Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP INDEKS
PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI
TADRIS MATEMATIKA DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI
IDA RUKMANA
NIM. TM. 151224
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP INDEKS
PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI
TADRIS MATEMATIKA DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan
IDA RUKMANA
NIM. TM. 151224
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
PERSEMBAHAN
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Bersama atas nikmat yang Allah SWT berikan, dengan rasa syukur
kupersembahkan karya ini kepada:
Kedua orang tuaku, yakni Mamakku tercinta Juraidah dan Bapakku tersayang
Sutejo, yang telah memberikan seluruh perhatian dan kasih sayangnya untuk
membesarkanku, terimakasih atas semua pengorbanan, cinta, restu, serta lantunan
do’a yang mengiringi langkahku agar mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat.
Para guru dan dosen yang telah mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan yang
bermanfaat dan teladan yang baik.
Ibuku Juminah dan Ayahku M. Hanafi, saudara-saudaraku Reza Sujarwo dan
Ade Apriyanto, M.Janto Hariyadi IDeZiNi, sahabat-sahabat seperjuangan
IMMATIK 2015 terkhusus 2015A, dan semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini.
Almamater tercinta Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
MOTTO
فتعالى الله الملك الحق ولا تعخل ب لقران مه قبل ان يقضى اليك
وحيه و قل رب زد وي علما
Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu
tergesa-gesa membaca Al-Qur‟an sebelum disempurnakan mewahyukannya
kepadamu, dan katakanlah: „Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan” (Q.S Thoha: 114) (Anonim, 2004).
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha`Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas iradah-Nya
hingga skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW
pembawa risalah pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana pendidikan pada Fakultas tarbiyah dan
Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini
Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.Ag, selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd, selaku Dekan, Bapak Dr. H. Lukman Hakim,
M.Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Zawaqi Afdal Jamil, M.Pd.I selaku
Wakil Dekan II, Bapak Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd selaku Wakil
Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd, M.Pd.I, selaku Ketua prodi dan Ibu Yusmarni,
M.Pd, Sekretaris prodi.
4. Bapak Drs Ilyas Idris, M.Ag, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu
Marni Zuliyanty, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan Penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Mastarita Nova W., M.Pd selaku Dosen Validator instrument angket yang
telah meluangkan waktu dan pemikirannya dalam mengarahkan penulis
dalam penyusunan instrumen angket.
6. Sahabat-sahabat mahasiswa Tadris Matematika 2015A yang telah menjadi
partner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti hingga
menjadi pendorong bagi Peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu.
ABSTRAK
Nama : Ida Rukmana
Program Studi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Indeks Prestasi
Kumulatif Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yaitu Asosiatif Klausal.
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Taro Yamane
sehingga didapat sampel sebanyak 86 mahasiswa. Teknik pengumpulan data
dengan menggunakan angket. Uji prasyarat yang digunakan adalah Uji Normalitas
menggunakan Chi Kuadrat serta Uji Linearitas dengan bantuan ANAVA. Adapun
hasil dari Uji Normalitas dan Uji Linearitasnya yaitu = 8,48 dan 2,57
lebih kecil dibandingkan = 11,070 dengan tingkat signifikansi 5%.
Sedangkan untuk hasil dari Rumus Anava untuk linear yaitu = 1,52 lebih
kecil dibandingkan = 1,63 dengan tingkat signifikansi 5%. Sehingga data
berdistribusi normal dan linear. Analisis data pada penelitian ini menggunakan
analisis regresi sederhana dengan uji F. Dari hasil perhitungan didapat
, atau 844 3,96 . Dari hasil perhitungan tersebut, peneliti menemukan
bahwa kebiasaan belajar mempengaruhi indeks prestasi kumulatif mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Kata kunci: Kebiasaan Belajar, Indeks Prestasi Kumulatif
ABSTRACT
Name : Ida Rukmana
Study Program : Tadris Mathematic
Title : Pengaruh Kebiasaan Belajar Terhadap Indeks Prestasi
Kumulatif Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika
Di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
This study aims to determine the effect of study habits on the grade point average
of students in the Mathematics Study Program at State Islamic University Of
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. This research is a quantitative study with a
research design namely Associative Clause. The sample in this study was taken
using the Taro Yamane formula so that a sample of 86 students was obtained. The
technique of collecting data using a questionnaire. The prerequisite test used is the
Normality Test using Chi Square and Linearity Test with the help of ANAVA.
The results of the Normality Test and Linearity Test, which are = 8,48
dan 2,57 smaller than = 11,070 with a significance level of 5%. Whereas
the results of the Anava Formula for linear are = 1,52 lebih kecil
dibandingkan = 1,63 with a significance level of 5%. So that the data is
normally and linearly distributed. Data analysis in this study uses simple
regression analysis with F test. From the calculation results obtained
, atau 844 3,96. From the results of these calculations, researchers found
that learning habits affect the cumulative grade point of students of the
Mathematics Tadris Study Program at State Islamic University Of Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Keywords: Study Habits, Grade Point Average
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….
NOTA DINAS…………………………………………………………………...
PENGESAHAN........................................................................................
PERNYATAAN ORISINALITAS………………………………....................
PERSEMBAHAN…………………………………………………...................
MOTTO……………………………………………………………...................
KATA PENGANTAR................................................................................
ABSTRAK…………………………………………………………...................
ABSTRACK……………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………...................
DAFTAR TABEL…………………………………………………...................
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….
i
ii
iv
v
vi
vii
viii
x
xi
xii
xiv
xv
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……...…………………………….......................
B. Identifikasi Masalah…………………………………....................
C. Batasan Masalah…………………………………………..............
D. Rumusan Masalah……………………………………...................
E. Tujuan Penelitian…………………………………………………..
1
5
6
6
6
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori…….………………………………………………….
B. Kerangka Berpikir……………………………………..................
C. Hipotesis Penelitian………………………………………………..
8
24
25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………….............
B. Desain Penelitian…………………………………………………..
C. Populasi dan Sampel………………………………………...........
D. Teknik Pengumpulan Data………………………………………...
E. Instrumen Penelitian……………………………………………….
F. Uji Validitas Instrumen……………………………………………
G. Teknik Analisis Data…………………………………..................
H. Hipotesis Statistik………………………………………………….
26
26
26
30
31
33
33
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………............
B. Analisis Data…………………………………………………........
C. Pembahasan Hasil Penelitian…………………………..................
39
54
63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………...................
B. Saran…………………………………………………....................
65
65
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………................. 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………................. 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Kategori Skor, Nilai dan Tafsiran Nilai………………………………………
Indeks Prestasi Kumulatif………………………….…………………………
Kategori Skor, Nilai dan Tafsiran Nilai………………………………………
1
2
11
Tabel 2.2 Indeks Prestasi Kumulatif……………..…………………………………….. 11
Tabel 2.3 Kebiasaan Studi yang Baik dan Kebiasaan studi yang Buruk …………….... 17
Tabel 3.1 Populasi………………………………..…………………………………….. 27
Tabel 3.2 Sampel……....……………………………………………………………….. 29
Tabel 3.3 Skor Butir Pernyataan Pada Skala Likert …………………………………… 32
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner………...………………………………………………... 32
Tabel 4.1 Skor Kebiasaan Belajar……….……………………………………………... 40
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Belajar…………….……………………….. 43
Tabel 4.3 Pengelompokkan Variabel X……………………….……………………….. 45
Tabel 4.4 Hasil Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa…...……………………………. 47
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Kumulatif..……………………………. 50
Tabel 4.6 Pengelompokkan Variabel Y………………………………………………… 52
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas…………….…………………………………………… 55
Tabel 4.8 Hasil Uji Linearitas………………..…………………………………………. 55
Tabel 4.9 Kebiasaan Belajar (X) dan Indeks Prestasi Kumulatif (Y)………………….. 56
Tabel 4.10 Tabel Penolong………………………………………………………………. 59
Tabel 4.11 Hasil Pengelompokkan Variabel X dan Variabel Y………………………….. 63
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir……………………………………..…………………. 23
Gambar 4.1 Grafik Polygon Kebiasaan Belajar…………………...………………...... 43
Gambar 4.2 Grafik Polygon Indeks Prestasi Kumulatif…………………………..…... 51
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Skor Pernyataan......……................................................................ .
Instrumen Penelitian.…………………………………………………...
69
79
Lampiran 3 Validitas Angket…….………........................................................... 81
Lampiran 4 Uji Normalitas Data.......................................................................... 83
Lampiran 5 Uji Linearitas Data…….................................................................... 93
Lampiran 6 Luas Daerah Dibawah Kurva Normal Standar 0-Z............................... 101
Lampiran 7 Nilai-Nilai Chi Kuadrat.................................................................... 102
Lampiran 8 Nilai-Nilai untuk Distribusi F........................................................... 103
Lampiran 9 Dokumentasi………………………................................................... 104
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mahasiswa tahun pertama merupakan mahasiswa peralihan dari
SMA/MA/SMK menuju perkuliahan. Adanya peralihan ini merupakan
masa yang berat bagi mahasiswa, dimana mereka akan dituntut untuk
belajar lebih mandiri. Dengan kata lain, mahasiswa dituntut untuk aktif
dalam proses belajar mengajar melalui sarana dan prasarana yang ada,
seperti perpustakaan, jurnal, maupun internet. Selain itu, tugas yang
diberikan di Universitas menuntut mahasiswa untuk mencari literatur lain
dan mengembangkan pola pikirnya dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Sehingga melalui pembelajaran secara mandiri tersebut mahasiswa akan
mencapai keberhasilan secara akademis yang ditandai dengan Indeks
Prestasi (IP) maupun Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Indeks Prestasi (IP) merupakan tingkat keberhasilan mahasiswa
menyelesaikan beban studi sesuai rencana studi yang diambil (Tim
Penyusun, 2017). Yang mana, dalam perkuliahan mahasiswa dituntut
untuk berkompetisi dalam memperoleh prestasi akademik, yang menjadi
tolok ukurnya adalah indeks prestasi. Dimana tiap nilai matakuliah yang
didapat dikategorikan seperti tabel dibawah :
Tabel 1.1
Kategori Skor, Nilai, dan Tafsiran Nilai
No Skor Nilai Tafsiran
1 80,00-100 A 4
2 75,00-79,99 B+ 3,5
3 70,00-74,99 B 3
4 65,00-69,99 C+ 2,5
5 60,00-64,99 C 2
6 55,00-59,00 D 1
7 0-54,99 E 0
Sumber : Buku Pedoman Tahun Akademik 2015-2016 Institut Agama Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Apabila ingin mencari nilai Indeks Prestasi (IP) bisa dilakukan
dengan cara mengalikan setiap sks matakuliah dengan tafsiran nilai yang
didapat, setelah itu kita jumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah
keseluruhan sks yang diambil mahasiswa. Bila Indeks prestasi (IP) setiap
semester digabung maka akan menjadi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Untuk penggolongan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa
dibedakan menjadi tujuh, yaitu :
Tabel 1.2
Indeks Prestasi Kumulatif
No IPK Predikat
1 3,65 – 4,00 Cumlaude (Lulus dengan Pujian)
2 3,00 – 3,64 Sangat Memuaskan
3 2,50 – 2,99 Memuaskan
4 2,00 – 2,49 Cukup
5 0,00 – 1,99 Tidak Lulus
Sumber : Buku Pedoman Tahun Akademik 2017-2018 Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Untuk mengetahui bagaimana Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
peneliti melakukan survei kepada beberapa mahasiswa angkatan tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada mahasiswa Program Studi
Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, diketahui bahwa dari 64
mahasiswa yang mendapatkan IPK dengan rentang 3,65 - 4,00 yaitu 18
mahasiswa, 3,00 – 3,64 yaitu 45 mahasiswa, dan 2,00 – 2,49 yaitu 1
mahasiswa. Dari hasil survei tersebut dapat kita lihat perbedaan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK) yang didapatkan mahasiswa. Perbedaan tersebut
tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Hal ini sesuai dengan pendapat
Djamarah bahwa pencapaian hasil belajar dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik dari dalam diri mahasiswa (factor internal) maupun faktor dari
luar diri mahasiswa (factor eksternal), yang salah satunya adalah
kebiasaan belajar (Djamarah, 2011).
Kebiasaan belajar merupakan salah satu indikator yang
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Kebiasaan belajar dapat
diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada
waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas, dan
pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan (Djaali, 2008).
Sedangkan menurut Slameto mengungkapkan kebiasaan belajar akan
mempengaruhi belajar itu sendiri, yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan, diantaranya, pembuatan
jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat catatan, mengulangi
bahan pelajaran, konsentrasi dan mengerjakan tugas (Siagian). Keteraturan
belajar sangat menentukan pencapaian keberhasilan. Hal ini sesuai dengan
pendapat Hamalik dan Sayfudin mengemukakan bahwa seseorang yang
ingin berhasil dalam belajar hendaknya mempunyai sikap serta kebiasaan
belajar yang baik (Syaifudin, 2015). Oleh karena itu, kebiasaan belajar
diharapkan akan memberi perubahan dalam diri siswa, dari tidak tahu
menjadi tahu, dari tidak memahami menjadi memahami, dari tidak
terampil menjadi terampil dan sebagainya. Dengan kata lain, keberhasilan
mahasiswa dalam kuliah tidak terlepas dengan ditandai adanya kebiasaan
belajar pada individu mahasiswa tersebut. Peneliti melakukan wawancara
kepada 5 mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dimana pertanyaan yang diajukan
peneliti yaitu : apa yang anda lakukan ketika dosen sedang menjelaskan ?,
apakah anda belajar ketika dirumah ?, apakah anda mempunyai jadwal
khusus ketika belajar dirumah ?, jawaban yang diberikan mahasiswa
ketika dosen sedang menjelaskan ada yang mendengarkan serta
memperhatikan tetapi ada juga yang sambil bermain HP, untuk belajar
dirumah ada yang belajar, ada yang kadang-kadang belajar dan ada juga
yang tidak belajar, sedangkan untuk jadwal khusus belajar ada yang
mempunyai jadwal khusus dan ada juga yang tidak, ini menunjukkan
bahwa mahasiswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Tetapi
keberhasilan belajar tidak mutlak dipengaruhi oleh kebiasaan belajar
melainkan ada faktor lain seperti intelegensi. Dimana ada mahasiswa yang
tidak belajar tetapi mendapatkan nilai yang bagus itu bisa saja dikarnakan
dia memiliki intelegensi yang tinggi. Disini peneliti ingin melihat dari segi
kebiasaan belajarnya.
