Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK
MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH
DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Bernadheta Etapurnami
NIM: 131134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA
UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS
V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Bernadheta Etapurnami
NIM: 131134197
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Maka dengan bangga saya persembahkan skripsi ini kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah menyertai dan menuntun dalam setiap langkah
di hidupku.
2. Ambrosius Sugiyanto dan Veronika Sarjinem, kedua orang tuaku yang selalu
bekerja keras, membimbingku, memberikan doa, dukungan, dan semangat
untuk menyelesaikan pendidikan ini.
3. Robertus Agung Purnomo, kakakku, yang telah memberikan semangat
kepadaku.
4. Sahabat dan teman-temanku yang selalu ada dalam suka maupun duka dan telah
memberikan pelajaran yang penting dalam hidupku.
5. Teman payung dan PGSD angkatan 2013 yang telah memberikan semangat
kepadaku.
6. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapatkan;
ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
(Lukas 7:7)
“Bukan pukulan terakir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang telah
dilakukan sebelumnya”
-NN-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar referensi sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Januari 2017
Peneliti
Bernadheta Etapurnami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Bernadheta Etapurnami
Nomor Mahasiswa : 131134197
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI
DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN
KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan.
Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 17 Januari 2017
Yang menyatakan,
Bernadheta Etapurnami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI
DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK MENENTUKAN
KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Bernadheta Etapurnami
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini berawal dari adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan
pengembangan tes hasil belajar. Masalah yang dihadapi guru adalah kesulitan
pembuatan tes hasil belajar dengan kualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengembangkan tes hasil belajar dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil
belajar untuk kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK
dan FPB untuk siswa kelas V SD.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur
pengembangan produk tes hasil belajar ini memodifikasi langkah-langkah penelitian
dan pengembangan (R&D) menurut Borg and Gall. Prosedur pengembangan ini
meliputi 7 langkah dari 10 langkah prosedur pengembangan. Instrument pengumpulan
data dan penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, kuesioner dan tes. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul yang
berjumlah 62 siswa.
Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan langkah-langkah penelitian
pengembangan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk,
4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk. Hasil analisis
butir soal pada 60 butir soal diperoleh (a) soal valid sejumlah 75%, (b) soal termasuk
reliabel serta termasuk ke dalam kategori tinggi, (c) analisis daya pembeda diperoleh
hasil 11.1% dengan katogori baik sekali, 75,5% dengan kategori baik, dan 13,3%
dengan kategori cukup, (d) analisis tingkat kesukaran diperoleh hasil 4,4% dengan
kategori sukar, 68,8%, dengan kategori sedang dan 26,6% dengan kategori mudah.
Sebanyak 45 soal yang baik, 7 soal memiliki pengecoh yang kurang berfungsi dan perlu
direvisi. Soal yang berkualitas baik kemudian dijadikan sebuah produk yang berupa
buku.
Kata Kunci : tes, matematika, validitas, reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF BASIC COMPETENCE’S 1.2 LEARNING RESULT
TEST USING FIRST RATE FACTOR TO DETERMINE LCM AND GCD TO
THE FITH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL. THESIS
Bernadheta Etapurnami
Sanata Dharma University
2017
The research is based on the fact that there are a potential and problems related
to the test development of learning result. The problem which is being faced by teachers
is a difficulty in making learning result test with a good quality. The purposes of this
research is to (1) develop achievement test (2) to describe the product quality
achievement test in basic competence to determine Least Common Multiple (LCM) and
Greatest Common Divisor (GCD) to the fifth grade elementary school students.
The research was Research and Development (R&D). procedure development
product the researchers modified this study test result from steps RnD by Borg and
Gall. This development procedure went through 7 of 10 development procedure.. The
subject of this research the fifth-grade students of Kanisius Ganjuran and Kanisius
Bantul total 62 students..
The result of this research development showed the process of this research (1)
potential problem, (2) data accumulation, (3) product design, (4) design validation, (5)
design revision, (6) product experiment, (7) product revision. Analysis result from 60
questions showed (a) total of valid question is 75%, (b) the question are reliable and
included high categories, (c) analysis of the distinguishing result 11,1% categories as
very good, 75,5% more categoiries to good, 13,3% categories sufficiently distinguish
(d) the analysis of the level of difficulty result of 4,4% the category difficult, 68,8%
medium category, 26,6% categoriesis ofeasy. 45 items was good, 7 items had
dysfunctional distractor and need to revision. Questions of good will be used as a book.
Keyword : test, valid, reliable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dan menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR
MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR 1.2 MENGGUNAKAN FAKTOR
PRIMA UNTUK MENENTUKAN KPK DAN FPB UNTUK SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR TAHUN AJARAN 2016/2017”. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti mendapatkan
banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Maka pada kesempatan ini peneliti
ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran
selama proses penyusunan skripsi ini
2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi
PGSD
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. dan Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan,
tenaga dan pikiran sehingga penulisan skripsi dapat berjalan dengan lancar
6. HY. Budisantoso, S.Sos. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Ganjuran yang
telah memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan
penelitian di SD Kanisius Ganjuran
7. CH. Winarsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Bantul yang telah
memberikan ijin dan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan
penelitian di SD Kanisius Bantul
8. Hermi Murwanti, S.Pd. dan Angelina Ratih Wulansari, S.Pd. guru kelas V yang
telah bersedia menjadi narasumber dan membantu pelaksanaan penelitian
9. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik berupa materi
maupun moril
10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan dukungan dan bantuan selama penelitian dan penyusunan skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Peneliti penyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka dari itu
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk
memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis
dan pembaca pada umumnya.
Peneliti
Bernadheta Etapurnami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
ABSTRACT .................................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ..x
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ..xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... ...xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Batasan Masalah................................................................................................. 5
C. Rumusan Masalah .............................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 7
F. Definisi Operasional......................................................................................... 10
G. Spesifikasi Produk .............................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
A. Kajian Pustaka................................................................................................. 11
1. Tes Hasil Belajar .............................................................................................. 11
a. Definisi Tes .................................................................................................. 11
b. Definisi Belajar ............................................................................................. 12
c. Definisi Hasil Belajar ................................................................................... 13
d. Definisi Tes Hail Belajar .............................................................................. 14
e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik ............................................................... 14
f. Tes Pilihan Ganda ........................................................................................ 17
g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda ............................................. 18
h. Program TAP (Test Analysis Program) ....................................................... 20
2. Kontruksi Tes Hasil Belajar ............................................................................. 20
a. Validitas ........................................................................................................ 21
b. Reliabilitas .................................................................................................... 24
c. Karakteristik Butir Soal ................................................................................ 27
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ..................................................................... 30
5. Matematika ....................................................................................................... 36
6. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan
FPB .......................................................................................................................... 36
7. Taksonomi Tes Hasil Belajar ........................................................................... 38
B. Penelitian yang Relevan ......................................................................................... 40
C. Kerangka Berfikir ................................................................................................... 46
D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 47
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 50
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 49
B. Setting Penelitian .............................................................................................. 54
C. Prosedur Pengembangan .................................................................................. 55
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 61
E. Instrumen Penelitian......................................................................................... 64
F. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................ 83
A. Hasil Penelitian ................................................................................................ 83
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar .................................................. 83
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ........................................................... 90
B. Pembahasan .................................................................................................... 102
1. Prosedur Pengembangan Tes ...................................................................... 102
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ......................................................... 110
C. Soal dengan Kualitas Baik ............................................................................. 130
BAB V PENUTUP.................................................................................................... 132
A. Kesimpulan .................................................................................................... 132
B. Keterbatasan Pengembangan ......................................................................... 133
C. Saran ............................................................................................................... 134
DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................... 64 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar ...................................... 66 Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Matematika ........................................ 67 Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner........................................................................ 71 Tabel 3.5 Kriteria Validitas ................................................................................... 72 Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas .............................................................................. 75 Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda ......................................................................... 78 Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran .............................................................. 80 Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ................................................................................ 86 Tabel 4.2 Komentar Validator ............................................................................... 87 Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................................ 89 Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A ................................................................... 90 Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B ................................................................... 91 Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ................................................... 93 Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ................................................... 95 Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ............................................ 96 Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ............................................. 97 Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe A ................................................. 99 Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Soal Tipe B ................................................ 100 Tabel 4.12 Komentar Ahli ................................................................................... 105 Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi ................................. 109 Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi Ahli .................................................. 111 Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Soal Tipe A ................................................... 112 Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Soal Tipe B ................................................... 114 Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A ................................................ 117
Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B................................................. 119 Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda ....................................... 120
Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe A ......... 121
Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 123
Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Soal Tipe B ......... 123
Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran......................... 125
Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A ............................................... 126
Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B ................................................ 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Literature Map Penelitian yang Relevan .......................................... 45
Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ........................ 49
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar .......................................... 56
Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP ................................................ 73
Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP ......................................................... 76
Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP ................................................... 78
Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP ............................................ 80
Gambar 3.7 Hasil analisis pengecoh Menggunakan Program TAP ...................... 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................................ 139 Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 146 Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ............................................. 148 Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli................................................................................. 150 Lampiran 5 Hasil Analisis Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar ............................... 165 Lampiran 6 r tabel Validitas ...................................................................................... 177 Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa ............................................................... 178 Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk ...................................................................... 180 Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli ............................................................................... 230 Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas ...................................................... 233 Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk .......................................................................... 259 Lampiran 12 Biodata Peneliti ..................................................................................... 260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti akan membahas latar belakang masalah, batasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah
dan spesifikasi produk yang dibuat.
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi setiap
individu, karena setiap individu mempunyai kesempatan belajar seumur
hidupnya. Pendidikan di Indonesia juga menerapkan peraturan wajib belajar 12
tahun di dalam pendidikan formal seperti yang telah ditetapkan kementrian
pendidikan dan kebudayaan. Pendidikan akan berhasil jika ditentukan oleh
beberapa hal yaitu kurikulum, pendidik, sarana dan prasarana, proses
pembelajaran, dan penilaian akhir pembelajaran. Masalah pendidikan dirasa
sangat penting untuk ditangani karena melalui pendidikan tujuan untuk
mencerdasakan kehidupan bangsa akan dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
Seorang guru berperan penting dalam melakukan proses pendidikan,
mempersiapkan materi, memilih metode dan melakukan evaluasi kepada
siswanya untuk mengukur tingkat pemahaman siswa maupun keberhasilan
siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Peran evaluasi sangatlah penting
dalam proses pendidikan karena perkembangan potensi siswa dapat dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
hasil evaluasi yang telah dilakukan. Sulistyorini (2009: 45) mengatakan bahwa
evaluasi merupakan proses yang membutuhkan kondisi dimana suatu tujuan
telah dapat tercapai. Proses evaluasi pembelajaran membutuhkan alat ukur yang
baik agar kemampuan siswa dapat terukur dengan tepat. Dalam pembelajaran
yang terjadi di kelas, guru adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas
hasilnya. Guru betugas mengukur apakah siswa telah menguasai ilmu yang
dipelajari oleh siswa atas bimbingan guru sesuai dengan tujuan yang
dirumuskan (Arikunto, 2012: 4). Assessment atau penilaian digunakan sebagai
alat untuk mendapatkan data taraf pengetahuan dan kemampuan siswa (Subali,
2012: 1). Mengingat pentingnya proses penilaian guru perlu memiliki
pengetahuan yang memadahi dalam mengembangkan soal tes evaluasi.
Matematika merupakan ilmu dasar yang dipelajari pada jenjang sekolah
dasar. Hal ini dikarenakan banyaknya konsep-konsep dalam matematika yang
digunakan siswa dalam penerapan dikehidupan sehari-hari dan aplikasi pada
ilmu-ilmu lain. Banyaknya persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang
memerlukan kemampuan siswa dalam menghitung dan mengukur, sehingga
siswa memerlukan keterampilan dasar dalam menelesaikan persoalan
menggunakan konsep matematika dari kemampuan sederhana seperti
menghitung sampai pada kemampuan yang melibatkan proses analisis dan
mencipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Ketentuan penting dalam evaluasi bahwa hasilnya harus sesuai dengan
keadaan yang dievaluasi. Sebuah tes dikatakan baik sebagai alat pengukur,
harus memiliki prasyarat tes yaitu validitas dan reliabilitasnya (Arikunto, 2012:
79). Kualitas tes pilihan ganda yang baik juga ditentukan oleh daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan kualitas pengecoh yang dimiliki soal berfungsi dengan
baik. Setiap faktor memiliki kriteria masing-masing yang akan menjadi
pedoman untuk melihat sejauh mana faktor tersebut dikatakan baik dan sesuai
dengan kriteria yang menjadi pedoman. Suatu tes dapat dikatakan valid apabila
menunjukkan tingkat ketepatan dalam mengungkapkan data yang semestinya
diungkapkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel apabila hasil tes yang diperoleh
oleh tes itu menunjukkan hasil yang konstan atau tetap. Alat ukur yang baik
juga harus memiliki perbandingan tingkat kesukaran yang proporsional antara
soal yang termasuk kategori mudah, sedang, dan sukar. Selain itu, daya
pembeda juga harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar. Sudjana
(2009: 141) menyatakan bahwa daya pembeda dapat mengkaji butir-butir soal
dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa
yang tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki
prestasi rendah. Alat ukur berbentuk pilihan ganda juga harus memperhatikan
pengecoh yang terdapat pada setiap butir soal. Arikunto (2012: 233)
mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi dengan baik apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pengecoh tersebut memiliki daya tarik yang besar bagi peserta tes yang kurang
memahami materi.
Peneliti telah melakukan wawancara kepada dua guru kelas V SD.
Wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2016 memperoleh
informasi bahwa guru mengalami kesulitan dalam membuat tes hasil belajar
matematika yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Guru belum
menerapkan keseluruhan tingkatan kognitif dalam taksonomi Bloom, hanya
sampai pada tahap mengingatkan (C3). Sebagian besar soal yang dibuat oleh
guru belum berbentuk pemecahan masalah, sehingga tidak mendorong siswa
untuk berfikir kritis dan menganalisis soal saat mengerjakan. Guru juga belum
menerapkan langkah-langkah pembuatan soal yang benar, hanya mengambil
soal yang sudah ada dalam buku pelajaran dengan mengganti angka dan pilihan
jawaban. Guru membutuhkan contoh prototipe tes hasil belajar matematika
yang berkualitas baik, terutama materi KPK dan FPB karena guru masih
mengalami kesulihan dalam membuat soal untuk materi tersebut.
Berdasarkan informasi yang peneliti dapatkan, dalam upaya
memperbaiki kualitas pendidikan terutama tes evaluasi yang digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika perlu dilakukan
perbaikan dalam penyusunan tes dan kebutuhan akan adanya tes yang
berkualitas, maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pengembangan (Reserch and Development) berjudul “Pengembangan Tes
Hasil Belajar Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk
Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” karena
berdasarkan wawancara dua guru yang telah dilakukan, guru mengalami
kesulitan dalam membuat soal mengenai materi tersebut dan guru
membutuhkan prototipe soal materi KPK dan FPB yang sudah memiliki kriteria
soal yang baik. Soal yang akan dibuat berbentuk tes objektif (pilihan ganda)
karena sebagian besar tes yang digunakan pada sistem pendidikan di Indonesia
adalah tes berbentuk pilihan ganda. Pengembangan ini diharapkan memberikan
pedoman pembuatan tes yang baik, sehingga dapat menjadi pedoman bagi guru
dalam pelaksanaan evaluasi di sekolah.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batasan masalah yaitu:
1. Pengembangan alat ukur hanya untuk mengukur ranah kognitif siswa.
2. Alat ukur hanya untuk mata pelajaran matematika pada kompetensi dasar
1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk
siswa kelas V semester 1.
3. Tes yang dikembangkan berbentuk pilihan ganda sejumlah 60 butir soal
dengan empat pilihan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Pembuatan tes berpedoman dengan taksonomi Bloom yang sudah direvisi,
memiliki tingkatan ranah kognitif mengingat, memahami, menerapkan
menganalisis, menilai, dan mencipta, serta menggunakan tingkat kesukaran
tes, yakni mudah, sedang, dan sukar.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua yaitu:
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika yang baik untuk
kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK
dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk kompetensi
dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
D. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
matematika yang baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor
prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika untuk
kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK
dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini mencakup dua hal, yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis :
Adanya teori dalam penelitian ini memberikan manfaat sebagai
bahan referensi dan pengetahuan mengenai pengembangan tes hasil belajar
yang sesuai dengan langkah-langkah pengembangan tes yang benar tentang
kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK
dan FPB untuk siswa kelas V.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Mendapatkan pengalaman secara langsung dalam proses
pembuatan tes hasil belajar pada mata pelajaran matematika
kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB yang berkualitas sesuai dengan langkah-langkah
membuat soal yang benar dan kriteria tes hasil belajar yang baik. Selain
itu peneliti dapat menganalisis soal yaitu validitas, reliabilitas, daya
pembeda, dan fungsi pengecoh setiap butir soalnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Bagi Guru
Mendapatkan referensi untuk membuat tes hasil belajar yang
sesuai dengan langkah-langkah pembuatan soal yang benar dan soal
yang memiliki kualitas baik untuk kompetensi dasar 1.2 menggunakan
faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
c. Bagi Siswa
Siswa dapat mengukur tingkat kemampuannya khususnya dalam
mata pelajaran matematika kelas V kompetensi dasar 1.2 menggunakan
faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB serta mendapatkan
pengalaman dalam megerjakan soal dengan ranah kognitif mengingat
sampai dengan mencipta.
d. Bagi Sekolah
Menambah referensi bagi sekolah dalam hal membuat soal dengan
langkah-langkah yang benar dan sesuai dengan kriteria soal yang baik.
F. Definisi Operasional
1. Tes hasil belajar adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan
membandingkan kemampuan individu melalui jawaban atau respon
seseorang terhadap pertanyaan.
2. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan dan digunakan
untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Tes pilihan ganda adalah tes yang terdiri dari suatu statement yang belum
lengkap, dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternative jawaban
lebih dari satu, berkisar dua atau lima.
4. Validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai
penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur.
5. Reliabilitas adalah konsistensi suatu tes yang akan memberikan hasil yang
sama bila diteskan kepada kelompok yang sama pada waktu dan
kesempatan yang berbeda.
6. Daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk membedakan siswa yang
memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan rendah.
7. Tingkat kesukaran adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan
mudahnya soal.
8. Pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban
yang berfungsi sebagai penyesat jawaban.
G. Spesifikasi Produk
Produk tes hasil belajar disusun secara lengkap yang terdiri dari :
1. Instrumen tes hasil belajar untuk mengukur ranah kognitif mata pelajaran
matematika pada kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk
menentukan KPK dan FPB berbentuk soal pilihan ganda dengan empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pilihan jawaban, dilengkapi dengan kunci jawaban, ranah kognitif soal, dan
tingkat kesukaran soal.
2. Instrumen pilihan ganda yang sudah divalidasi oleh 4 ahli.
3. Produk tes hasil belajar matematika yang memenuhi kriteria valid
berdasarkan taraf signifikan 5%.
4. Produk tes hasil belajar matematika yang memiliki tingkat kesukaran 30%
mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.
5. Produk tes hasil belajar matematika memenuhi kriteria daya pembeda
minimal cukup membedakan yaitu pada rentan 0,21 – 0,40.
6. Produk tes hasil belajar matematika memiliki pengecoh yang berfungsi
dengan baik yaitu paling sedikit dipilih 5% dipilih oleh peserta tes.
7. Tes hasil belajar matematika pilihan ganda menggunakan Bahasa Indonesia
yang baku dalam arti penggunaan huruf kapital dan tanda baca yang benar
dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti membahas mengenai kajian pustaka, penelitian yang relevan,
kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian teori akan membahas tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan
tes hasil belajar, kontruksi tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, dan
taksonomi tes hasil belajar.
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes
Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau
prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga
diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat
digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan
membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Djemari Mardapi
(dalam Widoyoko, 2004: 2) mengemukakan kata tes (tes dalam Bahasa Inggris)
berasal dari Bahasa Prancis kuno: “testrum” yang berarti “piring” untuk
menyisihkan logam-logam mulia, maksudnya dengan menggunakan alat berupa
piring itu akan dapat diperoleh jenis-jenis logam mulia yang nilainya sangat tinggi.
Dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan dalam “tes”. Tes (test) merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung,
yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Widoyoko (2004:
2) berpendapat bahwa tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil
belajar siswa yang memerlukan jawaban atau respon benar atau salah. Tes
merupakan bagian tersempit dari evaluasi.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa tes adalah alat
yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan kemampuan individu
melalui jawaban atau respon seseorang terhadap pertanyaan.
b. Definisi Belajar
Sudjana (dalam Jihad, Asep 2012: 2) berpendapat bahwa belajar adalah suatu
proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang, perubahan
sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti
perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan,
kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang ada pada individu yang
belajar. W. S. Winkel (dalam Sulistyorini, 2009: 7) mengemukakan belajar sebagai
suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif
konstan dan berbekas. Syah (dalam Jihad 2012 : 1) mengemukakan belajar adalah
kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti keberhasilan
pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan proses belajar
siswa di sekolah dan lingkungan sekitar. Pada dasarnya belajar merupakan tahapan
perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan mantap sebagai hasil interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Perubahan bersifat relatif konstan dan
berkesan. Perubahan sebagai hasil proses belajar yang meliputi pemahaman,
keterampilan, dan sikap.
c. Definisi Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Jihad & Haris (2012: 14) merupakan pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan
psikomotor dari proses belajar yang dilakukan dalam waktur tertentu. Menurut
Purwanto (2009:34) hasil belajar merupakan perubahan perilaku siswa akibat
belajar. Perubahan itu diupayakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai
tujuan pendidikan yang dapat berupa domain kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Sudjana (2010: 22) hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang
dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajar. Berdasarkan pendapat
para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah pencapaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berupa perubahan perilaku siswa setalah menerima pengamalan belajar yang
cenderung menetap, perubahan berupa ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
d. Definisi Tes Hail Belajar
Menurut Purwanto (2009: 66) tes hasil belajar merupakan tes penguasaan, karena
tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru atau
dipelajari oleh siswa. Tes diujikan setelah siswa memperoleh sejumlah materi
sebelumnya dan pengujian dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa atas
materi tersebut. Haris (2012: 15) menjelaskan bahwa tes hasil belajar merupakan
cara mengukur tingkat penguasaan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Sudijono (2011: 99) mengemukakan bahwa tes hasil belajar adalah salah satu jenis
tes yang digunakan untuk mengukur perkembangan atau kemajuan belajar peserta
didik. Berdasarkan tiga pengertian tes hasil belajar di atas, dapat disimpulkan
bahwa tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menentukan tingkat
pencapaian peserta didik terhadap materi yang dijabarkan guru atau dipelajari
sendiri oleh siswa.
e. Ciri-ciri tes hasil belajar yang baik
Arikunto (2013: 72) mengemukakan sebuah tes dikatakan baik sebagai alat
pengukur, harus memenuhi persyaratan tes, yaitu a) Validitas; b) Reliabilitas; c)
Objektivitas; d) Praktikabilitas; e) Ekonomis yang dijabarkan sebagai berikut:
a) Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak
diukur.
b) Reliabilitas
Tes tersebut dikatakan dapat dipercaya jika memberikan hasil yang tetap apabila
diteskan berkali-kali. Sebuah tes dikatakan variabel apabila hasil-hasil tes
tersebut menunjukkan ketetapan.
c) Objektivitas
Sebuah tes dikatakan memiliki objektivitas apabila dalam melaksanakan tes itu
tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi. Hal ini terutama terjadi pada
sistem skoringnya.
d) Praktikabilitas
Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut
bersifat praktis, mudah pengadministrasiannya. Tes yang praktis adalah tes yang
mudak dilaksanakan, mudah pemeriksaannya, dan dilengkapi dengan petunjuk
yang jelas.
e) Ekonomis
Dalam tes, yang dimaksud ekonomis adalah bahwa pelaksanaan tes tersebut tidak
membutuhkan ongkos atau biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu
yang lama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Rahmad dan Suherdi (1999 : 66) mengatakan tingkat kebaikan suatu tes dapat
dilihat dari empat ciri berikut : a) Validitas; b) Reliabilitas; c) Tingkat Kesukaran;
d) Kepraktisan yang akan dijabarkan sebagai berikut:
a) Validitas
Tes yang baik akan memiliki tingkat validitas yang tinggi. Istilah validitas
pada dasarnya menunjukkan pada tingkat ketepatan dalam
mengungkapkan data yang semestinya diungkapkan. Tes hasil belajar yang
valid akan mengungkapkan aspek-aspek hasil belajar secara tepat.
b) Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada tingkat ketetapan, keajegan, atau
kemantapan. Suatu tes yang reliabel akan mampu mengkasilkan data yang
relative ajeg dan konsisten, sehingga hasilnya dapat dipercaya.
c) Tingkat Kesukaran
Suatu tes yang baik akan memiliki tingkat kesukaran yang seimbang.
Pengertian seimbang dalam kaitan ini dapat dilihat dari dua sisi. Pertama
berkaitan dengan proporsi pengebaran soal –sulit, sedang, mudah-. Kedua,
berkaitan dengan kemampuan siswa yang dimaksud oleh tes tersebut.
Mengenai proporsi penyebaran soal, memang tidak ada kriteria yang pasti,
namun lazimnya soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran lebih banyak
daripada yang sulit atau yang mudah. Sebagai contoh, sebuah tes sebaiknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
memiliki proporsi penyebaran sebagai berikut: 25% sulit, 50% sedang, dan
25% mudah.
d) Kepraktisan
Kepraktisan juga merupakan salah satu ciri yang perlu dipertimbangkan
dalam menentukan tingkat kebaikan tes. Pengertian kepraktisan
menyangkut segi kemudahan dalam mengadministrasikan tes.
f. Tes Pilihan Ganda
Menurut Widoyoko (2009:59) tes pilihan ganda adalah tes dimana setiap butir
soalnya memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah
alternatif jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 (lima). Sukardi (2009: 125)
mengemukakan bahwa tes pilihan ganda merupakan jenis tes objektif yang paling
banyak digunakan oleh guru, tes ini dapat mengukur pengetahuan yang luas dengan
tingkat domain yang bervariasi. Item tes pilihan ganda memiliki semua persyaratan
sebagai tes yang baik, yakni dilihat dari segi objektivitas, reliabilitas, dan daya
pembeda antara siswa yang berhasil dengan siswa yang gagal atau bodoh.
Suwarto (2013: 37) mengungkapkan bahwa butir pilihan ganda adalah suatu butir
yang terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Untuk melengkapi statement
tersebut disediakan statement sambungan. Satu diantaranya merupakan sambungan
yang benar, sedangkan yang lain adalah sambungan yang salah. Berdasarkan
pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan ganda adalah tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
terdiri dari suatu statement yang belum lengkap. Dimana setiap butir soalnya
memiliki jumlah alternatif jawaban lebih dari satu, berkisar 2 atau 5, tes ini dapat
mengukur pengetahuan yang luas dengan tingkat domain yang bervariasi.
g. Kelebihan dan Kekurangan tes Pilihan Ganda
Masidjo (1995: 84) mengemukakan tiga kekuatan dari tipe pilihan ganda, yaitu :
1. Item-itemnya dapat mencakup bahan yang luas.
2. Item-item tipe pilihan ganda lebih fleksibel dan efektif untuk dapat mengukur
kemampuan menafsirkan, mengadakan pilihan, membedakan, menentukan
pendapat, menarik kesimpulan dan sebagainya.
3. Sangat mudah memeriksanya atau mudah diberi skor.
Masidjo (1995: 84) juga mengemukakan kelemahan dari tipe tes obyektif pilihan
ganda yaitu, menyusun item-itemnya dan banyak membutuhkan waktu terutama
dalam menyusun alternatif-alternatif yang homogen.
Menurut Sukardi (2009: 125) mengemukakan kelebihan item tes pilihan ganda
adalah sebagai berikut :
1. Tes pilihan ganda memiliki karakteristik untuk suatu alat pengukur hasil belajar
siswa.
2. Item tes pilihan ganda yang dikontruksi dengan intensif dapat mencakup hampir
seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru dikelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Item pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para
siswa yang hendak dievaluasi
4. Item tes pilihan ganda dapat mengukur kemampuan intelektual atau kognitif,
afektif, dan psikomotor siswa.
5. Dengan menggunakan kunci jawaban yang sudah disiapkan secara terpisah,
jawaban siswa dapat dikoreksi dengan lebih mudah.
6. Hasil jawaban siswa yang diperoleh dari tes pilihan ganda dapat dikoreksi
bersama, baik oleh guru maupun oleh siswa dengan situasi yang lebih kondusif.
7. Item tes pilihan ganda yang sudah dibuat terpisah antara lembar soal dan lembar
jawaban, dapat dipakai secara berulang-ulang.
Sukardi (2009: 125) juga mengemukakan kelemahan item tes pilihan ganda
adalah sebagai berikut:
1. Konstruksi item tes pilihan ganda lebih sulit serta membutuhkan waktu yang
lebih lama dibandingkan dengan penyusunan item tes bentuk objektif lainnya.
2. Tidak semua guru senang menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil
pembelajaran yang telah diberikan dalam waktu tertentu, misalnya satu semester.
3. Item tes pilihan ganda kurang dapat mengukur kecakapan siswa dalam
mengorganisasi materi hasil pembelajaran. Item tes pilihan ganda memberi
peluang pada siswa untuk menerka jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
h. Program TAP (Test Analysis Program)
TAP (Test Analysis Program) merupakan salah satu software yang dapat
digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Program TAP digunakan untuk
menganalisis (Lewis, dalam Wirastri, 2014: 43):
a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata (mean), maksimum
nilai yang didapatkan, minimal nilai yang didapatkan, dan standar deviasi.
b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.
c. Daya pembeda soal untuk membedakan siswa pintar dan siswa kurang pintar
dilihat dari skor yang didapatkan siswa.
d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat valid atau tidaknya soal.
e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui berfungsi atau
tidaknya pengecoh.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa program TAP digunakan
untuk menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
kualitas pengecoh.
2. Kontruksi Tes Hasil Belajar
Kontruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan yaitu validitas, reabilitas,
dan karakteristik butir soal. Ketiganya memiliki peran penting dalam pembuatan tes
hasil belajar. Pembahasan ketiga pokok bahasan dalam kontruksi tes hasil belajar
tersebut yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
a. Validitas
Sugiyono (2015: 172) mengungkapkan instrumen yang valid berarti alat ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas menurut Standard (dalam Mardapi, 2008: 16) merupakan dukungan bukti
dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes
penafsiran skor tes tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri.
