188
FACHRUDDIN Hs PETUNJUK AL QUR-AN DALAM BERBAGAI PERSOALAN DISUSUN MENURUT ALFABET YAYASAN SEPULUH AGUSTUS JAKARTA, 2010

Petunjuk Al Qur-an

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Booklet petunjuk Al Quran dalam berbagai persoalan disusun menurut alfabet.Ditulis oleh: FACHRUDDIN Hs

Citation preview

Page 1: Petunjuk Al Qur-an

FACHRUDDIN Hs

PETUNJUKAL QUR-AN

DALAM BERBAGAI PERSOALANDISUSUN MENURUT ALFABET

YAYASAN SEPULUH AGUSTUSJAKARTA, 2010

Page 2: Petunjuk Al Qur-an

ii

Perpustakaan Nasional RI: Katalog dalam Terbitan (KTD)

Fachruddin Hs, Penyunting Anita Saafroedin, S.E.Petunjuk Al Quran dalam Berbagai Persoalan Disusun Menurut Alfabet./Fachruddin Hs.Jakarta, Yayasan Sepuluh Agustus, 2010xxviii, 347 hlm, 10x14,5 cm

ISBN: 978-979-1275-88-0

Hak Cipta Dilindungi Undang-undang.Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.

Hak Cipta : Fachruddin Hs.

Hak Cipta Edisi Kedua Cetakan Pertama.2010. (Sejumlah yang dibutuhkan): Gebu Minang Pusat. Jakarta.

Page 3: Petunjuk Al Qur-an

iv v

SEDIKIT PENJELASAN

DARI PENYUSUN

Dengan nama Allah yang Pemurah dan Penyayang.

Tiada diragui lagi, bahwa Qur-an itu pimpinan, pedoman, bimbingan dan pe-tunjuk jalan, bagi umat manusia sepan-jang zaman, dalam berbagai persoalan, baik pribadi ataupun masyarakat. Barangsiapa yang berpegang teguh dengan petunjuk Quran, niscaya akan dapat menempuh ja-lan yang benar, menuju keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Maka untuk memudahkan jalan, bagi mencari dan menyelidiki petunjuk Quran itu dalam bermacam persoalan, maka di-susunlah buku ini, menurut alpabet.

Persoalan yang dicari, dengan cepat dan mudah dapat ditemukan, dengan mem-perhatikan huruf awalnya. Misalnya untuk perkataan a d i l dicari dalam huruf A, sedangkan z a k a t dicari dalam huruf Z. Begitulah seterusnya.

Untuk meringkaskan, maka dalam buku ini tidak disebutkan nama surat, melain-kan dituliskan nomornya saja. Sebab itu, apabila bertemu misalnya 2-41, maksudnya ialah surat nomor dua (Al Baqarah) ayat nomor empat puluh satu.

Apabila satu persoalan kedapatan da-lam beberapa surat, maka dibatas dengan koma (,), misalnya 3-12, 4-30 maksudnya surat nomor tiga (Ali Imran) ayat nomor dua belas dan surat nomor empat (An Nisa) ayat tiga puluh. Tetapi apabila per-soalan itu bertemu dalam satu surat, se-dang ayatnya ada bersambung sampai dua tiga atau lebih, dipergunakan s/d, misal-nya 5- 3 s/d 5, maksudnya surat lima (Al Maidah) ayat tiga sampai dengan lima.

Page 4: Petunjuk Al Qur-an

vi vii

Tetapi kalau dalam surat itu ayatnya ter-pisah pisah, dipergunakan titik (.). Misal-nya 6-10. 25. 60 maksudnya surat enam (Al Anam) ayat sepuluh dan surat enam juga ayat dua puluh lima dan surat enam juga ayat enam puluh.

Moga moga buku ini memberi perto-longan bagi setiap orang yang mempunyai hasrat untuk mencari bagaimana ajaran dan pandangan Quran dalam satu satu persoalan terutama bagi para muballighin, pengarang dan guru–guru.

Dalam pada itu, jika bertemu keku-rangan dan kekhilafan dalam buku ini, penulis sangat mengharapkan tegur dan sapa dari pembaca yang budiman, supaya di masa datang, kekurangan itu dapat di-sempurnakan, kekhilafan dan kesalahan dapat diperbaiki. Untuk itu terlebih dahu-lu diucapkan banyak terima kasih.

PenyusunFACHRUDDIN Hs

KATA SAMBUTAN AHLI WARIS

Assalamualaikum warahmatullahi wabara-katuh,

Alhamdulillah, sungguh, sama sekali tidak kami duga, bahwa buku kecil ka-rangan orang tua kami, Buya Fachruddin Hs, berjudul “Petunjuk Al Quran dalam Berbagai Persoalan disusun Menurut Alfabet’, yang diterbitkan lebih dari 30 tahun yang lalu dan tidak dicetak-ulang lagi, ternyata mendapat perhatian dari Ge-rakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) dalam rangka mempersiapkan Kongres Kebudayaan Minangkabau 2010 di Bukit Tinggi.

Page 5: Petunjuk Al Qur-an

viii ix

Setelah buku ini terbit, Buya kami te-lah mengembangkan kandungan buku ini menjadi sebuah Ensiklopedia Al Quran Jilid 1 dan 2 (Penerbit Rineka Cipta, Jakarta) dengan ulasan yang lebih lengkap.

Walaupun demikian, kami setuju de-ngan pendapat Bp. Dr. Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo, yang memprakarasai cetak ulang buku kecil ini, bahwa buku kecil yang memuat inti sari Al Quranul-karim seperti buku ini masih tetap diper-lukan.

Oleh karena itu, kami para ahli waris bersepakat bukan saja untuk menyetujui cetak ulang buku ini, tetapi juga mewa-kafkan hak cipta buku ini (sesuai jumlah yang dibutuhkan) kepada Gebu Minang. Teriring harapan dan doa semoga pener-bitan ulang buku ini menjadi amal shaleh bagi pengarang, Almarhum Ayahanda kami serta memberi kontribusi bagi syiar Islam di Indonesia pada umumnya dan di ka-

langan orang Minangkabau pada khusus-nya.

Kami juga menyambut baik perminta-an Dr. Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo untuk menambahkan entri yang diperlu-kan ke dalam buku ini, sesuai dengan ke-butuhan dan perkembangan zaman, yang belum tercakup dalam edisi pertama.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, Agustus 2010.

Atas nama ahli waris,

DR. Irfan Fachruddin

Page 6: Petunjuk Al Qur-an

x xi

DAFTAR NOMOR & NAMA SURAT DALAM QURAN

1 Al Fatihah 29 Al Ankabut 57 AL Hadid 85 Al Burudj

2 Al Baqarah 30 Ar Rum 58 Mudjadilah 86 Ath Thariq

3 Ali Imran 31 Luqman 59 Al Hasyr 87 Al A’la

4 AN Nisa 32 As Sadjdah 60 AL Mum-tahanah

88 Al Ghasjiah

5 Al Maidah 33 Al Ahzab 61 As Saff 89 Al Fadjr

6 Al An ‘Am 34 Saba’ 62 Al Jumu’ah 90 AL Balad

7 Al A’raf 35 Fathir 63 AL Mu-nafiqun

91 Asj Sjams

8 Al Anfal 36 Yasin 64 Tahabun 92 Al Lail

9 Al Bara-ah (At Taubah)

37 As Saffat 65 At Thalaq 93 Ad Duha

10 Yunus 38 Sad 66 At Tahrim 94 Al Insyirah

11 Hud 39 Az Zumar 67 AL Mulk 95 At Tin

12 Yusuf 40 AL Mukmin (Ghafir)

68 AL Qalam 96 AL Alaq

13 Ar Ra’d 41 Ha Mim As Sadjadah (Fussilat)

69 AL Haqqah 97 AL Qadar

14 Ibrahim 42 As Syura 70 Ma’aridj 98 Al Bayyinah

15 Al Hijr 43 Az Zuchruf 71 Nuh 99 Az Zalzalah ( As Zilzal)

16 An Nahl 44 Ad Duha 72 AL Djian 100 AL ‘Adiyat

17 Bani Israil (Al Isra)

45 AL Jatsiah 73 AL Muz-zammil

101 Al Qari’ah

18 Al Kahf 46 AL Ahqaf 74 AL Mud-datsir

102 At Takasur

19 Maryam 47 Muham-mad

75 Al Qiamah 103 Al Asr

20 Thaha 48 Al Fath 76 Al Insan (Ad Dahr)

104 Al Humazah

21 Al Anbiya 49 AL Hujurat 77 Al Mursalat 105 Al Fil

22 Al Hadjdj 50 Qaf 78 An Naba 106 Quraisy

23 Al Mukmi-nun

51 Ads Dzari-yat

79 AN Nazi’at 107 AL Maun

24 An Nur 52 Ath Thur 80 Abasa 108 AL Kautsar

25 AL Furqan 53 AN Nadjm 81 At Takwiwr 109 Al Kafirun

26 As Syu’ara 54 AL Qamar 82 Al Infithar 110 An Nasr

27 Naml 55 Ar Rahman 83 Al Muth-affifin

111 AL Lahab

28 AL Qasas 56 Waqi’ah 84 Al Insjiqaq 112 Al Ikhlas

113 AL Falaq

114 An Nas

Page 7: Petunjuk Al Qur-an

xii xiii

Kutipan dari:Briliant Entepreneur Muhammad SAW,

Bambang Trim, Salamadani, Cet I Februari 2009/Safar 1430 H, hal. 18

IslamKafah

Akhidah(Iman)

Syariah(Amal)

Akhlak(Etiket dan Moral)

Ibadah(Mahdhah) Muamalah

Hukum HubunganPublik

Perdata Pidana HubunganInternal

HubunganEksternal

Administratif Ekonomi Politik HubunganInternasional

Konsep Dasar Dinul Islam

Kutipan dari:Quantum Life Transformation,

Adi W. Gunawan, Gramedia Pustaka Utama Cet. I, hal. 221

Ilustrasi Impian, Emosi, Syukur, Doa dalam kaitannya dengan sukses. Bersihkan lintah energi

akhlak tercela maka Anda akan sukses.

Page 8: Petunjuk Al Qur-an

xv

DAFTAR ISI

Sambutan Majelis Ulama Indonesia iiiSedikit Penjelasan ivKata Sambutan Ahli Waris viiDaftar Nomor dan Nama Surat dalam Quran xDiagram Konsep Dasar Dinul Islam xiiDiagram Success Magnet xiii

Ahli Kitab 16Ahmad 17Ahqaf 17Air 17Ajal 18Ajar 19Akad 20Akal 21Akhirat 22Alam 24Alamat 24Allah 24Alim 26Al Qur’an 27Aman 28Amanah/Amanat 30Amal 30

AAbu 1Abu Lahab 1‘Ad 1Adam 1Adil 3Adu 4AGAMA 4Agama Tauhid 7Ahlak 7Ahlak Terpuji 7Ahlak Tercela 12Ahlak Pejabat 15Ahlak dalam Politik 15Ahlak Terhadap Kaum Miskin 15Ahli 15

Page 9: Petunjuk Al Qur-an

xvi xvii

Amal Saleh 31Amarah 32Amil (Amil Zakat) 32Ampun 32Anak 34Anak Angkat 35Anak Yatim 35Anak-anak (Bani) 36Anjing 38Angan-angan 38Anggur 39Angin 39Aniaya 40Angkuh 43Ansar 43Arab 43Arab Jahiliyah 43Arafat 44A’raf 44Asa (Putus asa) 45Asas 45Asin 45Asma Al-Husna 46Atap 51Awal 52Awan 53Awas 53Azab 53Azan 54Ayah 54Ayat-ayat Sajdah 55

Ayyub 55Azar 55BBabi 56Babil 56Baca 56Badr 57Baju 57Bahagia (Beruntung) 58Bahaya 59Bahirah 60Baik 60Bakar 61Bakkah 61Bakhil 61Bakti 62Ba‘l 62Balas 62Banjir 64Bangkai 64Bangsa 64Bangga 64Bantah 65Bani Israil 65Bapak 65Barang 67Batal 67Batas 67Bathil 68Barzah 68Beda 68

Beda Agama 69Beda Bangsa 69Beda Pendapat 70Bekerja 70Bela 70Belajar 70Beli 70Benar 71Benci 71Beri 72Berhias 74Berkah/Berkat 74Beruntung 74Besi 74Bicara 75Bid‘ah 75Bimbing 76Binasa 76Bisik 76Bodoh 76Bohong 77Boros 78Buat 78Buku 79Bulan 79Bunuh 80Buta 81CCacat 82Caci/cela 82Campur 82

Cari 83Cegah 83Cek 83Cela Olok-olok 83Cerai 84Cerdik Pandai 84Cinta 84Cipta 85Ciri 87Cita-Cita 87Cobaan 88Cukup 88Curang 88Curhat 89Curi 89Curiga 89DDada 90Dagang 90Dakwah 90Damai 91Darah 91Daud 92Debat 92Dendam 92Dengar 92Dengki 92Derajat 93Derita 94Diat 94Djudi 94

Page 10: Petunjuk Al Qur-an

xviii xix

Dinar 94Diri pribadi 94Dizjah 95Doa 95Dosa 96Dukun 100Dunia 100Durhaka 102Dusta 103Dzun-Nun 103EEdar 104Ejek 104Egois 105Emas 105Emosi 105Energi 105Enggan 106Etika 106Etika dijalan 106Etika duduk dan ber-kumpul 106Etika keluar 106Etika minta izin 106Etika berbicara 107Etika bertanya 107Etika menjawab 107Etika dalam majelis ilmu 107Etika murid 107Etika berfatwa 108

Etika orang alim 108Etika ilmu 108Etika peradilan 109Etika bersetubuh 109Etika masuk masjid 109FFajar 110Fakir 110Fasik 111Fatwa 111Fikir 111Fir‘aun 113Firdaus 114Fitnah (tekanan) 114Fitnah (ujian) 114Fitnah (bencana) 115Fitrah 115Fokus 116Foya-foya 116Furqan 116GGaul 117Gagak 117Ghaib 117Gelaran 118Gembira 118Gempa (bumi) 118Gempa (perasaan) 118Generasi 119Gereja 119Gila 119

Gizi 120Golongan 120Gua (ahli gua) 120Gua (bukit Tsur) 120Gunjing 120Gurau 120Guru 120Godaan 120Gosip 120HHabil 122Hadir 122Hadits 122Haji 122Haid 124Hak 124Hak milik 124Hak Tamu 125Hak Tetangga 125Hak Orang Miskin 125Hak Orang Lapar 125Hakim 125Halal 126Ham 127Haman 127Hamba (sahaya) 127Hamil 127Hancur 128Hapus 128Haram 128Harap 129

Hari 130Hari Kemudian 130Harta 133Hati/Al Qalbu 137Hati-hati 138Harut 138Hasud 138Hawarijun 138Hawiyah 139Hiburan 139Hidangan 139Hidup 139Hijrah 140Hijir 141Hikmat 141Hina 141Hitung 142Homo 143Hormat 143Hud (Nabi) 144Hud-hud 143Hujan 144Hukum 144Hunain 146Hutang 146Hutamah 146IIbadah 147Iblis 147Ibrahim 147Ibu 149

Page 11: Petunjuk Al Qur-an

xx xxi

Ibu-bapak 150Iddah 151Idris 151Ihram 152Ihsan 152Ijabah 152Ikhlas 153Ikut 153Ila 153Illiyun 153Ilmu 153Ilyas 155Ilyasa 155Iman 155Imran (Ali Imran) 159Infak 159Injil 160Ingat 160Ingkar 161Iram 162Iri 162Isa 162Ishak 164Islah 164Islam 164Ismail 165Israil 165Isti’azah 165Istidraaj 166Istighfar 166Istiqamah 168

Istri 168I’tikaf 169JJahiliyah 170Jalan 170Jalut 171Jama‘ah 171Jamin 171Jamu 171Janji 171Jari 172Jawab 172Jibril 172Jihad 173Jin 173Jiwa Manusia 174Jual Beli 175Judi (bukit) 175Judi 175Jujur 175Jum‘at 176Junub 176Jodoh 176KKa’bah 178Kabul 178Kafur 178Kafir 178Kahfi 179Kal’alah 179Kalbu 179Kanan 179

Kapal 180Karakter 180Karam 180Karun 180Kasar 180Kasih Tuhan 180Kasih Sayang 181Kautsar 181Kaya 181Kawin 182Khalifah 183Khataman Nabiyin 183Kebaikan 183Kebersihan 185Kekal 186Kekayaan 186Keluarga 186Keluh Kesah 186Kemakmuran 186Kemaluan 186Kepercayaan 186Kera 186Kerabat 187Keras 187Kerja 187Kesehatan 187Kewajiban Baca Quran 187Kewajiban Manusia 187Kewajiban Suami 188Kewajiban Istri 188

Kewajiban Suami Istri 188Kewajiban Anak 188Kewajiban Pemimpin 189Khianat 189Khilaf 190Khusyu’ 190Kiamat 190Kiat 190Kiblat 190Kilat 190Kikir 191Kiri (kaum kiri) 192Kitab 192Konsekwen 193Kontinyu 193Korupsi 193Kritik 193Kristen 193Kuasa 195Kubur 195Kurban 195Kursi 196Kutuk 196LLabah labah 198Lailatul Qadr 198Lajang 198Lalai 198Langit 199

Page 12: Petunjuk Al Qur-an

xxii xxiii

Larangan 199Lata 200Lauh Mahfuz 200Laut 200Lebih 200Lembut 201Lenyap 201Libur 201Lidah 201Lurus 201Lupa 201Luqman 201Luth 201MMaaf 203Mabuk 204Mad-jan 205Madinah 205Majusi 205Makanan 205Makkah 205Makmur 206Malaikat 206Malas 207Malik 208Malu 208Mampu 208Manna 208Man‘at 208Mandi 208Mandul 208

Manusia 209Manusia Yang DapatPetunjuk 212Manusia Yang TidakDapat Petunjuk 214Manusia Yang Dicintai oleh Allah 214Manusia Yang Tidak Dicintai oleh Allah 215Marah 215Marut 216Ma‘ruf 216Marwah 216Maryam 216Masih (Al) 217Masjid 217Mas Kawin 218Matahari 219Mati 219Mayoritas 221Menetap 221Mesir 221Mewah 221Mihrab 222Mikail 222Minoritas 222Minuman Keras 222Mi’raj 222Miskin 222Moderat 222Muallaf 222Mubazir 223

Mudah 223Muddassir 223Muhajirin 223Muhammad 223Mukmin 225Mulia 228Munafik 228Muntaha 230Murtad 230Murid 230Musafir 230Musa 230Musibah 233Muslim 233Mustajabihat 234Mutmainah 234Muttaqin 234Musuh 235Musyrik 235Musyawarat 236Muzzammil 236NNabi 237Nafkah 238Nafsu 238Naluri 239Naml 239Nasehat 239Nasib 239Nasrani 240Neraca 240

Neraka 240Niat/isi hati 242Nikah 243Nikmat 243Nuh 243Nyamuk 243OObat 244Ombak 244Orangtua 244Optimis 244PPacaran 245Paderi 245Pahala 245Pandangan 246Pakaian 246Paksa 247Pamrih 247Partai 247Pariwisata Agama 247Pasrah 247Pasukan 247Patuh 247Percaya 248Perintah 248Persaingan/Lomba 248Pelacur 248Pelit 248Pembalasan 248Pembantu 249

Page 13: Petunjuk Al Qur-an

xxiv xxv

Pemerintah 249Pemimpin 249Penghormatan 249Pengetahuan 249Penipu 249Penyesalan 249Peradilan 250Perang 250Perbuatan 251Perjanjian 251Perempuan 252Periksa 254Peringatan 254Perintah 254Perpecahan 255Pertengahan 255Petunjuk 255Perumpamaan 255Persahabatan 258Persatuan 258Piatu (yatim) 259Pikir 260Poligami 260Prasangka 260Prostitusi 261Puas 261Puasa 261Puji 262Putus Asa 263QQari‘ah 264

Qarun 264Qisas 264Quraish 264Quran 264RRagu-ragu 268Rahasia 268Rahmat 268Ra’ina 269Ramadhan 269Ramal 269Rampasan Perang 269Rapat 269Rass (ArRass) 270Rapi 270Rasul 270Rela 270Rencana 270Rendah Hati 270Rezki 270Riba 271Ridha Allah 272Riya 272Rugi 273Ruh 273Ruhbaniyah 274Rujuk 274Rum 274Rusak 274SSaba’ 276

Sabar 276Sahur 278Sabtu 278Sab’ulmatsani 278Safa 279Saibah 279Shabiin 279Shalat 279Sakit 279Saksi 279Sal’am 281Salib 281Salih 281Salsabil 282Salwa 282Samiri 282Samud/Tsamud 282Sanggup 282Santet 282Saran 282Saudara 282Sedekah 283Sederhana 284Sedih 284Sehat 285Seimbang 285Sejahtera 285Sekutu 285Selamat 285Selawat 286Selingkuh 286

Selisih 286Semangat 287Sembahyang 287Sembelih 289Semut 290Sesal 290Sesat 290Setia 291Sewa 291Sia-sia 291Siap 291Sidartul Muntaha 292Siddjin 292Sidik jari manusia 292Sifat 292Sihir 293Sikap 293Siksa 293Silaturahmi 294Sinai 294Sirius 294Solusi 294Sombong 294Sopan 294Studi 297Suami 297Suara 297Suci 297Sukatan 298Sukses 298Sulaiman 299

Page 14: Petunjuk Al Qur-an

xxvi xxvii

Sulit 299Sumpah 300Sunnah 300Sunnatullah 300Sungguh-Sungguh 300Surat 300Surga 301Suwa’ 304Syafa‘at 304Syair 304Syirik 305Syetan 305Syu’aib 307Syukur 307TTaat 309Tabut 309Tauhid 309Tahajjud 309Tahan 310Takbur 310Takut 310Talut 310Talak 310Taqdir 313Tamu 313Tangan 313Tanggung Jawab 313Taqwa 314Tasbih 315Tasnim 315

Tato 315Taubat 315Tauhid 315Taurat 316Tawadhu 317Tawaf 317Tawakkal 317Tayammum 317Teladan 317Teliti 317Tenung 317Tetangga 318TerimaKasih 318Tertib 318Terusterang 318Ternak 318Tha’riq 318Tha’ghut 318Thursina 318Tipu 318Tin 319Tobat 319Toleransi 321Tolong 321Tsamud 321Tuak 321Tubba’ 321Tugas 321Tuhan 322UUang 323Ubah 323

Ujian 323Ulama 324Ulil Amri 324Ummi 324Ummul Kitab 325Ummul Quran 325Umrah 326Umpama 326Umur 326Undi 326Unta 327Untung 327Upat 327Urusan 327Utama 328Usaha 328Uzza 328WWadd 329Wafat 329Wahyu 330Wajib 331Wakil 331Waktu 331Wali 332Warisan 332Washilah 332Wasiat 332Waspada 333Wuduk 333YYaghauts 334

Yahudi 334Yahya 335Yakin 335Yakjud 335Ya‘kub 335Yasin 335Yasrib 335Yatim 335Ya‘uq 335Yunus 335Yusuf 336ZZabaniah 338Zabur 338Zaid 338Zaitun 338Zanjabil 338Zakaria 338Zakat 339Zakum 339Zhalim 340Zarrah 342Zihar 342Zikir 343Zina 343Zuhud 344Zun-Nun 345Zulkifli 345Zulkarnain 345

Daftar Pustaka 346

Page 15: Petunjuk Al Qur-an

1

A

A b u. Amal orang-orang yang tiada ber-iman itu bagai abu yang diterbangkan angin, 14-18.

A b u L a h a b. Binasa (rugi) kedua be-lah tangan Abu Lahab, 111–1. Perem-puan Abu Lahab memikul kayu api, 111–4 s/d 5.

‘A d, 7–65, 9–70, 11–50, 14–9, 22–42, 25–38, 26–123, 29–38, 41–13, 46–21, 50–13, 51–41, 53–50, 54–18, 69–4, 89–6. Kaum ‘Ad turunan dari kaum Nuh, 7–69. Kebenaran kaum Ad, 7–69. Hukuman terhadap kaum ’Ad, 7–72. Negeri kaum ’Ad, 46–21.

A d a m. Adam dijadikan khalifah di bumi, 2–30. Tuhan mengajarkan nama-nama kepadanya, 2–31. Malaikat diperin-

Page 16: Petunjuk Al Qur-an

2 3

juga Ajar.A d i l. Hutang piutang hendaklah ditulis-

kan oleh penulis yang adil, 2–282, Siapa yang merasa tidak sanggup adil antara istri-istrinya, hendaklah beristri satu, 4–3. Tidak akan sanggup adil antara istri-istri, 4–129. Tuhan meme-rintahkan supaya bersikap adil, biar-pun terhadap diri sendiri ataupun ke-rabat, 4–135. Kebencian kepada satu kaum tidak boleh mempengaruhi rasa keadilan, karena keadilan itu lebih de-kat kepada taqwa, 5–8. Tuhan me-nyuruh supaya menghukum dengan adil, 4–58, Hendaklah menyukat dan menimbang dengan adil, 6–152. Tuhan menciptakan golongan yang memim-pin ke jalan kebenaran dan menjalan-kan keadilan, 7–181. Tuhan menyuruh adil dan berbuat baik, 16–90. Perin-tah menjalankan keadilan dalam ma-syarakat, 42–15. Jika terjadi perang saudara antara orang-orang Islam, hen-

tahkan supaya sujud kepada Adam, lalu mereka sujud, sedangkan iblis enggan dan takabur, 2–34, 15–29 s/d 31, 17–61, 18–50, 20–116, 38–72 s/d 74. Tuhan memerintahkan kepada Adam dan istrinya supaya diam da-lam surga, 2–35, Adam menerima pe-tunjuk dari Tuhan, 2–37. Kejadian Isa sama dengan Adam, 3–59. Tuhan mem-berikan perintah kepada Adam, tetapi dia lupa dan tidak mempunyai kete-guhan hati, 20–115. Adam dibujuk oleh setan dengan syajaratul khuldi (pohon kekal) dan kerajaan yang ti-dak akan rubuh, 20-120. Adam dan istrinya dilarang mendekati sebuah pohon, 2–35, 7–19. Keduanya ditipu oleh setan, 2–36, 7–20 s/d 22, 20–120 s/d 121. Akibat memakan pohon terlarang, 7–22, 20–121. Kesalahan Adam diampuni, 20–122. Adam sadar akan kesalahannya, 7-23. Cerita dua orang anak Adam, 5–2 s/d 31. Lihat

Page 17: Petunjuk Al Qur-an

4 5

daklah dicari perdamaian dan penye-lesaian secara adil, 49–9. Perceraian (talak) hendaklah disaksikan oleh dua orang yang bersifat adil, 65–2. Lihat juga Ajal, Alim, Anak, Benci, Hari Kemudian, Haram, Hukum, Ihsan, Ne-raca, Taqwa.

A d u. Mengadukan kesusahan dan kese-dihan hanya kepada Allah, 12–86, 25–30, 54-10. Orang yang lemah iman senang mendengar hasutan orang mu-nafik yang menyebar fitnah, mengadu domba, 9-47, 68-11. Mengadu domba manusia, 5-41.

A G A M A. Kewajiban berperang untuk melenyapkan penindasan, memperta-hankan kemerdekaan beragama, 2–193, 8–39. Orang yang murtad dari agama Islam hapus amalannya, 2–217. Tidak ada paksaan memeluk suatu agama, 2–256. Agama yang diakui Tuhan ialah Islam, 3–19. Siapa yang mencari agama selain dari Islam tidak akan

diterima oleh Tuhan, 3–85. Orang yang paling baik agamanya ialah yang menyerahkan dirinya kepada Tuhan serta memperbuat kebaikan, 4–125. Beragama hendaklah menurut sewajar-nya, 4–171. Tuhan telah menyempur-nakan agama Islam dan mencukupkan kurniaNya kepada kaum Muslimin, 5–3. Jangan orang-orang yang mem-perolok-olok dan mempermainkan aga-ma diambil menjadi pemimpin, 5–57. Orang yang mengadakan perpecahan dalam agama, Nabi Muhammad ber-lepas tangan terhadap mereka, 6–159. Berdoalah kepada Tuhan dengan tu-lus ikhlas, beragama kepadaNya se-mata-mata, 7–29. Perangilah kaum yang melanggar perjanjian damai dan mencela agama, 9–12. Islam akan mengatasi segala agama, 9-33, 48–28, 61-9. Kewajiban membantu saudara seagama dalam mempertahankan ke-merdekaan beragama, 8–72. Hen-

Page 18: Petunjuk Al Qur-an

6 7

daklah dari setiap golongan ada yang mempelajari agama secara mendalam, 9–122. Hadapkanlah tujuan kepada agama yang betul, 10-105, 30–43. Tidak ada kesempitan dalam agama, 22–78. Agama Islam sesuai dengan perikemanusiaan, 30–30. Agama Is-lam sesuai dengan agama yang disam-paikan Tuhan kepada Nabi-nabi yang dahulu, 42–13. Tiada halangan ber-buat baik dan bersikap jujur terhadap orang-orang yang memeluk agama lain, apabila mereka tidak memerangi agama dan tidak mengusir kaum Muslimin dari kampungnya, 60–8. Terlarang menjadikan pemimpin orang-orang yang memerangi Islam atau menye-rang kaum Muslimin, 60–9. Orang-orang yang dianggap mendustakan agama, 107–1 s/d 3. Untuk kamu, agamamu untukku agamaku, 109–6. Sesudah datang pertolongan Allah, kelihatan orang masuk agama Allah

berduyun-duyun, 110–2. Lihat juga Amal, Angan-angan, Barang, Dunia, Ejek, Fitnah, Islam, Kebaikan, Kris-ten, Muslim, Paksa, Perang.

A g a m a T a u h i d itu satu, lalu dipecah pengikut-pengikutnya 23-53. Menja-lankan agama menurut kadar kemam-puan manusia 23-62. Lihat juga Fit-rah, Tauhid.

A h l a k. Akhlak agung yang patut dite-ladani adalah akhlak Rasulullah saw, antara lain keras kepada orang kafir, lembut kepada orang beriman, pema-af, suka bermusyawarah, tawakkal kepada-Nya, 33–21, 68–4, 48–29, 3–159. Lihat juga Ahlak Terpuji.

A h l a k T e r p u j i : Berbuat kebajik-an, 2-83. 112. 177. 195, 3-134. 148, 4-125. 128, 5-85. 93, 7-56, 9-100. 120, 10-26, 11-115, 12-22, 16-30. 90. 128, 17-7, 18-30, 22-37, 28-77, 29-69, 31-3 s/d 5. 22, 37-105. 110, 39-10. 34, 46-12, 53-31, 55-60, 58-9,

Page 19: Petunjuk Al Qur-an

8 9

77-44. Istiqomah, 3-139. 140. 146. 147, 4-81, 8-12. 45, 17-74, 18-31, 41-6. 30, 47-7, 81-28. Berdamai de-ngan sesama, 4-114, 49-9. 10. Perte-ngahan dalam segala perkara, 17-29. 110, 25-67. Meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, 23-3, 25-72, 28-55. Mendahulukan kepentingan se-sama Muslim, 90-14. Membiarkan (ti-dak terpengaruh) oleh tindakan per-musuhan dari orang kafir, 33-48. Rendah hati, 15-88, 17-37, 26-215, 31-18. 19. Hikmah, 2-129. 151. 251, 3-48. 164, 4-54. 113. 16-125, 33-34. Menolak kejahatan dengan kebaikan, 13-22. 23, 23-96, 25-63, 41-34. Te-nang, 9-26, 13-28, 48-4. 18. 26. Sela-lu bersyukur, 2-40. 47. 122. 231, 3-103, 5-7. 11. 20, 7-74, 8-26, 33-9, 35-3, 43-13, 93-11. Sabar, 2-45. 153. 155 s/d 157. 177. 214. 249, 3-15 s/d 17. 120. 125. 139. 146. 186. 200, 4-25, 6-34, 7-126, 8-46. 6. 66, 10-109,

11-11. 49. 115, 13-22. 24, 16-42. 96. 110. 126. 127, 18-28, 20-130, 21-83. 85, 22-34. 35, 23-115, 25-75. 76, 28-54.79. 80, 29-58. 59, 30-60, 31-17, 33-35, 38-44, 39-10, 40-55. 77, 41-34. 35, 42-43, 46-35, 47-31, 50-39, 52-48, 68-48, 70-5, 73-10, 74-7, 76-24, 90-17, 103-3. Jujur; benar, 2-177, 3-17, 5-119, 9-119, 33-8. 23. 25, 39-33. 35, 47-21, 49-15. Memelihara kehormatan diri, 2-273, 4-6. 25, 5-5, 23-1. 5 s/d 7, 24-30. 33. 60, 70-29 s/d 31. 35. Pemaaf, 2-237. 263, 3-133. 134, 4-149, 16-126, 24-22, 42-37. 40. 43, 64-14. Memaafkan, 2-109, 5-13, 15-85, 24-22, 43-89, 64-14. Memelihara pandangan dan kemalu-an, 23-5 s/d 7, 24-30. 31, 33-35, 70-29. Berbuat kebaikan, 2-44. 148. 190, 3-115, 7-58, 10-26, 16-30, 20-112, 23-96, 28-54, 41-34 s/d 36, 98-7. 8. Menghormati tamu, 2-177, 11-69. 78, 12-59. Sederhana dalam berjalan

Page 20: Petunjuk Al Qur-an

10 11

dan lunak dalam berkata-kata, 31-19. Berkata dengan yang lebih baik, 2-83. 263, 17-53, 41-33. Menahan marah, 16-126, 42-37. Bersegera dalam ber-buat kebaikan, 2-110. 148, 3-114. 133, 5-48, 9-100, 21-90, 23-61, 35-32, 56-10 s/d 15. Menjaga kebersih-an, 22-29, 74-1 s/d 4. Memenuhi janji, 2-26. 27. 40. 80. 100. 177, 3-76. 77, 5-1. 7. 12, 6-152, 8-42, 9-4. 7. 12, 13-20. 25, 16-91. 92. 94. 95, 33-7. 15. 23, 70-32. Berbaik sangka terha-dap Allah, 3-154, 12-83, 22-15, 33-10. Sabar dalam mengerjakan kebaikan, menerima cobaan, menunggu ketetap-an Allah, 22-34.35, 3-200, 21-85, 20-130, 40-55, 50-39, 73-10, 16-126 s/d 128, 31-17, 74-7, 76-24, 52-48, 90-17, 103-1 s/d 3. Menjauhi berpra-sangka buruk, 10-35. 36. 66 s/d 70, 6-116, 49-12. 6, 48-6. Menghargai waktu agar tidak rugi, 103-1 s/d 3, 89-1, 81- 17.18, 74-34, 91-1. 3, 93-1.

2, 92-1. 2, 84-16. 17. 18, 53-1, 81- 15 s/d 17, 91-4, 93-2, 75-1, 85-2. Menjaga persatuan, 3-103, 6-159, 61-4, 30-30 s/d 32. Penuhi sumpah, janji, nadzar dan ucapkan’insya Allah’ keti-ka mengucapkannya, 17-34, 18-23. 24, 22-29, 76- 5 s/d 7, 16-91 s/d 95, 5-89, 2- 224 s/d 225. 270, 66-2. Me-melihara amanat, 4-58, 8- 27 s/d 28, 2-283, 23-8, 70-32 s/d 35, 28-26. Hemat, tidak boros, 17-27 s/d 28, 46-20, 6-141, 7-31. Bersahaja, tidak ber-mewah-mewah, 28–77. 78, 34-34 s/d 37, 57-20, 89-20, 3-10, 102- 1 s/d 8, 104-1 s/d 9, 2-202, 3-14, 18-46, 8-28. Memperhatikan fakir miskin, 90-12 s/d 16, 93-9. 10, 70-19 s/d 27, 2-273. 274, 2-177, 17-26. Menafkahkan sebagian harta sesuai kemampuan ma-sing-masing tanpa pamrih, 25-67, 57-7, 59-9, 64-16, 74-6, 92-17 s/d 21, 16-71, 24-22. Tolong menolong, 9-71, 5-2, 4-85, 2-85. Mawas diri, 59-

Page 21: Petunjuk Al Qur-an

12 13

18 s/d 20, 16-104 s/d 109, 103- 1 s/d 3. Menegakkan keadilan tanpa pan-dang bulu, 7-29, 4-135, 5-8, 4-58. 105, 5-42, 6-152, 21-112. Memiliki harapan, 39-53, 15-56, 12-87, 41-49 s/d 51, 30-36. Meninggalkan khamar dan judi, 5-90. 91, 2-219, 4-43. Taat kepada Allah, rasul dan ulil amri, 4-59. Berlomba berbuat kebaikan, 2-148. Lihat juga Amanah Ihsan, Kasih Sayang, Kebaikan, Saudara.

A h l a k T e r c e l a. Mencuri dengar, 5-41, 15-18. Terang-terangan berbuat keburukan dan berkata buruk, 4-148, 24-19. Buruk sangka, 3-154, 10-60. 66, 49-12, 53-28. Tamak, 2-168, 4-32, 15-88, 20-131. Tertipu kehidupan dunia, 3-185, 4-120, 6-70. 130, 7-51, 17-64, 31-33, 35-5, 45-35, 57-20, 67-20, 82-6. Menipu, 83-1 s/d 3. Pema-rah, 3-133. 134, 9-15, 42-36. 37, 111-1 s/d 5. Lalai, 6-131, 7-136. 146. 172, 10-7. 92, 16-108, 19-39, 21-1.

97, 30-7, 36-6, 46-5, 50-22. Korup, 3-161. Dendam, 15-47, 59-10. Meng-gunjing, 104-1. Keji, 4-15. 16, 6-151. Fasik, 2-26. 59, 3-82, 5-3. 25. 26. 47. 49. 59. 108, 6-49. 121. 7-163. 165, 9-24. 53. 67. 80. 84. 96, 18-50, 24-4. 55, 29-34, 32-18. 20, 46-20, 59-5.19, 61-5, 63-6. Kafir, 8-55, 10-12. 22. 23, 11-9.10, 16-53 s/d 55, 17-67.83, 31-32, 39-7. 8. 49 s/d 51. Buruk sangka karena mendapat susah setelah diberi nikmat, 29-65. Mendus-tai Allah, 2-79. 80. 94. 111. 116. 169, 3-24. 75. 78. 94. 181. 183, 4-48. 50. 171, 5-18. 64. 72. 73. 103, 6-21. 24. 91. 93. 100. 136 s/d 140. 144. 148. 150. 7-28. 33. 37. 53. 152. 169, 9-30. 31, 10-17. 18. 38. 59. 60. 66. 68. 69, 11-13. 18. 21. 35. 50, 16-35. 56. 57. 62. 105. 116, 17-42. 73, 18-5. 15, 19-34. 35. 88. 91, 20-61. 88, 21-18. 21. 24. 26. 43, 23-91. 117, 28-36, 29-13. 68, 32-3, 34-22, 35-40,

Page 22: Petunjuk Al Qur-an

14 15

37-86. 125. 149 s/d 153. 158, 38-27, 39-3. 38. 43, 40-35, 41-23, 43-15 s/d 17. 19. 81, 44 -34. 35, 46-4. 5, 46-28, 52-39, 53-21. 27, 61-7, 62-6, 69-44, 72-4. 5, 79-24. Khianat, 8-27. 55. 58; 12-52, 4-105 s/d 109. Mencela, memaki, mengupat, 49-12. 11, 4-47, 104-1. 2. Dusta, 22-30, 61-2. 3. 7. 8, 24-14. 15, 33-60 s/d 62. Fitnah, 4-112, 2-191. 193. 217. Ingkar nikmat, 16-53 s/d 55, 17- 67 s/d 70, 39-49 s/d 51. Iri hati/dengki, 4-32, 2-90, 4-54, 3-118. Kikir, 57-23. 24, 4-36. 37, 47-36 s/d 38. Riya, 8-47, 4-38, 3-188, 107-6. Pengecut/Penakut, 3-156 s/d 158, 4-72. 73. 77, 8-15. 16. Ber-buat kerusakan, 26-151. 152, 7 -56. 74. 85, 2-11. 12. Berbuat tipu daya, 86-15. 16, 27-50, 13-33, 8-30, 3-54. Sombong dan bangga, 17-37, 25-63, 31-18, 4-36, 16-22 s/d 25, 4-172. 173, 16-29, 39-60, 40-35. 76. Ucapan bu-ruk, 4-148. Lihat juga Aniaya, Asa

Bathil, Bakhil, Batas, Benci, Bid’ah, Bisik, Bohong, Caci, Cela/Olok-olok, Curang, Curi, Dengki, Dusta, Fitnah, Gosip, Gunjing, Ingkar, Iri, Lalai, Larangan, Marah, Munafik, Murtad, Prasangka, Ragu-ragu, Rusak, Sedih, Selisih, Zhalim, Zina.

A h l a k P e j a b a t. 15-88, 26-215.A h l a k D a l a m P o l i t i k. Lihat

Ulil Amri.A h l a k Terhadap K a u m M i s k i n.

Zakat, 51-19, 2-273. Terlarang kikir terhadap mereka, 59-9. Lihat juga Ahlak Terpuji.

A h l i. Berikan amanat kepada ahlinya (yang berhak), 4–58. Bertanyalah ke-pada ahli pengetahuan kalau kamu ti-dak tahu, 16–43. Tuhan hendak mem-bersihkan ahli bait (keluarga rumah tangga Nabi), 33–33. Saudara Musa menunjukkan ahli bait yang dapat memeliharanya dengan jujur, 28–12. Lihat juga Etika, Ilmu.

Page 23: Petunjuk Al Qur-an

16 17

A h l i K i t a b. Kebanyakan ahli Kitab ingin hendak mengembalikan kamu menjadi kafir sesudah beriman, 2–109. Anjuran kepada ahli Kitab supaya kembali kepada ajaran yang sama te-ngah antara kaum Muslimin dengan mereka, 3–64. Teguran kepada ahli Kitab, karena mereka mencampurba-urkan yang hak dengan yang batil, 3–71. Di antara ahli Kitab ada yang dapat dipercaya dalam urusan harta benda dan ada yang tidak, 3–75. Te-guran kepada ahli Kitab, karena me-reka menghalangi orang-orang yang beriman menempuh jalan yang lurus, 3–99. Kalau ahli Kitab itu beriman, sudah tentu baik untuk mereka sendi-ri, 3–110. Bertukar pikiranlah dengan ahli Kitab menurut cara yang baik, 29–46. Kebencian dan permusuhan antara sesama ahli Kitab, 2–113. Per-bedaan kiblat antara sesama ahli Ki-tab, 2–145. Ahli Kitab tidak menja-

lankan pelajaran kitabnya, 5–66. Ahli Kitab yang mengakui kebenaran Nabi Muhammad, 2–146, 6–20. Lihat juga Kafir, Tauhid.

A h m a d. Nabi Isa mengabarkan keda-tangan seorang Rasul kemudiannya, bernama Ahmad, 61–6.

A h q a f. (Al Ahqaf ), 46–1.A i r. Tuhan menurunkan air (hujan) dari

langit (awan) untuk menghidupkan tumbuh-tumbuhan, 2–22. Tayamum dengan tanah (ganti wuduk dan man-di), kalau tidak dapat memperguna-kan air, 4–43, 5–6. Kebun anggur dan sebagainya, diairi dengan air yang satu, sedangkan hasilnya berbeda, 13–4. Amal orang kafir bagai fatamorgana (induk panas) di padang pasir, disang-ka air oleh orang yang kehausan, 24–39. Tuhan menciptakan dari air setiap binatang hidup, 24–45. Isi neraka di-beri minum dengan air yang sangat panas, 47–15. Kaum Nuh ditimpa hu-

Page 24: Petunjuk Al Qur-an

18 19

jan lebat, sehingga menimbulkan ban-jir yang mengaramkan mereka, 54–11. Manusia dijadikan Tuhan dari air mani, 77–10, 86–6. Air sebagai sum-ber kehidupan, 2-164, 2-265, 6-99, 10-24, 14-32, 16-10. 11. 65, 20-53, 21-30, 22-5. 63, 23-19, 24-45, 25-49. 54, 27-60, 29-63, 30-24. 50, 31-10, 32-27, 35-9, 35-27, 39-21, 41-39, 43-11, 45-5, 50-9. 11, 78-14, 80-25. Li-hat juga Hidup, Tayamum.

A j a l. Tiap–tiap umat, timbul tenggelam-nya menurut ajalnya, tidak dapat di-mundurkan atau didahului, 10–49, 15–5. Ajal seseorang tidak dapat di-tangguhkan, 63–11. Bila seseorang kedatangan tanda-tanda maut, maka hendaklah berwasiat kepada ibu bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf, 2-180 s/d 182. 240. Hendaklah yang berwasiat berlaku adil yang disaksi-kan oleh dua saksi yang adil juga, 5-106 s/d 108. Lihat juga Umur.

A j a r. Ajarkan anak berdikari dan ber-ibadah, 21-78 s/d 79, 2-132 s/d 133, 31-17, 66-6. Mengajarkan sesuatu de-ngan penuh kebijaksanaan, 16-25, 2-151. Tuhan mengajarkan nama-nama kepada Adam, 2–31. Setan mengajar-kan sihir kepada manusia, 2–102. Me-reka mempelajari sihir yang memba-hayakan dan tidak mendatangkan manfaat, 2–102. Tuhan mengirim Ra-sul (Muhammad) untuk mengajarkan Kitab dan hikmat, 2–129, 2–151. Tu-han memberikan kepada Daud kera-jaan dan hikmat dan mengajarkan kepandaian, 2-251. Tuhan mengajar-kan Taurat dan Injil kepada Isa, 3–48, 5–110, Tuhan mengajarkan kepada Muhammad apa yang belum diketa-huinya, 4–113. Halal memakan buru-an yang ditangkap oleh anjing yang telah diajar untuk berburu, 5–4. Tu-han mengajarkan kepada Yusuf takbir mimpi, 12–6, 12–21. Yakub mempu-

Page 25: Petunjuk Al Qur-an

20 21

nyai ilmu karena Tuhan mengajarnya, 12–68. Orang kafir menuduh ada orang lain yang mengajar Nabi Mu-hammad, 16–103. Musa meminta su-paya dapat mengikuti Khidir untuk memperoleh pengajaran dari padanya, 18–66. Fir’aun menuduh Musa meng-ajarkan sihir kepada beberapa orang pandai sihir, 20–71, 26–49. Daud di-ajar Tuhan membuat baju besi, 21-80. Kepada Sulaiman dia diajarkan bahasa burung, 27–16. Tuhan tidak mengajarkan syair kepada Muhammad, 36–69. Tuhan mengajarkan dengan pena (tulis baca), 96–4. Mengajar de-ngan cara bertanya, 2-215. Lihat juga Adam, Agama, Ahli Kitab, Anjing, Bantah, Durhaka, Etika, Fikir, Hik-mat, Ibadah, Ilmu, Isa, Istiqamah, Manusia, Sombong, Quran.

A k a d. Perempuan yang diceraikan sebe-lum dicampuri suaminya, berhak me-nerima seperdua mas kawin, kecuali

jika diberikan seluruhnya oleh suami yang memegang akad nikah, 2–237. Jangan dilakukan akad nikah sebelum habis ‘iddah, 2–235.

A k a l. Kejadian langit dan bumi, per-gantian malam dan siang, kapal yang berlayar di lautan dan sebagainya men-jadi bukti kekuasaan Tuhan bagi kaum yang berakal, 2–164. Bumi berbagai lapisan dan bagian yang berbeda-beda, kebun anggur dan sebagainya menjadi bukti kekuasaan Tuhan bagi kaum yang berakal, 13–4. Berjalanlah di muka bumi untuk menumbuhkan akal, 22–46. Tuhan menjelaskan bukti-buk-ti kebenaran supaya manusia dapat mempergunakan akalnya, 24–61. Con-toh-contoh dan perumpamaan hanya dapat dipahami oleh orang-orang yang berakal, 29–43. Manusia diciptakan dua jenis, berbeda bahasa dan warna kulit, tidur di waktu malam dan be-kerja di waktu siang, kilat, hujan dan

Page 26: Petunjuk Al Qur-an

22 23

sebagainya menjadi bukti bagi kaum yang berakal, 30–24. Lahirnya mere-ka bersatu, tetapi hatinya berpecah belah, disebabkan mereka kaum yang tidak berakal, 59–14. Isi neraka me-nyesal karena dahulunya mereka tidak mau mendengar dan tidak mau mem-pergunakan akalnya, 67-10. Kemur-kaan Allah bagi orang yang tidak mempergunakan akalnya, 10-100. Li-hat juga Naluri, Pikir, Tanggung Ja-wab.

