POLA TANAM Desa Cijambu

8/16/2019 POLA TANAM Desa Cijambu

1/7

POLA TANAM

Pola tanam merupakan suatu urutan atau kombinasi tanam pada suatu bidang lahan dalam

satu tahun penanaman. Satu tahun penanaman tersebut sudah termasuk dengan pengolaan tanah

sampai suatu komoditas tanaman dipanen. Pola tanam merupakan salah satu bentuk teknologi

budidaya pertanian yang bertujuan untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada berkaitan

dengan efisiensi penggunaan lahan. Perbedaan kondisi lahan memungkinkan adanya beragam

jenis pola tanam. Selain untuk efisiensi penggunaan lahan, pola tanam juga dimaksudkan untuk

meminimalisir resiko kegagalan suatu jenis komoditas. Pola tanam di daerah tropis berbeda

dengan di daerah non tropis. Daerah tropis pertanian dapat dilaksanakan sepanjang tahun. Akan

tetapi, syarat tumbuh optimal untuk setiap jenis tanaman berbeda dalam kaitannya dengan musim

yang ada di daerah tropis. Ada tanaman yang baik dibudidayakan pada curah hujan tinggi, ada

tanaman yang sesuai pada curah hujan rendah, ada juga yang toleran terhadap kedua musim

tersebut. Berdasarkan kondisi tersebut, maka disusun urutan pertanaman suatu komoditas atau

kombinasi beberapa komoditas pada suatu lahan agar faktor pertumbuhan yang ada dalam

kaitannya dengan air dapat termanfaatkan seluruhnya.

Secara umum, pola tanam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pola tanam tunggal

(monokultur) dan pola tanam ganda (polikultur).Pertanian monokultur merupakan pola tanam

dengan hanya menanam satu jenis komoditas pada suatu lahan pertanian selama satu tahun.ontohnya adalah pada suatu sa!ah hanya ditanami padi, dan padi tersebut ditanam selama tiga

musim berturut"turut ( satu tahun). Pertanian polikiltur merupakan suatu pola pertanaman dengan

membudidayakan lebih daru satu jenis komoditas pada suatu lahan pertanian dalam !aktu satu

tahun. Penanaman lebih dari satu jenis tanaman tidak hanya terikat oleh ruang, tetapi juga terikat

dalam !aktu. Polikultur dalam ruang misalnya, dalam satu lahan pertanian ditanami lebih dari

satu jenis tanaman dalam !aktu yang bersamaan seperti menanam jagung dengan kacang tanah.

Polikultur dalam !aktu adalah menannam lebih dari satu jenis tanaman dalam !aktu yang

berlainan. #isalnya pada musim pertama menanam padi, musim kedua menanam kacang tanah,

dan musim ketiga menanam jagung.

Pada dasarnya, penentuan pola tanam akan sangat tergantung kepada kearifan lokal di

mana pola tersebut dilaksanakan dan juga ketersediaan sumber daya yang medukung

pertumbuhan dan perkembangan tanaman, khususnya ketersediaan air. Pada pedesaan yang

http://anakagronomy.blogspot.com/2013/01/pola-tanam-monokultur.htmlhttp://anakagronomy.blogspot.com/2013/01/pola-tanam-monokultur.html


2/7

tujuan pertaniannya subsisten (digunakan untuk emncukupi kebutuhan sendiri), pola tanam yang

banyak digunakan adalah polikultur karena meminimalisir adanya gagal panen satu jenis

komoditas. $ntuk pertanian dengan tujuan komersial, pola tanam yang banyak digunakan adalah

monokultur karena bisa mengintensifkan satu jenis komoditas yang bernilai ekonomi tinggi.

Sistem penanaman ganda (Multiple cropping)

Sistem penanaman ganda merupakan sistem bercocok tanam dengan menanam lebih dari

satu jenis tanaman dalam sebidang tanah bersamaan atau digilir. Sistem ini dapat menunjang

strategi pemerintah dalam rangka pelaksanaan program di%ersifikasi pertanian yang diarahkan

untuk dapat meningkatkan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya dengan tetap memperhatikan

kelestariannya.

Sistem pertanian ganda ini sangat cocok bagi petani kita dengan lahan sempit di daerah

tropis, sehingga dapat memaksimalkan produksi dengan input luar yang rendah sekaligus

meminimalkan resiko dan melestarikan sumberdaya alam. Selain itu keuntungan lain dari sistem

ini adalah &

a. mengurangi erosi tanah atau kehilangan tanah"olah,

b. memperbaiki tata air pada tanah"tanah pertanian, termasuk meningkatkan pasokan

(infiltrasi) air ke dalam tanah sehingga cadangan air untuk pertumbuhan tanaman

akan lebih tersedia,

c. menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah,

d. mempertinggi daya guna tanah sehingga pendapatan petani akan meningkat pula,

e. mampu menghemat tenaga kerja,

f. menghindari terjadinya pengangguran musiman karena tanah bisa ditanami secara

terus menerus,

g. pengolahan tanah tidak perlu dilakukan berulang kali,

h. mengurangi populasi hama dan penyakit tanaman, dan

i. memperkaya kandungan unsur hara antara lain nitrogen dan bahan organik.


3/7

#enurut bentuknya, pertanaman ganda ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu&

pertanaman tumpangsari ( Intercropping ) dan pertanaman berurutan (Sequential Cropping ).

A. Sistem tumpang sari

Sistem tumpang sari merupakan salah satu jenis pola tanam yang termasuk jenis

polikultur, karena pada sebidang tanah ditanam dua atau lebih jenis tanaman dalam !aktu

yang bersamaan. Pada a!alnya, sistem tumpang sari ini merupakan pola tanam yang

banyak digunakan oleh petani"petani yang melakukan usaha tani guna mencukupi

kebutuhannya sendiri (subsisten), resiko kegagalan yang tinggi dalam usaha pertanian

membuat petani menanam lebih dari ' jenis tanaman sehingga ketika terjadi kegagalan

panen satu komoditas masih dapat memanen komoditas yang lain. Disamping petani

dapat panen lebih dari sekali setahun dengan beraneka komoditas (de%ersifikasi hasil)

dan juga resiko kegagalan panen dapat ditekan, intensitas tanaman dapat meningkat dan

pemanfaatan sumber daya air, sinar matahari dan unsur hara yang ada akan lebih efisien.

Dalam perkembangan yang lebih lanjut, tumpangsari bukan hanya milik petani

subsisten yang hanya melakukan usaha tani pada lahan yang dapat dikatakan marginal

dengan modal yang seadanya. umpangsari sudah banyak diterapkan petani baik semi"

komersial maupun komersial dan juga diterpakan pada lahan"lahan yang subur yang

memang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan berbagai macam tanaman. ni

tidak terlepas dari beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pola tanam tumpangsari.

') *fisien penggunaan ruang dan !aktu

Dengan pola tanam ini, akan dihasilkan lebih dari satu jenis panenan dalam !aktu

yang bersamaan atau hampir bersamaan yang merupakan salah satu efisiensi

produksi dalam kaitannya dengan !aktu. Dalam kaitannya dengan ruang, pada pola

tanam tumpang sari, masih ada space yang kosong pada jarak tanam tanaman

dengan habitus tinggi seperti jagung atau tanaman tahunan yang lainnya. +uangkosong itu yang dimanfaatkan untuk pertanaman tanaman yang lain sehingga

penggunaan lahan lebih efisien. ontoh tumpangsari yang mampu meningkatkan

produkti%itas lahan adalah tumpangsari antara jagung dengan ubi kayu dan juga

tumpangsari antara jagung dengan kacang hijau.


4/7

) #encegah dan mengurangi pengangguran musim

Pada beberapa jenis tanaman, tenaga kerja banyak dibutuhkan pada musim tanam

dan musim panen saja. Akibatnya, banyak pengangguran di sela"sela musim tanam

dengan musim panen. Pada tumpangsari, tanaman yang diusahakan lebih beragam.Pera!atan yang dilakukan untuk setiap jenis tanaman kebanyakan juga tidak dalam

!aktu yang sama. Dengan demikian, petani akan selalu memiliki pekerjaan selama

siklus hidup tanaman.

-) Pengolahan tanah menjadi minimal

Pengolahan tanah minimal lebih terlihat pada pola tanam tumpang gilir. Pada

tumpang gilir, segera setelah suatu tanaman hampir menyelesaikan siklus hidupnya,

buru"buru ditanami tanaman yang lain. Akibatnya, tidak ada !aktu lebih untuk

melakukan pengolahan tanah. Salah satu kelebihan tanpa pengolahan tanah atau

dengan pengolahan tanah minimal adalah tidak terjadinya kerusakan struktur tanah

karena terlalu intensif diolah. Selain itu, pada pengolahan tanah minimal atau tanpa

oleh tanah resiko erosi akan lebih kecil daripada yang diolah secara sempurna.

) #eragamkan gi/i masyarakat

0asil tanaman yang lebih dari satu jenis tentunya akan memberikan nilai gi/i yang

beragam. Setiap tanaman pada dasarnya memiliki kandungan gi/i yang berbeda"

beda. Ada sebagian yang mengandung karbohidrat, ada juga yang mengandung

protein, lemak, ataupun %itamin"%itamin. Penganekaragaman jenis tanaman juga

akan memberikan keanekaragaman jenis gi/i kepada masyarakat.

1) #enekan serangan hama dan patogen

Pola tanam monokultur telah mengingkari sistem ekologi. Penanaman hanya satu

jenis tanaman talah mengurangi keberagaman makhluk hidup penyusun

ekosistemnya sehingga seringkali terjadi ledakan populasi hama dan patogen

penyebab penyakit tanaman. Pola tanam dengan sistem tumpangsari sama dengan

memodifikasi ekosisitem yang dalam kaitannya dengan pengendalian 2P

memberikan keuntungan, yaitu penjagaan fase musuh alami yang tidak aktif,

penjagaan keanekaragaman komunitas, penyediaan inang alternati%e, penyediaan


5/7

makanan alami, pembuatan tempat berlindung musuh alami, dan penggunaan

insektisida yang selektif. Penanaman kentang yang ditumpangsarikan dengan

kacang jogo seledri dan brokoli memberikan kemampuan parasitoid 0emiptarsenus

%aricornis untuk memparasit 3iriomy/a huidobrensis. umpang sari kentang dengan

ba!ang daun dapat menekan populasi #y/us persicae.

Agar diperoleh hasil yang maksimal maka tanaman yang ditumpangsarikan harus dipilih

sedemikian rupa sehingga mampu memanfaatkan ruang dan !aktu seefisien mungkin serta dapat

menurunkan pengaruh kompetitif yang sekecil"kecilnya. Sehingga jenis tanaman yang digunakan

dalam tumpangsari harus memiliki pertumbuhan yang berbeda, bahkan bila memungkinkan

dapat saling melengkapi. 4esalahan dalam menentukan jenis tanaman yang akan

ditumpangsarikan dapat membuat yang sebenarnya menjadi kelebihan pola tanam tumpangsari

menjadi kelemahan tumpang sari. 4ompetisi antar tanaman yang terlalu tinggi membuat hasil

untuk tiap tanaman menjadi sangat kecil yang berakibat pada nilai kesetaraan lahan yang kurang

dari '. Selain itu, dapat juga terjadi kesulitan pengendalian hama dan patogen karena tanaman

yang ditumpangsarikan memungkinkan hama dan patogen menjadi inang untuk keduanya. idak

jarang, biaya untuk pera!atan tanaman tumpang sari juga lebih mahal karena harus mera!at

lebih dari satu jenis tanaman. Dalam pelaksanaannya, bisa dalam bentuk barisan yang diselang

seling atau tidak membentuk barisan. #isalnya tumpang sari kacang tanah dengan ketela pohon,

kedelai diantara tanaman jagung, atau jagung dengan padi gogo, serta dapat memasukan sayuran

seperti kacang panjang di dalamnya.

B. Sistem tumpang gilir

Sistem penanaman ganda yang lain yaitu sistem tumpang gilir, yang merupakan

cara bercocok tanaman dengan menggunakan atau lebih jenis tanaman pada sebidang

tanah dengan pengaturan !aktu. Penanaman kedua dilakukan setelah tanaman pertama

berbunga. Sehingga nantinya tanaman bisa hidup bersamaan dalam !aktu relatif lama

dan penutupan tanah dapat terjamin selama musim hujan.

Sumber & http&55!!!.anakagronomy.com56'-56'5pola"tanam.html . diakses pada tanggal '7

8o%ember 6'-

http&55!!!.anakagronomy.com56'-56-5pola"tanam"tumpangsari.html

http://www.anakagronomy.com/2013/01/pola-tanam.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/03/pola-tanam-tumpangsari.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/01/pola-tanam.htmlhttp://www.anakagronomy.com/2013/03/pola-tanam-tumpangsari.html


6/7

0AS3 DS4$S D*89A8 P*A8 D*SA :A#B$,A8:$89 SA+

'. Dalam usaha tani yang dikelola oleh Abah 8anan, beliau menggunakan padi %arietas

iherang, jagung %arietas Pioneer, terung ungu %arietas +e/a, kubis %arietas 9reen

oronet, cabai keriting (akii Seed), dan tomat %arietas 8o%a. Benih yang dibutuhkanuntuk tiap lubang tanam hanya ' benih saja untuk semua komoditas.

. :arak tanam yang digunakan dalam pertanaman :agung yaitu 'm ; 6cm, 'm jarak antar

bedengan sedangkan 6cm jarak ke tanaman dalam satu bedengan.

-. #enurut Abah 8anan, penanaman dengan sistem tumpang sari ini sudah dikenal sejak

lama dan menjadi kebiasaan karena telah turun temurun dari dahulu, penanaman dengan

sistem tumpang sari ini juga sangat menguntungkan disamping hasil panen lebih dari

sekali setahun dengan beraneka komoditas, dengan sistem ini juga resiko kegagalan dapat

ditekan.

. Dalam penggunaan pupuk, Abah 8anan memupuk dengan pupuk organik yang dicampur

SP, 8P4 dan diberikan pada umur tanaman '1 hari, dan bulan. Dosis yang digunakan

sekitar 1 kg per hektar atau ,1 kg per '66 bata. ara pengaplikasian nya yaitu dengan

cara ditabur di sekitar pertanaman.

1. 2bat atau pestisida yang digunakan Abah 8anan adalah empus, ajinon, dan Antracol.

4etiganya dicampur masing"masing ' sendok dengan air -6 liter untuk ' komplang

(knapsack sprayer). Abah membeli sendiri pestisida tersebut di toko pertanian.

Pengaplikasian setiap 1 hari sekali. Abah juga menggunakan


7/7

pada bulan kemarau dilakukan lebih intensif "1 kali per minggu, sedangkan pada bulan

hujan tidak disiram hanya menunggu hujan turun.

7. #enurut Abah 8anan, kendala muncul apabila kekurangan obat seperti daun jatuh

(ngeraras) dan pucuk yang dimakan ulat. 0al ini terjadi untuk semua komoditas.

>. :ad!al tanam untuk jagung yaitu 1 bulan dari tanam benih hingga panen, lalu setelah

panen langsung ditanami kembali benih jagung dan seterusnya.

?. $kuran lahan kering yang dimiliki Abah 8anan adalah sekitar 1"16 bata

'6. 0asil panen dijual ke tengkulak, namun untuk padi dikonsumsi sendiri karena hanya

tanam sedikit untuk konsumsi sendiri, sisanya dijual ke tengkulak yang datang ke lahan

Abah untuk mengambil hasil panen.

''. 4euntungan yang diperoleh Abah 8anan untuk ' ha (atau kira"kira '66 bataan) kol

sebesar 16 ton, jagung ' ton

'. 4ebutuhan benih untuk jagung =1, cabai ''1, kol ?6 , atau seperempat kg untuk ' hektar

'-. Apabila lahan kering ditanami kol, abah menerapkan tumpang sari dengan tanaman

cabai.

'. $mur jagung manis saat ini bulan, padi sudah panen (baru) dan mulai tanam kembali

bulan Desember, untuk cabai, tomat dan terong berumur kurang lebih ' bulan.

Mbe tolong lengkapin lagi data diskusi kita tadi,yang aku merah2in itu sama baa lagi

kali2 aku ada yg kurang, kalo mau ditambah pembahasan silahkan.kalo udah kirim ke

yando yah.makasih.

Documents

POLA TANAM Desa Cijambu