Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN
EKONOMIMELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE
IS TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN
BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam
Oleh :
HENNY ISTINING DIAH
NIM : 11511055
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2016
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS
MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI
MELALUI KOLABORASI METODE EVERYONE IS
TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS V MI MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN
BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Pendidikan Islam
Oleh :
HENNY ISTINING DIAH
NIM : 11511055
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2016
iv
v
vi
vii
MOTTO
ينفأنطلبالعلمفريضةعلىكلمسلمومسلمة (رواهابنعبدالبري)أطلبواالعلمولوبالص
“Tuntutlah ilmu hingga ke negeri China, dan sesungguhnya mencari ilmu itu
kewajiban bagi setiap orang Islam pria dan wanita”.
(H. R. Ibnu „Abdul Bari)
“Tidak ada kata lelah dan terlambat untuk mencari ilmu. Semangat mencari ilmu
dan mengamalkannya, karena ilmu adalah harta yang tak akan pernah hilang.”
“Jadilah seperti karang dilautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.
Ingat. Hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada, kepada Dia lah
tempat meminta dan memohon”
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan teruntuk :
1. Allah SWT yang memberi kesempatan kepadaku untuk menyelami samudera
ilmu yang begitu luasnya dan memberiku kehidupan untuk mewujudkan
semuanya.
2. Kedua orang tua ku yang senantiasa mendukung dan mendo‟akan ku tanpa
lelah. Ayahku, Bapak Rahmat Antono dan Ibundaku, Siti Rukhayah.
3. Adikku-adikku yang selalu mendukung dan mengingatkanku akan perjuangan
kedua orang tua ku.
4. Seseorang yang aku cintai dan mencintaiku, yang tak lelah mendukung,
menyemangati, dan mendoakan ku, Heri Fajar.
5. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan menyemangatiku.
6. Para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengantarkan ku pada samudera
ilmu yang begitu luas.
7. Sahabatku Nila Aflahah, si rempong Ika Sri Lestari, sahabat menggila ku
Ulfah Nur Utami, „OPGS (Orang Paling Gila Sedunia)‟ Wira Febriawan, Pak
Riyanto Fitri, „bakul criping‟ Abidu Rahman Tamim, sahabat baik hatiku
Habib Ali Luthfi, yang tak henti memberiku senyuman, semangat serta
menguatkanku di perjalanan lima tahun ku menempuh gelar S, Pd. I.
8. Sahabat-sahabatku PGMI 2011, teman-teman ku PPL dan KKN, dan seluruh
teman serta sahabat yang tak bisa kusebutkan satu persatu, yang tak lelah
membantu dan menyemangatiku dengan berbagai cara sehingga perjalananku
penuh dengan cerita.
9. Bapak dan Ibu guru dan karyawan MI Miftahul Huda Truko atas pengertian
dan bantuannya sehingga saya bisa menggunakan fasilitas sekolah guna
menyelesaikan skripsi ini.
10. Para Dosen, staf dan karyawan IAIN Salatiga yang membantu perjalanan
saya selama menempuh S1
ix
KATA PENGANTAR
بسم هللا الر حمن الر حيم
Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kepada sang pemilik
kehidupan Allah SWT, yang selalu membimbing langkah kaki menuju kebaikan.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi akhir zaman
Muhammad SAW, yang sealu dinantikan syafa‟atnya di hari kiamat kelak.
Inayah dan hidayah Allah jualah yang membantu penulis, sehingga dapat
menyelesaikan penysunan skripsi guna memenuhi tugas dan syarat memperoleh
gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Penulis menulis skripsi dengan judul “Peningkatan
Hasil Belajar IPS Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi melalui
Kolaborasi Metode Everyone Is Teacher Here dan Media Gambar pada
Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Ucapan terimakasih yang sedalam-daamnya tidak lupa penulis haturkan
kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah.
4. Bapak Rasimin, S. Pd. I., M. Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik.
x
5. Bapak Wahidin, S. Pd. I., M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta waktunya yang sangat berharga hingga
terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatigayang telah memberikan
ilmu serta bantuan kepada penulis selama menuntut ilmu di bangku
perkuliahan.
7. Para Guru dan karyawan MI Miftahul Huda Truko yang telah membantu
memberikan informasi dan data saat penelitian yang bermanfaat untuk
penyusunann skripsi.
8. Kedua orang tua dan keluarga besar penulis yang telah memberikan
dukungan moral maupun material.
9. Sahabat-sahabat senasib seperjuangan yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis berharap, semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu
tersusunnya skripsi ini diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan pahala yang
setimpal. Kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan
skripsi ini juga sangat penulis harapkan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang dimiiki penulis.
Salatiga, 01 Maret 2016
Penulis,
Henny Istining Diah
NIM. 11511055
xi
ABSTRAK
Diah, Henny Istining. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi melalui Kolaborasi
Metode Everyoe Is Teacher Heredan Media Gambar pada Siswa
Kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Wahidin, S. Pd.
I., M. Pd.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Everyone Is Teacher Here, Media Gambar
Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran
IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI
Miftahul Huda Truko. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan,
apakah kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko Kecamatan
Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016?
Permasalahan yang mendasari peneliti menggunakan Classroom Action
Research atau Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Adapun langkah-langkah dalam
penelitian ini yaitu planing (perencanaan), acting (pelaksanaan), observing
(pengamatan),dan reflecting (refleksi). Penelitian Tindakan Kelas ini juga
dilaksanakan dalam dua siklus.
Hasil dalam setiap siklus, yaitu rata-rata nilai kelas pada pra siklus adalah
76,11. Siklus I rata-rata nilai kelas mencapai 77,77 dan siklus II rata-rata nilai
kelas meningkat menjadi 87,77. Sehingga dapat dinyatakan bahwa penerapan
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar ini dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko pada mata
pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................
HALAMAN LOGO .......................................................................................
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .....................................................
MOTTO .........................................................................................................
PERSEMBAHAN ..........................................................................................
KATA PENGANTAR ...................................................................................
ABSTRAK .....................................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan Penelitian ........................................................................
D. Manfaat Penelitian......................................................................
E. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan .......................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xi
xii
1
1
5
5
5
7
xiii
F. Definisi Operasional ...................................................................
G. Metode Penelitian .......................................................................
H. Sistematika Penulisan .................................................................
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................
A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS................................................
B. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi...................................
C. Metode Everyone Is Teacher Here .............................................
D. Media Gambar .............................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................
A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Truko ..............................
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus ......................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............................
A. Hasil Penelitian ...........................................................................
B. Pembahasan.................................................................................
BAB V PENUTUP .......................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7
9
14
15
15
22
23
25
28
28
32
45
45
52
59
59
60
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Daftar Nama Guru MI Miftahul Huda Truko
Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
Data Peserta Didik MI Miftahul Huda Desa Truko
Tahun Ajaran 2015/2016
Daftar Nama Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Desa
Truko Tahun Ajaran 2015/2016
Nilai Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPS Materi
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia
Nilai Siswa Siklus I
Persentase Nilai Post Test Siklus I
Nilai Siswa Siklus II
Persentase Nilai Post Test Siklus II
Perbandingan Rata-rata Nilai Pra Siklus sampai
Siklus II
Perbandingan Persentase Nilai Pra Siklus sampai
Siklus II
30
30
31
46
46
47
50
50
52
53
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
Gambar
4.1
4.2
:
:
Diagram Ketuntasan Siklus I
Diagram Ketuntasan Siklus II
47
51
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 :
LAMPIRAN 2 :
LAMPIRAN 3 :
LAMPIRAN 4 :
LAMPIRAN 5 :
LAMPIRAN 6 :
LAMPIRAN 7 :
LAMPIRAN 8 :
LAMPIRAN 9 ;
LAMPIRAN 10 :
xvii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sebagai bukti keberhasilan proses pembelajaran adalah jika siswa
menguasai materi pembelajaran. Penguasaan materi ini ditunjukkan pada nilai –
nilai dari tahap-tahap pembelajaran.Tujuan pembelajaran ini ditentukan oleh
banyak faktor diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran seorang guru pada saat menyajikan bahan ajar
kepada siswa sering menggunakan media agar informasi/bahan ajar tersebut dapat
diterima atau diserap dengan baikoleh para siswa dan pada akhirnya diharapkan
terjadi perubahan - perubahan perilaku, baik berupa pengetahuan (kognitif), sikap
(afektif), maupun keterampilan (psikomotor).
Melihat pendidikan di Indonesia saat ini yang sudah jauh lebih maju dan
berkembang dibandingkan masa lalu, tentu para pengajar juga harus lebih
berkembang pola pengajarannya.Pembelajaran yang diberikan kepada siswa tidak
cukup jika hanya di tunjang dengan media-media baru yang kreatif dan
inovatif.Akan tetapi, juga harus ada metode-metode pembelajaran baru sehingga
pembelajaran tidak hanya monoton dengan ceramah dan sebatas praktek ringan
atau hanya mengerjakan soal setelah ceramah di berikan.Saat ini sudah ada begitu
banyak macam-macam metode pembelajaran yang menjadikan pembelajaran
dikelas tidak hanya terpusat pada guru semata.
Melvin L. Silberman dalam bukunya yang berjudul “101 Active Learning”
mengungkapkan, bahwa kebanyakan guru berbicara kurang lebih 100-200 kata
2
per-menit. Namun berapa banyak kata yang dapat siswa dengar?Ini tergantung
pada bagaimana mereka mendengarkan.Jika siswa betul-betul konsentrasi,
barangkali mereka dapat mendengarkan antara 50-100 kata per-menit, atau
setengah dari yang dikatakan guru.Hal ini karena siswa sambil berfikir ketika
mereka mendengarkan.Penelitian menunjukkan bahwa siswa mendengarkan
(tanpa berfikir) rata-rata 400-500 kata per-menit. Ketika mendengarkan secara
terus menerus selama waktu tertentu pada seorang guru yang sedang bicara empat
kali lebih lamban, siswa cenderung bosan, dan pikiran mereka akan melayang
kemana-mana.
Penjelasan dari Silbermen tersebut membuktikan bahwa keefektifan dari
metode pembelajaran berupa ceramah memiliki kelemahan yang harus
diperhitungkan oleh setiap guru saat akan menggunakannya. Penjelasan Silbermen
tersebut juga mengindikasikan bahwasannya perlu ada metode pembelajaran lain
yang dapat melibatkan siswa secara aktif agar pembelajaran bisa benar-benar
diserap oleh siswa.
Pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS) misalkan.Pembelajaran ini
biasanya disampaikan dengan metode ceramah. Sehingga selama satu setengah
jam pelajaran siswa harus mendengarkan guru menyampaikan materi
pembelajaran dengan cara ceramah dan setelah ceramah usai siswa harus
menjawab pertanyaan dari guru atau yang ada di Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal
tersebut merupakan salah satu penyebab siswa meremehkan pembelajaran IPS itu
sendiri dan bagi siswa yang tidak nyaman dengan metode pembelajaran berupa
ceramah akhirnya akan cenderung menarik diri dari pembelajaran IPS.
3
Jika dilihat melalui penilaian tindakan kelas, para siswa yang diterangkan
materi IPS dengan metode ceramah, cenderung lebih cepat lupa pada materi yang
telah disampaikan ketika ditanya dua atau tiga hari kemudian.Penyebabnya adalah
siswa tidak sepenuhnya menerima materi yang disampaikan oleh guru.Pada
pembelajaran siswa tingkat rendah yang diperlukan penjelasan secara konkrit,
pembelajaran IPS tidak bisa jika hanya diajarkan dengan metode ceramah. Karena
siswa dalam penerapan metode ceramah hanya akan diajak berimajinasi tanpa bisa
merasakan atau melihat keadaan yang sebenarnya.