Penelitian ini bukan yang pertama karena telah ada penelitian
serupa sebelumnya yaitu penelitian Lia Nur Octaviani (2010) dengan judul
“Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Pendidikan Indonesia”, dalam penelitiannya terdapat tiga
variabel yaitu kebiasaan belajar ( , lingkungan keluarga , dan
indeks prestasi kumulatif (Y), metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif verifikatif, teknik sampling yang digunakannya
Proportional Simple Random Sampling, teknik analisisnya korelasi produk
moment, dalam penelitiannya terdapat pengaruh antara kebiasaan belajar
dan lingkungan keluarga terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa
program studi pendidikan akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia.
Skripsi karya Ulul Azmi (2018) dengan judul “Pengaruh Kebiasaan
Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah” penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan metode korelasi, teknik pengumpulan data
menggunakan abgket dan dokumentasi, pengolahan data menggunakan uji
korelasi Product Moment, uji hipotesesis menggunakan uji-t, hasil yang
didapat dalam penelitianya terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan
belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program studi
pendidikan fisika Fkip Unsyiah. Selain itu juga pada skripsi Amin Johanda
(2012) yang berjudul “Pengaruh Minat menjadi Guru Akuntansi dan
Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Program
Studi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009/2010
Universitas Muhammadiyah Surakarta”, metode yang digunakan
deskriptif kuantitatif, teknik pengambilan sampling menggunakan
Probability Sampling yaitu dengan Simple Random Sampling , teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, teknik analisis data yang
digunakan analisis regresi berganda, uji f, uji t, uji , dan sumbangan
relative dan efektif, hasil yang didapat yaitu terdapat pengaruh yang
signifikan minat menjadi guru akuntansi dan kebiasaan belajar terhadap
prestasi belajar pada mahasiswa program studi fakultas keguruan ilmu
pendidikan akuntansi angkatan 2009/2010 Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Bertolak dari latar belakang masalah yang diuraikan diatas penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kebiasaan
Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi
Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.”
B. Identifikasi Masalah
Jika dilihat dari latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mempunyai kebiasaan belajar
yang berbeda-beda.
2. Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mempunyai Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) yang berbeda-beda.
3. Setiap mahasiswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Dari
perbedaan tersebut akan menghasilkan hasil yang berbeda pula.
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, dan agar
pembahasan lebih terfokus maka peneliti membatasi subjek penelitiannya.
Adapun subjek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2016-2018
Program Studi Tadris Matematika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
D. Rumusan Masalah
Jika dilihat dari identifikasi masalah maka didapat rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kebiasaan belajar mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi ?
2. Bagaimanakah indeks prestasi kumulatif mahasiswa Program Studi
Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi ?
3. Bagaimanakah pengaruh kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi
kumulatif mahasiswa Program Studi Tadris Matematika di Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi ?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dilihat dari rumusan masalah maka dapat dikemukakan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui kebiasaan belajar mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Mengetahui indeks prestasi kumulatif mahasiswa Program Studi
Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi
kumulatif mahasiswa Program Studi Tadris Matematika di Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Adapun kegunaan penelitian ini adalah :
a) Kegunaan teoritis
1. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap indeks
prestasi kumulatif mahasiswa Program Studi Tadris Matematika di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
b) Kegunaan praktis
1. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan penulis dalam dunia
pendidikan pada umumnya dan pendidikan matematika pada
khususnya.
2. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana
Strata Satu (S1) pada Program Studi Tadris Matematika di
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
BAB II
KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Indeks Prestasi Kumulatif
Menurut Wingkel prestasi belajar adalah hasil evaluasi belajar,
yang oleh Bloom dinilai dalam 3 ranah yaitu ranah kognitif, ranah
afektif, dan ranah psikomotor. Sesuai dengan ketentuan Sistem Kredit
Semester (SKS) yang berlaku diperguruan tinggi, ada empat hal
penting yang merupakan pokok-pokok pengertian yang berkaitan
dengan masalah prestasi belajar.
a. Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, , B, , C, D
dan E yang masing-masing bernilai 4, 3.5, 3, 2.5, 2, 1, dan 0.
b. Syarat kelulusan program ditetapkan atas pemenuhan jumlas SKS
yang diisyaratkan dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum.
c. Penilaian terhadap prestasi belajar mahasiswa dilakukan secara
menyeluruh dan berkesinambungan dengan cara yang sesuai
dengan karakteristik pendidikan yang bersangkutan.
d. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan indikator dari prestasi
belajar mahasiswa dalam satu atau lebih semester yang diperoleh
dengan jalan membagi jumlah nilai tersebut dengan jumlah SKS
(Wulandari, 2011).
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi mengatur tentang penilaian dan indeks prestasi
kumulatif yang terdapat pada pasal 23 dan 24. Antara lain mengatur
bahwa pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran :
1. Huruf A setara dengan angka 4, berkategori sangat baik
2. Huruf B setara dengan angka 3, berkategori baik
3. Huruf C setara dengan angka 2, berkategori cukup
4. Huruf D setara dengan angka 1, berkategori kurang
5. Huruf E setara dengan angka 0, berkategori sangat kurang
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS), sedangkan pada
akhir program studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK). Mahasiswa berprestasi akademik tinggi adalah mahasiswa yang
mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari 3,50 dan
memenuhi etika akademik.
Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah
menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi
dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan
2,00. Sedangkan kelulusan mahasiswa dari program sarjana dinyatakan
dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan atau dengan pujian
dengan kriteria :
a) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 2,76 sampai dengan
3,00.
b) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan
apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,01 sampai
3,50.
c) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila
mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,50.
Pada perguruan tinggi untuk melihat keberhasilan seorang
mahasiswa, dapat diketahui dengan nilai Indeks Prestasi (IP). Indeks
Prestasi (IP) adalah nilai kredit rata-rata yang merupakan satuan nilai
akhir yang menggambarkan nilai proses belajar tiap semester atau
dapat diartikan juga sebagai besaran atau angka yang menyatakan
prestasi keberhasilan dalam proses belajar mahasiswa pada satu
semester (Manurung, 2013). Senada dengan pendapat tersebut Singgih
mengemukakan bahwa prestasi belajar mahasiswa merupakan hasil
penilaian dari kegiatan belajar yang telah dilakukan dan merupakan
bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh dosen untuk melihat
sampai dimana kemampuan mahasiswa yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil
yang sudah dicapai. Prestasi belajar mahasiswa dapat dilihat dari
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh mahasiswa. Namun
untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik bukanlah hal yang
mudah, tetapi membutuhkan usaha yang optimal (Singgih Tego
Saputro, 2012).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prestasi belajar
merupakan penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang
dikembangkan melalui mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Winkel
menyatakan bahwa prestasi belajar merupakan suatu hasil usaha yang
telah dicapai oleh siswa yang mengadakan suatu kegiatan belajar di
sekolah dan usaha yang dapat menghasilkan perubahan pengetahuan,
sikap dan tingkah laku. Hasil perubahan tersebut diwujudkan dengan
nilai atau skor (Indah, 2012). Persyaratan akademik di pendidikan
tinggi bukan sekedar mengikuti perkuliahan saja, tetapi ada ketentuan-
ketentuan lain seperti presentase kehadiran dalam perkuliahan,
penyelesaian tugas-tugas, dan ikut aktif dalam kegiatan akademik
lainnya (diskusi, presentasi, mengikuti ujian, kuis) (Saleh, 2014).
Dalam perkuliahan, prestasi belajar biasa disebut sebagai hasil
studi. Dimana hasil studi merupakan tingkat keberhasilan mahasiswa
menyelesaikan beban studi sesuai rencana studi yang diambil dan
dinyatakan dalam bentuk Indeks Prestasi (IP). Indeks Prestasi (IP)
merupakan tingkat keberhasilan mahasiswa menyelesaikan beban studi
sesuai rencana studi yang diambil (Tim Penyusun, 2017). Yang mana,
dalam perkuliahan mahasiswa dituntut untuk berkompetisi dalam
memperoleh prestasi akademik, yang menjadi tolok ukurnya adalah
indeks prestasi. Dimana tiap nilai matakuliah yang didapat
dikategorikan seperti tabel dibawah :
Tabel 2.1
Kategori Skor, Nilai, dan Tafsiran Nilai
No Skor Nilai Tafsiran
1 80,00-100 A 4
2 75,00-79,99 B+ 3,5
3 70,00-74,99 B 3
4 65,00-69,99 C+ 2,5
5 60,00-64,99 C 2
6 55,00-59,00 D 1
7 0-54,99 E 0
Sumber : Buku Pedoman Tahun Akademik 2015-2016 Institut Agama
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Apabila ingin mencari nilai Indeks Prestasi (IP) bisa dilakukan
dengan cara mengalikan setiap sks matakuliah dengan tafsiran nilai
yang didapat, setelah itu kita jumlahkan kemudian dibagi dengan
jumlah keseluruhan sks yang diambil mahasiswa. Keseluruhan
penyelesaian studi dinyatakan dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK) (Tim Penyusun, 2017).
Tabel 2.2
Indeks Prestasi Kumulatif
No IPK Predikat
1 3,65 – 4,00 Cumlaude (Lulus dengan Pujian)
2 3,00 – 3,64 Sangat Memuaskan
3 2,50 – 2,99 Memuaskan
4 2,00 – 2,49 Cukup
5 0,00 – 1,99 Tidak Lulus
Sumber : Buku Pedoman Tahun Akademik 2017-2018 Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Tetapi untuk mendapatkan predikat cumlaude ada syarat yang telah
ditentukan oleh Perguruan Tinggi itu sendiri. Hanya saja peneliti tidak
mencantumkan syarat cumlaude karena peneliti tidak mengelompokkan
Indeks Prestasi Kumulatif dalam predikat seperti pada tabel. Peneliti
hanya ingin melihat bagaimana Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa
angkatan 2016-2018.
2. Kebiasaan Belajar
a. Pengertian Kebiasaan Belajar
Djamarah mengungkapkan bahwa belajar merupakan
kesatuan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
perubahan tingkah laku berupa kemampuan kognitif, afekif
maupun psikomotorik, dimana perubahan tersebut terjadi karena
hasil pengalamannya sendiri (Djamarah, 2011). Sedangkan
menurut Sugiharto, dkk. belajar merupakan suatu proses
memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam wujud perubahan
tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau
menetap karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya
(Sugiharto, 2007). Pengertian tersebut senada dengan pengertian
belajar menurut Slameto yang menyatakan bahwa “Belajar
bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan
keterampilan, cara-cara yang dipakai itu akan menjadi
kebiasaan”(Slameto, 2013).
Berhasil atau tidaknya seorang peserta didik meraih prestasi
belajar, tergantung dari banyaknya faktor-faktor yang
mempengaruhi. Dalyono mengemukakan faktor-faktor yang
menentukan pencapaian prestasi belajar adalah:
1. Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri siswa), seperti:
kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi dan cara belajar.
2. Faktor Eksternal (yang berasal dari luar diri siswa), seperti:
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat (Dulyono, 1997).
Sedangkan menurut Djaali faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar adalah motivasi, minat, sikap dan
kebiasaan belajar (Djaali, 2008). Kebiasaan belajar merupakan
salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi siswa dalam
pencapaian hasil belajarnya. Hal ini dikarenakan kebiasaan
merupakan cerminan perilaku seseorang dalam merespon sesuatu
berdasarkan pemahamannya, suasana hati untuk melakukan atau
tidak melakukan, menolak atau menerima sesuatu dalam belajar.
Selanjutnya Aunurrahman mendefinisikan bahwa kebiasaan belajar
merupakan perilaku seseorang yang telah tertanam dalam waktu
yang relatif lama sehingga memberikan ciri dalam aktifitas belajar
yang dilakukannya (Aunurrahman, 2009).
Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan konsentrasi
perhatian dan pikiran dalam melakukannya. Kebiasaan dapat
berjalan terus, sementara individu memikirkan atau memperhatikan
hal-hal lain. Djaali mengemukakan bahwa kebiasaan belajar dapat
diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa
pada waktu menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan
tugas dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan.
Kebiasaan belajar dibagi ke dalam dua bagian, yaitu Delay
Avoidan (DA) dan Work Methods (WM). DA menunjuk pada
ketepatan waktu penyelesaian tugas-tugas akademis,
menghindarkan diri dari hal-hal yang memungkinkan tertundanya
penyelesaian tugas, dan menghilangkan rangsangan yang akan
mengganggu konsentrasi dalam belajar. Adapun WM menunjuk
kepada penggunaan cara (prosedur) belajar yang efektif, dan
efisieni dalam mengerjakan tugas akademik dan keterampilan
belajar. (Djaali, 2008).
Menurut Prayitno kebiasaan merupakan “Tingkah laku
yang cenderung selalu ditampilkan oleh individu dalam
menghadapi keadaan tertentu atau ketika berada dalam keadaan
tertentu, kebiasaan ini dapat terwujud dalam tingkah laku nyata
seperti memberi salam, tersenyum, ataupun yang tidak nyata
seperti berpikir, merasakan, dan bersikap. Sikap dan kebiasaan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam hubungan sosial,
mengikuti aturan, belajar serta sikap dan kebiasaan dalam
menghadapi kondisi tertentu seperti : jatuh sakit, menghadapi
ujian, bertemu guru atau orang tua dan juga ketika menjumpai
sesuatu yang menakutkan dan lain sebagainya”(Prayitno, 2004).
Berbagai hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil belajar
mempunyai korelasi positif dengan kebiasaan belajar atau Study
Habit. Witherington dalam Andi Mappiare 1983 mengartikan
kebiasaan (Habit) sebagai : “An acquired way of acting which is
persistent, uniform, and fairly automatic” atau kebiasaan
merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara
berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi menetap dan bersifat
otomatis (Djaali, 2008).
Dari pengertian beberapa para ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa kebiasaan belajar merupakan suatu kegiatan
belajar atau prilaku belajar yang dilakukan secara berulang-ulang,
sehingga menetap pada diri siswa yang dilakukan pada saat
menghadapi atau dalam keadaan tertentu dan bersifat otomatis.
Kebiasaan terbentuk melalui enam tahapan yang
diungkapkan oleh Elfiky (2008: 88) mengemukakan bahwa,
“kebiasaan terbentuk melalui enam tahapan yaitu befikir,
perekaman, pengulangan, penyimpanan, pengulangan, dan
kebiasaan”. Dalam penjelasanya lebih lanjut Elfiky menjelaskan,
dalam tahapan berfikir seseorang memikirkan sesuatu, memberi
perhatian, dan berkonsentrasi padanya. Selanjutnya, tahap
perekaman adalah ketika seseorang memikirkan sesuatu dan
otaknya merekam. Dalam tahap pengulangan, seseorang
memutuskan untuk mengulang perilaku yang sama dengan
perasaan yang sama. Setelah mengulang, seseorang akan
menyimpannya dalam file dan menghadirkannya setiap kali
menghadapi kondisi serupa. Terakhir tahap pengulangan, dalam
tahap ini, disadari atau tidak, seseorang mengulang kembali
perilaku yang tersimpan kuat di dalam akal bawah sadarnya
(Siagian).
