67
i PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK UNTUK SISWA KELAS X SMK SKRIPSI Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Oleh Johan Faisal Adi NIM.5202414073 HALAMAN JUDUL PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2019

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

i

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

ALAT UKUR MEKANIK UNTUK SISWA KELAS X

SMK

SKRIPSI

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif

Oleh

Johan Faisal Adi

NIM.5202414073

HALAMAN JUDUL

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

ii

Page 3: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

iii

Page 4: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas Negeri

Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim

Penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Penyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai denggan norma

yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, 8 Januari 2019

Yang membuat pernyataan,

Johan Faisal Adi

NIM. 5202414073

Page 5: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

v

Motto dan Persembahan

Motto :

“Tengoklah ke atas jika itu urusan akhirat, dan tengoklah ke bawah jika

itu urusan dunia”

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan (QS Al-Insyirah:6)”.

Persembahan:

- Ibu dan Bapakku,

- Kakak-kakakku tercinta.

- Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.

- Sahabat-sahabatku.

- Almamaterku.

Page 6: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

vi

RINGKASAN

Adi, Johan Faisal. 2018. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Alat Ukur

Mekanik untuk Siswa Kelas X SMK. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Dr. M. Burhan Rubai Wijaya,

M.Pd.

Kata kunci : multimedia, pembelajaran, alat ukur mekanik

Proses belajar dapat menggunakan media yang memanfaatkan kegunaan

perangkat pembelajaran sebagai bahan belajar supaya menjadi lebih efektif dalam

pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan multimedia

pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

keefektifan multimedia pembelajaran Alat Ukur Mekanik pada saat kegiatan

belajar.

Penelitian ini dikategorikan dalam penelitian pengembangan dengan model

R&D yang terdiri 10 langkah yang kemudian disederhanakan menjadi 6 langkah,

yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi

desain, dan uji coba produk. Desain uji coba penelitian ini menggunakan before-

after pre test post test. Produk pengembangan multimedia pembelajaran

memerlukan validasi dalam rangka evaluasi formatif. Validasi tersebut diperoleh

dari para subjek yang terdiri dari ahli media, ahli materi, dan pemakai produk yaitu

siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga

Jepara dengan subjek uji coba dalam penelitian berjumlah 30 siswa. Instrumen yang

digunakan yaitu kuesioner (angket) dan soal uji coba.

Berdasarkan data hasil penelitian dari validasi ahli media diperoleh rata-rata

persentase hasil penilaian sebesar adalah 94% dengan kriteria “sangat layak” dan

untuk rata-rata presentase hasil uji materi adalah 86,61% dengan kriteria “sangat

layak”. Keefektifan multimedia ditunjukkan dari hasil uji pre test dengan nilai rata-

rata 63,22 dan dari hasil post test dengan nilai rata-rata 91,34. Berdasarkan uji t-

berpasangan dapat ditarik hasil dari t hitung sebesar 14,54 dan t tabel sebesar 2,05.

Karena t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan yang

signifikan sebelum dan sesudah mengggunakan multimedia. Hasil uji gain

menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman penguasaan materi Alat Ukur

Mekanik diperoleh sebesar 0,764 yang masuk dalam interpretasi peningkatan

tinggi.

Saran untuk pengajar dapat dapat menggunakan multimedia pembelajaran

yang telah dikembangkan sebagai media belajar pada mata pelajaran dasar teknik

otomotif kompetensi alat ukur mekanik, karena berdasarkan kajian yang relevan

menunjukkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran lebih efektif dalam

kegiatan belajar mengajar.

Page 7: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul “PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR

MEKANIK UNTUK SISWA KELAS X SMK”. Skripsi ini disusun sebagai salah

satu persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1

Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang. Shalawat dan salam

disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua

mendapatkan safaat di yaumil akhir nanti, Amin.

Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh

karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta

penghargaan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rochman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas

kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di

Universitas Negeri Semarang.

2. Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik, Rusiyanto, S.Pd., M.T., Ketua

Jurusan Teknik Mesin, Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., S.T., M.T., Koordinator

Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif atas fasilitas yang disediakan bagi

mahasiswa.

3. Dr. M. Burhan Rubai Wijaya, M.Pd. Pembimbing yang penuh perhatian dan

atas perkenaan memberi bimbingan dan dapat dihubungi sewaktu-waktu

disertai kemudahan menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan

penulisan karya ini.

4. Semua dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universita Negeri

Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.

5. Kedua orang tua yang telah membantu secara materiil dan rohani, yang tidak

letihnya memberi semangat.

6. Rekan-rekan Pendidikan Teknik Otomotif angkatan 2014 dengan seluruh

kebersamaan dan semangatnya.

7. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga Skripsi/TA ini dapat bermanfaat untuk

pelaksanaan pembelajaran di SMK.

Semarang, 8 Januari 2019

Penulis

Page 8: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

viii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

PENGESAHAN ..................................................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v

RINGKASAN ........................................................................................................ vi

PRAKATA ............................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 3

1.3 Pembatasan Masalah ..................................................................................... 4

1.4 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 5

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ....................................................... 5

1.7 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 7

2.1 Kajian Teori ................................................................................................... 7

2.1.1. Media Pembelajaran ............................................................................. 7

2.1.2. Multimedia ............................................................................................ 8

2.1.3. Alat Ukur Mekanik ............................................................................. 12

a. Definisi Alat Ukur Mekanik................................................................. 12

b. Jenis-jenis Alat Ukur Mekanik ............................................................ 12

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan .................................................................. 44

2.3 Kerangka Pikir Penelitian ............................................................................ 48

2.4 Hipotesis ...................................................................................................... 49

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 50

3.1 Model Pengembangan ................................................................................. 50

3.2 Prosedur Pengembangan ............................................................................. 51

3.2.1. Potensi Masalah .................................................................................. 51

3.2.2. Mengumpulkan Informasi .................................................................. 52

3.2.3. Desain Produk ..................................................................................... 53

3.2.4. Validasi Desain ................................................................................... 54

3.2.5. Perbaikan Desain ................................................................................ 55

3.2.6. Uji Coba Produk ................................................................................. 55

3.3 Uji Coba Pemakaian Produk ....................................................................... 58

3.3.1. Desain Uji Coba .................................................................................. 58

3.3.2. Subjek Uji Coba .................................................................................. 58

3.3.3. Jenis Data ............................................................................................ 59

3.3.4. Instrumen Pengumpulan Data............................................................. 60

3.3.5. Teknik Analisis Data .......................................................................... 64

a. Kelayakan Multimedia ......................................................................... 64

Page 9: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

ix

b. Analisis Keefektifan Multimedia ......................................................... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 69

4.1. Deskripsi Penelitian .................................................................................... 69

4.1.1. Lokasi Penelitian ................................................................................ 69

4.1.2. Waktu Penelitian ................................................................................. 69

4.2. Hasil Penelitian ........................................................................................... 69

4.2.1. Pengembangan Multimedia ................................................................ 69

a. Potensi Masalah ................................................................................... 70

b. Mengumpulkan Informasi .................................................................... 71

c. Desain Produk ...................................................................................... 72

d. Validasi Desain .................................................................................... 73

e. Perbaikan Desain .................................................................................. 63

f. Uji Coba Produk ................................................................................... 74

4.2.2. Kelayakan Multimedia ....................................................................... 74

a. Penilaian Kelayakan Multimedia ......................................................... 75

b. Penilaian dan Perbaikan Kelayakan Multimedia ................................. 76

4.2.3. Keefektifan Pembelajaran ................................................................... 77

a. Uji Normalitas ...................................................................................... 78

b. Uji Homogenitas .................................................................................. 79

c. Uji T-Berpasangan ............................................................................... 79

d. Uji Gain Ternormalisasi ...................................................................... 80

4.3. Pembahasan ................................................................................................ 80

4.3.1. Kelayakan Multimedia ....................................................................... 80

4.3.2. Keefektifan Pembelajaran ................................................................... 83

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 85

5.1. Simpulan ..................................................................................................... 85

5.2. Saran ........................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 90

Page 10: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 44

3.1 Kisi-kisi Angket Pengumpulan Data .......................................................... 52

3.2 Kisi-kisi Instrumen Untuk Ahli Media ...................................................... 55

3.3 Kisi-kisi Instrumen Untuk Ahli Materi ...................................................... 56

3.4 Skala Persentase Penilaian ......................................................................... 58

3.5 Kisi-kisi Soal pre test-post test .................................................................. 60

3.6 Kisi-kisi Kuesioner Untuk Siswa ............................................................... 61

3.7 Skala Persentase Ketertarikan Siswa ......................................................... 62

3.8 Penilaian Kelayakan Produk Pengembangan ............................................. 65

3.9 Interpretasi Gain Ternormalisasi................................................................ 68

Page 11: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Mistar ......................................................................................................... 12

