Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGANTAR SISTEM INFORMASI [IS6121003]
Pengembangan Solusi IT
Sub-Capaian Pembelajaran MK
Menjelaskan proses perkembangan untuk solusi bisnis IT
Pengembangan Sistem Informasi
Ketika pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah diterapkan untuk pengembangan solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis, maka hal ini disebut pengembangan sistem informasi (information systems development) atau pengembangan aplikasi (application development). Bagian ini menunjukkan kepada anda bagaimana pendekatan sistem dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dan sistem e-business yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan terhadap perusahaan.
System Approach
Pendekatan sistem (system approach) untuk menyelesaikan masalah menggunakan orientasi sistem untuk merumuskan masalah dan peluang serta mengembangkan solusi. Menganalisis masalah dan memformulasikan solusi melibatkan aktivitas yang saling berhubungan dibawah ini : 1.Kenali dan rumuskan masalah atau peluang dengan menggunakan pemikiran sistem 2.Kembangkan dan evaluasi alternatif solusi sistem 3.Pilih solusi sistem yang memenuhi persyaratan anda 4.Desain solusi sistem yang dipilih 5.Implementasikan dan evaluasi kesuksesan sistem yang telah didesain.
System Thinking
Dalam memahami masalah atau peluang dapat menggunakan pemikiran sistem (system thinking). System thinking adalah salah satu aspek paling penting dari pendekatan sistem. Peter Senge (konsultan manajemen dan penulis), menyebut pemikiran sistem sebagai the fifth dicipline”. Dengan menguasai pemikiran sistem (bersamaan dengan disiplin penguasaan diri, model mental, visi bersama, dan pembelajaran tim) merupakan hal yang vitasl untuk pemenuhan pribadi dan sukses berbisnis .
System Thinking
Inti dari disiplin pemikiran sistem adalah elihat hutan dan pohon-poho ya di situasi apapun dengan : •Melihat hubungan internal antar sistem ketimbang mata rantai sebab akibat ketika sesuatu terjadi •Melihat proses perubahan antar sistem daripada memisahkan potret perubahan ketika perubahan terjadi.
System Thinking Contoh Pemikiran Sistem (sistem penjualan)
System Thinking Siklus Pengembangan Sistem
Menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan
solusi sistem informasi dapat dipandang sebagai proses
multilangkah yang disebut siklus pengembangan sistem
informasi, yang juga dikenal sebagai siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC)
System Thinking
Siklus
Pengembang
an Sistem
System Thinking Siklus Pengembangan Sistem
Dari gambar tersebut mengilustrasikan apa yang terjadi
pada tiap langkah dari proses ini, yang mencakup :
1. Investigasi
2. Analisis
3. Desain
4. Implementasi
5. Pemeliharaan
System Thinking Pembuatan Prototipe
Proses pengembangan sistem seringkali mengambil format,
atau mencakup pendekatan pembuatan prototipe.
Pembuatan prototipe adalah pengembangan yang cepat
dan pengujian terhadap model kerja, dari aplikasi bari
dalam proses yang interaktif dan berulang-ulang yang bisa
digunakan oleh ahli SI dan praktisi bisnis.
Pembuatan prototipe membuat proses pengembangan
lebih cepat dan lebih mudah, khususnya proyek dimana
persyaratan pemakai akhir sulit dirumuskan.
System Thinking
Pembuatan prototipe dapat digunakan untuk aplikasi
besar dan kecil. Umumnya sistem bisnis besar masih perlu
menggunakan pendekatan pengembangan sistem
tradisional.
Proses Pembuatan Prototipe
System Thinking Proses Pembuatan Prototipe
System Thinking Proses Pembuatan Prototipe
Pada gambar tersebut, dapat diilustrasikan bahwa
pembuatan prototipe merupakan proses yang interaktif
dan berulang-ulang yang menggabungkan langkah-langkah
siklus pengembangan sistem tradisional.
Biasanya sebuah protipe dimodifikasi beberapa kali
sebelum pemakai akhir menyatakan bahwa prototipe
tersebut dapat diterima.
System Thinking Proses Pembuatan Prototipe
System Thinking Proses Pengembangan Sistem
Langkah pertama dalam proses pengembangan sistem
adalah Tahap Investigasi Sistem (Systems Investigation
Stage). Tahap ini melibatkan pertimbangan proposal yang
dihasilkan dari proses perencanaan bisnis/TI.
Tahap investigasi juga termasuk studi awal solusi sistem
informasi yang diusulkan untuk memenuhi prioritas bisnis
perusahaan dan peluang seperti yang diidentifikasikan
dalam proses perencanaan.
System Thinking Siklus Pengembangan Sistem
Tahap investigasi sistem melibatkan pertimbangan proposal TI
untuk memenuhi prioritas bisnis strategi perusahaan yang
dikembangkan dalam proses perencanaan TI/Bisnis
System Thinking Studi Kelayakan
Studi Kelayakan adalah studi awal untuk merumuskan
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir, kebutuhan
sumber daya, biaya, manfaat, dan kelayakan proyek yang
diusulkan.