Menurut Oemar Hamalik, sesorang yang ingin berhasil
dalam belajar hendaknya mempunyai pengetahuan yang luas
tentang belajar dan kebiasaan-kebiasaan serta sikap belajar yang
baik (Hari Pranowo, 2013). Tentu tidak mudah melatih sebuah
kebiasaan menjadi prilaku yang menetap pada diri seseorang.
Kebiasaan hanya mungkin dikembangkan melalui pengorbanan
yang disertai pelatihan dan pengulangan serta konsisten. Demikian
sulitnya kebiasaan positif, karena setiap kebiasaan harus didukung
oleh pemahaman tentang perbuatan dan mampu mengetahui
keuntungan dari prilaku tersebut. Prasetya menyampaikan beberapa
anak cenderung malas belajar dan lebih mengandalkan pada
keberuntungan dalam beberapa kesempatan, mereka sering
menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan nilai yang bagus.
Slameto mengungkapkan : “kebiasaan belajar akan mempengaruhi
belajar itu sendiri, yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan, diantaranya,
pembuatan jadwal dan pelaksanaannya, membaca dan membuat
catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi dan mengerjakan
tugas”. Kebiasaan belajar juga akan mempengaruhi belajar itu
sendiri (Siagian).
b. Aspek Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar seseorang dapat dilihat dari bagaimana
cara mengikuti pelajaran di sekolah. Suatu cara yang dilakukan
ketika mengikuti pelajaran di sekolah merupakan bagian penting
dari proses belajar. Selain itu, bentuk kebiasaan belajar seseorang
juga dapat dilihat dari cara belajarnya di rumah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebiasaan belajar
menurut Noehi Nasution dkk adalah semakin tinggi usianya, anak
menjadi lebih bertanggungjawab atas proses belajar karena
kebiasaan termasuk didalamnya sehingga disiplin belajar menjadi
semakin penting. Berkenaan dengan kebiasaan belajar ini ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1) Target atau hasil kerja yang realistis antara lain rencana kerja
yang terinci lebih baik dari pada yang besar-besar (ambisius),
2) Hadiah (rewards) atas hasil pekerjaan perlu diperhatikan agar
memperkuat minat dan semangat belajar,
3) Ketepatan waktu dalam belajar/bekerja,
4) Belajar keseluruhan dan bagian,
5) Pengorganisasian bahan belajar yang baik, dan
6) Penyempurnaan program belajar-mengajar sesuai dengan
kebutuhan (Nasution, 1992).
Ada 2 macam studi, yaitu
a) Kebiasaan studi yang baik dapat membantu menguasai
pelajaran, mencapai kemajuan studi dan meraih sukses.
b) Kebiasaan studi yang buruk dapat mempersulit untuk
memahami pengetahuan, menghambat kemajuan dan akhirnya
mengalami kegagalan. Sebagai contoh dapat dilihat dari
beberapa kedua macam kebiasaan studi dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 2.3
Kebiasaan Studi yang Baik dan Kebiasaan Studi yang Buruk
No Kebiasaan Studi yang Baik Kebiasaan Studi yang Buruk
1 Melakukan studi secara
teratur setiap hari
Hanya melakukan studi secara
mati-matian setelah ujian
diambang pintu
2 Mempersiapkan semua
keperluan studi pada
malamnya sebelum keesokan
harinya berangkat
Sesaat sebelumnya berangkat
barulah ribut mengumpulkan
buku dan peralatan yang perlu
dibawa
3 Senantiasa hadir dikelas
sebelum pelajaran dimulai
Sering terlambat hadir
4 Terbiasa belajar sampai
paham betul dan bahkan
tuntas tak terlupakan lagi
Umumnya belajar seperlunya
saja sehingga butir-butir
pengetahuan masih kabur dan
banyak terlupakan
5 Terbiasa mengunjungi
perpustakaan untuk
menambah bacaan atau
menengok buku referensi
mencai arti-arti istilah
Jarang sekali masuk
perpustakaan dan tidak tahu
caranya mempergunakan
ensiklopedi dan berbagai karya
acuan lainnya
Sumber: (Gie, 1995).
Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam kegiatan sehari-hari
ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasan
tersebut antara lain (Dimyati, 2006), berupa:
(1) Belajar pada akhir semester,
(2) Belajar tidak teratur,
(3) Menyianyiakan kesempatan belajar,
(4) Bersekolah hanya untuk bergengsi,
(5) Datang terlambat dengan gaya pemimpin,
(6) Bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui temannya, dan
(7) Bergaya minta “belas kasihan” tanpa belajar.
Pendapat yang sama juga dikemukakkan oleh Aunurrahman
bahwa ada beberapa bentuk perilaku yang menunjukkan kebiasaan
tidak baik dalam belajar yang sering kita jumpai pada sejumlah
siswa (Aunurrahman, 2009), seperti:
(a) Belajar tidak teratur,
(b) Daya tahan belajar rendah (belajar secara tergesa-gesa),
(c) Belajar bilamana menjelang ulangan atau ujian,
(d) Tidak memiliki catatan pelajaran yang lengkap,
(e) Tidak terbiasa membuat ringkasan,
(f) Tidak memiliki motifasi untuk memperkaya materi pelajaran,
(g) Senang menjiplak pekerjaan teman, termasuk kurang percaya
diri di dalam menyelesaikan tugas,
(h) Sering datang terlambat, dan
(i) Melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk (misalnya merokok).
Menurut Prayetno kebiasaan belajar mempunyai empat
aspek yaitu :
1) Cara siswa mengerjakan tugas di sekolah (Delay Avoidance)
2) Kebiasaan dalam melaksanakan kegiatan belajar (Work
Methods)
3) Sikap terhadap guru (Teacher Approval)
4) Sikap dalam menerima pelajaran (Education Acceptance) (Irma
Magfirah, 2015).
Keberhasilan siswa dalam menguasai pelajaran banyak
tergantung pada kebiasaan belajar yang dilakukan secara teratur
dan berkesinambungan. Menurut Nana Sudjana ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam proses belajar :
a) Cara mengikuti Pelajaran
Cara mengikuti pelajaran antara lain membaca dan
mempelajari materi yang telah lalu dan materi yang
selanjutnya, mencatat hal yang tidak jelas untuk ditanyakan
pada guru, memeriksa keperluan belajar sebelum berangkat,
konsentrasi saat guru menerangkan, mencatat pokok-pokok
materi yang disampaikan guru.
b) Cara belajar mandiri
Cara belajar mandiri antara lain yaitu mempelajari kembali
catatan hasil pelajaran di sekolah, membuat pertanyaan dan
berlatih menjawabnya sendiri, menanyakan hal yang kurang
jelas, belajar pada waktu yang memungkinkan.
c) Cara belajar kelompok
Cara belajar kelompok antara lain yaitu memilih teman
yang cocok untuk bergabung dalam kelompok, membahas
persoalan satu persatu, menulis kesimpulan dari diskusi.
d) Cara mempelajari buku pelajaran
Cara mempelajari buku antara lain yaitu menentukan
bagian yang ingin diketahui, membaca bagian itu, memeberi
tanda pada bagian yang diperlukan, membuat pertanyaan dari
bahan tersebut.
e) Cara menghadapi ujian
Cara menghadapi ujian antara lain dengan memperkuat rasa
percaya diri, baca pertanyaan dengan mengingat jawabannya,
mendahulukan menjawab pertanyaan yang lebih mudah,
memeriksa jawaban sebelum diserahkan (Hari Pranowo, 2013).
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar dapat terwujud dan dilaksanakan siswa
dalam kaitannya dengan aktivitas kehidupan yang nampak yaitu
dalam bentuk tingkah laku, khususnya dalam proses pembelajaran
di sekolah. Kebiasaan belajar ini tidak muncul dengan sendirinya
melainkan dikondisikan dan dibentuk melalui berbagai kegiatan
baik melalui pengalaman, latihan dan belajar, yang dilakukan
secara terus menerus, berkesinambungan dalam suasana
pembelajaran.
Pengalaman dan latihan itu disengaja dan disadari, atau
merupakan proses belajar sampai dengan tercapainya kematangan
dan kemantapan dalam mengambil keputusan dan rencana masa
depan. Perubahan itu terjadi karena adanya proses pembelajaran.
Dalam pembentukan kebiasaan dengan melalui pembelajaran ini,
individu akan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor
luar individu (ekstern) dan faktor dalam individu itu sendiri
(intern).
Sularti mengemukakan faktor dari luar dan dari dalam
individu yang mempengaruhi kebiasaan belajar. Faktor dari luar
individu yang sering berpengaruh pada kebiasaan belajar adalah
sebagai berikut.
1) Sikap guru. Guru yang kurang memahami dan mengerti tentang
kondisi siswa, guru tidak adil, kurang perhatian, khususya pada
anak-anak yang kurang cerdas atau pada siswa yang memiliki
gangguan emosi atau lainnya, guru yang sering marah jika
siswa tidak dapat mengerjakan tugas.
2) Keadaan ekonomi orang tua. Siswa tidak sekolah atau alpa
dapat disebabkan siswa tidak memiliki uang transport untuk ke
sekolah karena lokasi sekolah sangat jauh dari rumah, atau
siswa tidak dapat mengerjakan tugas karena tidak memiliki
buku lembar kegiatan siswa (LKS), dan kesulitan belajar di
rumah karena tidak memiliki buku paket dan kelengkapan
belajarnya.
3) Kasih sayang dan perhatian orang tua. Siswa malas pada
umumnya berasal dari keluarga yang broken home, orang tua
bercerai, memiliki ibu atau bapak tiri, sehingga orang tua
kurang dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayang pada
anaknya, anak merasa diterlantarkan, disia-siakan, merasa
bahwa dirinya tidak berarti.
4) Layanan bimbingan dan konseling, guru pembimbing dianggap
kurang dapat memberikan layanan yang maksimal kepada
setiap siswa.
Faktor dari dalam individu yang sering berpengaruh
(Sularti, 2008) adalah sebagai berikut :
a) Minat, motivasi dan cita-cita. Pada umumnya siswa yang
memiliki kebiasaan malas belajar atau sering tidak masuk
sekolah karena tidak memiliki cita-cita atau harapan.
b) Pengendalian diri dan emosi. Siswa malas atau membolos
dapat disebabkan siswa tersebut tidak dapat menolak ajakan
teman, perasaan takut, kecewa atau tidak suka kepada guru,
emosi yang tidak stabil seperti mudah tersinggung, mudah
marah, dan mudah putus asa.
c) Kelemahan fisik, panca indra dan kecacatan lainnya. Siswa
yang memiliki kekurangan fisik kurang dapat berkembang
dengan normal dimungkinkan memiliki sikap dan kebiasaan
belajar yang kurang baik, siswa ingin diperhatikan, kurang
percaya diri dan sebaliknya sombong sekedar menutupi
kekurangannya.
d) Kelemahan mental seperti kecerdasan, intelegensi, bakat
khusus.
Bagaimanapun juga, faktor-faktor yang mempengaruhi
kebiasaan belajar harus diarahkan agar terbentuk sebuah perilaku
belajar yang positif. Dorongan dan bimbingan dari orang tua, guru
dan orang-orang terdekat dengan siswa sangat mempengaruhi
terbentuknya kebiasaan belajar ini.
d. Manfaat Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar ikut berperan dalam menentukan
aktivitas belajar siswa. Kebiasaan belajar yang positif berkaitan
erat dengan minat dan motivasi. Oleh karena itu, apabila faktor
lainnya sama, siswa yang kebiasaan belajarnya positif akan belajar
lebih aktif dan dengan demikian akan memperoleh hasil yang lebih
baik dibandingkan siswa yang kebiasaan belajaranya negatif.
Donald A. Laird yang dikutip The Liang Gie menyatakan bahwa
kegunaan kebiasaan ialah :
1) Penghematan waktu (economy of time)
Kebiasaan dapat banyak menghemat waktu dalam
mengerjakan sesuatu atau memakai pikiran. Penghematan
waktu berarti tersedianya waktu yang longgar untuk studi.
Tidak itu saja, waktu yang seketika terus dipakai untuk studi
(karena tidak berpikir-pikir atau ragu-ragu lebih dahulu)
sehingga menjadi mementum yang kuat untuk melaju dalam
melakukan studi.
2) Meningkatkan efisiensi manusia (human efficiency)
Kebiasaan melakukan sesuatu secara otomatis akan
membebaskan pikiran sehingga dapat dipakai untuk tujuan lain
pada saat yang sama.
3) Membuat seseorang menjadi lebih cermat
Suatu kegiatan yang telah begitu tertanam dalam pikiran
seseorang dan demikian terbiasa dikerjakannya akan terlaksana
secara lebih cermat daripada aktifitas yang masih belum
terbiasa.
4) Membantu seseorang menjadi ajeg
Dengan kebiasaan belajar yang baik kondisi belajar akan
terjaga. Emosi, mental dan semangat belajar akan lebih
terkendali karena situasi belajar yang tertata (Gie, 1995).
Keteraturan belajar sangat menentukan pencapaian
keberhasilan. Memang setiap siswa mempunyai kebiasaan
belajar sendiri sendiri, ada yang biasa belajar pada malam hari
dan ada yang biasa belajar pada pagi hari atau siang hari. Oleh
karena itu, kebiasaan belajar diharapkan akan memberi
perubahan dalam diri siswa, dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak memahami menjadi memahami, dari tidak terampil
menjadi terampil dan sebagainya.
Dari pemaparan mengenai kebiasaan belajar diatas maka peneliti
mengambil pendapat dari Nana Sudjana tentang hal yang harus
diperhatikan dalam proses belajar sebagai indikator kebiasaan belajar
mahasiswa yang meliputi cara mengikuti pelajaran, cara belajar mandiri,
cara belajar kelompok, cara mempelajari buku pelajaran serta cara
menghadapi ujian.
B. Kerangka Berpikir
Berhasil tidaknya seseorang dalam belajar banyak ditentukan oleh
benar atau salah cara-cara belajarnya sehingga membentuk sikap
kebiasaan belajar. Cara-cara belajar yang baik dan benar akan membentuk
suatu kebiasaan belajar yang baik. Dalam mempelajari suatu
pengetahuan/materi siswa mempunyai cara atau kebiasaan belajar sendiri.
Siswa yang mempunyai kebiasaan belajar yang baik akan mendapatkan
prestasi belajar atau indeks prestasi kumulatif yang baik pula, sedangkan
siswa yang mempunyai kebiasaan belajar yang kurang baik maka akan
mendapatkan kesulitan dalam pengaturan belajarnya sehingga akhirnya
juga akan mempengaruhi prestasi belajar atau indeks prestasi
kumulatifnya. Berdasarkan pernyataan tersebut maka terdapat pengaruh
kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program
studi tadris matematika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan
pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi,
hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono, 2016).