2.2 Busur Derajat ............................................................................................. 13

2.3 Depth Gauge .............................................................................................. 14

2.4 Penggunaan Depth Gauge .......................................................................... 14

2.5 Valve Spring Tester .................................................................................... 15

2.6 Feeler Gauge .............................................................................................. 16

2.7 Jangka Sorong ............................................................................................ 17

2.8 Jangka Sorong Ketelitian 0,02 mm ............................................................ 19

2.9 Jangka Sorong Ketelitian 0,05 mm ............................................................ 19

2.10 Jangka Sorong Ketelitian 1/128 inch ......................................................... 20

2.11 Mengukur Diameter Luar Benda ............................................................... 20

2.12 Mengukur Diameter Dalam Benda ............................................................ 21

2.13 Mengukur Kedalaman Benda ..................................................................... 21

2.14 Contoh Pembacaan Jangka Sorong ............................................................ 22

2.15 Bagian Micrometer..................................................................................... 23

2.16 Micrometer Luar ........................................................................................ 25

2.17 Micrometer Dalam ..................................................................................... 25

2.18 Micrometer Kedalaman .............................................................................. 25

2.19 Penggunaan Micrometer Dalam ................................................................. 26

2.20 Pengukuran Micrometer Dalam Pada Lubang Kecil ................................. 28

2.21 Penggunaan Micrometer Kedalaman ......................................................... 28

2.22 Cara Pembacaan Micrometer ..................................................................... 29

2.23 Contoh Hasil Pengukuran .......................................................................... 29

2.24 Contoh Hasil Pengukuran Melebihi 0,05 mm ............................................ 30

2.25 Pengukuran Micrometer Dalam ................................................................. 30

2.26 Penggunaan Extension ............................................................................... 31

2.27 Pembacaan Depth Micrometer ................................................................... 31

2.28 Pembacaan Depth Micrometer Dengan Tambahan Rod ............................ 32

2.29 Menggunakan Depth Micrometer Dengan Rod Panjang ........................... 32

2.30 Pembacaan Depth Micrometer Dengan Rod Panjang ................................ 32

2.31 Dial Indicator ............................................................................................. 34

2.32 Skala Pada Dial Indicator .......................................................................... 36

2.33 Skala Pengukuran Dial Indicator ............................................................... 37

2.34 Dial Bore Gauge ........................................................................................ 37

2.35 Dial Bore Gauge dan Master Ring ............................................................ 39

2.36 Penyetelan Bore Gauge .............................................................................. 39

2.37 Langkah Penyetelan Bore Gauge ............................................................... 39

2.38 Penyetelan Jarum Dial Bore Gauge ........................................................... 39

2.39 Memposisikan “0” Dial Bore gauge .......................................................... 40

2.40 Pemeriksaan Ukuran Lubang ..................................................................... 40

2.41 Mencari Toleransi Pada Gauge .................................................................. 40

2.42 Cara Memasukkan Dial Bore Gauge ......................................................... 41

2.43 Memutar Bore Gauge di dalam Silinder .................................................... 41

2.44 Bacaan Terendah ........................................................................................ 41

Page 12: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

xii

2.45 Pemasangan Replacement Rod dan Washer ............................................... 42

2.46 Penyetelan Dial Bore Gauge Berdasarkan Pengukuran Kasar .................. 43

2.47 Cara Mendapatkan Kedudukan Dial Bore Gauge ..................................... 43

2.48 Menggerak-gerakkan Dial Bore Gauge ..................................................... 44

2.49 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 49

3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D............................................. 50

3.2 Desain Produk ............................................................................................ 54

3.3 Desain Eksperimen..................................................................................... 58

4.1 Desain Produk ............................................................................................ 72

Page 13: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Surat Tugas Pembimbing ............................................................................ 91

2 Surat Tugas Penguji .................................................................................... 92

3 Surat Ijin Penelitian ..................................................................................... 93

4 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ................................................... 94

5 Surat Permohonan Validator Materi 1 ........................................................ 95

6 Surat Permohonan Validator Materi 2 ........................................................ 96

7 Surat Permohonan Validator Media 1 ......................................................... 97

8 Surat Permohonan Validator Media 2 ......................................................... 98

9 Perhitungan Validitas Butir Soal Uji Coba ................................................. 99

10 Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba..................................................... 102

11 Sampel Angket Tanggapan Siswa ............................................................. 103

12 Perhitungan Hasil Uji Coba Kelayakan Ahli Materi Pembelajaran .......... 104

13 Perhitungan Hasil Uji Coba Kelayakan Ahli Media Pembelajaran .......... 109

14 Perhitungan Uji Homogenitas Pre Test dan Post Test .............................. 114

15 Perhitungan Uji Normalitas Pre Test dan Post Test.................................. 115

16 Uji t-berpasangan ...................................................................................... 117

17 Hasil Uji Gain ternormalisasi.................................................................... 119

18 Daftar Hadir Peserta Pre Test dan Post Test ............................................. 120

19 Soal Uji Coba dan Jawaban....................................................................... 121

20 Sampel Uji Coba Soal ............................................................................... 127

21 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ......................................................... 128

22 Story Board Multimedia ............................................................................ 167

23 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................................. 213

Page 14: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar merupakan upaya yang utama bagi siswa dalam

memperoleh keterampilan dan pengetahuannya di sekolah. Proses belajar mengajar

yang berkualitas dan efektif sangat diperlukan agar siswa dapat memperoleh

kompetensi yang di tuntut oleh kurikulum, seperti pada kurikulum 2013 yang lebih

menekankan pada pendekatan saintifik yang didalamnya memiliki beberapa aspek

yaitu mengamati, menanya, mencoba atau mengumpulkan informasi, mengasosiasi

atau mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Selama ini proses belajar

mengajar yang dilaksanakan di sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan

(SMK) masih sangat konvensional, kegiatan belajar mengajar dalam

menyampaikan materi di dalam kelas yang telah diberikan kepada siswa tidak

cukup hanya dengan ceramah, penyampaian materi yang masih menggunakan

metode ceramah kurang efektif karena peserta didik kurang bersemangat dalam

kegiatan belajar dalam kelas.

Tujuan pembelajaran adalah dapat terwujudnya efisiensi dan efektifitas

kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik. Salah satu aspek pendukung

pembelajaran yang kompeten adalah pembelajaran yang menggunakan sebuah

media dalam kegiatan belajarnya. Media itu sendiri merupakan perangkat

pembelajaran yang membantu peserta didik dalam kegiatan belajar. Media

pembelajaran dapat dijadikan sebagai sumber belajar yang lebih luas cakupannya,

karena dalam media pembelajar tersebut diharapkan para peserta didik ikut aktif

Page 15: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

2

dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas sesuai dengan kurikulum 2013 yang

menuntut keaktifan dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar

agar pembelajaran efektif maka diperlukan suatu media yang sesuai dengan

karakter peserta didik, mata pelajaran yang disampaikan, suasana dan prasarana

penunjang. Dengan perangkat pembelajaran yang baik akan menuntun siswa

untuk dapat meningkatkan hasil belajar dengan baik.

Multimedia dapat menyajikan informasi yang bisa kita lihat, dan didengar

serta nantinya digunakan sebagai dasar dari praktek yang dilakukan, sehingga

multimedia lebih efektif dipergunakan dalam pembelajaran. Penggunaan

multimedia pembelajaran yang ada di lapangan saat ini masih sangat kurang

khususnya jenis multimedia interaktif. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut,

penulis melakukan observasi dan wawancara di salah satu SMK di daerah Jepara

tepatnya di SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga Jepara yang beralamat di Jl. KH.

Zarkhasy Bandungharjo Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. SMK Terpadu

Darul Ulum Kalingga Jepara merupakan salah satu SMK swasta di Kabupaten

Jepara yang memiliki beberapa jurusan, salah satunya yaitu Teknik Kendaraan

Ringan. Penlitian yang akan dilaksanakan akan mengambil objek penelitian di

SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga Jepara. Alasan untuk melakukan penelitian di

SMK Terpadu Darul Kalingga Jepara karena sebelumnya peneliti telah

melaksanakan kegiatan pra penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan dalam

pembelajaran materi Penggunaan dan Perawatan Alat Ukur Mekanik yang ada di

SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga Jepara.

Page 16: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

3

Observasi awal yang telah dilakukan di SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga

Jepara mendapatkan hasil Pertama, 87,86% siswa setuju bahwa pembelajaran

menggunakan sumber belajar yang menarik dapat memberikan semangat dan

motivasi siswa. Kedua, 89,64% siswa setuju bahwa belajar dengan menggunakan

media yang bisa menunjukkan cara kerja, gambar-gambar atau materi secara lebih

mendetail/real sangat menarik. Ketiga, 64,28% siswa merasa kurang senang bila

belajar hanya dengan menggunakan buku teks, modul cetak, atau buku ajar untuk

memahami materinya. Untuk mendukung tercapainya proses belajar dalam mata

pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada kompetensi Alat Ukur Mekanik

agar peserta didik dapat menerima materi pelajaran dengan suasana yang efektif

dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar, maka proses belajar dapat

menggunakan media yang memanfaatkan kegunaan perangkat pembelajaran

sebagai bahan belajar supaya menjadi lebih efektif dalam pelaksanaannya.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran satu arah tanpa media pembelajaran belum dapat memberikan

suasana efektif dan efisien dalam proses belajar.

2. Minat belajar siswa yang kurang karena suasana belajar yang kurang efektif dan

belum memanfaatkan secara penuh media pembelajaran yang tersedia.

3. Kurang memanfaatkan fasilitas perangkat komputer sebagai media dalam proses

belajar mengajar.

Page 17: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

4

1.3 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah yang akan diangkat dalam penelitian ini agar tidak

terjadi penyimpangan dan jelas sesuai maksud dan tujuan yang telah ditetapkan

maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Penelitian ini dilakukan di SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga Jepara untuk

siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan.

2. Pengembangan multimedia pembelajaran Alat Ukur Mekanik digunakan untuk

bekal pembelajaran mandiri bagi siswa.

3. Materi yang disampaikan adalah fungsi, cara penggunaan, dan Perawatan Alat

Ukur Mistar, Busur Derajat, Depth Gauge, Valve Spring Tester, Feeler Gauge,

Jangka Sorong, Micrometer, Dial Indicator, Dial Bore Gauge.

4. Penerapan multimedia pembelajaran Alat Ukur Mekanik untuk mengetahui

kelayakan multimedia dan keefektifan belajar siswa kelas X SMK dengan

multimedia pembelajaran yang digunakan.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat

mengetahui bahwa permasalahan yang ada sebagai berikut:

1. Bagaimana kelayakan multimedia pembelajaran Alat Ukur Mekanik sebagai

media yang baik untuk pembelajaran?

2. Apakah ada keefektifan pembelajaran dengan multimedia pembelajaran alat

ukur mekanik yang dikembangkan?

Page 18: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

5

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah

1. Untuk mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran alat ukur mekanik untuk

siswa kelas X SMK.

2. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan multimedia pembelajaran Alat Ukur

Mekanik.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

Multimedia yang akan dihasilkan, spesifikasi yang diharapkan dalam

pengembangan multimedia ini adalah sebagai berikut:

1. Multimedia yang akan dikembangkan membahas tentang mata Pelajaran

Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif pada kompetensi Alat Ukur Mekanik.

2. Multimedia didesain dengan menarik perhatian, mudah dalam pengoperasiannya

dan adanya hubungan timbal balik dengan pengguna

3. Materi yang ada di Multimedia ini yaitu sebagai berikut:

a. Mistar : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

b. Busur Derajat : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

c. Depth Gauge : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

d. Valve Spring Tester : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

e. Feeler Gauge : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

f. Jangka Sorong : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

g. Micrometer : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

h. Dial Indicator : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

i. Dial Bore Gauge : fungsi, cara penggunaan dan perawatannya.

Page 19: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

6

4. Multimedia ini menggunakan software Macromedia Flash dan dijalankan

dengan software yang dapat menampilkan teks, gambar, animasi.

