Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU
DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II
DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI
RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI
TESIS
Oleh :
Fatnan Setyo Hariwibowo
NIM S961408005
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/
RSUD DR.MOEWARDI
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU
DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II
DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI
RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI
TESIS
Disusun untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Spesialis Penyakit
Dalam dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I Penyakit Dalam Fakutas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Fatnan Setyo Hariwibowo
NIM S961408005
PEMBIMBING:
dr. Arifin, SpPD-KIC, FINASIM
dr. Fatichati B, Sp.PD-KGer, FINASIM
Drs. Sumardi, MM
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I
ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET/
RSUD DR.MOEWARDI JAWA TENGAH
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah Disetujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing Tesis Program Pendidikan
Spesialis I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta, Hasil Penelitian Yang Berjudul
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU
DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II
DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI
RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI
Telah diuji dan dipresentasikan pada
Hari/tanggal : Senin, 27 Agustus 2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
Telah diuji dan diseminarkan pada hari Senin 27 Agustus 2018 di bagian Ilmu
Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Penelitian dan Tugas Akhir yang berjudul:
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU
DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II
DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS DI
RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI
Ketua Program Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam
FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
dr. Wachid Putranto, Sp.PD-KGH, FINASIM
NIP.197202262005011001
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam
FK UNS / RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Prof. Dr. dr. H.M. Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM
NIP. 194807191976091001
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id v
Telah diuji pada
Hari Senin, 27 Agustus 2018
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. T.Y Pramana, Sp.PD KGEH FINASIM
Anggota :
1. dr. Arifin, Sp.PD KIC FINASIM
2. dr. Fatichati Budiningsih, Sp.PD-KGer FINASIM
3. Drs. Sumardi, MM
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id vi
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Penulis menyatakan dengan sebesar-besarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral Kontinyu
Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE II Dan Length of
Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang Perawatan Intensif
RSUD Dr.Moewardi” ini adalah karya penelitian penulis sendiri dan tidak
terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan
acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar
pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur plagiasi, maka penulis bersedia menerima sanksi,
baik tesis beserta gelar magister penulis dibatalkan serta diproses sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal forum ilmiah
harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai
institusinya. Apabila penulis melakukan pelanggaran dari ketentuan
publikasi ini, maka penulis bersedia mendapatkan sanksi akademik yang
berlaku.
Surakarta, Juli 2018
Fatnan Setyo Hariwibowo
NIM S961408005
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillaahirabbil’aalamin penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penyusunan tesis yang berjudul: “Pengaruh Pemberian Nutrisi
Enteral Kontinyu Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE
II Dan Length of Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang
Perawatan Intensif RSUD Dr.Moewardi” ini dapat terselesaikan dengan
baik. Penelitian ini untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh
gelar Spesialis Penyakit Dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis I
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kemudahan penulis dalam
melaksanakan program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
2. Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan
kemudahan dan dukungan kepada penulis selama menjalani pendidikan
PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
3. Dr. dr. Suharto Wijanarko,Sp.U sebagai Plt. Direktur RSUD Dr.
Moewardi beserta seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan
mengijinkan untuk menjalani program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit
Dalam.
4. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr., SpPD, KGH, FINASIM selaku
Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
yang telah memberikan ijin, bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan usulan tesis ini, serta memberikan kemudahan penulis dalam
melaksanakan program pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id viii
5. dr. Wachid Putranto, SpPD, KGH, FINASIM selaku Ketua Program
Studi PPDS I Ilmu Penyakit Dalam yang telah memberikan ijin,
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini, serta
memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan program
pendidikan PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
6. dr. Arifin, SpPD-KIC, FINASIM dan dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-
KGer, FINASIM selaku pembimbing yang telah memberikan ijin,
bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan usulan tesis ini.
7. Drs. Sumardi, MM selaku pembimbing/ konsultan statistik penelitian, yang
dengan kesabaran telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam
penyusunan tesis.