Kebiasaan Belajar (X)
Kebiasaan Belajar yang Baik Kebiasaan Belajar yang Buruk
Indeks Prestasi
Kumulatif (Y)
Kesimpulan
Berdasarkan teori di atas maka peneliti akan menguji hipotesis
yang sifatnya kuantitatif yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara
kebiasaan belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa program
studi tadris matematika Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi Fakultas Tarbiyah dan Keguruana Program
Studi Tadris Matematika. Adapun alasan mengapa penelitian ini
dilakukan di Program Studi tersebut adalah karena tempat peneliti
melakukan proses perkuliahan, sehingga peneliti tertarik untuk
melaksanakan penelitian ditempat ini. Waktu pelaksanaan penelitian
ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2019 (bisa dilihat pada
halaman 39).
B. Desain Penelitian
Berdasarkan jenis data dan analisisnya maka penelitian ini
digolongkan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono penelitian
asosiatif (hubungan) merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Kausal adalah
penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebab akibat antara
variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel
dependen (variabel yang dipengaruhi)(Sugiyono, 2016).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
metode kuantitatif. Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian
yang digunakan berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik(Sugiyono, 2016).
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa aktif angkatan 2016-2018 Program Studi Tadris
Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
Tabel 3.1
Populasi
No. Semester
Lokal Jumlah
Mahasiswa A B C D
1. VI 32 24 30 27 113
2. IV 28 28 27 28 114
3. II 21 20 21 21 83
Total 310
Sumber : Dokumentasi Program Studi Tadris Matematika Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (mewakili) (Sugiyono,
2016).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian dengan
menggunakan rumus taro Yamane (Riduwan, 2010), yaitu :
n =
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
d = Kuadrat presesi yang ditetapkan 10
n =
=
=
= 77,31 = 78
Dari Taro Yamane maka didapat ukuran sampel adalah 78
dari populasi yang ada. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel
dengan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling.
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional(Sugiyono, 2016).
Untuk lebih jelasnya berikut rincian ukuran sampel tiap lokal
Angkatan 2016-2018 Program Studi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
Rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel
adalah sebagai berikut :
Keterangan :
: Proporsi sampel tiap semester
: Jumlah mahasiswa tiap semester
: Total populasi
: Jumlah sampel yang diambil
Berdasarkan rumus diatas, berikut adalah jumlah sampel yang
diperoleh untuk tiap semester :
Tabel 3.2
Sampel
Semester Kelas Jumlah
VI
9
7
8
7
IV
8
8
7
8
II
6
6
6
6
Jumlah 86
Dari tabel diatas ternyata sampel yang didapat adalah 86
mahasiswa. Dimana dalam pengambilannya peneliti memberikan
angket kepada seluruh mahasiswa. Setelah semua angket
terkumpul peneliti mengurutkan angket berdasarkan IPK terendah
sampai IPK tertinggi untuk setiap lokal setelah itu peneliti
mengambil secara acak untuk IPK tertinggi, sedang dan rendah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono “teknik pengumpalan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data” (Sugiyono, 2016). Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data nontes
berupa wawancara, kuesioner dan dokumentasi.
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,
2016). Dalam penelitian ini, angket berupa sejumlah pernyataan
yang harus dijawab atau direspon oleh responden untuk
mengetahui kebiasaan belajar mahasiswa program studi tadris
matematika. Kuesioner ini akan diberikan kepada mahasiswa oleh
peneliti sendiri. Dimana dalam kuesioner tersebut mahasiswa akan
mengisi biodata yang berisi nama, program studi,
angkatan/semester serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang
didapat mahasiswa. Setelah pengisisan biodata akan ada petunjuk
pengisian kuesioner dan pernyataan-pernyataan mengenai
kebiasaan belajar yang akan diisi oleh mahasiswa..
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk
menemukan permasalahan yang harus diteliti dan mengetahui hal-
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit/kecil (Sugiyono, 2016).
E. Instrumen Penelitian
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen
penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono,
2016). Variabel yang akan diteliti adalah kebiasaan belajar dan indeks
prestasi kumulatif mahasiswa program studi tadris matematika.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner langsung dengan jawaban yang telah disediakan oleh
peneliti. Dimana untuk mengetahui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa, peneliti memasukkan IPK yang didapat mahasiswa
didalam kuesioner. Untuk mengetahui IPK yang didapat peneliti
mencantumkan rumus yang akan digunakan mahasiswa yaitu :
Angkatan 2016 :
IPK =
Angkatan 2017 :
IPK =
Angkatan 2018 :
IPK =
Keterangan :
b = bobot
k = sks
Sedangkan untuk kebiasaan belajar berupa pernyataan-pernyatan
yang terdapat dalam kuesinor yang akan diberikan peneliti kepada
mahasiswa. Untuk pengukuran kebiasaan belajar peneliti
menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument
yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2016).
Responden mengisi angket kebiasaan belajar dengan memberikan
tanda silang (x) pada pilihan jawaban yang tersedia. Keterangan
mengenai 4 pilihan jawaban meliputi: (1) selalu, (2) sering, (3)
kadang-kadang, dan (4) tidak pernah. Peneliti menggunakan skor
untuk setiap butir pernyataan terdapat pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Skor Butir Pernyataan pada Skala Likert
Jawaban Skor Pernyataan
Positif Negatif
Selalu 4 1
Sering 3 2
Kadang-Kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
Adapun kisi-kisi kuesioner dibuat berdasarkan pendapat Nana
Sudjana dalam jurnal Hari Pranowo sebagai berikut :
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Kuesioner
Indikator No. Item Jumlah Item
Cara mengikuti
pelajaran
1*,2*,3,4,5,6*,7*,8*,9,10 10
Cara belajar
mandiri
11,12,13*,14,15,16,17,18 8
Cara belajar
kelompok
19,20,21,22 4
Cara mempelajari
buku pelajaran
23,24,25,26,27 5
Cara menghadapi
ujian
28,29,30 3
Jumlah butir soal 30 30
Keterangan : * = Pernyataan negatif
F. Uji Validasi Instrumen
Pengujian validasi instrument pada penelitian ini dilakukan dengan
cara pengujian Validasi Konstruksi (Contraks Validity). Untuk
menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat para ahli
(Judgment Expert). Dimana para ahlinya yaitu Dosen Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
data adalah : mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,
2016).
Untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis dan menjawab
rumusan masalah yang telah diajukan maka digunakan analisis data.
Namun sebelum analisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu
melakukan analisis data primer yaitu data yang diperoleh dari angket.
Adapun langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel
berdistribusi normal atau tidak. Pengujian distribusi normal
menggunakan uji Chi Kuadrat sebagai berikut :
∑
Keterangan :
= Frekuensi yang diperoleh/diambil
= Frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkah :
a. Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
b. Menentukan rentang (R)
c. Menentukan banyak kelas (K)
d. Menentukan panjang kelas atau interval ( )
e. Membuat tabel distribusi frekuensi
f. Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
g. Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑
∑
h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :
(1) Menentukan batas kelas
(2) Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval
(3) Menentukan luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z
dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas
(4) Menentukan luas tiap kelas interval dengan jalan
mengurangkan angka-angka 0 – Z , yaitu angka baris
pertama dikurang baris kedua, angka baris kedua dikurang
baris ketiga, dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka
yang arahnya berbeda yaitu (+) dan (-) maka ditambahkan
(5) Mencari frekuensi yang diharapkan ( ) dengan cara
mengalikan luas tiap interval dengan jumlah sampel
(responden).
i. Mencari Chi kuadrat ( ) dengan rumus :
∑
j. Membandingkan ( dengan (
dengan
Jika
,maka distribusi data normal
Jika
, maka distribusi data tidak normal
k. Menarik kesimpulan.
2. Uji Linearitas
Untuk linearitas regresi pada penelitian ini menggunakan
rumus anava. Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut :
a. Menentukan jumlah kuadrat regresi
= ∑
b. Menentukan jumlah kuadrat regresi
= b (∑ ∑ ∑
)
c. Menghitung jumlah kuadrat residu
= ∑ - -
d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
=
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
=
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu
=
g. Menghitung jumlah kuadrat error
= ∑ {∑ ∑
}
h. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok
= -
i. Menghitung jumlah rata-rata kuadrat tuna cocok
=
j. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error
=
k. Mencari nilai =
l. Menghitung aturan untuk pengambilan keputusan atau kriteria
uji linear
Jika maka .
3. Uji Hipotesis
Selanjutnya untuk perhitungan dalam analisis data
digunakan regresi sederhana.
a. Regresi Sederhana
Persamaan regresi dirumuskan = a + bX.
Dimana :
= (dibaca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan
= variabel bebas mempunyai nilai tertentu untuk diprediksi
= nilai konstanta harga Y jika X = 0
= nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang
menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-)
variabel Y (Riduwan, 2012: 148)
b = ∑ ∑ ∑
∑
a = ∑ ∑
Langkah-langkah menjawab regresi sederhana :
1) Membuat dan dalam bentuk kalimat
2) Membuat dan dalam bentuk statistik
3) Membuat tabel penolong untuk menghitung angka statistik
4) Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus :
b = ∑ ∑ ∑
∑
a = ∑ ∑
5) Menentukan jumlah kuadrat regresi
= ∑
6) Menentukan jumlah kuadrat regresi
= b (∑ ∑ ∑
)
7) Menghitung jumlah kuadrat residu
= ∑ - -
8) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
=
9) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi
=
10) Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu
=
11) Menguji signifikansi
=
Kaidah penguji signifikansi :
Jika , maka tolak artinya signifikan dan
Jika , maka terima artinya tidak signifikan
Dengan taraf signifikan : = 0,01 atau = 0,05
Carilah nilai menggunakan tabel f dengan rumus :
= [ ]
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik ialah suatu pernyataan tentang fungsi suatu
variabel atau tentang nilai sebenarnya suatu parameter. Suatu
pengujian hipotesis statistic ialah prosedur yang memungkinkan
keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak
menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan(Sugiyono, 2016).
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
: 0
: = 0
Jika , maka tolak artinya signifikan
Jika , maka terima artinya tidak signifikan
Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Pengajuan judul
2 PembuatanProposal
3 Pengajuan proposal
dan penunjukan
dosen pembimbing
4 Bimbingan
proposal
5 Seminar Proposal
6 Perbaikan Hasil
Seminar
7 Izin Riset
8 Pelaksanaan riset
9 Penyusunan data
10 Penyusunan Skripsi
11 Perbaikan Skripsi
12 Penyusunan data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Besar Skor Angket Kebiasaan Belajar Mahasiswa
Tabel 4.1
Skor Kebiasaan Belajar
No Kode Mahasiswa X
1 M1 46
2 M2 46
3 M3 54
4 M4 55
5 M5 59
6 M6 60
7 M7 61
8 M8 62
9 M9 62
10 M10 63
11 M11 64
12 M12 64
13 M13 65
14 M14 67
15 M15 67
16 M16 67
17 M17 67
18 M18 68
19 M19 68
20 M20 68
21 M21 69
22 M22 69
23 M23 69
24 M24 70
25 M25 70
26 M26 70
27 M27 70
28 M28 70
29 M29 71
30 M30 71
31 M31 71
32 M32 71
33 M33 72
34 M34 72
35 M35 72
36 M36 72
37 M37 72
38 M38 72
39 M39 73
40 M40 73
41 M41 73
42 M42 73
43 M43 73
44 M44 74
45 M45 74
46 M46 74
47 M47 74
48 M48 75
49 M49 75
50 M50 75
51 M51 75
52 M52 75
53 M53 76
54 M54 76
55 M55 76
56 M56 76
57 M57 77
58 M58 77
59 M59 77
60 M60 77
61 M61 78
62 M62 78
63 M63 78
64 M64 78
65 M65 78
66 M66 79
67 M67 79
68 M68 80
69 M69 81
70 M70 81
71 M71 82
72 M72 82
73 M73 82
74 M74 83
75 M75 83
76 M76 83
77 M77 84
78 M78 84
79 M79 85
80 M80 86
81 M81 86
82 M82 87
83 M83 88
84 M84 89
85 M85 95
86 M86 98
a. Sebaran Data
46 46 54 55 59 60 61 62 62 63
64 64 65 67 67 67 67 68 68 68
69 69 69 70 70 70 70 70 71 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 73 73 74 74 74 74 75 75 75
75 75 76 76 76 76 77 77 77 77
78 78 78 78 78 79 79 80 81 81
82 82 82 83 83 83 84 84 85 86
86 87 88 89 95 98
b. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 98
Skor terkecil = 46
c. Menentukan rentang (R)
R = H – L + 1
= 98 – 46 + 1
= 53
d. Menentukan banyaknya kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 86
= 1 + 3,3 (1,934498451)
= 1 + 6,383844889
= 7,383844889 8 (dibulatkan)
e. Menentukan panjang kelas atau interval (i)
i =
=
= 6,625 7 (dibulatkan)
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kebiasaan Belajar
No Interval F
1 95-101 2 98 9604 196 19208
2 88-94 2 91 8281 182 16562
3 81-87 14 84 7056 1176 98784
4 74-80 25 77 5929 1925 148225
5 67-73 30 70 4900 2100 147000
6 60-66 8 63 3969 504 31752
7 53-59 3 56 3136 168 9408
8 46-52 2 49 2401 98 4802
86 6349 475741
g. Membuat grafik polygon
Gambar 4.1 Grafik Polygon Kebiasaan Belajar
h. Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
=
= 73,8255814 = 73,83
0
5
10
15
20
25
30
35
49 56 63 70 77 84 91 98
i. Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑
∑
= √
= √
= √
= √
= 9,089349761 9,09
j. Mengelompokkan skor variabel x menjadi 3 (tiga) kategori yaitu
tinggi, sedang, rendah.untuk menentukan skor variabel x menjadi 3
(tiga) kategori dengan patokan :
M + 1 SD Rangking Atas
Rangking Tengah
M – 1 SD Rangking Bawah
Jadi,
73,83 + (1 x 9,09) = 82,94 Tinggi
Sedang
73,83 – (1 x 9,09) = 64,74 Rendah
Sehingga didapat :
1) Skor dari 82,94 ke atas dikelompokkan dalam kategori tinggi
2) Skor 64,75 - 82,93 dikelompokkan dalam kategori sedang.
3) Skor dari 64,74 ke bawah dikelompokkan dalam kategori rendah.