5. Tampilan yang digunakan dalam multimedia ini meliputi tentang profil, materi,

dan evaluasi.

1.7 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi peserta didik, guru, peneliti, dan

juga kepada sekolah.

1. Bagi Peserta Didik

a. Dapat dijadikan sebagai sarana belajar dalam mempermudah pemahaman

materi konsep dasar alat ukur mekanik.

b. Membantu peserta didik dalam memahami materi kompetensi alat ukur

mekanik.

2. Bagi Guru

a. Memberikan kontribusi kepada para pendidik dalam rangka mensukseskan

proses kegiatan belajar mengajar di sekolah.

b. Sebagai motivasi untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi

pembelajaran bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran

sehingga memberikan layanan terbaik bagi siswa.

3. Bagi Peneliti

a. Menambah pengalaman bagi peneliti mengenai pengembangan multimedia

pembelajaran tersebut.

b. Produk multimedia pembelajaran dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

Page 20: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Deskripsi Teoritik

2.1.1 Media Pembelajaran

Media berdasarkan asal katanya dari bahasa Latin, medium, yang berarti

perantara. Media oleh karenanya dapat diartikan sebagai perantara antara pengirim

informasi yang berfungsi sebagai sumber atau resources dan penerima informasi

atau receiver (Pribadi, 2017: 15). Menurut Heinich dalam Riyana dan Susilana

(2009: 4) menyatakan bahwa media merupakan alat saluran komunikasi.

Sedangkan menurut Musfiqon (2012: 28) mendefinisikan media sebagai alat bantu

berupa fisik maupun nonfisik yang sengaja digunakan sebagai perantara antara guru

dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agar efektif dan efisien. Menurut

Riyana dan Susilana (2009: 5) penggunaan media secara kreatif akan memperbesar

kemungkinan bagi siswa untuk belajar lebih banyak. Menurut Muhammad (2012)

Media adalah saluran komunikasi atau perantara yang digunakan untuk membawa

atau menyampaikan pesan dimana perantara ini merupakan jalan atau alat lalu lintas

suatu pesan antara komunikator dan komunikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

media dapat berperan sebagai perantara pesan yang dapat menyampaikan informasi

dalam kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa.

Media yang digunakan untuk mendukung aktivitas pembelajaran

memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap disebut dengan istilah Media

pembelajaran. Menurut Musfiqon (2012: 28) media pembelajaran merupakan alat

bantu yang berfungsi untuk menjelaskan sebagian dari keseluruhan program

Page 21: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

8

pembelajaran yang sulit dijelaskan secara verbal. Sedangkan menurut Muhson

(2010) Media pembelajaran merupakan wahana penyalur pesan dan informasi

belajar. Media pembelajaran yang dirancang secara baik akan sangat membantu

peserta didik dalam mencerna dan memahami materi pelajaran. Media yang

memuat informasi dan pengetahuan pada umumnya digunakan dengan tujuan untuk

membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien (Pribadi., 2017: 13).

Ada beberapa alasan yang harus diperhatikan dalam penggunaan media

pembelajaran berkaitan dengan analisis dan manfaat yang akan diperoleh,

sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana dan Rivai dalam Rusman dkk (2011:

62) yaitu: 1). Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga

dapat menumbuhkan motivasi belajar, 2). Metode pembelajaran akan lebih

bervariasi, 3). Bahan pembelajaran akan lebih jelas dan bermakna, 4). Peserta didik

lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Dalam proses belajar, media berperan

dalam menjembatani proses penyampaian dan pengiriman pesan dan informasi.

Dengan demikian penggunaan media dalam proses penyampaian informasi (materi)

oleh guru terhadap siswa dapat berlangsung dengan efektif.

2.1.2 Multimedia

a. Definisi Multimedia

Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa

Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacammacam. Sedangkan kata

media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu

yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu

(Munir, 2012: 2). Dalam bentuk yang paling sederhana, multimedia kadang-kadang

Page 22: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

9

didefinisikan sebagai presentasi konten yang menggunakan kombinasi media teks,

suara, gambar statis,bergerak, animasi, video. Sedangkan menurut Kadaruddin

(2016: 82) menjelaskan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media

untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih

menarik. Pendapat lain juga dikatakan oleh Rubinson Dalam Munir (2012: 6)

menyatakan Multimedia yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

presentasi pembelajaran/instruksional yang mengkombinasikan tampilan teks,

grafis, video, dan audio serta dapat menyediakan interaktivitas.

Landasan penggunaan multimedia dalam proses belajar dijelaskan oleh

Munir (2012: 7) “Multimedia dapat mengembangkan kemampuan indera dan

menarik perhatian serta minat. Computer Technology Research (CTR), menyatakan

bahwa orang hanya mampu mengingat 20 % dari yang dilihat dan 30 % dari yang

didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50 % dari yang dilihat dan didengar dan 80

% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus”.

Menurut Munir (2012: 7) Ekektivitas multimedia dapat dilihat dalam

beberapa kelebihan multimedia antara lain:

1. Penggunaan beberapa media dalam menyajikan informasi.

2. Kemampuan untuk mengakses informasi secara uptodate dan memberikan

informasi lebih dalam dan lebih banyak.

3. Bersifat multi-sensorik karena banyak merangsang indera,sehingga dapat

mengarah ke perhatian dan tingkat retensi yang baik.

4. Menarik perhatian dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan,

suara dan gerakan. Apalagi manusia memiliki keterbatasan daya ingat.

Page 23: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

10

5. Media alternatif dalam penyampaian pesan dengan diperkuat teks, suara,

gambar, video, dan animasi.

6. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi.Bersifat interaktif menciptakan

hubungan dua arah di antara pengguna multimedia.

b. Komponen Multimedia

Menurut Hofstetter dalam Kadaruddin (2016: 157) Terdapat 5 komponen

multimedia yang dijelaskan yaitu: suara, animasi, video, grafik, dan teks.

1. Suara

Multimedia tanpa bunyi disebut unmedia. Bunyi memiliki peranan penting

dalam multimedia, dalam tampilan multimedia dapat disisipkan berbagai macam

suara yang bisa menjadikan tampilan itu lebih menarik untuk diikuti.

2. Animasi

Animasi merupakan salah satu elemen multimedia yang cukup menarik,

karena animasi membuat sesuatu seolah-olah bergerak. Dalam dunia pendidikan,

animasi dapat digunakan sebagai alat bantu penjelasan agar orang-orang yang diajar

bisa lebih memahami maksud suatu konsep.

3. Video

Penggunaan video dalam multimedia memiliki kelebihan tersendiri.

Tampilan video sebagai gambar hidup dapat meningkatkan keefektifan multimedia

dalam menyampaikan pesan atau misi yang dibawa.

4. Grafik

Grafik didefinisikan sebagai sebuah gambar, atau huruf dengan

menggunakan berbagai media secara manual atau menggunakan teknologi. Gambar

Page 24: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

11

dalam publikasi muktimedia lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi

kebosanan dan manusia selalu berorientasi terhadap visual.

5. Teks

Teks digunakan dalam berbagai sub bidang untuk memberi penjelasan

kepada suatu perkara dalam bentuk bacaan. Dalam multimedia, teks digunakan

untuk memperkokoh media tersebut dan sebagai sarana penyampai informasi.

c. Macromedia Flash

Macromedia flash adalah sebuah program software yang berfungsi untuk

membuat animasi dua dimensi yang sangat handal dibandingkan dengan program

lain. Kehandalannya ialah ukuran file hasil animasi yang kecil. macromedia flash

tidak hanya digunakan untuk membuat animasi melainkan juga digunakan

membuat menu interaktif, dan membuat presentasi software (Wijaya: 2014).

Menurut Arsyad dalam Puspitaloka (2013) Penggunaan Macromedia Flash

ini tergolong kedalam fungsi atensi yaitu media yang mampu menarik dan

mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang

berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan. Seringkali pada awal pelajaran

siswa tidak tertarik. Sedangkan Menurut Muhammad (2012), Pendekatan

pembelajaran yang efektif yang dapat termotivasi siswa belajar, antara lain dapat

digunakan animasi dengan Macromedia Flash. Animasi dengan Macromedia Flash

diharapkan dapatmeningkatkan daya ingat siswa dalam pembelajaran.

Dengan menggunakan multimedia pembelajaran berbasis flash, materi yang

ingin disampaikan dapat diberikan lebih lengkap dan lebih menarik, lebih efisien

waktu, selain itu dengan menggunakan animasi yang ada dalam multimedia

Page 25: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

12

pembelajaran berbasis flash akan semakin menambah minat belajar siswa (Cahya:

2013).

2.1.3 Alat Ukur Mekanik

a. Definisi Alat Ukur Mekanik

Menurut Prasetyadi (2017) Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang

penggunaanya secara mekanik. Alat ukur mekanik ini pada umumnya diunakan

untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter luar dan diameter dalam

sebuah benda. Alat ukur Mekanik antara lain Mistar, Busur Derajat (Protactor),

Depth Gauge, Valve Spring Tester, Feeler Gauge, Jangka Sorong, Micrometer,

Dial indicator, Cylinder Bore Gauge.

b. Jenis-jenis Alat Ukur Mekanik

1. Mistar

Mistar yaitu alat yang digunakan untuk mengukur dimensi panjang, lebar,

dan tebal. Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm. Dalam membaca skala pada mistar,

mata harus tegak lurus dengan skala yang akan dibaca (Muchlas, 2013 : 59).

Gambar 2.1 Mistar

(Muchlas, 2013 : 60)

Cara penggunaan menurut (Muchlas, 2013 : 60) :

1) Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan atau balok landas.

Page 26: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

13

2) Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung

mistar baja pada balok landas.

3) Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.

