Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

balok dan kolom direncanakan sedemikian rupa

Citation preview

  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    1/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted bysanggapramana

    Islamic Civil Engineer

    Arsip Kategori: perhitungan balok

    T beam Design

    AN 28

    T beam atau dalam bahasa Indonesianya adalah balok T, adalah balok yang pengecorandilaksanakan bersamaan dengan pengecoran pelat lantai atau sering disebut (monolit). Sehingga

    beton diperhitungkan sebagai sayap dari balok, dengan lebar sayap tertentu. Secara umum bal

    dibagi menjadi 2 yaitu balok pinggir (exterior) dan balok tengah (interior) .

    ya gambar di atas saya ambil dari salah satu website teknik sipil di Indonesia, dan kita amenentukan jumlah tulangan untuk balok T tersebut dapat menahan beban yang bekerja padasebelumnya perilaku balok T apabila terkena momen yang bekerja padanya adalah sebagai beriku

    https://sanggapramana.wordpress.com/2012/01/28/t-beam-design/https://sanggapramana.wordpress.com/2012/01/28/t-beam-design/https://sanggapramana.wordpress.com/https://sanggapramana.wordpress.com/https://sanggapramana.wordpress.com/2012/01/28/t-beam-design/https://sanggapramana.wordpress.com/2012/01/28/t-beam-design/https://sanggapramana.wordpress.com/https://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    2/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf1f04661.png)

    LEBAR EFEKTIF SAYAP

    Pada saat balok menahan beban, tidak semua bagian pelat yang berada diatasnya berdeformSemakin jauh pelat dari sumbu balok semakin kecil konstruksi pelat itu mempengaruhi defor

    balok yang dihasilkan. SNI 2002 pasal 10, 10 mengatur besaran bagian pelat yang dapat dia

    sebagai bagian dari balok (atau lebih dikenal dengan lebar efektiv pelat), yaitu :

    1. Lebar efektiv pelat lantai adalah 1/4 bentang balok2. Lebar efektiv pelat yang diukur dari masing-masing tepi badan balok tidak boleh melebihi

    terkecil dari :

    8 kali tebal pelat1/2 jarak bersih antara badan badan yang bersebelahan

    Untuk balok dengan pelat hanya pada satu sisinya saja (balok eksterior), lebar sayap efektiv diu

    dari sisi balok tidak boleh melebihi dari :1/12 panjang batang balok6 kali tebal pelat1/2 jarak bersih antara badan-badan balok yang berdekatan

    ANALISIS BALOK T

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2012/01/gambar-momen-balok-t.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    3/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Pada umumnya, zona tekan balok T berbentuk persegi seperti terlihat pada gambar 4.2b (diaUntuk kasus seperti ini, balok T tersebut dapat dianalisa sebagai balok persegi dengan lebar Untk kasus dimana zona tekan berbentuk T seperti pada gambar 4.2d (diatas) analisis ddilakukan dengan memperhitungkan secara terpisah kontribusi sayap dan badan penampang damenahan momen. (gambar dibawah)

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2001226.png)

    Analisis dilakukan secara terpisah sebagai berikut :

    BALOK SAYAP

    Luas zona tekan = (b bw) hf

    Gaya tekan Cf = 0,85. fc. (b bw) hf

    Syarat keseimbangan , Tf = Cf

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2012/01/balok-t-yang-ke-2.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    4/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Sehingga dengan asumsi fs = fy maka :

    Asf. fy = 0,85. fc. (b-bw) hf

    sehingga Asf dapat dicari dari persamaan di atas

    Lengan momen = (d-hf/2)

    Mnf = 0,85. fc. (b-bw) hf (d-hf/2)

    atau, Mnf = Asf. fy (d-hf/2)

    BALOK BADAN

    Luas tulangan tarik badan > Asw = As Asf

    Gaya tekan , Cw = 0,85. fc. bw. a

    Syarat keseimbangan > Cw = Tw = Asw . fy

    sehingga, a = Asw.fy / 0,85. fc. bw

    Lengan momennya adalah (d-a/2), sehingga :

    Mnw = 0,85. fc. bw. a (d-a/2), atau

    Mnw = Asw. fy (d-a/2)

    Maka Momen pada balok T adalah = Momen pada balok sayap + Momen pada balok badan

    Momen balok T = Mnf + Mnw

    PERHITUNGAN APAKAH fs=fy

    Pada langkah analisis di depan, fs diasumsikan = fy (tulangan leleh). Asusmsi ini harus dicek, seyang pernah dijelaskan pada bab sebelumnya, dengan membandingkan nilai (a/d) hasil perhitunterhadap nilai(ab/d) yaitu

    ab/d = 1. (600/600+fy)

    Jika a/d ab/d , , , maka fs = fy

    BATASAN TULANGAN MAXIMUM UNTUK BALOK T

    Untuk menjamin perilaku yang daktail, SNI 2002 pasal 12.3 butir 3 mensyaratkan :

    0,75 b

  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    5/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    & Kome

    Untuk balok T yang berperilaku seperti balok persegi, perhitungan b dapat dihitung menggunarumus yang diberikan pada bab sebelumnya. Jika zona kompresi pada balok T berbentuk T mperlu dihitung luas tarik yang berhubungan dengan keruntuhan seimbang (balanced), yaitu :

    Asb = Cb/fy > Cb = 0,85.fc. [(b-bw)hf+bw.a]

    sehingga, A max Asb

    TULANGAN MINIMUM BALOK T

    SNI 2002 pasal 12.5 butir 2 mensyaratkan batasan tulangan minimum untuk balok T yaitu

    Asmin = (fc / 2.fy) bw.d

    atau

    Asmin = (fc / 4.fy) bf.d

    Rujukan : Bahan Ajar Struktur berton Dr.Ir Antonius, MT (Dosen Unissula Semarang)Ditulis dalam perhitungan balok

