Upload
phungnhu
View
235
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERBANDINGAN KUALITAS MIKROBILOGIAIR MINUM (COLIFORM) DENGAN ANGKA
PENYAKIT DIARE DI KECAMATANKENJERAN, KOTA SURABAYA
LAPORAN TUGAS AKHIR
TONANG KURNIAWAN BIMASESAR3310 100 030
DOSEN PEBIMBING :Ir. M. RAZIF, MM.
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER2014
BAB IPENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Diare, penyakittertinggi penyebabkematian melaluiinfeksi no. 3 Dunia
Angka kejadiandiare KecamatanKenjeran 1.602
kasus (Dinas KotasSurabaya, 2012)
Sumber air minumPDAM dan Non-
PDAM
Diduga sumber airminum penyebab
kejadian ini
TUJUAN PENELITIAN
1• Mengukur persentase
tingkat kejadian diareberdasarkan hasilkuesioner pada KecamatanKenjeran.
2• Memetakan tingkat
kontaminasi coliform padasumber air minum wargaberdasar hasil samplingdari setiap kelurahan diKecamatan Kenjeran.
3• Menganalisis pola
kecenderungan antarajumlah coliform padasumber air minum wargadengan kejadian diarepada Kecamatan Kenjeran.
RUANG LINGKUP
1• Kuesioner disebarkan di seluruh kelurahan, jumlah responden sesuai persyaratan
statistik.• Kuesioner disebarkan di seluruh kelurahan, jumlah responden sesuai persyaratan
statistik.
2• Pengambilan sampel air berjumlah 10, dilakukan pada seluruh kelurahan dan pembagian
berdasarkan jumlah kasus diare tertinggi dari hasil kuesioner.• Pengambilan sampel air berjumlah 10, dilakukan pada seluruh kelurahan dan pembagian
berdasarkan jumlah kasus diare tertinggi dari hasil kuesioner.
3• Analisis coliform air sampling dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan dengan
menggunakan metoda Most Probable Number (MPN).• Analisis coliform air sampling dilakukan di laboratorium Teknik Lingkungan dengan
menggunakan metoda Most Probable Number (MPN).
4• Analisis perbandingan dilakukan dengan diagram batang.• Analisis perbandingan dilakukan dengan diagram batang.
5• Penelitian lapangan dilakukan dari bulan maret hingga bulan mei 2014.• Penelitian lapangan dilakukan dari bulan maret hingga bulan mei 2014.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
DIAGRAM ALIR LANGKAH KERJA PENELITIAN
LOKASI PENELITIAN
LOKASI WILAYAH PENELITIAN
TEKNIK SAMPLING KUESIONER
StratifiedRandomSampling
Higenisdan
Sanitasi
BantaranSungai
SegalaUsia
EkonomiRendah
ProporsiWargaPerke
lurahan
DATA MONOGRAFI KECAMATAN KENJERANTAHUN 2014
Kelurahan Jumlah Penduduk
Bulak Banteng 17934
Sidotopo Wetan 48487
Tambak Wedi 13997
Tanah KaliKedinding 51439
Total 131857
Sumber: Rekapan kantor kecamatan Kenjeran
PERHITUNGAN KEBUTUHAN JUMLAHRESPONDEN
1)1(1
1
/)1(
2
2
22
d
ppZ
N
dppZn
Keterangan
n : Jumlah Sampel Responden
N : Jumlah Anggota Populasi (KK)
Z : Nilai Tabel Normal Standar (1,96)
D : Sampling Error (Tingkat Kesalahan Yang Diperbolehkan) 10%
p : Proporsi Yang Disetujui (0,5 – 0,99)
(1-p) : Proporsi Yang Tidak Disetujui
40
11,0
)188,0(*88,0*96,1*
1318571
1
1,0/)88,01(*88,0*96,1
2
2
22
PERHITUNGAN KEBUTUHAN JUMLAHRESPONDEN PERKELURAHAN
KelurahanBulak
Banteng
