Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perancangan Sistem Penjadwalan
Proxy Squid Menggunakan
Cluster schedulling.
Poster
Peneliti :
Victor Parsaulian Nainggolan (672008269)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
April 2016
Perancangan Sistem Penjadwalan Proxy Squid Menggunakan
Cluster Schedulling 1)
Victor Parsaulian Nainggolan, 2) Radius Tanone, S.Kom.,M.Cs.
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
2)
Abstract
Developments in information technology make each institution is required
to have the technology infrastructure and the purpose of this study was to
analyze the design of the squid proxy by combining engineering cluster
using cluster scheduling. Squid acts as a proxy cache. By reducing the
demand for web addresses of clients, from a web browser to the server.
When the requested address server automatically restricting access to those
addresses. By cluster scheduling squid can be optimized. This procedure
also reduces the connection is severed in a network.
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi membuat setiap lembaga dituntut
memiliki infrastruktur teknologi dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis desain proxy squid yang dengan menggabungkan teknik
cluster dengan menggunakan penjadwalan cluster schedulling. Squid
bertindak sebagai proxy cache. Dengan mengurangi permintaan alamat web
dari klien, dari web browser ke server. Ketika alamat yang diminta server
secara otomatis melakukan pembatasan akses ke alamat tersebut. Dengan
teknik cluster penjadwalan squid dapat optimal. Prosedur ini juga
mengurangi koneksi yang terputus dalam suatu jaringan.
Kata Kunci: Proxy Squid
______________________________________
1) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen
Satya Wacana 2) Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
1. Latar Belakang
1. Tidak adanya management waktu sehingga sering terjadi penggunan jaringan internet yang berlebihan.
2. Kestabilan dan efektivitas kerja akan menurun untuk itu diperlukan pembatasan akses di waktu-waktu tertentu.
3. Server yang lain dapat berganti fungsi jika salah satu server down
2. Rumusan Masalah 1. Membahas tentang cara menschedule server sesuai jam kerja tertentu dalam artian jikalau pada waktu biasa/ tidak
terschedule.
2. Dengan cluster schedulling, kinerja proxy squid lebih optimal tanpa harus kuatir jika salah satu server bermasalah.
3. Tujuan dan Manfaat 1. Mengatasi kendala-kendala buruknya trafik dan koneksi
internet yang berlebihan
2. Dengan menggunakan cluster schedulling sekaligus dapat memberikan kinerja squid proxy lebih optimal dan mampu
mengatasi penjadwalan secara otomatis antara server jika salah
satu server mengalami gangguan atau down.
4. Penelitian Terdahulu
Dalam jurnal yang berjudul “Analisis Penjadwalan Server
Menggunakan Teknik Cluster Schedulling Berdasarkan Kebutuhan
Waktu” oleh Fredy Santoso, dilakukan penelitian tentang bagaimana
mengatasi dan membagi beban pengaksesan kedalam beberapa komputer
server agar beban tersebut tidak hanya terletak pada satu komputer server.
Teknologi Load Balancing dalam Cluster Schedulling yang digunakan di
dalam lingkungan server yang membutuhkan pemrosesan dan
pengeloalaan data dalam jumlah besar dengan cepat. Namun,
permasalahan yang bisa muncul dari layanan cluster tersebut berupa
kegagalan yang sering terjadi pada server utama. Hal ini mengakibatkan
semua server backend akan mati dan akses user pun akan mengalami
timeout[1].
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah
dengan menggunakan cluster scheduling yang akan melakukan
perpindahan resources dari satu server ke server yang lain secara otomatis
agar kestabilan server tetap terjaga. Pertukaran fungsi cluster ke high
avaibility dilakukan untuk mengatasi kegagalan fungsi server utama agar
server lain yang menjadi backend dapat bekerja secara utuh dengan
resources yang dimiliki. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi
dalam mengatasi kegagalan server ketika terjadi gangguan.
Dalam jurnal yang berjudul “Manajemen Bandwith Menggunakan
Delay Pools di Squid Proxy” oleh Catur Andi Kurnianto, dilakukan
penelitian berupa penggunaan bandwith dalam sebuah jaringan kurang
dimanfaatkan secara optimal. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya satu
atau lebih client yang menghabiskan kapasitas bandwith dalam jaringan
tersebut untuk men-download atau untuk mengakses aplikasi-aplikasi yang
dapat menyita kapasitas bandwith.
Sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan
menggunakan penjadwalan proxy squid yang digabungkan dengan teknik
cluster schedulling, yang digunakan untuk membagi beban ke seluruh
server yang ada, server akan bekerja bersama-sama untuk melayani
permintaan dari user. Pertukaran fungsi cluster digunakan saat beban
bandwith yang ditangani oleh server terlalu padat, dan dengan
menyeimbangkan beban kepada dua server yang telah di manajemen oleh
squid proxy itu sendiri yang telah menyimpan chace alamat web yang
dituju user, sehingga tidak lagi meminta ke alamat server yang dituju dan
mengurangi pengaksesan yang tidak dibutuhkan dalam waktu yang
ditentukan.
