Upload
vodien
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAMPIRAN
Skala Sikap Konformitas Negatif
(Uji Coba)
Nama : Sekolah :
Kelas :
1. Petunjuk
a. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ( √ ) di kolom
yang telah disediakan.
b. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, untuk itu
berilah jawaban sesuai dengan keadaan yang Anda alami!
2. Keterangan
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya selalu mengikuti trens terbaru masa kini
dalam hal apapun sama seperti teman-teman.
2. Saya senang diajak membolos daripada harus
mengkuti pelajaran agar terlihat kompak dengan
teman-teman.
3. Saya dan teman-teman terbiasa nongkrong bareng
dan melupakan tugas sekolah.
4. Saya memberikan contekan kepada teman saat tes
agar tidak dibenci teman.
5. Saya bisa memilah kegiatan yang positif atau
negatif saat bergaul dengan kelompok.
6. Saya rasa tidak harus menyamakan sikap kita saat
ingin bergabung dalam kelompok.
7. Saya tetap mengikuti kegiatan disekolah meskipun
teman selompok tidak terlibat dalam kegiatan itu.
8. Saya mengikuti memakai bahasa yang jorok yang
sama digunakan teman.
9. Saya pernah mengambil uang orang tua agar
memiliki barang yang sama seperti teman-teman.
10 Saya sering mencibir teman lain yang tidak percaya
terhadap kesepakatan kelompok.
11. Saya sepakat anjuran teman yang merasa tidak
harus mengikuti tata tertib sekolah.
12. Saya terbiasa melakukan hal yang tidak
diinginkan/tidak disukai kelompok meskipun
kadang sulit untuk saya lakukan.
13. Saya percaya pada pendapat saya sendiri saat
menyelesaikan masalah.
14. Saya selalu mengikuti kata hati saya pada saat
mengambil keputusan meskipun ada teman yang
sudah memberikan masukan.
15. Saat saya sibuk saya merasa harus menolak ketika
diajak bermain oleh kelompok.
16. Saya lebih baik mengalah apabila berdebat dengan
teman saya, dan mengikuti kesepakatan bersama.
17. Saya selalu mengikuti gaya pakaian teman
sekolompok meskipun tidak suka.
18. Saya sungkan untuk menggantungkan diri kepada
teman secara terus menerus.
19. Saya tidak pernah bergaul dengan teman lain, selain
kelompok.
20. Saya percaya teman kelompok saya adalah teman
yang selalu pendapatnya benar .
21. Saya selalu meminta pendapat teman saya dalam
hal apaun yang akan saya jalankan.
22. Saya bisa menilai kelemahan dan kelebihan diri
sendiri.
23. Saya merasa kelompok saya ini adalah yang paling
baik sendiri diantara kelompok yang lain.
24. Saya merasa (PD) kalau saat tes mengerjakan
sendiri daripada menyontek teman.
25. Saya merasa saat melanggar aturan sekolah hanya
untuk menyamakan dengan teman adalah perbuatan
yang salah.
26. Saya selalu mengikuti aturan yang ada dikelompok
meskipun negatif.
27. Saya selalu mengubah pendapat saya yang tidak
disetujui dan memilih melakukan keputusan
kelompok.
28. Saya dan teman-teman biasanya tidak mengerjakan
PR dan tidak tertib dalam berpakaian.
29. Saya selalu mengikuti keputusan yang kelompok
sepakati.
30. Saya bisa tahu pendapat teman mana yang akan
saya lakukan dan tidak baik dilakukan.
31. Saya setuju untuk mengambil dan melakukan
keputusan bersama itu kita ikut andil dalam hal
tersebut.
32. Saya merasa harus menolak persetujuan keputusan
kelompok saat ada yang tidak menyetujui
keputusan tersebut.
33. Bagi saya tidak perlu petimbangan yang matang
saat akan menyetuji kesepaktan dalam kelompok.
34. Saya yakin bahwa melanggar aturan seperti yang
teman-teman lakukan akan merugikan.
35. Saya lebih baik menyetujui kesepakatan kelompok
daripada melawan namun akan dijauhi teman.
36. Saat ada kegiatan sekolah namun teman tidak
datang saya lebih baik tidak mengikuti kegiatan
tersebut.
37. Saya tidak berani menolak pendapat teman
meskipun itu tidak baik dilakukan.
38. Saya rela dihukum gara-gara melanggar peraturan
sekolah daripada melanggar aturan kelompok.
39. Saya tidak pernah menolak saat teman mengajak
untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah.
40. Saya rela membatalkan acara keluarga yang sangat
penting dan memilih berkumpul dengan kelompok.
41. Saya dan teman-teman selalu membawa HP
disekolah.
42. Saya tetap belajar ketika akan ada tes dan berusaha
tidak melakukan hal-hal yang tidak begitu penting
dengan kelompok.
43. Saya bersedia melakukan apapun termasuk hal
negatif agar tidak dijahui teman sekelompok.
44. Saya berusaha menampilkan sikap yang baik agar
disukai kelompok dan menutupi kejelekan saya.
45. Saya tidak berani untuk mengkritik teman yang
menurut saya bersikap negatif.
46. Saya pernah berbohong dengan meminta uang
sekolah lebih kepada orang tua untuk bisa main
dengan kelompok.
47. Saya akan menaati tata tertib sekolah meskipun
teman saya menyuruh saya untuk melanggarnya.
48. Saya tidak takut mengungkapkan hal yang tidak
saya sukai terhadap kebiasan kelompok.
49. Saya rela berbohong dengan orang tua, untuk
melindungi kejelekan teman saya.
50. Saya merasa harus berkelahi dengan kelompok lain
yang menganggu/menjelek-jelekkan kelompok
saya.
51. Saya bisa mengendalikan diri untuk tidak
melakukan hal-hal negatif saat bersama kelompok.
52. Saya rela melindungi kesalahan teman agar disukai
kelompok.
53. Saya bersedia meminjamkan uang kepada teman
yang membutuhkan dengan cara mencuri uang
orang tua.
54. Saya rela mengubah penampilan agar sesuai dengan
harapan kelompok.
55. Saya menyempatkan untuk berkumpul dengan
teman meskipun menentang orang tua.
56. Saya bersedia mengubah pendapat saya agar sesuai
dengan harapan kelompok.
57. Saya bersedia mempertahankan pendapat saya saat
berdiskusi dengan kelompok.
58. Saya akan memberikan kritik teman kelompok
agar saat ada yang salah dari teman.
59. Saya sering melanggar aturan sekolah karena
teman-teman saya juga melanggarnya.
60. Saya rela memanipulasi uang sekolah untuk
membeli barang yang saya suka/ bermain dengan
kelompok.
Skala Sikap Konformitas Negatif
(Setelah Uji Coba)
Nama : Sekolah :
Kelas :
1. Petunjuk
a. Isilah pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda ( √ ) di kolom
yang telah disediakan.
b. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai, untuk itu
berilah jawaban sesuai dengan keadaan yang Anda alami!
2. Keterangan
SS = Sangat Sesuai
S = Sesuai
KS = Kurang Sesuai
TS = Tidak Sesuai
No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya selalu mengikuti trens terbaru masa kini dalam
hal apapun sama seperti teman-teman.
2. Saya senang diajak membolos daripada harus
mengkuti pelajaran yang tidak disukai agar terlihat
kompak dengan teman-teman.
3. Saya dan teman-teman terbiasa nongkrong bersama
dan melupakan tugas sekolah.
4. Saya tetap mengikuti kegiatan disekolah meskipun
teman selompok tidak terlibat dalam kegiatan itu.
5. Saya mengikuti memakai bahasa yang jorok yang
sama digunakan teman.
6. Saya sepakat anjuran teman yang merasa tidak
harus mengikuti tata tertib sekolah.
7. Saya terbiasa melakukan hal yang tidak
diinginkan/tidak disukai kelompok meskipun
kadang sulit untuk saya lakukan.
8. Saya tidak pernah bergaul dengan teman lain, selain
kelompok.
9. Saya percaya teman kelompok saya adalah teman
yang selalu pendapatnya benar.
10. Saya selalu meminta pendapat teman saya dalam
hal apapun dan akan saya jalankan.
11. Saya merasa kelompok saya ini adalah yang paling
baik sendiri diantara kelompok yang lain.
12. Saya merasa (PD) kalau saat tes mengerjakan
sendiri daripada menyontek teman.
13. Saya selalu mengikuti aturan yang ada dikelompok
meskipun negatif.
14. Saya selalu mengubah pendapat saya yang tidak
disetujui dan memilih melakukan keputusan
kelompok.
15. Saya dan teman-teman biasanya tidak mengerjakan
PR dan tidak tertib dalam berpakaian.
16. Saya selalu mengikuti keputusan yang kelompok
sepakati.
17. Saya bisa tahu pendapat teman mana yang akan
saya lakukan dan tidak baik dilakukan.
18. Bagi saya tidak perlu petimbangan yang matang
saat akan menyetujui kesepakatan dalam kelompok.
19. Saya lebih baik menyetujui kesepakatan kelompok
daripada melawan namun akan dijauhi teman.
20. Saat ada kegiatan sekolah namun teman tidak
datang saya lebih baik tidak mengikuti kegiatan
tersebut.
21. Saya rela dihukum gara-gara melanggar peraturan
sekolah daripada melanggar aturan kelompok.
22. Saya tidak pernah menolak saat teman mengajak
untuk tidak mengikuti kegiatan sekolah.
23. Saya rela membatalkan acara keluarga yang sangat
penting dan memilih berkumpul dengan kelompok.
24. Saya dan teman-teman saya selalu membawa HP
disekolah.
25. Saya pernah berbohong dengan meminta uang
sekolah lebih kepada orang tua untuk bisa main
dengan kelompok.
26. Saya rela berbohong dengan orang tua, untuk
melindungi kejelekan teman saya.
27. Saya merasa harus berkelahi dengan kelompok lain
yang menganggu/menjelek-jelekkan kelompok
saya.
28. Saya bisa mengendalikan diri untuk tidak
melakukan hal-hal negatif saat bersama kelompok.
29. Saya rela melindungi kesalahan teman agar disukai
kelompok.
30. Saya bersedia meminjamkan uang kepada teman
yang membutuhkan dengan cara mencuri uang
orang tua.
31. Saya rela mengubah penampilan agar sesuai dengan
harapan kelompok.
32. Saya menyempatkan untuk berkumpul dengan
teman meskipun harus menentang orang tua.
33. Saya bersedia mengubah pendapat saya agar sesuai
dengan harapan kelompok.
34. Saya sering melanggar aturan sekolah karena
teman-teman saya juga melanggarnya.
35. Saya rela memanipulasi uang sekolah untuk
membeli barang yang saya suka/ bermain dengan
kelompok.
