13
PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN MANAJEMEN MUTU TERHADAP PRODUKTIVITAS DI PT. INDOPLAST Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Oleh: PINAN TRI PINTOKO B 100 150 365 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN

MANAJEMEN MUTU TERHADAP PRODUKTIVITAS

DI PT. INDOPLAST

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Oleh:

PINAN TRI PINTOKO

B 100 150 365

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

i

Page 3: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

ii

Page 4: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

iii

Page 5: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

1

PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN

MANAJEMEN MUTU TERHADAP PRODUKTIVITAS

DI PT. INDOPLAST

Abstrak

Sumber Daya Manusia adalah faktor yang paling penting untuk mewujudkan

tujuan perusahaan. Dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia yang

baik diharapkan fungsi-fungsi perusahaan dapat berjalan dengan baik guna

menciptakan produktivitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pengaruh shift kerja, fasilitas dan manejemen mutu terhadap produktivitas. Jenis

data dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuesioner yang telah

disebarkan pada karyawan bagian produksi PT Indoplast sebanyak 70 responden

yang ditentukan dengan menggunakan simple random sampling. Alat analisis

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi

klasik, dan uji hipotesis dengan mengunakan software SPSS 20. Hasil analisis

menunjukkan bahwa shift kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas, fasilitas berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas, dan

manajemen mutu berpengaruh signifikan terhadap produktivitas.

Kata Kunci : shift kerja, fasilitas, manajemen mutu, produktivitas

Abstract

Human Resources is the most important factor for realizing company goals. By

implementing good human resource management, it is expected that the

company's functions will run well in order to create good productivity. This study

aims to analyze the effect of work shifts, facilities and quality management on

productivity. The type of data in this study is primary data in the form of a

questionnaire that has been distributed to employees of PT Indoplast's production

department as many as 70 respondents who were determined using simple random

sampling. The analytical tools used in this study are the validity test, reliability

test, classic assumption test, and hypothesis testing using SPSS 20 software. The

results of the analysis show that work shifts do not significantly influence

productivity, facilities significantly influence productivity, and quality

management influences significant effect on productivity.

Keywords : work shift, facilities, quality management, productivity

1. PENDAHULUAN

Sumber Daya Manusia berperan sebagai salah satu unsur yang sangat menentukan

keberhasilan perusahaan. sumber daya manusia adalah individu yang mampu

mengahasilkan barang dan jasa serta berperan sebagai penggerak, baik itu di

dalam institusi maupun perusahaan yang memiliki fungsi sebagai aset sehingga

Page 6: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

2

harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya. Menurut Samsudin, (2010)

menyatakaan bahwa Sumber Daya Manusia adalah orang-orang yang merancang

dan menghasilkan barang atau jasa, mengalokasikan suber daya finansial,

mengawasi mutu, memasarkan produk, serta merumuskan seluruh strategi dan

tujuan organisasi. Karyawan (Sumber Daya Manusia) adalah salah satu faktor

produksi, sama halanya seperti faktor produksi lainnya yang merupakan (input)

yang diolah oleh perusahaan dan mengeluarkan keluaran (output). Dalam hal ini

Manajemen Sumber Daya Manusia berperan penting untuk menciptakan

karyawan yang terampil dan ahli untuk perbaikan kualitas Sumber Daya Manusia.

Hal tersebut dilakukan karena Sumber Daya Manusia berperan sebagai pelaksana

dari fungsi-fungsi perusahaan seperti pengorganisasian, perencanaan, kegiatan

operasional, pemasaran, produksi, perdagangan, keuangan serta administrasi guna

menghasilkan produktivitas yang baik.

