114
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR PKN MURID KELAS V SD NEGERI BATANGKALUKU KABUPATEN GOWA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH Annisa Ayuningtyas 10540 9108 14 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR PKN MURID KELAS V SD NEGERI BATANGKALUKU

KABUPATEN GOWA.

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

Annisa Ayuningtyas

10540 9108 14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH

TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MURID KELAS V

SD NEGERI BATANGKALUKU KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ANNISA AYUNINGTYAS

10540 9108 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2018

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

ABSTRAK

Annisa Ayuningtyas. 2018. Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Index

Card Match terhadap Hasil Belajar PKn Murid Kelas V SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pembimbing I Andi Baso dan pembimbing II M. Syukur Hak.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen bentuk One Group

PreTest-PostTest Design yaitu sebuah eksperimen yangdalam pelaksanaannya

hanya melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas

pembanding (kelas kontrol) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penggunaan metode index card match dalam pembelajaran PKn pokok bahasan

kebebasan organisasi dalam pembelajaran PKn pada murid kelas V SD Negeri

BatangkalukuKabupaten Gowatahun ajaran 2017/2018. Satuan eksperimen dalam

penelitian ini adalah murid Kelas VA sebanyak 38 orang. Penelitian dilaksanakan

selama 6 kali pertemuan.

Keberhasilan proses pembelajaran ditinjau dari aspek, yaitu: ketercapaian

ketuntasan hasil belajar PKn murid secara klasikal.Pembelajaran dikatakan

berhasil jikaaspek di atas terpenuhi. Teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah data hasil belajar PKn murid yang dikumpulkan dengan menggunakan tes

hasil belajar.

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap pengaruh metode index card

match positif, pemahaman materi dan konsep dari PKn dengan metode index card

match ini menunjukkkan hasil belajar yang lebih baik daripada sebelum

diterapkan metode index card match. Hasil analisis statistik inferensial

menggunakan rumus uji t, diketahui bahwa nilai t Hitung yang diperoleh adalah 3,84

dengan frekuensi db = 38 –1 = 37, pada taraf signifikansi 50% diperoleh tTabel=

2,03. Jadi, t Hitung> ttabel atau hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternative

(H1) diterima. Hal ini membuktikan bahwa aplikasi metode index card match

dalam pembelajaran PKn mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar murid.

Kata kunci: metode index card match

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

MOTO DAN PERSEMBAHAN

”Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha

Yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib seorang

Manusia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha”

Setiap usaha keras dan kesabaran

Akan membuahkan hasil

Sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu

Ada kemudahan

Penyesalan tidak akan mengembalikan sesuatu yang telah hilang

Kecemasan tidak akan membuat masa depan lebih baik

Keteguhan hati dan kesabaran adalah kunci meraih kesuksesan

Kupersembahkan karya ini buat:

Kedua orang tuaku, saudaraku, teman dekatku dan sahabatku,

Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung penulis

Mewujudkan harapan menjadi kenyataan

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada sumber ilmu pengetahuan, sumber segala

kebenaran, Sang Kekasih tercinta yang tidak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi

hamba-Nya, Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Metode Index Card Match terhadap Hasil

Belajar PKn Siswa Kelas V SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa”. Tak lupa

shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman biadab menuju zaman

yang beradab.

Setiap orang dalam berkarya selalu mengharapkan kesempurnaan,

termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan

upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia

pendidikan.

Skripsi ini merupakan suatu karya ilmiah sederhana yang penulis ajukan

untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam rangka penyusunan skripsi ini penulis telah memperoleh bantuan

dari berbagai pihak secara langsung, moril maupun material, mental dan spiritual,

maka melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya terutama kepada:

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Dr H. Abd. Rahman Rahim,

SE., MM. atas kesempatan yang diberikan kepada peneliti, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi di Universitas Muhammadiyah Makassar;

2. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D.

yang telah memberikan izin penelitian;

3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu Sulfasyah, S.Pd.,

M.A., Ph.D. atas kesempatan dan motivasinya;

4. Drs. H. Andi Baso, M.Pd.I. selaku pembimbing I dan Drs. H. M. Syukur Hak,

MM. selaku pembimbing II atas bimbingan, motivasi, dan semangat yang

sangat berharga hingga selesainya proposal ini;

5. Kepala Sekolah SD Negeri Batangkaluku yang telah memberikan izin untuk

mengadakan penelitian di sekolah yang dipimpinnya beserta staf pengajar dan

karyawan yang telah membantu selama penelitian berlangsung;

6. Seluruh murid kelas VASD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa;

7. Orang tua tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungan kepada

penulis secara moril maupun materil sehinggaskripsi ini dapat selesai;

8. Kakak dan adik tercinta juga anggota keluarga dan kerabat yang senantiasa

memberikan doa dan dukungan semangat kepada penulis;

9. Sahabat dan rekan seperjuangan yang tiada henti member dukungan dan

motivasi kepada penulis;

10. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini

yang tidak bisa penulis sebutkan semuanya.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan proposal ini

masih banyak kekurangan sehingga masih jauh dari sempurna.Karena itu kritik

dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan dan penyempurnaan

proposal ini.

Akhirnya, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan pada umumnya dan Pendidikan Guru Sekolah dasar

khususnya.Amin.

Makassar, Februari 2018

Penulis

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ...............................................................................................

..................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

..................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Metode Index Card Match

a. Pengertian Metode Index Card Match ................................ 7

b. Langkah-langkah Metode Index Card Match ..................... 8

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Index Card

Match...................................................................................

............................................................................................. 10

2. Belajar

a. Pengertian Belajar ...............................................................

............................................................................................. 11

b. Teori belajar

1) Teori belajar Behavioristik ............................................

....................................................................................... 13

2) Teori belajar Kognitif ....................................................

....................................................................................... 13

3) Teori belajar Humanistik...............................................

....................................................................................... 14

4) Teori belajar Kontruktivisme ........................................

....................................................................................... 15

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar .........................

............................................................................................. 16

3. Hasil Belajar ..............................................................................

................................................................................................... 17

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

4. PKn di SD

a. Landasan PKn di SD ...........................................................

............................................................................................. 19

b. Ruang Lingkup PKn ............................................................

............................................................................................. 19 c. Hakikat, Tujuan, dan Fungsi PKn di SD .............................

............................................................................................. 21

d. Tujuan PKn di Sekolah Dasar .............................................

............................................................................................. 22

e. Fungsi PKn di Sekolah Dasar .............................................

............................................................................................. 22

5. Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................

................................................................................................... 23

B. Kerangka Pikir ................................................................................

......................................................................................................... 26

C. Variabel Penelitian ..........................................................................

......................................................................................................... 28

D. Definisi Operasional Variabel .........................................................

......................................................................................................... 28

E. Hipotesis Penelitian .........................................................................

......................................................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................

......................................................................................................... 29

B. Desain Penelitian .............................................................................

......................................................................................................... 29

C. Sumber Data ....................................................................................

......................................................................................................... 30

D. Populasi dan Sampel .......................................................................

......................................................................................................... 31

E. Instrumen Penelitian........................................................................

......................................................................................................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................

......................................................................................................... 32

G. Teknik Analisis Data .......................................................................

......................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

..................................................................................................................... 37

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

DAFTAR TABEL

Tabel Judul

Halaman

1.1 Hasil UTS Kelas VA SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa

3

3.1 Tingkat Penguasaan Materi Departemen

Pendidikan Nasional

35

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

DAFTAR GAMBAR

Bagan Judul Halaman 2.1 Kerangka Pikir 27 3.1 Rancangan desainThe One-Group Pretest-Posttest Design

28

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah bagaimana

meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan tidak terlepas dari

hasil pencapaian prestasi belajar murid dan kualitas proses pembelajaran.

Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan baik jika dalam proses belajar

mengajar murid aktif dalam usaha meningkatkan pengalaman belajarnya.

Selain itu, jika murid menunjukkan perubahan yang positif serta

menghasilkan prestasi belajar yang lebih tinggi maka proses

pembelajaranjuga dapat dikatakan baik. Untuk memperoleh kualitas proses

pembelajaran yang baik, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru

adalah dengan menentukan metode pembelajaran yang tepat dalam proses

belajar mengajar.

Mudyahardj (2001:11) menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat,

dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau

latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang

hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan

peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang

akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar

terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non-formal, informal di

sekolah dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang

bertujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu,

agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.

Menurut Henderson (Mudyahardj, 2001:15) mendefinisikan pendidikan

adalah proses dan hasil pertumbuhan serta perkembangan interaksi seorang

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

individu dalam lingkungannya mulai dari lahir hingga akhir hayatnya dan

juga sebagai alat yang digunakan untuk perkembangan pribadi individu.

Sebagaimana yang disebutkan dalam UUD 1945, ketetapan DPR RI dan

Presiden Republik Indonesia. Dalam UU nomor 20, tahun 2003, pasal 3

tentang sistem pendidikan nasional dikemukakan bahwa :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dimulai dari jenjang pendidikan

dasar, pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi.Sekolah dasar adalah

salah satu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar.Penyelenggara

pendidikan di sekolah dasar sebagai tempat berlangsungnya sebuah

pendidikan harus memahami bahwa pendidikan merupakan suatu sistem yang

di dalamnya terdapat unsur-unsur pendidikan yang tidak dapat lepas dan

saling terkait.

Berdasarkan observasi awal yang saya lakukan di Kelas VA SD Negeri

Batangkaluku pada tangggal 29 Januari 2018 dengan Guru Kelas pada saat

proses pembelajaran PKn, diperoleh data tentang hasil belajar PKn siswa.

Hasil belajar pada Ujian Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018 yang

menunjukkan bahwa siswa kelas VA SD Negeri Batangkaluku masih banyak

yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau belum

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

mencapai ketuntasan belajar. Terdapat 15 dari 38 orang siswa yang tuntas,

sedangkan 23 dari 38 orang siswa atau 61% siswa yang tidak

tuntas.Sedangkan nilai KKM mata pelajaran PKn yaitu 75.Itu artinya hasil

belajar PKn siswa masih dibawah nilai KKM yang tekah ditentukan di SD

Negeri Batangkaluku.Berikut ini adalah nilai hasil Ulangan Tengah Semester

siswa Kelas VA.

