafik isoterm adsorbsi freundlich adalah y= 0,9968x + 0,556y sehingga diperoleh nilai log k= 0,5569 dan n= 0,9968 Adsorbsi karbon membuat konsentrasi HCl mengalami penurunan pada data diatas penyerapan tiap percobaan 1 sampai 6 memiliki ketidak samaan dilihat dari X gram kurang stabil. Hal ini terjadi karena dalam adsorbsi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil adsorbsi . Dengan melihat grafik 1 yang telah dihasilkan dari percobaan diperoleh x yang sudah sesuai dengan teori isoterm adsorbsi froudich yaitu grafik berupa linier dengan sehingga dapat diketahui dari grafik y= 0,9968 x 0,556y sehingga dida[at nilai log x = 0,5569 dan 1/n = 0,9968 maka nilai k = 3,60495 dan nilai n adalah sebesar 1,00321

Pembahasan isoterm adsorbsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

praktikum kimia fisika

Citation preview

Pembahasan isoterm adsorbsiDari percobaan ini akan ditentukan harga tetapan tetapan adsorbsi isoterm freundlich pada proses adsorbsi asam klorida terhadap arang. Variabel yang terukur pada percobaan adalah volume NaOH 0,3 N sebagai zat penitrasi asam kloridaProses pengaktifan arang dilakukan dengan memanaskannya. Hal ini dilakukan karena percobaan ini mengadsorbsi larutam organik yaitu HCl. Aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori yaitu dengan memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat yaitu luas permukaannya bertambah besar yang nantinya akan mempengaruhi daya adsorbsi.Dari data pengamaan dan hasil perhitungan, konsentrasi HCl sebelum di adsorbsi lebih tinggi daripada konsentrasi setelah diadsorbsi. Hal ini dikarenakan arang aktif tersebut telah mengadsorbsi HCl. Dari data juga dibuat suatu grafik , dimana log x/m diplotkan sebagai ordinat dan C sebagai absis. Dari persamaan grafik tersebut jika dianalogikan dengan persamaan freundlich maka dapat diperoleh nilai k dan n. Persamaan isoterm adsorbsi freundlich dapat dituliskan sebagai berikut Log (x/m) = log k + 1/n log cSedangkan grafik isoterm adsorbsi freundlich adalah y= 0,9968x + 0,556y sehingga diperoleh nilai log k= 0,5569 dan n= 0,9968Adsorbsi karbon membuat konsentrasi HCl mengalami penurunan pada data diatas penyerapan tiap percobaan 1 sampai 6 memiliki ketidak samaan dilihat dari X gram kurang stabil. Hal ini terjadi karena dalam adsorbsi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil adsorbsi .Dengan melihat grafik 1 yang telah dihasilkan dari percobaan diperoleh x yang sudah sesuai dengan teori isoterm adsorbsi froudich yaitu grafik berupa linier dengan sehingga dapat diketahui dari grafik y= 0,9968 x 0,556y sehingga dida[at nilai log x = 0,5569 dan 1/n = 0,9968 maka nilai k = 3,60495 dan nilai n adalah sebesar 1,00321

KESIMPULAN DAN SARAN~ kesimpulan1. Isoterm adsorbsi karbon aktif merupakan hubungan antara banyak zat adsorbsi ( HCl ) persatuan luar atau persatuan berat adsorben konsentrasi zat tertentu 2. Arang aktif dapat mengadsorbsi HCl dalam larutannya3. Semakin besat konsentrasi HCl , semakin besar pula adsorbsinya 4. Berdasarkan perhitungan HCl diperoleh harga n = 1,00321 dan k = 3.604955. Semakin luar permukaan adsorben maka semakin tinggi daya adsorbsinya pada zat terlarut.~ saran1. Hendaknya lebih cermat dan teliti dalam melakukan percobaan agar hasil lebih akurat2. Hendaknya lebih hati-hati dalam titrasi agar penambahan NaOH dapat diamati dengan teliti.3. Hendaknya memahami teori yang telah ada agar percobaan dapat dilaksanakan dengan baik4. Pemanasan arang sebaiknya lebih cermat agar arang benar-benar panas namun tidak sampai membara.5. Penggunaan alat hendaknya lebih dimaksimalkan sehingga dapat mempersingkat waktu6. Mengingat percobaan ini membutuhkan waktu lama sebaiknya pembagian tugas dilakukan dengan baik