Tabel Induk Konformitas Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 A.W 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 2 3 3 2 3 2
2 A.D 2 1 3 4 1 2 2 2 4 3 2 1 2 4 4 2 1 3
3 B.S 3 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 2 3 3 1 3 2
4 D.S 2 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3
5 D. E 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 D. Y. 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 3 3
7 E.N 2 3 4 3 1 1 1 1 2 4 3 1 2 2 4 2 3 2
8 E .I.P 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 3 4 3 2
9 F.L.N 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 3 2 2 4 4 2 2 2
10 F 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3
11 H 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4
12 K.S 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3
13 K.W 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
14 L.Y 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 L.M 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 2 2 2 4 4 2 2 2
16 N.F 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3
17 N.I 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
18 N.W 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 R.K 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3 2 2
20 S.Y 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3
21 S.B 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
22 S 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
23 Y.A 2 2 2 3 3 1 1 3 4 4 3 2 4 4 2 2 2 3
24 T.W 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
25 T.A.P 2 1 2 2 3 2 2 1 3 4 3 2 3 3 2 2 1 2
Tabel Induk Konformitas Siswa Kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
No 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total
1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 3 1 2 1 1 2 1 1 60
2 1 3 3 4 1 4 1 1 2 4 1 4 1 1 1 2 1 78
3 2 2 1 1 1 3 1 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 82
4 2 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 1 2 1 1 3 1 79
5 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 98
6 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 102
7 4 2 3 1 1 4 2 2 2 3 1 4 2 1 2 2 1 78
8 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 4 2 1 103
9 3 3 2 2 2 4 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 2 85
10 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 92
11 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 118
12 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 2 4 3 3 116
13 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 95
14 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 99
15 3 3 2 2 2 4 2 1 1 2 1 4 2 1 2 2 1 78
16 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 2 3 2 3 1 102
17 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 94
18 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 101
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 108
20 2 3 3 3 1 4 1 2 3 4 1 4 3 2 3 3 2 99
21 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 1 123
22 2 3 3 2 3 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 3 2 104
23 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 81
24 3 3 3 4 2 3 2 2 4 4 2 4 2 3 2 2 2 105
25 2 1 1 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 74
Tabel Induk Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat pos test
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 K.S 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3
2 N.F 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
3 N.W 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2
4 R.K 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 4
5 S.Y 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2
6 S.B 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
7 S 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2
8 T.W 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2
9 D.E.K 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 D.Y.P 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 3 3 1
11 E.I.P 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3
12 F 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2
13 H 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3
14 K.W 3 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
15 L.Y 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 N.I 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2
No Nama 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total
1 K.S 3 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 1 92
2 N.F 2 2 2 2 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 1 86
3 N.W 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 85
4 R.K 2 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 1 93
5 S.Y 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 86
6 S.B 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 1 102
7 S 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 87
8 T.W 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 3 1 3 2 2 1 92
9 D.E.K 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 1 98
10 D.Y.P 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 1 103
11 E.I.P 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 101
12 F 3 3 3 2 3 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 2 99
13 H 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 118
14 K.W 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 1 95
15 L.Y 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 1 100
16 N.I 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 100
UJI COBA INSTRUMEN
a. Uji Validitas (Sebelum instrumen yang tidak valid dihilangkan)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 153.0000 137.448 .494 .829
VAR00002 153.4000 136.455 .347 .831
VAR00003 152.8667 139.016 .319 .832
VAR00004 153.4333 142.875 .132 .835
VAR00005 152.0000 148.414 -.274 .843
VAR00006 152.0667 142.685 .141 .835
VAR00007 151.9000 140.300 .299 .833
VAR00008 153.0667 137.651 .331 .832
VAR00009 153.9667 142.999 .119 .835
VAR00010 151.8333 146.695 -.197 .840
VAR00011 152.4333 137.771 .355 .831
VAR00012 152.1333 138.809 .328 .832
VAR00013 152.4000 143.352 .053 .837
VAR00014 151.7000 145.114 -.068 .838
VAR00015 152.1333 144.257 .010 .837
VAR00016 152.6000 145.352 -.075 .842
VAR00017 153.3333 141.540 .154 .835
VAR00018 151.9000 141.679 .152 .835
VAR00019 152.6000 140.317 .352 .832
VAR00020 152.5333 135.085 .485 .828
VAR00021 152.3667 140.654 .321 .832
VAR00022 152.1667 144.075 .007 .838
VAR00023 152.5667 135.633 .478 .828
VAR00024 152.4000 139.214 .371 .831
VAR00025 152.0667 140.202 .209 .834
VAR00026 152.8333 139.316 .327 .832
VAR00027 152.0667 137.857 .441 .830
VAR00028 151.8667 139.637 .396 .831
VAR00029 152.3667 139.275 .342 .832
VAR00030 152.3333 140.713 .340 .832
VAR00031 151.9000 143.748 .048 .836
VAR00032 152.4000 142.110 .109 .837
VAR00033 152.3333 135.471 .534 .827
VAR00034 152.4667 145.913 -.113 .841
VAR00035 152.9667 134.516 .510 .827
VAR00036 152.7000 135.941 .514 .828
VAR00037 153.3000 141.045 .175 .835
VAR00038 153.3667 137.895 .367 .831
VAR00039 152.7667 135.082 .436 .829
VAR00040 153.7000 133.597 .730 .824
VAR00041 152.2333 139.082 .318 .832
VAR00042 152.0333 142.930 .095 .836
VAR00043 154.0667 142.823 .093 .836
VAR00044 152.6000 141.076 .128 .837
VAR00045 152.4000 141.145 .130 .837
VAR00046 153.4667 139.016 .402 .831
VAR00047 152.0333 147.137 -.185 .842
VAR00048 151.4000 142.800 .197 .834
VAR00049 153.8000 132.028 .629 .824
VAR00050 153.7667 136.323 .487 .828
VAR00051 152.1667 138.902 .334 .832
VAR00052 153.5667 139.426 .305 .832
VAR00053 152.3333 139.678 .373 .831
VAR00054 153.3667 132.723 .643 .824
VAR00055 153.5333 134.809 .500 .827
VAR00056 153.1667 137.868 .342 .831
VAR00057 152.7000 145.803 -.105 .841
VAR00058 151.9000 148.024 -.241 .843
VAR00059 153.8667 137.223 .531 .828
VAR00060 154.1000 140.990 .379 .832
b. Uji Reliabilitas (Sebelum instrumen yang tidak valid dihilangkan)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.836 60
c. Uji Validitas (Sesudah insrumen yang tidak valid dihilangkan) Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
VAR00001 84.3000 115.872 .547 .898
VAR00002 84.7000 113.734 .445 .899
VAR00003 84.1667 116.764 .402 .900
VAR00007 83.2000 118.648 .303 .901
VAR00008 84.3667 116.654 .332 .901
VAR00011 83.7333 116.547 .371 .900
VAR00012 83.4333 117.013 .380 .900
VAR00019 83.9000 118.369 .430 .900
VAR00020 83.8333 113.454 .539 .897
VAR00021 83.7000 119.252 .322 .901
VAR00023 83.8667 114.051 .529 .898
VAR00024 83.7000 118.010 .382 .900
VAR00026 84.1333 118.051 .341 .901
VAR00027 83.3667 116.654 .459 .899
VAR00028 83.1667 118.833 .368 .900
VAR00029 83.6667 118.092 .350 .900
VAR00030 83.6000 119.559 .306 .901
VAR00033 83.6333 114.240 .566 .897
VAR00035 84.2667 113.926 .503 .898
VAR00036 84.0000 115.172 .511 .898
VAR00038 84.6667 116.920 .367 .900
VAR00039 84.0667 112.823 .520 .898
VAR00040 85.0000 112.345 .779 .894
VAR00041 83.5333 118.120 .311 .901
VAR00046 84.7667 118.392 .366 .900
VAR00048 82.9000 118.921 .376 .900
VAR00050 85.0667 114.616 .548 .897
VAR00051 83.5000 118.121 .327 .901
VAR00052 84.8667 117.499 .365 .900
VAR00053 83.6333 118.033 .422 .899
VAR00054 84.6667 112.368 .630 .896
VAR00055 84.8333 113.178 .556 .897
VAR00056 84.4667 117.292 .317 .901
VAR00059 85.1667 115.937 .563 .898
VAR00060 85.4000 119.490 .416 .900
d. Uji Reliabilitas (Setelah Instrumen yang tidak valid dihilangkan Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.902 35
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Mampu Berpendirian Teguh
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat memberikan contoh permasalahan sosial yang timbul akibat
tidak berpendirian teguh saat bermain sosiodrama.(Kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara berpendirian teguh melalui bermain
sosiodrama. (Afektif)
3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar dapat memiliki sikap berpendirian
teguh dalam kehidupan sehari-hari.(Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan arti dan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
f) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan
siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan
pentingnya tema yang akan diperankan siswa.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama
yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal : Senin, 10 September 2012 (13.30- 14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa :
1) Apa saja contoh masalah yang diakibatkan dari tidak adanya sikap
berpendirian teguh saat bergaul?
2) Apa saja cara-cara agar memiliki sikap berpendirian teguh?
3) Bagaimana menggunakan cara-cara agar memiliki sikap berpendirian
teguh dalam kehidupan sehari-hari?
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar mampu memiliki sikap
berpendirian teguh?
2) Apa saja manfaat setelah mencoba berpendirian teguh saat bergaul?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 1 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama I
Topik : Mampu Berpendirian Teguh
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 10 September 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Dinda adalah siswi kelas 3 Di SMK swasta, ia awalnya pribadi yang pendiam .
Namun setelah ia bertemu dengan temannya yang baru yaitu Ani, Mira, Ike dan
juga Sari pendiamnya berubah drastis. Perubahan yang terjadi pada Dinda yaitu ia
yang awalnya tidak berani berpakaian yang tidak sopan kini mulai berpakaian
yang tidak semestinya dipakai. Setiap pulang sekolah ia tidak langsung pulang
tapi main terlebih dahulu. Perubahan ini terjadi karena ia mengikuti kepercayaan
teman-temannya bahwa wanita menarik itu adalah wanita yang berpakaian sexy.
Dinda memang awalnya tidak ingin berpacaran karena ia ingin fokus ujian,
namun karena desakan temannya, ia berkeinginan berpacaran. Sari mengenalkan
Dinda dengan salah seorang temannya, ia berkenalan dengan laki-laki itu lewat
sms. Kemudian suatu hari ia ingin bertemu dengan laki-laki tersebut dan ia
meminta pendapat keempat temannya itu mengenai baju yang akan dikenakannya.
Akhirnya teman-temanya berkumpul dirumah Dinda. Dihadapan teman-temannya,
Dinda berganti-genti baju agar sesuai dengan keinginan temannya. Akhirnya
teman-temannya sudah memilih baju yang tepat untuk Dinda, pilihan bajunya
yaitu baju berwarna merah dengan lengan yang pendek dan juga kerah leher
bentuk sabrina dan juga memakai rok yang sangat mini. Dinda mengenakan
pakaian sesuai pilihan temannya, saat dicoba ia sebenarnya merasa tidak pantas
memakai pakaian tersebut karena terlalu terbuka, namun karena teman-temannya
bilang sangat cocok dengan Dinda, maka ia terpaksa mengenakan pakaian
tersebut.
Dinda terlihat tersenyum terpaksa saat teman-temannya memuji pakaiannya.
Pukul 5 sore bergegas pergi saat teman-temannya meninggalkan rumahnya, ia
pergi untuk menemui laki-laki kenalanya. Ia keluar menuju rumahnya dan
berjalan menuju jalan raya agar menemukan taksi. Saat ia menunggu taksi, ada
seorang perempuan setengah baya menghampirinya. Perempuan tersebut
mengulurkan tangannya kepada Dinda. Dinda bingung, mau apa perempuan ini
batinnya. Ternyata perempuan tersebut ingin berkenalan dengan Dinda. Namanya
Vero, ia ngobrol menanyakan rumah dan sekolah Dinda. Setelah ngobrol lama,
Dinda dibuat terkejut oleh Vero, saat Vero bilang ”mau uang banyak tidak?” ya
sekedar untuk membeli barang-barang yang kamu suka”. “Mau tidak bergabung
dengan kelompok kami”. Ia menyedorkan suatu kertas yang berisikan tawaran
untuk bekerja sosial. Saat itu juga, Dinda pergi meninggalkan Vero. Ia berjalan
menuju rumahnya dengan menangis. Ia berfikir serendah itu ia dilecehkan orang
lain dengan pakaiannya. Ia berfikir semua ini karena ia terpengaruh teman-
temannya dan tidak punya pendirian teguh. Ia kecewa akan keputusan yang
dipilihnya.
Pagi itu seperti biasa ia masuk sekolah, teman-temannya menghampirinya dan
bertanya ”eh gimana Din ketemuannya, berhasil tidak”. Dinda tidak menjawab
apa-apa, namun muka ia cemberut. Teman-temanya panik kenapa Dinda seperti
itu, kembali teman-temannya bilang “sebenanya ada apa sih Din, apa ada yang
salah dari kami, kenapa sikap kamu seperti ini?” Dinda mengeluarkan unek-
uneknya sama temannya yang intinya ia melakukan kesalahan besar karena rela
merubah penampilannya agar sesuai dengan apa yang diinginkan kelompok,
namun tidak berfikir apa dampaknya. Ia juga menceritakan kejadiannya saat
bertemu Vero. Sari awalnya tidak terima kalau Dinda menyalahkannya, ia
berontak pada Dinda. Mira menenangkan Sari dan dengan bijaksana menasehati
Sari kalau memang salah. Setelah itu, temannya memeluk Dinda dan meminta
maaf pada Dinda. Kejadian ini akan dijadikan bahan intropeksi untuk menjadi
lebih baik lagi. Setelah kejadian tersebut, Dinda berpenampilan sesuai dengan
keinginannya dan bukan karena temannya, temannya pun tidak lagi memaksakan
kehendak pada Dinda.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Dinda Pendiam, penurut, penakut, mudah menangis, pemaaf.
2. Sari Menuntut, berbicara lantang, tidak mudah menerima kritik
atau usulan.