Apabila skor tes digunakan ditafsirkan lebih dari satu makna, setiap penafsiran atau
pemaknaan harus divalidasi. Gronlund (dalam Sukardi, 2009: 30) mengatakan
bahwa validitas adalah ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari skor tes atau
instrumen evaluasi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa validitas
adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu tes sesuai dengan
penggunaan dan tujuan tes yang seharusnya diukur.
Menurut Arikunto (2012: 80), secara garis besar validitas dibedakan menjadi dua
macam yaitu validitas logis dan validitas empiris.
1. Validitas Logis
Validitas logis adalah kondisi sebuah instrumen evaluasi yang memenuhi
persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Ada dua macam validitas logis
yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu: validitas isi (content validity)
dan validitas konstrak (construct validity). Validitas isi bagi sebuah instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi
pelajaran yang dievaluasi. Validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk suatu
kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek-aspek
kejiwaan yang seharusnya dievaluasi.
2. Validitas Empiris
Istilah “validitas empiris” memuat kata “empiris” yang artinya
“pengalaman”. Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris
apabila sudah diuji dari pengalaman. Validitas empiris tidak dapat diperoleh
hanya dengan menyusun instrumen berdasarkan ketentuan seperti halnya
validitas logis, tetapi harus dibuktikan melalui pengalaman.
Validitas empiris dibagai menjadi empat yaitu: (1) validitas isi, (2) validitas
konstrak, (3) validitas “ada sekarang”, dan (4) validitas prediksi. Validitas isi dan
validitas konstrak dicapai melalui penyusunan berdasarkan ketentuan atau teori,
sedangkan validitas “ada sekarang” dan validitas prediksi dicapai atau diketahui
sesudah dibuktikan melalui pengalaman.
a. Validitas isi
Validitas isi adalah validitas yang mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar
dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Materi yang diajarkan tertera
dalam kurikulum maka validitas isi ini sering disebut validitas kulikuler.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara
merinci materi kurikulum.
b. Validitas konstrak
Validitas konstrak adalah kemampuan butir-butir soal yang membangun tes
tersebut mengukur setiap aspek berfikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan
Intruksional Khusus (TIK) atau yang lebih dikenal dengan indikator.
Kontruksi dalam pengertian ini adalah rekaan psikologis, yaitu suatu rekaan
yang dibuat oleh para ahli ilmu jiwa yang dengan suatu cara tertentu “merinci”
isi jiwa atau beberapa aspek yang tertuang dalam taksonomi Bloom yaitu,
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan
mencipta. Validitas konstrak dapat diketahui dengan cara merinci dan
memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam Tujuan Intruksional
Khusus (TIK).
c. Validitas “ada sekarang”(concurrent validity)
Validitas “ada sekarang” lebih dikenal dengan validitas empiris. Sebuah tes
dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman.
Istilah “sesuai” tentu ada dua hal yang dipasangkan yaitu hasil tes dipasangkan
dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau
sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang,
concurrent). Dalam membandingkan hasil sebuah tes maka diperlukan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kriterium atau alat banding. Maka, hasil tes merupakan sesuatu yang
dibandingkan.
d. Validitas prediksi (predictive validity)
Validitas prediksi adalah kemampuan sebuah instrumen untuk meramalkan apa
yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sebagai alat pembanding validitas
prediksi adalah nilai-nilai yang diperoleh setelah peserta tes mengikuti pelajaran
di Perguruan Tinggi. Jika ternyata siapa yang memiliki nilai tes lebih tinggi gagal
dalam ujian semester I dibandingkan dengan yang dahulu nilai tesnya lebih
rendah, maka tes masuk yang dimaksud tidak memiliki validitas prediksi.
b. Reliabilitas
Menurut Arifin, Zaenal (2009: 254) mengemukakan bahwa reliabilitas adalah
tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan
dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria
yang telah ditetepkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan
hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau
kesempatan yang berbeda. Menurut Purwanto (2009: 153) keandalan (reliability)
berasal dari kata rely yang artinya percaya dan reliabel yang artinya dapat dipercaya.
Keterpercayaan berhubungan dengan ketetapan dan konsistensi. Tes Hasil Belajar
dikatakan dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran hasil belajar yang
relatif tetap secara konsisten. Masidjo (1995: 209) menjelaskan bahwa reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
adalah taraf kemampuan tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya
yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Berdasarkan
pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa reliabilitas adalah konsistensi suatu tes
yang akan memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama
pada waktu dan kesempatan yang berbeda.
Sukardi (2009: 160) mengemukakan berdasarkan cara-cara melakukan pengujian
tingkat reliabilitas instrumen, ada dua reliabilitas, yaitu (1) reliabilitas eksternal atau
external reliability dan (2) reliabilitas internal atau internal realibility
1. Reliabilitas Eksternal (Eksternal Reliability)
a. Metode bentuk paralel (equivalent method)
Metode parallel dilakukan dengan cara menyusun dua instrumen yang
hampir sama (equivalent). Kemudian diujicobakan kepada dua kelompok
responden yang sama (responden mengerjakan dua kali). Misalnya tes Bahasa
Inggris Seri A yang akan dicari reliabilitasnya dan tes Seri B diujikan kepada
sekelompok siswa yang sama, kemudian hasilnya dikorelasikan. Koefisien
dari dua hasil tes inilah yang menunjukkan koefisien reliabilitas tes Seri A.
Apabila rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel dikatakan ada korelasi yang
signifikan, instrument dianggap reliabel. Sebaliknya apabila rhitung lebih kecil
dari rtabel dikatakan tidak ada korelasi yang signifikan, instrumen dianggap
tidak reliabel. Kelemahan metode ini adalah membutuhkan waktu dan biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
yang lebih karena harus menyusun dua instrumen dan harus mencoba dua kali
tes.
b. Metode tes berulang (test-retest method)
Metode tes berulang dilakukan untuk menghindari penyusunan instrumen
dua kali. Dengan menggunakan metode ini kita hanya menyusun satu
perangkat instrumen. Instrumen tersebut diberikan kepada responden untuk
diujicobakan, kemudian hasilnya dicatat. Pada kesempatan yang lain
instrumen tersebut diberikan pada kelompok responden yang sama untuk
dikerjakan lagi dan hasil yang kedua juga dicatat. Kemudian kedua hasil
tersebut dikorelasikan.
2. Reliabilitas Internal (Internal Reability)
a. Instrumen skor diskrit
Instrumen skor diskrit, nominal atau pilah adalah instrumen atau skor jawaban
hanya dua, yaitu 1 (satu) dan 0 (nol). Hal yang perlu ditegaskan untuk
menghindari kesalahan karena yang dibagi dua kelompok adalah jumlah
responden. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam membagi menjadi dua
kelompok jumlah butir instrumen harus genap, jangan ganjil karena akan
menyulitkan dalam pengelompokan. Kelemahan metode ini adalah
membutuhkan waktu dan biaya yang lebih karena harus menyusun dua
instrumen dan harus tersedia waktu yang lama untuk mencoba dua kali tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Instrumen skor non diskrit
Instrumen skor non diskrit adalah instrumen pengukuran yang dalam sistem
skoringnya bukan 1 dan 0 (satu dan nol), tetapi bersifat gradual, yaitu ada
penjenjangan skor, mulai dari skor tertinggi sampai skor terendah. Hal ini
biasanya terdapat pada instrumen tes bentuk uraian dan pilihan ganda, dan
instrumen non tes bentuk angket dengan skala likert dan skala lanjutan (rating
scale).
c. Karakteristik Butir Soal
1. Daya Pembeda
Menurut Masidjo (1995: 196) daya beda adalah taraf sampai dimana jumlah
jawaban benar dari siswa yang tergolong kelompok atas berbeda dari siswa yang
tergolong kelompok bawah untuk suatu item. Suwarto (2013: 108)
mengemukakan bahwa daya pembeda suatu butir tes berfungsi untuk
menentukan dapat atau tidaknya suatu soal membedakan kelompok dalam aspek
yang diukur sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok itu. Tujuan dari
pengujian daya pembeda untuk membedakan antara peserta tes yang
berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah. Daya
pembeda menurut Sudjana (2009: 141) dapat mengkaji butir-butir soal dengan
tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang
tergolong memiliki prestasi tinggi dengan siswa yang tergolong memiliki prestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
rendah. Soal tes yang diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya
menunjukkan prestasi yang tinggi dan bila diberikan kepada siswa yang lemah,
hasilnya rendah. Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut,
apabila diujikan kepada anak berprestasi tinggi, hasilnya rendah, tetapi bila
diberikan kepada anak yang lemah, hasilnya lebih tinggi. Tes yang tidak
memiliki daya pembeda, tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai
dengan kemampuan siswa yang sebenarnya. Berdasarkan ketiga teori diatas
dapat disimpulkan bahwa daya pembeda adalah kemampuan suatu tes untuk
membedakan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang
memiliki kemampuan rendah.
Cara menghitung daya pembeda adalah dengan menggunakan tabel atau
kriteria dari Rose dan Stanley seperti dalam analisis tingkat kesukaran soal. Butir
soal yang tidak memiliki daya pembeda diduga terlalu mudah atau terlalu sukar
sehingga perlu diperbaiki atau diganti dengan pertanyaan lain (Sudjana, 2009:
144).
2. Tingkat kesukaran
Arikunto (2009: 207) berpendapat bahwa tingkat kesukaran adalah bilangan
yang menunjukkan sukar dan mudahnya soal. Semakin tinggi tingkat kesukaran
butir soal maka soal semakin mudah. Soal yang baik adalah soal yang tidak
terlalu mudah atau terlalu sukar. Tingkat kesukaran soal hendaknya memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
keseimbangan yang yang proporsional yaitu soal-soal yang termasuk mudah,
sedang, dan sukar (Sulistyorini, 2009: 173).
Sudjana (2009: 135) memaparkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang
dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari
sudut guru sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan
analisis tingkat kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kriteria soal yang
termasuk mudah, sedang, dan sukar. Perbandingan antara soal mudah-sedang-
sukar bisa dibuat 3-4-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 40% soal kategori
sedang, dan 30% soal kategori sukar. Perbandingan lain yang sejenis dengan
proporsi diatas misalnya 3-5-3. Artinya, 30% soal kategori mudah, 50% kategori
sedang, dan 20% soal kategori sukar.
Berdasarkan pendapat tiga ahli diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat
kesukaran soal adalah bilangan-bilangan yang menunjukkan sukar dan
mudahnya soal. Soal yang baik harus memenuhi kriteria mudah, sedang dan
sukar, bukan dilihat dari guru yang membuatnya tetapi dilihat saat melakukan
analisis tingkat kesukaran siswa.
3. Analisis pengecoh
Pengecoh adalah pilihan yang bukan merupakan kunci jawaban. Misalnya,
pada soal objektif pilihan ganda dengan empat pilihan a, b, c, d dan kunci
jawabannya adalah c maka a, b, d merupakan pengecoh (Purwanto, 2009: 75).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Arikunto (2012: 233) mengemukakan bahwa pengecoh dapat berfungsi
dengan baik apabila pengecoh tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi
peserta tes yang kurang memahami materi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas
dapat disimpulkan bahwa pengecoh adalah pilihan jawaban yang bukan
merupakan kunci jawaban yang berfungsi sebagai penyesat jawaban.
3. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Ada Sembilan langkah yang harus ditempuh dalam mengembangkan tes hasil
belajar (Mardapi, 2009: 88-97). Kesembilan langkah tersebut adalah (1)
menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4)
melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes, (7)
merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes yang akan
dijabarkan sebagai berikut:
1) Menyusun Spesifikasi Tes
Menyusun spesifikasi tes adalah langkah awal dalam mengembangkan tes.
Spesifikasi tes berisi tentang uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik
yang harus dimiliki suatu tes. Spesifikasi yang jelas akan mempermudah dalam
menulis soal, dan siapa saja yang menulis soal akan menghasilkan tingkat
kesulitan yang relatif sama. Penyusunan spesifikasi tes mencangkup kegiatan
berikut ini: (a) menentukan tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih
bentuk tes, dan (d) menentukan panjang tes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
a. Menentukan Tujuan Tes
Tujuan tes yang banyak digunakan di lembaga pendidikan, yaitu: tes
penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Tes penempatan
dilaksanakan pada awal pembelajaran, hasil tes ini berguna untuk mengetahui
tingkat kemampuan yang telah dimiliki peserta didik. Tes diagnostik berguna
untuk mengetahui kesulitan belajar yang dihadapi peserta didik, termasuk
kesalahan pemahaman konsep. Tes formatif bertujuan untuk memperoleh
masukan tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Tes
sumatif diberikan di akhir suatu pelajaran, hasilnya untuk menentukan
keberhasilan belajar peserta didik untuk mata pelajaran tertentu.
b. Menyusun Kisi-Kisi Tes
Kisi-kisi merupakan tabel matriks yang berisi spesifikasi soal-soal yang
akan dibuat. Kisi-kisi ini merupakan acuhan bagi penulis soal, sehingga
siapapun yang menulis soal akan menghasilkan soal yang isi dan tingkat
kesulitannya relatif sama. Matriks kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur, yaitu
kolom dan baris. Kolom menyatakan kompetensi dasar (KD), pokok dan
subpokok bahasan, uraian materi dan indikator. Sedangkan baris menyatakan
tujuan yang akan diukur atau diujikan. Ada tiga langkah dalam
mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1. Menulis tujuan umum pembelajaran
2. Membuat daftar pokok bahasan dan subpokok bahasan yang akan
diujikan
3. Menentukan indikator dan jumlah soal tiap pokok bahasan
Sumber utama tujuan pembelajaran, pokok bahasan, dan subpokok
bahasan adalah silabus mata pelajaran. Jumlah soal yang digunakan
tergantung pada waktu yang tersedia untuk tes dan materi yang akan diujiakan.
Pemilihan materi tes pada umumnya dilakukan dengan melakukan pemilihan
sampel, materi yang banyak dan kompleks dipilih lebih banyak dibandingkan
dengan materi yang mudah dan sederhana.
c. Memilih Bentuk Tes
Pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan oleh tujuan tes, waktu yang
tersedia untuk memeriksa lembar jawab tes, cakupan materi tes, dan
karakteristik mata pelajaran yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan ganda
dan bentuk tes benar-salah sangat tepat digunakan bila jumlah peserta tes
banyak, waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak,
waktu koreksi singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak.
d. Menentukan Panjang Tes
Penentuan panjang tes berdasarkan pada cakupan materi ujian dan
kelelahan peserta tes. Pada umumnya tes tertulis menggunakan waktu 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sampai 150 menit, untuk tes praktek bisa lebih dari itu. Tes pilihan ganda
membutuhkan waktu pengerjaan 2 sampai 3 menit untuk tiap butir soal. Hal
ini juga dipengaruhi oleh tingkat kesulitan soal.
2) Menulis Soal Tes
Penulisan soal merupakan langkah penjabaran indikator menjadi
pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi-
kisi yang telah dibuat. Kualitas tes secara keseluruhan sangat terpengaruh dengan
tingkat kebaikan dari masing-masing butir soal yang menyusunnya. Pertanyaan
perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simpel. Soal yang tidak jelas
dan bertele-tele akan menyebabkan interpretasi yang tidak tunggal dan
membingungkan. Setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian sehingga jelas
yang ditanyakan dan jelas pula jawaban yang diharapkan. Pedoman utama
pembuatan tes bentuk pilihan ganda adalah :
1) Pokok soal harus jelas.
2) Pilihan jawaban homogen dalam arti isi.
3) Panjang kalimat pilihan jawaban relatif sama.
4) Tidak ada petunjuk jawaban benar.
5) Hindari menggunakan pilihan jawaban: semua benar atau semua salah.
6) Pilihan jawaban angka diurutkan.
7) Semua pilihan jawaban logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
8) Jangan menggunakan negatif ganda.
9) Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta tes.
10) Bahasa yang digunakan baku.
11) Letak pilihan jawaban benar ditentukan secara acak.
3) Menelaah Soal Tes.
Setelah soal dibuat perlu dilakukan telaah. Hal ini perlu dilakukan untuk
memperbaiki soal jika ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan
kekurangan dan kesalahan. Telaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh orang lain,
bukan di pembuat soal. Akan lebih baik lagi jika telaah dilakukan oleh sejumlah
orang yang terdiri dari para ahli yang secara bersama dalam tim menelaah dan
atau mengoreksi soal.
4) Melakukan Uji Coba Tes
Uji coba perlu dilakukan untuk semakin memperbaiki kualitas soal. Uji coba
ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empiric tentang tingkat
kebaikan soal yang telah disusun. Melalui uji coba dapat diperoleh data tentang:
reliabilitas, validitas, tingkat kesukaran, pola jawaban, efektifitas pengecoh, daya
beda, dan lain-lain.
5) Menganalisis Butir Soal
Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal,
daya pembeda, dan juga evektivitas pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
6) Memperbaiki Tes
Langkah ini dilakukan atas butir soal, yaitu memperbaiki masing-masing
butir soal yang ternyata masih belum baik.
7) Merakit Tes
Merakit butir-butir soal dilakukan setelah butir soal dianalisis dan diperbaiki.
Keseluruhan butir soal perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan tes yang
terpadu. Dalam merakit soal, hal-hal yang dapat mempengaruhi validitas soal
seperti nomor urut soal, pengelompokan bentuk soal, lay out, dan sebagian harus
diperhatikan.
8) Melaksanakan Tes
Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Dalam pelaksanaan tes ini memerlukan pengawasan agar tes tersebut benar-benar
dikerjakan oleh teste dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan. Pengawasan
yang dilakukan harus tidak mengganggu pelaksana tes itu sendiri. Peserta didik
yang sedang mengerjakan tes tidak boleh sampai terganggu oleh kehadiran
pengawas.
9) Menafsirkan Hasil Tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ditafsirkan
sehingga menjadi nilai, yaitu rendah, menengah, atau tinggi. Tinggi rendahnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
nilai ini selalu dikaitkan dengan acuhan penilaian. Ada dua acuan penilaian yang
sering digunakan dalam bidang psikologi dan pendidikan, yaitu acuhan norma
dan kriteria. Tinggi rendahnya suatu nilai dibandingkan dengan kelompoknya
atau dengan kriteria yang harus dicapai.
3. Matematika
Matematika menurut Ruseffendi adalah bahasa symbol, ilmu deduktif yang
tidak menerima pembuktian secara induktif, ilmu tentang keteraturan dan
struktur yang terorganisasi (Heruman, 2007:1). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang
bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan
dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan
dan digunakan untuk menyelesaikan masalah mengenai bilangan.
4. Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan
KPK dan FPB
a. Kompetensi Dasar
Kusaeri (2014: 30) mengemukakan kompetensi dasar adalah
tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Kompetensi dasar
merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas pada mata
pelajaran tertentu. Kompetensi dasar juga menjadi sebuah acuan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pembuatan indikator pada suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar yang
diambil peneliti adalah menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB.
b. Faktor Prima
Gunanto (2010: 66) menyatakan bahwa faktor prima dari suatu
bilangan adalah faktor-faktor dari bilangan itu yang merupakan
bilangan prima. Menurut Soenarjo (2008: 33) faktor prima suatu
bilangan adalah faktor-faktor bilangan prima yang terkandung dalam
faktor bilangan itu. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
faktor prima dari suatu bilangan adalah faktor-faktor dari suatu bilangan
yang merupakan bilangan prima.
c. KPK dan FPB
Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa FPB adalah faktor
persekutuan yang paling besar. Menurut Aksin (200: 16) FPB adalah
bilangan terbesar yang habis membagi bilangan tersebut. Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa FPB adalah faktor persekutuan
terbesar yang habis membagi dua bilangan atau lebih.
Gunanto (2010: 80) menjelaskan bahwa KPK adalah bilangan
terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Soenarjo (2008: 15)
mengemukakan bahwa Kelipatan Persekutuan Terkecil adalah bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terkecil yang habis dibagi kedua bilangan tersebut. Berdasarkan
pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa KPK adalah
kelipatan persekutuan paling kecil yang habis dibagi dua bilangan atau
lebih.
5. Taksonomi Tes Hasil Belajar
Taksonomi tes hasil belajar ini akan membahas mengenai dimensi
taksonomi Bloom yang sudah direvisi. Andreson & Krathwohl (2016: 6)
mengatakan bahwa taksonomi Bloom hanya mempunyai satu dimensi,
sedangkan taksonomi revisi memiliki dua dimensi itu yaitu proses kognitif
dan pengetahuan. Berikut tingkat taksonomi Bloom yang sudah direvisi :
a. Mengingat
Mengingat merupakan proses pengambilan pengetahuan yang
dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang diperlukan
selama proses mengingat dapat berupa pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan
tersebut. Proses-proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi
mengenali dan mengingat kembali.
b. Memahami
Memahami adalah proses mengontruksi makna dan pesan
pembelajaran baik yang bersifat lisan, tulisan, maupun grafis yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Proses
memahami didasari oleh pengetahuan konseptual. Proses kognitif dalam
kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan,
mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan
menjelaskan.
c. Mengaplikasi
Mengaplikasi merupakan proses kognitif yang melibatkan penggunaan
prosedur tertentu untuk menyelesaikan suatu masalah atau mengerjakan
soal latihan. Pengetahuan yang berkaitan erat dengan pengetahuan
prosedural. Terdapat dua kategori mengaplikasikan, yaitu mengeksekusi
dan mengimplementasikan. Proses kognitif mengeksekusi merupakan
kegiatan yang berkaitan dengan menyelesaikan soal latihan, sedangkan
mengimplementasikan berkaitan dengan menyelesaikan masalah.
d. Menganalisis
Menganalisis merupakan kegiatan memecah materi menjadi irisan
kecil. Irisan kecil tersebut menentukan hubungan antara bagian dengan
bagian lain yang membentuk materi tersebut. Kategori proses menganalisis
meliputi proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan mendistribusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
e. Mengevaluasi
Mengevaluasi adalah kegiatan yang berkaitan dengan membuat
keputusan berdasarkan kriteria dan standar ketentuan. Kategori proses
kognitif mengevaluasi meliputi memeriksa dan mengkritik. Proses kognitif
memeriksa berarti memeriksa keputusan yang diambil berdasarkan kriteria
internal, sedangkan mengkritik berarti mengkritik keputusan yang diambil
berdasarkan kriteria eksternal.
f. Mencipta
Mencipta adalah kegiatan yang melibatkan proses penyusunan
elemen-elemen menjadi suatu yang utuh dan koheren atau fungsional.
Kegiatan ini menuntut siswa dapat membuat produk baru dengan merakit
kembali sejumlah elemen atau bagian menjadi suatu pola atau struktur.
Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap kognitif yaitu
merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut ini adalah beberapa penelitian yang relevan yang berkaitan dengan
pengembangan perangkat pembelajaran :
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes
Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar” yang
dilakukan oleh Triastuti, Fransisca (2016). Penelitian ini merupakan jenis
penelitian dan pengembangan dengan mengembangkan tes hasil belajar. Tes
hasil belajar yang dikembangkan berjumlah 60 butir soal berbentuk pilihan
ganda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes hasil belajar dan
mengetahui kualitas tes hasil belajar yang dikembangkan pada kompetensi
dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) langkah-langkah
penelitian pengembangan yaitu (a) potensi masalah, (b) pengumpulan data, (c)
desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, (g)
revisi produk. (2) hasil analisis butir soal pada 50 butir tes diperoleh (a) soal
valid sebanyak 36%, (b) hasil analisis realibilitas pada penelitian ini
menunjukkan bahwa soal reliabel, (c) analisis daya pembeda diperoleh hasil
88,8 % dengan kategori baik, 11,2% dengan kategori baik sekali, (d) analisi
tingkat kesukaran diperoleh hasil 16,66% dengan kategori mudah, 83,33%
dengan kategori sedang, 20% dengan kategori sulit, (e) analisis pengecoh
diperoleh 7 option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi.
Kedua, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes
Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD IV Se-Kecamatan
Gianyar” oleh Koyan, dkk (2013). Penelitian bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
langkah-langkah pengembangan tes matematika, kisi-kisi tes matematika,
validitas isi, validitas butir dengan teknik part-whole, reliabilitas butir, taraf
kesukaran butir, daya beda, dan efiktifitas pengecoh butir tes matematika
berdasarkan SK-KD kelas IV. Tes yang dikembangkan berbentuk tes pilihan
ganda. Penelitian ini mendapatkan hasil sebagai berikut (1) tes matematika
yang dikembangkan berdasarkan SD-KD sudah mengacu pada langkah-
langkah pengembangan tes, (2) kisi-kisi tes matematika yang dikembangkan
sudah berdasarkan SD-KD, (3) hasil validitas termasuk kategori sangat tinggi
dengan nilai 0,925, (4) hasil validitas butir pada 40 butir tes penelitian ini
diperoleh hasil 99% valid (hanya 1 butir soal yang tidak valid yaitu soal nomor
23), (5) hasil analisis reliabilitas menurut kriteria Guilford termasuk derajat
realibilitas tinggi (dihitung dengan rumus KR-20 diperoleh hasil sebesar 0.64),
(6) taraf kesukaran butir tes diperoleh hasil yaitu kategori sedang 62,5%,
kategori sukar 7,5%, dan kategori mudah 30%, (7) daya beda butir tes
matematika penelitian ini yaitu kategori sedang 42,5%, kategori jelek 45%,
kategori baik 12,5%, dan (8) efektifitas pengecoh penelitian ini memperoleh
hasil kategori semua pengecoh baik sebanyak 7,5%.
Ketiga, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Tes
Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di
SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar”oleh Putu, dkk (2013). Tes yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda. Penelitian bertujuan untuk
pengembangan tes matematika berbasis SK/KD dengan teknik concurrent.
Hasil penelitiannya adalah (1) kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar
matematika kelas VI dengan koefisien relevansi sebesar 0,95 dan termasuk soal
sangat baik, (2) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari validitas
butir terdapat tiga butir soal, (3) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau
dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat realibilitas tinggi
sepantasnya untuk disimpan di bank soal, (4) Kualitas tes prestasi belajar
matematika ditinjau dari tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama
semester genap yang ditemukan 35% butir soal termasuk kategori sedang dan
65% soal termasuk kategori mudah, (5) kualitas tes prestasi belajar matematika
ditinjau dari tingkat daya pembedanya yaitu 3 butir soal atau 1% butir soal daya
beda sangat baik dan 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda cukup dan
perlu diperbaiki, (6) kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau
dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal memiliki
efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan efektifitas
pengecohnya kurang baik.
Penelitian relevan yang terakir berjudul “Analisis Kualitas Soal Pilihan
Ganda Ulangan Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun
Ajaran 2013/2014” oleh Wirastri (2014). Penelitian ini merupakan jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian deskriptif non eksperimental. Hasil pekerjaan siswa dalam bentuk
dokumen menjadi data penelitian yang diambil pada tanggal 31 Maret 2014
menggunakan bantuan software TAP (Test Analysis Program) version 12. 9. 23
yang dipetakan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas soal. Bentuk
tes yang dikembangkan adalah tes pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kualitas soal ulangan tengah semester II kelas I mata pelajaran
matematika cenderung belum baik, masalah-masalah yang ditemukan dalam
soal tersebut adalah tidak menggunakan struktur kata dan kalimat yang baik,
tidak terdapat kisi-kisi soal, soal banyak yang tidak valid dilihat dari kadar
validitas, tingkat kesukaran soal tidak seimbang proporsinya, dan daya
pembeda soal rendah.
Keempat penelitian tersebut masing-masing memiliki keterkaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang relevan
diatas membahas mengenai pengembangan tes hasil belajar, sehingga peneliti
menjadikan penelitian yang relevan tersebut sebagai referensi bagi peneliti
untuk menyusun penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar
Matematika Kompetensi Dasar 1.2 Menggunakan Faktor Prima untuk
Menentukan KPK dan FPB untuk Kelas V Sekolah Dasar”. Penelitian yang
dilakukan peneliti masih relevan untuk dilakukan, karena penelitian-penelitian
sebelumnya tersebut, belum pernah dilakukan penelitian mengenai kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD. Keterkaitan ketiga penelitian yang relevan dengan penelitian yang
akan peneliti lakukan dapat dilihat di literature map pada gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relefan
Penelitian yang akan dilakukan
Pengembangan tes hasil belajar
Matematika materi untuk kelas
V Sekolah Dasar
2017
Koyan, dkk (2013)
Pengembangan Tes Matematika dengan
Teknik Part-Whole pada Siswa SD
Kelas IV Se-Kecamatan Gianyar
Fransisca (2016)
Pengembangan Tes
Hasil Belajar
Kompetensi Dasar
Menggunakan
Faktor Prima untuk
Menentukan KPK
dan FPB untuk
Siswa Kelas V
Sekolah Dasar
Wirastri (2013)
Analisis Kualitas Soal
Pilihan Ganda Ulangan
Tengah Semester II Mata
Pelajaran Matematika Kelas I
Tahun Ajaran 2013/2014
Pengembangan
Tes
Pengembangan
Tes
Pengembangan
Tes
Putu, dkk (2013)
Pengembangan Tes
Matematika Berbasis
SK/KD dengan Teknik
Concurent pada Siswa
Kelas VI di SD Negeri Se-
Kecamatan Gianyar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Kerangka Berfikir
Tes adalah alat yang digunakan untuk menafsirkan dan membandingkan
kemampuan individu melalui jawaban atau respon seseorang terhadap
pertanyaan. Tes yang biasa digunakan dalam dunia pendidikan adalah tes
pilihan ganda. Tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa
menguasai pembelajaran yang telah diterima. Tes hasil belajar dibagi menjadi
dua macam, yaitu jenis objektif dan uraian. Guru membuat sendiri tes hasil
belajar yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa. Berdasarkan
hasil wawancara, guru membuat tes hasil belajar tanpa memperhatikan
prosedur pembuatan tes dan masih banyak pula guru yang mengutip dari buku
paket.
