PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    1/28

    PERDARAHAN

    SUBARAKHNOID

    PEMBIMBING

    dr. Andre Susilo, Sp. BS

     

    DISUSUN OLEH

    Ratih Novi Pratiwi

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    2/28

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS

    Nama : Tn. J

    Umur : 40 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam

     Alamat : Cikijing, Kuningan

    Tanggal masuk RS: 10 September 2012

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    3/28

     ANAMNESIS

    Keluhan Utama : Penurunan Kesadaran

    Keluhan Tambahan : -

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien datang ke RSUD Gunung Jati pada tanggal 10September pukul 14.00 dengan penurunan kesadaran

    setelah mengalami kecelakaan lalu lintas tertabrak

    motor ketika menyebrang jalan yang terjadi pukul 08.00.

    Pasien tidak ingat kejadian, pasien mengalami pingsan

    sesaat setelah kecelakaan dan muntah sebanyak tigakali. Tidak ada keluar darah dari hidung dan telinga,

    pasien tidak kejang. Setelah kejadian pasien dibawa ke

    Puskesmas, kemudian dirujuk ke RSUD 45 Kuningan

    dan dirujuk kembali ke RSUD Gunung Jati.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    4/28

    PEMERIKSAAN FISIK

    Status Generalis

    Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

    Kesadaran : Somnolen GCS: E3V5M6

     Vital Sign : Tekanan Darah : 130/80 Nadi: 75 kali/menit

     Respirasi : 24 kali/menit

     Suhu : 37,10C

    Kepala : Normocephal

    Mata: Konjungtiva anemis (-/-)

      Sklera ikterik (-/-)

      Eksoftalmus (-/-)

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    5/28

    THT : Kedua telinga lapang, tidak keluar cairan

      Hidung simetris, rhinorrhea (-)

      Tenggorokan tidak hiperemis

    Leher: JVP tidak meningkat

      Tidak ada pembesaran KGB, tidak ada

    pembesaran thyroidThoraks: Cor BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

      Pulmo vesikuler +/+, Wheezing -/-, Ronki -/-

     Abdomen: Datar, Bising Usus (+)

    Ekstremitas : Akral hangat  Edema (-) Sianosis (-)

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    6/28

    Status Lokalis

    a/r oksipital dekstra

    Hematoma 2 x 2 cmLuka terbuka (-)

    Nyeri tekan (+)

    a/r fasialis

    multiple vulnus ekskoriasi

    Status NeurologisKesadaran : Somnolen, GCS E3 V4 M6 = 14

    Rangsang Meningeal: Kaku Kuduk (-), Brudzinsky

    I/II (-/-), Kernig (-)

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    7/28

    Pemeriksaan N.Cranialis

    N I (N. Olfactorius): (+)

    N II (N. Opticus):

    RCL (+/+) RCTL (+/+)

    N III, IV, VI

    Gerakan bola mata: Mata kanan dan

    kiri dalam batas normal

    Pupil : Isokor diameter 3 mm

    N V (N. Trigeminus)

    Sensorik: Sensibilitas wajah baik

    Motorik: Gerakan mengunyah baik

    N VII ( N. Fasialis):

    Mengangkat alis: (+/+)

    Membuka mata : (+/+)

    Lipatan nasolabial : (+/+)

    N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis)

    Tidak dilakukan

    N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.

     Vagus )

    Gerakan menelan baik

    Posisi uvula berada di tengah

    N XI ( N. Accesorius)

    Mengangkat bahu (+/+)

    Menoleh kanan dan kiri (+/+)

    N XII ( N. Hipoglossus )

    Tidak ada deviasi lidah

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    8/28

    Fungsi Motorik

    Kekuatan otot: Ekstremitas superior (5/5)

     Ekstremitas inferior (5/5)

    Fungsi Sensorik

    Raba : Ekstremitas superior(+/+)

      Ekstremitas inferior(+/+)Nyeri : Ekstremitas superior(+/+)

     Ekstremitas inferior(+/+)

    DIAGNOSA SEMENTARAMILD HEAD INJURY

     

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    9/28

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    10/28

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    11/28

    CT Scan Kepala :

