13
STRUKTUR BAJA II (MODEL JEMBATAN AMPERA) NAMA : 1. EKA DIYA VIERGI ANGGRAINI GUMAY ( 11 2011 058 ) 2. VIKY VERESILIA ( 11 2011 040 ) 3. SISKA RISMADA ( 11 2011 072 ) 4. SEPTIYENI ( 11 2010 086 ) 5. ABI HUGARA ( 11 2011 120 ) 6. ANDRY WIJAYA ( 11 2011 002) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL 2014

Powr Point Bja 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

semoga bermanfaat.

Citation preview

Jembatan Ampera

STRUKTUR BAJA II (MODEL JEMBATAN AMPERA)NAMA: 1. EKA DIYA VIERGI ANGGRAINI GUMAY ( 11 2011 058 ) 2. VIKY VERESILIA ( 11 2011 040 ) 3. SISKA RISMADA ( 11 2011 072 ) 4. SEPTIYENI ( 11 2010 086 ) 5. ABI HUGARA ( 11 2011 120 ) 6. ANDRY WIJAYA ( 11 2011 002)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANGFAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL2014

BAB IPENDAHULUANPengertian jembatansecara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.

Maksud dan TujuanAgar mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari konstruksi sebuah jembatan.Agar mahasiswa bisa merencanakan sebuah miniatur yang berskala disesuaikan dengan keadaan jemabatan.Agar dapat selalu meningkatkan kreatifitas mahasiswa teknik sipil

RUANG LINGKUP PEMBAHASAN

Ruang lingkup pembahasan dalam laporan ini, penulis membatasi pokok permasalahanya pada pembuatan model (miniatur) jembatan ampera.

BAB IIJembatan Ampera

Jembatan Ampera merupakan jembatan kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Selatan dan menjadi Trade Mark bagi kota Palembang. Keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan daerah ulu dan ilir sehingga transportasi menjadi lancar dan otomatis juga memperlancar kehidupan ekonomi. Jembatan Ampera merupakan hadiah Bung Karno bagi masyarakat Palembang yang dananya diambil dari dana rampasan perang Jepang (juga untuk membangun Monas, Jakarta).

Pembangunan jembatan ini dimulai pada bulan April 1962, setelah mendapat persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya pembangunannya diambil dari dana rampasan perang Jepang. Bukan hanya biaya, jembatan inipun menggunakan tenaga ahli dari negara tersebut.Peresmian pemakaian jembatan dilakukan pada tahun 1965 tepatnya pada tanggal 30 September 1965 Oleh Letjend Ahmad Yani ( sore hari Pak Yani Pulang dan subuh 1 Oktober 65 menjadi Korban G.30 S PKI), sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama jembatan. Akan tetapi, setelah terjadi pergolakan politik pada tahun 1966, ketika gerakan anti-Soekarno sangat kuat, nama jembatan itu pun diubah menjadi Jembatan Ampera. tetapi masyarakat palembang lebih suka memanggil jembatan ini dengan sebutan Proyek MusiBAB IIIKonstruksi Jembatan Ampera

Struktur Jembatan Ampera Panjang keseluruhan : 1.117 m Lebar : 22 m Tinggi Menara : 63 m Jarak antara menara : 72 m Berat: 944 ton

JEMBATAN AMPERAJALAN

TROTOAR

JEMBATAN AMPERAPONDASI

PAGAR JEMBATAN

JEMBATAN AMPERAEXPENTION JOIN

EXPENTION JOIN

JEMBATAN AMPERAPANJANG TIANG

DETAIL MENARA

Kesimpulan Berdasarkan penjelasan detail jembatan Ampera tersebut, maka kami simpulkan untuk skala pemodelan jembatan ampera ini adalah :Untuk ukuran panjang pemodelan di buat sepanjang 135cm (1:300)Untuk ukuran lebar jembatan dibuat sepanjang 14,6cm (1:150) Untuk tinggi menara dibuat 21cm (1:300)Untuk jarak antar menara 24cm (1:300)

Saran

Dalam mengerjakan sebuah pemodelan jembatan, perlu di perhatikan :

Detail jembatan agar sesuai konstruksi jembatan yang sebenarnyaBentuk pelat dan jenis sambungan agar sesuai konstruksi jembatan sebenarnya.Skala jembatan dan pemodelan harus disesuaikan.