Tes yang baik dibuat menurut prosedur yang telah ditentukan, yakni
dengan melihat kompetensi dasar kemudian dibuat indikator yang akan dicapai,
dan melalui indikator tersebut dibuat soal. Tes hasil belajar dibuat dengan
memenuhi persyaratan tes yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktikabilitas, ekonomis, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh
berfungsi dengan baik. Validitas adalah kemampuan tes menunjukkan
ketepatannya dalam mengukur yang seharusnya diukur, sedangkan realibilitas
menunjukkan keajegan suatu tes dalam mengukur yang seharusnya diukur. Tes
yang diujikan harus memiliki tingkat kesukaran yang baik antara soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
mudah, sedang, dan sukar. Tes ketika diujikan akan mengukur kemampuan
siswa yang pandai dan yang kurang pandai disebut dengan daya pembeda. Soal
bentuk pilihan ganda perlu dianalisis kerfektifan pengecohnya. Pembuatan tes
handaknya juga memperhatikan dimensi kognitif siswa agar menjadi alat ukur
yang efektif dan dapat mengukur kemampuan siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut, menjadi acuan peneliti untuk
mengembangkan tes hasil belajar bentuk pilihan ganda sesuai dengan prosedur
pembuatan tes yang baik. Peneliti mengembangkan tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB.
Pengembangan tes ini didasarkan pada ranah kognitif taksonomi Bloom yaitu
mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai, dan mencipta.
Peneliti mengembangkan tes hasil belajar dengan mengikuti langkah-langkah
mengembangan tes hasil belajar yaitu menyusun spesifikasi tes, menelaah soal
tes, melakukan ujicoba tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal,
memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori yang telah dijabarkan di atas dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan penelitian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD?
2. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2
menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas
V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
3. Bagaimana realibilitas tes hasil belajar matematika kompetensi dasar 1.2
menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa kelas
V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
4. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris?
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika kompetensi dasar
1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD berdasarkan hasil uji coba empiris?
6. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk mencari KPK dan FPB untuk
siswa kelas V SD berdasarkan hasil ujicoba empiris?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
dan pengembangan atau research and development (R&D). Borg and Gall (dalam
Setyosari, 2013: 222) mengemukakan bahwa penelitian pengembangan merupakan
suatu proses yang dipakai dengan tujuan mengembangkan dan memvalidasi produk
pendidikan. Terdapat beberapa langkah di dalam penelitian pengembangan.
Sugiyono (2014: 297) mengemukakan prosedur penelitian pengembangan Borg and
Gall ada 10 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk,
(8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Berikut adalah
sepuluh langkah prosedur penelitian R & D menurut Borg and Gall (dalam
Sugiyono, 2015: 407).
Gambar 3.1 Bagan Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Penjelasan mengenai sepuluh langkah penelitian dan pengembangan menurut
Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2010: 407-426) adalah sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari potensi dan masalah. Potensi adalah
segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah
merupakan merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang
terjadi. Masalah ini dapat diatasi melalui R&D dengan cara meneliti sehingga
dapat ditemukan suatu model, pola atau sistem penanganan terpadu yang efektif
jika dilakukan melalui penelitian dan pengembangan. Potensi dan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data
tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan
laporan penelitian orang lain atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Mengatasai masalah
membutuhkan metode penelitian, metode penelitian yang digunakan tergantung
permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Fungsi dari
pengumpulan data bagi peneliti sendiri adalah untuk menentukan metode yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
akan dipilih dalam penentuan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan
seorang peneliti.
3. Desain Produk
Penelitian research and development menghasilkan produk yang
bermacam-macam. Hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan
adalah berupa desain produk baru yang lengkap dengan spesifikasinya. Desain
produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan
sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk sesuai dengan kebutuhan permasalahan yang akan ditangani.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar
atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang
sudah dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut,
sehingga selanjutnya dapat dikatahui kelemahan dan kekuatannya.
5. Revisi Desain
Desain produk yang telah divalidasi oleh para ahli, maka akan dapat
diketahui kelemahannya. Kelemahan tersebut kemudian dicoba untuk dikurangi
dengan cara perbaikan desain, yang bertugas memperbaiki desain adalah
peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
6. Uji Coba Produk
Pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu dengan
membandingkan efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen
dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan
sesudah memakai sistem baru.
7. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba maka selanjutnya peneliti akan melakukan
analisis data sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditentukan. Langkah
selanjutnya yaitu merevisi desain produk sesuai dengan kelemahan yang
didapat. Setelah desain produk direvisi, maka perlu dilakukan uji coba produk
yang sesungguhnya.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah pengujian terhadap produk berhasil dan mungkin ada revisi yang
tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam
lingkup lembaga pendidikan yang luas.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan apabila dalam pemakaiannya terdapat
kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian sebaiknya pembuat produk
selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk, untuk mengetahui kelemahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan
pembuatan produk baru lagi.
10. Pembuatan Produk Masal
Pembuatan produk masal adalah langkah terakhir dalam penelitian
pengembangan. Langkah ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah
dinyatakan efektif setelah dilakukan uji coba dan layak untuk di produksi masal.
Penelitian pengembangan yang baik memang harus menerapkan kesepuluh
langkah yang menjadi pedoman penelitian pengembangan menurut Sugiyono
(2014: 426). Pada penelitian ini peneliti hanya menerapkan tujuh yaitu revisi
produk dari sepuluh langkah yang menjadi pedoman peneliti, dikarenakan
ketujuh langkah tersebut sudah mencangkup seluruh langkah pengembangan
tes hasil belajar yang dilakukan peneliti. Kemudian produksi produk hanya
dilakukan terbatas yaitu soal yang dinyatakan efektif dan layak untuk
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Setting Penelitian
Setting penelitian meliputi tempat penelitian, waktu penelitian, subjek
penelitian, dan objek penelitian.
1. Tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di dua SD yaitu SD Kanisius Ganjuran yang
beralamat di Jogodayoh, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul,
Yogyakarta dan di SD Kanisius Bantul yang beralamat di Badegan, Bantul,
Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2016 sampai
Januari 2017. Kegiatan penelitian selama tujuh bulan dimulai sejak
wawancara analisis kebutuhan sampai pada ujian skripsi.
3. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar
semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di dua Sekolah Dasar yaitu SD
Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius Bantul. Jumlah siswa yang mengikuti
uji coba produk adalah 62 siswa. Peserta tes di SD Kanisius Ganjuran
berjumlah 36 siswa dan di SD Kanisius Bantul yang berjumlah 26 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika
pada kompetensi dasar 1.2 menggunakan faktor prima untuk menentukan
KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD.
C. Prosedur Pengembangan
Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam
Sugiyono, 2012: 208) peneliti memodifikasi langkah-langkah pengembangan tes
hasil belajar menjadi tujuh langkah untuk mengembangkan tes hasil belajar
matematika. Ketujuh langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji
coba produk, dan (7) revisi produk. Bagan pengembangan tes dapat dilihat pada
gambar 3.2 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Langkah 1
Langkah 2
Langkah 3
Langkah 4
\
Langkah 5
Langkah 6
Langkah 7
Potensi dan masalah
Analisis Kebutuhan
Pengumpulan Data
Desain Produk
Wawancara
Hasil Wawancara Hasil Kuisioner
SK / KD
Indikator Kisi-kisi
Soal
Validasi Desain
Dosen matematika Guru
Revisi Desain
Uji Coba Produk
Revisi Produk
Desain Produk Final
Gambar 3.2 Bagan Pengembangan Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Rincian prosedur pengembangan yang dilakukan peneliti akan dijabarkan
sebagai berikut:
1. Potensi dan Masalah
Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara untuk menentukan
potensi dan masalah mengenai tes hasil belajar yang terdapat di sekolah
dasar, yang menjadi narasumber dalam wawancara ini adalah dua orang
guru kelas V SD Kanisius Ganjuran. Potensi dalam penelitian ini adalah tes
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang selalu dilakukan setiap
akhir bahasan pelajaran, UTS, UAS, maupun Ujian Nasional. Masalah yang
terdapat dalam penelitian ini adalah tes seringkali dibuat tidak sesuai
dengan prosedur pembuatan tes yang benar dan tanpa melalui pengujian
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis
pengecoh.
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan pada dua guru
didapatkan hasil bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang baik
yaitu valid, reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
analisis pengecoh yang baik.
2. Pengumpulan Data
Setelah peneliti mendapatkan data yang ditunjukkan secara faktual dan
up to date, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dapat digunakan sebagai bahan perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut (Sugiyono, 2015: 411).
Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan di lapangan.
Wawancara dilakukan kepada dua guru dari satu sekolah yang sama yaitu
SD Kanisius Ganjuran pada tanggal 2 Juli 2016. Hasil wawancara yang
telah dilakukan peneliti menjadi pedoman untuk mengumpulkan data yang
akan digunakan sebagai bahan untuk menyusun perangkat tes hasil belajar
matematika.
3. Desain Produk
Desain produk dalam penelitian ini adalah perangkat soal tes hasil
belajar matematika siswa kelas V untuk satu kompetensi dasar. Desain
produk dimulai dengan pembuatan kisi-kisi soal yang terdapat indikator
berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Indikator dibuat
sesuai dengan taraf kesukaran taksonomi Bloom dimulai dari tahap
mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi dan
mencipta. Peneliti mengembangkan indikator-indikator tersebut menjadi
butir-butir soal sebanyak 60 soal yang telah dilengkapi kolom penilaian dan
kuesioner pada setiap butirnya untuk penilaian yang akan dilakukan para
ahli. Tingkat kesukaran soal peneliti perkirakan antara bobot soal mudah,
sedang, dan sukar secara berturut-turut adalah 30%, 50%, dan 20%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4. Validasi Desain
Peneliti akan melakukan validasi desain perangkat soal tes hasil belajar
matematika kepada lima ahli yang terdiri dari satu dosen matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma, tiga guru pengampu kelas V, dan satu guru
mata pelajaran matematika kelas VI karena komentar yang diberikan oleh
ketiga guru belum mencakup keseluruhan penilaian pada setiap butir soal.
Para ahli akan memberikan penilaian pada setiap butir soal yang telah
dibuat. Validasi desain yang dilakukan oleh kelima ahli tersebut berupa
pemetaan KD dan indikator, kisi-kisi soal, aspek yang diukur, kolom skor
satu sampai empat, kolom komentar dan penilaian soal secara keseluruhan.
Validasi desain bertujuan agar peneliti dapat mengetahui kelemahan dan
kekurangan desain produk yang telah dibuat.
5. Revisi Desain
Pada penelitian ini perangkat soal yang sudah divalidasi oleh para ahli
dan sudah diketahui kelemahan-kelemahan setiap soal. Maka peneliti akan
merevisi butir soal tersebut berdasarkan masukan-masukan yang diberikan
oleh para ahli matematika. Komentar dan masukan para ahli akan menjadi
pedoman bagi peneliti untuk melakukan revisi produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
6. Uji Coba Produk
Butir soal yang telah direvisi kemudian akan diujicobakan kepada 62
siswa. Butir soal tersebut akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu soal A dan
soal B. Siswa akan diberikan soal secara acak sesuai dengan tipe soalnya,
setiap bangku akan mendapatkan tipe soal yang berbeda. Hal ini bertujuan
untuk menghindari pengelompokan soal pada salah satu tipe soal saja. Uji
coba dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Kanisius Bantul dan SD
Kanisius Ganjuran. Uji coba di SD Kanisius Bantul dilaksanakan pada
tanggal 11 November 2016 dan uji coba di SD Kanisius Ganjuran
dilaksanakan pada tanggal 12 November 2016.
7. Revisi Produk
Setelah soal diujicobakan, kemudian soal dianalisis berdasarkan
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis
pengecohnya. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui kualitas soal.
Peneliti akan mengetahui kualitas soal yang sudah memenuhi kriteria soal
yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus
dibuang. Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi.
Revisi pada langkah ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian,
sehingga produk yang dihasilkan setelah melalui tahap revisi ini sudah
dianggap layak untuk digunakan sebagai soal tes hasil belajar yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Soal tes yang baik ditentukan dengan cara menganalisis validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian, tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak dapat mendapatkan data
yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono,2010: 308). Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini ada tiga macam yakni wawancara,
kuesioner, dan tes.
1. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu cara teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan narasumber. Pengumpulan data melalui teknik wawancara
digunakan untuk mengungkapkan masalah sikap dan persepsi seseorang secara
langsung dengan sumber data (Abdurrahman, 2011: 89). Wawancara yang
dilakukan dalam penelitian ini berbentuk wawancara secara langsung, peneliti
melakukan tanya jawab dengan seseorang yang akan memberikan keterangan,
dilakukan secara langsung tanpa perantara.
Sugiyono (2015: 194) menjelaskan bahwa wawancara dapat dilakukan secara
terstruktur maupun tidak terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai
teknik pengumpulan data yang telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu, pengumpul data telah menyiapkan
instrumen penelitian yang berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis secara berurutan
sebelum melakukan wawancara dengan narasumber, wawancara tidak terstruktur
adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya, pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar
permasalahan yang akan ditanyakan.
Penelitian ini menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur dimana peneliti
hanya melakukan tanya jawab secara spontan yang berkaitan dengan informasi
yang ingin diketahui. Wawancara tidak terstruktur tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan
datanya sehingga peneliti hanya membuat pedoman wawancara yang berupa kisi-
kisi pertanyaan. Peneliti melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data
awal. Peneliti melakukan wawancara dengan narasumber dua guru kelas V yang
keduanya mengajar di SD Kanisius Ganjuran. Data dianalisis untuk mendapatkan
informasi mengenai kebutuhan guru akan pengembangan tes hasil belajar siswa.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan secara tertulis yang harus dijawab oleh
responden (Widi, 2010: 243). Penelitian ini menggunakan kuisioner untuk menilai
kualitas produk tes hasil belajar. Uji kelayakan produk dilakukan kepada lima ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
yaitu dosen bidang matematika dan empat guru bidang matematika. Kuesioner uji
instrumen penelitian produk tes hasil belajar terdiri dari enam belas pertanyaan
dengan pemberian check list pada skala 1 sampai 4 dan komentar setiap butir soal
pada kolom yang telah disediakan.
3. Tes
Tes menurut Sudijono (dalam Ratnawulan , Elis 2015: 192) adalah alat atau
prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga
diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat
digunakan secara meluas, serta dapat dipergunakan untuk mengukur dan
membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Tes dalam penelitian
ini merupakan tes tertulis yang berbentuk soal pilihan ganda dengan empat pilihan
jawaban dan hanya ada satu jawaban benar diantara keempat pilihan jawaban
tersebut. Siswa hanya diperbolehkan memilih satu pilihan jawaban dari sekian
pilihan jawaban yang dianggap benar. Sebelumnya tes telah disusun dengan dasar
pembuatan kisi-kisi tes terlebih dahulu. Materi yang diteskan adalah kompetensi
dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa
kelas V SD. Soal pilihan ganda berjumlah 60 soal dan akan peneliti bagi menjadi
dua tipe soal yaitu soal tipe A dan soal tipe B dimana setiap tipe soal berjumlah 30
soal. Setiap tipe soal memiliki bobot mudah, sedang, dan sukar yang sama. Setiap
tipe soal terdiri dari 8 butir soal mudah, 15 butir soal sedang, dan 7 butir soal sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Peneliti akan mempersiapkan lembar jawab untuk siswa dalam mengerjakan tes
dan memberi kertas kosong untuk menghitung.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2015: 148). Data yang
diperoleh pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa kuisioner dan data
kuantitatif berupa hasil tes uji coba produk.
1. Data Kualitatif
Data kualitatif pada penelitian ini beruda hasil dari wawancara guru kelas V SD
untuk analisis kebutuhan serta komentar para ahli matematika yang didapat dari
hasil validasi desain produk. Peneliti menggunakan pedoman wawancara untuk
memudahkan peneliti dalam menyusun daftar pertanyaan untuk analisis kebutuhan.
Berikut merupakan kisi-kisi pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan yang
disusun oleh peneliti:
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Analisis Kebutuhan
No. Indikator Kisi-kisi pertanyaan No.
Item
1. Pengembangan soal Fungsi dari evaluasi
pembelajaran
1,2
Tes yang baik menurut guru 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Guru membuat sendiri soal
evaluasi/ulangan harian untuk
mata pelajaran matematika
4
Langkah-langkah yang dilakukan
dalam membuat soal
5,6
Tes yang pernah dibuat guru 7,8
Membuat soal sesuai taraf
kognitif taksonomi Bloom
9,10
Melakukan uji validitas dan
reliabilitas sebelum digunakan
untuk mengukur kemampuan
siswa
13
Kebutuhan akan prototipe soal 15, 16
2. Efektifitas soal Memperhatikan karakteristik
butir soal
11,14
2. Kuantitatif
a. Kuesioner
Kuesioner validasi ahli berjumlah 16 butir pertanyaan yang disusun
berdasarkan kaidah-kaidah penulisan tipe tes pilihan ganda menurut
Kusaeri (2014: 71-83). Lembar kuesioner digunakan oleh peneliti untuk
validasi produk tes hasil belajar yang diberikan kepada lima ahli
matematika yaitu 1 dosen matematika PGSD Universitas Sanata
Dharma dan 3 guru matematika kelas V SD dan 1 Guru matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kelas VI di SD. Kuesioner berisi 16 butir pernyataan yang disusun
berdasarkan tiga aspek yaitu materi, kontruksi soal, dan penggunaan
bahasa. Berikut adalah kisi-kisi kuesioner produk tes hasil belajar:
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar
No Indikator Komponen Penilaian No
item
1. Materi Kesesuaian setiap butir soal dengan
indikator
1
Pilihan jawaban bersifat homogen dan logis
ditinjau dari segi materi
2
Setiap butir soal mempunyai satu jawaban
benar atau paling benar
3
2. Konstruksi
soal
Kalimat pokok dalam setiap butir soal harus
dirumuskan secara jelas dan tegas
4
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
5
Pokok soal tidak mengandung kea rah
jawaban benar
6
Pokok soal tidak mengandung pernyataan
yang bersifat negtaif ganda
7
Panjang rumusan jawaban relative sama 8
Pilihan jawaban tidak mengandung
pernyataan “semua pilihan jawaban di atas
salah”, atau “ semua pilihan jawaban di atas
benar”
9
Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar
kecilnya angka tersebut, atau kronologisnya
10
Gambar, grafil, tabel, diagram, dan
sejenisnya yang terdapat dalam soal
berfungsi dengan jelas
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Butir soal tidak tergantung pada jawaban
soal sebelumnya
12
3. Penggunaan
bahasa
Penyusun kalimat soal sudah menggunakan
susunan kalimat yang benar dan sesuai
dengan AYD
13
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku di
daerah setempat
14
Setiap soal menggunakan bahasa yang
komunikatif
15
Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau
fase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian
16
b. Tes
Instrumen penelitian tes berupa tes hasil belajar matematika materi
menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk
siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan
ganda dengan empat pilihan jawaban yang disediakan.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika
SK-KD Indikator Bentuk
Soal
Nomor Soal
Tipe
A Tipe B
Standar
Kompetensi:
1. Melakukan
operasi hitung
bilangan bulat
dalampemecahan
masalah
1.2.1 Menjelaskan
konsep perhitungan
KPK
Pilihan
Ganda
1, 2 2, 3
1.2.2 Menjelaskan
konsep perhitungan
FPB
3, 4, 5 1, 4, 5,
6
1.2.3 memasangkan
bilangan untuk
6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kompetensi Dasar:
1.2 Menggunakan
faktor prima
untuk
menentukan
KPK dan FPB
melengkapi bilangan
rumpang pada pohon
faktor
1.2.4 Menghitung
KPK dari dua
bilangan atau lebih
7, 9,
10
8, 9,
11, 12
1.2.5 Menghitung
FPB dari dua
bilangan atau lebih
8 10
1.2.6 Mengkaitkan
perhitungan KPK
dengan persoalan
yang berkaitan
dengan kehidupan
sehari-hari
11, 12 13, 14
1.2.7 Mengkaitkan
perhitungan FPB
dengan persoalan
yang berkaitan
dengan kehidupan
sehari-hari
13,
14, 15
15, 16,
17
1.2.8 Memecahkan
masalah mengenai
KPK dalam
kehidupan sehari-
hari
17,
18,
19,
20,
21, 22
18, 19,
20, 21
1.2.9 Memecahkan
masalah mengenai
FPB dalam
kehidupan sehari-
hari
23, 24 22, 23
1.2.10 Merinci cara
menyelesaikan
persoalan
menggunakan FPB
25, 26 24, 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1.2.11 Merinci cara
menyelesaikan
persoalan
menggunakan KPK
27 26, 27
1.2.12 merancang
contoh persoalan
dalam kehidupan
sehari-hari yang
berkaitan dengan
KPK
28 28
1.2.13 merancang
contoh persoalan
dalam kehidupan
sehari-hari yang
berkaitan dengan
FPB
29, 30 29, 30
Instrumen tes akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan
tipe soal B. Pembagian instrumen tes ke dalam dua tipe soal untuk
menghindari pengelompokan soal pada satu tipe soal saja.
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dan masukan
atau saran dari validator produk tes hasil belajar. Data kuantitatif dalam
penelitian ini berupa validasi produk oleh ahli dan hasil analisis butir soal.
1. Analisis data kualitatif
Data kualitatif dalam penelitian ini berasal dari analisis kebutuhan
berupa wawancara kepada guru kelas V dan komentar dari ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
a. Hasil wawancara
Hasil wawancara kepada guru kelas V yang mengampu mata
pelajaran matematika selanjutnya akan dianalisis untuk diketahui
permasalahan yang dihadapi dalam penyusunan tes hasil belajar
matematika. Data dianalisis dengan cara membuat kesimpulan dari hasil
wawancara dengan kedua guru.
2. Analisis data kuantitatif
Data kuantitatif yang digunakan untuk menilai kelayakan tes hasil
belajar. data kuantitatif ini berupa skor penilaian produk (ekspert judgment)
dari kelima ahli matematika. Hasil data kuantitatif juga diperoleh dari
analisis butir soal yang mencangkup validitas, reliabilitas, daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
a. Validator ahli
Validator ahli memberikan penilaian sesuai dengan kuesioner yang
telah dibuat oleh peneliti. Validator ahli dalam penelitian ini adalah satu
dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, tiga guru
matematika kelas V SD dan satu guru matematika kelas VI SD.
Kuesioner tersebut berisi 16 butir penilaian dengan rentang skor 1-4
pada setiap butirnya. Rentang skor yang digunakan oleh peneliti
berdasarkan skala likert. Sugiyono (2015: 134) menjelaskan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2015: 134).
Data kuantitatif yang diperoleh dari kelima validator ahli tersebut akan
dianalisis sebagai hasil dari validitas isi, seperti pada tabel di bawah ini
(Widoyoko, 2015: 69).
Tabel 3.4 Kategori Skor Kuisioner
Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi
3,25 < M ≤ 4,00 Sangat Baik
2,50 < M ≤ 3,25 Baik
1,75 < M ≤ 2,50 Kurang Baik
0,00 < M ≤ 1,75 Tidak Baik
Keterangan:
M = Rata-rata skor pada setiap aspek yang dinilai.
b. Validitas
Tes sebagai salah satu alat ukur hasil belajar dapat dikatakan valid
apabila tes itu dapat tepat mengukur hasil belajar yang hendak diukur
(Widoyoko, 2009: 98). Peneliti memilih menggunakan rumus korelasi
point biserial dengan menggunakan rumus ypb dalam Arikunto (2012:
93) yang rumus lengkapnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Ypbi =𝑀𝑝 − 𝑀1
𝑆𝑡 √
𝑝
𝑞
Keterangan:
Ypbi = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul
bagi item yang dicari validitasnya
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi dari skor total proporsi
p = proporsi siswa menjawab benar
q = proporsi siswa yang menjawab salah
Bersdasarkan Masidjo (1995: 243) interpretasi validitas dibagi
menjadi 5 yaitu:
Tabel 3.5 Kriteria Validitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,20
Negatif – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Peneliti menentukan validitas dengan membandingkan hasil r
hitung soal dengan rtabel pada taraf signifikasi 5% dan jumlah siswa (N)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sebanyak 62 dengan dua tipe soal A dan tipe soal B adalah 0,35. Jadi,
item yang nilainya mencapai 0,35 akan disebut valid dan layak untuk
dijadikan alat ukur yang baik. Pada penelitian ini, validitas akan
dianalisis menggunakan aplikasi TAP, dapat dilihat pada hasil TAP
pada kolom point biserial atau yang telah dijelaskan pada gambar
berikut ini:
Gambar 3.3 Validasi Empiris pada Program TAP
c. Analisis Reliabilitas
Instrumen tes dikatakan dapat dipercaya (reliable) jika
memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan
berkali-kali (Widoyoko, 2015: 157). Metode yang dipakai peneliti
untuk mencari reliabilitas yaitu menggunakan metode belah dua atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Split-half Method dengan membagi soal menjadi dua item genap dan
item ganjil kemudian mengkorelasikan skor total kedua belahan.
Reliabilitas tes hasil belajar matematika yang peneliti gunakan ialah
reliabilitas dengan menggunakan metode Flanagan. Purwanto (2009:
165) menjelaskan bahwa metode Flanagan membagi data menjadi dua
belahan. Pembelahan dapat dilakukan atas dasar belahan ganjil-genap
atau awal-akhir. Penelitian ini menggunakan pembelahan ganjil-genap.
Pembelahan ganjil-genap dipilih berdasarkan jumlah soal untuk
masing-masing tipe soal berjumlah 30 butir. Item ganjil maupun item
genap disetiap soal memiliki jumlah yang sama. Rumus untuk metode
ini menggunakan rumus product moment. Ada dua langkah dalam
menggunakan rumus product moment, langkah pertama menggunakan
rumus product moment dengan angka kasar menurut Arikunto (2013:
213) adalah sebagai berikut:
rxy = 𝑁.∑ 𝑥𝑦−(∑ 𝑥)(∑ 𝑦)
√{𝑁.∑ 𝑥²−(∑ 𝑥)²}{𝑁.∑ 𝑦²−(∑ 𝑦)²}
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y,
dua variabel yang dikorelasikan
X = skor butir belahan ganjil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Y = skor butir belahan genap
N = jumlah responden
Langkah kedua untuk mencari reliabilitas menggunakan formula
Spearman-Brown sebagai berikut: (Arikunto, 2013: 223-224)
r11 = 𝟐𝒓 𝟏 𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄
𝟏+|𝒓𝟏𝟐 ⁄ 𝟏
𝟐⁄ |
keterangan:
r11 = Koefisien reliabilitas penuh tes
𝒓 𝟏𝟐⁄ 𝟏
𝟐 ⁄ = Koefisien reliabilitas setangah tes
Penelitian ini akan menggunakan koefisien reliabilitas soal yang
sudah ada dalam penggolahan data TAP. Selanjutnya reliabilitas soal
akan dikualifikasi berdasarkan tabel menurut Masidjo (1995: 209).
Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91 – 1,00
0,71 – 0,90
0,41 – 0,70
0,21 – 0,20
Negatif – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Peneliti menggunakan metode belah dua (Split-Half Method)
dalam menghitung reliabilitas yaitu dengan menggunakan metode belah
dua berdasarkan item genap dan ganjil. Peneliti menetapkan item yang
lolos yaitu item yang mencapai minimal 0,41 atau “cukup”. Pada hasil
analisis data pada program TAP reliabilitas dapat dilihat seperti gambar
berikut:
Gambar 3.4 Reliabilitas pada Program TAP
d. Analisis Daya Pembeda
Arikunto (2012: 226) berpendapat bahwa daya pembeda soal adalah
kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai
dengan siswa yang bodoh. Angka yang menunjukkan besarnya daya
pembeda disebut indeks diskriminasi (D). Indeks diskriminasi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks deskriminasi ada tanda
negatif. Tanda negatif pada indeks diskriminasi digunakan jika suatu
soal “terbalik” menunjukkan kualitas peserta tes, yaitu anak pandai
disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Dengan demikian ada
tiga titik pembeda. Yaitu:
-1,00 0,00 1,00
Cara menghitung daya pembeda dapat dilakukan dengan rumus dalam
Arikunto (2012: 228) adalah sebagai berikut:
D = 𝐵𝐴
𝐽𝐴 –
𝐵𝐵
𝐽𝐵 = PA – PB
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan
benar
daya
pembeda
negatif
daya
pembeda
rendah
daya
pembeda
tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Arikunto (2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda sebagai berikut :
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda
Rentan Nilai Kategori
0,00 – 0,20
0,21 – 0,40
0,41 – 0,70
0,71 – 1,00
Jelek
Cukup
Baik
Baik sekali
Berdasarkan tabel kriteria daya pembeda di atas, untuk menyatakan soal
tersebut dikatakan dapat membedakan siswa kelompok atas dengan siswa
kelompok bawah peneliti menggunakan kriteria baik (0,41-0,70) dan kriteria
baik sekali (0,71-1,00). Daya pembeda dalam analisis program TAP dapat
dilihat di gambar 3.5 di bawah ini:
Gambar 3.5 Daya Pembeda pada Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
e. Tingkat kesukaran
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal
disebut indeks kesukaran (difficuly indeks). Besarnya indeks kesukaran
antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf
kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa
soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunjukkan bahwa soal
terlalu mudah (Arikunto, 2012: 223).
0,0 1,0
Sukar Mudah
Hasil perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan
program TAP dapat dilihat dari Item Diff atau Item Difficulty. Kriteria
tingkat kesukaran yang digunakan adalah makin kecil indeks yang
diperoleh, makin sukar soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks
yang diperoleh, makin mudah soal tersebut. Perhitungan tingkat
kesukaran pada penelitian ini terbatas pada soal-soal yang valid dengan
daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan.
