14
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG FERMENTASI ENCENG GONDOK (Eichornia crassipes) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.) BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : RIAS RAMADHANI PUTRI (K2B 009 013/ Angkatan 2009) M. FAJAR ARDIANSYAH (K2B 009 017/ Angkatan 2009) YEFI RIA SUSANTI (K2B 007 044/ Angkatan 2007) UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2011

Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG FERMENTASI ENCENG

GONDOK (Eichornia crassipes) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP

PERTUMBUHAN

BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy Lac.)

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

RIAS RAMADHANI PUTRI (K2B 009 013/ Angkatan 2009)

M. FAJAR ARDIANSYAH (K2B 009 017/ Angkatan 2009)

YEFI RIA SUSANTI (K2B 007 044/ Angkatan 2007)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2011

Page 2: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul : Pengaruh Penambahan Tepung Fermentasi Enceng Gondok

(Eichornia crassipes) Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan

Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.)

2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K

( ) PKM-T ( ) PKM-M

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan (√) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a) Nama Lengkap : Rias Ramadhani Putri

b) NIM : K2B 009 013

c) Jurusan : Perikanan

d) Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Diponegoro

e) Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jln. Karang Benda II/ 1 RT/RW 06/04

Berkoh, Purwokerto

No HP : 085 640 102 404

f) Alamat email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang

6. Dosen Pendamping

a) Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir.Subandiyono, M.App.Sc

b) NIP : 19620122 198803 1 002

c) Alamat Rumah dan No Telp/HP : Maospati I No. F 160 Perum

Selamarta, Babadan Semarang

08158794655

7. Biaya Kegiatan Total :

a) Dikti : Rp. 7. 323.500,-

b) Sumber lain : -

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Semarang,

Menyetujui

Ketua Jurusan Perikanan

(Dr. Ir. Ign. Boedi Hendrarto, M. Sc)

NIP. 19520504 197803 1 004

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Rias Ramadhani Putri)

NIM. K2B 009 013

Pembantu Rektor III

Bidang Kemahasiswaan

(Drs. Warsito, SU)

NIP. 19540202 198103 1 014

Dosen Pendamping

(Dr. Ir. Subandiyono, M.App.Sc)

NIP. 19620122 198803 1 002

Page 3: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

A. JUDUL

Pengaruh Penambahan Tepung Fermentasi Enceng Gondok (Eichornia crassipes) Dalam

Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.)

B. LATAR BELAKANG

Ikan gurame (Osphronemus gouramy L.) merupakan ikan air tawar yang memiliki gizi

tinggi dan nilai ekonomis penting serta banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Ikan

gurame mampu bertahan hidup pada kondisi lingkungan yang berkadar oksigen rendah karena

adanya alat pernafasan tambahan berupa labirin. Beberapa kendala pembudidayaan adalah

laju pertumbuhan yang sangat lambat dibandingkan ikan air tawar lainnya (Nofyan, 2005).

Menurut Mokoginta (1995) dalam Soedibya et al. (2002), pertumbuhan ikan gurame

yang relatif lambat karena sistem pemeliharaannya yang masih tradisional dengan pola

pemberian pakan yang tidak teratur dan pakan yang diberikan berupa daun-daunan. Salah satu

usaha untuk mengatasi masalah pertumbuhan yang lambat tersebut adalah dengan

memperbaiki mutu pakan yang diberikan baik pakan buatan maupun pakan alami.

Salah satu pemenuhan kebutuhan nutrisi ikan adalah melalui pemberian pakan buatan

dengan kandungan nutrisi yang cukup sehingga diharapkan mampu memacu pertumbuhan

serta perbaikan tampilan ikan yang dibudidayakan. Biaya pakan pada suatu budidaya mampu

mencapai 60%-70% dari biaya operasional. Hal ini disebabkan tingginya harga bahan baku

pakan yang sebagian besar masih diimpor. Salah satu alternatif yang dilakukan untuk

menekan harga pakan adalah dengan mengurangi atau mengganti bahan baku impor dengan

bahan baku lokal yang tersedia (Tangko et al., 2007).

Eceng gondok merupakan jenis tanaman air dengan laju pertumbuhan yang sangat

cepat sehingga cenderung menjadi hama tanaman di perairan. Hal ini menimbulkan kerugian

karena ikan dan hewan air lainnya mengalami kekurangan cahaya dan oksigen. Namun, eceng

gondok juga bermanfaat seperti dibuat kerajinan tangan, biofilter, dan campuran pakan ternak.

Komposisi kimia eceng gondok dapat diperkaya dengan proses fermentasi (Nuur, 2003).

Page 4: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

C. PERUMUSAN MASALAH

Masalah yang sering dihadapi dalam kegiatan budidaya ikan gurame adalah

pertumbuhan ikan yang lambat sehingga panen dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Pakan merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang perkembangan budidaya ikan.

Salah satu cara yang digunakan adalah dengan membuat komposisi pakan yang tepat sehingga

dapat memacu pertumbuhan kultivan.

Karbohidrat merupakan nutrisi dalam komposisi pakan dengan harga yang relatif lebih

murah dibandingkan dengan harga nutrisi yang lain. Salah satu sumber karbohidrat dalam

pakan adalah dedak halus yang merupakan hasil sampingan dari pabrik penggilingan padi.

Namun, dalam pemanfaatannya, dedak juga merupakan salah satu bahan vital pada pakan

ternak sehingga untuk mengurangi kompetisi bahan pakan, enceng gondok dapat dijadikan

sebagai alternatif sumber karbohidrat dalam pelet ( Palinggi, 2009).

Enceng gondok merupakan gulma air yang mengganggu ekosistem dan estetika dalam

lingkungan perairan. Faktor pertumbuhan yang sangat cepat menjadikan enceng gondok digali

kelebihannya sehingga mampu dimanfaatkan dalam kehidupan manusia, diantaranya adalah

sebagai pakan alternatif hewan ternak dan ikan. Pemanfaatannya dalam pakan ikan

diantaranya adalah dijadikan tepung enceng gondok dengan proses fermentasi dalam upaya

penambahan nutrisi. Proses fermentasi mampu menambah nilai nutrisi dalam enceng gondok

seperti protein, karbohidrat dan lemak kasar sehingga diharapkan bahwa pakan yang akan

dibuat mempunyai kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan kultivan.

D. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah optimum dari penggunaan

fermentasi enceng gondok dalam pakan ikan gurame dalam bentuk pelet dan mengetahui

pertumbuhan ikan gurame dengan pakan fermentasi eceng gondok.

Page 5: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil penelitian dapat bermanfaat sebagai informasi bagi para pembudidaya ikan

gurame khususnya dalam kegiatan pemberian pakan dengan komposisi bahan substitusi yang

lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau dalam pembuatan pelet.

F. KEGUNAAN

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat menggantikan pakan buatan untuk ikan

dengan pakan alternatif dengan penambahan fermentasi enceng gondok sehingga lebih murah.

Selain itu dapat mengurangi pencemaran yang ditimbulkan oleh enceng gondok karena dapat

dijadikan bahan alternatif pakan untuk ikan sehingga masyarakat dapat menerapkan dalam

kegiatan budidaya.

G. TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Wootton (1990), pertumbuhan, kelulushidupan, dan reproduksi ikan

tergantung pada asupan nutrisi dan energi dari pemberian pakan. Gurami merupakan jenis

ikan air tawar yang memiliki pertumbuhan sangat lambat sehingga banyak usaha yang

dilakukan untuk mendapatkan benih dengan kualitas yang baik. Upaya peningkatan mutu

benih ikan gurami diantaranya adalah pemilihan induk unggul yang diperoleh dengan teknik

persilangan atau hibridisasi, manipulasi kromosom atau dengan cara sex reversal untuk

menghasilan benih monosex, serta manipulasi lingkungan lainnya seperti suhu (Handajani,

2006).

Menurut Bhagawati et. al., (2000), sintasan larva gurami yang dipelihara dalam

kondisi terkontrol pada lahan sempit, hanya mencapai 25%. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, banyak petani ikan kurang memperhatikan umur dan ukuran induk yang akan

dipijahkan sehingga kualitas benih yang dihasilkan masih rendah. Pertumbuhan gurame akan

terpacu dengan pemberian pelet, sedangkan pemberian dedaunan masih tetap diberikan

mengingat sifat gurame sebagai ikan herbivore.

Page 6: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

Selain itu, kebutuhan karbohidrat dan lemak juga harus diperhatikan. Karbohidrat

merupakan bagian dalam pakan yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi. Keuntungan

dari pemanfaatan karbohidrat adalah apabila berlebih dapat disimpan sebagai glikogen dalam

hati dan otot dan dapat dikonversikan menjadi lemak di tubuh. Energi glikogen dapat

digunakan untuk mencegah kematian ikan setelah stocking. Selain itu, dapat digunakan juga

sebagai binder pellet. Ikan herbivore dan omnivore dapat memanfaatkan energi karbohidrat

secara efektif. Contohnya ikan gurame mampu memanfaatkan 48% α-starch dan 55% β-

starch. Sedangkan bagi ikan karnivore dapat memanfaatkan protein lebih maksimal daripada

karbohidrat. Namun, karbohidrat sangat dibutuhkan semua ikan meskipun beberapa ikan

hanya membutuhkan sedikit (Shepherd, 1992).

Kebiasaan makan gurame tergantung pada stadia pertumbuhannya. Larva gurame

memiliki kuning telur sebagai cadangan makanannya antara 9-12 hari. Gurame stadia benih

mengonsumsi zooplankton seperti moina, daphnia, dan larva serangga air. Setelah dewasa,

gurame cenderung memilih tumbuhan sebagai makanannya seperti azolla, daun alas, daun

pepaya, dan kangkung air bisa dijadikan sebagai pakan tambahan. Apabila dibudidayakan,

ikan gurame dapat diberi pakan buatan berupa pelet ( Sunarya, 2005).

Menurut Mokoginta et al., (1994) mengungkapkan bahwa benih ikan gurame 0,15-

0,18 g memerlukan kadar protein pakan 43,29% dengan rasio energi protein (C/P) 8 kkal/g

protein, sumber protein yang digunakan kasein dan gelatin. Karbohidrat juga dibutuhkan oleh

ikan gurame karena ikan omnivore cenderung herbivore. Kadar karbohidrat terbaik untuk ikan

gurame kurang lebih 30 g adalah 20,18% dengan kemampuan cerna diatas 20%.

Enceng gondok merupakan jenis tanaman air yang hidup di perairan tenang seperti

rawa, danau, maupun waduk. Penggolongan enceng gondok berdasarkan ilmu taksonomi

adalah filum Spermatophyta, sub filum Angiospermae, kelas Monocotyledoneae, famili

Pontederiaceae, genus Eichornia, species Eichornia crassipes.

Page 7: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat sehingga dapat memenuhi

permukaan perairan dalam waktu yang singkat. Hal ini menimbulkan kerugian karena ikan

dan hewan air lainnya mengalami kekurangan cahaya matahari dan oksigen sehingga populasi

berkurang. Selain itu, dapat mengganggu kehidupan masyarakat yang masih mengandalkan

air sebagai sarana transportasi, dan sumber kehidupan. ( Mukti, 2008).

Selain menimbulkan berbagai kerugian, enceng gondok juga bermanfaat sebagai

biofilter perairan tercemar, kerajinan tangan, dan campuran pakan ternak. Komposisi kimia

enceng gondok tergantung pada kandungan unsur hara di tempatnya tumbuh. Kandungan

protein dan serat kasar mencapai 11,5% dan memiliki kandungan selulosa lebih tinggi.

Pengkayaan kandungan protein dan selulosa dapat dilakukan dengan proses fermentasi

( Nuur, 2003).

Menurut Farnworth (2003), proses fermentasi merupakan perubahan dari material

sederhana menjadi bertambah nilai nutrisinya dengan menggunakan pertumbuhan dan

aktifitas mikroorganisme. Penelitian menunjukkan bahwa proses fermentasi, selain

mengawetkan makanan, juga mampu menambah nilai nutrisi makanan tersebut.

Fermentasi terjadi dengan 2 cara yaitu secara kimiawi dan biologi. Fermentasi secara

kimiawi menggunakan bahan pengawet yaitu asam formiat dan asam propionate sebagai asam

organik. Sedangkan asam anorganik menggunakan asam mineral seperti asam sulfat dan asam

klorida. Keuntungan menggunakan asam organik adalah tidak perlu adanya penetralan bagi

mikroorganisme yang akan tumbuh karena asam mineral termasuk asam yang keras sehingga

malah merusak pertumbuhan mikroorganisme.

Fermentasi secara biologi dilakukan oleh bakteri yang akan memfermentasi gula

menjadi asam laktat. Fermentasi ini membutuhkan inokulan atau starter bakteri penghasil

asam laktat seperti Lactobacillus, dan Streptococcus.

Page 8: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

H. METODOLOGI PENELITIAN

H.1. Hipotesa

Hipotesa yang diperoleh secara statistik adalah sebagai berikut :

H0 : Substitusi tepung dedak dengan tepung fermentasi enceng gondok pada pembuatan pelet

dengan dosis yang berbeda berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan

kelulushidupan ikan gurame (Osphronemus gouramy L.).

H1 : Substitusi tepung dedak dengan tepung fermentasi enceng gondok pada pembuatan pelet

dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan

kelulushidupan ikan gurame (Osphronemus gouramy L.).

Menurut Srigandono (1981), kaidah pengambilan keputusan untuk menguji hipotesa di

atas adalah dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut :

Kriteria pengambilan keputusan hipotesa :

Tolak H0

≥ F tabel ( 0,05 ; 0,01)

F hitung Terima H1

Terima H0

< F table (0,05 ; 0,01)

Tolak H1

H.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Laboratorium Basah Budidaya Perairan, Universitas

Diponegoro, Kabupaten Semarang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus

2011, dengan lama pemeliharaan 42 hari.

H.3. Bahan dan Alat Penelitian

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

Page 9: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

H.3.1. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan adalah benih ikan gurame. Bobot benih ikan yang

digunakan adalah 2 hingga 3 g. Benih ikan gurame diperoleh dari petani ikan di daerah

Ngrajek, Magelang. Prosedur persiapan hewan uji meliputi pengadaptasian terhadap pakan

yang akan diberikan pada saat penelitian.

H.3.2. Pakan Uji

Pembuatan pakan adalah sebagai berikut:

a. Fermentasi ampas tahu dengan bioboost.

b. Penentuan formulasi pakan dengan kadar protein 25%-30%

c. Penyiapan bahan baku serta penimbangan bahan baku sesuai komposisi dan perlakuan

yang telah ditetapkan.

d. Pembuatan pakan dengan mencampur semua bahan pakan secara merata mulai dari bahan

tepung-tepungan kemudian bahan cair.

e. Penambahan air panas sedikit demi sedikit sampai kalis dan tidak legket di tangan.

f. Pakan digiling dengan pencetak pelet ikan.

g. Pakan dimasukkan dalam oven dengan suhu 520C sampai kering.

Tabel 1. Komposisi Bahan Baku yang digunakan

Bahan Baku Perlakuan

A B C D E

Tepung enceng gondok 0 5,75 11,5 17,25 23

Tepung dedak 23 17,25 11,5 5,75 0

Tepung kedelai 32 32 32 32 32 Tepung ikan 29 29 29 29 29

Tepung gandum 7 7 7 7 7 Minyak ikan 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

Minyak jagung 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5

Vit-min mix 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

CMC 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

Jumlah 100 100 100 100 100

Protein 27,52 27,69 27,86 28,03 28,20

Lemak 10,26 10,02 9,78 9,54 9,30

Karbohidrat 21,74 21,81 21,88 21,95 22,02

Ket :

*) tepung enceng gondok yang telah difermentasikan

Page 10: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

H.3.3. Media dan Wadah Pemeliharaan

Media pemeliharaan untuk ikan uji berasal air yang diaerasi selama semalam. Wadah

yang digunakan adalah ember plastik bervolume 15 l dengan volume air media 10 l.

Kepadatan hewan uji 1 ekor/l.

H.4. Rancangan Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental

laboratories. Metode eksperimental adalah suatu metode penelitian untuk menyelidiki

kemungkinan saling hubungan sebab akibat antara fenomena-fenomena dengan menggunakan

satu perlakuan/lebih kelompok control yang tidak dikenai perlakuan.

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak

Lengkap (RAL). Menurut Sudjana (1991), RAL digunakan pada penelitian yang bersifat

homogeny (perlakuan tunggal) dan perlakuan dikenakan sepenuhnya secara acak terhadap

unit-unit eksperimen. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang

sebanyak 4 kali, susunan perlakuannya adalah sebagai berikut :

Perlakuan A : pakan buatan dengan menggunakan perbandingan antara kandungan tepung

enceng gondok dengan tepung dedak sebesar 0% : 100%.

Perlakuan B : pakan buatan dengan menggunakan perbandingan antara kandungan tepung

enceng gondok dengan tepung dedak sebesar 25% : 75%.

Perlakuan C : pakan buatan dengan menggunakan perbandingan antara kandungan tepung

enceng gondok dengan tepung dedak sebesar 50% : 50%.

Perlakuan D : pakan buatan dengan menggunakan perbandingan antara kandungan tepung

enceng gondok dengan tepung dedak sebesar 75% : 25%.

Perlakuan E : pakan buatan dengan menggunakan perbandingan antara kandungan tepung

enceng gondok dengan tepung dedak sebesar 100% : 0%.

Page 11: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

H.5. Metode Pengukuran Data

Data yang dikumpulkan meliputi pengukuran relative growth rate (RGR), efisiensi

pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi rasio (PER), kelulushidupan dan kualitas air.

I. JADWAL KEGIATAN

Item Bulan Bulan Bulan Bulan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis

Laporan Final

J. RANCANGAN BIAYA

Rancangan biaya yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bahan Habis Pakai

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total

1 Tepung Ikan 1 kg Rp. 7000 Rp. 7000

2 Tepung Kedelai 1 kg Rp. 7000 Rp. 7000

3 Dedak 1 kg Rp. 3000 Rp. 3000

4 Tepung Gandum 1 kg Rp. 9000 Rp. 9000

5 Minyak Ikan 1 ℓ Rp. 200.000 Rp. 200.000

6 Minyak Jagung 1 ℓ Rp. 38.000 Rp. 38.000

7 CMC 1 ons Rp. 3000 Rp. 3000

8 Vitamin&Mineral 1 kg Rp. 70.000 Rp. 70.000

9 Eceng gondok 1 kg Rp. - Rp. -

b. Peralatan Penunjang

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total

1 Blender 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000

2 Gilingan daging 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

3 Sprayer 1 Rp. 21.500 Rp. 21.500

4 Bio boost 1 ℓ Rp. 80.000 Rp. 80.000

Page 12: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

5 Perlengkapan aerasi:

- Selang aerasi

- Batu aerasi

- Pengatur gelembung

- Sambungan T

- Blower

100 m

100 buah

20 buah

20 buah

1 buah

Rp. 550

Rp. 1000

Rp. 1000

Rp. 500

Rp. 1.500.000

Rp. 55.000

Rp. 100.000

Rp. 20.000

Rp. 10.000

Rp. 1.500.000

6 Akuarium 25 buah Rp. 100.000 Rp. 2.500.000

c. Perjalanan

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total

1 Transportasi PP

Semarang-Magelang

- Rp. 50.000 Rp. 100.000

2 Penginapan 2 hari Rp. 200.000 Rp. 400.000

d. Kultivan

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total

1 Ikan Gurame 500 ekor Rp. 1000 Rp. 500.000

e. Lain-lain

No Keterangan Jumlah Harga Satuan Total

1 Analisa Proksimat

- tepung-tepungan

- pakan jadi

5 jenis tepung

5 jenis pakan

Rp. 100.000

Rp. 100.000

Rp. 500.000

Rp. 500.000

2 Analisa Kualitas Air 20 sampel air Rp. 15.000 Rp. 300.000

Total Rp. 7.323.500,-

K. DAFTAR PUSTAKA

Bhagawati, D. 2000. Pemijahan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) dengan Rasio

Induk yang Berbeda. UNSOED. Purwokerto.

Farnworth, E. R. Ph.D. 2003. Handbook of Fermented Functional Foods. CRC Press. United

Stated of America.

Handajani, H. 2006. Pengujian Hormon MetilTestosteron Terhadap Keberhasilan Monosex

Jantan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.). Universitas Muhammadiyah Malang.

Malang.

Page 13: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

Hardaningsih, I. 2008. Pengaruh Perbedaan Suhu Air Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan

Benih Gurame (Osphronemus gouramy Lac.). UGM. Yogyakarta.

Khairuman, K. A. 2003. Pembenihan dan Pembesaran Gurame Secara Intensif. Agromedia

Pustaka. Jakarta.

Mukti, A. M. 2008. Penggunaan Enceng Gondok (Eichornia crassipes) sebagai Pre-

Treatment Pengolahan Air Minum Selokan Mataram. Universitas Islam Indonesia.

Yogyakarta.

Nofyan, E. 2005. Pengaruh Pemberian Pakan dari Sumber Nabati dan Hewani terhadap

Berbagai Aspek Fisiologi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy L.). UNSRI. Sumatera

Selatan.

Nuur, M. M. Pengaruh Fermentasi Enceng Gondok (Eichornia crassipes) dengan

Trichoderma harzianun Terhadap Kadar Protein Kasar dan Serat Kasar. Universitas

Muhammadiyah Malang. Malang.

Palinggi, N. N. Penambahan Aspergillus niger dalam Dedak Halus sebagai Bahan Pakan pada

Pembesaran Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes altivelis). BRPBAP Maros. Sulawesi Selatan.

Tangko, A. M., 2007. Penggunaan Probiotik pada Pakan Pembesaran Ikan Bandeng dalam

Karamba Jaring Apung di Laut. UNHAS. Makassar.

Shepherd, C. J. 1992. Intensive Fish Farming. Billing and Sons Ltd, Woncester. Britain.

Soedibya, P. 2002. Suplementasi Minyak Ikan Lemuru pada Pakan Buatan dan Efeknya

terhadap Kompoisi Tubuh serta Retensi Energi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy L.).

UNSOED. Purwokerto.

L. LAMPIRAN

1. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Rias Ramadhani Putri

b. NIM : K2B 009 013

c. Fakultas/ Jurusan : Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Jenis Kelamin : Perempuan

f. No HP : 085 726 177 875

g. Email : [email protected]

Tanda tangan,

Rias Ramadhani Putri

Page 14: Pkmp 12 Undip Rias Fermentasi Eceng Gondok

2. Anggota Kelompok

a. Nama Lengkap : Yefi Ria Susanti

b. NIM : K2B 007 044

c. Fakultas/ Jurusan : Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Jenis Kelamin : Perempuan

f. No HP : 085 640 102 404

g. Email : [email protected]

Tanda tangan,

Yefi Ria Susanti

a. Nama Lengkap : M. Fajar Ardiansyah

b. NIM : K2B 009 017

c. Fakultas/ Jurusan : Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Jenis Kelamin : Laki-laki

f. No HP : 085 769 483 077

g. Email : [email protected]

Tanda tangan,

M. Fajar Ardiansyah

3. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap : Dr. Ir.Subandiyono, M.App.Sc

b. NIP : 19620122 198803 1 002

c. Fakultas/ Jurusan : Perikanan dan Ilmu Kelautan/ Perikanan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro

e. Bidang Keahlian : Nutrisi Biota Laut

Tanda tangan,

Dr. Ir. Subandiyono, M. App. Sc