2. Busur Derajat (Protractor)

Protractor digunakan untuk mengukur dan memeriksa sudut-sudut dan

untuk memeriksa posisi lubang. Alat ini digunakan pada mesin-mesin untuk

mengukur sudut-sudut governor linkage. Alat ini dibuat dari bahan plastik, logam

atau kayu. Protractor setengah lingkaran dapat mengukur sudut-sudut hingga 180ᵒ

(Sasongko, 2013 : 10)

Gambar 2.2 Busur Derajat

(Sasongko, 2013 : 10)

Cara Penggunaan Busur Derajat (Sasongko, 2013 : 10) :

1) posisikan benda kerja atau benda ukur

2) Kemudian gerakan bilah dan tempelkan pada kedua permukaan benda

ukur yang akan dilakukan pengukuran sudut

3) Kunci bilah serta kunci piringan skala agar tidak bergeser

4) Kemudian baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius

3. Depth Gauge

Alat pengukur kedalaman (depth gauge) adalah alat pengukur yang dibuat

dari penggaris yang terbuat dari baja (steel rule). Depth gauge digunakan untuk

Page 27: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

14

mengukur: Kedalaman lubang, Kedalaman ceruk (recess) dan slot (Sasongko, 2013

: 19)

Gambar 2.3 Depth Gauge

(Sasongko, 2013 : 19)

Cara Penggunaan Depth Gauge (Sasongko, 2013 : 19) :

Gambar 2.4 Penggunaan Depth Gauge

(Sasongko, 2013 : 19)

1) Peganglah rangka depth gauge di antara ibu jari dan jari tangan kiri Anda.

2) Longgarkan sekrup pengunci (locking screw) dengan ibu jari dan jari

pertama tangan kanan Anda.

3) Pegang frame base dengan kuat sambil ditekan ke bawah pada permukaan

dan dirikan dalam recess bidang yang akan diukur.

4) Pegang gauge tegak lurus dengan bagian yang dikerjakan dengan

memegang penggaris dengan jari pertama tangan kiri Anda.

5) Gunakan jari pertama tangan kanan Anda untuk menekan ke bawah

penggaris geser sampai Anda merasakan ujung bagian bawah menyentuh

bagian bawah recess.

6) Kencangkan locking screw dengan tangan kanan Anda.

Page 28: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

15

7) Angkatlah gauge dengan hati-hati keluar dari recess dan menjauh dari

bagian yang dikerjakan.

8) Putarlah gauge ke posisi dimana Anda dapat membaca kedalaman recess

langsung dari skala penggaris.

9) Lihatlah angka-angka pada mata pisau metric pitch gauge set. Angka-

angka tersebut menunjukkan lebar di antara masing-masing ulir drat dalam

milimeter. Misalnya: thread pitch 1,5 milimeter.

4. Valve Spring Tester

Valve spring tester digunakan untuk memeriksa karakteristik elastis pegas.

Skala daya pegas standar memiliki kapasitas maksimum 158 kg (350 lb). Steering

clutch, flywheel clutch, dan pegas katup kontrol hidraulik dapat diperiksa pada valve

spring tester (Sasongko, 2013: 21).

Gambar 2.5 Valve Spring Tester

(Sasongko, 2013: 21)

Cara Penggunaan menurut (Sasongko, 2013 : 21) yaitu:

1) Pegas cukup diletakkan pada pelat dasar

2) Tuas tangan menggerakkan unit pengerak ke bawah pada bagian atas pegas

3) Daya pegas diperlihatkan pada dial

Page 29: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

16

4) Jarak pegas yang telah digerakkan ke bawah untuk jumlah daya ini harus

diukur

5) Apabila pegas tidak diletakkan dengan benar, pegas dapat terlepas secara

tiba-tiba dari pelat ketika pegas diberikan tekanan

6) Jangan memindahkan spring tester saat sedang digunakan

5. Feeler Gauge

Feeler gauge digunakan untuk meletakkan alat dalam posisi yang benar,

untuk menyesuaikan jarak ketebalan (clearance) peralatan mesin, memeriksa

keausan pada komponen-komponen, dan mengukur alur-alur (groove) berukuran

kecil (Sasongko, 2013: 22).

Gambar 2.6 Feeler Gauge

(Sasongko, 2013: 22)

Cara Penggunaan (Sasongko, 2013 : 22):

1) Bersihkan tangan anda, feeler dan komponen yang akan diukur sebelum

melakukan pengukuran. Adanya kotoran, oli dan lain - lain akan

menyebabkan pengukuran tidak akan maksimal ( salah ).

2) Apabila 1 (satu) bilah feeler gauge masih belum cukup untuk pengukuran,

gabungkanlah 2 (dua) atau beberapa bilah sesuai dengan kebutuhan. tetapi

usahakan jumlahnya sedikit mungkin. (2 bilah feeler lebih baik dibanding

harus menggunakan 3 bilah feeler).

Page 30: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

17

3) Sisipkan thicknes gauge pada celah komponen dengan berhati-hati. jangan

membengkokkan atau merusak gauge. Bila feeler gauge sudah rusak, maka

harus dibuang dan diganti dengan yang baru.

6. Jangka Sorong (Vernier Calliper)

Jangka Sorong (Vernier Calliper) adalah perkakas presisi yang digunakan

dalam pembuatan, inspeksi, dan perbaikan komponen-komponen kendaraan.

Jangka sorong digunakan untuk mengukur jarak-jarak atau bagian dalam dan luar

yang kecil secara akurat (Sasongko, 2013: 24).

Menurut Muchlas (2013: 61) Jangka Sorong dapat digunakan untuk

mengukur jarak. Adapun tiga hal yang dapat diukur oleh jangka sorong, yaitu :

ketebalan (jarak bagian luar benda), diameter (jarak bagian dalam lubang benda)

dan kedalaman (suatu lubang).

Gambar 2.7 Jangka Sorong

(Muchlas, 2013: 61)

Bagian-bagian Jangka Sorong menurut Muchlas (2013: 61):

1) Rahang Pengukur Bagian Luar (Outside Jaws)

Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda dengan cara diapit.

2) Rahang Pengukur Bagian Dalam (Inside Jaws)

Bagian ini berfungsi untuk mengukur bagian suatu benda dengan cara diulur

(misalnya: lubang pipa).

3) Pengukur Kedalaman (Dept Bar)

Page 31: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

18

Bagian ini berfungsi untuk mengukur suatu lubang / celah suatu benda dengan

cara menancapkan bagian pengukur. Bagian ini terletak didalam pemegang.

4) Skala Utama Metrik (mm)

Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan millimeter

(mm).

5) Skala Ukuran Imperial (inch)

Bagian ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan inch.

6) Skala Nonius/Vernier Metrik

Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan ketelitian 0,1mm atau

0,02mm atau 0,05mm.

7) Skala Nonius Imperial (inch)

Berfungsi sebagai patokan pembacaan skala dengan ketelitian 1/128inch. Untuk

pengukuran dengan satuan imperial dianalogkan caranya dengan penentuan

ketelitian metrik.

8) Pengunci

Untuk mengunci dan membebaskan penggeseran saat penepatan pengukuran atau

akan membaca hasil ukur.

Jenis-jenis Jangka Sorong menurut nilai ketelitiannya :

Terdapat beberapa jenis jangka sorong berdasarkan nilai ketelitiannya,

antara lain: 1) jangka sorong nilai ketelitian 0,02 mm, 2) jangka sorong nilai

ketelitian 0,05 mm, 3) jangka sorong nilai ketelitian inch.

a. Jangka sorong ketelitian 0,02 mm.

Page 32: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

19

Gambar 2.8 Jangka sorong ketelitian 0,02 mm

(Sasongko, 2013: 26)

Pada gambar diatas terbaca 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius. Jadi besarnya 1

skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama. Maka : Ketelitian dari

jangka sorong tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02 mm. Atau : Ketelitian jangka sorong

itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, dibagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/50

= 0,02 mm (Sasongko, 2013: 26).

b. Jangka sorong ketelitian 0,05 mm.

Gambar 2.9 Jangka sorong ketelitian 0,05 mm

(Sasongko, 2013: 27)

Pada gambar diatas terbaca 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius. Jadi besarnya 1

skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama = 1,95 Skala Utama. Maka : Ketelitian dari

jangka sorong tersebut adalah =2 – 1,95 = 0,05 mm. Atau : Ketelitian jangka sorong

itu adalah : 1 bagian Skala utama itu, bagi sebanyak jumlah skala nonius = 1/20 =

0,05 mm (Sasongko, 2013: 27).

Page 33: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

20

c. Jangka sorong ketelitian Inch

Gambar 2.10 Jangka sorong ketelitian 1/128 inch

(Sasongko, 2013: 28)

Skala Utama = > 1 inch = 16 bagian, maka 1 Skala Utama = 1/16 inch. Skala Nonius

= > terbagi dalam 8 Bagian. Maka : Ketelitian jangka sorong tersebut = 1 Skala

Utama dibagi jumlah Skala Nonius, yaitu : 1/16 inch : 8 = 1/16 inch x 1/8 = 1/128

inch. Panjang pembagian pada skala utama adalah 0.025”, dan panjang pembagian

pada skala vernier adalah 0.024”. Oleh karena itu, pembagian vernier adalah 0.001

lebih pendek daripada yang terdapat pada skala utama (Sasongko, 2013: 28).

Cara penggunaan jangka sorong menurut Muchlas (2013: 64):

a. Mengukur diameter luar benda

Gambar 2.11 Mengukur diameter luar benda

(Muchlas, 2013: 64)

Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka

sorong, geser rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan

(Muchlas, 2013: 64).

Page 34: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

21

b. Mengukur diameter dalam benda

Gambar 2.12 Mengukur diameter dalam benda

(Muchlas, 2013: 64)

Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda, geser agar rahang

tepat pada benda, putar pengunci ke kanan (Muchlas, 2013: 65).

c. Mengukur kedalaman benda

Gambar 2.13 Mengukur kedalaman benda

(Muchlas, 2013: 65)

Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar

tabung, putar pengunci ke kanan (Muchlas, 2013: 65).

Cara pembacaan jangka sorong menurut Muchlas (2013: 65):

1. Jepitlah benda kerja yang diukur.

2. Cari angka pada skala utama yang telah dilewati oleh angka 0 dari skala nonius,

Jika 0 nonius tepat digaris skala utama berarti hasilnya tepat dalam mm tanpa

Page 35: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

22

pecahan. Jika 0 skala tidak tepat dengan skala utama lanjutkan langkah

berikutnya.

3. Cari garis dari skala nonius yang lurus dengan skala utama, kalikan jumlah strip

nonius dengan nilai ketelitiannya sebagai pecahan dari skala utama.

Contoh:

Gambar 2.14 Contoh pembacaan jangka sorong

(Muchlas, 2013: 66)

Angka 0 nonius melewati 24mm → 24mm lebih

Slaka nonius yang lurus dengan skala utama adalah 7 →14 strip

→ 14 x 1/20 = 14 x 0,05 = 0,7mm

Hasil ukur = 24,7mm = 2,47cm.