Tabel 4.3
Pengelompokkan variabel X
No Kode Mahasiswa x Variabel x
T S R
1 M1 46
2 M2 46
3 M3 54
4 M4 55
5 M5 59
6 M6 60
7 M7 61
8 M8 62
9 M9 62
10 M10 63
11 M11 64
12 M12 64
13 M13 65
14 M14 67
15 M15 67
16 M16 67
17 M17 67
18 M18 68
19 M19 68
20 M20 68
21 M21 69
22 M22 69
23 M23 69
24 M24 70
25 M25 70
26 M26 70
27 M27 70
28 M28 70
29 M29 71
30 M30 71
31 M31 71
32 M32 71
33 M33 72
34 M34 72
35 M35 72
36 M36 72
37 M37 72
No Kode Mahasiswa x Variabel x
T S R
38 M38 72
39 M39 73
40 M40 73
41 M41 73
42 M42 73
43 M43 73
44 M44 74
45 M45 74
46 M46 74
47 M47 74
48 M48 75
49 M49 75
50 M50 75
51 M51 75
52 M52 75
53 M53 76
54 M54 76
55 M55 76
56 M56 76
57 M57 77
58 M58 77
59 M59 77
60 M60 77
61 M61 78
62 M62 78
63 M63 78
64 M64 78
65 M65 78
66 M66 79
67 M67 79
68 M68 80
69 M69 81
70 M70 81
71 M71 82
72 M72 82
73 M73 82
74 M74 83
75 M75 83
76 M76 83
77 M77 84
No Kode Mahasiswa x Variabel x
T S R
78 M78 84
79 M79 85
80 M80 86
81 M81 86
82 M82 87
83 M83 88
84 M84 89
85 M85 95
86 M86 98
2. Besar Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
Untuk nilai indeks prestasi kumulatif mahasiswa penulis melakukan
konversi data dengan rumus IPK =
x 100.
Tabel 4.4
Hasil Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
No Kode Mahasiswa y
(Asli)
y
(konversi)
1 M1 2,45 61,25
2 M2 2,98 74,50
3 M3 3,10 77,50
4 M4 3,11 77,75
5 M5 3,15 78,75
6 M6 3,18 79,50
7 M7 3,18 79,50
8 M8 3,20 80,00
9 M9 3,21 80,25
10 M10 3,24 81,00
11 M11 3,25 81,25
12 M12 3,25 81,25
13 M13 3,25 81,25
14 M14 3,27 81,75
15 M15 3,27 81,75
16 M16 3,28 82,00
17 M17 3,28 82,00
18 M18 3,28 82,00
19 M19 3,29 82,25
20 M20 3,30 82,50
21 M21 3,31 82,75
22 M22 3,33 83,25
23 M23 3,33 83,25
24 M24 3,34 83,50
25 M25 3,35 83,75
26 M26 3,35 83,75
27 M27 3,36 84,00
28 M28 3,37 84,25
29 M29 3,38 84,50
30 M30 3,38 84,50
31 M31 3,40 85,00
32 M32 3,40 85,00
33 M33 3,40 85,00
34 M34 3,40 85,00
35 M35 3,41 85,25
36 M36 3,41 85,25
37 M37 3,43 85,75
38 M38 3,43 85,75
39 M39 3,43 85,75
40 M40 3,43 85,75
41 M41 3,43 85,75
42 M42 3,43 85,75
43 M43 3,43 85,75
44 M44 3,43 85,75
45 M45 3,44 86,00
46 M46 3,44 86,00
47 M47 3,45 86,25
48 M48 3,47 86,75
49 M49 3,48 87,00
50 M50 3,48 87,00
51 M51 3,48 87,00
52 M52 3,48 87,00
53 M53 3,50 87,50
54 M54 3,50 87,50
55 M55 3,50 87,50
56 M56 3,50 87,50
57 M57 3,51 87,75
58 M58 3,52 88,00
59 M59 3,53 88,25
60 M60 3,53 88,25
61 M61 3,53 88,25
62 M62 3,55 88,75
63 M63 3,55 88,75
64 M64 3,58 89,50
65 M65 3,58 89,50
66 M66 3,62 90,50
67 M67 3,61 90,25
68 M68 3,63 90,75
69 M69 3,61 90,25
70 M70 3,65 91,25
71 M71 3,64 91,00
72 M72 3,70 92,50
73 M73 3,63 90,75
74 M74 3,58 89,50
75 M75 3,71 92,75
76 M76 3,61 90,25
77 M77 3,64 91,00
78 M78 3,70 92,50
79 M79 3,69 92,25
80 M80 3,71 92,75
81 M81 3,75 93,75
82 M82 3,75 93,75
83 M83 3,70 92,50
84 M84 3,74 93,50
85 M85 3,75 93,75
86 M86 3,77 94,25
a. Sebaran data
61,25 74,50 77,50 77,75 78,75 79,50 79,50 80,00 80,25
81,00 81,25 81,25 81,25 81,75 81,75 82,00 82,00 82,00
82,25 82,50 82,75 83,25 83,25 83,50 83,75 83,75 84,00
84,25 84,50 84,50 85,00 85,00 85,00 85,00 85,25 85,25
85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 86,00
86,00 86,25 86,75 87,00 87,00 87,00 87,00 87,50 87,50
87,50 87,50 87,75 88,00 88,25 88,25 88,25 88,75 88,75
89,50 89,50 89,50 90,25 90,25 90,25 90,50 90,75 90,75
91,00 91,00 91,25 92,25 92,50 92,50 92,50 92,75 92,75
93,50 93,75 93,75 93,75 94,25
b. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 94,25
Skor terkecil = 61,25
c. Menentukan rentang (R)
R = H – L+1
= 94,25-61,25+1
= 34
d. Menentukan banyaknya kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 86
= 1 + 3,3 (1,934498451)
= 1 + 6,383844889
= 7,383844889 8 (dibulatkan)
e. Menentukan panjang kelas atau interval (i)
i =
=
= 4,25
f. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Indeks Prestasi Kumulatif
No Interval f
1 91,00-95,24 14 93,12 8671,33 1303,68 121398,68
2 86,75-90,99 25 88,87 7897,88 2221,75 197446,92
3 82,50-86,74 28 84,62 7160,54 2369,36 200495,24
4 78,25-82,49 15 80,37 6459,34 1205,55 96890,05
5 74,00-78,24 3 76,12 5794,25 228,36 17382,76
6 69,75-73,99 0 71,87 5165,30 0,00 0,00
7 65,50-69,74 0 67,62 4572,46 0,00 0.00
8 61,25-65,49 1 63,37 4015,76 63,37 4015,76
86 7392,07 637629,42
g. Membuat grafik polygon
Gambar 4.2 Grafik Polygon Indeks Prestasi Kumulatif
h. Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
=
= 85,95430233 85,95
i. Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑
∑
= √
= √
= √
= √
= 5,144043345 5,14
j. Mengelompokkan skor variabel x menjadi 3 (tiga) kategori yaitu
tinggi, sedang, rendah.untuk menentukan skor variabel x menjadi 3
(tiga) kategori dengan patokan :
M + 1 SD Rangking atas
0
5
10
15
20
25
30
63,37 67,62 71,87 76,12 80,37 84,62 88,87 93,12
Rangking Tengah
M – 1 SD Rangking bawah
Jadi,
85,95 + (1 x 5,14) = 91,09 Tinggi
Sedang
85,95 – (1 x 5,14) = 80,81 Rendah
Sehingga didapat :
4) Skor dari 91,09 ke atas dikelompokkan dalam kategori tinggi
5) Skor 91,08 – 80,82 dikelompokkan dalam kategori sedang.
6) Skor dari 80,81 ke bawah dikelompokkan dalam kategori rendah.
Tabel 4.6
Pengelompokkan Variabel Y
No Kode
Mahasiswa
Y
(Asli)
Y
(konversi)
Variabel Y
T S R
1 M1 2,45 61,25
2 M2 2.98 74,50
3 M3 3,10 77,50
4 M4 3,11 77,75
5 M5 3,15 78,75
6 M6 3,18 79,50
7 M7 3,18 79,50
8 M8 3,20 80,00
9 M9 3,21 80,25
10 M10 3,24 81,00
11 M11 3,25 81,25
12 M12 3,25 81,25
13 M13 3,25 81,25
14 M14 3,27 81,75
15 M15 3,27 81,75
16 M16 3,28 82,00
17 M17 3,28 82,00
18 M18 3,28 82,00
19 M19 3,29 82,25
20 M20 3,30 82,50
No Kode
Mahasiswa
Y
(Asli)
Y
(konversi)
Variabel Y
T S R
21 M21 3,31 82,75
22 M22 3,33 83,25
23 M23 3,33 83,25
24 M24 3,34 83,50
25 M25 3,35 83,75
26 M26 3,35 83,75
27 M27 3,36 84,00
28 M28 3,37 84,25
29 M29 3,38 84,50
30 M30 3,38 84,50
31 M31 3,40 85,00
32 M32 3,40 85,00
33 M33 3,40 85,00
34 M34 3,40 85,00
35 M35 3,41 85,25
36 M36 3,41 85,25
37 M37 3,43 85,75
38 M38 3,43 85,75
39 M39 3,43 85,75
40 M40 3,43 85,75
41 M41 3,43 85,75
42 M42 3,43 85,75
43 M43 3,43 85,75
44 M44 3,43 85,75
45 M45 3,44 86,00
46 M46 3,44 86,00
47 M47 3,45 86,25
48 M48 3,47 86,75
49 M49 3,48 87,00
50 M50 3,48 87,00
51 M51 3,48 87,00
52 M52 3,48 87,00
53 M53 3,50 87,50
54 M54 3,50 87,50
55 M55 3,50 87,50
56 M56 3,50 87,50
57 M57 3,51 87,75
58 M58 3,52 88,00
59 M59 3,53 88,25
60 M60 3,53 88,25
No Kode
Mahasiswa
Y
(Asli)
Y
(konversi)
Variabel Y
T S R
61 M61 3,53 88,25
62 M62 3,55 88,75
63 M63 3,55 88,75
64 M64 3,58 89,50
65 M65 3,58 89,50
66 M66 3,62 90,50
67 M67 3,61 90,25
68 M68 3,63 90,75
69 M69 3,61 90,25
70 M70 3,65 91,25
71 M71 3,64 91,00
72 M72 3,70 92,50
73 M73 3,63 90,75
74 M74 3,58 89,50
75 M75 3,71 92,75
76 M76 3,61 90,25
77 M77 3,64 91,00
78 M78 3,70 92,50
79 M79 3,69 92,25
80 M80 3,71 92,75
81 M81 3,75 93,75
82 M82 3,75 93,75
83 M83 3,70 92,50
84 M84 3,74 93,50
85 M85 3,75 93,75
86 M86 3,77 94,25
B. Analisis Data
Menganalisis data yang dimasksud untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Namun
sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, data perlu diuji normalitas dan
linearitas terlebih dahulu.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribusi
normal atau tidak, uji yang digunakan adalah Chi Kuadrat. Hasil
pengolahan data uji normalitas kebiasaan belajar dan indeks prestasi
kumulatif mahasiswa disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.7
Hasil Uji Normalitas
Yang diukur N
Keterangan
Kebiasaan Belajar 86 8,48 11,070 Normal
IPK 86 2,57 11,070 Normal
*perhitungan dapat dilihat pada lampiran 2
Dari tabel 4.7 diperoleh :
Hasil perhitungan uji normalitas data kebiasaan belajar ternyata
, atau 10,01 11,070, maka data berdistribusi
Normal.
Sedangkan perhitungan uji normalitas data Indeks Prestasi Kumulatif
ternyata
, atau 2,57 11,070, maka data berdistribusi
Normal.
Maka dapat disimpulkan bahwa kedua data berdistribusi Normal.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk melihat apakah data yang diperoleh
merupakan data yang linear atau tidak. Dari hasil perhitungan dengan
menggunakan rumus anava, diperoleh data sebagi berikut :
Tabel 4.8
Hasil Uji Linearitas
Yang diukur Keterangan
Kebiasaan
Belajar*IPK
1,52 1,63 Linear
*perhitungan dapat dilihat pada lampiran 3
Dari tabel 4.8 diatas diperoleh = 1,52 dan = 1,63
sehingga , maka data berpola
Linear.