Menurut Arikunto (2012: 225), secara umum indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 3.8 Klasifikasi Tingkat Kesukaran
No. Rentan Nilai Kategori
1. 0,00 – 0,30 Sukar
2. 0,31 – 0,70 Sedang
3. 0,71 – 1,00 Mudah
Tingkat kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 30% “mudah”,
50% “sedang”, dan 20% “sukar” (Sudjana, 2009: 135). Tingkat
kesukaran yang tidak sesuai dengan kriteria dan membutuhkan revisi
akan dilakukan perbaikan. Tingkat kesukaran pada program TAP dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.6 Tingkat Kesukaran pada Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
f. Analisis pengecoh
Pengecoh dari soal-soal yang valid dan memiliki daya pembeda
yang baik (minimal masuk dalam kategori kurang membedakan) akan
dianalisis pengecohnya. Pengecoh merupakan pilihan jawaban yang
bukan merupakan kunci jawaban dan bukan hanya sekedar pelengkap
pilihan (Purwanto, 2009: 108). Arikunto (2012: 234) berpendapat
bahwa suatu distractor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling
sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Pengecoh yang tidak dipilih sama
sekali oleh peserta tes berarti bahwa pengecoh itu jelek, terlalu
menyolok menyesatkan. Cara menganalisis pengecoh dapat
menggunakan rumus menurut Zulaiha (2008: 21) berikut:
Keterangan :
PPJ = penyebaran jawaban untuk pilihan jawaban tertentu
JPJ = banyak siswa yang memilih pilihan jawaban tertentu
n = banyak siswa
Pengecoh juga akan dianalisis menggunakan program TAP dengan
cara membandingkan antara total tiap pilihan jawaban siswa yang bukan
kunci jawaban dengan angka 0,05. Angka 0,05 sama dengan 5% dari
peserta tes yaitu minimal siswa yang harus memilih agar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dikatakan bahwa pengecoh dapat berfungsi. Analisis pengecoh pada
program TAP dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.7 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A menggunakan Program TAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai tes
hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk
menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Hasil penelitian dan pembahasan
diuraikan sebagai berikut :
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang langkah-langkah pengembangan perangkat
tes hasil belajar dan kualitas perangkat tes hasil belajar. Kedua pokok bahasan ini akan
dibahas sesuai dengan data yang diperoleh, akan dijabarkan berikut ini:
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar
Pengembangan tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor
prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V sekolah dasar tahun ajaran
2016/2017 dikembangkan berdasarkan modifikasi langkah-langkah penelitian
pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah yang digunakan peneliti meliputi
tujuh langkah dan akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Potensi dan Masalah
Potensi dan masalah dalam penelitian berangkat dari belum adanya tes hasil
belajar yang sesuai dengan kriteria soal yang baik. Potensi dari penelitian ini adalah
tes hasil belajar untuk mengukur kemampuan siswa rutin dilakukan setiap akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
materi pelajaran, UTS, UAS, maupun UN. Masalah yang terdapat dalam penelitian
ini adalah tes hasil belajar yang dibuat belum mengikuti langkah-langkah
penyusunan tes dan belum sesuai dengan kriteria tes yang baik.
Tes seringkali dibuat tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya. Berdasarkan hasil
wawancara didapatkan bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang sesuai
dengan kriteria soal yang baik dengan ketentuan validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang layak untuk menjadi alat
ukur kemampuan siswa.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara. Wawancara
peneliti lakukan kepada dua guru kelas V A dan V B SD Kanisius Ganjuran yang
dilakukan pada tanggal 2 Juli 2016. Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan
terhadap dua guru dapat disimpulkan bahwa kedua guru tersebut mengalami
kesulitan dalam membuat tes hasil belajar. guru juga belum memperhatikan
langkah-langkah dan kriteria tes yang layak untuk dijadikan alat ukur sesuai dengan
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan analisis pengecohnya.
Kedua guru tersebut juga memerlukan contoh tes hasil belajar yang telah diuji
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya
sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
c. Desain Produk
Desain produk pada penelitian ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan guru
yaitu prototipe tes hasil belajar kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk
menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berbentuk soal
pilihan ganda. Pembuatan produk diawali dengan pemilihan KD sesuai dengan
kebutuhan guru, selanjutnya peneliti merumuskan indikator sejumlah 14 indikator
yang sesuai dengan taraf kognitif taksonomi Bloom dan kisi-kisi soal yang akan
dibuat. Peneliti membuat tiga tingkatan kesulitan soal menurut Sudjana (2009: 135)
yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar. Selanjutnya peneliti menjabarkan
indikator menjadi tes hasil belajar beserta dengan kunci jawabannya sebanyak 60
butir soal.
d. Validasi Desain
Peneliti melakukan validasi kepada 5 ahli yaitu satu dosen matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma, tiga guru kelas V Sekolah Dasar, dan seorang guru
pengampu mata pelajaran matematika kelas VI di Sekolah Dasar. Kelima validator
akan diberikan lembar kuesioner expert judgement yang berfungsi untuk
memberikan penilaian desain produk tes hasil belajar. Berikut adalah hasil validasi
desain oleh 5 ahli:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli
No Validator Rerata
1 Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata
Dharma
3,7
2 Guru Kelas V SD Kanisius Ganjuran 3,8
3 Guru Kelas V SD Kanisius Bantul 3,4
4 Guru Kelas V SD Kanisius Kanutan 2,6
5 Guru Matematika Kelas VI SD Kanisius
Ganjuran
2,9
Rata-rata 3,3
Tabel 4.1 merupakan hasil validasi dari lima ahli, rata-rata perolehan validasi
ahli adalah 3,3. Berdasarkan tabel 3.4 kategori skor kuesioner menurut (Widoyoko,
2015: 69) maka perolehan skor rata-rata validasi ahli termasuk dalam kategori
“sangat baik” dan sudah layak untuk diujikan.
e. Revisi Desain
Revisi desain pada penelitian ini dilakukan setelah melewati proses validasi
desain oleh lima ahli matematika. Revisi desain dilakukan untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan dan mendapatkan perangkat tes yang lebih baik. Revisi
desain dilakukan pada semua soal yang telah dibuat untuk memperbaiki konsep soal,
bahasa yang digunakan sulit dimengerti siswa dan pengecoh pada setiap soal.
Komentar validator dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4.2 Komentar Validator
Validator Komentar / Saran
Dosen matematika
PGSD Universitas Sanata Dharma
Ada beberapa soal yang tidak terdapat
jawaban yang benar. Jika soal memahami
pilihan jawaban menggunakan definisi.
Guru kelas V
SD Kanisius Ganjuran
Kurangi kata-kata yang sulit dipahami
siswa.
Guru Kelas V
SD Kanisius Bantul
Secara umum soal sesuai dengan
indikatordan baik, perlu ketelitian dalam
option jawaban agar sesuai dengan kunci
jawaban.
Guru Kelas V
SD Kanisius Kanutan
Pemetaan indikator sudah sesuai dengan
kompetensi dasar yang akan dicapai tetapi
masih ada beberapa soal yang harus direvisi
karena tidak ada jawabannya.
Guru Matematika Kelas VI
SD Kanisius Ganjuran
- Pilihan jawaban yang berbentuk angka
atau waktu mohon disusun berdasarkan
urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut atau kronologinya.
- Dalam soal pilihan ganda, kalimat tanya
sebaiknya diakhiri dengan titik-titik
bukan tanda tanya.
f. Uji Coba Desain
Produk yang telah dilakukan revisi oleh peneliti kemudian diuji cobakan
dilapangan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Uji coba dilakukan kepada 62 siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran dan SD Kanisius
Bantul. Soal dibagi menjadi dua tipe soal, tipe soal A dan tipe soal B dengan tingkat
kesulitan yang sama. Peneliti memberikan dua tipe soal kepada masing-masing
kelas, setengah dari jumlah siswa mendapatkan tipe soal A dan setengah lagi
mendapatkan tipe soal B, setiap meja mendapatkan dua tipe soal yang berbeda. Hasil
uji coba tes hasil belajar kemudian dianalisis menggunakan aplikasi TAP (Test
Analysis Program) untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat
kesukaran, dan fungsi pengecoh pada setiap butir soal. Hasil analisis uji coba produk
tes dapat dilihat pada (lampiran hal. 159).
g. Revisi Produk
Berdasarkan hasil analisis uji coba produk, kemudian peneliti memilih soal-
soal yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
analisis pengecoh yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan peneliti.
Peneliti akan mengetahui kualitas soal mana yang sudah memenuhi kriteria soal
yang baik, soal mana yang membutuhkan revisi, dan soal mana yang harus dibuang.
Peneliti sendiri sudah memiliki kriteria soal yang akan direvisi. Revisi pada langkah
ini merupakan langkah terakhir dalam penelitian, sehingga produk yang dihasilkan
setelah melalui tahap revisi ini sudah dianggap layak untuk digunakan sebagai soal
tes yang baik. Peneliti akan melakukan revisi pada pengecoh-pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah daftar pengecoh yang tidak berfungsi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.3 Daftar Pengecoh yang Tidak Berfungsi
Tipe
Soal
Nomor
Soal
Pengecoh yang tidak Berfungsi
A
2 Option B (23, 27, 32, 38, dan 43)
3 Option D (1, 2, dan 6)
26 Option A (Menghitung KPK 26 dan 34)
B 3 Option C (74, 94, 102, dan 122)
Option D (74, 94, 104, dan 122)
6 Option A (2, 3 dan 5)
7 Option B (2 dan 5)
Option D (5 dan 7)
8 Option B (96)
Option D (288)
11 Option A (72)
19 Option D (20.45)
28 Option B (37 hari)
Berdasarkan tabel 4.3 di atas soal tipe A memiliki tiga pengecoh yang tidak
berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 2, 3, dan 26. Soal tipe B memiliki
sepuluh pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik yaitu pada soal nomor 3, 6, 7,
8, 11, 19, dan 28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar
Hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program). Kualitas tes sendiri
meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan analisis pengecoh
yang akan dijabarkan sebagai berikut.
a. Hasil Uji Validitas
Berikut hasil uji validitas pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program
TAP.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal A
Item Poin Biserial
Item 1 0,19
Item 2 0,50
Item 3 0,37
Item 4 0,27
Item 5 0,44
Item 6 0,33
Item 7 0,41
Item 8 0,26
Item 9 0,43
Item 10 0,32
Item 11 0,41
Item 12 0,18
Item 13 0,55
Item 14 0,58
Item 15 0,53
Item 16 0,48
Item 17 0,26
Item 18 0,59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Item 19 0,59
Item 20 0,69
Item 21 0,45
Item 22 0,58
Item 23 0,59
Item 24 0,42
Item 25 0,25
Item 26 0,38
Item 27 0,38
Item 28 0,61
Item 29 0,16
Item 30 0,16
Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi
biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang
diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya
masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor
korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35
maka butir soal tersebut dianggap valid.
2) Soal Tipe B
Tabel 4.5 Hasil Validitas Tipe Soal B
Item Poin Biserial
Item 1 0,24
Item 2 0,50
Item 3 0,59
Item 4 0,42
Item 5 0,32
Item 6 0,49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Item 7 0,46
Item 8 0,57
Item 9 0,52
Item 10 0,63
Item 11 0,66
Item 12 0,64
Item 13 0,23
Item 14 0,32
Item 15 0,27
Item 16 0,51
Item 17 0,39
Item 18 0,67
Item 19 0,35
Item 20 0,43
Item 21 0,41
Item 22 0,48
Item 23 0,45
Item 24 0,55
Item 25 0,64
Item 26 0,69
Item 27 0,55
Item 28 0,40
Item 29 0,41
Item 30 0,40
Suraprana (2009: 61) menyatakan bahwa point biserial adalah korelasi
biserial atau korelasi point biserial yang artinya korelasi product moment yang
diterapkan pada data, dimana variabel-variabel yang dikorelasikan sifatnya
masing-masing berbeda satu sama lain. Sesuai dengan perbandingan rtabel skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
korelasi point biserial menunjukkan skor lebih dari atau sama dengan 0,35
maka butir soal tersebut dianggap valid.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Berikut hasil reliabilitas pada tipe soal A dan dan tipe soal B menggunakan
program TAP.
1) Soal Tipe A
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783)
2) Soal Tipe B
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890)
c. Hasil Uji Daya Pembeda
Berikut ini adalah hasil analisis uji daya pembeda tipe soal A dan tipe soal B
menggunakan program TAP.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.6 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
Item Disc Index
Item 1 0,47
Item 2 0,44
Item 3 0,36
Item 4 0,20
Item 5 0,59
Item 6 0,11
Item 7 0,47
Item 8 0,24
Item 9 0,47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Item 10 0,36
Item 11 0,47
Item 12 0,12
Item 13 0,56
Item 14 0,67
Item 15 0,58
Item 16 0,58
Item 17 0,27
Item 18 0,69
Item 19 0,59
Item 20 0,79
Item 21 0,46
Item 22 0,56
Item 23 0,69
Item 24 0,48
Item 25 0,34
Item 26 0,44
Item 27 0,48
Item 28 0,79
Item 29 0,18
Item 30 0,06
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D)
menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2) Soal Tipe B
Tabel 4.7 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
Item Disc Index
Item 1 0,19
Item 2 0,62
Item 3 0,45
Item 4 0,62
Item 5 0,36
Item 6 0,55
Item 7 0,36
Item 8 0,36
Item 9 0,53
Item 10 0,62
Item 11 0,73
Item 12 0,82
Item 13 0,16
Item 14 0,17
Item 15 0,25
Item 16 0,55
Item 17 0,41
Item 18 0,73
Item 19 0,25
Item 20 0,48
Item 21 0,36
Item 22 0,53
Item 23 0,60
Item 24 0,62
Item 25 0,67
Item 26 0,82
Item 27 0,64
Item 28 0,36
Item 29 0,46
Item 30 0,46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Discrimination indeks atau indeks diskriminasi atau daya pembeda (D)
menurut Arikunto (2012: 226) adalah kemampuan sesuatu soal untuk
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah.
d. Hasil Uji Tingkat Kesukaran
Berikut adalah penjabaran hasil dari analisis uji tingkat kesulitan soal tipe
A dan soal tipe B menggunakan program TAP.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.8 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item Diff
Item 1 0,61
Item 2 0,84
Item 3 0,71
Item 4 0,10
Item 5 0,55
Item 6 0,97
Item 7 0,65
Item 8 0,71
Item 9 0,52
Item 10 0,45
Item 11 0,71
Item 12 0,77
Item 13 0,74
Item 14 0,68
Item 15 0,61
Item 16 0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Item 17 0,45
Item 18 0,39
Item 19 0,45
Item 20 0,45
Item 21 0,68
Item 22 0,71
Item 23 0,39
Item 24 0,45
Item 25 0,68
Item 26 0,74
Item 27 0,45
Item 28 0,58
Item 29 0,32
Item 30 0,42
Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia
disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223)
menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang
memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar.
Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70
termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara
0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah.
2) Soal Tipe B
Tabel 4.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item Item Diff
Item 1 0,39
Item 2 0,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Item 3 0,84
Item 4 0,61
Item 5 0,77
Item 6 0,74
Item 7 0,87
Item 8 0,81
Item 9 0,61
Item 10 0,58
Item 11 0,68
Item 12 0,48
Item 13 0,77
Item 14 0,42
Item 15 0,61
Item 16 0,68
Item 17 0,58
Item 18 0,68
Item 19 0,81
Item 20 0,42
Item 21 0,87
Item 22 0,68
Item 23 0,45
Item 24 0,48
Item 25 0,32
Item 26 0,45
Item 27 0,61
Item 28 0,84
Item 29 0,29
Item 30 0,19
Item diff kependekan dari Item difficulty dalam istilah bahasa Indonesia
disebut dengan indeks kesukaran tiap butir soal. Arikunto (2012: 223)
menyatakan bahwa tingkat kesukaran dibagi menjadi tiga kategori. Soal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
memiliki indeks kesukaran item kurang dari 0,3 termasuk kategori soal sukar.
Soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,31 sampai dengan 0,70
termasuk kategori soal sedang. Soal yang memiliki indeks kesukaran antara
0,71 sampai dengan 1,00 termasuk kategori soal mudah.
e. Hasil Analisis Pengecoh
Berikut adalah hasil analisis pengecoh tipe soal A dan tipe soal B
menggunakan program TAP. Tabel hasil analisis pengecoh digunakan untuk
melihat penyebaran jawaban peserta tes berdasarkan kunci jawaban.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A
Item A B C D
Item 1 0,129 *0,613 0,065 0,194
Item 2 0,097 0,032 0,032 *0,839
Item 3 *0,710 0,065 0,194 0,032
Item 4 0,613 0,065 *0,097 0,226
Item 5 0,161 *0,548 0,097 0,194
Item 6 *0,968 0,000 0,032 0,000
Item 7 0,065 *0,645 0,258 0,032
Item 8 0,097 0,097 0,097 *0,710
Item 9 0,194 0,258 *0,516 0,032
Item 10 *0,452 0,097 0,290 0,161
Item 11 0,161 0,065 0,065 *0,710
Item 12 0,000 0,000 *0,774 0,226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Item 13 *0,742 0,129 0,065 0,065
Item 14 0,097 0,032 0,194 *0,677
Item 15 0,097 *0,613 0,129 0,161
Item 16 0,129 0,258 *0,516 0,097
Item 17 0,258 *0,452 0,032 0,258
Item 18 0,548 0,065 *0,387 0,000
Item 19 *0,452 0,097 0,194 0,258
Item 20 0,258 0,097 0,194 *0,452
Item 21 0,129 *0,677 0,097 0,097
Item 22 0,194 0,065 *0,710 0,032
Item 23 0,194 0,226 0,194 *0,387
Item 24 *0,452 0,161 0,323 0,065
Item 25 *0,677 0,161 0,065 0,097
Item 26 0,032 0,065 *0,742 0,161
Item 27 *0,452 0,097 0,323 0,129
Item 28 0,194 0,129 0,097 *0,581
Item 29 0,323 *0,323 0,258 0,097
Item 30 0,097 *0,419 0,258 0,226
Keterangan: *merupakan kunci jawaban
2) Soal Tipe B
Tabel 4.11 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B
Item A B C D
Item 1 0,194 0,129 0,290 *0,387
Item 2 0,226 *0,581 0,065 0,129
Item 3 0,097 *0,839 0,032 0,032
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Item 4 0,194 0,065 0,129 *0,613
Item 5 *0,774 0,129 0,097 0,000
Item 6 0,032 0,129 *0,742 0,097
Item 7 *0,871 0,032 0,065 0,032
Item 8 0,161 0,032 *0,806 0,000
Item 9 0,097 *0,613 0,161 0,129
Item 10 *0,581 0,129 0,161 0,129
Item 11 0,032 0,194 0,097 *0,677
Item 12 0,097 0,226 0,194 *0,484
Item 13 0,129 *0,774 0,065 0,032
Item 14 0,452 *0,419 0,032 0,097
Item 15 *0,613 0,226 0,097 0,065
Item 16 0,129 0,065 0,129 *0,677
Item 17 0,161 *0,581 0,065 0,194
Item 18 0,161 0,097 0,065 *0,677
Item 19 0,129 0,032 *0,806 0,032
Item 20 *0,419 0,065 0,129 0,387
Item 21 *0,677 0,097 0,065 0,161
Item 22 0,419 *0,452 0,065 0,065
Item 23 0,419 *0,452 0,065 0,065
Item 24 0,097 0,290 0,129 *0,484
Item 25 0,161 0,226 *0,323 0,290
Item 26 0,194 *0,452 0,290 0,065
Item 27 0,129 *0,613 0,161 0,097
Item 28 *0,839 0,032 0,065 0,065
Item 29 0,194 0,258 0,258 *0,290
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Item 30 0,258 0,290 0,258 *0,194
Keterangan: *merupakan kunci jawaban
B. Pembahasan
Hal yang akan dibahas terdiri dari langkah-langkah penelitian dan
pengembangan Borg and Gall dan kualitas tes hasil belajar. Kedua pokok
bahasan ini merupakan pembahasan dari hasil data yang diperoleh peneliti
dalam melakukan penelitian. Berikut penjabaran dari kedua pokok bahasan
tersebut:
1. Prosedur Pengembangan Tes
a. Potensi dan Masalah
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan peneliti,
bahwa guru telah membuat sendiri soal yang digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. Dalam pembuatan soal evaluasi pembelajaran guru
belum memperhatikan karakteristik soal yang baik yaitu validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh dan hanya
sampai pada tingakatan ranah kognitif taksonomi Bloom menerapkan saja,
belum mencapai level kognitif tingkat tinggi. Berdasarkan hasil wawancara
peneliti menyimpulkan bahwa guru membutuhkan contoh tes hasil belajar
yang berkualitas baik dan layak dijadikan alat ukur evaluasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Pengumpulan Data
Peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu
dengan melakukan analisis kebutuhan, melakukan validasi desain produk
oleh lima ahli matematika, dan data yang diperoleh dari hasil uji coba
lapangan terbatas di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran dan SD
Kanisius Bantul. Hasil jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada lampiran
7. Pertama, peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan. Melalui
wawancara peneliti mendapatkan data bahwa guru membutuhkan contoh
soal yang berkualitas baik yaitu sudah dikatakan valid, reliabel,
mempunyai daya pembeda yang baik, pengecoh berfungsi dengan baik, dan
tingkat kesukaran yang sesuai.
Kedua, peneliti menggunakan lembar kuesioner untuk penilaian ahli
matematika yang bertujuan untuk melakukan validasi terhadap desain
produk yang telah dibuat oleh peneliti. Hasil dari validasi ahli peneliti
mendapatkan data skor penilaian dan komentar setiap butir soal untuk
dilakukan perbaikan sebelum dilakukan uji coba di lapangan.
Ketiga, peneliti memperoleh data melalui tes uji coba produk pada
siswa kelas V berupa jawaban siswa yang akan dianalisis validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
Rangkuman jawaban seluruh siswa dapat dilihat pada (lampiran hal. 172)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
c. Desain Produk
Peneliti membuat desai produk tes hasil belajar dengan menentukan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran
matematika sesuai dengan kebutuhan guru. Peneliti selanjutnya membuat
kisi-kisi dan pemetaan indikator. Kemudian peneliti membuat soal
sebanyak 60 butir disesuaikan dengan dimensi proses kognitif taksonomi
Bloom dan memperhatikan karakteristik butir soal yaitu tingkat kesukaran,
daya pembeda, dan analisis pengecoh. Soal yang dibuat memuat 30%
kategori mudah, 50% kategori sedang, dan 20% katerogi sukar, kurva
normal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2009: 135) karena pembagian
kategori tingkat kesukaran soal sudah mempu mengukur kemampuan
siswa.
d. Validasi Desain
Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh ahli metematika pada
bab III kemudian disesuaikan dengan kriteria skor kuesioner pada tabel 3.4
menurut Widoyoko (2015: 60). Rata-rata hasil validasi diperolah skor 3,3
termasuk dalam kategori sangat baik. Dosen matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma diperoleh skor 3,7 termasuk dalam kategori
sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Ganjuran diperoleh skor 3,8
termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD Kanisius Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
diperoleh skor 3,4 termasuk dalam kategori sangat baik, guru kelas V SD
Kanisius Kanutan diperoleh skor 2,6 termasuk dalam kategori baik, dan
guru pengampu mata pelajaran matematika kelas VI SD Kanisius Ganjuran
diperoleh skor 2,9 termasuk dalam kategori baik. Berikut ini adalah
komentar ahli matematika dan revisi yang akan dilakukan:
Tabel 4.12 Komentar Ahli
Validator Komentar / Saran Revisi
Dosen matematika
PGSD Universitas
Sanata Dharma
Ada beberapa soal yang tidak
terdapat jawaban yang benar.
Jika soal memahami pilihan
jawaban menggunakan
definisi.
Melihat kembali
jawaban pada setiap
option dan
memperbaiki
jawaban,
memperbaiki kembali
pilihan jawaban pada
soal memahami
dengan menggunakan
definisi.
Guru kelas V
SD Kanisius Ganjuran
Mengurangi kata-kata yang
sulit dipahami siswa.
Mengurangi kata-kata
pada soal yang sulit
dipahami siswa.
Guru Kelas V
SD Kanisius Bantul
Secara umum soal sesuai
dengan indikator dan baik,
perlu ketelitian dalam option
jawaban agar sesuai dengan
kunci jawaban.
Memperbaiki option
jawaban agar sesuai
dengan kunci jawaban
yang sudah ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Guru Kelas V
SD Kanisius Kanutan
Pemetaan indikator sudah
sesuai dengan kompetensi
dasar yang akan dicapai tetapi
masih ada beberapa soal yang
harus direvisi karena tidak ada
jawabannya.
Merevisi soal yang
tidak ada jawabannya.
Guru Matematika
Kelas VI
SD Kanisius Ganjuran
- Pilihan jawaban yang
berbentuk angka atau
waktu mohon disusun
berdasarkan urutan besar
kecilnya nilai angka
tersebut atau kronologinya
- Dalam soal pilihan ganda,
kalimat tanya sebaiknya
diakhiri dengan titik-titik
bukan tanda tanya.
- Menyusun pilihan
jawaban berbentuk
angka atau waktu
berdasarkan urutan
besar kecilnya
nilai angka.
- Mengubah kalimat
tanya yang
berbentuk tanda
tanya.
menggunakan
bentuk titik-titik.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi desain berdasarkan hasil validasi yang
dilakukan oleh lima ahli matematika. Peneliti melakukan revisi
berdasarkan komentar atau saran yang diberikan oleh keempat ahli tersebut
seperti yang dipaparkan pada tabel 4.12 secara keseluruhan peneliti
melakukan revisi hal-hal sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
1) Memperbaiki beberapa soal yang mempunyai kalimat membingungkan
siswa dan mengganti pilihan jawaban yang mudah ditebak siswa.
2) Memperbaiki kalimat-kalimat pada soal yang kurang jelas sehingga
membingungkan siswa.
3) Memperbaiki pilihan jawaban yang kurang sesuai.
f. Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan di dua sekolah yaitu SD Kanisius Ganjuran
dan SD Kanisius Bantul. Siswa yang mengikuti uji coba produk dari kedua
SD berjumlah 62 siswa. Uji coba produk yang dianalisis menggunakan
aplikasi TAP (Test Analysis Program). Data yang diperoleh berupa
validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis
pengecoh soal. Hasil analisis data tersebut menjadi acuhan peneliti untuk
menentukan kualitas setiap butir soal. Hasil uji coba produk yang telah
dianalisis adalah sebagai berikut:
1) Soal Tipe A
Pada soal tipe A diperoleh soal valid sebanyak 20 butir dan soal
yang tidak valid sebanyak 10 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu
sebesar 0,783 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil
yaitu 5 butir soal dengan kategori jelek, 5 butir soal dengan kategori
cukup, 19 dengan kategori baik, dan 1 butir soal dengan kategori sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori
mudah, 20 butir soal dengan kategori sedang, dan 1 butir soal dengan
kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa
10 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 80 pengecoh lainnya berfungsi
dengan baik.
2) Soal Tipe B
Pada soal tipe B diperoleh soal valid sebanyak 25 butir dan soal
yang tidak valid sebanyak 5 butir. Hasil analisis reliabilitas yaitu
sebesar 0,890 termasuk kategori tinggi. Daya pembeda diperoleh hasil
yaitu 3 butir soal dengan kategori jelek, 7 butir soal dengan kategori
cukup, 16 dengan kategori baik, dan 4 butir soal dengan kategori sangat
baik. Tingkat kesukaran diperoleh hasil 9 butir soal dengan kategori
mudah, 19 butir soal dengan kategori sedang, dan 2 butir soal dengan
kategori sukar. Sedangkan analisis pengengoh diperoleh hasil bahwa
13 pengecoh tidak berfungsi, sedangkan 77 pengecoh lainnya berfungsi
dengan baik.
g. Revisi Produk
Revisi yang dilakukan peneliti yaitu dengan merevisi pengecoh yang
tidak berfungsi dengan baik, revisi dilakukan peneliti agar tes hasil belajar
benar-benar dapat menjadi alat ukur yang teruji kualitasnya. Pengecoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
yang diperbaiki adalah pengecoh pada soal yang sudah dipilih peneliti
berdasarkan validitas, reliabilitas, dan daya pembeda. Soal tipe A terdapat
3 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya perlu diperbaiki, yaitu soal
nomor 2, 3, dan 26. Soal nomor 2 pengecoh yang perlu diperbaiki adalah
option B, soal nomor 3 adalah option D, dan soal nomor 26 adalah option
A. Soal tipe B terdapat 10 pengecoh pada soal valid yang pengecohnya
perlu diperbaiki, yaitu soal nomor 3, 6, 7, 8, 11, 19, dan 28. Soal nomor 3
pengecoh yang perlu diperbaiki adalah option C dan D, soal nomor 6 adalah
option A, soal nomor 7 adalah option B dan D, soal nomor 8 adalah option
B dan D, soal nomor 11 adalah option A, soal nomor 19 adalah option D
dan soal nomor 28 adalah option B. Revisi pengecoh yang telah diperbaiki
peneliti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Daftar Revisi Pengecoh yang Tidak Berfungsi
Tipe
Soal
Nomor
Soal
Pengecoh yang tidak Berfungsi Revisi
A
2 Option B (23, 27, 32, 38, dan 43) Option B (23, 27, 33, 36, dan 43)
3 Option D (1, 2, dan 6) Option D (1, 2, 6, dan 9)
26 Option A (Menghitung KPK 26
dan 34)
Option A (Menghitung KPK 6,
26, dan 34)
B 3 Option C (74, 94, 102, dan 122)
Option D (74, 94, 104, dan 122)
Option C (74, 92, 102, dan 122)
Option D (74, 96, 104, dan 122)
6 Option A (2, 3, dan 5) Option A (2, 5, dan 7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
7 Option B (2 dan 5)
Option D (5 dan 7)
Option B (2 dan 7)
Option D (4 dan 5)
8 Option B (96)
Option D (288)
Option B (92)
Option D (192)
11 Option A (72) Option A (98)
19 Option D (20.45) Option D (20.50)
28 Option B (32 hari) Option B (37 hari)
Pengecoh yang telah direvisi pada tabel 4.14 di atas tidak diujicobakan
lagi. Hal ini dikarenakan peneliti hanya menggunakan langkah
pengembangan Borg and Gall sampai pada langkah ke tujuh, sehingga uji
coba hanya dilakukan satu kali.