    Mid line shift tidak bergeser

     Ventrikel lateral menyempitSylvian fissure terbuka

    Terdapat gambaran lesi salt and pepper a/r frontal dextra

    dan sinistra

    Sulcus dan gyrus menyepitTerdapat soft tissue sweeling pada regio fronto-tempero-

    parietal

    Tidak terdapat diskontuinitas tulang

    Kesan :

    Perdarahan Subarachnoid

    Konstusio cerebri a/r frontalis dextra et sinistra

    Edema serebri

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    12/28

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    13/28

    Lab darah rutin (10 September 2012)

    Leukosit : 21.700/mm3

    Hemoglobin: 12.0 mg/dL

    Hematokrit: 41.0 %

    Trombosit : 285. 000/mm3

    GDS : 187 mg/dL

    Ureum : 18.9 mg/dL

    Kreatinin : 1.13 mg/dL

    SGOT : 57

    SGPT : 59

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    14/28

    RESUME

    Pasien datang dengan penurunan kesadaran setelah

    mengalami kecelakaan lalu lintas tertabrak sepeda

    motor saat menyebrang jalan. Pasien tidak ingat

    kejadian dan mengalami pingsan serta muntah

    sebanyak tiga kali. Kesadaran somnolen GCS E4M6V5.

    Status lokalis terdapat hematoma a/r oksipitalis dextra

    dan multiple vulnus ekskoriasi a/r facialis. Padapemeriksaan CT scan kepala terdapat perdarahan

    subarachnoid dan kontusio serebri a/r frontalis dekstra

    et sinistra, edema serebri. Pemeriksaan darah, leukosit

    21.700/mm3.

    DIAGNOSA KERJA

    Perdarahan Subarachnoid

    Konstusio cerebri a/r frontalis dextra et sinistra

    Edeme serebri

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    15/28

    THERAPY

    Head up 300

    IVFD NaCl 0,9 %

    Cefepime 2x1 ampul

    Ketorolac 2x1 ampul

    CT scan kembali 4 hari kemudian

    PROGNOSISQuo ad vitam : dubia ad bonam

    Quo ad functionam: dubia ad bonam

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    16/28

    PERDARAHAN

    SUBARAKHNOID

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    17/28

    DEFINISI

    Keadaan yang akut, karena terjadi perdarahan

    ke dalam ruangan subarachnoid.

    Biasanya disebabkan oleh aneurisma yang pecah

    (50%), pecahnya malformasi arteriovena (5%),

    asalnya primer dari perdarahan intraserebral

    (20%) dan cedera kepala.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    18/28

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    19/28

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    20/28

    INSIDEN

     Angka kejadian SAHt bervariasi.

    Dilaporkan 89 kasus SAHt di RS. Izmir Turki

    dari tahun 1985 hingga 1990.

    Di RS. St. Joseph Arizona, USA sekitar 151kasus SAHt pada tahun 1995.

    Laporan dari studi HIT II angka kejadian SAHt

    sekitar 33%,

    Dari America Traumatic Coma Data Bank

    sekitar 40% dari seluruh kejadian cedera kepala.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    21/28

    PATOFISIOLOGI

    Terdapat berbagai mekanisme terjadinya cedera kepala pada pembuluh

    darah intracranial yang disebabkan oleh trauma kepala. Akselerasi angular yang merupakan kombinasi akselerasi translasional

    dan rotasional adalah bentuk proses cedera yang paling sering.

    Pada akselerasi angular, pusat gravitasi kepala bergerak terhadap poros

    di pusat angulasi, yaitu vertebra servikal bawah atau tengah.

     Akselerasi berkecepatan tinggi dalam durasi singkat menyebabkan kerusakanpembuluh darah superficial seperti vena-vena jembatan dan pembuluh-

    pembuluh pial.

     Akselerasi berkecepatan tinggi dengan durasi yang lebih lama dapat

    menyebabkan kerusakan aksonal.

    SAHt dihubungkan dengan robeknya pembuluh darah kecil yang

    melintas dalam ruang subarachnoid karena teregang saat faseakselerasi atau deselerasi.

    Terkumpulnya darah di ruang subarachnoid dapat berasal dari darah

    akibat kontusio serebrral dan perluasan perdarahan intra ventikrl ke

    ruang subarachnoid.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    22/28

    GEJALA KLINIS

    Nyeri kepala mendadak seperti meledak, dramatis,berlangsung dalam 1 – 2 detik sampai 1 menit.