Sudah semestinya bahwa metode dan media pembelajaran yang guru
gunakan dapat menunjang atau meningkatkan hasil belajar siswa.Hasil belajar itu
sendiri merupakan suatu kemampuan yang berrupa keterampilan dan perilaku
baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman yang diperoleh.Hasil belajar
tersebut berkaitan dengan pencapaian ketiga ranah pendidikan yakni kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Hasil belajar pada seseorang sering tidak langsung tampak tanpa seseorang
itu melakukan tindakan untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya
melalui belajar.Namun demikian, hasil belajar merupakan perubahan yang
mengakibatkan orang berubah dalam perilaku, sikap dan kemampuannya.
Kemampuan-kemampuan yang menyebabkan perubahan tersebut menjadi
kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan dan pemahaman, kemampuan
sensori-motorik yang meliputi keterampilan melakukan gerak badan dalam urutan
tertentu,dan kemampuan dinamik-afektif yang meliputi sikap dan nilai yang
meresapi perilaku dan tindakan. (Hartiny:34)
4
Memilih pembelajaran IPS di kelas lima khususnya di Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang,
pembelajaran IPS lebih sering diberikan dengan metode ceramah. Metode
ceramah yang diterapkan guru tersebut sering sekali menjadikan anak didik tidak
fokus hanya pada pelajaran.Pada kenyataannya masih banyak sisiwa yang sibuk
dengan kegiatannya sendiri karena merasa bosan saat mendengar penjelasan guru.
Jika hal ini terus berlanjut, maka dikhawatirkan akan berdampak pada hasil
belajar siswa kelas lima.
Dari kenyataan itulah perlu diadakannya perombakan terhadap metode
pembelajaran yang disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan siswa.Salah satu
metode yang cocok digunakan dalam pembelajaran IPS dalam adalahEveryone is
Teacher Here atau setiap orang adalah guru. Metode Everyone is Teacher Here
merupakan cara tepat untuk mendapatkan pertisipasi kelas secara keseluruhan
maupun individual. Metode ini memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk
berperan sebagai guru bagi teman-temannya (Suprijono, 2011:110).Dalam
penerapannya metode ini bisa dikolaborasikan dengan media gambar.
Dari latar belakang yang telah dijabarkan, akhirnya penulis berkesimpulan
untuk melakukan penelitian dengan judulUPAYA PENINGKATAN HASIL
BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI JENIS-JENIS USAHA DAN
KEGIATAN EKONOMI MELALUI KOLABORASI METODE
EVERYONE IS TEACHER HERE DAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS V MI MIFTAHUL HUDA TRUKO KECAMATAN BRINGIN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dari latar belakang masalah diatas, maka rumusan
masalah dari penelitian ini adalah Apakahkolaborasi dari metode Everyone is
Teacher Here dan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran
IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI
Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran
2015/2016?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah kolaborasi dari metode Everyone is Teacher Here dan
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-
jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Truko
Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi siswa :
Siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan kognitif,
afektif dan psikomotorik khususnya pada mata pelajaran IPS.
b. Bagi guru:
Guru mampu mengembangkan metode-metode pembelajaran yang
sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada suatu kelas.
6
c. Bagi sekolah :
Mampu mengembangkan kualitas pendidikan baik dalam bidang
akademik maupun non akademik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa :
1) Memberikah kemudahan bagi siswa dalam menerima dan
memahami materi yang disampaikan oleh guru.
2) Melatih kedisiplinan dalam bekerjasama dan toleransi antar siswa.
3) Meningkatkan hasil belajaar siswa khususnya dalam mata pelajaran
IPS.
b. Bagi guru :
1) Guru akan lebih percaya diri dan dapat memperbaiki kegiatan
pembelajaran dikelas agar lebih menyenangkan.
2) Guru dapat berkembang secara professional karena dapat
menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan mmperbaiki
pembelajaran disekolahannya.
3) Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan diri.
c. Bagi sekolah :
1) Dapat meningkatkan kuallitas sekolah dengan meningkatnya minat
belajar siswa-siswi dan guru yang kreatif serta tidak lepas dari
adanya dukungan penuh dari pihak kepala sekolah dan
kelembagaan sekolah.
7
2) Kolaborasi dari metode everyone is teacher here dan media gambar
dapat menjadi salah satu metode dan media pembelajaran yang
dapat di terapkan pada pembelajaran-pembelajaran yang ada di MI
Miftahul Huda Truko.
E. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus dicari kebenarannya.
Hipotesis dari penelitian ini adalah penerapan kolaborasi metode everyone is
teacher heredan media gambar dapat meningkatkanhasil belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS khususnya dalam materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
pada siswa kelas V di MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Beringin Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2015/2016.
Penerapan metode ini dianggap sudah efektif apabila tercapai indicator
yang diharapkan. Adapun indicator keberhasilannya adalah sebagai berikut :
1. Adanya perubahan nilai dari siklus I dan II secara berkelanjutan.
2. Tingkat pemahaman siswa meningkat menjadi 80%.
F. Definisi Operasional
Sebagai upaya pencegahan kesalahan dalam menafsirkan maksud dari
judul yang penulis ajukan, maka penulis memandang perlu adanya penjelasan
mengenai istilah-istilah yang ada didalam judul. Adapun istilah-istilah tersebut
adalah :
8
1. Hasil belajar
Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa
keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau
pengalaman yang diperoleh (Hartiny, 2010:33).
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan (Suprijonno,
2011:5).Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan
bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Suprijono,
2011:7).
Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini merupakan
nilai kognitif siswa yang diperoleh pada setiap siklus. Nilai kognitif ini
juga yang menjadi acuan peneliti dalam menentukan keberhasilan
penerapan metode dan media yang digunakan dalam penelitian.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup
manusia yang dialaminya sejak lahir (Rasimin, 2012:35). Pendidikan
IPS adalah ssalah satu bidang studi yang membekali siswa untuk
mengembangkan penalaran di samping mengembangkan nilai dan
norma.
Pembelajaran IPS yang dimaksud dalam penelitianini adalah
pembelajaran IPS yang terjadi di sekolah dasar khususnya pada kelas
lima.
3. Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
9
Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi yang dimaksudkan penulis
adalah salah satu materi yang ada dalam mata pelajaran IPS kelas V
SD/MI. Materi ini merupakan materi IPS kelas V untuk semester
satu/ganjil.
4. Metode Everyone is Teacher Here
Menurut Melvin L. Silberman, metode ini merupakan sebuah strategi
yang mudah guna memperoleh partisipasi kelas yang besar dan
tanggung jawab individu. Strategi ini memberi kesempatan kepada
setiap peserta didik untuk bertindak sebagai seorang “pengajar”
terhadap peserta didik lain.
5. Media gambar
Media gambar yang dimaksud penulis adalah kertas yang berisikan
gambar-gambar yang sesuai dengan materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi. Media gambar ini berfungsi sebagai media
pendamping dalam pelaksanaan metode yang akan diterapkan dan
akan mempermudah penerapan metode.
G. Metode Penelitian
1. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas,
dengan alasan nilai beberapa siswa pada mata pelajaran IPS belum
mencapai KKM 70. Penelitian ini merupakan kegiatan untuk mencermati
sebuah proses belajar mengajar, yang bertujuan untuk memecahkan suatu
10
masalah dan meningkatkan mutu pembelajaran serta memperbaiki
kualitas pembelajaran terutama dalam penggunaan metode mengajar.
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di MI Miftahul
Huda Truko Kecamatan Bringin. Dipilih kelas V karena adanya
pertimbangan bahwa usia siswa kelas V sudah mampu berfikir logis, hal
tersebut sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Waktu penelitian dilaksanakan pada awal semester ganjil tahun ajaran
2015/2016, yakni pada akhir bulan Oktober sampai November 2015.
2. Langkah-langkah penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapkan peralatan
yang akan digunakan dalam pembelajaran dan menyiapkan instrumen
penelitian.
b. Tindakan
Pada tahapan ini, dilakukan pembelajaran IPS materi jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi dengan metode everyone is teacher here
dengan bantuan media gambar. Guru menyajikan materi dan
membimbing siswa diberi gambar-gambar yang sesuai dengan materi
kemudian membuat dua pertanyaan sesuai dengan gambar dan
pembahasan dalam materi, kemudian gambar dikumpulkan dan siswa
dipanggil secara acak untuk menjawab pertanyaan dan menjelaskan
11
jawabannya. Selanjutnya guru melakukan observasi selama
pelaksanaan proses belajar mengajar dan memberikan evaluasi.
c. Pengamatan
Guna mengamati keberhasilan dari metode ini, maka dapat diamati
melalui respon siswa terhadap metode yang digunakan guru. Kegiatan
ini berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan siswa memahami
materi yang akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
d. Refleksi
Tahap refleksi dilakukan sebagai perenungan dari tindakan yang
telah dilakukan.Refleksi pada tahapan siklus I dilakukan agar peneliti
mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki nantinya pada siklus II.
Dan refleksi pada siklus II dilakukan guna mengamati apakah metode
sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, jika belum maka
perlu diadakan siklus III.
3. Instrument penelitian
a. Lembar pengamatan atau observasi untuk mengamati kegiatan dalam
proses belajar menggunakan metode Everyone is Teacher Here
dengan bantuan media gambar.
b. Tes atau soal untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam menguasai
materi setelah menggunakan metode Everyone is Teacher Here
dengan bantuan media gambar.
c. Pedoman dokumentasi untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai
tempat penelitian.
12
4. Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan cara :
a. Observasi
Observasi yang dilakukan peneliti adalah mengamati dan mencatat
kegiatan yang dilakukan siswa dan guru pada saat proses
pembelajaran. Observasi siswa diambil untuk mengetahui data
pemahaman siswa.sedangkan observasi untuk guru dilakukan untuk
mengetahi penguasaan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
b. Tes/soal
Tes merupakan seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan skor angka (Hamdani dan Dodi, 2008:77).
Tes yang digunakan peneliti adalah tes objektif yaitu pelihan ganda
dan tes subjektif yaitu tes uraian terbatas pada materi jenis-jenis usaha
dan kegiatan ekonomi.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah data mengenai keadaan
sekolah baik dari sisi system pendidikan maupun dari segi organisasi
sekolah.
5. Analisis data
Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ada dua jenis data yang
dapat dikumpulkan yaitu : (Arikunto dkk, 2008:131)
13
a. Data kuantitatif (nilai hasil belajar siswa) yang dapat dianalisis secara
deskriptif dengan menggunakan analisis statistic deskriptif.
b. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dalam bentuk kalimat
yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkatan
pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognnitif), pandangan
atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru atau afektif.
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah :
1) Mengumpulkan data dari hasil observasi dan tes.
2) Menemtukan kriteria nilai dengan acuan KKM.
3) Setelah terkumpul data dalam bentuk nilai, guna mengetahui hasil
belajar yang diperoleh maka dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut :
P = 𝒇
𝒏× 100 %
Keterangan :
P : presentase
f : frekuensi (siswa yang menguasai atau tuntas)
n : jumlah keseluruhan siswa
4) Setelah diketahui hasil presentase, kemudian ditarik kesimpulan
menggunakan kalimat.
14
H. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan skripsi ini, penulis menguraikan sistematika
dalam penulisan skripsi ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada Bab I ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan,
definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan analisis teori yang berkaitan dengan penelitian yakni
peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi melalui metode everyone is teacher here dan media gambar
pada siswa kelas V di MI Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2015/2016.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
Pada Bab III ini membahas masalah pelaksanaan penelitian meliputi
gambaran singkat tentang MI iftahul Huda Truko Kecamatan Bringin
Kabupaten Semarang dan pelaksanaan penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan pada Bab IV ini meliputi diskripsi persiklus serta
pembahasannya secara rinci.
BAB V PENUTUP
Bab V ini meliputi kesimpulan dan saran.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS
1. Hasil belajar
a. Pengertian hasil
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, hasil adalah sesuatu
yang diadakan (dibuat, dijadikan dan sebagainya) oleh sebuah usaha
baik berupa pikiran, tanaman, tanah, dan sebagainya (Purwadarminta,
2006: 408). Sedangkan menurut Fajri dan Senja (2008 : 350), hasil
adalah sesuatu yang didapati dari suatu jerih payah.