3. Ike Penurut, baik.
4. Mira Bijaksana, mudah menerima kritik.
5. Ani Pengertian, demokrasi.
6. Vero Berkata lembut, pandai berbicara mengenai keinginanya
3. Rincian Adegan
Adegan I
Saat istirahat, Dinda berkenalan dengan Sari, Ike, Mira dan Ani ngobrol dan
Sari menawarkan kepada Dinda untuk bergabung dalam kelompokya.
Adegan II
Saat pulang sekolah Sari, Ike, Mira, Ani, mengajak pulang Dinda. Saat itu
mereka tidak langsung pulang, justru nongkrong didepan Sekolah. Sari
menanyakan pada Dinda apakah Dinda punya pacar atau tidak, dan mereka
menawarkan agar Dinda mau dikenalkan temannya. Dinda langsung di sms
teman Sari dengan maksud mengajak berkenalan dan ketemuan.
Adegan III
Saat jam pertama belum dimulai, Dinda ngobrol dengan teman-temanya kalau
nanti sore ia akan menemui teman Sari. Teman-temannya pun langsung bilang,
kamu harus berpenampilan yang berbeda dari biasanya agar tampil sexy supaya
menarik.
Adegan IV
Sepulang sekolah Dinda dan teman-temanya berjalan menuju rumah Dinda.
Mereka ngobrol dikamar Dinda sambil memilih-milihkan baju yang cocok buat
Dinda. Dinda berganti-ganti baju sampai mendapat persetujuan temannya.
Pilihan temannya berhenti saat Dinda mengenakan baju bewarna merah dan
rok hitam pendek. Teman-temanya memuji Dinda saat mengenakan pakaian
tersebut, dalam hati Dinda kurang setuju memakai pakaian tersebut tapi karena
temannya memujinya ia tetap memakainya dan tersenyum pada temannya.
Teman-temannya meninggalkan rumah Dinda.
Adegan V
Dinda berjalan menuju tempat taksi bisa ia temukan, meskipun dengan rasa
gelisah karena pakaiannya tidak nyaman ia berusaha percaya diri karena
pikirnya baik dimata teman saya pasti baik juga buat dirinya. Belum lama ia
menunggu taksi, seorang wanita datang dan menyodorkan tangan untuk
berkenalan. Dinda berkenalan dengan wanita tersebut. Mereka ngobrol dan
ditengah obrolannya Vero menawarkan pada Dinda lewat kertas yang artinya
diajak bergabung dalam kelompok pekerja sosial. Dinda terkejut melihat
tawaran di kertas, ia meneteskan air mata dan meninggalkan wanita tersebut
dan langsung pulang.
Adegan VI
Dinda pergi kesekolah dengan keadaan marah, ia sudah berkeinginan untuk
marah sama teman-temanya karena kejadian yang dialaminya. Sesampainya di
kelas, temannya menghampirinya dan menanyakan tentang ketemuan Dinda
dengan teman Sari. Dinda tidak menjawab. Mira mendekati Dinda dan
menanyakan alasan Dinda diam. Dinda bercerita mengenai kejadian yang
dialaminya seolah-olah menyalahkan teman-temannya karena ia mengikuti
omongan temannya dan akhirnya kejadian ini bisa terjadi. Sari tidak terima dan
marah sama Dinda karena Dinda sendiri yang tidak tahu mode dan terlalu
polos. Mira, Ike, Ani menghampiri Sari dan menasehati Sari, agar mengerti
Dinda karena mungkin bagi Dinda mengenakan pakaian tersebut tidak nyaman
baginya. Sari terdiam sejenak dan langsung memeluk Dinda dan diikuti Mira,
Ike, Ani. Mereka saling bermaaf-maafan.
Adegan VII
Pulang sekolah Dinda akan ke toko buku bersama teman-temannya dan
sebelumya mereka sudah janjian akan membawa pakaian ganti. Saat itu Dinda
sudah tidak lagi meminta pendapat teman-temannya dalam hal pakaian, dan
teman-teman lain dapat mengerti Dinda.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Mampu Berpendirian Teguh
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 10 September 2012 (13.30- 14.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Dalam kegiatan ini penulis menjelaskan prosedur tentang sosiodrama
yang akan di mainkan siswa. Penulis menjelaskan asas-asas dalam kegiatan
sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, tema, tujuan, menjelaskan tugas
pemain dan penonton serta membagi kelompok pemain dan juga penonton.
Tema yang dipilih dalam permainan sosiodrama pertama ini yaitu “Mampu
Berpendirian Teguh”. Tujuan yang ingin dicapai pada sosiodrama kali ini
adalah siswa mampu menunjukkan sikap ketaatan secara wajar saat
memenuhi harapan kelompok dengan berpendirian teguh. Dengan skenario
yang sudah disiapkan penulis, siswa yang terbagi dalam kelompok pemain,
memainkan sesuai peranan dan adegan yang sudah ditetapkan.
Pemain memainkan suatu kisah dimana ada suatu kelompok yang
memiliki keyakinan bahwa sesorang yang menarik khususnya wanita itu
harus berpakaian sexy. Pada akhirnya, remaja tersebut dapat menyelesaikan
konflik yang dihadapkan padanya yaitu ketika sadar bahwa penampilan itu
tidak harus menyamai teman dan menarik itu bukan berarti harus sexy.
Dengan memainkan peranan siswa akan memperoleh pembelajaran baru
mengenai perlunya pengendalian diri saat bergaul dengan teman sebaya. Pada
akhir kegiatan siwa diajak untuk berdiskusi mengenai apa yang mereka
dapatkan setelah memainkan sosiodrama serta mengevaluasi proses kegiatan
yang sudah selesai dilaksanakan. Kegiatan ditutup setelah penulis
menyimpulkan hasil kegiatan, menyampaikan hasi; evaluasi, menjelaskan
upaya tindak lanjut dan doa penutup.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang ditetapkan
penulis dan siswa memberikan respon yang baik saat pelaksanaan
sosiodrama berlangsung. Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena pada saat
evaluasi siswa mampu menjelaskan hasil yang didapat setelah mengikuti
kegiatan ini yang sesuai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama sesi kedua bagi dengan tema yang
berbeda sebagai upaya penurunan konformitas.
Mengetahui, Salatiga, 10 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA I
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Bergaul Harus Yang Benar
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat membedakan pergaulan positif dan negatif setelah bermain
sosiodrama.(Kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara bergaul yang benar melalui bermain
sosiodrama. (Afektif)
3. Siswa dapat menggunakan cara untuk memilih pergaulan yang benar dalam
kehidupan sehari-hari.(Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan.
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan
sebelumya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan
dilakukan siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa menjelaskan pentingnya
tema yang diperankan.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal : Senin, 17 September 2012 (10.30-11.20)
K. Penyelenggara Layanan : Penulis (Desi Maysari)
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Bedakan pergaulan yang positif dan negatif?
2) Apa saja cara-cara agar bisa memilih pergaulan yang benar?
3) Bagimana cara-cara menggunakan cara memilih pergaulan yang benar
dalam kehidupan sehari-hari
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar bisa memilih pergaulan yang
benar?
2) Apa manfaat setelah mencoba menggunakan cara agar memiliki
pergaulan yang benar?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 2 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama II
Topik : Bergaul Harus Yang Benar !
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 17 September 2012 (10.30- 11.20)
1. Garis Besar Cerita
Siska adalah anak kos, ia sekarang kelas 3 SMK. Ayah dan Ibunya sibuk
dengan pekerjaan masing-masing, sehingga Siska kurang mendapat perhatian dari
orang tuanya. Dari segi ekonomi Siska berkecukupan dan setiap minta apapun
dari orang tuanya ia dituruti. Ia punya teman bernama Nindar, Rina, Ulfa, Dian
dan mereka merupakan cewek yang memiliki kebiasaan buruk baik saat disekolah
ataupun saat pulang sekolah selalu nongkrong disuatu tempat tanpa mengenal
batas waktu dan melupakan tugas-tugas sebagai pelajar. Kadang mereka tidak
masuk sekolah justru malah nongkrong dan apabila gurunya menjelaskan malah
menggosip yang tidak baik tentang gurunya dan mereka sering membuat masalah
saat disekolah.
Nindar, Rina, Ulfa, dan Dian merupakan teman yang baik dan perhatian
terhadap Siska. Setiap Siska mendapat masalah dan membutuhkan bantuan,
mereka membantu Siska. Begitu pula sebaliknya, Siska juga sering membantu
teman-temannya. Seperti biasa sepulang sekolah teman-temannya tidak langsung
pulang namun nongkrong di tempat mereka berkumpul yaitu mereka beri nama
home happy yang merupakan tempat mereka bersenang-senang. Ditempat
tersebut teman-temannya selalu menghabiskan waktu bersama, bahkan sebagai
tempat yang digunakan untuk membolos sekolah. Siska tidak mau dianggap kuper
atau tidak gaul sama teman-temannya. Ia juga terlibat hal negatif. Siska kerap kali
meminta uang lebih pada orang tuanya dengan alasan untuk membayar uang
sekolah namun kenyataannya untuk mentraktir teman-temannya dan membeli
barang-barang yang ia sukai. Setiap hari mereka melakukan kegiatan tersebut dan
melupakan tugas-tugas mereka sebagai pelajar. Siska dan teman-temannya
terkadang tidak masuk sekolah jika ada ada pelajaran yang membuatnya tidak
suka.
Sekolah Siska diadakan TTS, pada saat itu pasti semua siswa diwajibkan
berangkat sekolah dan belajar agar mendapat nilai yang bagus. Namun tidak
dengan Siska dan teman-temannya, mereka melupakan belajar dan beraktivitas
yang sama yaitu bersenang-senang di tempat biasa mereka kumpul. Pada saat tes
Siska ketahuan memberikan contekan kepada teman-temannya. Sebenarnya ia
takut melakukan kegiatan itu namun teman-temannya mengantungkan nasibnya
kepada Siska.
Penerimaaan nilai hasil TTS sudah diumumkan, Siska dan teman-temannya
melihat hasil nilai mereka di papan pengumuman. Mereka terkejut karena ternyata
nilai mereka jelek. Sepulang sekolah seperti biasa mereka berkumpul di home
happy. Namun tidak seperti biasa, mereka kali ini berdiskusi serius. Mereka
membicarakan hal negatif dari akibat kebiasaan mereka. Mereka mengaku sering
membohongi orang tuanya meminta uang lebih dengan alasan untuk membayar
sekolah, namun malah digunakan untuk senang-senang, dan mereka juga
mendapatkan nilai jelek karena melupakan tugas-tugasnya sebagai pelajar.
Mereka menyesali perbuatannya yang kurang baik saat ini dan berniat ingin
berubah.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Siska Penurut, berkemauan keras, pemikir, tidak pelit
2. Nindar Keras, malas
3. Dian Malas, baik hati
4. Ulfa Malas, ikut-ikutan
5. Rina Ramah, pintar bergaul, penurut
3. Rincian Adegan
Adegan I
Siska masuk kelas baru dan bertemu dengan Nindar, Rina, Ulfa, dan Dian.
Mereka akhirnya menjadi teman akrab. Siska diajak ketempat namanya home
happy yang merupakan tempat nongkrong mereka. Sesampainya disana mereka
ngobrol kesana-kesini dan membeli makanan serta minuman yang mereka
inginkan sampai sore.
Adegan II
Pada saat istirahat Siska terlihat diam dan melamun, teman-temannya
menghampirinya dan menanyakan alasan Siska diam. Ternyata Siska baru
putus dengan pacarnya. Dian memulai menasehati Siska dan berkata ”Ah
jangan dipikirkan terlalu putus satu tumbuh seribu”. Nindar, Ulfa, Rina
menambahkan “Tenang saja Sis kita akan bantu masalah kamu, nanti pulang
sekolah kita ke home happy, kita senang-senang disana”.
Adegan III
Pagi itu jam pelajaran matematika, Ulfa sangat benci dengan pelajaran tersebut
akhirnya ia mengajak teman-temannya untuk tidak masuk sekolah namun ke
home happy. Akhirnya mereka ketempat tersebut dan menghabiskan waktu
sampai jam pelajaran sekolah selesai mereka baru pulang.
Adegan IV
Pagi itu Siska dan teman-temannya melihat papan pengumuman yang isinya
bahwa akan diadakan TTS minggu depan. Siska langsung bilang “Halah basi,
mending daripada kita pusing- pusing mikir tes happy aja”.