H. DAFTAR PUSTAKAArifin , Pajar. 2008. Adsorbsi karbon aktif. Diakses dari http://www.yahoo.co.id pada tanggal 10 Mei 2013Sukardjo.1985 . Kimia Fisika. Yogyakarta : Bina AksaraTony Bird. 1981 . Kimia Fisika Untuk Universitas . Jakarta : Gramedia Wahyuni Sri. 2013 . Diktat Petunjuk praktikum Kimia Fisika . Semarang FMIPA

F. Hasil dan PembahasanPada percobaan ini diperoleh nilai Ea 35713,62 J/mol atau 35,71362 ........ untuk menentukan Ea atau energi aktifasi ialah dengan [engolahan data perhitungan dan grafik dari hubungan 1/T dan ...... berdasarkan persamaan Arrhenius

Menghitung EaDari kurva persamaan dapat dijelaskan sebagai berikut :y = -4295,6 x

Untuk mendapatkan data data yang diolah dalam grafik praktikan harus melakukan percobaan berulang dengan mengukur ln k reaksi dari temperatur yang bervariasi . Reaksi yang diukur adalah reaksi hidrogen peroksida dengan ion iodida Dalam hal ini , hidrogen peroksida dicampurkan bersamaan dengan iodida, ion tiosulfat dan amilumPenambahan larutan H2O2 berfungsi untuk sebagai oksidator , yaitu mengubah I menjadi I2 . I- kemudian berikatan dengan Na2SO3 yang berfungsi sebagai reduktor . I2 berfungsi untuk berubah kembali menjadi I- yang selanjutnya berikatan dengan larutan amilum . Ion iodida dan juga hidrogen peroksida akan bereaksi membentuk gas I2 , gas tersebut akan bereaksi kembali dengan ion tiosulfat membentuk kembali ion iodida. Warna Biru yang ada pada larutan disebabkan oleh reaksi amilum dengan ion iodida yang terbentuk kembali sehingga reaksi yang berlangsung dapat ditulis sebagai berikut :

2H2O 2H2O + O2I2 + 2S2O 2I- + S4O62-2H2O + 2I- + S4O62- I2 + 2H2S2O3 + 2O2Pada percobaan ini , semakin tinggi temperatur maka semakin cepat perubahan warna biru yang muncul . sehingga semakin tinggi temperatur semakin cepat lagi reaksinya. Hal tersebut terjadi karena pada temperatur yang lebih tinggi , ion-ion pereaksi akan memiliki energi kinetik yang lebih besar akan mengalami tumbukan antar partikel akan lebih sering terjadi. Sehingga reaksi akan cepat berlangsung . peningkatan variasi suhu disini merupakan energi yang diberikan dari luar sistem untuk mencapai kondisi transisi . energi tersebut akan diukur besarnya sebagai energi aktivasi.Apabila dilihat secara umum percobaan yang dilakukan sesuai dengan teori yakni semakin tinggi temperatur maka laju reaksiakan semakin cepat dan laju reaksi terhadap temperatur dpaat digambarkan energi aktivasinya menggunakan persamaan arrhenius dalam perhitungan akan sedikit terjadi penumpukan karena rentang variasi data sebagai pengaruh luar system hanya sedikit. Kesalahan tersebut tidak begitu berpengaruh karena cukup dapat menggambarkan hubungan temperatur dan laju reaksi.

SIMPULAN dan Sarana. Simpulan1. Persamaan Arhenius terbukti dengan laju reaksi akan meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur larutan yang bereaksi.2. Energi aktivasi yang diperoleh pada percobaan ini adalah dengan intersep3. Faktor yang mempengaruhi energi aktivasi adalah suhu , faktor frekuensi dan katalis

b. Saran 1. Sebaiknya larutan yang digunakan adalah larutan yang fresh yang tidak lebih dari 24 jam2. Dendaknya lebih teliti dan cermat membaca skala termometer dan mengamati perubahan warna 3. Hendakna variasi suhu sebagai pengaruh dari luar sistem memiliki rentan yang tidak terlalu kecil4. Hendaknya praktikan lebih menguasai teori.