Dalam suatu kegiatan belajar mengajar sendiri, hasil
merupakan nilai yang dihaslkan setelah pelaksanaan proses
pembelajaran yang akan menjadi acuan tingkat pemahaman siswa dari
suatu materi. Dengan hasil berupa nilai ini pula seorang guru dapat
menentukan apakah siswanya mengalami kemajuan atau kemunduran
dari sebuah proses pembelajaran.
b. Pengertian belajar
Menurut Ahmadi dan Supriyono (1991:121), mengemukakan
bahawa belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiridalam
interaksinya dengan lingkungan.
16
S. Nasution mendefinisikan belajar sebagai perubahan-
perubahan dalam sistem saraf, penambahan pengetahuan, dan
perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan (Kastolani,
2014:53)
Menurut Hartiny (2010:31), belajar secara umum dapat
diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat adanya
interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan tingkah laku ini
meliputi pengetahuan, pemahaman, keterampilan sikap dan
sebagainya.
Morgan mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan
perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
Sedangkan Travers mengemukakan bahwa belajar merupakan proses
yang menghasilkan penyesuaian tingkah laku (Suprijono, 2011:2&3)
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwasannya belajar adalah suatu proses yang dilalui setiap individu
melalui interaksi dalam lingkungannya yang akan menghasilkan suatu
bentuk perubahan tingkah laku dari individu tersebut.
c. Tujuan belajar
Tujuan belajar secara eksplisit adalah untuk mencapai tindakan
instruksional yang berbentuk pengetahuan dan keterampian.
Sedangkan tujuan sampingan lainnya adalah untuk mencapai
kemampua seperti berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan
demokratis, menerima pendapat orang lain dan sebagainya. Tujuan ini
17
merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” suatu
sistem lingkungan belajar tertentu (Suprijono, 2011: 5).
Secara umum tujuan belajar menurut Sardiman (Kastolani,
2014: 66-67) adalah sebagai berikut :
1) Untuk mendapatkan pengetahuan. Hal ini ditandai dengan
pemilikan pengetahuan yang mendasari perkembangan
kemampuan berpikir yang dapat memperluas pengetahuan itu
sendiri.
2) Penanaman konsep dan pengetahuan. Berarti bahwa penanaman
konsep atau merumuskan konsep memerlukan suatu keterampilan
jasmani maupun rohani.
3) Pembentukan sikap berarti guru harus dapat bertindak bijak dalam
menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi siswa.
d. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar menut Bloom (dalam Suprijono. 2011:6-7)
mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Domain
kognitif meliputi knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension
(pemhaman, menjelaskan, meringkas), application (menerapkan)
analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis
(merencanakan), dan evaluation (menilai). Domain afektif meliputi
receiving (sikap menerima), responding (respon), valuing (penilaian),
organization (pengorganisasian), dan characterization (karakteristik).
18
Sedangkan domain psikomotorik mencakup keterampilan produktif,
teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Menurut Suharsimi Arikunto (1997:269), hasil belajar adalah
suatu tingkatan pencapaian dari anak didik atau siswa terhadap tujuan
pembelajaran yang ada dalam setiap bidang studi setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran dalam waktu tertentu.
Sedangkan menurut Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman
belajarnya. Hasil belajar yang diperoleh siswa ini sangat erat
kaitannya dengan proses belajar dan rumusan tujuan instruksional
yang telah direncanakan guru sebelumnya (Sopiatin dan Sahrani,
2011:63-64).
Hasil belajar juga dapat diartikan sebagai nilai yang diperoleh
siswa dari pelaksanaan suatu tes maupun dari pengamatan tingkah
laku yang dilakukan oleh pengajar atau guru selama proses
pembelajaran dalam kurun waktu tertentu.
2. Mata pelajaran IPS
a. Pengertian IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup
manusia yang dialaminya sejak dari lahir (Rasimin, 2012:35).
Pendidikan IPS adalah salah satu bidang studi yang membekali siswa
untuk mengembangkan penalaran disamping mengembangkan nilai
norma.
19
Menurut Sardjiyo dkk, (2009:26), ilmu pengetahuan sosial
adalah bidang studi yang didalamnya mempelajari, menelaah, dan
menganalisis gejala serta masalah sosal dimasyarakat dengan
meninjau dari berbagai aspek kehidupan.
Sedangkan menurut Saefudin (2002:7), ilmu pengetahuan
sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial
seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi, dan disiplin
ilmu sosial lainnya.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) yang
menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejujuran, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
terdiri atas :
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, oahraga dan kesehatan
(Wahidmurni, 2010:65).
Mata pelajaran IPS di SD/MI sendiri berada dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi jika mengacu pada
cakupan kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
pada SD/MI/SDLB yang dimaksudkan untuk mengena, menyikapi,
20
dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis
dan mandiri (Wahidmurni, 2010:66-67).
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran yang diberikan mulai dari sekolah tingkat dasar hingga
sekolah tingkat tinggi. Menurut lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasonal Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006,
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,
butir Struktur Kurikulum Pendidikan Umum pada struktur kurikulum
SD/MI merupakan IPA Terpadu dan IPS Terpadu (Wahidmurni,
2010:69).
b. Ruang lingkup IPS
Ruang lingkup ilmu pengetahuan sosial secara sederhana
adalah manusia dalam konteks sosial. Batasan dari ilmu pengetahuan
sosial tersebut, diadaptasikan kedalam organisasi profesional yang
memang secara khusus membina dan mengembangkan ilmu
pengetahuan sosial pada tingkat pendidikan dasar dan pendidikan
menengah, serta keterkaitannya dengan disiplin ilmu-ilmu sosial dan
ilmu-ilmu pendidikan lainnya. Somantri mengatakan bahwa landasan
ilmu pengetahuan sosial bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila dan
UUD 1945 serta kebudayaan bangsa itu sendiri (Rasimin, 2012:38)
Menurut Wahab, dkk (2009:60), ruang lingkup pembelajaran
IPS di sekolah dasar dibatasi hanya sampai pada gejala dan masalah
21
sosial khususnya pada geografi dan sejarah. Gejala dan masalah sosial
yang dipelajari diutamakan pada kehidupan sehari-hari. Ruang
lingkup IPS dikembangkan sesuai dengan kematangan berfikir siswa,
yang pada akhirnya sampai pada hubungan kerja sama ekonomi,
sosial, dan budaya di wilayah Indonesia, serta negara-negara didunia.
3. Hasil beajar IPS
Hasil belajar IPS yang dapat dipahami dari penjelasan-penjelasan
diatas adalah nilai yang dihasilkan setelah proses pembelajaran mata
pelajaran IPS. Nilai ini merupakan perwujudan dari peningkatan
pemahaman siswa terhadap materi dan pencapaian tujuan dari
pembelajaran mata pelajaran IPS itu sendiri.
Hasil belajar IPS yang dimaksud peneliti adalah hasil belajar
selama pelaksanaan penelitian dan sebelum pelaksanaan penelitian. Nilai
yang diperoleh sebelum penelitian berlangsung berfungsi sebagai acuan
perbandingan tingkat pemahaman siswa setelah pelaksanaan penelitian
yang telah direncanakan. Sehingga tercapai tujuan dari penelitian ini.
B. Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi
1. Jenis-jenis usaha
a. Berdasarkan lapangan usahanya
Ada beberapa jenis usaha berdasarkan lapangan usahanya, antara lain
pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri, kerajinan, jasa,
ekstraktif (pengoahan bahan-bahan tambang), dan perdagangan.
22
b. Berdasarkan pemiliknya
Jenis-jenis usaha berdasarkan pemiliknya yakni usaha perseorangan
dan usaha kelompok.
c. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang memilliki organisasi dengan ciri
khas kekeluargaan. Koperasi ada beberapa bentuk, antara lain
koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi produksi,
koperasi jasa, koperasi serba usaha.
2. Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Produksi
yakni kegiatan membuat barang dan jasa, distribusi yakni kegiatan
menyalurkan barang dan jasa, konsumsi yakni kegiatan menghabiskan
barang dan jasa. Agar produksi sampai ke tangan konsumen, barang dan
jasa harus melalui proses distribusi yang terdiri dari produsen
distributor konsumen.
C. Metode Everyone is Teacher Here
1. Metode
Metode adalah cara yang ditempuh oleh guru untuk menciptakan
situasi pembelajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung
bagi kelancaran proses belajar da tercapainya prestasi belajar anak yang
memuaskan (Kastolani, 2014:7).
23
Menurut Slameto (1991:84), metode adalah cara atau jalan yang
harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut
Djamarah (Djamarah dan Zain, 2006:46), metode merupakan suatu cara
yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Seorang guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
memerlukan sebuah metode yang penerapannya sangat bervariasi sesuai
dengan kebutuhan dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Seorang
guru akan sulit mencapai ujuan pembelajaran jika tidak menguasai satu
pun metode dalam pembelajaran yang banyak dirumuskan oleh para ahli
psikologi dan pendidikan (Djamarah dan Zain, 2006:46).
2. Everyone is Teacher Here
Metode everyone is teacher here merupakan salah satu tipe dalam
metode pembelajaran PAIKEM. Metode ini biasa digunakan untuk
meningkatkan tingkat keaktifan siswa, karena metode ini menuntut siswa
ikut berperan aktif dalam pembelajaran.
Adapun langkah-langkah penerapan metode everyone is teacher
here ini adalah sebagai berikut :
a. Guru membagikan kartu indeks kepada setiap peserta didik dan
meminta setiap peserta didik menuliskan pertanyaan mereka tentang
materi yang sedang dipelajari.
b. Mengumpulkan kertas dan kemudian mengocoknya dan dibagikan
kembali kepada siswa secara acak. Usahakan agar peserta didik tidak
mendapat pertanyaannya sendiri.
24
c. Guru memanggil sukarelawan untuk membacakan dan mencoba untuk
merespon pertanyaan yang didapatnya.
d. Setelah relawan merespon pertanyaan yang didapatnya, beri
kesempatan pada peserta didik lain untuk menambahi respon dari
sukarelawan.
e. Guru disarankan memberikan apresiasi berupa pujian (agar tidak
terkesan menyepelekan) terhadap setiap tanggapan siswa, agar siswa
termotivasi dan tidak takut salah.
f. Melanjutkan langkah-langkah diatas selama masih ada sukarelawan
(Ismail, 2008:74).
Sebagaimana metode-metode pembelajaran yang lainnya. Metode
everyone is teacher here juga memiiki kelebihan dan kelemahan. Adapun
kelemahan dan kelebihan dari metode everyone is teacher here ini adalah
sebagai berikut :
a. Kelebihan
1) Melatih siswa untuk dapat berperan sebagai guru dihadapan
teman-temannya.
2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat.
3) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis sebuah
masalah.
4) Mengembangkan kemampuan berfikir sendiri dalam memecahkan
suatu masalah yang dihadapi sehingga akan tumbuh konsep diri
yang positif.
25
5) Meningkatkan keterampilan siswa dalam membuat sebuah
simpulan.
6) Membina perasaan tanggung jawab mengenai pendapat,
kesimpulan atau keputusan yang akan dan telah diambil.
b. Kelemahan
1) Waktu yang dibutuhkan untuk membahas soal siswa terlalu lama.
2) Memerlukan penjelasan awal tentang materi yang akan disajikan.
3) Adanya kemungkinan bahwa pertanyaan yang diajukan siswa
tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4) Memerlukan waktu yang lama dari pada belajar langsung.