2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar
Pembahasan ini berisi penjelasan mengenai langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar dan kualitas tes meliputi validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh.
a. Validitas
1) Validitas isi
Validasi isi dilakukan pada tahap perbaikan desain yang dilakukan
oleh satu dosen matematika PGSD universitas Sanata Dharma dan
empat guru matematika kelas V dan VI Sekolah Dasar. Berikut ini
adalah perolehan skor hasil validasi oleh para ahli:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 4.14 Perolehan Skor Hasil Validasi oleh Ahli
No Validator Rerata Kriteria
1 Dosen Matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma
3,7 Sangat Baik
2 Guru Kelas V SD Kanisius
Ganjuran
3,8 Sangat Baik
3 Guru Kelas V SD Kanisius
Bantul
3,4 Sangat Baik
4 Guru Kelas V SD Kanisius
Kanutan
2,6 Baik
5 Guru Matematika Kelas VI SD
Kanisius Ganjuran
2,9 Baik
Perolehan skor hasil validasi oleh ahli disesuaikan dengan kriteria
skor kuesioner pada tabel 3.4 menurut Widoyoko (2015: 60). Validasi
produk perangkat tes hasil belajar dari dosen matematika PGSD
Universitas Sanata Dharma memberikan skor 3,7 dengan kriteria
“sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Ganjuran memberikan skor
3,8 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD Kanisius Bantul
memberikan skor 3,4 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD
Kanisius Kanutan memberikan skor 2,6 dengan kriteria “baik. Guru
matematika kels VI SD Kanisius Ganjuran memberikan skor 2,9 dengan
kriteria “baik”. Berdasarkan hasil validasi tersebut diperoleh rata-rata
skor 3,3 dengan kriteria “sangat baik” sehingga layak untuk diuji
cobakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
2) Validitas Empiris
Validitas empiris dilakukan setelah tahap uji coba produk. Analisis
validitas dilakukan untuk mengetahui kevalidan setiap butir soal yang
diujikan. Hasil analisis program TAP dapat dilihat pada poin biserial.
Analisis pada poin biserial akan dibandingkan dengan rtabel, rtabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah rtabel taraf signifikan 5% dengan
jumlah peserta tes 32 siswa maka rtabel yang digunakan adalah 0,35 telah
menunjukkan validitas soal yang baik untuk digunakan mengukur
kemampuan siswa.
1) Tipe Soal A
Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera
pada tabel 4.15 dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta
tes 31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal
A dengan rtabel taraf signifikan 5%.
Tabel 4.15 Pembahasan Validitas Tipe Soal A
Item Poin Biserial Rtabel 5% Keterangan
Item 1 0,19 0,35 Tidak Valid
Item 2 0,50 0,35 Valid
Item 3 0,37 0,35 Valid
Item 4 0,27 0,35 Tidak Valid
Item 5 0,44 0,35 Valid
Item 6 0,33 0,35 Tidak Valid
Item 7 0,41 0,35 Valid
Item 8 0,26 0,35 Tidak Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Item 9 0,43 0,35 Valid
Item 10 0,32 0,35 Tidak Valid
Item 11 0,41 0,35 Valid
Item 12 0,18 0,35 Tidak Valid
Item 13 0,55 0,35 Valid
Item 14 0,58 0,35 Valid
Item 15 0,53 0,35 Valid
Item 16 0,48 0,35 Valid
Item 17 0,26 0,35 Tidak Valid
Item 18 0,59 0,35 Valid
Item 19 0,59 0,35 Valid
Item 20 0,69 0,35 Valid
Item 21 0,45 0,35 Valid
Item 22 0,58 0,35 Valid
Item 23 0,59 0,35 Valid
Item 24 0,42 0,35 Valid
Item 25 0,25 0,35 Tidak Valid
Item 26 0,38 0,35 Valid
Item 27 0,38 0,35 Valid
Item 28 0,61 0,35 Valid
Item 29 0,16 0,35 Tidak Valid
Item 30 0,16 0,35 Tidak Valid
Berdasarkan tabel tipe soal A memiliki soal yang valid
sebanyak 20 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, dan 28. Tipe soal A memiliki
soal yang tidak valid sebanyak 10 butir yaitu pada soal nomor 1, 4,
6, 8, 10, 12, 17, 25, 29, dan 30. Peneliti tidak memperbaiki soal-soal
yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-soal yang valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal A yang akan digunakan
sebagai tes hasil belajar sebanyak 20 butir soal.
2) Tipe Soal B
Peneliti membandingkan hasil analisis validitas yang tertera
pada tabel dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes
31 siswa yaitu sebesar 0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal B
dengan rtabel taraf signifikan 5%.
Tabel 4.16 Pembahasan Validitas Tipe Soal B
Item Poin Biserial Rtabel 5% Keterangan
Item 1 0,24 0,35 Tidak Valid
Item 2 0,50 0,35 Valid
Item 3 0,59 0,35 Valid
Item 4 0,42 0,35 Valid
Item 5 0,32 0,35 Tidak Valid
Item 6 0,49 0,35 Valid
Item 7 0,46 0,35 Valid
Item 8 0,57 0,35 Valid
Item 9 0,52 0,35 Valid
Item 10 0,63 0,35 Valid
Item 11 0,66 0,35 Valid
Item 12 0,64 0,35 Valid
Item 13 0,23 0,35 Tidak Valid
Item 14 0,32 0,35 Tidak Valid
Item 15 0,27 0,35 Tidak Valid
Item 16 0,51 0,35 Valid
Item 17 0,39 0,35 Valid
Item 18 0,67 0,35 Valid
Item 19 0,35 0,35 Valid
Item 20 0,43 0,35 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Item 21 0,41 0,35 Valid
Item 22 0,48 0,35 Valid
Item 23 0,45 0,35 Valid
Item 24 0,55 0,35 Valid
Item 25 0,64 0,35 Valid
Item 26 0,69 0,35 Valid
Item 27 0,55 0,35 Valid
Item 28 0,40 0,35 Valid
Item 29 0,41 0,35 Valid
Item 30 0,40 0,35 Valid
Berdasarkan tabel tipe soal B memiliki soal yang valid
sebanyak 25 butir, yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Tipe
soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 5 butir yaitu pada
soal nomor 1, 5, 13, 14, dan 15. Peneliti tidak memperbaiki soal-
soal yang tidak valid. Peneliti hanya menggunakan soal-saol yang
valid sebagai prototipe tes hasil belajar. Tipe soal B yang akan
digunakan sebagai tes hasil belajar adalah 25 butir soal.
b. Reliabilitas
Berikut ini adalah pembahasan hasil uji realibilitas pada tipe soal
A dan tipe soal B.
1) Tipe Soal A
Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half (Odd/Even)
Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783). Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap. Tipe soal
A memiliki reliabilitas sebesar 0,783. Berdasarkan tabel menurut pada
bab III maka reliabilitas tipe soal A termasuk kategori “tinggi” yaitu
dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas menurut
Masidjo (1995: 209).
2) Tipe Soal B
Hasil analisis reliabilitas soal A dapat dilihat dari Split-Half
(Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890.
Peneliti menggunakan perhitungan reliabilitas belah dua ganjil genap.
Tipe soal B memiliki reliabilitas sebesar 0,890. Berdasarkan tabel
menurut pada bab III maka reliabilitas tipe soal B termasuk kategori
“tinggi” yaitu dengan rentan 0,71 – 0,90 berdasarkan kriteria reliabilitas
menurut Masidjo (1995: 209).
c. Daya pembeda
Berikut ini adalah analisis daya pembeda pada soal tipe A dan tipe B.
1) Tipe Soal A
Analisis daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.17.
Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya
pembeda dari soal yang valid sebanyak 20 butir soal, yaitu pada soal
nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
dan 28. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel 3.6 kriteria daya
pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai kurang dari 0,20
termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai dengan 0,40
termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai dengan 0,70
termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai dengan 1,00
termasuk dalam kategori baik sekali.
Tabel 4.17 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal A
Item Disc Index Keterangan
Item 1 0,47 Baik
Item 2 0,44 Baik
Item 3 0,36 Cukup
Item 4 0,20 Jelek
Item 5 0,59 Baik
Item 6 0,11 Jelek
Item 7 0,47 Baik
Item 8 0,24 Cukup
Item 9 0,47 Baik
Item 10 0,36 Cukup
Item 11 0,47 Baik
Item 12 0,12 Jelek
Item 13 0,56 Baik
Item 14 0,67 Baik
Item 15 0,58 Baik
Item 16 0,58 Baik
Item 17 0,27 Cukup
Item 18 0,69 Baik
Item 19 0,59 Baik
Item 20 0,79 Baik
Item 21 0,46 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Item 22 0,56 Baik
Item 23 0,69 Baik
Item 24 0,48 Baik
Item 25 0,34 Cukup
Item 26 0,44 Baik
Item 27 0,48 Baik
Item 28 0,79 Baik sekali
Item 29 0,18 Jelek
Item 30 0,06 Jelek
Berikut adalah nomor soal yang termasuk valid berdasarkan
kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232):
Tabel 4.18 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda
Kriteria Nomor Soal
Jelek (0,00 – 0,20) -
Cukup (0,21 – 0,40) 3
Baik (0,41 – 0,70) 2, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 21,
22, 23, 24, 26, 27, 18
Baik Sekali (0,71 – 1,00) -
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal A dengan kriteria cukup
sebanyak 1 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 18 butir soal.
Soal dengan kriteria cukup dan baik sudah dianggap sebagai soal yang
baik dalam membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh.
Peneliti hanya menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup”
dan “baik” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi
soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik
adalah 20 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.
2) Tipe Soal B
Analisis daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.19.
Semua soal dianalisis daya pembeda, tetapi hanya akan diambil daya
pembeda dari soal yang valid sebanyak 25 butir soal, yaitu pada soal
nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24,
25, 26, 27, 28, 29, dan 30. Analisis daya pembeda sesuai dengan tabel
3.6 kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2012: 232) rentan nilai
kurang dari 0,20 termasuk dalam kategori jelek, rentan nilai 0,21 sampai
dengan 0,40 termasuk dalam kategori cukup, rentang nilai 0,41 sampai
dengan 0,70 termasuk dalam kategori baik, dan rentan nilai 0,71 sampai
dengan 1,00 termasuk dalam kategori baik sekali.
Tabel 4.19 Analisis Daya Pembeda Tipe Soal B
Item Disc Index Keterangan
Item 1 0,19 Jelek
Item 2 0,62 Baik
Item 3 0,45 Baik
Item 4 0,62 Baik
Item 5 0,36 Cukup
Item 6 0,55 Baik
Item 7 0,36 Cukup
Item 8 0,36 Cukup
Item 9 0,53 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Item 10 0,62 Baik
Item 11 0,73 Baik sekali
Item 12 0,82 Baik sekali
Item 13 0,16 Jelek
Item 14 0,17 Jelek
Item 15 0,25 Cukup
Item 16 0,55 Baik
Item 17 0,41 Baik
Item 18 0,73 Baik sekali
Item 19 0,25 Cukup
Item 20 0,48 Baik
Item 21 0,36 Cukup
Item 22 0,53 Baik
Item 23 0,60 Baik
Item 24 0,62 Baik
Item 25 0,67 Baik
Item 26 0,82 Baik sekali
Item 27 0,64 Baik
Item 28 0,36 Cukup
Item 29 0,46 Baik
Item 30 0,46 Baik
Berikut adalah nomor soal berdasarkan kriteria daya pembeda :
Tabel 4.20 Nomor Soal Hasil Analisis Daya Pembeda
Kriteria Nomor Soal
Jelek (0,00 – 0,20) -
Cukup (0,21 – 0,40) 7, 8, 19, 21, 28
Baik (0,41 – 0,70) 2, 3, 4, 6, 9, 10, 16, 17, 20, 22, 23, 24,
25, 27, 29, 30
Baik Sekali (0,71 –
1,00)
11, 12, 18, 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Berdasarkan tabel daya pembeda tipe soal B dengan kriteria cukup
sebanyak 5 butir soal, soal dengan kriteria baik sebanyak 16 butir soal,
dan soal dengan kriteria baik sekali sebanyak 4 butir soal. Soal dengan
kriteria cukup sudah dianggap sebagai soal yang baik dalam
membedakan siswa yang pandai dan siswa yang bodoh. Peneliti hanya
menggunakan soal-soal valid dengan kategori “cukup”, “baik”, dan
“baik sekali” sebagai prototipe tes hasil belajar. Peneliti tidak merevisi
soal-soal yang termasuk ke dalam kategori “jelek”. Semua soal tipe B
yang memiliki daya pembeda sesuai dengan kriteria soal yang baik
adalah 25 butir soal yang akan digunakan sebagai soal tes hasil belajar.
d. Tingkat Kesukaran
Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran dari tabel 3.8 pada bab
III soal dikatakan sukar jika mempunyai rentan 0,00 sampai dengan
0,30, soal dikatakan sedang jika mempunyai rentan 0,31 sampai dengan
0,70, dan soal dikatakan mudah jika mempunyai rentan 0,71 sampai
dengan 1,00. Berikut ini adalah pembahasan analisis tingkat kesukaran
soal tipe A dan tipe B.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.21 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
Item Item Diff Keterangan
Item 1 0,61 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Item 2 0,84 Mudah
Item 3 0,71 Mudah
Item 4 0,10 Sukar
Item 5 0,55 Sedang
Item 6 0,97 Mudah
Item 7 0,65 Sedang
Item 8 0,71 Mudah
Item 9 0,52 Sedang
Item 10 0,45 Sedang
Item 11 0,71 Mudah
Item 12 0,77 Mudah
Item 13 0,74 Mudah
Item 14 0,68 Sedang
Item 15 0,61 Sedang
Item 16 0,52 Sedang
Item 17 0,45 Sedang
Item 18 0,39 Sedang
Item 19 0,45 Sedang
Item 20 0,45 Sedang
Item 21 0,68 Sedang
Item 22 0,71 Mudah
Item 23 0,39 Sedang
Item 24 0,45 Sedang
Item 25 0,68 Sedang
Item 26 0,74 Mudah
Item 27 0,45 Sedang
Item 28 0,58 Sedang
Item 29 0,32 Sedang
Item 30 0,42 Sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Berdasarkan tabel 4.21 di atas tipe soal A memiliki tiga kategori
tingkat kesukaran. Kategori-kategori tersebut berdasarkan klasifikasi tingkat
kesukaran menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada
bab III. Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe A. Adapun jumlah
soal pada masing-masing kategori adalah sebagai berikut :
Tabel 4.22 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Mudah 2, 3, 11, 13, 22, 26
Sedang 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28
Sukar -
Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran
dengan kategori mudah sebanyak 6 soal atau 30% terdapat pada nomor 2,
3, 11, 13, 22, 26, dengan kategori sedang sebanyak 14 soal atau 70%
terdapat pada nomor 5, 7, 9, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 27, 28, dan
tidak terdapat soal yang termasuk kategori sukar.
2) Soal Tipe B
Tabel 4.23 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
Item Item Diff Keterangan
Item 1 0,39 Sedang
Item 2 0,58 Sedang
Item 3 0,84 Mudah
Item 4 0,61 Sedang
Item 5 0,77 Mudah
Item 6 0,74 Mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Item 7 0,87 Mudah
Item 8 0,81 Mudah
Item 9 0,61 Sedang
Item 10 0,58 Sedang
Item 11 0,68 Sedang
Item 12 0,48 Sedang
Item 13 0,77 Mudah
Item 14 0,42 Sedang
Item 15 0,61 Sedang
Item 16 0,68 Sedang
Item 17 0,58 Sedang
Item 18 0,68 Sedang
Item 19 0,81 Mudah
Item 20 0,42 Sedang
Item 21 0,87 Mudah
Item 22 0,68 Sedang
Item 23 0,45 Sedang
Item 24 0,48 Sedang
Item 25 0,32 Sedang
Item 26 0,45 Sedang
Item 27 0,61 Sedang
Item 28 0,84 Mudah
Item 29 0,29 Sukar
Item 30 0,19 Sukar
Berikut adalah analisis tingkat kesukaran soal tipe B berdasarkan
kategori menurut Arikunto (2012: 225) yang terdapat dalam tabel 3.8 pada
bab III. Adapun jumlah soal pada masing-masing kategori adalah sebagai
berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 4.24 Analisis Uji Tingkat Kesukaran Berdasarkan Kategorinya
Kategori Nomor Soal
Mudah 3, 6, 7, 8, 19, 21, 28
Sedang 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25,
26, 27
Sukar 29, 30
Berdasarkan tabel diatas tipe soal B memiliki tingkat kesukaran
dengan katefori mudah sebanyak 7 soal atau 28% terdapat pada nomor 3, 6,
7, 8, 19, 21, 28, dengan kategori sedang sebanyak 16 soal atau 64% terdapat
pada nomor 2, 4, 9, 10, 11, 12, 16, 17, 18, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 27, dan
dengan kategori sukar sebanyak 2 soal atau 8% terdapat pada nomor 29, 30.
e. Tingkat Pengecoh
Hasil analisis pengecoh menunjukkan ada soal dengan pengecoh yang
berfungsi dan ada soal dengan pengecoh tidak berfungsi.
1) Soal Tipe A
Tabel 4.25 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal A.
Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci
jawaban. Soal tipe A yang dianalisis sebanyak 20 soal dengan kriteria
soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel 4.25 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A
tem A B C D Keterangan
Item 1 0,129 *0,613 0,065 0,194 Option A dan D
tidak berfungsi
Item 2 0,097 0,032 0,032 *0,839 Option B tidak
berfungsi
Item 3 *0,710 0,065 0,194 0,032 Option D tidak
berfungsi
Item 4 0,613 0,065 *0,097 0,226 -
Item 5 0,161 *0,548 0,097 0,194 -
Item 6 *0,968 0,000 0,032 0,000 Option A, B, dan
D tidak berfungsi
Item 7 0,065 *0,645 0,258 0,032 -
Item 8 0,097 0,097 0,097 *0,710 -
Item 9 0,194 0,258 *0,516 0,032 -
Item 10 *0,452 0,097 0,290 0,161 -
Item 11 0,161 0,065 0,065 *0,710 -
Item 12 0,000 0,000 *0,774 0,226 Option A dan B
tidak berfungsi
Item 13 *0,742 0,129 0,065 0,065 -
Item 14 0,097 0,032 0,194 *0,677 -
Item 15 0,097 *0,613 0,129 0,161 -
Item 16 0,129 0,258 *0,516 0,097 -
Item 17 0,258 *0,452 0,032 0,258 Option C tidak
berfungsi
Item 18 0,548 0,065 *0,387 0,000 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Item 19 *0,452 0,097 0,194 0,258 -
Item 20 0,258 0,097 0,194 *0,452 -
Item 21 0,129 *0,677 0,097 0,097 -
Item 22 0,194 0,065 *0,710 0,032 -
Item 23 0,194 0,226 0,194 *0,387 -
Item 24 *0,452 0,161 0,323 0,065 -
Item 25 *0,677 0,161 0,065 0,097 -
Item 26 0,032 0,065 *0,742 0,161 Option A tidak
berfungsi
Item 27 *0,452 0,097 0,323 0,129 -
Item 28 0,194 0,129 0,097 *0,581 -
Item 29 0,323 *0,323 0,258 0,097 -
Item 30 0,097 *0,419 0,258 0,226 -
Keterangan: *merupakan kunci jawaban
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, soal yang memiliki pengecoh
berfungsi dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, soal tersebut keempat pilihan
jawabannya telah dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap
option seperti yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki
pengecoh tidak berfungsi dengan baik adalah soal nomor 26, terdapat salah
satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum
mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak
berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
a. Soal Tipe B
Tabel 4.26 menunjukkan data analisis hasil pengecoh tipe soal B.
Option yang terdapat tanda (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci
jawaban. Soal tipe B yang dianalisis sebanyak 25 soal dengan kriteria
soal valid dan daya pembeda minimal cukup membedakan .
Tabel 4.26 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B
Item A B C D Keterangan
Item 1 0,194 0,129 0,290 *0,387 -
Item 2 0,226 *0,581 0,065 0,129 -
Item 3 0,097 *0,839 0,032 0,032 Option C dan D tidak
berfungsi
Item 4 0,194 0,065 0,129 *0,613 -
Item 5 *0,774 0,129 0,097 0,000 Option D tidak
berfungsi
Item 6 0,032 0,129 *0,742 0,097 Option A tidak
berfungsi
Item 7 *0,871 0,032 0,065 0,032 Option B dan D tidak
berfungsi
Item 8 0,161 0,032 *0,806 0,000 Option B dan D tidak
berfungsi
Item 9 0,097 *0,613 0,161 0,129 -
Item 10 *0,581 0,129 0,161 0,129 -
Item 11 0,032 0,194 0,097 *0,677 Option A tidak
berfungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Keterangan: *merupakan kunci jawaban
Item 12 0,097 0,226 0,194 *0,484 -
Item 13 0,129 *0,774 0,065 0,032 Option D tidak
berfungsi
Item 14 0,452 *0,419 0,032 0,097 Option C tidak
berfungsi
Item 15 *0,613 0,226 0,097 0,065 -
Item 16 0,129 0,065 0,129 *0,677 -
Item 17 0,161 *0,581 0,065 0,194 -
Item 18 0,161 0,097 0,065 *0,677 -
Item 19 0,129 0,032 *0,806 0,032 Option D tidak
berfungsi
Item 20 *0,419 0,065 0,129 0,387 -
Item 21 *0,677 0,097 0,065 0,161 -
Item 22 0,419 *0,452 0,065 0,065 -
Item 23 0,419 *0,452 0,065 0,065 -
Item 24 0,097 0,290 0,129 *0,484 -
Item 25 0,161 0,226 *0,323 0,290 -
Item 26 0,194 *0,452 0,290 0,065 -
Item 27 0,129 *0,613 0,161 0,097 -
Item 28 *0,839 0,032 0,065 0,065 Option B tidak
berfungsi
Item 29 0,194 0,258 0,258 *0,290 -
Item 30 0,258 0,290 0,258 *0,194 -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Berdasarkan tabel 4.26 di atas, soal yang memiliki pengecoh berfungsi
dengan baik ditunjukkan pada soal nomor 2, 4, 9, 10, 12, 16, 17, 18, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 30 soal tersebut keempat pilihan jawabannya telah
dipilih oleh minimal 5% peserta tes atau 0,05 untuk setiap option seperti
yang telah dijelaskan pada bab III. Soal yang memiliki pengecoh tidak
berfungsi dengan baik adalah soal nomor 6, 7, 8, 11, 19, 28 terdapat salah
satu dari option yang belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum
mencapai 0,05. Peneliti akan melakukan revisi untuk option yang tidak
berfungsi dengan baik agar memenuhi kriteria tes hasil belajar yang baik.
C. Soal dengan Kualitas Baik
Peneliti telah melakukan analisis butir soal, berdasarkan analisis validitas,
reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Seperti
yang telah dijelaskan pada bab III, soal berkualitas baik menurut peneliti adalah
yang memenuhi syarat: (1) valid, (2) memiliki reliabilitas minimal kategori
cukup, (3) memiliki daya pembeda minimal kategori baik, dan (4) semua
pengecoh berfungsi dengan baik.
Pada soal tipe A dan soal tipe B diperoleh soal dengan kualitas baik
sebanyak 45 butir soal atau sebesar 75% dari keseluruhan soal. Dari soal
tersebut diperoleh daya pembeda dengan kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal
atau sebesar 11,1%, daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
atau sebesar 75,5%, dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6
soal atau sebesar 13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut
adalah dengan kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori
“sedang” sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah
sebanyak 12 soal atau sebesar 26,6%. Sebanyak 45 soal dengan kualitas baik,
soal tipe A yaitu soal nomor 2, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 26, 27, dan 28, soal tipe B yaitu pada soal nomor 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10,
11, 12, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30.
Sebanyak 45 soal yang berkualitas baik, masih ada beberapa soal yang
perlu diperbaiki pengecoh yang tidak berfungsi. Kemudian 45 soal yang telah
direvisi pengecohnya ini akan dijadikan produk akhir berupa buku prototipe tes
hasil belajar dengan kualitas baik dengan judul “Soal Matematika Menentukan
KPK dan FPB untuk Guru dan Siswa SD / MI Kelas V”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
BAB V
PENUTUP
Bab ini akan memaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan pengembangan,
dan (3) saran.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan peneliti
pada bab IV maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor
prima untuk menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
dilakukan melalui tujuh langkah. Ketujuh langkah tersebut dikembangkan
berdasarkan prosedur penelitian pengembangan menurut Bord and Gall.
Prosedur penelitian menurut Bord and Gall meliputi sepuluh langkah
pengembangan, tetapi penelitian ini hanya berhenti pada langkah ke tujuh,
yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk,
hingga menghasilkan produk final berupa prototipe tes hasil belajar matematika
kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
2. Kualitas perangkat tes hasil belajar matematika kompetensi dasar menggunakan
faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB berdasarkan validasi ahli
matematika (expert judgment) termasuk kriteria sangat baik dimana perolehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
skor rata-rata dari semua ahli adalah 3,3. Hasil analisis butir soal dapat
disimpulkan bahwa terdapat 45 soal atau 75% dari 60 soal yang memiliki
kualitas baik. Soal termasuk valid dan reliabel. Kualitas tes ditinjau dari daya
pembeda terdapat kategori “baik sekali” sebanyak 5 soal atau sebesar 11,1%,
daya pembeda dengan kategori “baik” sebanyak 34 soal atau sebesar 75,5%,
dan daya pembeda dengan kategori “cukup” sebanyak 6 soal atau sebesar
13,3%. Tingkat kesukaran yang terdapat pada 45 soal tersebut adalah dengan
kategori “sukar” sebanyak 2 atau sebesar 4,4%, dengan kategori “sedang”
sebanyak 31 soal atau sebesar 68,8%, dan dengan kategori mudah sebanyak 12
soal atau sebesar 26,6%. Berdasarkan hasil analisis data diketahui soal
sebanyak 45 butir dengan kualitas baik yang sudah teruji validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya. Soal-soal dengan
kualitas baik ini kemudian dijadikan produk akhir berupa prototipe tes hasil
belajar matematika kompetensi dasar menggunakan faktor prima untuk
menentukan KPK dan FPB untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
B. Keterbatasan Pengembangan
Tes hasil belajar matematika kompetensi dasar mengguanakan faktor prima
untuk menentukan KPK dan FPB yang merupakan produk dari penelitian ini
mempunyai keterbatasan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
1. Penelitian hanya menggunakan tujuh dari sepuluh langkah penelitian dan
pengembangan menurut Borg and Gall karena ketujuh langkah tersebut
telah mencapkup seluruh langkah pengembangan tes hasil belajar yang
dilakukan peneliti dan penelitian bukan bertujuan sampai ke produksi
masal.
2. Wawancara hanya dilakukan kepada dua guru kelas V SD.
3. Pengecoh yang tidak berfungsi direvisi tetapi tidak dilakukan uji coba
kembali, maka hasil perbaikan pengecoh belum diketahui apakan berfungsi
atau tidak berfungsi.
4. Hasil analisis tingkat kesukaran belum sesuai dengan kurva normal menurut
Sudjana (2009: 135) yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk tes hasil
belajar adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya penelitian menggunakan sepuluh langkah penelitian dan
pengembangan sesuai dengan teori Borg and Gall dilakukan 10 langkah.
2. Sebaiknya wawancara dilakukan kepada lebih dari dua guru dan sekolah
yang berbeda, supaya peneliti mendapatkan data yang lebih kuat.
3. Pengecoh yang sudah direvisi sebaiknya diuji cobakan kembali untuk
mengetahui apakan pengecoh yang sudah direvisi berfungsi atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
4. Sebaiknya, tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan kurva
normal yaitu 30% mudah, 50% sedang, dan 20% sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
DAFTAR REFERENSI
Abdurrahman, Maman & Muhidin, Sambas. (2011). Panduan Praktis Memahami
Penelitian (Bidang Sosial-Administrasi-Pendidikan). Bandung: CV
PUSTAKA SEJATI
Adarminta, Poer. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.Balai Pustaka.
Aksin Nur, Sumanto dan Henny Kusumawati. (2008). Gemar Matematika 5. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Andreson & Karthwol. (2011). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran,
dan assesmen revisi taksonomi pendidikan Bloom. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PT REMAJA
ROSDAKARYA
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta :
Bumi Aksara.
Gunanto & Kasri M. Khafid. (2010). Active Mathemmatict: For Elementary School
Year 5 Semester I. Jakarta: Erlangga
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Jihad, Asep & Haris, Abdul. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Pressindo
Koyan Wayan, Komang Henny dan I Made Candiasa. (2013). Pengembangan Tes
Matematika dengan Teknik Part-Whole pada Siswa SD Kelas IV Se-
Kecamatan Gianyar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan
Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-21.
Kusaeri. (2014). Acuhan & Teknik Penilaian Proses & Hasil Belajar dalam Kurikulum
2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes Dan Nontes. Yogyakarta
: MITRA CENDIKIA Press
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta :
Kanisius
Purwanto, (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR
Putu Ida, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik
Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-Kecamatan Gianyar. . E-
Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (3): 1-41.
Rakhmat, Cece & Suherdi, Didi. (1999). Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Ratnawulan, Elis & Rusdiana. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung : PUSTAKA
SETIA
Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Jakarta:
PT.Fajar Interpratama Mandiri.
Soenarjo, R.J. (2008). Matematika 5 SD/MI kelas 5. Jakarta: Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA
Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2009). Evalusai Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta : PT Bumi
Aksara
Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: Penerbit Teras.
Suraprana, D. (2009). Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Dalam Pembelajaran Panduan
Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Triastuti, Fransisca Herning. (2016). Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi
Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma.
Widi, Restu. (2010). Asas Metodologi Penelitian Sebuah Pengenalan dan Penuntun
Langkah demi Langkah Pelaksanaan Penelitian. Yogyakarta: GRAHA ILMU
Widoyoko, Eko. (2004). Penilaian Hasil Pembelajaran Di Sekolah. Yogyakarta :
PUSTAKA PELAJAR
Widoyoko, Eko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan Praktis Bagi
Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta : PUSTAKA PELAJAR
Widoyoko, Eko. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Wirastri, T.Y.(2014). Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan Tengah Semester
II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Zulaiha, Rahmah. (2008). Analisis Soal Secara Manual. Jakarta: PUSPENDIK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
139
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 1
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Identitas Guru
Nama : Angelina Ratih Wulansari, S.Pd
Sekolah : SD Kanisius Ganjuran
Jumlah Siswa : 22
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi
dari evaluasi pembelajaran?
Evaluasi pembelajaran berfungsi
untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa dalam menerima materi yang
guru sampaikan.