Perawatan jangka sorong :

Penggunaan jangka sorong agar mendapatkan hasil ukur yang tepat dan

benar serta kelangsungan pemakaian untuk jangka panjang, maka perlu perawatan

terhadap jangka sorong yang dijelaskan oleh Katman (2011 :27) dengan melakukan

hal-hal sebagai berikut:

a. Bersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukur dari debu dan partikel pada

permukaan rahang pengukuran.

b. Sebelum digunakan pastikan skala nonius dapat bergeser secara bebas dan angka

“0” pada kedua skala bertemu dengan tepat (segaris).

Page 36: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

23

c. Sebelum digunakan pastikan mur pengunci telah dikendorkan sebelum

digunakan untuk pengukuran.

d. Letakkan jangka sorong pada posisi rahang penukuran tertutup untuk menjaga

rahang agar tidak bengkk apabila tertimpa suatu benda.

e. Tempatkan kembali jangka sorong yang telah digunakan pada tempatnya dan

jangan saling bertumpukan.

7. Micrometer

Micrometer dapat digunakan untuk mengukur benda kerja pada bagian luar

dan bagian dalamnya. Sebelum digunakan mikrometer harus di kalibrasi untuk

menjamin pengukuran dilakukan dengan tepat (Muchlas, 2013: 67).

Gambar 2.15 Bagian micrometer

(Sasongko, 2013: 31)

Bagian-bagian micrometer menurut Mokhammad (2018):

1) Frame atau bingkai

Frame ini mempunyai bentuk menyerupai huruf C, frame dibuat dari bahan

logam tahan panas serta di buat dengan desain agak tebal serta kuat dengan tujuan

untuk meminimalkan terjadinya peregangan yang bisa mengganggu proses

pengukuran. Frame juga di lapisi dengan lapisan plastik guna meminimalkan

terjadinya transfer panas dari tangan manusia terhadap baja saat proses pengukuran.

Page 37: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

24

2) Anvil atau poros tetap

Anvil memiliki fungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur dan

ditempatkan diantara anvil dengan spindle.

3) Spindel atau poros gerak

Spindle atau poros gerak merupakan sebuah silinder yang bisa digerakan

menuju anvil.

4) Pengunci atau lock

Pengunci mempunyai fungsi untuk menahan spindle atau poros gerak agar

tidak bergerak saat proses pengukuran benda.

5) Sleeve

Tempat terletaknya skala utama( satuan milimeter ).

6) Thimble

Tempat skala nonius atau skala putar berada.

7) Ratchet knob

Dipakai untuk memutar Spindle atau poros gerak saat ujung dari Spindle

telah dekat dengan benda yang akan di ukur dan kemudian untuk mengencangkan

Spindle atau poros gerak sampai terdengar suara bunyi. Untuk bisa dipastikan jika

ujung Spindle telah menempel sempurna dengan benda yang akan diukur maka

Ratchet diputar sebanyak 2 sampai 3 putaran.

Jenis-jenis micrometer

Terdapat 3 jenis Micrometer secara umum berdasarkan pada aplikasi

pengukurannya, yaitu:

Page 38: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

25

a. Micrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan,

blok-blok dan batang-batang (Muchlas, 2013: 67).

Gambar 2.16 Micrometer luar

(Muchlas, 2013: 68)

b. Micrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu

benda (Muchlas, 2013: 68).

Gambar 2.17 Micrometer dalam

(Sasongko, 2013: 37)

c. Micrometer kedalaman

Micrometer kedalaman digunakan untuk mengukur dari kerendahan

langkah-langkah dan slot-slot (Muchlas, 2013: 73)

Gambar 2.18 Micrometer kedalaman

(Muchlas, 2013: 73)

Page 39: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

26

Cara penggunaan micrometer menurut Muchlas (2013 :67) :

1. Micrometer luar (outside micrometer)

Sebelum digunakan mikrometer harus di kalibrasi untuk menjamin

pengukuran dilakukan dengan tepat. Muchlas (2013 :67) menjelaskan terdapat

beberapa langkah kalibrasi micrometer, langkah-langkah kalibrasi micrometer luar

sebagai berikut:

a. Dengan mengoperasikan rechet sampai landasan diam dan landasan gerak

merapat (untuk mikrometer 0-25 mm) untuk ukuran yang lebih besar masukkan

batang pengkalibrasi didalam ruang baca dan memutar rachet sampai batang

benar-benar posisi lurus segaris dengan batang gerak dan landasan.

b. Kunci batang gerak dengan pengunci.

c. Tepatkan garis horisontal dengan angka Nol (0) dari skala nonius/vernier

menggunakan tuas pengkalibrasi.

d. Bebaskan pengunci batang gerak.

2. Micrometer dalam (inside micrometer)

Gambar 2.19 Penggunaan micrometer dalam

(Sasongko, 2013: 39)

Menurut Sasongko (2013: 39) Gunakan inside micrometer untuk mengukur

diameter sebuah lubang dengan cara sebagai berikut:

Page 40: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

27

a. Pasanglah extension rod untuk disesuaikan dengan ukuran lubang yang sedang

diukur.

b. Pegang micrometer body di antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan anda.

c. Topanglah ujung yang lain dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri Anda.

d. Posisikan (reset) tangan kiri Anda pada permukaan bidang yang sedang diukur

dan pegang bagian anvil yang dipanjangkan untuk menyentuh permukaan tepat

di bagian dalam lubang.

e. Dengan anvil yang dipanjangkan sebagai pivot, gerakkan body dari micrometer

melalui lubang.

f. Ujung-ujung anvil dibuatkan radius untuk memungkinkan adanya jarak yang

benar pada bagian yang ditahan.

g. Putar thimble pada micrometer dengan ibu jari dan telunjuk anda sampai Anda

merasakan anvil tepat menyentuh permukaan.

h. Lewatkan anvil melalui lubang beberapa kali untuk memastikan bahwa

pengukuran diambil langsung melalui bagian tengah.

i. Lanjutkan untuk menyetel thimble sampai Anda merasakan sedikit tekanan yang

mulus pada anvil saat anvil melewati lubang.

j. Saat “feeling” memuaskan, angkatlah micrometer dengan hati-hati dari lubang.

k. Bacalah pengukuran yang diperlihatkan pada barrel.

l. Tambahkan data bacaan micrometer pada panjang extension rod yang digunakan

untuk memperoleh ukuran lubang.

Page 41: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

28

Gambar 2.20 Pengukuran micrometer dalam pada lubang kecil

(Sasongko, 2013: 40)

3. Micrometer kedalaman (depth micrometer)

Gambar 2.21 Penggunaan micrometer kedalaman

(Sasongko, 2013: 44)

Gunakan micrometer kedalaman (depth micrometer) untuk mengukur

kedalaman dengan cara berikut:

a. Periksa bahwa extension rod yang dipasang sesuai dengan kedalaman yang akan

diukur.

b. Bersihkan permukaan rangka micrometer dan area yang akan diukur.

c. Peganglah frame di bagian-bagian pinggir recess.

d. Tekanlah frame dengan kuat pada permukaan atas dengan ibu jari dan telunjuk

tangan kiri Anda.

e. Gunakan ibu jari dan telunjuk tangan kanan Anda untuk menyetel thimble

sampai ujung extension rod menyentuh bagian bawah ceruk.

Page 42: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

29

f. Masukkan ibu jari dan telunjuk di bagian knurled pada thimble untuk

memperoleh “feel” yang benar.

g. Tekanlah frame ke bawah dengan tangan kiri Anda. Saat rod disekrup ke bawah,

rod cenderung mengangkat frame dan memberikan informasi bacaan yang tidak

akurat.

h. Lepaskan jari-jari Anda dari thimble dan bacalah dengan seksama penyetelan

pada skala micrometer.

Cara pembacaan micrometer :

1. Micrometer luar (outside micrometer)

Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer sleeve adalah 1 mm, dan

jarak tiap strip di bawah garis adalah 0,5 mm. Pada skala thimble tiap strip nilainya

0,01 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah jumlah pembacaan ketiga

skala tersebut (Sasongko, 2013: 32).

Gambar 2.22 Cara pembacaan micrometer

(Sasongko, 2013: 32)

Contoh:

Gambar 2.23 Contoh hasil pengukuran

(Sasongko, 2013: 33)

Page 43: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

30

Menurut Sasongko (2013: 33) :

Pembacaan skala di atas garis : 2,00 mm

Pembacaan skala di bawah garis : 0,00 mm

Pembacaan pada skala thimble : 0,20 mm

Pembacaan akhir = 2,20 mm

Gambar 2.24 Contoh hasil pengukuran melebihi 0,05 mm

(Sasongko, 2013: 33)

Menurut Sasongko (2013: 33) :

Pembacaan skala di atas garis : 3,00 mm

Pembacaan skala di bawah garis :0,50 mm

Pembacaan pada skala thimble : 0,33 mm

Pembacaan akhir = 3,83 mm

2. Micrometer dalam (inside micrometer)

Gambar 2.25 Pengukuran micrometer dalam

(Sasongko, 2013: 41)

Langkah pembacaan Micrometer dalam menurut Sasongko (2013: 41) :

Langkah 1: Bacalah skala horisontal di sebelah kiri bagian pinggir thimble (jarak

antara masing-masing tanda adalah 0.50 mm).

Langkah 2: Bacalah skala thimble di tempat skala tersebut sejajar dengan skala

horisontal (masing-masing tanda = 0.01 mm)

Page 44: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

31

Langkah 3: Carilah ukuran micrometer

17.50 + 0.14 + 100.00 = 117.64 mm

Langkah 4: Tambahkan semua langkah untuk memperoleh informasi bacaan.

Gambar 2.26 Penggunaan Extension

(Sasongko, 2013: 42)

Langkah 1: Dapatkan bacaan (Lihat “Cara Membaca Inside Micrometer”).

Langkah 2: Kemudian tambahkan panjang extension untuk mendapatkan hasil

pengukuran.

77.64 + 75.00 = 152.64 mm

3. Micrometer kedalaman (depth micrometer)

Gambar 2.27 Pembacaan depth micrometer

(Sasongko, 2013: 46)

Langkah pembacaan Micrometer kedalaman menurut Sasongko (2013: 46) :

Langkah 1: Informasi bacaan pada skala horisontal tidak terlihat – letaknya tepat

di bawah thimble (jarak masing-masing tanda adalah 0.50 mm).