8. dr. T.Y. Pramana, Sp.PD KGEH, FINASIM, selaku penguji tesis, terima
kasih telah bersedia menguji, membimbing dan memberikan pengarahan
dalam penyusunan perbaikan tesis.
9. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/ RSUD Dr Moewardi
Surakarta. Prof. Dr. HA Guntur Hermawan, dr., SpPD-KPTI FINASIM
(alm), Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,dr., SpPD-KR,FINASIM, Prof.Dr.
Djoko Hardiman, dr., SpPD-KEMD FINASIM(alm), dr. Suradi Maryono,
SpPD-KHOM FINASIM, dr. Sumarmi Soewoto SpPD-KGER FINASIM,
dr. Tatar Sumandjar, SpPD-KPTI FINASIM, dr. Tantoro Harmono, SpPD-
KGEH FINASIM (alm), dr. Tri Yuli Pramana SpPD-KGEH FINASIM, dr.
Supriyanto Kartodarsono, SpPD-KEMD FINASIM, dr. Supriyanto
Muktiatmojo, SpPD FINASIM (alm), dr. Dhani Redhono, SpPD-KPTI
FINASIM, dr. Wachid Putranto, SpPD-KGH FINASIM, dr. Arifin, SpPD-
KIC FINASIM, dr. Fatichati Budiningsih, SpPD-KGer FINASIM, dr.
Agung Susanto,SpPD FINASIM, dr. Arief Nurudin SpPD FINASIM, dr.
Agus Joko S,SpPD, FINASIM, dr. Yulyani Werdiningsih, SpPD
FINASIM, dr.Sri Marwanta SpPD Mkes, dr.Aritantri D SpPD MSc, dr.
Bayu Basuki Wijaya SpPD Mkes, dr.R. Satriyo SpPD Mkes, dr. Evi
Nurhayatun SpPD Mkes, dr. Eva N SpPD Mkes, dr. Ratih Tri K SpPD, dr.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id ix
Yudhi Hadjianto Sp.PD Mkes, dr. Agus Jati, Sp.PD, dr. Nurhasan Agung,
SpPD Mkes, dr. Aryo Suseno, SpPD Mkes, dan dr. Ratih Arianita, SpPD
Mkes, dr. Didik Prasetyo, Sp.PD Mkes, dan dr. Warigit Dri Atmoko,
Sp.PD Mkes, dr. Kun Salimah, Sp.PD MBiomed yang telah memberi
dorongan, bimbingan dan bantuan dalam segala bentuk sehingga penulis
bisa menyelesaikan penyusunan tesis.
10. Ayahanda dan Ibunda tercinta Muhammad Amir Fatah dan Isnaningsih,
Bapakku Musbikun dan Ibu Eko Istiyati, Istriku tercinta dr. Dina Nur
Faiza, ketiga buah hatiku Kaysan Arda Maghfaza Hariwibowo (mas arda),
Sakhi Imtiyaz Arfa Hariwibowo (mas sakhi) dan Kaina Rifda Qurrota
A’yun (dik rifda) yang telah memberikan kasih sayang dan semangat
dengan sabar dan tulus memberikan dukungan moril dan materiil dalam
penyelesaian tesis ini dan proses menjalani program pendidikan PPDS I
Ilmu Penyakit Dalam.
11. Keluargaku yang selalu membantu dan mendukung, kakakku mas Ritchie
Swandageni (mas Cicik), mbak ending, adikku Fauzan Ihsani dan istri dik
Hida, dan yang lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
12. Dr. Makiy, dr. Indah Prianti, dan seluruh teman sejawat seperjuangan
Residen Ilmu Penyakit Dalam yang telah memberikan dukungan dan
bantuan kepada penulis dalam penelitian ini dan selama menjalani
pendidikan, terkhusus
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
membantu penulis baik dalam menjalani pendidikan maupun dalam
persiapan penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan tesis ini
masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penyusun mohon maaf dan sangat
mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini.