    Design balok beton bertulang

    OKT 6

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/4/)Alhamdulillah, saya ucapkan kepada Allah SWT dan junjungan nabibesarnya Muhammad saw, saya telah mendapatkan ilmu ini, dari dosen saya Ir. H. Sumirin MS, dkandidat doktor, terima kasih banyak saya haturkan pada beliau melalui blog saya ini, karena belmenurut saya adalah salah satu dosen yang cerdas dan juga cerdas dalam transfer ilmu kepada

    mahasiswanya. matur nuwun pak dosen, sip kita mulai design balok beton bertulangnya. ,

    https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/4/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2012/01/28/t-beam-design/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    6/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/gambar_penampang_balok/)

    b = lebar balok (cm)

    h = tinggi balok (cm)

    d = tinggi efektif balok (dari atas sampai titik berat tulangan bawah)

    notasi d atau tinggi efektif umumnya adalah 0,9 h

    As = luas tulangan tarik (cm2)

    T = gaya tarik tulangan = As . fy

    Cc = Gaya tekan beton = 0,85 . fc . b.d

    a = tinggi blok tegangan beton

    Rumus perhitungannya ada dibawah,

    https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/gambar_penampang_balok/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    7/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/rumus_balok1/)

    kalo yang baru lihat pertama rumus di atas pasti membingungkan, tapi yang sudah pernah lihat dmendesign pasti sudah nggak asing lagi, memang saya tidak sepandai dosen saya dalam

    menyampaikan, mungkin kita bisa langsung dalam contoh soalnya saja ya . .

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/1-8/)

    Pertama-tama Cari Momen maksimal dulu la ditengah bentangnya ., q = 1000 kgcm dikalikanbentang 40 cm. = 40000 kgcm . jadi Q = 40000 kg.

    https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/1-8/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/rumus_balok1/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    8/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Reaksi A dan B adalah 20000 kg atau 20 ton. jadi Mmax = 20000.20 20000.10 = 20000 kgcm.

    atau bila langsung dengan rumus, 1/8*q*L^2 = 200000 kgcm

    ini adalah luas tampang besi dari bermacam2 diameter, dari rumus 1/4*3,14*D^2 , yang sudahdihitung dengan menggunakan excel.,

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/3/)

    lalu perhitungan dengan menggunakan rumus diatas saya gunakan excel hingga bertemu denganumlah tulangan yang diperlukan, pada bagian terakhir luas tulangan tarik (As) dibagi dengan luatampang besi yang akan digunakan, sehingga kebutuhan untuk besi tulangan 8,10,12 dan 16 aka

    berbeda2., silahkan mencoba

    https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/3/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    9/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/5/)

    (https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/4/)

    NB = rumus omega () itu sebenarnya = 1- (1-2Rn)^0.5

    Ditulis dalam perhitungan balok

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/4/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/attachment/5/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    10/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    & Kome

    Perhitungan Balok Portal Sederhana

    AGU 6

    Langsung saja, masih dari materi lanjutan dari Perhitungan pelat lantai sedehana (Part 1)(https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/26/perhitungan-pelat-lantai-sederhana-part-1/) da(Part 2) (https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan-pelat-lantai-sederhana-pa2/) , dapat dilihat pertama-tama gambar di bawah :

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/perhitungan-balok-sederhana1.png)Keterang

    Arah panah menunjukkan arah beban pada pelat yang dipikul oleh balok melintang dan balokmemanjang.

    Arah Melintang Pot. 1 1

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/perhitungan-balok-sederhana1.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/29/perhitungan-pelat-lantai-sederhana-part-2/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/26/perhitungan-pelat-lantai-sederhana-part-1/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/06/perhitungan-balok-portal-sederhana/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/06/perhitungan-balok-portal-sederhana/https://sanggapramana.wordpress.com/2011/10/06/design-balok-beton-bertulang/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    11/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/denah-potongan-1-1.png)

    a) Perhitungan beban

    Untuk potongan 1 1 perlu dihitung pemindahan beban pelat pada balok pemikul. Pada gambartampak bahwa beban memusat pada P. P adalah penjumlahan antara beban pelat dan beban baloBeban pelat terdiri dari beban trapesium dan beban segitiga.Adapun nilai beban-beban tersebutadalah :

    Beban Pelat Trapesium = 0,5 * 0,5 * (ly/lx - 0,5) *q * lx

    Beban Pelat Segitiga = 0,25 * q * lx

    Beban Balok = 0,2 * (0,3 0,1) (2 + 0,8) * 2,4

    2

    2

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/denah-potongan-1-1.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    12/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    1 Kome

    Beban balok di atas diperoleh sebagai berikut :

    ***Bentar baru ditulis****

    wkwkwkwkwkwk

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Balok persegi panjang dengan tulangan rangkap

    AGU 3

    Pengertian balok tulangan rangkap

    Yang dimaksud dengan balok tulangan rangkap ialah balok beton yang diberi tulangan padapenampang beton daerah tarik dan daerah tekan. Dengan dipasangnya tulangan pada daerah taridan tekan, maka balok lebih kuat dalam hal menerima beban yang berupa momen lentur.

    Pada praktik di lapangan, (hampir) semua balok selalu dipasang tulangan rangkap. Jadi balokdengan tulangan tunggal secara praktis tidak ada (jarang sekali dijumpai). Meskipun penampang

    beton pada balok dapat dihitung dengan tulangan tunggal (yang memberikan hasil tulanganlongitudinal saja), tetapi pada kenyatannya selalu ditambahkan tulangan tekan minimal 2 batang

    dan dipasang pada bagian sudut penampang balok beton yang menahan tekan.