Keberhasilan perusahaan dapat diukur dari produktivitasnya. Dalam hal ini

perusahaan harus memiliki perhatian tersendiri akan hal tersebut. Tingginya

produktivitas pada suatu perusahaan berdampak pada efisiensi pencapain tujuan

perusahaan akan tercapai sebaliknya jika produktivitas rendah tujuan perusahaan

akan sulit tercapai. Menurut Whitemore (2001) dalam Gunawan, (2015)

menyatakan bahwa “productivity is measure of the use of the resourcesof an

organizationand is usually expressedas a ratio of the output obtained by the use

resources to the amount of resources employee”. Dalam hal ini Whitemore

berpendapat produktivitas merupakan ukuran atas penggunaan sumber daya yang

ada dalam perusahaan yang dinyatakan sebagai rasio antara output yang dicapai

dengan sumber daya yang digunakan.

PT Indoplast yang beralamat di Jalan Solo - Purwodadi, Sidorejo, Selokaton,

Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah merupakan perusahaan bergerak dibidang

manufaktur dan perusahaan tersebut menerapkan sistem kerja shift. Guna

meningkatkan produktivitas PT Indoplast perlu mengalisa hal yang dapat

dijadikan pertimbangan untuk menentukan strategi untuk mencapai tujuan

perusahaan. Beberapa faktor yang dapat dilakukan atau diasediakan guna

Page 7: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

3

meningkatkan produktivitas adalah menerapkan shift kerja, menyediakan fasilitas

kerja, dan menetapkan mutu yang jelas.

Pembagian waktu kerja juga harus sesuai porsi kemampuan dan batasan

sumber daya manusianya, salah satu cara untuk masalah tersebut adalah dengan

menetapkan rotasi kerja secara shift . Shift kerja adalah penetapan jam kerja atau

pergeseran jam kerja dalam jangka waktu 24 jam. Menurut Suma’mur (1994)

dalam Ayuni Sakinah, (2017) menyatakan bahwa shift kerja merupakan pola

waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk mengerjakan sesuatu oleh

perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore dan malam. Proporsi pekerja

shift semakin meningkat dari tahun ke tahun, ini disebabkan oleh investasi yang

dikeluarkan untuk pembelian mesin-mesin yang mengharuskan penggunaannya

secara terus menerus siang dan malam untuk memperoleh hasil yang lebih baik.

Sistem shift kerja dapat berbeda antar instansi atau perusahaan, walaupun

biasanya menggunakan tiga shift setiap hari dengan delapan jam kerja setiap shift,

shift kerja merupakan pola waktu kerja yang diberikan pada tenaga kerja untuk

mengerjakan sesuatu oleh perusahaan dan biasanya dibagi atas kerja pagi, sore

dan malam. Menurut steven shift kerja adalah sebuah sistem kerja yang dibagi

menjadi beberapa waktu kerja guna memaksimalkan efisiensi dan produktivitas

perusahaan selama 24 jam.

Selain pembagian shft kerja yang baik, perusahaan juga harus menciptakan

kondisi yang dapat mendorong dan memungkinkan karyawan untuk berkerja pada

tingkat tertinggi produktivitasnya. Salah satu upaya yang dapat ditempuh

organisasi untuk menciptakan kondisi tersebut adalah dengan memberikan

fasilitas yang menunjang para karyawan. Menurut Riva'i, (2004: 243) fasilitas

adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja

dalam rangka mencapai suatu tujuan. Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat

memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-

benda maupun uang. Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas menurut

Arikonto (2006) dalam Rino (2015) meyatakan bahwa fasilitas bisa diartikan

sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan atau meringankan pekerjaan dan

memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha.

Page 8: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

4

Untuk tetap menjaga produktivitas tetap stabil perusahaan juga harus

menetapkan manajemen mutu yang mejadi acuan dalam operasional perusahaan.

Sistem Manajemen mutu adalah suatu kegiatan terstruktur untuk mengatur dan

mengarahkan perusahaan dalam hubungannya dengan mutu. Sedangkan Sistem

Manajemen mutu adalah suatu sistem manajemen untuk mengatur dan

mengarahkan perusahaan dalam hubungannya dengan mutu.