Langkah 2: Bacalah skala thimble yang sejajar dengan skala horizontal (masing-

masing tanda = 0.01 mm).

Page 45: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

32

Langkah 3: Tambahkan langkah 1 dan 2 untuk memperoleh informasi bacaan di

atas.

27.50 + 0.07 = 27.54 mm

Gambar 2.28 Pembacaan depth micrometer dengan tambahan rod

(Sasongko, 2013: 46)

Langkah 1: Bacalah Depth Micrometer (Lihat “Membaca Depth Micrometer

dengan Rod Panjang”).

Langkah 2: Tambahkan panjang rod untuk memperoleh pengukuran.

27.57 + 50.00 = 77.57 mm

Gambar 2.29 Menggunakan Depth Micrometer dengan Rod Panjang

(Sasongko, 2013: 47)

Langkah 1: Putarlah untuk disetel.

Langkah 2: Lakukan penyetelan sampai rod bersentuhan.

Gambar 2.30 Pembacaan Depth Micrometer dengan Rod Panjang

(Sasongko, 2013: 47)

Page 46: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

33

Langkah 3: Bacalah pengukuran (“Membaca Depth Micrometer dengan Rod

Panjang”).

Perawatan Micrometer yang dijelaskan oleh Katman (2011 :33), antara lain:

a. Saat merenggangkan atau merapatkan spindle, lakukanlah dengan cara

memegang kerangka dengan tangan kiri dan memutar thimble dengan ibu jari

dan telunjuk, jangan sebaliknya.

b. Apabila hendak melakukan pengukuran dilapangan, pastikan telah membawa

karton atau kertas sebagai tempat meletakkan micrometer. Jangan meletakkan

micrometer sembarangan karena partikel sekecil apapun yag masuk ke

permukaan spindle atau anvil akan mempengaruhi ketelitian pengukuran yang

dilakukan.

c. Micrometer tidak boleh terjatuh dari ketinggian berapa pun. Apabila terjatuh,

kerangka micrometer tidak dapat terdistorsi yang akan mempengaruhi ketelitian

pengukuran.

d. Berikan pelumas berupa oli pada bagian ulir thimble agar ulirnya bebas dari

korosi sehingga thimble dapat berputar secara lancar selamanya.

e. Micrometer disimpan harus dengan permukaan anvil dan spindle yang renggang.

Adanya kelembaban udara akan mengakibatkan korosi pada kedua permukaan

ini jika keduanya dibiarkan bersentuhan selama penyimpanan.

8. Dial Indicator

Dial indicator adalah salah satu alat ukur mekanik yang digunakan untuk

mengukur permukaan bidang datar, permukaan serta kebundaran sebuah poros,

permukaan dinding silinder, kebengkokan poros, dan lainnya (Septiani :2017). Dial

Page 47: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

34

indicator digunakan untuk mengukur dimensi-dimensi dan gerakan-gerakan kecil,

untuk memastikan apakah permukaan yang rata atau bundar dalam kedaan mulus,

dan untuk memastikan apakah permukaan tersebut sejajar (Sasongko, 2013: 51).

Gambar 2.31 Dial Indicator

(Sasongko, 2013: 52)

Bagian-bagian Dial indicator menurut Fzmotovlog (2017) :

1) Numeric indicator

Numeric indicator merupakan angka yang mempunyai garis yang dimana

jarak antara garis 0,1 mm. Selain itu, numeric indicator ini dapat diputar-putar untuk

melakukan kalibrasi agar mendapatkan hasil ukur yang akurat.

2) Fine Adjustment

Komponen ini berfungsi untuk mengatur kekencangan outer frame sehingga

tidak berubah saat terkena sentuhan.

3) Long Pointer

Atau bisa disebut jarum panjang yang berfungsi untuk menunjukkan ukuran

permukaan benda yang diukur.

Page 48: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

35

4) Short Pointer

Atau bisa disebut juga jarum pendek yang berfungsi menunjukkan angka 1

jika jarum panjang berputar satu putaran penuh. Jika jarum panjang berputar 2 kali,

jarum pendek akan menunjukkan angka 2 dan seterusnya. Dimana angka 1

menunjukkan 1 mm.

5) Spindel

Terletak dibagian bawah dial indicator yang berfungsi sebagai input data ke

dial indicator.

6) Dial Holder with Magnetic Base

Terdiri dari dua batangan yang dapat disetel dan dudukan dengan magnet

yang dapat diletakkan dipermukaan besi untuk memudahkan proses pengukuran

ditempat yang ruang geraknya terbatas.

Jenis-jenis Dial indicator menurut Nunkiman (2012):

a. Dial indicator dengan nilai skala 0,01 mm

Jenis ini dapat dipakai untuk mengukur dengan batas ukuran hingga 10 mm.

b. Dial indicator dengan nilai skala 0,01 mm

Jenis ini memiliki batas ukur hingga 1 mm.

c. Dial indicator dengan nilai skala 0,0005 mm

Jenis ini memiliki batas ukur hingga 0,025 mm.

Cara penggunaan Dial indicator :

Sebelum dial indicator digunakan, gunakan penggaris atau alat pengukur

permukaan (surface gauge) untuk memasang pekerjaan seakurat mungkin. Pastikan

dial indicator ditahan pada penopang. Gunakan indicator hanya pada permukaan

Page 49: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

36

yang dikerjakan dengan mesin atau permukaan yang halus dan letakkan indicator

dalam posisi sehingga titik kontak akan memperoleh gerakan langsung (Sasongko,

2013: 52).

Cara membaca skala pengukuran Dial Indicator menurut Sasongko (2013: 52):

1. Temukan angka paling rendah pada komponen yang diukur.

a) Setel dial indicator dengan cara yang sama seperti yang dijelaskan

sebelumnya.

2. Amati dan catat angka yang paling rendah (initial setting)

a) Tambahkan skala yang terbaca pada bagian dalam luar, misalnya akan terbaca

1,00+0,00 yang berarti sama dengan 1,00 mm.

b) Satu strip putaran skala besar nilainya adalah 0,01 mm.

Gambar 2.32 Skala pada Dial Indicator

(Sasongko, 2013: 53)

Untuk mengetahui hasil pengukuran, dapat ditentukan dengan melihat posisi jarum

panjang dan jarum pendek. Sebagai contoh dapat dilihat gambar berikut ini.

Page 50: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

37

Gambar 2.33 Skala pengukuran dial Indicator

(Sasongko, 2013: 53)

Posisi jarum panjang sedang menunjukkan garis ke 6, berarti hasil pembacaannya

adalah 6 x 0,01 = 0,06 mm. Sementara jarum pendek sedang menunjuk garis ke 3,

artinya jarum panjang telah berputar 3 kali. Dengan demikian hasil pengukuran

tersebut adalah 3 + 0,06 = 3,06 mm.

Perawatan Dial indicator Menurut Fzmotovlog (2017) :

a. Hindari dial indicator terjatuh. Karena selain merusak unit, mekanisme di dalam

dial indicator dapat mengalami gangguan bahkan mengalami kerusakan.

b. Simpan dial indicator ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak.

9. Dial Bore Gauge

Dial bore gauge merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur diameter

bagian dalam silinder, lubang kedudukan poros dan komponen lainnya secara teliti.

Ujung pengukur ini dapat bergerak bebas, dan jumlah gerkannya ditunjukkan oleh

Dial indicator. Jarak antara ujung pengukur dengan replacement rod (batang ganti)

merupakan diameter benda yang diukur (Katman, 2011 :40).

Gambar 2.34 Dial Bore Gauge

(Muchlas, 2013: 70)

Page 51: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

38

Konstruksi alat ini terdiri dari sebuah dial indicator dan pada ujung lain

terdapat measuring point. Adapun komponen lain yaitu cicin penganti (replacement

washer) dan batang pengganti (replacement rod). Kedua Komponen ini, telah

memiliki spesifikasi ukuran tertentu. Sebab itu kejelian dalam memilih spesifikasi

ukuran kedua komponen tersebut sangat membantu atau mempermudah kita dalam

pekerjaan pengukuran itu tersendiri.

Fungsi bagian dari dial bore gauge menurut Katman (2011 :40) antara lain:

a. Dial gauge digunakan untuk mengukur diameter silinder, fungsinya sama

dengan dial indicator hanya ada beberapa bagian yang berhubungan dengan

tangkai gauge.

b. Tangkai gauge merupakan bagian untuk mengikat dial gauge.

c. Replacement rod atau anvil merupakan alat untuk menambah panjang bidang

sentuh pada silinder, yang akan menyentuh bidang ukur pada silinder.

d. Replacement washer merupakan alat yang digunakan untuk menambah panjang

rod. Alat ini terdiri atas 4 buah dengan ketebalan ukuran masing-masing adalah

3 mm, 2 mm, 1 mm, dan 0,5 mm.

Cara penggunaan Dial bore gauge menurut Sasongko (2013 :54) :

Pada umumnya, dial bore gauge digunakan untuk mengukur valve guide

dan ukuran-ukuran lubang. Untuk mengukur valve guide, perlengkapan yang benar

harus dihubungkan dan dial kemudian disetel pada angka nol dengan master gauge

dan cap screw. Dial bore gauge kemudian dimasukkan ke dalam valve guide

(Sasongko, 2013: 54).

Page 52: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

39

Gambar 2.35 Dial bore gauge dan master ring

(Sasongko, 2013: 54)

Menyetel dial bore gauge ke angka Nol

Gambar 2.36 Penyetelan bore gauge

(Sasongko, 2013: 55)

Langkah 1: Carilah ukuran (dimension) pada bagian yang tercetak. Master set ring

harus memiliki ukuran yang sama.

Gambar 2.37 Langkah penyetelan bore gauge

(Sasongko, 2013: 55)

Langkah 2: Letakkan gauge ke dalam master set ring.

Langkah 3: Miringkan dengan perlahan gauge ke arah belakang dan ke depan.

Gambar 2.38 Penyetelan jarum dial bore gauge

(Sasongko, 2013: 56)

Page 53: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

40

Hentikan ketika dial hand berada pada posisi bacaan terendah.

Langkah 4: Longgarkan dial lock.

Langkah 5: Putar dial sehingga hand berada pada posisi nol.

Gambar 2.39 Memposisikan “0” dial bore gauge

(Sasongko, 2013: 56)

Langkah 6: Kencangkan dial lock.