    Tambahan tulangan longitudinal tekan ini selain menambah kekuatan balok dalam hal menerimabeban lentur, juga berfungsi untuk memperkuat kedudukan begel balok (antara tulanganlongitudinal dan begel diikat dengan kawat lunak yang disebut binddraad), serta sebagai tulanganpembentuk balok agar mudah dalam pelaksanaan pekerjaan beton.

    https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/balok-persegi-panjang-dengan-tulangan-rangkap/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/balok-persegi-panjang-dengan-tulangan-rangkap/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/06/perhitungan-balok-portal-sederhana/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    13/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf28d0cd7.png)

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf291e157.png)

    ERENCANAAN BALOK TULANGAN RANGKAP

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/potongan.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/begel-2.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    14/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    1.Pemasangan tulangan balok

    Tulangan longitudinal tarik maupun tekan pada balok dipasang dengan arah sejajar sumbu balokBiasanya tulangan tarik dipasang lebih banyak daripada tulangan tekan, kecuali pada balok yangmenahan momen lentur kecil. Untuk balok yang menahan momen lentur kecil (misalnya balokpraktis, cukup memasang tulangan tarik dan tulangan tekan masing-masing 2 batang (sehingga

    berjumlah 4 batang), dan diletakkan pada 4 sudut penampang balok.

    Untuk balok yang menahan momen lentur besar, tulangan tarik dipasang lebih banyak daripadatulangan tekan. Keadaan ini disebabkan oleh kekuatan beton pada daerah tarik yang diabaikan,sehingga praktis semua beban tarik ditahan oleh tulangan longitudinal tarik (jadi jumlahnya banySedangkan pada daerah beton tekan, beban tekan tersebut sebagian besar ditahan oleh beton, dan

    beban tekan yang masih ada ditahan oleh tulangan, sehingga jumlah tulangan tekan hanya sediki

    Pada portal bangunan gedung, biasanya balok yang menahan momen lentur besar terjadi di daerlapangan (bentang tengah) dan ujung balok (tumpuan jepit balok), seperti dilukiskan

    (a) Bidang momen (BMD) akibat kombinasi beban pada balok.

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2a97e03.png)

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2add6d4.png)Keterangan Gambar =

    BMD oleh kombinasi beban:

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/bmd1.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/bmd.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    15/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (1) : D, L dan E(+)/ke kanan.

    (2) : D,L.

    (3) : D,L dan E(+)/ke kiri

    (b) Pemasangan tulangan longitudinal balok

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/pemasangan-tulangan-long.png)

    Tampak pada gambar(a) bahwa di lapangan (bentang tengah balok) terjadi momen positif (M(+))berarti penampang beton daerah tarik berada di bagian bawah, sedangkan di ujung (dekat kolomterjadi sebaliknya, yaitu terjadi momen negatif (M(-)),berarti penampang beton daerah tarik beraddibagian atas. Oleh karena itu pada gambar (b) di daerah lapangan dipasang tulangan bawah 8Dyang lebih banyak daripada tulangan atas 4D22, sedangkan di ujung terjadi sebaliknya yaitudipasang tulangan atas 6D22 yang lebih banyak daripada tulangan bawah 4D22.

    Distribusi regangan dan tegangan

    Regangan dan tegangan yang terjadi pada balok dengan penampang beton bertulang rangkapdilukiskan seperti gambar (1), (2), dan (3). Pada gambar ini dilengkapi dengan notasi yang akandipakai pada perhitungan selanjutnya.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/pemasangan-tulangan-long.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    16/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2c746a0.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/penampang-balok.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    17/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    & Kome

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2d677f2.png)Ditulis dalam perhitungan balok

    Pengenalan torsi pada balok (for basic)

    https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/pengenalan-torsi-pada-balok-for-basic/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/keterangan-notasi.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/balok-persegi-panjang-dengan-tulangan-rangkap/#comments
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    18/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramanaAGU 1

    Wedew, setelah tadi pengenalan tulangan geser kini kita masuk ke tulangan torsi, langsung saja. .

    check this out . . . .

    Pengenalan torsi

    Torsi (twist) atau momen puntir adalah momen yang bekerja terhadap sumbu longitudinalbalok/elemen struktur.Torsi dapat terjadi karena adanya beban eksentrik yang bekerja pada baloktersebut.Selain itu,pada umumnya torsi dijumpai pada balok lengkung atau elemen struktur portapada ruang.Lihat gambar di bawah . .. . .

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2e571b3.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-bulat.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/pengenalan-torsi-pada-balok-for-basic/https://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    19/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-kantilever.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-kantilever.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    20/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf2fcc12a.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-balok-lengkung.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    21/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-kanopi.png)Pada kasus-kasus tertentu,pengaruh torsi lebih menentukan dalam perencanaan elemen struktur jika dibandingkan denganpengaruh beban-beban yang lain, misalnya : torsi pada kantilever (gambar(b)) atau torsi pada kan(gambar(d)).

    enis beban torsi

    Beban torsi dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu

    Torsi keseimbangan= momen torsi yang timbul karena dibutuhkan untuk keseimbangan

    struktur, seperti terlihat pada gambar diatas,dari gambar (a) sampai gambar (d).Torsi kompatibilitas = Momen torsi yang timbul karena komptabilitas deformasi antara elemelemen struktur yang bertemu pada sambungan, seperti gambar dibawah. .