Surakarta, Juli 2018
Penulis
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id x
RINGKASAN
PENGARUH PEMBERIAN NUTRISI ENTERAL KONTINYU
DIBANDINGKAN DENGAN BOLUS TERHADAP SKOR APACHE II
DAN LENGTH OF STAY PADA PASIEN GERIATRI DENGAN SEPSIS
DI RUANG PERAWATAN INTENSIF RSUD DR.MOEWARDI
Fatnan Setyo Hariwibowo
Sepsis dinyatakan sebagai salah satu penyebab kematian terbesar di
rumah sakit di dunia. Nutrisi enteral pada pasien sepsis menjadi salah satu pilar
utama terapi non farmakologis selain pemberian secara parenteral. Namun, usia
tua dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi absorbsi nutrisi pasien
sepsis. Teknik pemberian nutrisi merupakan tatalaksana penting karena kondisi
malnutrisi secara signifikan meningkatkan mortalitas, dapat dilakukan dengan
cara bolus, intermiten, maupun kontinyu. Penelitian terbaru terdapat efek positif
pemberian nutrisi enteral kontinyu terhadap mortalitas. APACHE II saat ini
merupakan sistem skor yang paling banyak digunakan di seluruh dunia dalam
penilaian derajat keparahan suatu penyakit dan LOS berhubungan dengan angka
mortalitas.
Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pemberian nutrisi enteral
secara kontinyu dibandingkan bolus dengan outcome evaluasi skor APACHE II
dan length of stay (LOS) pada pasien geriatri dengan sepsis. Penelitian ini
merupakan penelitian kohort , eksperimental dengan randomized control trial,
dimulai pada 1 Mei 2017 – 31 Mei 2018.
Empat puluh empat pasien geriatri dengan sepsis diberi nutrisi enteral
dibagi menjadi 2 kelompok (n = 22 masing-masing) dan dihitung skor APACHE
II pada hari pertama perawatan. Nutrisi enteral diberikan sebagai bolus 1 jam
setiap 4 jam (Kelompok I), atau terus menerus selama 24 jam (Kelompok II)
selama periode perawatan intensif. Setelah 3 hari, semua pasien dihitung skor
APACHE II. LOS dihitung dari hari pertama masuk ruang rawat intensif hingga
keluar dari ruang rawat intensif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan skor APACHE II pada
nutrisi enteral kontinyu (55,75 %, mean 11,68 + 3,96) lebih besar daripada bolus
(13,65%, mean 4,73 + 6,89) signifikan (p < 0,001). Ada perbedaan Length of
Stay (LOS) (p = 0,03) pada nutrisi enteral kontinyu (6,64 + 2,74) dibandingkan
dengan bolus (8,45 + 2,65) pada pasien geriatri dengan sepsis di ruang rawat
intensif.
Dapat disimpulkan bahwa nutrisi enteral kontinyu dan bolus terbukti
sama – sama menurunkan Skor APACHE II. Namun nutrisi enteral kontinyu
lebih besar dalam menurunkan Skor APACHE II dibandingkan bolus. Nutrisi
enteral kontinyu lebih besar menurunkan LOS dibandingkan bolus.
Kata kunci : nutrisi enteral, geriatric dengan sepsis, APACHE II, LOS
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xi
SUMMARY
THE EFFECT OF ADMINISTRATION CONTINYU ENTERAL
NUTRITION COMPARED TO BOLUS ON APACHE II SCORES AND
LENGTH OF STAY IN GERIATRIC PATIENTS WITH SEPSIS IN
INTENSIVE CARE UNIT OF DR. MOEWARDI HOSPITAL
Fatnan Setyo Hariwibowo
Sepsis is stated as one of the biggest causes of death in hospitals in the
world. Enteral nutrition in septic patients is one of the main pillars of non-
pharmacological therapy in addition to parenteral administration. However, old
age can be a factor that influences the absorption of nutrients from septic
patients. Nutritional administration techniques are an important treatment
because malnutrition conditions significantly increase mortality, can be done by
bolus, intermittent, or continuous. Recent studies have a positive effect on
continuous enteral nutrition for mortality. APACHE II is currently the most
widely used scoring system in the world in assessing the severity of a disease
and LOS associated with mortality rates.