Memeriksa lubang

Gambar 2.40 Pemeriksaan ukuran lubang

(Sasongko, 2013: 57)

Langkah 1: Carilah toleransi pada bagian yang tercetak (print).

Carilah toleransi pada gauge.

Gambar 2.41 Mencari toleransi pada gauge

(Sasongko, 2013: 57)

Page 54: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

41

Langkah 2: Masukkan alat ke dalam lubang.

Langkah 3: Miringkan alat secara perlahan ke belakang dan ke depan.

Gambar 2.42 Cara memasukkan dial bore gauge

(Sasongko, 2013: 58)

Diameter yang diperlihatkan ketika dial hand berada pada bacaan terendah.

Langkah 4: Putarlah alat pengukur (gauge) kira-kira 90°.

Gambar 2.43 Memutar bore gauge di dalam silider

(Sasongko, 2013: 58)

Langkah 5: Miringkan alat pengukur secara perlahan ke belakang dan ke depan

untuk memperoleh bacaan terendah.

Langkah 6: Masukkan alat pengukur ke bagian bawah lubang dan periksalah

bacaannya.

Gambar 2.44 Bacaan terendah

(Sasongko, 2013: 59)

Page 55: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

42

Cara pembacaan Dial bore gauge menurut Katman (2011: 41) :

Pengukuran dengan menggunakan dial bore gauge dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut:

1. Ukurlah diameter silinder dengan jangka sorong. Catat hasilnya, misalnya 53

mm (pengukuran kasar).

2. Setel dial bore gauge dengan kedudukan jarum pada angka nol.

3. Pilihlah replacement rod dan washer yang sesuai dengan haisl pengukuran kasar

pada langkah 1, dan pasang pada dial bore gauge (Gambar 2.39). Bila haisl

pengukuran kasar diameter adalah 53,00 mm, gunakanlah replacement rod 50

mm dan replacement washer 3 mm.

Gambar 2.45 Pemasangan replacement rod dan washer

(Katman, 2011: 41)

4. Setel micrometer pada 53,00 mm seperti hasil pengukuran kasar sebelumnya.

Tempatkan replacement rod dan ujung pengukur ke dalam micrometer.

Selanjutnya, setel dial bore gauge sehingga jarumnya menunjuk pada angka nol

(Gambar 2.40).

Page 56: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

43

Gambar 2.46 Penyetelan dial bore gauge berdasarkan pengukuran kasar

(Katman, 2011: 42)

5. Masukkan dial bore gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder. Gerak-

gerakkan dial bore gauge sampai diperoleh penunjukan angka yang terkecil

(Gambar 2.41). bila jarum dial bore gauge menunjuk angka 0,04 mm, berarti

jarak antara ujung pengukuran dan replacement rod menjadi lebih pendek 0,04

mm. Berarti, diameter silinder lebih kecil dari 53,00 mm (hasil setelah

micrometer pada langkah 4). Oleh karena itu, diameter silinder adalah 52,96 mm

(yaitu 53,00-0,04 mm).

Gambar 2.47 Cara mendapatkan kedudukan dial bore gauge tegak lurus terhadap

sumbu lubang

(Katman, 2011: 42)

6. Lakukan pengukuran diameter silinder pada tiga kedalaman, yaitu bagian atas,

tengah, dan bawah. Pada saat mengukur setiap bagian, gerakkan dial bore gauge

Page 57: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

44

ke kiri dank e kanan (Gambar 2.43) sambil mengamati pergerakan atau penunjuk

jarum panjang yang maksimum.

Gambar 2.48 Menggerak-gerakkan dial bore gauge ke kiri dan ke kanan untuk

memperoleh kedudukan yang tegak lurus terhadap sumbu lingakaran

(Katman, 2011: 43)

Perawatan Dial bore gauge menurut Katman (2011 :43) :

a. Dial Bore Gauge harus dipasang pada tangkainya dalam posisi sejajar atau tegak

lurus terhadap ujung pengukur.

b. Spindel dimasukkan kedalam batangnya kira-kira setengah dari langkahnya.

c. Periksalah bahwa jarum dial bore gauge bergerak bila anda menekan ujung

pengukur.

d. Pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter

kasar benda yang akan diukur.

2.2 Kajian Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan pengembangan

multimedia sebagai media pembelajaran:

Tabel 2.1 Kajian Penelitian yang Relevan

No Judul Hasil Penelitian

Penulis &

Tahun

1 Pengembangan Media

Pembelajaran Interaktif

Mata Kuliah Medan

Elektromagnetik

Berdasarkan skala likert skor

persentase aspek tampilan,

operasional dan interaksi

adalah sebesar 89,67%,

95,33% dan 95,67%, maka

media pembelajaran yang

dikembangkan dapat

Ali, M. (2009)

Page 58: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

45

dikategorikan sangat baik

sehingga layak untuk

digunakan sebagai

pendukung pembelajaran

mandiri.

2 Desain Dan Penerapan

Media Berbasis Adobe

Flash Professional Cs5

Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa

Pada Pembelajaran

Kompetensi

Memelihara/Servis

Sistem AC

Hasil penelitiannya media

yang telah dibuat telah

divalidasi oleh tim ahli media

dan ahli materi bahwa media

dapat berfungsi dengan baik

pada pembelajaran

memelihara/servis system air

conditioner.

Arifin, A., &

Wijaya, M. B.

R. (2015)

3 Effectiveness Of

Elements Periodic

Table Interactive

Multimedia In Nguyen

Tat Thanh High School

Data penelitian ini diperoleh

dari hasil validasi dari ahli

media dan ahli instruksional,

respon siswa pada tes skala

kecil, hasil post test dan

respon siswa pada tes skala

besar. Skor hasil validasi

untuk ahli media 96

dikategorikan sebagai sangat

layak dan untuk ahli

instruksional adalah 62

dikategorikan layak. Hasil tes

skala kecil menunjukkan

bahwa siswa memberikan

respon sangat baik dengan

skor 69,97. Tes pos siswa

memberikan hasil yang

efektif dengan kelengkapan

klasik 61,76% dan respon

yang sangat baik dengan skor

68,5.

Astuti,F.K,dkk.

2018.

4 Pengembangan Media

Pembelajaran

Macromedia Flash

Pada Mata Pelajaran

Sistem Bahan Bakar

Bensin Konvensional

Untuk Meningkatkan

Motivasi Dan

Keaktifan Siswa Kelas

Xi Teknik Sepeda

Motor SMK Negeri 1

Media yang telah dibuat

mendapatkan hasil validasi

dari ahli materi diperoleh

angka 87,5% sedangkan hasil

validasi dari ahli media

diperoleh angka 82,5%.

Dengan hasil validasi

tersebut maka disimpulkan

bahwa media yang

dikembangkan layak di uji

cobakan ke tahap berikutnya.

Bahri, A. (2016)

Page 59: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

46

Sapuran Kabupaten

Wonosobo

5 Anticipating the

Impact of Multimedia

in Education

Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa dengan

penerapan media yang tepat,

media (lama atau baru)

memiliki kemampuan untuk

memperkaya dan

meningkatkan pembelajaran

dan melakukannya dengan

cara yang dinikmati siswa.

Potensi aplikasi multimedia

baru di bidang pendidikan

sangat kuat, karena potensi

adaptasi yang meningkat

terkait dengan kemampuan

untuk menggabungkan dan

memanipulasi berbagai

media dengan cara yang

cepat untuk tujuan

pendidikan.

Collis, B.

(1995)

6 Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis

Flash Pada Mata

Pelajaran Kelistrikan

Mesin dan Konversi

Energi

Hasil penelitiannya bahwa

media yang dibuat layak

digunakan dengan rincian

penilaian dari ahli materi

memperoleh rerata skor 3,55

(sangat baik), ahli media

memperoleh rerata skor 3,59

(sangat baik), uji coba skala

kecil 3,55 (sangat baik) dan

uji coba skala besar

memperoleh skor 3,09 (baik).

Hanuji, W., &

Abbas, W.

(2015)

7 The Multimedia

Activity Recall For

Children And

Adolescents (MARCA):

Development And

Evaluation

Hasil penelitiannya

manyatakan bahwa uji

reliabilitas reten tinggi

dengan koefisien intra kelas

mulai dari 0,88 sampai 0,94.

MARCA menunjukkan

validitas kriteria yang

sebanding dengan instrumen

laporan mandiri lainnya

dengan koefisien Spearman

mulai dari rho = 0,36 sampai

0,45, dan memberikan bukti

konten yang baik dan

validitas konstruk.

Ridley, dkk.

(2006)

Page 60: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

47

8 A Meta-Analysis Of

How Signaling Affects

Learning With Media

Menghasilkan retensi bahwa

media yang digunakan

menunjukkan (g + = 0,53,

95% CI [0,42, 0,64]) dan

ukuran transfer (g + = 0,33,

95% CI [0,22, 0,43])

mendukung efek positif dari

pemberian sinyal pada

motivasi / pengaruh, waktu

belajar, dan pembelajaran-

fiksasi yang relevan Beban

kognitif berkurang secara

signifikan.

Schneider, dkk.

(2018)

9 Peningkatan

Pemahaman Materi

Pembelajaran Sistem

EFI (Electronic Fuel

Injection)

Menggunakan Media

Elektronik Berbasis

Android

Berdasarkan hasil angket

kebutuhan yang diisi oleh

siswa dimana data yang

diperoleh mendapatkan

tanggapan positif sebanyak

93,6 % dimana siswa

memang membutuhkan

adanya penggunaan media

berbasis Android.

Seto, H. P., &

Wijaya, M. B.

R. (2017)

10 Instructional

Multimedia: An

Investigation Of

Student And Instructor

Attitudes And Student

Study Behavior

Hasil penelitiannya bahwa

menggunakan media

instructional ini

menunjukkan bahwa

pembelajaran multimedia

dapat meningkatkan efisiensi

dan dapat mempromosikan

pengolahan tingkat yang

lebih tinggi selama latihan

teknik dalam setting yang

diawasi.

Smith, dkk.

(2011)

11 Pengembangan

Mutimedia Untuk

Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran Pada

Mata Kuliah Media

Pembelajaran

Hasil penelitiannya

menyatakan bahwa

kelayakan media harus

memiliki aspek

pembelajaran, isi, tampilan,

dan teknis dari produk

multimedia pembelajaan ini

termasuk dalam kategori baik

dengan skor berturut-turut

4,05; 4,22; 4,00; dan 4,05;

dan (3) produk multimedia

pembelajaran dapat

meningkatkan kualitas

Suartama, I. K.