3. Pengujian Hipotesis
Data yang telah di uji normalitas dan linearitas, sudah bisa dilakukan
analisis data untuk pengujian hipotesis. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana
dengan uji f. Adapun data dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.9
Kebiasaan Belajar (X) dan Indeks Prestasi Kumulatif (Y)
No x Y
1 46 61,25
2 46 74,50
3 54 77,50
4 55 77,75
5 59 78,75
6 60 79,50
7 61 79,50
8 62 80,00
9 62 80,25
10 63 81,00
11 64 81,25
12 64 81,25
13 65 81,25
14 67 81,75
15 67 81,75
16 67 82,00
17 67 82,00
18 68 82,00
19 68 82,25
20 68 82,50
21 69 82,75
22 69 83,25
23 69 83,25
24 70 83,50
25 70 83,75
26 70 83,75
27 70 84,00
28 70 84,25
29 71 84,50
30 71 84,50
31 71 85,00
32 71 85,00
33 72 85,00
34 72 85,00
35 72 85,25
36 72 85,25
37 72 85,75
38 72 85,75
39 73 85,75
40 73 85,75
41 73 85,75
42 73 85,75
43 73 85,75
44 74 85,75
45 74 86,00
46 74 86,00
47 74 86,25
48 75 86,75
49 75 87,00
50 75 87,00
51 75 87,00
52 75 87,00
53 76 87,50
54 76 87,50
55 76 87,50
56 76 87,50
57 77 87,75
58 77 88,00
59 77 88,25
60 77 88,25
61 78 88,25
62 78 88,75
63 78 88,75
64 78 89,50
65 78 89,50
66 79 90,50
67 79 90,25
68 80 90,75
69 81 90,25
70 81 91,25
71 82 91,00
72 82 92,50
73 82 90,75
74 83 89,50
75 83 92,75
76 83 90,25
77 84 91,00
78 84 92,50
79 85 92,25
80 86 92,75
81 86 93,75
82 87 93,75
83 88 92,50
84 89 93,50
85 95 93,75
86 98 94,25
Langkah –langkah dalam melakukan uji regresi sederhana adalah
sebagai berikut :
a. Membuat dan dalam bentuk kalimat
: Terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebiasaan Belajar
terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program
Studi Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Kebiasaan
Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
b. Membuat dan dalam bentuk statistik
: 0
: = 0
c. Buat tabel penolong untuk menghitung angka statistic
Tabel 4.10
Tabel Penolong
No x y xy
1 46 61,25 2116 3751,56 2817,50
2 46 74,50 2116 5550,25 3427,00
3 54 77,50 2916 6006,25 4185,00
4 55 77,75 3025 6045,06 4276,25
5 59 78,75 3481 6201,56 4646,25
6 60 79,50 3600 6320,25 4770,00
7 61 79,50 3721 6320,25 4849,50
8 62 80,00 3844 6400,00 4960,00
9 62 80,25 3844 6440,06 4975,50
10 63 81,00 3969 6561,00 5103,00
11 64 81,25 4096 6601,56 5200,00
12 64 81,25 4096 6601,56 5200,00
13 65 81,25 4225 6601,56 5281,25
14 67 81,75 4489 6683,06 5477,25
15 67 81,75 4489 6683,06 5477,25
16 67 82,00 4489 6724,00 5494,00
17 67 82,00 4489 6724,00 5494,00
18 68 82,00 4624 6724,00 5576,00
19 68 82,25 4624 6765,06 5593,00
20 68 82,50 4624 6806,25 5610,00
21 69 82,75 4761 6847,56 5709,75
22 69 83,25 4761 6930,56 5744,25
23 69 83,25 4761 6930,56 5744,25
24 70 83,50 4900 6972,25 5845,00
25 70 83,75 4900 7014,06 5862,50
26 70 83,75 4900 7014,06 5862,50
27 70 84,00 4900 7056,00 5880,00
28 70 84,25 4900 7098,06 5897,50
29 71 84,50 5041 7140,25 5999,50
30 71 84,50 5041 7140,25 5999,50
31 71 85,00 5041 7225,00 6035,00
32 71 85,00 5041 7225,00 6035,00
33 72 85,00 5184 7225,00 6120,00
34 72 85,00 5184 7225,00 6120,00
35 72 85,25 5184 7267,56 6138,00
36 72 85,25 5184 7267,56 6138,00
37 72 85,75 5184 7353,06 6174,00
38 72 85,75 5184 7353,06 6174,00
39 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
40 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
41 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
42 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
43 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
44 74 85,75 5476 7353,06 634550
45 74 86,00 5476 7396,00 6364,00
46 74 86,00 5476 7396,00 6364,00
47 74 86,25 5476 7439,06 6382,50
48 75 86,75 5625 7525,56 6506,25
49 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
50 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
51 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
52 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
53 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
54 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
55 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
56 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
57 77 87,75 5929 7700,06 6756,75
58 77 88,00 5929 7744,00 6776,00
59 77 88,25 5929 7788,06 6795,25
60 77 88,25 5929 7788,06 6795,25
61 78 88,25 6084 7788,06 6883,50
62 78 88,75 6084 7876,56 6922,50
63 78 88,75 6084 7876,56 6922,50
64 78 89,50 6084 8010,25 6981,00
65 78 89,50 6084 8010,25 6981,00
66 79 90,50 6241 8190,25 7149,50
67 79 90,25 6241 8145,06 7129,75
68 80 90,75 6400 8235,56 7260,00
69 81 90,25 6561 8145,06 7310,25
70 81 91,25 6561 8326,56 7391,25
71 82 91,00 6724 8281,00 7462,00
72 82 92,50 6724 8556,25 7585,00
73 82 90,75 6724 8235,56 7441,50
74 83 89,50 6889 8010,25 7428,50
75 83 92,75 6889 8602,56 7698,25
76 83 90,25 6889 8145,06 7490,75
77 84 91,00 7056 8281,00 7644,00
78 84 9l,50 7056 8556,25 7770,00
79 85 92,25 7225 8510,06 7841,25
80 86 92,75 7396 8602,56 7976,50
81 86 93,75 7396 8789,06 8062,50
82 87 93,75 7569 8789,06 8156,25
83 88 92,50 7744 8556,25 8140,00
84 89 93,50 7921 8742,25 8321,50
85 95 93,75 9025 8789,06 8906,25
86 98 94,25 9604 8883,06 9236,50
6321 7391,75 471677 637524,94 54706,75
d. Masukkan angka-angka statistik dan buatlah persamaan regresi
1) Menghitung rumus b
b = ∑ ∑ ∑
∑
=
=
=
=0,5328051105
=0,53
2) Menghitung rumus a
a = ∑ ∑
=
=
=46,9955814
=47
3) Membuat persamaan regresi sederhana
Y = a + bX
= 47 + 0,53X
e. Membuat garis persamaan regresi
1) Menghitung rata-rata X
X = ∑
=
= 73,5
2) Menghitung rata-rata Y
Y = ∑
=
= 85,95
f. Menguji signifikansi dengan langkah-langkah berikut
1) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi ( )
= ∑
=
=
=635325,21
2) Mencari Jumlah Kuadrat Regresi
= b (∑ ∑ ∑
)
= 0,53(
)
= 0,53
= 0,53 (3774,12) = 2000,28
3) Mencari Jumlah Kuadrat Residu ( )
= ∑ - -
= 637524,94 – 2000,28 – 635325,21
= 199,45
4) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( )
= = 635325,21
5) Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( )
= = 2000,28
6) Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( )
=
=
=
= 2,37
7) Menguji signifikansi dengan rumus
=
= 844
8) Cari nilai menggunakan Tabel F
Dengan taraf signifikansi = 0,05
Dbres = n-2 = 86-2 =84
= [ ][ ]
=
1 = pembilang
84 = penyebut
= 3,96
= 844
Ternyata , atau 844 3,96, maka signifikan,
sehingga tolak dan terima . Dengan demikian terdapat
pengaruh yang signifikan antara Kebiasaan Belajar terhadap
Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di Program Studi Tadris Matematika
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi merupakan
penelitian yang bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh kebiasaan
belajar terhadap indeks prestasi kumulatif mahasiswa. Dalam penelitian ini
terdapat 86 sampel.
Tabel 4.11
Hasil Pengelompokkan Variabel X dan Y
No Variabel Banyak Mahasiswa
T S R
1 Kebiasaan Belajar 13 61 12
2 IPK 14 63 9
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 86 mahasiswa skor
terbanyak dari variabel kebiasaan belajar adalah 61, itu berarti kebiasaan
belajar mahasiswa Program Studi Tadris Matematika dalam kategori
sedang. Sedangkan untuk indeks prestasi kumulatif skor terbanyak yaitu
63, itu menunjukkan bahwa indeks prestasi kumulatif yang diperoleh
mahasiswa Program Studi Tadris Matematika dalam kategori sedang.
Berdasarkan data analisis akhir di Program Studi Tadris Matematika
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi menunjukkan
bahwa data yang diperoleh berdistribusi normal dan linear. Hal tersebut
ditunjukkan dengan hasil dari Chi Kuadrat untuk distribusi normal yaitu
= 8,48 dan 2,57 lebih kecil dibandingkan
= 11,070
dengan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan untuk hasil dari Rumus Anava
untuk linear yaitu = 1,52 lebih kecil dibandingkan = 1,63
dengan tingkat signifikansi 5%.
Dari hasil uji F diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara variabel (X) kebiasaan belajar dan variabel (Y) indeks prestasi
kumulatif. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji F sebesar 844,
sedangkan pada adalah 3,96 pada taraf signifikansi 5% yang berarti
bahwa diterima. Selain itu juga diperoleh persamaan regresi Y = 47 +
0,53X. Persamaan tersebut sesuai dengan rumus regresi linear sederhana
yaitu Y = a + bX, dimana Y merupakan lambang dari variabel terikat, a
konstanta, b koefisien regresi untuk variabel bebas (X), sehingga dapat
disimpulkan dari hasil uji F, terdapat pengaruh antara variabel X terhadap
variabel Y, dengan kata lain menerima yaitu : Ada Pengaruh Kebiasaan
Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi
Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi. Dimana b = 0,53 bertanda positif, sehingga dapat dikatakan bahwa
untuk setiap kebiasaan belajar (X) bertambah maka nilai dari indeks
prestasi kumulatif (Y) akan meningkat.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan penyajian isi dari skripsi diatas
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Skor data kebiasaan belajar dengan penyebaran angket mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika diperoleh nilai terbesar 98 dan nilai
terkecil 46, seta rata-rata sebesar 73,53 dan nilai simpangan baku
sebesar 9,09, sehingga didapatkan bahwa kebiasaan belajar mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika Di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi dikategorikan sedang.
2. Skor data indeks prestasi kumulatif mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika diperoleh nilai terbesar 94,5 dan nilai terkecil 61,25, serta
nilai rata-rata-rata sebesar 85,95 dan nilai simpangan baku sebesar
5,14, sehingga didapatkan bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika Di Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi dikategorikan sedang.
3. Hasil perhitungan Analisis Regresi Linear Sederhana dengan Uji F
844. Nilai ini lebih besar dari pada taraf signifikansi 5% = 3,96
sehingga diperoleh , atau 844 3,96 dengan kata lain
tolak dan terima . Dengan demikian terdapat pengaruh yang
signifikan antara Kebiasaan Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif
Mahasiswa Program Studi Tadris Matematika di Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti mengemukakan
saran sebagai berikut :
1. Diharapkan bagi pihak dosen, dapat memperhatikan kebiasaan belajar
mahasiswa yang dapat dilihat oleh dosen sehingga dapat memperbaiki
kebiasaan belajar mahasiswa sehingga indeks prestasi kumulatif
mahasiswa meningkat.
2. Diharapkan bagi mahasiswa, dapat memperbaiki kebiasaan belajarnya
sehingga indeks prestasi kumulatif meningkat.
3. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah
wawasan serta pengetahuan bagi yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Anhari, B. S. F. (2014). Pengaruh Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar Mata Pelajaran Non-Kejuruan di Jurusan Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Anonim. (2004). Al-Qur‟an dan Terjemahan. Bandung : CV Penerbit J-ART
Arikunto, S. (1990). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Dalyono, M. (1997).Psikologi Pendidikan. Semarang: Dakara Prize
Dimyati, M. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hari Pranowo, A. R. S. (2013). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode
Mengajar Guru dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Ngemplak Sleman Tahun Ajaran
2011/2012. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia.
Gie, T. L. (1995). Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.
Indah, C. (2012). Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Soal
Cerita Melalui Pendekatan CTL Pada Siswa Kelas IV SDN Serang
Kecamatan Pengasih Kabupaten Kulon Progo.
Irma Magfirah, U. R., Sri Sulateri. (2015). Pengaruh Konsep Diri dan Kebiasaan
Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri
6 Bontomatene Kepulauan Selayar. Jurnal Matematika dan Pembelajaran,
Vol.3, No.1.
Manurung, A. (2013). Analisis Statistik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Indeks Prestasi Mahasiswa. Saintia Matematika, Vol. 1.
Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar
Menggabungkannya. Studi Komunikasi dan Media, Vol.15 No.1.
Nasution, N. (1992). Materi Pokok Psikologi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.
Penyusun, T. (2015). Buku Pedoman Tahun Akademik 2017-2018 Universitas
Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Prayitno. (2004). Pengembangan Kompetensi dan Kebiasaan Siswa Melalui
Pelayanan Konseling Sumatra Barat: UNP.
Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Saleh, M. (2014). Pengaruh Motivasi, Faktor Keluarga, Lingkungan Kampus dan
Aktif Berorganisasi Terhadap Prestasi Akademik. Phenomenon, Vol. 4.
Siagian, R. E. F. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar Matematika. Jurnal Formatif 2(2) :122-131.
Singgih Tego Saputro, P. (2012). Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan
Teman Sebaya Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009 Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta. Pendidikan akuntansi Indonesia, Vol. X.
Sudijono, A. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiharto, d. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sularti. (2008). Program Bimbingan dan Konseling Untuk Mengembangkan Sikap
dan Kebiasaan Belajar Siswa. Bandung: SPS PBK UPL.
Syaifudin, M. N. (2015). Pengaruh Kebiasaan dalam Belajar dan Sikap Siswa
pada PelajaranTerhadap Prestasi Belajar Mekanika Teknik Siswa Kelas X
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang TahunAjaran
2014/2015.
Wulandari, R. (2011). Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar
Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas
Sebelas Maret. KesMaDaSka, Vol. 2.