KelurahanSidotopoWetan
KelurahanTambakWedi
KelurahanTanah KaliKedinding
40 TITIK PEMBAGIAN KUESIONER
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
KUESIONER
Diare
FasilitasSanitasi
PerilakuHigenis
Pengangkutan
SampahDrainase
SumberAir
Minum
PERSENTASE KEJADIAN DIARE
Pendataan terkait tingkat kejadian diare dengan periodedibawah 6 bulan
20%
40%
23% 25%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Bulak Banteng Sidotopo Wetan Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
2%
15%
2%
10%
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
14%
16%
Bulak Banteng Sidotopo Wetan Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
Tingkat Perkelurahan Tingkat Kecamatan
FASILITAS SANITASI
95%
90%
95%
87%
82%
84%
86%
88%
90%
92%
94%
96%
Bulak Banteng SidotopoWetan
Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
Fasilitas Sanitasi Perkelurahan
12%
34%
10%
34%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Bulak Banteng SidotopoWetan
Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
Fasilitas Sanitasi Kecamatan
TINGKAT KELANCARAN DRAINASE
90% 90% 100%
60%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Tingkat Kelancaran DrainasePerkelurahan
Bulak Banteng Sidotopo Wetan
Tambak Wedi Tanah Kali Kedinding
11%
34%
11%
24%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
Tingkat Kelancaran Drainase Kecamatan
Bulak Banteng Sidotopo Wetan
Tambak Wedi Tanah Kali Kedinding
KELANCARAN PENGANGKUTAN SAMPAH
90% 90%
70%60%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Bulak Banteng SidotopoWetan
Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
Kelancaran Pengangkutan SampahPerkelurahan
11%
34%
8%
24%
0%5%
10%15%20%25%30%35%40%
Bulak Banteng Sidotopo Wetan Tambak Wedi Tanah KaliKedinding
Kelancaran Pengangkutan SampahKecamatan
TINGKAT PERILAKU HIGENIS
95% 100% 85% 85%75%
80%
85%
90%
95%
100%
105%
BulakBanteng
SidotopoWetan
TambakWedi
Tanah KaliKedinding
Tingkat Higenis Perkelurahan
12% 37% 9% 34%0%5%
10%15%20%25%30%35%40%
BulakBanteng
SidotopoWetan
TambakWedi
Tanah KaliKedinding
Tingkat Higenis Kecamatan
PENGETAHUAN MEREBUS AIR AGAR TERBEBASCOLIFORM
80%
40%
70%
30%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
Bulak Banteng Sidotopo WetanTambak Wedi Tanah Kali Kedinding
Pendataan warga mengenai cara merebusair supaya terbebas dari bakteri coliform
CARA PENGOBATAN DIARE
80%90% 90%
100%
20%10% 10%
0%0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
BulakBanteng
SidotopoWetan
TambakWedi
Tanah KaliKedinding
Pengobatan Sendiri Puskesmas/Rumah Sakit
Pendataan warga sarana pengobatan yangdilakukan ketika mengalami diare
PERSENTASE PEMAKAIAN SUMBER AIR MINUMPDAM
10080
100 90
0
20
40
60
80
100
120PE
RSEN
TASE
(%
)
KELURAHAN
Penggunaan Sumber Air PDAM
Bulak Banteng Sidotopo WetanTambak Wedi Tanah Kali Kedinding
JENIS SUMBER AIR MINUM
PDAM PDAM (PEDAGANGKELILING)
NON-PDAM (SUMUR)
PEMBAGIAN LOKASI PENGAMBILAN SAMPELSUMBER AIR
Kelurahan Jumlah Sampel perKelurahan PDAM Non PDAM
Bulak Banteng 2 2 0