D. Media gambar
Istilah media berasal dari bahasa latin medius yang merupakan bentuk
jamak dari “medium”. Sedangkan secara harfiah media berarti “perantara”
atau “pengantar”, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan
penerima pesan. Dalam dunia pendidikan media telah menjadi bagian yang
tak terpisahkan untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya
pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guu diharapkan mampu
menggnakan metode dan media untuk menciptakan suasana pembelajaran
efektif, kreatif dan menyenangkan (Kastolani, 2014:221).
Media Pembelajaran merupakan sebuah alat, metodik dan teknik yang
digunakan sebagai perantara komunikasi antara seorang guru dan siswa agar
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan
pembelajaran lebih efektif.
26
Media pembelajaran menjadi penting terhadap pelengkap atau alat
bantu pembelajaran yang harus dilengkapi sehingga proses belajar mengajar
akan berjalan lancar dan baik sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah
dicita-citakan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara langsung
berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga,
gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa Sekolah Dasar Madrasah
Ibtidaiyah. Selain memepermudah dalam mentransformasikan ilmu
pengetahuan seorang guru harus mampu menjadikan metode pembelajaran
menjadi menyenangkan siswa (Kastolani, 2014:227).
Media yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah media
gambar. Media gambar ini berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Gambar yang digunakan juga disesuaikan dengan
materi yang akan diberikan. Media gambar ini juga bertujuan agar siswa lebih
mudah memahami materi dan tidak jenuh dengan penjelasan dari guru.
Media gambar ini termasuk dalam media hasil teknoogi cetak. Media
hasil teknologi cetak antara lain teks, grafik, foto atau representatif fotografik.
Adapun karaktristik dari media hasil cetak ini adalah :
1. Teks dibaca secara linear.
2. Menampilkan komunikasi secara satu arah dan reseptif.
3. Ditampilkan secara statis atau diam.
4. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan.
5. Berorientasi atau berpusat pada siswa (Kastolani, 2014:234).
27
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Miftahul Huda Truko
1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Miftahul Huda Truko
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah dan
salah satu Guru MI Miftahul Huda Desa Truko Kecamatan Bringin,
didapatkan beberapa data yang mengungkapkan sejarah singkat berdirinya
Mi Miftahul Huda Truko. Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda didirikan
pada tahun 1920 didepan masjid Truko. Pada awalnya Madrasah ini
bukan sebuah Madrasah Ibtidaiyah melainkan MWB (Madrasah Wajib
Belajar).
Seiring berjalannya waktu, murid yang belajar di MWB semakin
banyak dan memakan banyak tempat, sehingga tidak ada lagi lahan untuk
Upacara maupun untuk olahraga. Pada akhirnya atas persetujuan Kepala
Desa atau Lurah, para sesepuh dan Ulama‟ serta seluruh warga Desa
Truko, lokasi dari Madrasah ini pun dipindahkan ke lokasi yang lebih
luas.
Gedung madrasah yang baru dibangun di atas lahan garapan
(bengkok) dari Kepala Desa Truko yang akhirnya diwakafkan untuk
pembangunan gedung MI. Madrasah yang sebelumnya di sebut sebagai
Madrasah Wajib Belajar akhirnya menjadi Madrasah Ibtidaiyah pada
tahun 1958 dengan Kepala Sekolah pertama yakni Bp. Jajuli, hingga
28
sekarang MI Miftahul Huda berada di atas tanah garapan Kepala Desa
yang telah diwakafkan dan Kepala Sekoah MI Miftahul Huda saat ini
adalah Bp. Samrodin. MI Miftahul Huda merupakan Madrasah di bawah
Yayasan LP Ma‟arif .
2. Identitas MI Miftahul Huda Truko
Berdasarkan data dokumentasi MI Miftahul Huda, ditemukan data
yang menjelaskan mengenai identitas dari Madrasah tersebut. Adapun
identitas MI Miftahul Huda Truko sebagai berikut :
Nama Madrasah : Miftahul Huda
Status Madrasah : Swasta
Waktu Belajar : Pagi
NSM : 111233220115
NPSN : 60712795
Alamat Madrasah
:
Dusun Krajan RT 004 RW 002 Desa Truko,
Kec. Bringin, Kab. Semarang, Jawa Tengah
Alamat E-mail : [email protected]
3. Keadaan Gedung MI Miftahul Huda Truko
Luas bangunan MI Miftahul Huda Truko adalah 657 m2 dari tanah
keseluruhan seluas 1300 m2. Dari luas bangunan tersebut berdiri 8
ruangan, yakni 5 ruang kelas dengan kondisi baik, satu ruang kelas
dengan kondisi rusak ringan, satu ruang Guru dengan kondisi baik, dan
satu toilet guru dengan keadaan rusak ringan.
29
4. Keadaan Guru MI Miftahul Huda Truko
Berdasarkan dokumentasi yang ada di MI Miftahul Huda Desa
Truko, jumlah guru yang ada sejumlah 8 orang yakni 4 guru Laki-laki dan
4 guru perempuan. Adapun data guru di MI Miftahul Huda Desa Truko
ini dapat dilihat pada tabe berikut :
Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Miftahul Huda Desa Truko Kec. Bringin
Kab. Semarang
No Nama Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir
1 Samrodin, S.Ag Laki-laki S1 PAI
2 Imron, S.Pd.I Laki-laki S1 PGMI
3 Badrudin, S.Pd.I Laki-laki S1 PGMI
4 Umi Zulfah, S.Pd.I Perempuan S1 PGMI
5 Nurul Qoiriyah, S.Pd.I Perempuan S1 PGMI
6 Abdul Halim Mansur Laki-laki SLTA
7 Rofiatun Nikmah, S.Pd Perempuan S1 PGSD
8 Fitri Utami Perempuan SLTA
5. Keadaan Peserta Didik Mi Miftahul Huda Truko
Jumlah peserta didik di MI Miftahul Huda Desa Truko dari kelas I
sampai kelas VI tahun pelajaran 2015/2016 dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Peserta Didik M Miftahul Huda Desa Truko Tahun Ajaran
2015/2016
No. Kelas Siswa
Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan
1 I 8 7 15
2 II 2 8 10
3 III 4 11 15
4 IV 2 5 7
5 V 2 7 9
6 VI 6 3 9
Jumlah 24 41 65
30
6. Visi dan Misi MI Miftahul Huda Truko
a. Visi
Menjadikan Madrasah sebagai pusat pendidikan yang mampu
menyiapkan dan mengembangkan sumber daya insani yang
berkualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ.
b. Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang berorientasi mutu baik secara
moral maupun material dan sosial sehingga mampu menyiapkan dan
mengembangkan sumber daya insani yang mempunyai kualitas
dibidang IPTEK dan IMTAQ.
7. Subyek Penelitian
Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa kelas V
yang ada di MI Miftahul Huda Desa Truko. Jumlah siswa kelas V yang
ada di MI Miftahul Huda Desa Truko adalah 9 siswa terdiri dari 2 siswa
laki-laki dan 7 siswa perempuan. Adapun nama-nama siswa kelas V di MI
Miftahul Huda Desa Truko adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3 Daftar Nama Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Desa Truko
Tahun Ajaran 2015/2016
No Nama Siswa Jenis Kelamin
1 Nafiatul Qosiah Perempuan
2 Tegar Furqoninka Alfan Laki-laki
3 Anisa Salsabila Perempuan
4 Intan Puspita Sari Perempuan
5 Marfuah Perempuan
6 Muhamad Alfin Saputro Laki-laki
7 Nabila Auriella Valeska Dwi Andini Perempuan
31
8 Rima Sukma Melati Perempuan
9 Vina Ayuning Utami Perempuan
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus
1. Pra Siklus
Lokasi yang dipilih peneliti untuk melaksanakan penelitian
tindakan kelas ini adalah MI Miftahul Huda Truko. Siswa yang dijadikan
subyek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah 9 siswa dengan
fokus penelitian pada mata pelajaran IPS materi Jenis-jenis Usaha dan
Kegiatan Ekonomi. Kurikulum yang diterapkan oleh MI Miftahul Huda
adalah KTSP.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua
siklus dengan penerapan strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi
pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru. Hal ini berkaitan dengan
tujuan dari pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas itu sendiri, yakni untuk
memperbaiki atau meningkatkan prestasi atau hasil belajar siswa di kelas
serta kualitas proses pembelajaran.
Kegiatan Pra Siklus ini menghasilkan data berupa nilai KKM dari
mata pelajaran IPS yakni 70. Selain itu, pada kegiatan ini juga ditentukan
waktu pelaksanaan penelitian untuk siklus 1 dan siklus 2, yakni Senin 30
November 2015 untuk pelaksanaan siklus 1 dan Sabtu 05 Desember 2015
untuk pelaksanaan Siklus 2.
2. Siklus 1
32
Pelaksanan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi empat
tahap sebagaimana yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart
(Sumber: Arikunto, 2008: 17-19), sebagai berikut : (1) tahap perencanaan,
(2) tahap pelaksanaan tindakan, (3) tahap pengamatan dan (4) tahap
refleksi. Secara garis besar pelaksanaan tindakan tersebut dapat di
deskripsikan sebagai berikut :
a. Tahap perencanaan (planning)
1) Peneliti bersama dengan Guru menentukan sub pokok bahasan
yang akan diajarkan yaitu jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
di Indonesia.
2) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai
pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.
3) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan
belajar mengajar.
4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan
siswa berupa soal-soal evaluasi.
5) Menyiapkan lembar observasi/pengamatan untuk guru guna
mengetahui kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran dan saran
untuk memperbaiki dan mengembangkan peaksanaan
pembelajaran selanjutnya.
b. Tahap implementasi tindakan (acting)
Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran
dikelas sesuai dengan rencana peaksanaan pembelajaran yang telah di
33
desain bersama dengan guru kelas selaku kolaborator, sebagaimana
berikut :
Kegiatan awal atau pendahuluan (10 menit)
Pada kegiatan ini Guru :
a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan
berdo‟a.
b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa.
c) Guru mengkondisikan siswa (meliputi: pakaian dan tempat
duduk)
d) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan
pertanyaan, seperti:
(1) Siapa yang sudah belajar tadi malam?
(2) Siapa yang orang tuanya bekerja sebagai petani?
(3) Dan sebagainya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
setelah pembelajaran selesai.
Kegiatan inti (50 menit)
Eksplorasi, dalam kegiatan ini Guru :
(1) Menjelaskan kepada siswa tentang jenis-jenis usaha
perekonomian yang ada di Indonesia.
34
(2) Membagi siswa menjadi dua kelompok dan membagikan kartu
indeks kepada setiap siswa dalam kelompok untuk nanti menulis
pertanyaan tentang materi yang di ajarkan..
Elaborasi, dalam kegiatan ini Guru :
(1) Memberikan contoh berupa media gambar mengenai jenis-
jenis usaha yang ada di Indonesia.
(2) Membagi media gambar kepada setiap kelompok dan
meminta siswa dalam setiap kelompok untuk
mengidentifikasi gambar yang telah dibagikan.
(3) Meminta setiap siswa yang ada di setiap kelompok untuk
menuliskan soal pada kartu indeks yang telah dibagikan
sebelumnya. Setiap siswa membuat dua pertanyaan.
(4) Menukarkan soal dari setiap kelompok.
(5) Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
membacakan soal dan menjawabnya. Siswa yang lain boleh
ikut menanggapi.
(6) Mengapresiasi setiap jawaban siswa.
(7) Mengulang tahapan diatas jika masih ada sukarelawan.
(8) Melakukan tes formatif untuk uji pemahaman siswa.
Konfirmasi, dalam kegiatan ini Guru :
(1) Bersama dengan siswa melakukan tanya jawab untuk
meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
35
(2) Melakukan penilaian hasil kerja siswa baik secara lisan
maupun tertulis.maupun tertulis.