2. Berapa kali dalam satu semester
bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Biasanya guru melakukan evaluasi di
setiap akhir materi pembelajaran atau
pokok bahasan pembelajaran.
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu
guru itu seperti apa?
Tes yang baik menurut guru adalah tes
yang dapat mengukur kemampuan
siswa sesuai dengan kenyataanya.
4. Apakah bapak/ibu guru membuat
sendiri soal evaluasi / ulangan harian
untuk mata pelajaran matematika?
Iya, guru membuat sendiri soal
evaluasi / ulangan harian untuk mata
pelajaran matematika.
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang
bapak/ibu guru lakukan untuk
membuat soal ?
Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa
yang membuatkan soal atau
Langkah-langkah yang dilakukan
guru adalah membuat soal terlebih
dahulu, sesuai dengan tingkat
kesukaran dan kemampuan yang
dimiliki oleh rata-rata kelas, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
mengambil dari sumber mana?
Apakah bapak / ibu mengetahui
langkah-langkahnya?
guru membuat kisi-kisi untuk
menentukan apakah semua materi
sudah masuk ke dalam perangkat tes.
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana
langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan dalam pembuatan soal?
Langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan adalah membuat kisi-kisi
terlebih dahulu, menentukan
indikator, kemudian menjabarkan
indikator menjadi butir soal.
7. Bentuk tes apa saja yang pernah
bapak/ibu guru buat?
Tes bentuk pilihan ganda dan uraian.
8. Apakah ada kesulitan yang ditemui
saat bapak/ibu guru membuat soal?
Kesulitan yang ditemui guru adalah
menentukan tingkat kesulitan pada
setiap soal. Biasanya guru hanya
membuat dengan tingkat kesulitan
mudah dan sedang supaya siswa dapat
memecahkan permasalahan dalam
setiap soal.
9. Jika bapak/ibu guru membuat soal
berdasarkan taraf kognitif taksonomi
Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif
Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah
bapak/ibu guru sampai taraf apa?
Iya, guru membuat soal berdasarkan
taraf kognitif taksonomi Bloom.
Tetapi hanya sampai pada taraf
kognitif memahami.
Soal yang biasanya digunakan daam
tes kenaikan kelas sampai taraf
mengaplikasi.
10. Bapak/ibu guru sudah membuat
sampai taraf kognitif apa berdasarkan
taksonomi Bloom?
Sampai pada taraf kognitif
memahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
11. Dalam pembuatan soal evaluasi
apakah guru memperhatikan
karakteristik butir soal?
Biasanya tidak, guru hanya melihat
beberapa contoh soal yang ada di buku
siswa dan membuat berdasarkan soal
yang pernah diajarkan kepada siswa.
12. Apakah bapak/ibu melakukan uji
validitas dan reliabilitas untuk setiap
soal sebelum diberikan untuk
dikerjakan siswa?
Tidak.
13. Bagaimana cara menguji validitas dan
reliabilitas yang biasanya bapak/ibu
guru lakukan?
Cara menguji validitas dan reliabilitas
menggunakan spss.
14. Bagaimana karakteristik butir soal
yang sering bapak/ibu guru buat?
Dalam membuat soal guru tidak
memperhatikan karakteristik butir
soal, guru hanya mengira-ira soal
yang pernah diajarkan kepada siswa
sebelumnya.
15. Apakah bapak/ibu guru
membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda yang memiliki kualitas
baik (dijelaskan tentang kualitas yang
baik) dan disusun dengan langkah-
langkah yang runtut?
Iya, guru membutuhkan contoh soal
yang memiliki kualitas baik sebagai
acuhan guru dalam membuat soal.
16. Materi matematika apa yang
dibutuhkan oleh guru untuk dibuat
prototype soal?
Materi matematika yang sering sulit
bagi siswa dan sudah terjadi beberapa
tahun yaitu materi KPK dan FPB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Identitas Guru 2
Nama : Hermi Murwanti, S.Pd.
Sekolah : SD Kanisius Ganjuran
Jumlah Siswa : 38
No Pertanyaan Jawaban
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi
dari evaluasi pembelajaran?
Fungsi dari evaluasi pembelajaran
yaitu untuk menentukan nilai yang
didapat siswa dan untuk menentukan
tingkat pemahaman siswa mengenai
materi.
2. Berapa kali dalam satu semester
bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Biasanya guru melakuakan sesuai
dengan kebutuhan nilai yang harus
dimiliki siswa.
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu
guru itu seperti apa?
Tes yang baik menurut guru adalah
yang dapat digunakan untuk
mengukur kemampuan siswa.
4. Apakah bapak/ibu guru membuat
sendiri soal evaluasi / ulangan harian
untuk mata pelajaran matematika?
Iya, guru membuat sendiri.
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang
bapak/ibu guru lakukan untuk
membuat soal ?
Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa
yang membuatkan soal atau
mengambil dari sumber mana?
Langkah-langkah yang guru lakukan
adalah dengan membuat soal-soal
berdasarkan materi-materi yang
sebelumnya telah diajarkan dalam
proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Apakah bapak / ibu mengetahui
langkah-langkahnya?
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana
langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan dalam pembuatan soal?
Langkah-langkah yang seharusnya
dilakukan adalah dengan membuat
kisi-kisi, indikator kemudian
menjabarkan dalam bentuk butir soal.
7. Bentuk tes apa saja yang pernah
bapak/ibu guru buat?
Tes yang pernah guru buat adalah
bentuk pilihan ganda dan uraian.
8. Apakah ada kesulitan yang ditemui
saat bapak/ibu guru membuat soal?
Kesulitan dalam menentukan tingkat
kesulitan soal, karena jika soal terlalu
sulit maka siswa tidak dapat
mengerjakan.
9. Jika bapak/ibu guru membuat soal
berdasarkan taraf kognitif Taksonomi
Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif
Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah
bapak/ibu guru sampai taraf apa?
Iya, guru membuat soal berdasarkan
taraf kognitif taksonomi Bloom.
Soal yang biasanya digunakan
disekolah sampai taraf menganalisis.
10. Bapak/ibu guru sudah membuat
sampai taraf kognitif apa berdasarkan
taksonomi Bloom?
Sampai taraf menerapkan.
11. Dalam pembuatan soal evaluasi
apakah guru memperhatikan
karakteristik butir soal?
Guru hanya memperhatikan tingkat
kesukaran soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
12. Apakah bapak/ibu melakukan uji
validitas dan reliabilitas untuk setiap
soal sebelum diberikan untuk
dikerjakan siswa?
Tidak, soal yang telah selesai dibuat
langsung digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa.
13. Bagaimana cara menguji validitas dan
reliabilitas yang biasanya bapak/ibu
guru lakukan?
Menggunakan cara hitung manual.
14. Bagaimana karakteristik butir soal
yang sering bapak/ibu guru buat?
Guru membuat sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki kelas, agar
siswa dapat mengerjakan semua soal.
15. Apakah bapak/ibu guru
membutuhkan portotipe bentuk soal
pilihan ganda yang memiliki kualitas
baik (dijelaskan tentang kualitas yang
baik)dan disusun dengan langkah-
langkah yang runtut?
Iya, guru membutuhkan contoh soal
dengan kualitas baik dan disusun
dengan langkah-langkah yang runtut.
16. Materi matematika apa yang
dibutuhkan oleh guru untuk dibuat
prototype soal?
Materi yang dibutuhkan guru yaitu
mengenai KPK dan FPB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 4 Hasil Validasi Ahli
Ahli Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 5 Hasil Analissi Ujicoba Produk Tes Hasil Belajar
TITLE: Soal Tipe A
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 ) 19 0,61 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,19 0,11
Item 02 (4 ) 26 0,84 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,50 0,45
Item 03 (1 ) 22 0,71 0,36 8 (0,80) 4 (0,44) 0,37 0,30
Item 04 (3 )# 3 0,10 0,20 2 (0,20) 0 (0,00) 0,27 0,22
Item 05 (2 ) 17 0,55 0,59 7 (0,70) 1 (0,11) 0,44 0,37
Item 06 (1 )# 30 0,97 0,11 10 (1,00) 8 (0,89) 0,33 0,30
Item 07 (2 ) 20 0,65 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,41 0,33
Item 08 (4 ) 22 0,71 0,24 8 (0,80) 5 (0,56) 0,26 0,18
Item 09 (3 ) 16 0,52 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,43 0,36
Item 10 (1 ) 14 0,45 0,36 8 (0,80) 4 (0,44) 0,32 0,24
Item 11 (4 ) 22 0,71 0,47 8 (0,80) 3 (0,33) 0,41 0,34
Item 12 (3 ) 24 0,77 0,12 9 (0,90) 7 (0,78) 0,18 0,10
Item 13 (1 ) 23 0,74 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,55 0,49
Item 14 (4 ) 21 0,68 0,67 10 (1,00) 3 (0,33) 0,58 0,52
Item 15 (2 ) 19 0,61 0,58 8 (0,80) 2 (0,22) 0,53 0,46
Item 16 (3 ) 16 0,52 0,58 8 (0,80) 2 (0,22) 0,48 0,41
Item 17 (2 ) 14 0,45 0,27 6 (0,60) 3 (0,33) 0,26 0,18
Item 18 (3 ) 12 0,39 0,69 8 (0,80) 1 (0,11) 0,59 0,53
Item 19 (1 ) 14 0,45 0,59 7 (0,70) 1 (0,11) 0,56 0,49
Item 20 (4 ) 14 0,45 0,79 9 (0,90) 1 (0,11) 0,69 0,64
Item 21 (2 ) 21 0,68 0,46 9 (0,90) 4 (0,44) 0,45 0,38
Item 22 (3 ) 22 0,71 0,56 10 (1,00) 4 (0,44) 0,58 0,53
Item 23 (4 ) 12 0,39 0,69 8 (0,80) 1 (0,11) 0,59 0,53
Item 24 (1 ) 14 0,45 0,48 7 (0,70) 2 (0,22) 0,42 0,34
Item 25 (1 ) 21 0,68 0,34 9 (0,90) 5 (0,56) 0,25 0,17
Item 26 (3 ) 23 0,74 0,44 10 (1,00) 5 (0,56) 0,38 0,31
Item 27 (1 ) 14 0,45 0,48 7 (0,70) 2 (0,22) 0,38 0,30
Item 28 (4 ) 18 0,58 0,79 9 (0,90) 1 (0,11) 0,61 0,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Item 29 (2 ) 10 0,32 0,18 4 (0,40) 2 (0,22) 0,16 0,08
Item 30 (2 ) 13 0,42 0,06 5 (0,50) 4 (0,44) 0,16 0,08
==========================================================================
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,576
Mean Discrimination Index = 0,449
Mean Point Biserial = 0,411
Mean Adj. Point Biserial = 0,343
KR20 (Alpha) = 0,830
KR21 = 0,801
SEM (from KR20) = 2,348
High Grp Min Score (n=10) = 21,000
Low Grp Max Score (n=9) = 12,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 2
defined as: difficulty <= 0,20(1)
or: difficulty >= 0,95(1)
or: D index <= 0,00(0)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,625 (with Spearman-Brown = 0,769)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,643 (with Spearman-Brown = 0,783)
Minimum Item Diff. = 0,097, Maximum Item Diff. = 0,968
Minimum Disc. Index = 0,056, Maximum Disc. Index = 0,789
Minimum Pt. Biserial = 0,159, Maximum Pt. Biserial = 0,694
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,82 times as long,
for a total of 25 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,84 times longer,
for a total of 55 items of similar quality to those in the test now.
TITLE: Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 4 (0,129) 19*(0,613) 2 (0,065) 6 (0,194)
High 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000) 2 (0,200)
Low 4 (0,444) 3 (0,333) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff -4(-0,444) 5 (0,467) -1(-0,111) 1 (0,089)
2 TOTAL 3 (0,097) 1 (0,032) 1 (0,032) 26*(0,839)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556)
Diff -2(-0,222) -1(-0,111) -1(-0,111) 5 (0,444)
3 TOTAL 22*(0,710) 2 (0,065) 6 (0,194) 1 (0,032)
High 8 (0,800) 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 0 (0,000) 5 (0,556) 0 (0,000)
Diff 4 (0,356) 1 (0,100) -4(-0,456) 0 (0,000)
4 TOTAL 19 (0,613) 2 (0,065) 3*(0,097) 7 (0,226)
High 8 (0,800) 0 (0,000) 2 (0,200) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 2 (0,222) 0 (0,000) 3 (0,333)
Diff 4#(0,356) -2(-0,222) 2 (0,200) -3(-0,333)
5 TOTAL 5 (0,161) 17*(0,548) 3 (0,097) 6 (0,194)
High 2 (0,200) 7 (0,700) 1 (0,100) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444)
Diff 0(-0,022) 6 (0,589) -1(-0,122) -4(-0,444)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 30*(0,968) 0 (0,000) 1 (0,032) 0 (0,000)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff 2 (0,111) 0 (0,000) -1(-0,111) 0 (0,000)
7 TOTAL 2 (0,065) 20*(0,645) 8 (0,258) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111)
Diff 0 (0,000) 5 (0,467) -3(-0,356) -1(-0,111)
8 TOTAL 3 (0,097) 3 (0,097) 3 (0,097) 22*(0,710)
High 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000) 8 (0,800)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556)
Diff -1(-0,122) 0(-0,011) -1(-0,111) 3 (0,244)
9 TOTAL 6 (0,194) 8 (0,258) 16*(0,516) 1 (0,032)
High 1 (0,100) 1 (0,100) 8 (0,800) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 3 (0,333) 0 (0,000)
Diff -1(-0,122) -3(-0,344) 5 (0,467) 0 (0,000)
10 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 9 (0,290) 5 (0,161)
High 8 (0,800) 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Low 4 (0,444) 0 (0,000) 4 (0,444) 1 (0,111)
Diff 4 (0,356) 1 (0,100) -3(-0,344) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 5 (0,161) 2 (0,065) 2 (0,065) 22*(0,710)
High 1 (0,100) 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff -2(-0,233) -2(-0,222) 0(-0,011) 5 (0,467)
12 TOTAL 0 (0,000) 0 (0,000) 24*(0,774) 7 (0,226)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (0,900) 1 (0,100)
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 7 (0,778) 2 (0,222)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) 2 (0,122) -1(-0,122)
13 TOTAL 23*(0,742) 4 (0,129) 2 (0,065) 2 (0,065)
High 10 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222)
Diff 6 (0,556) -2(-0,222) -1(-0,111) -2(-0,222)
14 TOTAL 3 (0,097) 1 (0,032) 6 (0,194) 21*(0,677)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000)
Low 1 (0,111) 0 (0,000) 5 (0,556) 3 (0,333)
Diff -1(-0,111) 0 (0,000) -5(-0,556) 7 (0,667)
15 TOTAL 3 (0,097) 19*(0,613) 4 (0,129) 5 (0,161)
High 0 (0,000) 8 (0,800) 2 (0,200) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333)
Diff -2(-0,222) 6 (0,578) 0(-0,022) -3(-0,333)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 4 (0,129) 8 (0,258) 16*(0,516) 3 (0,097)
High 0 (0,000) 1 (0,100) 8 (0,800) 1 (0,100)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222) 2 (0,222)
Diff -2(-0,222) -2(-0,233) 6 (0,578) -1(-0,122)
17 TOTAL 8 (0,258) 14*(0,452) 1 (0,032) 8 (0,258)
High 2 (0,200) 6 (0,600) 0 (0,000) 2 (0,200)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff 0(-0,022) 3 (0,267) -1(-0,111) -1(-0,133)
18 TOTAL 17 (0,548) 2 (0,065) 12*(0,387) 0 (0,000)
High 2 (0,200) 0 (0,000) 8 (0,800) 0 (0,000)
Low 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff -6(-0,689) 0 (0,000) 7 (0,689) 0 (0,000)
19 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 6 (0,194) 8 (0,258)
High 7 (0,700) 1 (0,100) 0 (0,000) 2 (0,200)
Low 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556) 2 (0,222)
Diff 6 (0,589) 0(-0,011) -5(-0,556) 0(-0,022)
20 TOTAL 8 (0,258) 3 (0,097) 6 (0,194) 14*(0,452)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,100) 9 (0,900)
Low 5 (0,556) 1 (0,111) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -5(-0,556) -1(-0,111) -1(-0,122) 8 (0,789)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 4 (0,129) 21*(0,677) 3 (0,097) 3 (0,097)
High 1 (0,100) 9 (0,900) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -1(-0,122) 5 (0,456) -2(-0,222) -1(-0,111)
22 TOTAL 6 (0,194) 2 (0,065) 22*(0,710) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 4 (0,444) 0 (0,000)
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 6 (0,556) 0 (0,000)
23 TOTAL 6 (0,194) 7 (0,226) 6 (0,194) 12*(0,387)
High 1 (0,100) 1 (0,100) 0 (0,000) 8 (0,800)
Low 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -1(-0,122) -3(-0,344) -2(-0,222) 7 (0,689)
24 TOTAL 14*(0,452) 5 (0,161) 10 (0,323) 2 (0,065)
High 7 (0,700) 1 (0,100) 1 (0,100) 1 (0,100)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 5 (0,556) 0 (0,000)
Diff 5 (0,478) -1(-0,122) -4(-0,456) 1 (0,100)
25 TOTAL 21*(0,677) 5 (0,161) 2 (0,065) 3 (0,097)
High 9 (0,900) 1 (0,100) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 5 (0,556) 2 (0,222) 0 (0,000) 2 (0,222)
Diff 4 (0,344) -1(-0,122) 0 (0,000) -2(-0,222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 1 (0,032) 2 (0,065) 23*(0,742) 5 (0,161)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,222) 5 (0,556) 2 (0,222)
Diff 0 (0,000) -2(-0,222) 5 (0,444) -2(-0,222)
27 TOTAL 14*(0,452) 3 (0,097) 10 (0,323) 4 (0,129)
High 7 (0,700) 1 (0,100) 2 (0,200) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 3 (0,333) 2 (0,222)
Diff 5 (0,478) -1(-0,122) -1(-0,133) -2(-0,222)
28 TOTAL 6 (0,194) 4 (0,129) 3 (0,097) 18*(0,581)
High 0 (0,000) 1 (0,100) 0 (0,000) 9 (0,900)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -3(-0,333) -1(-0,122) -3(-0,333) 8 (0,789)
29 TOTAL 10 (0,323) 10*(0,323) 8 (0,258) 3 (0,097)
High 0 (0,000) 4 (0,400) 5 (0,500) 1 (0,100)
Low 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222)
Diff -4(-0,444) 2 (0,178) 4#(0,389) -1(-0,122)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
30 TOTAL 3 (0,097) 13*(0,419) 8 (0,258) 7 (0,226)
High 2 (0,200) 5 (0,500) 1 (0,100) 2 (0,200)
Low 0 (0,000) 4 (0,444) 3 (0,333) 2 (0,222)
Diff 2#(0,200) 1 (0,056) -2(-0,233) 0(-0,022)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
TITLE: soal tipe B
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (4 ) 12 0,39 0,19 5 (0,56) 4 (0,36) 0,24 0,17
Item 02 (2 ) 18 0,58 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,50 0,44
Item 03 (2 ) 26 0,84 0,45 9 (1,00) 6 (0,55) 0,59 0,56
Item 04 (4 ) 19 0,61 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,42 0,35
Item 05 (1 ) 24 0,77 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,32 0,26
Item 06 (3 ) 23 0,74 0,55 9 (1,00) 5 (0,45) 0,49 0,44
Item 07 (1 ) 27 0,87 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,46 0,41
Item 08 (3 ) 25 0,81 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,57 0,52
Item 09 (2 ) 19 0,61 0,53 8 (0,89) 4 (0,36) 0,52 0,46
Item 10 (1 ) 18 0,58 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,63 0,58
Item 11 (4 ) 21 0,68 0,73 9 (1,00) 3 (0,27) 0,66 0,61
Item 12 (4 ) 15 0,48 0,82 9 (1,00) 2 (0,18) 0,64 0,59
Item 13 (2 ) 24 0,77 0,16 8 (0,89) 8 (0,73) 0,23 0,16
Item 14 (2 ) 13 0,42 0,17 4 (0,44) 3 (0,27) 0,32 0,25
Item 15 (1 ) 19 0,61 0,25 8 (0,89) 7 (0,64) 0,27 0,20
Item 16 (4 ) 21 0,68 0,55 9 (1,00) 5 (0,45) 0,51 0,45
Item 17 (2 ) 18 0,58 0,41 7 (0,78) 4 (0,36) 0,39 0,32
Item 18 (4 ) 21 0,68 0,73 9 (1,00) 3 (0,27) 0,67 0,62
Item 19 (3 ) 25 0,81 0,25 8 (0,89) 7 (0,64) 0,35 0,30
Item 20 (1 ) 13 0,42 0,48 6 (0,67) 2 (0,18) 0,43 0,36
Item 21 (2 ) 27 0,87 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,41 0,37
Item 22 (1 ) 21 0,68 0,53 8 (0,89) 4 (0,36) 0,48 0,43
Item 23 (2 ) 14 0,45 0,60 7 (0,78) 2 (0,18) 0,45 0,39
Item 24 (4 ) 15 0,48 0,62 8 (0,89) 3 (0,27) 0,55 0,49
Item 25 (3 ) 10 0,32 0,67 6 (0,67) 0 (0,00) 0,64 0,59
Item 26 (2 ) 14 0,45 0,82 9 (1,00) 2 (0,18) 0,69 0,64
Item 27 (2 ) 19 0,61 0,64 9 (1,00) 4 (0,36) 0,55 0,49
Item 28 (1 ) 26 0,84 0,36 9 (1,00) 7 (0,64) 0,40 0,35
Item 29 (4 ) 9 0,29 0,46 5 (0,56) 1 (0,09) 0,41 0,34
Item 30 (4 )# 6 0,19 0,46 5 (0,56) 1 (0,09) 0,40 0,34
==========================================================================
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,604
Mean Discrimination Index = 0,491
Mean Point Biserial = 0,473
Mean Adj. Point Biserial = 0,417
KR20 (Alpha) = 0,880
KR21 = 0,856
SEM (from KR20) = 2,232
High Grp Min Score (n=9) = 24,000
Low Grp Max Score (n=11) = 14,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 1
defined as: difficulty <= 0,20(1)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(0)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(0)
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,809 (with Spearman-Brown = 0,895)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,803 (with Spearman-Brown = 0,890)
Minimum Item Diff. = 0,194, Maximum Item Diff. = 0,871
Minimum Disc. Index = 0,162, Maximum Disc. Index = 0,818
Minimum Pt. Biserial = 0,226, Maximum Pt. Biserial = 0,686
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,55 times as long,
for a total of 16 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,23 times longer,
for a total of 37 items of similar quality to those in the test now.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
TITLE: soal tipe B
COMMENT:
********************************************************************
Quick Options Analysis
********************************************************************
is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed
answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 6 (0,194) 4 (0,129) 9 (0,290) 12*(0,387)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,444) 5 (0,556)
Low 4 (0,364) 0 (0,000) 3 (0,273) 4 (0,364)
Diff -4(-0,364) 0 (0,000) 1 (0,172) 1 (0,192)
2 TOTAL 7 (0,226) 18*(0,581) 2 (0,065) 4 (0,129)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 1 (0,091) 4 (0,364)
Diff -3(-0,273) 5 (0,616) 0 (0,020) -4(-0,364)
3 TOTAL 3 (0,097) 26*(0,839) 1 (0,032) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 6 (0,545) 1 (0,091) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 3 (0,455) -1(-0,091) -1(-0,091)
4 TOTAL 6 (0,194) 2 (0,065) 4 (0,129) 19*(0,613)
High 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000) 8 (0,889)
Low 5 (0,455) 2 (0,182) 1 (0,091) 3 (0,273)
Diff -4(-0,343) -2(-0,182) -1(-0,091) 5 (0,616)
5 TOTAL 24*(0,774) 4 (0,129) 3 (0,097) 0 (0,000)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 7 (0,636) 3 (0,273) 1 (0,091) 0 (0,000)
Diff 2 (0,364) -3(-0,273) -1(-0,091) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 1 (0,032) 4 (0,129) 23*(0,742) 3 (0,097)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 3 (0,273) 5 (0,455) 2 (0,182)
Diff -1(-0,091) -3(-0,273) 4 (0,545) -2(-0,182)
7 TOTAL 27*(0,871) 1 (0,032) 2 (0,065) 1 (0,032)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Low 7 (0,636) 1 (0,091) 2 (0,182) 1 (0,091)
Diff 2 (0,364) -1(-0,091) -2(-0,182) -1(-0,091)
8 TOTAL 5 (0,161) 1 (0,032) 25*(0,806) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 1 (0,091) 7 (0,636) 0 (0,000)
Diff -3(-0,273) -1(-0,091) 2 (0,364) 0 (0,000)
9 TOTAL 3 (0,097) 19*(0,613) 5 (0,161) 4 (0,129)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 2 (0,182) 3 (0,273)
Diff -2(-0,182) 4 (0,525) -1(-0,071) -3(-0,273)
10 TOTAL 18*(0,581) 4 (0,129) 5 (0,161) 4 (0,129)
High 8 (0,889) 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 2 (0,182) 3 (0,273)
Diff 5 (0,616) -3(-0,273) -1(-0,071) -3(-0,273)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 1 (0,032) 6 (0,194) 3 (0,097) 21*(0,677)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,091) 4 (0,364) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff -1(-0,091) -4(-0,364) -3(-0,273) 6 (0,727)
12 TOTAL 3 (0,097) 7 (0,226) 6 (0,194) 15*(0,484)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,091) 4 (0,364) 4 (0,364) 2 (0,182)
Diff -1(-0,091) -4(-0,364) -4(-0,364) 7 (0,818)
13 TOTAL 4 (0,129) 24*(0,774) 2 (0,065) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 8 (0,727) 1 (0,091) 0 (0,000)
Diff -2(-0,182) 0 (0,162) 0 (0,020) 0 (0,000)
14 TOTAL 14 (0,452) 13*(0,419) 1 (0,032) 3 (0,097)
High 3 (0,333) 4 (0,444) 1 (0,111) 1 (0,111)
Low 6 (0,545) 3 (0,273) 0 (0,000) 2 (0,182)
Diff -3(-0,212) 1 (0,172) 1 (0,111) -1(-0,071)
15 TOTAL 19*(0,613) 7 (0,226) 3 (0,097) 2 (0,065)
High 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 7 (0,636) 2 (0,182) 1 (0,091) 1 (0,091)
Diff 1 (0,253) -1(-0,071) -1(-0,091) -1(-0,091)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
16 TOTAL 4 (0,129) 2 (0,065) 4 (0,129) 21*(0,677)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 3 (0,273) 1 (0,091) 2 (0,182) 5 (0,455)
Diff -3(-0,273) -1(-0,091) -2(-0,182) 4 (0,545)
17 TOTAL 5 (0,161) 18*(0,581) 2 (0,065) 6 (0,194)
High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 4 (0,364) 2 (0,182) 4 (0,364)
Diff 1 (0,131) 3 (0,414) -2(-0,182) -4(-0,364)
18 TOTAL 5 (0,161) 3 (0,097) 2 (0,065) 21*(0,677)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091) 3 (0,273)
Diff -4(-0,364) -3(-0,273) -1(-0,091) 6 (0,727)
19 TOTAL 4 (0,129) 1 (0,032) 25*(0,806) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 0 (0,000) 7 (0,636) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 1 (0,111) 1 (0,253) -1(-0,091)
20 TOTAL 13*(0,419) 2 (0,065) 4 (0,129) 12 (0,387)
High 6 (0,667) 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333)
Low 2 (0,182) 2 (0,182) 3 (0,273) 4 (0,364)
Diff 4 (0,485) -2(-0,182) -3(-0,273) -1(-0,030)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 3 (0,097) 27*(0,871) 0 (0,000) 1 (0,032)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 7 (0,636) 0 (0,000) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 2 (0,364) 0 (0,000) -1(-0,091)
22 TOTAL 21*(0,677) 3 (0,097) 2 (0,065) 5 (0,161)
High 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111)
Low 4 (0,364) 1 (0,091) 2 (0,182) 4 (0,364)
Diff 4 (0,525) -1(-0,091) -2(-0,182) -3(-0,253)
23 TOTAL 13 (0,419) 14*(0,452) 2 (0,065) 2 (0,065)
High 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 2 (0,182) 2 (0,182) 1 (0,091)
Diff -4(-0,323) 5 (0,596) -2(-0,182) -1(-0,091)
24 TOTAL 3 (0,097) 9 (0,290) 4 (0,129) 15*(0,484)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 0 (0,000) 8 (0,889)
Low 0 (0,000) 5 (0,455) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff 0 (0,000) -4(-0,343) -3(-0,273) 5 (0,616)
25 TOTAL 5 (0,161) 7 (0,226) 10*(0,323) 9 (0,290)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
High 0 (0,000) 0 (0,000) 6 (0,667) 3 (0,333)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 0 (0,000) 4 (0,364)
Diff -3(-0,273) -4(-0,364) 6 (0,667) -1(-0,030)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 6 (0,194) 14*(0,452) 9 (0,290) 2 (0,065)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 2 (0,182) 6 (0,545) 2 (0,182)
Diff -1(-0,091) 7 (0,818) -6(-0,545) -2(-0,182)
27 TOTAL 4 (0,129) 19*(0,613) 5 (0,161) 3 (0,097)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff -2(-0,182) 5 (0,636) -4(-0,364) -1(-0,091)
28 TOTAL 26*(0,839) 1 (0,032) 2 (0,065) 2 (0,065)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 7 (0,636) 1 (0,091) 2 (0,182) 1 (0,091)
Diff 2 (0,364) -1(-0,091) -2(-0,182) -1(-0,091)
29 TOTAL 6 (0,194) 8 (0,258) 8 (0,258) 9*(0,290)
High 1 (0,111) 3 (0,333) 0 (0,000) 5 (0,556)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 4 (0,364) 1 (0,091)
Diff -2(-0,162) 0 (0,061) -4(-0,364) 4 (0,465)
30 TOTAL 8 (0,258) 9 (0,290) 8 (0,258) 6*(0,194)
High 1 (0,111) 0 (0,000) 3 (0,333) 5 (0,556)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff -2(-0,162) -4(-0,364) 0 (0,061) 4 (0,465)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
TAP: Test Analysis Program (version 14.7.4)
Copyright © 2003-2014 Gordon P. Brooks
Contact: [email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 6 r tabel Validitas
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 7 Hasil Jawaban Seluruh Siswa
Jawaban Siswa untuk Tipe Soal A
Kunci Jawaban BDACBABDCADCADBCBCADBCDAACADBB
Kode Siswa Jawaban Siswa
001 BDCADACDCAACBABAAADABABADCDCDD
002 ADAAAACDACDCACBABAADBAACDBCAAC
003 BDAABACDCADCADBCDCDDACAABCADCC
004 DDAABABDCADCADBCACADBCDAACADCA
005 DDAABABDCADDABBBDCACBDDADCDBAD
006 BDAABAABADACBDDCAABDBACAACCDBC
007 BAAACACBBABDDCDBBACADACBABCCDB
008 BDAAAABDCADCADBCBAADBCDAACCBDB
009 BAACBABDBDDCADBBDBACDCBCBCADAB
010 BDCACABDCBDCADBCBCACBCDDACBDCA
011 ADCACABDBCBCDDCCDACBCCBBACDABB
012 DDADDACDBCCCACCCBACAACACADCBAD
013 BDAADAACCBDCACBCBAADBCACACDDAB
014 CDCBDABDBDACCCDDACDCBCDCACBBAB
015 BDAAAACDCADDADBCBCADBCDAACADCB
016 BACDDCCACADDBCABCACACABCACBDAC
017 DDBDBABDADDCADBBABCBBCADACADAC
018 BDAABABBAADCADCCDCDDBCDAACADBB
019 CDADBABCCADCADBCBAADBCCBCCCDCD
020 BDDDBABDADDDCDDBAADABCACACAABC
021 BDAABABDCADCADBCBCADBCDAACADBB
022 ACCBAABAACDCADDBCABCBBCCBCAABC
023 DDAADABDBCDDADBABCADBCDAADCDBA
024 BDAABABABCCCADCBACADBCDCACADBB
025 BDADAABDDCDCAABCBADACBCABDCAAC
026 ABADBADCCAACADADDACAACBABDACCB
027 BDAABACDBBDCAABABAAABADBADADAD
028 BDAABABDCCDCADACACDCDCCCCCCDCB
029 BDAABABDCCDDBDBCDADBACBAAAAABB
030 BDBCBABDCAACADBDBAADBCDBACCDBD
031 DDACBABDCADCADBCBCBDBCBAACADBD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Jawaban Siswa untuk Tipe Soal B
Kunci Jawaban DBBDACACBA DDBBADBDCA BABDCBBADD
Kode Siswa Jawaban
001 CBBDACABDCCBADCDABDBBDABBCCDAB
002 DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBABD
003 CBBDACACBADDBBADBDCABAADCBBADD
004 DBBDACACBADDBBADBDCDBAADCBBABC
005 DBBDCCACBADBBBADADCABABDBBDABC
006 BBBDADACBADBDBBBBDCDBBAADBCACB
007 BABDACAABBDDAACDBDADBABBACDADB
008 DABDCCACDCBABAAADDCABABDBCAACB
009 DCBDACACCADDBDADBDCDBABBCBBADC
010 DBDAACACABBBBBAADDADBDABDBCABA
011 DDBBACACAAADBAAACBCDBDBBACCABC
012 DABABDACBADDCABABDCCAACCDBDACB
013 ABBDACACADDCABBCDDCCBAAABCBABB
014 ADAAACAABDBCBAADDACCBDACBDAACC
015 ABBDABACCADDBBADBDCDBAAACAAAAC
016 CBCBBAAADBDCBDADBBABDACBACACCA
017 BBBCACACCADABACDADCDBABDCABAAA
018 CBBAACACBADDBABDBDCDBABDDBBADD
019 BBBDACACBADDBBBDBDCABABBDBBACA
020 CBBCBCACBADBBBADBDCDBAADCABADA
021 AABAABACCBDBBBADBACAAAABBABAAC
022 CAACBDBACACABADBDCCABABCBDCACA
023 DABDACAABCBDBABCBCCABBDCAABACB
024 CABDACACBADBBADDBACABAABCABDDA
025 ABBDABDCBCBCBAADBDADBBDDDCBCAB
026 DBBDACACBADDBAADBDBABABDDBBAAA
027 CBBDACACBADDCAADADCABABDCBBABD
028 ADAACBACDDBCBBACDACDACADDCBABD
029 CBBDACACBCDDBCADADCABDBDDBBADD
030 DDBDACACBDCBAABCBACCBCADACBBDB
031 DBBDACACBADDBBADBDCABABDCBBADC
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 8 Tabel Spesifikasi Produk
Materi KPK Dan FPB
Tahun Pelajaran 2016/2017
Mata pelajaran : Matematika Materi : KPK dan FPB
Semester : 1 (satu) / ganjil Bentuk Soal : Pilihan ganda
Kelas : V (lima) SD Waktu mengerjakan : 4 x 35 Menit
Standar Kompetensi :
1. Melakukan operasi bilangan bulat dalam pemecahan masalah
Kompetrnsi Dasar :
1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB
Bloom
Tingkat
Kesulitan
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
Rendah 25% - - - -
Sedang - - 50% - -
Tinggi - - - - 25%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Indikator Materi
Aspek
berfikir yang
diukur
Soal
Skor
Saran 1 2 3 4
1.2.1
Menjelaskan
konsep
perhitungan
KPK
Mengingat
(C1)
Mengingat
(C1)
1. Apa yang dimaksud kelipatan
persekutuan terkecil?