Adegan VI
Siska dan teman-temannya setiap pulang sekolah ke home happy. Kegiatan
mereka sama yaitu nongkrong sampai malam dan tidak belajar .
Adegan V
Pagi itu diadakan tes, Siska dan teman-temanya datang kesekolah tanpa bekal
belajar karena waktu mereka terbuang sia-sia dengan kegiatan yang negatif.
Siska terlihat mengerjakan TTS dan memberikan contekan kepada teman-
temannya. Kemudian ditegur oleh gurunya. Saat waktu sudah habis Siska dan
teman-temannya tidak bisa menyelesaikan keseluruhan dari soal-soal yang
diberikan.
Adegan VI
Siska dan teman-temanya melihat pengumuman nilai dan ternyata hasil nilai
mereka tidak ada yang bagus. Sepulang sekolah mereka menuju home happy.
Mereka terlihat serius dalam berdiskusi. Siska menyampaikan kepada teman-
temanya bahwa ia kecewa pada dirinya sendiri dan takut kalau tidak lulus
UAN. Mereka menyadari bahwa sikapnya berdampak negatif pada dirinya dan
berjanji akan lebih baik lagi.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Bergaul Harus Yang Benar
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 17 September 2012 (10-30- 12.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Penulis membuka kegiatan dengan ucapan salam serta ucapan
terimakasih kepada siswa yang sudah hadir. Selanjutnya penulis menjelaskan
asas-asas sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, membahas tentang
kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya, menjelaskan tema
sosiodrama, tujuan, menjelaskan garis besar cerita sosiodrama, dan membagi
kelompok pemain dan kelompok penonton. Tema yang dipilih pada
pertemuan kedua yaitu “Bergaul Harus yang Benar”. Tujuan yang akan
dicapai pada sosiodrama yang kedua adalah agar siswa mampu menunjukkan
sikap penyesuaikan diri secara wajar dengan memilih mana yang baik atau
buruk saat bergaul dengan kelompok.
Siswa yang tergabung dalam kelompok pemain akan memainkan
sosiodrama sesuai dengan skenario yang sudah ditetapkan penulis. Pada saat
permaianan berlangsung tokoh utama dalam cerita ini harus memainkan
peranan sebagai remaja yang pada awalnya tidak terlibat dalam perbuatan
negatif. Konflik yang dialami remaja tersebut yaitu sebenarnya remaja
tersebut berkeinginan tidak ingin mengikuti perbuatan negatif, namun karena
merasa bahwa temannya memiliki pengaruh besar dalam hidupnya akhirnya
dengan terpaksa melakukan hal negatif sampai pada akhirnya remaja tersebut
terkena imbasnya akibat perbuatan negatifnya. Pada akhir kegiatan siswa
diajak untuk berdiskusi dan bersama-sama mengevaluasi proses sosiodrama
yang sudah selesai dimainkan. Kegiatan ditutup setelah penulis
menyimpulkan kegiatan, menyampaikan hasil evaluasinya, merencanakan
tindak lanjut, dan diakhiri doa penutup.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena pada saat memainkan
sosiodrama, siswa memainkan sesuai dengan skenario yang dibuat penulis,
siswa antuasias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir serta
memberikan hasil evaluasi sesuai dengan tujuan yang dicapai pada kegiatan
kedua ini.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap selanjutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 17 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA II
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA II
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Persahabatanku
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
a) Siswa dapat mencontohkan masalah yang terjadi dalam persahabatan setalah
bermain sosiodrama. (Kognitif)
b) Siswa dapat menunjukkan cara-cara untuk menjalin persahabatan yang baik
melalui bermain sosiodrama. (Afektif)
c) Siswa dapat mengubah sikap yang tidak baik saat bergaul dengan sahabat
dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 3.200.00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan
sebelumnya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan
siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan
pentingnya tema yang akan diperankan.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah selesai
dibahas bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan Tanggal : Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Apa saja contoh masalah yang bisa terjadi dalam persabatan?
2) Apa saja cara-cara yang bisa dilakukan agar dapat menjalin
persahabatan yang baik.
3) Bagimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengubah sikap yang
tidak baik saat bergaul dengan sahabat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan untuk dapat menjalin
persahabatan yang baik?
2) Apa manfaat setelah mencoba menjalin persabatan yang baik?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda
Mengetahui, Salatiga, 3 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama III
Topik : Persahabatanku
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Aya merupakan siswi kelas 3 di suatu SMK favorit. Aya siswi yang mudah
bergaul, murah senyum, jika bicara apa adanya dan penampilannya menarik. Ayah
dan ibunya merupakan buruh tani akan tetapi penampilannya seprti tidak mau
ketinggalan jaman. Ia mempunyai teman dekat yaitu Ayu, Tika, dan Serli. Mereka
merupakan geng dikelasnya. Tidak ada teman sekelas yang berani dengan
kelompok Aya. Kelompok Aya terkenal dengan sebutan Princes. Jika ada salah
satu temannya di salahi oleh kelompok lain mereka pun bertengkar. Musuh
kelompok mereka yaitu geng Sweet. Mereka tak jarang berurusan dengan guru
kesiswaan dan guru BK. Kedua geng tersebut diwariskan dari kakak angkatan
mereka yang berbeda jurusan.
Pagi itu seperti biasa Aya berangkat sekolah dengan Tika dan Ayu. Selama
perjalanan mereka membicarakan musuhnya. Mereka membicarakan kejelekan
musuhnya dan menganggap geng Aya lebih baik daripada musuhnya. Terlihat
Serli berlari kemudian mendekati Tika, Aya dan Ayu. Serli berlari seperti maling
yang ketangkap basah sedang mencuri. Dengan nafas yang ngos-ngosan ia
menghampiri ketiga temannya dan menjelaskan kalau dia baru saja diserbu geng
sweet yang beranggotakan 3 anak yaitu Nadia, Husna, dan Fajar. Ia menjelaskan
kalau dia dijelek-jelekkan mereka. Mendengar ucapan Serli, Ayu dan Tika
langsung tidak terima dan berniat akan memberi pelajaran kepada geng sweet
sepulang sekolah. Aya sebenarnya sudah malas berkelahi lagi, namun karena demi
sahabatnya ia akhirnya mengikuti teman-temannya.
Sepulang sekolah geng Princes menunggu geng sweet didepan sekolah.
Akhirnya geng sweet nampak. Dengan segera Princes langsung menyerbu sweet
dan memaki-maki geng sweet. Geng sweet tak mau kalah maki-makian princes,
mereka balas dengan maki-makian dan perkataan yang jorok. Setelah lama dua
geng maki-makian kini kekerasan fisik yang mereka lakukan, ada yang saling
pukul, menjambak rambut dan juga menendang. Pada saat berkelahi, suara
mereka gaduh sampai terdengar oleh salah satu guru BK dan guru tersebut
langsung memisahkan mereka. Mereka dibawa keruang BK untuk diberikan
bimbingan.
Dalam memberikan bimbingan guru BK memberikan pertanyaan kepada
kedua geng tersebut apa alasan mereka sering berkelahi. Kedua geng tersebut
awalnya membela geng masing-masing. Guru BK secara bijaksana memberikan
masukan kepada mereka, memberikan contoh akibat dari perkelahian dan
memberikan ancaman jika mereka mengulangi perbuatannya maka orang tua
mereka akan dipanggil. Mereka juga diberikan penjelasan tidak ada gunanya
bermusuhan kalau tidak tahu akar permasalahannya. Saat itu kedua geng saling
minta maaf dan akan berusaha memperbaiki kesalahannya .
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Aya Ceria, mudah bergaul, plin-plan
2. Tika Mudah bergaul, pemarah
3. Ayu Pemarah, keras
4. Serli Pengadu, mudah tersinggung
5. Nadia Keras, tidak mudah menerima kritik/saran
6. Husna Keras, penurut
7. Fajar Keras
8. Bu Armi Bijaksana, adil, demokrasi, sabar
3. Rincian Adegan
Adegan I
Aya, Tika, Ayu dan Serli sedang duduk bersama di kelas. Mereka tidak
berbaur dengan teman-teman yang lain. Mereka membicarakan kejelekan
teman-temannya dikelas dan juga kejelekan geng sweet yang menjadi
musuhnya sambil tertawa-tawa tanpa berfikir yang mereka bicarakan ada
didekat mereka serta berbicara dengan nada jorok.
Adegan II
Aya berangkat sekolah dengan jalan kaki dan menghampiri Tika dan Ayu.
Kini mereka tanpa Serli karena Serli sudah bilang kalau ia terlambat sekolah.
Selama perjalanan mereka seperti biasa membicarakan kekesalan serta
kejelekan geng Sweet. Gaya omongan mereka seakan-akan kalau kelompok
mereka hebat sendiri.
Adegan III
Lain tempat terlihat Serli berangkat sendiri. Dari belakang geng sweet
berbicara dengan lantang yang intinya memaki-maki Serli dan juga geng-nya.
Serli berusaha membela diri namun karena kini ia tidak dengan teman-
temannya saat situasi semakin panas ia memilih lari untuk menghindar geng
sweet.
Adegan IV
Ayu, Tika dan Aya nampak sedang berjalan menuju sekolah dan asyik
berbicara. Dari belakang mereka terdengar suara orang berlari kencang dan
ternyata Serli. Serli langsung bercerita kepada teman-temannya kalau baru
saja ia diserang geng sweet. Tika dan Ayu langsung merencanakan kalau
sepulang sekolah mereka akan mengahadang geng sweet untuk berkelahi.
Aya nampak diam berfikir kalau ia tidak akan ikut, namun kalau dia tidak
ikut pasti teman-temannya mengira tidak setia kawan. Lalu ia putuskan kalau
nanti ia akan ikut menyerbu geng sweet.
Adegan V
Pada saat pulang sekolah Aya berserta gengnya sudah menunggu musuhnya
didepan gerbang sekolah dengan semangat 45 untuk menyerbu balik
musuhnya. Akhirnya musuh yang mereka tunggu datang. Ketika geng sweet
datang langsung saja Ayu dan Tika memaki-maki geng sweet pertanda
mengajak berkelahi. Geng sweet tidak tinggal diam saat dimaki mereka juga
membalas memaki. Suasana semakin panas ketika mereka saling menjelek-
jelekkan satu sama lain. Kini yang mereka gunakan bukan hanya suara
melainkan kekuatan fisik saling menyerang. Ada yang menjambak rambut,
memukul dan juga menendang.
Adegan VI
Bu Arni yang merupakan guru BK, mendengar suara ricuh dari luar sekolah.
Karena penasaran ia pun keluar untuk mengetahui suara ricuh tersebut.
Dengan nada kesal ia langsung berusaha memisahkan kedua geng tersebut
dan dibawa di kantor BK. Dengan bijaksana Bu Arni menanyakan sebab dan
alasan kedua kelompok ini bisa berkelahi. Kedua geng tersebut saling
membela diri seolah-olah dan tidak mau mengaku siapa yang memulai
duluan. Saat itu Bu Arni langsung saja menceritakan pengalamannya saat
melihat perkelahian antar pelajar dan apa akibatnya jika berkelahi. Bu Arni
meminta kedua geng tersebut bermaaf-maafan. Namun awalnya mereka gensi
ingin minta maaf terlebih dahulu, setelah Bu Arni yang memberikan contoh
cara meminta maaf yang baik dan mengancam kalau masih berkelahi orang
tua mereka akan dipanggil, akhirnya kedua geng tersebut saling bermaaf-
maafan. Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang
salah.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Persahabatanku
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 24 September 2012 (13.30-14.20
2) Tempat pelaksanaan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Penulis membuka kegiatan dengan salam, selanjutnya menjelaskan
kembali asas-asas sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab
mengenai hasil dari kegiatan sosiodrama pada pertemuan sebelumnya,
menjelaskan tema sosiodrama ketiga, menjelaskan tujuan, menjelaskan garis
besar skenario, dan membagi kelompok pemain dan kelompok penonton.
Tema sosiodrama yang akan dimainkan yaitu “Persahabantaku”. Tujuan yang
akan dicapai dalam kegiatan ini yaitu agar siswa mampu menunjukkan
perhatian terhadap kelompok secara wajar saat memecahkan masalah dalam
kelompok. Dalam kegiatan ini kelompok pemain akan memainkan
sosiodrama sesuai skenario yang dibuat penulis.
Pemain memainkan adegan dimana mereka akan tergabung dalam suatu
kelompok tertentu yang terlibat konflik antar kelompok yang berbeda.
