Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    1/41

    PERUBAHAN IKLIM DAN

    PEMBANGUNAN PERTANIAN

    www.litbang.deptan.go.id

    Fahmuddin Agus

    [email protected]; [email protected] Penelitian Tanah, BBSDLP, Bogor

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    2/41

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    3/41

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    4/41

    Dengan trend yang ada dikhawatirkan suhu udara meningkat 3-7oC

    menjelang 2100

    Target UNFCCC, menekan peningkatan agar < 2oC 4

    PENINGK T N KONSENTR SI GRK

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    5/41

    Tanda-tanda perubahan iklimhttp://www.epa.gov/climate/climatechange/kids/impacts/signs/index.html

    Suhu rata-rata bumi meningkat, namun bukan itu saja yang menandakan bahwa

    iklim berubah. Gejalanya ada di sekitar kita! Pengamatan dan pengukuran dari

    seluruh dunia menunjukkan bukti kuat bahwa iklim sudah mulai berubah

    Suhu semakin tinggi

    Kekeringan semakin sering

    Iklim semakin ganas

    Perubahan pola hujan dan salju

    Mencairnya gletser di kutub

    Mencairnya permafrost (es abadi di bawah permukaan tanah)

    Peningkatan kemasaman air laut

    Semakin panasnya air laut

    Meningkatnya permukaan air laut

    http://www.epa.gov/climate/climatechange/kids/impacts/signs/index.htmlhttp://www.epa.gov/climate/climatechange/kids/impacts/signs/index.htmlhttp://www.epa.gov/climate/climatechange/kids/impacts/signs/index.html
  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    6/41

    Pengaruh perubahan iklim terhadap

    pertanian

    Kondisi Iklim yang makin tidak menentu sehingga

    sulit diduga (unpredictable)

    Curah hujan ekstrim tinggi dan musim kemarau

    panjang Frekuensi El-Nio yang semakin tinggi

    Suhu udara semakin tinggi, peningkatan serangan

    hama penyakit dan penurunan daya adaptasi

    tanaman

    Kenaikan muka air laut dan intrusi air asin ke dataran

    pantai

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    7/41

    Sektor Pertanian:

    Korban perubahan iklim

    Sumber (source) dan rosot

    (sink) emisi GRK.

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    8/41

    Sumber (source) dan serapan/rosot (sink)

    emisi GRK Sektor Pertanian.

    1. CO2dari perubahan penggunaan lahan

    (sumber dan serapan)

    2. CO2dari lahan gambut

    3. CH4dari lahan sawah

    4. N2O dari pupuk N dan kotoran ternak

    5. CH4dari sendawa (burb) dan kotoran ternak

    6. CO2bahan organik tanah mineral, CO2darikebakaran gambut

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    9/41

    Sumber emisi: Deforestasi

    Deforestasi

    100-170 t C~367-624 t CO2/ha-

    ~30% tersimpan sebagai C papan

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    10/41

    Drainase

    Dekomposisi gambut:

    30-60 t CO2/ha/th

    Rosot (Sequestration):

    6-12 t CO2/ha/th

    Sumber emisi: Lahan Gambut

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    11/41

    Sumber emisi: Kebakaran

    Kebakaran gambut

    ~22 t CO2/ha/cm

    lapisan gambut yang

    terbakar. Jikakebakaran 20 cm ~

    440 t CO2/ha

    Kebakaran biomas

    tanaman = Stock C *

    3,67 t CO2

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    12/41

    HC

    HC

    HC

    Sumber emisi: Lahan Sawah

    0,237 t CH4= 5 t CO2-e/ha/musim (IPCC, 2006)0,160 t CH4= 3,36 t CO2-e/ha/musim (Balingtan)

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    13/41

    Sumber emisi: Emisi N2O dari pemupukan N

    1% dari N teremisi menjadi N2O, melalui Direct emission

    1000 t Urea = 0.01*0.46*1000*44/28*296 = 2140 t CO2-e

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    14/41

    Sumber emisi: CH4dari sendawa ternak (entericfermentation)

    Domba: 5 kg CH4/ekor /thSapi: 47 kg CH4/ekor/th

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    15/41

    Emisi N2O& CH4dari Kotoran Ternak

    N2O:

    Sapi 300 Kg =1.6 Kg

    N2O/ekor/tahun ~474

    kg CO2-e/ekor/th

    Kotoran ditumpuk dan

    disebar secara berkala

    = * 474 kg CO2-e

    /ekor/th

    Kotoran disebar setiap

    hari = 0

    Emisi N2O = 0.47*ton BB*365*0.02*44/28 Kg

    N2O/ekor/tahun (kototan ditumpuk)

    Sapi perah: 31 kg CH4 /ekor/th

    Sapi lainnya: 1 kg CH4 /ekor/th

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    16/41

    Perkiraan emisi rata-rata 2006-2011 dari perubahan penggunaan

    lahan, lahan gambut dan pertanian (juta t CO2-e/tahun).

    (Sumber: Tim Landbase, RAN-GRK)

    0,67 Gt

    CO2/th

    Peluang mitigasi yang signifikan adalah pada subsektor

    yang merupakan sumber emisi utama

    Adaptasi perlu dilakukan pada semua subsektor

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    17/41

    http://forio.com/simulation/climate-development/

    36,7 Gt CO2/th

    Emisi land basedan pertanian

    Indonesia ~

    1,8% dari emisi

    global (tidak

    signifikan bila

    hanya Indonesiamenurunkan

    emisi)

    Lebih fokuspada adaptasi

    Hitung

    penurunan

    emisi

    http://forio.com/simulation/climate-development/http://forio.com/simulation/climate-development/http://forio.com/simulation/climate-development/http://forio.com/simulation/climate-development/
  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    18/41

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    19/41

    Tantangan

    Bagaimana cara meningkatkan daya

    adaptasi /ketangguhan (resilience) sektor

    pertanian terhadap perubahan iklim

    Bagaimana agar sektor pertanian

    berkontribusi dalam mitigasi perubahan

    iklim

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    20/41

    Aksi Adaptasi/Mitigasi

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    21/41

    Strategi RAN-API (Bappenas 2012)

    Mengurangi penurunan produksipangan karena keadaan iklim

    ekstrim

    Membangun pusat produksi

    pangan baru pada daerah yangberisiko iklim rendah dan

    berpotensi emisi rendah

    Membangun sistem pangan yang

    sehat, berimbang dan bergiziserta merealisasikan diversifikasi

    pangan

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    22/41

    Aksi Mitigasi

    22

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    23/41

    Mengapa lahan gambut menjadi

    perhatian besar?

    Perluasan lahan pertanian semakin banyak ke lahan

    gambut

    Lahan gambut merupakan penyimpan karbon yangpenting, namun karbon yang disimpannya mudah

    teremisi

    Diharapkan dapat menyumbang mitigasi dalam

    jumlah besar

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    24/41

    Cadangan C:

    Tanah gambut: 50-70 kg / m3 atau

    500-700 t C/(ha.m) * kedalaman (m)

    Tanah mineral: 40-200 t/ha

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    25/41

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    26/41

    Sifat Kimia Tanah Gambut

    pH tanah sangat rendah (2,5-4,5) Mengandung asam organik sangat tinggi yang ada

    kalanya meracuni tanaman

    Kandungan basa dan kejenuhan basa sangat rendah

    Kandungan unsur makro dan mikro sangat rendah

    Kandungan C sangat tinggi (12-65%) dan bahanorganik sangat tinggi (30-99.9%) yang mudahteremisi bila gambut didrainase

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    27/41

    Sifat fisik tanah gambut

    Berat isi sangat rendah (0,020,30 g/cm3)

    Daya beban (bearing capacity) sangat rendah

    Mudah mengalami penurunan permukaan (subsidence) bila

    didrainase

    Mempunyai kemampuan menyimpan air yang sangat tinggi

    (100

    1.300% berat keringnya)

    Lapisan tanah mineral

    Kubah gambutRiver River

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    28/41

    Aksi adaptasi/mitigasi pada lahan

    gambut?