Sistem Manajemen Mutu (Quality Management Sistem/QMS) adalah

sekumpulan proses terdokumentasi dan praktik-praktik standar untuk sistem

manajemen yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk

terhadap persyaratan tertentu. Menurut Nanda, Vivik dalam Sudrajat (2016)

meyatakan bahwa “Quality management comprises all activities that are

required to plan for quality in an organization, and all activities that are required

to satisfy quality objectives. Specifically, quality management comprises the

following four elements. Quality planning, Quality control, Quality assurance,

Quality improvement”. Secara garis besar manajemen mutu dapat didefinisikan

sebagai kegiatan yang terkoordinir untur mengatur dan mengarahkan perusahaan

dalam hal mutu.

Aspek-aspek manajemen mutu diantaranya adalah : perencanaan mutu

,kepemimpinan mutu, jaminan mutu dan peningkatan mutu. Perencaan mutu (

Quality Planing ) adalah aspek manajemen mutu yang berfokus pada penetapan

sasaran mutu dan merinci prosses operasional serta sumber daya terkait yang

dibutuhkan untuk memenuhi sasaran mutu yang telah dispesifikasikan.

Peningkatan mutu (quality control) adalah teknik-teknik dan aktivitas operasional

yang digunakan untuk memenuhi persyaratan mutu. Jaminan mutu (quality

assurance) adalah usaha atau kegitan yang terencana dan sistematik yang

dilakasanakan dan didemontrasikan guna memberikan kepercayaan pada

konsumen bahwa produk barang dan jasa yang dihasilkan akan memenuhi

persyaratan mutu. Peningkatan mutu (quality improvement) adalah usaha atau

kegiatan yang diambil untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi dari semua

proses dan kegiatan organisasi. Sedangkan kepemimpinan mutu (quality

leadership) adalah kepemimpinan yang melibatkan semua karyawan dalam

Page 9: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

5

memuaskan pelanggan dan membangun kualitas ke dalam setiap sistem dan

proses dalam organisasi

Berdasarkan uraian diatas permasalahan diatas maka peneliti akan

melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA,

FASILITAS KERJA, DAN MANAJEMEN MUTU TERHADAP

PRODUKTIVITAS DI PT. INDOPLAST”.

2. METODE

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitif

asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang dipakai untuk

mengetahui hubungan dan ikatan antara variabel dalam sebuah penelitian.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Perusahaan plastik PT. Indoplast terdiri dari dua tempat, Indoplast I berdiri pada

1992 pertama kali memproduksi mainan tiup dan ban renang, kemudian

berkembang dengan memproduksi jas hujan. Indoplast II berdiri pada akhir tahun

1997, kemudian pada tahun 1998 memproduksi baby sheet. PT. Idoplast I

beralamat di jln. Sumpah Pemuda No. 4 surakarta dan PT. Indoplast II berada di

Desa Ngaru-aru, Pengging, Banyudono, Kabupaten Boyolali.

Perkembangan perusahaan semakin pesat, dengan semakin bertambahnya

permintaan masyarakat terhadap produk-produknya, PT. Indoplast mulai untuk

memperluas usahaanya agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan

mendirikan pabrik baru pada tahun 2002. Selain memproduksi mainan tiup, jas

hujan, ban renang, dan baby sheet, PT. Indoplast juga melakukan diversifikasi

usaha dalam bidang produksi sandal jepit dengan didirikannya Dian Mulia Abadi,

yang mana produksinya dilakukan di jln. Kolonel Sugiono, No. 231 Surakarta.

Dengan dikeluarkannya surat Mentri Perindustrian Nomor

174/12/8/X/1997 di Surakarta pada tanggal 12 agustus 1997, menandai

keberadaan PT. Indoplast sebagai perusahaan yang memproduksi mainan tiup, ban

renang, jas hujan, baby sheet serta sendal jepit. Dari waktu ke waktu

perkembangan perusahaan semakin bertambah pesat ditandai dengan semakin

Page 10: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

6

banyak permintaan produk dari masyarakat. Kapsitas produksi semakin luas,

sedangkan jumlah karyawan tidak mencukupi serta ruang produksi juga semakin

tidak memadai. Untuk mengatasi hal tersebut setelah mendapatkan surat ijin dari

Departemen Perindustrian Provinsi Jawa Tengah Nomor 552.1/12/8/1997, PT.