Kegiatan akhir atau penutup (10 menit)
Dalam kegiatan ini Guru :
a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
b) Guru memotivasi siswa agar tetap rajin belajar dirumah.
c) Guru menutup pelajaran dengan do‟a (Khamdalah) dan salam.
c. Tahap observasi (observing)
Pada tahapan ini dilaksanakan observasi/pengamatan selama siklus
pembelajaran berlangsung, antara lain :
1) Guru mengamati partisipasi dari peserta didik saat kegiatan
pembelajaran siklus 1 berlangsung .
2) Peneliti mengamati aktivitas Guru saat melaksanaan siklus
pembelajaran sesuai dengan lembar observasi yang sudah di
sediakan peneliti.
3) Mencatat setiap hasil kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
pembelajaran.
Pelaksanaan pengamatan pada siklus 1 ini mengacu pada lembar
pengamatan siswa yang kriteria pengamatannya sebagai berikut:
a) Kehadiran siswa
b) Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran
c) Keaktifan mengikuti pembelajaran
36
d) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode
Adapun kriteria untuk lembar pengamatan guru adalah sebagai
berikut :
a) Pembukaan pelajaran
b) Pengembangan kegiatan belajar
c) Penguasaan materi
d) Penyajian materi
e) Pengelolaan kelas
f) Ketepatan metode
g) Pelaksanaan evaluasi
h) Penutupan pelajaran
d. Tahap refleksi (reflecting)
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada sikus I dan
melaksanakan analisis hasil pengamatan, selanjutnya peneliti
mengadakan refleksi. Refleksi ini berkaitan dengan hasil belajar yang
dicapai siswa setelah penggunaan metode everyone is teacher here
yang dikolaborasikan dengan media gambar. Refleksi ini merupakan
analisis hasil tindakan siswa mengenai seberapa jauh tingkat
perubahan nilai siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan tindakan.
Kegiatan ini juga mengkaji kemampuan peneliti dalam melaksanakan
tindakan. Pelaksanaan refleksi ini bertujuan untuk mempersiapkan
tindakan selanjutnya yang lebih baik.
37
Setelah pelaksanaan siklus 1, ditemukan beberapa hambatan yang
menyebabkan pelaksanaan siklus 1 kurang maksimal. Adapun faktor-
faktor yang menghambat pelaksanaan siklus 1 adalah, sebagai berikut:
1) Metode everyone is teacher here masih asing untuk siswa MI
Miftahul Huda, sehingga masih banyak siswa yang kurang
memperhatikan materi yang diajarkan. Hal ini juga berdampak
pada kurangnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
2) Guru belum sepenuhnya menguasai metode everyone is teacher
here, akibatnya siswa menjadi cenderung pasif saat pembelajaran
karena tidak berani menanyakan hal-hal yang belum dipahaminya.
Adapun tindakan untuk perbaikan siklus 1 ini adalah :
1) Sebaiknya peserta didik dikenalkan terlebih dahulu dengan metode
yang akan digunakan agar siswa tidak merasa bingung dalam
pelaksanaan pembelajaran. Terutama mengenai prosedur dari
metode yang di gunakan. Selain itu, peneliti juga perlu memahami
karakter siswa dengan cara bertanya kepada guru kolaborator.
2) Guru sebaiknya berdiskusi kmbali dengan peneliti terkait metode
yang diterapkan dalam penelitian ini, agar Guru dapat
memanfaatkan metode everyone is teacher here secara maksimal
dalam pembelajaran. Peneliti harus mengemas pembelajaran
melalui kolaborasi metode everyone is teacher here dan media
gambar ini dengan lebih menarik tanpa melupakan tujuan
pembelajaran yang akan di capai.
38
3. Siklus 2
Pelaksanaan Siklus 2 ini sama seperti halnya pelaksanaan Siklus 1
terdiri dari empat tahapan yaitu planning (Perencanaan), acting
(implementasi tindakan), observing (pengamatan), reflecting (refleksi).
Penjabaran dari keempat tahapan tersebut sebagai berikut :
a. Tahapan Planning (Perencanaan)
Planning atau perencanaan pembelajaran pada sikllus 2 ini adalah
upaya perbaikan agar perhatian dan keaktifan siswa meningkat serta
cara pengelolaan kelas lebih baik sehingga dapat tercapai hasil belajar
yang memuaskan. Materi yang akan dibahas pada siklus 2 adalah
materi tentang cara menghargai setiap orang dalam berusaha dan
kegiatan ekonomi. Adapun perencanaan pembelajaran pada siklus 2,
sebagai berikut :
1) Menentukan fokus pembelajaran dan mengamati kelemahan-
keelmahan pembelajaran siklus 1.
2) Menyiapkan sub pokok bahasan yang akan disampaikan.
3) Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran sebagai pedoman
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan melihat refleksi
dari siklus 1.
4) Menyiapkan materi melalui kolaborasi metode everyone is
teacher here dan media gambar sebaik mungkin.
5) Menyiapkan soal-soal evaluasi yang akan dikerjakan siswa untuk
menguji kemampuan siswa.
39
6) Menyiapkan lembar observasi pengamatan untuk pengajar guna
mengetahui perubahan dan pengembangan dalam melaksanakan
pembelajaran.
b. Tahapan Acting (implementasi Tindakan)
Pada tahap ini peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran
dikelas sesuai dengan rencana peaksanaan pembelajaran (RPP) yang
telah di desain bersama dengan guru kelas atau kolaborator,
sebagaimana berikut :
Kegiatan awal atau pendahuluan (10 menit)
Pada kegiatan ini Guru :
a) Guru mengucapkan salam dan memulai pelajaran dengan
berdo‟a.
b) Guru melakukan absensi kehadiran siswa.
c) Guru mengkondisikan siswa (meliputi: pakaian dan tempat
duduk)
d) Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan memberikan
pertanyaan, seperti:
(1) Siapa yang sudah belajar tadi malam?
(2) Sudahkah kalian menghargai suatu kegiatan usaha?
(3) Dan sebagainya.
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
setelah pembelajaran selesai.
Kegiatan inti (50 menit)
40
Eksplorasi, dalam kegiatan ini Guru :
(1) Menjelaskan kepada siswa tentang cara menghargai
kegiatan orang lain dalam usahanya dan kegiatan
produksi, distribusi, dan konsumsi di Indonesia.
(2) Membagi siswa menjadi dua kelompok dan membagikan kartu
indeks kepada setiap siswa dalam kelompok untuk nanti
menulis pertanyaan tentang materi yang di ajarkan.
Elaborasi, dalam kegiatan ini Guru :
(1) Memberikan contoh berupa media gambar mengenai
kegiatan ekonomi di Indonesia.
(2) Membagi media gambar kepada setiap kelompok dan
meminta siswa dalam setiap kelompok untuk
mengidentifikasi gambar yang telah dibagikan.
(3) Meminta setiap siswa yang ada di setiap kelompok untuk
menuliskan soal pada kartu indeks yang telah dibagikan
sebelumnya. Setiap siswa membuat dua pertanyaan.
(4) Menukarkan soal dari setiap kelompok.
(5) Meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk
membacakan soal dan menjawabnya. Siswa yang lain
boleh ikut menanggapi.
(6) Mengapresiasi setiap jawaban siswa.
(7) Mengulang tahapan diatas jika masih ada sukarelawan.
(8) Melakukan tes formatif untuk uji pemahaman siswa.
Konfirmasi, dalam kegiatan ini Guru :
41
(1) Bersama dengan siswa melakukan tanya jawab untuk
meluruskan kesalah pahaman, memberikan penguatan dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
(2) Melakukan penilaian hasil kerja siswa baik secara lisan
maupun tertulis.
Kegiatan akhir atau penutup (10 menit)
Dalam kegiatan ini Guru :
a) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan selanjutnya.
b) Guru memotivasi siswa agar tetap rajin belajar dirumah.
c) Guru menutup pelajaran dengan do‟a (Khamdalah) dan salam.
c. Tahapan Observing (Pengamatan)
Pada tahapan ini dilaksanakan observasi/pengamatan terhadap
pelaksanaan pembelajaran siklus 2, antara lain :
1) Guru bersama peneliti mengamati partisipasi peserta didik saat
kegiatan pembelajaran bersama dengan guru kelas selaku
kolaborator.
2) Peneliti mengamati aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
selama kegiatan berlangsung sesuai dengan lembar observasi yang
sudah di sediakan peneliti.
3) Mencatat setiap hasil kegiatan dan perubahan yang terjadi saat
pembelajaran siklus 2 berlangsung.
42
4) Memberi pengarahan pada siswa yang masih kurang maksimal
dalam mengerjakan soal latihan.
Pelaksanaan pengamatan pada siklus 2 ini mengacu pada lembar
pengamatan siswa yang kriteria pengamatannya sebagai berikut:
a) Kehadiran siswa
b) Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran
c) Keaktifan mengikuti pembelajaran
d) Pemahaman siswa dalam menerapkan metode
Adapun kriteria untuk lembar pengamatan guru adalah sebagai
berikut :
a) Pembukaan pelajaran
b) Pengembangan kegiatan belajar
c) Penguasaan materi
d) Penyajian materi
e) Pengelolaan kelas
f) Ketepatan metode
g) Pelaksanaan evaluasi
h) Penutupan pelajaran
d. Tahapan Reflecting (Refleksi)
Setelah peneliti bersama guru melaksanakan analisis pada
pembelajaran di siklus 1 dan kemudian melakukan perbaikan
pembelajaran di siklus 2, siswa yang sudah memperhatikan guru saat
43
menyampaikan materi lebih banyak dan siswa juga sudah lebih aktif
dalam pembelajaran.
Pada pelaksanaan siklus 2 jika dibandingkan dengan siklus 1, guru
dapat menyampaikan materi melalui kolaborasi metode everyone is
teacher here dan media gambar dengan lebih baik. Hal ini disebabkan
guru sudah lebih matang dalam menyiapkan perlengkapan untuk
pembelajaran dan sudah menguasai metode. Sehingga siswa dapat
memperhatikan materi dan mengikuti pembelajaran melalui
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar ini
dengan lebih kondusif serta hasil belajar siswa juga semakin baik dari
siklus sebelumnya.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus
Lokasi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah Madrasah
Ibtidaiyah Miftahul Huda Truko Kecamatan Bringin. Subjek
penelitiannya adalah seluruh siswa kelas V sejumlah 9 siswa. Adapun
fokus dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan adalah mata
pelajaran IPS materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi yang masih
menggunakan Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan (KTSP).
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti dalam dua
siklus ini merancang strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi
pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Hal
ini berdasarkan pada salah satu tujuan dari penelitian tindakan kelas yakni
memperbaiki atau meningkatkan prestasi atauhasil belajar siswa dikelas
serta meningkatkan atau memperbaiki kualitas proses pembelajaran.
Berdasarkan tujuan tersebut, diharapkan penelitian ini mampu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas V.
Hasil pengamatan dari kegiatan pra siklus adalah diperolehnya data
berupa dokumen-dokumen terkait kelembagaan MI Miftahul Huda Truko,
silabus mata pelajaran IPS, dan data berupa nilai siswa sebelum
pelaksanaan penelitian. Adapun data berupa nilai siswa sebelum
pelaksanaan penelitian, sebagai berikut :
45
Tabel. 4.1 Nilai Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPS materi
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Indonesia.
