21
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau jenis Gas (LPG) pada dasarnya dapat tergantikan oleh energi alternatif lain seperti Biogas yang di hasilkan dari proses biodigester dari bahan baku Eceng Gondok, potensi energi biogas tersebut sangat berkaitan dengan jumlah populasi Eceng Gondok itu sendiri serta dengan pola pemanfaatannya. Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan airmengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampungdikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung- ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil . Eceng gondok memiliki kecepatan

Proposal Penelitian Biogas Eceng Gondok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal penelitian

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar Belakang PenelitianKebutuhan masyarakat akan Bahan Bakar Minyak (BBM) atau jenis Gas (LPG) pada dasarnya dapat tergantikan oleh energi alternatif lain seperti Biogas yang di hasilkan dari proses biodigester dari bahan baku Eceng Gondok, potensi energi biogas tersebut sangat berkaitan dengan jumlah populasi Eceng Gondok itu sendiri serta dengan pola pemanfaatannya. Eceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan airmengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampungdikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe. Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai AmazonBrasil. Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai Gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.Hal inilah yang mendorong para peneliti untuk menambah nilai guna dari eceng gondok tersebut. Salah satunya adalah sebagai bahan bakar pengganti tabung gas LPG(Liquified Petroleum Gas)dan minyak tanah atau pun bahan bakar lainnya dengan harga yang lebih mudah dijangkau oleh mayarakat dengan nilai ekonomi terendah sekalipun. Karena diperkirakan apabila masyarakat secara terus menerus menggunakan bahan bakar dari minyak tanah ataupun tabung gas LPG terebut, kemungkinan besar suatu saat nanti akan mengakibatkan terjadinya krisis pada bahan bakar.

Hal inilah yang menjadi menarik untuk dikaji lebih lanjut, yaitu bagaimana meningkatkan nilai guna dari eceng gondok menjadi lebih baik lagi. Kemudian setelah dilakukan berbagai percobaan akhirnya ditemukan solusi yang cukup efektif untuk menggantikan bahan bakar yang biasa digunakan oleh masyarakat yaitu memanfaatkan tumbuhan eceng gondok dengan diproses terlebih dahulu sehingga dapat menjadi bahan bakar. Gagasan dan solusi ini diberi judul PEMANFAATAN ECENG GONDOK MENJADI BIOGAS SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR YANG UMUM.

1.2. Rumusan MasalahMelihat dari hal yang melatarbelakangi pembuatan Biogas dari Eceng Gondok tersebut, kami menemukan beberapa masalah yaitu:1. Berapa perbandingan antara tumbuhan eceng gondok dengan air?2. Bagaimanakah cara kerja Biogas dari eceng gondok tersebut?3. Apakah dampak dari pembuatan biogas tersebut?

1.3. Batasan MasalahDari penelitian ini kami menemukan suatu masalah yang sangat penting yaitu, Mengapa Eceng Gondok dapat Menghasilkan Gas?

1.4. Tujuan PenelitianUntuk mengetahui mengapa eceng gondok dapat menghasilkan gas yang dapat dijadikan Biogas sebagai pengganti bahan bakar yang umum.

1.5. Manfaat Penelitian

Setelah melakukan berbagai eksperimen dan penelitian, kami memperoleh suatu pernyataan, bahwa ditemui berbagai manfaat dalam pembuatan Biogas dari eceng gondok tersebut. Salah satunya yaitu meningkatkan nilai guna dari eceng gondok, menghemat pengeluaran khususnya bagi masyarakat yang mempunyai nilai perekonomian yang rendah, dan juga sebagai pengganti tabung gas LPG atau minyak bumi yang mempunyai nilai jual yang tinggi pada era sekarang.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian BiogasSejarah singkat BiogasGas methan ini sudah lama digunakan oleh warga Mesir, Cina, dan Roma kuno untuk dbakar dan digunakan sebagai penghasil panas. Sedangkan, proses fermentasi lebih lanjut untuk menghasilkan gas methan ini pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta (1776). Hasil identifikasi gas yang dapat terbakar ini dilakukan oleh Willam Henry pada tahun 1806. dan Becham (1868), murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882) adalah orang pertama yang memperlihatkan asala mikrobiologis dari pembentukan methan. Adapun alat penghasil biogas secara anaerobik pertama dibangun pada tahun 1900. pada akhir abad ke 19, riset untuk menjadikan gas methan sebagai biogas dilakukan oleh Jerman dan Perancis pada masa antara 2 perang dunia. Selama perang dunia II, banyak petani di Inggris dan Benua Eropa yang membuat alat penghasil biogas kecil yang digunakan untuk menggerakkan traktor. Akibat kemudahan dalam memperoleh BBM dan harganya yang murah pada tahun 1950, proses pemakaian biogas ini mulai ditinggalkan. Tetapi, di Negara-negara berkembang kebutuhan akan sumber energi yang murah dan selalu tersedia. Oleh karena itu, di India kegiatan produksi biogas terus dilakukan semenjak abad ke 19. saat ini, Negara berkembang lainnya, seperti Cina, Filipina, Korea, Taiwan, dan Papua Nugini, telah melakukan berbagai riset dan pengembangan alat penghasil biogas. Selain di Negara berkembang, teknologi biogas juga telah dikembangkan di Negara maju seperti Jerman.

Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerob Komponen biogas antara lain sebagai berikut : 60 % CH4(metana), 38 % CO2 (karbon dioksida) dan 2 % N2, O2, H2, & H2S. Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapat dijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan terbarukan. Sumber energi Biogas yang utama yaitu kotoran ternak Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda. Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain 1 m3 biogassetaradengan:

Bahan BakarJumlah

ElpijiMinyak TanahMinyak solarBensinGas KotaKayu Bakar0,46 kg0,62 liter0,52 liter0,80 liter1,50 m33,50 kg

Manfaat energi biogas adalah energi sebagai pengganti bahan bakar khususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak kemudian sebagai bahan pengganti bahan bakar minyak (bensin, solar). Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan sebagai pupuk organik pada tanaman / budidaya pertanian. Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar.

2.2. Definisi Eceng Gondok

Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah tanamanyang hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Akarnya merupakan akar serabut.Kandungan Eceng Gondok:CalsiumCa

MagnesiumMg

KaliumK

NatriumNa

ChloridaCl

CupperCu

ManganMn

FerumFe

Pada akarnya terdapat senyawa sulfat dan fosfat. Daunnya kaya senyawa carotin dan bunganya mengandung delphinidin-3-diglcosida. Dengan seluruh kandungan kimia yang ada itu, Eceng Gondok dapat menyembuhkan tenggorokan terasa panas, kencing tidak lancar, biduran dan bisul. Kandungan senyawa penting tadi terdapat diseluruh organ tanaman dari akar sampai daun dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Bahkan bunganya yang menawan juga bagus dijadikan sebagai bahan obat tradisional.Nama umum Eceng Gondok:Indonesia:Eceng gondok, kelipuk, kembang bopong, weweyan.

Jepang:hotei aoi.

2.3. Klasifikasi

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)Sub Kelas: AlismatidaeOrdo: AlismatalesFamili: ButomaceaeGenus: EichorniaSpesies: Eichornia crassipes (Mart.) Solms

Isi Kandungan Nutrisi/Gizi Eceng GondokEceng Gondok adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Eceng Gondok mengandung energi sebesar 18 kilokalori, protein 1 gram, karbohidrat 3,8 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 80 miligram, fosfor 45 melakukan penelitian terhadap 100 gram Eceng Gondok, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 70 %.miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Eceng Gondok juga mengandung vitamin A sebanyak 1000 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan vitamin C 50 miligram. Hasil tersebut didapat dari:Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Eceng Gondok:Nama Bahan Makanan : Eceng GondokNama Lain / Alternatif : EcengBanyaknya Eceng Gondok yang diteliti (Food Weight) = 100 gr Bagian Eceng Gondok yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)= 70%Jumlah Kandungan Energi Eceng Gondok = 18 kkalJumlah Kandungan Protein Eceng Gondok = 1 grJumlah Kandungan Lemak Eceng Gondok = 0,2 grJumlah Kandungan Karbohidrat Eceng Gondok = 3,8 grJumlah Kandungan Kalsium Eceng Gondok = 80 mgJumlah Kandungan Fosfor Eceng Gondok = 45 mgJumlah Kandungan Zat Besi Eceng Gondok = 4 mgJumlah Kandungan Vitamin A Eceng Gondok = 1000 IUJumlah Kandungan Vitamin B1 Eceng Gondok = 0,08 mgJumlah Kandungan Vitamin C Eceng Gondok = 50 mgKhasiat / Manfaat Eceng Gondok : - (Belum Tersedia) Huruf Awal Nama Bahan Makanan

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1. Model PenelitianModel penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah atau penelitian ini adalah Eksperimental Lapangan dengan objek penelitian yaitu tumbuhan eceng gondok.

3.2. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di LABOLATORIUM bertempat di kampus SMPN 1 MALINGPING. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari hari Sabtu, tanggal 13 April 2013 sampai dengan hari Senin, tanggal 22 April 2013.

3.3.Proses Pembuatan BiogasAlat dan bahan:* Galon air mineral atau bisa diganti dengan botol air minum kemasan 1200 ml.* Pisau.* 2 buah Pipa logam kecil berdiameter 1 cm dengan panjang 10 cm dan 20 cm (dua buah)..* Selang plastik berdiameter 1 cm dengan panjang 1 m.* Air* Eceng gondokCara Pembuatan Biogas:1. Masukkan eceng gondok ke dalam galon atau botol air mineral sampai galon atau botol.2. Isilah galon atau botol tersebut dengan air secukupnya.3. Kemudian tutuplah yang rapat (jangan sampai ada lubang sedikit pun).4. Diamkan selama 7 hari.5. Siapkan pipa logam berdiameter 1 cm dengan panjang 10 cm dan 20 cm (dua buah).6. Apabila telah mencapai 7 hari, lubangi tutup galon atau botol sedikit saja dengan ukuran yang sama dengan pipa logam (jangan dibuka tutupnya, agar gas didalamnya tidak habis menguap).7. Lalu tusukkan pipa logam yang berukuran 10 cm pada tutup tersebut.8. Kemudian sambungkan selang plastik ke pipa logam pada tutup galon atau pun botol tersebut.9. Di ujung selang yang belum di sambung pipa logam, sambungkan pipa logam yang berukuran 20 cm.10. Kemudian sulutlah dengan pemantik api. Apabila pembusukannya baik, maka akan menyala.Catatan:Apabila bahan eceng gondok menggunakan skala yang lebih banyak, maka gas yang dihasilkan pun akan lebih banyak. Contohnya, apabila menggunakan bahan eceng gondok dengan banyak 200 kg, maka gas yang dikeluarkan akan bertahan selama 2 minggu, dengan pemakaian 1,5jam/hari.

3.4. Pelaksanaan PercobaanPercobaan ini adalah percobaan yang paling mendasar untuk menciptakan sebuah Energi Biogas dari Eceng Gondok dan untuk menambah nilaiguna dari eceng gondok tersebut.

BAB IVPENUTUP dan SARAN

4.1. KesimpulanSetelah melakukan berbagai penelitian dan percobaan untuk menciptakan Biogas Dari Eceng Gondok tersebut selama 1 minggu, kami memperoleh beberapa kesimpulan dari penelitian maupun percobaan tersebut, yaitu:1. Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas.2. Eceng gondok adalah salah satu tumbuhan yang memiliki berbagai manfaat, salah satunya adalah mengurangi pencemaran air dari zat-zat berbahaya. Karena eceng gondok mengandung berbagai komponen kimia terkandung pada kandungan unsur hara tempat tumbuh dan sifat daya serap tanaman tersebut. Komponen tersebut dapat menyerap logam-logam berat senyawa sulfit.3. Eceng gondok termasuk tanaman yang dengan mudah, tidak perlu syarat-syarat khusus agar eceng gondok dapat hidup dan tumbuh.4.2. Saran Pada saat dilakukan pengukuran volume biogas, sebaiknya dilakukan cek kebocoran pada rangkaian alat dengan menggunakan air sabun.1. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui pengaruh lamanya fermentasi terhadap biogas dihasilkan beserta kandungan gas metananya.

DAFTAR PUSTAKAWahyuni, Sri Se. Mp. 2011. Menghasilkan Biogas dari Aneka Limbah. Indonesia: AgroMedia PustakaWahyu, Sri MP. 2008. Biogas. Jakarta: Penebar SwadayaBadrussalam, R. 2011. Membuat Biogas dari Bahan Organik. Indonesia: Gramedia Online Shopperhttp://id.wikipedia.org/wiki/Eceng_gondokhttp://cybersatu.blogspot.com/2011/05/pengertian-biogas-manfaat-energi-biogas.html

LEMBAR PENGESAHANKarya Tulis Ilmiah yang berjudulPEMANFAATAN ECENG GONDOK MENJADI BIOGAS SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR YANG UMUM

Disusun Oleh:Moh. Fazly Noor I.Nia RostianiTaufik Imammudin

Telah diperiksa dan disetujui seluruhnya oleh Pembimbing Penelitian SMP Negeri 1 Malingping2013

Mengetahui:Kepala SMPN 1 Malingping

ENDANG HARYONO, M.PdNIP.

Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

RIZKY HADI KOSWARA S. Pd MUH. YUSUF S. PtNIP. - NIP. -

Kata PengantarPuji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Karya Tulis ini.Dalam penyusunan Karya Tulis ini, kami tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada bapak pembimbing yang telah membimbing dalam penyusunan Karya Tulis ini, serta berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.Kami berharap semoga Karya Tulis dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan.

April 2013Penulis

Daftar IsiKata Pengantar................................Daftar Isi...........................................

BAB IPendahuluan ...............................................1.1. Latar Belakang Penelitian................................1.2. Rumusan Masalah............................................1.3. Batasan Masalah..............................................1.4. Tujuan Penelitian.............................................1.5. Manfaat Penelitian...........................................BAB IITinjauan Pustaka2.1. Pengertian Biogas2.2. Definisi Eceng Gondok.2.3. Klasifikasi.BAB IIIMetodologi Penelitian3.1. Model Penelitian..3.2. Tempat dan Waktu Penelitian..3.3. Proses Pembuatan Biogas.3.4. Pelaksanaan PercobaanBAB IVPenutup dan Saran4.1. Kesimpulan..4.2. Saran.

KARYA TULIS ILMIAHPEMANFAATAN ECENG GONDOK MENJADI BIOGAS SEBAGAI PENGGANTI BAHAN BAKAR YANG UMUM

Disusun Oleh:Moh. Fazly Noor I.Nia RostianiTaufik Imammudin

SMP NEGERI 1 MALINGPINGKelas VIII2013