Upload
nguyenminh
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisis & Perancangan Perusahaan
Konsep Perancangan Perusahaan & Studi KelayakanKajian Aspek Teknis
Fakultas
Teknik
Khamaludin, S.T., M.T
Program Studi
Teknik Industri
Pertemuan:
04
Aspek TeknisI. PERANCANGAN PRODUK
Informasi preferensi konsumen dan perkiraan
demand dari analisa pasar diterjemahkan
menjadi prototype produk yang mampu melalui
tahapan industrialisasi dan komersialisasi.
a. KRITERIA DESAIN
Faktor yg perlu dipertimbangkan :
1. Faktor Fungsional
2. Faktor Keandalan
3. Faktor Pemeliharaan
4. Faktor Mampu Diproduksi
5. Faktor Manusia
6. Faktor Keamanan
7. Faktor Disposeability
Kebutuhan Organisasi
DesignerProfil kebutuhanKendala-kendala
- praktis
- ekonomis
- estetis
- kuat
Optimalisasi /
Kompromi
- profitabilitas
- produceable
- maintainable
- human factor
b. METODA PENGEMBANGAN ALTERNATIF DESAIN
Teknik kreatifitas yg umum diterapkan dlm perancangan
produk a.l. :
1. Metoda Analitis
Bertitik tolak pd kondisi saat ini >> desain dicari berdasarkan
prinsip kombinasi, modifikasi dan simplikasi.
2. Metoda Psiko – Sosial
Gagasan kelompok selalu lebih baik dari gagasan individu
Teknik-2 dlm analisis desain :
1. Metoda zero-one
Membuat bobot kontribusi performansi dari masing-masing
alternatif dlm matrik keputusan untuk menentukan alternatif
terbaik
2. Matrik keputusan
3. Analisis hirarkhi
Metoda statistik untuk menganalisa data dengan menguji
konsistensi data yang bersangkutan
4. Analisis ajektif
II. PERENCANAAN KAPASITAS
Tujuan : mengatasi fluktuasi permintaan (demand)
Faktor yang mempengaruhi kapasitas produksi:
1. Faktor yg dpt dikendalikan : shif kerja, hari kerja
per minggu, sub kontrak, dll.
2. Faktor yg tdk dpt dikendalikan : absensi tenaga kerja,
performasi
tenaga kerja, kerusakan mesin dan peralatan, scrap, dll.
Perlunya perencanaan kapasitas yang baik, krn :
- Utk memenuhi kebutuhan konsumen dimasa mendatang.
- Secara langsung mempengaruhi efisiensi produk.
- Menentukan besarnya investasi yg diperlukan.
- Mrpk salah satu sarana strategi usaha.
Hasil perencanaan kapasitas mengikuti pola sbb :
1. Kapasitas lebih besar dari permintaan
2. Kapasitas lebih kecil dari permintaan
kapasitas
permintaan
c
t
permintaan
kapasitas
c
t
3. Kapasitas sama dengan permintaan
permintaan
kapasitas
c
t
III. PERENCANAAN PROSES DAN FASILITAS PRODUKSI
Langkah- langkah analisa :
1. Apakah ada satu atau lebih alternatif teknologi yg dpt untuk
memproduksi produk ?
2. Apakah efek samping utk setiap alternatif sesuai dng
kebijakan tujuan dan kendala perusahaan dan nasional ?
3. Apakah estimasi ongkos setiap alternatif sudah dihitung
agar diketahui ongkos tidak diatas batas atas kemampuan
finansial?
4. Dilakukan riset dan pengetesan utk menjamin kelayakan
teknik.
5. Apakah estimasi thd investasi tetap, ongkos dan biaya
manufaktur, ongkos/ biaya start up hasilnya memuaskan?
6. Estimasi kebutuhan inventory >> utk mengatasi fluktuasi
permintaan.
a. Jenis inventori, diklasifikasikan :
i. Bahan baku
- Menyeimbangkan waktu pengiriman dng kebutuhan
produksi
- Memperoleh tingkat pembelian yang optimal
- Mengantisipasi kenaikan harga / kelangkaan bahan
baku
ii. WIP
Sebagai jaminan kontinuitas proses produksi dan jadwal
produksi
iii. Barang jadi
Stok barang jadi dipersiapkan untuk pengiriman pada
konsumen
- Menjamin pesanan konsumen dapat dipenuhi tanpa
kelambatan
- Mengatasi fluktuasi permintaan produk
iv. Bahan pembantu
b. Estimasi kebutuhan persediaan
Diperlukan data : jadwal produksi, estimasi ongkos dan
estimasi working capital
7. Menentukan jadwal produksi
8. Detail proses produksi
- Serangkaian kegiatan operasi, pemindahan dan pemeriksaan
sejak dari bahan material hingga menjadi produk jadi siap
jual.
- Diperlukan utk memilih metoda & peralatan produksi, metoda
& peralatan handling, layout, persediaan dan tenaga kerja.
- Alat yg dipakai adalah peta proses operasi
operasi
transportasi
inspeksi
delay
gudang
9. Pemilihan peralatan
a. Pertimbangan utk memilih peralatan
- Bila metoda dan teknologi diambil dari lingkungan lain hrs
dilakukan modifikasi dan testing.