Indoplast membangun cabang baru di Desa Ngaru-aru, Pengging, Banyudono,

Kabupaten Boyolali dengan diberi nama PT. Indoplast II

Kegiatan usaha perusahaan plastic PT. Indoplast saat ini terus mengalami

perkembangan dan diharapkan pada tahun-tahun mendatang mampu menyerap

tenaga kerja, dan berperan mengatasi pengangguran.

Setiap organisasi atau perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang

jelas. Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal untuk mengelola

suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan serta

hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing

yang berbeda dalam suatu organisasi. Struktur organisasi perusahaan satu dengan

yang lain berbeda satu sama lain. Hal ini dikarenakan penyusunannya disesuaikan

dengan tujuan perusahaan, sumber daya dan ruang lingkup masing-masing

perusahaan

Tipe struktur organisasi pada PT. Indoplast adalah struktur organisasi garis

karena struktur ini paling sederhana , mudah dimengerti sehingga cocok

diterapkan pada perusahaan. Maksudnya bahwa garis kekuasaan mengalir secara

langsung dari pimpinan tertinggi sampai terendah. Masing-masing bagian

merupakan unit yang berdiri sendiri dan kepala bagian menjalakan fungsi

pengawasan dalam bagiannya.

Berdasarkan hasil analisis di atas, maka akan dibahas mengenai hubungan

antara variabel shift kerja, fasilitas, dan manajemen mutu terhadap produktivitas

secara keseluruhan adalah:

Diketahui bahwa nilai t-hitung sebesar 2,409 sedangkan nilai t-tabel

sebesar 1,996 dan nilai signifikansi sebesar 0,304 > 0,05 (α), yang berarti bahwa

variabel shift kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas. Hal ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan Regina

Fegi Ali, (2016) melalui peneltian yang berjudul “Hubungan Antara Shift Kerja

Page 11: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

7

Dan Kelelahan Kerja Dengan Produktivitas Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Monompia Kotamombagu” menyatakan bahwa tedapat

hubungan yamg positif antara shift kerja dengan produktivitas.

Diketahui bahwa nilai t-hitung sebesar 3,911 sedangkan nilai t-tabel

sebesar 1,996 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 (α), yang berarti bahwa

variabel fasilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas. Hal

ini menunjukan bahwa faslitas memiliki peran penting dalam memelihara

produktivitas perusahaan. Berdasarkan hasil tersebut sesuai dengan penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Komariah pada 2017 yang berjudul “Pengaruh

Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Di Dinas Pengendalian

Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan

Anak Kabupaten Ciamis” yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikan antara fasilitas dengan produktivitas.

Diketahui bahwa nilai t-hitung sebesar 3,911 sedangkan nilai t-tabel

sebesar 1,996 dan nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05 (α), yang berarti bahwa

variabel manajemen mutu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

produktivitas. Hal ini menunjukan bahwa manajemen mutu berperan penting

dalam menjaga atau memelihara produktivitas. Berdasarkan hasil tersebut sesuai

dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Vrtipah pada 2000 yang

berjudul Based The Q Tourist Quality Standard. The Case Of The Hotel Sector,

yang menyatakan bahwa manajemen mutu memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivitas.

Diketahui bahwa nilai F- hitung adalah sebesar 20,347 sedangkan nilai F-

tabel sebesar 2,47, berarti bahwa nilai F-hitung lebih besar dibandingkan F-tabel.

Jika F-hitung > F-tabel maka variabel independent (variabel shift kerja, variabel

fasilitas, variabel manajemen mutu) secara simultan berpengaruh terhadap

variabel dependen (produktivitas), maka dapat diambil kesimpulan bahwa

variabel shift, fasilitas, dan manajemen mutu secara Bersama-sam atau simultan

berpengaruh terhadap produktivitas.

Page 12: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

8

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan diatas maka

penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : Variabel shift kerja tidak

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas, Variabel fasilitas berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas, Variabel manajemen mutu berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas.