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/torsi-kanopi.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    22/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    1 Kome

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf31a867e.png)

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Mengatasi retak geser pada balok

    AGU 1

    Setelah membahas Retakan pada balok akibat gaya geser (../2010/07/31/retakan-pada-balok-akibagaya-geser/) , sekarang kita lanjut untuk penelesaian solusinya, ,

    1. Unsur penahan geser

    Meskipun elemen beton dapat menahan gaya geser/gaya lintang yang bekerja pada balok, tetapi jgaya geser tersebut cukup besar(terutama pada daerah ujung balok), maka elemen beton yangarahnya miring (menyudut).Untuk mengatasi retak miring akibat gaya geser maka pada lokasi yagaya gesernya cukup besar ini diperlukan tulangan khusus, yang disebut tulangan geser.

    Sebetulnya retak miring pada balok dapat ditahan dengan 4 unsur, yaitu :

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/2010/07/31/retakan-pada-balok-akibat-gaya-geser/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/mengatasi-retak-geser-pada-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/mengatasi-retak-geser-pada-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/komptibilitas.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/pengenalan-torsi-pada-balok-for-basic/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    23/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    1) Bentuk dan kekasaran permukaan agregat beton (pasir dan kerikil). Bentuk agregat yangtajam/menyudut dan permukaannya kasar sangat kuat menahan geser, karena agregat akan salinmengunci, sehingga mempersulit terjadinya slip (tidak mudah retak) seperti terlihat pada gambar Tetapi jika agregat berbentuk bulat dan permukaannya halus tidak kuat menahangaya geser karemudah terjadi slip (mudah retak), seperti terlihat pada gambar (b).

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3315889.png)

    2) Retak geser ditahan oleh gaya tarik dan gaya potong ( dowel action) dari tulangan longitudinal,seperti terlihat pada gambar (c) dan gambar (d).

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf334f2b6.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan-copy.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/agregat1.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    24/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/dowel-action1.png)

    3) Retak geser ditahan oleh struktur beton

    4) Retak geser ditahan oleh gaya tarik tulangan geser, baik berupa tulangan miring maupun tulanbegel, seperti terlihat pada gambar (e) dan (f)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan-copy-2.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan-copy-2.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/dowel-action1.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    25/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    Tinggalkan kome

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3518c5e.png)

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf355b09d.png)

    Pemasangan begel balok dilaksanakan dengan melingkupi tulangan longitudinal, dan keduatulangan tersebut saling diikat dengan kawat binddrad. Dengan demikian, begel tersebut selain

    berfungsi untuk menahan gaya geser, juga berfungsi mencegah pergeseran tulangan longitudinal

    akibat gaya potong, sehingga kedudukan longitudinal lebih kuat.

    Menurut pasal 13.1.1 SNI 03-2847-2002, pada perencanaan penampang yang menahan gaya geseharus didasarkan pada kuat geser nominal (Vn), yang ditahan oleh 2 macam kekuatan, yaitu : kuageser nominal yang disumbangkan oleh tulangan geser (Vs). Dengan demikian pengaruh kekasaragregat, gaya tarik dan gaya potong tulangan longitudinal tidak diperhitungkan, sehinggakeamanan pada perencanaan.

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Retakan pada balok akibat gaya geser

    UL 31

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan-copy-2.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/retakan-pada-balok-akibat-gaya-geser/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/retakan-pada-balok-akibat-gaya-geser/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/08/retak-ditahan-copy-2.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/01/mengatasi-retak-geser-pada-balok/#respondhttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    26/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    sebenarnya saya ingin menulis tentang struktur balok dengan tulangan rangkap, tapi banyak sekayang harus ditulis.hehe. yasudah nulis retakan pada balok dulu saja. . .ingat ya tulisan ini saya amdaribuku balok dan pelat beton bertulang karangan Ir.H Ali Kasroni,MT ,penerbit graha ilmu

    let start. . . .

    Retakan pada balok

    Jika ada sebuah balok yang ditumpu secara sederhana (yaitu dengan tumpuan sendi-rol), kemudidi atas balok diberi beban cukup berat, balok tersebut dapat terjadi 2 jenis retakan, yaitu retak yanarahnya vertikal dan retakan yang arahnya miring.

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3676292.png)

    Retak vertikal terjadi akibat kegagalan balok dalam menahan beban lentur, sehingga biasanya terpada daerah lapangan (benteng tengah) balok, karena pada daerah ini timbul momen lentur palin

    besar. Retak miring terjadi akibat kegagalan balok dalam menahan gaya geser, sehingga biasanyaterjadi pada daerah ujung (dekat tumpuan) balok, karena pada daerah ini timbul gaya geser/gayalintang paling besar.

    Retak balok akibat gaya geser

    Untuk memberikan gambaran cukup jelas tentang bekerjanya gaya geser/gaya lintang pada balodiambil sebuah elemen kecil dari beton yang berada di dekat ujung balok, kemudian elemen tersebdiperbesar sehingga dapat dilukiskan gaya-gaya geser di sekitar elemen beton seperti gambar di

    bawah.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/retak.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    27/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3726fd0.png)Pada gambaberat sendiri dan beban-beban di atas balok, maka pada tumpuan kiri maupun kanan timbul reak(RA dan RB) yang arahnya ke atas, sehingga pada tumpuan kiri terjadi gaya lintang/geser sebesarke atas.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen-pada-balok.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    28/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen.png)Gaya lintang RA ini berakibat paelemen beton (yang diperbesar) pada gambar (b) sebagai berikut :

    1. Arah reaksi RA ke atas, sehingga pada permukaan bidang elemen sebelah kiri terjadi gaya gesdengan arah ke atas pula.

    2. Karena elemen beton berada pada keadaan stabil, berarti terjadi keseimbangan gaya vertikal pelemen beton, sehingga pada permukaan bidang elemen sebelah kanan timbul gaya geser ke

    bawah. Kedua gaya geser pada kedua permukaan bidang (bidang kiri dan kanan) ini besarnysama.3. Akibat gaya geser ke atas pada kedua permukaan bidang kiri dan gaya geser ke bawah pada

    permukaan bidang kanan, maka pada elemen beton timbul momen yang arahnya sesuai dengarah putaran jarum jam.