A k h i r a t. Orang-orang yang bertakwa yakin adanya akhirat, 2–4. Memo-honkan kebaikan di dunia dan di akhi-rat, 2–201. Kampung akhirat itu amat baik untuk orang yang bertakwa, 6–32, 7–169. Kesenangan hidup dunia hanya sedikit, jika dibandingkan de-ngan kesenangan akhirat, 9–38. Orang yang beriman dan bertaqwa memper-oleh kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat, 10–163 s/d 64. Siapa yang

buta (mata hatinya) di dunia ini, di akhirat buta juga, 17–72. Orang-orang yang menyembah Tuhan di tepi-tepi saja (tiada berpendirian), menderita kerugian di dunia dan di akhirat, 22–11. Orang beriman itu mengerjakan sembahyang, membayar zakat dan ya-kin akan adanya akhirat, 27–3. Orang-orang yang tidak mempercayai akhi-rat itu ditipu oleh amalannya dan senantiasa ragu-ragu, 27–4. Perguna-kanlah pemberian Tuhan untuk kese-lamatan di kampung akhirat, tetapi jangan melupakan nasib di dunia ini, 28–77. Kesenangan akhirat adalah un-tuk orang yang tidak menyombong-kan dirinya dan tidak membuat ben-cana di muka bumi, 28–83. Siapa yang menghendaki keuntungan akhi-rat akan dicukupkan Tuhan dan siapa yang menghendaki semata-mata keun-tungan dunia, diberi juga oleh Tuhan tetapi di akhirat tiada memperoleh

Page 27: Petunjuk Al Qur-an

24 25

bagian, 42–20. Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal, 87–17. Akhirat itu lebih baik untuk engkau (Muhammad) dari kehidupan dunia, 93-4. Lihat juga Bahagia, Cinta, Dunia, Hidup, Hina, Ilmu, Iman, Mewah, Seimbang.

A l a m (Semesta Alam). Segenap puji un-tuk Allah, Pemimpin semesta alam, 1–2. Ibrahim yang menyatakan patuh kepada Pemimpin semesta alam, 2–131. Rumah peribadatan pertama yang dibangunkan di Mekkah, memberikan keberkatan dan petunjuk kepada pen-duduk semesta alam, 3–108. Nabi Muhammad diutus menjadi rahmat bagi semesta alam, 21–107. Quran itu pengajaran untuk semesta alam, 68–52. Lihat juga Cipta.

A l a m a t. Beberapa alamat (tanda-tan-da) dan bintang-bintang menjadi pe-nunjuk jalan, 16–16.

A l l a h. Dia sendiri yang menamai diri-Nya Allah. Dan hanya kepada Allah

sajalah semua makhluk hidup itu mengabdi, 28-68 s/d 70, 20-14. Gu-nung akan hancur bila Allah menam-pakkan diri diatasnya, 7-143. Mengenal Allah melalui alam semesta ciptaan-Nya, 3-190, 191, 16-65 s/d 83, 51-20. 21. Mengenal Allah dan sifat-Nya melalui Firman-firman-Nya. Allah itu ada (wujud), Dia dekat dengan manu-sia, lebih dekat daripada urat leher-nya, tetapi tidak terjangkau oleh inde-ra manusia, 13-2, 20-5, 57-1 s/d 4, 2-186, 50-16, 6-103, 7-143, 67-12 s/d 14, 50-32. 33. Allah itu Esa (wahdan-iyah), 112-1 s/d 4, 16-51. 52, 23-91, 21-21. 22. 24. 25. Allah Yang Awal dan Yang Akhir, 57-3, 55-26, 55-27, 28-88. Berlainan dengan makhluk, 42-11, 112-1 s/d 4. Berkuasa (Qudrat), 54-49. 50, 36-83, 50-38, 25-1. 2, 54-49, 22-5. 6, 24-45, 35-44. 4, 2-255. Maha Berkehendak (Iradah), 28-68, 2-34, 3-26. 27. 42-49. 50, 2-117. 3-

Page 28: Petunjuk Al Qur-an

26 27

47, 36-82, 40-68. Hidup dan Berdiri Sendiri, 40-64. 65, 25-58, 20-255, 111, 3-1. 2. Maha Mengetahui (Ilmu), 10-61, 31-27. Berfirman (Kalam), 4-164, 7-143, 42-51. Maha Mendengar dan Maha Melihat, 42-11, 20-46, 58-1; 41-36, 42-27, 22-61, 6-103. Lihat juga Agama, Alam, Asma Al-Husna, Awas, Balas, Batas, Bantah, Benci, Benar, Cukup, Ibadah, Istiazah, Isti-qamah, Janji, Kasih Sayang, Kurban, Maaf, Niat, Rahmat, Rezki.

A l i m. Thalut diangkat Allah jadi raja bagi kaumnya karena kelebihan yang dianugrahkan Tuhan kepadanya da-lam bidang ilmu dan ketegapan tu-buh, 2–247. Mereka bersaksi hanya Allah penegak keadilan dan tiada Tu-han selain Dia Yang Maha Perkasa dan Bijaksana, 3–18. Yang berhak menyampaikan berita keamanan atau ketakutan, 4–83. Yang menerangkan ayat-ayat berulang supaya orang yang

bersedia beriman mendapat petunjuk, 6–105. Menasihati orang kepada ke-benaran agar lepas kewajiban kepada Tuhan, 7-164. Lihat juga Ilmu.

A l Q u r’a n. Sumber Ilmu Pengetahuan, 14-1, 20-113, 16-65 s/d 83. 90, 39-9. Bagi Muslimin, Muhsinin, Mukminin dan Muttaqin, banyak manfaatnya, 24-34, sebagai pelajaran/nasihat, 24-35, petunjuk dan pembawa rahmat, 31- 1 s/d 5, sebagai penawar dan rah-mat, 17-82, sebagai petunjuk dan pe-lajaran, 3-138, petunjuk dan rahmat, 7-203, 16-64. 89, petunjuk dan pem-beda, 2-185, petunjuk dan pembawa kabar gembira, 17- 9 s/d 10, 27-1 s/d 3. Nama-namanya: Al Qur’an/Bacaan, 75-17 s/d 19, 17-88, Al Kitab/Kita-bullah, 2-2, 39-41, Al Furqaan/Pem-beda, 25-1, 3-4, Adz Dzikr/Peringatan, 15-9, 16-44, Al Maui’zhah/Nasihat, Pelajaran, 10-57, 3-138, Asy Syifa’/Obat, Penawar, 10-57, 41-44, Al Huda/

Page 29: Petunjuk Al Qur-an

28 29

Petunjuk, 11-44, 72-13, Al Hikmah/Kebijaksanaan, 17-39, 31-2, Al Huk-mu/Keputusan, 13-37, Al Khoir/Ke-baikan, 2-105, Ar Ruh/Jiwa, 42-52, Al Bayan/Keterangan, 3-138, 2-185, Bashair/Pedoman, Bukti Nyata, 45-20, 7-203, An Nuur/Cahaya, 64-8, Al Muthahharah/Yang disucikan, 80-14, 98-2. Lihat juga Buat, Hikmat, Janji, Lalai, Qur‘an, Wahyu.

A m a n. Adalah penduduk negeri merasa aman dari kedatangan siksaan Tuhan, di waktu malam atau pagi, 7–97 s/d 98. Ibrahim mendoakan supaya Mek-kah menjadi negeri yang aman, 2–126, 14–35. Dalam keadaan bahaya, boleh sembahyang dengan berjalan kaki atau berkendaraan, tetapi apabila telah aman, dikerjakan kembali sebagai bia-sa, 2–239. Siapa yang masuk Mekkah memperoleh keamanan, 3–97. Apabila menerima berita tentang keamanan atau ketakutan, tidak boleh disiarkan

begitu saja, 4–83. Ada golongan yang hendak memperoleh keamanan dari kaum dan keamanan terhadap kaum-nya (bermuka dua), 4–91 Orang yang mempercayai Keesaan Tuhan lebih patut merasa aman, 6–82. Dalam sua-tu pertempuran sengit, Tuhan menu-runkan perasaan aman dan tentram ke dalam jiwa tentara Islam, 8–11. Orang-orang yang bertaqwa dipersi-lahkan masuk Surga dengan aman sentosa, 15–46. Adakah orang yang mengerjakan kejahatan itu merasa aman dari hukuman Tuhan, 16–45. Tuhan membuat perumpamaan: suatu negeri yang aman tentram lalu ditim-pa bencana kelaparan dan ketakutan, karena mendurhakai perintah Tuhan, 16–112. Orang-orang yang beriman setelah memperoleh kekuasaan, keta-kutan mereka berubah menjadi aman sentosa, 24–55. Orang-orang yang me-ngerjakan kebaikan, aman dari kegon-

Page 30: Petunjuk Al Qur-an

30 31

cangan hari kiamat, 21–103. Terbukti kebenaran mimpi Nabi akan mema-suki negeri Mekkah dengan aman, 48–27. Tuhan mengamankan pendu-duk Mekkah dari ketakutan, 106–4. Lihat juga Perumpamaan.

A m a n a h./A m a n a t. Siapa yang mendapat kepercayaan hendaklah me-lakukan amanat (kejujuran), 2–283, Serahkan amanat kepada ahlinya (yang berhak), 4–58.

Janganlah khianat terhadap amanat yang diterima 8-27. Orang beriman itu memelihara ummat dan memenuhi janjinya, 23–8, 70–32. Tuhan membe-rikan amanat (tanggung jawab) kepa-da langit dan bumi, tetapi keduanya tidak sanggup menerima amanat itu dan kemudian dipikul manusia, 33–72. Lihat juga Aniaya, Bahagia, Khia-nat.

A m a l, buah amal 39-41. Segala musi-bah adalah karena perbuatan tangan-

mu sendiri 42-30. Terhapus amal orang yang kafir dan selalu mempersekutu-kan (Tuhan) dan termasuk orang-orang yang merugi, 5–5, 39–65. Orang yang beriman dan mengerja-kan amal saleh akan diberi petunjuk, kehidupan yang baik, disempurnakan Allah pahalanya, memperoleh ampun-an dan rezeki yang mulia, doanya di-kabulkan, dikeluarkan dari kegelapan kepada cahaya, sebaik-baik makhluk, tempat tinggalnya di surga Firdaus, ditanamkan dalam hatinya rasa kasih sayang, dosanya dihapuskan, pahala yang tiada terputus-putus, 10–9, 4–173, 16–97, 42–46, 65–11, 98–7, 18–107, 19–96, 29–7, 84-25. Lihat juga Akhirat, Derajat, Fasik, Hari Kemudian, Hati, Hidup, Hitung, Ikh-las, Iman, Kafir, Konsekwen, Konti-nyu, Manusia, Mati, Muttaqin, Rusak, Ujian, Untung, Zuhud.

A m a l S a l e h. Pahalanya untuk diri

Page 31: Petunjuk Al Qur-an

32 33

sendiri, 41–46, 2-139. Lihat juga Ba-tal, Dosa, Pahala, Riya, Syafaat, Un-tung.

A m a r a h. Lihat Marah.A m i l. (Amil Zakat). Amil zakat (Orang-

orang yang bertugas dalam urusan pengumpulan dan pembahagian za-kat) mendapat bagian dari zakat, 9–60.

A m p u n. Kalau kamu mengikuti Rasul niscaya akan dicintai dan diampuni oleh Allah, 3–31. Tuhan tidak meng-ampuni orang-orang yang memperse-kutukanNya, 4–48, 41–116. Siapa yang mengerjakan kejahatan atau mengani-aya dirinya sendiri, sesudah itu me-minta ampun kepada Tuhan, niscaya Tuhan itu Pengampun dan Penyayang, 4-110. Orang-orang yang sebenarnya beriman memperoleh derajat yang ting-gi, ampunan dan pemberian yang cu-kup, 8–4, 8–74. Orang yang beriman dan bertaqwa, ditutupi Tuhan kesa-

lahannya dan diampuni dosanya, 8–29. Tuhan tiada akan menyiksa suatu kaum, selama mereka senantiasa me-mohonkan ampun kepadaNya, 8–33. Biarpun sampai tujuh puluh kali orang kafir itu dimintakan ampun kepada Tuhan, tidak juga akan diampuni, 9–80, Jangan putus harapan terhadap kasih sayang Tuhan, karena Tuhan itu mengampuni segenap dosa, 39–53. Orang-orang beriman menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji serta mengampuni kesalahan orang lain, 42–37. Mendoakan supaya diampuni Tuhan saudara-saudara yang telah ber-iman terlebih dahulu, 59–10. Orang munafik itu tiada akan diampuni Tu-han, biarpun Nabi Muhammad sendi-ri yang memintakannya, 63–6. Tuhan memanggil kamu masuk surga dan memberi ampunanNya, 2–221. Para malaikat memohonkan ampunan un-tuk orang-orang yang dibumi, 42–5.

Page 32: Petunjuk Al Qur-an

34 35

Lihat juga Aniaya, Bodoh, Dosa, Hij-rah, Istighfar, Maaf, Taubat, Tobat.

A n a k. Berlaku adil di antara anak-anak, 12-8. Mendoakan anak dengan keber-kahan, 19-6, 25-74, 46-15. Cinta orang tua kepada anak, 12-13. 64. 66 s/d 67. 84. 85. Anak sebagai fitnah (co-baan), 3-14, 8-28, 9-85, 18-46, 63-9, 64-15. Kebaikan orangtua bermanfaat untuk anaknya, 18-82. Nasehat orang-tua untuk anaknya, 2-132. 133, 11-42. 43, 12-5. 67. 87. Memerintahkan anak untuk selalu berbuat baik, 31-13, 17 s/d 19. Ibu–ibu menyusukan anaknya dua tahun, 2–233. Larangan membunuh anak perempuan, 61–37, 17–31, 16–59. Larangan membunuh anak karena takut miskin karena Allah-lah yang memberi rizki 6–151, 17-31. Harta dan anak adalah cobaan, per-hiasan dunia, 8–28, 18–46. Hindari lalai mengingat Allah karena harta dan anak, 63–9. Berdoa agar dikaru-

niai anak yang shaleh, 25–74. Doa agar memiliki anak meski istri man-dul dan usia lanjut, 3–38, 19–4 s/d 6, 14–40. Allah menganugrahkan anak laki-laki saja, dan anak perempuan saja, atau berpasangan kepada yang dikehendakinya, 42–49 s/d 50. Na-sabnya (keturunan) mengikuti ayah-nya dan terlarang menasabkan anak kepada selain ayahnya, 33–5. 4. Lihat juga Ajar, Arab Jahiliyah, Bodoh, Bak-ti, Bimbing, Cinta, Diri Pribadi, Doa, Dosa, Dunia, Fitnah, Halal, Haram, Ibu, Iddah, Isa, Maaf, Mandul, Pe-rempuan, Siap.

A n a k A n g k a t, tidak sama dengan anak kandung, bekas istrinya boleh dinikahi 33–4. 37. Dipanggil dengan nama bapak mereka, 33–5. Lihat juga Kawin.

A n a k Y a t i m. Perintah untuk meme-liharanya, 2–220. Kewajiban berbuat baik kepada kerabat dan anak-anak

Page 33: Petunjuk Al Qur-an

36 37

yatim, 2–83. Jangan mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik dan muliakanlah ia, 17-34, 89-17. Menghardiknya berarti men-dustakan agama Allah, 93–9. Celaan terhadap yang sewenang-wenang ter-hadapnya, 107–2. Lihat juga Aniaya, Harta, Kaya, Kikir, Kristen, Maaf, Mandul, Piatu, Saksi.

A n a k-a n a k (Bani) I s r a i l, Kurnia Tuhan kepada anak-anak Israil, 2–60. 61. 63 s/d 74, 45–16 s/d 17. Kedurha-kaannya, 2–54 s/d 59. Melanggar jan-ji, 2–83 s/d 85, 93–100, 5–13. Penda-patnya yang keliru, 7–138. Ingin hidup lama 2–96. Memohonkan supaya di-adakan raja, 2–246 s/d 251. Dua kali membuat bencana, 17–4 s/d 8. Dise-lamatkan dari musuh, 20–80. Diberi Kitab dan pemimpin-pemimpin, 32–23 s/d 24, 40–53 s/d 54. Beberapa orang ulama anak-anak Israil meng-ikuti kebenaran Quran, 7–157. Mem-

benci Jibril, 2–97. Membunuh bebera-pa Nabi-nabi dan orang baik-baik, 3–27. Rencana mereka menentang Nabi Isa, 3–54. Turut memuja berha-la bangsa Arab, 4–57. Digoncangkan oleh gempa bumi, 4–153. Melanggar perintah di hari Sabtu, 4–154. Menu-duh Maryam seorang perempuan ja-hat, 4–156. Mengakui membunuh Nabi Isa, 4–157. Memakan riba, 4–161. Di-adakan untuk mereka dua belas pe-mimpin 5–12. Mempunyai nabi-nabi dan raja-raja, 5–20. Enggan memasu-ki negeri yang telah dijanjikan, 5–22. 24. Pemimpin-pemimpin keagamaan mereka membiarkan kaumnya mela-kukan kejahatan, lalu dikutuki dengan lidah Daud dan Isa, 5–78. Makanan yang terlarang untuk mereka, 6–147. Terbagi kepada dua belas suku bang-sa, 7–160. Ditipu oleh Samiri untuk memuja anak lembu, 20–85. Lihat juga Kutuk, Perjanjian.

Page 34: Petunjuk Al Qur-an

38 39

A n j i n g. Buruan yang ditangkap oleh anjing yang telah diajar untuk berbu-ru, halal dimakan, 5–4. Orang yang memperturutkan nafsunya dan tidak mau diangkat kepada budi yang ting-gi, seumpama anjing yang senantiasa menjulurkan lidahnya, 7–176. Anjing ahli gua itu tidur di halaman gua, 18–18. Ada yang mengatakan ahli gua itu tiga orang, empat dengan anjing-nya, 18–22. Lihat juga Halal.

A n g a n - a n g a n. Dihapuskan Tuhan apa yang dibisikkan setan ke dalam angan-angan seorang Nabi, 22–52. Di antara orang-orang yang membantah agama Tuhan ada yang tidak menge-tahui apa-apa, selain dari angan-angan kosong dan dugaan belaka, 2–78. Se-tiap perbuatan jahat akan mendapat balasan, hal itu berlawanan dengan angan-angan (keinginan) sebagian ma-nusia, 4–123. Kamu ditipu oleh angan-anganmu sendiri, 57–14.

A n g g u r. Tuhan menurunkan hujan untuk air minum dan menumbuhkan tanam-tanaman, kebun zaitun, korma, anggur dan bermacam buah-buahan, 16–11. Dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabuk-kan dan minuman yang baik, 16–67. Orang-orang kafir mengatakan, belum akan mempercayai Nabi, sebelum di-pancarkannya sebuah mata air atau mempunyai kebun kurma dan anggur, 17–91. Perumpamaan orang yang mempunyai dua kebun anggur dan di sekelilingnya pohon-pohon kurma dan anggur, tetapi akhirnya kebun itu bi-nasa, 18–32 s/d 42. Inginkah seseorang kamu mempunyai kebun kurma dan anggur, tetapi setelah dia tua dan mem-punyai tanggung jawab keluarga yang berat, kebun itu terbakar hangus, 2–266.

A n g i n. Perkisaran angin termasuk bukti kekuasaan Tuhan, 2–164, 45–5. Per-

Page 35: Petunjuk Al Qur-an

40 41

umpamaan pengorbanan untuk tujuan yang tidak baik, bagai angin yang mengandung api dan membakar la-dang mereka sendiri, 3–117. Angin itu dikirim Tuhan membantu turunnya hujan, 7-57, 30–48. Ketika kamu da-lam kapal yang berlayar dengan angin baik, datanglah angin topan dan ge-lombang dari segala penjuru, 10–22. Sulaiman diberi kuasa memperguna-kan angin, 21–81, 34–12, 38–36. Angin itu mengawinkan tumbuh–tumbuhan, 15–22. Kalau Tuhan mau, angin itu bisa berhenti (tenang), 42–33. Amal orang kafir bagai abu ditiup angin, 14–18. Orang yang mempersekutukan Tuhan itu bagai orang yang jatuh dari tempat yang tinggi, lalu disam-bar burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh, 22–31. Kaum ‘Ad dibinasakan dengan angin ken-cang, 69–6.

A n i a y a. Amat aniaya orang yang me-

larang menyebut nama Allah dalam mesjid dan berusaha untuk merubuh-kannya (menjadi lengang), 2–114. Amat aniaya orang yang menyembu-nyikan keterangan-keterangan Tuhan yang diketahuinya, 2–140. Orang yang menganiaya istrinya berarti menganiaya dirinya sendiri, 2–231. Pengorbanan yang kamu berikan, akan dibayar cu-kup pahalanya dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan), 2–272. Orang yang memakan harta anak yatim de-ngan aniaya berarti memakan api, 4–10. Jauhilah fitnah (kejahatan) yang bahayanya bukan saja menimpa orang-orang yang aniaya, 8–25. Kalau me-reka menganiaya diri sendiri, kemudian datang kepada Nabi dan memohon-kan ampun kepada Tuhan, tentulah akan diterima tobatnya, 4–64. Tuhan tidak menyukai berterus terang de-ngan perkataan yang buruk, kecuali dari orang-orang teraniaya, 4–148.

Page 36: Petunjuk Al Qur-an

42 43

Orang-orang yang paling aniaya ialah yang mengada-adakan dusta terhadap Tuhan atau mendustakan keterangan-keterangan Tuhan, 6–21. Yang dibi-nasakan hanyalah kaum yang aniaya, 6–47. Ketika orang aniaya itu dalam sakaratul maut dan malaikat meng-ambil nyawanya dengan paksa, 6–93. Adam dan Hawa mengakui kesala-hannya menganiaya diri sendiri dan mengharapkan ampun dan rahmat dari Tuhan, 7–23. Tuhan tiada hen-dak menganiaya manusia barang sedi-kitpun, melainkan manusia itu meng-aniaya diri sendiri, 10–44. Janganlah kamu berpihak kepada orang yang aniaya, 11–113. Orang yang mati ter-bunuh secara teraniaya, warisnya ber-hak menuntut bela, 17–33. Penduduk negeri itu dibinasakan setelah mereka melakukan keaniayaan, 18–59. Diizin-kan berperang kepada mereka yang diperangi, karena mereka adalah orang-

orang yang teraniaya, 22–39. Amanat Tuhan dipikul oleh manusia, tetapi dia amat aniaya dan sangat bodoh-nya, 33–72. Lihat juga Ampun, Baha-gia, Balas, Bela, Bicara, Dunia, Hij-rah, Kasih Tuhan, Manusia, Pahala, Perang.

A n g k u h. lihat Sombong.A n s a r. Tuhan ridho (merasa senang)

kepada angkatan pertama, yaitu dari kaum Muhajirin dan Ansar, 9–100. Tuhan menerima tobat kaum Muhaji-rin dan Ansar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan, sesudah sebagi-annya hampir bergoncang pendirian-nya, 9–117.

A r a b. Quran diturunkan dalam bahasa Arab, 16–103, 26–195, 39–28, 41-3, 42–7, 43–3, 46–12, Arab dusun, 9–90. Orang arab lebih sangat kekafi-rannya dan kemunafikannya, 9-97. 120, 33–20, 48–11. 16, 49–14.

A r a b J a h i l i y a h. Senantiasa berpe-

Page 37: Petunjuk Al Qur-an

44 45

rang sesamanya, 3–103. Kaum wanita dan anak-anak tiada berhak meneri-ma pusaka, melainkan kaum wanita dijadikan pusaka, 4–19. Mengasing-kan sebagian dari binatang ternak unuk kehormatan (pemujaan) berhala, 5–103. Memandang kelahiran anak pe-rempuan sebagai suatu kecelakaan (nasib buruk), 16–58, 43–17. Me-nguburkan anak perempuan hidup-hidup, 6–137, 16–59, 81–8. Golong-an yang kuat tidak mau memenuhi janji, 16–92.

A r a f a t. 2–198.A’ r a f. 7–46. 48 Delapan malaikat di

hari itu memikul A’rsj (singgasana) 69–17. Tuhan menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, kemudian ber-kuasa di atas ’Arsj, 7–54. Para malai-kat berkerumun dikeliling ‘Arsj, 39–75. Mereka yang memikul ‘Arsj dan orang-orang yang disekelilingnya, se-mua tasbih memuji Tuhan, 40–7. ‘Arsj

Tuhan di atas air, 11–7.A s a (Putus asa). Manusia itu menjadi

putus asa dan tiada berterima kasih, apabila rahmat Tuhan hilang dari pa-danya, 11–9. Jangan putus asa terha-dap rahmat Tuhan, karena yang ber-putus asa itu hanyalah kaum kafir, 12–87, 39-53. Manusia itu apabila memperoleh nikmat, dia menolak dan menjauhkan diri dari kebenaran tetapi apabila ditimpa bahaya, dia berputus asa, 17–83. Lihat juga Cita-cita, Na-sib, Nikmat, Taqdir, Ubah.

A s a s. Masjid yang berasas taqwa, lebih patut engkau sembahyang disitu, 9–108. Orang yang membuat asas ba-ngunannya di atas taqwa dan ke-ridhoan Tuhan, manakah yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang membuatnya di pinggir jurang yang hampir runtuh, 9–100.

A s i n. Tiada sama antara dua laut (air) yang satu tawar, mudah diminum dan

Page 38: Petunjuk Al Qur-an

46 47

yang satu lagi asin, 35–12. Tuhan membatasi antara dua laut (air), yang satu tawar dan yang satu lagi asin, 25–53.

A s m a A l-H u s n a. Bermohonlah ke-pada Allah dengan menyebut nama yang mana saja di antara nama asma al-husna (nama-nama yang baik) itu. 7–180, 17–110, 20–7. 8. Ar Rahman, Maha Pengasih/Pemurah, 2-163, 13-30, 20-5, 109, 50-33, 78-38. Ar Ra-hiim, Maha Penyayang, 1-3, 4-64, 27-30, 34-2. Al Malik, Maha Raja, 3-26, 59-23. Al Qudduus, Maha Bersih dari Noda dan Cacat, 59-23, 62-1. As Sa-lam, Maha Pemberi Ketentraman, 59-23. Al Mu’min, Maha Pemberi Kea-manan, 59-23. Al Muhaimin, Maha Perlindung dan Pengawas, 5-48, 59-23. Al ‘Aziiz, Maha Perkasa, 3-4, 11-66, 27-9, 38-66, 54-42, 59-23. Al Jabbaar, Maha Agung, 59-23. Al Mu-takabbir, Maha Megah, Maha Ang-

kuh, 59-23. Al Khaaliq, Maha Pencip-ta dari Tidak Ada, 6-102, 15-28, 40-62. Al Baari’, Maha Pembuat, 2-54, 59-24. Al Mushawwir, Maha Pem-bentuk, 3-6, 40-64, 59-24. Al Ghaffa-ar, Maha Pemberi Ampunan, 38-66, 39-5, 71-10. Al Qahhaar, Maha Me-nentukan, 13-16, 38-65, 39-4. Al Wahhaab, Maha Pemberi, 3-8, 38-9. Ar Razzaaq, Maha Pemberi Rezeki, 51-58. Al Fattaah, Maha Pembuka, 34-26. Al ‘Alim, Maha Mengetahui, 2-247. 181, 3-35, 6-13, 58-7. Al Qaa-bidl, Maha Pemegang dan Penahan, 2-245. Al Baasith, Maha Pelepas, 17-30. Al Khaafidl, Maha Menjatuhkan/Merendahkan, 56-3. Ar Raafi’, Maha Meninggikan, 2-253, 3-55, 58-11. Al Mu’izz, Maha Memuliakan, 3-26. Al Mudzill, Maha Menghinakan, 3-26. As Saami’, Maha Mendengar, 2-181, 6-13, 17-1, 40-20. 56. Al Bashiir, Maha Melihat, 4-58, 17-1, 40-20, 56,

Page 39: Petunjuk Al Qur-an

48 49

67-19. Al Hakam, Maha Penghukum, 5-45, 6-114, 10-109. Al ‘Adl, Maha Adil. Al Lathiif, Maha Halus/Lembut, 6-103, 12-100, 67-14. Al Khabiir, Maha Mengetahui, 6-18. 103, 25-59, 34-1, 59-18, 100-11. Al Haliim, Maha Penyantun, 9-114, 17-44, 64-17. Al ‘Azhiim, Maha Agung, 3-74, 56-96, 69-52. Al Ghafuur, Maha Pengampun, 2-235, 34-2, 48-14, 64-14. As Syakuur, Maha Pembalas Jasa, 35-30, 64-17. Al’Aliyyu, Maha Tinggi, 2-255, 4-34, 22-62, 40-12. Al Kabiir, Maha Besar, 13-9, 22-62, 40-12. Al Hafiizh, Maha Pemelihara, 11-57, 12-64, 42-6, 50-52. Al Muqiit, Maha Cukup, 4-85. Al Hasiib, Maha Penghitung, 4-6, 6-62. Al Jaliil, Maha Sempurna, 55-27. Al Kariim, Maha Pemurah/Mulia, 27-40. Ar Raqiib, Maha Mengawasi, 4-1, 33-52. Al Mujiib, Maha Pengabul, 2-186, 11-61, 37-75. Al Waasi’, Maha Luas, 2-247, 24-32, 3-73. Al Hakiim,

Maha Bijaksana, 6-83, 11-1, 95-8, 27-9, 34-1, 39-1. Al Waduud, Maha Mengasihi, 11-90, 85-14. Al Majiid, Maha Mulia, 11-73, 85-15. Al Baa’its, Maha Pembangkit, 2-56, 16-84. 89. Asy Shaiid, Maha Menyaksikan, 33-55, 34-47. Al Haqq, Maha Benar, 22-62, 31-30. Al Wakiil, Maha Mewakili/Melindungi, 4-81, 17-65. Al Qawiy-yu, Maha Kuat, 8-52, 11-66, 57-25. Al Matiin, Maha Kokoh/Tegak, 7-183, 51-58, 68-45. Al Waliyyu, Maha Pe-lindung/Penolong, 4-45, 42-28, 33-17. Al Hamiid, Maha Terpuji, 11-73, 14-1, 42-28. Al Muhshii, Maha Penghi-tung, 19-94, 72-28, Al Mubdi’, Maha Pemula, 33-37, 85-13. Al Mu’iid, Maha Mengembalikan, 85-13. Al Mu-hyii, Yang Menghidupkan, 30-50, 44-8. Al Mumiit, Yang Mematikan, 44-8. Al Hayyu, Yang Hidup, 2-255, 3-2, 40-65. Al Qayyum Yang Berdiri Sen-diri, 2-255, 3-2, 20-111. Al Waajid,

Page 40: Petunjuk Al Qur-an

50 51

Maha Menemukan, 93-6 s/d 8. Al Maajid, Maha Mulia, 85-15. Al Wa-hid, Maha Esa, 13-16, 21-108, 38-65. Ash Shamad, Maha Dibutuhkan, 112-2. Al Qaadir, Mahakuasa/Mampu, 30-50. 54, 6-65. Al Muqtadir, Maha Berkuasa, 18-45. Al Muqaddim, Maha Mendahulukan, 15-24. Al Muakhkhir, Maha Mengakhirkan, 15-24, 11-104. Al Awwal, Yang Awal/Pertama, 57-3. Al Akhir, Yang Akhir, 57-3. Azh Zha-ahir, Yang Jelas Kekuasaannya, 57-3. Al Baathin, Yang Tersembunyi, 57-3. Al Muta’aali, Yang Tertinggi, 13-9. Al Waali, Yang Menguasai, 13-11, 12-101. At Tawwaab, Maha Peneri-ma Taubat, 2-54, 9-104, 110-3. Al Barru, Maha Dermawan, 52-28. Al Muntaqim, Maha Penyiksa, 39-37, 43-41, 44-16. Al ‘Afuwwu, Maha Pema-af, 4-43. 99, 22- 60. Ar Rauuf, Maha Belas, Kasih Penyantun, 2-207, 9-117, 59-10. Maalikul Mulk, Maharaja Di

Raja, 3-26. Dzul Jalaali Wal Ikraam, Yang Memiliki Keagungan dan Ke-muliaan, 55-27. Al Muqsith, Maha Adil, 3-18. Al Jaami’, Maha Penghim-pun, 3-9, 4-172, 42-29. Al Ghaniyyu, Maha Kaya, 4-131, 6-133, 22-64. Al Mughniy, Yang Memberi Kekayaan. Al Maani, Yang Menolak/Mencegah. Al Dlaarru, Yang Memberi Mudharat, 48-11. An Naafi’, Pemberi Manfaat, 48-11. An Nuur, Yang Memberi Ca-haya, 39-22. Al Haadiy, Pemberi Pe-tunjuk, 39-23. Al Badii, Pencipta Kein-dahan, 2-117, 6-101. Al Baaqiy, Yang Kekal, 55-27. Al Waaris, Maha Mewarisi, 15-23, 21-89. Ar Rasyiid, Maha Penuntun/Petunjuk, 18-10. 17. Ash Shabuur, Maha Penyabar, 2-153. Lihat juga Allah, Musyrik, Syirik, Tau-hid.

A t a p. Bumi dijadikan hamparan dan langit sebagai atap, 2–22. Orang-orang yang menentang agama Tuhan di masa

Page 41: Petunjuk Al Qur-an

52 53

yang lalu, ditumbangkan tiang ba-ngunan mereka dan telah rubuh atap-nya, 16–26. Tuhan menjadikan langit itu atap yang dijaga, 21–32. Kalau sekiranya tidak akan menyebabkan segenap manusia ini gila keduniaan, niscaya akan dibuatkan Tuhan untuk orang-orang yang tiada beriman itu atap dan tangga rumahnya dari pe-rak, 43–33.

A w a l. Tuhan itu Awal dan Akhir, 57–3. Isa memohonkan doa supaya ditu-runkan hidangan dari langit untuk menjadi hari raya bagi orang-orang awal (pertama), dan terakhir, 5–114. Orang-orang yang dekat kepada Tuhan itu sebagian besar terdiri dari orang-orang awal (terdahulu), 56–13. Kaum kanan itu sebagian terdiri dari pada orang-orang awal (dahulu), 56–39. Orang-orang awal (dahulu) dan akhir (kemudian) akan dikumpulkan semua-nya di waktu yang ditentukan, 56–

50.A w a n. Awan yang bekerja di antara

langit dan bumi, menjadi bukti ke-kuasaan Tuhan, 2–164. Awan gelap yang mengandung hujan dihalau ke tanah yang kering, lalu tanah itu men-jadi subur karena turun hujan, 7–57. Tuhan memperlihatkan kilat yang mengandung kecemasan dan pengha-rapan serta mengadakan awan tebal (mendung), 13–12. Hujan lebat keli-hatan turun dari celah-celah awan, 24–43. Gunung-gunung kelihatannya tidak bergerak, sedang ia berjalan ba-gai awan, 27–88. Tuhan mengirim angin untuk memburu awan, 30–48, 35–49.

A w a s. Allah selalu menjaga dan meng-awasi kamu dan Allah Maha Meng-awasi segala sesuatu, 4–1, 32–52.

A z a b. Sudah sepatutnya Tuhan meng-azab siapa yang menghalangi orang-orang masuk Masjidil Haram (Mak-

Page 42: Petunjuk Al Qur-an

54 55

kah), 8–34. Perangilah orang-orang kafir yang melanggar perjanjian, nan-ti Tuhan akan mengazab mereka, 9–14. Tuhan menurunkan ketenangan kepada Rasul dan orang-orang yang beriman serta mengiringi tentara yang tidak kelihatan dan mengazab orang-orang yang tidak beriman, 9–26. Kalau kamu enggan berjuang, Tuhan akan mengazab kamu dengan azab yang pedih dan menukarmu dengan kaum yang lain, 9–39. Orang-orang muna-fik laki dan perempuan akan mende-rita azab yang lama, 9–68. Tuhan mengazab suatu kaum, hanyalah se-sudah mengutus Rasul, 17–15. Musa dan Harun dikirimkan Tuhan supaya menuntut kepada Fir’aun membebas-kan Bani Israil dan berhenti meng-azab mereka, 20–47. Lihat juga Bo-hong, Ingkar, Prasangka, Zhalim.

A z a n, Lihat Jum’at.A y a h. Lihat Bapak.

A y a t - a y a t S a j d a h. Ada 15 ayat, 7-206, 13-15, 16-50, 17-109, 19-58, 22-18, 22-77, 25-60, 27-26, 32-15, 38-24, 41-38, 53-62, 84-21, 96-19.

A y y u b. Nabi Ayyub mendoa kepada Tuhan supaya dihilangkan penyakit yang dideritanya, 21–83, 38–41. 44.

A z a r. Ibrahim memperingatkan bapak-nya Azar, jangan memuja berhala, 6–74.

Page 43: Petunjuk Al Qur-an

56 57

B

B a b i. Terlarang memakan daging babi, bangkai dan darah, 2–175, 5–33, 6–145, 16–115. Di antara orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Tuhan, ada yang menjadi kera dan babi, 5–60.

B a b i l. Dua orang malaikat (raja) di negeri, Babil Harut dan Marut, 2–102.

B a c a. Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan, 96-1. Perniagaan yang tiada merugi bagi orang yang selalu ingat membaca dan merenung-kan hikmat Quran, mengerjakan sha-lat dan menyumbangkan sebagian re-zekinya, 35–29, 33–34, 29–45, 87–6. Adab membaca Quran: membaca taaw-wuds, khusyu, menghayati bacaan,

memperindah suara, berbuat sesuai Al Quran. Membaca Quran dalam ke-adaan suci, 56–79. Lihat juga Ajar, Al quran, Iman, Jin, Quran, Setan.

B a d r. Tuhan menolong kaum Muslimin dalam peperangan Badr, yang ketika itu masih lemah, 3–123, 8–5 s/d 19, 42 s/d 44. Musuh meminta keputusan Tuhan dalam perang Badr, 8–19. Ban-tuan Tuhan dalam perang Badr, 3–122, 8–9. Perang Badr membuktikan kebenaran barang yang benar, 8–6 s/d 8. Kaum Muslimin menjadi kuat ka-rena perang Badr, 8–11. Tangan Tu-han yang berbuat dalam perang Badr, 8–17. Memerdekakan tawanan perang Badr, 8–67. 70.

B a j u. Saudara-saudara Yusuf datang kepada bapaknya (Yakub) membawa baju yang berlumuran darah, 12–18. Zulaikha menarik baju Yusuf dari belakang sehingga robek, 12–25. Ka-lau baju Yusuf robek di belakang,

Page 44: Petunjuk Al Qur-an

58 59

maka dialah yang benar, 12–27. Ka-lau baju Yusuf robek sebelah muka, Zulaikha yang benar, 12–26. Yusuf mengirim bajunya untuk dibawa ke haribaan bapaknya, 12–93. Wanita Islam hendaklah meletakkan baju da-lamnya supaya dikenal sebagai wanita sopan, 33–59.

B a h a g i a (Beruntung). Carilah kebaha-giaan akhirat, namun jangan melupa-kan kenikmatan duniawi, 28-77. Orang-orang yang percaya kepada yang gaib, mengerjakan sembahyang dan menafkahkan hartanya, itulah orang yang berbahagia, 2–5. Ber-taqwalah kepada Tuhan dan carilah jalan kepadaNya dan berjuanglah di jalan Allah supaya kamu berbahagia, 53–5. Jauhkanlah dirimu dari minum-an keras, judi dan berhala supaya berbahagia, 5–90. Orang-orang yang aniaya tiada akan berbahagia, 6–21. 135. Orang berbahagia, kekal dalam

surga, 11–108. Sembahlah Tuhan dan buatlah kebaikan, supaya kamu ber-bahagia, 22–77. Berbahagialah orang-orang beriman yang khusyu dalam sembahyangnya, menjauhi pekerjaan yang tiada berguna, membayar zakat, menjaga kesopanan, memelihara ama-nat, memenuhi janji dan mengerjakan sembahyang, 23–1 s/d 9. Partai Allah itulah yang akan berbahagia (menang), 58–22. Berbahagialah orang yang suci jiwanya, 87–14, 91–9. Lihat juga Dunia.

B a h a y a. Mereka mempelajari sihir yang mendatangkan bahaya kepada mereka, 2–102. Ibu tiada boleh men-derita bahaya karena anaknya, bapak-pun begitu juga, 2–233. Kalau kamu berteguh hati (sabar) dan memelihara diri, maka tipu daya musuh tiada akan membahayakan kepadamu sedikitpun, 31–20. Siapa yang surut ke belakang (murtad) tiadalah akan membahaya-kan kepada Tuhan sedikitpun, 5–101.

Page 45: Petunjuk Al Qur-an

60 61

Ibrahim memperingatkan, bahwa ber-hala–berhala itu tiada mendatangkan manfaat atau bahaya, 26–73. Berilah tempat tinggal kepada istri yang dice-raikan menurut kesanggupanmu dan jangan membahayakan mereka, 65–6. Lihat juga Ajar, Aman, Aniaya, Asa, Dengki, Doa, Dosa, Fitnah, Ikhlas, Istiazah.

B a h i r a h. 5–103.B a i k. (lihat haram). Cara yang baik,

16-129. Perintah berbuat baik, 16-90. Berlomba-lomba berbuat kebaikan, 2-148. Balasan kebaikan adalah surga, 98-8. Pahala kebaikan dilipatganda-kan sepuluh kali, sedang balasan ke-jahatan adalah seimbang dengan amal-nya, 6-160. Berbuat baik kepada orang tua, karib kerabat, anak yatim, orang miskin, teman dekat dan jauh, teman sejawat, ibnu sabil, hamba sahaya, 4-36. Lihat juga Ahlak Terpuji, Baha-gia, Balas, Bantah, Beri, Beruntung,

Benci, Ejek, Hari Kemudian, Haram, Harta, Hidup, Hina, Ibu, Ihsan, Iman, Istighfar, Jalan, Kebaikan, Kitab, Kris-ten, Kutuk, Ma’ruf, Mati, Muslim, Pahala, Pembantu, Perempuan, Piatu, Rujuk, Tolong, Wafat.

B a k a r. Rasailah olehmu siksaan yang membakar, 3–181, 8–50. Musa mem-bakar anak lembu emas yang dibuat oleh Samiri, 20–97. Kaum pemuja berhala menyuruh membakar Ibrahim, karena ia menghancurkan berhala me-reka, 21–68, 29–24. Orang-orang yang menindas kaum yang beriman, laki-laki dan perempuan, akan menderita azab neraka yang membakar, 85–10.

B a k k a h. Rumah peribadatan pertama ialah yang didirikan di Bakkah (Mek-kah) 3–96.

B a k h i l. Jangan dikira orang bakhil itu akan beruntung karena bakhilnya, 3–180. Tuhan tidak menyukai orang yang bakhil dan menyuruh orang lain

Page 46: Petunjuk Al Qur-an

62 63

supaya bakhil pula, 4–37, 57–24. Ada orang yang berjanji, jika diberi Tuhan kekayaan, dia akan bersedekah, tetapi setelah dia kaya, menjadi bakhil, 9–75. Siapa yang bakhil berarti dia ba-khil untuk dirinya sendiri, 47–38. Orang yang bakhil dan merasa diri-nya serba cukup, akan dimudahkan jalan ke neraka, 92–8 s/d 10. Manu-sia cenderung tamak dan bakhil. 4-32. 128, 17-100, 64-16, 70- 18. 21, 74-15, 89-19. 20, 100-8, 102-1. Ke-bakhilan itu adalah buruk bagi mere-ka yang bakhil dengan harta yang Allah berikan dari karuniaNya, 3-180.

B a k t i. Berbuat baik kepada kedua orangtua, 4-36. Lihat juga Ibu-Bapak, Durhaka, Kewajiban Anak.

B a ‘l (Berhala), 37–125.B a l a s. Kaum yang aniaya itu akan di-

balas dengan kutukan dari Tuhan, dari malaikat dan manusia, 3–87. Tu-han memberikan balasan baik kepada

orang yang bersyukur, 3–114. Peker-jaan baik akan diberi pahala sepuluh kali lipat, sedang kejahatan hanya di-balas dengan seumpamanya, 6–160. Tuhan akan memberikan balasan yang patut kepada orang-orang beriman yang mengerjakan perbuatan baik, 10–4. Setiap orang menerima balasan usahanya, 14–51. Tuhan membalasi manusia menurut pekerjaan mereka yang sebaik-baiknya, 16–97. Orang yang benar memperoleh balasan baik karena kebenarannya, 33–24. Menda-pat pembalasan surga disebabkan ke-sabaran, 23–111, 76- 12. Di hari kia-mat, setiap orang menerima balasan menurut usahanya, 20-15. Balasan terhadap Musuh-musuh Tuhan ialah neraka, 41–28. Balasan perbuatan baik ialah kebaikan pula, 53–31, 55–60. Pengorbanan yang diberi balasan baik hanyalah yang dikerjakan karena hen-dak mencari keridhoan Allah, 92-19

Page 47: Petunjuk Al Qur-an

64 65

s/d 20. Jika membalas, balas dengan hukuman yang sesuai dengan siksa yang kamu terima, namun lebih baik bagi orang yang sabar untuk mena-han diri, 16-126. Lihat juga Angan–angan, Baik, Beri, Harap, Kutuk, Ma-rah, Muttaqin, Niat, Zhalim.

B a n j i r (dijaman Nabi Nuh), 54–11 s/d 14, 69–11, 71–25. Banjir yang meru-sakkan negeri Saba, 34–16.

B a n g k a i. Terlarang memakan bang-kai, 2–173, 5–3, 16–115.

B a n g s a. Manusia diciptakan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, 30-22, 49-13. Bangsa-bangsa, suku-suku dan perpecahan 2-253, 3-7. 19. 20. 73. 78. 105, 4-89. 90. 150. 151, 5-15. 48, 6-112. 113. 159, 22-34. 67, 23-53 s/d 61, 30-22 s/d 32, 42-13. 14, 49-13, 98-4. Melakukan agresi terha-dap bangsa lain adalah berbuat keru-sakan, 27-34.

B a n g g a. Tidak disukai Allah orang

yang sombong dan membangga-bang-gakan diri, 4-36, 16-23, 31-18, 57-23. Lihat juga Manusia Yang Tidak Disukai Allah, Sombong.

B a n t a h. Manusia adalah makhluk yang paling membantah, 18-54. Ja-ngan berbantah-bantahan, 8-46. Ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti se-tiap setan yang sangat jahat, 3-66, 22-3. Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pela-jaran yang baik dan bantahlah mere-ka dengan cara yang baik dan kata-kanlah bahwa Allah lebih mengetahui tentang apa yang kamu kerjakan, 16-125, 22-68. Tentang berselisih, ber-sengketa, dan berbantah-bantahan, 2-188, 3-152, 4-59, 8-43.46.

Lihat juga Selisih, Islah, Debat.B a n i I s r a i l. lihat anak-anak Israil.B a pa k. Bapakmu atau anak-anakmu,

kamu tidak tahu mana yang lebih

Page 48: Petunjuk Al Qur-an

66 67

dekat kepada kamu, 4–11. Jangan kamu kawini perempuan yang telah dikawini oleh bapakmu, 4–22. Jangan kamu ambil bapakmu dan saudaramu menjadi pemimpin kalau mereka men-cintai kekafiran lebih dari keimanan, 9–23. Hendaklah mencintai Allah dan Rasul serta berjuang di jalan Allah lebih dari mencintai bapak, anak dan seterusnya, 9–24. Ibrahim memohon-kan ampun untuk bapaknya hanyalah karena telah dijanjikannya, 9–114. Ibrahim akan meminta menunjuki ba-paknya jalan yang lurus karena ia memiliki ilmu yang tidak ada pada bapaknya, 19–43. Yusuf menceritakan mimpinya kepada bapaknya, 12–4. Muhammad bukan bapak seorangpun dari laki-laki di antara kamu, melain-kan Rasul Allah dan penutup Nabi, 33–40. Di hari kiamat, seseorang lari dari saudara, ibu, bapak, istri dan anak-anaknya, 80–34 s/d 36. Lihat

juga Beri, Diri Pribadi, Kawin.B a r a n g. Termasuk pendusta agama

orang yang tidak mau menolong de-ngan barang-barang berguna, 107-1. 7. Lihat juga Kikir.

B a t a l. Batal puasa karena bersetubuh saat puasa, makan dan minum, 2-187. Terlarang membatalkan sumpah jika menggunakan nama Allah dan dijadi-kan alat tipu, 16-91. 92. Terlarang bersumpah untuk tidak membantu kerabat dan berbuat baik, 24-22, 2-224. 225, 24-53. Batal pahala amal shalih karena riya, 2-264. Allah me-netapkan yang hak (Islam) dan mem-batalkan yang batil (syirik) walaupun orang musyrik tidak menyukainya, 8-8. Batal wudhu karena buang air be-sar dan kecil, 4-43, 5-6. Lihat juga Harta, Puasa, Sedekah.