This study aims to prove the effect of continuous enteral nutrition versus
bolus with the evaluation of APACHE II scores and length of stay (LOS) in
geriatric patients with sepsis. This study is a cohort study, experimental with
randomized control trial, starting on May 1st 2017 - May 31st 2018.
Forty-four geriatric patients with sepsis were given enteral nutrition
divided into 2 groups (n = 22 each) and APACHE II scores were calculated on
the first day of treatment. Enteral nutrition is given as a bolus 1 hour every 4
hours (Group I), or continuously for 24 hours (Group II) during the intensive
care period. After 3 days, all patients were calculated for APACHE II scores.
LOS is calculated from the first day of entering the intensive care unit until
leaving the intensive care room.
The results showed that a decrease in APACHE II score on continuous
enteral nutrition (55.75%, mean 11.68 + 3.96) was greater than bolus (13.65%,
mean 4.73 + 6.89) significant (p < 0.001). There was a difference in Length of
Stay (LOS) (p = 0.03) in continuous enteral nutrition (6.64 + 2.74) compared to
bolus (8.45 + 2.65) in geriatric patients with sepsis in intensive care.
It can be concluded that continuous enteral and bolus nutrition has been
shown to reduce APACHE II score equally. However, continuous enteral
nutrition is greater in reducing the APACHE II score than in bolus. Continuous
enteral nutrition greater decreases LOS than bolus.
Keywords: enteral nutrition, geriatric with sepsis, APACHE II, LOS
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xii
Fatnan Setyo Hariwibowo. S961408005. Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral
Kontinyu Dibandingkan Dengan Bolus Terhadap Skor APACHE II dan Length
Of Stay Pada Pasien Geriatri Dengan Sepsis di Ruang Perawatan Intensif RSUD
Dr.Moewardi. Tesis. Pembimbing I : dr. Arifin, Sp.PD-KIC, FINASIM,
Pembimbing II : dr. Fatichati B, Sp.PD-KGer, FINASIM. Program PPDS I Ilmu
Penyakit Dalam. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang : Nutrisi enteral dengan metode kontinyu dibandingkan bolus
pada pasien geriatri dengan sepsis masih kontroversial. Dengan tujuan
mengidentifikasi perubahan skor APACHE II dan LOS pada subjek pasien
geriatric dengan sepsis di ruang perawatan intensif, dilakukan penelitian
prospective randomized controlled.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah ada
perubahan skor APACHE II dan LOS pada pasien yang diberikan nutrisi enteral
dengan metode kontinyu dibandingkan bolus.
Metode Penelitian : Penelitian eksperimental dengan prospective randomized
controlled trial dilakukan pada pasien geriatric dengan sepsis di ruang rawat
intensif. Dimulai pada 1 Mei 2017 – 31 Mei 2018. Empat puluh empat pasien
geriatri dengan sepsis diberi nutrisi enteral dibagi menjadi 2 kelompok (n = 22
masing-masing) dan dihitung skor APACHE II pada hari pertama perawatan.
Nutrisi enteral diberikan sebagai bolus 1 jam setiap 4 jam (Kelompok I), atau
terus menerus selama 24 jam (Kelompok II) selama periode perawatan intensif.
Setelah 3 hari, semua pasien dihitung skor APACHE II. LOS dihitung dari hari
pertama masuk ruang rawat intensif hingga keluar dari ruang rawat intensif.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan skor
APACHE II pada nutrisi enteral kontinyu (55,75 %, mean 11,68 + 3,96) lebih
besar daripada bolus (13,65%, mean 4,73 + 6,89) signifikan (p < 0,001). Ada
perbedaan Length of Stay (LOS) (p = 0,03) pada nutrisi enteral kontinyu (6,64 +
2,74) dibandingkan dengan bolus (8,45 + 2,65) pada pasien geriatri dengan
sepsis di ruang rawat intensif..
