8
Pillar No.19/Februari/05 1 Persekutuan Pemuda Setiap Sabtu 16.30 420 North Bridge Road #05-05 North Bridge Center, S(188727) Tel: 6334 6725 Fax: 6334 6774 Email: [email protected] Website: www.grii-singapore.org Bulletin i aR Pemuda Gereja Reformed Injili Indonesia, Singapura P Pillar Dari Meja Redaksi Februari 2005 Advisor: Pdt. Budy Setiawan Redaksi: Coordinator : Heruarto Designers : Adhya, Jacqueline Editor : Mildred Contributors : Adi, Dharmawan Selamat Valentine Sobat Pillar! Banyak di antara kita yang mengeluh bahwa teman-teman yang ada sekarang hanyalah teman sebatas basa-basi, tanpa pernah mengenal arti persahabatan sejati secara mendalam. Di dalam hidup yang berat ini apakah kita mempunyai seorang teman yang bisa kita ajak untuk berbagi? Bukan hanya suka dan duka, tetapi juga berbagi hidup. Di manakah seorang teman yang dapat mengerti, trustworthy, dan siap berada di sisi kita ketika kita membutuhkan dukungan dan dorongan dari seorang sahabat setia? Bulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Pillar ingin mengajak kita untuk menggali tema ‘ Friendship’ dengan lebih dalam terutama dalam Persekutuan Pemuda tercinta kita. Menumbuhkan persahabatan ibarat menanam pohon mangga, it takes years to grow until it finally bears fruits, but the fruits are worth the wait . Mari kita belajar untuk merefleksikan kasih Kristus yang sudah kita terima kepada orang-orang di sekeliling kita. S aat menghadapi suatu pergumulan, apakah kita mempunyai sahabat dekat untuk men- sharing- kan pergumulan kita itu? Berapa banyak dari kita yang bisa dengan bangga mengatakan bahwa kita mempunyai teman dekat yang benar-benar mengenal kita? Dengan mengangkat kedua pertanyaan ini diharapkan dapat membawa kita kepada suatu fakta yang memperlihatkan bahwa persahabatan sejati di dunia saat ini telah menjadi sesuatu yang langka. Namun, banyak dari kita yang belum merasakan bahwa hal ini sebenarnya sangat berbahaya. Persahabatan di Dunia Saat ini Mengapa manusia di dunia saat ini sepertinya tidak lagi memerlukan persahabatan yang sejati? Mengapa hal ini dapat terjadi? Sedikitnya ada tiga alasan yang menyebabkan hal ini, yaitu: 1. Lingkungan di mana kita dibesarkan Kita dapat mengeneralisasikan bahwa sebagian besar dari kita yang berada di Singapura ini sudah lebih dari mampu dalam mencukupi kebutuhan primer. Bukan saja demikian, sebagian besar dari kita juga dibesarkan dalam keluarga yang cukup dengan kasih sayang, bahkan mungkin kasih sayang yang berlebihan, sehingga dapat dikatakan bahwa dalam tingkat tertentu kebutuhan kita dalam bersahabat (bersosialisasi) sudah terpenuhi. Banyak juga dari kita yang walaupun sudah berusia cukup dewasa masih meminta nasehat kepada orang tua. Hal ini tidaklah salah, tetapi kita tidak boleh terus menerus bergantung kepada keluarga kita saja, karena kita juga memiliki lingkungan pergaulan di luar keluarga kita. 2. Kemajuan teknologi yang pesat Tidak diragukan lagi bahwa dalam 100 tahun terakhir ini, dunia mengalami kemajuan teknologi yang sangat pesat. Sebagian besar kemajuan teknologi ini memang membuat tingkat hidup manusia menjadi lebih baik. Kendaraan, contohnya, membuat manusia menghemat waktu untuk mencapai suatu lokasi. Komputer membuat manusia dapat bekerja dengan lebih teliti. Kemajuan- kemajuan ini umumnya baik, tetapi tanpa disadari kemajuan ini selain membuat manusia lebih independent, pada saat yang sama juga membuat manusia lebih individualis. Kebergantungan manusia satu dengan yang lain menurun sangat drastis. Malah sifat kebergantungan itu dilihat oleh dunia sebagai suatu kelemahan yang negatif. 3. Culture dunia Dengan kemajuan dunia yang pesat dewasa ini, banyak sekali norma-norma dunia yang dulunya dianggap biasa (normal), sekarang dianggap sangat ganjil. Contohnya seperti yang telah kita lihat diatas adalah kebergantungan. Banyak juga hal-hal lain seperti menghormati orang yang lebih tua, boy- g i r l relationship , dan lain sebagainya, yang sudah berubah.

Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/05 1

Persekutuan Pemuda Setiap Sabtu 16.30 420 North Bridge Road #05-05 North Bridge Center, S(188727) Tel: 6334 6725 Fax: 6334 6774

Email: [email protected]: www.grii-singapore.org

Bulletini aRPemuda Gereja Reformed Injili Indonesia, Singapura

P Pillar Dari Meja Redaksi

Februari 2005

Advisor: Pdt. Budy Setiawan

Redaksi:Coordinator : HeruartoDesigners : Adhya, JacquelineEditor : MildredContributors : Adi, Dharmawan

Selamat Valentine Sobat Pillar!

Banyak di antara kita yang mengeluhbahwa teman-teman yang adasekarang hanyalah teman sebatasbasa-basi, tanpa pernah mengenalart i persahabatan sejat i secaramendalam. Di dalam hidup yangberat ini apakah kita mempunyaiseorang teman yang bisa kita ajakuntuk berbagi? Bukan hanya sukadan duka, tetapi juga berbagi hidup.Di manakah seorang teman yangdapat mengerti, trustworthy, dan siapberada di s is i k i ta ket ika ki tamembutuhkan dukungan dandorongan dari seorang sahabatsetia?

Bulan Februari identik dengan bulankasih sayang. Pillar ingin mengajakkita untuk menggali tema ‘Friendship’dengan lebih dalam terutama dalamPersekutuan Pemuda tercinta kita.Menumbuhkan persahabatan ibaratmenanam pohon mangga, it takesyears to grow until it finally bearsfruits, but the fruits are worth the wait.Mari kita belajar untuk merefleksikankasih Kristus yang sudah kita terimakepada orang-orang di sekeli l ingkita.

Saat menghadapi suatu pergumulan,apakah kita mempunyai sahabatdekat untuk men- shar ing-kan

pergumulan kita itu? Berapa banyak darik i ta yang b i sa dengan banggamengatakan bahwa kita mempunyaiteman dekat yang benar-benar mengenalk i ta ? Dengan mengangkat keduapertanyaan in i d iharapkan dapatmembawa kita kepada suatu fakta yangmemperlihatkan bahwa persahabatansejati di dunia saat ini telah menjadisesuatu yang langka. Namun, banyak darikita yang belum merasakan bahwa hal inisebenarnya sangat berbahaya.

Persahabatan di Dunia Saat ini

Mengapa manusia di dunia saat iniseper t inya t idak lag i memer lukanpersahabatan yang sejati? Mengapa halini dapat terjadi? Sedikitnya ada tigaalasan yang menyebabkan hal ini, yaitu:

1. Lingkungan di mana kita dibesarkanKita dapat mengeneralisasikan bahwasebagian besar dari kita yang berada diSingapura ini sudah lebih dari mampudalam mencukupi kebutuhan primer.Bukan saja demikian, sebagian besar darikita juga dibesarkan dalam keluarga yangcukup dengan kasih sayang, bahkanmungkin kasih sayang yang berlebihan,sehingga dapat dikatakan bahwa dalamtingkat tertentu kebutuhan kita dalambersahabat (ber sos ia l i sa s i ) sudahterpenuhi. Banyak juga dari kita yangwalaupun sudah berusia cukupdewasa masih memintanasehat kepada orangtua. Hal ini tidaklah

salah, tetapi kita tidak boleh terusmenerus bergantung kepada keluargakita saja, karena kita juga memilikilingkungan pergaulan di luar keluargakita.

2. Kemajuan teknologi yang pesatTidak diragukan lagi bahwa dalam 100tahun terakhir ini, dunia mengalamikemajuan teknologi yang sangat pesat.Sebagian besar kemajuan teknologi inimemang membuat tingkat hidup manusiamenjad i leb ih ba ik . Kendaraan,contohnya, membuat manusia menghematwaktu untuk mencapai suatu lokasi.Komputer membuat manus ia dapatbekerja dengan lebih teliti. Kemajuan-kemajuan ini umumnya baik, tetapi tanpadisadari kemajuan ini selain membuatmanusia lebih independent, pada saatyang sama juga membuat manusia lebihindividualis. Kebergantungan manusiasatu dengan yang lain menurun sangatdrastis. Malah sifat kebergantungan itud i l ihat o leh dun ia sebaga i suatukelemahan yang negatif.

3. Culture duniaDengan kemajuan dunia yang pesatdewasa ini, banyak sekali norma-normadunia yang dulunya dianggap biasa(normal), sekarang dianggap sangatganjil. Contohnya seperti yang telah kitalihat diatas adalah kebergantungan.Banyak juga ha l -ha l l a in seper t imenghormati orang yang lebih tua, boy-g i r l relationship , dan lain

sebagainya, yang sudahberubah.

Page 2: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/052

Perubahan hal-hal di dunia ini membentuk keadaan dunia yangsangat individualistis (self-centered). Manusia di-drive untukmengejar kesuksesan pribadi dalam berbagai aspek, misalnyakarir, status sosial, dan kekayaan. Menurut dunia ini, apabilakita membentuk suatu hubungan atau persahabatan atasdasar untuk mencapai tujuan tertentu adalahsesuatu yang normal. Dalam hal bisnis,misalnya, seseorang bisa bersahabatdengan sangat baik dengan orang lainkarena tujuan bisnis. Ketika tujuanbisnis itu tercapai, persahabatantersebut pun lenyap. Dapat jugaterjadi di mana dua orang yangdulunya bersahabat dengan baik,karena tujuan yang berlawanan(misalnya berkompetis i dalambisnis) malah menjadi musuh. Ditempat kerja, banyak orang yangberhubungan ‘baik’ dengan orangla in hanya untuk mendapatkanpromosi. Bahkan orang Kristen sendiritidak luput dari hal-hal ini. Banyak dari kitayang secara tidak sadar mengejar ‘kesuksesan’pribadi dalam hal-hal rohani.

Dengan tujuan yang demikian sempit, tidak heran jika kita seringmerasa bahwa persahabatan menjadi superficial dan instant.Kita tidak terlalu memperdulikan karakter orang lain ketika kitabersahabat demi mencapai tujuan tertentu, tetapi sebaliknyauntuk tujuan yang lebih mulia atau tujuan moral, kita malahmenaruh karakter sebagai hal yang lebih utama, namunakibatnya banyak darik i ta yang hanyabersahabat denganorang-orang yangkarakternya cocokdengan kita. Kita akanberpikir, “Untuk apabersahabat denganorang yang mempunyaikarakter yang begitusulit?” Sekali lagi, inimemperlihatkan sifat self-centered manusia yang sudah meresapsangat dalam, dan sangat disayangkan sekarang hal ini jugatelah menjadi norma di dunia, bahkan di gereja-gereja.

Persahabatan Sejati vs. Persahabatan di Dunia SaatIni

Sebelum pembahasan ini diteruskan, kita akan melihat suatucontoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel18-20. Kisah ini dimulai setelah Daud yang dibimbing oleh Tuhanberhasil mengalahkan Goliat. Daud kemudian melapor kepadaSaul, raja Israel pada saat itu. Daud menceritakan kepada Saultindakan-tindakan yang dilakukannya kepada Goliat sebagaisuatu ekspresi iman Daud kepada Tuhan. Saat itu Yonatan, putraSaul, menjadi sangat tertarik dengan Daud. Kemudian Yonatanmembuat janji persahabatan sejati dengan Daud. Dengan janjiini, Yonatan, anak raja, menerima Daud, seseorang yangberstatus sosial biasa, menjadi sederajat dengannya. Bukanhanya itu, Yonatan juga memberikan jubah, pedang, busur, danikat pinggangnya kepada Daud. Tindakan ini bukan sajamemperkokoh janji persahabatan tersebut, tetapi juga dapatdianggap sebagai tindakan untuk menyatakan bahwa Daud bolehmengambil tempatnya sebagai penerus raja Saul. Tindakandemikian adalah sangat luar biasa, apalagi di dalam suatupersahabatan. Namun bagi Yonatan tindakan tersebut nampakbiasa saja, karena dia mengasihi Daud seperti dirinya sendiri.Ha l in i juga lah yang menje laskan mengapa Yonatanmenyelamatkan Daud dari pembunuhan yang direncanakan oleh

Saul, ayahnya sendiri, hingga keselamatan diri Yonatan sendiripun terancam.

Kita akan membandingkan antara bentuk persahabatan sejatidengan persahabatan yang ada di dunia saat ini.

Dalam perbandingan ini, kita akan memberipenekanan pada tokoh Yonatan sebagai

teladan yang mengajarkan kepada kitabaga imana adanya suatu

persahabatan sejati di dalam YesusKristus. Ada tiga aspek sepertiyang telah disebutkan sebelumnyayang akan diambil sebagai pointperbandingan. Yang pertama,tujuan da lam persahabatan.Kedua, kecocokan da lampersahabatan, misalnya latarbelakang atau lingkungan di mana

seseorang dibesarkan, karakter,s tatus sos ia l , kekayaan, dan

sebaga inya. Yang terakh i r ada lahkebergantungan satu dengan yang lain dalam

persahabatan.

1. Tujuan persahabatanHal yang terutama dan terpenting di dalam persahabatan sejatiadalah hubungan dengan Tuhan. Dasar dan tujuan persahabatanharus kembali kepada kemuliaan Tuhan. Kita telah melihatbagaimana rapuhnya persahabatan yang mempunyai tujuanduniawi, misalnya tujuan bisnis, di mana sahabat dapat menjadilawan saat tujuan itu berubah. Sebaliknya, Yonatan bersahabat

dengan Daud ketika iamelihat bagaimana Daudmengas ih i Tuhan danselanjutnya persahabatani tu menghas i l kanp e r b u a t a n - p e r b u a t a nbaik. Ketika dasar yangutama, yaitu hubungankita dengan Tuhan, sudahterbentuk, makase lanjutnya da lam

membina persahabatan kita akan terdorong untuk mengasihisesama seperti diri kita sendiri. Hal ini sejalan dengan keduahukum yang terutama (Mat 22: 34-40, Mrk 12:28-31). Hal inijuga dapat kita lihat di dalam persahabatan Yonatan dan Daud.

Berkenaan dengan konsep ini, kita juga melihat situasi yangkontras di mana seseorang ‘lebih mementingkan hubungannyadengan Tuhan danm e n g a b a i k a nhubungannya dengansesama’. Dalam keduahukum yang terutama,hukum yang pertamatidak mungkin dapatd ip i sahkan denganhukum yang kedua.Dengan kata la in ,seda lam apa k i tamengasihi Tuhan Allahdapat d i tunjukkandengan bagaimana kitamengasihi sesama kita.

Gejala yang demikiansebenarnya tidak lainada lah keego i sanmanusia dalam mengejar‘kesuksesan rohan i ’

“Untuk apa bersahabat dengan orang yangmempunyai karakter yang begitu sulit?”

Artikel Utama

Page 3: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/05 3

STOP PRESS!!!

Memasuki tahun 2005 ini, PILLAR akanmenggunakan alamat e-mail baru yang memilikiidentifikasi lebih jelas dan terintegrasi denganorganisasi di belakangnya yaitu [email protected].

Buletin PILLAR rindu menjadi buletin yangsemakin dapat berinteraksi denganpembacanya, oleh karena itu kami dari TimRedaksi mengharapkan peran aktif dariteman-teman untuk berkorespondensi

langsung lewat pertanyaan Q&A, Curhat,partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi,termasuk saran atau kritik. Tujuannya cuma satuagar buletin ini bisa menjadi buletin dari kita,oleh kita, dan untuk kita semua.

PILLAR edisi softcopy juga dapat didownloadlewat website GRII Singapura:

http://www.grii-singapore.org

Tim RedaksiFebruari 2005

yang bertopeng ‘mementingkan hubungannya dengan Tuhan’.Inilah yang mengakibatkan persahabatan atau persekutuan yanghangat dengan saudara seiman di gereja kita terasa sangatkurang. Jika ini dimengerti sebagai ‘mendahulukan Tuhan Allah’,maka pengertian ini adalah salah.

2. Kecocokan dalam persahabatanHal lain yang menarik untuk dibahas adalah bagaimana Alkitabtidak menceritakan alasan mengapa Yonatan bersahabat baikdengan Daud selain daripada kasihnya kepada Tuhan. Kita tahubahwa dalam hal latar belakang, status sosial, dan kekayaan,Yonatan sebagai anakra ja mempunya it ingkat yang jauhlebih baik daripadaDaud.

Mari kita bandingkanha l i tu dengank e a d a a npersahabatan d idunia saat ini, di manabanyak sekali dari kita yang hanya bersahabat dengan orang-orang yang ‘cocok’ dengan kita. Seringkali kita mendengarbahwa persahabatan terjadi secara alamiah ketika seseorangmerasa ‘cocok’ dengan yang lain, baik kecocokan di dalamkarakter, s tatus sos ia l , a taupun inte lektua l i tas yangmengakibatkan mudahnya untuk click satu sama lain. Sayangnyapersahabatan yang dilandaskan oleh banyak kecocokan ini malahseringkali berumur pendek.

Dalam kisah persahabatan Yonatan danDaud, kita dapat melihat bahwa hanyaada satu kecocokan, yaitu cintamereka kepada Tuhan, dan itulahkecocokan yang terpenting.

3. Kebergantungan satudengan yang la in da lampersahabatanKebergantungan yang saat inidilihat oleh dunia sebagai sesuatukelemahan sebenarnya merupakan salahsatu prinsip yang penting dalam kekristenan.Kebergantungan kita kepada Tuhan adalah dasar darihidup Kristiani.

Salah satu realisasi kebergantungan kita kepada Tuhan adalahpersahabatan kita dengan saudara seiman. Kita tidak dapathidup sendiri dan kita bergantung kepada Tuhan. Tuhanmenguatkan kita melalui sahabat-sahabat sejati yang Tuhantempatkan di sekeliling kita. Dengan kata lain, persahabatansejati di dalam Kristus bukan diartikan sebagai kebergantungankita kepada sesama, melainkan kebergantungan kita kepadaTuhan.

Tuhan menguatkan kita melalui sahabat-sahabatsejati yang Tuhan tempatkan di sekeliling kita.

Penutup

Ketika hubungan kita dengan Tuhan sudah benar, maka akanterbentuk suatu dorongan kuat dalam hati kita untuk mengasihisesama sebagaimana Tuhan telah mengasihi kita. Bersamaandengan itu, di dalam hati kita juga akan muncul keinginan dankerelaan untuk secara konsisten meluangkan waktu bersamadengan saudara seiman kita agar dapat mengenal satu samalain lebih dalam lagi. Kita juga akan lebih berusaha untuk salingmendukung dan saling mendoakan dalam pergumulan kita masing-

masing, dan k itajuga dapatm e n g a m b i ltindakan-tindakannyata lainnya yangdiperlukan untuksal ing membantudalam memperbaikihubungan kita yangbenar denganTuhan, dan pada

akhirnya memuliakan Tuhan. Dengan cara demikian akanterbentuk suatu persahabatan sejati.

Dalam menghadapi tantangan dunia yang semakin berat danmenggoda, sangat penting bagi kita untuk membangun suatupersahabatan yang sejati, suatu hubungan yang tidak dibatasioleh apapun selain darah Kristus agar dapat berlari bersama

untuk menyelesaikan perlombaan hidup ini untukTuhan. Bukankah ini suatu persahabatan

yang sangat indah? Apalagi yang kitatunggu? Mulai dari sekarang, marilah

kita mengambil komitmen untukmeluangkan waktu dengansaudara seiman agar dapat lebihsaling mengenal, misalnya pergimakan malam bersama setelahkebaktian atau persekutuan.Adakah keistimewaan yang lebihdari itu? Being included in God’s

family is the highest honor and thegreatest privilege you will ever receive.

(The Purpose Driven Life, hal. 121) Dalam bukuyang sama di bab 16, Rick Warren juga menulis “The best use

of life is love. The best expression of love is time. The besttime to love is now.”

“The entire law is summed up in a single command: ‘Love yourneighbour as yourself.’” (Galatians 5:14)

Rendra Komala

Artikel Utama

Page 4: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/054

Pribadi-Pribadi yang Mengambil Bagian dalamGerakan Reformed Injili

Untuk menggarap gerakan ini secara praktis, kita memerlukanpribadi-pribadi yang layak menjadi instrumen Tuhan. Sayasangat kecewa dengan mutu orang yang melayani sekarang.Mereka yang bisa meneruskan gerakan ini mungkin tidaksampai 10%. Mereka bisa menjadipengurus MRII/GRII, tapi sedikitsekali yang betul-betul qualified.

Kita selalu dikritik karena gereja kitatidak mempunyai majelis atau tua-tua. Orang bilang gereja semacamini bukan gereja Reformed yangsejati. Saya menganggap sepi semuakritikan itu. Pada tahun 1989, ketikasaya mendirikan gereja ini, saya bisasaja langsung mengangkat tua-tuaserta menjadikan orang kaya danorang-orang yang berpengalamanmelayani sebagai majelis. Itu mudah. Orang berkata bahwasemua gereja di Indonesia sudah Reformed. Segala peraturandari Jenewa sudah dijalankan. Apa gunanya kalau tidakbermutu? Gereja pusat menunda sampai sebelas tahun barumempunyai majelis. Saya bersyukur kepada Tuhan saya tidakberkompromi dan tidak mendengar kritikan orang. Jika sejaksemula kita sudah mempunyai majelis, sekarang pasti sudahterpecah belah. Apakah Stephen Tong mau jadi diktator? Tidak!Sejarah akan membuktikan bahwa motivasi saya bersih. Sejakawal anggota keluarga saya tidak ada yang boleh ikutmenghitung uang kolekte. Kita harus bersih. Tetapi ketika sayamengatur tentang penggunaan uang, mereka harus taat, karenaini bukan untuk saya.

Doktrin, tenaga, dan strategi sudahada. Tetapi bagaimana denganpelaksanaannya? Pribadi-pribadiadalah yang paling penting. Di sinisuatu saringan tidak dapatdikompromikan. Dalam lima atausepuluh tahun, yang tetap bisabertahan akan tinggal, yang tidak bisa bertahan akan keluar.Walaupun berteologi Reformed, jika dalam pelaksanaannya iatidak dapat menjalankan, biarlah ia keluar. Orang-orang yangdi dalam bukanlah menggeser agar orang lain keluar, tetapiorang-orang yang di dalam telah Tuhan saring.

Pribadi-pribadi yang dipercayakan itu diberi kesempatan, bukankarena mereka dibutuhkan. Jangan mengira karena gerakanini sudah mempunyai banyak cabang, kita meminta-minta oranguntuk menolong. No one comes to help. No one comes to contribute.Jangan mengira Anda telah berjasa menolong agar gerakan initidak roboh. Orang yang berpikiran begini, silakan keluar. Kitatidak perlu membangun banyak-banyak, tetapi orang yang

melayani dalam gerakan ini harusmemiliki konsep yang benar. Kitaharus bersyukur boleh berbagiandalam gerakan ini. Kita bersyukurkita diberikan kesempatan untukmelayani. Maka seharusnyaeverybody comes to learn. Everybodycomes to serve. Semua orang datanguntuk melayani dan datang untukbelajar. Mengapa datang untukbelajar? Bukankah sudah selesaisekolah teologi? Selesai sekolahteologi bukanlah suatu akhir,melainkan suatu permulaan. Setiap

orang yang mengambil setiap kesempatan sebagai omega, iagagal. Setiap orang yang menganggap setiap momen sebagaialpha, ia sukses. Orang yang sudah lulus sekolah teologimenganggap dirinya sudah tamat belajar, ia gagal. Sebaliknya,orang yang menganggap sekarang ia mau belajar untukmelayani Tuhan, ia sukses. Orang yang merasa diri mampumenolong Tuhan, lebih baik tidak usah bekerja. Orang yangmengatakan, “Sekarang saya boleh mendapatkan kesempatanbelajar dan saya meminta Tuhan memberi kekuatan kepadasaya untuk melayani,” adalah orang sukses.

Jangan berkata kepada saya, “Pak Tong, saya sudah bisamembantu gerakan Reformed.” Banyak orang bergelar Doktor

saya tolak. Tetapi mengapa kita maumemakai murid-murid kita yangbaru lulus, yang belum tahu apa-apa? Karena kita memberikankesempatan. Saya bukan orangberkaliber Indonesia. Sayaberkaliber dunia. Saya kenal BillyGraham dan orang-orang yang

terkenal di seluruh dunia. Tidak sulit bagi saya untuk membuattim dengan mereka, tetapi saya mau memberikan kesempatankepada anak-anak muda di Indonesia, yang baru lulus sekolahteologi. Mengapa? Karena saya ingin menggali yang baru. Kitamembuat suatu wadah Reformed, sehingga lulusan Reformedboleh khotbah di mimbar Reformed dengan leluasa. Kalaululusan STTRII atau lulusan Reformed Institute pergi ke

... everybody comes to learn.Everybody comes to serve.

Page 5: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/05 5

gereja-gereja lain, karena tradisi mereka berbeda denganReformed, maka mereka akan membatasi. Di sini tidak.Silahkan bicarakan doktrin Reformed yang kau percaya denganbebas.

Semua yang melayani biarlah bersyukur kepada Tuhan. Sayabiasanya memberikan kesempatan kepada orang sekali saja,tetapi untuk anak muda mungkin dua kali karena mereka tidakmemiliki pengalaman. Anak mudayang melayani dengan mengiradirinya hebat, yang mengira kalaudia pergi kita roboh, saya anjurkankepadanya agar dia jangan pergi.Tetapi jika sudah saya berikankesempatan dua kali masih jugamain-main, saya persilahkan diauntuk pergi dan tidak perlu kembalilagi. Dia tidak perlu kembali lagikarena sudah diberikankesempatan.

Karena ini adalah gerakan yangmulia, selama saya hidup, sayasendiri harus menjadi teladan. Sayamelihat siapa yang tahan uji. Orang yang sulit sedikit sudahmengomel, lelah sedikit sudah marah-marah, bagaimanamungkin dipakai Tuhan? Orang yang betul-betul berjiwa maubelajar pasti ingin berada di bawah seorang guru yang besar. Iaingin belajar di bawah seseorang yang berpengalaman luar biasa.Dimaki-maki pun ia mau, karena di situ ia berkesempatanmenghisap kristalisasi bijaksana dari orang yang besar itu.Namun dalam dunia Kristen, khususnya dalam gerakan ini,banyak anak muda yang tidak mengerti.

Apa yang kita kerjakan di pusat dalam satu tahun, tidak mungkindikerjakan gereja lain dalam sepuluh tahun. Ada gereja sudah50 tahun tidak berani sekali pun mengadakan kebaktian dilapangan sepakbola. Coba lihat, adakah gereja kecil seperti GRIISurabaya, yang berani mengadakan kebaktian di Tambak Sari?Kalau PGI, yangm e m p u n y a iang gota ribuangereja, menyewastadion utama, lalumengadakan suatukebaktian besar, itumungkin. Tapi itu pun tidak pernah dikerjakan. Mereka pernahmenghubungi saya dan berkata, “Kalau PGI yang mengadakandan Pak Tong yang berkhotbah, mau tidak?” Saya berkatatidak. Jangan mengira saya suka berkhotbah. Undangankonferensi internasional pun saya tolak. Kapan PGI datangmendekati saya? Pada bulan Oktober 1969 sekretaris jenderalPGI mengundang saya. Karena mereka tidak puas denganHagai di Istora, maka mereka menghubungi saya. Mereka

berkata bahwa apabila saya yang memimpin kebaktian rohaniyang besar, maka PGI akan menjadi pendukung. Sayamenolaknya.

Yang kita kerjakan adalah hal yang tidak berani dikerjakan olehbanyak gereja. Ini semua, satu demi satu, yang terus menerussepanjang tahun dikerjakan di pusat, adalah mujizat. Tetapibanyak orang yang merasa bahwa Pak Tong terus memaksa

mereka mengerjakan begitu banyakhal. Silahkan mereka pergi. Tetapiada yang merasa setelah semuanyaselesai, “Kok bisa lewat ya? Heran.Tadinya takut uang tidak cukup, kokbisa lebih ya? Tadi ketakutan tidakada orang datang, kok bisa banyakya?” Coba bayangkan, kalau 4.000yang datang, 2.000 yang maju kedepan, bukankah itu suatu mujizat?Satu kebaktian dengan koor 900orang, bukankah itu mujizat? Sayaselalu berpikir terbalik sehingga selaluberbeda dengan orang lain. PujiTuhan, saya tidak dipengaruhi olehtradisi. Saya membongkar tradisi,

membuat sesuatu yang melawan tradisi, sehingga sejarah bolehberjalan dalam suatu kemungkinan yang tersembunyi. Inikeunikan pelayanan saya.

Langkah-Langkah Gerakan Reformed Injili

Lebih konkrit lagi, gerakan ini mempunyai langkah-langkah.Pertama, massal. Kedua, konkrit — di dalam organisasi sendiri.Secara massal, ada 2 hal. Pertama, mengadakan kebangunanrohani yang besar-besaran. Kedua, membuat pembinaan imanKristen dan seminar. Gereja pusat yang akan dibangunberkapasitas 4,000 orang dan dapat ditambah 1,500 orang lagi.Concert hall-nya memiliki 1.600 tempat duduk. Lalu ada halllain lagi dengan 600 tempat duduk. Ada hall kecil untukpernikahan yang dapat memuat 200 orang. Di situ terdapat

s t r a t e g ipelaksanaan yangtidak perlu Andadebatkan dengansaya. Saya sudahtua dan bukanorang bodoh. Saya

memang kelihatan bodoh, tapi tidak. Banyak anak muda yangmerasa dia lebih pintar, saya diamkan saja, tidak perlu banyakbicara.

Semua strategi dan langkah-langkah ini sudah saya pikirkansejak 30 tahun yang lalu, hanya pelaksanaannya tertunda terus.Mengapa? Karena the time of God is not yet up. Kadang-kadangsaya bertindak terlalu cepat dan Tuhan menahan saya.

Progsif

Orang yang betul-betul berjiwa mau belajar pasti inginberada di bawah seorang guru yang besar.

Page 6: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/056

Content lebih penting dari container.Gerakan ini dimulai dari content, bukan

dari container.

Pengajaran ini betul-betul menyakitkan. Kita sudah memintaizin membangun gereja, sudah mengumpulkan USD 6 juta,dan sudah membeli tanah. Tetapi waktunya belum sampai,sehingga dari USD 6 juta menjadi USD 1 juta. Kita rugi USD5 juta. Setiap hari saya merasa ingin menangis dan kesal, tetapitidak ada orang tahu, malah terus dimaki-maki oleh oranglain. Beban salib saya tidak ada orang lain yang tahu. Sayamenjadi salah seorang yang paling tersendiri dalam sejarah.Waktu Musa menjadi pemimpin, semua orang memaki dia.Setelah dia mati, ditangisi 30 hari. Nanti kalau saya sudah mati,akankah kalian menangis? Saat itu kalian baru menangis,padahal dulu tidak mau mengerti.

Ada cara-cara yang Tuhan tetapkanyang kadang-kadang saya pun tidakterlalu peka, meskipun saya jauh lebihpeka dari siapa pun dalam gerakan ini.Tuhan menunda 12 tahun barulah izingereja keluar. Juga sudah hilang USD5 juta. Saya menangis dalam hati,“Kapan Tuhan? Sampai mati pun sayatidak akan bisa mengembalikan uangsebesar USD 5 juta.” Tuhan berkata,“Bagi-Ku itu soal kecil.” Ketika saya pindah ke Jakarta, sayacuma meminta tanah 800 m2 untuk membangun gereja, tetapimendapatkan 2.600 m2. Sekarang kita mendapatkan 14.370m2. Pimpinan Tuhan memang berbeda dengan apa yang kitainginkan. Content dan Container

Sekarang bagaimana menjadi gerakan yang mempunyai wadahdan keuangan yang mandiri? Sekarang seluruh gerakan sudahada di 34 tempat. Wadah dan semangat merupakan dua halyang berbeda. Kita mempunyai teori, semangat, dan panggilan.Tetapi kalau belum ada wadah, kita hanya berteriak-teriak.Bagaimana menyesuaikan teriakan itu menjadi teriakan dalamsatu tempat yang sah? Ituperlu pelaksanaan lagi. Tadihanya ada panggilan, adamisi. Dari misi ke wadah itupelaksanaannya.

Perhatikanlah beberapaprinsip berikut ini. Containerand content. Kalau ada isinyatapi tidak ada yang mengisi, sayang sekali. Sebaliknya, kalauada wadahnya tapi tidak ada isinya, lebih sayang lagi. Antaracontainer dan content, manakah yang lebih penting? Antarakualitas dan kuantitas, pondasi dan bangunan, prinsip dan cara,panggilan dan ketaatan, manakah yang lebih penting? Kalausemua ini dapat dimengerti dengan benar, maka kita akan beres.

Content lebih penting dari container. Gerakan ini dimulai daricontent, bukan dari container. Waktu saya mendirikan GRII diJakarta, ada satu gereja yang besar sekali, yang bisa menampungribuan orang, datang kepada saya. “Pak Tong tidak perlu lah.Engkau menjadi pendeta di gereja kita saja. Sudah adawadahnya. Langsung jadi pendeta, semua engkau yang pimpin.Daripada engkau susah, setiap minggu sewa tempat dan bayarmahal. Lalu cari tanah dan minta izin itu susah sekali. Silakanjadi pendeta di sini. Kalau engkau jadi pendeta di sini, semuapendeta yang lain turun dari mimbar, karena tidak ada orangyang lebih kuat khotbah daripada engkau.” Saya yang

berkhotbah, pendeta yang lainmembesuk, dan gajinya besar. ApakahAnda setuju kalau Stephen Tongmenjadi pendeta di gereja lain? Lalusemua pendeta yang lain menjadipembesuk untuk mengundang orang-orang datang mendengarkan khotbahsaya? “Tidak,” jawab saya. Jadi sekarangpendeta-pendeta yang besar itu relaturun menjadi pembesuk? Kalau begini,saya berkhotbah di GRII, merekadatang ke GRII untuk membesuk

anggota GRII saja. Apa bedanya? Di sini arah, prinsip, danteologi sangat jelas. Jelas content, jelas apa tugas kita. Di situsaya tidak tahu. Di sini sangat jelas kalau Tuhan adalah boss-nya, di situ majelis boss-nya. Di sini tradisi Reformed, di situtradisi abad ke-20, orang-orang mendirikan gereja yang tidakada teologi. Saya tidak boleh pergi, saya harus menjaga kubuini. Puji Tuhan, masih ada waktu, saya harus hidup untukmenyelesaikan gerakan ini. Kita mempunyai content, apa yang kurang? Ada berlian, caridus itu gampang. Ada dus, cari berlian itu susah. Kita sudahada content, tidak usah takut tidak ada container. Tuhan akanmemberi. Masakan mempunyai lukisan yang bagus, tidak kuatmembeli bingkainya? Masakan ada seorang pria yang begitu

hebat, susah mencari istri?Banyak wanita yang sudahmenunggu untuk dilamar.Jika sudah punya contenttidak perlu takut tidak punyacontainer.

Harus ada orang yangmempunyai semangat untuk

melihat yang mana yang lebih penting. Banyak pendeta digerakan Reformed ini sampai 20 tahun tidak punya kekuatanuntuk membangkitkan persembahan 100.000, karena diaberjiwa pengemis, bukan berjiwa boss. Kita yang menggarapgerakan sejarah harus tahu kita dipanggil Tuhan untuk menjadipemimpin. Jika kita mempunyai wibawa yang begitu kuat, ketikakita berteriak menyatakan sesuatu, orang akan tahu bahwacontent seperti ini sayang kalau tidak mempunyai container. Kalau

Progsif

Page 7: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/05 7

Sebaliknya orang-orang yang ajarannya benar selalutidak berani bermimpi bagaimana mereka harus

memimpin zaman karena mereka mempunyai imanyang terlalu kecil.

content-nya berlian, beli satu kotak dus untuk berlian, berapasih harganya? 3 milyar? Kecil. 10 milyar? Kecil. Gereja di Jakarta,seluruhnya dengan tanah, biayanya kira-kira 300 milyar. DiIndonesia siapa yang berani membangun gereja sebesar itu?Tetapi Tuhan menyerahkan kepada gerakan kita. Nanti setiapkota akan ikut dengan bobot dan keberanian seperti ini, bukankarena tingginya titelmu, bukankarena engkau pintar teologi, ataubaik khotbahmu. Perjuangan danpengorbanan membuat orangtergerak luar biasa. Orang-orangakan melihat kalau ada hambaTuhan yang membanting tulangseperti ini, mereka mau ikut terjununtuk mendukung. Seluruh emasdan perak milik Tuhan. Semua uangmilik Tuhan. Tetapi bagaimanakahmilik Tuhan kembali kepadaTuhan? Kita perlu sadar bahwacontent lebih penting dari container. Orthodox dan Mainstream

Kedua, orthodox dan mainstream. Ajaran-ajaran yang palsu selalumerebut kuantitas sehingga membuat bayang-bayang yang salahbahwa mereka itulah arus pokok. Sebaliknya orang-orang yangajarannya benar selalu tidak berani bermimpi bagaimanamereka harus memimpin zaman karena mereka mempunyaiiman yang terlalu kecil. Teguran Yesus kepada orang-orangFarisi yang melawan dia adalah, “Munafik engkau.” TeguranYesus kepada murid adalah, “Kurang iman engkau.” “Celakalahengkau, orang-orang Farisi, karena engkau berpura-pura.Engkau munafik.” Itulah teguran kepada pemimpin-pemimpinagama yang memusuhi Yesus. Tetapi teguran kepada pengikut-pengikut Yesussendiri, “Aku harustung gu sampaiberapa lama dalamzaman yangimannya kecilseperti ini?”

Saya sedangmengerjakan apa?S e d a n gmengerjakan orthodox ke mainstream. Ajaran yang benar harusmerebut menjadi arus pokok. Dalam 20 tahun terakhir ini,siapa yang mau merebut menjadi anak sulung? OrangKharismatik. Mereka membangun besar-besaran supayakelihatan bahwa mereka adalah gereja yang paling penting. Akantetapi, cara, teologi, metode, karakter, dan segala ajaran merekamenyeleweng terlalu banyak. Inilah peperangan rohani dalamdiri orang Kristen, yaitu bagaimana ajaran yang benar yangditurunkan dari para rasul kepada kita yang menempati arus

pokok. Salah satu alasan mengapa saya mengadakan kebaktiandi stadium adalah supaya orang tahu bahwa gerakan Reformedini tidak kecil. Dalam 30 tahun terakhir ini, gereja besar yangdidirikan memberi kesan bahwa kekristenan seharusnya diwakilioleh mereka. Tetapi saya dalam hati mengatakan bahwa merekatidak mewakili kekristenan. Liberal sudah besar melalui PGI,

tetapi adalah kebesaran yang tua.Anjing dan singa, mana yang kamutakuti? Saya takut anjing, kalausinganya sakit dan anjingnya gila,kalau singanya mati dan anjingnyahidup. Liberal sama seperti singayang sudah mau mati, tetapikharismatik yang tidak sesuaidengan Firman Tuhan sama sepertianjing yang gila tapi berani luarbiasa. Ajaran mereka banyak yangtidak karuan tapi mereka sedangbergaya untuk mewakilikekristenan. Saya mengatakan,“Tidak, engkau bukanrepresentatif.”

Orang Liberal tidak mewakili Kristen. Orang Kharismatikradikal bukan mewakili Kristen. Yang mewakili Kristenseharusnya gereja Reformed yang ajaran doktrinnya betul-betulsesuai Alkitab. Tetapi sayangnya, kita yang benar, selainmembenarkan diri tidak ada ambisi untuk merebut kembalimainstream, kecuali saya. Sekarang saya melihat, sedikit sekaliorang yang menggebu-gebu semangat dan apinya untuk ini.Setiap tahun, setiap melihat mereka yang masuk ke STTRIIdan mereka yang lulus, saya menggelengkan kepala. Belumada orang yang besar, yang penting, yang mengerti hal ini. KalauAnda diberikan tugas, jangan hanya bisa maintain lalu Anda

berkata, “Puji Tuhan!”Saya bertanya kepadaseorang murid saya tigatahun setelah ia lulus,“ B a g a i m a n apelayananmu?” “Baik-baik.” Apa artinya baik-baik? Dulu 300,sekarang tidak kurangbanyak, masih 290.Kalau begini, setiap 3

tahun berkurang 10, setelah 30 tahun bagaimana? Sebelumengkau mati, gereja mati lebih dulu.

Ketika di gereja Gloria, saya diserahkan pelayanan SekolahMinggu yang sudah turun sekali jumlahnya menjadi kira-kira65 orang. Dalam 3 tahun menjadi 1.700 orang. Adakah pendetasekarang yang berani bekerja seperti saya? Anda jangansombong. Saya tidak sekedar bicara. Pada usia 20 tahun lebihsaya sudah berkhotbah kepada 20.000 orang. Sekarang ini

Progsif

Page 8: Pillar Bulletin - buletinpillar.org · contoh persahabatan sejati dalam Alkitab, yaitu dalam 1 Samuel 18-20. ... partisipasi kuis Sersan, kontribusi artikel, puisi, termasuk saran

Pillar No.19/Februari/058

banyak orang yang kelihatannya hebat, sedangkan sayamembuat penerobosan. Sebanyak 29 keluarga meminjamkanruang tamu mereka menjadi pos Injil anak-anak. Kalau rata-rata 50 orang, sudah 1.500. Sekitar 1.750 orang anak-anakseluruhnya diinjili setiap minggu. Anda harus mencari jalanbagaimana mengembangkan gerakanini.

Sekarang di Melbourne ada 150 orang,di Sydney 170 orang. Ada yang diutuske satu tempat selama 10 tahun tetap35 orang. Mengapa? Indonesia adalahnegara Pancasila, menginjil i tidakdilawan, tetapi mengapa tidak bisa maju?Karena kita tidak beres. Kita tidakberambisi merebut mainstream. Sudahdiajarkan doktrin? Sudah. Sudahorthodox? Sudah. Sudah mainstream?Belum. Sudah ada content? Sudah. Bisamembuat container? Tidak bisa. Janganterus mengharapkan uang dari pusat.Pusat tidak berhutang kepada Anda.Pusat juga tidak meminta kepadaAmerika. Setiap tempat harus berjuangsupaya bisa hidup sendiri . Sayabersyukur kalau di Surabaya, Pak Tjiptodan Pak Andi Halim, dua-duanya berambisi membuat container.Dua-duanya berambisi menjadi kuat, tetapi untuk menjadimainstream masih kurang kuat. Di sini sudah berapa ruko? Tujuh.Andhika? Enam. Ini dari content kepada container. Pribadi yang Memimpin

Poin ketiga dalam pelaksanaan yaitu, orang yang mempunyaivisi jangan menjadi employee. Orang yang mempunyai panggilandari Tuhan harus membuat suatu aktifitas, di mana iamenjadikan dirinya sebagai pemimpin. Mungkin awalnyaengkau belum sadar akan hal ini, karena tidak ada orang yangmemberi petunjuk sepertisaya. Saya sendiri pernahseperti employee, melayanidi bawah orang lain.Akhirnya saya sadar akanhal ini dan saya keluar.Ketika saya keluar, sayasudah mencapaikedudukan tertinggi. Disaat itu saya menjabatketua yayasan. Itu posisi tertinggi. Setelah melayani 25 tahun,saya menjadi dosen senior dan ketua yayasan. Mendadak sayamengatakan, “Setelah dua puluh lima tahun saya akan keluardan tidak lagi mengajar di SAAT.” Semua orang kaget. “Tahundepan, hari ini, saya akan keluar dari SAAT.” Mengapa tahundepan? Saya memberikan mereka satu tahun untuk mencari

pengganti saya. Saya tidak menyusahkan orang lain. Tetapi ditahun berikutnya, saya berhenti dua minggu sebelum hari itu.Mengapa? Supaya tidak perlu mendapatkan uang pensiun. Inisemua taktik. Kalau 25 tahun selesai maka saya akanmendapatkan uang pensiun. Saya sengaja berhenti 2 minggu

sebelumnya supaya saya tidakmendapatkan uang pensiun. Tetapiakhirnya mereka memberikan medaliemas yang sampai sekarang masihtersimpan di rumah saya. Kalau perluakan saya jual dan serahkan kembalikepada SAAT saat mereka perlu. Hatisaya bukan untuk itu. I’m going this way.Saya tidak lagi melayani dalam suatuwadah yang tidak tahu arah. Jika sayamengajar doktrin Reformed, dosen yanglain mencabutnya. Jika saya mengajarpredestinasi, yang lain mengacaukannya.I’m not going to waste my time anymore insuch a chaotic and complicated area. Langsungsaja, mumpung saya masih berumur 40tahun lebih, saya mendirikan Reformed,menjadikan satu arah, sehingga menjadisatu wadah yang tidak campur-campur. Kalau tiga poin ini sudah jelas, gerakan

ini masih ada harapan. Saya banyak bertemu lulusan sekolahteologi di Amerika, yang setiap bulan menunggu gaji dari gerejapusat di Amerika. Sampai mati pun anggotanya tetap 30 orang.Ada seorang profesor di Calvin Seminary, melihat MRII Beijingdi bawah Nico bisa mengatur uang begitu kuat untuk membayarsendiri semua biaya mereka, padahal sebenarnya Nico tidakmendapatkan apa-apa kecuali uang untuk membeli tiket.Mereka salut dan mengirim mahasiswa dari Calvin Seminaryuntuk belajar dari MRII Beijing. Saya pernah mengatakankepada seorang rektor di Amerika, “Now, we send people to studyunder you. Next time, you send people to learn from us.” Inilahsemangat seorang pemimpin Asia. Saya bukanlah orang yang

tidak bertulang punggung.Banyak pendeta yangtulang punggungnya masihada, tetapi salah tempatsehingga menjadi ekor.Kalau manusia tidakmempunyai tulangpunggung, maka tidakdapat berdiri. Kalau tulangpunggung menjadi ekor,

itu artinya tunduk kepada orang kaya, kepada orang yang tidaktaat kepada Tuhan, kepada orang yang berdosa, seperti anjingyang menjilat-jilat dan menggoyangkan ekor kepada orang. Kitatidak. Anda kaya, mau berbagian? Sucikan dulu hidup Andadan sungguh-sungguh belajar teologi Reformed. (bersambung)

Transcripted by Ari.

Progsif

Orang yang mempunyai panggilan dari Tuhanharus membuat suatu aktifitas, di mana ia

menjadikan dirinya sebagai pemimpin.