B a t a s. Dibenci Allah orang yang ber-buat zhalim dan melampaui batas se-kalipun terhadap diri sendiri, 16-90,

Page 49: Petunjuk Al Qur-an

68 69

42-42, 49-9, 2-54, 5-87, 7-55. Terma-suk perbuatan melampaui batas ada-lah yang meninggalkan isteri, berbuat homoseks, tidak memelihara hubung-an kerabat dan mengabaikan perjanji-an, 9-10, 26-166. Allah lebih menge-tahui orang yang melampaui batas, 6-119. Allah menyesatkan orang yang melampaui batas dan ragu-ragu, 40-34. Lihat juga Beri, Cinta, Derajat, Durhaka, Harap, Homo, Kebaikan, Kristen, Lebih, Pamrih, Sewa, Zha-lim.

B a t h i l. Perumpamaan antara kebenar-an dan kebathilan, 13-17. Kebenaran akan selalu muncul sebagai peme-nang, 3-55, 4-76, 5-56, 7-118, 8-7. 8. 36, 9-32. 109, 11-39, 13-17, 17-6. 81, 27-37, 48-22. 23. Lihat juga Be-nar, Campur, Perumpamaan.

B a r z a h. Sesudah kematian ada alam Barzah, 23–100. Lihat juga Manusia.

B e d a. Berbeda derajat antara orang

yang berjihad dengan harta bendanya dan orang yang duduk saja di rumah karena berhalangan, antara hamba yang tidak berdaya dengan orang ber-punya yang bersedekah secara diam, antara orang yang mandiri dengan orang yang lemah, 4–95, 16–75. 76. Perbedaan antar umat karena Allah hendak menguji agar manusia berlom-ba lomba berbuat kebajikan, 5–48. Perbedaan derajat antara manusia se-bagai ujian atas apa apa yang diberi-kan Tuhan, 6–165.

B e d a A g a m a. Hubungan seorang muslim dengan orang tua atau kera-batnya yang kafir, 29-8, 31-15, 58-22, 60-8. Hubungan dengan saudara yang musyrik, 9-23, 29-8, 31-15, 58-22, 60-1. 2. 8. 9.

B e d a B a n g s a. Dimaksudkan agar manusia saling mengenal dan orang yang paling takwa adalah orang yang paling mulia di sisi Allah, 49–13. Li-

Page 50: Petunjuk Al Qur-an

70 71

hat juga Muslim.B e d a p e n d a p a t, 2-113. 176. 213,

2-253, 3-55. 105, 4-157, 5-48, 6-164, 8-42, 10-19. 92. 93, 19-37, 22-69, 27-76, 32-25, 39-3. 46, 42-10, 43-63. 65, 45-17.

B e k e r j a. Para nabi bekerja dan ber-dagang, 2-282, 25-47. Bekerjalah se-bagai tanda syukur kepada Allah, 34-13. Ingatlah shalat ketika bekerja, dan bekerjalah setelah selesai shalat/ibadah, 62-9. 10. Lihat juga Jalan.

Bela. Hak menuntut bela 17-33. Hak ber-perang 22-39. Bebas dari dosa bagi orang yang membela diri sesudah ter-aniaya, 42–41. Bela diri jika diperla-kukan zalim, 42–39. Lihat juga Ani-aya, Iman, Khianat, Peradilan.

B e l a j a r. Lihat Ajar.B e l i. Allah telah membeli dari orang

Mukmin, diri dan harta mereka de-ngan memberikan surga, 9-111. Tiada beruntung dan beroleh petunjuk orang

yang membeli kesesatan dengan pe-tunjuk, membeli siksa dengan peng-ampunan dengan maksud untuk me-nyesatkan orang lain pula, 2-16. 86. 175, 4-44.

B e n a r. Allah menjadi saksi atas kebe-naran para Nabi, 4-79, 166, 13-43, 17-96, 48-28. Berkata benar, 33-32. 70. Bila datang kebenaran, maka, yang batil akan lenyap, 7-118, 8-8, 17-81, 21-18, 34-49. Janji Allah adalah be-nar karena itu jangan mau digelisahkan orang yang tidak mempercayainya atau diperdayakan kehidupan dunia, 30-60, 31-33, 35-5, 40-55. Bersabarlah menunggu janji Allah, 40-77. Kata-kanlah perkataan yang benar, 17-53. Lihat juga Campur, Dosa, Fasik, Fi-kir, Hukum, Ilmu, Jujur, Nafsu.

B e n c i. Boleh jadi yang dibenci itu sebe-narnya baik, 2-216. Benci kepada maksiat dan kekufuran, 26-168. Saat berdakwah harus siap menghadapi co-

Page 51: Petunjuk Al Qur-an

72 73

baan, antara lain dibenci, 14-9, 108-3. Tidak ada yang benci kepada aga-ma Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, 2-130. Sifat benci seseorang cenderung untuk berbuat tidak adil terhadap seseorang, 2–8. Orang yang membenci, dialah orang yang terputus dari rahmat Al-lah, 108–3. Berjalan di atas jalan yang lurus orang yang benci terhadap ke-kafiran, kefasikan, kedurhakaan, mak-siat dan kekufuran, 26-168, 49–7. Ben-ci dan permusuhan ditimbulkan setan ke dalam manusia melalui minuman keras dan perjudian, 5–91. Lihat juga Adil, Ahli Kitab, Batas, Istiazah, Ki-kir, Kristen.

B e r i. Balas dengan penghormatan yang lebih baik bila kamu diberi penghor-matan dengan sesuatu, 4-86. Naf-kahkanlah sebagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu, 36-47. Ke-wajiban ayah memberi makan dan

pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf, 2-233. Sederhana dan sesuai kemampuan dalam memberi nafkah, 65-7, 2-233, 17-29, 25-67. Diberi pahala yang besar orang yang menyuruh memberi sedekah atau ber-buat makruf, atau mengadakan per-damaian di antara manusia, 4-114. Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas, 24-38. Beri salam kepada pemilik ru-mah jika bertamu, 24-61. Tiada dibi-nasakan suatu negeri kecuali sudah ada baginya orang-orang yang mem-beri peringatan, 26-208. Dilarang mem-beri dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak, 74-6. Termasuk kebajikan selain meyakini rukun Islam, tetap mengerjakan sha-lat, menunaikan zakat dan memenuhi janji bila berjanji, memberi harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, musafir, 2-

Page 52: Petunjuk Al Qur-an

74 75

177. Terlarang mengambil pemberian biarpun sedikit, 4-20. Allah memberi-kan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki, 22-16. Lihat juga Dunia, Pamrih.

B e r h i a s. Berhiaslah dan berjilbab bagi istri, anak perempuan, dan istri-istri orang beriman agar mereka dikenal dan tidak diganggu, 7-26, 31. 32, 24-30. 31, 33-59.

B e r k a h./B e r k a t. Diturunkan dari langit jika penduduk negeri-negeri ber-iman dan bertakwa, 7-96. Lihat juga Iman.

B e r u n t u n g. Agar beruntung mari mawas diri, memperhatikan apa yang telah kita perbuat untuk kebaikan hari esok, 59-18 s/d 20, 2-200. Lihat juga Akhirat, Bakhil, Bid‘ah, Dosa, Hari Kemudian, Harta, Ingat, Muk-min, Muslim, Sembahyang, Surga, Tobat.

B e s i. Tuhan melunakkan besi kepada

Daud, 34–10. Besi diadakan Tuhan, di dalamnya ada kekuatan besar dan manfaat untuk manusia, 57–25.

B i c a r a. Berbicaralah yang baik, 17-53. Perkataan yang baik lebih utama, 22-24, 35-10. Rendahkan suara saat ber-bicara, 31-19, 49-3. Berkata benar, 33-32. 70. Berpaling dari perkataan yang tidak bermanfaat, 28-55. Ikuti perkataan yang baik, 39-18. Dia me-nyertai setiap pembicaraan rahasia, 58-7. Wanita dilarang berbicara de-ngan sikap dan nada yang menimbul-kan keberanian orang untuk bertin-dak yang tidak baik terhadap mereka, 33-32. Orang yang teraniaya boleh mengemukakan kepada hakim atau penguasa tentang keburukan-keburuk-an orang yang menganiayanya, 4-148. Lihat juga Etika, Suara.

B i d ‘a h. Tidak beruntung orang yang mengucap dusta dengan memperta-ruhkan nama Allah, 16-116. Meng-

Page 53: Petunjuk Al Qur-an

76 77

adakan cara hidup kebiaraan yang ti-dak semestinya yang tidak diwajibkan, 57-27.

B i m b i n g. Allah selalu membimbing para Nabi, 6-83. 84, 93-7. Bimbingan dalam mencintai wanita, anak dan harta, 3-14.

B i n a s a. Jangan kau masukkan dirimu dalam kebinasaan, 2-195. Perhatikan-lah umat yang pernah dibinasakan, 44-37, 53-50. 54, 54-51, 77-16. 18. Kedurhakaan suatu negeri menyebab-kan suatu negri binasa, 10-13, 17-16. 17, 18-59, 22-45, 28-58. 59. Kota ber-sama penduduknya dibinasakan, 28-59. Lihat juga Beri, Zhalim.

B i s i k. Berbisik-bisik dalam tempat per-kumpulan, 58-8. 9. Bisik-bisik yang tercela, 4-114, 21-3, 58-7 s/d 10. Mem-bisikkan kata-kata tipuan, 6-112. 113. Etika berbisik-bisik, 58-8. 12. 13. Li-hat juga Cela.

B o d o h. Manusia itu amat zhalim dan

amat bodoh, 33-72. Wajib Berpaling dari orang-orang bodoh, 7-199. Terla-rang menyerahkan harta kepada orang bodoh (kurang akalnya), 4-5. Diam-puni Tuhan orang yang melakukan kesalahan karena kebodohannya asal mau bertobat dan memperbaiki diri, 16-119. Merugi orang yang membu-nuh anak-anak mereka karena kebo-dohan lagi tidak mengetahui, 6-140. Kebodohan, 51-11. Lihat juga Ani-aya, Benci, Iman, Istiazah, Lalai, Mu-nafik, Tobat.

B o h o n g. Larangan berbuat bohong atau dusta, 4-20. 112. 156, 24-17. Menebar berita dusta, Azab yang be-sar bagi yang ikut menyiarkan berita bohong, 24–11. Celaka besar bagi tiap orang yang banyak berdusta lagi ber-dosa, 45–7. Lapang dada dalam me-nanggapi berita bohong, 24-12. La-rangan menaati pendusta agama, 68-8 s/d 16. Tiada hidayah bagi pendusta,

Page 54: Petunjuk Al Qur-an

78 79

39-3. Pendusta agama akan celaka, 51-10. 11, 52-11. 12, 77-14. 15. 19. 28. 34. 37. Watak Yahudi suka ber-bohong dan mendengar berita bo-hong, 5-42. 63. Mengada-adakan ke-bohongan atas Allah dan Rasul-Nya, 3-94, 4-50, 5-103, 6-21. 93. 112. 137 s/d 140. 144, 7-37. 72. 152, 10-13. 17. 37 s/d 39. 59. 60, 11-13. 18. 35, 16-56. 105. 116, 18-15, 20-61, 21-5, 25-4, 29-13. 68, 32-3, 34-8, 42-24, 46-8, 61-7. Lihat juga Dusta, Munafik.

B o r o s. Janganlah bersifat boros, karena orang-orang yang pemboros itu sau-dara setan, 17-26 s/d 27. Boros de-ngan menghambur-hamburkan harta, 90-6. Jangan terlampau boros dalam berbelanja (memberi), supaya jangan duduk tercela dan sengsara, 17–29, 6-141, 7-31. Mengawasi orang boros, 2-282, 4-5. Orang Mukmin tidak ber-tindak boros, 25-67, 57-7.

B u a t. Berbuat sesuai dengan Quran, 2-

121, 3-7. 31, 36-11, 43-43.B u k u. Segala sesuatu yang telah diper-

buat tercatat dalam buku-buku catat-an, 54-52. Tiap tiap umat dipanggil untuk melihat buku catatan amalan-nya, 45–28, 84-7 s/d 13. Ketika buku telah disebarkan, 81–10. Buku catatan amal orang berbakti, 18-21. Buku catat-an amal orang durhaka, 7-9. Pemerik-saan yang ringan bagi yang menerima buku amalan dari sebelah kanannya, 69-19. Neraka bagi orang yang me-nerima bukunya dari sebelah kirinya, 69-25. Celaka bagi orang yang diberi-kan bukunya dari belakang, 84-10.

B u l a n. Bulan suci (damai), 2–194. 217, 5–2. 97, 9–36. Bulan baru, 2–189. Bulan telah belah, 54–1. Ketika bulan hilang cahayanya dan dikumpulkan dengan matahari, 75–8 s/d 9. Jangan sujud (memuja) matahari dan bulan, 41–37. Jumlah bilangan bulan ialah dua belas, 9–36. Tidak boleh berpe-

Page 55: Petunjuk Al Qur-an

80 81

rang dalam bulan suci, kecuali jika musuh memulai peperangan, 2–194.

B u n u h. Terlarang membunuh orang, atau membunuh anak karena takut miskin, 4–29 s/d 30. 93. 5–32, 6-151, 17–33, 6-137. 140. 151, 17-31. Daud membunuh Jalut, 2–251. Hukuman kesalahan membunuh dengan tidak sengaja, 4–92. Siapa yang membunuh orang beriman dengan sengaja, bala-sannya neraka jahanam, 4–93. Orang Yahudi mengatakan telah membunuh Isa, tetapi yang sebenarnya tidak dan tidak pula menyalibnya, 4–157. Hu-kuman terhadap orang yang meme-rangi Allah dan Rasul dan membuat bencana (kekacauan) dalam negeri, mereka dibunuh atau disalib atau di-potong kaki dan tangan-tangannya sebelah yang berlainan atau dibuang dari negeri, 5–33. Orang-orang kafir membuat tipu muslihat untuk mence-lakakan Nabi Muhammad, hendak

menangkap, membunuhnya atau meng-usirnya, 8–30. Diwajibkan kisas da-lam perkara pembunuhan, 2–178. Jangan kau zhalim dan membunuh dirimu, 4-97. 29. Lihat juga Anak, Aniaya, Bodoh, Fitnah, Haji, Haram, Isa, Kutuk, Maaf, Puasa, Qisas.

B u t a. Bukan mata kepala yang buta, melainkan buta matahati, 22–46. Sia-pa yang buta (mata hatinya) di dunia, nanti di akhirat buta juga dan lebih sesat jalannya, 17–72. Adakah orang buta sama dengan orang yang bermata terang, 6–50. Nabi bermasam muka dan membelakang disebabkan orang buta datang kepadanya, 80–1 s/d 2. Lihat juga Fikir, Hari Kemudian, Ilmu, Munafik.

Page 56: Petunjuk Al Qur-an

82 83

C

C a c a t. Bagaimanapun susunan tubuh manusia itu sangatlah seimbang, orang cacat pun punya suatu kelebihan, 82-7 s/d 8, 22-5, 13-8, 77-20 s/d 23.

C a c i. /cela. Larangan mengutuk dan mencaci, 4-148, 49-11. Mencaci nabi dianggap murtad, 9-12. Cacian Allah terhadap orang kafir, 10-91, 17-107, 27-59. 64, 28-71. 72, 34-24. 27, 67-16. 22. 28. 30. Lihat juga Cela/Olok-Olok, Kutuk.

C a m p u r. Larangan mencampuraduk-kan kebenaran dengan kebathilan, 17-81, 21-18, 34-49. Mencampurkan hak dengan bathil, 89-19. Taubat orang yang mencampuradukkan perbuatan baik dan buruk, 9-102. Lihat juga Batil, Itikaf.

C a r i. Perintah mencari nafkah, 2-282, 17-12. Larangan mencari-cari kesalah-an sesama muslim, 49-2. Cara mencari bukti, 2-282, 21-61, 49-6. Cara men-cari keridhaan Allah: dengan mengor-bankan diri, 2-207, dengan sabar, 13-22 s/d24, 76-24, dengan bersegera kepada ketaatan, 20-84, dengan tak-wa, 22-37. Mencari-cari keburukan orang lain, 17-36, 49-12. Lihat juga Dunia.

C e g a h. Mencegah dari melakukan per-buatan dosa, 5-28.

C e k. Lihat Periksa. C e l a. O l o k - o l o k. Pencela, 9-79.

Kecelakaan besar bagi setiap pengum-pat lagi pencela, 104-1. Bisik-bisik yang tercela, 4-114, 21-3, 58-7 s/d 10. Dusta itu tercela, 4-50, 5-41, 6-93, 7-37, 16-105, 29-68. Taubatnya manusia yang tercela kepada Allah, 30-33, 39-8. Janganlah mengolok-olok, boleh jadi yang diolok-olok lebih baik dari me-

Page 57: Petunjuk Al Qur-an

84 85

reka yang mengolok-olok, 49-11. Ja-ngan mencela dengan panggilan yang buruk, 49-12. Lihat juga Anak Yatim, Bisik, Bodoh, Boros, Dusta, Harta, Ibadah, Infaq.

C e r a i. Bersikap baik dalam merujuk dan mencerai, 2-229. Nafkah isteri yang dicerai ketika hamil, 65-6. Lihat juga Adil, Akad, Bahaya, Hakim, Ha-lal, Iddah, Kawin, Mas Kawin, Pe-rempuan, Waktu.

C e r d i k P a n d a i. Lihat Alim, Etika Ilmu, Etika Orang Berilmu.

C i n t a. Tanda orang yang cinta dunia, lebih menyukai kehidupan dunia dari-pada kehidupan akhirat, 14-3. Bala-san perbuatan orang yang cinta dunia diberikan di dunia dengan sempurna, namun di akhirat dimasukkan ke nera-ka, 11-15. 16, 79-39. Tuntutan meng-infakkan sebagian harta yang dicintai, 3-92. Tanda cinta karena Allah, 3-31, 5-54, 59-9. Cinta harta karena Allah,

38-32. Cinta Allah kepada hamba yang shaleh, 3-76, 4-69, 5-54. 93. Wajib mencintai Allah dan Rasulnya, 2-165, 3-31, 9-24. Anak yang mencintai orangtuanya, 18-81. Celaan terhadap pencinta harta, 100-1 s/d 11, 104-1 s/d 4. Terlarang lebih mencintai dunia daripada akhirat, 14-3, 75-20 s/d 21, 76-27, 79-38. Mencintai nabi Muham-mad, 33-6. Mencintai selain Allah, 6-56, 12-40, 16-73, 19-81 s/d 82, 25-3. Bimbingan dalam mencintai wanita, anak dan harta, 3-14. Cinta perda-maian, 8-61 s/d 62, 9-4 s/d 7. Lihat juga Ampun, Anak, Bapak, Harta, Iman, Istri, Infaq, Kasih Sayang, Ke-baikan, Persatuan.

C i p t a. Tidak ada yang mengaku men-ciptakan, memiliki dan mengatur alam semesta kecuali Allah, 1-2, 23-84, 24-43. 44, 25-48. 62, 26-8. 28, 30-19, 35-13. 41, 36- 38. 39. 41, 42-28. 33, 50-7. 9, 52-35 s/d 37, 56-59. 63 s/d

Page 58: Petunjuk Al Qur-an

86 87

65. 68 s/d 72, 57-4. 6. 17, 79-29. 31. 32. Manusia diciptakan dalam bentuk yang terbaik, 23-14, 40-64, 64-3, 82-7. 8, 87-2, 90-8. 9, 95-4. Langit dan bumi adalah ciptaan Allah, 14-10, 17-99, 18-51, 20-4, 29-61, 46-33, 52-36. Langit dan bumi diciptakan de-ngan benar, penuh hikmah, tidak per-cuma atau untuk main-main, 6-73, 14-19, 15-85, 16-3, 21-16, 29-44, 44-38. 39, 45-22. Merenungi ciptaan Allah, 2-164, 3-190. 191, 6-11. 75. 78, 7-57, 10-6. 24. 67, 12-105, 13-2 s/d 4, 15-19. 22, 16-11 s/d 13. 17. 65 s/d 69. 79, 17-12, 20-54, 21-16. 31 s/d 33, 23-84. 86. 88, 24-44, 25-61 s/d 62, 26-24. 28, 28-73, 29-44. 61, 30-21 s/d 23. 48, 28-73, 29-44. 61, 30-21 s/d 23. 48, 35-9. 12. 28, 36-33. 34. 37. 41, 37-6. 88, 39-5. 42, 40-13. 57. 61, 41-10. 37. 39. 53, 42-29. 32, 45-3 s/d 5, 12-13, 50-6 s/d 7. 9 s/d 10, 51-20, 80-25 s/d 32, 88-18

s/d 20. Seluruh mahluk diciptakan untuk kepentingan manusia, 2-29, 6-6. 142, 7-74, 13-3. 4, 14-32, 15-19. 20. 22, 16-13. 15. 65. 67 s/d 69, 20-53, 22-37. 65, 26-133. 134, 31-20, 35-12, 36-72. 80, 40-79. 80, 45-13, 87-4.

C i r i. Ciri orang bertakwa, 2-3 s/d 5, 3-133 s/d 135, 16-31. 32, 21-48. 49, 39-33, 51-15 s/d 19. Ciri orang yang bertaubat, 13-27. 28. Ciri pendusta agama, 52-11. 12, 107-1 s/d 7.

C i t a - C i t a. Ingatlah bahwa tidak semua cita-cita akan tercapai, 53-24. 25. Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita ter-hadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya ke-padamu. Dan Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membang-gakan diri, 57-23. Manusia jika doa-nya tidak dikabulkan menjadi putus

Page 59: Petunjuk Al Qur-an

88 89

asa dan harapan, tapi jika dikabulkan menjadi lupa serta hanya berdoa keti-ka ditimpa malapetaka, 41- 49. 51.

C o b a a n. Sikap menghadapi cobaan. 16-110, 7-82, 11-78, 26-160. 167. 169, 27-56, 29-30, 38-13, 50-13, 54-33, 37, 66-10. Harta menjadi cobaan hidup, 8-28, 64-15. Semua bunga ke-hidupan dunia adalah cobaan, dan karunia Allah dan rahmat-Nya adalah lebih baik dan lebih kekal, 10-58, 20-131, 28-60, 42-36, 87-17, 93-4. Lihat juga Anak, Benci, Dunia, Hina, Poli-gami, Sabar, Ujian.

C u k u p. Cukuplah Allah sebagai pelin-dung dan penolong dalam keadaan aman maupun ketakutan, 4-45, 28-33, 29-30, 72-22, 75-11. Lihat juga Akhirat, Ampun, Bakhil, Fakir, Islam, Kaya, Wakil.

C u r a n g. Pengertian curang dalam ta-karan atau timbangan, 83-1 s/d 3. Ancaman Allah bagi yang curang da-

lam muamalah (jual beli), 83-1 s/d 7. Berlaku curang dalam menakar dan menimbang, 7-85, 11-85. Larangan curang dalam takaran atau timbang-an, 6-152. Lihat juga Adil, Neraca.

C u r h a t (curahan hati ). Lihat Adu.C u r i. Laki-laki pencuri dan perempuan

pencuri, dipotong tangannya, 5–38. Mencuri dengar, 5-41. Saudara sau-dara Yusuf mengatakan, bahwa Yusuf pernah pula mencuri, 12–77. Setan berusaha mencuri berita-berita dari langit, lalu dikejar oleh nyala api, 15–18. Beberapa orang kaum wanita yang beriman turut berjanji setia de-ngan Nabi, tidak akan mencuri, tidak berzina, dan seterusnya, 60–12.

C u r i g a, Lihat Prasangka.

Page 60: Petunjuk Al Qur-an

90 91

D

D a d a. Dada yang sempit (dalam ber-dakwah), 15–17, 16- 127. Dada yang lapang 94-1. Lihat Bohong, Maaf.

D a g a n g. Mengadakan perdagangan ke luar negeri, 106-1.2. Perdagangan di darat, 106-2. Perdagangan di laut, 2-164, 16-14, 17-66, 30-46, 35-12. Li-hat juga Bekerja, Kerja.

D a k w a h. Wajib hukumnya, 31-17. Terlarang berdakwah dengan meng-harapkan upah atau harta, 6-90, 11-29, 23-72, 18-28, 74-6. Cara berdak-wah dengan akhlakqul karimah, 3-159, 7-199, 9-6, dengan perkataan yang lembut, menyentuh dan berbekas di hati, 4-63, 7-29. 85. 104, 9-6, 10-84, 11-30. 31. 34. 52. 88, 18-37, 19-45, 20-44. 47, 26-28. 30. 107. 132 s/d

135. 147 s/d 149, 27-46, 34-24, 40-38, 71-10 s/d 20, 79-18. Dilarang me-maki Tuhan mereka agar tidak diba-las, 6-108. Lihat juga Benci, Dada, Godaan, Hina, Ingat, Pasrah, Sabar, Semangat.

D a m a i. Kalau musuh sudah condong untuk berdamai, hendaklah kamu con-dong pula kesitu, 8–61. Jangan ber-hati lemah menghadapi musuh dan berteriak minta damai, 47–35. Tuhan memanggil memasuki gedung perda-maian, 10–25. Damai antara orang beriman, 49-10. Lihat juga Beri, Cin-ta, Islam, Selisih.

D a r a h. Terlarang makan darah, 2–173, 173–5, 3–2. Tidak sampai kepada Tuhan daging dan darah korban, me-lainkan yang sampai kepada-Nya ia-lah taqwa (kepatuhan), 22–37. Kaum Bani Israil berjanji tidak akan menum-pahkan darah, 2–84. Kepada kaum Fir’aun didatangkan bahaya banjir,

Page 61: Petunjuk Al Qur-an

92 93

belalang, kutu, kodok dan darah, 7–133.

D a u d. 6–84, 21–78, 27–15, 38–17. Daud membunuh Jalut dan dia diang-kat menjadi Raja, 2–251. Diangkat menjadi Rasul dan menerima Kitab, 4–16, 17–55. Bani Israil dikutuki de-ngan lidah Daud, 5–78, Dilunakkan besi kepadanya, 34–10. Lihat juga Ajar, Besi, Hukum, Kutuk.

D e b a t. Debat dengan orang-orang bu-kan Islam, 29-45. Lihat juga Bantah, Selisih, Islah.

D e n d a m. Dikikis habis dendam di dalam hati orang yang takwa, 15-47.

D e n g a r. Khusyu’/menangis saat mem-baca/mendengar Al Quran, 5-83, 53-60, 7-204, 8-2, 17-107. 109, 25-73, 32-15, 39-23, 46-29, 57-16, 59-21, 94-7. Lihat juga Etika Ilmu, Hukum, Jin, Kristen, Lalai.

D e n g k i. Jangan dengki (iri hati) terha-dap pemberian Tuhan kepada sebagi-

an, lebih banyak dari yang lain, 4–32. Dengki menyebabkan ingkar kepada Allah, 2-90, mendapat kemurkaan Allah yang berlipat ganda dan siksa-an yang menghinakan di Neraka Jah-annam, 2-90, 4-55, serta dikembali-kan dari keimanan kepada kekafiran, 2-109. Obat dengki, 113-5. Mema-afkan dan membiarkan para pendengki hingga datang perintah untuk me-meranginya, 2-109. Berlindung kepa-da Tuhan dari bahaya kedengkian orang yang dengki, 113–5. Mohon kepada Allah agar hati dibersihkan dari kedengkian, 59-10. Lihat juga Ingkar, Istiazah, Obat.

D e r a j a t. Balasan iman Islam antara lain mendapat derajat yang tinggi, 9-20, 20-75. Perbedaan derajat dan ke-dudukan manusia sesuai dengan amal perbuatannya 3-163, 6-53. 132. 165, 9-19.20, 11-105, 13-18, 16-75. 76, 32-18, 35-32, 38-28, 39-9. 24, 41-34.

Page 62: Petunjuk Al Qur-an

94 95

35, 45-22, 47-14, 49-11. 13. 15, 56-7.11. 27, 57-10. 13, 59-8. 20, 67-2, 68-35, 92-4 s/d 6, 4-95. 96, 5-48, 6-23. 129. 165, 16-75. 76, 17-21, 33-66 s/d 68, 34-31 s/d 35, 49-13. Per-bedaan derajat di Surga, 4-96, 8-4, 17-21, 18-107, 20-75, 23-11, 25-76, 26-85, 29-58, 55-62, 56-11, 82-13, 83-18, 85-11. Lihat juga Ampun, Beda, Hijrah, Ilmu, Ujian.

D e r i t a. Pedihnya penderitaan manusia pada hari kebangkitan, 6-27. 28, 14-21, 20-108, 27-87, 54-7. Lihat juga Gempa.

D i a t, 2–178, 4–92.D j u d i. (bukit) Perahu Nuh berlabuh di

Djudi, 11–44.D i n a r, 3–75.D i r i p r i b a d i. Membela 16-111,

pada hari kiamat pertalian nasab tak bermanfaat 23-101. Usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri 29-6. Kafir atau amal sholeh 30-44. Ba-

pak tak dapat menolong anak 31-53. Amal 39-41, 45-15. Dicatat, 50-18. Lihat juga Adil, Aniaya, Bakhil, Balas, Batas, Bela, Benci, Beruntung, Bodoh, Dosa, Fikir, Hina, Harta, Hijrah, Hor-mat, Ihsan, Ijabah, Ikhlas, Ingat, Is-lam, Khianat, Kikir, Manusia, Muna-fik, Muslim, Muttaqin, Nasib, Perang, Puasa, Sembahyang, Sia-sia, Tanggung Jawab, Tipu, Ubah, Zhalim.

D i z j a h, 9–29.D o a. Tuhan memperkenankan doa orang

yang mendoa kepadaNya, 2–186, 40–60. Mendoalah kepada Tuhan dengan merendahkan diri dan dari bisikan jiwa, 7–55. Tuhan mempunyai nama-nama yang baik, maka berdoalah ke-pada-Nya dengan nama-nama itu, 7–180. Senantiasa berdoa untuk diri, anak dan keturunan, 25-74. Mendoa-kan anak dengan keberkahan, 19-6, 25-74, 46-15. Bersandar kepada Allah antara lain dengan berdoa mohon ke-

Page 63: Petunjuk Al Qur-an

96 97

teguhan dan pertolongan, 2-250, 16-53, 21-112, 23-26, 25-65, 26-12. Berdoa di saat sakit, 21-83. Ketika manusia ditimpa bahaya, dia mendoa kepada Tuhan, diwaktu berbaring, diwaktu duduk atau berdiri, 10-12. Manusia bukan saja mendoakan da-tangnya kebaikan, juga mendoakan datangnya bahaya, 17–11. Zakaria mendoa kepada Tuhan dengan pera-saan penuh harapan dan ketakutan, 21–90. Mendoalah kepada Tuhan de-ngan tulus ikhlas kepadaNya semata-mata, 40–14. Apabila manusia ditim-pa bahaya, dia mendoa panjang lebar, 41–51. Lihat juga Agama, Asma Al-Husna, Anak, Cita–cita, Ibadah, La-lai, Rusak, Sabar.

D o s a Mencegah dari melakukan perbu-atan dosa, 5-28. Memohonkan kepa-da Tuhan supaya diampuni dosanya dan dipelihara dari siksaan neraka, 3–16. 147. 193. Orang Mukmin di-

bersihkan dari dosa, 37-40. Yang mem-perturutkan hawa nafsu akan mere-mehkan dosa, 5-30. 70. Dosa orang yang memutuskan hubungan silatur-rahmi, 2-27, 13-25, 47-22. 23. Me-nanggung dosa orang lain, 2-123. 134. 139. 141, 4-85. 111. 112, 6-31. 164, 10-23. 41. 108, 11-35, 14-51, 16-25. 34, 17-7. 15, 20-15. 101, 22-10, 24-54, 27-92, 29-12. 13, 30-44, 34-25. 33. 50, 35-18. 39, 36-54, 37-39, 39-7. 41, 40-17. 28, 41-46, 42-15, 45-14. 15. 22. 28, 46-19. 20, 50-29, 52-16. 21, 53-38. 39, 74-38. Pelebur dosa-dosa besar, 3-89, 4-16. 92, 5-34. 39. 74, 7-153, 9-102, 24-5. Amal Sha-lih sebagai pelebur dosa kecil, 2-271, 4-31. 48, 7-153, 28-54. Dosa terbe-sar, 2-165, 4-116. 117, 5-72. 73, 6-19. 136. 144. 151, 7-33. 37. 40, 9-80, 10-106, 12-38, 13-14, 18-57, 19-90. Dosa-dosa besar, 2-275, 4-10. 16. 29. 30. 93, 5-29. 32. 33. 90. 91,

Page 64: Petunjuk Al Qur-an

98 99

6-136 s/d 140. 144. 151. 157, 7-9. 28. 33. 40, 8-16, 9-39, 16-106, 19-59, 24-2. 4. 15. 23, 25-68, 31-13, 49-12. Dosa Bathin, 6-120, 151, 7-33. Kesombongan menyebabkan per-buatan dosa, 2-206. Balasan kejahat-an dan dosa, 4-123, 6-120, 53-31. Terlarang tolong menolong dalam dosa dan permusuhan, 5-2, 48-29. Di setiap negeri ada (penjahat besar) yang mengadakan tipu muslihat, 6–123. Tuhan membuktikan kebenaran ba-rang yang benar, biarpun orang-orang yang berdosa itu tiada menyukai, 8–8. Orang yang berdosa tiada akan ber-untung 10–7. Siapa yang datang ke-pada Tuhan dengan berdosa, sudah tentu masuk neraka jahanam, disitu tiada mati dan tidak hidup, 20–74. Orang-orang yang berdosa itu takut melihat kitab amalannya, 18–49. Orang-orang berdosa nanti dikumpul-kan di hari kiamat kelabu matanya,

20–102. Setiap nabi mempunyai mu-suh yaitu orang-orang yang berdosa, 25–31. Masing-masing disiksa Tuhan karena dosanya, 29–40. Orang-orang yang berdosa itu nanti menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan dan min-ta kembali ke dunia untuk mengerja-kan amal saleh, 32–12. Orang-orang yang berdosa disuruh menyisihkan diri dari orang-orang yang baik, 36–59. Tuhan mengampuni segenap dosa, 39–53. Tuhan itu Pengampun dosa dan Penerima tobat, 40–3. Orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tanda-nya, 55–41. Orang yang berdosa ingin menebus dirinya dari siksaan dengan memberikan anak, istri, saudara, ke-rabatnya dan semua yang ada di bumi, 70–11 s/d 14. Kaum Samud dibina-sakan Tuhan karena dosanya, 91–14. Dosa seseorang tak akan dipikul orang lain, 35-18. Bahaya dosa hanya untuk diri sendiri, 14-111. Lihat juga

Page 65: Petunjuk Al Qur-an

100 101

Ahlak, Amal, Ampun, Bohong, Durha-ka, Emosi, Fitnah, Haman, Hari Ke-mudian, Hati, Neraka, Prasangka, Pua-sa, Sesat, Zakum.

D u k u n. Kebanyakan mereka pendusta, 26-223. Lihat juga Sihir, Wali.

D u n i a. Merupakan tempat ujian, 2–155. 212. 214, 3–140 s/d 142. 152. 179. 186, 5–48, 6–42. 53. 70. 130. 165, 7–51, 94, 163, 168, 8-28, 9-16.126, 16-112, 18-7, 20-72, 21-35, 23-30, 25-20, 27-40, 29-2 s/d 3. 10, 31-33, 32-21, 33-11. 28. 29, 34-21, 46-20, 47-4. 31, 67-2, 68-17, 72-17, 75-36, 76-2, 89-15. 16. Kehidupan dunia hanya sementara, main–main dan senda gurau belaka, kesenangan yang menipu dan memperdayakan, serta melalaikan, 6–32, 29–64, 47–36, 40-39, 57-20, 3-185. Ujian dan cobaan pasti datang, 2–214. Hendak-lah orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat ber-

perang di jalan Allah, 4–94. Merugi orang yang menghendaki pahala du-nia saja sedang di sisi Allah ada pa-hala dunia dan akhirat, 4-134. Perhias-an dunia adalah harta dan anak anak, 18-46. Sia-sia amalan di dunia dan di akhirat orang yang murtad dari aga-manya dan mati dalam kekafiran, 2-217. Tinggalkan orang yang ditipu kehidupan dunia dan menjadikan aga-ma mereka sebagai main-main dan senda gurau, 6-70. Diberikan tempat yang bagus di dunia bagi orang yang hijrah karena Allah setelah teraniaya, 16-41. Mencari kebahagiaan akhirat harus seimbang dengan mencari ke-nikmatan duniawi, 28-77. Orang yang cenderung kepada dunia dan menu-rutkan hawa nafsunya yang rendah, perumpamaannya seperti anjing, 7-176. Berhati-hati terhadap dunia, 2-96. 200. 204. 212, 3-14. 145. 152, 4-134, 7-51. 169. 176, 9-38. 55. 85,

Page 66: Petunjuk Al Qur-an

102 103

10-7, 11-15, 13-26, 14-3, 16-107, 28-83, 29-64, 30-7, 31-33, 35-5, 42-20, 45-35, 46-20, 53-29, 56-45, 57-14, 62-11, 63-9, 64-15, 75-20, 76-27, 79-38, 87-16, 102-1.2, 104-2.3. Kehidup-an Dunia masih ada kelanjutannya, 84-19, 71-17. 18, 22-66, 45-24 s/d 26, 29-19.20. Lihat juga Anak, An-jing, Bahagia, Barzah, Benar, Buta, Cinta, Cobaan, Fikir, Harta, Hidup, Lalai, Puas, Seimbang, Ujian.

D u r h a k a. Janganlah durhaka kepada Allah dan mendustakan hari kiamat, 82-6. Orang durhaka benar-benar ber-ada dalam neraka, 80- 40 s/d 42. Pe-rintah untuk berbakti kepada orang tua dan durhaka kepada keduanya termasuk dosa besar, 6-151, 17-23, 46-17. 18. Celaka bagi yang durhaka kepada orang tua, 46-15. Mengambil pelajaran dari kedurhakaan umat ter-dahulu, 12-109, 16-36, 40-21. 82, 47-10 Watak Yahudi selalu berbuat

durhaka dan melampaui batas, 2-61, 3-112, 5-64, 58-8. Lihat juga Aman, Benci, Binasa, Ibu-Bapak, Kutuk.

D u s t a. Tidak ada hidayah bagi pen-dusta, 39-3. Tentang Dusta, 4-20, 112, 156, 24-4.5. 16. 19. 23. 25, 68-10 s/d 16. Dusta itu tercela, 4-50, 5-41, 6-93, 7-37, 16-105, 29-68. Melaku-kan sesuatu yang bertentangan de-ngan perkataan, 2-44, 61-2. Balasan Dusta, 4-50, 6-93. 150, 7-36 s/d 38, 9-77, 16-62, 29-68. Larangan menaati pendusta agama, 68-8 s/d 16. Pendus-ta agama akan celaka, 51-10. 11, 52-11. 12, 77-14. 15. 19. 28. 34. 37. Lihat juga Agama, Akhirat, Anak Ya-tim, Aniaya, Barang, Bid’ah, Bohong, Cela Olok–olok, Ciri, Durhaka, Fasik, Hati, Jujur, Piatu, Zakum.

D z u n - N u n, 21-87.

Page 67: Petunjuk Al Qur-an

104 105

E

E d a r. Peredaran air di alam, 2-74, 7-57, 10-24, 15-22, 23-18, 79-31, 86-11.

E j e k. Orang yang tiada beriman itu mengejek orang beriman, padahal orang-orang beriman itu lebih tinggi, 2–212. Rasul-rasul yang dahulu per-nah diejekkan, 6–10. Ada orang (mu-nafik) yang mengejek orang (mukmin) yang bersedekah hanya sekadar ke-sanggupan, 9–79. Orang kafir itu mengejek ketika melihat bukti-bukti kebenaran agama, 37–14. Janganlah satu golongan dari kaum pria atau wanita mengejek golongan lain, kare-na mungkin yang diejek itu lebih baik keadaannya, 49–11. Yang menjadikan Islam dan shalat sebagai buah ejekan

dan permainan, 5-57. 58.E g o i s. Menahan rahmat Allah, 17-100E m a s. Manusia mempunyai hasrat be-

sar untuk memperoleh kekayaan yang banyak, dari emas dan perak, 3–14. Orang-orang yang mati dalam kekafi-ran, tidak diterima tebusannya, biar-pun dengan emas sepenuh bumi, 3–91. Orang yang menyimpan emas dan perak tetapi tidak dinafkahkannya di jalan Allah, niscaya akan memperoleh siksaan yang pedih, 9–34. Orang-orang di surga diberi pakaian gelang emas, 18–31. Diedarkan kepada isi Surga piring-piring dan piala-piala emas, 43–71.

E m o s i. Para Nabi seperti manusia, ka-dang-kadang emosi, merasa takut dan khilaf, namun Allah Swt. langsung memeliharanya dari kesalahan yang menyebabkan dosa, 7-150. 154, 9-43, 20-67, 27-10, 28-18. 33, 29-33.

E n e r g i. Pohon hijau sumber energi,

Page 68: Petunjuk Al Qur-an

106 107

24-35, 36-80, 56-72. Energi angin, 10-22, 17-69, 21-81, 25-48, 30-46, 35-9, 42-33.

E n g g a n. Lihat Anak-anak Bani Israil, Azab, Harta, Ibadah, Infaq, Munafik, Sombong, Tolong.

E t i k a. Rendah hati ketika berjalan, 25-63. Lihat juga Ahlak Terpuji.

E t i k a di jalan: Menundukkan pandang-an, 24-30. 31, Memelihara kemaluan, 24-30.

E t i k a d u d u k dan b e r k u m p u l. Menghormati dan meluaskan tempat duduk kepada orang saat berkumpul, 58-11.12. Berbisik-bisik dalam tempat perkumpulan, 58-8. 9.Yang didapat dari perkumpulan baik dan perkum-pulan jelek, 4-140, 6-68, 23-67. Me-milih kawan berkumpul, 4-144, 6-52. 68, 74-75.

E t i k a k e l u a r dari tempat perkum-pulan, 24-62.

E t i k a m i n t a i z i n, 24-27. 28. 58.

59, 33-53. E t i k a b e r b i c a r a, lihat Bicara.E t i k a b e r t a n y a: Bertanya pada

ahlinya, 2-215, 4-83. 127. 176, 12-43. 46, 16-43, 21-7. Berlebihan dalam bertanya, 5-101. 102, 7-187, 10-48, 79-42.

E t i k a m e n j a w a b. Mengarahkan penanya pada hal yang berfaedah, 2-189. 215. 219. 220. 222, 5-4, 7-187, 8-1, 17-85, 18-83, 20-105. Menjawab dengan dalil perbuatan, 5-31.

E t i k a d a l a m m a j e l i s i l m u. Meluaskan ruang belajar, 58-11. Eti-ka berbisik-bisik, 58-8. 12. 13, Mene-gur guru bila terbukti salah, 18-71. 74. 77. Mengajar dengan cara berta-nya, 2-215, 6-46. 47. 63. 81, 7-97 s/d 100, 18-103, 23-84. 86. 88. 112, 26-72. 73. 221, 27-60 s/d 64, 61-2. 10, 83-8. 19. Adab di majelis, 58-11. 12.

E t i k a seorang m u r i d: Menghormati guru dan memperhatikan keterangan-

Page 69: Petunjuk Al Qur-an

108 109

nya, 18-70. 72. 73. 75. 76. 78, 20-114. Sabar dalam mendapatkan ilmu, 18-69.

E t i k a b e r f a t w a. Tidak tergesa-gesa, 4-83, 17-36, Larangan berfatwa tanpa dasar pengetahuan, 17-36, 18-22, 22-3.8, 31-20, 40-35.56, Perbu-atan pemberi fatwa sesuai dengan fatwanya, 2-44, 7-159. 181, 41-33, 61-2. 3, 62-5.

E t i k a o r a n g b e r i l m u (alim). Memperhatikan kondisi pendengar, 18-67 sd/68. 73. 82, 87-9. Kelapang-an dadanya, 7-199, 18-72. 73. 75. 78. Pengamalan orang yang berilmu, 2-44, 3-188, 7-159. 181, 41-33, 61-2.3, 62-5, Kewajiban orang alim, 7-159. 164. 181.

E t i k a i l m u. Semua ilmu kembali ke-pada Allah, 2-32, 3-5. 7. 66, 4-25. 45, 7-62. 187, 10-40, 12-76. 77. 96, 16-70. 91. 101. 125, 17-54. 55. 60. 84. 85, 21-80. Memperhatikan kondi-

si pendengar, 18-67. 68. 73. 82, 87-9.

E t i k a p e r a d i l a n. Menjauhi suap dan hadiah, 2-188, 27-36. Berlaku adil dalam menjatuhi hukuman, 4-58. 135, 5-42, 6-152, 38-22, 42-15. Ke-putusan hukum bersandar pada peng-akuan dan apa yang nampak dan da-lam waktu yang cukup, 12-52. 79, 20-93, 7-150, 49-6. Kewajiban meng-gunakan hukum agama, 2-213, 3-23, 4-60. 105, 5-43 s/d 45. 47 s/d 50. 68, 7-142, 45-18. Keburukan tergesa-gesa dalam menjatuhi hukuman, 7-150, 49-6. Hakim mendengarkan semua tu-duhan dan pembelaan, 7-150, 12-52, 27-22. 23. Lihat juga Korupsi, Ahlak Tercela.

E t i k a b e r s e t u b u h, 2-222. 223. E t i k a m a s u k m a s j i d dengan me-

makai pakaian yang paling indah, 7-31.

Page 70: Petunjuk Al Qur-an

110 111

F

F a j a r. Di malam puasa boleh makan dan minum sampai terbit fajar, 2–187. Bacaan fajar (sembahyang subuh) itu dipersaksikan, 17-78. Hamba sahaya-mu dan anak-anak dibawah umur hen-daklah meminta izin masuk ke dalam kamar tidurmu dalam tiga waktu, di-antaranya sebelum sembahyang fajar (subuh). 24–58. Demi (perhatikan) fajar, 89–1. Malam Qadar itu sampai terbit fajar, 97–5.

F a k i r. Kalau kamu memberikan sede-kah dengan terang, itu baik, dan ka-lau kamu berikan dengan sembunyi kepada orang-orang fakir, itu lebih baik, 2–271. Pemberian yang kamu berikan untuk orang-orang fakir akan dibayar cukup pahalanya oleh Tuhan,

2–272 s/d 273. Sedekah (zakat) dibe-rikan diantaranya untuk orang-orang fakir dan miskin, 9–60. Lihat juga Zakat.

F a s i k. Berpaling dan menyembunyikan kebenaran serta melanggar perjanjian Allah setelah bersepakat, 61-5, 2-26. 27. Tidak mau mengamalkan kebe-naran yang diyakini yang asalnya dari Allah, suka memutuskan perkara de-ngan tidak berdasarkan hukum Allah, 5-47 s/d 50. Menukar dan menjual hukum/ayat Allah dengan harga yang sedikit, 3-187. Suka dipuji, 3-188. Cara menghadapi orang fasik dengan meneliti kabar yang mereka bawa, karena mereka sering berdusta, 49-6. 7. Lihat juga Hati, Hukum, Nasib, Periksa, Prasangka.

F a t w a. Lihat Etika berfatwa.F i k i r. Orang yang berakal itu meng-

ingati Allah ketika berdiri, duduk dan berbaring serta memikirkan kejadian

Page 71: Petunjuk Al Qur-an

112 113

langit dan bumi, 3–191. Orang buta dan orang yang bermata terang itu tiada sama, mengapa tidak kamu fi-kirkan, 6–50. Ceritakanlah cerita-ceri-ta itu supaya mereka fikirkan, 7–176. Tanam-tanaman yang tumbuh di bumi ini menjadi bukti kebenaran bagi kaum yang berpikir, 16–11. Keadaan lebah dan madu yang keluar dari perutnya menjadi bukti (pengajaran) bagi kaum yang berfikir, 16–69. Tuhan menu-runkan Quran kepada Nabi Muham-mad supaya dijelaskannya dan supaya manusia dapat memikirkan, 16-44. Kehidupan dunia, tumbuh dan ber-kembang dan kemudian hancur, men-jadi pengajaran bagi kaum yang berpi-kir, 10–24. Bumi yang luas terbentang, gunung-gunung dan buah-buahan yang terdiri dari dua jenis, menjadi kete-rangan bagi kaum yang berfikir, 13–3. Fikirkanlah tentang keadaan dirimu sendiri, 30–8. Keadaan manusia dicip-

takan dua jenis dan hubungan kasih sayang antara keduanya, menjadi pe-mandangan bagi kaum yang berfikir, 20–21. Tuhan mengambil jiwa manu-sia yang telah mati dan yang sedang tidur, hal itu menjadi pemandangan bagi kaum yang berfikir, 39–42. Lihat juga Gila, Ilmu.