Kesimpulan : Nutrisi enteral kontinyu dan bolus terbukti sama – sama
menurunkan Skor APACHE II. Namun nutrisi enteral kontinyu lebih besar
dalam menurunkan Skor APACHE II dibandingkan bolus. Nutrisi enteral
kontinyu lebih besar menurunkan LOS dibandingkan bolus.
Kata kunci : nutrisi enteral, geriatri dengan sepsis, APACHE II, LOS
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xiii
ABSTRACT
Background: Enteral nutrition with a continuous method compared to bolus in
geriatric patients with sepsis is still controversial. With the aim of identifying
changes in APACHE II and LOS scores in subjects with geriatric patients with
sepsis in the intensive care setting, a prospective randomized controlled study
was conducted.
Objective: This study aimed to determine whether there were changes in
APACHE II and LOS scores in patients given enteral nutrition with a continuous
method compared to boluses.
Methods: A prospective randomized controlled trial was conducted in geriatric
patients with sepsis in intensive care. Starting May 1st 2017 until May 31st 2018.
Forty-four geriatric patients with sepsis were given enteral nutrition divided into
2 groups (n = 22 each) and APACHE II scores were calculated on the first day
of treatment. Enteral nutrition is given as a bolus 1 hour every 4 hours (Group I),
or continuously for 24 hours (Group II) during the intensive care period. After 3
days, all patients were calculated for APACHE II scores. LOS is calculated from
the first day of entering the intensive care room until leaving the intensive care
room.
Results: The results showed that a decrease in APACHE II scores on continuous
enteral nutrition (55.75%, mean 11.68 + 3.96) was greater than bolus (13.65%,
mean 4.73 + 6.89) significant (p <0.001). There was a difference in Length of
Stay (LOS) (p = 0.03) in continuous enteral nutrition (6.64 + 2.74) compared to
bolus (8.45 + 2.65) in geriatric patients with sepsis in intensive care. .
Conclusion: Continuous enteral and bolus nutrition was shown to reduce
APACHE II score equally. However, continuous enteral nutrition is greater in
reducing the APACHE II score than in bolus. Continuous enteral nutrition
greater decreases LOS than bolus.
Keywords: enteral nutrition, geriatric with sepsis, APACHE II, LOS
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xiv
DAFTAR ISI
Halaman Judul .....................................................................................................i
Lembar Pengesahan ............................................................................................iii
Pernyataan Keaslian dan Persyaratan Publikasi ..................................................vi
Kata Pengantar ....................................................................................................vii
Ringkasan ............................................................................................................x
Abstrak ………………………………………………………………………..xii
Daftar Isi ………………………………………………………………………xiv
Daftar Tabel …………………………………………………………………..xvii
Daftar Gambar dan Bagan ……………………………………………………xix
Daftar Singkatan..................................................................................................xx
BAB 1. Pendahuluan... ........................................................................................1
BAB 2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................7
2.1. Sepsis ..................................................................................................7
2.1.1.Definisi Sepsis ...........................................................................7
2.1.2.Kriteria Diagnosis ......................................................................7
2.1.3. Etiologi .....................................................................................7
2.1.4. Patogenesis ...............................................................................8
2.1.5. Gagal Organ Multipel Pada Sepsis ...........................................14
2.1.6. Stress Related Intestinal Mucosal Damage …………………. 25
2. 1.7. Skor Sequential Organ Failure Assessment (SOFA) ...............29
2.2. Skor Acute Physiology and Chronic Health Evaluation (APACHE) 30