    4. Karena elemen beton berada pada keadaan stabil, berarti terjadi keseimbangan momen pdaelemen beton, sehingga momen yang ada harus dilawan oleh momen lain yang besarnya samatetapi arahnya berlawanan dengan arah putaran jarum jam.

    5. Momen lawan yang arahnya berlawanan dengan arah jarum putaran jam pada item 4) dapatterjadi, jika ada permukaan bidang elemen sebelah atas ada gaya geser dengan arah kiri, dan p

    permukaan bidang elemen sebelah bawah ada gaya geser dengan arah ke kanan.Kedua gayageser terakhir ini besarnya juga sama.

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf380e643.png)Pada gambakeadaan berikut :

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen-retak.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/elemen.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    29/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    1 Kome

    1. Gaya geser ke atas pada permukaan bidang kiri dan gaya geser ke kiri pada permukaan bidanatas, membentuk resultante R yang arahnya miring ke kiri-atas.

    2. Gaya geser ke bawah pada permukaan bidang kanan dan gaya geser ke kanan pada permukabidang bawah, juga membentuk resultante R yang arahnya miring ke kanan-bawah.

    3. Kedua resultant yang terjadi dari item 1 dan item 2 tersebut sama besarnya, tetapi berlawananarah dan saling tarik-menarik.

    4. Jika elemen beton tidak mampu menahan gaya tarik dari kedua resultant R, maka elemen beto

    akan retak dengan arah miring, membentuk sudut 45 derajat.Semoga bermanfaat

    Salam . .sipil Indonesia

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Contoh hitungan balok sederhana

    UL 31

    https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/contoh-hitungan-balok-sederhana/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/contoh-hitungan-balok-sederhana/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/retakan-pada-balok-akibat-gaya-geser/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    30/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf39a3b49.png)Balok beton 300 mm x 500 mm terletak di atas tumpuan sederhana seperti tampak pada gambar diatas .Di atas

    balok tersebut bekerja beban mati plat (q_dpelat) = 2 kN/m dan beban hidup (qL) = 2 kN/m. Jikaberat beton diperhitungkan sebesar 25 kN/m3 , hitunglah momen perlu dan momen nominal untuperencanaan balok tersebut!

    Penyelesaian!!

    (a) Menghitung momen perlu balok (Mu balok)

    Berat balok = 0,3 x 0,5 x 25 = 3,75 kN/m

    Beban mati :

    Beban mati = Berat balok, (q_Dbalok) + Berat plat (q_Dpelat)

    = 3,75 kN/m + 2,00 kN/m

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/pelat-kkfk.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    31/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    = 5,75 kN/m

    Momen akibat beban mati

    MD (Momen Dead) = 1/8 * qD * L = 1/8 * 5,75 * 8 46 kN- m

    Momen akibat beban hidup

    ML (Momen Life) = 1/8 * qL * L = 1/8 * 2 * 8 16 kN- m

    Momen perlu balok (Mu)

    Mu = 1,2 MD + 1,6 ML

    = 1,2 (46) + 1,6 (16)

    = 80,8 kN-m

    Menghitung Mu dengan cara lain :

    Beban perlu (qu) = 1,2*qD + 1,6*qL

    = 1,2*5,75 + 1,6* 2

    = 10,1 kN/m

    Momen perlu (Mu) = 1/8* qu*L

    = 1/8* qu* L

    = 80,8 kN-m

    (b)Menghitung momen nominal Mn balok

    di dalam Belajar tentang balok dan pelat beton bertulang ( untuk pemula) (../2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/) sudah dijelaskan bahwa kuat rencanaminimal sama dengan kuat perlu balok. Kuat perlu ini sudah dihitung yaitu Mu sebesar 80,8 kN-m

    ilai kuat rencana=faktor reduksi kekutan * kuat tekan nominal

    Jadi, momen rencana(Mr) =faktor reduksi kekutan * Momen nominal (Mn)enurut persamaan diperoleh : Mr > atau = Mu

    Jika diambil Mr = Mu = 80,8 kNm, dan faktor reduksi kekuatan untuk (struktur menahan lentur) =0,80 maka diperoleh

    Mn = Mr/ faktor reduksi kekuatan

    = 80,8/0,8

    2 2 =

    2 2 =

    2

    2

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    32/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    & Kome

    = 101 kNmadi, Mn = 101 kNm

    Salam sipil Indonesia

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Pemasangan tulangan pada balok (untuk pemula)

    UL 31

    tulisan Ini, adalah lanjutan dari Belajar tentang balok dan pelat beton bertulang ( untuk pemula),

    (../2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/)langsung aja ya. . . .

    1. Pemasangan tulangan longitudinal / memanjang

    Fungsi utama baja tulangan pada struktur beton bertulang yaitu untuk menahan gaya tarik. Olehkarena itu pada struktur balok, pelat, fondasi, ataupun struktur lainnya dari bahan beton bertulanselalu diupayakan agar tulangan longitudinal (memanjang) dipasang pada serat-serat beton yangmengalami tegangan tarik. Keadaan ini terjadi terutama pada daerah yang menahan momen lentu

    besar (umumnya di daerah lapangan/tengah bentang, atau di atas tumpuan), sehingga sering

    mengakibatkan terjadinya retakan beton akibat tegangan lentur tersebut.

    Tulangan longitudinal ini dipasang searah sumbu batang .Berikut ini diberikan beberapa contohpemasangan tulangan memanjang pada balok maupun pelat.