Masing-masing kelompok memiliki pengaruh yang besar terhadap
anggotanya sehingga saling menjaga anggotanya agar tidak dilukai kelompok
lain. Pada saat salah satu anggota satu kelompok di ganggu musuhnya maka
kelompok tersebut merasa tidak terima anggotanya di sakiti, akhirnya mereka
terlibat suatu perkelahian. Kelompok penonton bertugas sebagai observer.
Pada akhir kegiatan penulis mengajak siswa untuk berdiskusi dan
mengevaluasi proses kegiatan. Setelah kegiatan selesai siswa mampu belajar
untuk bersikap wajar apabila bergaul dengan teman sekelompok, agar tidak
mendapatkan tekanan kelompok yang akan berdampak pada perbuatan yang
negatif. Kegiatan ditutup setelah penulis menyimpulkan keseluruhan hasil
kegiatan yang berlangsung, menyampaikan evaluasi, menjelaskan rencana
tindak lanjut, dan memimpin doa penutup.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis,
anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan
layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang
dialami anggota.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 24 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA III
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Pertingnya Pengendalian Diri
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
a) Siswa dapat menjelaskan akibat dari tidak adanya sikap pengendalian diri
setelah bermain sosiodrama. (Kognitif)
b) Siswa dapat menunjukkan cara-cara untuk mengendalikan diri saat bergaul
dengan kelompok. (Afektif )
c) Siswa dapat menggunakan cara-cara untuk mengendalikan diri dalam
kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 2.400, 00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas kegiatan sosiodrama
d) Menyepakati kontrak waktu
e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosidrama pada pertemuan
sebelumnya.
f) Menjelaskan arti, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan
dilakukan siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan
pentingnya tema yang akan diperankan siswa.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal : Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a) Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Apa saja contoh akibat tidak punya pengendalian diri saat bergaul?
2) Apa saja cara yang bisa dilakukan agar memiliki sikap pengendalian
diri saat bergaul?
3) Bagaimana cara menggunakan cara-cara untuk mengendalikan diri
saat bergaul?
b) Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar memiliki pengendalian diri
yang baik saat bergaul dengan orang lain?
2) Apa saja manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara untuk
mengendalikan diri saat bergaul?
c) Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 4 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama IV
Topik : Pentingnya Pengendalian Diri
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Nina merupakan anak dari ayah yang bekerja pabrik dan ibu rumah tangga.
Kehidupan keluarga Nina pas-pasan. Nina mempunyai 2 adik yang duduk di SMP
dan SD. Beban keluarga Nina cukup berat karena ayahnya harus membiayai
sekolah ketiga anaknya. Nina memiliki 3 orang sahabat yang gaya hidupnya
glamour, apa-apa mereka sanggup membeli sedangkan Nina tidak bisa selalu
seperti temannya. Nina merasa gengsi apabila tidak mengikuti gaya hidup
temannya yang glamour. Teman-teman Nina bernama Tania, Rosa dan Kirana.
Seperti biasa setiap bulan Nina harus membayar uang SPP. Ia pun meminta
ibunya untuk membayar SPP sebesar Rp 200.000,00 dan akan memberikan uang
tersebut besok. Nina selalu berangkat sekolah dengan berjalan kaki dan tidak
jarang dihampiri Rosa naik sepeda motor. Nina selalu bermain bersama dengan
teman-temannya tersebut baik disekolah maupun diluar sekolah. Saat itu teman-
temannya bermaksud mengajak Nina ikut berbelanja di mol, mereka akan
membeli baju, hand phone model terbaru dan juga sepatu. Nina pun
menyetujuinya meskipun Nina tidak punya uang. Mereka berangkat ke mol saat
jam pelajaran belum selesai dan membolos jam pelajaran Bahasa Inggris.
Siang itu Nina dan juga teman-temannya pergi ke mol untuk membeli
barang-barang yang mereka inginkan. Saat itu Nina hanya membawa uang Rp
200.000,00 yang akan digunakan untuk membayar uang SPP. Nina melihat-lihat
pakaian dan tertarik ingin membelinya, ia berfikir kenapa tidak gunakan uang SPP
saja. Bulan kemarin Nina juga menggelapkan uang SPP hanya untuk membeli
pakaian. Kali ini ia juga melakukan hal yang sama. Nina dan teman-temannya
kurang lebih 2 jam di mol. Sebenarnya Nina sudah tahu akibat kalau ia harus
membolos dan menghabiskan uang yang dipakai sekolah tapi ini adalah kebiasaan
dari teman-temannya dan ia juga tetap mengikutinya.
Saat istirahat, seperti biasa teman-teman sekelas Nina pergi ke kantin untuk
makan. Nina tetap di kelas karena PR nya belum selesai. Saat itu Nina tidak
kekantin karena persediaan uang Nina habis dipakai untuk belanja kemarin
bersama teman-temannya. Ia dipanggil oleh gurunya kerena ternyata ia tidak
membayar uang BP3 selama 4 bulan. Nina mengaku terpaksa melakukan
penggelapan uang BP3 karena uanggnya dipakai untuk membeli barang-barang
yang ia sukai. Ia juga mendapat teguran dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris
karena pernah ketahuan membolos jam pelajaran dikantin bersama teman-
temannnya sehingga nilai tes kecil Nina terpaksa dikosongkan. Dengan kejadian
itu Nina sendiri bingung bagaimana cara agar dapat membayar uang BP3
sedangkan uangnya sudah habis.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Nina Pendiam, berkemauan keras, bandel, pemarah
2. Ibu Nina Tegas, mudah marah
3. Kirana Tegas, sigap
4. Rosa Halus dan menuntut
5. Tania Suka hura-hura, suka menuntut dan pamer
6. Bu Mila Tegas, Bijaksana
3. Rincian Adegan
Adegan I
Sore itu Nina sedang duduk bersama Ibunya, Nina teringat kalau bulan ini
harus membayar SPP. Nina minta uang SPP kepada ibunya dan akan diberikan
besok.
Adegan II
Pagi itu Nina akan berangkat sekolah dan ibu Nina memberikan uang SPP pada
Nina. Seperti biasa didepan sudah ada Rosa yang mengajak pergi kesekolah
bersama. Mereka pergi kesekolah dengan naik sepeda motor.
Adegan III
Saat istirahat Nina dan juga teman sekelompoknya sedang ngobrol. Tania
mengajak Nina, Kirana, Rosa untuk pergi ke mol berbelanja. Kirana dan Rosa
pun menyetujuinya. Nina berfikir bagaimana ia ke mol uang saja ia tak punya,
namun daripada dianggap tidak setia kawan Nina akan ikut teman-temannya ke
mol. Akhirnya mereka membolos jam pelajaran Bahasa Inggris hanya untuk
ke mol.
Adegan IV
Saat istirahat Nina tidak ke kantin karena persediaan uang Nina habis dipakai
untuk belanja kemarin bersama teman-temannya. Ia dipanggil oleh gurunya
dan ternyata ia tidak membayar uang BP3 selama 4 bulan. Nina mengaku
terpaksa melakukan penggelapan uang BP3 karena uangnya dipakai untuk
membeli barang-barang yang ia sukai. Ia juga mendapat teguran dari guru mata
pelajaran Bahasa Inggris karena pernah ketahuan membolos jam pelajaran di
kantin bersama teman-temannnya sehingga nilai tes kecil Nina terpaksa
dikosongkan. Dengan kejadian itu Nina sendiri bingung bagaimana cara agar
dapat membayar uang BP3 sedangkan uangnya sudah habis.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Pentingnya Pengendalian Diri
B. Spesifikasi kegiatan
1. Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2. Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3. Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4. Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 1 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Penulis memasuki ruangan dan membuka kegiatan dengan doa.
Selanjutnya menjelaskan kembali asas-asas dalam kegiatan sosiodrama,
menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai kegiatan yang sudah
dilakukan siswa selama satu minggu setelah layanan sosiodrama ke-3,
menjelaskan tema, garis besar skenario, serta tujuan sosiodrama yang akan
dilakukan pada pertemuan ini dan membagi kelompok pemain dan kelompok
penonton. Tema yang dipilih pada pertemuan keempat yaitu “Pentingnya
Pengendalian Diri”. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu
mengendalikan diri dari ganguan negatif yang datang pada dirinya tanpa
harus memilih jalan pintas untuk mendapatkan keinginan saat bergaul dengan
teman sebaya agar terlihat kompak. Para pemain harus memainkan peranan
seperti skenario.
Tokoh utama dalam skenario ini akan memainkan tokoh seseorang yang
tidak bisa bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan orang tuanya,
sampai pada akhirnya tokoh utama ini akan menerima akibat dari perbuatan
negatifnya. Penonton diberikan tugas untuk mengobservasi proses kegiatan.
Pada akhir siswa bersama penulis berdiskusi dan mengevaluasi proses
kegiatan. Dari hasil evaluasi, siswa mengaku sering meminta uang lebih pada
orang tuanya untuk membeli barang-barang yang sedang trens. Diharapkan
siswa dapat mengurangi kebiasaan buruknya yang sering menggelapkan uang
sekolah. Setelah diskusi selesai, penulis menyimpulkan kegiatan, menjelaskan
upaya tindak lanjut, dan kegiatan ditutup dengan doa.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis,
anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan
layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang
dialami anggota.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 1 Oktober 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA IV
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Aku Bisa Bijaksana
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat memberikan contoh akibat dari kurang bijaksana dalam
mengambil keputusan setelah bermain sosiodrama. (Kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar dapat mengambil keputusan secara
bijaksana setelah bermain sosiodrama. (Afektif)
3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar dapat bijaksana dalam mengambil
keputusan dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Biaya Anggaran : Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan.
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil dari kegiatan sosiodrama pertemuan
sebelumnya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan
dilakukan siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan
pentingnya peran yang akan diperankan.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersma.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan sosiodrama
yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal : Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Apa saja contoh akibat dari kurang bijaksana saat mengambil
keputusan?
2) Apa saja cara-cara yang dapat dilakukan agar memiliki sikap
bijaksana dalam mengambil keputusan?
3) Bagaimana cara untuk menggunakan cara-cara agar memiliki sikap
bijaksana dalam kehidupan sehari-hari?
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar memiliki sikap bijaksana?
2) Apa manfaat setelah menggunakan sikap bijaksana dalam kehidupan
sehari-hari?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 5 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama V
Topik : Aku Bisa Bijaksana
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Raya merupakan anak dari seorang guru SD. Kini ia duduk dikelas 3 SMK.
Ia memiliki teman akrab yaitu Sinta, Mira, dan Ningsih. Mereka sudah bersabat
sejak kelas 1 SMK. Setiap kali ada permasalahan mereka bicarakan bersama.
Namun ada salah satu sifat temannya yang susah yaitu Ningsih dan merupakan
ketua kelompok. Ia sering kali menginginkan kalau anggota kelompoknya selalu
mengikuti apa yang ia katakan. Raya, Sinta dan Mira sudah faham betul sifat
Ningsih, meskipun Ningsih demikian mereka tetap mau mengikuti apa yang
dikatannya dan merasa kalau pendapat Ningsih paling bijaksana karena kebetulan
ia paling tua diantara teman-temannya.
Saat pulang sekolah Ningsih mengajak teman-temanya termasuk Raya
berkumpul karena ada yang ingin ia bicarakan. Ningsih mulai berbicara, ia
mengumumkan kalau kelompok ini akan dibagi dalam tugas siapa saja yang akan
membuat contekan untuk digunakan saat TTS minggu depan. Pembagian rata
yaitu semua anggota berkesempatan membuat contekan. Mereka juga sepakat
kalau pada saat tes berlangsung mereka akan mengeluarkan baju mereka dan
meletakkan contekan di ikat pinggang agar tidak ketahuan. Raya sempat protes
kepada Ningsih kalau tindakannya tidak baik, namun setelah dijelaskan Ningsih
usaha ini akan berhasil kalau dalam melakukannya penuh strategi. Meskipun tidak
memasukkan baju pada saat disekolah dilarang menurut mereka itu cara yang
baik.
Ibu Raya mengahampirinya saat ia duduk melihat TV. Ibunya memberitahu
Raya agar belajar yang sungguh-sungguh agar nilainya bagus. Raya hanya
menganggukan kepala. Pada malam itu Raya terlihat asik membuat contekan yang
akan dipakai untuk tes agar pada saat tes aksi dia dan teman-temannya berjalan
lancar. Raya sempat berfikir sebenarnya tanpa membuat contekan bisa dan baru
pertama kali ini ia curang pada saat tes. Ia takut akan kejadian yang tidak
diinginkan malah justru akan menjerumskan dia, namun ini kesepakatan dalam
kelompoknya. Ia tidak berani menolak kesepakatan yang semua temannya setuju.