Tabel 1.1 Hasil UTS Kelas VASD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa

No Kriteria Ketuntasan

Minimal Jumlah Siswa Presentase

1 < 70 23 orang 61%

2 ≥ 70 15 orang 39%

Sumber: Guru Kelas VASD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

Penyebab dari rendahnya hasil belajar siswa, yaitu siswa terlihat pasif

dalam proses pembelajaran PKn. Siswa kurang diberi kesempatan untuk

terlibat secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, siswa juga kurang

di bangkitkan minatnya. Proses pembelajaran menjadi tidak antusias, siswa

kelihatan gelisah, tidak semangat bahkan ada yang bermain-main sendiri.

Selain itu, siswa sering kali merasa bosan dengan pembelajaran PKn.

Kekurangaktifan siswa mungkin diakibatkan karena guru lebih sering

menggunakan metode ceramah dibandingkan dengan melibatkan siswa dalam

pembelajaran, sehingga pembelajaran lebih berpusat pada guru (teacher

centered). Guru belum dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif

dan menyenangkan, sehingga siswa mudah lupa dengan materi yang telah

diberikan oleh gurunya.

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti ingin menggunakan

metode Index Card Match dalam meningkatkan hasil belajar PKn siswa Kelas

VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.Metode pembelajaran Index

Card Match merupakan upaya belajar untuk meningkatkan kemampuan

siswa, baik kemampuan dalam aspek pengetahuan, sikap, maupun

keterampilan.Aktivitas pembelajaran tersebut dilakukan dalam kegiatan

kelompok (berpasangan), sehingga siswa dapat saling bertukar pikiran,

pengalaman, maupun gagasan-gagasan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis termotivasi melaksanakan

penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Index Card Match

Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas VA SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana

Pengaruh Metode Index Card Match terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas

VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitan ini adalah

untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Metode Index Card Match terhadap

Hasil belajar PKn siswa Kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten

Gowa.

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis:

a. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini secara teoritis dapat bermanfaat

bagi peneliti untuk mengembangkan wawasan peneliti dalam

perkembangan proses belajar mengajar serta dapat mengaplikasikan

teori dan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan.

2. Manfaat Praktis:

a. Bagi Guru, lebih profesional dalam menjalankan tugas mengajar

untuk merangsang minat siswa serta melibatkannya secara utuh

dalam pembelajaran.

b. Bagi murid, mengembangkan pengetahuan mereka dalam

menemukan konsep-konsep yang dipelajari melalui metode index

card match, lebih aktif dan kreatif, terlibat langsung dalam kegiatan

pembelajaran, terampil menyelesaikan soal, lebih memahami

pelajaran yang diberikan di sekolah.

c. Bagi Akademis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi

dalam ilmu, peningkatakan profesionalisme guru melalui proses

latihan sistematits dan meningkatkan kualitas siswa.

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Metode Pembelajaran Index Card Match

a. Pengertian Metode Index Card Match

Metode Index Card Match merupakan salah satu metode

pembelajaran yang menyenangkan yang mengajak siswa aktif dalam

proses pembelajaran. Metode Index Card Match ini berhubungan

dengan cara-cara untuk mengingat kembali apa yang telah mereka

pelajari dan menguji pengetahuan serta kemampuan mereka saat ini

dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau

soal sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

menyenangkan.

Suprijono (2012: 120) menjelaskan Index Card Match (mencari

pasangan kartu) adalah suatu metode yang cukup menyenangkan

digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan

sebelumnya.Menurut Silberman (2009: 240) Index Card Match adalah

cara pembelajaran yang menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang

materi pelajaran. Guru memperbolehkan siswa untuk berpasangan dan

memainkan kuis dengan teman sekelasnya.

Rusman (2012:223) menjelaskan bahwa:

Metode Index Card Match (membuat pasangan) merupakan

salah satu jenis metode dalam pembelajaran kooperatif. Salah

satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

18

sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik, dalam suasana

yang menyenangkan.Penerapan metode ini dimulai dengan

teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya, siswa

yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Berdasarkan pendapat ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa

metode Index Card Match adalah cara-cara yang dilakukan guru untuk

mengulang materi yang telah diberikan dengan mencari kartu

pasangannya. Namun demikian, materi barupun tetap bisa diajarkan

menggunakan metode ini dengan catatan, peserta diberi tugas

mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika

masuk kelas siswa sudah memiliki bekal pengetahuan.

b. Langkah-langkah Metode Index Card Match

Menurut Suprijono(2015:139-140) langkah-langkah metode

Index card Match adalah sebagai berikut:

1) Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang ada

dalam kelas.

2) Bagilah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

3) Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan

dibelajarkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan-pertanyaan yang

telah dibuat.

4) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-

pertanyaan yang telah dibuat.

5) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

54

6) Setiap siswa diberi satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktivitas

yang dilakukan secara berpasangan. Separuh siswa akan

mendapatkan soal dan sepatuh yang lain akan mendapatkan jawaban.

7) Mintalah kepada siswa untuk menemukan pasangan mereka. Jika ada

yang sudah menemukan pasangan, mintalah kepada mereka untuk

duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka tidak memberitahu

materi yang akan mereka dapatkan kepada teman yang lain.

8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan,

mintalah kepada setiap pasangan secara bergantian untuk

membacakan soal yang diperoleh dengan keras kepada teman-

temannya yang lain. Selanjutnya, soal tersebut dijawab oleh

pasangannya.

9) Akhiri proses ini dengan membuat kesimpulan.

Silberman (2009: 250) menyatakan langkah-langkah metode

Index Card Match yaitu sebagai berikut:

1) Pada kartu indeks yang terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun

yang diajarkan di kelas. Buatlah kartu pertanyaan dengan jumlah

yang sama dengan setengah jumlah siswa.

2) Pada kartu yang terpisah, tulislah jawaban atas masing-masing

pertanyaan itu.

3) Campurkan dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar

benar-benar tercampuraduk.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

55

4) Berikan satu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan

latihan pencocokan. Sebagian siswa mendapat pertanyaan tinjauan

dan sebagian lain mendapat kartu jawabannya, perintahkan siswa

untuk mencari kartu pasangan mereka.

5) Bila sudah terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan

itu untuk mencari tempat duduk bersama. (Katakan pada mereka

untuk tidak mengungkapkan kepada pasangan lain apa yang ada di

kartu mereka).

6) Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, perintahkan

tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa lain dengan

membacakan keras-keras pertanyaan mereka dan menantang siswa

lain untuk memberikan jawabannya.

Berdasarkan langkah-langkah tersebut, metode Index Card

Match merupakan salah satu pembelajaran aktif karena melibatkan

semua siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus

merencanakan secara maksimal agar tercapai tujuan pembelajaran.

Peneliti memilih langkah-langkah metode Index Card Match

menurut pendapat Suprijono untuk diterapkan dalam proses

pembelajaran karena lebih rinci dan mudah dipahami.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

56

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Index Card Match

1) Kelebihan

Menurut Lie (Husnah, 2013:12) metode Index Card Match

memiliki tiga keunggulan jika diterapkan didalam pembelajaran

yakni:

a) Model ini melatih untuk ketelitian, kecermatan dan kecepatan,

karena setiap siswa dituntut untuk mencari jawaban yang cocok

dari kartu yang dipegangnya,

b) Sehingga pembelajaran menggunakan model ini dapat melatih

siswa untuk teliti, cermat, tepat dan cepat.

c) Siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep

atau topik dalam suasana yang menyenangkan.

2) Kekurangan

Menurut Amin (Dewi, 2014:16)metode Index Card Match

memiliki kelemahan yaitu jika tidak dirancang dengan baik, maka

banyak waktu yang terbuang.

2. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Ngalim (Fitri, dkk, 2014:18) belajar adalah:

1) Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, dimana perubahan

itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada

kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

57

2) Belajar merupakan sesuatu perubahan yang terjadi melalui latihan

atau pengalaman; dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan

oleh pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil

belajar; seperti perubahan-perubahan terjadi pada diri seseorang bayi. 3)

Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap;

harus merupakan akhir dari suatu periode waktu yang panjang.

Beberapa lama periode waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan

pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu

periode yang mungkin berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan

ataupun bertahun tahun.4) Tingkah laku yang mengalami perubahan

karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik

maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian pemecahan suatu

masalah atau berfikir, keterampilan kecakapan, kebiasaan, ataupun

sikap.

Cronbach dalam Suprijono (Suprijono, 2012:2) mengemukakan

bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of

experience (belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari

pengalaman). Ruminiati (2007: 13) seseorang dapat dikatakan belajar

jika dalam diri orang tersebut terjadi suatu aktivitas yang

mengakibatkan perubahan tingkah laku yang dapat diamati relatif lama.

Menurut Hermawan (2007:2) belajar merupakan proses perubahan

perilaku, dimana perubahan perilaku tersebut dilakukan secara sadar

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

58

dan bersifat menetap, perubahan perilaku tersebut meliputi perubahan

dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

belajar adalah sebuah proses perubahan yang disebabkan oleh

pengalaman yang dialami seseorang. Perubahan tersebut ditandai

dengan bertambahnya pengetahuan, sikap dan keterampilan.

b. Teori Belajar

Beberapa teori belajar berkembang dan memengaruhi pemikiran

tentang proses pendidikan. Tetapi semua bertujuan menjelaskan

bagaimana belajar sesungguhnya terjadi.Berikut ini adalah beberapa

teori belajar menurut ahli.

1) Teori belajar Behavioristik

Menurut teori ini yang terpenting adalah masukan atau input

yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons.

Winataputra (2008: 1.6) mendefinisikan teori belajar behavioristik

merupakan perubahan tingkah laku, khususnya perubahan kapasitas

siswa untuk beperilaku (yang baru) sebagai hasil belajar, bukan

sebagai hasil proses pematangan (atau pendewasaan) semata.