No Kode
Mahasiswa
Pernyataan Positif
3 4 5 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 M1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 31
2 M2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 31
3 M3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 43
4 M4 2 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 42
5 M5 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 48
6 M6 3 3 3 2 3 1 2 1 2 2 3 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 48
7 M7 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 3 51
8 M8 4 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 1 50
9 M9 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 50
10 M10 4 3 3 3 3 1 1 3 3 2 1 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 2 3 3 55
11 M11 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 52
12 M12 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 4 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 54
13 M13 3 4 3 3 3 2 2 1 2 1 3 3 1 1 3 1 3 3 3 1 2 3 2 1 54
14 M14 3 4 3 2 4 2 1 2 2 1 3 2 1 3 4 2 3 2 3 1 2 2 2 2 56
15 M15 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 56
16 M16 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 56
17 M17 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 57
18 M18 3 2 1 3 2 2 1 2 2 2 4 4 3 2 3 2 2 2 3 1 2 3 2 1 54
19 M19 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 58
20 M20 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 1 2 57
21 M21 4 2 4 3 3 2 2 4 2 2 2 4 2 4 4 2 1 2 2 2 2 1 2 1 59
22 M22 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 58
23 M23 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 2 2 2 2 1 2 2 2 2 58
24 M24 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 1 4 2 4 2 4 2 2 2 60
25 M25 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 60
26 M26 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 56
27 M27 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 58
28 M28 4 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 59
29 M29 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 60
30 M30 4 2 3 2 4 1 2 2 1 1 2 4 2 4 4 1 3 3 3 1 2 4 2 2 59
31 M31 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 57
32 M32 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 60
33 M33 3 2 3 2 4 2 2 4 2 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 61
34 M34 4 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 61
35 M35 3 4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 2 2 61
36 M36 4 3 4 4 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 1 2 3 2 2 61
37 M37 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 60
38 M38 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 61
39 M39 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 62
40 M40 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 60
41 M41 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 62
42 M42 4 2 3 1 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 3 4 2 2 62
43 M43 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 59
44 M44 4 2 2 2 3 2 2 1 1 3 2 3 2 4 3 4 3 2 2 2 1 3 3 3 59
45 M45 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 64
46 M46 3 3 3 3 4 2 2 1 2 2 2 4 1 4 4 3 3 2 3 4 2 2 2 2 63
47 M47 3 3 3 3 4 3 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 63
48 M48 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 61
49 M49 3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 3 2 64
50 M50 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 2 64
51 M51 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 2 4 65
52 M52 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 64
53 M53 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 3 4 2 3 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 64
54 M54 4 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 68
55 M55 4 2 3 4 4 2 3 4 2 2 3 2 1 3 4 2 2 3 2 2 3 3 3 3 66
56 M56 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 62
57 M57 3 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 4 3 3 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 68
58 M58 4 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 66
59 M59 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 64
60 M60 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 64
61 M61 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 4 2 1 2 4 1 4 4 4 1 1 4 1 1 65
62 M62 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 2 69
63 M63 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 4 2 3 3 3 4 4 3 2 3 68
64 M64 4 2 4 3 4 3 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3 3 2 2 2 2 67
65 M65 4 4 3 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 67
66 M66 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 67
67 M67 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 4 2 2 67
68 M68 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 69
69 M69 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 68
70 M70 4 1 4 2 4 2 3 4 2 1 2 4 4 4 4 1 4 2 2 1 2 4 2 4 67
71 M71 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 73
72 M72 4 4 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 72
73 M73 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 69
74 M74 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 3 2 74
75 M75 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 67
76 M76 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 72
77 M77 3 4 3 3 4 3 3 4 2 2 3 4 2 4 4 2 3 3 4 3 2 4 3 2 74
78 M78 4 3 3 3 4 2 2 4 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 2 71
79 M79 4 2 4 2 2 3 2 4 3 3 4 4 2 4 4 3 4 2 4 3 2 2 2 2 71
80 M80 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 2 2 74
81 M81 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 73
82 M82 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 2 3 4 3 4 79
83 M83 4 4 3 3 4 3 2 4 2 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 80
84 M84 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 81
85 M85 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 86
86 M86 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 89
No Kode
Mahasiswa
Pernyataan Negatif
1 2 6 7 8 13
1 M1 3 3 3 2 3 1 15
2 M2 3 3 3 2 3 1 15
3 M3 2 2 2 2 2 1 11
4 M4 2 2 4 2 2 1 13
5 M5 1 2 3 2 2 1 11
6 M6 2 2 3 2 2 1 12
7 M7 2 2 2 2 1 1 10
8 M8 2 2 2 2 2 2 12
9 M9 3 2 2 2 2 1 12
10 M10 1 1 2 2 1 1 8
11 M11 2 2 3 2 2 1 12
12 M12 2 2 1 2 2 1 10
13 M13 2 2 2 2 2 1 11
14 M14 2 2 3 1 2 1 11
15 M15 2 2 2 2 2 1 11
16 M16 2 2 2 2 2 1 11
17 M17 2 3 2 1 1 1 10
18 M18 2 2 2 2 2 4 14
19 M19 2 2 2 1 2 1 10
20 M20 2 2 2 2 2 1 11
21 M21 2 2 2 1 2 1 10
22 M22 2 2 2 2 2 1 11
23 M23 2 2 2 2 2 1 11
24 M24 2 2 2 1 2 1 10
25 M25 2 2 2 1 2 1 10
26 M26 2 3 2 3 2 2 14
27 M27 2 3 2 2 2 1 12
28 M28 2 2 2 2 2 1 11
29 M29 2 2 2 2 2 1 11
30 M30 2 2 3 2 2 1 12
31 M31 2 2 3 3 3 1 14
32 M32 2 2 2 2 2 1 11
33 M33 2 2 3 1 2 1 11
34 M34 2 2 2 2 2 1 11
35 M35 2 2 2 2 2 1 11
36 M36 2 2 2 2 2 1 11
37 M37 2 2 2 3 2 1 12
38 M38 2 2 2 2 2 1 11
39 M39 2 2 2 2 2 1 11
40 M40 2 3 2 2 3 1 13
41 M41 2 2 2 2 2 1 11
42 M42 2 2 2 3 1 1 11
43 M43 2 3 2 3 3 1 14
44 M44 3 3 2 3 2 2 15
45 M45 2 2 2 1 2 1 10
46 M46 2 2 2 2 2 1 11
47 M47 2 2 2 2 2 1 11
48 M48 3 3 3 2 2 1 14
49 M49 2 2 2 2 2 1 11
50 M50 2 2 2 2 2 1 11
51 M51 2 2 1 2 2 1 10
52 M52 2 2 2 2 2 1 11
53 M53 2 3 2 2 2 1 12
54 M54 1 2 2 1 1 1 8
55 M55 1 2 2 2 2 1 10
56 M56 3 4 2 2 2 1 14
57 M57 2 2 2 1 1 1 9
58 M58 2 2 2 2 2 1 11
59 M59 2 2 2 3 3 1 13
60 M60 2 2 2 3 3 1 13
61 M61 2 2 2 2 4 1 13
62 M62 1 1 2 2 2 1 9
63 M63 1 2 3 1 2 1 10
64 M64 3 2 2 1 2 1 11
65 M65 2 2 2 2 2 1 11
66 M66 2 2 2 2 2 2 12
67 M67 2 3 2 2 2 1 12
68 M68 2 2 2 2 2 1 11
69 M69 2 3 3 2 2 1 13
70 M70 2 2 2 4 3 1 14
71 M71 1 1 2 2 2 1 9
72 M72 2 2 1 1 3 1 10
73 M73 2 2 4 2 2 1 13
74 M74 2 2 2 1 1 1 9
75 M75 2 2 3 3 3 3 16
76 M76 2 2 2 2 2 1 11
77 M77 1 2 2 2 2 1 10
78 M78 2 2 2 4 2 1 13
79 M79 2 2 4 3 2 1 14
80 M80 2 3 2 2 2 1 12
81 M81 2 2 3 2 3 1 13
82 M82 1 2 2 1 1 1 8
83 M83 2 2 1 1 1 1 8
84 M84 1 2 2 1 1 1 8
85 M85 1 2 2 1 2 1 9
86 M86 2 2 2 1 1 1 9
No Kode
Mahasiswa + - tot
1 M1 31 15 46
2 M2 31 15 46
3 M3 43 11 54
4 M4 42 13 55
5 M5 48 11 59
6 M6 48 12 60
7 M7 51 10 61
8 M8 50 12 62
9 M9 50 12 62
10 M10 55 8 63
11 M11 52 12 64
12 M12 54 10 64
13 M13 54 11 65
14 M14 56 11 67
15 M15 56 11 67
16 M16 56 11 67
17 M17 57 10 67
18 M18 54 14 68
19 M19 58 10 68
20 M20 57 11 68
21 M21 59 10 69
22 M22 58 11 69
23 M23 58 11 69
24 M24 60 10 70
25 M25 60 10 70
26 M26 56 14 70
27 M27 58 12 70
28 M28 59 11 70
29 M29 60 11 71
30 M30 59 12 71
31 M31 57 14 71
32 M32 60 11 71
33 M33 61 11 72
34 M34 61 11 72
35 M35 61 11 72
36 M36 61 11 72
37 M37 60 12 72
38 M38 61 11 72
39 M39 62 11 73
40 M40 60 13 73
41 M41 62 11 73
42 M42 62 11 73
43 M43 59 14 73
44 M44 59 15 74
45 M45 64 10 74
46 M46 63 11 74
47 M47 63 11 74
48 M48 61 14 75
49 M49 64 11 75
50 M50 64 11 75
51 M51 65 10 75
52 M52 64 11 75
53 M53 64 12 76
54 M54 68 8 76
55 M55 66 10 76
56 M56 62 14 76
57 M57 68 9 77
58 M58 66 11 77
59 M59 64 13 77
60 M60 64 13 77
61 M61 65 13 78
62 M62 69 9 78
63 M63 68 10 78
64 M64 67 11 78
65 M65 67 11 78
66 M66 67 12 79
67 M67 67 12 79
68 M68 69 11 80
69 M69 68 13 81
70 M70 67 14 81
71 M71 73 9 82
72 M72 72 10 82
73 M73 69 13 82
74 M74 74 9 83
75 M75 67 16 83
76 M76 72 11 83
77 M77 74 10 84
78 M78 71 13 84
79 M79 71 14 85
80 M80 74 12 86
81 M81 73 13 86
82 M82 79 8 87
83 M83 80 8 88
84 M84 81 8 89
85 M85 86 9 95
86 M86 89 9 98
Angket Penelitian
Nama :
Program Studi :
Angkatan/Semester :
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) :
Petunjuk pengisian :
1. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti.
2. Jawablah setiap pernyataan, dengan cara memberikan tanda centang (√)
pada kotak alternatif yang paling sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
3. Diberikan 4 alternatif pilihan jawaban yang berbeda, yaitu :
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang-Kadang = 2
Tidak Pernah = 1
No Pernyataan 4 3 2 1
1 Saya cenderung melamun saat belajar di kelas
2 Saya mengantuk saat belajar di kelas
3 Saya mendengarkan penjelasan dosen ketika
di kelas
4 Saya akan bertanya jika tidak paham saat
belajar dikelas
5 Saya hadir dikelas tepat waktu
6 Saya bermain/membuka HP ketika belajar di
kelas
7 Saya sulit menerima pendapat dari teman
8 Saya selalu merasa bosan saat belajar
9 Saya teliti saat mengerjakan soal
10 Saya mencatat apa yang dijelaskan dosen
11 Saya membaca buku/materi sebelum
pembelajaran di mulai
12 Saya belajar sendiri/mengulang pelajaran
ketika dosen tidak hadir
13 Saya ke kampus hanya untuk bergengsi
14 Saya membuat jadwal belajar dirumah
15 Saya mengulang kembali materi yang
diajarkan di kampus saat di rumah
16 Saya membuat catatan/rangkuman ketika
belajar dirumah
17 Saya mengerjakan sendiri tugas/PR yang
diberikan dosen dirumah
18 Saya menyiapkan perlengkapan belajar
dirumah pada malam hari
19 Saya membuat jadwal belajar kelompok
bersama teman-teman
20 Saya akan mengerjakan atau belajar bersama
teman-teman ketika ada soal atau materi yang
sulit
21 Saya akan bertanya ke teman apabila saya
tidak mengerti saat belajar kelompok
22 Saya akan membuat rangkuman atau
kesimpulan setelah belajar kelompok
23 Saya mencari informasi dari sumber lain
selain yang diberikan oleh guru
24 Saya mempelajari buku pelajaran untuk dapat
memecahkan soal yang sulit
25 Saya mencari informasi dari sumber lain
untuk dapat memecahkan soal yang sulit
26 Saya mencatat hal-hal yang tidak diketahui
dari materi yang saya baca di buku untuk
ditanyakan pada dosen
27 Saya mengunjungi perpustakaan untuk
menambah pengetahuan
28 Saya menggunakan waktu istirahat dirumah
untuk belajar ketika menjelang ujian
29 Saya belajar jauh hari menjelang ujian
30 Saya belajar kelompok sebelum ujian
UJI NORMALITAS DATA
A. Uji Normalitas Variabel (X)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada yang akan
dianalisis berdistribusi normal,. Untuk mengetahui itu rumus yang
digunakan adalah Uji Chi Kuadrat.
Diperoleh sebaran data untuk kebiasaan belajar mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika yang diambil dari hasil angket sebagai
berikut :
Sebaran data untuk variabel kebiasaan belajar
46 46 54 55 59 60 61 62 62 63
64 64 65 67 67 67 67 68 68 68
69 69 69 70 70 70 70 70 71 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 73 73 74 74 74 74 75 75 75
75 75 76 76 76 76 77 77 77 77
78 78 78 78 78 79 79 80 81 81
82 82 82 83 83 83 84 84 85 86
86 87 88 89 95 98
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Langkah 1 : Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 98
Skor terkecil = 46
Langkah 2 : Menentukan rentang (R)
R = H – L + 1
= 98 – 46 + 1
= 53
Langkah 3 : Menentukan banyaknya kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 86
= 1 + 3,3 (1,934498451)
= 1 + 6,383844889
= 7,383844889 8 (dibulatkan)
Langkah 4 : Menentukan panjang kelas atau interval (i)
i =
=
= 6,625 7 (dibulatkan)
Langkah 5 : Membuat tabel distribusi frekuensi
No Interval f
1 95-101 2 98 9604 196 19208
2 88-94 2 91 8281 182 16562
3 81-87 14 84 7056 1176 98784
4 74-80 25 77 5929 1925 148225
5 67-73 30 70 4900 2100 147000
6 60-66 8 63 3969 504 31752
7 53-59 3 56 3136 168 9408
8 46-52 2 49 2401 98 4802
86 6349 475741
Langkah 6 : Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
=
= 73,8255814 = 73,83
Langkah 7 : Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑ ∑
= √
= √
= √
= √
= 9,089349761 9,09
Langkah 8 : membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a. Menentukan batas kelas
101,5; 94,5; 87,5; 80,5; 73,5; 66,5; 59,5; 52,5; 45,5
b. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan
rumus
= 3,0440044 3,04
= 2,273927398 2,27
= 1,503850385 1,50
= 0,7337733773 0,73
= -0,03630363036 -0,04
= -0,8063806381 -0,81
= -1,576457646 -1,58
= -2,346534653 -2,35
= -3,116611661 -3,12
c. Menentukan luas 0-Z
0,4988; 0,4884; 0,4332; 0,2673; 0,0160; 0,2910; 0,4429;
0,4906; 0,4991
d. Menentukan luas tiap kelas interval
0,4988 – 0,4884 = 0,0104
0, 4884 – 0,4332 = 0,0552
0,4332 – 0,2673 =0,1659
0,2673 – 0,0160 =0,2513
0,0160 + 0,2910 =0,3070
0,2910 – 0,4429 =0,1519
0,4429 – 0,4906 =0,0477
0,4906 – 0,4991 =0,0085
e. Mencari frekuensi yang diharapkan ( )
0,0104 x 86 =0,8944
0,0552 x 86 =4,7472
0,1659 x 86 =14,2674
0,2513 x 86 =21,6118
0,3070 x 86 = 26,402
0,1519 x 86 =13,0634
0,0477 x 86 =4,1022
0,0085 x 86 =0,731
Tabel frekuensi yang diharapkan ( ) dari hasil
pengamatan ( )
Batas Kelas z Luas 0-Z LTKI
101,5 3,04 0,4988 0,0104 0,89 2
94,5 2,37 0,4884 0,0552 4,75 2
87,5 1,50 0,4332 0,1659 14,27 14
80,5 0,73 0,2673 0,2513 21,61 25
73,5 -0,04 0,0160 0,3070 26,40 30
66,5 -0,81 0,2910 0,1519 13,06 8
59,5 -1,58 0,4429 0,0477 4,10 3
52,5 -2,35 0,4906 0,0085 0,73 2
45.5 -3,12 0,4991
86
Langkah 9 : Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus :
∑
=
+
+
+
+
+
+
+
=
+
+
+
+
+
+
+
= 1,38 + 1,59 + 0,01 + 0,53 + 0,50 + 1,96 + 0,30 + 2,21
= 8,48
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan
untuk =
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 8 - 3 = 5, maka
dicari pada tabel Chi Kuadrat didapat = 11,070
dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika
,maka distribusi data normal
Jika
, maka distribusi data tidak normal
Ternyata
, atau 8,48 11,070, maka data
berdistribusi normal.
B. Uji Normalitas Variabel (Y)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada yang akan
dianalisis berdistribusi normal,. Untuk mengetahui itu rumus yang
digunakan adalah Uji Chi Kuadrat.