Pagi itu suasana kelas tenang karena akan diadakan TTS. Raya dan
temannya sudah menyiapkan diri sesuai kesepakatan yang diaturnya. Sebelum
TTS dimulai, ibu guru Warni sudah siap membawa soal. Kemudian meminta
siswanya berdiri untuk melihat rapi tidaknya seragam yang dipakai siswanya.
Ketika itu seragam Raya dan teman-temannya tidak rapi dan bu Warni marah
karena hal tersebut bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi siswa yang lain.
Raya akan merapikan seragamnya dan bu Warni mengamatinya. Raya pada saat
mengerjakan TTS, Raya ketahuan akan menyontek. Saat itu Raya disuruh keluar
ruangan dan tidak ijinkan untuk mengikuti tes.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Raya Penakut, plin plan, tidak bijaksana
2. Ningsih Keras, pengatur, keras kepala
3. Santi Pemberani, demokratis
4. Mira Terbuka, baik
5. Ibu Raya Demokratis, pengertian, dewasa
6. Guru Bijaksana
3. Rincian Adegan
Adegan I
Saat istirahat sekolah Ningsih, Raya, Mira sedang duduk ditaman. Mereka
bercanda gurau bercerita kejadian yang mereka alami. Saat itu Mira bercerita
kalau pacarnya berubah, Ningsih memberikan saran-saran pada Mira agar ia
dapat mengatasi pacarnya. Mendengar saran dari Ningsih yang di setujui oleh
Raya dan Sinta, Mira bersemangat akan melakukan cara sesuai saran-saran
temannya.
Adegan II
Sepulang sekolah Ningsih mengajak berkumpul dikelas. Ningsih mulai
berbicara, ia mengumumkan kalau kelompok ini akan dibagi dalam tugas siapa
saja yang akan membuat contekan untuk digunakan saat TTS minggu depan.
Pembagian rata yaitu semua anggota berkesempatan membuat contekan.
Mereka juga sepakat kalau pada saat tes berlangsung mereka akan
mengeluarkan baju mereka dan meletakkan contekan di ikat pinggang agar
tidak ketahuan. Raya sempat protes kepada Ningsih kalau tindakannya tidak
baik, namun setelah dijelaskan Ningsih usaha ini akan berhasil kalau dalam
melakukannya penuh strategi. Meskipun tidak memasukkan baju pada saat
disekolah dilarang merunut mereka itu cara yang baik.
Adegan III
Malam hari ibu Raya mengahampirinya saat ia duduk melihat TV. Ibunya
memberitahu Raya agar belajar yang sungguh-sungguh agar nilainya bagus.
Raya hanya menganggukan kepala. Pada malam itu Raya terlihat asik membuat
contekan yang akan dipakai untuk tes agar pada saat tes aksi dia dan teman-
temannya berjalan lancar. Raya sempat berfikir sebenarnya tanpa membuat
contekan bisa dan baru pertama kali ini ia curang pada saat tes. Ia takut kalau
ada kejadian yang tidak diinginkan malah justru akan menjerumuskan dia,
namun ini kesepakatan dalam kelompoknya. Ia tidak berani menolak
kesepakatan yang semua temannya setuju.
Adegan IV
Pagi itu Raya berkumpul didepan kelas dengan teman-temannya dan Ningsih
memastikan kepada teman-temannya mengenai kesiapan mereka saat
melakukan aksinya.
Adegan V
Pagi itu suasana kelas tenang karena akan diadakan TTS. Raya dan temannya
sudah menyiapkan diri sesuai kesepakatan yang diaturnya. Sebelum TTS
dimulai, ibu guru Warni sudah siap membawa soal. Kemudian meminta
siswanya berdiri dan berkeliling untuk melihat rapi tidaknya seragam yang
dipakai siswanya. Ketika itu seragam Raya dan teman-temannya tidak rapi dan
bu Warni marah karena hal tersebut bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi
siswa yang lain. Raya mulai TTS dan ketahuan menyontek. Saat itu Raya
disuruh keluar ruangan dan tidak ijinkan untuk mengikuti tes.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Aku Bisa Bijaksana
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 8 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan sosiodrama dilakukan tetap hari Senin. Setelah jam pulang
sekolah, siswa sudah menunggu penulis dikelas untuk bermain sosiodrama.
Penulis memberikan salam kepada siswa dan menyakan kabar. Selanjutnya
penulis menjelaskan kembali asas-asas dalam kegiatan sosiodrama,
menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai laporan hasil kegiatan
siswa pada pertemuan sebelumnya, mengemukakan tema yang akan
disosiodramakan pada pertemuan ini, serta menjelaskan tujuan dan garis
besar peran yang akan dimainkan siswa dan membagi kelompok pemain dan
kelompok penonton. Tema sosiodrama pada pertemuan ke-5 yaitu “Aku Bisa
Bijaksana”.Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu menampilkan
perilaku bijaksana dalam memberikan pendapat saat bergaul dengan
kelompok. Siswa juga diberikan kesempatan untuk menjelaskan pentingya
tema diperankan. Setelah pemain siap, dimulailah permainan.
Pemain utama dalam skenario ke-5 memainkan peran sebagai seorang
yang tidak berani menolak ajakan temannya meskipun sebenarnya ia tidak
menyetujui apa yang diinginkan temannya. Ia terpaksa melakukan tindakan
sesuai dengan anjuran temannya hanya ingin memperlihatkan bahwa dia
tanggap dengan kelompoknya. Pemain lain bertugas sebagai seorang teman
yang menampilkan sikap yang saling memaksakan kehendak satu sama lain.
Pada akhir kegiatan diskusi dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui
bagaimana proses kegiatan berlangsung. Setelah kegiatan evaluasi, penulis
menyimpulkan hasil kegiatan, menjelaskan rencana tindak lanjut,
merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya, dan
pertemuan ditutup dengan doa.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan tindak lanjut berjalan sesuai dengan perencanaan penulis,
anggota memberikan respon yang baik kepada penulis untuk melakukan
layanan sosiodrama guna menindaklanjuti permasalahan konformitas yang
dialami anggota.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 8 Oktober 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA V
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Stop Berbohong!
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan
1. Siswa dapat menjelaskan akibat dari berbohong setelah bermain sosiodrama.
(Kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar mengurangi berbohong dengan
bermain sosiodrama. (Afektif)
3. Siswa dapat menggunakan cara-cara untuk tidak berbohong dalam
kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan.
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil sosiodrama pada pertemuan sebelumnya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan dilakukan
siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan siswa untuk menjelaskan
pentingnya tema yang akan diperankan siswa.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari
skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal : Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Apa saja akibat yang dapat timbul saat berbohong?
2) Apa saja cara-cara yang dapat dilakukan agar tidak berbohong karena
adanya tekanan orang lain?
3) Bagimana cara-cara menggunakan sikap tidak berbohong dalam
kehidupan sehari-hari?
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan untuk tidak berbohong saat
mendapatkan tekanan orang lain?
2) Apa manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara-cara untuk tidak
berbohong dalam kehidupan sehari-hari?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 6 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VI
Topik : Stop Berbohong!
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Putri merupakan remaja yang kini kelas 3 SMK. Ia merupakan seorang yang
mempunyai ambisi tinggi. Apapun yang ia ingin pasti ia berusaha untuk bisa
memiliki atau melakukan apa yang ia inginkan. Sebenarnya Putri bukan anak
yang di manja orang tuanya, justru orang tuanya sangat peduli padanya meskipun
mereka sama-sama sibuk. Orang tuanya sangat percaya pada Putri kalau ia tidak
mungkin mengecewakan orang tuanya termasuk berbohong. Ia masuk kelas yang
siswanya sering tidak mematuhi tata tertib sekolah. Di sekolah Putri banyak
kegiatan diluar jam sekolah dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan wajib
dilakukan siwa.
Orang tua Putri adalah orang tua yang menginginkan disiplin, mereka ingin
Putri pulang tepat waktu saat sekolah dan juga melarang pacaran karena ia
sebentar lagi akan UAN. Di sekolah Putri memiliki teman akrab yaitu Dewi,
Adinda, Eci. Mereka semua sering nongkrong di cafe sejak pulang sekolah sampai
malam, itu dilakukan karena mereka tidak diawasi orang tuanya. Ia selalu ke cafe
saat pulang sekolah tanpa menghiraukan larangan orang tuanya. Putri tahu kalau
tindakannya ini dilarang orang tuanya, tapi karena pengaruh temannya Putri selalu
berbohong kepada orang tuanya kalau dia pulang malam ada les disekolah.
Sebenarnya ada perasaan takut yang dialami Putri kalau harus berbohong dengan
orang tuanya, tapi ia tidak mau dianggap cewek yang ketinggalan jaman.
Pada hari itu sekolah Putri sebenarnya ada kegiatan pengajian bersama.
Ketika itu seperti biasa Putri dan kawan-kawannya ke cafe langganannya karena
teman-temannya juga tidak berangkat dalam acara tersebut. Sebenarnya Putri
mengetahui manfaat dari kegiatan yang dilakukan disekolah. Namun disetiap
acara diluar jam sekolah ia tidak pernah mengikutinya.
Pada saat akan pulang dari cafe Putri dihampiri wanita yang tak lain adalah
wali kelasnya. Putri dan teman-temannya diperingatkan oleh gurunya dan
diberikan hukuman karena melanggar kewajiban yang ada disekolahnya.
Perbuatan Putri dan teman-temannya harus segera ditangani karena menurut wali
kelasnya tindakan tersebut akan berpengaruh negatif terhadap moral siswa yang
selalu berbohong.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Putri Keras kepala, suka berbohong, cuek
2. Ibu Putri Sabar, perhatian
3. Adinda Baik, peduli, penuh gaya
4. Dewi Memperhatikna penampilan, cuek
5. Eci Apa adanya, memperhatian penampilan
6. Wali kelas Bijaksana, tegas, demokrasi
3. Rincian Adegan
Adegan I
Pagi itu Putri berangkat kesekolah, dari pintu ia mencium tangan ibu. Ibunya
berpesan kalau Putri harus belajar yang baik disekolah dan juga tidak boleh
pulang terlambat. Putri menjawab kalau ia sore ini akan les matematika dan
bahasa disekolah sampai malam.
Adegan II
Sesampai disekolah ia dihampiri Adinda, Eci dan juga Dewi dengan dandanan
yang tidak seharusnya dipakai oleh siswa SMK. Riasan agak tebal dan
assesories yang nampak dan penampilan tersebut melanggar aturan disekolah.
Adegan III
Pada hari itu sekolah Putri sebenarnya ada kegiatan pengajian bersama. Ketika
itu seperti biasa Putri dan kawan-kawannya ke cafe langganannya karena
teman-temannya juga tidak berangkat dalam acara tersebut.Sebenarnya Putri
mengetahui manfaat dari kegiatan yang dilakukan disekolah. Namun disetiap
acara diluar jam sekolah ia tidak pernah mengikutinya.
Adegan IV
Sesampainya di cafe Putri dan teman-temannya seperti tak ada yang merasa
menyesal karena tidak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihak sekolah.
Mereka ngobrol sambil melihat-melihat sekeliling mereka saat di cafe.
Adegan V
Pada saat akan pulang dari cafe Putri dihampiri wanita yang tak lain adalah
wali kelasnya. Putri dan teman-temannya diperingatkan oleh gurunya dan
diberikan hukuman karena melanggar kewajiban yang ada disekolahnya.
Perbuatan Putri dan teman-temannya harus segera ditangani karena menurut
wali kelasnya tindakan tersebut akan berpengaruh negatif terhadap moral siswa
yang selalu berbohong.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Stop Berbohong!
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 15 Oktober 2012 (13.30-14.30)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Saat memasuki ruangan penulis memberikan sapaan serta senyuman
terhadap siswa. Penulis mempersiapakan peralatan untuk memberikan
pelayanan yaitu skenario dan juga alat tulis. Penulis membuka pertemuan
dengan salam dan ucapan terimakasih kepada siswa karena masih semangat
sampai pertemuan keenam. Selanjutnya menjelaskan asas-asas dalam
kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu, bertanya jawab mengenai
kegiatan siswa selama seminggu, menjelaskan tema sosiodrama, tujuan, garis
besar skenario serta menentukan kelompok pemain dan kelompok
penonton.Tema yang dipilih dalam pertemuan keenam ini yaitu ”Stop
Berbohong”. Tujuan yang ingin dicapai yaitu agar siswa mampu
mengendalikan dirinya untuk menghindari perilaku yang dapat merugikan
dirinya saat bergaul dengan kelompok.