Mikarsa (2007:6.4) menjelaskan bahwa belajar menurut kaum

behavioris adalah perubahan dalam tingkah laku yang dapat diamati

dari hasil hubungan timbal balik antara guru sebagai pemberi

stimulus dan murid sebagai respon tindakan stimulus yang diberikan.

Watson (Budiningsih, 2005: 22) belajar adalah proses interaksi

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

59

antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang

dimaksud harus berbentuk tingkah laku yang dapat diamati

(observable) dan dapat diukur.

Peneliti menyimpulkan bahwa belajar menurut teori

behavioristik adalah bentuk perubahan tingkah laku siswa sebagai

hasil interaksi antara stimulus dan respon. Perubahan perilaku

manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan yang akan memberikan

beragam pengalaman kepada seseorang.

2) Teori belajar Kognitif

Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari

pada hasil belajarnya. Winataputra (2008:1.8) teori belajar kognitif

memandang bahwa pada dasarnya setiap orang dalam bertingkah

laku dan mengerjakan segala sesuatu senantiasa dipengaruhi oleh

tingkattingkat perkembangan dan pemahamannya atas dirinya

sendiri.Setiap orang memiliki kepercayaan, ide-ide dan prinsip yang

dipilih untuk kepentingan dirinya.

Piaget (Mikarsa, 2007:6.9) membagi proses perkembangan

fungsi-fungsi dan perilaku kognitif ke dalam empat tahapan

utama yang secara kualitatif empat tahapan memunculkan

karakteristik yang berbeda, yaitu: a) periode sensori motor

(0;0 - 2;0);b) periode praoperasional (2;0 - 7;0);c) periode

operasional konkret (7;0 - 11 atau 12;0);d) periode

operasional formal (11;0 atau 12;0 - 14;0 atau 15;0).

Budiningsih (2005: 51) asumsi belajar menurut teori kognitif

adalah bahwa setiap orang telah memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang telah tertera dalam bentuk struktur kognitif yang

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

60

dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi

pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif

yang telah dimiliki seseorang.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

teori belajar kognitif memandang bahwa proses belajar pada manusia

melibatkan proses pengenalan yang bersifat kognitif. Cara belajar

orang dewasa berbeda dengan cara belajar anak. Proses belajar orang

dewasa melibatkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi

dibandingkan dengan proses belajar anak.

3) Teori belajar Humanistik

Proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan

memanusiakan manusia itu sendiri. Winataputra (2008:4.2) teori

belajar humanistik menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu

proses di mana siswa mengembangkan kemampuan pribadi yang

khas dalam bereaksi terhadap lingkungan sekitar. Mikarsa

(2007: 6.6) teori belajar humanisme memandang bahwa perilaku

manusia ditentukan oleh dirinya sendiri, oleh faktor internal dirinya

dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuan.Belajar

bermakna menurut teori ini adalah belajar yang melibatkan

pengalaman langsung, berpikir dan merasakan, atas kehendak diri

sendiri dan melibatkan seluruh pribadi siswa. Kolb(Budiningsih,

2005:70) membagi tahap-tahap belajar menjadi empat tahap, yaitu:

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

61

a) tahap pengalaman konkret, b) tahap pengamatan aktif dan

reflektif, c) tahap konseptualisasi, d) tahap eksperimentasi aktif.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

belajar menurut teori humanistik adalah untuk memanusiakan

manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah

memahami lingkungannya dan dirinya sendiri atau siswa telah

mampu mencapai aktualisasi diri secara optimal.

4) Teori belajar Konstruktivistik

Pengetahuan, sifat-sifat pengetahuan, dan bagaimana

seseorang menjadi tahu dan berpengetahuan, menjadi perhatian

penting bagi aliran konstruktivisme.Budiningsih (2005: 56) menurut

pendekatan konstruktifistik, pengetahuan bukanlah sesuatu yang

sudah ada dan tersedia, sementara orang lain tinggal menerimanya.

Pengetahuan adalah sebagai suatu pembentukan yang terus menerus

oleh seseorang yang setiap saat mengalami reorganisasi karena

adanya pemahaman-pemahaman baru.

Berdasarkan pada uraian di atas, peneliti menyimpulkan teori

belajar konstruktifistik berpandangan bahwa untuk memperoleh

pengetahuannya, seseorang itu perlu membangun pengetahuan

tersebut melalui interaksi dengan orang lain dan mencari

pemahaman- pemahaman baru. Pengetahuan yang diperoleh

dipengaruhi oleh kompetensi dan struktur intelektual seseorang,

tingkat kematangan berpikir, pengetahuan yang telah dimiliki

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

62

sebelumnya, serta faktor lainnya seperti konsep diri dan percaya diri

dalam proses belajar.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar,

secara umum faktor yang mempengaruhi hasil belajar diantaraya faktor

internal dan eksternal. Menurut Slameto (Raresik, dkk, 2016:4) faktor

yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

1) Faktor-faktor internal adalah faktor yang terdapat dalam individu

yang sedang belajar yaitu meliputi:

a) Faktor Jasmani (kesehatan dan cacat tubuh)

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan serta

bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit.Sedangkan cacat tubuh

sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna

mengenai tubuh atau badan.

b) Faktor Psikologi (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,

kematangan dan kesiapan).

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan

jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu yang sedang

belajar meliputi:

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

63

a) Faktor keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota

keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian

orang tua, latar belajang kebudayaan).

b) Faktor sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,

waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung,

metode belajar, dan tugas rumah).

c) Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, media

massa, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).

3. Hasil Belajar

Menurut Fitri, dkk, 2014:18 menyatakan bahwa hasil belajar adalah

penilaian pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang

dipelajari di sekolah menyangkut pengetahuan, kecakapan atau

keterampilan yang dinyatakan sesudah penilaian. Hasil belajar ini

dijadikan pedoman atau bahan pertimbangan dalam menentukan

kemampuan siswa.

Menurut Bloom (Thobroni 2015:21-22) hasil belajar mencakup

kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.Lebih lanjut Thobroni (2015:

22) menjelaskan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara

keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan

saja.Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasikan oleh para pakar

pendidikan tidak dilihat secara fragmentis atau terpisah, tetapi secara

komprehensif.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

64

Menurut Susanto (2013:5) hasil belajar yaitu perubahan-perubahan

yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif,

dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Secara sederhana, yang

dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh

anak setelah melalui kegiatan belajar.Sedangkan menurut Suprijono

(2012:5) hasil belajar adalah pola-pola perubahan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan

hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti

proses pembelajaran. Kemampuan tersebut meliputi ranah kognitif, afektif,

dan psikomotor.

4. PKn di Sekolah Dasar

a. Landasan PKn di Sekolah Dasar

Menurut Baso dan Nasrun (2015: 4) “pendidikan Pancasila dan

kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai-nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya

bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk

perilaku dalam kehidupan sehari hari......”

Guru pendidikan pancasila di sekolah dasar diharapkan mampu

membantu siswa untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut diatas. Oleh

sebab itu, program pendidikan pancasila dan kewarganegaraan di dalam

pendidikan sekolah dasar adalah untuk menyiapkan guru agar mereka

memiliki pengetahuan tentang tingkat perkembangan belajar siswa di

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

65

sekolah dasar, kemampuan serta keterampilan untuk mengembangkan

pengetahuan, sikap dan tindakan berkenaan dengan nilai-nilai moral

pancasila sebagai satu keutuhan dan kebulatan.

b. Ruang Lingkup PKn

Berpijak pada tujuan PKn di atas, materi dalam penbelajaran

PKn perlu diperjelas.Dibutuhkan ruang lingkup PKn sebagai batasan

cakupan materi. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

memuat ruang lingkup mata pelajaran PKn yang meliputi aspek-aspek

sebagai berikut:

1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam

perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa

Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap

positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,

Keterbukaan dan jaminan keadilan;

2)Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan

keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di

masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan

peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional;

3)Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan

kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan

internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan

HAM;

4)Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga

diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi,

Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan

bersama, Prestasi diri, Persamaan kedudukan warga Negara;

5)Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan

konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah

digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan

konstitusi;

6)Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan

kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah

pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya

demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan,

Pers dalam masyarakat demokrasi;

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

66

7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara

dan ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar

negara, 28 Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka; dan

8)Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar

negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,

Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan

Mengevaluasi globalisasi.

Ruminiati (2007: 1-26) menjelaskan ruang lingkup PKn secara

umum meliputi aspek-aspek sebagai berikut. (1) Persatuan dan

Kesatuan, (2) Norma, Hukum dan Peraturan, (3) HAM, (4) Kebutuhan

Warga Negara, (5) Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7)

Kedudukan Pancasila, (8) Globalisasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

terdapat 8 aspek yeng menjadi ruang lingkup PKn secara umum.

Aspek-aspek tersebut yaitu: (1) Persatuan dan Kesatuan, (2) Norma,

Hukum dan Peraturan, (3) HAM, (4) Kebutuhan Warga Negara, (5)

Konstitusi Negara, (6) Kekuasaan dan Politik, (7) Kedudukan

Pancasila, (8) Globalisasi.

c. Hakikat, Tujuan, dan Fungsi Pkn di Sekolah Dasar

Menurut Baso dan Nasrun (2015: 11) hakikat atau dasar PKn

adalah juga pendidikan nilai dan moral walaupun kata moral tidak lagi

muncul dalam nama mata pelajaran tersebut. Pendidikan nilai paling

tidak meliputi empat dimensi utama. Dimensi-dimensi yang dimaksud

adalah:

1) Menemukan nilai-nilai inti pribadi dan masyarakat.

2) Inkuiri filosofis dan rasional terhadap nilai-nilai inti tersebut.

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

67

3) Reson afektif atau emotif terhadap nilai-nilai inti tersebut.

4) Pembuatan keputusan yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar

berdasarkan inkuiri dan respon.

Kurikulum Tahun 1994 (Baso & Nasrun, 2015: 14) tujuan PKn

adalah meningkatkan pengetahuan dan pengembangan kemampuan

memahami, menghayati, dan meyakini nilai-nilai Pancasila sebagai

pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara sehingga menjadi warga Negara yang bertanggung jawab dan

dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih

lanjut”.