5. Metode Pengembangan Sistem
Dalam analisis perancangan penjadwalan proxy squid yang
berbasis cluster server dilakukan dengan menggunakan pendekatan NDLC
(Network Development Life Cycle) yang didalamnya terdapat beberapa
tahap yaitu analysis, design, simulation prototyping, implementation,
monitoring dan management yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Network Delevopment Life Cycle
6. Perancangan Arsitektur Sistem Jaringan
Dalam membentuk jaringan komputer harus dipertimbangkan
bagaimana cara melakukan konektivitas antar komputer yang akan
tergabung dalam jaringan komputer dengan membuat topologi jaringan.
Adapun gambar topologi jaringan yang dimaksud sebagai berikut.
Gambar 2 Topology Jaringan cluster
7. Perancangan Flowchart pada penjadwalan squid proxy
Perancangan flowchart ini digunakan untuk menggambarkan
secara grafik sistem yang sedang di analisis. Diharapkan dengan adanya
flowchart ini dapat diketahui alur kinerja dari sebuah sistem yang sedang
dibuat.
Gambar 3. Flowchart pada High Availabilty
Gambar 3 Menggambarkan tentang proses menentukan waktu yang
di tetapkan. Di awal akan menampilkan jam pada user seperti yang
ditunjukkan di kotak pertama kemudian system mengecek apakah jam
pada user dan system sudah menunjukkan waktu yang ditentukan atau
belum jika sudah system akan menjalankan server pada mode High
Availability setelah itu system akan kembali menunjukkan jam sampai
pada kondisi kedua. Jika jam pada user dan system sudah menunjuk angka
yang sama pada jam tersebut system akan mematikan mode High
Availabilty dan menjalankan mode Load Balancing dan proses dinyatakan
telah selesai
Gambar 4. Flowchart pada Load Balancing
Gambar 4 Menggambarkan tentang cara kerja Cluster Schedulling
pada Load Balancing . Di awal akan menampilkan jam pada user seperti
yang ditunjukkan di kotak pertama kemudian system mengecek apakah
jam pada user dan system sudah menunjukkan waktu yang di tentukan atau
belum jika sudah system akan menjalankan server pada mode Load
Balancing setelah itu system akan kembali menunjukkan waktu tersebut
sampai pada kondisi kedua. Jika waktu pada user dan system sudah
menunjuk angka yang sama pada jam tersebut system akan mematikan
fungsi dari penjadwalan akses squid.
8. Hasil Dan Pembahasan
Setelah tahapan perancangan sistem, maka selanjutnya adalah
menganalisa sistem yang dibangun. Pada perancangan sistem ini meliputi
beberapa tahap antara lain instalisasi linux ubuntu server beserta
konfigurasinya, pembuatan clusterserver, Pengujian ClusterServer,
Pembuatan shell script squid proxy, dan pengujian kinerja cluster server
dengan menggunakan teknik cluster schedulling.
Tahap awal dengan menginstal Linux ubuntu server dan
mengkonfigurasinya. Pembuatan cluster server ini menggunakan sistem
operasi ubuntu server 12.04 (32 bit). Sistem operasi ini di install pada
komputer yang akan dijadikan server. Pembuatan server ini tidak hanya
meliputi instalasi server akan tetapi juga meliputi konfigurasi jaringan dari
ketiga server sehingga dapat diakses dengan komputer client melalui
Local Area Network sesuai dengan topology jaringan. Pembuatan jaringan
ini meliputi konfigurasi IP address dan pembatasan akses.
Gambar 5. Penjadwalan proxy squid yang telah ditetapkan waktunya
Gambar 5 waktu penjadwalan squid aktif sampai waktu yg ditentukan.
Gambar 6 Beberapa situs yang dibatasi aksesnya atau diblok
Gambar 7, Pengecekan waktu dari teknik cluster schedulling untuk
penjadwalan squid proxy.
Gambar 8 Permintaan akses ke situs yang telah di batasi akses sesuai waktu
yang ditentukan
9. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil skripsi yang membahas tentang Penjadwalan
Proxy Squid menggunakan teknik cluster schedulling, disimpulkan bahwa
dengan menggunakan teknik cluster khususnya cluster schedulling dalam
melakukan penjadwalan squid dengan membatasi penggunaan akses
berlebih, didapatkan bahwa proses pengolahan data dan informasi dapat
dilakukan secara efisien.
Kinerja server yang fleksibel, serta menggunakan fungsi cluster
yang dapat berfungsi secara bergantian dalam menangani jaringan yang
padat dan dalam pengaksesan jaringan yang membutuhkan bandwith dapat
dikelola secara merata, tidak hanya user tertentu yang mendapat bandwith
berlebih. Menggunakan teknik cluster dalam proses penjadwalan proxy
squid dapat mengoptimalkan proses pengolahan data dan informasi yang
terjadi didalam suatu jaringan secara optimal
Daftar Pustaka
[1] Santoso Fredy, 2015, Analisis Penjadwalan Server Menggunakan
Teknik Cluster Schedulling Berdasarkan Kebutuhan Waktu.
Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana
[2] Budiman, 2011, Desain dan Implementasi Squid Proxy
Menggunakan Authentifikasi Database Server. Jurusan Teknik
Informatika STMIK PalComTech Palembang
[3] Oktrison 2009, Perancangan dan Implementasi Squid Server
Internet Untuk Penunjang Sistem Informasi Pada Departemen
Perindustrian. Teknik Elektro, Universitas Andalas Padang.
[4] Live Jurnal, 2016 kebofunky.wordpress.com diakses, diakses 15
maret 2016.