a. Kelipatan persekutuan dari tiga
bilangan yang nilainya paling kecil
b. Kelipatan persekutuan dari dua
bilangan atau lebih yang nilainya
paling kecil
c. Kelipatan persekutuan dari dua
bilangan saja yang nilainya paling
kecil
d. Kelipatan persekutuan dari dua
bilangan atau lebih yang nilainya
paling besar
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : mudah
2.
21 … … 30
… … 39 …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Mengingat
(C1)
Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi
bagian kosong diatas adalah …
a. 23, 26, 33, 36, dan 42
b. 24, 26, 32, 36, dan 43
c. 23, 27, 32, 38, dan 43
d. 24, 27, 33, 36, dan 42
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : mudah
3. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!
Bilangan-bilangan yang merupakan
kelipatan 7 dari 84 sampai 126
a. 91, 98, 105, 114, dan 121
b. 91, 98, 105, 112, dan 119
c. 98, 105, 112, 114, dan 119
d. 98, 107, 112, 119, dan 121
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : mudah
119 91 98 107
114 105 121 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Mengingat
(C1)
Mengingat
(C1)
4. l l l l l l l l
… 80 … … … 112 … 128
Bilangan yang tepat untuk mengisi
titik-titik pada garis bilangan di atas
adalah . . .
a. 72, 86, 92, 102, dan 120
b. 74, 86, 94, 102, dan 122
c. 72, 88, 96, 104, dan 120
d. 74, 88, 94, 104, dan 122
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : Mudah
1.2.2
Menjelaskan
konsep
perhitungan
FPB
5. Apa yang dimaksud dengan FPB?
a. Nilai terbesar dari semua faktor dua
bilangan atau lebih
b. Nilai terbesar dari faktor-faktor
persekutuan dari dua bilangan atau
lebih
c. Bilangan-bilangan persekutuan
yang sama antara dua bilangan atau
lebih
d. Bilangan-bilangan yang pangkatnya
kecil dari dua bilangan atau lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Mengingat
(C1)
Mengingat
(C1)
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : mudah
6. Faktor yang sama antara bilangan 27
dan 36 adalah . . .
a. 1, 3, dan 9
b. 1, 2, 4 dan 9
c. 1, 3, dan 6
d. 1, 2, dan 6
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
7. Faktor yang sama dan nilainya paling
besar antara bilangan 9 dan 18 adalah . .
.
a. 2
b. 3
c. 6
d. 9
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : mudah
Mengingat
(C1)
8. Bialngan-bilangan yang merupakan
faktor dari 125 adalah …
a. 1, 2 , 3, 4, 6, 7, 12, 14, 21, 28, dan
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
b. 1, 2, 3, 4, 8, 14, 21, 22, 24, 28, dan
42
c. 1, 2, 4, 6, 9, 12, 14, 22, 24, 26, 28,
dan 46
d. 1, 2, 4, 6, 8, 12, 14, 21, 28, dan 42
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : mudah
Mengingat
(C1)
9. Bilangan 72 mempunyai faktor
sebanyak . . .
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : mudah
Mengingat
(C1)
10. Faktor prima dari bilangan 120 adalah .
. .
a. 1, 2. 3, dan 5
b. 2, 3, dan 7
c. 1,2, 3 dan 7
d. 2, 3, 5 dan 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
Mengingat
(C1)
11. Faktor prima dari bilangan 225 adalah .
. .
a. 1, 3, dan 5
b. 1 dan 5
c. 3, 5, dan 15
d. 1, 5, 15, dan 25
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : mudah
1.2.3
Memasangka
n bilangan
untuk
melengkapi
bagian
rumpang
pohon faktor
Memahami
(C2)
12. Bilangan yang tepat untuk melengkapi
pohon faktor di bawah ini adalah …
42
…
… 21
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
a. 3 dan 5
b. 2 dan 5
c. 5 dan 7
d. 2 dan 7
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : mudah
Memahami
(C2)
13. Bilangan yang tepat untuk melengkapi
pohon faktor di bawah ini adalah . . .
126
… 63
3 …
3 …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
a. 2, 23, dan 7
b. 2, 21, dan 7
c. 3, 21, dan 4
d. 3, 23, dan 4
Jawaban : B
Estimasi kesulitan :
1.2.4
Menghitung
KPK dari dua
bilangan atau
lebih
Memahami
(C2)
14. KPK dari kedua bilangan di bawah ini
adalah . . .
a. 105
b. 315
c. 945
d. 735
35 21
15 3
3 5
3 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : mudah
15. KPK dari 36 dan 48 adalah . . .
a. 84
b. 96
c. 144
d. 288
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : mudah
Memahami
(C2)
16. KPK dari bilangan 36, 72, dan 81
adalah . . .
36
18 2
2 9
3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
72
36 2
2 18
2 9
3 3 81
27 3
3 9
3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
a. 210
b. 2520
c. 1890
d. 420
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
1.2.5
Menghitung
FPB dari dua
bilangan atau
lebih
Memahami
(C2)
17. FPB dari 72 dan 120 adalah . . .
a. 36
b. 12
c. 30
d. 24
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
Memahami
(C2)
18. FPB dari bilangan-bilangan di bawah
ini adalah . . .
125 = 5 3
160 = 2 5 x 5
225 = 3 x 5 3
a. 5
b. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
c. 25
d. 30
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
1.2.6
Menghitung
KPK dari dua
bilangan atau
lebih
Menerapkan
(C3)
19. KPK dari 72, 84 dan 96 adalah . . .
a. 2016
b. 336
c. 168
d. 96
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan
(C3)
20. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . .
a. 72
b. 108
c. 162
d. 216
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Menerapkan
(C3)
21. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . .
a. 2
b. 4
c. 6
d. 14
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan
(C3)
22. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . .
a. 3
b. 5
c. 15
d. 25
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
1.2.7
Mengkaitkan
perhitungan
KPK dengan
persoalan
yang
berkaitan
dengan
Menerapkan
(C3)
23. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1. Yunus menabung di bank setiap 3
hari dan Sani menabung setiap 4
hari. Mereka menabung bersama
setiap 12 hari.
2. Tita mempunyai 40 roti dan 20
permen, lalu Tita membagikan
kepada semua teman satu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
kehidupan
sehari-hari
3. Dita pergi ke rumah nenek bersama
orang tua nya setiap 7 hari, biasanya
dita pergi saat hari Minggu.
4. Pak Tedy membersihkan kolam lele
setiap 2 bulan dan pak Beni
membersihkan kolam nila setiap 3
bulan. Mereka berdua
membersihkan kolam bersama-
sama setiap 6 bulan.
manakah yang termasuk perhitungan
menggunakan KPK?
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan
(C3)
24. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30
mangga untuk membuat 10
bingkisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan
took buk B buka setiap 3 hari. Kedua
toko buku itu buka bersama setiap 6
hari.
3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3
minggu dan Rina pergi ke rumah
nenek setiap 4 minggu. Mereka
berdua dapat bertemu di rumah nenek
setiap 12 minggu.
4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali,
setiap hari minggu ibu selalu
meminta kakak untuk menemani.
manakah yang termasuk perhitungan
menggunakan KPK?
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
25. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari
sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
hari sekali, sedangkan Riki bermain
sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana
caranya untuk mencari tahu setiap berapa
hari mereka bermain sepak bola
bersama?
a. Mencari faktor yang sama dari 3, 4
dan 5
b. Mencari kelipatan dari 4 dan 5
c. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5
d. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
Menerapkan
(C3)
26. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentik-
jentik nyamuk dilakukan di sekolah A
setiap 2 minggu, di sekolah B setiap 3
minggu dan di sekolah C setiap 4
minggu. Bagaimana cara mencari tahu
ketiga sekolah diperiksa bersama?
a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4
b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4
c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4
d. Mencari FPB 2, 3 dan 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
1.2.8
Mengkaitkan
perhitungan
FPB dengan
persoalan
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari-hari
Menganalisis
(C4)
27. Ririn akan membuat parsel ulang tahun
dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120
permen. Bagaimana cara Ririn
mengetahui berapa parsel yang bisa
dibentuk agar ia dapat memperkirakan
berapa teman yang akan diundang?
a. Menghitung KPK 60, 30 dan 120
b. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120
c. Mencari persekutuan 60, 30 dan 120
d. Mencari FPB 60, 30 dan 120
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
28. Seorang pedagang akan memasukkan 70
kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke
dalam plastic untuk dijual paket sayur.
Bagaimana caranya mengetahui berapa
paket sayur yang dapat dibuat dengan
jenis dan jumlah sayuran yang sama
setiap paket?
a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35
c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35
d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
29. Perhatikan pernyataan-pernyataan di
bawah ini. Manakah pernyataan yang
berkaitan dengan penggunaan konsep
FPB?
1. Aldo ingin membagikan 30 kelereng
dan 6 bola kepada 6 orang temannya.
2. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan,
Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan,
mereka pergi ke bioskop bersama
setiap 6 bulan.
3. Kampong A mendapatkan bantuan
beras setiap 5 bulan, kampong B
mendapatkan bantuan beras setiap 6
bulan, setiap 30 bulan kedua
kampong itu mendapatkan bantuan
beras secara bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
4. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16
bola, kemudian Dini menyimpannya
ke dalam 4 kotak.
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
30. Perhatikan pernyataan-pernyataan di
bawah ini. Manakah pernyataan yang
berkaitan dengan penggunaan konsep
FPB?
1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2
minggu, Romi pergi ke pantai setiap
3 minggu, mereka pergi ke pantai
bersama setiap 6 minggu.
2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan
24 celananya ke dalam 2 almari.
3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan
8 jarum ke dalam 2 kotak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
4. Rizki akan memasukkan 60
kelerengnya ke dalam kotak supaya
tidak hilang
a. 2 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 1 dan 3
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
31. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras,
72 kg gula pasir dan 64 the kepada
tetangganya. Berapa paket terbanyak
yang dapat dibuat untuk tetangganya?
a. 2 parsel
b. 4 parsel
c. 8 parsel
d. 16 parsel
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Menganalisis
(C4)
32. Pak Thomas akan membuat parsel Hari
Raya Natal untuk tetangga-tetangganya,
dengan membagikan 120 kue, 90 coklat
dan 80 biskuit. Berapa parsel terbanyak
yang dapat di buat Pak Thomas?
a. 5 parsel
b. 10 parsel
c. 20 parsel
d. 25 parsel
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
33. Tita akan membuat guddybag untuk
perayaan ulang tahun adiknya. Tita
membeli 140 roti, 280 permen dan 490
coklat. Berapa guddybag terbanyak yang
dapat di buat Tita untuk menentukan
berapa anak yang akan diundang?
a. 14 parsel
b. 28 parsel
c. 48 parsel
d. 140 parsel
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
1.2.9
Memecahkan
masalah
menganai
KPK dalam
kehidupan
sehari-hari
Menganalisis
(C4)
34.
A B C
Ani menanam 3 bunga di halaman
rumanya. Bunga A disiram setiap 4
hari sekali, bunga B disiram setiap 5
hari sekali dan bunga C disiram setiap 6
hari sekali. Berapa hari sekali Ani
menyiram ketiga bunga secara
bersamaan?
a. 30 hari
b. 60 hari
c. 90 hari
d. 120 hari
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Menganalisis
(C4)
35.
Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari
sekali , Dini bersepeda ke sekolah
setiap 5 hari sekali, sedangkan Kevin
bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu
sekali. Setiap berapa hari sekali mereka
bersepeda bersama ke sekolah?
a. 15 hari
b. 95 hari
c. 105 hari
d. 115 hari
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
36.
Truk A Truk B Truk C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Truk A mengirim barang ke
Yogyakarta setiap 3 minggu, truk B
setiap 4 dan truk c setiap 7 minggu.
Berapa minggu sekali ketiga truk itu
akan mengirim barang bersama ke
Yogyakarta?
a. 84 minggu
b. 54 minggu
c. 64 minggu
d. 28 minggu
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
37. Nando les biola setiap 3 hari, Diki les
biola 5 setiap hari, sedangkan Tio les
biola setiap 4 hari. Mereka bertiga
berangkat bersama ke tempat les biola
pada hari Rabu. pada hari apa lagi
mereka berangkat bersama selanjutnya?
a. Senin
b. Selasa
c. Kamis
d. Jumat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
38. lampu A, B dan C menyala bersama
pada pukul 20.00. lampu A menyala
setiap 10 menit, lampu B menyala
setiap 15 menit dan lampu C menyala
setiap 20 menit. Ketiga lampu itu akan
menyala untuk kedua kalinya pada
pukul . . .
a. 20.30
b. 21.00
c. 21.30
d. 22.00
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
39. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4
hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8
hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016
mereka pergi ke taman bermain
bersama, maka mereka akan pergi ke
taman bermain secara bersamaan pada
tanggal . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
a. 28 September 2016
b. 27 September 2014
c. 24 September 2016
d. 21 September 2016
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
40. Kucing A diberi makan setiap 7 jam,
kucing B diberi makan setiap 8 jam
sekali, dan kucing C diberi makan
setiap 9 jam. Berapa jam sekali ketiga
kucing diberi makan secara bersamaan?
a. 42 jam
b. 168 jam
c. 504 jam
d. 542 jam
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
41. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 7 hari,
bu Amat pergi ke pasar setiap 8 hari,
dan Bu Surya pergi ke pasar setiap 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
hari. Berapa hari sekali mereka bertiga
pergi ke pasar secara bersamaan?
a. 104 hari
b. 182 hari
c. 416 hari
d. 728 hari
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
Menganalisis
(C4)
42. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67
anak, setiap hari anak-anak itu harus
minum vitamin sebanyak 2 kali. Anak-
anak itu telah tinggal di pengungsian
selama 43 hari. Berapa jumlah vitamin
yang sudah dihabiskan?
a. 2.666 vitamin
b. 2.881 vitamin
c. 5.762 vitamin
d. 8.643 vitamin
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
Menganalisis
(C4)
43. Sebuah peternakan ayam petelur
terdapat 1.576 ekor ayam. Rata-rata
setiap ekor akan bertelur 9 telur setiap
minggunya. Ayam-ayam itu akan di
jual 7 minggu lagi, berapa jumlah telur
yang masih bisa di hasilkan peternak
sebelum ayam-ayam itu dijual?
a. 11.032 butir
b. 14.211 butir
c. 22.036 butir
d. 99.288 butir
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
1.2.10
Memecahkan
masalah
menganai
FPB dalam
kehidupan
sehari-hari
Menilai
(C5)
44. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 Liter
Minyak Goreng dan 40 biskuit. Bu Ida
akan membagikan kepada tetangga-
tetangganya. berapa orang yang dapat
diberikan oleh Bu Ida, dan berapa jumlah
masing-masing barang?
a. 20 orang
Masing-masing mendapatkan 5 kg
gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit
b. 20 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Masing-masing mendapatkan 4 kg
gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit
c. 30 orang
Masing-masing mendapatkan 5 kg
gula, 3 Liter minyak dan 2 biskuit
d. 30 orang
Masing-masing mendapatkan 5 kg
gula, 2 Liter minyak dan 3 biskuit
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sedang
Menilai
(C5)
45. Tyas akan membagikan 480 buku, 280
pensil dan 140 penghapus kepada
teman-temannya. Berapa orang teman
yang akan menerima bingkisan dari Tyas
dan berapa jumlah barang yang diterima
setiap anak?
a. 32 anak
Masing-masing mendapatkan 15
buku, 8 pensil, dan 4 penghapus
b. 32 anak
Masing-masing mendapatkan 15
buku, 14 pensil, dan 4 penghapus
c. 20 anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
Masing-masing mendapatkan 48
buku, 12 pensil, dan 7 penghapus
d. 20 anak
Masing-masing mendapatkan 24
buku, 14 pensil, dan 7 penghapus
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sedang
46. Ibu Guru kelas V akan membagi
kelompok untuk mengerjakan tugas
matematika, kelas V terdiri dari 24 anak
perempuan dan 16 anak laki-laki. Berapa
jumlah kelompok yang dapat di bentuk
dan berapa jumlah perempuan dan laki-
laki dalam setiap kelompok?
a. 8 kelompok
4 perempuan dan 2 laki-laki
b. 8 kelompok
3 perempuan dan 2 laki-laki
c. 6 kelompok
4 perempuan dan 3 laki-laki
d. 6 kelompok
3 perempuan dan 4 laki-laki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
Menilai
(C5)
47. Jumlah warga di RT 44 adalah 48
perempuan dan 54 laki-laki. Semua
warga akan dibagi kelompok untuk
lomba mengkias tumpeng dengan jumlah
perempuan dan laki-laki yang sama
dalam setiap kelompok. Berapa
kelompok lomba yang terbentuk dan
berapa jumlah laki-laki dan perempuan
dalam setiap kelompok?
a. 6 kelompok
8 laki-laki dan 9 perempuan
b. 5 kelompok
6 laki-laki dan 9 perempuan
c. 8 kelompok
6 laki-laki dan 8 perempuan
d. 7 kelompok
8 laki-laki dan 7 perempuan
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
1.2.12
Merinci cara
menyelesaika
n persoalan
menggunaka
n KPK
Menilai
(C5)
48. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki
berenang setiap 5 hari dan Tono
berenang setiap 6 hari. Berapa hari
sekali mereka berenang bersama?
a. Dicari FPB dari 3, 5, dan 6
3 = 1,3
5 = 1, 5
6 = 1, 2, 3, 6
Setiap 36 hari sekali
b. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36
Setiap 30 hari sekali
c. Dicari FPB dari 4, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36
Setiap 30 hari sekali
d. Dicari KPK dari 4, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36
Setiap 30 hari sekali
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sulit
Menilai
(C5)
49. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7
hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap
6 hari dan Risa pergi ke perpustakaan
setiap 3 hari. Berapa hari sekali mereka
bertiga pergi ke perpustakaan bersama?
a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,
30, 33, 36, 39, 42
Setiap 42 hari sekali
b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,
30, 33, 36, 39, 42
Setiap 36 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,
30, 33, 36, 39, 42
Setiap 21 hari sekali
d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27,
30, 33, 36, 39, 42
Setiap 12 hari sekali
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
Menilai
(C5)
50. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam
B divaksin setiap 54 hari, dana yam C
divaksin setiap 72 hari. Berapa hari
sekali ketiga ayam itu divaksin secara
bersamaan?
a. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Ketiga ayam itu divaksin bersamaan
setiap 27 hari sekali
b. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
Ketiga ayam itu divaksin bersamaan
setiap 36 hari sekali
c. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
Ketiga ayam itu divaksin bersamaan
setiap 432 hari sekali
d. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
Ketiga ayam itu divaksin bersamaan
setiap 462 hari sekali
Jawaban : C
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
Menilai
(C5)
51. Kolam A dibeli makan setiap 16 jam,
kolam B diberi makan setiap 24 jam
dan kolam C diberi makan setiap 36
jam, berapa jam sekali ketiga kolam itu
diberi makan secara bersamaan?
16
2 8
2 4
2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
24
2 12
2 6
2 3
36
2 18
2 9
3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
a. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 58
Ketiga kolam diberi makan secara
bersamaan setiap 58 jam sekali
b. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 142
Ketiga kolam diberi makan secara
bersamaan setiap 142 jam sekali
c. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 62
Ketiga kolam diberi makan secara
bersamaan setiap 62 jam sekali
d. KPK dari 16, 24, dan 36 adalah 144
Ketiga kolam diberi makan secara
bersamaan setiap 144 jam sekali
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sulit
1.2.12
Merinci cara
untuk
menyelesaika
n persoalan
Menilai
(C5)
52. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28
celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong
plastik. Setiap kantong plastik memuat
baju, celana dan sepatu dalam jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
menggunaka
n KPK
yang sama. Berapa banyak kantong
plastik yang harus disediakan Nindi ?
a. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan
Sita adalah 2 buah
b. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan
Sita adalah 4 buah
c. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan
Sita adalah 14 buah
d. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan
Sita adalah 22 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
Menilai
(C5)
53. Dodi mempunyai 120 kelereng merah,
96 kelereng hijau dan 72 kelereng
kuning. Dodi akan memasukkan
kelereng-kelereng itu ke dalam
beberapa kotak dengan warna dan
jumlah yang sama setiap kotak. Berapa
kotak yang dibutuhkan Dodi dan berapa
jumlah masing-masing warna pada
setiap kotak?
a. 24 kotak
b. 32 kotak
5 kelereng merah
4 kelereng hijau
3 kelereng kuning
5 kelereng merah
3 kelereng hijau
2 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
c. 12 kotak
d. 32 kotak
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
Menilai
(C5)
54. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42
ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok
akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke
dalam beberapa akuarium dengan
jumlah dan jenis ikan yang sama di
setiap akuarium. Berapa akuarium yang
dibutuhkan Pak Yoyok dan berapa
jumlah masing-masing ikan setiap
akuarium?
5 kelereng merah
4 kelereng hijau
3 kelereng kuning
16 kelereng merah
10 kelereng hijau
12 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
a. Pak Yoyok membutuhkan 4
akuarium
Setiap akuarium berisi 14 ikan
lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut
b. Pak Yoyok membutuhkan 6
akuarium
Setiap akuarium berisi 11 ikan
lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut
c. Pak Yoyok membutuhka 462
akuarium
Setiap akuarium berisi 11 ikan
lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut
d. Pak Yoyok membutuhkan 924
akuarium.
Setiap akuarium berisi 14 ikan
lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
1.2.13
Merancang
contoh
persoalan
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
berkaitan
dengan KPK
Mencipta
(C6)
55. Pak Amir dan Pak Surya adalah
perawat di sebuah rumah sakit yang
berdekatan pak Amir mendapatkan
libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan
pak Surya mendapatkan libur satu hari
setelah berjaga 12 hari. Mereka libur
berama-sama setiap berapa hari?
a. Setiap 24 hari sekali
b. Setiap 27 hari sekali
c. Setiap 36 hari sekali
d. Setiap 39 hari sekali
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sulit
Mencipta
(C6)
56. Rini dan Toni adalah seorang pegawai
di suatu toko yang sama. Rini
mendapatkan libur 1 hari setelah masuk
6 hari dan Toni mendapatkan libur 1
hari setelah masuk 10 hari. Mereka
akan libur bersama-sama setiap berapa
hari?
a. 30 hari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
b. 45 hari
c. 60 hari
d. 120 hari
Jawaban : A
Estimasi kesulitan : sulit
1.2.14
Merancang
contoh
persoalan
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
berkaitan
dengan FPB
Mencipta
(C6)
57. Bantulah Bu Titin untuk menentukan
jumlah bunga mawar, bunga anggrek
dan bunga matahari yang diperlukan
untuk dimasukkan ke dalam 12 vas
bunga untuk hiasan di rumahnya!
a. Bu Titin memerlukan 38 bunga
mawar, 24 bunga anggrek dan12
bunga matahari
b. Bu Titin memerlukan 60 bunga
mawar, 36 bunga anggrek dan 24
bunga matahari
c. Bu Titin memerlukan 72 bunga
mawar, 48 bunga anggrek dan
34bunga matahari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
d. Bu Titin memerlukan 36 bunga
mawar, 24 bunga anggrek dan 18
bunga matahari
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : sulit
Mencipta
(C6)
58. Bantulah Sita untuk menentukan
jumlah pensil, buku dan penghapus
yang diperlukan untuk dimasukkan ke
dalam 9 bingkisan !
a. Sita memerlukan 90 buku, 72
pensil, dan 54 penghapus, lalu Sita
dapat membuat bingkisan dari
bahan tersebut dengan jenis dan
jumlah isi yang sama
b. Sita memerlukan 81 buku, 54
pensil, dan 27 penghapus, lalu Sita
dapat membuat bingkisan dari
bahan tersebut dengan jenis dan
jumlah isi yang sama
c. Sita memerlukan 90 buku, 72
pensil, dan 36 penghapus, lalu Sita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
dapat membuat bingkisan dari
bahan tersebut dengan jenis dan
jumlah isi yang sama
d. Sita memerlukan 81 buku, 63 pensil
dan 36 penghapus, lalu Sita dapat
membuat bingkisan dari bahan
tersebut dengan jenis dan jumlah isi
yang sama
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : Sulit
Mencipta
(C6)
59. Bu Nunung akan membuat 7 parsel
lebaran untuk saudara-saudaranya.