Siswa diberikan kesempatan untuk menjelaskan tema yang akan
diperankan. Setelah semua siswa siap memainkan sosiodrama, dimulailah
permainan. Dalam kegiatan ini, siswa memainkan sosiodrama tentang suatu
kelompok yang sering melanggar aturan sekolah. Pada saat akhir cerita
dengan ditampilkan ibu guru yang menilai perbuatan negatif mereka,
diharapkan siswa dapat belajar dari kesalahan saat tidak mematuhi tata tertib
sekolah dan apa yang akan didapatkan kalau dalam melakukan kegiatan ia
selalu berbohong. Setelah sosiodrama selesai penulis dan kelompok pemain
mendengarkan laporan hasil evaluasi kegiatan yang disampaikan kelompok
penonton serta berdiskusi mengenai hasil kegiatan. Setelah evaluasi selesai,
penulis menyimpulkan hasil kegiatan, menjelaskan upaya tindak lanjut,
menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan selanjutnya dan kegiatan
ditutup dengan doa.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi kegiatan terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dikatakan berhasil, karena dalam melaksanakan tugasnya
siswa berantusias memainkan permainan sosiodrama, mengobservasi
dengan baik proses kegiatan dan melaporkan hasil observasi dengan baik.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 15 Oktober 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VI
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Remaja Harus Selektif
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
a) Siswa dapat membedakan hal positif dan negatif setelah bermain
sosiodrama. (Kognitif)
b) Siswa dapat menunjukkan cara sikap agar menjadi remaja yang selektif
setelah bermain sosiodrama. (Afektif)
c) Siswa dapat menggunakan cara-cara agar menjadi remaja yang selektif saat
bergaul dalam kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 2.400,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan.
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan
sebelumnya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a) Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan
dilakukan siswa.
b) Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton
b) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari skenario sosiodrama.
c) Memberikan kesempatan kepada kelompok penonton untuk
mengobservasi proses kegiatan sosiodrama.
d) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
e) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
f) Memberikan kesimpulan tentang permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal : Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Bedakan hal positif dan negatif yang boleh dan tidak boleh
dilakukan selama bergaul dengan orang lain?
2) Apa saja cara-cara agar bisa menjadi remaja yang selektif dalam
bergaul?
3) Bagaimana menggunakan cara-cara agar menjadi remaja yang
selektif saat bergaul dalam kehidupan sehari-hari?
b. Laijapen
Wawancara dengan siswa pada pertemuan berikutnya.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar menjadi remaja yang
selektif saat bergaul?
2) Apa saja manfaat yang diperoleh saat menggunakan cara agar
menjadi remaja yang selektif saat bergaul dalam kehidupan sehari-
hari?
c. Laijapang
Setelah layanan sosiodrama yang ke-8, menyiapkan dan menyebarkan
skala sikap konformitas untuk mengetahui berhasil tidaknya layanan
diberikan untuk mengurangi tingkat konformitas negatif siswa.
N. Tindak Lanjut : Mengevaluasi kegiatan dan memberikan
layanan sosiodrama pada pertemuan
berikutnya dengan tema yang berbeda.
Mengetahui, Salatiga , 7 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VII
Topik : Remaja Harus Selektif
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Maya merupakan remaja yang tinggal di kota, kehidupan di kota yang
glamor merupakan tantangan bagi Maya untuk mampu memilah segala godaan
yang datang. Maya merupakan siswa kelas 3 SMK. Para remaja di kota Maya
adalah remaja yang up to date, yang artinya modis dan selalu mengikuti trens
terbaru. Namun Maya hanya seorang anak penjahit di kota. Ayahnya sudah
meninggal. Ia hanya tinggal bersama ibunya. Ia pun bergabung dalam kelompok
geng yang diketuai Riana. Gils Be namanya. Ia bergabung dalam kelompok
remaja yang sering membuat masalah disekolahnya.
Dua bulan tepat Maya bergabung dalam geng Riana. Sebelum ia bergabung
dalam geng tersebut ia tidak banyak dikenal, namun sekarang ia sudah menjadi
cewek yang sangat terkenal. Riana dan teman-temannya sering tidak mematuhi
tata tertib sekolah dan Maya sering mendapat teguran dari teman-temannya
karena ia tidak kompak. Misalnya jika teman-temannya tidak mengerjakan PR,
tidak mengikuti kegiatan sekolah, membolos jam pelajaran namun Maya tidak
terpengaruh temannya.
Pagi itu Maya diajak Riana dan teman yang lain untuk pergi kekantin untuk
tidak mengikuti jam pelajaran sekolah. Namun Maya menolaknya. Ia diancam
temannya jika kali ini tidak mengikuti temannya maka ia tidak dianggap
kelompoknya. Maya diam sejenak, dia berfikir selama ini teman-temannya baik
dan jika menolak rasanya ia tidak membalas kebaikan temannya. Maya pun kali
ini memberanikan diri untuk mengikuti teman-temannya tidak masuk jam
pelajaran.
Sesampainya dirumah ia menceritakan kejadian yang sudah dilakukan Maya
saat di sekolah kepada ibunya . Ibunya kecewa dengan sikap Maya. Ibunya
dengan bijaksana memberikan nasihat kepada Maya agar tidak melakukan hal
negatif tersebut.
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Maya Pintar, sabar
2. Ibu Maya Sabar, perhatian
3. Riana Menuntut, baik, pemimpin
4. Devi Baik
5. Ayik Baik, lembut
3. Rincian Adegan
Adegan I
Riana, Devi, Ayik sepulang sekolah menghampiri Maya. Mereka mengajak
Maya untuk bergabung dalam kelompoknya dan Maya menyetujuinya.
Adegan II
Pagi itu melalui sms Riana mengajak Maya untuk tidak masuk sekolah karena
ada tugas yang belum ia kerjakan namun Maya menonaknya.
Adegan III
Keesokan harinya Maya bertemu Riana, kali ini Riana dan teman-temanya
malas mengikuti jam pelajaran disekolah. Maya kembali diajak kekantin untuk
tidak mengikuti jam pelajaran. Awalnya Maya menolak, namun setelah Riana
memojokkan Maya dan memberikan ancaman bagi Maya, akhirnya ia
menyetujui Riana. Saat dikantin Riana dan teman-temanya membicarakan
gurunya dengan berbicara yang kotor.
Adegan IV
Sesampainya dirumah ia menceritakan kejadian yang sudah dilakukan Maya
saat disekolah. Ibunya kecewa dengan sikap Maya. Ibunya dengan bijaksana
memberikan nasihat kepada Maya agar tidak melakukan hal negatif tersebut.
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Remaja Harus Selektif
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 22 Oktober 2012 (13.30-14.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan sosiodrama tetap berlangsung seperti biasa yaitu dimulai
pukul 13.30. Penulis menuju ruangan, ada siswa yang masih asik dengan
ngobrol antar teman ada juga siswa yang masih jajan. Penulis menunggu
kesiapan siswa sebelum memberikan pelayanan. Setelah siswa siap, penulis
memulai kegiatan dengan memberikan saapan terhadap siswa serta
menanyakan kabar. Penulis menjelaskan kembali asas-asas sosiodrama,
menyepakati kontrak waktu dengan siswa, bertanya jawab mengenai kegiatan
siswa selama satu minggu, menjelaskan tema yang akan diperankan siswa,
baik itu kompetensi yang akan dicapai sampai garis besar skenario.
Tema yang dipilih dalam sosiodrama ini berjudul “Remaja Harus
Selektif”. Tujuan yang akan dicapai pada kegiatan ke-7 yaitu agar siswa
mampu memilah hal yang positif yang harus dilakukan dan hal negatif yang
tidak boleh dilakukan saat mendapatkan ancaman dari kelompok. Penulis
memberikan tantangan kepada siswa untuk memainkan sosiodrama yang
menceritakan seorang remaja yang pada awalnya tertib dalam mengikuti
aturan sekolah dan setelah bergabung dalam kelompok yang sering melanggar
tata tertib sekolah. Satu dua kali ia bisa menolak ajakan temannya untuk
melakukan hal negatif, namun saat ia mendapatkan ancaman dari temannya
ia rela mematuhi ajakan temannya untuk melakukan hal negatif. Ia menjadi
sadar bahwa tindakannya salah saat mendapat nasehat dari ibunya.
Pada sesi evaluasi dan diskusi siswa dapat menjelaskan bahwa
pengendalian diri itu sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan selektif
memilih serta menggunakan logikanya saat menemui tantangan dalam
hidupnya perlu diperhatikan. Setelah evaluasi, penulis menyimpulkan hasil
kegiatan, menyampaikan rencana tindak lanjut, menjelaskan rencana kegiatan
pada pertemuan berikutnya, dan kegiatan ditutup dengan doa.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Dilihat dari antusias siswa, kegiatan ini dikatakan berhasil. Siswa
dapat memerankan sosiodrama dengan baik dan pada akhir kegiatan siswa
mampu menjelaskan hasil pembelajarannya selama mengikuti kegiatan
sosiodrama.
F. Tindak Lanjut
Memberikan layanan sosiodrama tahap berikutnya dengan tema yang
berbeda.
Mengetahui, Salatiga, 22 Oktober 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VII
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -
SATUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik : Tidak Pilih-Pilih Teman
B. Bidang Bimbingan : Pribadi-Sosial
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Fungsi Pemahaman dan Pengentasan
E. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat menjelaskan akibat dari memilih-milih teman dalam bergaul
setelah bermain sosiodrama. (Kognitif)
2. Siswa dapat menunjukkan cara-cara agar tidak memilih-milih teman dalam
bergaul dengan bermain sosiodrama. (Afektif)
3. Siswa dapat menggunakan cara-cara agar tidak memilih-milih teman dalam
kehidupan sehari-hari. (Psikomotorik)
F. Sasaran Layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
G. Anggaran Biaya : Rp 3.200,00 (untuk skenario)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan (±5’)
a) Penerimaan.
b) Membuka kegiatan dengan doa.
c) Menjelaskan asas-asas dalam kegiatan sosiodrama.
d) Menyepakati kontrak waktu.
e) Bertanya jawab mengenai hasil kegiatan sosiodrama pada pertemuan
sebelumnya.
f) Menjelaskan tema, tujuan, dan cara pelaksanaan sosiodrama.
g) Menyiapkan sosiodrama.
2. Tahap Peralihan (±5’)
a. Menjelaskan kembali prosedur kegiatan sosiodrama yang akan
dilakukan siswa.
b. Menanyakan kesiapan siswa untuk melanjutkan kegiatan sosiodrama.
3. Tahap Kegiatan (±30’)
a) Menjelaskan atau memberi kesempatan kepada siswa untuk
menjelaskan pentingnya tema yang akan diperankan siswa.
b) Mengajak siswa berdiskusi untuk menentukan kelompok pemain dan
kelompok penonton.
c) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari skenario sosiodrama.
d) Memberikan kesempatan kepada kelompok pemain untuk bermain
sosiodrama sesuai dengan skenario.
e) Memberikan penghargaan kepada siswa setelah melaksanakan tugasnya
dengan baik.
f) Pembahasan tentang permasalahan yang disosiodramakan.
g) Menyimpulkan hasil pembahasahan permasalahan yang sudah dibahas
bersama.
4. Tahap Penutup (±5’)
a) Menginformasikan kepada siswa bahwa kegiatan akan segera diakhiri.
b) Menanyakan kepada siswa tentang kesan-kesan setelah mengikuti
kegiatan sosiodrama.
c) Mengajak siswa untuk berdiskusi untuk mengevaluasi kegiatan
sosiodrama yang sudah dilakukan.
d) Menjelaskan upaya tindak lanjut.
e) Menyampaikan rencana kegiatan sosiodrama pada pertemuan
selanjutnya.
f) Menutup kegiatan dengan doa.
I. Tempat Penyelenggaraan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
J. Waktu dan tanggal : Senin, 29 Oktober 2012 (13.30-14.20)
K. Penyelenggara Layanan : Desi Maysari
L. Alat-alat dan perlengkapan : Alat tulis, laptop, skenario
M. Rencana Penilaian :
1. Penilaian Proses :
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu saat
kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2. Penilaian hasil :
a. Laiseg
Memberikan pertanyaan kepada siswa:
1) Apa saja akibat yang timbul karena sering memilih-milih teman saat
bergaul?
2) Apa saja cara-cara yang bisa dilakukan untuk tidak memilih-milih
teman saat bergaul?
3) Bagaimana cara untuk bisa bergaul dengan teman tanpa memilih-
milih teman ?
b. Laijapen
Wawancara kepada siswa sebelum siswa mengisi skala sikap
komfomitas negatif pada saat post-test dilakukan.
Pedoman wawancara:
1) Apa saja cara yang sudah dilakukan agar tidak memilih-milih teman
saat bergaul.
2) Apa saja manfaat yang diperoleh siswa saat menggunakan cara tidak
memilih-milih teman saat bergaul.
c. Laijapang
Menganalisis hasil post test dan melaporkan hasil analisis.
N. Tindak Lanjut : Menyebarkan skala sikap konformitas dan
mengolah/menganalisis data hasil post test
Mengetahui, Salatiga, 8 September 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
Skenario Sosiodrama VIII
Topik : Tidak Pilih-Pilih Teman
Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi dan Sosial
Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
Sasaran : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1 Salatiga
Tempat Kegiatan : Ruang kelas XII Tata Boga 2
Waktu Pelaksanaan : Senin, 29 Oktober 2012 (13.30-14.20)
1. Garis Besar Cerita
Indah merupakan kelas 3 SMK, ada 4 kelompok bergaul dalam kelas Indah.
Masing-masing kelompok hanya mau bergaul dengan teman sekelompoknya.
Kelompok ini menyamakan dari dari gaya bicara, mode penampilan dan trik-trik
agar dapat dikenali 4 kelompok tersebut berbeda. Indah berteman dengan Tiwi
dan Agnes. Mereka sudah berteman sejak SMP. Sampai sekarang mereka masih
bersama-sama.
Suatu hari ada tugas kelompok, mereka ternyata tidak satu kelompok. Indah
berkelompok dengan Ani. Memang mereka kenal tetapi tidak akrab, dan Indah
sangat kesulitan jika harus bekerja sama dengan orang lain selain Tiwi dan Agnes.
Karena keputusan dari guru Indah satu kelompok dengan Ani. Tiwi dengan Luna,
sedang Agnes dengan Ina. Masing-masing kelompok dituntut untuk membuat
karya yang menarik dan pasti dibutuhkan kerja sama. Dalam mengerjakan tugas,
kesulitan yang mereka hadapi yaitu harus mengakrabkan diri satu sama lain
karena pasti canggung bekerja sama dengan orang yang asing.
Mereka mengatur waktu untuk bisa mengerjakan tugas. Indah bersepakat
kalau mengerjakan tugas secara bersama-sama dan ditempat yang sama tetapi
tetap berdasarkan kelompok masing-masing, usulan Indah dapat diterima semua
kelompok. Akhirnya mereka mengerjakan tugas ditempat bersama, dalam
berkomunikasi mereka terlihat canggung, saling mempertahankan pendapat
masing-masing dalam mengerjakan tugas, semuanya mau ide masing-masing
yang diterima. Kebetulan Ani pernah merebut pacar Indah. Meskipun sudah
berdamai mereka masih terlihat canggung. Saat itu, Indah mencoba
mengerluarkan idenya, namun Ani tidak mau menerima ide Indah karena
menurutnya kurang bagus. Indah tersinggung mendengar perkataan Ani. Indah
tidak diterima dan mengeluarkan kata-kata sindirian yang artinya Ani pernah
merebut pacar Indah. Mendengar perkataan itu Ani marah dengan Indah dan
meninggalkan ruangan tempat mereka mengerjakan tugas. Indah membiarkan Ani
pergi, padahal ia tahu kalau tugasnya harus diselesaikan sekarang juga karena
besok harus dikumpulkan.
Indah kebingungan saat itu karena pekerjakan milik teman-temannya sudah
hampir selesai, sedangkan milik dia belum dikerjakan. Indah ingin berlari minta
maaf dengan Ani namun ia gengsi. Tiwi, Luna, Agnes dan Ina merasa iba pada
Indah karena hanya tugasnya sendirilah yang belum selesai. Ina dan Luna
menawarkan kalau mereka bersedia membantu Indah mengerjakan tugasnya,
mendengar ucapan tersebut Indah senang dan mengucapkan terimakasih pada
Luna dan Ina. Tiwi serta Agnes juga membantunya. Indah mengatakan pada
teman-teman yang membantunya” Ternyata kalau kita mau bergaul dengan siapa
saja itu akan indah ya, bukan saling egois seperti suasana dikelas kita selama ini
ya.” Luna menjawab” Aku rasa mulai sekarang kita harus saling membaur dalam
bergaul, agar saat seperti ini dapat kita rasakan selalu, bukan saling menampilkan
sesuatu yang dapat dikenal dari masing masing kelompok, akan tetapi saling
membantu dalam hal kebaikan.”
2. Pemain Dan Rambu-Rambu Pemain
No. Pemain Watak
1. Indah Berpendirian kuat
2. Tiwi Mudah menerima masukan orang lain
3. Agnes Tekun
4. Ani Mau menolong orang lain
5. Luna Sabar
6. Ina Keras kelapa
7. Bu Dinda Bijaksana
3. Rincian Adegan
Adegan I
Indah, Tiwi, Agnes terlihat sedang duduk bersama saat menunggu ibu Dinda
datang dan anak-anak yang lainnya berkelompok sesuai dengan kelompoknya
masing-masing. Ibu Dinda datang dikelas dan membagi kelompok untuk
mengerjakan tugas seni. Indah dengan Ani, Tiwi dengan Luna dan Agnes
dengan Ina. Mendengar pembagiaan tersebut, muka mereka cemberut dan
berusaha menolak, namun ibu Dinda menegaskan kalai itu sudah jadi
keputusan.
Adegan II
Sepulang sekolah Indah, Tiwi, Agnes, Ani, Luna dan Ina berkumpul untuk
membicarakan dimana tempat untuk membuat tugas. Indah mengajak kalau
tempat mengerjakannnya sama yaitu dikelas dan akan dilakukan sekarang
karena besok harus dikumpulkan. Mereka semua sepakat dengan usulan Indah.
Adegan III
Berdasarkan kelompok masing-masing mereka berdiskusi karya apa yang akan
mereka buat. Masing-masing kelompok terlihat canggung dalam berbicara dan
mempertahankan pendapat mereka masing-masing. Namun akhirnya pasangan
Tiwi-Luna dan Agnes-Ina sudah mendapatkan ide.
Adegan IV
Indah-Ani terlihat berdiskusi apa yang akan mereka buat. Indah berpendapat
untuk membuat puisi saja karena gampang dan pengerjaannya pasti sebentar.
Ani menyaut Indah dan bilang kalau puisi siapa saja gampang membuatnya
dan Indah memang bisanya hanya membuat puisi. Mendengar perkataan Ani
demikian Indah langung menyaut perkataan Ani” Daripada kamu hanya bisa
merebut pacar orang”. Ani tersinggung dan tidak terima dan membalas kata-
kata Indah. Mereka malah ribut bertengkar hal yang tidak penting dan Ani
merasa kesal dengan Indah dan meninggalkan ruangan. Indah tidak menahan
Ani, karena memang ia kesal dengan Ani.
Adegan V
Setelah Ani pergi, Indah hanya mondar mandir kebingungan mau apa dia dan
apa yang harus ia kerjakan, karena pikiran dia belum tenang. Saat itu pekerjaan
teman-temannya sudah selesai semua. Ina dan Luna menawarkan kalau mereka
bersedia membantu Indah mengerjakan tugasnya, mendengar ucapan tersebut
Indah senang dan mengucapkan terimakasih pada Luna dan Ina. Tiwi serta
Agnes juga membantunya. Indah mengatakan pada teman-teman yang
membantunya ”Ternyata kalau kita mau bergaul dengan siapa saja itu akan
indah ya, bukan saling egois seperti suasana dikelas kita selama ini ya”. Luna
menjawab ”Aku rasa mulai sekarang kita harus saling membaur dalam bergaul,
agar saat seperti ini dapat kita rasakan selalu, bukan saling menampilkan
sesuatu yang dapat dikenal dari masing masing kelompok, akan tetapi saling
membantu dalam hal kebaikan.”
LAPORAN PELAKSANAAN, EVALUASI, ANALISIS, DAN TINDAK
LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Topik Permasalahan : Tidak Pilih-Pilih Teman
B. Spesifikasi kegiatan
1) Bidang bimbingan : Pribadi dan sosial
2) Jenis layanan : Bimbingan Kelompok
3) Fungsi layanan : Pemahaman dan Pengentasan
4) Sasaran layanan : 8 siswa kelas XII Tata Boga 2 SMKN 1
Salatiga
C. Pelaksanaan Layanan
1) Waktu : Senin, 29 Oktober 2012 (13.30- 14.20)
2) Tempat : Ruang kelas XII Tata Boga 2
D. Deskripsi dan Komentar tentang pelaksanaan kegiatan
Kegiatan sosiodrama yang terakhir ini dilaksanakan pada hari Senin
setelah siswa pulang sekolah. Penulis menuju ruangan kelas, dikelas sudah
ada siswa yang siap mengikuti kegiatan sosiodrama. Penulis menyapa siswa
dan membuka kegiatan. Penulis menjelaskan bahwa sosiodrama ini
merupakan kegiatan yang terakhir. Selanjutnya penulis menjelaskan kembali
asas-asas dalam kegiatan sosiodrama, menyepakati kontrak waktu kegiatan,
bertanya jawab mengenai kegiatan yang sudah dilakukan siswa selama
seminggu yang berkaitan dengan tema pada pertemuan sebelumnya. Penulis
menjelaskan tema, garis besar cerita dan tujuan yang akan dicapai pada
pertemuan ini serta menentukan kelompok pemain dan kelompok penonton.
Tema sosiodrama yang dipilih pada pertemuan terakhir adalah “Tidak
Pilih-Pilih Teman”. Tujuan yang akan dicapai yaitu dengan bermain
sosiodrama, diharapkan siswa tidak memilih-milih teman dalam bergaul.
Siswa yang terbagi dalam kelompok pemain, memainkan sosiodrama yang
ceritanya menggambarkan adanya kelompok bergaul yang berbeda dan pada
akhirnya kedua kelompok tersebut disatukan saat mendapatkan tugas kerja
kelompok. Pada awalnya kedua kelompok tersebut saling bermusuhan, tidak
saling akrab satu sama lain. Pada saat mengerjakan tugas kelompok banyak
ketidakcocokan pendapat yang mereka tampilkan sehingga sempat ada
konflik, namun karena mereka harus mengumpulkan hasil kerja kelompok
maka mereka mau berkerja sama dengan baik. Pada akhir kegiatan siswa
dapat menjelaskan bahwa tidak baik jika bergaul degan seseorang namun
pilih-pilih yang akan berdampak merugikan bagi dirinya sendiri. Siswa
memberikan kesan-kesan selama mengikuti kegiatan sosiodrama. Selanjutnya
penulis menyimpulkan kegiatan, menyampaikan rencana tindak lanjut, dan
kegiatan ditutup dengan doa.
E. Evaluasi
1) Cara penilaian
Mengamati perhatian, respon dan aktivitas siswa dan rasa ingin tahu
saat kegiatan layanan diberikan. (Lembar observasi proses terlampir)
2) Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Kegiatan ini dikatakan berhasil karena siswa antusias dan aktif dalam
mengkikuti kegiatan ini.
F. Tindak Lanjut
Memberikan skala sikap konformitas (pos-test) kepada kelompok kontrol
maupun eksperimen untuk mengetahui tingkat penurunan konformitas setelah
layanan sosiodrama selesai diberikan.
Mengetahui, Salatiga, 29 Oktober 2012
KKH Jasa Boga Penulis
Siti Manzuzatun, S.Pd.M.Mpar Desi Maysari
NIP. 19750813 200501 2 007 NIM. 132009039
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SOSIODRAMA VIII
Aspek yang
diobservasi
Sangat
Baik
Baik Kurang
Baik
Tidak Baik
1. Antusias siswa √
2. Atensi siswa √
3. Respon siswa √
4. Partisipasi siswa √
5. Kelancaran
layanan
√
6. Suasana
pelaksanaan
√
7. Aktivitas siswa √
Catatan Khusus -