Kemudian tim praktisi bisnis dan ahli SI akan menyajikan
temuan dari studi ini dalam laporan tertulis mencakup
spesifikasi awal dan rencana pengembangan untuk aplikasi
bisnis yang diusulkan.
Jika manajemen perusahaan menyetujui rekomendasi studi
kelayakan ini, maka proses pengembangan bisa dilanjutkan.
System Thinking Studi Kelayakan
Tujuan dari studi kelayakan :
untuk mengevaluasi solusi sistem alternatif dan untuk
mengusulkan aplikasi bisnis yang paling layak dan paling
diinginkan untuk dikembangkan.
System Thinking Studi Kelayakan
Kelayakan usulan sistem bisnis dapat dievaluasi dalam
4(empat) kategori besar :
System Thinking Studi Kelayakan
A. Kelayakan organisasional: berfokus pada sebaik apakah
dukungan sistem yang diusulkan terhadap prioritas bisnis
strategi organisasi
B. Kelayakan ekonomi: berhubungan dengan apakah
penghematan biaya, peningkatan pendapatan, peningkatan
C. Kelayakan teknis: dapat didemonstrasikan jika hardware
dan software yang dapat diandalkan dan mampu memenuhi
kebutuhan sistem yang diusulkan, bisa diperoleh atau
dikembangkan oleh bisnis dalam waktu yang dibutuhkan.
D. Kelayakan operasional: kemauan dan kemampuan
manajemen, karyawan, pelanggan, pemasok, dan pihak lain
yang mengoperasikan, menggunakan, dan mendukung sistem
yang diusulkan.
System Thinking
Contoh Bagaimana Studi Kelayakan dapat
mengukur kelayakan sistem e-commerce yang
diusulkan untuk bisnis
System Thinking Benefit Analysis
Benefit analysis termasuk dalam studi kelayakan. Jika
biaya dan manfaat bisa dihitung, disebut berwujud
(tangible);jika tidak bisa dihitung disebut tak berwujud
(intangible).
System Thinking Tangible dan Intangible Benefit
Tangible benefit adalah hasil yang diharapkan; seperti
penurunan biaya gaji yang disebabkan oleh berkurangnya
personel atau penurunan biaya persediaan yang
disebabkan oleh berkurangnya persediaan.
Intangible benefit lebih sulit diperkirakan; seperti
pelayanan pelanggan yang lebih baik atau lebih cepat serta
lebih akuratnya informasi untuk manajemen.
System Thinking
Tangible dan Intangible Benefit
System Thinking Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan studi mendalam mengenai
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai akhir yang
menghasilkan persyaratan fungsional yang digunakan
sebagai dasar untuk desain sistem informasi baru. Analisis
sistem secara tradisional melibatkan studi yang rinci
mengenai:
Informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pemakai akhir
seperti anda sendiri.
Aktivitas, sumber daya, dan produk dari satu atau lebih sistem
informasi yang saat ini digunakan.
Kemampuan sistem informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan informasi anda, dan pemilik kepentingan bisnis lainnya
yang mungkin menggunakan sistem ini.
System Thinking Analisis Organisasional
Analisis organisasional merupakan langkah pertama yang penting
dilakukan dalam analisis sistem.
Hal yang perlu diketahui oleh anggota tim pengembangan adalah
harus mengetahui tentang organisasinya, struktur manajemennya,
orang-orangnya, aktivitas bisnisnya, sistem lingkungan yang terkait,
dan sistem informasi terbaru.
Anggota tim harus mengetahui informasi ini secara lenih rinci untuk
unit bisnis tertentu atau kelompok kerja pemakai akhir yang akan
terpengaruh oleh sistem informasi yang baru atau yang lebih baik
yang diusulkan.
Karena itulah pemakai akhir bisnis sering kali diikutsertakan dalam
tim pengembangan sistem.
System Thinking Desain Sistem
Analisis sistem mendeskripsikan apa yang harus dilakukan
oleh sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi
pemakai.
Desain sistem menentukan bagaimana sistem akan
memenuhi tujuan tersebut.
Desain sistem sistem terdiri dari aktivitas desain yang
menghasilkan spesifikasi sistem yang memenuhi
persyaratan fungsional yang dikembangkan dalam proses
analisis sistem.
System Thinking
Cara yang berguna untuk melihat desain sistem diilustrasikan sebagai
berikut :
Desain Sistem
System Thinking Desain Interface
Pada proses desain interface, pemakai menghasilkan
spesifikasi desain yang rinci untuk produk informasi seperti
layar tampilan, pemakai interaktif, respons audio, formulir,
dokumen dan laporan.
System Thinking
Contoh elemen desain interface pemakain dan petunjuk lainnya untuk
halana Web multimedia dari situs Web e-commerce
Desain Interface Pemakai
System Thinking Spesifikasi Sistem
Memformulasikan desain metode interface pemakain dan
produk aplikasi, struktur database, serta pemrosesan dan
prosedur pengendalian.
Oleh karena itu, perancang sistem akan sering
mengembangkan hardware, software, jaringan, data, dan
spesifikasi personel untuk sistem yang diusulkan.
System Thinking Contoh Spesifikasi Sistem untuk sistem e-commerce baru bagi
suatu perusahaan
System Thinking Pengembangan Pemakai Akhir