Pengantar RADIOLOGI.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • dr. Zulaika Fatimah, SpRad. Departemen Radiologi RSPAD Gatot Soebroto

  • DEFINISI* : Ilmu tentang energi dan zat-zat radio aktif khususnya cabang Ilmu Kedokteran yang menggunakan energi radioaktif dalam diagnosa & pengobatan penyakit.* Kamus Kedokteran

  • Pencitraan Diagnostik :Cara pemeriksaan yg menghasilkan gambaran tubuh manusia untuk tujuan diagnostik.

  • Radiologi mencakup :RadiodiagnostikRadioterapiKedokteran NuklirRadiofisika

  • Radio diagnostik : Tanpa kontras, dengan kontras, USG dll.. Radioterapi : menggunakan sinar , , terhadap sel-sel tumor ganas

  • Radio fisika : - radio terapi - radioproteksi

    Kedokteran Nuklir :

    menggunakan unsur radio isotop I131 , Tc99 untuk diagnosis & terapi.

  • Pemeriksaan Radio diagnostik : Tanpa kontras : Thorax, tulang2 kepala, tulang belakang,dll Dengan kontrasTr. Digestivus, tr. Genito-urinarius, dll

  • Pemeriksaan Radio diagnostik : Angiokardiografi DSA (Digital Substraction Angiography) USG (Ultrasonography) CT scan ( Computerized Tomography) MRI ( Magnetic Resonance Imaging)

  • Wilhelm Conrad Rntgen :Ahli fisika Jerman, penemu sinar X sinar R pada 1895.

  • Sinar - X :Pancaran gelombang elektromagnetik yg sejenis dg gel panas, radio, cahaya dan ultraviolet tetapi dg panjang gelombang yg sangat pendek ( 1/10.000 panjang gelombang cahaya yg terlihat ).Satuan : Angstrom (1 A = 10-8 cm ).

  • 1. Daya Tembus :Tegangan daya tembus BA / Kepadatan daya tembus

  • 2. Pertebaran :radiasi sekunder / radiasi hambur pada zat yang dilaluinya.

  • 3. Penyerapan :Sinar X diserap oleh zat sesuaiBA / kepadatan zat tersebut : BA / kepadatan penyerapan

  • 4. Efek Fotografik :Sinar X dapat menghitamkan emulsi film ( emulsi Ag Br ) setelah diproses secara kimia

  • 5. Pendar fluor ( fluoresensi ).Sinar X menyebabkan bahan2 tertentu seperti Kalsium tungstat atau zink sulfid memendarkan cahaya.

  • 6. Ionisasi :bila sinar X mengenai suatu bahan / zat akan menimbulkan ionisasi partikel bahan tsb.

  • 7. Efek Biologik : perubahan biologik jaringan bl terkena sin X radioterapi

  • Jenis pemeriksaan dengan sinar X :radiografifluoroskopi

  • Radiografi :Perlu perlengkapanjenis pemeriksaan & posisi pemotretan

  • Perlengkapan Radiografi :Film R.Intensifying screen : menambah efek sin-X pd film masa penyinaran Kaset.Grid : mengurangi radiasi hamburAlat fiksasi.Alat pelindung Marker.

  • Alat pelindung :diafragma cahayaconuspelindung gonadpelindung ovariumapron timbalsarung tangan timbal

  • Fluoroskopi :

    ahli R dapat melihat scr langsung dosis radiasi tinggi pd pemeriksaan : OMD, colon in loop, HSG

  • Foto Ro :PersiapanJenis pemeriksaanPosisiJarakFaktor exposi: Kv, MASPencucian.

  • Posisi pemeriksaan :

    Pengaturan posisi sewaktu pemeriksaan hasil R optimal

  • Posisi pemeriksaan :Posisi untuk masing-2 organ tepat hasil optimal

  • Jarak source / tube objek dan objek film

  • Kepala:Schedel AP lateral.Menilai calvaria, sutura, vascular marking. Kontur sella tursika, kalsifikasi fisiologis ( pineal bodi, falx ) dan patologis.Tak dapat menilai jaringan otak

  • Foto sinus paranasalis : Waters, PA, LateralMata: foramen opticum: Rheese.Mastoid : Schuler.Os. Petrosum : Stenver.Mandibula : Eisler.TMJ : buka dan tutup mulut.Foto Khusus SellaFoto Os. Nasal.

  • Foto tulang pada umumnya AP dan lateralbila kondisi pasien tak mungkin 2 posisi yg slg tegak lurus.tulang panjang: dua sendi terdekat disertakan untuk menilai kemungkinan dislokasi.Sky line view : foto khusus patella.

  • V. cervical : AP, lateral,oblique kanan kiri untuk menilai foramen intervertebralis.Thoracolumbal : AP dan lateral.Lumbosacral standar AP dan lateral, bila perlu tambah oblique. Lumbosacral dinamis : tambah fleksi dan ekstensi untuk menilai kemungkinan listhesis.Pada scoliosis tambah bending kanan kiri untuk menilai fleksibilitas.

  • Thorax foto : posisi standar PABila diperlukan tambah right / left lateral decubitus.