- Faktor-2 yg perlu dipertimbangkan :
• Kapasitas output
• Kualitas yg dihasilkan
• Kebutuhan tenaga kerja (jml & kemampuan)
• Kemudahan menggunakan
• Ekspektasi turun mesin
• Maintenance : ketersediaan sparepart & kemampuan yg
diperlukan utk perbaikan
• Kebutuhan input bahan baku
• Kebutuhan material handling
• Kesulitan set up, biaya instalasi, kebutuhan energi
b. Analisa ekonomi utk alternatif peralatan
c. Penggunaan proses chart utk perencanaan peralatan dan
estimasi ongkos
10. Memilih metoda dan peralatan material handling
a. Perencanaan peralatan material handling
b. Pertimbangan dlm memilih peralatan material handing
• Pertimbangkan metoda manual
• Penggunaan peraatan dan kontainer yg tdk merusak material
• Desain peralatan yg membawa material pada posisi aman
• Peralatan tdk membutuhkan luas lantai tetap
• Memungkinkan penggunaan gravitasi
c. Jenis peralatan material handling
• Jalur tetap (conveyor)
• Jalur terbatas (craine, hoist)
• Area tak terbatas (truck / lori)
11. Estimasi kebutuhan tenaga kerja produksi
12. Design organisasi produksi
Menentukan jumlah dan jenis supervisi dan staf yg
dibutuhkan
dlm organisasi produksi >> utk estimasi overhead
Pekerja tak langsung pabrik umumnya :
• Penerima
• Pengiriman
• Perawatan
• Pemeriksaan
• Analis metoda
• Perencanaan dan pengendalian produksi
• Supervisi
13. Estimasi kebutuhan luas/lokasi produksi
Luas produksi >> semua lokasi yg langsung dipergunakan
dlm produksi. Meliputi :
• Work station areas
• Inspeksi areas
• Storage areas
14. Estimasi kebutuhan luas/lokasi kantor dan service
Fungsi administrasi dan service, meliputi :
• Administrasi umum
• Kantor administrasi
• Ruang pertemuan / rapat
• Ruang tamu
• Pemasaran
• Finansial, Dll.
15. Membuat laporan awal tata letak fasilitas fisik
• Menentukan hubungan aktivitas
Beberapa fungsi produksi harus dekat satu sama lain.
Contoh : bag. pengiriman dan penerimaan harus dekat dgn
lokasi gudang
• Menyusun area individu utk melihat adanya hubungan
• Menggambar diagram alokasi area
• Menggambar pola aliran material utk menunjukkan
aliran produk dlm proses produksi
16. Menentukan kebutuhan bangunan
• Ketinggian dan kolom yg cukup kuat utk mendukung
overhead cranes
• Konstruksi utk aliran material
• Konstruksi lantai khusus utk peralatan produksi berat
• Konstruksi dinding kedap suara
• Konstruksi dinding kedap / tahan ledakan
17. Apakah gedung dibangun ?
– Keputusan apakah sewa atau membangun sendiri
– Sewa menghindari investasi modal pada tanah dan
bangunan
– Pemilihan sewa atau membangun didasarkan analisa
ekonomi
dan resiko
18. Memilih letak bangunan
– Faktor ukuran
• Kebutuhan isolasi
• Tata letak
• Fasilitas parkir
• Taman
• Rencana ekspansi
– Faktor lokasi• Kebutuhan energi
• Pengolahan limbah
• Transportasi
• Air
• Dll.
IV. PERENCANAAN LOKASI
1. Memilih lokasi
Lokasi geografis pabrik >> minimasi ongkos transportasi
Yang perlu diperhatikan :
a. Aspek sumber
i. Bahan baku
» Ketersediaan
» Kontinuitas
» Kualitas
» Masalah transportasi
» Faktor pemasok
ii. Sumber daya (energi)
iii. Tenaga kerja dan manajemen
iv. Tanah dan kondisinya
– Karakteristik fisik tanah
– Ketersediaan luas dan konsolidasinya
– Perizinan lokasi
– Lingkungan
v. Modal
– Modal keuangan
– Modal peralatan
vi. Infrastruktur– Utilitas (listrik, gas, air)
– Jalan raya
b. Aspek produk
i. Transportasi dan biaya pengangkutan
ii. Penanganan material
iii. Aglomerasi dan deglomerasi
Aglomerasi : penghematan biaya produksi karena
pemusatan kegiatan
Deglomerasi : penghematan biaya produksi jika
kegiatan
dilakukan secara terpisah
c. Aspek lingkungan
i. Peningkatan ekonomi
ii. Penerimaan masyarakat setempat
iii. Persaingan
iv. Infrastruktur
v. Legalitas
– Pembatasan perijinan
– Modifikasi peta biaya – keuntungan daerah
– Stabilitas produksi dan harga
– Mengembangkan informasi
2. Pendekatan teori lokasi
a. Pendekatan teori Weber
b. Pendekatan teori Edgar Hoover
c. Pendekatan teori August Losch
d. Pendekatan teori Isard
e. Pendekatan teori Rawstrom
V. RENCANA PENGEMBANGAN PABRIK
Estimasi biaya dari analisa teknik, terdiri dari 3 klasifikasi
utama, yaitu
1. Investasi tetap
Terdiri dari biaya tanah, bangunan, peralatan produksi,
furniture, dll.
2. Biaya manufaktur
• Bahan baku langsung
• Buruh langsung
• Overhead pabrik
3. Biaya start up
• Biaya training
• Rework
• Overtime, scrap, dll.
Klasifikasi biaya tetap dan biaya variabel
>> utk mengetahui pengaruh volume pada keuntungan
1. Biaya tetap
Tidak tergantung pada volume produksi, contoh :
• Biaya depresiasi
• Pengeluaran struktural : sewa, pajak, bunga, asuransi,
iklan
2. Biaya variabel
Berhubungan dgn produksi, contoh :
• Biaya tenaga kerja, bahan material, energi, maintenance,
dll.
Thanks!!!