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/pemasangan-tulangan-pada-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/pemasangan-tulangan-pada-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/contoh-hitungan-balok-sederhana/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    33/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3bc1ad0.png)2. Pemasangan tulangan ges

    Retakan beton pada balok juga dapat terjadi di daerah ujung balok yang dekat dengan tumpuan.Retakan ini disebabkan oleh bekerjanya gaya geser atau gaya lintang balok yang cukup besar,sehingga tidak mampu ditahan oleh material beton dari balok yang bersangkutan. Retakan balok

    akibat gaya geser dan cara mengatasi retakan geser ini akan dijelaskan lebih lanjut . . .

    Agar balok dapat menahan gaya geser tersebut, maka diperlukan tulangan geser yang dapat beruulangan miring/tulangan-serong atau berupa sengkang/begel. Jika sebagai penahan gaya geser

    hanya digunakan begel saja, maka pada daerah yang gaya gesernya besar (mislnya pada ujung byang dekat tumpuan) dipasang begel dengan jarak yang kecil/rapat, sedangkan pada daerah dengaya geser kecil (daerah lapangan/tengah bentang) dapat dipasang begel dengan jarak yang lebih

    besar/renggang.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/tulangan.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    34/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3cbc164.png)

    3. Jarak tulangan pada balok

    Tulangan longitudinal maupun begel balok diatur pemasangannya dengan jarak tertentu, seperti

    terlihat pada gambar berikut :

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/begel.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    35/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3d9844b.png)Keterangan

    Sb = tebal penutup beton minimal (9.7-1 SNI 03-2847-2002).Jika berhubungan dengan tanah/cu: Untuk D >atau =16 mm, tebal Sb = 50 mm. ; Untuk D< 16 mm, tebal Sb = 40 mm ; Jika tak

    berhubungan tanah dan cuaca tebal Sb = 40 mm.

    b = Jarak maksimum (as-as) tulangan samping (3.3.6-7 SK SNI T-15-1991-03), diambil < atau =mm dan < atau = balok (1/6) kali tinggi efektif balok.Tinggi efektif = tinggi balok ds atau d = hdsS av = Jarak bersih tulangan pada arah vertikal (9.6-2 SNI 03-2847-2002) diambil > atau = 25 mdan > atau = D.Sn = Jarak bersih tulangan pada arah mendatar (9.6-1 SNI 03-2847-2002) diambil > atau = 25 mdan > atau = D. Disarankan d > atau = 40 mm, untuk tulangan balok.D = diameter tulangan longitudinal (mm)ds = Jarak titik berat tulangan tarik sampai serat tepi beton bagian tarik, sebaiknya diambil > a= 60 mm.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/balok-1.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    36/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    4. Jumlah tulangan maksimum dalam 1 baris

    Dimensistruktur biasanya diberi notasi b dan h, dengan b adalah ukuran lebar dan h adalah ukurtinggi total dari penampang struktur.Sebagai contoh dimensi balok ditulis dengan b/h atau 300/50

    berarti penampang dari balok tersebut berukuran lebar balok, b = 300 mm dan tinggi balok h = 50mm.

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf3e5e1ec.png)

    Keterangan gambar :

    As = luas turangan tarik (mm2)As = luas tulangan tekan (mm2)

    b = lebar penampang balok (mm)c = jarak antara garis netral dan tepi serat beton tertekan (mm)d = tinggi efektif penampang balok (mm)ds1= Jarak antara titik berat tulangan tarik baris pertama dan tepi serat beton tarik (mm)ds2= jarak antara titik berat tulangan tarik baris kedua dengan tulangan tarik baris pertama (mds = jarak antara titik berat tulangan tekan dan tepi serat beton tekan (mm)

    h = tinggi penampang balok (mm)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/penampang-balok.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    37/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Posted by sanggapramana

    & Kome

    Karena lebar balok terbatas pada nilai b, maka jumlah tulangan yang dapat dipasang pada 1 baris(m) juga terbatas. Jika dari hasil hitungan tulangan balok diperoleh jumlah total (n) yang ternyatalebih besar daripada nilai m, maka terpaksa tulangan tersebut harus dipasang pada baris berikutn

    Jumlah tulangan maksimal pada baris (m) tersebut ditentukan dengan persamaan berikut :

    (https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/rumus-gapleki.png)keterangan :

    m = jumlah tulangan maksimal yang dapat dipasang pada 1 baris. Nilai m dibulatkan ke bawatetapi jika angka desimal lebih besar daripada 0,86 maka dapat dibulatkan ke atas.

    b = lebar penampang balok (mm)ds1 = jarak antara titik berat tulangan tarik baris pertama dan tepi serat beton tarik (mm)

    D = diameter tulangan longitudinal balok (mm)Sn = jarak bersih antar tulangan pada arah mendatar, dengan syarat lebih besar dari D dan lebbesar dari 40 mm (dipilih nilai yang besar)

    Pada persamaan di atas, jika ternyata jumlah tulangan balok (n) > jumlah tulangan per baris (m),maka kelebihan tulangan (n-m) tersebut harus dipasang di baris berikutnya.

    Gak mudeng ya ??????

    wkwkwkwkwkwkwkwk

    langsung ke contoh soal aja

    ayuxxxxxxxxxxxxx

    Ditulis dalam perhitungan balok

    Belajar tentang balok dan pelat beton bertulang (

    untuk pemula)

    UL 30

    https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/rumus-gapleki.pnghttps://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/31/pemasangan-tulangan-pada-balok/#commentshttps://sanggapramana.wordpress.com/author/sanggapramana/
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    38/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Yah, kita ketemu lagi, sekarang saya akan membahas tentang Balok beton bertulang, ni tulisan sabersumber dari buku Balok dan pelat beton bertulang oleh Ali Asroni penerbit graha ilmu bagi yangmau beli bukunya silahkan, bagi yang mau belajar dari sini juga bisa.maaf untuk simbol2 ada yantidak dapat dimasukkan karena keterbatasan fitur ini. Lets start . . . . .

    Balok tanpa tulangan

    Kita tau sifat beton yaitu kuat terhadap gaya tekan tetapi lemah terhadap gaya tarik.Oleh karena ibeton dapat mengalami retak jika beban yang dipikulnya menimbulkan tegangan tarik yangmelebihi kuat tariknya.

    Jika sebuah balok beton (tanpa tulangan) ditumpu oleh tumpuan sederhana (sendi dan rol), dan diatas balok tersebut bekerja beban terpusat P serta beban merata q, maka akan timbul momen luarsehingga balok akan melengkung ke bawah.

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf4083f92.jpg)Pada balok yabawah akibat beban luar ini pada dasarnya ditahan oleh kopel gaya-gaya dalam yang berupategangan tekan dan tarik. Jadi pada serat-serat balok bagian tepi atas akan menahan tegangan tekdan semakin ke bawah tegangan tersebut akan semakin kecil. Sebaliknya, pada serat-serat bagian

    bawah akan menahan tegangan tarik, dan semakin ke atas tegangan tariknya akan semakin kecilpula.

    Pada tengah bentang (garis netral) , serat-serat beton tidak mengalami tegangan sama sekali(tegangan tekan dan tarik = 0).

    Jika beban diatas balok terlalu besar maka garis netral bagian bawah akan mengalami tegangan tcukup besar yang dapat mengakibatkan retak pada beton pada bagian bawah.Keadaan ini terjaditerutama pada daerah beton yang momennya besar, yaitu pada lapangan/tengah bentang.

    Balok Beton dengan tulangan

    Untukmenahan gaya tarik yang cukup besar pada serat-serat balok bagian tepi bawah, maka perdiberi baja tulangan sehingga disebut dengan beton bertulang. Pada balok beton bertulang ini,tulangan ditanam sedemikian rupa, sehingga gaya tarik yang dibutuhkan untuk menahan momenpada penampang retak dapat ditahan oleh baja tulangan.

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/portal11.jpg
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    39/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    (https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf416bf5b.png)Karena sifat kuat tehadap tarik, maka pada gambar di atas, tampak bahwa balok yang menahan tarik (di bawgaris netral) akan ditahan tulangan, sedangkan bagian menahan tekan (di bagian atas garis netraltetap ditahan oleh beton.

    Fungsi utama beton dan tulangan

    Dari uraian di atas dapat dipahami, bahwa baik beton maupun baja-tulangan pada struktur betonbertulang tersebut mempunyai fungsi atau tugas pokok yang berbeda sesuai dengan sifat bahan ybersangkutan.Fungsi utama beton yaitu untuk

    ungsi utama beton

    Menahan beban/gaya tekanMenutup baja tulangan agar tidak berkarat

    ungsi utama baja tulangan

    Menahan gaya tarik (meskipun kuat juga terhadap gaya tekan)Mencegah retak beton agar tidak melebar

    Faktor keamanan

    Agar dapat terjamin bahwa suatu struktur yang direncankan mampu menahan beban yang bekermaka pada perencanaan struktur digunakan faktor keamanan tertentu.Faktor keamanan ini tersddari 2 jenis , yaitu :

    1. Faktor keamanan yang bekerja pada beban luar yang bekerja pada struktur, disebut faktor be

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/blk-beton.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    40/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    2. Faktor keamanan yang berkaitan dengan kekuatan struktur (gaya dalam), disebut faktor redukekuatan.

    Faktor beban luar/faktor beban

    Besar faktor beban yang diberikan untuk masing-masing beban yang bekerja pada suatu penampstruktur akan berbeda-beda tergantung dari kombinasi beban yang bersangkutan. Menurut pasal11.2 SNI 03-2847-2002, agar supaya struktur dan komponen struktur memenuhi syarat dan layakpakai terhadap bermacam-macam kombinasi beban, maka harus dipenuhi ketentuan kombinasi-kombinasi beban berfaktor sbb :

    1. Jika struktur atau komponen hanya menahan beban mati D (dead) saja maka dirumuskan : U 1,4*D

    2. Jika berupa kombinasi beban mati D dan beban hidup L (live), maka dirumuskan : U = 1,2*D +1,6*L + 0,5 ( A atau R )

    3. Jika berupa kombinasi beban mati D,beban hidup L, dan beban angin W, maka diambil pengayang besar dari 2 macam rumus berikut : U = 1,2*D + 1,0*L + 1,6*W + 0,5 ( A atau R ) dan rum

    satunya : U = 0,9*D + 1,6*W4. Jika pengaruh beban gempa E diperhitungkan, maka diambil yang besar dari dua macam rumberikut : U = 0,9*D + 1*E

    Keterangan :

    U = Kombinasi beban terfaktor, kN, kN/m atau kNm

    D = Beban mati (Dead load), kN, kN/m atau kNm

    L = Beban hidup (Life load), kN, kN/m atau kNm

    A = Beban hidup atap kN, kN/m atau kNm

    R = Beban air hujan, kN, kN/m atau kNm

    W = Beban angin (Wind load) ,kN, kN/m atau kNm

    E = Beban gempa (Earth quake load), kN, kN/m atau kNm, ditetapkan berdasarkan ketentuan SN03-1726-1989-F, Tatacara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung, ataupenggantinya.

    Untuk kombinasi beban terfaktor lainnya pada pasal berikut :

    1. Pasal 11.2.4 SNI 03-2847-2002, untuk kombinasi dengan tanah lateral2. Pasal 11.2.5 SNI 03-2847-2002, untuk kombinasi dengan tekanan hidraulik3. Pasal 11.2.6 SNI 03-2847-2002, untuk pengaruh beban kejut4. Pasal 11.2.7 SNI 03-2847-2002, untuk pengaruh suhu (Delta T), rangkak, susut, settlement.