No Nama Siswa Nilai
1 Nafiatul Qosiah 60
2 Tegar Furqoninka Alfan 80
3 Anisa Salsabila 80
4 Intan Puspita Sari 85
5 Marfuah 85
6 Muhamad Alfin Saputro 70
7 Nabila Auriella Valeska Dwi Andini 95
8 Rima Sukma Melati 65
9 Vina Ayuning Utami 65
Jumlah 685
Rata-rata 76,11
2. Siklus 1
a. Hasil Penelitian
Pada siklus 1, guru sudah melaksanakan pembelajaran
menggunakan kolaborasi metode everyone is teacher here dengan
media gambar. Pencarian data berupa nilai pada siklus 1ni
menggunakan tes formatif dan menilai tindakan siswa saat
pembelajaran. Acuan penilaiannya adalah nilai KKM (Ketuntasan
Kriteria Minimum) mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
keas V MI Miftahul Huda Truko. Adapun hasil berupa nilai dari tes
formatif siklus 1 ini sebagai berikut :
Tabel 4.2 Nilai Siswa Siklus 1
No Nama Siswa Pre Test Post Test
1 Nafiatul Qosiah 30 65
2 Tegar Furqoninka Alfan 50 80
3 Anisa Salsabila 50 80
4 Intan Puspita Sari 52 85
5 Marfuah 55 90
46
67%
33%TUNTAS
TIDAK TUNTAS
6 Muhamad Alfin Saputro 40 75
7 Nabila Auriella Valeska D. A. 60 95
8 Rima Sukma Melati 30 65
9 Vina Ayuning Utami 30 65
Jumlah 397 700
Rata-rata 44,11 77,77
Presentase nilai pada siklus 1 ini sebagai berikut :
Tabel 4.3 Presentase Nilai Post Test Siklus 1
No. Kategori Jumlah Siswa Presentase (%) Jumlah Nilai
1 Tuntas 6 67 510
2 Tidak Tuntas 3 33 190
Jumlah 9 100 700
Data dari tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa dari 9 siswa
kelas V MI Miftahul Huda Truko hanya ada 3 siswa yang nilainya
tidak mencapai KKM. Jumlah nilai siswa yang tuntas adalah 510
sedangkan yang tidak tuntas jumlah nilainya 190 sehingga jumlah
total perolehan nilai pada siklus 1 ini adalah 700 dengan rata-rata
77,77. Tabel 4.2 menunjukkan presentase nilai siswa pada siklus 1 ini
adalah 67% untuk siswa yang tuntas dan 33% untuk siswa yang tidak
tuntas. Perbandingan siswa yang tuntas dan tidak tuntas jika disajikan
dalam diagram dapat terlihat pada gambar 4.1.
47
Gambar 4.1Diagram Ketuntasan Siklus 1
b. Refleksi
Refleksi dari siklus 1 ini menggunakan data yang diperoleh dari
hal-hal yang menghambat siswa saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung. Hasil pengamatan guru terhadap hal-hal yang
menghambat pada siklus 1 ini menunjukkan, bahwa ada beberapa hal
yang harus diperhatikan guru sebagai berikut :
1) Metode everyone is teacher here belum pernah di terapkan dalam
pembelajaran di kelas V terutama pada mata pelajaran IPS,
sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
2) Siswa masih kurang memperhatikan penjelasan dari guru, karena
belum terbiasa dengan cara pembelajaran yang diterapkan oleh
guru.
Adapun upaya guru untuk menangani hambatan yang dialami
pada siklus 1 antara lain :
1) Guru menjelaskan kepada siswa mengenai prosedur dari metode
yang akan digunakan dalam pembelajaran IPS, terutama pada saat
penelitian ini dilaksanakan.
2) guru harus mendekatkan diri kepada siswa dan lebih memotivasi
siswa agar siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Guru juga harus
mengemas pembelajaran melalui kolaborasi metode everyone is
48
teacher here dan media gambar ini dengan lebih menarik tanpa
melupakan tujuan pembelajaran yang akan di capai.
Hasil observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh guru
kelas atau kolaborator terhadap peneliti, yakni :
1) Metode yang diterapkan sudah efektif meskipun masih ada sedikit
kekurangan karena metode yang diterapkan belum pernah
digunakan sebelumnya.
2) Perhatian dan keaktifan siswa saat pembelajaran sudah baik walau
masih ada beberapa siswa yang masih kurang memperhatikan saat
guru menerangkan atau pasif saat guru memberikan pertanyaan.
Setelah mengamati peneliti saat peaksanaan kegiatan belajar
mengajar guru kolaborator juga memberikan beberapa saran untuk
perbaikan pada pembelajaran berikutnya, sebagai berikut :
1) Guru sebaiknya mejelaskan langkah-langkah dari metode yang
akan digunakan dalam pembelajaran selama penelitian
berlangsung.
2) Guru harus menyajikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif agar
siswa tidak merasa bosan dan aktif.
3. Siklus 2
a. Hasil Penelitian
Siklus 2 ini dirancang dengan memperhatikan hasil
pembelajaran dari siklus 2. Hal ini dilakukan dengan harapan hasil
49
belajar siswa lebih meningkat atau lebih baik dari pada siklus 2.
Berikut adalah nilai yang diperoleh siswa pada pelaksanaan siklus 2 :
Tabel 4.4 Nilai Siswa Siklus 2
No Nama Siswa Pre Test Post Test
1 Nafiatul Qosiah 40 75
2 Tegar Furqoninka Alfan 50 85
3 Anisa Salsabila 50 90
4 Intan Puspita Sari 60 90
5 Marfuah 50 95
6 Muhamad Alfin Saputro 50 95
7 Nabila Auriella Valeska D. A. 60 100
8 Rima Sukma Melati 40 80
9 Vina Ayuning Utami 40 80
Jumlah 440 790
Rata-rata 48,88 87,77
Presentase dari siklus 2 ini sebagai berikut :
Tabel 4.5 Presentase Nilai Post Test Siklus 2
No. Kategori Jumlah Siswa Presentase (%) Jumlah Nilai
1 Tuntas 9 100 790
2 Tidak Tuntas 0 0 0
Jumlah 9 100 790
Data dari tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa seluruh siswa
dapat mencapai KKM pada siklus 2. Rata-rata nilai kelas V untuk
mata pelajaran IPS pada siklus 2 ini juga meningkat menjadi 87,77
dengan jumlah nilai 790. Adapun presentase ketuntasan siswa adalah
100%. Pada siklus 2 ini seluruh siswa meningkat hasil belajanya.
Perbandingan nilai siswa yang tuntas dan tidak tuntas dapat dilihat
pada gambar 4.2.
50
100%
0%
TUNTAS
TIDAK TUNTAS
Gambar 4.2 Diagram Ketuntasan Siklus 2
b. Refleksi
Pembelajaran pada siklus 2 ini sudah terlaksana dengan baik
dan hasil belajar siswa sudah meningkat dan sesuai dengan tujuan
awal dari pelaksanaan penelitian. Nilai yang diperoleh siswa pada
siklus 2 seluruhnya sudah mencapai KKM bahkan lebih dari KKM
sehingga rata-rata nilai kelas menjadi 87,77, sehingga presentase
ketuntasan siswa pada siklus 2 ini menjadi 100%. Hal ini
membuktikan bahwa penerapan kolaborasi metode everyone is
teacher here dan media gambar dalam pembelajaran IPS materi jenis-
jenis usaha dan kegiatan ekonomi ini berhasil meningkatkan hasil
belajar siswa.
Menurut pengamatan guru kolaborator pelaksanaan siklus 2 ini
sudah jauh lebih baik jika dibandingkan dengan siklua 1. Guru sudah
menguasai metode yang digunakan dan sudah memanfaatkan media
yang disiapkan dengan baik, sehingga siswa jauh aktif dalam
pembelajaran.
51
Pengamatan pelaksanaan siklus 2 ini mendapatkan hasil
sebagai berikut :
1) Siswa sudah bisa memahami materi yang disampaikan guru
melalui kolaborasi antara metode everyone is techer here dan
media gambar, sehingga seluruh siswa mencapai KKM.
2) Guru yang kali ini diwakili oleh peneliti berhasil membuktikan
bahwa kolaborasi dari metode everyone is teacher here dan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar seluruh siswa kelas V
MI Mifttahul Huda Truko dalam mata pelajaran IPS materi jenis-
jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
B. Pembahasan
Hasil dari penilitian tindakan kelas yang telah di aksanakan di MI
Miftahul Huda Truko pada kelas V dalam dua siklus 1ni menunjukkan,
bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa antara sebelum dilakukannya
penelitian maupun dalam setiap siklusnya. Peningkatan nilai siswa melalui
penerapan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar
pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi ini
dalam setiap siklus dapat terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Perbandingan Rata-Rata Nilai Pra Siklus sampai Siklus 2
No. Siklus Rata-rata Nilai Kelas
1 Pra-siklus 76,11
2 Siklus 1 77,77
3 Siklus 2 87,77
52
Tabel 4.7 Perbandingan Presentase Nilai Pra Siklus sampai Siklus 2
No. Kategori
Rentang
nilai
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
f % f % f %
1 Tuntas 70-100 6 67 6 67 9 100
2 Tidak Tuntas 0-69 3 33 3 33 0 0
Jumlah 9 100 9 100 9 100
Perolehan rata-rata dan presentase nilai siswa dari siklus 1 hingga
siklus 2 sebagaimana yang tersaji pada tabel 4.6 dan 4.7 dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Siklus 1
Proses pembelajaran pada siklus 1, guru langsung menggunakan
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar
sebagaimana yang telah disepakati dengan peneliti. Pada siklus 1 ini hasil
evaluasi belajar menunjukkan bahwa 3 siswa atau 33 % siswa tidak tuntas
dalam pembelajaran sedangkan 6 atau 67 % siswa tuntas dalam
pembelajaran, dengan rata-rata nilai kelas 77,77.
Hasil observasi perhatian siswa pada siklus 1 ini menunjukkan
bahwa :
a. Kehadiran siswa
Pada pelaksanaan siklus 1 tanggal 30 November 2015 siswa kelas
V MI Miftahul Huda, dari 9 siswa hadir 100%.
b. Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran
Selama siklus 1 berlangsung, siswa yang memperhatikan
pembelajaran dengan sungguh-sungguh ada 6 siswa atau 67 % siswa
53
memperhatikan pembelajaran yang disampaikan guru. Adapun 3 atau
33 % siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang sisampaikan
oleh guru.
c. Keaktifan mengikuti pembelajaran
Keaktifan siswa saat pembelajaran siklus 1 dengan menerapkan
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media hanya 77,78 %
atau 7 siswa yang telah aktif dalam pembelajaran. Sedangkan 2 atau
22.22% siswa masih kurang ktif dalam pembelajaran.
d. Pemahaman siswa dalam menerapkan metode
Pada siklus 1 ini dari 9 siswa hanya 6 atau 67% siswa yang dapat
menerapkan koaborasi metode everyone is teacher here dan media
gambar pada pembelajaran sedangkan 3 atau 33% siswa belum dapat
menerapkan kolaborasi metode everyone is teacher here dan media
gambar dengan tepat.
Adapun hasil pengamatan untuk guru adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan baik.
b. Pengembangan kegiatan belajar
Pengembangan kegiatan belajar pada siklus 1ni, guru sudah cukup
kreatif dalam memilih metode pembelajaran, namun guru juga harus
memperbaiki beberapa hal terkait penguasaan metode yang diterapkan
dalam pembelajaran.
54
c. Penguasaan materi
Guru sudah mampu menguasai materi pembelajaran dengan sangat
baik.
d. Penyajian materi
Guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan baik.
e. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas pada saat pelaksanaan siklus 1 sudah sangat
baik.
f. Ketepatan metode
Metode dan media yang dipilih sudah menarik. Akan tetapi,
dikarenakan metode yang diterapkan dalam pembelajaran siklus 1 ini
merupakan metode yang baru pertama kai dipakai guru sehingga masih
ada hal-hal yang perlu di tingkatkan seperti penguasaan guru terhadap
metode everyone is teacher here tersebut.
g. Pelaksanaan evaluasi
Evaluasi pembelajaran pada siklus 1 ini sudah berjalan dengan
baik. Hasil evaluasi siklus 1 ini adalah meningkatnya rata-rata nilai
siswa menjadi 78,33.
h. Penutupan pelajaran
Guru menutup pelajaran pada siklus 1 dengan baik.
