Upload
ratu-sawitri
View
130
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tabel kontingensi.
Citation preview
ANALISIS DATA KUALITATIF
Dr. Vita Ratnasari, M.Si19/04/23jurusan Statistika S1
ITS
1
Text BOOK
1. Alan Agresti. 2002. Categorical Data Analysis, second edition. Wiley Series in Probability and Statistics.
2. B.S. Everitt. 1992. The Analysis of Contingency Tables, second edition. Chapman & Hall.
3. Alan Agresti. 1984. Analysis of Ordinal Categorical Data. John Wiley & Sons.
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
2
•Tugas / keaktifan : 20 %•Quis : 20 %•ETS : 30 %•EAS : 30 %
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
3
MATERI
1. Tabel Kontingensi dan Uji Chi Square2. Odds Ratio, Relative Risk3. Model Log Linear 2 Dimensi (2 x 2); (r x
c)4. Model Log Linear 3 Dimensi (r x c x k)5. Model Log Linear k Dimensi6. Regresi Logistik Biner7. Regresi Logistik Multinomial8. Regresi Logistik Ordinal9. Regresi Probit10.Tugas Studi Kasus & Presentasi
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
4
SKALA PENGUKURAN
1. Nominal2. Ordinal3. Interval4. Ratio
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
5
JENIS DATA dan SUMBER DATA
Jenis Data:Data Kualitatif Nominal, OrdinalData Kuantitatif Interval, Ratio
Sumber data1. Data Primer2. Data Sekunder
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
6
Syarat PENGKATEGORIAN SUATU VARIABEL
1. HOMOGENKategori dalam satu variabel merupakan objek yang sama.
2. MUTUALLY EXCLUSIVEAntar kategori saling asing.
3. MUTUALLY EXHAUSTIVEDekomposisi secara lengkap sampai pada unit terkecil.
4. SKALA NOMINAL ATAU ORDINAL
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
7
Tabel KONTINGENSI 2 DIMENSI (2 x 2)
B1 B2 Total
A1 n11 n12 n1+
A2 n21 n22 n2+
Total n+1 n+2 n++
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
8
2
111
jjnn
2
111
iinn
2 2
1 1ij
i j
n n
Lanjutan Tabel Kontingensi ...
Ada 2 variabel : variabel A dan B
Variabel A mempunyai 2 kategori : A1 dan A2
Variabel B mempunyai 2 kategori : B1 dan B2
Sehingga kemungkinan yang terjadi : •A1B1, A1B2, A2B1 dan A2B2
Probabilitas tiap sel :
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
9
ijij
np
n
Tabel Probabilitas 2 DIMENSI (2 x 2)
Jika A dan B saling bebas, maka :
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
10
B1 B2 Total
A1 P11 p12 p1+
A2 p21 p22 p2+
Total p+1 p+2 p++
ij i jp p p
UJI INDEPENDENSI
1. PEARSON2. FISHER3. FUNGSI KEMUNGKINAN LIKELIHOOD
(G2)4. BOOTSTRAP (1998)
JURNAL Biometrics 54, 630-637 juni 1998
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
11
UJI PEARSON
H0 : tdk ada pengaruh antara variabel A dan B
H1 : ada pengaruh antara variabel A dan B
Statistik Uji Pearson
; i = 1, 2 dan j = 1 , 2
Daerah Penolakan : Tolak H0, jika
Kesimpulan
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
12
2
2
1 1
c rij ij
j i ij
n e
e
2 2(1, )
Tabel Ekspektasi 2 DIMENSI (2 x 2)
Nilai ekspektasi atau nilai harapan :
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
13
B1 B2 Total
A1 e11 e12
A2 e21 e22
Total
( )ij ij ijE n e n p ji ppn
n
n
n
nn ji
n
nn ji
Misal
•Pada suatu daerah tertentu ingin diketahui bagaimana pendapat mereka terhadap wanita bekerja malam hari menurut jenis kelaminnya.
•Sehingga diperoleh data sbb :
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
14
Pria Wanita
Setuju 68 23 91
Tidak Setuju 32 57 89
100 80 180
•Berapa proporsi yang berpendapat setuju ?•Berapa proporsi pria yang berpendapat
setuju ?•Berapa proporsi seseorang berpendapat
setuju, jika diketahui dia pria ?
•Apakah pendapat wanita bekerja pada malam hari berpengaruh terhadap jenis kelamin ?
•Gunakan = 5 %.