2.3. Perubahan Fisiologis Saluran Pencernaan Pada Geriatri …………...34
2.4. Nutrisi Enteral pada Pasien Sepsis ....................................................37
2.4.1.Pengertian Nutrisi Enteral .........................................................37
2.4.2.Persyaratan Nutrisi Enteral ........................................................41
2.4.3. Indikasi Nutrisi Enternal ...........................................................44
2.4.4. Kontraindikasi Nutrisi Enternal ................................................45
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xv
2.4.5. Metode Pemberian Nutrisi enteral ............................................45
2.5. Pengaruh Pemberian Nutrisi Enteral Pada Pasien Sepsis ................47
2.6. Pengaruh Teknik Pemberian Nutrisi Enteral Pada Pasien Sepsis .... 49
BAB 3. Kerangka Konseptual Dan Hipotesis Penelitian ..................................52
3.1. Kerangka Konseptual..........................................................................52
3.2. Hipotesis Penelitian ............................................................................56
BAB 4. Metode Penelitian ..................................................................................57
4.1. Jenis Penelitian .......................................................................................57
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................57
4.3. Populasi dan Sampel ..............................................................................57
4.3.1. Populasi ...........................................................................................57
4.3.2. Pengambilan Sampel .......................................................................58
4.3.3. Besar Sampel ...................................................................................58
4.3.4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ...........................................................59
4.4. Variabel Penelitian .................................................................................60
4.4.1. Variabel Bebas .................................................................................60
4.4.2. Variabel Tergantung ........................................................................60
4.5. Definifisi Operasional ............................................................................61
4.5.1. Nutrisi Enteral bolus feeding ...........................................................61
4.5.2. Nutrisi Enteral Kontinyu .................................................................61
4.5.3. Skor APACHE II (Acute Physiology and Chronic Health
Evaluation) ……………………………………………………....62
4.5.4. Leght of Stay (=LOS) .......................................................................63
4.6. Bahan dan Alat penelitian ......................................................................63
4.6.1. Bahan Penelitian ..............................................................................62
4.6.2. Alat Penelitian .................................................................................64
4.7. Rancangan Penelitian ..............................................................................65
4.8. Analisis Hasil ..........................................................................................67
4.9. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................68
4.10. Alur Penelitian ………………………………………………………..70
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xvi
BAB 5. Hasil Penelitian ……………………………………………………….71
5.1. Karakteristik Objek Penelitian ……………………………………….. 71
5.2. Pengujian Variabel Utama …………………………………………… 78
BAB 6. Pembahasan …………………………………………………………. 89
6.1. Berdasarkan Pendekatan Prinsip Ontology ……………………………… 89
6.2. Berdasarkan Pendekatan Prinsip Epistomologi ………………………… 91
6.3 Berdasarkan Prinsip Aksiologi …………………………………………. 96
6.4 Nilai Kebaruan Penelitian ………………………………………………. 96
6.5. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………. 97
BAB 7. Penutup ………………………………………………………………. 99
7.1. Kesimpulan ……………………………………………………………. ..99
7.2. Saran ……………………………………………………………………. 99
