3
TEMPLATE OBSTETRI 10 LANGKAH MANAJEMEN KASUS Jhohansyah Romadona Departemen Obstetri dan Ginekolog RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad / FK UPN Veteran – Jakarta 2012 PROSEDUR HAL PENTING EBM PENDAHULUAN Plasenta previa totalis adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi seluruh jalan lahir. Gambar1. PlasentaPrevia http://www.womenshealthsection.com/content/previa.jpg 1. ANAMNESA Tanyakan data tentang kehamilan (HTA, paritas, riwayat obstetri, KB, asuhan antenatal, dll). Apakah ada tanda- tanda perdarahan jalan lahir pada usia kehamilan 22 minggu? Perdarahan tersebut disertai rasa nyeri atau tidak? 2. PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis Keadaan umum(kecuali jika perdarahanya banyak, maka akan tampak pucat), kesadaran, dan tanda-tanda vital umumnya masih baik. Status Obstetri Periksa Luar Inspeksi : Perut membuncit, cari apakah ada jaringan parut pada dinding abdomen ( luka bekas SC) Palpasi : Lakukan pemeriksaan leopod untuk menentukan presentasi janin Leopold 1 : Tentukan tinggi fundus uteri terlebih dulu, kemudian palpasi abdomen dengan ujung-ujing jari untuk mengetahui kutub janin. Kepala teraba sebagai benda padat, bokong teraba seperti benda lunak dan sulit digerakan. Leopold 2 : untuk menentukan bagian punggung janin, jika teraba keras maka bagian tersebut adalah 1

plasenta previa totalis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: plasenta previa totalis

TEMPLATE OBSTETRI10 LANGKAH MANAJEMEN KASUS

Jhohansyah Romadona

Departemen Obstetri dan GinekologRSPAD Gatot Soebroto Ditkesad / FK UPN Veteran – Jakarta

2012

PROSEDUR HAL PENTING EBM

PENDAHULUAN Plasenta previa totalis adalah plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat menutupi seluruh jalan lahir.

Gambar1. PlasentaPrevia http://www.womenshealthsection.com/content/previa.jpg

1.ANAMNESA

Tanyakan data tentang kehamilan (HTA, paritas, riwayat obstetri, KB, asuhan antenatal, dll). Apakah ada tanda- tanda perdarahan jalan lahir pada usia kehamilan 22 minggu? Perdarahan tersebut disertai rasa nyeri atau tidak?

2.PEMERIKSAAN FISIK

Status GeneralisKeadaan umum(kecuali jika perdarahanya banyak, maka akan tampak pucat), kesadaran, dan tanda-tanda vital umumnya masih baik.

Status Obstetri

Periksa LuarInspeksi : Perut membuncit, cari apakah ada jaringan parut pada dinding abdomen ( luka bekas SC)Palpasi : Lakukan pemeriksaan leopod untuk menentukan presentasi janinLeopold 1 : Tentukan tinggi fundus uteri terlebih dulu, kemudian palpasi abdomen dengan ujung-ujing jari untuk mengetahui kutub janin. Kepala teraba sebagai benda padat, bokong teraba seperti benda lunak dan sulit digerakan. Leopold 2 : untuk menentukan bagian punggung janin, jika teraba keras maka bagian tersebut adalah punggung jika teraba bagian-bagian kecil janin maka yang teraba adalah anggota gerakLeopold 3 : untuk menentukan apakah bagian terbawah janin sudah masuk PAP apa belum? Jika kepala sudah masuk PAP maka dilakukan Leopold 4

Perkusi : tidak dilakukan

Auskultasi : Tentukan frekuensi dalam satu menit penuh saat terjadi his dan tidak terjadi his? Jika DJJ abnormal maka cari penyebabnya ( pada PPT jika terjadi anemik berat maka DJJ akan meningkat sebagai reaksi janin untuk mengkompensasi suplai darah transplasenta yang berkurang)

Periksa DalamInspeksi

1

Page 2: plasenta previa totalis

Vulva : tampak darah di vulva

InspekuloVagina : tampak darah di vagina

Porsio : Tampak perdarahan pada ostium uteri eksternumVT : Tidak dilakukan Jika dilakukan dikhawitrkan akan menyebabkan perdarahan

Pelvimetri : Tidak dilakukan karena pasien direncanakan untuk partus dengan SC

RTDilakukan bila ada indikasi

3.PEMERIKSAAN PENUNJANG

LaboratoriumDarah rutin (untuk memantau tanda-tanda anemia) dan urin rutin USGUntuk menentukan letak plasentaCTG

4.DIAGNOSISKERJA

Ibu :1. G2P1A0, Usia kehamilan 38 minggu 2. Penyulit pada ibu adalah : plasenta previa totalis

Janin :1. Tunggal hidup dengan presentasi kepala

5.TATALAKSANA

Diagnostik TerapiMedisinalis :Operatif : Pasien dengan plasenta previa totalis merupakan indikasi mutlak untuk dilakukan seksio sesarea.Paliatif :

EdukasiPenjelasan mengenai penanganan, penyebab, prognosis dan pilihan terapi. Pasien dan suami yang akan memutuskan pilihan tindakan atau terapi (informed consent dan inform of choice).

6.INDIKASI

Untuk mengangkat secepatnya sumber perdarahan dengan demikian uterus akan melakukan kontraksi dengan tujuan menghentkan perdarahan dan menghindarakan perlukaan pada serviks dan segmen bawah uterus yang rapuh.

7.INDIKASIKONTRA

Jika terjadi keadaan gawat ibu maka harus diperbaiki terlebih dulu keadaan umum dan tanda-tanda vitalnya

8.SYARAT

Segela sesuatu yang harus dipenuhi sesuai persyaratan medis dan panduan pelayanan medis (PPM) yang dianut di RS tersebut.

9.CARA MELAKUKAN

Urutan melakukan tindakan sesuai PTM (panduan tindak medis) di Departemen Obstetri dan Ginekologi RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.

10.KOMPLIKASI &

Setiap tindakan mengandung risiko penyulit (medis) sehingga RS dan semua pegawai yang terlibat dalam tindakan tersebut harus mampu menangani

2

Page 3: plasenta previa totalis

PENANGANAN-NYA

komplikasi yang mungkin terjadi. Perhatikan aspek edukasi, etika, dan medikolegal.

TINDAK LANJUT

Berisi hal-hal perencanaan lanjut untuk mencari kausa dan mencegah berulangnya KTD tsb, serta preventif tuntutan etika dan medikolegal.

KEPUSTAKAAN Wiknjosatro Hanifa. Ilmu kebidanan. Jakarta : yayasan bina pustaka sarwono prawirohardjo; 2002

DIBUAT OLEH Jhohansyah RomadonaJudi Januadi Endjun, dr, SpOG, D. Ultrasound

WAKTU DIBUAT

30 Agustus 2012

3