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
15
Solusi
HipotesisH0 : tidak ada pengaruh antara pendapat
terhadap wanita bekerja pada malam hari dengan jenis kelamin
H1 : ada pengaruh antara pendapat terhadap wanita bekerja pada malam hari dengan jenis kelamin
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
16
Tabel Kontingensi 2 Dimensi (r x c)
B1 B2 ... Bj total
A1 n11 n12 ... n1j n1+
A2 n21 n22 ... n2j n2+
:
Ai ni1 ni2 ... n1j ni+
Total n+1 n+2 ... n+j n++
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
17
lanjutan Tabel kontingensi (r x c)
nij : frekuensi pada variabel A kategori ke i, dan variabel B kategori ke j
Syarat nilai ekspektasi atau nilai harapan : E(nij)
= eij > 5Diperbolehkan eij < 5, maks 20 % dari jumlah
sel. HipotesisH0 : tdk ada pengaruh antara variabel A dan B
H1 : ada pengaruh antara variabel A dan B
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
18
Statistik Uji PEARSON Daerah penolakan, Tolak H0, jika : 2
> 2tabel((r-1)(c-1) ; )
dengan derajat bebas (r-1)(c-1)
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
19
2
1 1
2
c
j
r
i ij
ijij
e
en
Soal Hampir universalnya kehadiran TV dalam keluarga dan karena keunikan TV yang merupakan media yang ideal untuk pemasang iklan terutama bagi barang-barang yang memerlukan demonstrasi. Ingin diteliti, bagaimana reaksi anak-anak terhadap siaran niaga. Apakah ada pengaruh antara usia anak-anak dan tingkat pemahamannya terhadap siaran niaga TV tertentu. 300 anak dipilih dalam kajian tsb, yang terbagi menjadi 3 kategori umur, yaitu :•Kategori 1 : usia 5 – 7 tahun•Kategori 2 : usia 8 – 10 tahun•Kategori 3 : usia 11 – 13 tahun
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
20
Sedangkan tingkat pemahaman terbagi men-jadi 3 kategori, yaitu :•tingkat 1 : secara praktis tidak memahami
isi pesan siaran niaga, •tingkat 2 : cukup paham dan •tingkat 3 : sangat paham.
Simpulkan apakah data tsb memberikan cukup bukti yang menunjukkan bahwa tingkat pema-haman siaran niaga TV berhubungan dengan usia anak.
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
21
TingkatPemahaman
USIA
5 - 7 8 –10 11 – 13
1 55 37 15
2 35 50 60
3 10 13 25
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
22
Uji FISHER•Diperkenalkan oleh Fisher.
•Uji digunakan untuk ukuran sampel sekitar 40 dan ada sel-sel berisikan frekuensi yang diharapkan kurang dari lima.
•Uji Ffisher ini tidak melibatkan uji Chi-Square, akan tetapi langsung menggunakan peluang.
•Uji Fisher adalah uji eksak, dan sama sekali tidak melibatkan ekspektasi tetapi menggunakan peluang.
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
23
Tahapan dalam Uji Fisher
1. Mencari konfigurasi-konfigurasi tabel yang lebih ekstrim dari tabel yang diamati.
2. Menghitung nilai p dari tabel-tabel itu, misal P1, P2, …, Pk
3. Menjumlahkan nilai-nilai P dari tabel yang diamatidimana:
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
24
!!!!!
!!!!
21122211
2121
nnnnn
nnnnP
4. Bandingkan dengan taraf signifikan yang dipilih
5. P < α , maka tolak H0
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
25
Misal
Ingin mengetahui ada atau tidak adanya perasan bunuh diri pada pasien yang menderita psikotis dan neurotis.
Terdapat E(nij) < 5 sebanyak 2 sel (> 20 sel yang ada)
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
26
pasien psikotis pasien neurotisperasaan bunuh diri 2 (4) 6 (4) 8tdk ada perasaan bunuh diri 18 (16) 14 (16) 32
20 20 40
Penyebaran ekstrim
, sehingga P > α, artinya terima H0
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
27
09576.0!40!14!18!6!2
!20!20!32!80
xxxx
xxxP
1 7 819 13 3220 20 40
02016.0!40!13!19!7!1
!20!20!32!81
xxxx
xxxP
0 8 820 12 3220 20 40
2
8! 32! 20! 20!0.001638
0! 8! 20! 12! 40!
x x xP
x x x x
0 1 2 0.117 558P P P P
05.0
UJI Mc NEMAR•Adalah perbandingan frekuensi dalam
sampel berpasangan
•Untuk menangani dua sampel yang berpasangan, tidak lagi berbicara masalah independensi, tetapi lebih ditekankan pada perubahan.
•Untuk menguji keefektifan suatu perlakuan
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
28
2
21a d
a d
Contoh• Taman Kanak-kanak yang baru masuk biasanya
membuka hubungan antar pribadi dengan orang dewasa dan bukan sesama anak-anak (Siegel).
• Dengan bertambahnya kebiasaan dan pengalaman, anak-anak semakin banyak memulai hubungan sosial dengan anak-anak lainnya dan bukan dengan orang dewasa.
• Untuk menguji hipotesis ini, diamati 25 anak-
anak pada hari pertama, kemudian diamati kembali satu bulan kemudian, shg didapat data sbb ;
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
29
H0 : Tidak ada perbedaan antara hari 1 dan ke 30
H1 : Ada perbedaan antara hari 1 dan ke 30
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
30
pendekatan hari ke 30kpd anak2 kpd dewasa
kpd dewasa 14 4 18kpd anak2 3 4 7
17 8 25
pendekatan hari 1
•Kesimpulan ada perubahan setelah mereka (anak-anak ) mendapat pengalaman 30 hari.
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
31Kesimpulan ada perubahan setelah mereka (anak-anak ) mendapat pengalaman 30 hari.
2
214 4 1
4.504 4
004.02 tabel
FUNGSI KEMUNGKINAN (G2)
19/04/23jurusan Statistika S1 ITS
32
j i ij
ijij e
nnG log22