Daftar Pustaka ………………………………………………………………...101
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jenis organisme dan kultur positif dari pasien dan hubungannya
dengan risiko kematian di rumah sakit ……………………………....8
Tabel 2.2. Skor SOFA ………………………………………………………… 30
Tabel 2.3. Skor APACHE II ………………………………………………….. 32
Tabel 2.4. Diet sonde lengkap RSUD Dr.Moewardi Surakarta ……………… 43
Tabel 2.5. Indikasi nutrisi enteral …………………………………………….. 44
Tabel 4.1. Jadwal Penelitian ………………………………………………….. 57
Tabel 4.2.. Skor APACHE II ..............................................................................62
Tabel 4.3. Diet sonde sepsis ...............................................................................63
Tabel 5.1. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Karakteristik
Kuantitatif pada Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Bolus dan
Kelompok Sampel yang diberi Nutrisi Kontinyu …………………………….. 74
Tabel 5.2. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Jenis Kelamin pada
Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel
yang diberi Nutrisi Enteral Bolus……………………………………………... 75
Tabel 5.3. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel Vasepresor pada
Kelompok Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel
yang diberi Nutrisi Enteral Bolus……………………………………………... 76
Tabel 5.4. Deskripsi dan Pengujian Homogenitas Variabel ARF pada Kelompok
Sampel yang Diberi Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Sampel yang diberi
Nutrisi Enteral Bolus………………………………………………………….. 77
Tabel 5.5. Perbandingan Skor APACHE II pada Kelompok yang Diberi Nutrisi
Enteral Kontinyu dan kelompok yang Diberi Nutrisi Enteral Bolus pada Kondisi
Sebelum Pemberian Nutrisi Enteral …………………………………………... 81
Tabel 5.6. Perbandingan Skor APACHE II Sebelum dan Sesudah Pemberian
Nutrisi Enteral pada Kelompok Yang Diberi Secara Kontinyu dan Kelompok
yang Diberi Secara Bolus………………………………………………………82
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xviii
Tabel 5.7.Perbandingan Skor APACHE II pada Kelompok Yang Diberikan
Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok Yang Diberikan Nutrisi Enteral Bolus
pada Kondisi Sesudah Pemberian Nutrisi
Enteral……………………………………………………………………...….. 84
Tabel 5.8. Perbandingan Delta-APACHE pada Kelompok yang Diberikan
Nutrisi Enteral Kontinyu dan Kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral
Bolus…………………………………………………………………………... 87
Tabel 5.9. Perbandingan LOS pada Kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral
Kontinyu dan kelompok yang Diberikan Nutrisi Enteral Bolus………………. 88
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xix
DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN
Gambar 2.1. Proses intraseluler pada sistem pertahanan alamiah ...........................10
Gambar 2.2. Imunopatogenesis sepsis ...................................................................12
Gambar 2.3. Respon Host pada kondisi Sepsis ………………………………….. 14
Gambar 2.4. Gut Hypothesis .................................................................................19
Gambar 2.5. Gagal organ pada sepsis dan disfungsi endotelium vaskular dan
mitokondria ……………………………………………………….. 21
Gambar 2.6 Fotomikrograf mukosa gaster tikus muda dan tua …………………. 26
Gambar 2.7 Mikroskop Transmisi Elektron Mukosa Lambung Tua …………….. 27
Gambar 2.8. Kerangka teori sepsis, hipoperfusi splanknik, dan gagal organ
multipel .............................................................................................33
Gambar 2.9. Gambar skematik sekuen asam amino procalcitonin .........................34
Gambar 2.10. Efek penuaan fisiologis pada saluran pencernaan ………………….36
Gambar 2. 11. Hipotesa mekanisme peranan CCK pada kondisi respon inflamasi
sitemik ………………………………………………………………. 39
Gambar 2.12. Kolesistokinin dilepaskan oleh sel enteroendokrin spesifik yang saat
makanan masuk ke dalam duodenum ………………………………. 40
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian .............................................................55
Gambar 4.1. Alur Penelitian .................................................................................70
Gambar 5.1. Perbandingan Skor APACHE II Sebelum dan Sesudah Pemberian