(2010)

Page 61: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

48

pembelajaran mata kuliah

Media Pembelajaran.

2.3 Kerangka Pikir Penelitian

Penggunaan multimedia pembelajaran sangat membantu peserta didik dari

daya tarik maupun dari segi keefektifan proses belajar mengajar. Berdasarkan

observasi yang telah dilakukan didapati bahwa siswa kelas X jurusan Teknik

Kendaraan Ringan SMK Terpadu Darul Ulum Kalingga Jepara multimedia tentang

alat ukur mekanik masih terbatas. Oleh karena itu perlu adanya penelitian

membahas tentang pengembangan multimedia tersebut. Kurangnya pemanfaatan

media belajar dalam kegiatan belajar membuat peserta didik menjadi tidak memiliki

semangat karena mereka hanya mendengarkan guru memberikan materi dengan

ceramah dan menjelaskan di papan tulis tentang jenis-jenis alat ukur, fungsi dari

setiap jenis alat ukur, dan cara menggunakan alat ukur, serta cara membaca hasil

pengukuran dari alat ukur mekanik yang digunakan.

Setelah dilakukan kegiatan penelitian awal kemudian dilanjutkan dengan

mendesain dan menyusun multimedia pembelajaran yang akan diuji cobakan.

Multimedia pembelajaran yang sudah selesai disusun selanjutnya divalidasi oleh

ahli media dan ahli materi kemudian dilanjutkan dengan uji coba. Proses uji coba

penelitian multimedia ini dilakukan pada siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan

Ringan dengan memberikan pre test-post test. Berdasarkan uji coba tersebut akan

diketahui apakah multimedia yang dikembangkan layak atau tidak layak digunakan

dalam pembelajaran.

Page 62: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

49

Gambar 2.49 Kerangka Pikir Penelitian

2.4 Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

(Arikunto, 2013: 110). Hipotesis bersifat sementara, maka jawaban tersebut bisa

benar dan bisa juga salah.

1. Ada peningkatan pemahaman yang tinggi setelah dilakukan pembelajaran

menggunakan multimedia pembelajaran alat ukur mekanik.

Fakta yang ditemukan dilapangan

1. Kurangnya pemahaman siswa tentang alat ukur mekanik.

2. Terbatasnya materi dan multimedia tentang alat ukur

mekanik.

3. Daya tarik siswa cenderung lebih tinggi terhadap

pembelajaran menggunakan multimedia.

Perlu pengembangan multimedia alat ukur mekanik

1. Dengan multimedia proses pembelajaran lebih menarik.

2. Multimedia dapat merangsang pikiran, perasaan,

kemampuan dan perhatian siswa dalam belajar.

Multimedia pembelajaran alat ukur mekanik layak

digunakan dalam proses belajar mengajar

Page 63: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

85

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang multimedia yang telah

dikembangkan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Setelah melakukan uji ahli media dan uji ahli materi, multimedia pembelajaran

yang telah dikembangkan memenuhi kriteria “sangat layak”. Terbukti pada rata-

rata presentase hasil uji ahli media adalah 94% dan untuk rata-rata presentase

hasil uji materi adalah 86,61%.

2. Keefektifan pembelajaran multimedia alat ukur mekanik signifikan antara siswa

sebelum dan setelah diberikan multimedia pembelajaran. Terbukti dari rata-rata

hasil nilai pre test sebelum diberikan multimedia pembelajaran adalah 63,22 dan

setelah diberikan multimedia pembelajaran , rata-rata nilai post test adalah

91,34. Berdasarkan uji t-berpasangan dapat ditarik hasil dari t hitung sebesar 14,54

dan t tabel sebesar 2,05. Karena t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada

peningkatan yang signifikan sebelum dan sesudah mengggunakan multimedia

pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil uji gain ternormalisasi

diperoleh sebesar 0,764 yang memiliki interpretasi peningkatan tinggi bahwa

terjadi peningkatan pemahaman atau penguasaan materi saat pelaksanaan post-

test yang dalam hal ini telah menmanfaatkan multimedia pembelajaran berupa

Macromedia Flash.

Page 64: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

86

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat disampaikan berdasarkan manfaat yang

berkiatan dengan pengembangan penelitian diantaranya:

1. Pengguna (peserta didik maupun pengajar) yang terlibat dalam pembelajaran

diharapkan mampu menggunakan multimedia pembelajaran yang telah

dikembangkan.

2. Guru / Pengajar dapat menggunakan multimedia pembelajaran yang telah

dikembangkan sebagai media belajar pada mata pelajaran dasar teknik otomotif

kompetensi alat ukur mekanik. Karena berdasarkan kajian yang relevan

menunjukkan bahwa penggunaan multimedia pembelajaran lebih efektif dalam

kegiatan belajar mengajar.

Page 65: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

87

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 2009. Pengembangan media pembelajaran interaktif mata kuliah medan

elektromagnetik. Jurnal Edukasi Elektro,5(1).

Arifin, A., & Wijaya, M. B. R. 2015. Desain Dan Penerapan Media Berbasis Adobe

Flash Professional Cs5 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Pembelajaran Kompetensi Memelihara/servis Sistem Ac. Jurnal

Pendidikan Teknik Mesin, 15(1).

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Astuti, dkk. 2018. EFFECTIVENESS OF ELEMENTS PERIODIC TABLE

INTERACTIVE MULTIMEDIA IN NGUYEN TAT THANH HIGH

SCHOOL. International Journal of Indonesian Education and Teaching

(IJIET), 2(1), 1-10.

Bahri, A. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Macromedia Flash Pada Mata

Pelajaran Sistem Bahan Bakar Bensin Konvensional Untuk Meningkatkan

Motivasi Dan Keaktifan Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor Smk

Negeri 1 Sapuran Kabupaten Wonosobo. AUTOTECH-Pendidikan Teknik

Otomotif, 7(1).

Cahya, I. B. 2013. Penggunaan Aplikasi Multimedia Pembelajaran Topologi

Jaringan Komputer Berbasis Macromedia Flash untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas XI SMA N 1 Godean (Doctoral

dissertation, UNY).

Collis, B. 1995. Anticipating the Impact of Multimedia in Education. Computers in

Adult Education and Training, 2(2), 136-149.

Fzmotovlog. 2017. Cara Menggunakan Dial Indicator atau Dial Gauge.

https://fzmotovlog.blogspot.com/2017/10/cara-menggunakan-dial-

indicator-atau-dial-gauge.html 21 Maret 2018 (07:15)

Hanuji, W., & Abbas, W. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash

Pada Mata Pelajaran Kelistrikan Mesin dan Konversi Energi. Jurnal

Pendidikan Vokasional Teknik Mesin, 3(8), 591-596.

Kadaruddin. 2016. Buku Referensi Media dan Multimedia Pembelajaran. Sleman:

CV Budi Utama

Katman. 2011. Modul Menggunakan Alat-alat Ukur (Measuring Tools). Jakarta:

PT. Gelora Aksara Pratama.

Page 66: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

88

Mokhammad. 2018. Bagian-Bagian Mikrometer Sekrup Beserta Gambar dan

Fungsinya. https://www.haruspintar.com/bagian-bagian-mikrometer-

sekrup/ 27 Maret 2018 (07:15)

Muchlas, Muhammad. 2013. Teknik Perawatan dan Perbaikan Otomotif. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Muhammad, R. 2012. Penggunaan Animasi Dengan Macromedia Flash Untuk

Meningkatkan Daya Ingat Terhadap Matematika Pada Materi Geometri Di

Kelas X SMA Negeri 3 Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(2).

Muhson, A. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi

Informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 8(2).

Munir. 2012. Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pembelajaran. Bandung: CV

Alfabeta

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: PT.

Prestasi Pustakaraya.

Nunkiman. 2012. Dial gauge, dial indicator (jarum

ukur).https://nunkiman.wordpress.com/2012/06/06/dial-gauge-jarum-

ukur/ 27 Maret 2018 (07:15)

Prasetyadi, J. 2017. Macam-Macam Alat Ukur Mekanik, Elektrik dan

Pneumatic.https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/macam-macam-alat-

ukur-mekanik-elektrik.html 27 Maret 2018 (07:15)

Pribadi, B. A. 2017. Media dan Teknologi Dalam Pembelajaran. Jakarta: PT

Balebat Dedikasi Prima

Puspitaloka, A. 2013. Penerapan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Di Kelas X SMA Negeri

2 Siak.

Ridley, dkk. 2006. The Multimedia Activity Recall For Children And Adolescents

(MARCA): Development and Evaluation. International Journal of

Behavioral Nutrition and Physical Activity, 3(1), 10.

Riyana, C. dan Susilana, R. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana

Prima.

Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Page 67: PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN ALAT UKUR MEKANIK ...lib.unnes.ac.id/36294/1/5202414073_Optimized.pdf · pembelajaran alat ukur mekanik untuk siswa kelas X SMK dan mengetahui

89

Sasongko. 2013. Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

Schneider, dkk. 2018. A meta-analysis of how signaling affects learning with

media. Educational Research Review, 23, 1-24.

Septiani, D. 2017. Alat Ukur Dial Indikator

http://serbaserbialatukur.blogspot.com/2017/02/dial-indikator_13.html 21

Maret 2018 (07:15)

Seto, H. P., & Wijaya, M. B. R. 2017. Peningkatan Pemahaman Materi

Pembelajaran Sistem Efi (Electronic Fuel Injection) Menggunakan Media

Elektronik Berbasis Android.Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 16(2).

Smith, dkk. 2011. Instructional multimedia: An investigation of student and

instructor attitudes and student study behavior. BMC medical

education, 11(1), 38.

Suartama, I. K. 2010. Pengembangan mutimedia untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran pada mata kuliah media pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan

Pengajaran, 43(3).

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabetta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabetta.

Sundayana, R. 2014. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetta.

Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang Lebih

Komprehensif. Jakarta: PT. Prima Ufuk Semesta.

Wahono, R.S. 2006. Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.

http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-

media-pembelajaran/ 12 Februari 2018 (14:35)

Wijaya, D.A. 2014. Penjelasan, Kelebihan, dan Kekurangan Sistem Aplikasi

Multimedia.http://dwiadywijaya.blogspot.com/2014/05/multimedia_5795.

html/ 21 Maret 2018 (07:15)