Pelaksanaan siklus 1 ini memang menunjukkan peningkatan rata-rata
siswa jika di bandingkan dengan pra siklus. Akan tetapi, masih ada 3 siswa
55
yang belum tuntas dalam pembelajaran. Hal ini di sebabkan beberapa
faktor sebagai berikut :
a. Siswa belum terbiasa menerima pembelajaran menggunakan kolaborasi
antara metode everyone is teacher here dengan media gambar, sehingga
masih ada siswa yang kurang aktif.
b. Guru belum sepenuhnya menguasai metode yang di terapkan dalam
pembelajaran siklus 1. Sehingga, perlu adanya perbaikan pada siklus
selanjutnya.
2. Siklus 2
Tabel 4.6 dan 4.7 diatas menunjukkan bahwasannya pada siklus 2 ini
siswa yang berhasil menuntaskan pembeajaran IPS untuk materi jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi sebanyak 9 siswa atau 100% siswa dapat
tuntas dengan mencapai nilai KKM. Pada siklus 2 ini, rata-rata nilai kelas
juga meningkat menjadi 87,77.
Hasil observasi perhatian siswa pada siklus 2 menunjukkan bahwa :
a. Kehadiran siswa
Pada pelaksanaan siklus 1 tanggal 05 Desember 2015 siswa kelas
V MI Miftahul Huda, dari 9 siswa hadir 100%.
b. Kesungguhan siswa dalam memperhatikan pelajaran
Selama siklus 2 berlangsung, seluruh siswa yang berjumlah 9
orang atau 100% siswa sudah memperhatikan penjelasan guru dengan
baik.
56
c. Keaktifan mengikuti pembelajaran
Keaktifan siswa saat pembelajaran siklus 2 dengan menerapkan
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media mencapai 100%
atau seluruh siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran
d. Pemahaman siswa dalam menerapkan metode
Pada siklus 2 ini dari 9 siswa seluruhnya atau 100% siswa dapat
memahami penerapan kolaborasi metode everyone is teacher here dan
media gambar.
Hasil pengamatan guru adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan baik.
b. Pengembangan kegiatan belajar
Pengembangan kegiatan belajar yang dilakukan guru pada siklus 2
ini sudah sangat baik.
c. Penguasaan materi
Guru sudah mampu menguasai materi pembelajaran dengan sangat
baik.
d. Penyajian materi
Guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan baik.
e. Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelas pada saat pelaksanaan siklus 2 sudah sangat
baik.
57
f. Ketepatan metode
Metode dan media yang dipilih sudah efektif dan dapat diterapkan
dalam pembelajaran dengan sangat baik.
g. Pelaksanaan evaluasi
Evaluasi pembelajaran pada siklus 2 ini sudah berjalan dengan
baik. Hasil evaluasi siklus 2 ini adalah meningkatnya rata-rata nilai
siswa menjadi 87,77. Sedangkan presentase ketuntasan siswa mencapai
100%.
h. Penutupan pelajaran
Guru menutup pelajaran pada siklus 1 dengan baik.
Pada siklus 2 ini guru mampu memaksimalkan penggunaan
koaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar secara
sempurna, hal ini dapat dilihat dari presentase ketuntasan belajar siswa
yang mencapai 100%. Siswa juga lebiih aktif jika dibandingkan dengan
pelaksanaan siklus 1.
58
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini merupakan penerapan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS materi
jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas V MI Miftahul Huda
Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016.
Materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi merupakan materi terakhir dari
mata pelajaran IPS untuk kelas V semester I. Metode everyone is teacher here
yang dikolaborasikan dengan media gambar pada penelitian tindakan kelas ini
merupakan salah satu teknik pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil
belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni siklus I dan
siklus II.
Hasil penelitian ini jika mengacu pada KKM mata pelajaran IPS yakni
70, maka antara kegiatan pra siklus, siklus I dan siklus II hasil belajar siswa
selalu meningkat. Pembuktian dari peningkatan hasil belajar siswa pada
setiap siklusnya dapat dilihat dari meningkatnya rata-rata nilai kelas dari 76,
11 pada kegiatan pra siklus, kemudian menjadi 77,77 pada siklus I dan
menjadi 87,77 pada siklus II. Peningkatan hasil belajar siswa juga dapat
dilihat dari perolehan presentase nilai siswa yang tuntas dan tidak tuntas dari
kegiatan pra siklus sampai siklus II. Presentase nilai siswa yang tuntas pada
kegiatan pra siklus sama dengan kegiatan siklus I yakni mencapai 67% dan
59
pada siklus II mencapai 100%. Presentase nilai pada siklus II menguatkan
pendapat peneliti bahwasannya kolaborasi metode everyone is teacher here
dan media gambar ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V MI
Miftahul Huda Truko pada mata pelajaran IPS materi jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi.
B. Saran
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan serta data-data yang
diperoleh dan bukti-bukti nyata yang telah diuraikan peneliti pada bab-bab
sebelumnya, mengenai peningkatan hasil belajar IPS pada kelas V melalui
kolaborasi metode everyone is teacher here dan media gambar, peneliti dapat
memberikan saran dari pengalaman peneliti kepada pembaca sebagai berikut :
1. Pemilihan suatu metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk
pembelajaran yang lebih baik, guru diharapkan dapat mengembangkan
metode belajar yang menarik dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi
siswa dan materi yang akan diajarkan, agar proses pembelajaran
berlangsung dengan lancar dan mencapai tujuan dari pembelajaran
tersebut. Terutama untuk meningkatkan hasi belajar dan prestasi siswa.
2. Mengingat kolaborasi metode everyone is teacher here dan media
gambar telah terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
pada mata pelajaran IPS, maka diharapkan guru bisa mencoba kolaborasi
metode everyone is teacher here dan media gambar pada pelajaran yang
lain maupun kelas-kelas yang lain.
60
3. Mengingat kesulitan atau hambatan dalam kegiatan belajar mengajar bisa
muncul dari siswa, guru maupun dari lingkungan sekitar, yang dapat
mengganggu kelancaran dari kegiatan belajar pembelajaran. Seorang
pendidik (guru) dirasa perlu adanya suatu studi kasus dan identifikasi
masalah. Salah satu problem solving yang dapat diterpkan guru adalah
dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang diharapkan
dapat membantu pembelajaran berlangsung lebih baik, lancar dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
61
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Fajri, EM Zul & Ratu Aprilia Senja. 2008. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.
Jakarta : Aneka Ilmu & Difa Pubisher.
Hamdani, Nizar Alam & Dody Hermana. 2008. Clasroom Research. Bandung :
Rahayasa.
Hartiny, Rosma S. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Sukses
Offset.
Ismail. 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang :
RaSAIL Media Grup.
Kastolani. 2014. Model Pembelajaran Inovatif : Teori dan Aplikasi. Salatiga :
STAIN Salatiga Press.
Purwadinata. W. J. S. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
62
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS; Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga :
STAIN Salatiga Press.
Saefudin, Edi. 2002. Pendidikan IPS di Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta :
Departemen Agama.
Sardjiyo, Didih Sugandi & Ischak. 2009. Pendidikan IPS di SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Silberman, Malvin. L. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani. 2011. Psikologi Belajar dalam Perspektif
Islam. Bogor : Ghalia Indonesia.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Wahab, Abdul Aziz. 2009. Konsep Dasar IPS. Jakarta : Universitas Terbuka.
Wahidmurni. 2010. Pengembangan Kurikulum IPS & Ekonomi di
Sekolah/Madrasah. Malang : UIN-MALIKI Press.
1
1
Lampiran 1
SILABUS PEMBELAJARAN
NAMA SEKOLAH : ...............
Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Kelas / Semester : V / I
Standar Kompetensi : 1. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional pada masa Hindu-
Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku bangsa serta kegiatan ekonomi di
Indonesia
KOMPETENSI
DASAR
MATERI POKOK /
PEMBELAJARAN
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
PENILAIAN ALOKASI
WAKTU
SUMBER
BELAJAR/
ALAT Teknik
Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
1.5.Mengenal
jenis-jenis
usaha dan
kegiatan
ekonomi di
Indonesia
Jenis-jenis usaha
dan kegiatan
ekonomi di
Indonesia
Menyebutkan
jenis-jenis usaha
perekonomian
dalam masyarakat
Indonesia
Menyebutkan
contoh usaha
yang dikelola
sendiri dan
kelompok
Menjelaska cara-
cara menghargai
kegiatan orang
dalam usaha
Menyebutkan
jenis-jenis
usaha
perekonomian
dalam
masyarakat
Indonesia
Memberi
contoh usaha
yang dikelola
sendiri dan
kelompok
Memberikan
contoh cara
menghargai
kegiatan orang
dalam usaha
Memberi
contoh kegiata
produksi,
distrbusi, dan
konsumsi di
Indonesia
Tertulis jawab
singkat
Sebutkan
jenis-jenis
usaha
perekonomi
an dalam
masyarakat
Indonesia
12 x 35
menit
pert 15-17
(3 minggu)
Buku IPS
Kelas V
Asy‟ari
Erlangga
Gambar-
gambar
kegiatan
ekonomi
Jenis
usaha
perekono
mian
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect ),
Tekun ( diligence ) ,
Jujur (fairnes ), dan
Ketelitian ( carefulness)
2
Lampiran 2
JADWAL PELAJARAN KELAS V SEMESTER GASAL
MI MIFTAHUL HUDA TRUKO
TP. 2015/2016
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Keterangan
UPACARA MTK B. INGGRIS B. INDONESIA B. INDONESIA PENJAS
AH MTK B. INGGRIS B. INDONESIA B. INDONESIA PENJAS
AH B. INDONESIA AA FIQH B. ARAB IPS
MTK B. INDONESIA AA FIQH B. ARAB IPS
ISTIRAHAT
MTK B. JAWA MTK IPA SBK IPS
IPA B. JAWA MTK IPA SBK SBK
IPA SKI PKN KE-NU-AN
IPS SKI PKN KE-NU-AN
3
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Sekolah : MI MIFTAHUL HUDA
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
B. Kompetensi Dasar
1.5 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
C. Indikator
1. Menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam masyarakat
Indonesia.
2. Memberi contoh usaha yang dikelola sendiri dan kelompok.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis usaha perekonomian dalam
masyarakat Indonesia dengan benar.
2. Siswa dapat memberikan contoh usaha yang dikelola sendiri dan
kelompok dengan baik dan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
o Disiplin (Discipline),
o Rasa hormat dan perhatian (Respect),
o Tekun (Diligence), dan
o Tanggung jawab (Responsibility)
4
E. Materi Pembelajaran (Materi Pokok)
3. Jenis-jenis usaha
d. Berdasarkan lapangan usahanya
Ada beberapa jenis usaha berdasarkan lapangan usahanya, antara lain
usaha bidang agraris (pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan),
usaha bidang industri, usaha bidang kerajinan, usaha bidang jasa,
usaha bidang ekstraktif (pengolahan bahan-bahan tambang), dan
usaha bidang perniagaan (perdagangan).
e. Berdasarkan pengelola usaha (pemilik)
Jenis-jenis usaha berdasarkan pemiliknya yakni usaha perseorangan
(usaha dengan modal kecil dan usaha dengan modal besar) dan usaha
kelompok (Badan usaha milik negara dan badan usaha swasta).
f. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang memilliki organisasi dengan ciri
khas kekeluargaan. Koperasi ada beberapa bentuk, antara lain
koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, koperasi produksi,
koperasi jasa, koperasi serba usaha.
F. Metode Pembelajaran
Everyone Is Teacher Here
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Buku paket “Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk sekolah dasar kelas V.
Penerbit Arya Duta”
2. Lembar Kerja Siwa “Permata, pendorong kreatifitas belajar siswa” Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, KTSP.
3. Papan tulis, spidol dan penghapus papan tulis.
4. Media gambar
5
5. Lembar evaluasi
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan f) Guru mengucapkan salam dan memulai
pelajaran dengan berdo‟a.
g) Guru melakukan absensi kehadiran
siswa.
h) Guru mengkondisikan siswa (meliputi:
pakaian dan tempat duduk)
i) Guru melakukan apersepsi dan motivasi
dengan memberikan pertanyaan,
seperti:
- Siapa yang sudah belajar tadi malam?