Kurikulum PPKn SD Tahun 1994 (Baso dan Nasrun, 2015, 15)

fungsi PPKn SD adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai dan moral Pancasila

secara dinamis dan terbuka. Dinamis dan terbuka dalam arti bahwa

nilai dan moral yang dikembangkan mampu menjawab tantangan

perkembangan yang terjadi dalam masyarakat tanpa kehilangan jati

diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu dan berdaulat.

2) Mengembangakn dan membina manusia Indonesia seutuhnya yang

sadar politik dan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

3) Membina pemahaman dan kesadaran terhadap hubungan antar warga

negara dengan negara, antara warga negara dengan sesama warga

negara, dan pendidikan pendahuluan bela Negara agar mengetahui

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

68

dan mampu melaksanakan dengan baik hak dan kewajibannya

sebagai warrga negara.

Dengan memperhatikan hakikat, tujuan, dan fungsi PPKn

tersebut dapat disimpulkan bahwa PPKn memiliki misi yang penting

dalam mempersiapkan warga Negara untuk hidup bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara sesuai dengan tuntutan nilai dan moral

Pancasila.

5. Hasil Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan judul penelitian yang telah

dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode Index Card Match terhadap

hasil belajar adalah sebagai berikut:

a. Syam (2011)

Penelitian yang dilakukan oleh Syam dengan mengangkat judul

Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Model

Pembelajaran Kooperatuf Tipe Make a Match pada Murid Kelas IV

SDI Biringkaloro Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pada sisklus I, skor rata-rata hasil

belajar Bahasa Indonesia murid adalah 69,70 berada pada kategori

rendah, jumlah murid yang tidak tuntas sebanyak 16 orang dari 33

orang jumlah murid dengan persentase ketuntasan 51,52%. 2) pada

siklus II skor rata-rata hasil belajar Bahasa Indonesia murid adalah

82,27 berada pada kategori tinggi, jumlah murid yang tidak tuntas

sebanyak 2 orang dari 33 jumlah murid dengan persentase ketuntasan

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

69

93,94%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar pada pembelajaran Bahasa Indonesia murid

kelas IV SDI Biringkaloro Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa

melalui model pembelajaran Make a Match.

b. Aliyah (2014)

Penelitian yang dilakukan oleh Aliyah dengan mengangkat judul

Pengaruh Metode Index Card Match terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas X SMA Muhammadiyah Babat.Berdasarkan hasil analisis pada

tiga aspek hasil belajar siswa melalui uji-t diperoleh nilai signifikansi

masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol berdasarkan

penilaian pengetahuan (0.042< 0.05) ,keterampilan (0,000< 0.05) dan

sikap (0,000 < 0.05) maka dapat dikatakan Ha diterima Ho ditolak dan

nilai rata-rata postest hasil belajar kelompok eksperimen lebih besar

dibanding kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa metode indeks card match berpengaruh pada hasil belajar siswa

di SMAN Muhammadiyah 1 Babat.

c. Suawrtiani (2017)

Penelitian yang dilakukan oleh Suawrtiani dengan mengangkat

judul Metode Index Card untuk meningkatkan hasil belajar mapel IPS

Kelas VI SD.Penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode index

card match dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi gejala alam

yang terjadi di Indonesia dan sekitarnya. Nilai yang tidak memenuhi

KKM pada`pra-siklus (77,78%), setelah menggunakan penerapan

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

70

metode index card match pada siklus 1 menjadi (55,56%), dan siklus II

menjadi (13,89%) dan ketuntasan belajar IPS dapat dilihat dari rata-rata

hasil tes pada setiap siklus yaitu pra-siklus (22,22%), siklus I menjadi

(46,7%), siklus II menjadi (80,77%.). Jadi, dari pra-siklus ke siklus II

nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 21,67.

d. Basir (2017)

Penelitian yang dilakukan oleh Basir dengan mengangkat judul

Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make a Match

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres

Pa`bungdukang Kabupaten Gowa. Hasil penelitian ini menunjukkan

adanya pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe Make

a Match terhadap Hasil belajar siswa kelas V SD Inpres Pa`bundukang

Kabupaten Gowa. Hal tersebut terlihat dari perbandingan antara nilai

pretest dan posttest. Nilai rata-rata pretest yang diperoleh sebesar

65,63, nilai rata-rata termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan nilai

rata-rata posttest yang diperoleh sebesar 82,19 yang berada pada

kategori tinggi. Selain itu, digunakan perhitungan uji t-tes. Hasil

penelitian diperoleh thitung = 10,62 dan ttabel= 2,13 maka thitung> ttabelatau

10,62 > 2,13 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0ditolak dan

H1diterima. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran

cooperative learning Tipe Make a Match berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa mata pelajaran Matematika Kelas V SD Inpres

Pa`bundukang Kabupaten Gowa.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

71

B. Kerangka Pikir

Kerangka pikir merupakan gambaran pemikiran untuk mengetahui

adanya hubungan antara variabel-variabel yang ada dalam

penelitian.Sugiyono (2014:60) kerangka pikir adalah sintesa tentang

hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan.Peneliti mempunyai keyakinan bahwa variabel bebas berkaitan

dengan variabel terikat.

Proses pembelajaran dipandang berkualitas jika berlangsung efektif,

bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang baik. Proses pembelajaran

dapat dikatakan berhasil dan efektif ditinjau dari ketuntasan belajar siswa,

aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran, kemampuan guru dalam

mengelola pembelajaran, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Oleh

karena itu guru sebagai pendidik bertanggung jawab merencanakan dan

mengelola kegiatan-kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran dalam hal ini

pelajaran PKn.

Metode Index Card Match merupakan salah satu alternative yang

dapat diterapkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.Penerapan

metode ini dimulai dari teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu

yang merupakan jawaban atau soal yang dipegang.Siswa diharapkan mampu

mencari pasangan kartunya sebelum batas waktu yang ditentukan. Siswa yang

dapat mencocokkan kartunya lebih cepat akan diberi poin. Metode Index

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

72

Card Match diharapkan agar siswa lebih cermat dalam pembelajaran dan

lebih semangat dalam pembelajaran.

Adapun kerangka pikir yang akan dilakukan oleh peneliti digambar

pada bagan berikut:

Gambar (2.1. Kerangka Pikir)

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan dari uraian kajian teoritis dan kerangka pikir diatas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode Index Card Match

Proses

Pembelajaran

Metode

konvensional

Pretest

Pembelajaran

menggunakan metode

Index card Match

Analisis

Hasil Belajar Siswa

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

73

berpengaruh terhadap Hasil Belajar PKn Murid Kelas VASD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

74

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono

(2017:107) Penelitian eksperimen diartikan “sebagai metode penelitian yang

digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan”.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental designs

jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini hasil

perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan

keadaan sebelum diberi perlakuan (treatment).Adapun desain penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Desain Penelitian

𝟎𝟏𝐗 𝟎𝟐

Gambar 3.1. Rancangan desainOne-Group Pretest-PosttestDesign

(Sumber:Sugiyono, 2017 : 111)

Keterangan:

O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)

O2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan)

X = perlakuan (treatment)

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

75

Model eksperimen ini melalui ini melalui tiga langkah yaitu :

1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar)

sebelum perlakuan dilakukan.

2. Memberikan perlakuan kepada kelas subjek penelitian dengan

menerapkan metode Index Card Match

3. Memberikan posstest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan

dilakukan.

C. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas pada penelitian ini adalah Metode Index Card Match

2. Variabel Terikat pada penelitian ini adalah Hasil Belajar

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:117) Populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek

dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah ada

pada obyek/subyek yang dipelajarai, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh murid kelas V SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa yang berjumlah 78 orang.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

76

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.Teknik

pengambilan sampel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling.Dalam penelitian ini sampelnya terdiri dari semua

Siswa Kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa yang

berjumlah 38 orang.

E. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefenisikan sebagai berikut :

a. Variabel Terikat (Hasil belajar)

Hasil belajar adalah penguasaan yang dicapai oleh siswa setelah

mengikuti pembelajaran.

b. Variabel Bebas (Metode Index Card Match)

Metode Index Card Match adalah suatu cara pembelajaran aktif

untuk meninjau ulang materi pelajaran dengan teknik mencari pasangan

indeks yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar mengenai suatu

konsep atau topik dalam suasana menyenangkan.

F. Prosedur Penelitian

Adapun tahap-tahap prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

77

1. Tahap Persiapan

Tahap ini merupakan suatu tahap persiapan untuk melakukan

suatu perlakuan, pada tahap ini langkah-langkah yang harus dilakukan

peneliti adalah sebagai berikut :

a. Menelaah materi pelajaran PKn untuk Kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa.

b. Membuat skenario pembembelajaran dikelas dalam hal ini Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi yang akan

diajarkan.

c. Mempersiapkan instrumen penelitian.

d. Mempersiapkan observer.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pra pelaksanaan

1) Memberikan penjelasan secara singkat dan menyeluruh kepada

murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

2) Memberikan tes awal dengan menggunakan instrument test (pretest)

untuk mengetahui hasil belajar murid sebelum menerapkan metode

Index Card Match.

b. Perlakuan

1) Memberikan perlakuan dengan menerapakan metode Index Card

Match

2) Memberikan tes akhir (Posttest)

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

78

G. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar dengan jenis pretest dan posttest. Pretest

digunakan sebelum model pembelajaraninteraktifditerapkan, sedangkan

posttest digunakan setelah murid mengikuti pembelajaran dengan

menerapkan model pembajaran interaktif.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest). Adapun

langkah-langkah (prosedur) pengumpulan data yang akan dilakukan sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan kunjungan langsung pada tempat atau lokasi penelitian.

Tujuannya untuk mengetahui keadaan, jumlah populasi dan sampel

penelitian.