  • Foto BNO( Foto Polos Abdomen ) : posisi supine, sinar vertical

  • Foto Abdomen 3 posisi: AP Semi erect left lateral decubitus.

  • Bahan KontrasAdalah bahan yg sangat radioopak atau radiolusen bila berinteraksi dg sinar-XMembantu pencitraan organ ttt, memperjelas lesi / massa tumorCara pemberian : peroral / peranal : Barium u GITparenteral : Iodium u TUR

  • Traktus Gastro Intestinaliskontras Barium.Esofagogram pada kasus ttt digunakan Iodium mis. pd kecurigaan fistel tracheoesophageal.OMD ( Oesophagus Maag Duadenum ).Ba follow through.Colon in loop / Ba enema.Syalography kontras Iodium

  • Traktus Genito UrinariusKontras IodiumIVP ( intra venous pyelography ) biasanya diawali dengan BNO.Cystogaphy : menilai vesica urinariaRetrograd urethrocystography.HSG (Histero Salphyngography)

  • Posisi Antero - Posterior ( AP ) dan Postero - Anterior ( PA ) :Yang disebut terdahulu menunjukkan bagian tubuh yang lebih dekat ke sumber sinar-X;

    Yang disebutkan kemudian menunjukkan bagian tubuh yang lebih dekat ke film.

  • Jarak source / tube objek dan objek film

  • Posisi Lateral :kanan/ kiri menunjukkan sisi tubuh yang lebih dekat ke film.Lateral kanan: sisi kanan tubuh lebih dekat ke film.Lateral kiri : sisi kiri tubuh lebih dekat ke film

  • Posisi Oblique :posisi tubuh miring umumnya dengan sudut 45, sisi yang disebutkan menunjukkan bagian yang lebih dekat ke film.Right anterior oblique : sisi kanan depan lebih dekat ke filmRight posterior oblique : sisi kanan belakang lebih dekat ke film, dan sebaliknya dengan sisi kiri.

  • Posisi Recumbent / Berbaring:posisi pasien berbaring pada saat pemotretan, dengan sinar- X vertikal.Supine : berbaring terlentang.Prone : berbaring telungkup.

  • Posisi Decubitus :Pasien berbaring pada salah satu sisi tubuh dengan sinar-X horizontal.Right lateral decubitus : pasien berbaring pada sisi kanan tubuh dengan sinar-X horizontal, dan sebaliknya untuk sisi kiri.

  • Posisi erect : pasien tegak dengan sinar horizontal.Semirecumbent / semi-erect : axis vertical menyudut 45 dengan sinar horizontal.

  • Filling defect ( luput isi ) : A space-occupying mass didalam organ yang berongga.

    Fluid level: Batas cairan udara, horizontal, udara diatas cairan dibawah.

  • Niche : biasanya menunjukkan ulserasi cekungan pada dinding organ yang berongga bahan kontras akan tertahan.Diverticulum : bedakan dengan nichePada diverticulum : leher sempit, pada niche leher lebar.

  • Bone sclerosis: peningkatan densitas tulang lebih putih dari normal.Osteoporosis: keadaan patologis dimana osifikasi trabekula menurun tulang tampak lebih radiolusen.Osteomalacea: keadaan patologis dimana densitas tulang menurun karena berkurangnya kandungan mineral tulang. ( Osteoporosis dan osteomalacea memberikan gambaran hiperlusensi ).

  • Spur formation : osteophyt kecil pada tepi permukaan sendi.

    Artefak : perubahan pada film yang tidak disebabkan oleh adanya kelainan anatomi, tetapi karena kesalahan tehnik mis kaset kotor, kontras pada baju pasien.

  • Film perbandingan : film sisi kontralateral ( sisi yang sehat) yang dibuat untuk pembanding sisi yang sakit.Serial film : film yang dibuat berurutan, dengan interval waktu tertentu.

  • USG (Ultrasonografi)Tanpa Sinar X.Gel suara : frekwensi diatas ambang pendengaran manusia.2 10 MHzOperator dependentBaik u menilai jar. Lunak, abdomenTanpa / dengan persiapan

  • USG (Ultrasonografi)

    Indikasi : menilai hampir seluruh tubuh kcl organ yang mgdg udara (paru, usus) dan tulangKontra indikasi : tidak ada

  • USG (Ultrasonografi)Persiapan : Untuk usg abdomen : puasa u menilai kandung empedu minum banyak : v.u penuh

  • CT (Computed Tomography) ScanTehnik tomografi dmn Sinar-X melalui lapisan tipis dari badan

  • CT(Computed Tomography) ScanIndikasi : menilai seluruh organ tubuhKontra indikasi : mutlak : tidak adarelatif :

  • MRI (Magnetic Resonance ITanpa sinar XResonansi magnetikKI mutlak : logam magnetik didalam badan, pacu jantungKI relatif : os. gelisah claustrophobia

  • Terminologi radiologis

    Densitas meninggi menurunFoto polos : radioopak radiolusen USG : hiperechoic hipoechoic CT Scan : hiperdens hipodensMRI : hiperintnens hipointens

    ********************************************************************