F i r ‘a u n. Kekejamannya, 2–49, 7–141. Ditenggelamkan di lautan, 2–50. Musa memberikan keterangan kepadanya, 7–103, 10–75. Disampaikan kepada-nya peringatan, 54–41 s/d 42. Ucap-annya sebelum tenggelam, 10–90. Men-dakwakan dirinya menjadi Tuhan, 28–38, 79–24. Dari kaumnya ada yang beriman, 40–28 s/d 44. Tuntutan Musa kepadanya, 7–105. Isterinya beriman, 66–11. Kedurhakaannya, 69-9, 73–16, 89-10 s/d 14. Musa diambil oleh keluarga Fir’aun, 28–8 s/d 9. Tu-buhnya dilemparkan ke pantai, 10–92. Lihat juga Darah, Haman, Musa,

Page 72: Petunjuk Al Qur-an

114 115

Karam.F i r d a u s, 18–107, 23–11.F i t n a h (tekanan terhadap kemerdeka-

an beragama). Berperanglah sampai lenyap fitnah, 22–193. Di antara ma-nusia ada yang apabila ditimpa fit-nah, dia berputar ke belakang, 22–11. Ada orang yang mengatakan beriman dengan mulutnya, tetapi apabila men-dapat bahaya, dijadikannya fitnah (pe-nindasan) manusia itu sama dengan siksaan Tuhan, 29–10. Orang-orang yang melakukan fitnah (tekanan) ter-hadap orang-orang yang beriman akan menderita siksaan neraka, 85–10.

F i t n a h (ujian). Harut dan Marut keti-ka mengajar seseorang, mengatakan bahwa keduanya fitnah (ujian), 2–102. Harta dan anak menjadi fitnah, 8–28, 64–15. Tuhan menguji manusia dengan yang buruk dan yang baik (kesusahan dan kesenangan), sebagai fitnah, 21–35. Nikmat Tuhan itu men-

jadi fitnah, tetapi kebanyakan manu-sia tidak tahu, 39–49. Lihat juga Anak.

F i t n a h (kekacauan dan bencana). Ja-galah fitnah (bencana) yang bukan hanya mengenai orang-orang yang bersalah, 8–25. Berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh, 2-217. Orang-orang kafir menjadi pe-mimpin sesamanya, kalau tidak begi-tu, terjadilah fitnah di bumi, 8–73. Kalau orang munafik itu ikut ke me-dan perang, mereka hanya menyebar-kan fitnah (kekacauan) di antara kamu, 9–47 s/d 48. Lihat juga Aniaya.

F i t r a h. Disadari atau tidak disadari manusia akan merindukan Sang Pen-cipta dan Pelindungnya, 39-8. 49. Sua-ra fitrah muncul terdengar, dan men-jerit memanggil Rabb-nya manakala manusia dihadapkan malapetaka, ke-sulitan yang dasyat, saat itu manusia patuh tunduk khusyuk, tawakal dan tidak ingkar kepada-Nya, 17-66 s/d

Page 73: Petunjuk Al Qur-an

116 117

69. Fitrah manusia beragama Tauhid, 2-213, 10-19. 20, 30-30 s/d 36, 42-8. 9. 13 s/d 19. Lihat juga Agama Tau-hid, Manusia.

F o k u s. Lihat Sungguh-sungguh.F o y a - f o y a. Lihat Boros, Mewah.F u r q a n. Kepada Musa diberikan Tu-

han Kitab dan Furqan (pemisah anta-ra kebenaran dan kesesatan), 2–53. Dalam bulan Ramadhan diturunkan Quran, pimpinan bagi manusia penje-lasan dan Furqan, 2–185. Tuhan me-nurunkan Furqan, 3–4. Kalau kamu mematuhi perintah Allah, diadakan-nya untuk kamu Furqan (pertimbang-an yang menentukan salah dan benar), 8–29. Hari Furqan itu hari pertemuan dan pasukan, 8–41. Musa dan Harun diberi Furqan, cahaya dan pengajaran, 21–48. Tuhan menurunkan Furqan (Quran) kepada Nabi Muhammad, 25–1.

G

G a u l. Pergaulan yang baik, 2-228. 229. 231, 4-19, 65-2. Ihsan dalam mem-pergauli istri, 4-128. Lihat juga Etika, Ahlak Terpuji, Ahlak Tercela, Bicara, Istri, Perempuan.

G a g a k. Menggali tanah untuk meng-uburkan bangkai kawannya, 5–31.

G h a i b. Allah memiliki kunci alam ghaib, 2-3, 3-5. 179, 5-109, 6-50. 59. 73, 7-187, 9-78. 94. 105, 11-123, 12-81. 102, 13-8. 9, 16-77, 18-26, 23-92, 25-6, 18-26, 23-92, 25-6, 27-65. 74. 75, 31-34, 32-5.6, 33-63, 34-3. 14. 48, 35-38, 39-46, 41-47, 49-18, 52-41, 59-22, 62-8, 64-18, 67-26, 68-47, 72-26. 27, 79-44. Para Nabi dan utusan Allah pun tidak mengetahui yang ghaib, 6-50, 7-188, 11-31.

Page 74: Petunjuk Al Qur-an

118 119

G e l a r a n. Jangan memanggilkan orang dengan gelaran (yang mengandung penghinaan ), 49–11. Lihat juga Cela, Cela Olok-Olok.

G e m b i r a. Nabi Muhammad sebagai pembawa berita gembira, 34–28, 35–24. Lihat juga Al Quran, Cita-cita, Iri, Nasib, Rum, Surga, Quran.

G e m p a (bumi). Kaum Samud dibina-sakan gempa, sehingga di pagi hari bergelimpangan dalam rumahnya, 7–78. Penduduk Madjan dibinasakan de-ngan gempa bumi, 7–91. Gempa kia-mat itu adalah peristiwa yang dasyat, 22–1. Di hari gempa bumi terjadi, 73–14, 79–6, 99–1. Lihat juga Derita, Iri.

G e m p a (perasaan). Jangan dikira akan dapat masuk surga, sebelum merasai apa yang diderita oleh orang-orang yang dahulu, diantaranya digempakan (terjadi) peristiwa yang menggoncang-kan), 2–214. Ketika menghadapi se-

rangan pasukan Ahzab, orang-orang beriman mendapat ujian dan digem-pakan (digoncangkan perasaan) dengan amat hebatnya, 33–11. Kaum yang membuat gempa (kegemparan) di Ma-dinah akan diserang dan diusir, 33–60.

G e n e r a s i. Lihat Ajar, Anak, Siap.G e r e j a. Kalau Tuhan tidak memperta-

hankan satu golongan dari serangan golongan lain, niscaya runtuhlah bia-ra, gereja, rumah peribadatan Yahudi dan mesjid, 22–40.

G i l a. Cobalah mereka berpikir, bahwa Muhammad bukan gila, 7–184, 34–46. Orang kafir mengatakan Nabi Muhammad itu gila, 15–6, 23–70. Nuh dituduh gila oleh kaumnya, 23–25. Muhammad dikatakan oleh orang-orang kafir, seorang pelajar yang gila, 44–14. Fir’aun menuduh Musa se-orang pandai sihir atau gila, 51–39. Dengan kurnia Tuhan, Muhammad

Page 75: Petunjuk Al Qur-an

120 121

tiada menjadi orang gila, 68–2.G i z i. Pentingnya keseimbangan gizi, 6-

141, 7-31. Lihat juga Sehat.G o l o n g a n. Tiga golongan waktu

hari kiamat, 56- 8 s/d 10.G u a. (ahli gua), 18–9 s/d 22. 25.G u a (bukit Tsur). Nabi bersama Abu

Bakar bersembunyi dalam suatu gua, 9–40.

G u n j i n g. Janganlah mempergunjing-kan satu sama lain, 49–12 karena se-perti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Berhati-hati terhadap be-rita bohong yang dibawa dan disebar seseorang, 24-14. 15. Lihat juga Ah-lak Terpuji, Ahlak Tercela, Dengki, Fitnah.

G u r a u. Lihat Dunia.G u r u. Lihat EtikaG o d a a n. Dalam berdakwah harus siap

dibujuk dan digoda agar berpaling, 17-73. Lihat juga Dunia.

G o s i p. Menyebar berita bohong meru-

pakan salah satu kebiasaan orang munafik, 33-60. 62.

Page 76: Petunjuk Al Qur-an

122 123

H

H a b i l (dan Qabil), 5–27 s/d 31.H a d i r. Yang hadir menyampaikan ilmu

kepada yang tidak hadir, 9-122, 46-29. 31

H a d i t s. Berpegang pada hadits, 3-32. 132, 4-65. 69, 7-158, 8-1. 20. 24. 46, 9-71, 24-56, 33-21, 47-33, 58-13, 59-7, 64-12. Meneliti kesahihan hadits, 4-83, 49-6. Kedudukan sunnah Rasul, 4-59. 65. 69, 7-158, 8-1. 20. 24.46, 9-71, 24-56, 33-21. 36, 47-33, 58-13, 59-7, 64-12.

H a j i. Siapa yang mengerjakan haji atau umrah, tidak mengapa tawaf antara Safa dan Marwah, 2–158. Bulan itu untuk menentukan waktu dan me-ngerjakan haji, 2–189. Sempurnakan-lah haji dan umrah karena Allah, 2–

196. Siapa yang mengerjakan umrah terpisah dari haji (haji tamattu), hen-daklah membayar had-ja, 2–196. Haji itu dalam bulan yang ditentukan, dan siapa yang mengerjakan haji, tidak boleh percakapan kotor (bersetubuh), berlaku jahat dan bermusuh-musuhan, 2-197. Tuhan mewajibkan kepada ma-nusia mengerjakan haji siapa yang mengadakan perjalanan, 3–97. Jangan membunuh buru-buruan darat, ketika sedang mengerjakan haji (ihram), te-tapi dibolehkan buruan dan makan laut, 5-95 s/d 96. Permakluman dari Allah dan Rasul kepada orang banyak di hari haji besar, bahwa Allah dan Rasul bebas dari pertanggungan jawab mengenai perjanjian dengan orang-orang musyrik, 9–3. Diberitahukan kepada manusia untuk mengerjakan haji, dan nanti mereka datang dengan berjalan kaki dan mengendarai unta, dari segenap jalan yang jauh (penjuru

Page 77: Petunjuk Al Qur-an

124 125

dunia), 22–27.H a i d. Haid itu agak kotor, sebab itu

jarakilah perempuan selama masa haid, dan jangan dekati sebelum suci, 2–22. Perempuan yang tidak lagi kedatang-an haid (darah kotor) dan perempuan yang belum haid, ‘iddahnya tiga bu-lan, 65–4. Yang diharamkan bagi wa-nita ketika haid, 2-222. Lihat juga Mandi, Perempuan.

H a k. Ibu lebih berhak merawat anak, 2-233. Mahar merupakan hak isteri, 4-4. 24. Orang yang paling berhak diberi nafkah, 2-177. 215. 233, 2-273, 4-8. 36, 17-26, 24-22.

H a k m i l i k. Kepunyaan Allah-lah se-gala apa yang ada di langit dan di bumi, Allah menciptakan langit dan bumi untuk manusia, oleh karenanya jangan sampai sebagian orang makan harta sebagian orang lain dengan ja-lan yang batil/haram, 10-55. 66, 2-29, 45-13, 2-188, 4-29.

H a k T a m u. Dijawab salam, dihormati dan segera dijamu dengan makanan terbaik serta dipersilahkan, 11-69, 18-77, 51-26. 27.

H a k T e t a n g g a. Terdekat, 4-36, 107-7.

H a k O r a n g M i s k i n . Terhadap makanan, 74-44, 76-8, 89-18, 90-16. Terhadap harta orang kaya, 51-19. Pada saat pembagian waris dan ram-pasan perang, 4-8, 8-41.

H a k O r a n g L a p a r. Terhadap makanan, 68-24, 90-14.

H a k i m. Jangan kamu makan harta orang lain dengan jalan yang tidak halal, dan jangan kamu bawa perka-ranya kepada hakim untuk memper-oleh harta itu dengan cara tidak lurus, 2–188. Apabila dikuatiri perceraian antara kedua suami istri, adakanlah hakim pendamai, seorang dari keluar-ga suami dan seorang dari keluarga isteri, 4–35. Mengapa akan dicari ha-

Page 78: Petunjuk Al Qur-an

126 127

kim selain dari Allah, 6–114. Allah itu hakim yang Paling Baik, 7-87, 10–109, 12–80, 11-45, 95–8.

H a l a l. Makanlah apa yang dibumi, yang halal dan baik, 2–168. Dihalal-kan di malam puasa campur dengan istrimu, 2–187. Perempuan yang dice-raikan tidak halal menyembunyikan anak yang dalam kandungannya, 2–228, Dari perempuan yang diceraikan, tidak diambil apa yang telah diberi-kan kepadanya, 2–229. Sesudah perce-raian yang ketiga, tidak halal perem-puan itu dipulangi kembali, sebelum kawin dengan laki-laki lain, 2–230. Tuhan menghalalkan jual beli dan melarang riba, 2–275. Dihalalkan ma-kan yang baik-baik dan binatang yang ditangkap oleh anjing yang sudah di-ajar untuk berburu, 5–4. Rasul yang ummi (Muhammad) menghalalkan yang baik-baik dan melarang yang kotor, 7–157. Jangan kamu katakan,

ini halal dan ini haram, menurut ke-sukaan lidahmu saja, 16–116. Lihat juga Haram, Harta, Jual Beli, Makan-an, Riba, Sembelih.

H a m. 5–103.H a m a n, 28–6. 8. Fir’aun menyuruh

Haman membuat menara tinggi, kata-nya untuk melihat Tuhan, 28–38, 40-36 s/d 37. Qarun, Fir’aun dan Haman menyombongkan diri dan karenanya disiksa Tuhan karena dosanya, 29–39 s/d 40. Fir’aun, Haman dan Qarun menuduh Musa seorang pandai sihir yang bohong, 40–24.

H a m b a (sahaya), 2–117, 4–25. 36. 92, 24–32, 58–3, 90–13. Lihat juga Pem-bantu.

H a m i l. Beratnya kehamilan, 19-23, 31-14, 46-15. Larangan menyembunyi-kan isi kandungan, 2-228. Sebagai pelajaran bagi manusia, 7-189, 22-5, 35-11, 36-77, 39-6. Manfaat kurma untuk ibu melahirkan, 19-23, 25-26.

Page 79: Petunjuk Al Qur-an

128 129

Lihat juga Cerai, Ibu, Iddah, Talak.H a n c u r. Kehancuran jagad raya, 2-

210, 14-48, 18-47, 20-105 s/d 107, 21-104, 25-25, 27-87, 39-68, 44-10, 50-44, 55-26. 37, 56-1. 3 s/d 6, 69-14. 16, 70-8. 9, 73-14. 18, 75-7 s/d 9, 77-8 s/d 10, 78-19. 20, 81-1 s/d 12, 82-1 s/d 3, 84-1 s/d 5, 101-4. 5.

H a p u s. Penghapus pahala kebaikan, 2-217. 264, 3-22. 85. 90. 91. 117, 5-5. 36. 53, 6-88, 7-147, 9-17. 53. 54. 69, 11-16, 18-105, 33-19, 39-65, 47-9. 28. 32. 33, 49-2. Penghapusan hu-tang, 2-280.

H a r a m. (terlarang). Yang diharamkan hanya bangkai, darah dan daging babi, 2–173, 5–3, 16–115, Tuhan mengha-ramkan riba, 2–275. Karena kesalah-an Orang-orang Yahudi, diharamkan Tuhan untuk mereka beberapa makan-an yang baik, yang dahulunya dibo-lehkan, 4–160. Diharamkan mengawi-ni ibumu, anak-anak perempuanmu

dst, 4–23. Jangan kamu haramkan yang baik-baik yang telah dihalalkan Tuhan untuk kamu, 5–87. Beberapa perkara yang diharamkan Tuhan, 6–151 s/d 152. Rugi orang-orang yang membunuh anaknya karena kebodo-han, dan mengharamkan rezeki yang diberikan Tuhan kepadanya, 6–140. Kepada orang-orang Yahudi diharam-kan binatang yang berkuku satu, 61–46. Jangan mengharamkan perhiasan yang diberikan Tuhan kepada hamba-nya dan rezeki yang baik-baik, 7-32. Yang diharamkan Tuhan hanyalah perbuatan keji, yang terang dan yang tersembunyi dan seterusnya, 7–33. Ja-nganlah kamu bunuh jiwa yang diha-ramkan Tuhan membunuhnya, mela-inkan untuk keadilan, 17–33. Lihat juga Haid, Hormat, Ibu, Jual-Beli, Nasib, Riba.

H a r a p. Mengharap rahmat Allah, 15-56, 17-57, 18-10, 39-9. Hanya meng-

Page 80: Petunjuk Al Qur-an

130 131

harap balasan dari Allah saja, 94-8. Berharap dapat berjumpa Allah, 18-110. Lihat juga Harta.

H a r i. Sehari di sisi Tuhan sama dengan seribu tahun dari perhitungan biasa, 22–47, 32–5. Naik malaikat dan ruh di hari yang ukurannya lima puluh ribu tahun, 70–4. Cara mengetahui hari dan tahun, 6-96, 10-5, 17-12, 32-5, 70-4.

H a r i K e m u d i a n (kiamat). Sebenar-nya akan terjadi dan setiap orang ke-tika itu memikul dosanya sendiri, 6–31. Tempat tinggal yang baik, 6–32. Tempat yang sentosa, 6–127. Orang yang bersalah tiada beruntung di hari itu, 6–135. Rasul-rasul dan umatnya sama–sama diperiksa (ditanyai), 7–6. Keadaan orang-orang yang berat atau ringan timbangan amal kebaikannya, 7–8 s/d 9. Tidak dapat meminta to-long, 7–53. Surga dan neraka kekal selama–lamanya, kecuali menurut ke-

hendak Tuhan, 11-106 s/d 108. Per-tengkaran antara orang-orang yang lemah (pengikut) dengan orang yang sombong (pemimpin), 14-21. Orang-orang yang bersalah meminta tang-guh, 14–44. Tempat diam yang baik untuk orang yang tidak sombong dan tidak membuat bencana di bumi, 28–83. Disitulah kehidupan yang sejati, 29–64. Api neraka, 51–12 s/d 14. Le-bih baik dari kehidupan yang seka-rang, 93–4. Orang yang beriman dan bertaqwa memperoleh derajat yang tinggi, 2–212. Keadaan orang yang berkhianat, 2–161. Orang yang kikir, 3–180. Isa nanti menjadi saksi bagi ahli kitab, 4–159. Tebusan tiada dite-rima, 5–36. Pemberian khusus untuk orang-orang yang beriman, 7–32. Ma-sing-masing memikul dosanya sepe-nuhnya dan sebagian dosa orang yang disesatkannya, 16–25. Amal masing-masing diikatkan ke kuduknya, 17–

Page 81: Petunjuk Al Qur-an

132 133

13. Orang-orang yang tiada beriman dikumpulkan dalam keadaan buta, tuli dan bisu, 17–97. Orang yang tia-da beriman tiada diterima amalnya, 18–105. Perbedaan nasib orang-orang yang bertaqwa dengan orang yang berdosa, 19–85 s/d 86. Datang kepa-da Tuhan dengan sendirian, 19–95. Yang buta mata hatinya di dunia, di-kumpulkan buta juga, 17-72. Ditegas-kan neraca keadilan, 21–47. Orang yang mendustakan Tuhan hitam mu-kanya, 39–60. Kerabat dan anak-anak tiada menolong, 60–3. Ada yang me-nanyakan bila waktunya kiamat itu, 75–6. Hari kiamat itu telah ditentu-kan waktunya, 78–17 sd 25. Harta simpanan akan dikalungkan dan men-jadi bahan bakar di hari kiamat, 9-35. Lihat juga Aman, Balas, Bapak, Diri Pribadi, Dusta, Dosa, Harta, Kris-ten, Mabuk, Neraca, Penyesalan, Siap, Waktu.

H a r t a. Harta adalah titipan dari Allah yang merupakan perhiasan dunia, uji-an keimanan, bekal untuk ibadah dan nikmat yang perlu disyukuri, bukan dikufuri, 57-7, 18-46, 8-28, 9-41. 11, 14-7. Kewajiban atas harta, 28-77, 30-38, 51-19, 57-7, 70-24. 25, 92-5. Hukum menyia-nyiakan harta, 4-5. Menyimpan, memanfaatkan dan me-ngelola harta, 4-5, 32. 39. 29, 25-67, 28-54. 76. 79, 38-32, 46-20, 53-34. 35, 2-215, 254. 261, 92-5. Celaan terhadap pecinta harta, 89-20, 104-1 s/d 4. Kebaikan yang sempurna ada-lah menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai, 3-92. Kamu diuji dianta-ranya dengan kekurangan harta, 2–153. Kebaikan itu diperoleh dengan memberikan harta yang dicintai, 3–92. Kaum Bani Israil keberatan Tha-lut menjadi Raja, karena tidak mem-punyai harta yang banyak, 2–247. Perumpamaan orang yang menafkah-

Page 82: Petunjuk Al Qur-an

134 135

kan hartanya di jalan Allah, bagai sebuah benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai, disetiap tangkai seratus buahnya, 2–261. Jangan membatalkan sedekah, sebagai orang yang menaf-kahkan hartanya karena ingin hendak dilihat orang, 2–264. Orang yang me-nafkahkan hartanya karena mengha-rap keredaan Allah, bagai sebuah ke-bun di dataran tinggi yang senantiasa ditimpa hujan lebat, dan setidak-ti-daknya gerimis, 2–265. Kamu diuji mengenai harta dan dirimu, 3–186. Jangan kamu masukkan harta anak yatim menjadi tambahan hartamu, 4–2. Orang yang memakan harta anak yatim dengan tidak jujur, berarti me-makan api sepenuh perutnya, 4–10. Kaum Yahudi dihukum Tuhan karena memakan riba dan harta orang lain dengan cara tiada halal, 4–161. Ja-ngan kamu dekati (urus) harta anak yatim, melainkan dengan cara yang

sebaik-baiknya, 6–152, 17–34. Harta dan anak-anakmu itu ujian, 8–28. Orang kafir itu menafkahkan harta-nya untuk menghalangi orang me-nempuh jalan Allah, 8–36. Orang yang beriman, berhijrah dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan dirinya, lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, 9–20. Kalau harta yang kamu kum-pulkan lebih dicintai dari Allah, Rasul dan perjuangan, maka tunggulah hu-kuman Tuhan, 9–24. Kebanyakan pendeta-pendeta itu memakan harta manusia dengan jalan yang tidak ha-lal dan menghalangi orang dari jalan Allah, 9–34. Janganlah engkau kagum (tertarik) melihat harta dan anak-anak orang yang tidak beriman itu, 9-55 s/d 85. Ambillah dari harta mereka seba-gai sedekah, untuk membersihkan dan menyucikan mereka, 9–103. Harta dan anak adalah perhiasan kehidupan dunia, 18–46. Berikanlah harta Allah

Page 83: Petunjuk Al Qur-an

136 137

(zakat) kepada hamba sahaya yang telah dijanjikan merdeka dengan pem-bayaran, 24–33. Di hari kemudian, harta dan anak tidak menolong, me-lainkan yang beruntung hanyalah orang yang datang dengan hati yang bersih, 26-88 s/d 89. Ada yang eng-gan berjuang, katanya terhalang oleh harta dan keluarganya, 48–11. Me-nentukan sebagian harta untuk orang yang meminta dan si miskin yang tiada meminta, 51–19, 70–24 s/d 25. Ja-nganlah kamu dilalaikan oleh harta dan anak dari mengingati Tuhan (sem-bahyang), 63–9. Jangan terlalu cinta kepada harta, 89–20. Celaka untuk orang yang mengumpulkan harta dan menjadikan harta itu persiapannya, dan dikiranya akan dapat mengekal-kannya, 104–1 s/d 3. Lihat juga Ahli Kitab, Anak Yatim, Bahagia, Bakhil, Bimbing, Bodoh, Boros, Cinta, Coba-an, Dakwah, Dunia, Fitnah, Hakim,

Hari Kemudian, Hormat, Ibu, Ibu-Bapak, Jalan, Kaya, Kikir, Mampu, Manusia, Mewah, Neraka, Paderi (Pendeta), Penyesalan, Perempuan, Pe-rumpamaan, Piatu, Puas, Rahmat, Riba, Riya, Setan, Sombong, Warisan.

H a t i./Al Q a l b u. Tiap hati manusia telah diilhami kefasikan dan ketaqwa-an, rugilah orang yang mengotorinya dengan perbuatan dusta dan dosa, 91-7 s/d 10, 83-12 s/d 15. Hati akan tentram bila ingat kepada Allah, 13-28. Taqwa itu dalam hati, diwujud-kan dalam amal, 22-32. Sucikan hati agar beruntung, 91-9. Manusia dihu-kum terhadap sesuatu yang disengaja oleh hatinya, 2-255, 33-5. Kebanyak-an dari yang menarik hati adalah se-suatu yang buruk, 5-100. Allah me-ngetahui segala isi hati, 6-3, 16-23, 27-74, 31-22. 23. Allah menggerak-kan hati manusia, 2-213, 3-8, 4-88, 5-67, 6-25. 110. 144. 161, 7-30. 100.

Page 84: Petunjuk Al Qur-an

138 139

146. 178, 8-23. 63, 9-19. 24. 37. 80. 87. 93. 109. 115. 117. 127, 10-25. 42. 99, 11-34, 13-27, 14-4, 15-12, 16-36. 107, 17-45. 97, 18-28, 22-16, 24-46, 26-4, 28-50, 30-52, 32-13, 33-4, 35-8, 36-7. 66, 39-18. 36, 40-33, 42-44, 45-23, 50-45, 59-19, 61-5, 62-5, 63-3, 64-2, 68-7, 74-31, 76-30, 83-14, 87-3, 91-8, 92-10. Lihat juga Akal, Amal, Dakwah, Etika, Dengki, Hukum, Ibu Bapak, Iman, Ingat, Iri, Islam, Khilaf, Kutuk, Lalai, Mualaf, Muhammad, Mukmin, Munafik, Mus-lim, Nasib, Niat, Obat, Perang, Per-janjian, Persatuan, Sedih, Sombong, Ujian.

H a t i - h a t i. Lihat Dunia, Gunjing, Waspada.

H a r u t (dan Marut), 2–102.H a s u d. 2-109, 4-54, 48-15, 113-1 s/d

5. Lihat juga Adu, Dengki, Gunjing/Gosip, Istiazah.

H a w a r i j u n (murid-murid Isa), 61–

14. Mereka berjanji akan menjadi penolong agama Allah, 3–52. Tuhan memberikan ilham kepada kaum Ha-warijun upaya beriman kepada Allah dan RasulNya (Isa), 5–111. Mereka meminta kepada Isa supaya diturun-kan hidangan dari langit, 5–112.

H a w i y ah, 101–9.H i b u r a n. Hiburan dengan nyayian,

17-64, 53-61.H i d a n g a n (dari langit), 5–112.H i d u p. Tuhan menurunkan air hujan

supaya bumi hidup (subur), 2–164, 16–65, 29–63, 35–9, 50–11. Ibrahim meminta bagaimana caranya Tuhan menghidupkan orang mati, 2–260. Jangan dikatakan mati orang-orang yang tewas dalam perjuangan di jalan Allah, melainkan hidup, 2–154, 3–169. Kehidupan dunia itu hanyalah kesenangan tipuan belaka, 3–185. Hi-dup dunia hanyalah permainan dan senda gurau, 6–32, 57–20. Kaum ma-

Page 85: Petunjuk Al Qur-an

140 141

terialis mengatakan hidup itu hanya-lah kehidupan dunia semata, 6–29, 23–37, 45–24. Sembahyangku, kor-banku, kehidupanku dan kematianku adalah untuk Allah, 6–162. Di bumi kamu hidup, di situ kamu mati dan dari situ pula kamu akan dibangkit-kan, 7–25. Perkenankanlah panggilan Allah dan Rasul, karena dia akan memberikan hidup kepada kamu, 8–24. Siapa yang mengerjakan amal baik, niscaya akan memperoleh kehidupan yang baik, 16–97. Segala sesuatu yang hidup berasal dari air, 21–30. Di kam-pung akhirat, disitulah kehidupan yang sebenarnya, 29–64.

H i j r a h. Orang yang berhijrah karena Allah sesudah teraniaya, maka Allah akan memberi tempat yang bagus, rezeki yang banyak, pahala akhirat, dan ampunan, derajat yang tinggi di sisi Allah dan surga yang penuh ke-nikmatan, 16-41, 4-100, 3-195, 9-20

s/d 22. Sesungguhnya yang mati da-lam keadaan menganiaya diri/tidak mau hijrah sesudah teraniaya, maka mereka dalam Jahannam, kecuali me-reka yang tertindas dan tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan untuk berhijrah, 4-97. 98. 99. Lihat juga Dunia, Harta, Mukmin.

H i j i r (Al Hijir), 15–80.H i k m a t. Rasul (Muhammad) meng-

ajarkan Kitab dan hikmat, 2–129. 151. Siapa yang beroleh hikmat, berarti memperoleh kebaikan yang banyak, 2–269. Panggillah manusia kepada jalan (agama) Tuhan dengan hikmat dan pengajaran yang baik, 16–125. Tuhan memberikan hikmat kepada Luqman, 31–12. Quran mengandung hikmat yang dalam, 54–5. Lihat juga Bantah, Jalan.

H i n a. Salah satu cobaan dalam berdak-wah, dipandang hina, 2-212, 26-111. 154, 43-52. Larangan menghina per-

Page 86: Petunjuk Al Qur-an

142 143

buatan baik, 2-219, 997. Salah satu akibat kesombongan, mendapat kehi-naan di dunia, 22-9. Kehinaan di du-nia dan siksa yang berat di akhirat sebagai akibat perbuatan zhalim, 2-114, 7-165, 42-42. Penghinaan Allah terhadap orang kafir, 2-7, 4-56. 151, 11-57, 25-77, 28-41. Lihat juga Per-satuan.

H i t u n g. Menghitung amal kebaikan, 2-48. 85. 123. 134. 140. 141. 144. 149. 197. 215. 233. 235. 237, 2-270 s/d 273. 281. 284, 3-25. 29. 30. 92. 99. 195, 4-1. 127. 135, 6-3, 60. 108. 132. 159. 164, 7-7. 8, 8-47, 9-94. 105. 120. 121, 10-21. 23. 61, 11-92. 111, 13-42, 17-13. 14. 71, 18-30. 49, 19-79, 20-15. 52, 21-47. 94, 22-70, 23-62, 24-24. 53. 64, 26-188, 27-93, 29-8, 31-15. 23, 34-3, 35-10, 36-12, 39-7. 70, 42-6.25, 43-19. 80, 45-28. 29, 47-35, 49-14, 50-16 s/d 18. 23, 53-40, 54-52. 53, 57-4, 58-6. 7, 59-

18, 62-8, 64-7, 69-18, 72-28, 73-20, 75-13, 78-29 s/d 40, 79-35, 82-10 s/d 12, 84-23, 90-7, 99-6 s/d 8.

H o m o. Homosexual, 7-80, 11-78, 26-165, 27-55, 29-29. Homoseks terma-suk perbuatan keji dan melampaui batas, 7-81, 26-165, 166, 27-54. 55, 29-28. Lihat juga Batas.

H o r m a t. Memelihara kehormatan diri, 4-25, 5-5, 23-1, 5 s/d 7, 24-33. 60, 70-29 s/d 31. Menjaga diri dari me-minta-minta, 2-273. Menahan diri dari memakan harta haram, 4-6. Menjaga kemaluan, 23-5, 70-29. Menahan pan-dangan dan memelihara kemaluan, 24-30. 31. Menjaga kesucian diri, 24-33. 60. Pahala besar bagi yang men-jaga kehormatan diri, 33-35. Wanita-wanita yang memelihara diri, 4-25. Teladan dari Maryam, 66-12. Lafazh salam dan penghormatan, 15-52, 16-32, 19-15, 51-25. Menghormati dan melayani tamu, 18-77, 51-26.27. Li-

Page 87: Petunjuk Al Qur-an

144 145

hat juga Beri.H u d (Nabi), 7–65, 11–50, 26–124, 46–

21.H u d–h u d, 27–20.H u j a n. Pengorbanan yang bertujuan

mencari keredaan Allah, bagai kebun di dataran tinggi, senantiasa ditimpa hujan lebat, 2–265. Di medan perang, kalau kamu mendapat kesusahan ka-rena hujan atau sakit, tiada mengapa meletakkan sejatamu, tetapi tetap waspada, 4–102. Kaum Luth ditimpa hujan batu, 7–84, 11–82, 15–74, 26–173, 27–58. Ada orang yang meminta supaya diturunkan hujan batu dari langit, 8–32.

H u k u m. Tuhan menurunkan Kitab ke-pada Rasul-rasul untuk menghukum manusia dalam hal-hal yang menjadi perselisihan di antara mereka, 2–213. Sebagian dari orang keturunan Kitab itu, tidak mau berhukum kepada Ki-tabnya, 3–23. Apabila kamu menghu-

kum, hendaklah dengan adil, 4–58. Orang beriman itu meminta hukum kepada Nabi dan menerima putusan-nya dengan segala senang hati, 4–65. Tuhan menurunkan Quran kepada Nabi Muhammad supaya dia dapat menghukum antara manusia menurut yang diperlihatkan Tuhan kepadanya, 4–105. Nabi-nabi kaum Bani Israil menghukum dengan Taurat, 5–44. Orang-orang yang tidak menghukum menurut apa yang diturunkan Tuhan, orang itu kafir, bersalah dan fasik, 5–44. 45. 47. Mengapa mereka men-cari hukum jahiliyah, sedang hukum Tuhan itu lebih baik, 5–50. Orang beriman itu apabila dipanggil untuk berhukum dengan Kitab Allah dan sunnah Rasul, mereka mengatakan: Kami dengar dan kami patuhi, 24–51. Perintah Tuhan kepada Daud supaya menghukum dengan kebenaran dan jangan memperturutkan kemauan

Page 88: Petunjuk Al Qur-an

146 147

nafsu, 38–26. Lihat juga Adil, Balas, Bunuh, Etika, Fasik, Harta, Hati, Ja-hiliyah, Lebih, Munafik, Peradilan, Sedekah, Sunatullah, Zhalim.

H u n a i n (medan perang) Tuhan telah menolong kaum Muslimin di bebera-pa medan perang, dan juga dalam perang Hunain, 9–25.

H u t a n g. Apabila orang yang berhu-tang dalam kesempitan, berilah dia tangguh, 2–80. Hutang-piutang hen-daklah dituliskan, 2–282. Pembagian pusaka dilakukan sesudah membayar wasiat dan hutang, 4–11 s/d 12. Lihat juga Hapus.

H u t a m ah, 104-4 s/d 5.

I

I b a d a h. Tugas manusia di muka bumi, beribadah, 2-21. 138, 11-61, 22-41, 24-55. Celaan terhadap orang yang enggan beribadah, 41-38, 4-172. 173. Melalaikan ibadah, 24-36,37. Bersan-dar kepada Allah dengan berdoa dan mentauhidkan Allah dalam ketaatan dan ibadah, 6-41, 10-22. Mengajarkan anak beribadah, 2-132. 133, 31-17, 66-6. Lihat juga Kafir, Lalai.

I b l i s. Iblis enggan tunduk kepada Adam, 2–34, 7–11, 15–31, 17–61, 18–50, 20–116. Tentara iblis dilemparkan ke dalam neraka, 26–94 s/d 95. Peng-usiran iblis dan laknatnya hingga hari kiamat, 2-38, 4-118, 7-13 s/d 15. 18, 15-34 s/d 38, 17-63, 38-77 s/d 81.

I b r a h i m. Memenuhi perintah Tuhan,

Page 89: Petunjuk Al Qur-an

148 149

2–124. Meninggikan bangunan Ka’bah, 2–127. Bukan beragama Yahudi atau Nasrani, 3–67. Bukan musyrik, 3–95. Tiada mau menyembah benda–benda di langit, 6–75 s/d 79. Bertukar de-ngan orang anti Tuhan, 2–258. Ber-debat dengan kaumnya, tentang pe-mujaan berhala, 21–51 s/d 71. 26–70 s/d 82, 29-16 s/d 18, 24 s/d 25, 37–83 s/d 98. Perintah Tuhan (dengan mimpi) untuk menyembelih anaknya, 37–102 s/d 107. Mohon keterangan cara bagaimana Tuhan menghidupkan orang mati, 2–260. Memohonkan am-pun untuk bapaknya, 9–114, 26–86. Mohon memperoleh anak, 11–69 s/d 73, 15–51 s/d 56, 51–24 s/d 30. Do-anya, 14–35 s/d 41, 26–83 s/d 89. Selamat dari api, 21–69. Menjadi te-ladan yang baik, 60–4. Meninggalkan Ismail dekat Ka’bah, 14–37. Memo-honkan Mekkah menjadi kota yang aman, 2–126. Memohonkan supaya

Mekkah menjadi pusat peribadatan seluruh dunia, 14–37. Muhammad dan pengikutnya lebih dekat kepada Ibrahim, 3–67. Ibrahim memperoleh kebaikan di dunia dan di akhirat, 16–22.

I b u. Definisi ibu, 58-2. Kasih sayang ibu, 28-10.13. Ibu-ibu menyusukan anaknya dua tahun, kalau hendak le-bih sempurna, 2–233. Ibu dan Bapak tidak boleh sengsara karena anaknya, 2–233. Ayat–ayat mukhamat dalam Quran itulah ibu Kitab, 3–7. Kalau yang meninggal itu mempunyai anak dan ibu bapak, maka ibunya menda-pat pusaka sepertiga, dan kalau yang meninggal ada pula mempunyai sau-dara, ibunya mendapat seperempat, 4–11. Diharamkan mengawini ibumu, anak-anakmu dan seterusnya, 4-23. Quran diturunkan Tuhan supaya Muhammad dapat memberikan per-ingatan (pengajaran) kepada pendu-

Page 90: Petunjuk Al Qur-an

150 151

duk ibu kota (Makkah) dan dunia sekelilingnya, 6–92, 42–7. Ibu Kitab itu di sisi Tuhan, 13–39. Ketika kamu dilahirkan dari perut ibumu, belum mengetahui sesuatu apapun, 16–78. Tuhan mewahyukan kepada ibu Musa, 28–7. Tuhan memerintahkan berbuat baik kepada ibu bapak, sedang ibu-nya pernah menderita kelemahan di atas kelemahan, 31–14. Ibu seseorang melahirkannya, 58–2. Lihat juga Anak, Bahaya, Beri, Hak Ibu, Haram, Istri, Warisan.

I b u - b a p a k. Mendurhakai ibu ba-pak, 46-17. 18. Janganlah ayah, ibu menderita karena anak dan sebalik-nya, 2-233. Seseorang mendapat bagi-an dari harta peninggalan ibu bapak dan kerabatnya, 4–7. 33. Hendaklah berhati teguh di atas garis kebenaran, walaupun mengenai diri, ibu bapak atau kerabat, 4–135. Memohonkan doa untuk ibu bapak, 14–41, 71–28,

Tuhan memerintahkan berbakti kepa-da ibu bapak, 31–14, 29–8, 46–15. Orang yang mengatakan „cis“ kepada ibu bapaknya, 46–17.

‘I d d a h. Perempuan yang kematian suami ber’iddah 4 bulan 10 hari, 2–234. Janganlah dilangsungkan perka-winan sebelum sampai ‘iddah. 2–235. Istri yang diceraikan sebelum seketi-duran dengan dia tidak ber’iddah, 33–49. Menceraikan istri hendaklah di waktu suci dan hitunglah ‘iddah-nya, 65-1. Perempuan yang diceraikan ber’iddah tiga kali suci, 2–228. Pe-rempuan yang tidak lagi kedatangan bulan (sudah tua) dan yang belum kedatangan bulan (sangat muda), id-dahnya 3 bulan, 65-4. Perempuan hamil, iddahnya sampai melahirkan anak, 63–4. Lihat juga Adil, Akad, Bahaya, Cerai, Haid, Halal, Keluarga, Mas Kawin, Waktu.

I d r i s, 19–56, 21–85.

Page 91: Petunjuk Al Qur-an

152 153

I h r a m. (lihat haji).I h s a n. Al Ihsan (amal perbuatan yang

baik), 2-283. 112. 177. 195, 3-134. 148, 4-125. 128, 5-85. 93, 7-56, 9-100. 120, 10-26, 11-115, 12-22, 16-30. 90. 128, 17-7, 18-30, 22-37, 28-77, 29-69, 31-3 s/d 5. 22, 37-110, 39-10. 34, 46-12, 53-31, 55-60, 58-9, 77-44. Perintah berbuat adil dan ih-san, 16-90, 28-77. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, 17-7. Rahmat Allah dekat dengan orang yang berbuat ih-san, 7-56. Kriteria orang yang ihsan agamanya, 4-125. Pahala dan balasan bagi mereka yang berbuat baik, 3-172, 5-85, 16-30, 28-14, 37-80, 105,110, 37-121. 131, 51-16, 39-34, 53-31, 55-60, 77-44.

I j a b a h. Berdoalah kepadaKu, pasti Aku mengijabahnya (mengabulkan-nya), 40-60. Allah itu dekat dan me-ngabulkan doa jika perintah dilaksa-

nakan dan beriman, 2-186.I k h l a s. Ikhlas beramal karena Tuhan

semata-mata, 2-139. Mendoalah (ber-ibadat) dengan ikhlas kepada Tuhan, 7–29, 40-14. 65. Dikala bahaya meng-ancam, orang mendoa kepada Tuhan dengan ikhlas, 10–22, 29–65, 31–32, 39–2. 11. Lihat juga Agama, Doa.

I k u t. Jangan mengikuti sesuatu yang ti-dak tahu ilmu tentangnya, 17-36, 6-130. Lihat juga Bicara, Kafir.

I l a, 2–226I l l i y u n, 83–18.I l m u. Wajib menuntut ilmu, mengajar-

kan ilmu hendaklah dengan jelas, te-rang, dan jangan menyembunyikan yang benar, 9-122, 3-187, 2-146. 147. Sabar dalam mendapatkan ilmu, 18-69. Keutamaan ilmu, 2-247. 269, 3-7, 4-162, 12-68, 17-107, 22-54, 27-15. 40, 28-14. 80, 29-43. 49, 30-56, 34-6, 39-9, 58-11. Semua ilmu kembali kepada Allah, 2-32, 3-5. 7. 66, 4-25.

Page 92: Petunjuk Al Qur-an

154 155

45, 7-62.187, 10-40, 12-76. 77, 16-70. 91. 101. 125, 17-54. 55. 60. 84. 85, 21-80. Terlarang berbuat tanpa ilmu dan bersandar kepada fikiran tanpa ilmu, 17-36. Hindari taklid buta, 2-170, 5-104, 26-74. 137, 31-21, 34-43, 37-69, 43-22 s/d 25. Al Qur’an sumber ilmu pengetahuan yang me-ngeluarkan manusia dari kegelapan, 14-1, 20-113. Yang mengetahui pe-ngertian ayat–ayat mutasyabihat ha-nyalah Allah dan orang-orang yang dalam ilmunya, 2–7. Orang-orang yang berilmu mengakui, tidak ada Tuhan selain dari Allah, 2–18. Di atas dari orang-orang yang berilmu masih ada lagi Yang Maha Tahu, 12–76. Berta-nyalah kepada ahli ilmu, kalau kamu tidak tahu, 16–43, 21–7. Jangan eng-kau turut apa yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, 17–36. Kamu hanya mempunyai ilmu tentang ruh itu sedikit, 17–85. Memohon ke-

pada Tuhan supaya ilmu bertambah, 20–114. Ilmu mereka tidak sampai tentang akhirat, 27–66. Hanyalah Orang-orang berilmu dapat mengerti, 29–43. Yang takut kepada Tuhan ha-nyalah orang-orang berilmu, 35–28. Tuhan meninggikan orang yang beril-mu dan yang tidak berilmu, beberapa tingkatan, 58–11. Tuhan mengajarkan dengan pena (tulis baca) dan meng-ajarkan kepada manusia ilmu yang belum diketahuinya, 96–4 s/d 5. Orang yang berpengetahuan, 39-9. Lihat juga Alim, Bantah, Bapak, Dengar, Etika, Hadir, Ikut, Nafsu, Pahala.

I l y a s, 6–85, 37–123.I l y a s a, 6–86, 38–48.I m a n. Iman adalah ucapan dan perbu-

atan, 2-3. 25. 62. 82. 143. 177. 217, 2-277. 278, 3-57. 114, 4-36. 122. 124. 173, 5-9. 55. 69. 93, 6-48, 8-72. 74. 75, 9-20, 10-4. 9. 63, 11-11. 23, 13-29, 14-23. 31, 17-9, 18-30.

Page 93: Petunjuk Al Qur-an

156 157

88. 107, 19-60. 96, 20-75. 82, 21-94, 22-14. 23. 50. 56. 77. 78, 23-2. 4. 5. 8. 9, 24-62. 63, 28-67. 80, 29-7. 9. 58, 30-15. 44. 45, 31-8. 9, 33-31, 34-4. 11. 37, 35-7, 38-24. 28, 41-8. 33, 42-22. 23. 26, 45-30, 47-2. 12. 36, 48-29, 64-9, 65-11, 84-25, 90-17, 95-6, 98-7, 103-3. Bertambah dan ber-kurangnya iman, 8-2, 9-124, 18-13, 19-76, 47-17, 48-4. Orang munafik itu mengatakan, bahwa yang beriman itu hanyalah orang-orang bodoh, 2–13. Orang beriman mengetahui bah-wa membuat perumpamaan itu suatu kebenaran, 2–26. Orang-orang ber-iman sangat cinta kepada Allah, 2–165. Kebaikan itu ialah ilmu kepada Allah, hari akhirat dan seterusnya, 2–177. Tidak boleh kawin dengan perempuan dan laki-laki musyrik, se-belum mereka beriman, 2–221. Iman kepada Allah, Malaikat, Kitab dan Rasul-rasul, 2–285. Orang beriman

dilarang mengambil orang kafir men-jadi pemimpinnya, 3–28. Orang-orang beriman itu perang di jalan Allah, dan orang kafir berperang di jalan kese-satan, 4–76. Pembalasan (pahala) un-tuk Orang-orang yang beriman dan mengerjakan perbuatan baik, 4–173. 175, 3-57, 15–29, 30–15, 45–30, 5–8. Yang sangat memusuhi orang-orang beriman ialah kaum Yahudi dan kaum musyrik, 5–82. Kalau penduduk nege-ri itu beriman dan bertaqwa, niscaya terbuka bagi mereka keberkatan dari langit dan bumi, 7–96. Orang ber-iman itu apabila disebut nama Allah, hatinya menjadi takut, dan apabila dibacakan kepadanya ayat–ayat Quran, keimanannya bertambah, 8–2. Orang yang beriman tidak pernah absen da-lam perjuangan, dengan harta dan jiwa, 9–44. Tuhan membela orang-orang yang beriman, 22–38, Orang beriman tidak pergi saja meninggal-

Page 94: Petunjuk Al Qur-an

158 159

kan rapat, sebelum meminta izin ke-pada ketuanya, 24–62. Apabila diba-cakan kepada orang-orang beriman ayat-ayat Quran, mereka sujud meni-arap dan tidak menyombongkan diri, 32–15. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang beriman, supaya hati mereka tunduk mengingati Tuhan dan kebenaran, 57–16. Adab dalam per-sidangan, 58–11. Orang beriman di-tunjuki Tuhan hatinya (kepada kebe-naran), 64–11. Orang-orang beriman bercahaya dihadapan dan di kanan kirinya, 66–8. Agar orang yang telah diberi ilmu meyakini ayat-ayat yang hak, 22-54. Hanya Allah yang dapat memberi taufik pada hambanya untuk beriman, 28-56. Orang-orang beriman itu akan diuji, 29-2. Lihat juga Abu, Adu, Ahli Kitab, Akhirat, Amal, Am-pun, Bahagia, Bakar, Balas, Berkat, Bunuh, Curi, Damai, Derajat, Ejek, Fasik, Fira’un, Fitnah, Hari Kemudi-

an, Harta, Hukum, Ijabah, Jujur, Ka-fir, Kutuk, Maaf, Malaikat, Muttaqin, Nasehat, Rahmat, Saudara, Sejahtera, Taqdir, Tobat, Untung.

I m r a n (Ali Imran), 3–13, Perempuan Imran, 1–35, Maryam puteri Imran, 66–12.

I n f a k. Infaq, pelindung dari api Nera-ka, 2-177, 3-17. 134, 4-39, 8-60, 34-39, 51-19, 90-14 s/d 16, 92-18, 107-3. Anggapan salah tentang infaq, 9-98, 36-47. Keutamaan infaq di jalan Al-lah, 4-95, 5-12, 8-60.72, 9-20. 41. 88. 111. 121, 49-15, 61-11, 64-17. Perintah infaq, 30-37. 38, 2-195, 2-254. 267, 63-10, 64-16. Fungsi Infaq, 9-99. Balasan infaq, 2-245. 265. 272, 57-18. Penyesalan orang yang enggan berinfak, 63-10. Celaan terhadap orang yang enggan berinfaq, 57-10. Tuntutan menginfaqkan sesuatu yang dicintai, 3-92. Ancaman bagi yang ti-dak menginfaqkan hartanya, 2-254,

Page 95: Petunjuk Al Qur-an

160 161

3-180, 4-37, 9-34. 35, 50-25, 92-8. Infaq akan diganti oleh Allah, 34-39. Lihat juga Cinta.

I n j i l, 3–3. 48, 5–47. 68. 110, 7–157, 9–111, 48-29, 57–27. Lihat juga Isa.

I n g a t. Anjuran untuk mengingat nik-mat-nikmat Allah agar mendapat ke-beruntungan, 7-69. 74. Agar tunduk hati (khusyu’) mengingat Allah, 57-16. Seringlah mengingat Allah, 7-201, 13-28. Perintah untuk memperingat-kan, 26-214, 51-55, 52-29, 87-9, 88-21. Peringatan itu bermanfaat, atau berilah peringatan jika ia bermanfaat, 87-9. 10. Peringatan hanya berguna bagi orang yang takut kepada Allah, tidak berguna bagi orang kafir, 36-11, 2-6, 54-5. Allah mengirimkan orang yang memberikan peringatan kepada setiap umat, 32-34. Orang yang diperingatkan: Orang lain, 6-69, Kerabat, 26-214; kepada yang berwa-li (berlindung) kepada selain Allah,

42-6; kepada orang yang sangat ke-kafirannya, 80-17 s/d 42; kepada para penya’ir, 26-224 s/d 227. Senantiasa mengingat Allah dalam dakwah, 20-42. 53. Lihat juga Baca, Beri, Lalai, Fikir, Fir‘aun, Istighfar, Nasehat, Ne-raka.

I n g k a r. Larangan mengingkari nikmat, 2-152, 14-28. 29, 16-53. Yang meng-ingkari nikmat akan diadzab, 39-49 s/d 51, 41-50. Manusia sering meng-ingkari nikmat, 14-34, 16-53 s/d 55, 25-50, 29-67. Yang suka ingkar janji, 43-50. Dengki menyebabkan ingkar kepada Allah, 2-90. Manusia itu sa-ngat zhalim dan sangat mengingkari, 16-58.59, 21-42, 23-75, 30-33, 42-48, 43-15, 56-82, 67-21, 100-6.7. Mengingkari hari kebangkitan, 4-38, 6-2.150, 7-51, 10-7.11. 45. 53, 11-7. 19, 13-5, 14-44, 16-22, 17-49, 18-35, 19-66, 21-38, 22-51, 23-37, 25-11. 40, 26-138, 27-4. 66, 28-39, 29-23,

Page 96: Petunjuk Al Qur-an

162 163

30-8, 32-10, 34-3. 54, 36-48, 37-16, 41-50, 42-18, 45-24, 50-15, 51-12, 56-86, 57-14, 64-7, 67-25, 70-6, 74-46, 75-21. 36, 77-29, 78-1, 82-9, 83-17, 84-14, 92-9, 95-7, 107-1. Lihat juga Dengki.

I r a m, 89-7.I r i. Janganlah iri hati terhadap apa yang

diberikan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain, 4-32. Orang iri bersedih hati bila orang memperoleh kebaikan dan gembira bila orang lain mendapat bencana, 3-118 s/d 120. Lihat juga Hati.

I s a. Orang baik, 3–46. Kelahirannya, 3–45 s/d 47, 19–22 s/d 33. Rasul un-tuk Bani Israil, 3–49 s/d 51. Murid-muridnya, 3–52 s/d 53. 5-111 s/d 115. Ditinggikan Tuhan, 3–55, 4–158. Serupa dengan Adam, 3–59. Ti-dak dibunuh dan tidak disalib, 4–157. Hanya berpangkat Rasul, 4–171, 5–75, 43–59, 61 s/d 64. Bukan Tuhan,

5–17. Diturunkan Injil kepadanya, 3–46. Bukan anak Tuhan, 9–30. Pengi-kut-pengikutnya mempunyai perasaan kasih sayang dan belas kasihan, 57–27. Murid-muridnya menjadi penolong agama Allah, 61–14. Menjadi pertan-daan, 23–50, 43–61. Memberitakan kedatangan seorang Rasul yang ber-nama Ahmad, 61–6. Dibantu dengan Ruhul Kudus (Ruh Suci), 2–87. 251. Diajarkan kepadanya Taurat dan In-jil, 3–48, 5–110. Dibersihkan Tuhan dari tuduhan yang tidak benar, 3–55. Bisa berkata–kata ketika dalam buai-an dan umur dewasa, 3–46 5–110. Membuat burung, 3–49, 5–110. Meng-obati orang sakit, 3–49, 5–110. Meng-hidupkan orang mati, 3–48, 5–110. Membenarkan Kitab Taurat, 3–50. Pengikutnya akan beroleh kemenang-an diakui orang kafir, 3–55. Mempu-nyai tubuh yang makan minum, 5–75. Memohonkan turunnya makanan (hi-

Page 97: Petunjuk Al Qur-an

164 165

dangan) dari langit, 5–114. Lihat juga Ajar, Bunuh, Kristen, Kutuk, Salib, Wafat.

I s h a k, 2–133, 3–84, 4–163, 6–84, 11–71, 19–49, 21–72, 37–112 s/d 113, 38–45.

I s l a h. Keutamaan memperbaiki hu-bungan antar manusia, 2-182. Islah, 2-224. Perintah islah antara sesama, 8-1. Islah orang Mukmin, 49-9.10. Islah suami isteri, 2-232; 4-35. 128. Balasan bagi pendamai, 4-114. Juru Damai, 4-35.

I s l a m. Agama yang benar pada sisi Tuhan, 3–19, Disukai Tuhan, 5–3. Menjadi orang pertama memeluknya, 6-14. 163, 9–100. Orang yang terbu-ka hatinya menerima Islam, 39–22. Jangan menganggap diri berjasa kare-na memeluknya, 49–17. Pemeluknya bernama Muslim sejak dahulu, 22–78. Mengajarkan persaudaraan ma-nusia, 49–13. Agama untuk segenap

bangsa, 3–81. Sesuai dengan kemanu-siaannya, 30–30. Agama segala Nabi–nabi, 42–13. Cukup lengkap, 5–3. Tujuan Islam, 6–162. Mengatasi sega-la agama, 48–28, 61–9. Pemeluknya akan diberi kekuasaan, 5–52, 24–55, 28-58. Bagai benih yang tumbuh de-ngan baik, 49–29. Pasti memperoleh kemajuan, biarpun lawan-lawannya tidak menyukai, 61–8. Penyiaran Islam perlu, 9–122. Mengajarkan kemerde-kaan beragama, 22–40. Mengajarkan musyawarah dalam pemerintahan, 3–159, 42–38. Masuk keseluruhannya, 2–208. Bukan agama yang sempit, 22 -78. Lihat juga Adil, Agama, Batal, Ejek, Mayoritas, Ridha Allah, Tipu.

I s m a i l. 2–125. 133, 4–16.. , 6–86, 14–39, 19–54, 21-85. Memperbaharui pembangunan Ka’bah bersama Ibra-him, 2–127.

I s r a i l (lihat anak-anak Israil) !.I s t i’ a z a h. /Mohon Perlindungan.

Page 98: Petunjuk Al Qur-an

166 167

Perintah berlindung kepada Allah, 40-56, 73-9, 7-200, 9-51, 44-20. Allah Maha Pelindung, karenanya, sebaik-baik pelindung dan pelindung itu ha-nya Allah, 42-9, 3-173, 8-40, 3-150, 4-45. 81, 7-196, 11-113, 18-27, 33-48, 42-9, 66-2. Jenis-jenis Isti’azah kepada Allah adalah: dari kebodohan, 2-67, dari sifat hasad, 113-5, dari hal-hal yang dibenci, 19-18, 40-56, dari keburukan mahluk-Nya, 113-2, dari kawan yang jahat, 113-2; dari bahaya malam, 113-3, dari syaitan jin dan manusia, 3-36, 7-200, 16-98, 23-97. 98, 40-27, 41-36, 113-2, 114-4 s/d 6, dari api Neraka, 2-201, 3-16. 191, 25-65.

I s t i d r a a j. Pemberian yang tidak di-ridhai-Nya, 23-55. 56.

I s t i g h f a r. Keutamaan istighfar: Akan diingat Allah, 2-199. Diampuni kesalahan dan diterima taubatnya oleh Allah serta mempunyai kedudukan

dekat pada sisi Allah, 4-64. 110, 7-153. 161, 11-90, 12-29, 24-5. 62, 26-51. 82, 28-16, 38-25, 40-3, 60-12, 110-3. Diberikan kenikmatan yang baik terus menerus sampai kepada waktu tertentu, 11-3. Dikaruniai rizki dan kekuatan, 11-52, 71-10 s/d 12. Tidak akan diadzab dan mendapat rahmat, 8-33, 18-55, 27-46. Waktu disunnatkan istighfar, 3-17. 135. Pe-rintah beristighfar, 2-199, 11-52. 61. 90, 73. 20. Senang istighfar adalah sifat orang yang bertakwa, 3-17. Is-tighfar untuk kedua orang tua, 9-113. 114, 14-41, 17-24, 19-47, 26-86, 60-4, 71-28. Istighfar untuk saudara, 7-151. Istighfar orang-orang beriman, 2-199, 2-285. 286, 3-16. 17. 193, 23-109, 51-18, 59-10, 66-8. Istighfar untuk orang musyrik, 9-80. 113. 114. Istighfar para Nabi, 3-159, 7-23. 143. 155, 11-47, 12-92. 97. 98, 14-41, 19-47, 23-118, 24-62, 26-82. 86, 28-16,

Page 99: Petunjuk Al Qur-an

168 169

38-24.35, 40-55, 47-19, 60-4. 12, 63-5.6, 71-28, 110-3. Lihat juga Taqwa.

I s t i q a m a h. Berpegang teguh dengan ajaran Allah, 3-101. 103, 4-146. 175, 22-78. Balasan bagi mereka yang isti-qamah, 46-13. Perintah untuk istiqa-mah pada jalan yang lurus, 10-89, 11-112, 41-6, 42-15, 45-18.

I s t r i. Di dalam surga, mereka mempu-nyai istri-istri yang suci, 2–25, 4–57. Adam dan istrinya disuruh diam da-lam surga, 2–35, 7–19. Bergaullah dengan istri secara baik, 4–9. Istri yang baik, 4–34. Cara mengajar istri, 4–34, Istri yang mengadakan runding-an perdamaian dengan suaminya, 4–128. Tuhan mengadakan istri untuk memperkembangkan keturunan, 16–72. Istri untuk hidup bersama-sama, dengan rasa cinta dan kasih sayang, 30-21. Istri nabi adalah ibu dari orang-orang beriman, 33–6. Peringatan ke-pada istri-istri Nabi, 33–32 s/d 34.

Orang yang menuduh istrinya berlaku curang, 24–6 s/d 9. Mendoakan supaya memperoleh istri dan keturunan yang menyenangkan hati (cahaya, mata), 25–74. Istri yang dicerai, lihat Bahaya. Kewajiban istri terhadap suami: taat, berhijab dan menjaga harta serta ru-mah suaminya, 4-34, 24-30. 31, 33-53. 55. 59. Lihat juga Adil, Anak Ang-kat, Aniaya, Bahaya, Batas, Cerai, Dosa, Fir’aun, Gaul, Hakim, Iddah, Islah, Maaf, Pakaian, Perempuan, Po-ligami, Saksi, Setia, Sumpah, Surga, Talak, Wafat, Wasiat, Zihar, Zina.

I’ t i k a f. Jangan campur dengan perem-puan ketika sedang i’tikaf di dalam mesjid, 2–187.

Page 100: Petunjuk Al Qur-an

170 171

J

J a h i l i y a h. Dugaan jaman jahiliyah, 3–154. Mengapa dicari hukum jaman jahiliyah, 5–50. Jangan terbuka pa-kaian secara jahiliyah, 33–33. Perasa-an kebencian (kesombongan) masa jahiliyah, 48–26. Lihat juga Hukum.

J a l a n. Tunjukilah kami jalan yang lu-rus, 1–6. Turutlah jalan yang lurus dan jangan kamu turut jalan–jalan yang lain, supaya kamu jangan terpi-sah dari jalan Tuhan, 6–153. Menaf-kahkan harta di jalan Allah, 2–195. 215. 261. 272, 3–92. Panggillah ke-pada jalan Tuhan dengan hikmat dan pengajaran yang baik, 16–125. Tuhan menunjukkan jalan kepada manusia, adakalanya dia berterima kasih kepa-

da Tuhan, 76–3. Siapa yang berjuang (bekerja keras) niscaya akan ditunjuk-kan Tuhan kepadanya jalan, 29–69. Tuhan mengadakan jalan-jalan di bumi, 43–10. Lihat juga Istiqomah, Mudah, Perumpamaan, Persatuan, Quran, So-lusi.

J a l u t. 2-249. 250. 251J a m a ‘a h. 2-43, 4-71, 37-1.J a m i n. Allah menjamin kemurnian Al

Qur’an, 10-37, 15-9. Keberadaan Nabi adalah jaminan keamanan bagi umat-nya, 8-33, 67-28. Lihat juga Rezki.

J a m u. Menjamu dengan makan terbaik, 51-26. Menjawab salam dan segera menjamu tamu, 11-69.

J a n j i. Penuhilah janji karena pasti di-mintai pertanggungan jawabnya, 17-34, 5-1. 2, 16-91. 92. Katakan ‘Insya-Allah” jika berjanji, 18-23. 24. Pahala bagi yang menepati janji, 48-10. Pe-rintah untuk memerangi orang-orang yang melanggar perjanjian dengan

Page 101: Petunjuk Al Qur-an

172 173

kaum muslimin, 9-12. 13. Akibat me-langgar janji, Allah akan mengambil tindakan terhadap mereka, 4-155. Allah menepati janji, 2-40. 80, 3-152. 194, 4-47. 87. 122, 6-115. 134, 7-44, 9-111, 10-4. 55. 64, 11-119, 13-31, 14-22. 47, 15-41, 16-38, 17-108 , 18-21. 98, 19-61, 21-9. 97. 103. 104, 22-47, 25-15. 16, 26-206, 28-13. 61, 30-6. 60, 31-9. 33, 33-22, 36-52. 63, 38-53, 39-20. 74, 40-8. 55. 77. 78, 41-30, 43-42. 83, 45-32, 46-16. 17. 24. 35, 48-20, 50-14. 20. 32, 51-5. 23, 52-7. 8, 70-42. 44, 73-18, 77-7. Lihat juga Bahagia, Bapak, Bakhil, Batas, Benar, Fasik, Ingkar, Mukmin, Perjanjian, Rugi, Sabar.

J a r i. Lihat Sidik Jari.J a w a b. Cara menjawab salam, 4-86,

51-25. Lihat juga Etika Menjawab.J i b r i l. Menurunkan Quran kepada

Nabi, 2–97, 53–5. Nabi Muhammad dilindungi oleh Allah dan Jibril, 66–4.

J i h a d. Berusaha dengan sungguh-sung-guh untuk menegakkan syariat Islam, 9-88. 89. Barangsiapa berjihad, se-sungguhnya jihad itu untuk dirinya sendiri, 29-6. Jihad yang paling mulia, 2-258, 40-28 s/d 35. 38 s/d 44. Be-kerja di jalan Allah, 2-218. 261. 262, 4-74. 94. 95. 100, 5-54, 8-60. 72. 74, 9-20. 41. 60, 22-58, 49-15, 57-10. Lihat juga Beda, Islam.

J i n. Ada yang menganggap jin sekutu Tuhan, 6–100. Setiap Nabi mempu-nyai musuh, yaitu setan (orang jahat) dari bangsa manusia dan jin, 6–112. Akan dimasukkan ke dalam neraka jahanam kebanyakan jin dan manusia yang tidak mempergunakan pikiran, pemandangan dan pendengarannya, 7–179. Jin dijadikan dari api yang sangat panas, 15–27. Iblis termasuk bangsa jin, 18–50. Sulaiman mempu-nyai tentara dari bangsa jin, manusia dan burung, 27–17. ’Ifrat dari bangsa

Page 102: Petunjuk Al Qur-an

174 175

jin, 27-39. Jin mengerjakan berbagai pekerjaan atas perintah Sulaiman, 34–12. Ada golongan yang menganggap antara Tuhan dan jin ada pertalian darah (keluarga), 37–158. Sekumpul-an jin datang mendengarkan Nabi Muhammad membaca Quran, 46–29 s/d 32. Tuhan menciptakan jin dan manusia supaya mereka memuja kepa-daNya, 51-56. Jin dan manusia coba-lah menembus angkasa kalau bisa, 55-33. Ada lagi sekumpulan jin men-dengarkan Quran, 72–1 s/d. 15. Lihat juga Neraka.

J i w a M a n u si a. Macamnya: Jiwa yang selalu menyuruh pada kejahatan (Nafs ammarah), 12-53, 45-23, 25-43. 44, 17-178. 179, 28-50. Jiwa yang selalu menyesali (Nafs lawwaamah), 75-2. Jiwa yang tenang (Nafs muth-ma-innah) kembali kepada-Nya de-ngan puas dan diridhai-Nya, 89-27 s/d 30. Surga bagi orang yang sem-

purna iman dan menahan diri dari keinginan nafsu, 79-40. 41. Lihat juga Nafsu.

J u a l - b e l i. Boleh berjual beli, 2-198, 22-28. Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba, 2-275. Ridha syarat jual beli, 4-29. Menja-uhkan yang haram dalam jual beli, 6-152, 26-181 s/d 183, 55-8 s/d 9. Berjual beli dengan Allah, 9-9.111, 35-29, 57-11 s/d 18, 61-10, 64-17. Lihat juga Beli, Curang, Halal.

J u d i (bukit) perahu Nuh berlabuh di Judi, 11–44.

J u d i (permainan) Larangan permainan judi, 2–219, 5–90. Kerusakan akibat berjudi, 5-91. Lihat juga Bahagia.

J u j u r. Jujur termasuk pokok pangkal kebaikan, 2-177, 5-119. Perintah untuk jujur dan berkata benar, 5-8, 9-119, 4-8. 9, 33-70. Pujian dan balasan bagi orang yang jujur, 33-8. 23. 24. 35, 39-33, 47-21, 49-15. Jujur dalam

Page 103: Petunjuk Al Qur-an

176 177

mu’amalah dan hubungan sosial, 2-282, 8-58, 83-1. Orang-orang yang benar dan jujur, 4-69, 57-19. Bertak-walah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, 4-8. 9, 33-70. Jauhilah perkataan dusta, 22-30. Orang beriman tiada mengatakan apa yang tidak diperbuatnya, 61-2. Lihat juga Ahlak Terpuji, Benar, Kebaikan, Khia-nat.

J u m ‘a t. Apabila telah ada panggilan (azan) segeralah datang mengerjakan sembahyang Jumat, 62–9. Selesai me-ngerjakan sembahyang Jumat, boleh bertebaran di bumi mencari rezeki, 63–10.

J u n u b. Orang junub dilarang masuk mesjid sebelum mandi, kecuali seka-dar lalu saja, 4–43. Orang junub wajib mandi, 5–6. Lihat juga Mandi, Suci.

J o d o h. Segala sesuatu Kami ciptakan perpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah, 51-49,

53-45, 78-8, 36-36, 42-11. Pertunang-an, 2-235. Perintah Nikah, 4-3, 24-32, 30-21. Nikah sebagai sunah nabi-nabi, 13-38. Lihat juga Kaya, Kawin.

Page 104: Petunjuk Al Qur-an

178 179

K

K a’ b a h. Dibangunkan Ibrahim, 2–125 s/d 127. Tempat suci, 5-2. 97. Tem-pat ziarah yang aman bagi manusia, 2–125. Rumah peribadatan yang per-tama, 3–96.

K a b u l. Lihat Ijabah.K a f u r, 76–5.K a f i r, Al Kafirun, 109–1 s/d 6. Potong

batang leher mereka bila bertemu da-lam perang, 47-4. Perangilah, 66 -9. Yaitu ahli kitab dan yang musyrik, 48-1. 6. Amalan orang kafir adalah taqlid buta, hanya ikut nenek moyang tanpa mengetahui hukum yang semes-tinya, 2-170, 5-103 s/d 105, 11-109, 15-2. 3. Diberi peringatan atau tidak sama saja, tapi orang beriman wajib berdakwah saja, 2-6. 7. 171, 6-25 s/d

47, 18-57, 20-134. 135, 23-78, 26-2 s/d 6, 41-41 s/d 43, 45-7 s/d 11, 88- 21 s/d 26. Amalannya sia-sia, 3-117, 5-5. 36. 37, 14-18, 18-103 s/d 106, 24-39. 40, 47-8 s/d 11. 32. Tak ada toleransi dalam hal iman dan ibadah, waspada terhadap ajakan mereka, 109-1 s/d 6, 3-149 s/d 151. Lihat juga Ahli, Air, Ajar, Ampun, Anggur, Angin, Asa, Bapak, Beda Agama, Benci, Bu-nuh, Caci, Ejek, Emas, Fitnah, Gila, Hina, Hukum, Ingat, Kutuk, Mati, Teliti, Tobat.

K a h f i, Ashabul Kahfi (lihat Ahli Gua!).K a l’a l a h, 4–12. 176.K a l b u. Lihat H a t i/Q a l b u.K a n a n. Orang yang diberikan Kitab

amalannya dari sebelah kanan, 17–71. 69-19. Tuhan menyuruh menja-tuhkan tongkat yang di tangan kanan Musa, dan akan ditelannya apa yang dibuat oleh orang-orang pandai sihir, 20–69. Kesenangan kaum kanan, 56–

Page 105: Petunjuk Al Qur-an

180 181

27 s/d 34. Keselamatan dan kehor-matan untuk kaum kanan, 56–90 s/d 91. Kaum kanan dalam taman Surga, 74–39 s/d 40. Usaha kaum kanan, 90–13 s/d 18.

K a p a l, 2–164, 11–37, 14–32, 10–22, 16–14, 17–66, 22 - 65, 29–65, 31–31, 35–12, 42–32 s/d 33, 45–12, 55–24.

K a r a k t e r. Lihat Ahlak Terpuji, Ah-lak Tercela, Ahlak Pejabat, Etika, Fa-sik, Kafir, Mukmin, Muslim, Mutta-qin, Munafik, Waspada.

K a r a m. Kaum Fir’aun dikaramkan, 2–50, 8–54, 10–90, 26–66, 29–40, 7–136, 43–55, 44–24. Kaum Nuh yang tidak beriman dikaramkan, 21–77, 26–120, 37–82.

K a r u n (Qarum), 28–76. 79, 29–39, 40–24.

K a s a r. Kasar dan bengis dilarang, 3–159.

K a s i h T u h a n, Tidaklah TuhanMu

itu menganiaya hambaNya, 4–40, 41–46.

K a s i h S a y a n g. 90-17, 103-3. Keu-tamaan dan perintah berkasih sayang, 17-24, 24-22, 90-17. Berpesanlah un-tuk saling bersabar dan berkasih sa-yang, 90-12 s/d 17. Orang beriman memiliki rasa kasih sayang, 19-96. Boleh terhadap sesama mukmin, 48-29. Berkasih sayang karena Allah, 58-22. Kasih sayang Allah yang luas, 1-1. 3, 3-8. 107. 152. 159, 4-28. 83. 96. 106. 110. 152, 5-34. 39, 6-12. 16. 147, 7-72. 151. 153. 156, 9-99, 11-58, 12-53. 64, 17-57.87, 18-58. 79. 80. 98, 28-86, 29-51, 30-46.49, 42-30, 43-13, 48-4, 76-31. Lihat juga Amal, Ampun, Fikir, Istri, Isa, Mu-hammad, Saudara.

K a u t s a r, 108–1.K a y a. Siapa yang memelihara harta

anak yatim, kalau dia kaya, henda-klah menjaga diri dari memakannya,

Page 106: Petunjuk Al Qur-an

182 183

4–6. Orang yang meminta keizinan untuk tidak pergi berperang, sedang mereka cukup kaya, ada jalan untuk menyalahkannya, 9–93. Orang yang tidak sanggup kawin hendaklah men-jaga kesuciannya, sampai Tuhan mem-berikan kekayaan kepadanya, 24–33. Tuhan itu Kaya, dan kamu mempu-nyai keperluan kepadaNya, 47–38. Tuhan memberikan kekayaan dan ke-puasan, 53–48. Rampasan perang itu diberikan kepada Rasul, kerabat, anak yatim, orang-orang miskin dan Orang-orang yang sengsara dalam perjalan-an, supaya kekayaan jangan beredar di lingkungan orang-orang yang kaya saja, 59–7. Manusia itu menjadi ja-hat, apabila dilihatnya dirinya cukup kaya, 96-6 s/d 7. Lihat juga Bakhil, Emas, Kubur, Sedekah.

K a w i n. Tidak boleh kawin dengan pe-rempuan atau laki-laki musyrik 2-221. Istri yang telah diceraikan 3 kali

tidak boleh dikawini kembali, sebe-lum dia kawin dengan laki-laki yang lain, 2–230. Kawinilah perempuan yang kamu sukai dua, tiga dan em-pat, tetapi kalau tidak bisa berlaku adil, kawinilah satu saja, 4–3. Jangan kamu kawini perempuan yang telah pernah dikawini oleh bapakmu, 4–22. Orang yang belum sanggup kawin, hendaklah menjaga kesuciannya, 24–33. Perkawinan Nabi dengan Zainab adalah untuk melenyapkan adat jahil-iyah tentang anak angkat, 33–37. Li-hat juga Bapak, Halal, Iddah, Iman, Kaya, Mas Kawin, Musyrik, Perempu-an, Saudara, Zina.

K h a l i f a h. Manusia menjadi khalifah (penguasa) di muka bumi, 2–30, 6–165.

K h a t a m a n N a b i y i n. Nabi Muhammad Khataman Nabiyin (pe-nutup Nabi-nabi), 33–40.

K e b a i k a n. Jangan menyuruh orang

Page 107: Petunjuk Al Qur-an

184 185

lain memperbuat kebaikan sedang diri sendiri dilupakan, 2–44. Kebaikan itu bukan menghadapkan muka sebelah timur atau sebelah barat, melainkan beriman kepada Allah, Hari Kemudi-an, Malaikat, Kitab Suci, Nabi, mem-berikan sebagian harta yang dicintai kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir (yang perlu perto-longan), orang yang meminta-minta, memerdekakan hamba sahaya, mendi-rikan sholat, menunaikan zakat, me-nepati janji apabila berjanji, sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan, 2–177. Kebaikan adalah memasuki rumah dari pintunya, 21–89. Janganlah sumpah dijadikan ha-langan untuk berbuat kebaikan, 2–224. Memperbuat kebaikan kepada ibu ba-pak, 2–83, 4–36, 6–151, 17–23. Bu-atlah kebaikan, karena Tuhan men-cintai orang-orang memperbuat kebaikan, 2–195. Kebaikan hanya da-

pat dicapai dengan memberikan seba-gian dari apa yang dicintai, 3–92. Bertolong-tolonganlah dalam menger-jakan kebaikan dan kepatuhan dalam menjalankan perintah Tuhan 5–2. Sia-pa yang mengerjakan kebaikan akan memperoleh balasan sekurangnya se-puluh kali lipat, 6–160. Menolak ke-jahatan dengan kebaikan, 13–22, 28–54. Tuhan menyuruh menjalankan keadilan dan berbuat kebaikan, 16–90. Balasan kebaikan hanyalah kebaikan pula, 52–60. Tuhan tidak melarang berbuat kebaikan dan jujur terhadap orang-orang yang tidak memerangi kaum Muslimin, 6–08. Lihat juga Aga-ma, Akhirat, Aman, Baik, Beda, Beri, Beruntung, Doa, Harta, Hikmat, Hi-tung, Iman, Iri, Jujur, Kikir, Mutta-qin, Pahala, Perempuan, Silaturahim, Sumpah, Zarrah.

K e b e r s i h a n. Jagalah kebersihan dan kesucian, 74-4. 5, 2-222, 4-43,

Page 108: Petunjuk Al Qur-an

186 187

5-6.K e k a l. Lihat Akhirat, Surga, Neraka.K e k a y a a n, Lihat Harta, Kaya.K e l u a r g a. Dakwah kepada keluarga,

6-74, 26-214. Tunjuk hakam dari ke-luarga laki-laki dan hakam dari kelu-arga perempuan bagi suami istri yang berselisih, 4-35. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam menger-jakannya, 20-132.

K e l u h K e s a h. 6-63, 10-12, 11-9, 14-34, 41-49, 70-19. 20, 89-16. Ke-luh kesah dikala susah, lupa bersyu-kur dikala senang, 10-12. 21. 23, 11-9, 16-53. 54, 17-67. 83, 29-65, 30-36, 31-32, 39-49, 41-49, 42-48, 70-19 s/d 22, 89-15. 16.

K e m a k m u r a n, Lihat Makmur, Harta, Kaya.

K e m a l u a n, Lihat Hormat.K e p e r c a y a a n. Lihat Iman.K e r a, 2–65, 5–60, 7–166.

K e r a b a t . Peringatan kepada kerabat, 26-214.

K e r a s. Manusia keras kepala, 6-143, 7-71, 8-6, 10-15, 11-8. 32, 16-4, 18-54. 55, 19-66, 20-51. 134, 21-2. 3. 5. 6. 38. 55. 93, 22-3. 8. 46, 26-203, 29-18. 24. 29, 31-20. 21, 32-28, 34-35, 36-48. 77, 40-4. 35, 43-58, 46-17. 22, 52-32, 67-25, 68-36 s/d 41, 74-16 s/d 18. 21. 22. 52, 82-6, 90-5 s/d 7.

K e r j a. Bekerjalah kamu, 9–105. Lihat juga Akal, Balas, Bodoh, Libur, Naf-kah.

K e s e h a t a n, Lihat Makanan, Lebih, Sehat.

K e w a j i b a n B a c a Q u r a n. Lihat Baca, Lalai.

K e w a j i b a n M a n u s i a. Beriba-dah, 2-21. 138, 11-61, 22-41, 24-55. Menjadi khalifah (penguasa) di bumi, 2-30, 6-165, 7-129, 10-14, 27-62, 35-39, 43-60. Untuk berusaha dan ber-

Page 109: Petunjuk Al Qur-an

188 189

amal, bukan untuk kesia-siaan, 11-7, 23-115, 67-2, 90-4. Mempusakai dan memakmurkan bumi, 11-61, 21-105, 28-5.

K e w a j i b a n S u a m i. Berlemah-lembut, 4-19. 34, 65-6, Mengajak ke-luarganya untuk taat, 19-55, 20-132. Ihsan dalam mempergauli isteri, 4-128. Bersikap baik dalam merujuk dan mencerai, 2-229. Lihat juga Suami, Nafkah.

K e w a j i b a n I s t r i terhadap suami. Taat, berhijab dan menjaga harta ser-ta rumah suaminya, 4-34, 24-30. 31, 33-53. 55. 59.

K e w a j i b a n S u a m i I s t e r i. Kesetiaan, 4-129, 7-199.

K e w a j i b a n A n a k terhadap orang tua. Taat, 9-23, 17-23. 24, 29-8, 31-15, 37-102. Berbakti, 2-83, 4-36, 6-151, 12-99. 100, 17-23.24, 19-14.32, 29-8, 31-14, 46-15, Memberi nafkah, 2-215, 30-38. Memberi nasihat, 19-

42 s/d 45. Memelihara, 17-23. 24, 29-8, 31-14. 15, 46-15.

K e w a j i b a n P e m i m p i n. Bertang-gungjawab, 5-42, 26-215, 27-20, 33-6, 38-26, 49-7. Mengawasi pegawai, 7-150, 20-92.93, 27-21.27. Gaji pe-mimpin diambil dari kas negara, 12-72.

K h i a n a t. Janganlah berkhianat kepa-da Allah dan Rasul, dan jangan ber-khianat kepada amanat yang diperca-kapkan kepada kamu, 8–27. Istri Nuh dan Istri Lut karena berkhianat kepa-da keduanya, tidak dapat ditolong oleh suaminya, 66–10. Tuhan tiada men-cintai orang yang suka berkhianat, maka hendaklah perjanjian dengan mereka diputuskan secara jujur, 8–58. Janganlah membela orang-orang yang berkhianat, 4–105. Tuhan mengetahui kekhianatan mata dan apa yang ter-sembunyi dalam hati, 40–19. Sikap menghadapi pengkhianat, 5-58, 8-71.

Page 110: Petunjuk Al Qur-an

190 191

Larangan membela Orang-orang yang khianat, 4-105 s/d 109. Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang khianat, 12-52. Macam-macam khia-nat: Terhadap Allah dan Rasul-Nya serta amanat, 8-27, Terhadap diri sen-diri, 4-107. Lihat juga Amanah.

K h i l a f. Tiada berdosa terhadap apa yang khilaf, tapi berdosa terhadap apa yang disengaja oleh hati, 33-5.

K h u s y u’. Merupakan sifat orang muk-min, 33-35, 39-9, 57-16, 60-5, 79-40. Khusyu’ dalam shalat, 2-238, 23-2. Sabar dan shalat itu berat, kecuali bagi orang yang khusyu’ 2-45. Lihat juga Fitrah, Sembahyang.

K i a m a t (lihat hari Kiamat). K i a t. Beberapa kiat dalam memberikan

nasehat, 4-63, 90-17.K i b l a t, Kewajiban menghadap kiblat

ketika shalat dan keutamaanya 2-142. 144. 145.

K i l a t. 2–19 s/d 20, 13–13, 24–43, 30–

24.K i k i r. Orang yang kikir sesungguhnya

kikir terhadap dirinya sendiri, 47-36 s/d 38. Allah membenci orang yang kikir dan menyuruh orang berbuat kikir, 57-23. 24. Neraka bagi orang yang mengumpulkan harta dan me-nyimpannya saja, 70-15 s/d 18. Tan-da kikir: Memberi sedikit dan tidak mau memberi lagi, 53-53, Melarang orang miskin masuk ke kebunnya, 68-24, Bila mendapat kebaikan ia amat kikir, 70-21, Tidak memuliakan anak yatim, 89-17, Tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, 89-18, Enggan menolong dengan barang ber-guna atau enggan berzakat, 107-7, Mengungkit-ungkit kebaikan dan me-nyakiti orang lain, 2-262, Bathr/Tidak menerima kebenaran dan mensyukuri nikmat, 8-47, 11-10, 28-58. Jangan terlalu kikir, dan jangan pula terlalu pemurah, pertengahanlah, 17-29, 25-

Page 111: Petunjuk Al Qur-an

192 193

67. Lihat juga Perumpamaan.K i r i (kaum kiri), 56–9, 41 s/d 44.K i t a b. Ada yang buta huruf, tiada me-

ngetahui kitab selain dari dongengan (angan-angan), 2–78. Ada yang me-nulis kitab dengan tangannya sendiri, kemudian dikatakannya datang dari Tuhan, 2–79. Sebagian dari orang-orang keturunan kitab itu, membuat kitab Allah ke belakang punggungnya, 2–101. Ada yang memutar–mutar li-dahnya tentang kitab sehingga, di-sangka orang ucapannya itu sebagian dari kitab, 3–78. Di antara orang-orang yang keturunan kitab ada go-longan yang membaca ayat–ayatnya di tengah malam, 3–113. Setiap orang nanti akan melihat kitabnya terkem-bang lebar, 17–13. Nanti setiap orang dipanggil untuk menerima kitab amal-annya, 17–71. Orang yang diberi kitab amalannya dari sebelah kanan, 69–19 s/d 24, 34–7. Orang yang menerima

kitabnya dari sebelah kiri, 69–25 s/d 29. Orang yang menerima kitabnya dari belakang, 84–10 s/d 12. Kitab orang-orang jahat itu tersimpan da-lam sijjin, 83–7. Kitab orang baik ter-simpan dalam ‘Illijin, 83–18. Tuhan para Ahli Kitab itu adalah satu, 29–46. Lihat juga Ibu, Mas Kawin, Pe-rempuan.

K o n s e k w e n. Amal dan ucapan, 61–2, 62–5.

K o n t i n y u. Kontinyu dan tekun da-lam beramal, 3-200.

K o r u p s i. 3-161. Lihat juga Ahlak Tercela

K r i t i k. Lihat Nasehat.K r i s t e n. (Nasrani). Ada yang beriman

dan mengerjakan perbuatan baik, 2–62. Mengatakan tidak akan masuk Surga, melainkan orang yang meme-luk agama Kristen, 2–111. Orang-orang Yahudi mengatakan, bahwa kaum Kristen itu tiada memperoleh kebaik-

Page 112: Petunjuk Al Qur-an

194 195

an sedikitpun dan orang Kristen me-ngatakan sebaliknya, 2–113. Mengan-jurkan supaya menjadi orang Kristen, 2–135. Mubahalah dengan orang Kris-ten, 2-61. Mencari titik persamaan antara Islam dan Kristen, 3–64. Per-ingatan kepada kaum Kristen, supaya jangan melampaui batas dalam keper-cayaan agama, dan Al Masih (Isa) hanya Rasul, 4–171. Larangan bertu-han tiga, 4–171. Di antara mereka seagama, senantiasa tumbuh permu-suhan dan kebencian, sampai kiamat, 5–14. Kaum Yahudi dan Kristen me-ngatakan diri mereka anak Tuhan, 5–18. Sesat kepercayaan yang menga-takan Al Masih itu Tuhan dan juga kepercayaan bahwa Tuhan itu tiga, 5–72 s/d 73. Di antara kaum Kristen ada yang bercucuran air matanya ke-tika mendengarkan ayat-ayat Quran, 5–83. Mengatakan Isa anak Allah dan mengambil pendeta-pendeta dan pa-

deri menjadi Tuhan, 9 -30 s/d 31. Li-hat juga Isa.

K u a s a. Sesungguhnya Allah berkuasa atas sekalian hambanya dan atas se-gala sesuatu, 2-20, 6-18. Lihat juga Hati, Harta.

K u b u r. Kamu dilalaikan oleh perlom-baan memperbanyak kekayaan, sam-pai kamu masuk kubur, 102–1 s/d 2. Ujian di alam kubur, 17-49, 50-3. 4, 75-3, 79-11. Siksa kubur, 9-101, 40-46, 102-3. Manusia dibangkitkan dari kubur, 2-28, 6-36, 7-25, 10-53, 14-21, 16-38, 17-80, 20-55, 22-66, 23-115, 26-87, 27-87, 28-70, 30-50, 31-28, 32-11, 35-9, 37-18, 38-79, 39-7, 40-43, 41-39, 42-9, 43-11, 46-33, 50-11. 43, 53-47, 54-7, 56-49, 58-6, 60-4, 64-7, 67-24, 70-43, 71-18, 75-3, 79-14, 80-22, 82-4, 83-4, 85-13, 86-8, 99-6, 100-9.

K u r b a n. Ketaqwaan orang berkurban yang sampai kepada Allah, bukan da-

Page 113: Petunjuk Al Qur-an

196 197

ging atau darah hewan kurban, 22-34 s/d 37. Lihat juga Balas.

K u r si, 2–225, 38–34.K u t u k, Orang yang mati dalam kekafi-

ran, mendapat kutuk dari Allah, ma-laikat dan manusia, 2–161. Tuhan me-ngutuki orang-orang yang membuat kesalahan di hari Sabtu, 4–47. Siapa yang dikutuki Tuhan, tiada seorang-pun yang dapat menolongnya, 4–52. Siapa membunuh orang beriman de-ngan sengaja, balasannya neraka ja-hanam, kemurkaan dan kutuk Tuhan, 4–93. Disebabkan kaum Bani Israil melanggar janjinya, mereka dikutuki Tuhan dan hatinya dijadikan kasar, 5–13. Kaum Bani Israil kena kutuk lidah Daud dan Isa, disebabkan mere-ka durhaka dan tidak melarang satu sama lain dari mengerjakan perbuatan salah, 5-78 s/d 79. Isi neraka mengu-tuki satu sama lain, 7–38. Kayu ter-kutuk (pohon Zaqun) yang disebut-

kan dalam Quran adalah untuk ujian, 17–60. Orang yang mencemarkan nama baik wanita-wanita yang suci, orang itu mendapat kutukan di dunia dan di akhirat, 24–23. Orang-orang yang membuat kekacauan di Madinah akan di usir dan kena kutuk, di mana saja mereka berada, 33-60 s/d 61. Larangan mengutuk dan mencaci, 4-148, 49-11. Lihat juga Perjanjian.

Page 114: Petunjuk Al Qur-an

198 199

L

L a b a h l a b a h (lawah), 29–41.L a i l a t u l Q a d r, 97–1 s/d 2.L a j a n g. Lihat Jodoh, Kaya.L a l a i. Orang yang lalai adalah orang

yang hati, pendengaran dan pengli-hatannya telah dikunci mati oleh Al-lah, 16-108. Yang membuat orang la-lai: Hati yang kosong, 7-179, 18-28, 21-3. Kebodohan, 51-11, Dunia, 14-42.43. Yang dilalaikan manusia: Al Quran, 7-53. 146, 20-2. 3. 100. 101, 23-66. 67. 71, 41-4. 5, 45-11, 53-33, Hari Penghisaban, 21-1 s/d 3, Mem-perhatikan doa, 46-5, Mengingat Allah, 20-42, 38-32, Akhirat, 30-7, Shalat-nya, 107-5. Allah tidak lalai terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang zhalim, 11-123, 14-42. Larangan lalai

kepada-Nya, 7-205. Lihat juga Anak, Dunia, Harta, Ibadah, Mewah, Sem-bahyang.

L a n g i t. Langit suatu bangunan, 2–22. Langit pada mulanya merupakan asap 41–11. Atap yang dijaga, 21–32. Pe-nuh dengan jalan–jalan, 51-7. Hujan diturunkan dari langit, 15–22, 40-13. Ketika langit digulung, 81–1. Di hari langit belah dengan awan, 25–25. Ke-tika langit dibuka takbirnya, 81–11, 77–9, 84–1. Ada mahkluk hidup di langit, 13–15, 22–18. Diciptakan de-ngan bumi dalam enam masa, 7-54, 10–3, 32–4, 41–9. 12. Tujuh langit, 2–29. Tujuh jalan di langit, 23–17. Ditinggikan dengan tidak mempunyai tiang, 13–2, 31–10. Benda–benda di langit bergerak menurut jalannya, 13–2.

L a r a n g a n. Lihat Ahlak Tercela, Babi, Bangkai, Batal, Beri, Bodoh, Bohong, Bunuh, Campur, Cari, Cinta, Curang,

Page 115: Petunjuk Al Qur-an

200 201

Dakwah, Darah, Dosa, Dunia, Dusta, Hamil, Hina, Ilmu, Ingkar, Lalai, Kris-ten, Kutuk, Prasangka, Puji, Putus Asa, Rapat, Rugi, Rusak, Sedih, Tato, To-long, Tauhid, Undi, Zhalim.

L a t a, 53–19.L a u h M a h f u z, 85–22.L a u t, 17–66. 70, 45–12, 55–19. Untuk

penangkapan ikan, pengambilan mu-tiara dan pelajaran, 16–14. Laut yang asin dan tawar, 25–53, 35–12.

L e b i h. Berlebih-lebihan dalam urusan artinya melampaui batas–batas hu-kum yang telah ditetapkan Allah, 3-147, 7-81, 4-6, 5-32, 6-141, 7-31. 81, 10-12. 83, 20-127, 21-9, 26-151, 36-19, 39-53, 40-28. 34, 43-5, 44-31, 51-34. Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan dan me-lampaui batas, 6-141, 5-87, 7-55. Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan, 7-31. Berlebih-lebihan de-ngan cara tidak benar dalam agama,

5-77. Allah lebih mengetahui orang yang melampaui batas, 6-119. Lihat juga Batas.

L e m b u t. Perintah berlemah lembut, 18-19, 20-44. Lembut dalam perkata-an, 17-28. Termasuk sifat hamba Allah yang akan mendapat kemuliaan, 25-63. Lembut terhadap orang mukmin, dan bersikap keras terhadap orang ka-fir, 5-54. Nyawa orang mukmin dica-but dengan lemah lembut, 79-2.

L e n y a p. Dunia akan lenyap, 16-96.L i b u r. Tiada libur, bekerjalah 62-10.L i d a h. lihat Halal.L u r u s. Tunjukkanlah jalan yang lurus

1–5.7, 11–56.L u p a, Lihat Khilaf.L u q m a n, 31–12. 13.L u t h, 6–86, 15–59, 21–71, 22–43, 26–

161, 27–54, 29–26. 28, 37–133. Istri Luth tiada beriman, karena itu turut binasa, 11–81, 15–60, 66–10. Me-ngajari kaumnya, tetapi ditolak, 7–80

Page 116: Petunjuk Al Qur-an

202 203

s/d 84. Kedatangan utusan Tuhan ke-padanya, 11–77, 15–61. Kaumnya me-nuntut supaya diserahkan tamu-tamu-nya 15–67 s/d 69. Disuruh keluar dari negerinya, 11–81, 15–65, 66. Kaum Luth dihukum Tuhan, 7–83 s/d 84, 11–82. Kejahatan kaumnya, 21–34, 29–29.

M

M a a f. Maaf dekat ke takwa, 2-237. Boleh membalas dengan yang serupa, tapi memaafkan lebih baik, 42-40. Hendaklah kamu suka memaafkan dan berlapang dada, 2–109. Pemaaf mendapat pahala Allah dan surga se-luas langit dan bumi, 42-43. Si pem-bunuh yang dimaafkan oleh keluarga si terbunuh (dengan membayar diat), hendaklah menurut secara patut dan membayar dengan baik, 2–178. Me-mohonkan kepada Tuhan supaya mem-peroleh maaf, ampunan dan rahmat, 2–286. Surga disediakan untuk orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu senang dan susah, sanggup menahan marah dan suka memaafkan kesalahan orang lain, 3–134. Tuhan

Page 117: Petunjuk Al Qur-an

204 205

memaafkan kesalahan orang-orang ber-iman, ketika perang Uhud, 3–152, 155. Siapa yang suka memaafkan dan meng-usahakan perbaikan, mendapat pahala dari Tuhan, 42–40. Hendaklah eng-kau pemaaf dan menyuruh mengerja-kan perbuatan baik, 7–199. Di antara istri dan anak-anakmu ada yang men-jadi musuhmu, dan karena itu kamu hendaklah berhati-hati terhadap mere-ka, tetapi hendaklah suka memaaf-kan, berhati lapang dan suka meng-ampuni, 64–14. Allah memaafkan sebagian besar kesalahan, 42–30. Li-hat juga Dengki, Marah, Pembalasan, Taqwa.

M a b u k. Terlarang meminum minuman yang memabuk, 2–219, 5–90. Jangan mengerjakan sembahyang ketika se-dang mabuk, 4–43. Dari buah kurma dan anggur, dapat dibuat minuman yang memabukkan dan minuman yang baik, 16–67. Ketika kegoncangan kia-

mat, manusia kelihatan mabuk, tetapi sebenarnya bukan mabuk, 22–2. Ma-buk mati, (sakaratul maut) sebenar-nya akan terjadi, 50–19.

M a d-j a n, 7–85, 9–70, 11–84. 95, 20–40, 22–44, 28–22. 45, 29–36.

M a d i n a h, 9–101. 120, 33–60, 63–8. Diserang dari segenap penjuru oleh tentara serikat, 33–9 s/d 10.

M a j u si, 22–17.M a k a n a n (yang terlarang), 2–173,

5–3, 6–121, 16–115. Dibolehkan me-makan buruan laut, 5–96. Makanlah daging binatang yang disebut nama Tuhan ketika menyembelihnya, 6–118. Makanan yang terlarang untuk orang-orang Yahudi, 6–146. Hendaknya ma-nusia memperhatikan makanannya, 24-31. Lihat juga Halal, Hak Orang Lapar, Haram, Neraka, Puasa.

M a k k a h. (Mekkah), Tuhan menahan terjadinya pertempuran di tengah kota Makkah, 48–24. Ibrahim mendoakan

Page 118: Petunjuk Al Qur-an

206 207

supaya Makkah menjadi negeri yang aman, 2–126, 14–35. Jangan berpe-rang dekat Makkah (Masjidil Haram), kecuali jika musuh memulai peperang-an, 2–191. Makkah akan dapat ditak-lukkan, 17–76. Rumah peribadatan pertama ialah yang ada di Makkah, 3–96. Makkah menjadi pusat perhu-bungan bangsa-bangsa, 14–17. Makkah daerah aman, 29–67. Mimpi Nabi un-tuk dapat memasuki Makkah dengan aman, sesungguhnya terbukti, 48–27. Tuhan mencukupkan makanan pen-duduk Makkah dan menentramkan mereka dari ketakutan, 106–4.

M a k m u r. Sifat orang mukmin, me-makmurkan masjid, 9-18. Tugas ma-nusia di muka bumi mempusakai dan memakmurkan bumi, amar ma’ruf nahi munkar dengan dimintai pertanggung-jawabannya, 23-115, 33-72, 51-56, 2-30, 6-165, 3-110, 55-31, 75-36.

M a l a i k a t. Tunduk kepada Adam,

2-34, 17–61, 18–50, 20–116. Keda-tangan malaikat, 6–158, 9–26, 25–21 s/d 22. Bantuannya, 3–124. 125, 33-9. Memperkuat orang-orang beriman, 82–12. Memikul ‘arsy (singgasana), 40-7. Memohonkan ampunan untuk manusia, 40–7, 42–5. Membawa wa-hyu, 16–2. Turun kepada orang-orang beriman, 41–30. Membawa wahyu kepada Nabi Muhammad, 19–64. Menjaga perbuatan manusia, 13–11, 82–10. Orang-orang yang tiada ber-iman meminta supaya malaikat dija-dikan Rasul, 17–94 s/d 95. Menjadi penjaga neraka, 74–31. Mewafatkan manusia, 16–28, 32–11. Mempunyai sayap, 35–1. Ada orang yang menga-takan malaikat puteri Tuhan, 5–27. Menyatakan perasaan kepada Tuhan tentang menempatkan manusia seba-gai khalifah di bumi, 2–30. Jibril dan Mikail, 2–97 s/d 98.

M a l a s. Orang-orang munafik itu me-

Page 119: Petunjuk Al Qur-an

208 209

ngerjakan sembahyang dengan malas, 4–142, 9–54. Jangan malas, 6–108. Lihat juga Libur.

M a l i k. (malaikat penjaga neraka), 43–77.

M a l u . Allah tidak malu menerangkan yang benar, 33-53. Kaum Nabi Luth mempermalukan beliau di hadapan tamunya, 15-68. Lihat juga Hormat.

M a m p u. Hendaklah semua orang me-nafkahkan hartanya sesuai dengan ke-mampuannya, 57-7. Memberi nafkah sesuai dengan kemampuan, 65-7. Li-hat juga Agama Tauhid, Beri, Hijrah, Pembantu, Piatu, Puasa, Tanggung Ja-wab, Usaha.

M a n n a (dan salwa), 2–57, 20–80.M a n ‘ a t, 53–20.M a n d i. Orang junub hendaklah mandi

sebelum sembahyang, 4–43. Ayyub memperoleh tempat mandi yang se-juk, 38–42. Lihat juga Air, Junub.

M a n d u l. Allah menjadikan mandul

siapa yang dikehendakinya, namun hendaklah berdoa seperti doanya Nabi Zakariya yang meski telah sangat tua dan memiliki istri yang mandul akhir-nya dianugrahi anak oleh Allah, sung-guh Allah Maha Tahu dan Maha Ber-kuasa, 42-50, 3-40, 19-5. 8, 51-29. Lihat juga Anak.

M a n u s i a. Dijadikan dari tanah, 6–2, 7–12, 2–5, 32–7, 35–11, 55–14. Dija-dikan dari sari tanah, 23–12. Dijadi-kan dari tanah liat yang kering dan lumpur hitam, 15–26. Bersifat terbu-ru-buru, 21–37. Tujuan menciptakan-nya, 11–7, 51–56 s/d 58, 75–36. Men-jadi khalifah (penguasa) di bumi, 2–30, 14–32 s/d 34, 16–10 s/d 19, 45–12 s/d 13. Diajarkan kepadanya berbica-ra dengan terang, 55–3. 4. Tidak ber-terima kasih kepada Tuhan, 41–49 s/d 51. Di bumi hidup matinya, 7–25. Pakaiannya yang lebih baik yaitu taqwa, 7–26. Pertumbuhan tubuhnya,

Page 120: Petunjuk Al Qur-an

210 211

22–5, 23–14. Keinginannya kepada kesenangan dunia, 3–34. Kewajiban-nya, 4–1, 36, 17-23 s/d 39, 29–8, 30–38. 31. 33, 46–15, 70–22 s/d 35. Bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, 6–164. Ingat akan Tuhan di kala sulit, tetapi lupa di masa lapang-an, 10–12, 11–9 s/d 11, 16–53 s/d 55, 17–67, 89–15 s/d 16, 30–33, 31–32, 39–8. 49. Perbuatan manusia di-gantungkan dikuduknya, 17–13. Lidah, tangan dan kaki manusia menjadi saksi terhadap perbuatannya, 24–24. Tidak mempunyai dua hati dalam da-danya, 33–4. Malaikat-malaikat me-nuliskan amalannya, 50–17 s/d 18. 23. Disediakan keperluan hidupnya, 56–57 s/d 72. Harta dan anak menja-di ujian baginya, 8–28. Bersifat geli-sah, 70–19 s/d 21, 89–15 s/d 20. Be-kerja keras, 84–6. Maju setingkat demi setingkat, 74–14. Hidup berjuang, 90–4. Diberi kecakapan, 90–8 s/d 10.

Berbeda-beda tujuannya, 92–4 s/d 10. Diciptakan dalam bentuk yang baik, 95–4. Al Insan, manusia ditinjau seca-ra keseluruhan, 76-1. 2. Al Basyar, manusia dilihat dari seorang diri, 15-28, 16-103, 17-93, 19-26. Bani Adam, manusia dilihat dari asal keturunan-nya, 17-70, 17-61. An Naas, manusia dilihat dari segala permasalahan hi-dupnya, 114-1 s/d 6. Mengalami empat alam kehidupan, yaitu alam kandung-an, alam dunia, alam barzah (kubur) dan alam akhirat, 39-6, 23-12 s/d 14, 6-60. 61, 22-5, 29-19. 20, 40-41 s/d 46, 7-57, 50-41 s/d 45. Disadari atau tidak disadari manusia akan merindu-kan Sang Pencipta dan Pelindungnya, 39-8. Suara Fitrah muncul terdengar, dan menjerit memanggil Rabb-nya manakala manusia dihadapkan mala-petaka, kesulitan yang dasyat, saat itu manusia patuh tunduk, khusyuk, ta-wakal dan tidak ingkar kepada-Nya,

Page 121: Petunjuk Al Qur-an

212 213

39-49, 31-32, 17-66 s/d 69, Oleh ka-rena itu hendaklah manusia tetap pada agama yang lurus, yaitu Islam, 30-30 s/d 43. Lihat juga Adu, Agama, Ahlak Terpuji, Akal, Al Qur’an, Amanat, Angan-angan, Aniaya, Asa, Awas, Balas, Bantah, Benci, Besi, Bodoh, Cipta, Derajat, Derita, Diri Pribadi, Doa, Fikir, Fitnah, Fitrah, Haji, Hamil, Hari Kemudian, Harta, Hati, Hikmat, Hukum, Ibadah, Ilmu, Ingkar, Ibu–Bapak, Jalan, Jamin, Jin, Jiwa Manusia, Keras, Kewajiban, Kikir, Mati, Malai-kat, Makmur, Mewah, Musibah, Naf-su, Nasib, Neraca, Neraka, Niat, Pu-tus Asa, Rezki, Rugi, Rusak, Sanggup, Sifat, Sombong, Suci, Qur‘an, Taqdir, Teliti, Ubah.

M a n u s i a Yang Dapat P e t u n j u k. Para Nabi, mereka dilindungi Allah dari godaan syetan yang menyesatkan, 22-52, 6-84 s/d 87. Para Shiddiqin, mereka yang beriman kepada Allah

dan rasul-Nya dengan tidak ragu-ragu, kemudian berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Alllah, 49-14 s/d 18, 29-3, 9-119, 2-177, 59-8, 5-119. Para Syuhada, mereka mati syahid karena menegakkan agama Allah, 3-169 s/d 171. Para Shalihin, mereka yang ber-iman kepada rukun iman dan beramal shaleh (menyuruh yang ma’ruf, men-cegah yang munkar) dan mengerjakan berbagai kebaikan, 29-9, 3-114, 7-196. Para Mukhlisin, mereka yang selalu menaati segala petunjuk dan perintah Allah, 23-57 s/d 61, bukan hanya taat bila ditimpa musibah, 29-64 s/d 66. Hendaklah taat kepada Allah dan rasul-Nya dengan sungguh-sungguh, 3-132, agar tidak mudah tergoda oleh syetan, 15-39. 40, 38-82 s/d 85 dan agar tetap tergolong orang yang mendapat rahmat nikmat dan bukan golongan orang-orang yang tersesat, 37-39 s/d 62.

Page 122: Petunjuk Al Qur-an

214 215

M a n u s i a Yang Tidak D a p a t P e t u n j u k. Adalah orang yang di-murkai Allah dan yang tersesat jalan hidupnya karena tidak mau menggu-nakan akalnya, 1- 6. 7, 7-178. 179. Murka Allah bagi orang yang tidak mau menggunakan akalnya, 3-112, 10-100. Lihat juga Fasik, Zhalim, Ka-fir, Musyrik, Munafik.

M a n u s i a Yang D i c i n t a i olehA l l a h. Orang yang bertaqwa, 3-76, 9-36, 16-128, lihat juga Muttaqin. Orang yang beriman, 33-43, 3-139. 152, lihat juga Mukminin. Orang yang berbuat baik/Muhsinin, 2-195, 3-139. 148, 5-93, 7-56, 9-120, lihat juga Baik, Kebaikan. Orang yang berbuat adil/muqsithin, 5-42, 49-9, lihat juga Adil. Orang yang berlaku sabar/shabirin, 3-146, 8-46, 2-249, lihat juga Sabar. Orang yang bertawakkal/mutawakkilin, 3-159. 160, 49-13, lihat juga Tawa-kal. Orang yang bertaubat/tawwabin,

2-222, 9-117. 118, lihat juga Tobat. Orang yang suci/mutathohhirin, 2-222, 9-108. Orang yang berjuang di jalan Allah secara dalam barisan teratur/terorganisasi, 4-71, 61-4.

M a n u s i a Yang Tidak D i c i n t a i oleh A l l a h. Orang yang sombong, 16-22. 23, 40-60. 76. Orang yang membanggakan diri, 28-76. Orang yang sombong lagi membanggakan diri, 4-36, 31-18, 57-23. 24. Orang yang berlebih-lebihan, 6-141, 7-31, 40-43. Orang yang bersifat dusta, 9-75 s/d 77, 29-3. Orang yang berlebih-lebihan lagi pendusta, 40-28. Orang yang ber-buat kerusakan, 5-64, 28-77, 10-81. Orang yang melampaui batas, 2-190, 5-87, 7-55, 10-74. Orang yang khia-nat lagi ingkar, 22-36, 30-33. 34, 39-3. Orang yang berkhianat lagi berge-limang dosa, 4-107. Orang yang ingkar lagi berbuat dosa, 2-276.

M a r a h. Orang yang mampu menguasai

Page 123: Petunjuk Al Qur-an

216 217

amarahnya dan memberi maaf ketika marah sekalipun ia mampu memba-lasnya termasuk orang yang takwa, 3–134, 42–37. Nabi Yunus dan Nabi Musa marah karena kaumnya melang-gar perintah Allah, 21–87, 7–150. Li-hat juga Maaf, Sabar.

M a r u t (Harut dan Marut), 2–102M a ‘r u f (amar ma’ruf nahi munkar),

Menyuruh berbuat baik dan melarang berbuat salah, 3–104. 114. 144, 9–71. 112. 22–41, 31-17.

M a r w a h (Safa dan Marwah), 2–158.M a r y a m. Ibu Maryam, 3–35. Kela-

hirannya, 3–35 s/d 36. Dipelihara oleh Zakaria, 3–36. Perempuan yang terpi-lih, 3–42. Menerima berita kelahiran anak, 3–45, Melahirkan anak, 19–23 s/d 26. Membawa anaknya kepada keluarganya, 19–27 s/d 33. Seorang perempuan yang sangat lurus, 5–75. Dipanggilkan saudara Harun, 19–28. Ditempatkan bersama Isa di tanah

dataran tinggi yang subur dan bermata air, 23–50. Seorang perempuan suci, 21–91, 66–12. Tuduhan palsu kepa-danya, 4–156.

M a s i h (Al) (lihat juga Isa), 3–45, 4–171, 5–17. 72. 75, 9–30. 31.

M a s j i d. (Mesjid). Amat besar kesalah-an orang yang melarang menyebut nama Allah dalam masjid dan berusa-ha meruntuhkannya, 2–114. Jangan berperang dekat Masjid Suci (Masjid-il Haram), kecuali jika pihak musuh yang memulai, 21–91. Pakailah perhi-asanmu pada setiap masjid (semba-hyang), 7–31. Orang musyrik itu ko-tor, sebab itu tidak boleh mendekati Masjid Suci (Masjidil Haram), 9–28. Perbandingan Masjid yang dibangun-kan di atas dasar taqwa, dengan mesjid yang dibangunkan di pinggir tebing yang hendak runtuh, 9–108 s/d 109. Tuhan memperjalankan Nabi Mu-hammad di malam hari dari Masjidil

Page 124: Petunjuk Al Qur-an

218 219

Haram (Makkah) sampai ke Masjidil Aqsa (Jerusalem), 17–1. Masjidil Ha-ram itu untuk beribadat, bagi orang yang menetap ataupun yang datang berkunjung, 222–5. Mimpi Nabi un-tuk masuk Masjidil Haram (Makkah) dengan aman, sesungguhnya terjadi, 48–27. Memakmurkan masjid, 9–18. Masjid yang didirikan orang munafik untuk kemudharatan orang Mukmin, 9–107. Lihat juga Junub, Mukmin.

M a s K a w i n. Istri yang diceraikan se-belum dicampuri, mas kawinnya di-bayar seperdua, kecuali jika suaminya dengan suka rela membayar sepenuh-nya, 2–237. Bayarlah mas kawin itu sebagai pemberian wajib, 4–4. Menga-wini hamba sahaya, hendaklah dengan izin tuannya dan dibayar mas kawin-nya menurut patut, 4–25. Perempuan yang beragama keturunan Kitab boleh dikawini dengan membayar mas ka-winnya, 5–5. Lihat juga Akad, Perem-

puan.M a t a h a r i. Tuhan menciptakan ma-

tahari bercahaya, 10–5. Yusuf bermim-pi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan tunduk kepadanya, 12–4. Tuhan menyuruh matahari bekerja un-tuk keperluan kamu, 13–2, 29–61, 31–29, 35–13, 39–5, 14–33. Tasbihl-ah memuji Tuhan sebelum terbit dan sebelum terbenam matahari, 20–130, 50–39. Ratu Saba’ dan kaumnya sujud (memuja) kepada matahari 27–24. Ja-nganlah sujud (memuja) kepada mata-hari dan bulan melainkan sujudlah kepada Allah yang menciptakannya, 41–37. Matahari dan bulan berjalan dengan perhitungan, 55–5. Bulan dan matahari nanti dikumpulkan, 75–9. Di dalam surga tiada melihat mataha-ri dan bulan, 76–13.

M a t i. Tiap-tiap yang berjiwa akan me-rasakan mati, 3-186. Orang-orang yang mati dalam kekafiran, 2–161, 3–91,

Page 125: Petunjuk Al Qur-an

220 221

47–34. Orang yang tewas dalam pe-rang di jalan Allah jangan dikatakan mati, melainkan hidup, 2–154, 3–169. Setiap jiwa mengalami kematian me-nurut waktu yang ditentukan, 3–145. Orang yang tobat ketika telah meng-hadapi kematian, tidak diterima tobat-nya, 4–18. Di mana saja kamu ber-ada, kematian akan mendapati kamu, biarpun dalam benteng yang teguh, 4–78. Ketika kematian datang, seseo-rang diwafatkan oleh utusan Tuhan (malaikat maut), 6–61. Hidupku dan matiku untuk Allah, 6–162. Di bumi kamu hidup dan di bumi juga kamu mati, 7–25. Orang munafik yang mati jangan disembahyangkan, 9–84. Keti-ka telah menghadapi kematian, sese-orang meminta supaya kembali hidup untuk mengerjakan amal baik, 23–99 s/d 100. Seseorang tiada mengetahui di negeri mana dia akan mati, 31–34. Tidak ada gunanya lari, kalau untuk

menghindarkan diri dari mati, 33–16. Mati itu akan menemui kamu, biar-pun kamu lari, 62–8. Lihat juga Ajal, Barzah, Emas, Fikir, Gunjing, Hidup, Hijrah, Ibu, Iddah, Kutuk, Mabuk, Neraka, Siap, Surga, Tobat, Tua, Umur, Wafat, Wasiat.

M a y o r i t a s. Mayoritas Islam dan kekalahan umat Islam (peperangan Hunain), 9–25. Bisa menyesatkan ka-rena hanya mengikuti persangkaan belaka, 6-116. Lihat juga P r a s a n g k a.

M e n e t a p. Amat buruk (neraka) Jahan-nam sebagai tempat menetap, 38-16.

M e s i r. (Misr), 10–87, 43–51, 12–21. 99.

M e w a h. Ingatlah kehancuran umat terdahulu akibat mengumpulkan harta untuk hidup mewah dan melupakan akhirat, 28-77. 78, 34-34 s/d 37. An-caman terhadap manusia yang lalai makna hidup dan yang hidup berme-

Page 126: Petunjuk Al Qur-an

222 223

gah-megah, 102-1 s/d 8.M i h r a b, 3–37. 39, 19-11, 38-22M i k a i l, 2–98M i n o r i t a s. Sedikit sekali dari manu-

sia yang berterimakasih, 34-13.M i n u m a n K e r a s. Larangan mi-

numannya, 2–219, 5–90.M i ‘ r a j, 17–1. 60, 53–13 s/d 18.M i s k i n. Memberi makan (membantu)

kaum miskin, 2–83. 184. 215, 4-36, 5–95, 8–41, 58–4, 59–7, 76–8, 17–26, 30–38. Zakat diberikan untuk orang-orang fakir, miskin dan sete-rusnya, 9–60. Orang miskin sebagai ujian bagi orang kaya, 6–53. Lihat juga Anak, Bunuh, Hak Orang Mis-kin, Harta, Kikir, Perumpamaan, Zakat.

M o d e r a t. Beragama agar sewajarnya, 4–171. Tak ada kesempitan dalam aga-ma, 22–78.

M u a l l a f, 9–60. Yang dibujuk hati-nya, tapi jangan merasa bangga jadi

Muslim, 49–17.M u b a z i r, 17–26. 27.M u d a h. Allah menghendaki jalan yang

mudah, bukan jalan yang susah, 2–185. 286, kesulitan disertai kemudah-an, 94- 5 s/d 6.

M u d d a s s i r, 74–1.M u h a j i r i n. Kelebihan kaum Muha-

jirin, 9–100. 117, 24–22, 33–6, 59–8, 60–10.

M u h a m m a d. Utusan Tuhan, 7–158, 49–7, 33–40, 45 s/d 46, 36–3 s/d 6, 32–3. Hendaklah bersikap hormat ke-padanya, 2–104, 4–46. Hanya seorang Rasul, sedang sebelumnya telah liwat beberapa Rasul, 3–144. Bersikap so-pan santun dan lemah lembut, 3–159. Rahmat untuk orang yang beriman, 3–164, 4–170, 9–61. Memberikan pen-jelasan kepada ahli Kitab, 5–19. Tu-gas kewajibannya, 3–164, 7–157, 74–1 s/d 7. Tidak gila, 7–184, 68 -2, 81–22. Pemberi peringatan (pengajaran),

Page 127: Petunjuk Al Qur-an

224 225

7–184. 188, 53–56. Berat hatinya me-lihat kesusahan orang beriman dan penuh kasih sayang terhadap mereka, 9–128. Ajaran yang dibawanya, 11–2 s/d 4, 12–108, 34–46 s/d 50. Hanya menyampaikan apa yang diwahyukan kepadanya, 11–12 s/d 14, 46–9, Tu-han menjadi saksi atas kerasulannya, 13–43, 29–52, 46–8. Menyeru manu-sia dengan hikmat dan pengajaran yang baik, 16–125. Diejekkan, 25–41 s/d 42. Tiada meminta upah, 25–57, 34–47, 38–86, 42–23. Perintah yang diterimanya, 27–91 s/d 93, 30–31. Peringatan mengenai rumah tangga-nya, 33–28 s/d 34, 50 s/d 52. 53. 59, 61–1, 3 s/d 5. Sangat dekat kepada orang-orang yang beriman, 33–6. Con-toh dan teladan yang baik, 33–21. Penutup Nabi–nabi, 33–40. Di utus untuk segenap bangsa, 34–28. Berjanji dengan Nabi, 48–10. 18. Jangan me-nentangnya, 58–20. Diberitakan keda-

tangannya oleh Nabi Isa, 61–6. Dise-butkan dalam Taurat dan Injil, 7–157. Agama yang dibawanya mengatasi se-gala agama, 61–9. Tiada tahu tulis baca (ummi), 7–157. 29 s/d 48. Me-ngeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya yang terang, 5–11. Berjuang keras, 66–9. Tinggi budinya, 68–4. Bersembahyang tengah malam, 73–1 s/d 8. 20. Menjadi saksi terhadap umatnya, 73–15. Kedatangan orang buta kepadanya, 80–1 s/d 10. Melihat malaikat yang menyampaikan wahyu, 53-4 s/d 18, 81–23. Rahmat bagi se-luruh alam, 21–107. Lihat juga Aga-ma, Ahli, Ajar, Alam, Bunuh, Cinta, Fikir, Furqan, Gila, Gembira, Khatam-an Nabiyin, Kitab, Malaikat.

M u k m i n. Sifatnya sering mengingat Allah, 7–201, 13-28, berhijrah dan ber-jihad di jalan Allah, 8-74, 9–20. Me-makmurkan masjid, 9–18. Menunaikan rukun Islam, 9–18, 13–22, 14–31, 27-

Page 128: Petunjuk Al Qur-an

226 227

3. Hanya takut kepada Allah dan siksa-Nya, 9–18, 13–21, 25-65. Me-menuhi janji dengan Allah, 13–20. Menjaga silaturrahim, 13–21. Sabar dalam mencari keridhaan Allah, 13–22, 16–42, 29–59. Menolak kejahatan dengan kebaikan, 13–22. Mengikuti nabi, 15–42. Rendah hati dan menja-ga sopan santun, 25–63. 72. Senang tahajjud, 25–64. Bersikap pertengahan dalam segala hal, 25–67. Tidak ber-buat syirik dan dosa besar, 25–68.72. Mendengar nasehat Allah dan Rasul-Nya, 25–73. Senantisasa berdo’a un-tuk diri, anak dan keturunan, 25–74. Berkasih sayang karena Allah, 58–22. Memohon hanya kepada Allah, 2–218, 4–104, 17-57, 18-44, 39–9. Minta to-long kepada Allah, 1-5, 7–128, 12–18, 21-112. Mensucikan Allah dari segala sekutu, 6–163, 7–190, 9–31, 10–18, 12–108, 13–16, 16–1.3, 17–43, 18–38, 27–63, 28–68, 30–28, 40,

34–22. 27, 39–67, 52–43, 59–23. Bersikap keras terhadap orang kafir, 2–193, 4–89, 5–33, 8–57, 9–5. 29. 73. 123, 47-4, 58-22, 60-1, 66-9. Ber-satu dalam mengikuti shiraathul mus-taqim, 3-103. 105, 6-159, 8-46, 30-31. 32. Mendapat pahala dari Allah, tidak ada kekhawatiran dan tidak bersedih hati, 2-38. 62. 112, 2-262. 274, 3-170, 5-69, 6-48, 7-35. 49, 10-62, 39-61, 43-68-69, 72-13. Tentram di dunia, selamat dari neraka, menda-pat rahmat, karunia dan pahala di surga, 3-103. 107, 4-173, 6-16. 127, 7-43, 15-46, 16-30. 32, 21-101, 24-55, 41-30. Memperoleh keamanan dan mendapat petunjuk, 6-81. 82, 22-54. Dilimpahi keberkahan dari langit dan bumi, 7-96. Dapat keselamatan, beri-ta gembira di dunia dan di akhirat, 10-64, 103. 11-58, 20-47, 39-61, 41-30. Keteguhan Iman, 14-27. Kehidup-an yang baik di dunia dan pahala yang

Page 129: Petunjuk Al Qur-an

228 229

lebih baik di akhirat, 16-97. Tidak akan sesat atau celaka, 20-123. Tidak disusahkan oleh kedasyatan hari Kia-mat dan mereka disambut oleh para Malaikat, 21-103, 27-89. Berkuasa di muka bumi, 24-55. Dibersihkan dari dosa, 37-40. Lihat juga Ahlak Terpu-ji, Dosa, Ejek, Islah, Kasih, Sayang, Khusyu, Makmur, Pahala, Persatuan, Sedih, Selamat, Silaturahim, Tahan, Urusan.

M u l i a. Orang paling mulia di sisi Al-lah adalah orang yang paling takwa, 49-13.

M u n a f i k (orang-orang yang beriman palsu). Tiada mempercayai Tuhan dan hari kemudian, 2–8. Menipu diri sen-diri, 2–9. Ada penyakit dalam hati-nya, 2–10. Membuat bencana dengan tidak sadar, 2–11 s/d 12. Bodoh dan suka berolok–olok, 2–13 s/d 15. Meng-ambil kesesatan dan membuang kebe-naran, 2–16. Tuli, bisu dan buta, 2–

18. Dalam ketakutan dan kegelapan, 2–19 s/d 20. Manis mulutnya tetapi jahat pekertinya, 2–204 s/d 206. Eng-gan berjuang di jalan Allah, 3–167 s/d 168. Suka berhukum kepada kese-satan dan setelah mendapat bahaya baru datang mengambil muka kepada nabi, 46–60 s/d 62, 141. Menghindar dari kaum Muslimin, jika melihat ke-susahan dan datang mendekati ketika menampak keuntungan, 4–72 s/d 73. Perlu bersikap keras kepada mereka dan jangan diambil menjadi pemim-pin atau teman akrab, 4–88 s/d 89. Malas mengerjakan sembahyang, tiada mempunyai keikhlasan bekerja dan se-nantiasa berpendirian ragu–ragu, 4–142 s/d 143. Akan mendiami neraka yang paling rendah, 4–145. Sangat takut rahasianya akan terbuka, 9–64. Seru-pa satu sama lain, sama-sama mem-bawa kepada kejahatan, 9–67. Pembo-hong, penipu, dan penakut, 59–11 s/d

Page 130: Petunjuk Al Qur-an

230 231

14. Suka berdusta dan bersumpah pal-su untuk melindungi diri, dan selalu dalam kecemasan, 63–1 s/d 4. Sama dengan Fasik, 9-67. Lihat juga Adu, Ahlak Tercela, Ampun, Azab, Ejek, Fitnah, Gosip, Iman, Malas, Mati.

M u n t a h a. (sidratul muntaha), 53–14. 16.

M u r t a d (kembali kafir sesudah Islam). Pembalasan terhadap orang yang mur-tad, 2–217, 5–5. 54. Lihat juga Aga-ma, Bahaya, Caci, Dunia.

M u r i d. Lihat Etika Murid.M u s a f i r. Orang sakit dan orang

musafir dibolehkan berbuka di bulan Ramadhan, tetapi diwajibkan meng-gantinya di hari yang lain, 2–185.

M u s a. Musa dan kaumnya, 2–53 s/d 61. Mengajar kaumnya, 5–20 s/d 25. Termasuk orang-orang yang dipimpin Tuhan, 6–84. Musa dan Fir’aun, 7–104 s/d 137, 10–75 s/d 92, 11–96 s/d 99, 17–101 s/d 103, 20-42 s/d 53, 56

s/d 79, 23–45 s/d 49, 25–35 s/d 36, 26–10 s/d 35, 28–3 s/d 21, 36 s/d 40, 40–23 s/d 29, 43–46 s/d 56, 51–38 s/d 40. Menolak pemujaan berhala, 7-138 s/d 140. Musa tidak bisa meli-hat kebesaran Tuhan, 7–143. Mem-bantah perbuatan kaumnya yang me-muja anak lembu emas, 7–148 s/d 152, 20–86 s/d 90. Memperingatkan kur-nia Tuhan terhadap kaumnya, 14–5 s/d 8. Sembilan mukjizat sebagai bukti kebenarannya, 7-133, 17–101. Men-cari seorang ahli ilmu (Khaidir), 18–60 s/d 82. Orang-orang pandai sihir beriman kepadanya, 20–70 s/d 73, 26–46 s/d 51. Menampak api di te-ngah malam, 27–7 s/d 9, 28–29 s/d 35. Suatu kejadian dalam kota sebe-lum Musa meninggalkan Mesir, 28–14 s/d 21. Di Ma’jan, 28–22 s/d 28, Ilham kepada ibunya, 20–38, 28–7. Di buang ke sungai, 20–39, 28–7. Diambil oleh keluarga Fir’aun, 20-39.

Page 131: Petunjuk Al Qur-an

232 233

Kembali kepada Ibunya, 20–40, 28–12 s/d 13. Membunuh seorang bangsa Mesir, 20–40, 26–14, 19 s/d 21, 28–15 s/d 21, 28–33. Berangkat ke Ma’jan, 20–40, 28–22 s/d 28. Diperintahkan pergi kepada Fir’aun, 7–103, 10–75, 11–96 s/d 97. 20–24, 23–45 s/d 46, 26–15 s/d 17, 27–12, 40–23 s/d 24, 51–38, 79–17. Memohonkan supaya Harun dapat menjadi pembantunya, 20–25 s/d 35. 26–12 s/d 14, 28–34. Diperintahkan memerdekakan kaum Bani Israil, 7–105, 20–47, 26–17, 44–18. Fir’aun berapat dengan pembesar-pembesarnya dan memanggil pandai sihir untuk melawan Musa, 7–109 s/d 112, 10 s/d 79, 20–58, 26–36 s/d 37. Diperintahkan berangkat di malam hari, 20–77, 26–25, 44–23. Menyebe-rangi lautan, 7–138, 10–90, 26–66. Pergi selama 40 malam untuk meneri-ma wahyu, 2–51, 7-142. Ingin menye-lesaikan sengketa karena satu pembu-

nuhan gelap, 2–67 s/d 73. Mendapat dua belas mata air, 2–60. Lihat juga Ajar, Fir’aun, Furqan, Gila.

M u s i b a h. Segala musibah juga dise-babkan oleh tangan manusia, namun Allah memaafkan sebagian besar ke-salahan-kesalahan manusia, 42-30. Li-hat juga Amal, Balas, Putus Asa, Sa-bar.

M u s l i m (Muslimin). Kamu telah dina-makan Muslimin sejak dahulu dan da-lam Qur’an, 22–78. Perkataaan yang lebih baik ialah memanggil kepada agama Allah dan mengerjakan perbu-atan baik dan mengatakan diri ter-masuk kaum Muslimin, 41–33. Sikap seorang Muslim (menyerahkan diri pada Allah), 2–112. 177. 169 s/d 17, Mukmin, 23–1 s/d 9, 25–63 s/d 74, 48–29, 70–23 s/d 24, 76–7 s/d 10. Mengikuti agama Ibrahim, 2–135. Mempercayai segenap Nabi–nabi, 2–136. Umat yang paling baik (amar

Page 132: Petunjuk Al Qur-an

234 235

ma’ruf nahi munkar), 3–110. Mempe-lajari timbul tenggelam bangsa-bang-sa, 3–137. Tidak boleh berhati lemah dan berduka cita, 3–139. Tingkat-ting-kat Muslim, 35–32. Lihat juga Aga-ma, Janji, Mualaf, Wafat.

M u s t a j a b i h a t (Ayat-ayat musta-jabihat), 3–7.

M u t m a i n a h (nafsu mutmainah), 89–27. Lihat juga Jiwa Manusia.

M u t t a q i n. Orang beriman bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa agar mendapat rahmat-Nya, 39-10 s/d 16, 9-119. Perintah bertaq-wa, 3-102. Beberapa amalan untuk mencapai ketaqwaan: Berpuasa, 2-183, Makan dan minuman yang baik dan halal, 5-88, Memakai pakaian taqwa (selalu bertaqwa), 7-26, Meme-lihara hubungan silaturahmi, 4-1, Men-dirikan masjid, 9-107 s/d 110, Shalat tahajud, 17-79. 80, Dengar dan taat, 64-16, Senantiasa berbuat kebajikan

serta menjauhi kemunkaran untuk di-rinya dan untuk orang lain, 25-63 s/d 73. Balasannya di dunia: dimudahkan jalan keluar dari berbagai kesulitan, diberi rezeki yang tiada disangka-sang-ka datangnya, 65-2. 3. Lihat juga Tak-wa, Solusi.

M u s u h. Anak dan istri yang jadi mu-suh, 64-14. Lihat juga Damai, Sye-tan.

M u s y r i k. (orang yang memperseku-tukan Tuhan atau pemuja berhala). Jangan kamu kawin dengan laki-laki atau perempuan musyrik, walaupun menarik hatimu, 2-221. Hamba sahaya yang beriman lebih baik dari orang musyrik, 2–221. Permakluman bebas dari memenuhi perjanjian dengan orang-orang musyrik yang berkhia-nat, 9–1 s/d 3. Apabila salah seorang musyrik meminta perlindungan (da-lam masa perang), hendaklah dilin-dungi, 9–6. Orang musyrik itu najis

Page 133: Petunjuk Al Qur-an

236 237

(kotor) dan tidak boleh masuk Masjid Suci, 9–28. Laki-laki pezina hanya boleh mengawini perempuan pezina pula atau perempuan musyrik, 24–3. Lihat juga Batal, Beda Agama, Iman, Ingat, Kafir, Kawin, Masjid, Mukmin, Perang, Perempuan.

M u s y a w a r a t (Musyawarat dalam pemerintahan dan berbagai urusan), 3–159, 42-38, 2–233.

M u z z a m m i l, 73 - 1 .

N

N a b i. Percaya kepada Nabi–nabi, 4–152. Disampaikan kepadanya bebera-pa berita gaib, 72–26 s/d 27. Dipilih Tuhan, 22–75, 28–68. Tidak semua-nya disebutkan dalam Quran, 4–164, 40–78. Menerima Kitab, perintah dan wahyu, 6–89. Diutus membawa kete-rangan-keterangan yang nyata, 16–45. Mempunyai istri dan anak-anak, 13–38. Memakan makanan dan tidak hidup kekal, 21–8, 25–20. Janji Tu-han kepadanya, 14–14. Memperoleh bantuan Tuhan, 12–110, 10-51. Ter-pelihara dari dosa, 21–27. Perjanjian yang diambil dari Nabi–nabi, 33–7. Berbeda tingkatannya, 2–253. Semua Nabi-nabi menjadi saksi kebenaran Nabi Muhammad, 3–81. Bertugas

Page 134: Petunjuk Al Qur-an

238 239

memberi peringatan, 22–49. Lihat juga Benar, Bimbing, Islam, Khatam-an Nabiyin, Syair, Selawat, Surat.

N a f k a h. Perintah mencarinya, 2-282, 17-12. Perintah menafkahi keluarga; 2-177. 215, 4-34, 17-26. Lihat juga Bahagia, Beri, Cerai, Emas, Harta, Ja-lan, Kerja, Maaf, Mampu, Pahala, Pe-rumpamaan, Puas, Sederhana, Usaha.

N a f s u. Nafsu itu suka menyerah kepada perbuatan buruk, kecuali yang men-dapat rahmat dari Tuhan, 12–53. Sia-pa yang dapat menahan nafsunya, surga tempat diamnya, 79–40 s/d 41. Hindari mengikuti nafsu tanpa ilmu pengetahuan, karena hendak menyim-pang dari kebenaran, 4-135, 30-29, 38-26. Manusia yang menurutkan naf-sunya lebih sesat dari binatang yang punya nafsu saja karena mereka tidak mau menggunakan indera dan akal-nya untuk memahami kebenaran, 45-23, 25-43. 44, 7-178. 179. Lihat juga

Dosa, Dunia, Hukum, Jiwa manusia, Perumpamaan, Sesat.

N a l u r i. Naluri dan akal manusia meng-akui keberadaan Dzat yang melebihi mereka dalam segala hal, 29-61, 30-37, 31-20. 25. 29. 31, 34-9, 35-3. 27, 36-71, 40-81, 43-9, 50-6, 51-21, 52-35 s/d 38, 56-58. 59, 67-19. 30, 78-6 s/d 8. 10 s/d 15, 88-17 s/d 20.

N a m l (semut), 27–18.N a s e h a t. Menasehati semata-mata

karena perintah untuk memberi per-ingatan, 7-164. Segolongan umat yang menuntun manusia berdasar petunjuk Allah, 7-159, 3-104. Nasehat kepada seseorang tidak akan bermanfaat jika Allah hendak menyesatkannya, 11-34. Semua manusia rugi, kecuali orang yang beriman, beramal shalih dan saling menasehati, 103-3. Lihat juga Alim, Anak, Kiat, Untung.

N a s i b. Haram mengundi nasib dengan anak panah, 5-3. Jangan bersedih hati

Page 135: Petunjuk Al Qur-an

240 241

memikirkan nasib orang-orang fasik, 5-6. Kamu (Muhammad) tidak ber-tanggungjawab atas nasib orang lain karena hanya sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, 2-119. Lihat juga Akhirat, Diri Pribadi, Hari Kemudian, Ramal, Taqdir, Ubah, Undi.

N a s r a n i. (lihat Kristen).N e r a c a. Menimbang dengan neraca

yang betul, 17–35, 26–182, 55–8 s/d 9. Di hari kiamat ditegakkan neraca yang betul, 21–47. Kepada Rasul-ra-sul diturunkan Kitab dan neraca, su-paya manusia dapat menegakkan ke-adilan, 57–25.

N e r a k a. Setiap kulit hangus di dalam-nya diganti dengan yang baru, 4–56. Tiada berguna disitu harta dan ke-sombongan, 7–48. Masuk ke dalam-nya orang-orang yang menjadikan aga-ma senda gurau dan permainan, 7–51. Dipenuhi dengan jin dan manusia,

11–119. Di situ mereka diberi minum dengan air yang sangat panas dan air yang kotor, 14–16 s/d 17. 38–55 s/d 58. Isi neraka didatangi kematian, te-tapi mereka tidak mati, 14–17. Pakai-an dari ter dan muka ditutup dengan api, 14–49 s/d 50. Di situ diberi pa-kaian api, air mendidih dan dipukul dengan cemeti besi, 22–19 s/d 21. Api yang menyala dan suara gempita, 25-11 s/d 12. Setiap isi neraka yang min-ta keluar, disuruh jauh ke dalamnya, 32–20. Makanan di dalamnya pohon Zaqum dan diberi minum air yang mendidih, 37–62 s/d 67, 44–43 s/d 48, 56–52 s/d 55. Orang yang tiada beriman masuk ke dalamnya dengan berrombongan, 39–71 s/d 72. Berteng-kar di dalamnya antara pemimpin dan pengikutnya, 40–47 s/d 50. Diam di situ dalam masa yang lama dan tiada mendapat keringanan, 43–74 s/d 75. Isinya tiada terbatas, 50–30. Orang-

Page 136: Petunjuk Al Qur-an

242 243

orang berdosa di situ dikenal dengan tandanya, 55–41. Api yang sangat panas, air mendidih dan asap hitam, 56–42 s/d 44. Bunyi yang dasyat keti-ka ia menggelegak, 67–6 s/d 8. Ma-suk ke dalamnya dengan dibelenggu dan dirantai, 69–30 s/d 37. Membakar kulit manusia dan tiada dibiarkannya tinggal, 74–26 s/d 30. Diperlihatkan kepada orang-orang yang berdosa, 79–36. Di situ memakan pohon dari’, 88–4 s/d 7. Manusia baru ingat (sa-dar) setelah neraka diperlihatkan ke-padanya, 89–23. Di situ tiada mati dan tiada hidup, 20–74, 87–13, Nera-ka mempunyai tujuh pintu, 15–44. Lihat juga Bakar, Bakhil, Balas, Buku, Bunuh, Cinta, Dengki, Dosa, Durhaka, Infaq, Fitnah (Anak), Hari Kemudian, Istiazah, Jin, Kikir, Kutuk, Malaikat, Munafik, Sombong, Zakum, Zhalim.

N i a t/i s i hati, 3–119. Allah membalas manusia sesuai dengan apa yang dini-

atkannya, 42-20, 45-15. Lihat juga Hati.

N i k a h (lihat kawin!).N i k m a t. Lihat Fitnah, Ingkar, Syu-

kur.N u h. 3–33, 4–163, 6–84, 7–59, 10–71,

11–25, 14–9, 17- 3, 21–76, 25–42, 23–23, 26–106, 29–14, 33-7, 37–75, 42–13, 54–9, 66–10, 71–1. 26. Anak Nuh dikaramkan, karena tidak ber-iman, 11–43. Doa Nuh untuk anak-nya, 11–45. Nuh hidup ditengah ka-umnya 950 tahun, 29–14. Perempuan Nuh, 66–10.

N y a m u k, 2–26.

Page 137: Petunjuk Al Qur-an

244 245

O

Obat. Quran menjadi obat bagi hati, pim-pinan dan rahmat orang beriman, 10–57, 17–82, 41–44, Air madu menjadi obat bagi manusia, 16–69. Obat deng-ki, 113-5. Lihat juga Qur’an.

O m b a k. 10–22, 11–42, 24–40, 31–32.O r a n g t u a. Tak wajib diturut kalau

mengajak mempersekutukan Tuhan, 29–8. Lihat juga Bakti.

O p t i m i s. Jangan putus asa dari rah-mat Allah, 12-87. Sampaikan kabar gembira bagi kaum Muslimin, 2-25. 155, 10-64, 3-170, 22-37.

P

P a c a r a n. Termasuk wanita yang ber-iman mereka yang memelihara diri , bukan pezina, dan mengambil laki-laki lain sebagai piaraan, 4-25.

P a d e r i. (Pendeta), 5–44. 82, 9–31. Kebanyakan pendeta-pendeta dan pa-deri-paderi itu memakan harta manu-sia dengan jalan yang tidak halal dan menghalangi orang menempuh jalan Allah, 9–34. Mengapa ahli-ahli penge-tahuan agama dan pendeta-pendeta mereka tidak melarang mengucapkan perkataan dosa dan memakan harta yang haram, 5–63. Lihat juga Kristen, Yahudi.

P a h a l a. Pahala dari amal shaleh atau siksa dari amal jahat adalah bagi yang mengerjakannya, dan sekali-kali Allah

Page 138: Petunjuk Al Qur-an

246 247

tidak menganiaya hama-hamba-Nya, 41-46, 17-7, 30-41. Pahala besar bagi yang berilmu, dan Allah meninggikan derajatnya, 4-162, 58-11, 16-43, 21-7. Pahala kebaikan dilipatgandakan duakali disebabkan kesabaran dalam mengamalkannya (lihat juga B a i k). Pahala nafkah yang dikeluarkan di ja-lan Allah adalah dilipatkan 700 kali. Pahala menjaga shalat, 6-92, 7-170, 22-35, 23-10.11, 24-37. 38. 56, 70-23. 35. 35, 87-15. Lihat juga Amal, Aniaya, Baik, Balas, Batal, Beri, Dunia, Fakir, Hapus, Harta, Hijrah, Hormat, Iman, Janji, Maaf, Mukmin, Perang, Riya, Rugi, Sanggup, Zuhud.

P a n d a n g a n. Lihat Ahlak Terpuji, Hormat.

P a k a i a n. Menutup aurat dengan pa-kaian dan pakaian yang sopan bagi wanita Islam agar memanjangkan ba-junya serta menggunakan hijab, 7-26, 24-31, 33-53. 55. 59. Suami isteri ba-

gaikan pakaian satu sama lain, 2-187. Lihat juga Beri, Etika, Jahiliyah, Pem-bantu, Perempuan, Sembahyang.

P a k s a. Tak ada paksaan dalam agama, 2–256, 18–45. Lihat juga Aniaya.

P a m r i h. Janganlah memberi seseorang dengan maksud mengharapkan bala-sannya, 74-6.

P a r t a i. lihat Bahagia, Syetan.P a r i w i s a t a A g a m a, 35–44.P a s r a h. Hindari pasrah tanpa usaha

dan menyerah sebelum berjuang, 5-24. Pasrahkan kepada Allah dalam berdakwah, 26-113, 33-48, 34-26.

P a s u k a n. Pasukan yang datang me-nyerang Madinah dari segenap penju-ru dibinasakan Tuhan dengan angin kencang dan tentara yang tidak keli-hatan, 33–9 s/d 14.

P a t u h. Tak ada pilihan lain kecuali mematuhi syariat, 24-51, 28-68. Ma-nusia pilih mau patuh atau ingkar ter-hadap syariat, 76-3. Kewajiban me-

Page 139: Petunjuk Al Qur-an

248 249

matuhi pemimpin, 4-59, 24-48 s/d 51. Lihat juga Alam, Hukum, Kebaikan.

P e r c a y a, Lihat Akhirat, Iman.P e r i n t a h. Shalat dan sedekah, 14-31.

Dakwah dan beramal, 3-146, 4-104, 6-135, 9-117, 17-19, 20-42, 39-39, 53-39. 40, 76-22, 92-4. Anak agar selalu berbuat baik, 31-13, 17 s/d 19. Berjuang, 2-218, 3-145. 157. 200, 4-74. 76. 77. 84. 95. 104, 5-35, 8-60. 65, 9-111. 120, 49-15, 61-4.11, 66-9. Bertaubat, 5-74, 7-153. 161, 9-104, 11-52. 61, 24-31, 39-54, 66-4. 8, 110-3. Memaafkan dan lapang dada, 2-109, 3-134, 5-13,7-199, 15-85, 42-37. 43, 45-14. Zuhud, 8-67. Lihat juga Kebaikan, Perang, Puasa.

P e r s a i n g a n. /Lomba. Berlomba berbuat kebaikan, 2-148.

P e l a c u r. 24–26P e l i t. Lihat Kikir.P e m b a l a s a n. Pembalasan terhadap

kejahatan agar seimbang, tetapi lebih

utama memaafkan, 42–40.P e m b a n t u./Hamba sahaya. Meme-

rintahnya sesuai kemampuannya, di-perlakukan dengan baik, diperhatikan pakaian, makan dan minumnya, 4-36. Lihat juga Beda.

P e m e r i n t a h. lihat Ulil Amri.P e m i m p i n. Kriteria mencarinya: Pilih

yang beriman dan bertaqwa, 3-118 s/d 119, 4-138. 139, 5-55. 56, 2-257 dan bukan orang kafir, 14-28 s/d 30, 3-28, 4-144, 9-23, 58-22, Bukan Ya-hudi dan Nasrani, 5-51, 4-49 s/d 54, 5-57, 2-120, Bukan musuh-musuh Is-lam, 58-14 s/d 17, 60-1, 8 s/d9, 9-16. Lihat juga Agama, Bapak, Hari, Ke-mudian, Patuh, Perempuan, Setan.

P e n g h o r m a t a n, 4–86, 6-84, 24–61.

P e n g e t a h u a n, 39–9.P e n i p u, Lihat Ahlak Tercela, Tipu.P e n y e s a l a n. Bermacam-macam se-

kali penyesalan orang yang tidak per-

Page 140: Petunjuk Al Qur-an

250 251

caya terhadap datangnya hari Kiamat, semua penyesalan tidak akan ada gu-nanya, tidak akan dikabulkan permin-taannya untuk dikembalikan ke du-nia, semuanya telah terlambat, 2-165 s/d 167, 6-27 s/d 32, 10-54, 14-31, 23–101 s/d 111, 25-25 s/d 29, 32-12 s/d 14, 36-48 s/d 54, 40-10 s/d 12, 78-38 s/d 40, 89-21 s/d 26. Lihat juga Kiamat, Sesal.

P e r a d i l a n. Lihat Etika Peradilan. P e r a n g. Perangilah di jalan Allah

orang-orang yang memerangi kamu, 2–190. Diwajibkan kepada kamu ber-perang, sedang perang itu kurang kamu sukai, 2- 216. Perang untuk memper-tahankan diri, disebabkan diusir mu-suh, 2–246. Siapa yang berperang di jalan Allah, baik dia terbunuh atau menang, akan diberi Tuhan pahala yang besar, 4–74. Perang untuk mem-bela rakyat yang lemah dari peninda-san, 4–75. Jangan berhati lemah dalam

peperangan mengejar musuh, 4–104. Perangilah kaum musyrik itu seluruh-nya, sebagaimana mereka seluruhnya memerangi kamu, 9–36. Diizinkan berperang kepada orang-orang yang diserang, karena mereka dianggap orang yang teraniaya, 22–39. Sesudah perang selesai, Orang-orang tawanan dibebaskan sebagai kurnia atau de-ngan tebusan, 47–4. Perang perlu untuk mempertahankan kemerdekaan ber-agama, 2–191.193. Jangan berperang dekat Mesjid Suci, (Makkah), kecuali jika musuh yang memulai peperang-an, 2-191. Lihat juga Adil, Agama, Aman, Aniaya, Arab Jahiliyah, Badr, Bela, Bulan, Dengki, Dunia, Fitnah, Hujan, Iman, Janji, Kafir, Kaya, Sa-bar, Sembahyang.

P e r b u a t a n. Lihat Buku.P e r j a n j i a n. (Baiat) Orang-orang

yang melanggar perjanjian disebut orang jahat, 2–27. Kaum Bani Israil

Page 141: Petunjuk Al Qur-an

252 253

melanggar perjanjiannya, 2–63 s/d 64. 83. 93. Karena kaum Bani Israil me-langgar perjanjiannya mereka kena kutuk dan hatinya menjadi keras (ka-sar), 5–13. Penuhilah perjanjian, kare-na janji itu suatu pertanggungan ja-wab, 17–34. Tuhan telah mengambil perjanjian dari Nabi–nabi, 33–7. Te-patilah perjanjian, 5–1.

P e r e m p u a n. Terlarang campur de-ngan perempuan ketika dia kedatangan darah kotor, 2–222. Perempuan dan laki-laki yang melakukan perbuatan keji, 4–15 s/d 16. Bergaullah dengan mereka secara baik, dan kalau ada hal yang kurang disukai tentang dirinya, mungkin juga ada padanya kebaikan yang banyak, 4–19. Perempuan yang diceraikan, jangan diambil kembali har-ta yang telah diberikan kepadanya, 4–20 s/d 21. Laki-laki itu pemimpin kaum perempuan, 4–34. Perlindungan terha-dap perempuan piatu, 4–127. Kalau

perempuan melihat gejala yang kurang baik dari suaminya, 4–128. Yang di-zihar suaminya, 58–2 s/d 4. Perempu-an yang beragama keturunan Kitab boleh dikawini, 5–5. Perempuan dan laki-laki yang berzina didera 100 kali, 24–2. Perempuan pezina hanya dika-wini oleh laki-laki pezina atau musyrik, 24–3. Orang yang menuduh perempu-annya berlaku serong, 24–6 s/d 9. Kesopanan dan kesucian untuk kaum laki-laki dan perempuan, 24–30 s/d 31. Perempuan beriman yang datang berhijrah, hendaklah diuji, 60–10. Pe-rempuan itu pribadinya berdiri sendiri dan bebas dari keadaan suaminya, se-perti istri Nuh, istri Luth dan istri Fir’aun, 66–10 s/d 11. Bisa menerima ilham, 3–42 s/d 43, 20–38 s/d 39, 28–7. Mempunyai hak milik, 4–32. Menerima pusaka, 4–7. Mempunyai hak terhadap suaminya, seimbangan dengan kewajibannya, 2–228. Berhak

Page 142: Petunjuk Al Qur-an

254 255

meminta cerai kepada suaminya, 2–229. Menjadi saksi, 2–282. Kesopa-nannya di hadapan umum, 24–31. 60. Sebagai pengasuh (pendidik) anak-anak, 2–233. Memakai tutup kepala dan dada, 24–31. Memakai pakaian yang cukup menutup tubuhnya, 33–59. Dibayar mas kawinnya, 4–4. Pe-rempuan-perempuan yang tidak boleh dikawini, 4–23 s/d 24. Lihat juga Akad, Anak, Arab Jahiliyah, Bapak, Haid, Haram, Hormat, Iddah, Itikaf, Perumpamaan.

P e r i k s a. Wajib bagi orang beriman memeriksa dengan teliti berita yang dibawa orang fasik, 49-6. Lihat juga Buku.

P e r i n g a t a n. Menyampaikan, 3–20, 16–82, 13–40, 10–99. Lihat juga Beri, Ingat.

P e r i n t a h, Lihat Anak Yatim, Baik, Bekerja, Jodoh, Keluarga, Sedekah, Sembahyang, Tauhid, Zuhud.

P e r p e c a h a n, lihat Agama.P e r t e n g a h a n. Kami jadikan kamu

ummat pertengahan, 2–143.P e t u n j u k. Lihat Akhirat, Al Quran,

Beri, Quran.P e r u m p a m a a n. Tuhan tidak malu

membuat perumpamaan, berupa nya-muk atau yang lebih kecil dari itu, 2–26. Seumpama orang yang menya-lakan api, 2–17. Seumpama orang yang ditimpa hujan, disertai gelap, guruh dan kilat, 2–19 s/d 20. Bagai burung yang dipanggil dan datang, 2–260. Perumpamaan menafkahkan harta di jalan Allah, bagai benih yang tumbuh menjadi tujuh tangkai dan setiap tang-kai seratus buahnya, 2–261. Menaf-kahkan harta karena riya, bagai tanah di atas batu licin yang ditimpa hujan lebat, 2-264. Seumpama kebun di ta-nah dataran tinggi, 2–265. Bagai ke-bun yang rusak binasa dan terbakar, ketika orang yang punya telah tua

Page 143: Petunjuk Al Qur-an

256 257

dan mempunyai tanggungan keluarga yang lemah, 2–266. Sebagai orang yang disesatkan hantu, sehingga tidak tahu jalan, 6–71. Orang yang meno-lak keterangan Allah dan mempertu-rutkan kemauan nafsunya, seumpama anjing yang senantiasa menjulurkan lidahnya, 7–175 s/d 176. Bagai buih yang menggelembung di permukaan air, 13–17. Perumpamaan berkataan yang baik dan buruk, 14–24 s/d 26. Seumpama perbedaan tuan dengan hamba sahayanya, 16–75. Seumpama orang bisu dibandingkan dengan orang yang pandai menyuruh melakukan ke-adilan, 16–76. Bagai perempuan yang suka menguraikan benangnya menjadi lepas sesudah dipintal teguh, 16–92. Seumpama negeri yang aman, tentram, kemudian ditimpa kelaparan dan ke-takutan, 16–112. Seumpama orang kaya yang kikir dengan seorang miskin, 18–32 s/d 44. Perumpamaan kehidup-

an dunia bagai hujan dan tumbuh-tumbuhan, 18–45. Seumpama orang jatuh dari langit, lalu disambar bu-rung atau diterbangkan angin ke tem-pat yang jauh, 22–31. Perumpamaan berhala, tidak sanggup membuat lalat dan tidak sanggup mempertahankan diri dari lalat, 22–73. Cahaya agama Tuhan seumpama sebuah lobang yang di dalamnya pelita di dalam kaca, dan kaca itu bercahaya bagai bintang yang berkilauan, 24–35. Bagai fatamorgana di padang pasir, 24–39. Bagai kege-lapan di lautan yang dalam, gelap berlapis gelap, 24–40. Seumpama la-bah-labah (lawah) membuat rumah, 29–41. Seumpama seorang sahaya kepunyaan beberapa orang yang ber-selisih satu sama lain, 39–29. Perum-pamaan surga bagai kebun yang meng-alir di dalamnya sungai dan air yang tidak berubah dan sungai dari susu, 47–15. Bagai keledai yang memikul

Page 144: Petunjuk Al Qur-an

258 259

kitab–kitab tebal, 62–5. Perumpama-an orang yang mempunyai kebun dan sangat kikir terhadap orang miskin, 68–17 s/d 33.

P e r s a h a b a t a n. Salah memilih sa-habat menyebabkan kamu menyesali-nya di neraka nanti, 18-28, 20-25 s/d 35.

P e r s a t u a n. Berpegang eratlah de-ngan agama Allah dan janganlah ber-pecah belah, 3–103. Janganlah serupa dengan orang-orang yang berpecah belah dan berselisih sesudah datang keterangan-keterangan yang nyata, 3–105. Engkau kira mereka bersatu, se-dang hati mereka berpecah belah, di-sebabkan mereka kaum yang tidak mempergunakan akalnya, 59–14. Di-timpakan kepada mereka kehinaan, kecuali apabila berpegang dengan tali Allah (agama) dan tali manusia (persa-tuan), 3–112. Orang-orang yang mem-bagi-bagi agamanya, sehingga menjadi

beberapa golongan yang terpisah–pi-sah, 6–159, 30–32. Manusia ini um-mat yang satu, 21–92, 23–52. Tuhan mencintai orang-orang yang berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur, bagai bangunan yang bersu-sun rapi, 61–4. Turutlah perintah Al-lah dan Rasul dan jangan beselisih, nanti kemauanmu lemah dan kekuat-anmu hilang, 8–46. Orang-orang muk-min itu bersaudara, sebab itu perbaiki-lah hubunganmu antara sesama saudara, 49–10. Lihat juga Tolong.

P i a t u (Yatim). Membantu anak piatu, 2–177, 220. Serahkanlah kepada anak-anak piatu itu hartanya (setelah mere-ka dewasa) dan jangan kamu ambil yang baik dan diganti dengan yang buruk dan jangan pula kamu ambil menjadi tambahan hartamu, 4–2. Uji-lah anak piatu itu kecerdasannya, se-belum memberikan hartanya, 4–6. Wali yang memelihara anak piatu itu, ka-

Page 145: Petunjuk Al Qur-an

260 261

lau tidak mampu, boleh memakan hartanya menurut patut, 4–6. Orang yang memakan harta anak piatu de-ngan cara yang tidak lurus, berarti memakan api sepenuh perutnya, 4–10. Peliharalah anak-anak piatu itu dengan baik dan lurus, 4–127. Mulia-kanlah anak piatu, 89–17. Orang yang mengusir (menyia-nyiakan) anak piatu, dianggap mendustakan agama, 107–2. Lihat juga Perempuan, Saksi.

P i k i r. (lihat Akal, Fikir)!.P o l i g a m i. Kewajiban mengatur gilir-

an di antara isteri-isteri, 4-128, 129, 33-51. Berlaku sama terhadap semua isteri, 4-3. 129. Keakuran di antara isteri-isteri, 66-4. Wanita sebagai co-baan, 3-14. Lihat juga Adil, Istri, Ka-win, Saudara, Suami.

P r a s a n g k a. Merupakan dosa, 49–12. Yang menuduh yang memikul dosa, 33–58. Larangan berprasangka buruk sesama Muslim, 49-12. Boleh berpra-

sangka buruk terhadap berita dari orang fasik, 49-6. Persangkaan tidak mengandung kebenaran, 53-28. Akan tersesat dari citra agama Allah, orang yang mengikuti persangkaan, 6-116. Adzab Allah terhadap orang yang ber-prasangka buruk kepada-Nya adalah sangat pedih, 48-6.

P r o s t i t u s i. Orang jahiliyah menyu-kai prostitusi, 60-12.

P u a s. Apakah puas dengan kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan di akhi-rat?, 9-38. Kepuasan tersendiri yang dirasakan orang yang menafkahkan hartanya untuk mencari keridhaan-Nya, 92-17 s/d 21.

P u a s a. Kewajiban mengerjakan puasa di bulan Ramadahn, 2–183 s/d 185. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan, boleh berbuka dan mengganti dengan hari yang lain, 2–184, 185. Orang yang sangat berat baginya mengerja-kan puasa, boleh berbuka dengan

Page 146: Petunjuk Al Qur-an

262 263

membayar fidyah, memberikan ma-kanan kepada orang miskin, 2–184. Di malam puasa boleh campur dengan istri, 2–187. Puasa dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, 2–187. Batal puasa karena makan, mi-num dan bersetubuh, 2-187. Yang ti-dak mampu berpuasa wajib membayar fidyah, 2-184. Puasa Qadha bagi yang meninggalkan puasa karena sakit atau musafir, 2-185. Puasa Kifarat bagi yang melanggar sumpah, membunuh orang mukmin, 5-89, 4-92. Yang per-tama diwajibkan dalam puasa adalah menahan diri, 2-187. Menghapus dosa dengan puasa, 33-35. Orang yang ber-puasa terhindar dari perbuatan mak-siat, 2-183. Lihat juga Batal.

P u j i. Pujian makhluk kepada sesama-nya, 28-25. 26. Pujian Allah kepada makhluk-Nya, 17-3, 37-78. 108. 119. 129, 68-4, 98-7. Perintah untuk me-muji Allah, 15-98, 17-111, 20-130,

25-58, 50-39, 52-48, 55-40, 110-3. Larangan memuji diri sendiri, 4-49, 53-32. Lihat juga A’raf, Fasik.

P u t u s A s a. Terlarang berputus asa dari rahmat Allah sebab hanya orang yang sesat dan kafir yang berputus asa dari rahmat Allah, 39-53, 15-56, 12-87. Manusia berputus asa karena ditimpa musibah yang disebabkan ke-salahan yang dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, 41-49 s/d 51, 30-36. Lihat juga Rahmat.

Page 147: Petunjuk Al Qur-an

264 265

Q

Q a r i ‘a h, 101–1, 13–31, 69–4.Q a r u n ( lihat Karun!).Q i s a s. Diwajibkan qisas (pembalasan)

dalam perkara pembunuhan, 2–178. Hukum Qisas berarti kehidupan, 2–179. Bulan suci dan benda–benda suci mempunyai pembalasan (qisas), 2–194. Qisas dalam Taurat, 5–45.

Q u r a i s h., 106–1.Q u r a n. Sebagai petunjuk bagi manusia,

2–185. Tidak ada yang sanggup mem-buat serupa Quran, 2–23, 10–38, 11–13, 17- 88. Wahyu dari Tuhan, 4–82, 6–19. 92, 17-105 s/d 107, 26–6, 45–2. Ayat–ayat muhkamat (tegas mak-sudnya) dan mustajabihat (sindiran), 3–7. Siapa yang mengikuti pimpinan-

nya beroleh rahmat, 6–155. Apabila dibacakan orang, hendaklah didengar dan diperhatikan dengan tenang agar mendapat rahmat, 7–204. Bacalah apa yang mudah bagimu darinya, 73–20. Dimudahkan untuk orang yang mau mengambil pelajaran, 54–17, 54–32, 54-40, Kitab yang berisi hikmat, 10–1, 31–2, 36–2. Dalam bahasa arab, 12–2, 13–37, 42–7. Memberikan pe-nerangan (penjelasan), 15–1, 25–33, 26–2, 27–1, 28–2, 36–69, 43–2. Me-mimpin ke jalan yang betul dan me-nyampaikan berita gembira, 17–9, 27–2. Obat penawar dan rahmat, 17–82. Berisi bermacam perumpamaan, 17–89, 18–54, 39–27. Tidak ada yang bengkok di dalamnya, 18–1 s/d 2. Mu-dah dibaca, 19–91, 44–58, 54–17. 22. 32. 40. Diturunkan berangsur–angsur, 17–106, 25–32, 76–23. Menceritakan kepada kaum Bani Israil hal-hal yang menjadi perselisihan di antara mereka,

Page 148: Petunjuk Al Qur-an

266 267

27–76. Bacalah Quran dengan terang dan perlahan, 73–4. Sebelum turun Quran, Muhammad tiada pernah mem-baca kitab dan menulis, 29–48. Pim-pinan dan rahmat, 31–3. Kebenaran dari Tuhan, 32–3. Perkataan yang in-dah (baik), 39–23. Tidak dimasuki yang batal, 4–42. Isinya telah pernah disampaikan kepada Rasul-rasul yang dahulu, 41–43. Supaya diperhatikan dengan mendalam, 47-24. Kalau seki-ranya diturunkan kepada sebuah gu-nung, niscaya gunung itu tunduk dan belah, 59–21. Orang-orang yang mem-bacanya, 2–121. Telah ada dalam Ki-tab-kitab suci yang dahulu, 80–13 s/d 16. Pengajaran untuk seluruh dunia (segenap bangsa), 81–27 s/d 28. Da-lam batu tulis yang terjaga baik (lauh mahfuz), 85–21 s/d 22. Cukup dan memberikan pimpinan yang lurus, 18–1. 2. Tidak bertentangan isinya, 4–82. Senantiasa dalam keasliannya, 15–9.

Tuhan sendiri yang memeliharanya, 15–9. Lihat juga Al Quran, Baca, De-ngar, Fikir, Hikmat, Hukum, Jamin, Kristen, Muslim, Surat, Syetan, Obat.

Page 149: Petunjuk Al Qur-an

268 269

R

R a g u - r a g u. Allah menyesatkan orang yang melampaui batas dan ragu-ragu meski sudah diberi keterangan-kete-rangan, 40-34. Lihat juga Surat.

R a h a s i a, 16-19.R a h m a t. (kasih sayang). Rahmat Al-

lah mendahului murka-Nya, 2-64, 3-89, 4-29.64, 6-133, 7-56, 23-75.109 24-14, 20-21, 27-11, 33-24, 36-43. 44, 40-7 s/d 9. Rahmat Allah lebih baik daripada harta yang dikumpul-kan, 43-32. Terlarang putus asa dari rahmat Allah, 12-87, 15-55. 56, 17-83, 30-36, 39-53. Rahmat Allah de-kat dengan orang yang berbuat ihsan, 7-56. Orang yang beriman dan ber-takwa mendapat dua bagian rahmat, 57-28. Lihat juga Asa, Benci, Harap,

Ihsan, Muttaqin, Nafsu, Putus Asa.R a i ’n a. Tidak boleh mengucapkan ra’ina

kepada Nabi, 2–104, 4–46.R a m a d h a n. Berpuasa dalam bulan

Ramadhan yang dalam bulan itu di-turunkan Quran, 2–185. Lihat juga Musafir, Puasa.

R a m a l. Meramal nasib, 7-131, 27-47, 36-18. 19.

R a m p a s a n P e r a n g. Pembagian rampasan perang, 8-1. 41. Tuhan mem-berikan keterangan, kemenangan yang dekat dan rampasan perang, 48–18 s/d 21. Pembagian fai-ah (rampasan pe-rang yang diperoleh sesudah selesai peperangan), 59–6 s/d 8.

R a p a t. Rapat rahasia yang terlarang, 58–8 s/d 10. Rapat rahasia yang di-bolehkan 4–114. Tertib dalam rapat, 58-11. Sebelum rapat boleh mengada-kan pengumpulan uang dari orang orang yang berkesanggupan, 58–12 s/d 13. Sebelum meninggalkan rapat,

Page 150: Petunjuk Al Qur-an

270 271

hendaklah minta izin kepada pemim-pinnya, 24–62. Lihat juga Sedekah, Taqwa.

R a s s (Ar Rass). 25–38, 50–12.R a p i. Barisan yang teratur, 61–4. Lihat

juga P e r s a t u a n.R a s u l (lihat Nabi!).R e l a. Kerelaan (kesenangan hati) ahli

surga atas hasil usahanya di dunia, 88-9.

R e n c a n a. Untuk hari esok, 59–18.R e n d a h H a t i. Ahlak terpuji, 15-88,

17-37, 26-215, 31-18,19. Akhlak para Nabi, 6-50, 11-31. Lihat juga Ahlak Terpuji.

R e z k i. Tuhan yang melapangkan dan yang menyempitkan, 29–62, 30–37, 39-52. Anugrah, 35–29. Orang yang bertaqwa kepada Allah akan diberi jalan keluar dan rezki dari arah yang tidak disangka-sangka, dan dicukup-kan keperluannya, 65–2 s/d 3. Rizki manusia dijamin oleh Allah, 2-22. 60.

168. 172, 4-5, 5-88, 6-99. 141 s/d 144. 151, 7-32. 160, 8-26, 9-28, 10-31. 59. 93, 11-3. 6, 14-32, 15-20, 16-72. 112. 114, 17-70, 29-17. 60. 62, 30-37. 40, 34-15. 24. 36, 36-47, 39-52, 40-13. 64, 41-10, 42-12. 19. 27, 51-22. 58, 53-48, 62-10. 11, 65-3, 67-15. 21, 106-4. Lihat juga Amal, Anak, Beri, Haram, Harta, Hijrah, Ja-min, Jual-Beli, Jum‘at, Manusia, Sem-bahyang.

R i b a. Orang yang memakan riba tidak dapat berdiri tegak, melainkan bagai berdirinya orang-orang yang kema-sukan setan, 2–275. Tuhan mengha-lalkan jual beli dan melarang riba, 2–75. Riba menjadikan harta berku-rang, tetapi sedekah menambah keka-yaan, 2–276. Riba menimbulkan pe-perangan, 2–279. Jangan memakan riba yang berganda dan diperganda-kan, 3–130. Orang-orang Yahudi men-jalankan riba, padahal mereka telah

Page 151: Petunjuk Al Qur-an

272 273

dilarang mengerjakannya, 4–161. Har-ta yang bertambah dengan riba, tidak bertambah dalam pandangan Tuhan, 30–39. Lihat juga Halal, Jual-Beli.

R i d h a A l l a h. Sesungguhnya shalat-ku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb Semesta Alam (semua aktifitas manusia yang benar adalah dengan niat mencari ridha-Nya, 6-162. Islam agama yang diridhai Allah, 3-19. Mencari ridha Allah dengan sabar, 13-22 s/d 24, 76-24, dengan takwa, 22-37, dengan ber-segera pada ketaatan, 20-84. Lihat juga Balas, Cari, Harta, Jual-Beli, Istidraj, Khianat, Puas, Sabar.

R i y a. 4-38.142, 8-47, 107-6 Orang yang menafkahkan hartanya karena riya (ingin dilihat orang), 2–264, 4–38. Ja-ngan serupa dengan orang-orang yang keluar dari rumahnya (berangkat) ke-medan perjuangan) dengan sombong dan riya, 8-47. Lihat juga Batal.

R u g i. Hargailah Waktu agar tidak rugi, 103-1 s/d 2. Larangan merugikan orang lain, 26-183, 55-8. 9. Orang zhalim dan yang melanggar janji termasuk orang-orang yang rugi, 20-111, 2-27. Lihat juga Amal, Bodoh, Dunia, Hati, Nasehat.

R u h. Isa dibantu dengan ruhul kudus (wahyu atau Jibril), 2–87, 5–110. Isa itu ruh (jiwa) dari Tuhan, disampai-kan kepada Maryam, 4–171. Ruh ter-masuk urusan Tuhan dan kamu diberi pengetahuan tentang itu hanya sedi-kit, 17–85. Tuhan menurunkan ruh…kepada siapa yang dikehendakinya, 40–15. Tuhan menyampaikan Ruh Wahyu kepada Nabi, 45–52. Naik malaikat dan Ruh di hari yang ukur-annya limapuluh ribu tahun, 70–4. Di hari Ruh dan malaikat berdiri dengan berbaris, 78–38. Di malam Qadar tu-run malaikat dan Ruh, 97–4. Lihat juga Hari, Ilmu.

Page 152: Petunjuk Al Qur-an

274 275

R u h b a n i y a h (hidup dalam kloster). Ruhbaniyah itu diada-adakan saja oleh kepala-kepala agama Nasrani, 57–27.

R u j u k Bersikap baik dalam merujuk, 2-229. Merujuk isteri setelah iddah, 2-230. Talak yang boleh kembali, 2-228. 229. 231, 65-2.

R u m. Kerajaan Rum dikalahkan oleh Persia, tetapi beberapa tahun kemudi-an akan menang kembali, 30–3 s/d 5. Di hari kemenangan Rum, kaum mus-limin bergembira (beroleh kemenang-an), 30–4.

R u s a k. Perintah memperhatikan dan waspada terhadap kaum yang mem-buat kerusakan, 7-86.103, 26-152. Doa mohon perlindungan dari kaum yang berbuat kerusakan, 29-30. Kerusakan di muka bumi akibat ulah manusia, 30-41. Meninggalkan perintah Allah berdampak pada kekacauan dan ke-rusakan besar di muka bumi, 8-73. Larangan berbuat kerusakan di muka

bumi, 7-56. 74, 26-183, 29-36. La-rangan merusak amal, 47-33. Mem-buat kerusakan dengan memutuskan suatu hubungan yang menjadi peno-pang keteraturan dan kelestarian alam, 2-205. Berbuat kerusakan, 2-27.60, 5-53.64, 7-56.74.85, 26-151. 152, 47-22. Lihat juga Syukur.

Page 153: Petunjuk Al Qur-an

276 277

S

S a b a’ Hud-hud mengatakan datang dari Saba’ membawa berita yang pasti (be-nar), 27–22. Ratu Saba’ 27–23 s/d 24. Binasanya negeri Saba’, 34–15 s/d 19.

S a b a r. Usahakan pertolongan dengan bersifat sabar dan mengerjakan sem-bahyang, 2–45, 153. Tuhan menolong orang-orang yang sabar, 8–46. Kalau ada dua puluh orang yang sabar da-pat mengalahkan dua ratus dan sera-tus yang sabar dapat mengalahkan se-ribu, 8–65. Dalam masa kelemahan, kalau ada seratus yang sabar dapat mengalahkan dua ratus dan seribu mengalahkan dua ribu, 8–66. Mem-peroleh selamat dan tempat diam yang senang, disebabkan kesabaran, 13–24. Suruhlah keluargamu sembahyang dan

sabar mengerjakannya, 20–132. Me-mohonkan doa kepada Tuhan supaya memperoleh kesabaran, 7–126, 2–250. Orang-orang beriman dan berwasiat dengan sabar dan kasih sayang, 90–17. Tiada menderita kerugian orang-orang yang beriman, mengerjakan per-buatan baik, dan berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran, 103–2 s/d 3. Sertai sabar dengan syukur, takwa, tawakkal, dan beramal shalih, 34-19, 31-31, 3-186. 200, 12-90, 16-42, 29-58. 59, 11-11. Perlunya sabar ketika menghadapi penyakit, 2-214, mengha-dapi cobaan, 16-110 mengalami musi-bah, 2-155 s/d 157, 22-35, 31-17, da-lam mencari ridha Allah, 13-22 s/d 24, 76-22 s/d 24, ketika menahan ma-rah dan memaafkan kesalahan orang, 3-134, ketika menghadapi sesuatu yang tidak disukai, 2-155 s/d 157. 177. 214. 217, 3-186, 7-125. 126, 16-42, 18-69, 28-24, 37-102, 94-5. 6, ketika

Page 154: Petunjuk Al Qur-an

278 279

menolak yang buruk dengan yang le-bih baik, 23-96, ketika berperang, 2-177. 250, 3-125. 142. 146. 153. 200, 8-15. 16. 45. 46. 65. 66, 33-22. Orang yang sabar ketika ditimpa musibah (baik kecil maupun besar) mereka mengucapkan: innalilahi wa inna ilai-hi rojiun, 2-155. 156. Lihat juga Ba-haya, Balas, Cari, Ilmu, Janji, Muk-min, Kasih Sayang, Khusyu, Pahala, Ridha Allah, Sakit, Saudara, Semba-hyang, Surga, Pahala, Tolong, Urus-an.

S a h u r. Mohonlah ampunan di waktu sahur, 3-17.

S a b t u (hari Sabat). Melakukan kesa-lahan di hari Sabtu, 2–65, 4–47, 7–163. Bertikai tentang hari Sabtu (hari Sabat), 16–124.

S a b’u l m a t s a n i (tujuh yang di-ulang–ulang). Tuhan telah memberi-kan kepada Nabi tujuh yang diulang-ulang dan Qur’an Besar, 15–87.

S a f a (dan Marwah), 2–158.S a i b a h. Tuhan tidak mengadakan Ba-

hirah, Saibah, Wasilah dan H’am, 5–103.

S h a b i i n, 2–62, 5–69, 22–17.S h a l a t./Sholat. Lihat Sembahyang.S a k i t. Bersabarlah bila menyandang

sakit, sebagaimana nabi Ayyub telah bersabar dan berdoa, karena tidak ada yang dapat menghilangkan mudharat, bila Allah menimpakannya kepada seseorang, kecuali Allah sendiri, 21-83. 84, 10-107. Bila manusia sakit, maka Allah-lah yang menyembuhkan-nya, bukan yang lain, 26-80. Lihat juga Doa, Hujan, Puasa, Sabar, Obat.

S a k s i. Dalam perkara hutang piutang, hendaklah diadakan saksi, 2–282. Waktu menyerahkan harta anak ya-tim kepadanya, hendaklah diadakan saksi, 4–6. Siapa yang menuduh pe-rempuannya melakukan perbuatan keji, hendaklah mengemukakan empat orang

Page 155: Petunjuk Al Qur-an

280 281

saksi, 4–15, 24–4. Ketika berwasiat sebelum mati, hendaklah diadakan saksi, 5-106. Menceraikan istri hen-daklah dengan saksi, 65–2. Kaum Mus-limin menjadi saksi terhadap umat manusia, 2–143. Setiap Rasul nanti menjadi saksi terhadap umatnya, dan Nabi Muhammad menjadi saksi ter-hadap umat Islam, 4–41. Hendaklah kamu menjadi orang-orang yang ber-diri kuat menegakkan keadilan dan menjadi saksi kebenaran karena Tu-han, biarpun terhadap dirimu sendiri, 4–135. Nanti pendengaran, penglihat-an dan kulit mereka, menjadi saksi tentang apa yang mereka perbuat, 41–20. Lidah, tangan dan kaki mere-ka menjadi saksi tentang apa yang mereka kerjakan, 24–24. Orang yang menuduh seorang perempuan berbuat jahat, kalau tidak sanggup mengemu-kakan empat saksi, orang itu didera 80 kali dan untuk selanjutnya kesak-

sian orang itu tidak diterima, 24–4. Lihat juga Manusia.

S a l’a m. Salam (keselamatan) menjadi kehormatan antara kaum Muslimin sesamanya, 6–54. Penghormatan da-lam surga antara satu sama lain ialah ucapan salam, 10–10, 14–23. Orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan baik, diucapkan kepa-danya salam, 16–32. Darus Salam (kampung selamat), 6–127, 10–25. Lihat juga Beri, Hormat.

S a l i b. Isa tidak dibunuh dan tidak di-salib (dipakukan di kayu palang), 4–157. Hukuman terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul (pe-merintahan Islam) dan mengadakan kekacauan dalam negeri, dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan ka-kinya sebelah yang berlainan atau di-buang dari negeri, 5–33.

S a l i h. Salih diutus kepada kaum Sa-mud, 7–73 s/d 79, 11–61 s/d 68, 26–

Page 156: Petunjuk Al Qur-an

282 283

141 s/d 158, 27–45 s/d 51.S a l s a b i l. Minuman dari mata air

yang bernama Salsabil, 76–18.S a l w a. (manna dan salwa). 2–57, 7–

160, 20–80.S a m i r i. Kaum Musa disesatkan oleh

Samiri, 20–85 s/d 87. Musa menanya-kan kepada Samiri tentang perbuatan-nya, 20-95 s/d 97.

S a m u d. /T s a m u d. Kepada kaum Samud diutus Nabi Salih, 7–73 s/d 79, 11-61 s/d 68, 26-141 s/d 158, 27–45 s/d 51, 54-23–31, 69–4 s/d 5, 91-11 s/d 15.

S a n g g u p. Tiap manusia dibebani se-suai kesanggupannya dan mendapat pahala serta siksa dari yang diusaha-kan dan dikerjakannya, 2-286, 23-62. Lihat juga Bahaya, Ejek, Kaya, Taq-wa.

S a n t e t. Lihat Sihir.S a r a n. Lihat Nasehat.S a u d a r a. Orang yang beriman itu

sesungguhnya bersaudara, 49-10. Hu-bungan timbal balik dengan saudara, 8-72, 24-61. Saling berpesan untuk sabar dan berkasih sayang, 90-17. Me-nasihati untuk tabah menghadapi ke-sukaran, 103-3. Haram menghimpun dua saudara dalam perkawinan, 4-23.

S e d e k a h. Sedekah menambah keka-yaan, 2-276. Perkataan yang baik (so-pan) dan memberi ampun, itu lebih baik dari sedekah yang diiringi celaan (cercaan), 2–263. Kalau kamu mem-berikan sedekah dengan terang, itu baik, dan kalau dengan sembunyi le-bih baik, 2–271. Kebanyakan rapat-rapat rahasia tiada mendatangkan ke-baikan, melainkan kalau menyuruh bersedekah, berbuat baik, dan me-ngadakan perdamaian, 4–114. Sedekah (zakat) dibagikan kepada delapan go-longan, 9–60. Hukuman terhadap orang-orang yang mencela orang ber-sedekah, sedikit atau banyak, 9–79.

Page 157: Petunjuk Al Qur-an

284 285

Orang yang bersedekah memperoleh pahala yang berlipat ganda, 57–18. Sebelum mengadakan persidangan de-ngan Rasul boleh memungut sedekah, 58–12. Jangan kamu batalkan sede-kahmu dengan membangga dan men-cercanya, 2–264. Yang lebih baik di-beri sedekah adalah kerabat dan orang susah, 2-215. 280, 4-8, 16-90, 17-26. Hapusnya pahala sedekah karena me-nyebut-nyebut kebaikan dan melukai perasaan si penerima, 2-264. Perintah bersedekah, 2-195. 254. 261. 267, 4-39, 8-3, 9-104, 12-88, 13-22, 16-75. 90, 35-29, 57-7.10, 63-10, 93-10. Li-hat juga Beda, Beri, Ejek, Fakir, Harta.

S e d e r h a n a. Dalam berjalan dan lu-nak dalam berkata-kata, 31-19. Da-lam memberi nafkah, 2-233, 17-29, 25-67, 65-6.7. Dalam menetapkan ma-har, 4-20. Lihat juga Beri.

S e d i h. Orang Mukmin dilindungi Allah dari kelemahan, ketakutan, kekhawa-

tiran dan kesedihan, 2-38, 3-139, 8-26, 10-62, 21-88, 46-13. Terlarang sedih terhadap apa yang luput, 3–153, 57–23. Lihat juga Cita–cita, Iri.

S e h a t. Kesehatan jasmani dan rohani dapat diusahakan dengan tidak ma-kan dan tidak minum yang berlebih-lebihan, serta menghindari khamar dan sejenisnya, 7-31, 5- 90. 91. Lihat juga Gizi.

S e i m b a n g. Carilah bekal akhirat de-ngan anugrah Allah yang ada padamu dengan mengingat bagianmu di dunia, 28-77.

S e j a h t e r a. Balasan iman antara lain memperoleh kesejahteraan, 37-181.

S e k u t u. (berwali kepada selain Allah) Lihat Ampun, Angin, Syirik, Musyrik.

S e l a m a t. Orang mukmin mendapat keselamatan dan pemeliharaan dari Allah di dunia dan di akhirat,7-165, 39-61, 41-18, 44-51. 56, 52-18, 54-13. 14, 61-10, 103-3. Jenis amal yang

Page 158: Petunjuk Al Qur-an

286 287

membawa kepada keselamatan dan kesuksesan, 2-2. 197. 212, 3-15 s/d 18. 76. 120. 125. 130. 133 s/d 136. 179. 198. 200, 5-9, 6-155, 7-137. 155, 8-29, 12-109, 20-132, 33-70, 39-10. 20. 33. 34. 73. 74, 47-15, 44-51, 49-13, 50-31, 51-16 s/d 19, 54-54, 57-28, 65-1. 4. 5, 78-31, 68-34, 71-3, 77-41, 92-5. 6. 18 s/d 20. Lihat juga Akhirat, Mukmin, Sabar.

S e l a w a t. (memohonkan doa beroleh rahmat). Hendaklah kamu selawat kepada Nabi, 33–56. Tuhan membe-rikan rahmat dan malaikat selawat (memohonkan rahmat) untuk nabi, 33–56. Tuhan memberikan rahmat dan malaikat selawat (memohonkan rahmat) untuk Orang-orang beriman, 33–43.

S e l i n g k u h. Lihat Setia.S e l i s i h. Terserah pada Allah, 42–10.

Keutamaan mendamaikan perselisihan antar manusia, 2-182. Lihat juga Ban-

tah, Hukum, Islah, Persatuan.S e m a n g a t. Tetap bersemangat siang

dan malam dalam berdakwah, 71-5. Tetap berdakwah walau mendapat tantangan,14-10, 40-29.

S e m b a h y a n g/S h o l a t. Kerjakan sembahyang, 2–42. 14–31, 29–45, 108–2. Surga Firdaus bagi yang sha-lat, 23-11. Hikmah Shalat adalah sa-rana untuk tetap menjaga kebersihan diri dan menghubungkan diri dengan Allah, pencegah perbuatan keji dan munkar, berdisiplin diri, memupuk rasa persamaan, persatuan dan persauda-raan, 5-6, 20-14, 2-153, 29-45, 70-19 s/d 23, 11-114, 4-102. Neraka Saqar bagi yang tidak shalat, 74-42 s/d 47. Usahakanlah pertolongan dengan sabar dan sembahyang, 2–45. Peliharalah sembahyang dan juga sembahyang per-tengahan, 2–238. Jangan kamu kerja-kan sembahyang ketika sedang mabuk, 4–43. Dalam perjalanan dan peperang-

Page 159: Petunjuk Al Qur-an

288 289

an, boleh meringkaskan sembahyang (sembahyang qasar), 4–101. Semba-hyang berkaum–kaum dalam perang, 4–102. Kerjakan sembahyang di ke-dua tepi siang dan sebagian dari ma-lam, 11-114. Kerjakan sembahyang ketika matahari condong sampai ge-lap dan sembahyang Subuh, 17–78. Kewajiban sembahyang tahajud (ma-lam hari) untuk Nabi, 17–79. Jangan sembahyang dengan suara keras dan jangan pula diam saja, 17–10. Sembah-yanglah sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, dan sebagian malam, 20–130, 50–39. Beruntung Orang-orang beriman yang khusyu dalam sembahyangnya, 23–1 s/d 2. Sembahyang tahajud (sembahyang ma-lam), 32–16, 73–20, 76–26. Segeralah datang ke mesjid, apabila kedengaran panggilan (azan) sembahyang Jum’at, 62–9. Selesai sembahyang boleh ber-tebaran dibumi mencari rezeki, 62-10.

Orang-orang yang bersembahyang ti-dak gelisah dan tidak kikir, 70–19 s/d 23. Masuk neraka karena tidak sem-bahyang, 74–42 s/d 43. Celaka orang yang lalai dari sembayang dan riya (beramal karena hendak dilihat orang), 107–4 s/d 6. Suci waktu shalat dari hadats besar dan kecil, tubuh dan pa-kaian serta menutup aurat, 5-6, 4-43, 74-4, 7-31. Lihat juga Akhirat, Aman, Bahagia, Ejek, Fajar, Harta, Hidup, Kerja, Khusyu, Kiblat, Lalai, Malas, Mati, Pahala, Sabar, Tolong, Zikir.

S e m b e l i h. Musa menyuruh menyem-belih seekor sapi betina, berhubung dengan suatu pembunuhan gelap, 2–67 s/d 73. Kaum Fir’aun menyuruh menyembelih anak-anak laki-laki dari kaum Bani Israil, 2-49, 14–6, 28–4. Dilarang memakan binatang yang di-sembelih atas nama berhala, 5–3. Ha-lal dimakan binatang yang disembelih oleh orang-orang yang beragama ke-

Page 160: Petunjuk Al Qur-an

290 291

turunan Kitab, 5–5. Ibrahim mendapat perintah dalam mimpi supaya me-nyembelih anaknya (Ismail), 37–102. Wajib menyebut nama Allah ketika menyembelih, 5-3, 6-118. 119, 22-34. 36.

Se m u t. 27–18.S e s a l. Penyesalan adalah Taubat, 3-

135, 28-16. Penyesalan yang tidak ber-arti, 5-31. 52, 6-27. 31, 7-5, 9-82, 10-51. 54, 18-42, 19-39, 21-14. 46. 97, 23-100. 106. 107, 25-27. 28, 26-100 s/d 102. 157, 28-47. 64, 33-66, 34-33, 39-56 s/d 58, 40-52, 41-29, 43-38, 63-10, 66-7.10, 68-31, 69-28. 50, 89-24. Lihat juga Akal, Infaq, Tobat.

S e s a t. Orang yang disesatkan Allah, tak ada pemimpin baginya, 42–44. Hawa nafsu itu menyesatkan, mem-perturutkannya akan meremehkan dosa, 4-135, 6-56. 119, 5-30. 70. Aki-bat memperturutkan hawa nafsu ada-lah menjadi sesat dan tidak mendapat

petunjuk, 28-50. Lihat juga Beli, Kris-ten, Prasangka, Putus Asa, Zakum.

S e t i a. Kesetiaan sebagai kewajiban ber-sama (suami isteri), 4-129, 7-199.

S e w a. Dibolehkan sewa menyewa de-ngan adanya pembatasan masa sewa, termasuk menyewa buruh untuk sua-tu pekerjaan yang akan datang, 18-94, 28-27.

S i a - s i a. Jauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna agar menjadi orang beriman yang berun-tung, 23-1 s/d 3. Tinggalkan orang yang mengerjakan perbuatan sia-sia dengan menjaga kehormatan diri kita, 25-72. Lihat juga Hormat.

S i a p. Persiapkan diri menghadapi kema-tian: Dengan mengerjakan shalat dan menunaikan zakat, serta apa-apa yang bermanfaat (sedekah, ilmu, anak sha-leh), 2-110, 223; Dengan membelan-jakan sebagian rezki yang dikarunia-kan Tuhan, sebelum kematian tiba-tiba

Page 161: Petunjuk Al Qur-an

292 293

datang secara mendadak dan penye-salan tiada berguna lagi, 63-10; 6-47, 3-185. Hendaklah takut kepada Allah jika sesudah wafat khawatir mening-galkan keturunan yang lemah dan nasibnya terlunta-lunta, karenanya bertaqwalah kepada Allah dan ucap-kan kata–kata yang lemah lembut, 4-9. Persiapkan diri menghadapi kia-mat: 2-48. 281, 3-14, 4-134, 6-32, 7-8, 11-103, 13-21, 18-7, 21-111, 22-1, 26-89, 27-89, 28-77, 30-43, 32-14, 38-26, 39-54, 40-59, 42-47, 43-61, 52-46, 53-40, 59-18, 60-6, 63-10, 66-6, 69-20, 70-35, 73-19.20, 74-37, 75-21, 76-7, 78-39, 83-26, 92-14. Lihat juga A j a l, Wasiat.

S i d r a t u l M u n t a h a (lihat munta-ha).

S i d d j i n, 83–7 s/d 9.S i d i k j a r i m a n u s i a. Keistimewa-

annya, 75-4.S i f a t. Manusia bersifat tergesa-gesa,

17-11. Suka membantah, 18-54. Me-lampaui batas, 10-12. Kikir, 70-19. Keluh kesah, 70-20. Ingkar, tak mau bersyukur, 100-6. Melihat dirinya ser-ba cukup, 96-7. Bersusah payah, 90-4. Bersifat lemah, 4-28. Lihat juga Ah-lak Terpuji, Ahlak Tercela.

S i h i r. Setan mengajarkan sihir kepada manusia, 2–102. Pelajaran dan mukji-zat Rasul-rasul dianggap oleh orang-orang yang tidak beriman sebagai si-hir, 5–110, 6–7, 10–76, 11–7, 27–13. 34-43, 37–15, 46–7. Menyingkap per-buatan sihir dan menghilangkannya, 113-4. Sihir sebagai profesi, 2-102, 113-4. Lihat juga Ajar, Bahaya.

S i k a p. Lihat Akhlak Terpuji, Sifat.S i k s a. Tiap pelaku kejahatan akan di-

siksa dengan siksaan yang sesuai de-ngan tingkat perbuatannya, 29-4, 17-75, 33-30. Lihat juga Aman, Ampun, Beli, Dengki, Dosa, Emas, Emosi, Fit-nah, Hina, Haman, Sombong.

Page 162: Petunjuk Al Qur-an

294 295

S i l a t u r a h m i. Orang Mukmin menjaga hubungan silaturrahim, 13-21. Segala macam kebaikan termasuk silaturahmi, 3-134, 4-1, 8-75, 13-21.25, 30-38, 33-6. Lihat juga Batas, Dosa, Mukmin, Muttaqin.

S i n a i (gunung), 23–20, 95–2.S i r i u s (bintang), 53–49.S o l u s i. /Jalan keluar, Yang bertakwa

akan diberi jalan keluar dari kesulit-annya, dicukupkan keperluannya serta diberi rezki dari arah yang tiada di-sangka-sangkanya, 65- 2. 3.

S o m b o n g. Tuhan tiada menyukai orang-orang yang sombong dan mem-banggakan dirinya, 31–18, 4–36, 16–23, 2-87. Siapa yang enggan menyem-bah Tuhan dan menyombongkan dirinya, nanti akan disiksa dengan yang pedih, 4–173. Janganlah berjalan di muka bumi dengan sombong, 17–37, 31–18. Orang beriman apabila diajari dengan ayat Tuhan, mereka tidak me-

nyombongkan diri, 32–15. Neraka jahannam tempat tinggal yang buruk untuk orang-orang yang menyombong-kan diri, 39–72. Orang yang sombong itu tertutup hatinya, 40–35. Orang yang sombong akan disiksa dengan siksaan yang pedih, 4–173. Keluar dari surga dan masuk ke neraka ja-hanam dalam keadaan hina dina, 7–13, 16–49, 39–72, 40–60. Tiada ber-manfaat harta yang dikumpulkan dan apa yang selalu disombongkan, 7–48. Lihat juga Akhirat, Bangga, Cita-cita, Dosa, Hari Kemudian, Hina, Iman, Jahiliyah, Neraka, Riya.

S o p a n. (kesopanan). Ucapkanlah kepada orang lain perkataan yang baik (so-pan), 2–83. Masukilah rumah dari pintunya, 2–189. Perkataan yang so-pan lebih berharga dari sedekah yang diiringi celaan, 2–263. Kesopanan da-lam hubungan suami istri, 4–34. Mem-balas kehormatan dengan cara yang

Page 163: Petunjuk Al Qur-an

296 297

lebih baik, 4–86. Bertamu ke rumah orang lain, 24–27 s/d 29. Kesopanan dalam pergaulan kaum laki-laki dan wanita, 24–30 s/d 31. Pakaian perem-puan yang sudah tua, 24–60. Kesopa-nan dalam rumah tangga dan di ling-karan keluarga, 24–58 s/d 59. Makan minum di rumah keluarga dan saha-bat dan cara masuk rumahnya, 24–61. Apabila hendak meninggalkan per-sidangan, 24–62. Kesopanan terhadap Nabi, 24–63. Kesopanan mengenai is-tri Nabi, 33–30 s/d 34. Pakaian yang sopan untuk wanita Islam, 33–59. Ke-sopanan bertamu ke rumah Nabi, 33–53. Menjaga kesucian, 23–5, 70–29. Sopan santun berhadapan dengan Nabi dan cara memanggilnya, 49–1 s/d 5. Jangan memanggilkan orang lain de-ngan gelaran yang bersifat menghina, 49–11. Jangan jahat sangka dan men-cari keburukan orang lain dan jangan mempergunjingkan satu sama lain, 49–

12. Lihat juga Ahlak Terpuji, Baju, Bahagia, Perempuan.

S t u d i. Lihat Alim, Etika Ilmu, Ilmu.S u a m i. Para suami mempunyai satu

tingkatan kelebihan daripada istrinya, 2-228. Lihat juga Kewajiban Suami, Setia, Perempuan.

S u a r a. Lunakkanlah suaramu, sesung-guhnya seburuk-buruk suara ialah sua-ra keledai, 31-19. Lihat juga Bicara.

S u c i. Di dalam surga ada istri-istri yang suci, 2–25, 3–15, 4–57. Janganlah kamu dekati istrimu waktu kedatang-an bulan, sebelum mereka suci, 2–222. Tuhan menyukai orang-orang yang tobat dan orang-orang yang suci (ber-sih), 2–222, 9–108. Kalau kamu ju-nub, hendaklah kamu bersuci, (mandi), 5–6. Tuhan menurunkan air (hujan) untuk menyucikankamu, 8–11. Sede-kah untuk kesucian dan kebersihan batin, 9–103. Tuhan memberikan ber-bagai peringatan untuk kesucian ru-

Page 164: Petunjuk Al Qur-an

298 299

mah tangga Nabi, 33–32 s/d 34. Quran tiada disinggung selain oleh orang-orang yang disucikan, 56–79. Suci-kanlah (bersihkanlah) pakaian dan jauhi perbuatan yang tidak suci, 74-4 s/d 5. Allah lebih mengetahui keadaan manusia sejak dari tanah dan dalam kandungan ibunya, karena itu jangan-lah menganggap diri sendiri suci, 53-32, 4-48.49. Lihat juga Baca, Harta, Hati, Hormat, Iddah, Istri, Kaya, Pe-rempuan, Sembahyang.

S u k a t a n. Penuhkanlah sukatan, 6–152, 7–85, 17–35, 11–85, 26–181. Li-hat juga Curang.

S u k s e s. Jenis keselamatan dan kesuk-sesan serta pahalanya: 15-45 s/d 48, 16-30, 19-63. 72, 21-48, 25-15. 16, 26-90, 28-83, 38-49 s/d 54, 39-10.20. 34. 35. 61. 73. 74, 44-52. 53. 55 s/d 57, 47-15. 36, 50-31 s/d 35, 51-15 s/d 17, 52-18 s/d 20, 54-54, 65-2 s/d 5, 68-34, 77-41 s/d 44, 78-31 s/d 36,

82-13, 83-18 s/d 28, 92-17. 21.S u l a i m a n. 2–102, 4–163, 6–84, 38–

30 s/d 40. Daud dan Sulaiman memu-tuskan perkara tentang ladang yang dimasuki kambing, tetapi Sulaiman lebih paham (mengerti), 21–78 s/d 79. Su-laiman diberi kekuasaan menguasai angin dan setan untuk menyelam (mengambil mutiara) dan pekerjaan lain), 21–81 s/d 82. Kedatangan Ratu Saba’ (Bilqis), 27-42 s/d 44. Sulaiman pandai menghancurkan besi dan tem-baga, 34–12. Kematian Sulaiman di-ketahui setelah tongkatnya rubuh ka-rena dimakan binatang-binatang kecil, 34–14. Menjadi Raja dan mengetahui bahasa burung, 27–16. Mempunyai tentara dari bangsa jin, manusia, dan burung, 27–17. Sulaiman di lembah semut, 27–18 s/d 19. Dengan Hud-Hud, 27–20 s/d 28. Lihat juga Ajar.

S u l i t. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, 39-39. 40. Lihat juga

Page 165: Petunjuk Al Qur-an

300 301

Nasib, Solusi, Taqdir.S u m p a h. Sumpah jangan dijadikan

halangan untuk memperbuat kebaik-an, 2–24. Tidak mempunyai pertang-gungan jawab apa–apa berkenaan de-ngan sumpah yang tidak disengaja, 2–225, 5–89. Orang yang bersumpah tidak akan memulangi istrinya, 2–226. Kifarat (hukum) karena melang-gar sumpah, 5–89. Jangan dijadikan sumpah untuk menipu, 16–92. 94.

S u n n a h N a b i. Lihat Hadits.S u n n a t u l l a h. Setiap ciptaan Allah

ditentukan hukumnya, 25-2. Sunna-tullah (hukum Tuhan) itu tidak ber-ubah, 33–62, 35–43, 48–23, 17–77.

S u n g g u h - S u n g g u h. Bila selesai dari suatu urusan selesaikan urusan yang lain dengan sungguh-sungguh, 94-5. 8.

S u r a t. Kalau kamu ragu tentang kebe-naran Qur’an, sebagai wahyu Tuhan, cobalah kemukakan sebuah surat seum-

pama Qur’an, 2–23, 10–38. Siapa yang menuduh Quran diada-adakan saja oleh Nabi, cobalah kemukakan sepu-luh surat seumpama Quran, 11–13.

S u r g a. Taman yang di dalamnya meng-alir sungai-sungai, 3-15. Di situ ada istri-istri yang suci dan naungan te-duh, 4–57. Untuk orang yang menger-jakan amal saleh, laki-laki dan wanita yang beriman, 4–124. Keberuntungan besar untuk orang-orang yang benar, 5–119. Di situ tidak ada perasaan deng-ki dan iri hati, 7–43. Kesenangan aba-di, 9–21. Tempat diam yang bagus dan menyenangkan, 9–72. Di dalam-nya ada taman dan mata air, kesela-matan dan kesentosaan, rukun damai dan bersaudara, tidak merasa letih dan payah, 15–45 s/d 48. Di situ memakai perhiasan gelang emas dan pakaian yang berwarna hijau dari sutra halus dan tebal, 18–31, 22–23, 35–33. Tidak kedengaran di situ perkataan omong

Page 166: Petunjuk Al Qur-an

302 303

kosong, melainkan ucapan selamat dan damai, 19–62. Riang gembira dan ber-senang-senang serta memperoleh buah-buahan dan apa yang diminta, 36–55 s/d 57. Memperoleh buah-buahan, ke-hormatan, kesenangan, kegembiraan, minuman yang lezat, istri yang sopan setia, 37–42 s/d 49. Gedung–gedung tinggi bertingkat, dibawahnya meng-alir sungai-sungai, 39–20. Di situ ada semua apa yang diingini hati dan yang sedap dipandang mata, 43–71. Penghu-ni Surga tidak akan merasakan kema-tian, selain dari mati yang dahulu, 44-56. Perumpamaan surga yang di-janjikan untuk orang-orang yang me-melihara dirinya dari kejahatan, 47–15. Di situ segala kehendak dapat berlaku dan ada pula tambahannya, 50–35. Riang gembira, makan minum dengan puas, bersandar di atas sofa yang bersusun teratur serta bidadari yang bermata jelita, 52–17 s/d 20.

Dalam majelis kebenaran, di sisi Raja Yang Maha Kuasa, 54-54 s/d 55. Di dekat mata air yang mengalir, mem-peroleh buah-buahan bermacam ra-gam, bersandar di atas permadani dari sutera tebal, didampingi gadis-gadis yang sopan, setia, bagai permata delima dan mutiara, 55–50 s/d 58. Duduk di atas sofa yang bertahtakan emas dan batu permata, dilayani oleh anak-anak muda, membawa mangkuk dan cerek dan piala yang berisi minuman yang memancar jernih, memakan buah-buahan yang terpilih dan daging bu-rung, 56–15 s/d 21. Di antara pohon–pohon yang tiada berduri, bayangan teduh yang terbentang luas, air yang memancar, buah-buahan yang cukup banyak dan ada hamparan yang in-dah, 56–28 s/d 34. Cahaya orang ber-iman berlari di hadapan dan di kanan kirinya, 57–12. Jiwa yang tenang dan tentram, kembali dengan senang ke-

Page 167: Petunjuk Al Qur-an

304 305

pada Tuhan dan masuk ke dalam sur-ga, 89–27 s/d 30. Percakapan isi sur-ga dengan isi neraka, 37–51 s/d 59. Keluarga orang beriman masuk pula ke dalam surga, 40–8. Lihat juga Amal, Ampun, Baik, Balas, Beli, Cinta, De-rajat, Emas, Gempa, Hari Kemudian, Maaf, Nafsu, Perempuan, Salam, Sem-bahyang, Syirik.

S u w a’, 71-23.S y a f a ‘a t. Amal shalih menjadi syafaat

bagi pelakunya. Mereka yang mem-peroleh syafa’at, 19-87, 20-109, 43-86.

S y a i r. Nabi dituduh seorang penyair, 21–5, 37–36, 52–30. Penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang jahat (se-tan), kecuali yang berdasarkan Ketu-hanan dan menggerakkan amal keba-ikan serta semangat perjuangan dan mengingat Tuhan, 26–224 s/d 227. Tu-han tidak mengajarkan syair kepada Nabi, 36–69. Qur’an bukanlah perka-

taan penyair, 69–41.S y i r i k. Tuhan tiada mengampuni dosa

syirik (mempersekutukan Tuhan), dan diampuninya dosa yang lain, 4–48, 116. Siapa yang syirik (memperseku-tukan Tuhan) terlarang masuk Surga, 5–72. Orang yang berpaham syirik, bagai orang yang jatuh dari langit, lalu disambar burung atau diterbang-kan angin, 22–31. Syirik itu suatu ke-salahan besar, 31–13. Janganlah kamu adakan Tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan, (17–22). Lihat juga Batal, Mukmin, Tauhid, Zhalim.

S y e t a n. Adam dan Hawa disesatkan-nya, 2–36. Jangan turut langkah setan, karena ia musuh yang terang, 2–168. Setan menyuruh mengerjakan kejaha-tan dan perbuatan keji, 2–169, 24–21. Orang yang mempersekutukan Tuhan itu memuja setan yang durha-ka, 4–117. Tipu daya setan, 4–118 s/

Page 168: Petunjuk Al Qur-an

306 307

d 120, 8–48. Ia hendak menimbulkan permusuhan dan berbenci–bencian, 5–91. Apabila datang tipuan setan, segeralah berlindung kepada Tuhan, 7–200 s/d 202. Tiada memenuhi janji, 14–22. Terusir dan terkutuk karena kesombongannya, 15-34 s/d 35. Apa-bila hendak membaca Quran, berlin-dunglah kepada Allah dari tipu daya setan, 16–98. Tiada berkuasa terhadap orang yang beriman dan orang-orang yang meyerahkan diri kepada Tuhan, 16–99. Kuasa setan hanya terhadap orang-orang yang mengambilnya menjadi pemimpin, 16–100. Apa yang dibisikkan setan itu menjadi uji-an, 22–53. Setan itu musuh, dan per-lakukanlah ia sebagai musuh, 35–6, 43–62. Berlindung kepda Tuhan dari bisikan setan, 114–1 s/d 6. Ia berusa-ha untuk memperbanyak harta ha-ram dan anak-anak di luar kawin, 17–64. Setan dan pembantunya dapat

melihat manusia, sedang manusia ti-dak dapat melihatnya, 7–27. Menjadi pemimpin Orang-orang yang tidak beriman, 7–27. Partai setan pasti men-derita kerugian, 58–19. Setan dijadi-kan dari api, 7–12, 38–76. Lihat juga Adam, Angan-angan, Bantah, Benci, Boros, Curi, Istiazah, Riba, Sihir, Waktu.

S y u’a i b. Kepada penduduk Madjan diutus Syu’aib, 7–85, 11–84. Syu’aib mengajar dan memberikan peringatan kepada kaumnya, 26–177 s/d 184. Syu’aib didustakan oleh kaumnya, ka-rena itu mereka disiksa dengan gempa raja, 29–37.

S y u k u r. Terhadap nikmat Allah, 93-11, 2-152. Agar ditambah nikmat dan terhindar dari azab yang pedih, 14-7, 16-18, 14-34. Manfaat bersyukur: Ti-dak akan dihisab, 4-147, Tidak dica-but nikmat yang telah diperoleh, 8-53, Ditambah kenikmatan dan terhindar

Page 169: Petunjuk Al Qur-an

308 309

dari siksa yang pedih, 4-147, 14-7, Diridhai Allah, 39-7, Mendapat bala-san, 3-144.145, 54-35, Melihat Tanda-tanda kekuasaan Allah, 7-58, 14-5, 31-31, 34-19, 42-33. Lihat juga Balas, Harta, Keluh Kesah, Kerja, Orang Tua, Ridha Allah.

T

T a a t. Taatilah Allah dan rasul-Nya serta ulil amri (pemimpin) di antara orang mukmin, 4-59. Hormat, taat dan pa-tuhlah kepada orang tua, dan jika ke-duanya menyuruh yang buruk, maka janganlah diikuti tetapi haruslah tetap dipergauli baik di dunia ini, 17-23 s/d 25, 31-15.

T a b u t. Kedatangan Tabut (peti) yang didalamnya peninggalan Musa dan Ha-run, menjadi bukti bahwa Talut berhak menjadi Raja, 2–28. Tuhan mengil-hamkan kepada ibu Musa, supaya anaknya dimasukkan ke dalam tabut (peti) dan dibuang ke sungai, 20–39.

T a u h i d. Tauhid-lah, jangan syirik, 4-36. Lihat juga Musyrik, Syirik.

T a h a j j u d. Orang Mukmin senang

Page 170: Petunjuk Al Qur-an

310 311

sholat sunnah Tahajjud, 25-64. Ha-nya Nabi yang diwajibkan Tahajjud, 17-79, 20-130, 73-2. 20, 76-26.

T a h a n. Orang Mukmin menahan hawa nafsu, marah, dan dari minta shada-qah, 3-39. 134, 79-40.41, 2-273.

T a k b u r. (lihat sombong).T a k u t. Perintah takut kepada Allah,

2-40. 150, 4-9, 5-3. 44, 6-51, 9-18, 16-51, 49-10. Lihat juga Ilmu, Iman, Ingat, Munafik, Mukmin.

T a l u t. (Thalut). Talut ditetapkan Tu-han menjadi Raja, 2–247 s/d 248.

T a l a k (Thalaq), perceraian suami istri. Istri yang diceraikan (ditolak) ber’id-dah (menunggu) tiga kali suci, 2–228. Cerai (talak) hanya dua kali, dan ke-mudian itu boleh kembali, 2–229. Sesudah talak yang ketiga, suaminya tidak boleh kembali, sebelum istrinya kawin dengan laki-laki lain, 2-230. Sesudah talak pertama dan talak ke-dua, boleh istri diambil kembali atau

diceraikan secara pantas dan jangan ditahan untuk menyengsarakannya, 2–231. Perempuan yang sudah dice-raikan suaminya, jangan dihalangi un-tuk kawin kembali, kalau mereka telah sama-sama setuju, 2–232. Istri-istri yang diceraikan, kalau dia menyusu-kan anak, suaminya berkewajiban men-cukupkan keperluan minum makan dan pakaiannya menurut patut, 2–233. Perempuan yang ditalaq suami-nya sebelum seketiduran dengan dia, mas kawinnya dibayar penuh atau seperdua, 2–237. Perempuan-perem-puan yang ditalak, berhak mendapat pemberian hiburan menurut patut, 2–241. Dari perempuan yang ditalak, tidak boleh diambil kembali harta yang telah diberikan kepadanya, 4–20 s/d 21. Perempuan yang ditalak sebe-lum seketiduran dengan dia, tiada per-lu ber’iddah, 33–49. Perceraian de-ngan zihar, 58–2 s/d 4. Mentalak istri

Page 171: Petunjuk Al Qur-an

312 313

hendaklah di waktu suci dan selama dalam ‘iddah tidak dikeluarkan dari rumah suaminya, 65-1. Sesudah talak (pertama atau kedua), diambil kem-bali atau diceraikan dengan baik, di hadapan dua orang saksi, 65-2. Pe-rempuan yang tidak lagi kedatangan bulan (tua) atau belum kedatangan bu-lan (sangat muda), apabila ditalak suaminya, ber’iddah 3 bulan, 65–4. Perempuan hamil yang ditalak suami-nya, ber’iddah sampai anaknya lahir, 65-4. Perempuan yang ditalak, menja-di kewajiban suaminya memberi tem-pat tinggal dan perbelanjaan selama ‘iddah, 65-6. Perempuan hamil yang ditalak, menjadi kewajiban suami membelanjainya selama hamil dan per-belanjaan menyusukan anak, 65–6. Apabila dikuatiri terjadinya talak (per-ceraian) suami istri, hendaklah diada-kan hakim pendamai, terambil dari keluarga suami dan keluarga istri, 4–

35. Perceraian dengan khulu’ atas ke-hendak istri, 2–229. Lihat juga Adil, Rujuk.

T a q d i r. Agar Allah mengetahui siapa yang beriman, 3-166. Bagaimanapun manusia berusaha, takdir di tangan Allah, 12-13. Keputusan menetapkan sesuatu hanyalah hak Allah, kepada-Nya-lah aku bertawakkal dan hendak-lah kepada-Nya saja orang yang ber-tawakkal berserah diri, 12-67. Siapa yang dapat melindungi dari takdir Allah selain Allah?, 33-17. Lihat juga Nasib, Ubah, Iman, Solusi.

T a m u. Mengundang dengan sopan dan menghibur tamu, menjamu dengan makanan terbaik, 28-25, 51-26. Lihat juga Beri, Hak Tamu, Hormat, Jamu, Sopan.

T a n g a n. Lihat Amal, Kitab, Musibah. T a n g g u n g J a w a b. Tiap–tiap jiwa

dibebani tanggungjawab terhadap di-rinya dan akan dimintai pertanggung-

Page 172: Petunjuk Al Qur-an

314 315

jawabannya di sisi Allah nanti, 4-84, 41-23, 74-38. Allah tidak meminta pertanggungjawaban kepada manusia kecuali menurut kadar kemampuan-nya bertindak, tetapi perlu diingat, Allah menimpakan kemurkaan kepa-da orang yang tidak mempergunakan akalnya, 23-62, 2-286, 10-100. Lihat juga Janji, Makmur, Manusia, Perjan-jian,

T a q w a. Bawalah perbekalan dalam perjalanan haji, dan perbekalan yang lebih baik ialah taqwa (yang dapat memelihara diri), 2–197. Suka mema-afkan (memberi) lebih dekat kepada taqwa dan kepatuhan kepada Tuhan, 2–237. Bertolong-tolonglah dalam me-ngerjakan kebaikan dan taqwa, 5–2. Jalankanlah keadilan, karena itu lebih dekat kepada taqwa, 5–8. Dibolehkan rapat adil rahasia untuk kebaikan taq-wa, 58–9. Bertaqwalah menurut ke-sanggupan, 64–16. Ciri-ciri orang taq-

wa, 2-3 s/d 5, 3-133 s/d 135, 16-31. 32, 21-48. 49, 39-33, 51-15 s/d 19. Lihat juga Akhirat, Aman, Ampun, Bahagia, Berkat, Cari, Ciri, Darah, Dendam, Hari Kemudian, Hati, Is-tighfar, Jujur, Kurban, Maaf, Marah, Mulia, Muttaqin, Pemimpin, Rahmat, Rezki, Ridha Allah, Solusi.

T a s b i h. Guruh dan malaikat tasbih memuji Tuhan, 13–13. Tasbihlah di malam hari dan diwaktu tenggelam-nya bintang-bintang, 52–49. Gunung-gunung dan burung-burung tasbih ber-sama Daud, 21–79.

T a s n i m, 83–27 s/d 28.T a t o. Perhiasan yang dilarang adalah

tato dan memperbaiki gigi agar tam-pak lebih cantik, 4-119.

T a u b a t, 24-31, 66–8, 2–222. Pintu taubat terbuka hingga ruh sampai di kerongkongan, 4-18. Lihat juga Is-tighfar, Sesal, Tobat.

T a u h i d. (lihat juga Allah). Tuhan itu

Page 173: Petunjuk Al Qur-an

316 317

Maha Esa, 2–163, 16–22, 22–34. Sem-bahyangku, pengorbananku, kehidu-panku dan kematianku untuk Allah, 6–162 s/d 163. Jangan mengatakan Tuhan itu tiga, karena Tuhan itu Esa, 4–171, 5–73. Mereka hanya disuruh menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, 9–31. Keesaan Tuhan, 112–1 s/d 4. Agama tauhid fitrah manusia, 30–30. Tuhan para Ahli Kitab itu adalah satu, 29-46.

T a u r a t. Tuhan menurunkan Quran, Taurat dan Injil, 3–3. Tuhan meng-ajarkan kepada Isa Taurat dan Injil, 3–48, 5–110. Taurat berisi pimpinan dan cahaya terang, 5–44, 46. Kalau mereka menjalankan Taurat dan Injil, 5–66. Kedatangan Nabi Muhammad kedapatan tertulis dalam Taurat dan Injil, 7–157. Perjanjian terhadap orang yang berperang di jalan Allah disebut-kan dalam Taurat, Injil dan Quran, 9–111. Perumpamaan kaum Muslimin

dalam Taurat dan Injil, 48–29.T a wa d h u. Lihat Rendah Hati.T a w a f. 2–125. 158, 22–26. 29.T a w a k k a l. Tawakkal kepada Tuhan,

9–129, 3–122. 160, 5–11, 9–51, 14–112, 58–10, 12–67, 11–56. 88, 42–10, 64–13. Lihat juga Fitrah, Taqdir.

T a y a m m u m. Kalau tiada memper-oleh air, tayamumlah dengan tanah yang bersih, menyapu muka dan ta-ngan, 4–43, 5–6.

T e l a d a n. Lihat Akhlak Terpuji, Mu-hammad, Mukmin.

T e l i t i. Periksa dengan teliti berita yang dibawa orang fasik agar tidak menye-sal, 49-6. Allah menentukan jumlah manusia dan menghitung dengan hi-tungan yang teliti, 19-94. Tak perlu sengaja meminta siksaan terhadap orang kafir karena telah dihitung de-ngan teliti datangnya siksaan untuk mereka, 19-84

T e n u n g. Lihat Sihir.

Page 174: Petunjuk Al Qur-an

318 319

T e t a n g g a. Dihormati, 4-36. Hak-hak tetangga terdekat, 107-7.

T e r i m a K a s i h. Berbuat kebajikan hanya mengharap keridhoan Allah, ti-dak pamrih dan tidak pula ucapan terima kasih, 76-9. Lihat Syukur.

T e r t i b. Apabila selesai satu urusan, kerjakan sungguh-sungguh yang lain, 94–7.

T e r u s t e r a n g. Lihat Aniaya.T e r n a k. (binatang ternak). Orang yang

tiada beriman mengada-adakan ternak larangan, dengan nama Bahirah, Saib-ah, Wasilah, dan Ha’am, 5–103. Me-nyediakan sebagian dari hasil sawah ladang dan ternak untuk berhala, 6–136 s/d 139. Kegunaan binatang ter-nak, 16-5 s/d 8.

T h a’r i q, 86–1 s/d 2. T h a’g h u t, 2–256. 257, 4–51. 60. 76,

5–60, 16–36, 39–17.T h u r s i n a (lihat Sinai).T i p u. Orang-orang munafik itu menipu

Allah dan orang yang beriman, tetapi yang sebenarnya mereka menipu diri sendiri, 2–9. Orang munafik itu meni-pu Allah sedang Allah menipu mereka pula, 4–142. Kalau kamu sabar dan memelihara dirimu, tipu daya musuh itu tidak akan merusakkan kepadamu sedikitpun, 3–120. Kalau pihak lawan hendak menipu dengan pura-pura ingin damai, sesungguhnya Tuhan cukup sebagai Pelindung, 8–62. Manusia di-kumpulkan nanti di hari pertemuan, di hari tipu menipu, 64–9. Musuh-musuh Islam membuat tipu daya, dan Tuhan membuat tipu daya pula ter-hadap mereka, 86–15 s/d 16. Lihat juga Akhirat, Angan-angan, Bahaya, Batal, Bisik, Bunuh, Dosa, Dunia, Khia-nat, Munafik.

T i n (pohon), 95–1.T o b a t. Tuhan itu Penerima tobat dan

Penyayang, 2–54. Tuhan mencintai orang-orang yang tobat dan orang-

Page 175: Petunjuk Al Qur-an

320 321

orang yang membersihkan dirinya, 2–222. Orang-orang yang kafir sesu-dah beriman, dan kemudian itu berla-rut-larut dalam kekafirannya, tiada diterima taubatnya, 3–90. Tuhan me-nerima tobat orang-orang yang me-ngerjakan kejahatan karena kebodoh-annya, kemudian dia itu tobat dengan segera, 4–17. Orang yang tobat sete-lah menghadapi kematian, tiada dite-rima tobatnya, 4–18. Tuhan mengam-puni orang-orang yang tobat, beriman dan mengerjakan perbuatan baik, 20–82, 25–70. Tobatlah kepada Allah, wahai segenap orang yang beriman, supaya kamu beruntung, 24–31. Allah mengampuni dosa dan menerima to-bat, 40–3. Tobatlah kepada Allah me-nurut yang sebenarnya, 66–8. Cara bertobat: 2-37. 54. 160, 3-135, 4-17. 18. 64. 92. 110. 146, 5-74, 6-54, 7-23, 11-3, 12-97, 16-119, 24-5, 25-70. 71, 66-8. Lihat juga Lihat juga Aniaya,

Bodoh, Campur, Cela, Ciri, Dosa, Is-tighfar, Mati, Taubat.

T o l e r a n s i, asal tidak memerangi, 60–8. Agamamu untuk agamamu, 109–6.

T o l o n g. Tolong menolong dalam me-ngerjakan kebaikan. Terlarang tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran, 5–2. Jadikan sabar dan shalat sebagai penolong dan Allah ber-serta orang orang yang sabar karena bumi ini kepunyaan Allah 2-45. 153, 7-128. Allah menolong orang yang ber-buat baik, 29-69. Ancaman bagi orang yang enggan menolong dengan barang-barang yang berguna, 107-1 s/d 7. Lihat juga Agama, Barang, Doa, Dosa, Kebaikan, Kurban, Kutuk, Sabar, Taq-wa, Urusan.

T s a m u d (lihat Samud) !.T u a k, (lihat minuman keras) !.T u b b a’ 44–37, 50–14.T u g a s. Lihat K e w a j i b a n.

Page 176: Petunjuk Al Qur-an

322 323

T u h a n (lihat Allah dan Tauhid)! Lihat juga Adam, Adil, Agama, Air, Ajar, Akal, Akhirat, Amanat, Ampun, Balas, Fir’aun, Jin, Kristen, Kutuk, Musyrik.

U

U a n g (uang suap). 2–188. Lihat Harta, Etika Peradilan.

U b a h. Allah tidak mengubah nasib sua-tu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya, rencanakan kegi-atan hari esok, 13-11. Lihat juga Be-kerja Kerja, Libur, Nasib, Taqdir.

U j i a n. Ujian dan cobaan pasti datang, 2-214. Dunia merupakan tempat uji-an, 2-155. 212. 214, 3-140 s/d 142, 152. 179. 186. 5-48, 6-42. 53. 70. 30. 165, 7-51. 94. 163. 168, 8-28, 9-16.126, 16-112, 18-7, 20-72, 21-35, 23-30, 25-20, 27-40, 29-2 s/d 3, 10, 31-33, 32-21, 33-11, 28.29, 34-21, 46-20, 47-4, 31, 67-2, 68-17, 72-17, 75-36, 76-2, 89-15, 16. Allah menguji siapa yang lebih baik amal dan per-

Page 177: Petunjuk Al Qur-an

324 325

buatannya, 11-7, 18-7, 37-106, 39-49. Perbedaan derajat manusia sebagai ujian tentang apa yang diberikanNya kepada manusia, 6-53. 165, 5-48. Uji-an yang sebenar-benarnya adalah de-ngan kebaikan dan keburukan, 21-35. Lihat juga Beda, Dunia, Fitnah (Uji-an), Gempa (perasaan), Harta, Iman, Kubur, Manusia, Piatu.

U l a m a. Dasar lembaga keulamaan, 9–122. Lihat juga Etika Fatwa.

U l i l A m r i (pemegang kekuasaan dan pimpinan). Turutlah perintah Allah dan Rasul dan perintah Ulil Amri di antara kamu, 4–59. Dalam keadaan sulit dan genting, hendaklah soal-soal besar dikembalikan kepada Rasul dan Ulil Amri, 4–83.

U m m i (tidak tahu tulis baca). Di antara mereka ada yang ummi ( buta huruf), tiada mengetahui Kitab melainkan do-ngengan (dugaan) saja, 2–78. Katakan-lah kepada orang-orang keturunan

Kitab dan bangsa Ummi (Arab): Mau-kah kamu Islam? 3–20. Di antara kaum ahli Kitab ada yang meman-dang tidak perlu membayar hutang terhadap orang-orang ummi (bangsa asing), 3–75. Mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi, didapatnya tertulis dalam Taurat dan Injil, 7–157. Tuhan mengutus dalam kaum Ummi (Arab) seseorang Rasul dari antara mereka, 62–2.

U m m u l K i t a b (Pokok Kitab), Ayat muhkamat (yang terang dan tegas maksudnya) dalam Quran, itulah Um-mul Kitab (Pokok Kitab), 3–7. Tuhan menghapuskan dan menetapkan aturan-aturan yang disukaiNya, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab, 13–39. Quran itu ada dalam Ummul Kitab yang di sisi Tuhan, 43–4.

U m m u l Q u r a n (pusat negeri-negeri). Quran untuk peringatan (pengajaran) bagi penduduk Ummum Qura (Mak-

Page 178: Petunjuk Al Qur-an

326 327

kah) dan orang-orang yang di sekitar-nya (seluruh dunia, 6–92, 42–7.

U m r a h, 2–158. 196.U m p a m a. lihat Anggur, Perumpama-

an.U m u r. Nabi Muhammad telah bergaul

dengan kaumnya seumur (beberapa tahun) sebelum menyatakan dirinya sebagai Rasul, 10–16. Ada orang yang diwafatkan di waktu muda dan ada yang sampai kepada umur yang sa-ngat tua, sehingga tidak lagi mengeta-hui apa-apa, 16–70, 22–5. Panjang dan singkat umur seseorang telah ada penetapannya dalam Kitab, 35–11. Sia-pa yang dipanjangkan Tuhan umur-nya, keadaannya kembali menjadi le-mah, 36–68. Lihat juga Ajal, Mati, Wafat.

U n d i. Terlarang mengundi nasib dengan anak panah, 5–3. 90. Yunus turut berundi dalam kapal yang penuh mu-atan, kalah dan dilemparkan ke laut,

37–140 s/d 141. Lihat juga Nasib, Ubah.

U n t a (unta betina) Menjadi mukjizat bagi Salih tentang kerasulannya, 7–73, 11–64, 17–59, 26–155, 54–27, 91–13.

U n t u n g. Beruntung orang yang ber-iman yang mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya mena-ati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran, 103-2. 3. Lihat juga Akhirat, Dosa.

U p a t. Janganlah mengupat (menggun-jingkan satu sama lain), 49–12.

U r u s a n. Dan kepada Allah dikembali-kan segala urusan, 8-44, 11-123, 3-109, 22-41. 76, 31-22, 35-4, 42-53. Bila telah selesai suatu urusan, kerja-kanlah dengan sungguh-sungguh urus-an yang lain, 94-7. Allah mengatur urusan makhluk-Nya, 13-2. Bersabar dan bertakwa termasuk urusan yang patut diutamakan, 3-186. Putuskan

Page 179: Petunjuk Al Qur-an

328 329

urusan dengan bermusyawarat, 42-38. Tiada pilihan lain bagi mukmin dan mukminat tentang urusan mereka yang sudah ada ketetapannya dari Allah dan Rasul-Nya, sungguh sesat yang nyata bagi yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, 33-36. Doa diberi rahmat dan petunjuk yang sempurna lagi lurus dalam urusan, 18-10. Lihat juga Wakil.

U t a m a. Mengutamakan kepentingan orang lain termasuk al-birr (kebaikan), 2-177.

U s a h a. Manusia tidak tahu hasil usa-hanya besok, 31-34. Berusaha sung-guh-sungguh menurut kemampuan yang ada, 6-135. Lihat juga Balas, Diri Pribadi, Pasrah, Rela, Nasib, Taqdir.

U z z a (berhala) Lata dan ‘Uzza, 53–19.

W

W a d d (berhala), 71–23.W a f a t, Orang yang diwafatkan dan

meninggalkan istri, perempuan itu ber’iddah empat bulan sepuluh hari, 2–234. Orang yang diwafatkan dan meninggalkan istri, boleh berwasiat kepada istrinya supaya tinggal selama setahun di rumah mendiang suami-nya, 2–40. Tuhan mewafatkan Isa dan meninggikan derajatnya, 3–55. Mo-hon supaya diwafatkan sebagai orang baik-baik, 3–193. Orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat ketika me-lakukan dosa, 4–97, 47–27 s/d 28, 8–50 s/d 51, 16–28–29. Tuhan me-wafatkan kamu di malam hari (waktu tidur), 6–60. Diwafatkan sebagai se-orang Muslim, 7–126. Orang-orang

Page 180: Petunjuk Al Qur-an

330 331

yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan yang baik, 16–32. Tuhan mewafatkan (mengambil jiwa) manu-sia ketika mati dan ketika tidur (be-lum mati), 39–42. Lihat juga Umur.

W a h y u. Tuhan mewahyukan kepada Nabi Muhammad, sebagaimana telah diwahyukan kepada Nabi–nabi yang dahulu, 4–163. Wahyu (Ilham) Tuhan kepada kaum Harijun, 5–111. Quran diwahyukan kepada Nabi, supaya da-pat memberi peringatan (pengajaran) kepada siapa yang sampai Quran ke-padanya, 6–19. Nabi hanya mengikut apa yang diwahyukan kepadanya, 6–50. Tuhan mewahyukan (ilham) ke-pada lebah, 16–68. Ada orang yang bertanya tentang ruh (wahyu), 17-85. Tuhan mewahyukan kepada ibu Musa, apa yang perlu diperbuatnya berkena-an dengan Musa, 20–38, 28–7. Tuhan mewahyukan ( memerintahkan) kepa-da setiap langit, urusan masing-ma-

sing, 41–12. Manusia dapat bercakap-cakap dengan Tuhan, dengan jalan wahyu (ilham), di balik takbir atau diutusNya malaikat yang menyampai-kan wahyu, 42–51. Nabi tiada berkata dengan kemauannya sendiri, melain-kan Quran itu wahyu yang diwajib-kan kepadanya, 53–4. Jibril menyam-paikan wahyu kepada Nabi, 53–10. Diwahyukan kepada Nabi, ada sekum-pulan jin mendengarkan Quran, 72–1.

W a j i b. Lihat Kewajiban.W a k i l. Cukuplah bagi kami Allah, men-

jadi Tuhan kami dan Dia-lah sebaik-baik wakil (yang membereskan semua urusan), 3-173. Dia-lah sebaik-baik pemimpin dan penolong, 8-40.

W a k t u. Hutang piutang dengan per-janjian menurut waktu yang ditentu-kan, hendaklah diadakan surat me-nyurat, 2-282. Matahari dan bulan beredar menurut waktu yang ditentu-kan, 13–2. Iblis diberi tangguh sam-

Page 181: Petunjuk Al Qur-an

332 333

pai waktu yang ditentukan, 15–37 s/d 38, 38–80 s/d 81. Setiap umat, turun naiknya mempunyai waktu tertentu, 7–34. Bila kiamat itu akan terjadi, ha-nya Tuhan yang mengetahuinya dan tidak dijelaskanNya waktunya, 6–187. Waktu yang telah dijanjikan Tuhan (kiamat) pasti terjadi, 29–5. Demi (per-hatikan) waktu (masa), 103–1. Lihat juga Hari Kemudian, Istighfar, Mati, Rugi, Saksi.

W a l i. Sampaikan peringatan kepada orang yang berwali (berlindung) ke-pada selain Allah, 42-6. Lihat juga Syirik, Tauhid.

W a r i s a n. Laki-laki dan perempuan mendapat warisan (bagian) dari harta pusaka ibu bapak dan karibnya, 4–7. Pembagian warisan (pusaka), 4–11 s/d 12. Kala’lah, 4–176. Lihat juga Ani-aya, Ibu.

W a s h i l ah, 5-103.W a s i a t. Ibrahim dan Yakub berwasiat

kepada anak-anaknya, 2–132. Berwa-siat sebelum meninggal, 2–180 s/d 182. Orang yang akan meninggal boleh ber-wasiat kepada istrinya supaya berse-nang diri selama 1 tahun, dengan tidak keluar rumah mendiang suaminya, 2–240. Mengadakan saksi ketika ber-wasiat, 5–106 s/d 108. Lihat juga Ajal.

W a s p a d a. Waspadalah terhadap orang-orang kafir dalam negri dan perun-dingan untuk memusuhi islam, karena usahanya sangatlah halus, 58-7 s/d 10, 86-15 s/d 17, 35-10. 43, 3-149 s/d 151. 196. 200, 2-190 s/d 193, 9-29, 8-60.

W u d u k. Cara mengerjakan wuduk, 5–6. Lihat juga A i r, Batal, Suci.

Page 182: Petunjuk Al Qur-an

334 335

Y

Y a g h a u t s, 71–23Y a h u d i. (lihat juga anak-anak Israil),

Diantaranya ada yang beriman dan beramal saleh, 2–62, 5–69. Anggapan-nya yang salah, 2–111. 113. Meng-izinkan orang masuk agamanya, 2–120. Ada diantaranya yang mempercayai kebenaran Islam, 26–197, 28–53, 29–47. Pengusirannya, 5–2 s/d 4. Bagai himar memikul kitab-kitab tebal, 62–5. Pendeta-pendeta mereka banyak yang memakan harta haram, 9–34. Mengatakan dirinya anak Allah dan kekasihNya, 5–18. Dikatakannya ta-ngan Tuhan terikat (bakhil), 5–64. Mengatakan Uzair anak Allah, 9–30. Sangat memusuhi orang-orang Islam, 5–82. Lihat juga Bohong, Bunuh, Dur-

haka, Haram, Harta, Iman, Kristen, Riba.

Y a h y a. Berita kelahirannya, 3–38 s/d 41, 19–2 s/d 10. Termasuk orang-orang baik, 6–85. Sifatnya, 19–12 s/d 15. Ketundukannya pada Tuhan, 21–90.

Y a k i n. Lihat I m a n.Y a k j u d (dan Makjud), 18–94, 21–96.Y a ‘ k u b, 2–132 s/d 133, 3–84, 4–163,

6-84, 11–71, 12-6. 38. 68, 19–49, 21–72, 38–42. Pesannya ketika akan meninggal dunia, 2–132 s/d133. Da-tang ke Mesir, 12-99.

Y a s i n, 37-130.Y a s r i b, 33-13.Y a t i m. Lihat Anak Yatim, Harta, Pia-

tu.Y a ‘u q. 71–23.Y u n u s. Lihat juga Zun, Nun, 4–163,

6–86, 10-98, 37–139, 68–48 s/d 50, Kaumnya beriman dan karena itu se-lamat, 10-98. Lari meninggalkan ka-umnya, 37–140. Doanya, 21–87. Li-

Page 183: Petunjuk Al Qur-an

336 337

hat juga Curi.Y u s u f. Riwayatnya, 12–4 s/d 101.

Mimpinya, 12–4. Kedengkian sauda-ra-saudaranya, 12–7 s/d 10. Diperda-yakan saudara-saudaranya, 12–11 s/d 18. Diambil dari dasar telaga oleh orang yang dalam perjalanan, 12–19 s/d 20. Dibeli oleh seorang pembesar Mesir, 12–21. Diberikan kepadanya hikmat, 12–22. Dirayu oleh istri pem-besar (tuannya), 12–32 s/d 33. Berha-dapan dengan istri-istri pembesar dan wanita-wanita yang lain, 12–34. Di-masukkan ke dalam penjara, 12–35. Mengajar isi penjara, 12–37 s/d 40. Menakbirkan mimpi kedua orang isi penjara, 12–41. Menakbirkan mimpi Raja, 12–43 s/d 49. Memperoleh ke-dudukan dalam pemerintahan, 12-55 s/d 56. Kedatangan saudara-saudara-nya 12–5 s/d 63. Kedatangan sauda-ranya yang paling kecil (Banyamin), 12–63 s/d 69. Kehilangan piala Raja,

12–70 s/d 77. Memberi maaf kepada saudara-saudaranya, 12–92. Doanya, 12–101. Berkumpul dengan bapak dan seluruh keluarganya, 12-99 s/d 101. Lihat juga Matahari.

Page 184: Petunjuk Al Qur-an

338 339

Z

Z a b a n i a h (penjaga neraka), 96–18.Z a b u r. Tuhan memberikan Kitab Za-

bur kepada Daud, 4–163, 17–55. Te-lah dituliskan dalam Zabur, bahwa bumi (negeri) itu akan dipusakai oleh hamba Allah yang baik-baik, 21–105.

Z a i d. Perkawinan Nabi dengan Zainab, sesudah diceraikan oleh Zaid, adalah untuk menghilangkan kebiasaan jahi-liyah tentang anak angkat, 33–37.

Z a i t un (pohon), 95–1.Z a n j a b i l, 76–17.Z a k a r i a. Zakaria mendoa supaya

memperoleh turunan yang baik, 3–38 s/d 41, 21–89 s/d 90. Zakaria terma-suk orang-orang baik, 6–85. Rahmat Tuhan kepada Zakaria dan doanya, 19–2 s/d 11.

Z a k a t. (lihat juga sedekah). Kerjakan sembahyang dan bayarkan zakat, 2-43. 83. 110, 4–77, 24–56, 58–13, 73–20. Berbuat baik, mengerjakan sembayang dan membayarkan zakat, 2–177. Pem-bagian zakat kepada delapan golong-an, 9–60. Isa di waktu kecilnya me-nyatakan diperintah mengerjakan sembahyang dan membayar zakat, 19–31. Ismail menyuruh keluarganya mengerjakan sembahyang dan berza-kat, 19–55. Nabi–nabi menyuruh me-ngerjakan sembahyang dan membayar zakat, 21–73. Orang-orang beriman itu membayar zakat, 23–4. Orang yang membayar zakat berarti memperba-nyak hartanya menjadi berlipat gan-da, 30–39. Lihat juga Akhirat, Amil, Bahagia, Harta, Kikir, Miskin.

Z a k u m (Zaqum). Pohon yang terkutuk (Zakum) disebutkan dalam Quran se-bagai ujian bagi orang banyak, 17–60. Pohon Zakum keluar dari dasar

Page 185: Petunjuk Al Qur-an

340 341

neraka, 37–62 s/d 66. Pohon Zakum makanan orang berdosa dan menggele-gak dalam perut, 44–43 s/d 46. Orang-orang sesat dan mendustakan agama, Zakum makanannya dalam neraka, 56–51 s/d 53.

Z h a l i m. Allah tidak menzhalimi ham-ba-hamba-Nya, 4-40. 49. 77. 124, 8-51, 16-33. 118, 17-71, 18-49, 30-9, 40-17. 31. Tentang zhalim, 7-23, 16-90, 26-227, 42-42. Zhalim terhadap diri sendiri, 2-54. 57, 3-117, 4-97.110, 9-70, 11-101, 16-33. 118, 29-40, 30-34, 34-19, 43-79. Larangan berbuat zhalim dan melampaui batas, 16-90, 42-42, 49-9. Cara menolak perbuatan jahat orang zhalim, 23-96. Doa mohon dijauhkan dari orang-orang zhalim, 23-93. 94, 7-86. 103, 26-152. Keme-nangan dalam menghadapi orang zha-lim, 4-148, 42-39. 41. Akibat perbu-atan zhalim: tidak akan beruntung dan diberi hidayah, 2-258, 3-86, 12-23,

20-111, disesatkan, dilaknat, dimus-nahkan, ditimpa siksaan dari langit, kehinaan di dunia dan siksa yang be-rat di akhirat, hartanya tidak berman-faat, dimasukkan neraka, tidak diam-puni dan diberi petunjuk, dijadikan kera, kota dan penduduknya dibina-sakan oleh Allah, 14-27, 7-44, 11-18, 28-42, 40-52, 6-45, 2-59, 7-162, 2-114, 7-165, 42-42, 3-117, 4-30, 5-29, 7-41. 47, 11-113, 4-168, 6-144, 7-166, 28-59. Tiada berdosa orang yang membela diri sesudah dizhalimi, 42-41. Adzab untuk penduduk zhalim, 6-130. 131, 16-90, 26-227, 42-42. Tanda-tanda orang zhalim, memutus-kan perkara tanpa menuruti apa yang diturunkan Allah, 5-45, Melanggar hukum Allah, 2-229, Kafir sesudah beriman, 3-86, Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, 7-45, Syirik, 10-106, Hanya mementingkan kenik-matan mewah yang ada pada mereka,

Page 186: Petunjuk Al Qur-an

342 343

11-116. Perbuatan zhalim akan diba-las Allah, 14-42, 43. Termasuk zha-lim jika memutuskan perkara tanpa menuruti apa yang diturunkan Allah, 5-45. Lihat juga Batas, Bela, Bodoh, Hina, Ingkar, Lalai, Rugi, Saksi.

Z a r r a h. Tuhan tidak hendak merugi-kan seseorang biarpun sebesar zarrah (atom), 4–40. Tidak tersembunyi bagi Tuhan barang seberat zarrah di langit dan di bumi atau lebih kecil dari itu, 10–61, 24–3. Berhala pujaan itu sedi-kitpun tiada mempunyai kekuasaan, biarpun seberat zarrah, 34–22. Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, nanti akan dilihatnya, 99–7. Siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, nanti akan dilihatnya juga, 99–8.

Z i h a r. Istri yang diceraikan dengan zi-har, tidak akan menjadi ibu yang sebenarnya, 33–4, 58–2. Hukuman ter-hadap orang yang menzihar (men-

ceraikan istrinya dengan zihar), 58–3 s/d 4. Lihat juga Perempuan.

Z i k i r. Perintah berzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbih di waktu pagi dan petang, sebelum terbit matahari, sebelum terbenam, siang hari, malam hari, setelah selesai sha-lat, 33-41. 42, 20-130, 30-17.18, 52-49, 76-25. 26, 50-39 s/d 40. Keuta-maan zikir, 2-152. 156. 185. 198. 203, 8-45, 9-112, 13-28, 18-24, 20-34, 24-37, 29-45, 33-21.35, 62-10, 63-9, 87-15. Zikir yang paling baik, 13-28, 18-46, 19-76.

Z i n a. Istri yang melakukan perbuatan keji (zina), dilakukan kepadanya ta-hanan rumah, 4–15. Hukuman perbu-atan keji yang dilakukan oleh sesama laki-laki, 4–16. Jangan kamu dekati zina, karena zina itu suatu perbuatan keji dan jalan yang buruk, 17–32. Orang-orang pezina, laki-laki dan pe-rempuan, dihukum dera seratus kali,

Page 187: Petunjuk Al Qur-an

344 345

24–2. Laki-laki pezina hanya kawin dengan perempuan pezina, atau pe-rempuan musyrik, begitu pula seba-liknya, 24–3. Hukuman terhadap orang yang menuduh seorang perempuan ber-buat zina, tetapi tidak sanggup me-ngemukakan empat saksi, didera dela-pan puluh kali, 24–4. Orang yang menuduh istrinya berzina, tetapi tidak sanggup mengemukakan saksi-saksi selain dirinya sendiri, 24–6 s/d 9. Orang-orang yang menjadi hamba Tu-han, tidak melakukan perbuatan zina, 25–68. Peringatan kepada istri-istri Nabi, supaya jangan mendekati per-buatan keji (zina), dan nanti akan di-beri hukuman dua kali lipat, 33–30. Wanita-wanita yang beriman berjanji dengan Nabi, di antara lain-lain, ti-dak akan berzina, 60–12. Lihat juga P e r e m p u a n.

Z u h u d. Diperintahkan zuhud karena Allah inginkan pahala akhirat bagi ma-

nusia yang menginginkan harta benda duniawi, 8-67, 13-26, 20-131. Hasil amal menurut niatnya, ingin pahala akhirat dengan amal dan usaha, dunia juga dapat, tapi yang mau dunia, ha-nya diberi sesuai usahanya menurut jatah tapi di akhirat tidak dapat bagi-an apa-apa, 28-80, 42-20.

Z u n-N u n ( lihat Dun Nun).Z u l k i f l i , 21–85, 38–48.Z u l k a r na i n , 18–83 s/d 98.

Page 188: Petunjuk Al Qur-an

346 347

DAFTAR PUSTAKA

Agama, Departemen, cetakan kedua (?), 2008. Mushaf Ar Rusydi, Al-Quran dan Terjemahannya, Penerbit Cahaya Quran, Depok.

Badhiri S.P, Choiruddin, cetakan ke tujuh, 1999. Klasifikasi Kandungan Al Quran, Penerbit Gema Insani Press, Jakarta.

Fachruddin Hs, Tjetakan Pertama, 1969 (?), Petunjuk Al Quran dalam Berba-gai Persoalan disusun menurut Alfabet. Penerbit Pustaka Indonesia, Medan.

Gunawan, Adi W. Cetakan pertama 2009. Quantum Life Transformation., Gra-media Pustaka Utama, Jakarta.

Khaled, Dr. Amr. Cetakan pertama, 2010. Buku Pintar Akhlak. Memandu Anda

Berkepribadian Muslim dengan Lebih Asyik, Lebih Otentik, Penerbit Zaman, Jakarta.

Sahil, DR.Azharuddin, Cetakan pertama, 2007. Index`Al Quran Panduan Mu-dah Mencari Ayat dan Kata Dalam Al-Quran, Mizan Media Utama, Ban-dung.

Surin,Bachtiar,1991, cetakan ke 10, Adz-Dzikraa Al Quran, Terjemah & Taf-sir, huruf Arab dan Latin, Penerbit Angkasa, Bandung,

Tim Pustaka Ibnu Katsir, Cetakan perta-ma, 2010. Index Al Quran dalam Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir, Jakarta.

Trim, Bambang, Cetakan 1 Februari 2009/Safar 1430 H, Brilliant Entrepreneur Muhammad, SAW, Salamadani, Ban-dung.