     Vertigo, mual, muntah, banyak keringat, mengigil,

    mudah terangsang, gelisah dan kejang.

    Dapat ditemukan penurunan kesadaran dankemudian sadar dalam beberapa menit sampai

    beberapa jam.

    Dijumpai gejala-gejala rangsang meningen

    Gangguan fungsi otonom berupa bradikardi atautakikardi, hipotensi atau hipertensi, banyak

    keringat, suhu badan meningkat, atau gangguan

    pernafasan.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    23/28

    DIAGNOSIS

     Anamnesis: Keluhan sakit kepala dan

    Riwayat penurunan kesadaran.

    Riwayat cedera kepala yang dialaminya.

    Pemeriksaan fisik Pada pemeriksaan neurologis ditemukan tanda iritasi meningeal (kaku

    kuduk) Tahanan yang disertai nyeri terhadap fleksi pasif maupun aktif pada kaku

    kuduk disebabkan iritasi meningen servikal oleh darah dalam ruang

    subarakhnois atau inflamasi.

    Iritasi pada meningen yang menimbulkan tanda klinis berupa kaku kuduk

    ini biasanya timbul dalam 3 hingga 12 jam.

    Pemeriksaan penunjang CT scan kepala

    Punksi lumbal. Punksi lumbal

    Dilakukan pada pasien dengan riwayat penyakit yang sangat mengarah ke

    SAH namun pada pemeriksaan pencitraan tidak ditemukan gambaran SAH.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    24/28

    PENATALAKSANAAN

     VasospasmePemberian nimodipin dimulai dengan dosis 1-2

    mg/jam IV pada hari ke-3

    Oral 60 mg setiap 6 jam selama 21 hari.

    Pemakaian nimodipin oral terbukti memperbaikideficit neurologi yang ditimbulkan oleh vasospasme.

     Antifibrinolitik Dapat mencegah perdarahan ulang.

    Epsilon aminocaproic acid dengan dosis 36 g/hariatau tranexamid acid dengan dosis 6-12 g/hari.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    25/28

     Antihipertensi

    diberikan bila TDS lebih dari 160 mmHg dan TDD lebihdari 90 mmHg atau MAP diatas 130 mmHg.

    Labetalol (IV) 0,5-2 mg/menit sampai mencapai maksimal

    20 mg/jam atau esmolol infuse dosisnya 50-200

    mcg/kg/menit.

    KejangPemberian antikonvulsan tidak direkomendasikan secara

    rutin, hanya dipertimbangkan pada pasien-pasien yang

    mungkin timbul kejang

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    26/28

    PROGNOSIS

    Prognosis pada pasien-pasien dengan SAHt

    sangat bergantung pada klasifikasi keparahan

    cedera kepalanya, banyaknya volume perdarahan

    dan distribusi SAh.

     Adanya perdarahan subarachnoid pada sisterna

    basal dan konveksitas serebri mengindikasikan

    keluaran yang buruk.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    27/28

    Hidrosefalus

     Akut (obstruksi)

    Dapat terjadi setelah hari pertama, namun lebih sering dalam 7 hari

    pertama

    dianjurkan untuk ventrikulostomi (atau drainase eksternal ventrikuler) Kronik (komunikan)

    Dilakukan pengaliran cairan serebrospinal secara temporer atau permanen

    seperti ventriculo-peritoneal shunt

    Pada pasien dengan sangat gelisah dapat diberikan:

    Haloperidol IM 1-10 mg tiap 6 jam.

    Petidin IM 50-100 mg atau morfin SC atau IV 5-10 mg/4-6 jam.

    Midazolam 0,06-1,1 mg/kg/jam.

    Propofol 3-10 mg/kg/jam.

    Cegah terjadinya “stress ulcer” dengan memberikan:

     Antagonis H2 Antasida

    Inhibitor pompa proton selama beberapa hari.

    Pepsid 20 mg IV 2 kali sehari atau zantac 50 mg IV 2 kali sehari.

    Sucralfate 1 g dalam 20 mL air 3 kali sehari.

  • 8/17/2019 PERDARAHAN-SUBARAKHNOID.pptx

    28/28

    TERIMA

    KASIH