    Faktor reduksi kekuatan

  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    41/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    Ketidakpastian kekuatan bahan terhadap pembebanan pada komponen struktur dianggap sebagafaktor reduksi kekuatan, yang nilainya ditentukan menurut pasal 11.3 SNI 03-2847-2002 sebagai

    berikut :

    1. Struktur lentur tanpa beban aksial (misalnya : balok), faktor reduksi = 0,82. Beban aksial dan beban aksial lentur

    aksial tarik dan aksial tarik dengan lentur : 0,8

    aksial tekan dan aksial tekan dengan lentur1. komponen struktur dengan tulangan spiral atau sengkang ikat : 0,72. Komponen struktur dengan tulangan sengkang biasa : 0,65

    3. Geser dan torsi : 0,75

    4. Tumpuan pada beton, : 0,65

    akhirnya selesai juga, males betul nulis yang begituan tapi aku gak papa untuk kalian semua.ntar

    malah gak tau dasarnya malah repot. . .wkwkwkwk. Lanjut . . . . .

    Kekuatan beton bertulang

    1. Jenis kekuatan

    Menurut SNI 03-2847-2002, pada perhitungan struktur beton bertulang, ada beberapa istilah untumenyatakan kekuatan suatu penampang sebagai berikut

    1. Kuat nominal (pasal 3.28)2. Kuat rencana (pasal 3.30)3. Kuat perlu (pasal 3.29)

    Kuat nominal (Rn) diartikan sebagai kekuatan suatu komponen struktur penampang yang dihituberdasarkan ketentuan dan asumsi metode perencanaan sebelum dikalikan dengan nilai faktorreduksi kekuatan yang sesuai.Pada penampang beton bertulang , nilai kuat nominal bergantungpada:

    dimensi penampang,jumlah dan letak tulanganletak tulanganmutu beton dan baja tulangan

    Jadi pada dasarnya kuat nominal ini adalah hasil hitungan kekuatan yang sebenarnya dari keadaastruktur beton bertulang pada keadaan normal.Kuat nominal ini biasanya ditulis dengan simbol-simbol Mn, Vn, Tn, dan Pn dengan subscriptn menunjukkan bahwa nilai-nilai

    M = Momen

  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    42/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    V = Gaya geser

    T = Torsi (momen puntir)

    P = Gaya aksial (diperoleh dari beban nominal suatu struktur atau komponen struktur)

    Kuat rencana (Rr), diartikan sebagai kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yangdiperoleh dari hasil perkalian antara kuat nominal Rn dan faktor reduksi kekuatan.Kuat rencana in

    uga dapat ditulis dengan simbol Mr, Vr, Tr, dan Pr( keterangan sama seperti diatas kecuali P =diperoleh dari beban rencana yang boleh bekerja pada suatu struktur atau komponen struktur.

    Kuat perlu (Ru), diartikan sebagai kekuatan suatu komponen struktur atau penampang yangdiperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen dan gaya dalam yang berkaitan dengan

    beban tersebut dalam kombinasi beban U.Kuat perlu juga bisa ditulis dengan simbol-simbol Mu, VTu, dan Pu.

    Karena pada dasarnya kuat rencana Rr, merupakan kekuatan gaya dalam (berada di dalam struktsedangkan kuat perlu Ru merupakan kekuatan gaya luar (di luar struktur) yang bekerja padastruktur, maka agar perencanaan struktur dapat dijamin keamanannya harus dipenuhi syarat ber:

    Kuat rencanaRr harus > kuat perlu Ru

    Prinsip hitungan beton bertulang

    Hitungan struktur beton bertulang pada dasarnya meliputi 2 buah hitungan, yaitu hitungan yangberkaitan dengan gaya luar dan hitungan yang berkaitan dengan gaya dalam.

    Pada hitungan dari gaya luar, maka harus disertai dengan faktor keamanan yang disebut faktorbeban sehingga diperoleh kuat perlu Ru.Sedangkan pada hitungan dari gaya dalam, maka disertadengan faktor aman yang disebut faktor reduksi kekuatan sehingga diperoleh kuat rencana Rr = Rfaktor reduksi, selanjutnya agar struktur dapat memikul beban dari luar yang bekerja pada struktutersebut, maka harus dipenuhi syarat bahwa kuat rencana Rr minimal harus sama dengan kuat peRu.

    Prinsip hitungan struktur beton bertulang yang menyangkut gaya luar dan gaya dalam tersebutsecara jelas dapat dilukiskan dalam bentuk skematis, seperti gambar berikut :(https://reader003.{domain}/reader003/html5/0305/5a9cbf1ce67f5/5a9cbf43dc326.png)

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/kolo.pnghttps://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/kolo.png
  • 5/27/2018 Perhitungan Balok _ Islamic Civil Engineer

    43/43

    4/9/2014 perhitungan balok | Islamic Civil Engineer

    https://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/

    & KomeDitulis dalam pelat lantai, perhitungan balok

    Blog pada WordPress.com. The Mystique Theme.

    Ikuti

    Follow Islamic Civil Engineer

    Powered by WordPress.com

    https://sanggapramana.files.wordpress.com/2010/07/kolo.pnghttp://wordpress.com/signup/?ref=lofhttp://void%280%29/http://theme.wordpress.com/themes/mystique/http://id.wordpress.com/?ref=footerhttps://sanggapramana.wordpress.com/category/perhitungan-balok/https://sanggapramana.wordpress.com/category/pelat-lantai/https://sanggapramana.wordpress.com/2010/07/30/belajar-tentang-balok-dan-pelat-beton-bertulang-untuk-pemula/#comments