    Membuat saluran drainase sesuai dengan kebutuhan

    perakaran tanaman

    Memadatkan tanah pada waktu pembukaan lahan

    Memupuk, terutama N, P, K, Ca, Mg dan pupuk mikro

    Zn, Cu, B

    Pemberian amelioran

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    29/41

    Contoh amelioran GambutKapur/dolomit mengurangi

    kemasaman, keracunan asam-

    asam organik, dan meningkatkankejenuhan basa

    Pupuk Kandang meningkatkanketersedian hara, stabilitastanah, dan menurunkan emisi

    GRKBiochar (arang) menurunkan

    kemasaman dan GRK

    Tanah mineral mengurangikeracunan asam-asam organik

    dan GRK

    Pugam (pupuk gambut)mengurangi keracunan asam-asam organik dan GRK

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    30/41

    Tanaman Buah

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    31/41

    Pemilihan jenis tanaman yang toleran terhadap kedalaman muka air

    tanah dangkal akan dapat memperlambat subs idence .

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    32/41

    Hindari pembakaran. Lapisan gambut berisiko ikut terbakar bila

    kedalaman muka air tanah >50 cm dan hal ini mempercepat

    kehilangan gambut dan emisi CO2.

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    33/41

    Pengaruh kedalaman muka air tanah terhadap

    TBS kelapa sawit (RSPO, 2012)

    Hasil TBS tertinggi dicapai pada kedalaman muka air tanah 50-75 cm

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    34/41

    Paludiculture, misalnya dengan Jelutung (terutama

    untuk lahan gambut terdegradasi): menghasilkan getah

    dan kayu dan merangsang pembentukan gambut.

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    35/41

    Aksi adaptasi/mitigasi pada tanah

    mineral

    Rehabilitasi lahan terlantar, terutama dengan

    tanaman tahunan

    Efisiensi penggunaan air pada lahan sawah

    Pengelolaan bahan organik tanah (termasuk

    penggunaan biochar).

    Adaptasi dan mitigasi pada tanah mineral

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    36/41

    S

    EB

    E

    L

    U

    M

    S

    E

    SU

    D

    A

    H

    Adaptasi dan mitigasi pada tanah mineral

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    37/41

    Aksi adaptasi & mitigasi pada tanah

    mineral dan tanah gambut

    Aksi Adaptasi MitigasiRehabilitasi lahan terlantar * ***

    Peningkatan efisiensi pemupukan ** **

    Intensifikasi pertanian ** **

    Pengembangan varietas tahan kekeringan,

    genangan, salinitas dan serangan hama penyakit

    ***

    Pengembangan varietas padi rendah emisi ***

    Pengembangan teknologi hemat air seperti

    intermitten irrigationpada lahan sawah

    * ***

    Penggunaan kalender tanam *** *

    Pengaturan drainase pada lahan gambut ** **

    Penggunaan limbah pertanian sebagai sumber

    bioenergi

    **

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    38/41

    CH4

    GWP= 21

    CO2

    Minyak tanah/

    LPG

    CO2

    Perbaikan komposisi pakan ternak

    Methane capture dan flaring

    Methane capture dan

    pemanfaatannya sebagai sumber

    energi: flaring dan substitusi BBM

    Mitigasi CH4

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    39/41

    Methane capture dari

    palm oil mill effluent(POME) dan

    pemanfaatannya sbg

    bahan bakar

    berpotensimenurunkan emisi

    dari proses produksi

    minyak sawit. Flaring

    saja tidak cukup!

    P t

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    40/41

    Penutup Makin banyak bukti bahwa bumi semakin panas dan ini

    berdampak pada gejala iklim lainnya seperti pola hujan.

    Sektor pertanian merupakan sektor yang peka (vulnerable)

    sehingga menjadi korban dari perubahan iklim. Untuk itu

    diperlukan langkah-langkah untuk beradaptasi.

    Sektor pertanian juga menjadi salah satu penyumbang

    terhadap perubahan iklim sehingga perlu berusaha

    mengurangi tingkat emisi.

    Berbagai aksi mitigasi bermanfaat untuk adaptasi, namun

    beberapa opsi lainnya berisiko berupa peningkatan biaya dan

    penurunan hasil.

    Usaha adaptasi perlu lebih diutamakan dibandingkan mitigasi

    karena sangat terkait dengan kehidupan petani, ketahanan

    pangan dan keberlanjutan pertanian.

  • 8/13/2019 Perubahan Iklim Dan Pembangunan Pertanian

    41/41

    Terima kasih