2. Tes awal (pretest)

Tes awal dilakukan sebelum treatment, Pretest dilakukan untuk

mengetahui kemampuan bahasa indonesia yang dimiliki oleh murid

sebelum diterapkannya metode Index Card Match.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

79

3. Treatment (pemberian perlakuan)

Dalam hal ini peneliti menerapakan metode Index Card Match

pada pembelajaran PKn.

4. Tes akhir (posttest)

Setelah treatment, tindakan selanjutnya adalah postest untuk

mengetahui pengaruh penggunaan metode Index Card Match.

I. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian akan

digunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Data yang terkumpul

berupa nilai pretest dan nilai posttest kemudian

dibandingkan.Membandingkan kedua nilai tersebut dengan mengajukkan

pertanyaan apakah ada perbedaan antara nilai yang didapatkan antara nilai

pretest dengan nilai Post test.Pengujian perbedaan nilai hanya dilakukan

terhadap rerata kedua nilai saja, dan untuk keperluan itu digunakan teknik

yang disebut dengan uji-t (t-test). Dengan demikian langkah-langkah analisis

data eksperimen dengan model eksperimen dengan One Group Pretest

Posttest Design adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Statistik Deskriptif

Menurut Sugiyono (2017:207-208) bahwa statistik deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

80

generalisasi.Adapun langkah-langkah dalam penyusunan melalui analisis

ini adalah sebagai berikut:

a. Rata-rata (Mean)

𝑥 = 𝑥𝑖

𝑛𝑖=1

𝑛

b. Persentase (%) nilai rata-rata

𝑃 = 𝑓

𝑁x 100%

(Sugiyono, 2015)

Keterangan:

P = Angka persentase

f = frekuensi yang dicari persentasenya

N = Banyaknya sampel responden.

Dalam analisis ini peneliti menetapkan tingkat kemampuan

siswa dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan prosedur yang

dicanangkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2006) yaitu:

Tabel 3.1. Tingkat Penguasaan Materi

Tingkat Penguasaan (%) Kategori Hasil Belajar

0 – 34 35 – 54 55 – 64 65 – 84 85 – 100

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Sumber: Departemen Pendidikan Nasional (2006)

2. Analisis Data Statistik Inferensial

Menurut Sugiyono (2017:209) “statistik inferensial adalah teknik

statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel beserta hasilnya

diberlakukan untuk populasi”. Dalam penggunaan statistik inferensial ini

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

81

peneliti menggunakan teknik statistik t (uji t).Dengan tahapan sebagai

berikut :

t =𝑀𝑑

𝑋2𝑑

𝑁(𝑁−1)

(Sugiyono, 2015)

Keterangan :

Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest

X1 = hasil belajar sebelum perlakuan (pretest)

X2 = Hasil belajar setelah perlakuan (posttest)

d = Deviasi masing-masing subjek

𝑋2𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut :

a. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = 𝑑

𝑁

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dengan posttest

= jumlah dari gain (posttest – pretest)

N = subjek pada sampel.

b. Mencari harga “ 𝑋2𝑑” dengan menggunakan rumus:

𝑋2𝑑 = 𝑑 − 𝑑 2

𝑁

Keterangan :

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

82

𝑋2𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi

= Jumlah dari gain (post test – pre test)

N = subjek pada sampel.

c. Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria yang

signifikan Kaidah pengujian signifikan :

Jika tHitung> tTabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti penerapan

metode Index Card Match berpengaruh terhadap hasil belajar murid

kelas VA SD Negeri Batangkaluku.

d. Jika tHitung< tTabel maka Haditolak, berarti penerapan metode Index

Card Match tidak berpengaruh terhadap hasil belajar murid kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Menentukan harga ttabel

Mencari ttabel dengan menggunakan table distribusi t dengan taraf

signifikan 𝛼 = 0,05 dan 𝑑𝑘 = 𝑁 − 1

e. Membuat kesimpulan apakah metode Index Card Match

berpengaruh terhadap hasil belajar murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan paparan data berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh peneliti di SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

mulai tanggal 14 Mei- 14 Juni 2017.

1. Deskripsi Hasil Belajar (Pre-Test) PKn Murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa sebelum diterapkan metode Index

Card Match.

Analisis Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh

gambaran mengenai hasil belajar PKn sebelum (pretest) dan sesudah

(posttest) diberikan perlakuan berupa metode index card match terhadap

murid kelas VA di SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Data perolehan skor hasil belajar murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa sebelum diberikan perlakuandapat

diketahui sebagai berikut:

Tabel 4.1. Skor Nilai Pre-Test murid Kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa

NO. NAMA MURID Nilai

1 Muh. Fajrin Mustari 75

2 A.Fahri Syam 25

3 Alya Mukhgita Dirman 45

4 Alika Nur Rahmania 50

5 Muh. Al Aby 70

6 Muh. Fachrul 70

7 Suci Wulandari 35

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

84

8 Muh. Fahrisal 45

9 Muh. Ibnu Salsabil 25

10 Dzakirah Nur Dzikra 70

11 St. Nurullah Hikmah 45

12 Muh. Ridwan 45

13 Nabilah Maharani 50

14 Nurul Ilmi 30

15 Ramadhan 25

16 Muh. Rizal 25

17 Ahmad Al-Bakhir 70

18 Ahmad Sofyan 35

19 Anggun Aprilia 35

20 Arini Riany Sapri 40

21 Rehan Dirgantara 30

22 Salsabilah Chaerani 40

23 Faizatul Qalby Putri 35

24 Muh. Reyka Aljibran 70

25 Muh. Rasya Aditya 30

26 Dwi Resky Nur Amalia 45

27 Arif Faturrahman 75

28 Nur Ayu Resky 40

29 Ainun Nurfadillah 25

30 Farhana Tahta. K 35

31 Muh. Fadli Husain 70

32 Suci Ramdani 25

33 Hajar Aswan 25

34 Alvian 25

35 Muh. Asfaq 25

36 Adel Nabila. S 70

37 Raehan Renaldi. F 30

38 Purnomo Aji 70

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai pre-test dari murid kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa dapat dilihat melalui tabel di

bawah ini:

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

85

Tabel 4.2. Perhitungan untuk mencari mean( rata – rata ) nilai

pretest

X F F.X

25 9 225

30 4 120

35 5 175

40 3 120

45 5 225

50 2 100

70 8 560

75 2 150

Jumlah 38 1675

Dari data di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑𝑓𝑥 = 1675,

sedangkan nilai dari N sendiri adalah 38. Oleh karena itu, dapat diperoleh

nilai rata-rata (mean) sebagai berikut:

𝑥 = 𝑓𝑥 𝑖

𝑘𝑖=1

𝑛

= 1675

38

= 44,08

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari

hasil belajar murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

sebelum penerapan metode index card matchyaitu 44,08. Adapun

dikategorikan pada pedoman Departemen Pendidikan Nasional, maka

keterangan murid dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

86

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan kategori nilai hasil belajar murid

kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

sebelum diberikan perlakuan (pre-test).

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1 2 3 4 5

0 – 34 35 – 54 55 – 64 65 – 84 85 – 100

13 15 0 10 0

34,21 39,47 0,00 26,32 0,00

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Jumlah 38 100

Sumber: Hasil tes murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar murid pada tahap pretest dengan

menggunakan instrumen test dikategorikan sangat rendah yaitu 34,21%,

rendah 39,47%, sedang 0,00%, tinggi 26,32% dan sangat tingggi berada

pada persentase 0,00%. Melihat dari hasil persentase yang ada dapat

dikatakan bahwa tingkat kemampuan murid dalam memahami serta

penguasaan materi pelajaran PKn sebelum diterapkan metode index card

match tergolong rendah.

Sesuai dengan nilai rata-rata yang diperoleh murid kelas VA SD

Negeri Batangkaluku sebesar 44,08 yang nilai rata-rata tersebut berada

pada interval 35-54 yang berarti termasuk ke dalam kategori rendah. Ini

menunjukkan bahwa hasil belajar PKn murid kelas VA SD Inpres

Batangkaluku Kabupaten Gowa berada pada kategori rendah hal ini

berdasarkan pada hasil yang diperoleh murid pada mata pelajaran PKn

sebelum diterapkannya metode index card match.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

87

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 69 Tidak tuntas 28 73,68

70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 10 26,32

Jumlah 38 100,0

Sumber: Hasil tes murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

Berdasarkan data hasil belajar diatas diperoleh sebanyak 28 murid

(73,68%) dalam kategori tidak tuntas, sedangkan sebanyak 10 murid

(26,32%) dalam kategori tuntas. Apabila Tabel 4.2 dikaitkan dengan

indikator kriteria ketuntasan hasil belajar murid yang ditentukan oleh

peneliti yaitu jika jumlah murid yang mencapai atau melebihi nilai KKM

(70) ≥75%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn murid

Kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa pada pokok bahasan

kebebasan berorganisasi belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar

secara klasikal dimana murid yang tuntas hanya 26,32% ≤75%.