Bantulah bu Nunung untuk mencatat
jumlah sirup, biscuit dan coklat yang
harus dibeli untuk membuat parsel !
a. Bu Nunung harus membeli 28 sirup,
42 biskuit dan 84 coklat, lalu Bu
Nunung dapat memasukkan ketiga
bahan tersebut ke dalam 7 parsel
dengan jenis dan banyak yang sama
setiap parsel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
b. Bu Nunung harus membeli 28 sirup,
77 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu
Nunung dapat memasukkan ketiga
bahan tersebut ke dalam 7 parsel
dengan jenis dan banyak yang sama
setiap parsel
c. Bu Nunung harus membeli 14 sirup,
28 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu
Nunung dapat memasukkan bahan
tersebut ke dalam 7 parsel dengan
jumlah dan banyak yang sama
setiap parsel
d. Bu nunung harus membeli 21 sirup,
52 biskuit dan 42 coklat, lalu Bu
Nunung dapat memasukkan bahan
tersebut ke dalam 7 parsel dengan
jumlah dan banyak yang sama
setiap parsel
Jawaban : B
Estimasi kesulitan : Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Mencipta
(C6)
60. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan
shampo dengan jumlah harga
Rp86.000, 00 untuk dijual kembali
menjadi paket belanja di tokonya
dengan harga Rp11.000, 00 setiap paket
belanja. Bantulah Bu Dini untuk
menentukan jumlah sabun, pasta gigi
dan shampoo yang akan dimasukkan ke
dalam 10 paket belanja dan tentukan
laba yang diperoleh Bu Dini untuk
setiap paket belanja yang terjual!
a. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,
40 pasta gigi, dan 50 shampo.
Ketiga jenis barang tersebut akan
dimasukkan ke dalam paket belanja
dengan jenis dan jumlah yang sama.
Laba untuk setiap paket belanja
adalah Rp1.400,00.
b. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,
45 pasta gigi, dan 50 shampo.
Ketiga jenis barang tersebut akan
dimasukkan ke dalam paket belanja
dengan jenis dan jumlah yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Laba untuk setiap paket belanja
adalah Rp3.400,00.
c. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,
40 pasta gigi, dan 50 shampo.
Ketiga jenis barang tersebut akan
dimasukkan ke dalam paket belanja
dengan jenis dan jumlah yang sama.
Laba untuk setiap paket belanja
adalah Rp3.400,00.
d. Bu Aminah memerlukan 30 sabun,
40 pasta gigi, dan 50 shampo.
Ketiga jenis barang tersebut akan
dimasukkan ke dalam paket belanja
dengan jenis dan jumlah yang sama.
Laba untuk setiap paket belanja
adalah Rp2.400,00.
Jawaban : D
Estimasi kesulitan : sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Lampiran 9 Rekap Validasi Ahli
Nomor
Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Ahli 5 Rerata Kategori
1. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
2. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
3. 4 3 4 2 3 3,2 Baik
4. 4 4 4 4 3 3,8 Sangat Baik
5. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
6. 4 3 3 3 3 3,2 Baik
7. 3 3 4 3 2 3 Baik
8. 1 4 4 4 1 2,8 Baik
9. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
10. 4 4 4 2 3 3,4 Sangat Baik
11. 4 4 4 1 3 3,2 Baik
12. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
13. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
14. 4 4 2 1 3 2,8 Baik
15. 4 4 4 1 3 3,2 Baik
16. 4 4 2 1 3 2,8 Baik
17. 3 4 4 1 4 3,2 Baik
18. 4 4 4 2 4 3,6 Sangat Baik
19. 3 4 2 1 4 2,8 Baik
20. 3 4 4 1 4 3,2 Baik
21. 4 4 4 1 4 3,4 Sangat Baik
22. 3 4 2 1 4 2,8 Baik
23. 3 4 2 2 3 2,8 Baik
24. 4 4 2 2 3 3 Baik
25. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
26. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
27. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
28. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
29. 4 4 2 1 3 2,8 Baik
30. 4 3 4 3 3 3,4 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
31. 4 4 3 3 2 3,2 Baik
32. 4 4 3 4 2 3,4 Sangat Baik
33. 4 4 2 2 2 2,8 Baik
34. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik
35. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik
36. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik
37. 4 4 2 2 3 2,8 Baik
38. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
39. 4 4 3 2 3 3,2 Baik
40. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik
41. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
42. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik
43. 3 4 2 3 3 3 Baik
44. 4 4 3 3 2 3,4 Sangat Baik
45. 4 4 3 3 2 3,2 Baik
46. 4 4 3 3 2 3,2 Baik
47. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
48. 3 3 3 2 3 2,8 Baik
49. 3 3 4 3 3 3,2 Baik
50. 3 3 4 2 3 3 Baik
51. 3 4 3 3 3 3,2 Baik
52. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
53. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik
54. 4 4 3 3 3 3,4 Sangat Baik
55. 4 4 3 2 3 3,2 Baik
56. 4 4 4 3 2 3,4 Sangat Baik
57. 4 4 4 3 3 3,6 Sangat Baik
58. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik
59. 3 4 4 3 3 3,4 Sangat Baik
60. 3 4 2 3 2 2,8 Baik
Rerata 3,7 3,8 3,4 2,6 2,9 3,3 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Keterangan :
Ahli 1 : dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma
Ahli 2 : guru kelas V SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika
Ahli 3 : guru kelas V SD Kanisius Bantul mengampu mata pelajaran matematika
Ahli 4 : guru kelas V SD Kanisius Kanutan mengampu mata pelajaran matematika
Ahli 5 : guru kelas VI SD Kanisius Ganjuran mengampu mata pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Lampiran 10 Soal Uji Coba Lapangan Terbatas
A
MATEMATIKA SD
KELAS V
TES HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR
MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK
MENENTUKAN KPK DAN FPB
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
November 2016 (07.00 - .08.30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD
WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : 18 November 2016
Waktu : 90 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Berdoalah sebelum mengerjakan
2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya
4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang
jelas, rusak atau tidak lengkap.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan
jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)
pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab
6. Soal tidak boleh dicorat-coret
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung
lainnya.
8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes
9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Apa yang dimaksud kelipatan persekutuan terkecil?
a. Kelipatan persekutuan dari tiga bilangan yang nilainya paling kecil
b. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling kecil
c. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan saja yang nilainya paling kecil
d. Kelipatan persekutuan dari dua bilangan atau lebih yang nilainya paling besar
2.
Kelipatan bilangan 3 untuk melengkapi kotak kosong diatas adalah …
a. 23, 26, 33, 36, dan 42
b. 23, 27, 32, 38, dan 43
c. 24, 26, 32, 36, dan 43
d. 24, 27, 33, 36, dan 42
3. Faktor yang sama dari bilangan 27 dan 36 adalah . . .
a. 1, 3, dan 9
b. 1, 2, 4 dan 9
c. 1, 3, dan 6
d. 1, 2, dan 6
4. Bilangan 72 mempunyai faktor sebanyak . . .
a. 9
b. 10
c. 11
d. 12
21 … … 30 … … 39 …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
5. Faktor prima dari bilangan 225 adalah . . .
a. 8
b. 5
c. 7
d. 13
6. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah . . .
a. 2, 21, dan 7
b. 2, 23, dan 7
c. 3, 21, dan 4
d. 3, 23, dan 4
7. KPK dari kedua bilangan di bawah ini adalah . . .
126
… 63
3 …
3 …
35 21
15 3
3 5
3 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
a. 105
b. 315
c. 945
d. 735
8. FPB dari 72 dan 120 adalah . . .
a. 2 x 3
b. 2 x 32
c. 22 x 3
d. 23 x 3
9. KPK dari 42, 72, dan 84 adalah . . .
a. 164
b. 336
c. 504
d. 608
10. FPB dari 120, 98, dan 64 adalah . . .
a. 2
b. 4
c. 6
d. 14
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1) Yunus menabung di bank setiap 3 hari dan Sani menabung setiap 4 hari. Mereka
menabung bersama setiap 12 hari.
2) Tita mempunyai 40 roti dan 20 permen, lalu Tita membagikan kepada semua
teman satu kelas.
3) Dita pergi ke rumah nenek bersama orang tua nya setiap 7 hari, biasanya dita
pergi saat hari Minggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
4) Pak Tedy membersihkan kolam lele setiap 2 bulan dan pak Beni membersihkan
kolam nila setiap 3 bulan. Mereka berdua membersihkan kolam bersama-sama
setiap 6 bulan. Penyelesaian pernyataan diatas yang menggunakan perhitungan
KPK adalah . . .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1 dan 4
12. Rudi bermain sepak bola setiap 3 hari sekali, Dino bermain sepak bola setiap 4 hari
sekali, sedangkan Riki bermain sepak bola setiap 5 hari sekali bagaimana caranya
untuk mencari tahu setiap berapa hari mereka bermain sepak bola bersama?
a. Mencari kelipatan dari 4 dan 5
b. Menghitung KPK dari 1, 4, dan 5
c. Menghitung KPK dari 3, 4 dan 5
d. Mencari faktor yang sama dari 3, 4 dan 5
13. Ririn akan membuat parsel ulang tahun dari 60 susu kotak, 30 coklat dan 120
permen. Cara Ririn mengetahui berapa parsel yang bisa dibentuk agar ia dapat
memperkirakan berapa teman yang akan diundang adalah . . .
a. Menghitung FPB 60, 30 dan 120
b. Menghitung KPK 60, 30 dan 120
c. Menghitung kelipatan 60, 30 dan 120
d. Menghitung persekutuan 60, 30 dan 120
14. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. Pernyataan yang berkaitan dengan
penggunaan perhitungan FPB adalah . . .
5. Aldo ingin membagikan 30 kelereng dan 6 bola kepada 6 orang temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
6. Tomi pergi ke bioskop setiap 2 bulan, Febri pergi ke bioskop setiap 3 bulan,
mereka pergi ke bioskop bersama setiap 6 bulan.
7. Kampung A mendapatkan bantuan beras setiap 5 bulan, kampung B
mendapatkan bantuan beras setiap 6 bulan, setiap 30 bulan kedua kampung itu
mendapatkan bantuan beras secara bersamaan.
8. Dini mendapatkan 20 boneka dan 16 bola, kemudian Dini menyimpannya ke
dalam 4 kotak.
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
15. Bu Haji akan membagikan 100 kg beras, 72 kg gula pasir dan 64 teh kepada
tetangganya denan jenis dan jumlah yang sama setiap parsel. Parsel terbanyak yang
dapat dibuat oleh Bu Haji adalah . . .
a. 2 parsel
b. 4 parsel
c. 8 parsel
d. 16 parsel
16. Tita akan membuat guddybag untuk perayaan ulang tahun adiknya. Tita membeli
140 roti, 280 permen dan 490 coklat. Jumlah guddybag terbanyak yang dapat di buat
Tita untuk menentukan berapa anak yang akan diundang adalah . . .
a. 14 parsel
b. 28 parsel
c. 70 parsel
d. 140 parsel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
17. Ani menanam 3 bunga di halaman rumanya. Bunga A disiram setiap 4 hari
sekali, bunga B disiram setiap 5 hari sekali dan bunga C disiram setiap 6 hari
sekali. Ani akan menyiram ketiga bunga secara bersamaan setiap …
a. 30 hari
b. 60 hari
c. 90 hari
d. 120 hari
18. Jono bersepeda ke sekolah setiap 3 hari sekali , Dini bersepeda ke sekolah setiap
5 hari sekali, sedangkan Kevin bersepeda ke sekolah setiap 1 minggu sekali.
Jono, Dini, dan Kevin bersepeda bersama ke sekolah setiap …
a. 15 hari
b. 95 hari
c. 105 hari
d. 115 hari
19. Nando les biola setiap 2 hari, Diki les biola setiap 3 hari, sedangkan Tio les biola
setiap 4 hari. Mereka bertiga berangkat bersama ke tempat les biola pada hari
Rabu. Mereka akan berangkat bersama untuk kedua kalinya pada hari …
a. Senin
b. Selasa
c. Kamis
d. Jumat
20. Dandi pergi ke taman bermain setiap 4 hari, Ria setiap 6 hari, dan Toni setiap 8
hari. Jika tanggal 27 Agustus 2016 mereka pergi ke taman bermain bersama, maka
mereka akan pergi ke taman bermain secara bersamaan kembali pada tanggal . . .
a. 8 September 2016
b. 12 September 2014
c. 19 September 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
d. 20 September 2016
21. Bu Yayuk pergi ke pasar setiap 3 hari, bu Amat pergi ke pasar setiap 4 hari, dan
Bu Surya pergi ke pasar setiap 6 hari. Mereka bertiga pergi ke pasar bersama-sama
setiap …
a. 6 hari
b. 12 hari
c. 15 hari
d. 20 hari
22. Sebuah peternakan ayam petelur terdapat 48 ekor ayam broiler dan 60 ekor ayam
kampung. Kedua ayam akan dimasukkan ke dalam kandang dengan jenis dan
jumlah yang sama setiap kandang. Jumlah kandang paling banyak yang dibutuhkan
untuk menampung ayam adalah …
a. 6 buah
b. 8 buah
c. 12 buah
d. 20 buah
23. Tyas akan membagikan 480 buku, 280 pensil dan 140 penghapus kepada teman-
temannya. Setiap anak mendapatkan buku, pensil, dan penghapus dengan jumlah
yang sama. Tyas dapat memberikan kepada …
a. 32 anak
dengan 15 buku, 8 pensil, dan 4 penghapus
b. 32 anak
dengan 15 buku, 14 pensil, dan 4 penghapus
c. 20 anak
dengan 48 buku, 12 pensil, dan 7 penghapus
d. 20 anak
dengan 24 buku, 14 pensil, dan 7 penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
24. Jumlah warga di RT 44 adalah 48 perempuan dan 54 laki-laki. Semua warga akan
dibagi kelompok untuk lomba mengkias tumpeng dengan jumlah perempuan dan
laki-laki yang sama dalam setiap kelompok. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk
adalah …
a. 6 kelompok
8 laki-laki dan 9 perempuan
b. 5 kelompok
6 laki-laki dan 9 perempuan
c. 8 kelompok
6 laki-laki dan 8 perempuan
d. 7 kelompok
8 laki-laki dan 7 perempuan
25. Asri pergi ke perpustakaan setiap 7 hari, Nindi pergi ke perpustakaan setiap 6 hari
dan Risa pergi ke perpustakaan setiap 3 hari. Cara memecahkan permasalahan
tersebut dengan mancari kelipatannya adalah …
a. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42
maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 42 hari sekali
b. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42
maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 36 hari sekali
c. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42
maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 21 hari sekali
d. 7 = 7, 14, 21, 28, 35, 42, 48
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42
3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42
maka, mereka bertiga pergi ke perpustakaan bersama setiap 12 hari sekali
26. Ikan di kolam A diberi makan setiap 16 jam, kolam B diberi makan setiap 24 jam
dan kolam C diberi makan setiap 36 jam. Cara menentukan waktu ikan pada ketiga
kolam diberi makan bersama-sama adalah …
a. Menghitung KPK dari 24 dan 36
b. Menghitung FPB dari 3, 24, dan 36
c. Menghitung KPK dari 16, 24, dan 36
d. Menghitung FPB dari 16, 24, dan 36
27. Dodi mempunyai 120 kelereng merah, 96 kelereng hijau dan 72 kelereng kuning.
Dodi akan memasukkan kelereng-kelereng itu ke dalam beberapa kotak dengan
warna dan jumlah yang sama setiap kotak. Jumlah kotak yang dibutuhkan Dodi dan
jumlah kelereng pada setiap kotak adalah ...
a. 24 kotak
b. 32 kotak
5 kelereng merah
4 kelereng hijau
3 kelereng kuning
5 kelereng merah
3 kelereng hijau
2 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
c. 12 kotak
d. 32 kotak
28. Pak Amir dan Pak Surya adalah perawat di sebuah rumah sakit yang berdekatan pak
Amir mendapatkan libur satu hari setelah berjaga 9 hari dan pak Surya mendapatkan
libur satu hari setelah berjaga 12 hari. Mereka libur berama-sama setiap . . .
a. 24 hari sekali
b. 27 hari sekali
c. 30 hari sekali
d. 36 hari sekali
29. Bantulah Bu Titin untuk menentukan jumlah bunga mawar, bunga anggrek dan
bunga matahari yang diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 12 vas bunga untuk
hiasan di rumahnya. Jumlah bunga yang diperlukan Bu Titin adalah …
a. Bu Titin memerlukan 38, 24, dan 12
b. Bu Titin memerlukan 60, 36, dan 24
c. Bu Titin memerlukan 72, 48, dan 34
d. Bu Titin memerlukan 36, 24, dan 18
5 kelereng merah
4 kelereng hijau
3 kelereng kuning
16 kelereng merah
10 kelereng hijau
12 kelereng kuning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
30. Bu Nunung akan membuat 7 parsel lebaran untuk saudara-saudaranya. Jumlah
sirup, biskuit, dan coklat yang dibutuhkan Bu Nunung adalah …
a. 28 sirup, 40 biskuit dan 84 coklat
b. 28 sirup, 77 biskuit dan 42 coklat
c. 14 sirup, 28 biskuit dan 40 coklat
d. 21 sirup, 50 biskuit dan 42 coklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
B
MATEMATIKA SD
KELAS V
TES HASIL BELAJAR
KOMPETENSI DASAR
MENGGUNAKAN FAKTOR PRIMA UNTUK
MENENTUKAN KPK DAN FPB
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
November 2016 (07.00 - 08.30)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
MATA PELAJARAN
Mata Pelajaran : Matematika
Jenjang : SD
WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal :18 November 2016
Waktu : 90 Menit
PETUNJUK UMUM
1. Berdoalah sebelum mengerjakan
2. Masukkan identitas kamu ke dalam lembar jawaban ujian yang tersedia
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum kamu menjawabnya
4. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas,
rusak atau tidak lengkap.
5. Jumlah soal sebanyak 30 butir, pada setiap butir terdiri dari 4 (empat) pilihan
jawaban. Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X)
pada pilihan jawaban A, B, C, atau D pada lembar jawab
6. Soal tidak boleh dicorat-coret
7. Tidak diizinkan menggunakan kalkulator, HP, tabel matematika atau alat hitung
lainnya.
8. Tersedia waktu 90 menit untuk mengerjakan paket tes
9. Setelah selesai kumpulkan soal dan lembar jawab kepada pengawas
SELAMAT MENGERJAKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Apa yang dimaksud dengan FPB?
a. Nilai terbesar dari semua faktor dua bilangan atau lebih
b. Bilangan-bilangan persekutuan yang sama antara dua bilangan atau lebih
c. Bilangan-bilangan yang pangkatnya kecil dari dua bilangan atau lebih
d. Nilai terbesar dari faktor-faktor persekutuan dari dua bilangan atau lebih
2. Perhatikan kartu-kartu di bawah ini!
Bilangan-bilangan pada kartu di atas yang merupakan kelipatan 7 adalah …
a. 91, 98, 105, 114, dan 121
b. 91, 98, 105, 112, dan 119
c. 98, 105, 112, 114, dan 119
d. 98, 107, 112, 119, dan 121
3. l l l l l l l l
… 80 88 … … 112 … 128
Bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada garis bilangan di atas adalah ...
a. 72, 92, 102, dan 120
b. 72, 96, 104, dan 120
c. 74, 94, 102, dan 122
d. 74, 94, 104, dan 122
4. Faktor yang sama dari bilangan 9 dan 18 adalah ...
a. 2
b. 4
c. 6
d. 9
119 91 98 107 114 105 121 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
5. Bilangan-bilangan yang merupakan faktor dari 125 adalah …
a. 1, 5, dan 25
b. 1, 7, dan 25
c. 1, 5, dan 15
d. 1, 7, dan 15
6. Faktor prima dari bilangan 120 adalah . . .
a. 2, 3, dan 7
b. 2, 3 dan 9
c. 2. 3, dan 5
d. 3, 5 dan 7
7. Bilangan yang tepat untuk melengkapi pohon faktor di bawah ini adalah …
a. 2 dan 7
b. 2 dan 5
c. 3 dan 5
d. 5 dan 7
8. KPK dari 36 dan 48 adalah . . .
a. 84
b. 96
42
…
… 21
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
c. 144
d. 288
9. KPK dari bilangan 36, 72, dan 81 adalah . . .
a. 210
b. 648
c. 1890
d. 2520
10. FPB dari bilangan-bilangan di bawah ini adalah . . .
125 = 5 3
160 = 2 5 x 5
225 = 3 x 5 3
a. 5
b. 15
c. 25
d. 30
11. KPK dari 36, 72 dan 54 adalah . . .
a. 72
b. 108
c. 162
d. 216
12. FPB dari 225, 125, dan 100 adalah . . .
a. 3
b. 5
c. 15
d. 25
13. Pernyataan-pernyataan di bawah ini!
1. Ika membutuhkan 20 jeruk dan 30 mangga untuk membuat 10 bingkisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
2. Toko buku A buka setiap 2 hari dan took buk B buka setiap 3 hari. Kedua toko
buku itu buka bersama setiap 6 hari.
3. Rendi pergi ke rumah nenek setiap 3 minggu dan Rina pergi ke rumah nenek
setiap 4 minggu. Mereka berdua dapat bertemu di rumah nenek setiap 12 minggu.
4. Ibu pergi ke pasar setiap 2 hari sekali, setiap hari minggu ibu selalu meminta
kakak untuk menemani.
Pernyataan yang termasuk perhitungan menggunakan KPK adalah…
a. 1 dan 3
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 1 dan 4
14. Pemeriksaaan kamar mandi dari jentik-jentik nyamuk dilakukan di sekolah A setiap
2 minggu, di sekolah B setiap 3 minggu dan di sekolah C setiap 4 minggu.
Bagaimana cara menghitung kapan ketiga sekolah diperiksa bersama?
a. Menghitung kelipatan 2, 3 dan 4
b. Menghitung KPK 2, 3 dan 4
c. Mencari faktor terbesar 2, 3 dan 4
d. Mencari FPB 2, 3 dan 4
15. Seorang pedagang akan memasukkan 70 kentang, 49 wortel dan 35 brokoli ke dalam
plastik untuk dijual paket sayur. Bagaimana caranya mengetahui berapa paket sayur
yang dapat dibuat dengan jenis dan jumlah sayuran yang sama setiap paket?
a. Menghitung FPB 70, 49, dan 35
b. Menghitung KPK 70, 49, dan 35
c. Menghitung faktor 70, 49 dan 35
d. Menghitung kelipatan 70, 49 dan 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
16. Perhatikan pernyataan-pernyataan di bawah ini. pernyataan yang berkaitan dengan
penggunaan perhitungan FPB adalah…
1. Ahmad pergi ke pantai setiap 2 minggu, Romi pergi ke pantai setiap 3 minggu,
mereka pergi ke pantai bersama setiap 6 minggu.
2. Ayah ingin memasukkan 26 baju dan 24 celananya ke dalam 2 almari.
3. Ibu akan memasukkan 12 benang dan 8 jarum ke dalam 2 kotak.
4. Rizki akan memasukkan 60 kelerengnya ke dalam kotak supaya tidak hilang
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 2 dan 3
17. Pak Thomas akan membuat parsel Hari Raya Natal untuk tetangga-tetangganya,
dengan membagikan 120 kue, 90 coklat dan 80 biskuit, dengan jenis dan jumlah yang
sama setiap parsel. Berapa parsel terbanyak yang dapat di buat Pak Thomas?
a. 5 parsel
b. 10 parsel
c. 20 parsel
d. 25 parsel
18. Truk A mengirim barang ke Yogyakarta setiap 3 minggu sekali, truk B setiap 4
minggu sekali dan truk C setiap 7 minggu. Ketiga truk akan mengirim barang
bersama-sama ke Yogyakarta setiap …
a. 28 minggu
b. 54 minggu
c. 64 minggu
d. 84 minggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
19. lampu A, B dan C menyala bersama pada pukul 20.00. lampu A menyala setiap 5
menit, lampu B menyala setiap 10 menit dan lampu C menyala setiap 15 menit.
Ketiga lampu itu akan menyala untuk kedua kalinya pada pukul . . .
a. 20.15
b. 20.20
c. 20.30
d. 20.45
20. Kucing A diberi makan setiap 4 hari, kucing B diberi makan setiap 5 hari, dan
kucing C diberi makan setiap 6 hari. Ketiga kucing diberi makan secara bersamaan
setiap …
a. 60 hari
b. 66 hari
c. 80 hari
d. 120 hari
21. Sebuah pengungsian dihuni oleh 67 anak, setiap hari anak-anak itu harus minum
vitamin 2 kali sehari. Vitamin yang dihabiskan dalam satu hari adalah …
a. 67 vitamin
b. 134 vitamin
c. 201 vitamin
d. 268 vitamin
22. Bu Ida mempunyai 100 kg gula, 60 liter minyak goreng dan 40 biskuit. Bu Ida akan
membagikan kepada tetangga-tetangganya. Setiap tetangga mendapatkan gula,
minyak goreng, dan biskuit yang sama. Bu Ida dapat memberikan kepada …
a. 20 orang
dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit
b. 20 orang
dengan 4 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit
c. 30 orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
dengan 5 kg gula, 3 liter minyak dan 2 biskuit
d. 30 orang
dengan 5 kg gula, 2 liter minyak dan 3 biskuit
23. Ibu Guru kelas V akan membagi kelompok belajar matematika, kelas V terdiri dari
24 anak perempuan dan 16 anak laki-laki. Jumlah kelompok yang dapat dibentuk
adalah …
a. 8 kelompok
4 perempuan dan 2 laki-laki
b. 8 kelompok
3 perempuan dan 2 laki-laki
c. 6 kelompok
4 perempuan dan 3 laki-laki
d. 6 kelompok
3 perempuan dan 4 laki-laki
24. Nando berenang setiap 3 hari, Rizki berenang setiap 5 hari dan Tono berenang
setiap 6 hari. Cara memecahkan soal tersebut adalah …
a. dicari FPB dari 3, 5, dan 6
3 = 1,3
5 = 1, 5
6 = 1, 2, 3, 6
maka, mereka berenang bersama setiap 36 hari sekali
b. dicari KPK dari 3, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 29, 36
maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
c. dicari FPB dari 3, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36
maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali
d. dicari KPK dari 3, 5 dan 6
3 = 3, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30
5 = 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40
6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36
maka, mereka berenang bersama setiap 30 hari sekali
25. Ayam A divaksin setiap 36 hari, ayam B divaksin setiap 54 hari, dana yam C
divaksin setiap 72 hari. Cara menghitung ketiga ayam divaksin bersama-sama
dengan menentukan faktornya adalah …
a. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 27 hari sekali
b. 36 = 23 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 36 hari sekali
c. 36 = 22 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 216 hari sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
d. 36 = 22 x 32
54 = 2 x 33
72 = 23 x 32
maka, ketiga ayam itu divaksin bersamaan setiap 462 hari sekali
26. Nindi akan memasukkan 16 baju, 28 celana, dan 44 sepatu ke dalam kantong plastik.
Setiap kantong plastik memuat baju, celana dan sepatu dalam jumlah yang sama.
Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah …
a. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 2 buah
b. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 4 buah
c. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 14 buah
d. 16 = 2 4
28 = 2 2 x 7
44 = 2 2 x 11
Kantong plastik yang dibutuhkan Nindi adalah 22 buah
27. Pak Yoyok memiliki 66 ikan lohan, 42 ikan koi, dan 36 ikan cucut. Pak Yoyok
akan memasukkan ikan-ikan tersebut ke dalam beberapa akuarium dengan jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
dan jenis ikan yang sama di setiap akuarium. Jumlah akuarium yang dibutuhkan
Pak Yoyok dan jumlah ikan pada masing-masing akuarium adalah …
a. Pak Yoyok membutuhkan 4 akuarium
Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 11 ikan koi dan 9 ikan cucut
b. Pak Yoyok membutuhkan 6 akuarium
Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 7 ikan koi dan 6 ikan cucut
c. Pak Yoyok membutuhka 462 akuarium
Setiap akuarium berisi 11 ikan lohan, 11 ikan koi dan 6 ikan cucut
d. Pak Yoyok membutuhkan 924 akuarium.
Setiap akuarium berisi 14 ikan lohan, 7 ikan koi dan 9 ikan cucut
28. Rini dan Toni adalah seorang pegawai di suatu toko yang sama. Rini mendapatkan
libur setelah masuk 6 hari dan Toni mendapatkan libur setelah masuk 10 hari. Rini
dan Toni akan mendapatkan libur yang sama setelah masuk …
a. 30 hari
b. 33 hari
c. 40 hari
d. 48 hari
29. Bantulah Sita untuk menentukan jumlah pensil, buku dan penghapus yang
diperlukan untuk dimasukkan ke dalam 9 bingkisan dengan jenis dan jumlah yang
sama!
a. 92 buku, 72 pensil, dan 54 penghapus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
b. 81 buku, 54 pensil, dan 29 penghapus
c. 92 buku, 72 pensil, dan 36 penghapus
d. 81 buku, 63 pensil dan 36 penghapus
30. Bu Dini membeli Sabun, pasta gigi dan shampo dengan jumlah harga Rp86.000,
00 untuk dijual kembali menjadi paket belanja di tokonya dengan harga Rp11.000,
00 setiap paket belanja. Bantulah Bu Dini untuk menentukan jumlah sabun, pasta
gigi dan shampoo yang akan dimasukkan ke dalam 10 paket belanja dan tentukan
laba yang diperoleh Bu Dini untuk setiap paket belanja yang terjual!
a. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo
a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp1.400,00.
b. 30 sabun, 45 pasta gigi, dan 50 shampo
a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00.
c. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo
a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp3.400,00.
d. 30 sabun, 40 pasta gigi, dan 50 shampo
a. Laba untuk setiap paket belanja adalah Rp2.400,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
Lampiran 11 Foto Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
Lampiran 12
BIODATA PENELITI
Bernadheta Etapurnami lahir di Bantul, 31 Mei 1995.
Peneliti menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD
Kanisius Kanutan pada tahun 2007. Pendidikan menengah
pertama diperoleh di SMP Negeri 3 Bantul pada tahun 2007
hingga 2010. Kemudian melanjutkan studi di tingkat
menengah atas di SMA Negeri 3 Bantul pada tahun 2010
dan dinyatakan lulus pada tahun 2010.
Peneliti mulai tercatat menjadi mahasiswa aktif
Universitas Sanata Dharma sejak tahun 2013, khususnya pada Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti beberapa macam
kegiatan. Beberapa kegiatan yang diikuti seperti: Kursus Pembina Pramuka Mahir
Tingkat Dasar, English Club, dan Program Kreatifitas Mahasiswa.
Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi
sebagai tugas akhir dengan judul “Pengembangan Tes Hasil Belajar Kompetensi
Dasar Menggunakan Faktor Prima untuk Menentukan KPK dan FPB untuk Siswa
Kelas V Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI