20
PENGENALAN, PERKEMBANGAN, PENYEBAB DAN PENCEGAHAN AUTISME BY . TRIYONO

Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

PENGENALAN,

PERKEMBANGAN, PENYEBAB

DAN PENCEGAHAN AUTISME

BY .TRIYONO

Page 2: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Autisme berasal dari kata autis yang berartisendiri, pasien penderita autisme merasa

memiliki dunianya sendiri. Biasanya merekamasa bodoh dengan apa yang terjadi di

lingkungannya.

Page 3: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Gangguan Pada Anak Autisme

Gangguan kualitatif komunikasi

Gangguan kualitatif interaksi sosial

Gangguan perilaku

Gangguan sensori

Sensori Avoider (sensori respon berlebih)

Sensori Seeker (sensori responkurang/butuh).

Page 4: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 5: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 6: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 7: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 8: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 9: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 10: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme
Page 11: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

kehilangan kemampuan sistem imunitassehingga terjadi inflamatory. Cytokine diproduksi secara berlebihan dalam darahputih, kadarnya meningkat dan hal itumenyebabkan terjadinya abnormal neurology.

Page 12: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Peningkatan cytokine penyebab secara genetik yang kelak akan timbulkan penyakit autisme. Reaksi Opioidadalah suatu reaksi yang paling merusak. Hal itubiasanya diakibatkan oleh terjadinya kebocoran usus(leaky guts).Sekitar 50% pasien autis mengalami kebocoran usussehingga terjadi ketidakseimbangan flora usus. Peptidahasil pemecahan gluten atau kasein dikirim ke otak dankemudian ditangkap reseptor opioid. Hal inimenyebabkan autisme, kondisi reaksi opioidmenyerupai kondisi seperti baru mengkonsumsi obat-obatan serupa morphin atau heroin.

Page 13: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Pada saat dalam kandungan ternyata penderita autismengalami peningkatan jumlah protein dalam darah, yaitu 3X lebih besar dari anak yang kemudian terlahirnormal dan setelah kelahiran terus meningkat hinggamencapai 10X normal. Pada anak normal tidak terjadimengalami kenaikan. Peningkatan jumlah protein darah yang abnormal padapenderita ini dapat mengacaukan proses migrasi selnormal atau bahkan mematikan sel selama masaperkembangan sistem saraf berlangsung. Perlu diingatbahwa pertumbuhan saraf selama embrio pentinguntuk membentuk formasi sistem saraf pusat dan selotak yang baru.

Page 14: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Jadi Autisme merupakan spektrum dari kelainan (disorder) bagi otak dan

pengembangannya. Disorder otak tersebut tidak jelas tanda-tandanya. Dan

bila hal itu diabaikan akan menjadi malapetaka bagi keluarganya.

Sebetulnya terjadinya autisme sendiri bukan merupakan tragedy. yang

menjadi tragedi adalah akibat ketidak pedulian terhadap gejala-gejala awal

yang timbul pada bayi dan anak-anak kita di usia dini. Gejala diniautisme sebetulnya dapat mulai diketahui pada usia kurang dari 18 bulan. Karena itu para orang tahu harus jeli dan peduli bila ada sedikit saja

kelainan muncul. Konsep Tiga Cepat harus diikuti, yaitu cepat melihat,

cepat memutuskan, dan cepat bertindak.

Gejala-Gejala autis antara lain: sakit perut, sakit kepala,

menangis berlebihan, sensitif pada suara,depresi, hiperaktif,

dan sangat agresif.

Page 15: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

1. Kerentanan Genetik

2. Infeksi, diantaranya virus rubella yang menginfeksijamur dalam kandungan yang menyebabkancytomegallo

3. Bahan Pangan (pengawet, pewarna, perasa)

4. Polusi (udara Pb dalam knalpot, merkuri pada ikanlaut)

Dan lain lain karena penyebab autis sangat multi faktor

Page 16: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Cara penanganan pasien autis dapat dilakukan dengan

beberapa cara diantaranya dengan Diet autism, yaitu

dengan pemberian probiotik, diet bebas jamur, diet bebas

gluten, diet bebas kasein, dan diet pemberian suplemen

vitamin A, C, B6, B12, Mg, asam folat, dan omega-3

Page 17: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Pencegahan Autis 1. Susu sapi: diusahan susu yang non laktosa atau

diganti susu kedelai

2. Makanan dari tepung terigu: diganti dengan tepungberas, tepung ketan, tepung tapioka, tepung maizenadan tepung kacang hijau.

3. Hindari: minuman manis dan makanan denganpemanis, pengawet dan pewarna. Hindari permen, coklat, es krim, soft drink dan banyak minum air putih.

4. Hindarkan diri dari seafood yang terkontaminasilimbah industri.

Page 18: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Mengatasi Autisme

- Diet SCD (Specific Carbohydrate Diet) yang berarti tanpa mengkonsumsi karbohidratkompleks. - Body Ecology Diet (untuk mengindahkanCandida, darah tipe A tidak boleh makankentang) Kentang mengandung: starch (gulakompleks) yang tak tercerna sehingga menjadimakin menguntungkan mikroba jahat candidadan memperburuk kondisi autisme.

Page 19: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme

Hopjes

SKM Butter

Es krim

Yoghurt

Coklat

Keju

Susu

Hewan

Tart

Cake

Biskuit

Roti

Mie

Spaghetti

Pangan

Dengan Glutein

Seafood

Sosis

Bakso

Soft drink

PANGAN YANG HARUS DIHINDARI

Page 20: Pengenalan, perkembangan, penyebab dan pencegahan autisme