Diperoleh sebaran data untuk Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa
Program Studi Tadris Matematika sebagai berikut :
61,25 74,50 77,50 77,75 78,75 79,50 79,50 80,00 80,25
81,00 81,25 81,25 81,25 81,75 81,75 82,00 82,00 82,00
82,25 82,50 82,75 83,25 83,25 83,50 83,75 83,75 84,00
84,25 84,50 84,50 85,00 85,00 85,00 85,00 85,25 85,25
85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 85,75 86,00
86,00 86,25 86,75 87,00 87,00 87,00 87,00 87,50 87,50
87,50 87,50 87,75 88,00 88,25 88,25 88,25 88,75 88,75
89,50 89,50 89,50 90,25 90,25 90,25 90,50 90,75 90,75
91,00 91,00 91,25 92,25 92,50 92,50 92,50 92,75 92,75
93,50 93,75 93,75 93,75 94,25
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
Langkah 1 : Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 94,25
Skor terkecil = 61,25
Langkah 2 : Menentukan rentang (R)
R = H – L+1
= 94,5-61,25+1
= 34
Langkah 3 : Menentukan banyaknya kelas (K)
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 86
= 1 + 3,3 (1,934498451)
= 1 + 6,383844889
= 7,383844889 8 (dibulatkan)
Langkah 4 : Menentukan panjang kelas atau interval (i)
i =
=
= 4,25
Langkah 5 : Membuat tabel distribusi frekuensi
No Interval f
1 91,00-95,24 14 93,12 8671,33 1303,68 121398,68
2 86,75-90,99 25 88,87 7897,88 2221,75 197446,92
3 82,50-86,74 28 84,62 7160,54 2369,36 200495,24
4 78,25-82,49 15 80,37 6459,34 1205,55 96890,05
5 74,00-78,24 3 76,12 5794,25 228,36 17382,76
6 69,75-73,99 0 71,87 5165,30 0,00 0,00
7 65,50-69,74 0 67,62 4572,46 0,00 0,00
8 61,25-65,49 1 63,37 4015,76 63,37 4015,76
86 7392,07 637629,42
Langkah 6 : Menentukan rata-rata atau mean ( )
∑
=
= 85,95430233 85,95
Langkah 7 : Menentukan simpangan baku (S)
√ ∑ ∑
= √
= √
= √
= √
= 5,144043345 5,14
Langkah 8 : Membuat daftar frekuensi yang diharapkan
a. Menentukan batas kelas
95,245; 90,995; 86,745; 82,495; 78,245; 73,995; 69,745;
65,495
b. Menentukan nilai Z skor untuk batas kelas interval dengan
rumus
= 1,81
= 0,98
= 0,15
= -0,67
= -1,50
= -2,33
= -3,15
= -3,98
c. Menentukan luas 0-Z
0,4649; 0,3365; 0,0596; 0,2486; 0,4332; 0,4901; 0,4992;
0,5000
d. Menentukan luas tiap kelas interval
0,4649-0,03365 = 0,1284
0,03365-0,0596 = 0,2769
0,0596+0,2486 = 0,3082
0,2486-0,4332 = 0,1846
0,4332-0,4901 = 0,0569
0,4901-0,4992 = 0,0091
0,4992-0,5000 = 0,0008
e. Mencari frekuensi yang diharapkan ( )
0,1284 x 86 = 11,04
0,2769 x 86 = 23,81
0,3082 x 86 = 26,51
0,1846 x 86 = 15,88
0,0569 x 86 = 4,89
0,0091 x 86 = 0,78
0,0008 x 86 = 0,07
Tabel frekuensi yang diharapkan ( ) dari hasil
pengamatan ( )
Batas Kelas z Luas 0-Z LTKI
95,245 1,81 0,4649 0,1284 11,04 14
90,995 0,98 0,3365 0,2769 23,81 25
86,745 0,15 0,0596 0,3082 26,51 28
82,495 -0,67 0,2486 0,1846 15,88 15
78,245 -1,50 0,4332 0,0569 4,89 3
73,995 -2,33 0,4901 0,0091 0,78 0
69,745 -3,15 0,4992 0,0008 0,07 0
65,495 -3,98 0,5000 1
86
Langkah 9 : Mencari Chi Kuadrat ( ) dengan rumus :
∑
=
+
+
+
+
+
+
=
+
+
+
+
+
+
= 0,79 + 0,06 + 0,08 + 0,05 + 0,73 + 0,78 + 0,007
= 2,57
Langkah 10 : Membandingkan dengan
Dengan membandingkan dengan
untuk =
0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 3 = 8 - 3 = 5, maka
dicari pada tabel Chi Kuadrat didapat = 11,070
dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika
,maka distribusi data normal
Jika
, maka distribusi data tidak normal
Ternyata
, atau 2,57 11,070, maka data
berdistribusi normal.
UJI LINEARITAS DATA
Tabel Penolong
No x y xy
1 46 61,25 2116 3751,56 2817,50
2 46 74,50 2116 5550,25 3427,00
3 54 77,50 2916 6006,25 4185,00
4 55 77,75 3025 6045,06 4276,25
5 59 78,75 3481 6201,56 4646,25
6 60 79,50 3600 6320,25 4770,00
7 61 79,50 3721 6320,25 4849,50
8 62 80,00 3844 6400,00 4960,00
9 62 80,25 3844 6440,06 4975,50
10 63 81,00 3969 6561,00 5103,00
11 64 81,25 4096 6601,56 5200,00
12 64 81,25 4096 6601,56 5200,00
13 65 81,25 4225 6601,56 5281,25
14 67 81,75 4489 6683,06 5477,25
15 67 81,75 4489 6683,06 5477,25
16 67 82,00 4489 6724,00 5494,00
17 67 82,00 4489 6724,00 5494,00
18 68 82,00 4624 6724,00 5576,00
19 68 82,25 4624 6765,06 5593,00
20 68 82,50 4624 6806,25 5610,00
21 69 82,75 4761 6847,56 5709,75
22 69 83,25 4761 6930,56 5744,25
23 69 83,25 4761 6930,56 5744,25
24 70 83,50 4900 6972,25 5845,00
25 70 83,75 4900 7014,06 5862,50
26 70 83,75 4900 7014,06 5862,50
27 70 84,00 4900 7056,00 5880,00
28 70 84,25 4900 7098,06 5897,50
29 71 84,50 5041 7140,25 5999,50
30 71 84,50 5041 7140,25 5999,50
31 71 85,00 5041 7225,00 6035,00
32 71 85,00 5041 7225,00 6035,00
33 72 85,00 5184 7225,00 6120,00
34 72 85,00 5184 7225,00 6120,00
35 72 85,25 5184 7267,56 6138,00
36 72 85,25 5184 7267,56 6138,00
37 72 85,75 5184 7353,06 6174,00
38 72 85,75 5184 7353,06 6174,00
39 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
40 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
41 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
42 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
43 73 85,75 5329 7353,06 6259,75
44 74 85,75 5476 7353,06 6345,50
45 74 86,00 5476 7396,00 6364,00
46 74 86,00 5476 7396,00 6364,00
47 74 86,25 5476 7439,06 6382,50
48 75 86,75 5625 7525,56 6506,25
49 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
50 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
51 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
52 75 87,00 5625 7569,00 6525,00
53 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
54 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
55 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
56 76 87,50 5776 7656,25 6650,00
57 77 87,75 5929 7700,06 6756,75
58 77 88,00 5929 7744,00 6776,00
59 77 88,25 5929 7788,06 6795,25
60 77 88,25 5929 7788,06 6795,25
61 78 88,25 6084 7788,06 6883,50
62 78 88,75 6084 7876,56 6922,50
63 78 88,75 6084 7876,56 6922,50
64 78 89,50 6084 8010,25 6981,00
65 78 89,50 6084 8010,25 6981,00
66 79 90,50 6241 8190,25 7149,50
67 79 90,25 6241 8145,06 7129,75
68 80 90,75 6400 8235,56 7260,00
69 81 90,25 6561 8145,06 7310,25
70 81 91,25 6561 8326,56 7391,25
71 82 91,00 6724 8281,00 7462,00
72 82 92,50 6724 8556,25 7585,00
73 82 90,75 6724 8235,56 7441,50
74 83 89,50 6889 8010,25 7428,50
75 83 92,75 6889 8602,56 7698,25
76 83 90,25 6889 8145,06 7490,75
77 84 91,00 7056 8281,00 7644,00
78 84 92,50 7056 8556,25 7770,00
79 85 92,25 7225 8510,06 7841,25
80 86 92,75 7396 8602,56 7976,50
81 86 93,75 7396 8789,06 8062,50
82 87 93,75 7569 8789,06 8156,25
83 88 92,50 7744 8556,25 8140,00
84 89 93,50 7921 8742,25 8321,50
85 95 93,75 9025 8789,06 8906,25
86 98 94,25 9604 8883,06 9236,50
6321 7391,75 471677 637524,94 547067,75
Langkah 1. Mencarilah nilai a dan nilai b
b = ∑ ∑ ∑
∑
=
=
=
=0,5328051105
=0,53
a = ∑ ∑
=
=
=46,9955814
=47
Langkah 2. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi (
= ∑
=
=
=635325,21
Langkah 3. Mencari Jumlah Kuadrat Regresi
= b (∑ ∑ ∑
)
= 0,53(
)
= 0,53
= 0,53 (3774,12) = 2000,28
Langkah 4. Mencari Jumlah Kuadrat Residu ( )
= ∑ - -
= 637524,94 – 2000,28 – 635325,21
= 199,45
Langkah 5. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Regresi ( )
= = 635325,21
Langkah 6. Mencari rata-rata jumlah Kuadrat Regresi ( )
= = 2000,28
Langkah 7. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Residu ( )
=
=
=
= 2,37
Tabel penolong untuk mencari
No X Kelompok n y
1 46 1 2 61,25 3751,56
2 46 74,50 5550,25
3 54 2 1 77,50 6006,25
4 55 3 1 77,75 6045,06
5 59 4 1 78,75 6201,56
6 60 5 1 79,50 6320,25
7 61 6 1 79,50 6320,25
8 62 7 2 80,00 6400,00
9 62 80,25 6440,06
10 63 8 1 81,00 6561,00
11 64 9 2 81,25 6601,56
12 64 81,25 6601,56
13 65 10 1 81,25 6601,56
14 67 11 4 81,75 6683,06
15 67 81,75 6683,06
16 67 82,00 6724,00
17 67 82,00 6724,00
18 68 12 3 82,00 6724,00
19 68 82,25 6765,06
20 68 82,50 6806,25
21 69 13 3 82,75 6847,56
22 69 83,25 6930,56
23 69 83,25 6930,56
24 70 14 5 83,50 6972,25
25 70 83,75 7014,06
26 70 83,75 7014,06
27 70 84,00 7056,00
28 70 84,25 7098,06
29 71 15 4 84,50 7140,25
30 71 84,50 7140,25
31 71 85,00 7225,00
32 71 85,00 7225,00
33 72 16 6 85,00 7225,00
34 72 85,00 7225,00
35 72 85,25 7267,56
36 72 85,25 7267,56
37 72 85,75 7353,06
38 72 85,75 7353,06
39 73 17 5 85,75 7353,06
40 73 85,75 7353,06
41 73 85,75 7353,06
42 73 85,75 7353,06
43 73 85,75 7353,06
44 74 18 4 85,75 7353,06
45 74 86,00 7396,00
46 74 86,00 7396,00
47 74 86,25 7439,06
48 75 19 5 86,75 7525,56
49 75 87,00 7569,00
50 75 87,00 7569,00
51 75 87,00 7569,00
52 75 87,00 7569,00
53 76 20 4 87,50 7656,25
54 76 87,50 7656,25
55 76 87,50 7656,25
56 76 87,50 7656,25
57 77 21 4 87,75 7700,06
58 77 88,00 7744,00
59 77 88,25 7788,06
60 77 88,25 7788,06
61 78 22 5 88,25 7788,06
62 78 88,75 7876,56
63 78 88,75 7876,56
64 78 89,50 8010,25
65 78 89,50 8010,25
66 79 23 2 90,50 8190,25
67 79 90,25 8145,06
68 80 24 1 90,75 8235,56
69 81 25 2 90,25 8145,06
70 81 91,25 8326,56
71 82 26 3 91,00 8281,00
72 82 92,50 8556,25
73 82 90,75 8235,56
74 83 27 3 89,50 8010,25
75 83 92,75 8602,56
76 83 90,25 8145,06
77 84 28 2 91,00 8281,00
78 84 92,50 8556,25
79 85 29 1 92,25 8510,06
80 86 30 2 92.75 8602,56
81 86 93.75 8789,06
82 87 31 1 93,75 8789,06
83 88 32 1 92,50 8556,25
84 89 33 1 93,50 8742,25
85 95 34 1 93,75 8789,06
86 98 35 1 94,25 8883,06
Langkah 8. Mencari Jumlah Kuadrat Error ( )
= ∑ {∑ ∑
}
= {
} + {
} +
{
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} +
{
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} + {
} +
{
} + {
} +
{
} + {
} + {
} + {
} + {
}
= 87,78 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0 + 0,03 + 0 + 0 + 0 + 0,058 + 0,123 +
0,16 + 0,32 + 0,25 + 0,57 + 0 + 0,06 + 0,05 + 0 + 0,16 + 1,17 +
0,03 + 0 + 0,50 + 1,79 + 5,79 + 1,13 + 0 + 0,50 + 0 + 0 + 0 + 0+0
=100,47
Langkah 9. Mencari Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
= -
= 199,45-100,47
=98,98
Langkah 10. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Tuna Cocok
=
=
= 2,99
Langkah 11. Mencari rata-rata Jumlah Kuadrat Error
=
=
= 1,97
Langkah 12. Mencari nilai
=
=
= 1,52
Jika maka data berpola tidak linear
Jika maka data berpola linear
Mencari nilai =
=
=
=
Keterangan : dk = 33 pembilang dan dk = 51 penyebut pada = 0,05 =
1,69 untuk .
Setelah dilakukan perhitungan didapat = 1,52 dan = 1,69,
berarti , sehingga data berpola
Linear.
Lampiran 5 : Luas Daerah dibawah Kurva Normal Standar dari 0-Z
Lampiran 6 : Nilai-Nilai Chi Kuadrat
Lampiran 7 : Nilai-Nilai untuk Distribusi F
118
Lampiran 8 : Dokumentasi
DAFTAR RIWAYAT
(CURRUCULUM VITAE)
Nama Lengkap : Ida Rukmana
Tempat/Tanggal/Lahir : Sungai Rambai, 17 Desember 1995
Email/Surel : [email protected]
No. Telepon/Hp : 085391600905
Alamat : Rt 03 Desa Sungai Rambai, Kec. Senyerang,
Kab.Tanjung Jabung Barat. Jambi
Pendidikan Formal
a. SDN 21/V Sungai Rambai Tahun 2002-2009
b. SMPN 3 Pengabuan Tahun 2009-2012
c. SMAN 1 Pengabuan Tahun 2012-2015
d. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2015-2019
Moto hidup:
Sebuah harapan yang kecil sekalipun, kalau dipelihara dengan baik. Akan bisa
bertumbuh dan melahirkan hasil yang luar biasa.