- Siapa yang orang tuanya bekerja
sebagai petani?
- Dan sebagainya.
j) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai setelah
pembelajaran selesai.
10 menit
6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : MI MIFTAHUL HUDA
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : V/I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah yang berskala nasional
pada masa Hindu-Budha dan Islam, keragaman kenampakan alam dan suku
bangsa, serta kegiatan ekonomi di Indonesia.
J. Kompetensi Dasar
1.6 Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia
K. Indikator
3. Memberikan contoh cara menghargai kegiatan orang dalam usaha.
4. Memberi contoh kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di indonesia.
L. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat memahami cara menghargai kegiatan orang dalam usaha
dengan benar.
4. Siswa dapat memahami kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di
Indonesia dengan baik dan benar.
Karakter siswa yang diharapkan :
o Disiplin (Discipline),
o Rasa hormat dan perhatian (Respect),
o Tekun (Diligence), dan
o Tanggung jawab (Responsibility)
M. Materi Pembelajaran (Materi Pokok)
1. Menghargai kegiatan setiap orang dalam berusaha
7
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk
berusaha dan bekerja. Oleh karena itu juga, kita harus bisa menghargai
usaha yang telah dilakukan oleh seseorang seperti petani, penjahit, guru,
dokter dan sebagainya. Kita petut berbangga jika ada orang lain yang
usahanya berhasil. Dengan keberhasilan usahanya itu dapat
menyejahterakan masyarakat karena dapat menyerap tenaga kerja atau
mengurangi pengangguran. Selain itu, keberhasilan usaha juga dapat
meningkatkan pendapatan negara melalui pajak dan meningkatkan roda
perekonomian.
2. Kegiatan ekonomi
Kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi.
Produksi yakni kegiatan membuat barang dan jasa, distribusi yakni
kegiatan menyalurkan barang dan jasa, konsumsi yakni kegiatan
menghabiskan barang dan jasa. Agar produksi sampai ke tangan
konsumen, barang dan jasa harus melalui proses distribusi yang terdiri
dari produsen distributor konsumen.
N. Metode Pembelajaran
Everyone Is Teacher Here
O. Alat dan Sumber Belajar
6. Buku paket “Ilmu Pengetahuan Sosial, untuk sekolah dasar kelas V.
Penerbit Arya Duta”
7. Lembar Kerja Siwa “Permata, pendorong kreatifitas belajar siswa” Ilmu
Pengetahuan Sosial untuk SD/MI kelas V, KTSP.
8. Papan tulis,spidol dan penghapus papan tulis.
9. Media gambar
10. Lembar evaluasi
8
P. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Waktu
1 Pendahuluan k) Guru mengucapkan salam dan memulai
pelajaran dengan berdo‟a.
l) Guru melakukan absensi kehadiran
siswa.
m) Guru mengkondisikan siswa (meliputi:
pakaian dan tempat duduk)
n) Guru melakukan apersepsi dan motivasi
dengan memberikan pertanyaan,
seperti:
- Siapa yang sudah belajar tadi malam?
- Sudahkah kalian menghargai suatu
kegiatan usaha?
- Dan sebagainya.
o) Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai setelah
pembelajaran selesai.
10 menit
9
Lampiran 5
Soal Pre test
Siklus I
Nama :
No. Absn :
Berikan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d dibawah ini
dengan tepat!
1. Menjadi tukang cukur, membuka salon, bengkel adalah usaha dalam bidang. .
.
a. Kerajinan c. Jasa
b. Perdagangan d. Industri
2. Di daerah stepa dan sabana, banyak penduduk yang bermata pencaharian
sebagai. . .
a. Nelayan c. Peternakan
b. Perkebunan d. PNS
3. Menanam kelapa sawit, kopi, cokelat pada lahan yang luas disebut usaha
dalam bidang. .
a. Industri c. Jasa
b. Perkebunan d. Pertanian
4. Pedagang yang menjajakan dagangannya dari rumah ke rumah atau dalam
bus, kereta api disebut. . .
a. Eceran c. Asongan
b. PKL d. Makelar
5. Kerajinan kulit memproduksi. . .
a. Tas dan sepatu c. Tas dan perhiasan
b. Mebel dan sabuk d. Cincin dan dompet
6. Pabrik semen Nusantara terdapat di. . .
a. Jakarta c. Tangerang
10
b. Cilacap d. Sidoarjo
7. Sepatu merupakan kerajinan dari bahan. . .
a. Gerabah c. Perak
b. Bambu d. Kulit
8. PT. Barata terdapat di. . .
a. Jawa Tengah c. Surabaya
b. Jawa Timur d. Sulawesi selatan
9. Kegiatan menjual barang barang produksi ke luar negeri disebut. . .
a. Impor c. Grosir
b. Ekspor d. ekstraktif
10. Membuat souvenir, anyaman bambu, anyaman rotan, adalah usah dalam
bidang. . .
a. Jasa c. Industri
b. Kerajinan d. Perdagangan
11
Lampiran 6
Kunci Jawaban Pre Test
Siklus I
1. C 6. B
2. B 7. D
3. A 8. C
4. C 9. B
5. A 10.C
Nilai : Jawaban Benar × 10
12
Lampiran 7
Soal Pre Test
Siklus 2
Nama :
No. Absn :
Berikan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d dibawah ini
dengan tepat!
1. Sandang, papan, dan panganan termasuk kebutuhan. . .
a. Sekunder c. Tersier
b. Primer d. Tambahan
2. Dibawah ini termasuk hasil panen tambahan adalah. . .
a. Jagung c. Kacang
b. Kedelai d. Kopi
3. Usaha jual beli dari hasil budi daya pertanian disebut. . .
a. Buruh tani c. Agrobisnis
b. Pengrajin d. Agrowisata
4. Kegiatan menjual barang produksi ke luar negeri disebut. . .
a. Impor c. Grosir
b. Ekspor d. Ekstraktif
5. Membuat souvenir, anyaman bambu, anyaman rotan, adalah usaha dalam
bidang. . .
a. Jasa c. Kerajinana
b. Industri d. Perdagangan
6. Pedagang perantara yang menjualkan atau membelikan barang atas nama
orang lain disebut. . .
a. Agen c. Retailer
b. Blantik d. Makelar
13
7. Menjadi tukang cukur, membuka salon, bengkel adalah usaha dalam bidang. .
.
a. Kerajinan c. Jasa
b. Perdagangan d. Industri
8. Pekerjaan yang dilakukan sebagai usaha sampingan dari bahan seadanya
dalam jumlah kecil disebut. . .
a. Produsen c. Pengusaha
b. Industri kecil d. Wiraswasta
9. Menanam kelapa sawit, kopi, cokelat pada lahan yang luas disebut usaha
dalam bidang. .
a. Industri c. Jasa
b. Perkebunan d. Pertanian
10. Pedagang yang menjajakan dagangannya dari rumah kerumah atau dalam
bus, kereta api disebut. . .
a. Eceran c. Asongan
b. PKL d. Makelar
14
Lampiran 8
Kunci Jawaban Pre Test
Siklus 2
1. B 6.D
2. D 7.C
3. A 8. B
4. B 9. B
5. C 10. C
Nilai : Jawaban Benar × 10
15
Lampiran 9
Soal Post Test
Siklus 1
Nama :
No. Absn :
1. Catatlah pekerjaan apa saja yang terdapat di daerahmu !
No. Bidang Usaha Produksi yang dihasilkan Jenis pemilik usaha
1.
2.
3.
4.
5.
2. Lengkapilah tabel dibawah ini dengan benar !
No. Nama pekerjaan Jenis usaha
1. Tukang pijit
2. Pedagang bakso
3. Guru
4. Petani
5. Pedagang asongan
6. Nelayan
7. Dokter
8. Montir
9. Pengusaha
10. Pramuniaga
16
Lampiran 10
Kunci Jawaban Post Test
Siklus 1
1. (skor setiap soal = 2)
No. Bidang Usaha Produksi yang dihasilkan Jenis Pemilik
Usaha
1. Pertanian (agraris) Padi,jagung, kacang,
kedelai
Milik sendiri
2. Industri Pabrik kain,sepatu Milik orang lain
3. peternakan Sapi,kambing Milik sendiri
4. perkebunan Kopi, sawit, coklat Milik sendiri
5. kerajinan Membuat anyaman Milik sendiri
2. (skor setiap soal = 1)
No. Nama Pekerjaan Jenis Usaha
1. Tukang pijit Bidang jasa
2. Pedagang bakso Bidang niaga
3. Guru Bidang jasa
4. Petani Bidang agraris
5. Pedagang asongan Bidang niaga
6. Nelayan Bidang agraris
7. Dokter Bidang jas
8. Montir Bidang jasa
9. Pengusaha Bidang industri
10. Pramuniaga Bidang jasa
Nilai : 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝟏 + 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝟐
𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐚𝐥 × 100
Skor Maksimal = 20
17
Lampiran 11
Soal Post Test
Siklus 2
Nama :
No. Absn :
I. Berikan tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, atau d dibawah ini
dengan tepat !
1. Contoh pekerjaan dibidang jasa adalah. . .
a) Dokter dan nelayan
b) Dokter dan montir
c) Petani dan montir
d) Tukang cukur dan nelayan
2. Perkebunan termasuk jenis usaha. . .
a) Niaga c) Agraris
b) Jasa d) Ekstraktf
3. Orang yang menciptakan lapangan kerja sendiri disebut. . .
a) Wisatawan c) Karyawan
b) Wiraswasta d) Wartawan
4. Contoh hasil perkanan darat adalah. . .
a) Lele dan munjair c) Tongkol dan bandeng
b) Teri dan munjair d) Cumi-cumi dan udang
5. Daerah padang rumput sangat cocok untuk usaha. . .
a) Peternakan c) Perkebunan
b) Pertanian d) Perikanan
6. Berikut ini contoh perusahaan BUMN, kecuali. . .
a) PLN c) PT astra
b) PT KAI d) PT Telkom
7. Pasar tempat memperjual belikan barang-barag bekas disebut. . .
a) Swalayan c) Pasar tradisional
b) Pasar loak d) Pasar modern
18
8. Kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa disebut kegiatan. . .
a) Produksi c) Distribusi
b) Konsumsi d) Promosi
9. Kegiatan yang berhubungan dengan usaha memindahkan barang dan jasa dari
tangan produsen ke konsumen disebut kegiatan. . .
a) Distriusi c) Promosi
b) Konsumsi d) Produksi
10. rang yang melakukan penjualan barang secara langsung kepada konsumen
akhir disebut. . .
a) Pengecer c) Agen
b) Penadah d) Grosir
II. Jawablah pertanyaan –pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan jenis-jenis usaha dan berikan contohnya !
2. Sebutkan 4 badan usaha yang dkelola oleh Negara !
3. Mengapa kita harus menghargai orang lain yang melakukan usaha !
4. Apakah manfaat bagi kita apabila mengunjungi salah satu perusahaan !
5. Berikan 5 contoh usaha dibidang jasa !
19
Lampiran 12
Kunci Jawaban Post Test
Siklus 2
I. 1. B 6. C
2. C 7. B
3. B 8. A
4. A 9. A
5. A 10. A
II. 1. Bidang agraris, contoh: pertanian
Bidang industri, contoh : kain (textil)
Bidang kerajinan, contoh : keranjang
Bidang jasa, contoh :guru
2. PLN, PAM, PT. KAI, PT.TELKOM
3. Karena keberhasilan dari suatu usaha dapat menyejahterakan masyarakat.
4. Salah satunya, kita dapat mengetahui kegiatan ekonomi pada suatu
perusahaan.
5. Guru, dokter, perawat, tukang cukur, tukang jahit, montir.
20
DOKUMNTASI PELAKSANAAN PENELITIAN
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32