2. Deskripsi Hasil Belajar (Posttest) PKn Murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa setelah diterapkan metode Index

Card Match

Setelah dilaksanakan pretest maka selanjutnya diberikan perlakuan

berupa pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode index card

match sebanyak 2 kali pertemuan. Dalam proses pembelajaran ini

disajikan dengan murid dapat berinteraksi dengan murid maupun dengan

gurunya.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

88

Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas

setelah diberikan perlakuan.Perubahan tersebut berupa hasil belajar yang

datanya diperoleh setelah diberikan post- test. Perubahan tersebut dapat

dilihat dari data berikut ini :

Data perolehan skor hasil belajar murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa setelah diberikan perlakuandapat

diketahui sebagai berikut:

Tabel 4.5 Skor Nilai Posttest murid Kelas VA SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa

NO. NAMA MURID Nilai

1 Muh. Fajrin Mustari 90

2 A.Fahri Syam 90

3 Alya Mukhgita Dirman 80

4 Alika Nur Rahmania 100

5 Muh. Al Aby 90

6 Muh. Fachrul 100

7 Suci Wulandari 90

8 Muh. Fahrisal 70

9 Muh. Ibnu Salsabil 70

10 Dzakirah Nur Dzikra 100

11 St. Nurullah Hikmah 70

12 Muh. Ridwan 80

13 Nabilah Maharani 100

14 Nurul Ilmi 70

15 Ramadhan 40

16 Muh. Rizal 50

17 Ahmad Al-Bakhir 85

18 Ahmad Sofyan 80

19 Anggun Aprilia 75

20 Arini Riany Sapri 75

21 Rehan Dirgantara 70

22 Salsabilah Chaerani 80

23 Faizatul Qalby Putri 70

24 Muh. Reyka Aljibran 80

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

89

25 Muh. Rasya Aditya 75

26 Dwi Resky Nur Amalia 80

27 Arif Faturrahman 90

28 Nur Ayu Resky 75

29 Ainun Nurfadillah 35

30 Farhana Tahta. K 50

31 Muh. Fadli Husain 100

32 Suci Ramdani 85

33 Hajar Aswan 25

34 Alvian 55

35 Muh. Asfaq 75

36 Adel Nabila. S 90

37 Raehan Renaldi. F 50

38 Purnomo Aji 80

Untuk mencari mean (rata-rata) nilai post-test dari murid kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Tabel 4.6. Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai

post-test

X F F.X

25 1 25

35 1 35

40 1 40

50 3 150

55 1 55

70 6 420

75 5 375

80 7 560

85 2 170

90 6 540

100 5 500

Jumlah

38 2870

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

90

Dari data hasil post-test di atas dapat diketahui bahwa nilai dari

∑𝑓𝑥 = 2870 dan nilai dari N sendiri adalah 38.Kemudian dapat diperoleh

nilai rata-rata (mean) sebagai berikut:

𝑥 = 𝑓𝑥 𝑖

𝑘𝑖=1

𝑛

= 2870

38

= 75,53

Dari hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata-rata dari

hasil belajar murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

setelah penerapan metode index card match yaitu 75,53 dari skor ideal

100. Adapun di kategorikan pada pedoman Departemen Pendidikan

Nasional maka keterangan murid dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan kategori nilai hasil belajar murid

kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

sesudah diberikan perlakuan (post-test)

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1 2 3 4 5

0 – 34 35 – 54 55 – 64 65 – 84 85 – 100

1 5 1 18 13

2,63 13,16 2,63 47,37 34,21

Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

Jumlah 38 100

Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar murid pada tahap post-test dengan

menggunakan instrumen test dikategorikan sangat tinggi yaitu 34,21%,

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

91

tinggi 47,37%, sedang 2,63%, rendah 13,16%, dan sangat rendah berada

pada presentase 2,63%.

Sesuai dengan nilai rata-rata yang diperoleh murid kelas VA SD

Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa sebesar 75,53 yang nilai rata-rata

tersebut berada pada interval 65-84 yang berarti termasuk ke dalam

kategori tinggi. Ini menunjukkan bahwa hasil belajar PKn murid kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa berada pada kategori tinggi,

hal ini berdasarkan pada hasil yang diperoleh murid pada mata pelajaran

PKn Setelah diterapkannya metode index card match.

Tabel 4.8 Data hasil belajar murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 69 Tidak tuntas 7 18,42

70 ≤ × ≤ 100 Tuntas 31 81,58

Jumlah 38 100,0

Sumber: Perolehan nilai murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Berdasarkan data hasil belajar diatas diperoleh sebanyak 7 murid

(18,42%) dalam kategori tidak tuntas, sedangkan sebanyak 31 murid

(81,58%) dalam kategori tuntas. Apabila Tabel 4.4 dikaitkan dengan

indikator kriteria ketuntasan hasil belajar murid yang ditentukan oleh

peneliti yaitu jika jumlah murid yang mencapai atau melebihi nilai KKM

(70)≥75% sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar PKn Kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa pada pokok bahasan

kebebasan berorganisasi telah memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar

secara klasikal dimana murid yang tuntas adalah 81,21%≤75%.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

92

2. Pengaruh Penggunan Metode Index Card Match pada Murid Kelas

VASD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa

Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “penggunaanmetode index

card match berpengaruh terhadap hasil belajar PKn pada murid kelas VA

SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.”, maka teknik yang digunakan

untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistik inferensial dengan

menggunakan uji-t.

Tabel 4.9 Analisis skor Pre-test dan Post-test

No X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 - X1 d²

1 75 90 15 225

2 25 90 65 4.225

3 45 80 35 1.225

4 50 100 50 2.500

5 70 90 20 400

6 70 100 30 900

7 35 90 55 3.025

8 45 70 25 625

9 25 70 45 2.025

10 70 100 30 900

11 45 70 25 625

12 45 80 35 1.225

13 50 100 50 2.500

14 30 70 40 1.600

15 25 40 15 225

16 25 50 25 625

17 70 85 15 225

18 35 80 45 2.025

19 35 75 40 5.625

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

93

20 40 75 35 5.625

21 30 80 40 4.900

22 40 80 40 6.400

23 35 70 35 4.900

24 70 80 10 6.400

25 30 75 45 5.625

26 45 80 35 6.400

27 75 90 15 8.100

28 40 75 35 5.625

29 25 35 10 1.225

30 35 50 15 2.500

31 70 100 30 10.000

32 25 85 60 7.225

33 25 25 0 625

34 25 55 30 3.025

35 25 75 50 5.625

36 70 90 20 8.100

37 30 50 20 2.500

38 70 80 10 6.400

1.675 2.870 1.195 131.925

Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

1. Mencari harga “Md” dengan menggunakan rumus:

Md = 𝑑

𝑁

=1195

38

= 31,45

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

94

2. Mencari harga “ 𝑋2𝑑” dengan menggunakan rumus:

𝑋2𝑑 = 𝑑2 − 𝑑 2

𝑁

= 131925 − 1195 2

38

= 131925 −1428025

38

= 131925 − 37579,605

= 94345,395

3. Menentukan harga t Hitung

t = 𝑀𝑑

𝑋2𝑑

𝑁 𝑁−1

t = 31,45

94345 ,395

38 38−1

t = 31,45

94345 ,395

1406

t = 31,45

67,1019879

t = 31,45

8,19

t = 3,84

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

95

4. Menentukan harga t Tabel

Untuk mencari t Tabel peneliti menggunakan tabel distribusi t

dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dan 𝑑. 𝑏 = 𝑁 − 1 = 38 – 1 = 37 maka

diperoleh t 0,05 = 2,03

Setelah diperoleh tHitung= 3,84 dan tTabel = 2,03 maka diperoleh

tHitung > tTabel atau 3,84> 2,03. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Ini berarti bahwa penerapan metode index card

match berpengaruh terhadap hasil belajar murid .

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Metode index card match Metode Index Card Match merupakan salah

satu metode pembelajaran yang menyenangkan yang mengajak siswa aktif

dalam proses pembelajaran. Metode Index Card Match ini berhubungan

dengan cara-cara untuk mengingat kembali apa yang telah mereka pelajari

dan menguji pengetahuan serta kemampuan mereka saat ini dengan teknik

mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal sambil belajar

mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana menyenangkan.

Rusman (2012: 223) Salah satu kebaikan dari model pembelajaran

interaktif adalah bahwa siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai

suatu konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan.Penerapan

metode ini dimulai dengan teknik, yaitu siswa disuruh mencari pasangan

kartu yang merupakan jawaban atau soal sebelum batas waktunya, siswa yang

dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

96

Metode index card match merupakan salah satu metode yang dapat

digunakan untuk meningkatkan hasil belajar murid. Dalam pelaksanaannya,

gaya mengajar guru disesuaikan dengan gaya belajar murid sehingga murid

dapat menyerap materi pelajaran sesuai dengan gaya belajar masing-masing

serta daya serap murid terhadap materi pelajaran dapat dicapai secara

maksimal.

Berdasarkan hasil pre-test, nilai rata-rata hasil belajar murid

44,08dengan kategori yakni sangat rendah yaitu 34,21%, rendah 39,47%,

sedang 0,00%, tinggi 26,32% dan sangat tingggi berada pada presentase

0,00%. Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat

kemampuan murid dalam memahami serta penguasaan materi pelajaran PKn

sebelum diterapkan metode index card match rendah.

Nilai rata-rata hasil post-test adalah 75,53. Jadi hasil belajar PKn

setelah diterapkan metode index card match mempunyai hasil belajar yang

lebih baik dibanding dengan sebelum penerapan metode index card match.

Selain itu persentasi kategori hasil belajar PKn murid juga meningkat yakni

sangat tinggi yaitu 34,21%, tinggi 47,37%, sedang 2,63%, rendah 13,167%,

dan sangat rendah berada pada presentase 2,63%.

Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan

rumus uji t, dapat diketahui bahwa nilai thitungsebesar 3,84. Dengan frekuensi

(dk) sebesar 38 - 1 = 37, pada taraf signifikansi 5% diperoleh ttabel = 2,03.

Oleh karena thitung >ttabel pada taraf signifikansi 0,05, maka hipotesis nol (H0)

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

97

ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima yang berarti bahwa penerapan

metode index card match mempengaruhi hasil belajar PKn murid.

Hasil analisis diatas yang menunjukkan adanya pengaruh penerapan

metode index card match terhadap hasil belajar PKn, sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian terdapat perubahan

pada murid dimana pada awal kegiatan pembelajaran ada beberapa murid

yang melakukan kegiatan lain atau bersikap cuek selama pembelajaran

berlangsung. Hal ini dapat dilihat pada pertemuan pertama murid yang

melakukan kegiatan lain sebanyak 3 orang, sedangkan pada pertemuan

terakhir hanya 1 murid yang melakukan kegiatan lain pada saat guru

menjelaskan materi. Pada awal pertemuan, hanya sedikit murid yang aktif

pada saat pembelajaran berlangsung. Akan tetapi sejalan dengan

diterapkannya metode index card matchmurid mulai aktif pada setiap

pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan banyaknya jumlah murid yang

menjawab pada saat diajukan pertanyaan dan murid yang mengajukan diri

untuk mengerjakan soal di papan tulis. Murid juga mulai aktif dan percaya

diri untuk menanggapi jawaban dari murid lain sehingga murid yang lain ikut

termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Proses pembelajaran yang

menyenangkan membuat murid tidak lagi keluar masuk pasa saat

pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial

yang diperoleh serta hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

98

bahwa penerapan metode index card matchmemiliki pengaruh terhadap hasil

belajar PKn pada murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

99

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang lebih rinci berkaitan pelaksanaan pembelajaran PKn

dengan metode Index Card Match pada murid kelas VASD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa sebagai berikut :

1. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum

hasil pembelajarn PKn murid kelas VA SD Negeri Batangkaluku

Kabupaten Gowa sebelum penerapan metode index card

matchdikategorikan rendah. Hal ini ditunjukkan dari perolehan

persentase hasil belajar siswa yaitu sangat rendah 34,21%, rendah

39,47%, sedang0,00%, tinggi 26,32% dan sangat tingggi berada pada

presentase 0,00%.

2. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa secara umum

metode index card match berpengaruhhasil belajar murid kelas VA SD

Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa.Berdasarkan uji hipotesis yang

telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode index card

match berpengaruh terhadap hasil belajar murid kelas VA SD Negeri

Batangkaluku Kabupaten Gowa setelah diperoleh tHitung= 3,84 dan tTabel =

2,03 maka diperoleh tHitung > tTabel atau 3,84 > 2,03.

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

100

B. Saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian penerapan metode

index card match yang mempengaruhi hasil belajar PKn murid kelas VA SD

Negeri Batangkaluku Kabupaten Gowa, maka dikemukakan beberapa saran

sebagai berikut :

1. Kepada para pendidik khususnya guru SDNgegeri Batangkaluku,

disarankan untuk menerapkan metode index card match untuk

membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk belajar.

2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan metode index card

match ini dengan menerapkan pada materi lain untuk mengetahui apakah

pada materi lain cocok dengan metode pembelajaran ini demi tercapainya

tujuan yang diharapkan.

3. Kepada calon Peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat

metode ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji

terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

DAFTAR PUSTAKA

Aliyah, Naila Himmatal. 2014. Pengaruh Metode Indeks Card Match terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah Babat. Jurnal Pendidikan Sejarah, 2

(2): 22.

Basir. 2017. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Make a Match

terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Inpres Pa`bundukang

Kabupaten Gowa. Skripsi Tidak diterbitkan. Makassar: Unismuh Makassar.

Baso, Andi., dan Nasrun Hasan. 2015. Konsep Dasar PKn SD. Makassar: Media

Sembilansembilan.

Budiningsih, Asri. 2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, Andriya Puspa. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe Make

a Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Inpres

Kampus IKIP Kota Makassar.Skripsi Tidak diterbitkan. Makassar: UNM

Makassar.

Fitri, dkk.2014. Penerapan Strategi The Firing Linepada Pembelajaran Matematika

Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Batipuh, 3: 18-19.

Hermawan, Asep Herry. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung:

Upi Press.

Husnah. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match

terhadap Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa di Kelas IV

SDN 159 Lembang Kabupaten Pinrang. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: UNM

Makassar.

Mikarsa, Hera Lestari. 2007. Pendidikan Anak di SD, Jakarta: Universitas Terbuka.

Mudyahardjo, Redja. 2001. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang

Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.

Raresik, dkk. 2016. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Bahasa

Indonesia pada Siswa Kelas V SD Gugus VI, 5: 2-3.

Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

46

Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif.Bandung:

Nusamedia.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian.Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada.

Sisdiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sisdiknas.

Suawrtini, Suarni Al. 2017. Metode Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Mapel IPS Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan: Riset & Konseptual, 1: (1): 1.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suprijono, Agus. 2015. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group.

Syam, Islamiyah. 2012. Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Indonesia melalui Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match pada Murid Kelas IV SDI

Biringkaloro Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa. Skripsi Tidak diterbitkan.

Makassar: Unismuh Makassar.

Thobroni, M. 2015. Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik.Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Winataputra, Udin S. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Universitas

Terbuka.

https://www.slideshare.net/trisnadi16983/tabel-nilai-kritis-distribusi-t

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

47

L

A

M

P

I

R

A

N

A

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

48

A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Batangkaluku

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/Semester : V/Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

3. Memahami kebebasan berorganisasi.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi.

C. Indikator

Kognitif: Produk

1. Menuliskan pengertian organisasi.

2. Menuliskan contoh-contoh tujuan organisasi.

Kognitif: Proses

1. Mendeskripsikan pengertian organisasi

2. Menyebutkan contoh-contoh tujuan organisasi

LAMPIRAN A.1

RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP)

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

49

Afektif:

1.) Karakter

Memiliki sifat religius

Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang dipelajari

Berperilaku jujur, teliti, mandiri, dan percaya diri dalam menjawab

soal maupun mengemukakan pendapat.

Disiplin dan tertib pada saat mengikuti proses pembelajaran.

Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan

2.) Keterampilan Sosial

Saling menghargai terhadap jawaban atau pendapat yang dikemukakan

oleh siswa lain.

D. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan: Produk

1. Siswa dapat menuliskan pengertian organisasi

2. Siswa dapat menuliskan contoh-contoh tujuan organisasi

Pengetahuan: Proses

1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian organisasi.

2. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh tujuan organisasi.

Afektif:

1) Karakter

Siswa dapat memiliki sifat religius

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

50

Siswa dapat memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang

dipelajari

Siswa dapat berperilaku jujur, teliti, mandiri, dan percaya diri dalam

menjawab soal maupun mengemukakan pendapat.

Siswa dapat disiplin dan tertib pada saat mengikuti proses pembelajaran.

Siswa dapat bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan

2) Keterampilan sosial

Siswa dapat saling menghargai terhadap jawaban atau pendapat yang

dikemukakan oleh siswa lain.

E. Materi Pembelajaran

Pengertian organisasi

Ciri-ciri organisasi

F. Model/Metode Pembelajaran

Metode : Index Card Match (Kartu berpasangan)

G. Kegiatan Pembelajaran

1) Kegiatan Awal (10 menit):

a) Mempersiapkan murid untuk belajar.

b) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2) Kegiatan Inti (60 menit):

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

51

a) Guru membuat potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang

ada di dalam kelas.

b) Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

c) Pada separuh bagian, guru menuliskan pertanyaan tentang materi yang

akan dibelajarkan.

d) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

yang telah dibuat.

e) Guru mengocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

3) Kegiatan Akhir (10 menit):

Penutup

H. Sumber Pembelajaran

Utami, Irma. 2015. ESPS Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V.

Jakarta: Erlangga.

I. Penilaian

Penilaian Proses :

- Keaktifan, sikap, serta kerja sama siswa dalam mengikuti pelajaran.

Penilaian Hasil

- Teknik : Tes tertulis

- Bentuk instrumen : Tes tertulis dalam bentuk uraian singkat

- Rubrik Penilaian

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

52

No

Soal

Hasil Pengerjaan Soal Skor Skor Maksimal

1 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab. 0

2 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab 0

3 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab. 0

No Hasil Pengerjaan Soal Skor Skor Maksimal

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

53

4 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20 20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

d) Jika tidak menjawab.

10

5

0

5 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab. 0

Makassar, Mei 2018

Guru Kelas Mahasiswa

Hj. Widiawati, S.Pd., M.Si Annisa Ayuningtyas

Nip.19700901 199108 2001 Nim.10540 9108 14

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD NegeriBatangkaluku

NURAENI MAHMUD, S.Pd

NIP : 196811271991032004

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

54

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SDN Batangkaluku

Mata Pelajaran : PKn

Kelas/Semester : V/Genap

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

3. Memahami kebebasan berorganisasi.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mendeskripsikan pengertian organisasi.

C. Indikator

Kognitif: Produk

1. Menuliskan cirri-ciri organisasi.

2. Menuliskan tugas-tugas pengurus organisasi.

Kognitif: Proses

1. Menyebutkan cirri-ciri organisasi.

2. Menyebutkan tugas-tugas pengurus organisasi.

Afektif:

1) Karakter

Memiliki sifat religius

Memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang dipelajari

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

55

Berperilaku jujur, teliti, mandiri, dan percaya diri dalam menjawab

soal maupun mengemukakan pendapat.

Disiplin dan tertib pada saat mengikuti proses pembelajaran.

Bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan.

2) Keterampilan Sosial

Saling menghargai terhadap jawaban atau pendapat yang dikemukakan

oleh siswa lain.

D. Tujuan Pembelajaran

Pengetahuan: Produk

1. Siswa dapat menuliskan contoh-contoh angggota organisasi.

2. Siswa dapat menuliskan contoh-contoh tata tertib organisasi.

Pengetahuan: Proses

1. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh anggota organisasi.

2. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh tata tertib organisasi.

Afektif:

1) Karakter

Siswa dapat memiliki sifat religius

Siswa dapat memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang

dipelajari

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

56

Siswa dapat berperilaku jujur, teliti, mandiri, dan percaya diri dalam

menjawab soal maupun mengemukakan pendapat.

Siswa dapat disiplin dan tertib pada saat mengikuti proses pembelajaran.

Siswa dapat bertanggung jawab dari apa yang dikerjakan

2) Keterampilan sosial

Siswa dapat saling menghargai terhadap jawaban atau pendapat yang

dikemukakan oleh siswa lain.

E. Materi Pembelajaran

Pengertian organisasi

Ciri-ciri organisasi

F. Model/Metode Pembelajaran

Metode : Index Card Match (Kartu berpasangan)

G. Kegiatan Pembelajaran

1) Kegiatan Awal (10 menit):

a) Mempersiapkan murid untuk belajar.

b) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

2) Kegiatan Inti (60 menit):

a) Guru membuat potongan-potongan kertas sebanyak jumlah siswa yang

ada di dalam kelas.

b) Guru membagi kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama.

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

57

c) Pada separuh bagian, guru menuliskan pertanyaan tentang materi yang

akan dibelajarkan.

d) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

yang telah dibuat.

e) Guru mengocok semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan

jawaban.

3) Kegiatan Akhir (10 menit):

Penutup

H. Sumber Pembelajaran

Utami, Irma. 2015. ESPS Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas V.

Jakarta: Erlangga.

I. Penilaian

Penilaian Proses :

- Keaktifan, sikap, serta kerja sama siswa dalam mengikuti pelajaran.

Penilaian Hasil

- Teknik : Tes tertulis

- Bentuk instrumen : Tes tertulis dalam bentuk uraian singkat

- Rubrik Penilaian

No

Soal

Hasil Pengerjaan Soal Skor Skor Maksimal

1 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

58

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

20

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab. 0

2 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab 0

3 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab.

0

No. Hasil Pengerjaan Soal Bobot Skor Maksimal

4 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20 20

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

59

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

d) Jika tidak menjawab.

10

5

0

5 a) Jika mengerjakan satu soal

dengan benar dan tepat.

20

20

b) Jika mengerjakan satu soal

tapi hanya sebagian yang

tepat.

10

c) Jika mengerjakan satu soal

tapi jawabannya semua tidak

tepat.

5

d) Jika tidak menjawab. 0

Makassar, Mei 2018

Guru Kelas Mahasiswa

Hj. Widiawati, S.Pd., M.Si Annisa Ayuningtyas

Nip.19700901 199108 2001 Nim.10540 9108 14

Mengetahui,

Kepala Sekolah SD NegeriBatangkaluku

NURAENI MAHMUD, S.Pd

NIP : 196811271991032004

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

60

Sekolah : SD Inpres Biringkaloro

Kelas/Semester : V/Ganjil

Pokok Bahasan : Memahami Unsur-Unsur Cerita Rakyat

Waktu : 2 x 40 Menit

Petunjuk:

1. Tulislah Nama, NIS, dan Kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan!

2. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan cermat sebelum menjawabnya!

3. Sebaiknya dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah!

4. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan!

Soal

1. Jelaskan pengertian dari organisasi!

2. Sebutkan tujuan dari organisasi!

3. Sebutkan tiga ciri-ciri organisasi!

4. Sebutkan tiga tugas dari sekretaris !

5. Apakah yang menimbulkan adanya organisasi?

Lampiran A.2

Soal Pretest

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

61

Sekolah : SD Inpres Biringkaloro

Kelas/Semester : V/Ganjil

Pokok Bahasan : Memahami Unsur-Unsur Cerita Rakyat

Waktu : 2 x 40 Menit

Petunjuk:

1. Tulislah Nama, NIS, dan Kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan!

2. Periksalah dan bacalah soal-soal dengan cermat sebelum menjawabnya!

3. Sebaiknya dahulukan menjawab soal yang dianggap mudah!

4. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikumpulkan!

Soal

1. Jelaskan pengertian dari organisasi!

2. Sebutkan tujuan dari organisasi!

3. Sebutkan tiga ciri-ciri organisasi!

4. Sebutkan tiga tugas dari sekretaris !

5. Apakah yang menimbulkan adanya organisasi?

Lampiran A.3

Soal Posttest

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

62

L

A

M

P

I

R

A

N

B

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

63

rt

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

No Hari/Tanggal Alokasi

Waktu Materi

1. Sabtu,14 Mei 2018 Observasi

2. Senin, 21 Mei 2018 2× 35 Menit

Mengidentifikasi pengertian

organisasi

Menyebutkan contoh-contoh

tujuan organisasi menggunakan

metode konvensional

3. Selasa,22 Mei 2018

2 × 35

M

en

it

Menyebutkanciri-ciri organisasi

Menyebutkan tugas-tugas

pengurus organisasi

menggunakan metode

konvensional

4. Rabu, 23 Mei 2018 2× 35 Menit Pre-test

5. Kamis, 24 Mei 2018 2 × 35 Menit

Mengidentifikasi pengertian

organisasi

Menyebutkan contoh-contoh

tujuan organisasi menggunakan

metode index card match

6. Jumat, 25 Mei 2018 2 × 35 Menit Menyebutkan ciri-ciri

organisasi

Lampiran B.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

64

Menyebutkan tugas-tugas

pengurus organisasi

menggunakan metode index

card match

7 Sabtu, 26 Mei 2018 2 × 35 Menit Posttest

Makassar, Mei 2018

Guru Kelas

Hj. Widiawati, S.Pd., M.Si

Nip.19700901 199108 200

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

L

A

M

P

I

R

A

N

C

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Lampiran C.1

DAFTAR NILAI PRETEST DAN POSTTEST MURID KELAS VA

SD NEGERI BATANGKALUKU

KABUPATEN GOWA

No.

Nama Murid

Pertemuan

Keterangan Pretest Posttest

1 MUH. FAJRIN MUSTARI 75 90

2 A. FAHRI SYAM 25 90

3 ALYA MUKHGITA DIRMAN 45 80

4 ALIKA NUR RAHMANIA 50 100

5 MUH. AL ABY 70 90

6 MUH. FACHRUL 70 100

7 SUCI WULANDARI 35 90

8 MUH. FAHRISAL 45 70

9 MUH. IBNU SALSABIL 25 70

10 DZAKIRAH NUR DZIKRA 70 100

11 ST. NURULLAH HIKMAH 45 70

12 MUH. RIDWAN 45 80

13 NABILAH MAHARANI 50 100

14 NURUL ILMI 30 70

15 RAMADHAN 25 40

16 MUH. RIZAL 25 50

17 AHMAD AL-BAKHIR 70 85

18 AHMAD SOFYAN 35 80

19 ANGGUN APRILIA 35 75

20 ARINI RIANY SAPRI 40 75

21 REHAN DIRGANTARA 30 70

22 SALSABILAH CHAERANI 40 80

23 FAIZATUL QALBY PUTRI 35 70

24 MUH. REYKA ALJIBRAN 70 80

25 MUH. RASYA ADITYA 30 75

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

26 DWI RESKY NUR AMALIA 45 80

27 ARIF FATURRAHMAN 75 90

28 NUR AYU RESKY 40 75

29 AINUN NURFADILLAH 25 35

30 FARHANA TAHTA. K 35 50

31 MUH. FADLI HUSAIN 70 100

32 SUCI RAMDANI 25 85

33 HAJAR ASWAN 25 25

34 ALVIAN 25 55

35 MUH. ASFAQ 25 75

36 ADEL NABILA. S 70 90

37 RAEHAN RENALDI. F 30 50

38 PURNOMO AJI 70 80

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Lampiran C.2

Tabel 4.1 Tingkat Penguasaan Materi Pretest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

2

3

4

5

0 – 34

35 – 54

55 – 64

65 – 84

85 – 100

1

8

1

7

1

5,56

44,44

5,56

38,89

5,56

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Jumlah 18 100

Tabel 4.2 Deskripsi Ketuntasan Hasil Belajar (Pre-test)

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 65 Tidak tuntas 10 55,56

65 ≤ × ≤ 100 Tuntas 8 44,44

Jumlah 18 100,0

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Lampiran C.3

Tabel 4.3 Tingkat Penguasaan MateriPosttest

No Interval Frekuensi Persentase (%) Kategori Hasil Belajar

1

2

3

4

5

0 – 34

35 – 54

55 – 64

65 – 84

85 – 100

-

3

1

8

6

0,00

16,67

5,56

44,44

33,33

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Jumlah 18 100

Tabel 4.4 Deskripsi Ketuntasan Hasil BelajarPosttest

Skor Kategorisasi Frekuensi %

0 ≤ × < 65 Tidak tuntas 4 22,22

65 ≤ × ≤ 100 Tuntas 14 77,78

Jumlah 18 100,0

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Lampiran C.4

Tabel 4.6 Analisis skor Pre-test dan Post-test

No X1 (Pre-test) X2 (Post-test) d = X2 - X1 d²

1 75 90 15 225

2 25 90 65 4.225

3 45 80 35 1.225

4 50 100 50 2.500

5 70 90 20 400

6 70 100 30 900

7 35 90 55 3.025

8 45 70 25 625

9 25 70 45 2.025

10 70 100 30 900

11 45 70 25 625

12 45 80 35 1.225

13 50 100 50 2.500

14 30 70 40 1.600

15 25 40 15 225

16 25 50 25 625

17 70 85 15 225

18 35 80 45 2.025

19 35 75 40 5.625

20 40 75 35 5.625

21 30 80 40 4.900

22 40 80 40 6.400

23 35 70 35 4.900

24 70 80 10 6.400

25 30 75 45 5.625

26 45 80 35 6.400

27 75 90 15 8.100

28 40 75 35 5.625

29 25 35 10 1.225

30 35 50 15 2.500

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

31 70 100 30 10.000

32 25 85 60 7.225

33 25 25 0 625

34 25 55 30 3.025

35 25 75 50 5.625

36 70 90 20 8.100

37 30 50 20 2.500

38 70 80 10 6.400

1.675 2.870 1.195 131.925

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Lampiran C.5

Tabel t

Sumber: https://www.slideshare.net/trisnadi16983/tabel-nilai-kritis-distribusi-t

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

L

A

M

P

I

R

A

N

D

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

DOKUMENTASI

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

L

A

M

P

I

R

A

N

E

(E.1 PRE-TEST)

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 100: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 101: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 102: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 103: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

L

A

M

P

I

R

A

N

E

(E.2 POST-TEST)

Page 104: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 105: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 106: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 107: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 108: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 109: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

L

A

M

P

I

R

A

N

F

Page 110: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 111: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 112: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 113: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

Page 114: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INDEX …

vi

RIWAYAT HIDUP

Annisa Ayuningtyas. Dilahirkan di Ujung Pandang pada

tanggal 07 Juni 1995, dari pasangan Ayahanda Ismail Yakoeb

dan Ibunda Haerani Nuhung. Penulis masuk sekolah dasar

pada tahun 2001 di SD Inpres Tetebatu Kabupaten Gowa dan

tamat pada tahun 2007, tamat SMP Negeri 1 Sungguminasa

tahun 2010, dan tamat SMA Negeri 1 Sungguminasa tahun

2013. Pada tahun 2014, penulis melanjutkan pendidikan pada program studi Strata

Satu (S1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai pada tahun

2018.