Nutrisi Enteral Secara Kontinyu dan Bolus ………………………… 85
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xx
DAFTAR SINGKATAN
α7-nAch : α7-nicotinic achetylcolin
Ala : alanine
ALI : acute lung injury
APACHE : Acute Physiology and Chronic Health Evaluation
APC : Antigen Presenting Cell
ARDS : acute respiratory distress syndrome
B cell : Sel Beta
C3a :
proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component
3
C5a :
proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component
5a
C7a :
proteins yang terbentuk dari cleavage of complement component
7a
CARS : compensatory anti inflammatory syndrom
CCK-1 : Cholecystokinin -1
CCK-2 : Cholecystokinin -2
CD11b : cluster of differentiation 11b, kode genetik
CD14 : cluster of differentiation 14, kode genetik
CD18 : cluster of differentiation 18, kode genetik
CLRs : C-type lectin receptors
COX2 : cyclooxygenase-2,
CRH : corticotrophin releasing hormone
CSF : Colony Stimullating Factors
CUP : Charles University of Prague
DAMPs : damage-associated molecular patterns
DKA : Diabetic Ketoasidosis
EISCM
The European Society of Intensive Care Medicine
EN : Enteral Nutrition
FFA : Free Fatty Acid
GALT : Gut Associated Lymphoid Tissue
GD : Glukosa Darah
GIP : gastric inhibitory peptide
GLP-1 : glucose-like peptide-1
Glu : glutamine
GLUT : Glucose transporter type
GM-CFS : GM-Colony Stimullating Factors
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxi
HDL : high-density lipoprotein
HEC : hyperinsulinemic ecuglycemic clamp
HLA-DR : Human Leukocyte Antigen - antigen D Related
HMGB-1 : high-mobility group protein 1
HPA : Hipothalamic-pituitary-adrenal
HSP : heat shock factor/Heat shock protein
ICAM : intercelullar cell adhesion molecule
ICU : Intensive Care Unit
IFNγ-1β : Interferon γ-1β
IHT : Insulin Harian Total
IKK : inhibitor κB kinase
IL-1 : Interleukin-1
IL-10 : Interleukin-10
IL-13 : Interleukin-13
IL-1 : Interleukin-1
IL-6 : Interleukin-6
IL-8 : Interleukin-8
iNOS : Inducible nitric oxide synthase
Ins : Insulin
IR : Insulin receptor
IR-A : Insulin receptor-A subunit
IR-B : Insulin receptor-B subunit
IRS : insulin receptor substrate
IV : Intravena
IκB : inhibitor κB
JNK : Jun N-terminal Kinase
LBP : lipopolysaccharide binding protein
LC/NE : locus ceruleus norepinephrine system
LDL : low-densitiy lipoprotein
LOS : Legth of Stay
LPS : lipopolysaccharide
MARS : Mixed Antagonis Respon Syndrome
MHC II : Major Histocompatibility Complex Class II
MODS : Multiple Organ Disfunction
MOF : multiple organ failure
m-RNA : messenger RNA
MUG : Medinische Universitast Graz
MyD88 : Myeloid differentiation primary response gene 88
NADP : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxii
NETs : neutrophil extracellular traps
NF-KB : nuclear factor kappa B. NICE
SUGAR :
Normoglycemia in Intensive Care Evaluation and Surviving Using
Glucose Algorithm Regulation
NLRs : nucleotide-binding oligomerization domain–like receptors
NO : nitric oxide
N-ProCt : Amino-terminal Procalcitonin Cleavage Peptide
PAI-1 : Plasminogen Activators Inhibitors-1
PAMPs : Pathogen-accociated molecular pattern
PGE2 : Prostaglandin E2
PI3K : phosphoinositol system
PICC : Peripherally inserted central catheter
PKC : protein kinase C
PN : Parenteral Nutrition
POC : Point of Care
PRRs : pattern recognition receptors
PVN : paraventricular nucleus
RBH : Royal Brompton Hospital London
RCT : Randomized Control Trials
ROS : Reactive oxygen species
S6K1 : S6 kinase 1
SAPS : Simplified Acute Physiology Score
Sepsis-3
:
the Third International Consensus Definitions for Sepsis and
Septic Shock
SES
Sel endotel sinusoidal
SH2 : Src homology 2
SIRS : systemic inflammatory response syndrome
SK : Sub kutan
SK : sel Kupffer
SOCS : suppressors of cytokine signaling
SOFA : Sequential Organ Failure Assessment
TCR : T-cell receptor
TGF β : Transforming growth factor beta
TH : T Helper
TLR2 : Toll-like receptor-2
TLR4 : Toll-like receptor-4
TLRs : Toll-like receptor
TNF-α : Tumor Necrosis Factors-α
TPN : Total Parenteral Nutrition
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id xxiii
UPMC : University of Pitssburg Medical Center
VCAM : Vascular Cell Adhesion Molecule