Variabel shift kerja, fasilitas, dan manajemen mutu secara simultan atau

bersama-sama berpengarauh terhadap produktivitas.

Penelitian ini terbatas pada yang data juga terkendala waktu dalam

memperoleh data yang terlalu lama, Kondisi karakteristik karyawan

membutuhkan waktu lama dalam memperoleh data, Karakteristik sebagian

karyawan menyebabkan masalah dalam pengisian kuesioner

Bagi perusahaan, sebaiknya meningkatkan fasilitas karena, fasilitas

berpengaruh untuk meningkatkan atau mempertahan produktivitas, Bagi peneliti,

sebaiknya melakukan penambahan butir-butir kuesioner agar hasil penelitian

menjadi lebih baik dan tepat pada hal yang hendak dituju oleh peneliti, Bagi

perusahaan, sebainya perusahaan menerapkan manajemen mutu yang sesuai atau

dapat implementasikan oleh setiap anggota perusahaan dengan baik, Bagi peneliti

masih dapat menambah variabel independent yang digunakan untuk meneliti

produktivitas.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Budi Purwanto, O. W. (2016). Pengaruh Motivasi , Kompensasi Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Buletin Bisnis

& Manajemen, 1-18.

Apri Dahlius, M. i. (2016). Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Pada PT. Bank Riau Kepri Cabang Teluk Kuantan Kabupaten

Kuantan Singngi. 1, 1-13.

Ayuni Sakinah, A. I. (2017). Pengaruh Shift Kerja Terhadap Iklim Keselamatan

Yang Di Mediasi Oleh Masalah Tidur Dan Keluhan Kesehatan Pada

Karyawan Jasa Transportasi Angkutan Darat Penumpang Pada Terminal

Tipe B Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen, 53-

70.

Page 13: PENGARUH PENERAPAN SHIFT KERJA, FASILITAS DAN …eprints.ums.ac.id/77056/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · hubungan antar fungsi tugas dan wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang berbeda

9

Djupiansyah Ganie, Z. A. (2017, appril 1). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Fasilitas

Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Bukit Makmur

Mandiri Utama Job Site Binsua ( Binungan Suaran). CAM: Change Agent

For Management Journal, 1, 1-13.

Drs. M. Nur Nasution, M. (2015). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality

Management). Bogor: Ghalia Indonesia.

Drs.M. Nur Nasution, M. (n.d.).

Feigenbaum, A. V. (1993). Kendali Mutu Terpadu edisi ketiga. Jakarta: Erlangga.

Gunawan, R. (2015). Pengaruh Kecerdasan Emosional, Fasilitas dan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas Kerja

Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Interving ( Study Pada

Karyawan PT. Tri Bakti Sarimas Pekanbaru ). Jom FEKON Vol. 2 No. 2

Oktober 2015 , 12.

Komariah. (2017). Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Pegawai Di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Ciamis. 56-

63.

Maulana, M. F. (2016). Analisis Pengaruh Gaji, Tunjangan Dan Fasilitas Kerja

Pada Kinerja Karyawan Pabrik Roti Universal (Bayu Bagus) Baron

Nganjuk. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Mualim Amin, M. A. (2016). Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu

terhadap Kualitas Pelaksanaan Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (Studi

Kasus: Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan Daerah Irigasi

Kedung Asem dan Daerah Irigasi Bodri Provinsi Jawa Tengah). Jurnal

Media KomunikasiTeknik Sipil

Haming, S. M. (2007). Manajemen Produksi Modern Operasi Manufaktur dan

Jasa. Jakarta: Bumi Aksara.

Prof. Dr. H. Saban Echdar, S. M. (2017). MetodePenelitian Manjemen Dan Bisnis

Paduan Komprehensif Langkah Demi Langkah Penelitian untuk Skripsi,

Tesis, dan Disertasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rahman, A. (2017). Pemodelan Integrasi Pengaruh Penerapan ISO 9001:2008

Terhadap Kinerja Dan Produktivitas Karyawan. Jurnal String Vol. 1 No. 3

April 2017, 1, 1-11.