Sidotopo Wetan 3 2 1
Tambak Wedi 2 2 0
Tanah Kali Kedinding 3 2 1
10 TITIK PENGAMBILAN SAMPEL SUMBER AIR
PROSES PENGAMBILAN SAMPEL
Proses Sterilisasi Pengambilan SampelPada SR 1
PengambilanSampel Pada SR 2
Pengambilan SampelPada Sumur
HASIL ANALISIS LABORATORIUM
NoSampel Kelurahan Jenis Sumber Air
JumlahColiform
(/mL)
1 Tanah Kali Kedinding PDAM 50
2 Tanah Kali Kedinding PDAM 0
3 Tanah Kali Kedinding Non PDAM (Air sumur) 4000
4 Tambak Wedi PDAM 85 Tambak Wedi PDAM 86 Bulak Banteng PDAM 67 Bulak Banteng PDAM 2
8 Bulak Banteng Non PDAM (Air sumur) 4000
9 Sidotopo Wetan PDAM (Pedagang keliling) 2200
10 Sidotopo Wetan PDAM 0
HASIL VALIDASI
Kelurahan KejadianDiare
AngkaColiform
(/mL)
PemakaianSumber Air
PDAM
TingkatSanitasi
TingkatKelancaran
Sampah
TingkatPerilakuHigenis
PenggunaanAir
Kemasan
BulakBanteng
20.0% 1 100% 95% 90% 95% 80%
SidotopoWetan
40.2% 1100 80% 90% 90% 100% 50%
TambakWedi
23.2% 8 100% 95% 70% 85% 70%
Tanah KaliKedinding
25.3% 25 90% 87% 60% 85% 40% TKB1
Slide 30
TKB1 tak ganti angka rebus sido sama kedinTonang Kurniawan Bimasesar, 6/10/2014
HASIL ANALISIS POLA KECENDERUNGAN
Diare disebabkan adanya kontaminasi bakteri coliform.
Faktor lain yang berpengaruh :
Pengetahuan terhadap cara merebus air minum agar terbebebas dari bakteri coliform
Fasilitas sanitasi
Kelancaran saluran drainase
Kelancaran pengangkutan sampah dan
Tingkat perilaku higenis.
Terdapat suatu pola kecenderungan tingginya tingkat diare berkolerasi dengan nilaicoliform.
PEMBAGIAN KLASTER
Klaster Kandungan coliform(MPN/mL)
I 0
II 1 – 100
III > 100
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
1. Tingkat kejadian diare berdasarkan hasil kuesioner Kelurahan Bulak Banteng 19%, SidotopoWetan 37%, Tambak Wedi 21%, Tanah Kali Kedinding 23%
2. Hasil pemetaan menempatkan Klaster I berada pada titik sampling 2 dan 10 yang berlokasipada bagian selatan kelurahan Sidotopo Wetan dan Tanah Kali Kedinding perbatasan denganKecamatan Kapas Kerampung, Klaster II berada pada titik sampling 4, 5, 6 dan 7 berlokasi diKelurahan Bulak Banteng dan Tambak Wedi dan Klaster III berada pada titik sampling 1,3, 8dan 9 yang berlokasi di sebgaian besar Kelurahan Sidotopo Wetan dan Tanah Kali Kedinding.
3. Angka kejadian diare pada Kecamatan Kenjeran memiliki korelasi dengan besar tingkatkontaminasi bakteri coliform dan jumlah bakteri coliform yang terkandung juga berkorelasidengan jenis sumber air minum yang digunakan.
4. Berdasarkan hasil analisis laboratorium, sumber air pada PDAM memiliki kandungan totalcoliform yang lebih rendah dibanding dengan sumber air minum yang berasal dari sumur ataupedagang keliling, terbukti warga yang pada kelurahannya menggunakan air pdam 100%memiliki angka kejadian diare lebih kecil.
SARAN
1. Diperlukan penelitian lanjutan untuk klasifikasi klaster yang lebih detail sepertidalam skala RT atau RW.
2. Diperlukan penelitian lanjutan untuk air minum isi ulang yang banyak diminati diwilayah perkotaan.
TERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA